Laporan Ujian Akhir Semester

Pengantar Teknologi Pangan

Pembuatan Keripik Pisang

OLEH :

VERENTIA AMRANANI PUTRI

1731020002

Program Studi Teknologi Pangan

Fakultas Ilmu Hayati

Universitas Surya

Tangerang, Banten

2017/2018

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa penguasa semesta alam karena atas karunia-Nya lah saya dapat menyelesaikan Laporan Ujian Akhir Semester dengan judul “Pembuatan Keripik Pisang”

Terima kasih kepada Dr. Albert Kuhon yang telah memberikan bantuan serta cara – cara pembuatan laporan ini sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.

Saya sadari dalam penyusunan dan penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Terima kasih.

Tangerang, Desember 2017

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...... 1

DAFTAR ISI...... 2

BAB I PENDAHULUAN

I. Latar Belakang...... 3 II. Rumusan masalah...... 3 III. Tujuan…………...... 3

BAB II KAJIAN TEORI

I. Sejarah pisang dan klasifikasinya...... 4 II. Morfologi tanaman pisang…...... 5 III. Khasiat pisang dan jenis-jenisnya………………………………..……..6 IV. Keripipk pisang………...... 6

BAB III METODE PENELITIAN

1. Data hasil penelitan...... 7 a) Alat dan bahan...... 7 b) Prosedur kerja...... 8-9

BAB IV PENUTUP

I. Kesimpulan ...... 10 II. Saran...... 10 III. Daftar Pustaka...... 11 IV. Lampiran ………………………………………………………………………..12

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara geografis merupakan negara agraris, tanah yang subur dengan hamparannya yang hijau. Hal tersebut sangat mendukung Indonesia untuk meningkatkan hasil produksi hasil pertanian. Namun hasil produksi bisa berkualitas rendah karena adanya pengaruh krisis perekonomian yang menurun. Maka untuk menjaga kualitas dan komoditas hasil pertanian (pisang) tetap tinggi maka perlu adanya pengolahan pemanfaatan hasil yang lebih luas dan kaya akan ide-ide atau gagasan baru salah satunya yaitu dengan menolahnya menjadi produk pisang yang berkualitas. Makanan yang merupakan kebutuhan pokok manusia dalam kehidupannya kini semakin berkembang. Kebutuhan pokok tersebut bukan hanya makanan berat seperti nasi, bubur, roti, dan makanan pokok lainnya, tetapi makanan ringan atau yang sering disebut kini sudah menjadi hal pokok yang dibutuhkan masyarakat dari berbagai tingkat umur. Hal ini terbukti dengan adanya banyak produk snack yang ditawarkan oleh perusahaan besar maupun kecil dan dipasarkan di warung-warung, toko-toko, dan juga supermarket. Beberapa contoh makanan yang menggunakan pisang yaitu keripik pisang, pisang cokelat, molen mini, , roti pisang dan masih banyak lainnya (Sudarmadji, 1982).

1.2. Rumusan Masalah

A. Bagaimana sejarah pisang? B. Apa saja khasiat pisang? C. Bagaimana cara membuat keripik pisang ?

1.3.Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah pisang dan cara pembuatan keripik pisang.

2. Untuk mengetahui khasiat dalam pisang.

3

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1. Sejarah Pisang dan Klasifikasinya

Menurut sejarah, pisang berasal dari Asia Tenggara yang disebarkan para penyebar agama Islam ke Afrika Barat, Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Selanjutnya pisang menyebar ke seluruh dunia, meliputi daerah tropis dan sub tropis. Negara-negara pengahsil pisang yang terkenal diantaranya Brasil, Filipina, Panama, Honduras, India, Equador, Thailand, Karibia, Columbia, Meksiko, Venezuela dan Hawai. Indonesia merupakan negara penghasil pisang nomor empat di dunia (Suyanti Satuhu, 2000).

Pohon pisang selalu melakukan regenerasi sebelum berbuah dan mati, yaitu melalui tunas-tunas yang tumbuh pada bonggolnya. Dengan cara itulah pohon pisang mempertahankan eksistensinya untuk memberikan manfaat kepada manusia. Klasifikasi Tanaman kedelai adalah sebagai berikut :

Kingdom Plantae Sub-Kingdom Tracheobionita (Tumbuhan Berpembuluh) Super Divisi Spermathopyta (Menghasilkan Biji) Divisi Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas Liliopsida (berkeping satu) Sub-Kelas Commelinidae Ordo Zingiberales Famili Musaceae (suku pisang –

pisangan) Genus Musa Spesies Musa paradisiaca

4

2.2 Morfologi tanaman pisang Adapun morfologi tanaman pisang menurut Tjitrosoepomo, 1991 :

1. Akar

Akar tanaman pisang berserabut, tidak berakar tunggang, berwarna kecoklatan kotor, dan tumbuh dengan baik namun menyamping.

2. Batang

Batang tanaman pisang berbentuk bulat silindris berlapis, batang tanaman ini memiliki dua bagian yaitu batang asli atau utama dan batang semu atau batang palsu. Batang bagian bawah ini akan tumbuh tunas baru, dan batang palsu akan membantu menutupi atau membentuk lapisan baru pada batang tanaman pisang. Pada umumnya, batang tanaman ini berwarna hijau muda dengan lapisan berwarna kecoklatan.

3. Daun

Daun tanaman ini berbentuk bulat memanjang dan melebar, dengan pertulangan daun yang besar yang terbentuk dari pelepah, bagian ujung daun tumpul dan bagian tepi merata. Pada umumnya, daun ini memiliki warna kehijuan, dan juga tampak garis berwarna keputihan pada permukaan daun.

