PEMERINTAH REPUBLIK

MEMORANDUM INFORMASI

SUKUK WAKAF (CASH WAQF LINKED SUKUK) SERI SWR002

DALAM MATA UANG RUPIAH DENGAN AKAD WAKALAH

Imbalan/Kupon Tetap 5,57% per Tahun, Jatuh Tempo 10 Juni 2023

DITERBITKAN MELALUI PERUSAHAAN PENERBIT SBSN INDONESIA

SUKUK WAKAF SERI SWR002 YANG DITAWARKAN INI DITERBITKAN TANPA WARKAT, TIDAK DAPAT DIPERDAGANGKAN, DAN TIDAK DAPAT DIALIHKAN KEPEMILIKANNYA

PENAWARAN SUKUK WAKAF SERI SWR002 INI TIDAK DITERBITKAN DAN TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN NEGARA LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA MEMORANDUM INFORMASI INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SUKUK WAKAF SERI SWR002 INI, KECUALI PENAWARAN DAN PEMBELIAN SUKUK WAKAF SERI SWR002 TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT.

Setiap pemesanan pembelian yang telah selesai dan lengkap bersifat mengikat, tidak dapat dibatalkan dan tidak dapat ditarik kembali

AGEN PENJUAL/MITRA DISTRIBUSI:

PT BANK SYARIAH INDONESIA, TBK.; PT INDONESIA, TBK.; PT BANK MEGA SYARIAH; PT BANK SYARIAH BUKOPIN; PT BANK CIMB NIAGA, TBK, (CIMB NIAGA SYARIAH); PT BANK PERMATA, TBK. (PERMATABANK SYARIAH)

Diterbitkan di Jakarta pada Tanggal 9 April 2021 Kementerian Keuangan Republik Indonesia

DEFINISI DAN SINGKATAN

Dalam Memorandum Informasi, definisi dan singkatan memiliki arti sebagai berikut:

Agen Pembayar : yang melakukan fungsi sebagai agen pembayar Imbalan/Kupon dan/atau Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 dari Pemerintah, dan membayarkan Imbalan/Kupon, dan/atau nilai nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 sesuai dengan ketentuan Undang-Undang SBSN.

Agen Penata Usaha/Central : Bank Indonesia yang melakukan fungsi sebagai agen Registry penata usaha SBSN, untuk melaksanakan kegiatan Penatausahaan yang mencakup antara lain kegiatan pencatatan kepemilikan, kliring, dan Setelmen Sukuk Wakaf Seri SWR002 sesuai dengan ketentuan Undang-Undang SBSN.

Akad : Perjanjian tertulis yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Akad Ijarah : Akad dimana satu pihak baik bertindak sendiri atau melalui wakilnya, menyewakan hak atas suatu aset kepada pihak lain berdasarkan harga sewa dan periode sewa yang disepakati.

Akad Wakalah : Akad yang mengatur pelimpahan kuasa oleh satu pihak kepada pihak lain dalam hal-hal yang boleh diwakilkan.

Anggaran Pendapatan dan : Rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Belanja Negara (atau Republik Indonesia yang disetujui oleh Dewan disingkat APBN) Perwakilan Rakyat.

Aset SBSN : BMN berupa tanah dan/atau bangunan maupun selain tanah dan/atau bangunan dan objek pembiayaan SBSN berupa Proyek Pemerintah yang memiliki nilai ekonomis, yang dijadikan sebagai dasar penerbitan SBSN.

Agen Penjual atau Mitra : Bank, perusahaan efek dan/atau perusahaan finansial Distribusi teknologi yang ditunjuk guna melaksanakan penawaran dan/atau penjualan Sukuk Wakaf Seri SWR002.

Bank/Pos Persepsi : Bank umum dan kantor pos yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan untuk menerima setoran penerimaan negara bukan dalam rangka impor, yang meliputi penerimaan pajak, cukai dalam negeri, dan penerimaan bukan pajak.

Bank Pembayar : Bank yang ditunjuk/digunakan oleh Mitra Distribusi untuk menyediakan dana dalam rangka pelaksanaan setelmen Sukuk Wakaf Seri SWR002 sesuai dengan penetapan hasil penjualan dan penjatahan Sukuk Wakaf Seri SWR002.

Barang Milik Negara (atau : Semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban disingkat BMN) APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

i

Hak Manfaat : Hak untuk memiliki dan mendapatkan hak penuh atas pemanfaatan suatu aset tanpa perlu dilakukan pendaftaran atas kepemilikan dan hak tersebut.

Hari Kerja : Hari operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

Hak atas Imbalan/Kupon : Hak atas Imbalan/Kupon Sukuk Wakaf Seri SWR002 dimiliki oleh Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 guna membiayai pelaksanaan Program/Kegiatan Sosial Sukuk Wakaf Seri SWR002. Imbalan/Kupon Sukuk Wakaf Seri SWR002 akan diterima oleh Pihak yang namanya tercatat pada sistem Penatausahaan Bank Indonesia dan Sub-Registry pada 2 (dua) Hari Kerja sebelum tanggal pembayaran Imbalan/Kupon Sukuk Wakaf Seri SWR002 untuk kemudian akan disalurkan seluruhnya kepada Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002.

Hak atas Nilai Nominal : Pihak yang namanya tercatat pada sistem Penatausahaan Bank Indonesia dan Sub-Registry pada 2 (dua) Hari Kerja sebelum tanggal pembayaran Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 berhak atas Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002, dimana:

a. jika Investor berpartisipasi dalam Sukuk Wakaf Seri SWR002 secara temporer (sementara), maka Investor akan memiliki Hak atas Nilai Nominal; atau

b. jika Investor berpartisipasi dalam Sukuk Wakaf Seri SWR002 secara perpetual (selamanya), maka Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 akan memiliki Hak atas Nilai Nominal. Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 akan disalurkan kepada Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 oleh Mitra Distribusi dengan mendebit rekening dana Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 untuk dipindahkan ke rekening para Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 untuk pengelolaan Wakaf lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Imbalan/Kupon : Pembayaran yang dapat berupa sewa, bagi hasil, margin atau bentuk pembayaran lainnya sesuai dengan Akad Sukuk Wakaf Seri SWR002.

Investor : Wakif yang bertindak berdasarkan kuasa dari Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 untuk menempatkan dananya di Sukuk Wakaf Seri SWR002. Lembaga Persepsi Lainnya : Lembaga selain Bank/Pos Persepsi yang ditunjuk untuk menyediakan layanan setoran penerimaan negara sebagai agen penerimaan (collecting agent) dalam sistem penerimaan negara menggunakan surat elektronik.

Masa Penawaran : Periode waktu yang diberikan oleh Pemerintah kepada Investor untuk melakukan Pemesanan Pembelian Sukuk Wakaf Seri SWR002.

ii

Nazhir : Pihak yang menerima harta benda wakaf dari Wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya.

Nazhir Sukuk Wakaf Seri : Pihak yang bertindak sesuai ketentuan Perundang- SWR002 undangan untuk melakukan pengelolaan dana wakaf uang (cash waqf) yang diinvestasikan pada Sukuk Wakaf seri SWR002, yang rinciannya terdapat pada lampiran Memorandum Informasi ini.

Nilai Nominal Sukuk Wakaf : Nilai nominal yang tercantum dalam sertifikat jumbo Seri SWR002 (terms & conditions) Sukuk Wakaf Seri SWR002. Nilai Nominal per unit SWR002 ditetapkan sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah).

Partisipan/Nasabah : Pihak yang memiliki rekening surat berharga di Sub- Sub-Registry Registry baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabahnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pemerintah : Pemerintah Pusat Republik Indonesia.

Pemesanan Pembelian : Pengajuan pemesanan pembelian Sukuk Wakaf Seri SWR002 di pasar perdana oleh Investor kepada Mitra Distribusi dalam Masa Penawaran yang telah ditentukan dan diumumkan sebelumnya.

Pemilik Sukuk Wakaf Seri : Pihak yang namanya tercatat pada sistem SWR002 Penatausahaan Bank Indonesia dan Sub-Registry atas Sukuk Wakaf Seri SWR002 pada Tanggal Pencatatan Kepemilikan (record date).

Penatausahaan : Kegiatan pencatatan kepemilikan, kliring dan setelmen, serta pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002.

Penetapan hasil Penjualan : Penetapan hasil penjualan dan penjatahan Sukuk dan Penjatahan Sukuk Wakaf Wakaf Seri SWR002 yang diperoleh masing-masing Seri SWR002 Investor setelah berakhirnya Masa Penawaran.

Perusahaan Penerbit SBSN : Badan hukum yang didirikan berdasarkan ketentuan Undang-Undang SBSN dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 56 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No. 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4887) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 No. 168), untuk melaksanakan kegiatan penerbitan SBSN.

Perusahaan Penerbit SBSN : Perusahaan Penerbit SBSN yang didirikan Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 57 Tahun 2008 tentang Pendirian Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No. iii

118) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 127 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 No. 350).

Proyek : Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang No. 9 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2021 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 No. 239, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 6570), yang merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh Kementerian Negara/Lembaga, yang telah mendapatkan alokasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan memenuhi ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 129/PMK.08/2011 tentang Penggunaan Proyek sebagai Dasar Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 No. 502).

Program/Kegiatan Sosial : Program/Kegiatan sosial non APBN yang diusulkan Sukuk Wakaf Seri SWR002 dan dilaksanakan oleh Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 yang pembiayaannya berasal dari (i) Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 (sejumlah nominal yang dipartisipasikan dalam Sukuk Wakaf Seri SWR002 secara perpetual oleh Investor) dan (ii) Imbalan/Kupon Sukuk Wakaf Seri SWR002. Rincian masing-masing Program/Kegiatan Sosial Sukuk Wakaf Seri SWR002 terdapat pada Lampiran IV Memorandum Informasi ini.

Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 diwajibkan menyusun program dan laporan distribusi imbal hasil Sukuk Wakaf Seri SWR002 untuk disampaikan kepada Badan Wakaf Indonesia, Kementerian Agama, Kementerian Keuangan dan Wakif.

Sesuai ketentuan perundang-undangan, dalam mengadministrasi, mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf, Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 dapat menerima imbalan dari hasil bersih atas pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf yang besarnya tidak melebihi 10% (sepuluh per seratus).

Registry : Pihak yang melakukan kegiatan Penatausahaan Sukuk Wakaf Seri SWR002, yang terdiri dari Central Registry dan Sub-Registry.

Setelmen : Penyelesaian transaksi Sukuk Wakaf Seri SWR002 yang terdiri dari Setelmen dana dan Setelmen kepemilikan Sukuk Wakaf Seri SWR002.

Single Investor Identification : Kode tunggal dan khusus yang diterbitkan (atau disingkat SID) PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang digunakan nasabah, pemodal, dan/atau pihak lain berdasarkan peraturan yang berlaku untuk iv

melakukan kegiatan terkait transaksi efek dan/atau menggunakan layanan jasa lainnya baik yang disediakan oleh PT KSEI maupun oleh pihak lain berdasarkan persetujuan PT KSEI atau peraturan yang berlaku.

Serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, Sistem Elektronik menganalisis, menyimpan, menampilkan, : mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan informasi elektronik.

Sub-Registry : Bank dan lembaga yang melakukan kegiatan kustodian yang disetujui oleh Bank Indonesia untuk membantu pelaksanaan fungsi Penatausahaan untuk kepentingan Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002.

Sukuk Wakaf atau disebut : SBSN yang diterbitkan dengan skema investasi sosial juga dengan Cash Waqf (socially responsible based investment) dengan cara Linked Sukuk (atau disingkat bookbuilding di pasar perdana domestik untuk investasi CWLS) pengelolaan wakaf uang oleh lembaga pengelola dana wakaf, dimana imbal hasilnya akan dimanfaatkan untuk keperluan sosial dan tidak dapat diperjual belikan di pasar sekunder.

Sukuk Wakaf Seri SWR002 : Sukuk Wakaf yang diterbitkan melalui Perusahaan atau SWR002 Penerbit SBSN Indonesia pada tahun 2021 dengan seri SWR002 dengan menggunakan Akad Wakalah.

Surat Berharga Syariah : Surat Berharga Syariah Negara atau dapat disebut Negara (atau disingkat Sukuk Negara adalah Surat Berharga Negara yang SBSN) diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap Aset SBSN, baik dalam mata uang Rupiah maupun valuta asing.

Tanggal Jatuh Tempo : Tanggal pada saat Sukuk Wakaf Seri SWR002 jatuh tempo yaitu tanggal 10 Juni 2023 dan Pemerintah wajib membayar Nilai Nominal SWR002 kepada Investor, dimana:

a. jika Investor berpartisipasi dalam Sukuk Wakaf Seri SWR002 secara temporer (sementara), maka Investor akan memiliki Hak atas Nilai Nominal; atau

b. jika Investor berpartisipasi dalam Sukuk Wakaf Seri SWR002 secara perpetual (selamanya), maka Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 akan memiliki Hak atas Nilai Nominal. Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 akan disalurkan kepada Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 oleh Mitra Distribusi dengan mendebit rekening dana Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 untuk dipindahkan ke rekening para Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 untuk pengelolaan Wakaf lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

v

Tanggal Pembayaran : Tanggal pada saat Imbalan/Kupon SWR002 jatuh Imbalan/Kupon tempo dan wajib dibayar oleh Pemerintah kepada pihak yang memiliki Hak atas Imbalan/Kupon.

Tanggal Pencatatan : 2 (dua) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Kepemilikan (record date) Imbalan/Kupon atau Tanggal Jatuh Tempo.

Tanggal Penerbitan : Tanggal dilakukannya penerbitan SWR002 pada Tanggal Setelmen di pasar perdana.

Tanggal Setelmen : Tanggal dilakukannya pembayaran dana pembelian Sukuk Wakaf Seri SWR002 oleh Investor Sukuk Wakaf Seri SWR002 ke rekening Pemerintah di Bank Indonesia dan pencatatan Sukuk Wakaf Seri SWR002 atas nama Investor Sukuk Wakaf Seri SWR002 pada sistem Penatausahaan Bank Indonesia dan Sub- Registry.

Undang-Undang APBN : Undang-Undang Republik Indonesia tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diterbitkan setiap tahun berikut perubahannya

Undang-Undang SBSN : Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No. 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4852).

Undang-Undang Wakaf : Undang-Undang Republik Indonesia No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4459..

