Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report
Improving The Sustainability Performance PT ANGKASAPURA II (Persero)PT ANGKASAPURA
PT ANGKASAPURA II (Persero) Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report Improving The Sustainability Performance
2 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Tentang Tema Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan sejatinya bertujuan untuk terciptanya kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kesejahteraan masyarakat, memberikan pengaruh positif terhadap kesadaran akan kebutuhan sarana transportasi yang lebih efektif dan efisien. Hal ini, sejalan dengan adanya peningkatan penggunaan sarana transportasi udara sebagai salah satu mode transportasi yang sesuai dengan kondisi geografis kepulauan Indonesia.
Kondisi tersebut, tentu menjadi peluang bagi PT Angkasa Pura II (Persero) atau “Angkasa Pura II/Perseroan” untuk meningkatkan pertumbuhan usaha di masa depan yang menjanjikan. Perseroan menyakini mampu memanfaatkan peluang pertumbuhan tersebut. Angkasa Pura II bergerak cepat membenahi diri, menyeimbangkan kompetensi dan kinerja, merancang program pembangunan ekonomi masyarakat dan merealisasikan kegiatan Perusahaan yang akan menjamin tercapainya pertumbuhan kinerja berkelanjutan (sustainability performance), yaitu pertumbuhan yang dilandaskan pada keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Komitmen Angkasa Pura II dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, dilakukan dengan meningkatkan peran dalam merealisasikan tanggung jawab sosial melalui pendekatan triple bottom line (People, Planet, Profit). Strategi Perseroan menghadirkan bandar udara dengan konsep “eco airport dan Airport Garden (Green Airport)” dan pengembangan fasilitas beserta pelayanan bandara bertaraf “world class airport”. Meningkatkan peran dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Menciptakan sumber daya manusia yang handal dan profesional dengan kompetensi sesuai dengan kualifikasi dalam mengelola usaha jasa kebandarudaraan.
Pada gilirannya, strategi dan upaya tersebut dapat memantapkan Angkasa Pura II untuk memimpin (Leading) sebagai bandar udara kelas dunia dan mendukung peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
About the Theme The economic growth and development equality aims to create community prosperity. the community prosperity improvement, provides positive influence on the needs awareness of more effective and efficient mode of transportation. This matter is inline with the increasing number of people who use air transport as their mode of transportation that best suit with the geographical condition of the Indonesian archipelago.
Such matter, for sure create an opportunity for PT Angkasa Pura II (Persero) or “Angkasa Pura II/the Company” to improve the promising business growth in the future. The Company believes that it will be able to take advantage from such opportunity for growth. Angkasa Pura II quicky improved itself, balanced the compatence and performance, designed public economic development program and realized the Company’s activities that will guarantee the achievement of sustainability performance, which is a growth based on the performance balance in economic, social, and environmental.
Commitment of Angkasa Pura II in realizing the sustainability development, was conducted by improving the roles in realizing corporate social responsibility through triple bottom line approach (People, Planet, Profit). The Company’s strategy is to present airport with the concept of “eco airport and Airport Garden (Green Airport)” and facility development as well as world class airport. Improving roles in realizing economic independency and better public’s quality of life through Partnership and Environmental Development Program (PKBL). Creating reliable and professional human resources with competence that is in accordance with the qualification in managing business of airport services.
In turn, those strategy and efforts will enable Angkasa Pura II to lead as world class airport and support the acceleration improvement of Indonesian economic development.
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 3 Highlight Kinerja Keberlanjutan 2014 2014 Sustainability Performance Highlights
IKHTISAR KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE HIGHLIGHTS
Perolehan Nilai Ekonomi Generated Economic Value
Pendapatan USAHA | Revenues (dalam Rp Triliun) | (in Trillion Rupiah)
4,21 4,87
2013 2014
Pendapatan Usaha Revenues Perolehan nilai ekonomi dari pendapatan Usaha tahun 2014 Generated economic value from revenues in 2014 amounted mencapai Rp4,87 triliun, meningkat terhadap pendapatan to Rp4.87 trillion, increased compare to the revenues in 2013 Usaha tahun 2013 sebesar Rp4,21 triliun. amounted to Rp4.21 trillion.