4. Bunga

Bunga tanaman ini berbentuk hampir menyerupai jantung, juga berwarna kemerahan muda, dan mahkota berwarna kekuninga – kuningan serta berserabut halus berwarna kehitaman. Pada umumnya, bunga tanaman ini disebut bunga berani dan juga muncul pada ketiak daun.

5. Buah

Buah tanaman ini tersusun dari tandan, dalam satu tandan terdapat dari beberapa sisir dan juga buah ini berwarna hijau jika belum matang dan berwarna kekuingan jika sudah matang. Dalam satu sisir buah pisang ini sekita 8-10 buah bahkan lebih tergantung varietesnya.

5

2.3 Khasiat pisang dan jenis- jenisnya.

Daging buah pisang yang lembut melapisi dinding-dinding lambung dan usus sehingga dapat menjadi lapisan anti radang. Pisang sangat membantu bagi orang yang yang mengalami masalah peradangan lambung atau usus. Pisang merupakan sumber vitamin B6 yang dibutuhkan untuk membuat serotonin dalam otak. Serotonin berfungsi mengurangi rasa sakit, menekan nafsu makan, dan membuat merasa relaks dan mengurangi ketegangan. Sebagai obat tradisional, pisang digunakan untuk menyembuhkan bisul perut. Tidak seperti buah-buahan lain, pisang mengandung banyak karbohidrat, sedikit mengandung karotin dan vitamin C namun kaya potassium (Widinarko, 2002).

Berdasarkan cara konsumsi, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu dan plantain. Banana adalah pisang yang lebih sering dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang, contohnya pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Plantain adalah pisang yang dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk, dan uli (Susanto, 1994 ).

2.4 Keripik Pisang

Keripik pisang merupakan salah satu diversifikasi hasil olahan pisang. Produk ini berbentuk irisan tipis dari buah pisang yang digoreng dengan minyak sehingga menjadi produk dengan kadar air yang rendah. Kripik pisang mempunyai daya simpan yang lama. Produk ini dapat dibuat dari semua jenis pisang khususnya pisang yang mempunyai nilai ekonomi yang rendah dan tidak dimanfaatkan sebagai buah pencuci mulut (desert) seperti buah pisang raja nangka dan pisang kapok (Suyanti Satuhu , 1994).

6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Data Hasil Pembuatan Kripik Pisang

Pembuatan keripik ini dilakukan di Perumnas Kelapa Dua Jl.Dayung 3C no 38, pada tanggal 7 Desember 2017 pukul 15.00 WIB . Adapun bahan bahan dan alat yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain :

Alat :

 Kompor = untuk menggoreng  Penggorengan = untuk menggoreng pisang yang akan dijadikan keripik  Baskom = untuk menyimpan bahan  Sendok = untuk mengaduk bahan  Alat pemotong = memotong pisang agar ukurannya seragam

Bahan :

 Pisang nangka = bahan pembuat keripik pisang  Garam & kapur sirih = bahan pelarut agar pisang tidak menghitam  Plastik = bahan pengemas keripik pisang  Air = bahan penetral  Bubuk coklat = perasa  Minyak goring

7

4.2 Prosedur Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Pisang nangka dikupas, kemudian direndam dalam air yang telah diberi garam selama 1 jam.

8

3. Lalu setelah pisang direndam, pisang diiris tipi-tipis menggunakan alat pemotong dan direndam kembali kedalam air garam sekitar 10 menit.

4. Irisan pisang dipindahkan kedalam air yang berisi kapur sirih dan didiamkan selama 30 menit

5. Panaskan minyak dan goreng keripik pisang dengan menggunakan api sedang sampai matang kecoklatan

6. Setelah itu, angkat pisang lalu ditiriskan, tunggu sampai dingin. Lalu berikan bubuk coklat sebagai rasanya. Simpan ditempat tertutup.

9

BAB IV

PENUTUP

3.1.Kesimpulan Pisang dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, salah satunya adalah keripik pisang. Dalam proses pembuatan keripik, ada beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu pemilihan, pencucian, pemotongan, penggorengan, dan pengemasan. Kripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan buah pisang dan digoreng, dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan. Tujuan pengolahan pisang menjadi kripik pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan/memperpanjang kemanfaatan buah pisang. Pada dasarnya kripik pisang banyak peminatnya selain murah harganya,enak rasanya danmengandung vitamin-vitamin yang bagus untuk tubuh.

3.2.Saran Saat membuat keripik pisang ini diusahakan menggunanakan pisang yang belum matang agar tidak sulit dalam pengirisannya dan pisang tidak lembek.

10

DAFTAR PUSTAKA

Muchtadi, D. 1989. Protein Sumber dan Teknologi. Pusat antar Universitas, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Suyanti, Satuhu B. Sc. 1999. Pisang : Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar . Jakarta : Swadaya.

Sudarmadji, Slamet. 1982. Prosedur Analisis Untuk Bahan Makanan. Jakarta: Liberty.

Susanto dan Suneto. 1994. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Surabaya : PT Bina Ilmu.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1991. Taksonomi Tumbuhan Rendah. Yogyakarta : UGM

Widianarko, Budi, dkk. 2002. Tips Pangan Teknologi, Nutrien dan Keamanan Pangan. Jakarta : Gamedia

11

Lampiran

Adapun pengeluaran untuk pembuatan keripik pisang yaitu,

NO Uraian Jumlah Harga 1 Pisang Nangka ½sisir Rp.5.000,-

2 Minyak sayur ½ liter Rp.4.500,-

Garam 1 bungkus Rp.3.000,- 3 4 Kapur sirih 1 bungkus Rp.2.000,- 5 Coklat bubuk 1 bungkus Rp.5,000,- Total Rp. 19.500,-

12