Wali Amanat : Pihak yang mewakili kepentingan Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 sesuai dengan ketentuan Undang- Undang SBSN yaitu Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia.

Wakaf : Perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah.

Wakif : Pihak yang mewakafkan harta benda miliknya.

vi

DAFTAR ISI

Halaman MEMORANDUM INFORMASI ...... i DEFINISI DAN SINGKATAN ...... i DAFTAR ISI ...... 1 I. PENDAHULUAN ...... 3 1. Umum ...... 3 1.1 Landasan Hukum ...... 3 1.2 Bentuk dan Jenis SBSN ...... 4 1.3 Penerbit ...... 4 1.4 Tanggung Jawab Pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal ...... 4 2. Struktur Akad Wakalah ...... 4 3. Aset SBSN ...... 5 4. Perusahaan Penerbit SBSN ...... 5 5. Fatwa dan Opini Syariah ...... 6 6. Framework Sukuk Wakaf ...... 7 II. MANFAAT DAN RISIKO INVESTASI SWR002 ...... 9 1) Manfaat ...... 9 2. Risiko ...... 9 III. PENGGUNAAN DANA SBSN ...... 10 IV. KETENTUAN DAN TATA CARA PEMESANAN PEMBELIAN ...... 11 1. Ketentuan ...... 11 1.1 Pemesan Yang Berhak ...... 11 1.2 Masa Penawaran ...... 11 1.3 Batasan Pemesanan Pembelian untuk Setiap pihak ...... 11 1.4 Lain-lain ...... 11 2. Tata Cara Pemesanan Pembelian SWR002 ...... 11 A. Pemesanan Pembelian secara Online ...... 11 2A.1 Ketentuan dan Prosedur Registrasi pada Mitra Distribusi ...... 11 2A.2 Ketentuan dan Prosedur Pemesanan Pembelian ...... 12 2A.3 Ketentuan dan Prosedur Pembayaran atas Pemesanan Pembelian ...... 13 B. Pemesanan Pembelian Secara Offline ...... 14 2B.1 Mekanisme Pemesanan Pembelian ...... 14 2B.2 Prosedur Pemesanan Pembelian ...... 14 2B.3 Proses Penjatahan dan Setelmen Sukuk Wakaf Seri SWR002 ...... 15 3. Penetapan Hasil Penjualan SWR002 ...... 15 4. Distribusi SWR002 ...... 15 V. PENATAUSAHAAN SWR002 ...... 16

1

1. Pencatatan Kepemilikan SWR002 ...... 16 2. Kliring dan Setelmen ...... 16 VI. PEMBAYARAN IMBALAN/KUPON DAN NILAI NOMINAL ...... 17 1. Pembayaran Imbalan/Kupon ...... 17 2. Pembayaran Nilai Nominal ...... 18 3. Pembelian Kembali (buyback) ...... 18 4. Agen Pembayar Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 ...... 18 VII. BIAYA DAN PERPAJAKAN ...... 19 1. Biaya Pemesanan Pembelian SWR002 ...... 19 2. Biaya Penyimpanan dan Transfer Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk wakaf Seri SWR002 ...... 19 3. Perpajakan ...... 19 VIII. DOKUMEN HUKUM PENERBITAN SUKUK WAKAF ...... 20 IX. LAYANAN INFORMASI ...... 21 X. LAIN-LAIN ...... 22 LAMPIRAN I. Mitra Distribusi SWR002 ...... 23 LAMPIRAN II. Daftar Sub-Registry yang Digunakan oleh Mitra Distribusi Sukuk Wakaf Seri SWR002 dalam rangka Penatausahaan Surat Berharga Syariah Negara ...... 24 LAMPIRAN III. Daftar Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 ...... 25 LAMPIRAN IV. Daftar Program/Kegiatan Sosial Sukuk Wakaf Seri SWR002 ...... 27 LAMPIRAN V. Contoh Lembar Konfirmasi Sukuk Wakaf Seri SWR002 ...... 37 LAMPIRAN VI. Daftar Bank/Pos Persepsi atau Lembaga Persepsi Sukuk Wakaf Seri SWR002 ...... 38 LAMPIRAN VII. Struktur Akad Wakalah ...... 40

2

I. PENDAHULUAN

1. Umum

1.1 Landasan Hukum

a. Undang-Undang SBSN, antara lain mengatur hal-hal sebagai berikut: . Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2), Menteri Keuangan berwenang untuk melaksanakan penerbitan SBSN; . Pasal 6 ayat (1), Penerbitan SBSN dapat dilakukan secara langsung oleh Pemerintah atau melalui Perusahaan Penerbit SBSN; . Pasal 9 ayat (2), Pemerintah wajib membayar imbalan dan nilai nominal setiap SBSN sesuai dengan ketentuan Akad penerbitan SBSN; . Pasal 9 ayat (3), dana untuk membayar imbalan dan nilai nominal SBSN disediakan dalam APBN setiap tahun sampai dengan berakhirnya kewajiban tersebut; . Pasal 25, dalam rangka penerbitan SBSN, Menteri Keuangan meminta fatwa atau pernyataan kesesuaian SBSN terhadap prinsip-prinsip syariah dari lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah. b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 56 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No. 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4887) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 No. 168). c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 57 Tahun 2008 tentang Pendirian Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No. 118) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 127 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2008 tentang Pendirian Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 No. 350). d. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 199/PMK.08/2012 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara dengan Cara Bookbuilding di Pasar Perdana Dalam Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1257) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 69/PMK.08/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No. 199/PMK.08/2012 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara dengan Cara Bookbuilding di Pasar Perdana Dalam Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 630). e. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 205/PMK.08/2017 tentang Penggunaan Barang Milik Negara Sebagai Dasar Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1902). f. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 129/PMK.08/2011 tentang Penggunaan Proyek sebagai Dasar Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 No. 502). g. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 215/KMK.08/2008 tentang Penunjukan Bank Indonesia Sebagai Agen Penata Usaha, Agen Pembayar dan Agen Lelang Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Dalam Negeri.

3

1.2 Bentuk dan Jenis SBSN Bentuk SBSN yang akan diterbitkan adalah SBSN tanpa warkat (scripless), tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan tidak dapat dialihkan, dengan jenis SBSN berupa SBSN Wakalah. SBSN ini diterbitkan dengan menggunakan skema investasi sosial (socially responsible based investment) untuk investasi pengelolaan dana wakaf uang (cash waqf) sehingga untuk selanjutnya disebut dengan Sukuk Wakaf. Sukuk Wakaf yang akan diterbitkan pada Semester I tahun 2021 merupakan Sukuk Wakaf Seri SWR002. Karakteristik pokok SWR002 ini dengan pokok-pokok ketentuan dan persyaratan sebagai berikut:

a. Struktur Akad : Wakalah b. Tanggal Penerbitan : 9 Juni 2021 c. Tanggal Jatuh Tempo : 10 Juni 2023 d. Nilai Nominal : - Nilai Nominal SWR002 yang akan diterbitkan akan ditetapkan oleh Pemerintah berdasarkan hasil pelaksanaan penjualan dan penjatahan SWR002 yang diperoleh masing-masing Mitra Distribusi setelah berakhirnya Masa Penawaran - Nilai Nominal per unit SWR002 ditetapkan sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah). e Denominasi : Rupiah f. Imbalan/Kupon : Imbalan berupa sewa yang jumlah pembayarannya bersifat tetap (fixed coupon). g. Pelunasan SWR002 : Pelunasan dilakukan sebesar 100% (seratus per seratus) dari Nilai Nominal SWR002. h. Frekuensi : Dibayarkan secara periodik setiap bulan pada Imbalan/Kupon tanggal 10 (sepuluh). Apabila tanggal 10 (sepuluh) jatuh pada hari libur maka akan dibayarkan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi. i. Ketentuan : Tidak dapat diperdagangkan, dan tidak dapat Perdagangan dialihkan. j. Aset SBSN : Proyek dalam APBN Tahun Anggaran 2021 dan BMN berupa tanah dan/atau bangunan, dengan nilai dan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan untuk digunakan sebagai Aset SBSN dalam rangka penerbitan SWR002.

1.3 Penerbit Penerbitan SWR002 akan dilakukan oleh Pemerintah melalui Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia.

1.4 Tanggung Jawab Pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Pemerintah bertanggung jawab secara penuh atas pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal SWR002. Pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal SWR002 oleh Pemerintah tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan Undang-Undang SBSN dan alokasi pembayarannya ditetapkan setiap tahun dalam Undang-Undang APBN.

2. Struktur Akad Wakalah SWR002 dengan struktur Akad Wakalah diterbitkan atas dasar kesepakatan antara Investor dan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia dimana Investor setuju untuk menguasakan (wakalah) dana investasi kepada Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia sebagai wali amanat untuk kegiatan investasi yang menghasilkan keuntungan.

4

Transaksi dalam rangka penerbitan SWR002 dengan Akad Wakalah, terdiri dari kegiatan sebagai berikut: a. Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia selaku Wali Amanat/wakil dari Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 menyatakan kesanggupannya untuk menerima dana dan kuasa (wakalah) pengelolaan dana hasil penerbitan sukuk dan akan mengivestasikan dana dari hasil penerbitan Sukuk Wakaf untuk pembelian Aset SBSN (Underlying Asset), berupa BMN dan Proyek serta menunjuk Pemerintah sebagai wakil dalam pengadaan proyek sesuai dengan jenis, nilai dan spesifikasi tertentu. b. Pembelian hak manfaatBMN berupa tanah dan/atau bangunan oleh Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia dari Pemerintah untuk digunakan sebagai objek Ijarah sesuai dengan jenis, nilai dan spesifikasi tertentu berdasarkan Akad Bai’. c. Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia selaku wakil dari Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 dengan Pemerintah membuat Perjanjian Pengadaan Proyek untuk membeli Proyek dari Pemerintah. Selanjutnya atas dasar Perjanjian Pengadaan Proyek, Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia memberikan kewenangannya kepada Pemerintah untuk melakukan pengadaan Proyek dalam rangka penyediaan objek ijarah sesuai dengan jenis, nilai dan spesifikasi tertentu. d. Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia selaku pemberi sewa dan Pemerintah selaku penyewa mengadakan Akad Ijarah (perjanjian sewa-menyewa Aset SBSN) dengan ketentuan: i. ijarah (sewa) BMN yang akan diserahkan sepenuhnya kepada Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 sebagai Imbalan/Kupon. ii. ijarah (sewa) Proyek, yang akan digunakan sebagai kompensasi dari imbalan jasa pemeliharaan atas objek ijarah (yang akan diatur dalam Perjanjian Pemberian Kuasa (Akad Wakalah) atas pemeliharaan objek ijarah). e. Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia memberikan kuasa kepada Pemerintah untuk memelihara objek ijarah yang telah disewa berdasarkan Akad Ijarah, dengan Akad Wakalah atas pemeliharaan objek ijarah. f. Pernyataan menjual dari Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia dimana Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia menyatakan hanya akan menjual Aset SBSN kepada Pemerintahpada saat pengakhiran Akad Ijarah, dengan harga yang disepakati oleh Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia dan Pemerintah. g. Pernyataan membeli dari Pemerintah dimana Pemerintah menyatakan akan membeli Aset SBSN yang dijual oleh Perusahaan Penerbit SBSN Indonesiapada saat pengakhiran Akad Ijarah, dengan harga yang disepakati oleh Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia dan Pemerintah .

3. Aset SBSN

Aset SBSN dalam rangka penerbitan SWR002 ini berupa Proyek dalam APBN Tahun Anggaran 2021 dan BMN berupa tanah dan/atau bangunan. Rincian mengenai jenis, nilai, dan spesifikasi Aset SBSN dicantumkan dalam dokumen transaksi aset yang ditandatangani oleh Pemerintah dan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia.

Aset SBSN sebagai dasar transaksi SBSN merupakan satu kesatuan yang tidak terbagikan. Aset SBSN bukan merupakan jaminan dan tidak dapat diklaim baik secara individual atau bersama-sama oleh Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002.

Aset SBSN tidak dapat dipindahtangankan dan dialihkan kepada pihak lain.

Untuk keperluan transaksi SBSN, Aset SBSN dinyatakan dalam unit-unit penyertaan/ kepemilikan dengan nilai nominal masing-masing Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah), ekuivalen dengan nilai nominal untuk tiap unit SBSN.

4. Perusahaan Penerbit SBSN

Perusahaan Penerbit SBSN merupakan badan hukum khusus (special legal entity) yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang SBSN, khusus untuk menerbitkan SBSN. Pendirian

5

dan pengelolaannya diatur melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 56 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No. 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4887) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 No. 168).

Dalam rangka penerbitan SWR002 ini, Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 57 Tahun 2008 tentang Pendirian Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No. 118) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 127 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 No. 350), telah mendirikan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia untuk bertindak sebagai counter-party Pemerintah dalam transaksi Aset SBSN. Kegiatan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia dalam menerbitkan Sukuk Wakaf Seri SWR002 antara lain sebagai berikut: a. bertindak juga sebagai Wali Amanat/wakil dari Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 untuk menerima dan mengelola dana hasil penerbitan Sukuk Wakaf Seri SWR002 untuk diinvestasikan ke dalam kegiatan investasi yaitu pembelian Aset SBSN berupa hak manfaat BMN dan Proyek; b. melakukan pembelian hak manfaat BMN berupa tanah dan/atau bangunan dari Pemerintah berdasarkan akad bai’;membuat perjanjian dengan Pemerintah untuk mengadakan, membangun, serta menjual Proyek kepada Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia yang akan membeli Proyek tersebut dengan pemberian imbalan kepada Pemerintah yang nilainya akan diperhitungkan dengan harga sewa atas sebagian objek ijarah dalam Akad Ijarah; c. mengelola Aset SBSN dalam kegiatan yang menguntungkan, yaitu berupa kegiatan ijarah (sewa menyewa) dengan Pemerintah atas Aset SBSN berdasarkan Akad Ijarah; d. menunjuk Pemerintah selaku wakil dari Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia untuk melakukan pemeliharaan atas objek ijarah berdasarkan Akad Wakalah; e. menjual objek ijarah kepada Pemerintah pada saat Sukuk Wakaf Seri SWR002 jatuh tempo.

