BAB II
BIOGRAFI TUAN GURU NIK ABDUL AZIZ NIK MAT
A. Biografi Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat
1. Kelahirannya
Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat dilahirkan di desa pulau
Melaka, Kota Bharu, Kelantan, Malaysia pada tahun 1931 dalam satu
keluarga ilmuwan Islam. Pulau Melaka merupakan sebuah Kampung
Melayu yang terletak sekitar 6 km dari Bandar Kota Bharu Kelantan. Ia
memiliki jalinan keturunan dengan Raja Jembal yang satu ketika dahulu
merupakan pemerintah yang disegani berpusat di Kampung Jembal, dalam
Jajahan Bachok pada abad ke-16.
Ayahanda Tuan Guru Nik Abdul Aziz bernama Hj Nik Mat b. Raja
Banjar merupakan salah seorang ulama terkenal dengan memiliki sifat-
sifat khusus yang sulit dicari pada masa itu. Beliau merupakan anak kedua
dari delapan orang anak Haji Nik Mat bin Raja Banjar dengan istri
pertamanya. Haji Nik Mat bin Raja Banjar memiliki empat orang istri dan
dua puluh tujuh orang anak. Delapan orang darinya adalah saudara seibu
dengan Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat.18
2. Pendidikan Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat
Pada tahun 1936 Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat menerima
pendidikan formalnya di Sekolah Kebangsaan Kedai Lalat Peringkat
18Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz Pemikiran Agama dan Politik, (Malaysia: Uum Press,2015), h. 38.
119 20
Rendah (sederajat SD di Indonesia). Di usia 9 tahun, ia dihantarkan oleh
orang tuanya menimba ilmu dengan Tuan Guru Haji Abbas Mohammad di
Pesantren Madrasah Ittifaqiyah, Jertih, Besut, Terengganu dan pada masa
yang sama, ia berpergian ke Kampung Sirih menimba ilmu dengan Guru
Tok Khurasan dan Tuan Guru Ali Pulau Pisang dalam mata pelajaran
Nahwu dan Tuan Guru Dato’ Muhamad Nur Ibrahim (mantan mufti
Kelantan) dalam pelajaran fiqh. Meskipun usia beliau masih muda tetapi ia
dapat menguasai kitab Asmuni (sebuah kitab nahwu yang agak tinggi)
sebanding dengan murid-murid yang lebih tua.
Pada tahun 1952, ia melanjutkan pelajaran ke Universitas Darul
Ulum di Deoban, India untuk mendalami Ilmu Fiqh, Usul Fiqh, Tafsir al-
Quran, Hadis dan lain-lain. Di tahun 1957 pula, ia meneruskan pendidikan
ke Pakistan dalam bidang Tafsir dan tahun 1958 ia meneruskan pendidikan
di Fakultas Bahasa dan sastra Arab di Al-Azhar Mesir dan memperoleh
gelar sarjana muda dalam jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Tidak cukup
dengan itu, studi dilanjutkan dengan memperoleh gelar sarjana (M.A)
dalam jurusan peradilan dan hukum Islam selama 2 tahun di universitas
yang sama. Sebelum pulang ke tanah air pada Februari 1962, ia sempat
memperoleh Diploma Pendidikan di Darul Azhar.19
3. Kehidupan Berumahtangga
Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat mengakhiri masa lajangnya di
usia 31 tahun dengan melangsungkan pernikahan dengan seorang gadis
19M.Amiro Safwan M.Kamil, Bicara Untuk Murabbi:Perginya Tuan Guru Dato’ Bentara Setia Hj Nik Abdul Aziz Nik Mat, (Shah Alam Selangor: Ultimate Print Sdn Bhd,2015), h.28-30. 21
Datin Tuan Sabariah bte Tuan Ishak dari pilihan kedua orang tuanya pada
November 1962 dengan anak sahabat ayahandanya Tuan Ishak dan
Tengku Zabidah bte Tengku Ibrahim merupakan anak jati kelahiran
Kecamatan Panchor Kemumin, Kota Bharu, Kelantan yang merupakan
siswa pondok yang sama-sama berjuang mengembangkan ajaran agama
Islam yang sealiran dan seperjuangan.20
Dari pernikahan yang dibangun, pasangan bahgia ini dikarunia 10
orang cahaya mata yaitu lima pria dan lima perempuan. Anakanda kepada
Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat dan istrinya Datin Sabariah bte Tuan
Ishak adalah Nik Ain, Nik Umar, Nik Abdul Rahim, Nik Abduh, Nik
Adilah, Nik Muhamad Asri, Nik Amanee, Nik Amalina dan Nik Asma
'Salsabila.
