IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kebutuhan akan transportasi di merupakan hal yang sangat

penting karena mengingat letak geografis Indonesia yang diapit oleh dua benua

dan dua samudera dan merupakan negara kepulauan, dan peranan transportasi

adalah untuk menghubungkan antara pulau yang satu dengan pulau yang lain.

Alat transportasi yang digunakan di Indonesia terdiri dari transportasi darat,

laut, dan udara.1 Seiring perkembangan zaman, alat transportasi di Indonesia

yang sangat dibutuhkan selain transportasi laut adalah transportasi udara.

Transportasi udara memiliki peran penting dalam menghubungkan antar

pulau di Indonesia. kebutuhan akan transportasi udara tentunya memicu

munculnya perusahaan penerbangan atau yang biasa disebut dengan maskapai.

Dengan adanya banyak perusahaan penerbangan di Indonesia, semakin

memudahkan masyarakat untuk dapat menggunakan transportasi udara dengan

biaya yang terjangkau.

1 Agustine Sako, Skripsi: “Perlindungan Hukum Terhadap Barang Bagasi Penumpang Angkutan Udara Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan” (Medan: Universitas Quality 2013), hlm. 1.

1 SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2

Meskipun begitu, Rentang wilayah negara mengharuskan penanganan

modal transportasi angkutan darat, laut dan udara secara terpadu untuk

mewujudkan sistem angkutan nasional yang andal, efektif dan efisien. Setiap

moda angkutan memiliki karakteristik yang khas, keunggulan dan kelemahan.

Moda transportasi darat, laut dan udara harus menjadi kesatuan sistem agar dapat

menjawab tujuan pengangkutan, yakni melayani perpindahan atau mobilisasi orang

dan barang dari satu tempat ke tempat lain.2

Penerbangan di Indonesia sudah menjadi hal yang penting sejak masa

kolonial Belanda. Penerbangan tersebut dimulai pada tahun 1915 dimana dua buah

pesawat tiba di Tanjung Priok dan memulai penerbangan perdananya pada tanggal

6 November 1915. Perusahaan penerbangan pertama juga didirikan dengan nama

Koninklijk Nederlandsch Indie Luchtuaart Maatschappij (KNILM). penerbangan

di Hindia Belanda berkembang hingga pada bulan Oktober 1924 dengan

menerbangkan pesawat Fokker F-27 dari Amsterdam menuju ke Batavia selama 55

jam.

Kemajuan penerbangan tidak hanya terhenti pada titik tersebut. Memasuki

tahun 1930, lama penerbangan berhasil dipersingkat menjadi 6 hari. Melalui

perusahaan tersebut, pemuda Indonesia diberikan kesempatan untuk dilatih menjadi

penerbang. Terdapat 10 calon penerbang dari pribumi yaitu Sambujo Hurip,

2 Baiq Setiani, “Prinsip-Prinsip Pengelolaan Jasa Transportasi Udara”, Vol 3 No. 2, 2015, hlm. 108.

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 3

Adisucipto, Husein Sastranegara, Sulistyo, Murkijo, Suyono, Bajuri, Sunarto,

Haryono, dan Tugiyo. 3 Hanya 5 orang yang berhasil mencapai KMB (Klein

Militaire Vlieger Brevet) yaitu Adisucipto, Sambujo Hurip, Sulistyo, dan Husein

Sastranegara serta satu-satunya orang pribumi yang berhasil mendapat pendidikan

penerbangan sebagai navigator di luar negeri yaitu Halim Perdana Kusuma.

Namanama tersebut telah menjadi cikal bakal penamaan bandar udara yang terdapat

di Indonesia.