Selain menjalankan fungsi sebagai penerbit SBSN, sesuai dengan Undang-Undang SBSN Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia juga bertindak mewakili kepentingan Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 dengan melakukan fungsi sebagai Wali Amanat (trustee). Pelaksanaan tugas sebagai Wali Amanat tersebut akan dibantu oleh satuan kerja di lingkungan Kementerian Keuangan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melakukan pengelolaan SBSN.

5. Fatwa dan Opini Syariah

Sesuai amanat Undang-Undang SBSN dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 199/PMK.08/2012 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara dengan Cara Bookbuilding di Pasar Perdana Dalam Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1257) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 69/PMK.08/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No. 199/PMK.08/2012 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara dengan Cara Bookbuilding di Pasar Perdana Dalam Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 630), dalam rangka penerbitan dan penjualan SWR002 diperlukan adanya Fatwa dan/atau Pernyataan Kesesuaian Syariah (Opini Syariah) dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) atau lembaga lain yang ditunjuk oleh Pemerintah.

6

SWR002 diterbitkan menggunakan Akad Wakalah dengan cara bookbuilding, dengan mengacu pada fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) sebagai berikut: (1) Fatwa No. 10/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 13 April 2000 tentang Wakalah; (2) Fatwa No. 69/DSN-MUI/VI/2008 tanggal 26 Juni 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara; (3) Fatwa No. 70/DSN-MUI/VI/2008 tanggal 26 Juni 2008 tentang Metode Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara; (4) Fatwa No. 95/DSN-MUI/VII/2014 tanggal 15 Juli 2014 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Wakalah; dan (5) Fatwa No. 112/DSN-MUI/IX/2017 tanggal 19 September 2017 tentang Akad Ijarah.

Dalam rangka penerbitan SWR002, Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN- MUI) telah menerbitkan Opini Syariah No.: B-285/DSN-MUI/IV/2021 tanggal 7 April 2021 sehingga terdapat kepastian khususnya bagi Investor syariah bahwa investasi pada SWR002 tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.

6. Framework Sukuk Wakaf

A. Pengertian Sukuk Wakaf Merupakan skema investasi wakaf uang melalui SBSN dimana hasil investasinya akan digunakan untuk membiayai program/kegiatan sosial Sukuk Wakaf. Skema Sukuk Wakaf ini disusun oleh otoritas wakaf bersama Pemerintah dalam rangka mendukung perkembangan keuangan dan investasi sosial syariah di Indonesia.

B. Tujuan Pengembangan Sukuk Wakaf 1. Bagian dari upaya pengembangan dan inovasi di bidang keuangan dan investasi sosial syariah di Indonesia. 2. Mendukung peran Nazhir dalam pengelolaan wakaf uang untuk membiayai berbagai program/kegiatan sosial kemasyarakatan. 3. Menyediakan instrumen investasi syariah yang aman dan menguntungkan kepada Nazhir pengelola wakaf uang. 4. Memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berwakaf uang. 5. Bagian dari upaya diversifikasi Investor dan instrumen SBSN, serta mendukung pengembangan dan pendalaman pasar keuangan syariah, termasuk sektor keuangan sosial syariah. 6. Mendorong diversifikasi bisnis perbankan syariah, melalui optimalisasi peran Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU).

C. Penggunaan Proceed dan Imbal Hasil Sukuk Wakaf 1. Imbal hasil Sukuk Wakaf akan digunakan untuk membiayai berbagai program/kegiatan sosial Sukuk Wakaf yang dikelola oleh para Nazhir, yaitu meliputi: a. pembangunan dan pengembangan aset wakaf yang bersifat fisik seperti rumah sakit, klinik kesehatan, madrasah, pesantren, dan sarana pra-sarana sosial lainnya. b. pelaksanaan program sosial yang bersifat non fisik, seperti program sosial untuk yatim piatu dan fakir miskin, layanan kesehatan gratis untuk dhuafa, pemberdayaan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah, dan program sosial lainnya. 2. Pada saat jatuh tempo Sukuk Wakaf, dalam hal wakaf temporer (sementara), dana tunai pelunasan nominal Sukuk Wakaf akan dibayarkan oleh Pemerintah kepada pemilik Sukuk Wakaf. Dalam hal wakaf perpetual (selamanya), dana tunai pelunasan nominal Sukuk Wakaf diserahkan kepada Nazhir melalui pendebitan rekening dana Wakif untuk dikelola lebih lanjut. 3. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan dan penjualan (proceeds) Sukuk Wakaf ini akan digunakan oleh Pemerintah untuk membiayai sebagian dari program

7

APBN. Adapun imbalan dari hasil investasi Sukuk Wakaf akan digunakan untuk membiayai berbagai program/kegiatan sosial yang dikelola oleh para Nazhir

D. Mekanisme/Tata Cara Sukuk Wakaf 1. Wakif mewakafkan uangnya (baik secara temporer maupun perpetual) melalui Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) dengan ketentuan: a. Jika dilakukan secara offline, maka Wakif akan menandatangani atau menyetujui Akta Ikrar Wakaf dan mengisi formulir pemesanan pembelian Sukuk Wakaf yang ada pada Mitra Distribusi; b. Jika dilakukan secara online, maka Wakif akan menyetujui Akta Ikrar Wakaf dan melakukan pemesanan Sukuk Wakaf melalui Sistem Elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi. 2. Dana wakaf uang akan diinvestasikan pada Sukuk Wakaf. 3. Pemerintah menerbitkan Sukuk Wakaf, dimana kepemilikan Sukuk Wakaf akan tercatat atas nama Wakif yang bertindak atas kuasa dari Nazhir. 4. Pemerintah membayarkan imbal hasil investasi Sukuk Wakaf kepada Nazhir, yang berupa kupon/imbalan yang akan dibayarkan secara periodik setiap bulan. 5. Nazhir akan menyalurkan imbal hasil investasi Sukuk Wakaf melalui berbagai lembaga sosial untuk pembiayaan program/kegiatan sosial non APBN, antara lain: a. pembangunan dan pengembangan aset wakaf yang bersifat fisik; dan b. pembiayaan program dan kegiatan sosial yang bersifat non fisik. 6. Pada saat jatuh tempo Sukuk Wakaf, dalam hal wakaf temporer (sementara), dana tunai pelunasan nominal Sukuk Wakaf akan dibayarkan oleh Pemerintah kepada Wakif. Dalam hal wakaf perpetual (selamanya), dana tunai pelunasan nominal Sukuk Wakaf diserahkan kepada Nazhir melalui pendebitan rekening dana Wakif untuk dikelola lebih lanjut.

E. Skema Sukuk Wakaf

Penerbitan SWR002 mengikuti Framework Sukuk Wakaf.

8

II. MANFAAT DAN RISIKO INVESTASI SWR002

1) Manfaat

1. Pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 dijamin oleh Negara berdasarkan Undang-Undang SBSN dan Undang-Undang APBN setiap tahunnya, sehingga Sukuk Wakaf Seri SWR002 tidak mempunyai risiko gagal bayar. 2. Imbalan/Kupon bersifat tetap yang dibayar setiap bulan sampai dengan Tanggal Jatuh Tempo dan disalurkan untuk pembiayaan Program/Kegiatan Sosial Sukuk Wakaf Seri SWR002 yang dikelola oleh Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002. 3. Menjadi alternatif instrumen investasi sosial untuk pewakaf uang. 4. Penempatan wakaf uang dalam instrumen yang aman dan minim risiko, yaitu SBSN.

2. Risiko

Ada 2 (dua) jenis risiko potensial yang perlu dipertimbangkan oleh Investor dalam berinvestasi pada SWR002 sebagaimana halnya instrumen investasi lainnya yang diterbitkan oleh Pemerintah, yaitu:

1. Risiko gagal bayar (default risk) adalah risiko apabila Investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo baik imbalan/kupon maupun Nilai Nominal. Sebagai instrumen pasar modal, SWR002 termasuk instrumen yang bebas risiko (risk free instrument) karena pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal SWR002 dijamin oleh Pemerintah berdasarkan Undang-Undang SBSN dan Undang-Undang APBN. 2. Risiko likuiditas (liquidity risk), adalah kesulitan dalam menjual SWR002 sebelum jatuh tempo apabila Investor memerlukan dana tunai sebelum Tanggal Jatuh Tempo SWR002. SWR002 memiliki risiko likuiditas karena tidak dapat diperdagangkan dan tidak dapat dialihkan. Lebih lanjut, jika Investor berpartisipasi dalam SWR002 secara perpetual, maka Nilai Nominal SWR002 akan menjadi hak Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 sehingga Investor tidak memperoleh dana tunai hasil pelunasan SWR002.

9

III. PENGGUNAAN DANA SBSN

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan dan penjualan SWR002 ini akan digunakan untuk pembiayaan APBN sesuai kebijakan Pemerintah.

10

IV. KETENTUAN DAN TATA CARA PEMESANAN PEMBELIAN

1. Ketentuan

1.1 Pemesan Yang Berhak

Setiap pihak, baik wakif individu maupun institusi, dapat berpartisipasi sebagai Wakif dengan melakukan Pemesanan Pembelian. Pemesanan SWR002 oleh pihak yang telah memiliki SID dan Sub Rekening Efek (SRE). Dalam rangka pembuatan SID dan SRE dapat dibuat dengan syarat bahwa setiap pihak wajib mengikuti ketentuan yang diatur oleh otoritas terkait.

1.2 Masa Penawaran

Masa Penawaran akan dimulai pada tanggal 9 April 2021 Pukul 09:00 WIB dan ditutup pada tanggal 3 Juni 2021 pukul 10:00 WIB. Dalam hal diperlukan, Pemerintah dapat melakukan penyesuaian atas Masa Penawaran dengan terlebih dahulu mengumumkannya kepada publik.

1.3 Batasan Pemesanan Pembelian untuk Setiap pihak

Pemesanan Pembelian minimum adalah 1 (satu) unit atau senilai Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dan dengan kelipatan 1 (satu) unit atau senilai Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah). Tidak terdapat batas maksimum Pemesanan Pembelian per Investor.

1.4 Lain-lain

Mitra Distribusi berhak untuk menolak Pemesanan Pembelian yang tidak memenuhi syarat.

2. Tata Cara Pemesanan Pembelian SWR002

A. Pemesanan Pembelian secara Online 2A.1 Ketentuan dan Prosedur Registrasi pada Mitra Distribusi

a. Sebelum melakukan Pemesanan Pembelian untuk pertama kalinya pada suatu Mitra Distribusi, calon Investor terlebih dahulu melakukan proses registrasi melalui Sistem Elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi. Informasi mengenai alamat website dan/atau aplikasi pembelian SWR002 dari masing-masing Mitra Distribusi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Memorandum Informasi ini. b. Sebelum menyampaikan registrasi, calon Investor wajib terlebih dahulu membaca dan menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan layanan Sistem Elektronik serta memastikan bahwa data yang disampaikan adalah benar dan lengkap. c. Dalam proses registrasi yang dilakukan oleh calon Investor melalui Sistem Elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi, calon Investor minimal menyampaikan informasi berupa (i) SID; (ii) nomor rekening dana; dan (iii) nomor rekening surat berharga yang dimilikinya. d. Calon Investor yang belum memiliki SID, rekening dana, dan/atau rekening surat berharga tersebut, harus membuatnya terlebih dahulu melalui Mitra Distribusi, dimana calon Investor dapat memberikan persetujuan kepada Mitra Distribusi untuk membantu proses pembuatan SID, rekening dana, dan/atau rekening surat berharga serta mendaftarkan melalui Sistem Elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi yang terintegrasi dengan Sistem Elektronik Kementerian Keuangan dengan tata cara yang berlaku pada masing-masing Mitra Distribusi.

11

e. Proses registrasi dan pembuatan SID, rekening dana, dan/atau rekening surat berharga tersebut dapat dilakukan pada Masa Penawaran atau di luar Masa Penawaran. f. (1) SID, rekening dana, dan/atau rekening surat berharga yang dimasukkan ke dalam Sistem Elektronik harus atas nama calon Investor SWR002. (2) Mitra Distribusi wajib melakukan verifikasi atas kesesuaian SID, rekening dana, dan rekening surat berharga dengan identitas calon Investor SWR002. g. Mitra Distribusi harus melakukan verifikasi nama dan nomor rekening dana serta nomor rekening surat berharga Investor kepada Bank dan Sub-Registry Investor untuk memastikan validitas data calon Investor. Pemerintah, dalam hal diperlukan, dapat melakukan verifikasi lebih lanjut untuk memastikan validitas data calon Investor kepada Mitra Distribusi. Pembukaan rekening surat berharga di Sub-Registry atau Partisipan/Nasabah Sub- Registry dimaksudkan untuk mencatatkan kepemilikan SWR002 atas nama Investor. Pembukaan rekening dana di bank umum dimaksudkan untuk menampung dana tunai atas pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 pada saat jatuh tempo.

2A.2 Ketentuan dan Prosedur Pemesanan Pembelian

a. Pemesanan Pembelian dapat dilakukan setiap saat selama Masa Penawaran (9 April 2021 pukul 09:00 WIB s.d. 3 Juni 2021 pukul 10:00 WIB). b. Pemesanan Pembelian dilakukan oleh calon Investor yang telah teregister pada Mitra Distribusi melalui Sistem Elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi dengan menggunakan komputer dan/atau media elektronik lainnya yang terhubung dengan jaringan internet. c. Calon Investor melakukan Pemesanan Pembelian dengan memasukkan data pemesanan melalui Sistem Elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi dan harus memastikan bahwa data yang disampaikan adalah benar dan lengkap. d. Sebelum melakukan Pemesanan Pembelian tersebut di atas, calon Investor wajib terlebih dahulu: 1) membaca dan memahami Memorandum Informasi; 2) memastikan bahwa data yang disampaikan adalah benar dan lengkap; 3) menyetujui pemesanan pembelian Sukuk Wakaf Seri SWR002 sebagai Akta Ikrar Wakaf elektronik tanpa penandatanganan langsung, yang akan dinyatakan batal jika tidak dilakukan pembayaran atau status pemesanan berubah menjadi unpaid order (dalam hal melakukan pemesanan untuk Sukuk Wakaf Seri SWR002); 4) menyetujui untuk menerima kuasa dari Nazhir untuk menginvestasikan dana wakaf uang dalam Sukuk Wakaf Seri SWR002; 5) menyetujui untuk menguasakan (wakalah) pengelolaan dana investasi pada Sukuk Wakaf Seri SWR002 dan seluruh hak terkait Aset Sukuk Wakaf Seri SWR002 kepada Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia sebagai Wali Amanat untuk kegiatan investasi yang menghasilkan keuntungan (dalam hal telah menjadi pemegang atau Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002); 6) menyetujui dilakukan pendebetan rekening dana wakif dalam rangka pemindahbukuan hasil investasi Sukuk Wakaf seri SWR002 (kupon/imbalan) pada tiap-tiap tanggal pembayaran kupon/imbalan SWR002 oleh Mitra Distribusi untuk dikreditkan kepada rekening Nazhir yang ditunjuk sebagaimana tercantum dalam memorandum informasi 7) menyetujui ketentuan dan syarat yang telah ditetapkan oleh Mitra Distribusi; sebelum memutuskan untuk melakukan Pemesanan Pembelian SWR002. e. Setiap Pemesanan Pembelian kemudian akan diteruskan secara real time dari Sistem Elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi ke Sistem Elektronik Kementerian Keuangan.