Kehidupan yang dilalui oleh Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat
dan keluarganya sangat sederhana dan tidak mengizinkan istri dan anak-
anak perempuannya memakai apapun bentuk perhiasan yang
melambangkan kemewahan. Meskipun memegang posisi tertinggi dalam
sebuah negara, perhiasan yang ada pada tubuh ia bukanlah memakai jazz
dan berdasi, tetapi yang menjadi pakaian harian serta pakaian resmi bagi
beliau adalah baju Melayu Teluk Belanga, kain sarung pelikat dan sorban.
Lambang inilah yang dibawa oleh Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat
walau dimana saja ia berada.21
20Jamal Mohd Lokman, Biografi Tuan Guru Dato’ Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat, (Selangor: USJ Subang Jaya,1999), h. 18-19. 21Ibid h 61-62 22
4. Pulang Ke Tanah Air
Setelah dadanya diisi dengan ilmu agama secara mendalam, Tuan
Guru Nik Abdul Aziz kembali ke tanah air dengan memula karirnya
sebagai seorang guru agama di sebuah sekolah agama rakyat di samping
mengajar agama di kelas-kelas dewasa pada sebelah malamnya. Beberapa
tahun kemudian ia mengajar pula di Sekolah Arab Maahad Muhammadi
Kota Bharu, sebuah sekolah menengah agama aliran Arab yang tertua dan
terbesar di negeri Kelantan.
Dalam waktu yang sama, Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat
menceburkan dirinya di dalam kegiatan-kegiatan dakwah. Beliau
menyampaikan ceramah-ceramah agama di berbagai tempat khususnya di
Masjid Kampung Pulau Melaka, tempat ia lahir dan dibesarkan. Citranya
sebagai seorang tokoh ulama yang disegani dan dikagumi banyak orang
semakin menonjol. Pengaruhnya semakin luas. Kewibawaaannya semakin
mendapat pengakuan umum.
5. Terjun Ke Bidang Politik
Agama dan politik itu saling kait mengait dan tidak bisa
dipisahkan, maka Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat akhirnya telah
terjun ke dalam dunia politik tanah air. Pada tahun 1967 Tuan Guru Nik
Abdul Aziz Nik Mat mulai bergabung degan PAS karena PAS
memperjuangkan Islam dan bercita-cita untuk menegakkan sebuah
pemerintahan Islam di negara ini. Keterlibatan beliau di dalam politik
tanah air melalui PAS tidaklah pula sampai dia mengabaikan
keterlibatannya di bidang dakwah dan pendidikan agama. 23
Oleh karena itu, dalam tahun yang sama ia terpilih untuk
bertanding dalam suatu pemilu kecil di Kelantan. Ia menang di dalam
pemilu kecil itu. Sejak itu hampir setiap kali pemilu, beliau senantiasa
memenangkan kursi parlemen yang ditandinginya yaitu Kursi Parlemen
Pengkalan Chepa. Bahkan Pengkalan Chepa telah muncul sebagai kubu
PAS dan sejak dahulu sampai sekarang kursi parlemen Pengkalan Chepa
tidak pernah tersusul oleh UMNO atau Barisan Nasional (BN).