Distribusi Nilai Ekonomi Distributed Economic Value
Pembayaran Karyawan Employees Payment Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran beban Distributed economic value on the payment of employees karyawan tahun 2014 mencapai Rp1,01 triliun, lebih rendah expenses in 2014 amounted to Rp1.01 trillion, lower compare terhadap pembayaran beban karyawan tahun 2013 sebesar to the payment of employees expenses in 2013 amounted Rp1,26 triliun. to Rp1.26 trillion.
PEMBAYARAN BEBAN KARYAWAN | Employees Payment (dalam Rp Triliun) | (in Trillion Rupiah)
1,26 1,01
2013 2014
4 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Kontribusi Kepada Negara Contribution to the State Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran pajak kepada Distributed economic value on tax payment to the state in negara tahun 2014 mencapai Rp624,43 miliar, meningkat 2014 amounted to Rp624.43 billion, increased compare to the dibandingkan pembayaran pajak tahun 2013 sebesar tax payment in 2013 amounted to Rp549.79 billion. Rp549,79 miliar.
PEMBAYARAN PAJAK | Tax Payment (dalam Rp Triliun) | (in Trillion Rupiah)
549,79 624,43
2013 2014
Pembayaran Pemasok & Pihak ketiga lain Payment to Suppliers & Other Third Party Distribusi nilai ekonomi kepada pemasok dan pihak ketiga lain Distributed economic value to suppliers and other third tahun 2014 mencapai Rp643,84 miliar, lebih rendah terhadap party in 2014 amounted to Rp643.84 billion, lower compare pembayaran pemasok dan pihak ketiga lain tahun 2013 sebesar to the payment of suppliers and other third party in 2013 Rp1.048,75 miliar. amounted to Rp1,048.75 billion.
PEMBAYARAN PEMASOK & PIHAK KETIGA LAIN | Payment to Suppliers & Other Third Party (dalam Rp Triliun) | (in Trillion Rupiah)
1.048,75 643,84
2013 2014
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 5 IKHTISAR KINERJA LINGKUNGAN
Program-program: 1. Konsep Airport Garden dan Eco Airport Pengembangan bandar udara yang dimiliki Angkasa Pura II telah menggunakan konsep airport garden dengan memberikan ruang/daerah resapan air dan tataruang bandara bernuansa taman. 2. Desain Bangunan Ramah Lingkungan Desain bangunan bandar udara dengan tema ramah lingkungan telah diterapkan di beberapa bandar udara antara lain Bandar Udara Kualanamu dan pengembangan Bandar Udara Soekarno-Hatta. 3. Pengelolaan Limbah/Sampah Air (Cair) Sistem water treatment sehingga air dapat dikembalikan ke alam dengan aman sebagai penyiraman tanaman dan taman bandara. 4. Pengelolaan Limbah/Sampah Padat Pengelolaan Limbah padat melalui proses pembakaran untuk menghilangkan endemi penyakit dari daerah lain, khususnya dari luar negeri. Rp 33,39 miliar Dana ENVIRONMENTAL PERFORMANCE HIGHLIGHTS Program Bina Lingkungan
Programs: Rp33.39 billion Environmental 1. Airport Garden and Eco Airport concept Development Program Fund Airport development owned by Angkasa Pura II has used the airport garden concept by providing water infiltration Dana untuk program kegiatan pelestarian alam bersumber space/area and airport layout with garden ambience. dari dana Bina Lingkungan (BL). Pada tahun 2014 Dana Bina 2. Environmentally-friendly Building Design Lingkungan yang telah disalurkan sebesar Rp33.39 miliar. Design of airport building with environmentally friendly theme has been implemented in some airports such Rp937,98 juta Dana Pelestarian Alam as in Kualanamu Airport and Soekarno-Hatta Airport Kontribusi Angkasa Pura II dalam lingkungan diwujudkan development. dengan penyaluran dana pelestarian alam mencapai 3. Management/Water Waste (Liquid) Rp937,98 juta. Water treatment system so that the water can be restored to the nature safely as plant watering and airport garden. Fund for nature preservation activities program was from 4. Waste Management/Solid Waste environmental development program fund. In 2014, the Solid waste management through burning process to environmental has been disbursed amounted to Rp33.39 eliminate the disease endemics from other region, billion. especially from foreign. Rp937.98 million of Environmental Preservation Fund Contribution of Angkasa Pura II in environment was realized by distributing environmental preservation fund amounted to Rp937.98 million.