12

f. Sistem Elektronik Kementerian Keuangan akan melakukan verifikasi atas Pemesanan Pembelian yang masuk terhadap ketersediaan kuota (target) per seri penerbitan Pemerintah serta terhadap pemenuhan ketentuan mengenai batasan Pemesanan Pembelian untuk setiap SID. Proses verifikasi dilakukan berdasarkan urutan waktu (time priority) masuknya Pemesanan Pembelian ke dalam Sistem Elektronik Kementerian Keuangan. g. Pemesanan Pembelian yang telah terverifikasi (verified order) beserta kode pembayaran akan diinformasikan kepada calon Investor melalui Sistem Elektronik pada Mitra Distribusi dan/atau melalui surat elektronik (e-mail) yang terdaftar. h. Setiap Pemesanan Pembelian yang telah terverifikasi (verified order) tidak dapat dibatalkan dan tidak dapat ditarik kembali.

2A.3 Ketentuan dan Prosedur Pembayaran atas Pemesanan Pembelian

a. Calon Investor melakukan pembayaran atas Pemesanan Pembelian yang terverifikasi (verified order) berdasarkan kode pembayaran yang telah diterima oleh calon Investor. b. Pembayaran atas Pemesanan Pembelian dilakukan melalui saluran-saluran pembayaran kepada rekening Pemerintah yang dimiliki oleh Bank/Pos Persepsi atau Lembaga Persepsi Lainnya paling lambat 3 (tiga) jam setelah Pemesanan Pembelian terverifikasi (verified order). Informasi mengenai daftar Bank/Pos Persepsi atau Lembaga Persepsi Lainnya yang dapat menerima pembayaran atas Pemesanan Pembelian tercantum dalam Lampiran VI Memorandum Informasi ini. c. Pembayaran atas Pemesanan Pembelian dapat dilakukan setiap saat pada hari kalender. d. Pemesanan Pembelian dianggap selesai dan lengkap (completed order) setelah pembayaran atas Pemesanan Pembelian berhasil dilakukan, yaitu apabila calon Investor telah memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) yang tercantum pada BPN (Bukti Penerimaan Negara) yang diterbitkan oleh Bank/Pos Persepsi atau Lembaga Persepsi Lainnya. e. Pemberitahuan atas Pemesanan Pembelian yang telah selesai dan lengkap (completed order), akan diinformasikan kepada calonInvestor melalui Sistem Elektronik pada Mitra Distribusi dan/atau melalui surat elektronik (e-mail) yang terdaftar. f. Pemerintah memastikan bahwa setiap Pemesanan Pembelian yang telah selesai dan lengkap (completed order) akan memperoleh alokasi SWR002 pada Tanggal Setelmen. g. Calon Investor yang tidak melakukan pembayaran atas Pemesanan Pembelian SWR002 sampai dengan batas waktu sebagaimana dijelaskan pada huruf b maka Pemesanan Pembelian tersebut dianggap batal. h. Calon Investor dapat kembali melakukan Pemesanan Pembelian sepanjang masih dalam Masa Penawaran dan sesuai dengan ketentuan Pemesanan Pembelian. i. Apabila calon Investor berhasil melakukan pembayaran atas kode pembayaran tetapi belum memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara), maka Pemesanan Pembelian tersebut tidak akan dianggap batal dalam hal calon Investor telah memperoleh NTB/NTP (Nomor Transaksi Bank/Nomor Transaksi Pos) yang tercantum pada BPN (Bukti Penerimaan Negara) yang diterbitkan oleh Bank/Pos Persepsi atau Lembaga Persepsi Lainnya. Selanjutnya Pemesanan Pembelian akan dianggap selesai dan lengkap (completed order) paling lambat pada 2 (dua) Hari Kerja berikutnya, yaitu setelah NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) berhasil diterbitkan melalui proses rekonsiliasi pada Sistem Elektronik Kementerian Keuangan.

13

j. Dalam hal terjadi kondisi pada huruf i di atas, Investor wajib menginformasikan kondisi tersebut kepada Mitra Distribusi dimana Investor melakukan Pemesanan Pembelian. k. Dana pembayaran atas Pemesanan Pembelian yang telah selesai dan lengkap (completed order) oleh Investor masuk ke Rekening Kas Umum Negara dengan perhitungan Imbalan/Kupon dimulai sejak Tanggal Setelmen yaitu tanggal 9 Juni 2021. l. Setiap Pemesanan Pembelian yang telah selesai dan lengkap (completed order) bersifat mengikat, tidak dapat dibatalkan, dan tidak dapat ditarik kembali.

B. Pemesanan Pembelian Secara Offline

2B.1 Mekanisme Pemesanan Pembelian

Pemesanan Pembelian harus diajukan dengan menggunakan Formulir Pemesanan Pembelian yang dicetak oleh Mitra Distribusi, dimana Pemesanan Pembelian yang telah diajukan tersebut tidak dapat dibatalkan oleh calon Investor. Pemesanan Pembelian yang dilakukan menyimpang dari ketentuan tersebut tidak akan dilayani.

2B.2 Prosedur Pemesanan Pembelian

a. Mendatangi kantor pusat/cabang Mitra Distribusi yang siap untuk melayani Pemesanan Pembelian; b. Membuat SID dengan bantuan Mitra Distribusi (jika belum memiliki SID); c. Membuka rekening dana (jika belum memiliki rekening dana) pada salah satu bank umum dan rekening surat berharga (jika belum memiliki rekening surat berharga) pada salah satu bank kustodian anggota Sub-Registry atau Partisipan/Nasabah Sub-Registry; d. Menyediakan dana yang cukup sesuai nominal Pemesanan Pembelian; e. Mengisi dan menandatangani formulir Pemesanan Pembelian; f. Menyampaikan formulir Pemesanan Pembelian, fotocopy identitas yang berlaku, dan bukti setor (jika diperlukan) kepada Mitra Distribusi dan menerima tanda terima bukti penyerahan dokumen tersebut dari Mitra Distribusi

Pembukaan rekening dana di bank umum dimaksudkan untuk menampung dana tunai atas pembayaran Imbalan/Kupon setiap bulan dan Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 pada saat Tanggal Jatuh Tempo (rekening dana wajib atas nama Investor sesuai dengan identitas yang berlaku).

Pembukaan rekening surat berharga di bank kustodian anggota Sub-Registry atau Partisipan/Nasabah Sub-Registry dimaksudkan untuk mencatat kepemilikan SWR002 atas nama Investor.

SID, rekening dana, dan/atau rekening surat berharga harus atas nama calon Investor SWR002.

Mitra Distribusi wajib melakukan verifikasi atas kesesuaian SID, rekening dana, dan rekening surat berharga dengan identitas calon Investor SWR002

Setiap Pemesanan Pembelian bersifat mengikat, tidak dapat dibatalkan dan tidak dapat ditarik kembali.

14

2B.3 Proses Penjatahan dan Setelmen Sukuk Wakaf Seri SWR002 a. Pada tanggal 3 Juni 2021 pukul 10:00 – 15:00 WIB (di akhir Masa Penawaran), Mitra Distribusi menyampaikan seluruh Pemesanan Pembelian kepada Pemerintah. b. Pada Tanggal Penjatahan (7 Juni 2021), Pemerintah menetapkan hasil penjatahan kepada Mitra Distribusi. c. Pemerintah dapat menerima seluruh atau sebagian, atau menolak seluruh Pemesanan Pembelian yang disampaikan oleh Investor melalui Mitra Distribusi. d. Pada Tanggal Setelmen (9 Juni 2021), Mitra Distribusi melalui Bank Pembayar telah menyediakan dana sesuai dengan jumlah hasil penjatahan yang diperoleh dan akan dilakukan proses auto debit oleh Bank Indonesia atas rekening Bank Pembayar dan disetorkan ke rekening Pemerintah di Bank Indonesia. e. Pada Tanggal Setelmen (9 Juni 2021) Bank Indonesia mendistribusikan Sukuk Wakaf Seri SWR002 kepada masing-masing Sub-Registry yang telah ditunjuk oleh Mitra Distribusi sesuai dengan hasil penjatahan. f. Pada Tanggal Setelmen (9 Juni 2021), Sub-Registry menyampaikan konfirmasi kepemilikan Sukuk Wakaf Seri SWR002 secara langsung kepada Investor atau melalui Mitra Distribusi yang memuat sekurang-kurangnya informasi sebagaimana tersebut dalam Lampiran V. Konfirmasi kepemilikan Sukuk Wakaf Seri SWR002 dan diterima oleh Investor selambat-lambatnya pada tanggal 23 Juni 2021 (10 hari setelah Tanggal Setelmen). g. Paling lambat pada tanggal 10 Juni 2021, Mitra Distribusi mengembalikan dana kepada masing-masing calon Investor dalam hal Pemesanan Pembelian tidak mendapat penjatahan.

3. Penetapan Hasil Penjualan SWR002

Pemerintah menetapkan hasil penjualan SWR002 paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah akhir Masa Penawaran yaitu pada tanggal 7 Juni 2021. Seluruh Pemesanan Pembelian yang telah selesai dan lengkap (completed order) akan memperoleh alokasi SWR002 pada Tanggal Setelmen yaitu pada tanggal 9 Juni 2021.

4. Distribusi SWR002

Pemerintah menerbitkan sertifikat jumbo SWR002 untuk disampaikan kepada Bank Indonesia sebagai Agen Penata Usaha untuk didistribusikan kepada Sub-Registry pada tanggal 9 Juni 2021. Selanjutnya, pada tanggal yang sama Sub-Registry atau Partisipan/Nasabah Sub-Registry akan mencatatkan SWR002 ke dalam rekening surat berharga masing-masing Investor. Bukti konfirmasi kepemilikan SWR002 dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Memorandum Informasi ini akan disampaikan kepada Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 oleh Mitra Distribusi, Sub-Registry, atau Partisipan/Nasabah Sub-Registry melalui surat elektronik (e-mail) yang terdaftar atau media komunikasi lainnya selambat-lambatnya pada tanggal 23 Juni 2021 (10 Hari kerja dari Tanggal Setelmen).

15

V. PENATAUSAHAAN SWR002

1. Pencatatan Kepemilikan SWR002

Kepemilikan dari setiap Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 akan dicatat dalam suatu sistem oleh Registry, antara lain dengan memuat hal sebagai berikut:  Nama dan alamat Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002;  Nomor SID;  Jenis Sukuk Wakaf yang dimiliki;  Jumlah Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 yang dimiliki.

Fasilitas untuk memonitor kepemilikan Investor atas SWR002 yang akan dimilikinya tergantung dari kebijakan masing-masing Sub-Registry atau Partisipan/Nasabah Sub- Registry yang ditunjuk. Sebelum membuka rekening surat berharga pada Sub-Registry atau Partisipan/Nasabah Sub-Registry tertentu, Investor perlu memastikan sejauh mana kemudahan yang diberikan Sub-Registry atau Partisipan/Nasabah Sub-Registry kepada Investor dalam memonitor kepemilikan SWR002.

2. Kliring dan Setelmen

Kliring dan Setelmen SWR002 mengikuti ketentuan Bank Indonesia.

16

VI. PEMBAYARAN IMBALAN/KUPON DAN NILAI NOMINAL

1. Pembayaran Imbalan/Kupon

Imbalan/Kupon mencerminkan besaran sewa yang menjadi hak Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 atas penyewaan Aset SBSN kepada Pemerintah untuk setiap periode sewa. Imbalan/Kupon akan dibayarkan kepada Pihak yang namanya tercatat pada sistem Penatausahaan Bank Indonesia dan Sub-Registry pada 2 (dua) Hari Kerja sebelum tanggal pembayaran Imbalan/Kupon untuk kemudian akan disalurkan seluruhnya kepada Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 sebagai pemilik Hak atas Imbalan/Kupon Pembayaran Imbalan/Kupon dilakukan oleh Pemerintah melalui Bank Indonesia sebagai Agen Pembayar. Bank Indonesia akan melaksanakan pembayaran Imbalan/Kupon pada setiap Tanggal Pembayaran Imbalan/Kupon, yaitu tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan.

Imbalan/Kupon per unit SWR002 ditetapkan sebesar 5,57% (lima koma lima tujuh per seratus) per tahun yang dibayar setiap bulan.

Ilustrasi perhitungan Imbalan/Kupon per unit yang dibayar pertama kali pada tanggal 10 Juli 2021 adalah sebesar Rp4.792,00 (empat ribu tujuh ratus sembilan puluh dua rupiah) yang diperoleh dari penghitungan Rp150,00 (seratus lima puluh rupiah) ditambah Rp4.642,00 (empat ribu enam ratus empat puluh dua rupiah) sebagai berikut: a. 5,57% x 1/31 x 1/12 x Rp1.000.000,00 = Rp150,00 (seratus lima puluh rupiah). Angka 1 (satu) pada formula di atas merupakan jumlah hari dari tanggal 9 Juni 2021 (Tanggal Setelmen) sampai dengan tanggal 10 Juni 2021. b. Kupon satu bulan penuh untuk periode tanggal 11 Juni 2021 sampai dengan tanggal 10 Juli 2021 dihitung dengan menggunakan formula 5,57% x 1/12 x Rp1.000.000,00 = Rp4.642,00 (empat ribu enam ratus empat puluh dua rupiah).