6. Mengetuai Dewan Ulama PAS Pusat
Ketokohan dan kewibawaannya sebagai seorang ulama, ia diberi
kepercayaan oleh pucuk pimpinan PAS untuk memimpin Dewan Ulama
PAS Pusat mulai akhir tahun 1960an selaku Ketua Dewan Ulama PAS
Pusat. Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat sering mengingatkan anggota
PAS dan umat Islam di negara ini agar mematuhi semua ajaran Rasulullah
SAW, bukannya mengambil bagian-bagian tertentu dan membuang
bagian-bagian yang merasa bertentangan dengan kepentingan pribadi.22
7. Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat Menteri Besar (Gabenur)
Ketujuh
Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat yang kini berumur 77 tahun
(oktober 2008) adalah Menteri Besar (gubernur) ketujuh. Dia mengangkat
sumpah sebagai Menteri Besar ketika berusia 59 tahun setelah Angkatan
Perpaduan Ummah (terdiri dari PAS, Partai Melayu Semangat 46, Hamim
dan Berjasa menyapu bersih semua kursi Dun dan 13 parlemen.
22Lotfi Ismail, Serambi Mekah Di Bawah Pimpinan Ulama, (Kelantan: Pustaka Aman Press Sdn Bhd,1991), h. 18-20. 24
Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat sebagai Menteri Besar
(gubernur), Partai PAS dan tokoh pertama dikalangan ulama 'dinobat
sebagai pemimpin negara yang memerintah Kelantan berhasil selama 19
tahun (2008) yang memecahkan persefektif negatif segelintir masyarakat
yang beranggapan bahwa ulama tidak mampu mengatur negara atau
negara, bahkan tempat mereka hanya di madrasah, pondok, surau, masjid
dan sekolah pemerintah saja.
Beliau mengingatkan para ulama bahwa skenario sudah berubah.
Kini, ulama 'diperlukan memimpin masyarakat modern, memimpin partai
politik dan administrasi negara untuk membuat suatu kebijakan yang
sangat efesyen dan mendorong semua mesin negara menjalankan tugas
dengan lancar dan efisien.23
B. Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat Seorang Ulama Dan Tokoh Politik Tanah air Yang Berkomitmen
1. Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat Seorang Ulama
Tenang, warak, penyabar dan pemurah adalah merupakan fitur-
fitur utama yang terkandung di dalam pribadi Tuan Guru Nik Abdul Aziz
Nik Mat, Menteri Besar Kelantan yang ke-5. Ia adalah seorang ulama dan
tokoh politik tanah air yang paling berkomitmen dan paling gigih
memperjuangkan Islam sebagai ad-Deen yang harus ditegakkan di negara
ini sejak tiga dekade yang lalu.
23Adul Shukur Haron&Annual Bakri Haron. Kemilau Peribadi Nik Abdul Aziz Nik Mat(Selangor: Zafar Sdn Bhd,2009),h 36-37 25
Ia memotong gajinya sebesar 40 persen untuk Dana Moneter PAS
Negeri Kelantan. Dia enggan menerima tunjangan tahunan untuk
menyediakan berbagai juadah karena menyambut lebaran. Ia
memperingatkan agar para Exco, ADUN dan staf pemerintah tidak
melibatkan diri di dalam apa jua bentuk korupsi dan penyelewangan dan
mengambil berbagai langkah lain untuk menciptakan pemerintahan yang
bersih, adil dan Islamik.
Ketaralah, di balik tubuh yang kecil itu, terhimpun segala kekuatan
dan keberanian yang bisa melemahkan pihak musuh, betapa pun kuat dan
banyak jumlah mereka.
2. Ahli Parlemen Yang Berkomitmen
Pada pemilu 1986 ia menjadi Ketua Oposisi di Dewan Undangan
Negeri Kelantan, dan menjadi anggota parlemen PAS bagi daerah
Pengkalan Chepa selama tiga istilah berturut-turut. Selama menjadi
anggota parlemen, ia telah menyumbangkan berbagai ide, saran dan kritik
melalui ucapan-ucapan yang disampaikannya di DPR.
Ucapan-ucapan yang bernas dan panjang lebar itu tidak di beri
cakupan yang sesuai di dalam media massa, baik di dalam koran-koran
utama maupun di dalam media letronik seperti TV dan radio. Hal ini dapat
dipahami karena hampir seluruh alat media massa yang penting di negara
ini berada di bawah kontrol pemerintah Barisan Nasional.