Masuknya Jepang pada tahun 1942 telah mengubah penerbangan sipil di

Hindia Belanda dan membuatnya terhenti. Ini disebabkan oleh keadaan dunia yang

sedang perang sehingga tidak memungkinkan adanya pelayanan dari penerbangan

sipil secara reguler. Semua pesawat telah diambil alih oleh militer Jepang sebagai

keperluan perang dan angkutan militer. Bahkan putra Indonesia sendiri tidak

memiliki kesempatan untuk menjadi awak penerbangan tersebut. Ketika Jepang

telah kalah dari sekutu dan proklamasi dikumandangkan, Adisucipto sebagai

Angkatan Udara berhasil menerbangkan pesawat pertama di atas negara yang baru

saja merdeka dengan pesawat tempur milik Jepang tipe churen.

Berbagai peristiwa yang dialami penerbangan Indonesia, telah mendorong

Indonesia untuk mendirikan maskapai penerbangan sipil pada tahun 1949.

Maskapai ini didirikan di Myanmar karena Belanda telah menerapkan blokade

udara terhadap pesawat milik pemerintah Republik Indonesia sehingga tidak dapat

3 Ina Hany, Nana Nurliana Suyono dan Soedarini Suhartono, Awal Kedirgantaraan di Indonesia: Perjungan AURI 1945-1950 (: Yayasan Obor Indonesia, 2008), hlm. 2.

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 4

terbang di wilayah Indonesia. Tidak lama kemudian Indonesia mengambil alih

penguasaan Belanda atas penerbangan sipil di Indonesia. Rencana tersebut berhasil

diwujudkan meskipun melalui serangkaian perundingan yang panjang.

Maskapai yang berhasil dinasionalisasi tersebut diberi nama NV Garuda

Indonesian Airways. Maskapai ini mendapatkan legalisernya pada tanggal 31 Maret

1950 melalui akta notaris Kadiman nomor 137 yang tercantum pada berita negara

RIS No. 136. Tahun 1950.4 Dengan demikian NV Garuda Indonesian Airways

menjadi tonggak awal dari maskapai penerbangan sipil milik Indonesia yang

kemudian mendorong munculnya maskapai-maskapai milik negeri dan swasta.

Perkembangan maskapai penerbangan di Indonesia dari tahun ke tahun ada

beberapa yang mengalami kemajuan, ada juga yang tidak bertahan karena berbagai

faktor. Salah satunya maskapai penerbangan yang berdiri di masa pemerintahan

Orde Baru, yaitu Sempati Air Transport (SAT). PT Sempati Air atau yang lebih

dikenal dengan maskapai penerbangan Sempati Air ini didirikan pada bulan

Desember tahun 1968 yang dikenalkan sebagai anak dari perusahaan PT Tri Usaha

Bhakti milik Yayasan Kartika Eka Paksi yang berada dibawah naungan Angkatan

Darat yang memiliki slogan “Terbang dan Senyum Bersama Sempati”.

Maskapai penerbangan Sempati Air dikenal sebagai maskapai yang hanya

berjaya selama masa pemerintahan orde baru, yaitu pada tahun 1968-1998.

Pendirian sebuah perusahaan tidak akan bisa lepas dari ikatan politik dan hal ini

4 Dwi Adi Wicaksono, “Nasionalisasi Airways 1950-1958”, Jurnal Lembaran Sejarah, Vol 12 No. 2, 2016, hlm. 114.

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 5

sudah menjadi salah satu tujuan dari pendirian suatu perusahaan, terutama pada

masa pemerintahan Orde Baru. Masa pemerintahan Orde Baru sendiri merupakan

masa pemerintahan dengan periode terpanjang yaitu 1965-1998. Pada masa

pemerintahan Orde Baru cenderung sangat melibatkan kekuatan militer.

Pada masa pemerintahan Orde Baru, tentara mengalami masa-masa

keemasan, keterlibatan militer tidak hanya mendominasi peran sosial politik tetapi

sesungguhnya masih ada satu fungsi lagi yang tidak dikatakan secara tegas, yaitu

sebagai pemain ekonomi. Keterlibatan militer dalam bidang ekonomi pada dasarnya

dilakukan. Dengan tujuan agar dapat menjamin mengalirnya dana tetap ke kas

Angkatan Darat, sehingga banyak perwira AD yang akhirnya ditugaskan di

berbagai sektor ekonomi. Keterlibatan militer dalam penyusunan agenda Orde Baru

yang memang untuk menyiapkan militer memimpin rezim ini, berimbas besar

terhadap berbagai lini kehidupan masyarakat sepanjang masa Orde Baru.