6 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II IKHTISAR KINERJA SOSIAL
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui “Program Kemitraan” dengan realisasi pelaksanaan program dana mencapai Rp40,09 miliar
Penyaluran dana pinjaman terhadap 702 mitra binaan mencakup sektor usaha antara lain: industri, perdagangan, Jasa, perkebunan, peternakan, pertanian dan perikanan.
SOCIAL PERFORMANCE HIGHLIGHTS
Public Economic Empowerment The public economic empowerment through “Partnership Program” with realization of program implementation fund amounted to Rp40.09 billion.
Distribution of loan fund to702 partnership of business sectors comprosing industry, trading, services, plantation, livestock, agriculture and fishery. Rp 40,09 miliar Dana Program Kemitraan Rp40.09 billion Partnership Program Fund 702 Mitra Binaan 702 Partnerships
Pendidikan dan Pelatihan
Penyaluran dana bantuan untuk pendidikan dan pelatihan baik berupa sarana pendidikan, pelatihan maupun beasiswa di seluruh cabang Angkasa Pura II mencapai Rp10,33 miliar.
Training and Education
Distribution of training and education funds in the form of means of education, training and scholarship conducted in all branches of Angkasa Pura II reached Rp10,33 billion.
Rp 10,33 miliar Dana Bantuan Pendidikan dan Pelatihan Rp10.33 billion Education and Training Development Fund
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 7 Bina Lingkungan & Pengentasan Kemiskinan Pada 2014, Perseroan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program bina lingkungan dan pengentasan lingkungan berupa pemberian bantuan bencana alam, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan prasarana dan sarana umum, bantuan sarana ibadah dan bantuan pengentasan kemiskinan di seluruh cabang Angkasa Pura II dengan dana mencapai Rp22,13 miliar.
Environmental Development & Poverty Alleviation In 2014, the Company contributed to the public’s quality of life improvement through environmental development program and poverty alleviation by distributing natural disaster donation, health improvement donation, facilities and infrastructure development donation, religious facilities donation and poverty alleviation donation in all Angkasa Pura II branches with fund amounted to Rp22.13 billion.
Rp 22,13 miliar Dana Bina lingkungan & Pengentasan Kemiskinan
Rp22.13 billion Environmental Development and Poverty Alleviation Fund
8 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Daftar Isi Table of Contents
3 TEMA 29 TENTANG Angkasa Pura II THEME ABOUT Angkasa Pura I 4 HIGHLIGH KINERJA KEBERLANJUTAN 29 Sekilas Tentang Angkasa Pura II SUSTAINABILITY PERFORMANCE HIGHLIGHTS Brief About Angkasa Pura II 4 Kinerja Ekonomi 31 Wilayah Operasi Economic Performance Operations Area 6 Kinerja Lingkungan 32 Kepemilikan Saham Angkasa Pura II Environmental Performance Share Ownership of Angkasa Pura II 7 Kinerja Sosial 33 Perubahan Signifikan Social Performance Significant Changes 9 DAFTAR ISI 33 Skala Organisasi Angkasa Pura II TABLE OF CONTENTS Organization Scale of Angkasa Pura II 11 INDEKS GRI G4 CORE 35 Struktur Organisasi GRI G4 CORE INDEX Organization Structure 15 IKHTISAR KINERJA 36 Visi, Misi & Tata Nilai Perusahaan KEBERLANJUTAN 2014 Vision, Mission & Corproate Values 2014 SUSTAINABILITY 38 TATA KELOLA KEBERLANJUTAN PERFORMANCE HIGHLIGHTS SUSTAINABILITY GOVERNANCE 16 SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA 38 Kebijakan Dan Struktur Tata Kelola REMARKS FROM THE PRESIDENT Policy and Governance Structure COMMISSIONER 40 Rapat Umum Pemegang Saham 19 SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA General Meeting of Shareholders REMARKS FROM THE PRESIDENT DIRECTOR 41 Dewan Komisaris 23 TENTANG LAPORAN INI Board of Commissioners ABOUT THIS REPORT 44 Direksi 24 Periode Laporan Board of Directors Reporting Period 47 Kode Etik Dan Budaya Perusahaan 24 Penggunaan Pedoman Gri-G4 Code of Ethics and Corporate Culture Sebagai Rujukan Mencegah Korupsi Use of GRI G4 Guideline as Reference 48 Preventing Corruption Batas (Boundary) Laporan. 