3. Dikagumi Kawan Dan Lawan
Dalam pemilihan umum yang berlangsung pada 21 Oktober lalu,
Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat memenangkan kursi DUN Semut 26
Api. Ia mengalahkan calon BN, Haji Wan Muhammad Wan Yusof dengan
mendapatkan kelebihan suara sebesar 6,993. Suatu pencapaian yang paling
tinggi sekali di kalangan para ADUN yang lain, sekaligus membuktikan
kewibawaan dan kepopuleran beliau yang tidak dapat disangkal lagi.
Selain dari menjadi Pesuruhjaya PAS Kelantan, Tuan Guru Nik
Abdul Aziz Nik Mat juga menjadi Ketua Dewan Ulama PAS Pusat. Dia
adalah satu-satunya tokoh ulama yang paling dihormati dan disegani,
ditakuti dan dikagumi baik oleh kawan maupun oleh lawan yang
menimbulkan suasana politik di negeri Serambi Mekah ini terlihat begitu
tenang dan damai di bawah pemerintahan Islam seorang ulama yang taat
dan kuat beribadat.24
C. Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat Meninggal Dunia
Pada tanggal 19 Januari 2105 Mursyidul Am Pas, Tuan Guru Nik
Abdul Aziz Nik Mat dimasukkan ke Rumah Sakit Universitas Sains Malaysia,
Kubang Kerian (HUSM) karena kesehatannya menurun ketika banjir dan ia
kemudian dimasukkan ke unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit yang
sama untuk mendapatkan perawatan yang lebih khusus dan detail.
Beberapa hari setelah itu kesehatannya membaik dia mampu shalat
subuh seperti biasa malah lebih ceria. Dia ingin makan bubur nasi dan pihak
rumah sakit memenuhi permintaan tersebut Meskipun kesehatannya membaik,
namun dokter masih tidak mengizinkan pengunjung masuk ke dalam ruang
24Ibid h 14-16 27
perawatan. Sebaliknya hanya berada di luar karena khawatir infeksi kuman
melular.
Kesehatan Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat memburuk setelah
menjalani perawatan ulkus. Dia menghembuskan nafas terakhir pada malam
jum'at jam 9.40 malam tanggal 12 Februari 2015 di kediamannya, Pulau
Melaka setelah satu jam dibawa pulang dari rumah sakit.25
D. Karya-karyanya.
Karya nyata Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat di bidang pendidikan
agama adalah disusunnya kurikulum yang mengandung unsur materi sebagai
berikut :
1. Akidah
2. Syari’ah
3. Tasawuf
4. Politik dan pemikiran Islam
Keempat kategori kandungan kurikulum pendidikan agama tersebut,
secara resmi telah diedarkan oleh intansi pemerintah setempat ke seluruh
pelosok negara bagian Kelantan melalui kumpulan risalah “Gema Pemuda”
oleh biro redaksi dan percetakan PAS sebanyak empat kali, bertepatan dengan
Muktamar Agung PAS ke 31 tahun pada januari 1985.
Sebagai orator pendidik dan seorang potisi kesempatan melakukan
kegiatan tulis-menulis relatif terbatas bagi Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik
25Ibid h 268-271 28
Mat. Namun instink dan naluri akademisnya sering tergugah ketika menyadari
berdakwah melalui ceramah umum dianggap kurang efektif dan efesien.
Ia menasehati rakyatnya dengan menggunakan media tulisan, baik di
media masa, seperti koran “harakah” yang merupakan koran PAS maupun
melalui penulisan buku , diantara karya-karyanya adalah :
1. Persiapan Menghadapi Maut.
2. Taubat Nasuha.
3. Quyamat Dan Alam Mahsyar.
4. Bencana Dan Penyelamat.
5. Mentaati Rasul Berarti Mentaati Allah.
6. Seruan Islam Tidak Terhenti Dengan Rintangan.
7. Nabi Muhammad SAW Terselamat Dari Pedang Musuh.
8. Islam Boleh. 26
26Aslati, Teodemokrasi Studi Analisis Pemikiran Nik Abd al-Aziz Nik Mat, (Pekanbaru: Tesis, 2002), h. 39-40.