Militer dilibatkan dalam setiap institusi yang dibangun Orde Baru untuk

menunjang dan menjalankan kekuasaannya. Terutama dalam bidang politik dan

ekonomi, militer menjadi peran utama.5 Keterlibatan militer pada bidang ekonomi,

seperti halnya di banyak negara berkembang lainnya, termasuk Indonesia,

mempunyai dimensi pribadi maupun lembaga. Para perwira pada

kedudukankedudukan strategis-politis, membangun ikatan-ikatan yang saling

5 Danang Widiyoko, dkk, Bisnis Militer Mencari Legitimasi (Yogyakarta: ICW, 2003), hlm. 27.

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 6

membantu dengan para pengusaha. Pada dimensi lembaga, setiap angkatan

mempunyai bisnis, seperti bank dan berbagai Industri.6

Keterlibatan militer dalam bidang ekonomi memang sudah menjadi bagian

dari salah satu kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah Orde Baru. Meskipun

bisnis militer sudah ada sejak pasca kemerdekaan, pada masa awal Orde Baru dapat

dikatakan semakin berkembang. Banyak dari pejabat tinggi militer yang memiliki

kedudukan di perusahaan-perusahaan besar dimana juga berada di bawah kendali

yayasan-yayasan militer. Birokrasi militer juga semakin diperkuat dengan adanya

kerjasama dengan pengusaha-pengusaha Tionghoa yang merupakan kerabat dekat

dari Presiden Soeharto.

Sudah menjadi rahasia publik jika masa Orde Baru sangat melibatkan

kekuatan militer dalam dunia bisnis. Maskapai Penerbangan Sempati Air

merupakan salah satu bukti dari bisnis militer yang berjaya pada masa pemerintahan

Suharto. Meskipun dikatakan sebagai salah satu bisnis yang dikendalikan oleh

militer, namun maskapai penerbangan ini memang tidak terlihat seperti bisnis

militer. Ini disebabkan oleh penampilan luar dari maskapai yang terlihat seperti

maskapai penerbangan pada umumnya, yaitu penyedia jasa seperti mengangkut

penumpang dan juga barang-barang yang diperdagangkan.

6 Iswandi, Bisnis Militer Orde Baru (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1998), hlm. xxi.

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 7

Maskapai Sempati Air ini tidak hanya memiliki rute destinasi lokal, namun

juga memiliki destinasi mancanegara seperti Perth, Taipei, , Penang,

dan Singapura. PT Tri Usaha Bhakti yang menjadi salah satu bisnis militer terbesar

pada masa Orde Baru juga sudah berkali-dipimpin oleh seseorang dari militer salah

satunya adalah Jenderal Soedjono Hoemandani yang juga merupakan mantan

Asisten Presiden. Berdirinya Sempati Air sebagai maskapai penerbangan, telah

menguntungkan pihak militer maupun Soeharto dan kerabatnya.

Perjalanan maskapai penerbangan ini memang cukup panjang, namun

hanya sepanjang periode pemerintahan Orde Baru. Pada awalnya maskapai Sempati

Air ini hanyalah Pesawat charter yang disediakan untuk perusahaan-perusahaan

yang beroperasi di Indonesia. Beberapa perusahaan tersebut adalah perusahaan

minyak asing Seperti Caltex , Union, Dan stanvac yang mana ketiga perusahaan

tersebut juga berada di bawah kendali militer.