24 Manajemen Risiko Reporting Boundary 50 Risk Management Prinsip Dan Proses Penetapan 25 Manajemen Pemangku Kepentingan Konten Laporan 52 Stakeholders Management Principles and Process of Determining Report Contents 55 Pemasok Suppliers 26 Menentukan Tingkat Materialitas Determining Materiality 57 FOKUS PERTUMBUHAN EKONOMI 27 Menentukan Aspek-Aspek ECONOMIC GROWTH FOCUS Material Dan Boundary 57 Strategi Pengembangan Determining Material Development Strategy Aspects and Boundary 60 Distribusi Nilai Ekonomi 27 Assurance Distributed Economic Value Assurance 62 Kontribusi Pada Negara 27 Alamat Kontak Contribution to State Contact Address 28 Pernyataan Kesesuaian Dengan Gri G4-Core In Accordance Statement with GRI G4-Core
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 9 63 KONTRIBUSI KEPADA MASYARAKAT 90 Turn Over Karyawan CONTRIBUTION TO COMMUNITY Employees Turn Over 63 Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat 91 Kesetaraan Gender Dan Kesempatan Kerja Public Economic Empowerment Gender Equality and Work Opportunity 64 Penyaluran Program Kemitraan 91 Kebebasan Berserikat Dengan Sesama Bumn Freedom of Association Distribution of Partnership Pelatihan & Pengembangan Sdm Program with SOEs 91 Trainings & Human Resources 64 Mitra Binaan Development Partnership 97 Kesejahteraan Karyawan 65 Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Employees Welfare Improvement of Public’s Quality of Life 99 Kesehatan dan Keselamatan Kerja 67 Bumn Peduli Beasiswa Pendidikan Occupational Health and Safety SOEs Care Education Scholarship 100 Tingkat Kecelakaan Kerja Karyawan 68 KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN Employees Occupation Accident Rate CONCERN WITH THE ENVIRONMENT 101 Lembar Umpan Balik 68 Komitmen Menjaga Lingkungan Feedback Form Commitment on Preserving Environment 69 Penggunaan Energi Ramah Lingkungan The Use of Environmental Friendly Energy 70 Pemanfaatan Air Water Utilization 71 Pengelolaan Limbah Cair Dan Padat Liquid and Solid Waste Management 74 MEMENUHI HARAPAN PELANGGAN FULFILL CUSTOMER SATISFACTION 74 Tanggung Jawab Keamanan & Keselamatan Bandara Airport Security & Safety Responsibility 79 Pelayanan Penanggulangan Gawat Darurat Emergency Prevention Service 79 Safety Management System Safety Management System 82 Fasilitas Keselamatan Penerbangan Flight Safety Facility 83 Akses Informasi Layanan Dan Penyelesaian Keluhan Information Access Service and Complaints Settlement 85 PENGEMBANGAN INSAN ANGKASA PURA II PEOPLE DEVELOPMENT OF ANGKASA PURA II 85 Profil Sumber Daya Manusia Profile of Human Resources
10 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II [G4-32] INDEKS GRI G4 Core GRI G4 Core Index
Indeks Indikator Halaman Index Indicator Description PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM | GENERAL STANDARD DISCLOSURE Strategi dan Analisis | Strategy and Analysis Laporan Komisaris dan Direksi G4-1 16, 19 Report from the Board of Commissioners and Directors Profil Organisasi | Organization Profile Nama Organisasi G4-3 29 Organization Name Produk dan Jasa G4-4 29 Products and Services Lokasi Kantor Pusat Organisasi G4-5 30 Location of the Organization’s Headquarters Wilayah Operasi G4-6 Operations Area Kepemilikan dan Bentuk hukum G4-7 29 Ownership and Legal Form Pangsa Pasar G4-8 30 Market Share Skala Organisasi G4-9 33 Scale of the Organization Distribusi Karyawan G4-10 84 Employees Distribution Persentase Jumlah Karyawan yang tercakup dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) G4-11 89 Percentage of Total