Imbalan/Kupon per unit yang dibayar selanjutnya sampai dengan jatuh tempo dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut:

 Tingkat Imbalan/Kupon yang berlaku x 1/12 x Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah).

Jumlah pembayaran Imbalan/Kupon telah dibulatkan dalam Rupiah penuh, dengan ketentuan apabila di bawah dan sama dengan 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi nol, sedangkan di atas 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi Rp1,00 (satu Rupiah).

Jumlah hari Imbalan/Kupon (day count) untuk penghitungan kupon berjalan (accrued interest) menggunakan basis jumlah hari Imbalan/Kupon sebenarnya (actual per actual).

Pembayaran Imbalan/Kupon dilaksanakan di Indonesia dan akan dibayarkan kepada Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 yang tercatat pada Sub-Registry dengan mengkredit rekening dana Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 kemudian oleh Mitra Distribusi akan dipindahkan ke rekening para Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 sebagai pemilik Hak atas Imbalan/Kupon.

Investor tidak mendapatkan kompensasi Imbalan/Kupon dari Pemerintah untuk periode yang terhitung sejak masuknya dana atas Pemesanan Pembelian ke rekening Pemerintah (online) atau ke rekening penampungan mitra distribusi (offline) sampai dengan Tanggal Setelmen.

Apabila Tanggal Pembayaran Imbalan/Kupon jatuh pada hari yang bukan merupakan Hari Kerja, maka pembayarannya akan dilakukan pada Hari Kerja berikutnya tanpa kompensasi.

17

2. Pembayaran Nilai Nominal

Pembayaran Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 dilakukan pada Tanggal Jatuh Tempo sebesar 100% (seratus per seratus) dari jumlah Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 yang dimiliki kepada setiap Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002.

Pembayaran Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 dilaksanakan di Indonesia dan akan dibayarkan kepada Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 yang tercatat dalam sistem Penatausahaan Bank Indonesia dan Sub-Registry pada Tanggal Pencatatan Kepemilikan (record date) dengan mengkredit rekening dana Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002, dimana:

a. jika Investor berpartisipasi dalam Sukuk Wakaf Seri SWR002 secara temporer (sementara), maka Investor akan memiliki Hak atas Nilai Nominal; atau

b. jika Investor berpartisipasi dalam Sukuk Wakaf Seri SWR002 secara perpetual (selamanya), maka Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 akan memiliki Hak atas Nilai Nominal. Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 akan disalurkan kepada Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 oleh Mitra Distribusi dengan mendebit rekening dana Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 untuk dipindahkan ke rekening para Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 untuk pengelolaan Wakaf lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Apabila Tanggal Jatuh Tempo jatuh pada hari yang bukan merupakan Hari Kerja, maka pembayarannya dilakukan pada Hari Kerja berikutnya tanpa adanya kompensasi.

3. Pembelian Kembali (buyback) Pemerintah dapat melakukan pembelian kembali sebagian atau seluruh Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 sebelum Tanggal Jatuh Tempo.

4. Agen Pembayar Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 Bank Indonesia bertindak sebagai Agen Pembayar melaksanakan pembayaran Imbalan/Kupon pada Tanggal Pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 pada Tanggal Jatuh Tempo.

18

VII. BIAYA DAN PERPAJAKAN

1. Biaya Pemesanan Pembelian SWR002

Biaya Pemesanan Pembelian SWR002 meliputi:  biaya meterai Rp10.000,00 (sepuluh ribu Rupiah) untuk membuka rekening dana pada Bank (dalam hal calon Investor belum memiliki rekening dana);  biaya meterai Rp10.000,00 (sepuluh ribu Rupiah) untuk membuka rekening surat berharga pada Sub-Registry atau melalui Partisipan/Nasabah Sub-Registry yang ditunjuk (dalam hal calon Investor belum memiliki rekening surat berharga); Masing-masing Mitra Distribusi dilarang untuk membebankan biaya pemesanan di luar komponen biaya tersebut dalam rangka Pemesanan Pembelian. Masing-masing Mitra Distribusi dan Sub-Registry atau Partisipan/Nasabah Sub-Registry dapat membebaskan sebagian atau seluruh komponen biaya pemesanan sebagaimana tersebut di atas dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabahnya.

2. Biaya Penyimpanan dan Transfer Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk wakaf Seri SWR002

Biaya penyimpanan dari rekening surat berharga umumnya dikenakan untuk periode satu tahun dan besarannya disesuaikan dengan kebijakan masing-masing Sub-Registry atau Partisipan/Nasabah Sub-Registry. Besaran biaya transfer Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 disesuaikan dengan kebijakan masing-masing Sub-Registry atau Partisipan/Nasabah Sub- Registry. Masing-masing Sub-Registry atau Partisipan/Nasabah Sub-Registry dapat membebaskan biaya penyimpanan dari rekening surat berharga dan/atau biaya transfer Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabahnya. Sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 dapat memanfaatkan Imbalan CWLS untuk mendukung operasional penyelenggaraan program/kegiatan sosial dengan jumlah paling banyak 10% (sepuluh per seratus) dari hasil bersih atas pengelolaan dan pengembangan harta wakaf yang berupa imbalan CWLS. Rincian kegiatan untuk dukungan operasional penyelenggaraan program/kegiatan sosial tersebut disusun dan disajikan oleh Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002, Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU), dan Badan Wakaf Indonesia, serta dilaporkan sebagai bagian dari laporan pelaksanaan program/kegiatan sosial CWLS kepada Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, Badan Wakaf Indonesia, dan Wakif.

3. Perpajakan Pengenaan pajak atas SBSN mengacu pada peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku.

19

VIII. DOKUMEN HUKUM PENERBITAN SUKUK WAKAF

Dalam rangka penerbitan SWR002, khususnya terkait dengan transaksi Aset SBSN, diperlukan beberapa dokumen hukum sebagai berikut:

1. Surat Pernyataan Kesanggupan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia untuk Menjadi Wali Amanat/wakil dari Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002. Pernyataan kesanggupan dari Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia untuk bertindak sebagai Wali Amanat/wakil dari para Pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 untuk menerima dana dan kuasa (wakalah) pengelolaan dana hasil penerbitan Sukuk Wakaf Seri SWR002 untuk diinvestasikan ke dalam kegiatan investasi yaitu pembelian Aset SBSN.

2. Akad Bai’. Penjualan hak manfaat BMN oleh Pemerintah kepada Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia untuk digunakan sebagai Aset SBSN (Akad Bai’).

3. Perjanjian Pengadaan Aset SBSN berupa Proyek. Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia membeli Proyek dari Pemerintah, selanjutnya Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia memberikan kewenangan kepada Pemerintah untuk mengadakan/melaksanakan pembangunan Proyek tersebut berdasarkan Perjanjian Pengadaan Proyek.

4. Akad Ijarah. Pemerintah berdasarkan Akad Ijarah, menyewa Aset SBSN kepada Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia dengan ketentuan: (i) Ijarah BMN oleh Pemerintah untuk digunakan dalam operasional pemerintahan sehari-hari. (ii) Ijarah Proyek, seluruhnya menjadi hak Pemerintah sebagai kompensasi dari imbalan jasa pemeliharaan atas objek ijarah (yang akan diatur dalam Perjanjian Pemberian Kuasa (Akad Wakalah) atas Pemeliharaan objek ijarah).

5. Akad Wakalah atas Pemeliharaan Objek Ijarah. Dengan Akad Wakalah atas Pemeliharaan objek ijarah, Pemerintah akan menerima imbalan jasa pemeliharaan dari Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia sebesar Imbalan Ijarah Proyek sebagaimana telah disebutkan dalam Akad Ijarah.

6. Surat Pernyataan (Wa’d) untuk Menjual. Pernyataan (Wa’d) dari Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia yang menyatakan bahwa Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia akan menjual seluruh objek ijarah dengan harga sebesar Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002 kepada Pemerintah Republik Indonesia.

7. Surat Pernyataan (Wa’d) untuk Membeli. Pernyataan (Wa’d) dari Pemerintah yang menyatakan bahwa Pemerintah akan membeli seluruh objek ijarah dari Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia, dengan harga sebesar Nilai Nominal Sukuk Wakaf Seri SWR002.

8. Akad Bai’ atas Aset SBSN (saat jatuh tempo). Perusahaan Penerbit SBSN bertindak sebagai Penjual atas Aset SBSN untuk kepentingan pemilik/pemegang Sukuk menjual Aset SBSN kepada Pemerintah (pada saat jatuh tempo) dengan nilai sebesar Nilai Nominal Sukuk.

20

IX. LAYANAN INFORMASI

Pertanyaan dan permintaan informasi lebih lanjut mengenai SWR002 beserta cara pembeliannya dapat disampaikan melalui contact centre Mitra Distribusi yang tercantum di bawah ini. Layanan informasi melalui contact centre Mitra Distribusi tersedia minimal mulai pada pukul 09.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB.

Mitra Distribusi Contact Center (Telepon dan Email)

Telp 14040 (Bank Syariah Indonesia Call) Email [email protected]

PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. IG: @banksyariahindonesia Twitter: @bankbsi_id dan @bsihelp Akun Fb: Bank Syariah Indonesia Youtube: Bank Syariah Indonesia Telp 1500016 (Call Center) [email protected] Email [email protected] PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. FB: Bank Muamalat Indonesia Twitter: @bankmuamalat Akun IG: @bank.muamalat YouTube: Bank Muamalat Telp (021) 29852222 Email [email protected] PT Bank Mega Syariah FB: megasyariah Akun: IG: @bankmegasyariah Youtube: bankmegasyariahID Telp 021-2300912 Email [email protected]

PT Bank Syariah Bukopin Instagram: bank_syariahbukopin Facebook: Bank Syariah Bukopin Akun: Twitter: @BSyariahBukopin Youtube: Bank Syariah Bukopin Telp: 14041 (CIMB Niaga Call) Email: [email protected] PT Bank CIMB Niaga, Tbk. Facebook: @CIMBIndonesia Akun: Instagram: @cimb_niaga Twitter: @CIMBNiaga Telp 1500111 Email [email protected]

PT Bank Permata, Tbk. Facebook: @PermataBank IG: @PermataBank Akun: Twitter: @PermataBank Youtube: @PermataBank

21

X. LAIN-LAIN

1. Dalam hal diperlukan, Pemerintah berwenang untuk melakukan penyesuaian atas materi Memorandum Informasi SWR002 dan selanjutnya akan diumumkan kepada publik.

2. Keterangan lebih lanjut mengenai SWR002 ini dapat diperoleh di:

Direktorat Pembiayaan Syariah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Republik Indonesia Gedung Frans Seda, Lantai 5 Jl. DR Wahidin Raya No. 1, Jakarta 10710 Telp.: 62 21 3505052, Faks.: 62 21 3510728 Website http://www.djppr.kemenkeu.go.id Email: [email protected]

22

LAMPIRAN I. Mitra Distribusi SWR002

Bank Umum Syariah

PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Jl. Abdul Muis No. 2-4 Jakarta Pusat 10160 Muamalat Tower, Jl. Prof Dr Satrio Kav 18 T: +62 32 345 0226/227 Kuningan Timur, Setiabudi Jakarta Selatan F: +62 351 8812 Telp. (021) 80666000 bankbsi.co.id (bsinet.bankbsi.co.id) Fax. (021) 80666001 www.bankmuamalat.co.id/investasi

PT Bank Mega Syariah PT Bank Syariah Bukopin Menara Mega Syariah Jl. Salemba Raya No. 55 Jakarta Jl. H.R. Rasuna Said Kav.19A Kuningan Pusat 10440 Jakarta Selatan 12950 P: (021) 2300912 (021) 29852222 F: (021) 3148401 www.megasyariah.co.id/sukukwakaf W: http://www.syariahbukopin.co.id

Bank Umum Konvensional yang mempunyai Unit Usaha Syariah

PT Bank CIMB Niaga, Tbk. PT Bank Permata, Tbk. Graha Niaga Lt.12 PermataBank Tower III Lt 5 Jl. Jenderal Sudirman Kav.58 Jl MH Thamrin Blok B1 No 1 Bintaro Jaya Jakarta 12190 Sektor VII https://sbn.cimbniaga.co.id Tangerang 15224 Website: https://www.permatanet.com

23

LAMPIRAN II. Daftar Sub-Registry yang Digunakan oleh Mitra Distribusi Sukuk Wakaf Seri SWR002 dalam rangka Penatausahaan Surat Berharga Syariah Negara

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) PT BANK KB BUKOPIN Tbk Sub-Registry JASA KUSTODI – Capital Market Service Building, 1st Tower, & Financial Institution Departement Lt.5 Gedung Oil Center Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jalan MH Thamrin Kav 55 Jakarta 12190 Jakarta – 10350 Telp: 62 21 5299 1099/1138 Telp: +62 21 31900612 Faks: 62 21 5299 1199/1052 Fax: +62 21 31900624 email: [email protected]

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT. Bank Mega Tbk Sub-Registry Menara Bank Mega Lt.16 Graha Niaga Lt.7 Jl. Kapt P Tendean No.12-14A Jl. Jend Sudirman Kav.58 Jakarta 12790 Jakarta 12190 Telp 021 79175000 ext 16203 (Securities Settlement Dept.) Telp: 62 21 250 5151/5252/5353 Faks: 62 21 250 5206/5189 527 6051

PT Bank Permata Sub-Registry PermataBank Tower III Lt 5 Jl MH Thamrin Blok B1 No 1 Bintaro Jaya Pusat Kawasan Niaga Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang 15224 Telp. 62 21 745 5888/9888 Fax. 62 21 250 0767