Karir Sempati Air sebagai maskapai penerbangan carter setelah dua

perusahaan besar Indonesia yaitu PT. Humpuss dan PT. Nusamba bergabung,

Sempati Air diubah menjadi penerbangan berjadwal atau komersial. Fakta

perusahaan ini yang merupakan sebuah bisnis militer, Perjalanan maskapai ini telah

banyak dibantu oleh negara yang selalu memberikan kemudahan. Meskipun sempat

menjadi salah satu maskapai penerbangan komersial yang pernah Berjaya di

Indonesia, Sempati Air pada akhirnya terpaksa harus berhenti beroperasi dan

memulangkan ribuan karyawan yang bekerja disana. Hal ini disebabkan oleh

berbagai faktor yang berhubungan dengan kesalahan manajemen serta krisis

moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1998.

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 8

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka pokok

permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah kebijakan bisnis yang

ditetapkan PT Sempati Air dan pengelolaan manajemen PT Sempati Air yang

meliputi sumber daya manusia serta pelayanan. Untuk mempermudah pemaparan

tentang hal-hal di atas maka diperlukan beberapa pertanyaan yang akan menjadi

rumusan masalah dalam penulisan ini, antara lain:

1. Bagaimana kebijakan bisnis dan manajemen yang diterapkan pada PT

Sempati Air?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk yang pertama, mendeskripsikan PT Sempati

Air yang didirikan oleh militer dapat berkembang menjadi penerbangan komersial

tahun 1968-1998. Kedua, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan

bisnis pada PT Sempati Air pada awal beroperasi hingga menjadi maskapai

penerbangan komersial. Ketiga, penelitian ini juga bertujuan untuk

mendeskripsikan pengelolaan manajemen perusahaan seperti manajemen sumber

daya manusia dan manajemen pelayanan kepada para konsumen. Selama ini

penulisan sejarah dengan tema penerbangan hanya sekedar sejarah secara umum

dan tidak membahas mengenai manajemen serta komponen-komponen yang ada.

Keempat, penulis mencoba menemukan faktor-faktor penyebab kegagalan dari

maskapai penerbangan Sempati Air. Adapun manfaat dari penulisan ini diharapkan

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 9

dapat memberikan manfaat bagi tiap kalangan, antara lain, manfaat bagi penulis

yaitu dapat menambah wawasan mengenai kebijakan bisnis militer di Indonesia dan

mengenai pengelolaan manajemen maskapai penerbangan. Kemudian manfaat bagi

orang lain yang ingin melakukan penulisan sejarah mengenai pengelolaan maskapai

penerbangan beserta kebijakannya maupun yang hanya ingin sekedar membaca

penulisan ini untuk menambah wawasan.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Penulisan sejarah memerlukan ruang lingkup untuk memperjelas masalah

yang akan dibahas dan menghindari pembahasan yang meluas atau menyimpang,

maka dibutuhkan suatu batasan masalah yang terdiri dari dua unsur, yaitu batasan

spasial dan temporal. Batas spasial digunakan untuk membatasi penelitian pada

ruang lingkup tertentu. Untuk batas temporal digunakan untuk membatasi

penelitian pada ruang lingkup waktu yang akan diteliti.

Ruang lingkup spasial dalam penelitian ini adalah Indonesia. wilayah

Indonesia dipilih karena transportasi udara merupakan transportasi yang

menghubungkan satu pulau dengan pulau yang lainnya di Indonesia. selain itu

pengguna jasa dari maskapai penerbangan ini paling banyak adalah masyarakat

Indonesia dan maskapai penerbangan ini juga turut membawa nama Indonesia

meskipun perusahaan milik swasta.

Sementara untuk ruang lingkup temporal yang digunakan pada penelitian

ini adalah pada masa pemerintahan Orde Baru yaitu tahun 1968-1998. Pada tahun

1968 maskapai penerbangan ini mulai didirikan oleh dua orang pensiunan ABRI

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 10

yang tidak lama kemudian berada dibawah PT Tri Usaha Bhakti. Batasan akhir

yang dipilih adalah tahun 1998 dimana ini merupakan tahun terakhir maskapai

penerbangan Sempati Air beroperasi. Maka secara keseluruhan. Ruang lingkup

pada pembahasan ini terfokus pada perubahan Sempati Air menjadi maskapai

penerbangan komersial, kebijakan bisnis dan pengelolaan manajemen maskapai

penerbangan Sempati Air, manajemen pelayanan yang diberikan serta hambatan-

hambatan yang di alami serta kegagalan dari maskapai penerbangan Sempati Air.