Employees Covered by Collective Bargaining Agreements Rantai Pasokan (Supply chain) G4-12 55 Supply Chain Perubahan signifikan dalam periode pelaporan G4-13 33 Significant changes during Reporting Period Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan dan kehati-hatian G4-14 48, 49 Precautionary and Prudence Approach and Principle Inisiatif internasional dalam bidang lingkungan dan sosial yang didukung atau G4-15 diadopsi 50 International initiative in environmental and social subscribed and adopted Keanggotaan dalam asosiasi industri G4-16 56 Membership of Industry Association Aspek Penting dan Boundary | Material Aspect and Boundary Daftar Perusahaan Anak G4-17 24 List of Subsidiaries Proses Penetapan Konten dan Boundary G4-18 25 Process for Defining Content and Boundary Daftar Identifikasi Aspek Penting G4-19 26 List of Identified Material Aspect Daftar Boundary G4-20 26 List of Boundary Boundary di luar perusahaan G4-21 26 Boundary outside the Organization
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 11 Indeks Indikator Halaman Index Indicator Description Efek Penyajian ulang informasi tahun yang lalu G4-22 24 Effect of any restatements of information in previous reports Perubahan signifikan ruang lingkup dan boundary G4-23 Significant changes from previous scope and aspect boundaries 23
Pemangku Kepentingan | Stakeholders Daftar Pemangku kepentingan G4-24 52 List of Stakeholders Basis pengidentifikasian pemangku kepentingan G4-25 52 Basis for Stakeholders Identification Pendekatan hubungan dengan pemangku kepentingan G4-26 52 Approach to Stakeholders Engagement Topik yang dibahas dengan pemangku kepentingan G4-27 52 Topics sdiscussed with Stakeholders Profil Laporan | Report Profile Periode Pelaporan G4-28 24 Reporting Period Penerbitan laporan tahun lalu G4-29 24 Reporting Period Siklus Pelaporan G4-30 24 Reporting Cycle Kontak Personal G4-31 27 Contact Person Indeks Konten GRI G4 | GRI G4 Content Index Opsi “Sesuai dengan”, Daftar Indeks dan Assurance G4-32 24, 28 Option “In Accordance”, Index List and Assurance Assurance | Assurance Assurance Eksternal G4-33 27 External Assurance Tata Kelola | Governance Struktur Tata Kelola G4-34 38 Corporate Values and Ethics Etika dan Integritas | Ethics and Integrity Nilai-nilai dan Etika Perusahaan G4-56 36, 47 Corporate Values and Ethics PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS | SPECIFIC STANDARD DISCLOSURES KATEGORI: EKONOMI | CATEGORY: ECONOMIC Aspek: Kinerja Ekonomi | Corporate Values and Ethics Pengungkapan Pendekatan Manajemen 57 G4-DMA Disclosures on Management Approach Nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan 60 G4-EC1 Direct Economic Value Generated and Distributed Kecukupan Dana Pensiun Karyawan 97 G4-EC3 Coverage of the Organization’s Defined Benefit Plan Obligations
12 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Indeks Indikator Halaman Index Indicator Description Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung | Aspect: Indirect Economic Impact Pengungkapan Pendekatan Manajemen 63 G4-DMA Disclosures on Management Approach Dampak pembangunan prasarana umum dan bantuan lainnya 63, 65 G4-EC7 Development and Impact of Infrastructure Investments and Services Supported Dampak ekonomi tidak langsung 64 G4-EC8 Significant Indirect Economic Impacts KATEGORI: LINGKUNGAN | CATEGORY: ENVIRONMENTAL Aspek: Bahan | Aspect: Material Pengungkapan Pendekatan Manajemen 67 G4-DMA Disclosures on Management Approach Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur ulang 68 G4-EN2 Percentage of material used that is from recycle materials Aspek: Energi | Aspect: Energy Pengungkapan Pendekatan Manajemen 67 G4-DMA Disclosures on Management Approach Pengurangan konsumsi energy 68 G4-EN6 Enrgy Consumption Reduction SUB-KATEGORI: PRAKTIK PERBURUHAN DAN KENYAMANAN BEKERJA | SUB-CATEGORY: LABOR PRACTICES AND DECENT WORK Aspek: Pekerjaan | Aspect: Employment Pengungkapan Pendekatan Manajemen 84 G4-DMA Disclosures on Management Approach Perputaran Karyawan 84 G4-LA1 Employee Turnover Imbalan jasa karyawan tetap yang tidak diberikan kepada karyawan kontrak 96 G4-LA2 Benefits Provided to Full-Time Employees that are not Provided to Temporary Employees Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja | Aspect: Occupational Health and Safety Pengungkapan Pendekatan Manajemen 84 G4-DMA Disclosures on Management Approach Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama) 98 G4-LA8 Health and Safety Topics Covered in Formal Agreements with Trade Unions Aspek: Pelatihan dan Pendidikan | Aspect: Training and Education Pengungkapan Pendekatan Manajemen 84 G4-DMA Disclosures on Management Approach Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan 90 G4-LA9 Average Hours of Training Per Year Per Employee SUB-KATEGORI: HAK ASASI MANUSIA | SUB-CATEGORY: HUMAN RIGHTS Aspek: Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Aspect: Freedom of Association and Collective Bargaining Pengungkapan Pendekatan Manajemen 90 G4-DMA Disclosures on Management Approach Pelanggaran hak kebebasan berserikat dalam organisasi atau pemasok 90 G4-HR4 Violation on Freedom of Assocation within Organization or Supplier
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 13 Indeks Indikator Halaman Index Indicator Description SUB-KATEGORI: MASYARAKAT | SUB-CATEGORY: SOCIETY Aspek: Masyarakat Setempat | Aspect: Local Communities Pengungkapan Pendekatan Manajemen 63 G4-DMA Disclosures on Management Approach Persentase operasi dengan keterlibatan masyarakat setempat, penilaian dampak, 63 dan program pengembangan yang diterapkan G4-SO1 Percentage of Operations with Implemented Local Community Engagement, Impact Assessments, and Development Programs Aspek: Anti-korupsi | Aspect: Anti-corruption Pengungkapan Pendekatan Manajemen 48 G4-DMA Disclosures on Management Approach Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi 48 G4-SO4 Communication and Training on Anti-Corruption Policies and Procedures SUB-KATEGORI: TANGGUNG JAWAB PRODUK | SUB-CATEGORY: PRODUCT RESPONSIBILITY Aspek: Privasi Pelanggan | Aspek: Customer Privacy Pengungkapan Pendekatan Manajemen G4-DMA 82 Disclosure on Management Approach Jumlah Keluhan Pelanggan G4-PR8 82 Total Customer Complaints
14 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN 2014 2014 SUSTAINABILITY PERFORMANCE HIGHLIGHTS
Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah) 2013 2014 Balance Sheet Performance (in billion Rupiah) Aset | Assets 13.377,61 15.307,84
Liabilitas | Liabilities 1.251,65 2.111,89
Ekuitas | Equity 12.125,96 13.195,95
Kinerja Laba Rugi (dalam miliar Rupiah) Profit Loss Performance (in billion Rupiah)
Pendapatan Usaha | Operating Revenues 4.205,92 4.871,15
Laba Sebelum Pajak | Profit Before Tax 1.499,34 1.552,60
Laba (Rugi) Bersih | Net Profit (Loss) 1.032,75 1.098,07
Laba Komprehensif Tahun Berjalan | Comprehensive Incme of Current Year 1.021,53 1.092,80
Kinerja Operasional Operational Performance
Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute) | Aircraft Movement (in Route) 647.343 630.584
Pergerakan Penumpang (dalam satuan Pax) | Passenger Movement (in Pax) 86.341.507 85.131.033
Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg) | Cargo Movement (in Kg) 765.812 763.507
Distribusi Nilai Ekonomi (dalam miliar Rupiah) Distributed Economic Value (in billion Rupiah)
Pembayaran Pemasok & Pihak ketiga lain | Payment to Supplier & Other Third 1.048,75 643,84 Party
Pembayaran Karyawan | Payment to Employees 1.262,68 1.005,87
Pembayaran Lainnya (Operasional) | Other Payment (Operational) 56,30 59,33