24

LAMPIRAN III. Daftar Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002

Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 Contact Center PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. LAZISNU (021) 3102913 / 0813 9800 9800 Telp Alamat : Gedung PBNU, Lt. 2, Jl. Kramat (Hp/WA) Raya, No. 164, Jakarta Pusat Email [email protected] (10430) No. Rek. : 6192619268 Website nucare.id Pemilik Rek. : PP LAZIS NU WAQAF Nama Bank : PT Bank Syariah Indonesia, Tbk LAZISMU Telp 021-3150400 / 08561626222 Alamat : Jl. Menteng Raya No 62 Jakarta Email [email protected] 10340 No. Rek. : 7001329655 Website Lazismu.org Pemilik Rek. : LAZIS Muhammadiyah Nama Bank : PT Bank Syariah Indonesia, Tbk PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Baitulmaal Muamalat 021-8591 8138 Telp Alamat : Ruko Mitra Matraman Blok A1/27, WhatsApp 087777830807 Jalan Matraman Raya, Kebon [email protected] / Email Manggis, Matraman, Jakarta Timur [email protected] 13150 No. Rek. : 3400.999.999 Pemilik Rek. : Baitulmaal Muamalat Website www.bmm.or.id / www.ayowakaf.com Nama Bank : Bank Muamalat PT Bank Mega Syariah Badan Wakaf Indonesia (BWI) Telp 021- 87799232, 87799311 Alamat : Gedung Bayt Al-Quran Lantai 2 Email [email protected] Jl. Pintu Utama Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13560 No. Rek. : 1000197456 Website www.bwi.go.id Pemilik Rek. : Badan Wakaf Indonesia Nama Bank : Bank Mega Syariah Yayasan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (021) 3909059 / 081315511145 Telp Alamat : Jl. Kramat Raya No 45 RT3/RW 4 (Hp/WA) Kramat, Kec Senen Jakarta Pusat 10450 Timur 13150 Email [email protected] No. Rek. : 1000220027 Pemilik Rek. : Badan Wakaf Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Website www.wakafdewandakwah.com Nama Bank : Bank Mega Syariah PT Bank Syariah Bukopin Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa Telp (021) 29406367 Alamat : Menara 165 Lantai 5 Jl. TB Simatupang Kav 1 RT.3/RW.3 Email [email protected] Cilandak Timur Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan 12560 No. Rek. : 88.165.111.01 Website www.wakaf165.com Pemilik Rek. : Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa Nama Bank : Bank Syariah Bukopin

25

Yayasan Global Wakaf Telp (021) 29406565 Alamat : Menara 165 Lantai 11 Jl. TB Simatupang Kav 1 RT.3/RW.3 Email [email protected] Cilandak Timur Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan 12560 No. Rek. : 88.332.211.09 Website globalwakaf.com Pemilik Rek. : Yayasan Global Wakaf Nama Bank : Bank Syariah Bukopin PT Bank CIMB Niaga, Tbk. (CIMB Niaga Syariah) Yayasan Dompet Dhuafa Republika (021) 27874080 Alamat : Kantor Pusat (PHILANTHROPY Telp 08111544488 (whatsapp) BUILDING) Jl. Warung Jati Barat No.14 Jakarta Selatan 12540 Email [email protected] No. Rek : 860004734900 Pemilik Rek. : Yayasan Dompet Dhuafa Republika Website http://www.dompetdhuafa.org/ Nama Bank : Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank Permata, Tbk. (PermataBank Syariah) Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar (YPIA) Telp 021 739 6232 Ext 253 Alamat : Komplek Masjid Agung Al-Azhar Jl. Email [email protected] Sisingamangaraja No. 6 Kel. Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12110 No. Rek : 1811491000 Website www.wakafalazhar.com Pemilik Rek. : Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Nama Bank : PermataBank Syariah

26

LAMPIRAN IV. Daftar Program/Kegiatan Sosial Sukuk Wakaf Seri SWR002

Berikut di bawah ini merupakan daftar Program/Kegiatan Sosial Sukuk Wakaf Seri SWR002, beserta proyeksi dana imbal hasil Sukuk Wakaf Seri SWR002 yang disalurkan untuk masing- masing program/kegiatan sosial. Proyeksi yang ditampilkan hanya merupakan indikasi yang tunduk pada ketentuan final penerbitan Sukuk Wakaf Seri SWR002 dan tidak untuk dianggap sebagai komitmen yang mengikat Pemerintah, Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 dan Mitra Distribusi.

1. LAZISNU a. Program Kesehatan: Klinik Pesantren Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang memiliki kontribusi penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasarkan hasil survei menunjukkan bahwa penyakit yang paling sering dialami oleh santri adalah penyakit kulit 27%, diare 12%, dan sakit gigi 10 %. Untuk membangun sistem kesehatan pondok pesantren, perlu disiapkan infrastruktur kesehatan yang memadai. Target Perolehan: Rp960.000.000,00/2 tahun atau Rp40.000.000,00/bulan Sasaran Program: pembangunan klinik pada Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Jakarta dan Pesantren Miftachussunnah Jawa Timur. b. Program Pendidikan: Beasiswa Santri Dhuafa Pesantren telah melahirkan banyak pemimpin bangsa dimasa lalu hingga saat ini. Banyak dari santri yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan di pesantren karena terkendala biaya, padahal anak-anak tersenut memiliki potensi dalam penguasaan bidang keagamaan maupun umum. Target Perolehan: Rp720.000.000,00/2 tahun atau Rp30.000.000,00/bulan Sasaran Program: Pemberian beasiswa kepada 240 santri di Pesantren Luhur Al- Tsaqafah - Jakarta, Pesantren Miftachussunnah - Jawa Timur, Pesantren Raudlatuut Thalibin - Jawa Tengah dan Pesantren KHAS Kempek - Jawa Barat. c. Program Ekonomi: Bantuan Modal UMKM Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi sektor usaha yang merasakan dampak dari pandemi virus corona (Covid-19). Berbeda dengan krisis tahun 1998 dimana UMKM saat itu justru menjadi pahlawan dalam menggerakkan kembali perekonomian nasional. Dampak langsung dari pandemi virus corona yaitu menurunnya daya beli masyarakat dan berpengaruh terhadap pendapatan UMKM, sedangkan UMKM harus tetap memenuhi kewajibannya kepada pihak ketiga. Target Perolehan: Rp840.000.000,00/2 tahun atau Rp35.000.000,00/bulan Sasaran Program: Pemberian bantuan modal kepada 168 pelaku UMKM di derah Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sehubungan dengan kegiatan di atas, berikut di bawah ini merupakan proyeksi penyaluran dana dari imbal hasil SWR002 untuk kegiatan-kegiatan LAZISNU: Proyeksi nilai pokok sukuk : Rp45.000.000.000,00 Proyeksi kupon bagi hasil tiap bulan untuk penyaluran : Rp105.000.000,00

Program Per Bulan 1 Tahun Program Klinik Pesantren Rp40.000.000,00 Rp480.000.000,00 Program Beasiswa Santri Dhuafa Rp30.000.000,00 Rp360.000.000,00 Program Bantuan Modal UMKM Rp35.000.000,00 Rp420.000.000,00 Total Rp105.000.000,00 Rp1.260.000.000,00

27

2. LAZISMU a. Program pendidikan: Bakti Guru, Beasiswa Mentari, Beasiswa Sang Surya 1. Bakti Guru adalah program bantuan peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan hidup, loyalitas, lama pengabdian, kreativitas dan profesionalisme kerja. Sasaran Program Bakti Guru adalah a. Guru Honorer di daerah 3T, b. Guru Ngaji, c. Guru Sukarelawan. Target Program Bakti Guru adalah 26 orang guru setiap bulannya atau 312 orang guru dalam setahun untuk seluruh wilayah Indonesia. Bantuan yang akan diberikan berupa uang tunai senilai Rp500.000,00. 2. Beasiswa Mentari adalah gerakan kepedulian sosial untuk menjamin keberlangsungan pendidikan melalui pola pengasuhan dalam bentuk beastudi. Sasaran program merupakan Pelajar (SD, SMP, SMA/SMK) prestasi dan kurang mampu, dengan kriteria: Pelajar Prestasi, Pelajar Yatim/Piatu, Pelajar dari Panti Asuhan. Target Program Beasiswa Mentari adalah 25 orang siswa/pelajar setiap bulannya atau 300 orang siswa/pelajar dalam setahun untuk seluruh wilayah Indonesia. Bantuan yang akan diberikan berupa uang tunai senilai Rp1.000.000,00. 3. Beasiswa Sang Surya adalah gerakan peningkatan akses pendidikan lanjut yang berkualitas dengan memberikan kesempatan generasi muda yang berprestasi namun menghadapi kendala ekonomi untuk menempuh pendidikan yang berkualitas. Sasaran Program merupakan calon/mahasiswa berprestasi dan kurang mampu. Target Program Beasiswa Sang Surya adalah 20 orang mahasiswa setiap bulannya atau 240 orang mahasiswa dalam setahun untuk seluruh wilayah Indonesia. Bantuan yang akan diberikan berupa uang tunai senilai Rp3.000.000,00. b. Program Ekonomi: Pemberdayaan UMKM Pemberdayaan UMKM adalah program yang diinisiasi untuk mengembangkan potensi ekonomi keluarga dan masyarakat dalam meningkatkan produktivias dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Adapun bentuk kegiatannya adalah berupa bantuan modal usaha atau alat usaha. Target Program Pemberdayaan UMKM adalah 10 orang atau keluarga setiap bulannya atau 120 orang atau keluarga dalam setahun untuk seluruh wilayah Indonesia. Bantuan yang akan diberikan berupa bantuan modal usaha atau alat usaha senilai Rp3.000.000,00. c. Program Kesehatan: Indonesia Mobile Clinic Indonesia Mobile Clinic adalah program kesehatan keliling bagi masyarakat dengan menggunakan fasilitas mobil kesehatan yang didukung oleh team dokter dan tenaga medis professional. Program mobile clinic ini ditujukan khusus untuk melayani dan membantu masyarakat dilokasi atau daerah rawan kesehatan serta jauh dari akses puskesmas maupun rumah sakit. Target Program Indonesia Mobile Clinic sekali pelayanan kesehatan adalah 100 orang setiap bulannya atau 1200 orang dalam setahun untuk seluruh wilayah Indonesia. Bantuan yang akan diberikan berupa bantuan modal usaha atau alat usaha senilai Rp3.000.000,00. Sehubungan dengan kegiatan di atas, berikut di bawah ini merupakan proyeksi penyaluran dana dari imbal hasil SWR002 untuk kegiatan-kegiatan LAZISMU:

28

Proyeksi nilai pokok sukuk: Rp50.000.000.000,00 Proyeksi kupon bagi hasil tiap bulan untuk penyaluran: Rp140.000.000,00 Program Per Bulan1) 1 Tahun Bakti Guru Rp13.000.000,00 Rp156.000.000,00 Beasiswa Mentari Rp25.000.000,00 Rp300.000.000,00 Beasiswa Sang Surya Rp60.000.000,00 Rp720.000.000,00 Indonesia Mobile Clinic Rp12.000.000,00 Rp144.000.000,00 Pemberdayaan UMKM Rp30.000.000,00 Rp360.000.000,00 Total Rp140.000.000,00 Rp1.680.000.000,00

3. Baitulmaal Muamalat a. Program Beasiswa Sarjana Muamalat Definisi Program: Program pendayagunaan wakaf bagi mustahik dalam bidang pendidikan untuk jenjang sarjana. Sasaran utama program adalah mahasiswa- mahasiswi yang berasal dari keluarga dhuafa, fakir, miskin, dan mualaf yang memiliki prestasi di kampusnya. Sasaran Program: 100 mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari keluarga dhuafa, fakir, miskin, mualaf yang memiliki prestasi di kampusnya yang berada di 20 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta seperti: UI, IPB, ITB, UGM, UNDIP, USU, UNJ, UNHAS, UNAIR, UINSU, Universitas Haluoleo, UHAMKA, UNITEL, UNISMA, UII, UMM, Universitas AMIKOM Yogyakarta, STMIK AMIKOM Purwokerto, STEI SEBI, dan STEI Tazkia. Biaya Bulanan: Rp83.334.000,00 (Delapan puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh empat ribu rupiah) Biaya Tahunan: Rp1.000.000.000,00 (Satu miliar rupiah) b. Program Sahabat UKM (Sentra UKM) Definisi Program: Program pemberdayaan ekonomi mustahik berbasis usaha Kecil dan Mikro (UKM) di wilayah miskin perkotaan. Program ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku UKM melalui program bantuan modal, mentoring bisnis, penguatan brand produk, tempat usaha, dan aspek pasar digital. Sehingga dapat meningkatkan taraf kesejahteraan ekonomi pelaku UKM. Sasaran Program: 300 Pelaku UKM di wilayah miskin perkotaan Biaya Bulanan: Rp75.000.000,00 (Tujuh puluh lima juta rupiah) Biaya Tahunan: Rp900.000.000,00 (Sembilan ratus juta rupiah)

4. Badan Wakaf Indonesia Nadzir Badan Wakaf Indonesia memiliki program dengan sasaran program pada sektor kesehatan, yaitu: Program Pengadaan Mobile Screening Retina dan Katarak Untuk RS Mata Achmad Wardi yang akan ditempatkan di seluruh Puskesmas yang berada di Provinsi Banten Latar belakang program ini adalah tingginya angka prevalensi kebutaan di lndonesia dimana menurut hasil survey cepat untuk kebutaan atau Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) di lima belas (15) provinsi tahun 2014-2016) adalah sebesar 3,00% yang merupakan angka tertinggi untuk Asia Tenggara dan standar WHO yaitu sebesar 0,50%.

29

Ditenggarai penyebab utama atas hal tersebut adalah penyakit katarak. Saat ini katarak menjadi penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan terbesar pada penduduk umur di atas 50 tahun di Indonesia. Diindikasikan pada tahun 2030 kurang lebih sepertiga orang di Indonesia berada di usia 50 tahun dan dampaknya Indonesia dapat mengalami tsunami katarak Program ini bertujuan untuk melakukan screening mata gratis bagi kaum dhuafa dalam kurun waktu 2 tahun selama program CWLS Ritel, hal ini guna menurunkan angka penderita katarak di Indonesia, khususnya di Provinsi Banten. Dengan mengadakan alat screening mata Opthtalmoscope pada 242 Puskesmas di Provinsi Banten (Data BPS tahun 2018) No Daerah Jumlah Puskesmas

1 Kab. Pandeglang 36 2 Kab. Lebak 42 3 Kab. Tangerang 44 4 Kab. Serang 31 5 Kota Tangerang 36 6 Kota Cilegon 8 7 Kota Serang 16 8 Kota Tangerang Selatan 29 Jumlah Puskesmas 242 Sumber: https://banten.bps.go.id/indicator/30/147/1/jumlah-puskesmas-menurut- kabupaten-kota.html

Target pemeriksaan pada tiap puskesmas adalah sebanyak kepada 500 dhuafa sehingga total sebanyak 121.000 pasien dhuafa yang dapat diperiksakan gratis melalui alat ini melalui 242 puskesmas di Provinsi Banten.