1.5 Tinjauan Pustaka

Pada penulisan sejarah, penulis pasti membutuhkan beberapa

rujukan dari penulisan sejarah terdahulu seperti karya yang pernah ditulis oleh

sejarahwan maupun tulisan lain yang tentunya memiliki kaitan dengan tema yang

diangkat dalam dalam penulisan ini. Untuk membantu dalam mempermudah dan

memberikan gambaran tentang peristiwa yang diangkat oleh penulis, maka dari itu

penulis meninjau beberapa buku maupun karya ilmiah seperti jurnal dibawah ini

untuk membantu menyelesaikan tulisan sejarah yang diangkat, yakni peristiwa-

peristiwa yang berkaitan atau berhubungan dengan PT Sempati Air.

Penulisan sejarah tentang penerbangan di Indonesia telah disinggung oleh

beberapa penulis mulai dari sejarah hingga pengelolaan manajemen, salah satunya

jurnal dengan judul “Prinsip-Prinsip Pokok Pengelolaan Jasa Transportasi Udara”7.

7 Baiq Setiani, “Prinsip-prinsip Pokok Pengelolaan Jasa Transportasi Udara”, Jurnal Ilmiah Widya, Vol 4 No. 3, 2018.

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 11

Jurnal yang ditulis oleh Baiq Setiani ini membahas tentang prinsip-prinsip apa saja

yang harus dimiliki oleh pengelolaan jasa transportasi udara. Jurnal ini membahas

mengenai pengertian transportasi udara dan sejarahnya di Indonesia, manfaat dan

jenis transportasi, pengelolaan jasa transportasi udara baik dalam sarana maupun

prasarana serta pengelolaan jasa kebandarudaraan ditinjau dari aspek hukum.

Gambaran umum mengenai pengelolaan jasa transportasi udara dalam jurnal ini

dapat menjadi salah satu informasi untuk menunjang penelitian ini.

Karya kedua yang berupa jurnal dengan judul “Struktur dan Perilaku

Industri Maskapai Penerbangan di Indonesia Tahun 2003-2007”. 8 Jurnal yang

ditulis oleh Baskoro Santorizki ini membahas mengenai fungsi dan struktur

penerbangan sebagai jasa angkutan udara. Sifat dan karakteristik dari jasa angkutan

udara juga dijelaskan dalam jurnal ini. Selain itu , jurnal ini menjelaskan jenis-jenis

dari perusahaan angkutan udara yang terdapat di Indonesia. jurnal ini juga

menyimpulkan strategi manajemen dari masing-masing perusahaan angkutan udara

yang ada di Indonesia dengan menggunakan teori-teori dan variabel ekonomi dalam

menganalisis perilaku industri perusahaan, dimana bahasan tersebut memiliki

kaitan dengan manajemen penerbangan yang menjadi pembahasan dalam penelitian

ini.

Karya ketiga, Abdul Majid dan Eko Probo D. Warpani, buku yang

berjudul Ground Handling Manajeman Pelayanan Darat Perusahaan

8 Baskoro Santorizki, “Struktur dan Perilaku Industri Maskapai Penerbangan di Indonesia Tahun 2003-2007”, Media Ekonomi, Vol 18 No. 3, 2017.