Pembayaran dividen | Payment of Dividends 446,69 367,31
Pembayaran pajak | Payment of Tax 549,79 624,43
Kinerja Sosial (dalam miliar Rupiah) Social performance (in billion Rupiah)
Penyaluran Dana Program Kemitraan | Partnership Program Fund Distribution 38,87 40,09
Mitra Binaan | Partnership 702 702
Penyaluran Dana Bina Lingkungan dan Pengentasan Kemiskinan Environmental Development and Poverty Alleviation Development Fund 27,41 22,13 Distribution
Kinerja Lingkungan (dalam juta Rupiah) Environmental Performance (in million Rupiah)
Realisasi Dana Pelestarian Lingkungan | Realization of Environmental 699,25 937,98 Preservation Fund
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 15 [G4-1] SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS REMARKS FROM PRESIDENT COMMISSIONERS
Santoso Eddy Wibowo Komisaris Utama President Commissioner
Laporan Keberlanjutan ini merupakan bentuk This Sustainability Report is part of the tanggung jawab Perusahaan untuk melaporkan kinerja Company’s responsibility to report the sustainability performance and provide keberlanjutan dan nilai tambah bagi Pemegang added values for the Shareholders Saham dan pemangku kepentingan. PT Angkasa Pura and Stakeholders. PT Angkasa Pura II II (Persero) telah mengadopsi standarisasi pelaporan (Persero) has adopted the international internasional Global Reporting Initiatives (GRI) versi G4 reporting standard Global Reporting Initiatives (GRI) version G4 (Core). [G4-3] (Core). [G4-3]
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Dear Honored Stakeholders,
Dewan Komisaris Angkasa Pura II menyadari bahwa semakin The Board of Commissioners of Angkasa Pura II realized that besar dan kompleks Perusahaan, maka tugas pengawasan yang the bigger and more complex a company is, the tougher the harus dilakukan akan semakin berat. Namun demikian, berkat supervisory duty that shall be implemented. However, with dukungan dari semua pihak, dapat kami sampaikan bahwa the support from all parties, we were able to state that all of pelaksanaan seluruh tugas dan tanggung jawab kami selaku our duties and responsibilities as the Board of Commissioners Dewan Komisaris telah berjalan sesuai dengan harapan para has been implemented in accordance with the expectation Pemegang Saham dan pemangku kepentingan yang terhormat. of honored Shareholders and Stakeholders.
Pada tahun ini, sungguh suatu hal yang menggembirakan karena This year is an exciting year since Angkasa Pura II has prepared Angkasa Pura II telah menyusun Laporan Keberlanjutan dengan Sustainability Report with the international reporting standard standar penyusunan internasional Global Reporting Initiatives Global Reporting Initiatives (GRI) version G4 (Core). The
16 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II (GRI) versi G4 (Core). Penyusunan Laporan Keberlanjutan ini preparation of this Sustainability Report is part of our efforts merupakan salah satu upaya meningkatkan nilai tambah bagi in improving the added values for the Shareholders and Pemegang Saham dan pemangku kepentingan. Bagi Angkasa Stakeholders. For Angkasa Pura II, this report was prepared Pura II, laporan ini dibuat sebagai wujud perhatian Perusahaan as the realization of the Company’s concern on Triple Bottom terhadap Triple Bottom Lines (People, Planet, Profit) yang Lines (People, Planet, Profit) that became a sustainability menjadi tolak ukur keberlanjutan suatu Perusahaan. benchmark for a company. The Board of Commissioners Dewan Komisaris berharap bahwa dengan adanya evaluasi expected that with the evalution undertakeh through this melalui laporan ini, dapat menjadikan Angkasa Pura II terus report, Angkasa Pura II will be able to improve its concern meningkatkan perhatian terhadap keberlanjutan bisnisnya. towards its business sustainability.