Kegiatan Biaya Jumlah Total Biaya puskesmas Pengadaan alat Rp5.000.000,00 242 Rp1.210.000.000,00 Opthtalmoskop Merk per unit Heine Mini 3000 Pelatihan untuk setiap Rp1.000.000,00 242 Rp242.000.000,00 puskesmas per puskesmas Total Rp6.000.000,00 242 Rp1.452.000.000,00

5. Yayasan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Nazhir Yayasan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, memiliki program dengan sasaran program pada sektor pendidikan, yaitu: a. Program Beasiswa Yatim Dhuafa Pada saat ini kesenjangan ekonomi di Indonesia khususnya di Jabodetabek masih sangat besar, hal tersebut semakin bertambah besar dengan adanya Pandemi Covid saat ini. Kesenjangan tersebut membawa dampak kepada kemampuan orang tua untuk menyekolahkan anaknya pada sekolah-sekolah Islam, baik pada jenjang sekolah dasar islam (SDI), Sekolah Menengah Pertma Islam (SMPI) maupun Sekolah Menengah Atas Islam (SMA I). Dimana jenjang pendidikan tersebut pada era saat ini adalah merupakan kebutuhan pendidikan minimal yang harus di dapat oleh anak2 Islam Indonesia. Setiap tahun tidak kurang 150 anak dari berbagai jenjang pendidikan yang bersekolah di sekolah-sekolah yang dimiliki Dewan Da’wah di daerah Tambun Bekasi,

30

mendapatkan beasiswa dari Dewan Da’wah. Jumlah beasiswa yang diberikan adalah sebesar Rp400.000,00 per siswa per bulan, untuk 150 siswa Yatim Dhuafa. b. Pengadaan Sarana Kegiatan Belajar Yatim Dhuafa Mengingat pada saat ini dalam kondisi pandemi, maka disamping memberikan program beasiswa yatim dan dhuafa maka diberikan pula sarana belajar kepada yatim dan dhuafa berupa laptop dan internet agar dapat melakukan kegiatan belajar dengan baik. Program akan ditujukan bagi 150 siswa Yatim dan Dhuafa yang bersekolah baik pada jenjang sekolah dasar islam (SDI), Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) di Jakarta, Bekasi dan Sukabumi dengan anggaran Rp10.000.000,00 per siswa. Proyeksi Cashflow penyaluran kupon Sukuk Wakaf Seri SWR002: Program Per Bulan 1 Tahun Program Beasiswa Yatim Dhuafa Rp60.000.000,00 Rp720.000.000,00 Pengadaan Sarana Kegiatan - Rp1.500.000.000,00 Belajar Yatim Dhuafa Total Rp60.000.000,00 Rp2.220.000.000,00

6. Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa didirikan pada tanggal 3 Agustus 2004. Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa telah terdaftar di Badan Wakaf Indonesia (BWI) dengan nomor STBPN 3.3.00051. Adapun rencana program yang akan dibiayai dari sukuk wakaf (CWLS) yaitu: a. Bangkit Saudaraku “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pertanian, Ternak Hewan Kambing dan Burung Puyuh” Program yang bertujuan mengembangkan potensi pengelolaan wakaf melalui pemberdayaan ekonomi untuk dapat memenuhi kebutuhan harian terutama bagi masyarakat kurang mampu. Program ini berfokus pada peningkatan sumber daya manusia dan pengolahan sumber daya lingkungan. Pemberdayaan yang akan dilakukan berupa pelatihan dan pendampingan perkembangbiakkan hingga penggemukan hewan ternak, serta aktivitas pertanian yang menjadi keahlian mereka. Hewan yang dijadikan ternak oleh penerima manfaat adalah ternak kambing dan burung puyuh. Melalui program ini kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan mauquf’alaih. Adapun lokasi pemberdayaan masyarakat melalui program “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pertanian, Ternak Hewan Kambing Dan Burung Puyuh” di kampung penduduk Baduy yang berlokasi di Cibolegar, Kabupaten Lebak, Banten dengan target penerima manfaat sebanyak 50 (lima puluh) kepala keluarga. Lokasi tersebut, merupakan tempat yang dibangun sebagai pemukiman sementara para penduduk Baduy Dalam yang telah berpindah keyakinan secara adat. Adapun biaya pemberdayaan masyarakat melalui program “Pemberdayaan Melalui Pertanian, Ternak Hewan Kambing Dan Burung Puyuh” sebagai berikut: Ternak Hewan Puyuh dan Pertanian No Kegiatan Qty Satuan Nominal 1 Ternak Puyuh Petelur Sangkar Produksi 5 Rp1.000.000,00 Rp5.000.000,00 Puyuh Netina 1000 Rp12.500,00 Rp12.500.000,00 Pengadaan Vitamin 1 Rp220.000,00 Rp220.000,00 Pakan Puyuh Petelur 660 Rp6.600,00 Rp4.356.000,00

Jumlah Rp22.076.000,00

31

No Kegiatan Qty Satuan Nominal Tanaman Akuaponik Paket padi dan ikan nila 1 Rp18.000.000,00 Rp18.000.000,00 Setup pendampingan 1 Rp2.000.000,00 Rp2.000.000,00 Jumlah Rp20.000.000,00

Nilai Program Rp42.076.000,00 Operasional Lembaga 20% Rp8.415.200,00 Total Rp50.491.200,00 Ternak Hewan Sapi A Lahan 20.000 m2 100% Biaya (Rp) B Peruntukan Lahan Rumput Produktif 4.500 m2 45% Rp 19.500.000,00 Lahan Exercise Breeding 5.000 m2 50% LahanBangunan 500 m2 5% C Mess, Kantor, dll Kapasitas 400 m2 Rp 7.500.000,00 D Fattening (Penggemukan) 100 ekor Rp 105.000.000,00 Operasional Lembaga 20% Rp 26.400.000,00 Total Rp 158.400.000,00

Jumlah 100 Ekor BobotAwal 15 Kg Harga 70.000 Per Kg BB

Lama Penggemukan 300 Hari Pekan 1 Kg/Hari Bobot Akhir 38 Kg Harga Jual 80.000 Per Kg BB Estimasi Resiko 2.0% Per Periode b. Renovasi Rumah Ngaji Program yang dilatarbelakangi oleh kaum dhuafa yang ingin belajar mengaji tetapi tidak mampu membayar iuran di TPA/TPQ di mana rumah mengaji tersebut kurang layak dan belum lengkap perlengkapannya sehingga masyarakat kesulitan akses untuk belajar. Program ini berfokus pada mensejahterakan guru ngaji, melengkapi fasilitas tempat ngaji dan melengkapi fasilitas tempat ngaji yang belum memadai. Adapun lokasi penyaluran dana wakaf renovasi Rumah Ngaji terdiri dari 5 (lima) lokasi diantaranya Cilincing (Jakarta Utara), Tenjo (Bogor), Sawangan (Depok), Sukajadi (Bandung), serta Sragen (Jawa Tengah). Biaya program Renovasi Rumah Ngaji secara rinci sebagai berikut: No Uraian Jumlah I Biaya Bahan Material Rp10.986.000,00 II Biaya Tukang Rp4.420.000,00 III Biaya Konsumsi Rp1.088.000,00 IV Biaya Perlengkapan Ngaji Rp2.200.000,00 V Biaya Santunan Guru Ngaji Rp1.000.000,00 VI Biaya Operasional 20% Rp3.938.800,00 Sub total Rp23.632.800,00 Grand Total 5 Lokasi Rp118.164.000,00

Sehingga biaya program Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa yang dibutuhkan dalam skala perbulan maupun pertahun sebagai berikut:

32

No Nama Program Biaya Perbulan Biaya Pertahun 1 Bangkit Saudaraku “Pemberdayaan Rp17.407.600,00 Rp208.891.200,00 Masyarakat Melalui Ternak Hewan Kambing Dan Burung Puyuh” 2 Renovasi Rumah Ngaji Rp9.847.000,00 Rp118.164.000,00

7. Yayasan Global Wakaf Yayasan Global Wakaf didirikan pada tanggal 10 Juli 2015. Yayasan Global Wakaf telah terdaftar di Badan Wakaf Indonesia (BWI) dengan nomor STBPN 3.3.00068. Adapun rencana program yang akan dibiayai dari sukuk wakaf (CWLS) yaitu: Wakaf Ekonomi Produktif “Wakaf Modal Usaha Mikro Kecil Dan Menengah” Program yang didesain dalam rangka mendukung peningkatan ekonomi masyarakat melalui Wakaf Modal Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (WMUKM). Wakaf modal yang disalurkan berskema qardhul hasan (pinjaman sosial). Program ini diharapkan dapat menumbuhkan usaha, menghapuskan kemiskinan dan memajukan ekonomi bangsa dan umat. Adapun Lokasi penerima manfaat Wakaf Modal Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (WMUKM) di daerah Jakarta Timur dengan penerima manfaat sebanyak 30 (tiga puluh) UMKM. Adapun biaya program Yayasan Global Wakaf yang dibutuhkan dalam skala perbulan maupun pertahun sebagai berikut: No Nama Program Biaya Perbulan Biaya Pertahun 1 Wakaf Ekonomi Produktif “Wakaf Rp8.777.000,00 Rp101.225.000,00 Modal Usaha Mikro Kecil Dan Menengah”

Rincian biaya program Wakaf Ekonomi Produktif “Wakaf Modal Usaha Mikro Kecil dan Menengah” sebagai berikut:

Volume No. Uraian Kegiatan Satuan Harga Satuan Total % Keterangan Lok Qty Frek A. Wakaf Modal 1 Wakaf Modal UMKM 1 30 1 Lokasi/Orang/Aksi Rp 2.000.000 Rp 60.000.000 59% B. Sosialisasi Kegiatan 1 Sosialisasi Kegiatan 1 30 1 Lokasi/Orang/Kali Rp 25.000 Rp 750.000 1% C. Assessment dan Verifikasi 1 Assessment dan Verifikasi 1 30 1 Lokasi/Orang/Kali Rp 25.000 Rp 750.000 1% D. Pendampingan 1 Biaya Monitoring dan Evaluasi 1 1 1 Lokasi/Kelompok/Kali Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 1% 2 Biaya LPJ Kegiatan 1 1 1 Lokasi/Kelompok/Kali Rp 500.000 Rp 500.000 0% Mendampingi PM 3 Fee Pendamping 1 1 12 Lokasi/Kelompok/Bulan Rp 2.500.000 Rp 30.000.000 30% selama menerima wakaf E. Training of Trainer Modul; Konsumsi; ATK; 1 Paket pelatihan UMKM 1 1 1 Lokasi/paket/kali Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 5% Sertifikat; Transportasi Fee; 2 Trainer 1 1 1 Lokasi/Orang/Hari Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 2% Transportasi; Akomodasi; dll F. Tools Branding 1 Roll Banner 1 1 1 Lokasi/Paket/Kali Rp 200.000 Rp 200.000 0% 2 Mock Up 1 1 1 Lokasi/Paket/Kali Rp 25.000 Rp 25.000 0% 3 Mini Banner 1 20 1 Lokasi/Orang/Kali Rp 50.000 Rp 1.000.000 1% Grand Total Rp 101.225.000

33

8. Yayasan Dompet Dhuafa Republika a. Program Kesehatan Pembiayaan Pengobatan Pasien Dhuafa Dan Fasilitas Alat Kesehatan Begitu pentingnya kesehatan pada setiap pribadi seseorang menuntut pemerintah maupun swasta dan siapapun untuk menyediakan berbagai layanan untuk kesehatan. Terlibat aktif dalam aktivitas kesehatan khususnya terhadap penanganan kesehatan, tentu menjadi sebuah keluhuran yang besar karena sangat berkaitan dengan harkat hidup seseorang, termasuk Dompet Dhuafa. Melalui jaringan rumah sakit berbasis wakaf yang dikelola oleh Dompet Dhuafa, kami menggabungkan relawan kesehatan, dokter professional, entrepreneur, dan institusi untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah layanan kesehatan yang belum merata di Indonesia khususnya melalui program pembiayaan pengobatan atau pelayanan kesehatan untuk kaum dhuafa. Rumah Sakit/layanan Kesehatan berbasis wakaf milik Dompet Dhuafa tersebar di beberapa titik seperti: RS. Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Bogor (Berdiri Tahun 2012), RS AKA Medika Sribhawono Dompet Dhuafa, Lampung Timur (Berdiri Tahun 2017), RS Lancang Kuning Riau Dompet Dhuafa (Berdiri Tahun 1982, RSIA Sayyidah, Jakarta Timur, RS Mata Achmad Wardi BWI- Dompet Dhuafa, Serang- Banten (Berdiri Tahun 2018), RS Griya Medika Dompet Dhuafa, Tulang Bawang Lampung (Berdiri Tahun 2012), serta RS Hasyim Asyari Dompet Dhuafa, Jombang- Jawa Timur yang saat ini sedang focus untuk pengadaan alat Kesehatan. Total masyarakat penerima manfaat sampai dengan tahun 2019 sebanyak 479.000 jiwa dan sudah 80.000 jiwa pasien dhuafa yang dilayani secara gratis. Beberapa fasilitas yang dapat diakses di rumah sakit Dompet Dhuafa diantaranya: IGD 24 jam, rawat jalan, rawat inap, kamar operasi, kamar bersalin, laboratorium, radiologi dan farmasi. Harapannya sinergi dalam program ini, dapat sedikitnya membantu pasien dhuafa dengan rincian sebagai berikut: No Nama Program Target Biaya Pertahun Perbulan/Perunit 1 Pengobatan Gratis untuk 20 Pasien Rp312.500,00/pasien Rp75.000.000,00 Dhuafa di Rumah Sehat setiap x 20 orang = Terpadu, Parung Bogor bulan Rp6.250.000,00/bulan 2 Pembelian Alat 30 Bed Rp10.000.000/unit Rp300.000.000,00 Kesehatan; Bed Pasien Pasien x 30 bad = di RS Hasyim Asyari Rp300.000.000,00 3 Ambulance di RS 2 unit Rp300.000.000,00 Rp600.000.000,00 Hasyim Asyari Jombang x 2 Unit = dan RS AKA Medika Rp600.000.000,00 Sribhawono 4 Alat Hemodealisa (Cuci 1 Unit Rp200.000.000,00 Rp200.000.000,00 Darah) untuk RS Hasyim Asyari

b. Program Pendidikan Bantuan Biaya Pendidikan Untuk Siswa Dhuafa Tunas Keluarga Sektor Pendidikan, tingkat keberdayaan seseorang dapat dilatih sehingga bisa berpikir dan bertindak lebih terukur dan terarah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tentunya, masalah keterbatasan secara finansial lagi-lagi menjadi salah satu kendala dalam berkembangnya pendidikan seseorang. Melihat masalah ini, Dompet Dhuafa pun turut berperan aktif dalam usaha penanggulangannya. Berbagai program Dompet Dhuafa terkait pendidikan sudah banyak dilakukan, seperti bantuan di pendidikan beragam usia dan berbagai jenis pelatihan kependidikan. Salah satu program bantuan pendidikan yang masih dilaksanakan oleh Dompet Dhuafa adalah pemberian bantuan biaya pendidikan untuk anak-anak tunas keluarga dhuafa agar tetap bersekolah.