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 12

Penerbangan.9 Buku ini menjelaskan tentang manajemen pelayanan darat pada

perusahaan penerbangan pada umumnya. Mulai sejarah tentang Ground Handling

hingga maintenance yang terdapat pada pesawat. Buku ini juga menjelaskan secara

mendetail tentang praturan-peraturan yang terdapat di dalam Bandar udara serta di

dalam pesawat seperti prosedur penanganan penumpang di terminal area,

penanganan pesawat di Bandar udara, pengaturan bagasi penumpang, tugas bea

cukai, dan pemeriksaan barang bawaan. Buku ini juga mendeskripsikan beberapa

perusahaan penerbangan yang disertai dengan sejarah dan manajemen perusahaan

penerbangan. Isi dari buku ini dapat dijadikan sebagai salah satu informasi

mengenai ground handling yang merupakan bagian dari pengelolaan manejemen

dalam penelitian ini.

Selain buku dan jurnal, terdapat salah satu sumber penting mengenai PT

Sempati Air. Karya ini merupakan tesis dari mahasiswa program magister

Universitas Indonesia, Ling Iskandar.10 Pada karya tersebut dijelaskan secara rinci

mengenai manajemen yang meliputi sumber daya manusia, struktur organisasi, dan

jumlah tenaga kerja dari PT Sempati Air. Bentuk dari karya ini adalah deskriptif

naratif yang dibuat pada tahun 1996, tentu tesis ini akan memberikan informasi

penting yang cukup bagi penulis untuk mengetahui kondisi terkait manajemen PT

Sempati Air.

9 Suharto Abdul Majid dan Eko Probo D. Warpani, Ground Handling Manajemen Pelayanan Darat pada Perusahaan Penerbangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008).

10 Ling Iskandar, Tesis: “Budaya perusahaan dan kinerja komunikasi pada PT. Sempati Air” (Depok: UI, 1996).

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 13

1.6 Kerangka Konseptual

Dalam penulisan sejarah tidak hanya bertujuan untuk menceritakan

fenomena kejadian tetapi juga bermaksud menerangkan kejadian tersebut dengan

mengkaji sebab-sebab dan juga kondisi lingkungan pada periode tertentu. Untuk

dapat membuat analisis sejarah maka diperlukan suatu kerangka pemikiran atau

kerangka referensi yang mencakup pelbagai konsep dan juga teori yang akan

digunakan dalam membuat analisis tersebut. Sejarah tidak akan terjadi jika tidak

ada sebuah kekuatan. Carl G. Gustavson dalam A Preface to History

mengidentifikasikan enam kekuatan sejarah yaitu ekonomi, agama, institusi,

teknologi, ideologi, dan militer.11

Seperti yang terjadi pada masa pemerintahan Orde Baru yang melibatkan

kekeuatan militer dalam bidang ekonomi. Militer juga merupakan salah satu dari

kekuatan sejarah. PT Sempati Air sendiri lahir dari perusahaan yang merupakan

bisnis militer pada masa Orde Baru. Setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-

masing, khususnya kebijakan dalam bisnis tersebut. Kebijakan bisnis merupakan

studi mengenai tanggung jawab pimpinan pada suatu perusahaan dalam

menghadapai masalah yang memengaruhi karakter dan keberhasilan perusahaan

11 Sartini, “Kekuatan-Kekuatan Sejarah: Satu Tinjauan Deskriptif” Majalah Faktor, Mei- Juni 2008, hlm. 22.

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 14

secara keseluruhan. 12 Teori dari kebijakan bisnis akan membantu dalam

pembahasan mengenai kebijakan bisnis militer hingga pengelolaan PT Sempati Air.

Selain teori kebijakan bisnis, untuk membantu mendeskrpsikan pengelolaan

manajemen dari PT Sempati Air, maka dibutuhkan teori dan konsep manajemen.

Manajemen menurut Henry Fayol merupakan gagasan lima fungsi utama yaitu,

merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.