34

Kami juga akan memberikan layanan beasiswa untuk siswa kurang mampu di tingkat SMP/SMA, khususnya di sekolah Smart Ekselensia dan E-tahfizh di Parung Bogor. Harapannya sinergi dalam program ini, dapat sedikitnya membantu 25 siswa dhuafa setiap bulannya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia mulai dari tingkat SD-SMA. Bantuan biaya Pendidikan siswa dhuafa setiap bulannya Rp400.000,00/siswa. Biaya ini dapat meliputi biaya kebutuhan sekolah, biaya transportasi dan biaya penunjang pendidikan lainnya dengan rincian sebagai berikut: Nama Program Target Biaya Pertahun Perbulan/Perunit Beasiswa Dhuafa di 25 Rp400.000,00/siswa Rp120.000.000,00 Sekolah Smart Ekselensia, Siswa x 25 orang Bogor = Rp10.000.000,00

9. Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar (YPI Al-Azhar) Berikut di bawah ini merupakan program/kegiatan sosial dari YPI Al-Azhar yang akan dibiayai dengan menggunakan imbal hasil dari Sukuk Wakaf SWR002: Program Wakaf Produktif Ekonomi Mikro Pembiayaan Peternak Sapi Desa Binaan Dalam kondisi ekonomi saat ini, sektor usaha mikro dan kecil menjadi kekuatan ekonomi yang harus diperhatikan. Untuk mendorong besarnya peran usaha mikro diperlukan ketersediaan modal finansial, pelatihan, maupun pendampingan. Wakaf Al-Azhar memiliki program bantuan terhadap para Peternak Sapi yang tidak memiliki akses permodalan ke bank untuk bebas dari jeratan rentenir dan pembiayaan yang tidak sesuai syariah (riba) yang melilit serta dari tengkulak yang memberi harga tidak wajar kepada peternak dengan berwakaf produktif melalui uang yang secara bergulir dan berkesinambungan akan digunakan untuk memberi akses modal, pendampingan keagamaan dan bantuan akses ke pasar untuk penjualan. Hasil penjualan hewan akan digunakan untuk menutup modal usaha dan akan diberikan lagi secara bergulir kepada peternak lain, Keuntungan yang diterima oleh Wakaf Al Azhar akan digunakan untuk program kemanusiaan yang dimiliki oleh LAZ Al Azhar. Kegiatan ini akan dilakukan oleh masyarakat desa binaan Al Azhar bersama dengan kelompok tani setempat guna meningkatkan mutu dakwah pemberdayaan secara komprehensif dan membantu perekonomian masyarakat setempat. Program ini akan diimplementasikan setiap terkumpul kelipatan 10 ekor sapi di lokasi Desa Binaan. Tujuan : Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan peternak. Target Mauquf Alaih : Peternak Sapi & keluarganya Project dimulai : Tahun 2021 Nilai Anggaran Total : Rp5 Milyar Nilai Yang Telah Dikeluarkan : Rp250 juta Kategori : Wakaf Produktif Lokasi : Desa Binaan Al Azhar (saat ini di Kab. Bima, NTB & Kab. Bandung Jawa Barat) Sehubungan dengan kegiatan di atas, berikut di bawah ini merupakan proyeksi penyaluran dana dari imbal hasil SWR002 untuk kegiatan YPI Al Azhar: Program per bulan1) 1 tahun 1) Wakaf Produktif Ekonomi Mikro Rp150.000.000,00 Rp1.800.000.000,00 Pembiayaan Peternak Sapi Desa Binaan 1) dengan asumsi nilai pokok Sukuk Wakaf SWR002 yang dijual melalui PermataBank Syariah sebesar Rp25.000.000.000,00 dan proyeksi kupon yang diterima atas jumlah pokok tersebut sebesar Rp98.635.000,00/bulan. Dengan proyeksi tersebut, target jumlah mauquf ‘alaih (penerima manfaat wakaf) dari CWLS SWR002 ini adalah sebanyak 50 peternak sapi yang akan mengelola 200 ekor sapi.

35

Dalam hal realisasi penerbitan Sukuk Wakaf Seri SWR002 lebih rendah dari jumlah yang diproyeksikan, maka Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 memiliki hak untuk menentukan prioritas Program/Kegiatan Sosial Sukuk Wakaf Seri SWR002 yang akan dilaksanakan berdasarkan kemaslahatan umat, dimana alokasi penggunaan dana tersebut akan terlebih dahulu disampaikan oleh Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 kepada Badan Wakaf Indonesia, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan Kementerian Agama untuk memperoleh persetujuan prioritas pelaksanaan proyek/kegiatan sosial.

Sebaliknya, dalam hal realisasi penerbitan Sukuk Wakaf Seri SWR002 lebih tinggi dari jumlah yang diproyeksikan, maka Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 memiliki hak untuk menambahkan lokasi dan nilai Program/Kegiatan Sosial Sukuk Wakaf Seri SWR002 berdasarkan rencana yang sudah disampaikan dengan terlebih dahulu melakukan pembahasan penambahan lokasi dan nilai program/kegiatan sosial tersebut bersama Badan Wakaf Indonesia, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan Kementerian Agama.

Sehubungan dengan pelaksanaan Program/Kegiatan Sosial Sukuk Wakaf SWR002, Nazhir Sukuk Wakaf Seri SWR002 diwajibkan menyusun program dan laporan distribusi imbal hasil Sukuk Wakaf Seri SWR002 untuk disampaikan kepada Badan Wakaf Indonesia, Kementerian Agama, Kementerian Keuangan dan Wakif.

Sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, Nazhir dapat memanfaatkan imbalan CWLS untuk mendukung operasional penyelenggaraan program/kegiatan sosial dengan jumlah paling banyak 10% (sepuluh per seratus) dari hasil bersih atas pengelolaan dan pengembangan harta wakaf yang berupa imbal hasil CWLS. Rincian kegiatan untuk dukungan operasional penyelenggaraan program/kegiatan sosial tersebut disusun dan disajikan oleh Nazhir, Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU), dan Badan Wakaf Indonesia, dan dilaporkan sebagai bagian dari laporan pelaksanaan program/kegiatan sosial CWLS kepada Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, Badan Wakaf Indonesia, dan Wakif.

36

LAMPIRAN V. Contoh Lembar Konfirmasi Sukuk Wakaf Seri SWR002

No. : …………………………

Konfirmasi Kepemilikan Sukuk Wakaf Seri SWR002

Rincian catatan kepemilikan Sukuk Wakaf Seri SWR002 adalah sebagai berikut:

SID : ………………… Nama : ………………… No. Rekening Surat Berharga : ………………… Alamat : ………………… No. Rekening Dana : ………………… Kode SBSN : SWR002 Nama SBSN : Sukuk Wakaf Seri SWR002 Imbalan/Kupon : 5,57% Nominal Per Unit : Rp1.000.000,00 Jumlah Unit SBSN : ……. Unit Total Nominal SBSN : Rp………………. (terbilang…) Tanggal Setelmen : Tanggal Jatuh Tempo :

Konfirmasi ini diterbitkan sesuai dengan data dalam Rekening Efek/Sub Rekening Efek di Sub- Registry yang dikelola oleh ……….. sebagai pemegang rekening di Sub-Registry.

Apabila terdapat kesalahan dalam lembar konfirmasi kepemilikan, pemilik Sukuk Wakaf Seri SWR002 harus segera melapor kepada …….. sebagai Mitra Distribusi untuk segera ditindaklanjuti.

Jakarta, dd-mm-yyyy

37

LAMPIRAN VI. Daftar Bank/Pos Persepsi atau Lembaga Persepsi Sukuk Wakaf Seri SWR002

No Nama Bank No Nama Bank 1 Bank Aceh 49 PT Bank Nusa Tenggara Barat 2 Bank BNP Paribas Indonesia 50 PT Bank Nusantara Parahyangan, Tbk. 3 Bank National Nobu 51 PT Bank OCBC NISP Tbk 4 , N.A. 52 PT Bank Panin Tbk Bank Pembangunan Daerah Istimewa 5 53 PT Bank Pembangunan Daerah Bali Yogyakarta 6 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat 54 PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan 7 55 PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu Selatan PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten 8 Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 56 Syariah 9 Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 57 PT Bank Pembangunan Daerah Jambi 10 , N.A. 58 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 11 Ag 59 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 12 HSBC 60 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan 13 JP Morgan Chase Bank, N.A. 61 Tengah 14 MUFG Bank, Ltd. 62 PT Bank Pembangunan Daerah Lampung PT Bank Pembangunan Daerah Maluku Dan 15 PT Achilles Advanced Systems 63 Maluku Utara PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara 16 PT Bank Aceh Syariah 64 Barat Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara 17 PT Bank Anz Indonesia 65 Timur 18 PT Bank Artha Graha 66 PT Bank Pembangunan Daerah Papua PT Bank Pembangunan Daerah Riau Dan 19 PT Bank Bukopin 67 Kepulauan Riau PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan 20 PT Bank Bumi Arta 68 Dan Barat 21 PT , Tbk 69 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah 22 PT Bank CIMB Niaga, Tbk. 70 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara 23 PT Bank Commonwealth 71 Dan Gorontalo PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan 24 PT Bank CTBC Indonesia 72 Dan Bangka Belitung 25 PT Indonesia 73 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara 26 PT Bank DBS Indonesia 74 PT Bank Permata 27 PT Bank DKI 75 PT Bank Qnb Indonesia, Tbk. 28 PT Bank Ganesha, Tbk. 76 PT (Persero), Tbk 29 PT Bank HSBC Indonesia 77 PT Bank Resona Perdania 30 PT Bank Icbc Indonesia 78 PT Bank Shinhan Indonesia 31 PT Bank Index Selindo 79 PT Bank Sinarmas, Tbk 32 PT Bank Jasa Jakarta 80 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 33 PT Bank JTrust Indonesia, Tbk. 81 PT Bank Syariah Bukopin 34 PT Bank Keb Hana Indonesia 82 PT Bank Syariah Indonesia Tbk 35 PT (Persero), Tbk 83 PT (Persero) Tbk 36 PT Bank Mandiri Taspen 84 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional 37 PT Indonesia 85 PT Bank UOB Indonesia 38 PT Bank Mayapada International, Tbk. 86 PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk 39 PT , Tbk. 87 PT Bukalapak 40 PT Bank Mayora 88 PT Finnet Indonesia

38

No Nama Bank No Nama Bank 41 PT Bank Mega Syariah 89 PT Indomarco Prismatama 42 PT Bank Mega, Tbk. 90 PT Mitra Pajakku 43 PT Bank Mestika Dharma 91 PT Pos Indonesia (Persero), Tbk 44 PT Bank Mizuho Indonesia 92 PT Tokopedia 45 PT Bank MNC International, Tbk 93 Rabobank Indonesia 46 PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk 94 Bank 47 PT Bank Multiarta Sentosa 95 The Public Co. Ltd 48 PT (Persero), Tbk

39

LAMPIRAN VII. Struktur Akad Wakalah

PENERBITAN SBSN:

1. Penerbitan SBSN

a. Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia (SPV) menyatakan dirinya bertindak sebagai Wali Amanat/wakil dari pemegang SBSN untuk mengelola dana hasil penerbitan ke dalam berbagai kegiatan yang menghasilkan keuntungan. b. Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia menyampaikan kepada calon Investor tentang rencana penggunaan dana dalam berbagai kegiatan yang akan dilakukan;  Akad Wakalah yang digunakan: wakalah dengan ujrah (wakalah bil ujrah) atau wakalah tanpa ujrah (bi dunil ujrah);  Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia menginformasikan kegiatan investasi yang dilakukan, antara lain: jenis kegiatan, komposisi kegiatan, perhitungan keuntungan masing-masing kegiatan, dan perhitungan komposit; c. Penerbitan SBSN Wakalah oleh Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia kepada pemegang SBSN. 2. Atas penerbitan SBSN Wakalah, dana hasil penerbitan SBSN (proceeds) diterima oleh Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia.

KEGIATAN INVESTASI DAN IMBALAN SBSN:

3. Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia melakukan berbagai kegiatan yang menguntungkan, baik berupa kegiatan ijarah, tijarah, dan kegiatan lainnya yang sesuai prinsip syariah. Kegiatan Perusahaan Penerbit SBSN adalah:

- membeli BMN dari Pemerintah, kemudian menyewakannya kembali kepada Pemerintah melalui Akad Ijarah; dan - melakukan perjanjian pengadaan proyek dengan Pemerintah, dimana proyek yang telah direalisasikan akan selanjutnya disewakan kepada Pemerintah melalui Akad Ijarah. 4. Keuntungan yang diperoleh dari hasil kegiatan tersebut akan diberikan kepada pemegang SBSN sebagai imbalan. Imbalan SBSN dapat diberikan selama jangka waktu SBSN secara periodik dan/atau pada saat jatuh tempo sesuai kesepakatan. 5. Pembayaran imbalan SBSN secara periodik kepada pemegang SBSN.

40

JATUH TEMPO

6. Pada saat jatuh tempo, Pemerintah membeli kembali BMN dan Proyek yang disewakan dari Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia dengan membayar harga sesuai kesepakatan. 7. Uang pembelian yang diterima oleh Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia selanjutnya akan dibayarkan kepada setiap pemegang SBSN untuk pelunasan SBSN.

41