Sedangkan fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada

dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer

dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Definisi lain manajemen

menurut Koontz dan O’donnel. Manajemen adalah menciptakan lingkungan yang

efektif agar orang bisa bekerja di organisasi formal.13 Manajemen telah diterapkan

sejak awal mula peradaban dan kehidupan bermasyarakat; manajemen bukan

temuan baru di abad ke-20. Kapan saja manusia bekerja dalam suatu kelompok

untuk menanam hasil bumi, membeli dan menjual, berperang, mendirikan kuil,

selalu ada sistem manajemen.14

12 Djamhur Hamid, “Konsep Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis” (http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ADBI4437-M1.pdf, diakses pada 26 April 2021 pukul 02.13).

13 Mamduh Hanafi, Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen, (Yogyakarta: Universitas Tebuka,2008), hlm. 6.

14 Rosemary McMahon dan Elizabeth Barton dan Maurice Piot, Manajemen Pelayanan

Kesehatan Primer, (Jakarta: EGC, 1999), hlm. 3.

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 15

Teori manajemen sudah tentu sering digunakan dalam suatu organisasi.

Organisasi sendiri didefinisikan sebagai sekelompok orang yang bekerja sama serta

berkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu.15 Pada organisasi atau perusahaan

penerbangan seperti Sempati Air yang bergerak di bidang jasa, manajemen yang

paling penting adalah manajemen sumber daya manusia dan pelayanan. Manajemen

sumber daya manusia adalah perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, serta

pengontrolan terhadap sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai

tujuan secara efektif dan efisien.16

Suatu perusahaan jasa tentu mementingkan sumber daya manusia dan

pelayanan karena digunakan sebagai tolak ukur kepuasan dari konsumen. Teori ini

dapat membantu mendeskripsikan mengenai manajemen sumber daya manusia

yang terdapat di PT Sempati Air beserta pelayanan-pelayanan yang diberikan

sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, yaitu transportasi udara. Tidak

hanya membahas mengenai manajemen sumber daya manusia dan pelayanan,

Konsep manajemen juga dapat membantu mendeskripsikan mengenai pengelolaan

atau perawatan yang dilakukan untuk memelihara armada yang ada.

Teori-teori tersebut dapat dijadikan sebagai pendukung dalam pembahasan

yang akan difokuskan pada manajemen sumber daya manusia dan maskapai

15 Mamduh Hanafi, op. cit., hlm. 3.

16 Samsuni, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Jurnal Al Falah, Vol. 17 No. 31, 2017, hlm. 113.

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 16

penerbangan. Melihat dari berkembangnya maskapai yang berawal dari

penerbangan carter menjadi maskapai penerbangan komersil, konsep dari

manajemen juga dapat membantu mendeskripsikan manajemen maskapai beserta

strategi untuk menarik pelanggan. Dari sistem manajemen juga akan dibahas

mengenai teknologi dari pesawat yang digunakan oleh Sempati Air. Pembahasan

selanjutnya juga akan difokuskan pada hambatan-hambatan apa saja yang dialami

oleh maskapai hingga penyebab kegagalan maskapai.

1.7 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian

sejarah. Sejarah sebagai tulisan tentang masa lampau, yang mengkaji kehidupan

manusia yang semuanya mempunyai batasan temporal dan historisitas, kategori-

kategori pokok dalam pendekatan sejarah meliputi tiga hal yaitu kebinekaan

(diversity), perubahan (change), dan kesinambungan (continuity) yang ketiga hal

tersebut melalui dimensi waktu.17

Metode penelitian sejarah meliputi heuristik (mencari dan menemukan

sumber-sumber sejarah), kritik terhadap sumber (kritik ekstern maupun intern),

interpretasi (penafsiran sejarah) dan historiografi atau penulisan sejarah.

Heuristik merupakan tahap untuk mencari, menemukan, dan mengumpulkan

sumber-sumber berbagai data sejarah serta menelusuri sumber baik sumber

17 Dedi Irwanto dan Alian Sair, Metodologi Historiografi Sejarah, (Yogyakarta: EJA Publisher, 2014), hlm. 12.

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 17

yang bersifat primer maupun sumber sekunder. Sumber-sumber primer

didapatkan dari Majalah Tempo yang memuat berita mengenai Sempati Air yang

didapatkan penulis dari perpustakaan Medayu Agung Surabaya, koran Tempo yang

diakses melalui situs Tempo, Leeuwarder Courant yang dimuat pada situs delpher,

konten digital yang berupa foto dari perpustakaan nasional Indonesia, serta

wawancara dilakukan melalui telepon dengan salah satu awak kabin yang pernah

bekerja di maskapai penerbangan Sempati Air. Untuk sumber-sumber sekunder

didapatkan dari perpustakaan seperti perpustakaan nasional, perpustakaan

Universitas Airlangga, dan juga informasi yang di ambil dari internet.

Kemudian kritik terhadap sumber sejarah. Kritik terhadap sumber

dilakukan untuk menguji tingkat kebenaran dan juga kredibilitas pada suatu

sumber sejarah. Dalam kritik terdapat dua yaitu kritik ekstern dan kritik intern.

Kritik ekstern adalah pengujian terhadap seberapa tingkat keaslian dari sumber

sejarah secara fisik seperti bahasa yang digunakan dan asal sumber tersebut.

Sedangkan kritik intern adalah pengujian terhadap isi dari kandungan suatu

sumber sejarah. Penulis melakukan kritik intern yaitu dengan membandingkan

dokumen sejarah satu dengan yang lainnya sehingga dokumen tersebut dapat

dipertanggungjawabkan keasliannya.

Interpretasi merupakan pemilihan terhadap unsur-unsur atau fakta yang

datanya dapat dipercaya melalui sumber-sumber dengan menafsirkan data yang

diperoleh. Pada tahap ini, seorang sejarawan mencari hubungan antara berbagai

fakta yang telah ditemukan dan kemudian langkah selanjutnya adalah

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 18

menafsirkan. Penafsiran dilakukan dengan cara menganalisis keterkaitan

masingmassing fakta maupun data yang telah diperoleh. Historiografi merupakan

tahap akhir dari penelitian sejarah yaitu rekonstruksi yang imajinatif dari

masa lampau berdasarkan data yang sudah diperoleh dengan cara menempuh

proses penyajian dan analisa secara kritis. Rekonstruksi yang imajinatif bukan

sekedar membayangkan suatu peristiwa secara tidak sadar, namun merekonstruksi

fakta yang telah didapatkan dengan pengembangan tulisan yang dapat disesuaikan

dengan data tersebut. Tahap ini bertujuan untuk menyusun dan menyatukan

keseluruhan data yang sudah diperoleh dalam bentuk tulisan dengan

menggunakan bahasa yang baik dan benar agar mudah dipahami oleh

pembaca.

1.8 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi yang berjudul PT Sempati Air: dari Bisnis Militer

Hingga Maskapai Penerbangan Komersial Indonesia Tahun 1968-1998 yang terdiri

dari empat bab yang menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan dan berkaitan.

Bab I Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang permasalahan, rumusan

masalah, kerangka konseptual, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,

metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Pembahasan dalam bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum

dari bisnis militer di Indonesia yang meliputi bentuk-bentuk bisnis militer sejak

Orde Lama hingga Orde Baru, yayasan militer, hingga perusahaan-perusahan

militer yang berkembang di Indonesia.

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 19

Bab III Pembahasan dalam bab ini adalah Latar belakang berdirinya PT.

Sempati Air, perubahan PT. Sempati Air dari bisnis militer menjadi maskapai

penerbangan komersial tahun 1968-1998. Bab ini juga sekaligus akan menjawab

rumusan masalah yaitu mengenai pengelolaan manajemen yang meliputi sumber

daya manusia, pengelolaan armada, dan pelayanan.

Bab IV Kesimpulan yang merupakan ringkasan singkat dari inti penulisan

ini dan juga dijadikan sebagai penutup dari tulisan ini.

SKRIPSI PT SEMPATI AIR… MARSHA ANGELICA TECAS SAKO