Laporan ini juga merupakan bagian integral dari fungsi This report also served as the integral part of the supervisory pengawasan yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris function implemented by the Board of Commissioners on atas jalannya pengelolaan Perusahaan. Hal ini karena pada the Company’s management. Because Sustainability Report Laporan Keberlanjutan memberikan informasi yang utuh dan delivered a complete and comprehensive information on lengkap mengenai proses pengelolaan Perusahaan dari aspek the process of Company’s management from the aspect of lingkungan, ekonomi dan sosial yang dijalankan berdasarkan environmental, economic and social that were implemented tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) based on Good Corporate Governance to achieve its targets as untuk mencapai target – targetnya selaku entitas bisnis, business entity, and also to implement soial function for the sekaligus menjalankan fungsi sosial bagi masyarakat dan surrounding society and environment. [G4-1] [G4-2] lingkungan sekitar. [G4-1] [G4-2]
Secara umum, Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas In general, the Board of Commissioners has given appreciation pencapaian kinerja keberlanjutan Perusahaan tahun 2014 telah on the sustainability performance achievement of the menunjukkan prestasi yang membanggakan. Pada aspek kinerja Company in 2014 that has shown proud achievement. In ekonomi, Angkasa Pura II berhasil mencatatkan pendapatan economic performance aspect, Angkasa Pura II has successfully usaha sebesar Rp4,87 triliun dengan laba bersih komprehensif recorded operating revenues amounted to Rp4.87 trillin sebesar Rp1,09 triliun. Pada aspek ketenagakerjaan, Direksi with comprehensive income amounted to Rp1.09 trillion. telah menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan In employment aspect, the Board of Directors has shown its kompetensi SDM melalui berbagai pendidikan dan pelatihan commitment in developing human resources competence yang terkait dengan keberlanjutan bisnis. Dewan Komisaris through various trainings and education concerning with mencatat hampir seluruh karyawan ikut serta dalam program business sustainability. The Board of Commissioners noted pengembangan kompetensi. almost all employees participated in the competence development program.
Pada aspek sosial kemasyarakatan, aktivitas pemberdayaan In social community aspect, the community empowerment komunitas berlangsung secara simultan dengan kegiatan activity was undertaken simultanously with the Company’s operasional Perusahaan dalam mencapai target Millenium operational activity in achieving the Millenium Development Development Goals (MDG’s) melalui program kemitraan dan Goals (MDG’s) target through partnership program and program bina lingkungan (PKBL). Sedangkan pada aspek environmental development program (PKBL). Meanwhile lingkungan, Perusahaan telah mengambil peran untuk in the environmental aspect, the Company has playes roles berkontribusi dalam menjaga dan memelihara lingkungan to contribute in maintaing and preserving the environment hidup melalui pengembangan bandara dengan konsep Airport through airport development with the concept of Airport Garden dan Eco Airport, desain bandara ramah lingkungan dan Garden and Eco Airport, environmental friendly airporat design pengembangan sistem pengolahan limbah baik limbah padat and waste management system development for solid and maupun limbah cair. Pada aspek pelanggan, Perusahaan terus liquid. In the customers aspect, the Company continously melakukan berbagai upaya perbaikan pada fasilitas dan sarana conducted various improvemen on the airport facilities and bandara serta peningkatan kualitas layanan kebandarudaran infrastructure as well as airport services quality improvement yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna jasa bandara. that may fulfill the needs of airport users. The sustainability Keberlangsungan bisnis Angkasa Pura II tidak lepas dari of Angkasa Pura II business can not be separated from the partisipasi pemangku kepentingan dalam memanfaatkan stakeholders participation in utilizing the services provided layanan yang disediakan oleh Perseroan. [G4-2] by the Company. [G4-2]
Dewan Komisaris mendukung upaya jajaran manajemen The Board of Commissioners supported all efforts of the Angkasa Pura II dalam melaksanakan tanggung jawab atas management board of Angkasa Pura II in implementing their pengelolaan lingkungan dan sosial melalui Program Kemitraan responsibilities on the environmental and social management dan Bina Lingkungan (PKBL). Hal ini sebagai wujud kepedulian through Partnership and Environmental Development
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 17 perusahaan sekaligus apresiasi kepada masyarakat yang Program (PKBL). This is part of the Company’s concern and telah memberikan kepercayaan dan dukungan atas proses appreciation to the society who has given trust and support on bisnis Perusahaan. Dewan Komisaris berharap pelaksanaan the Company’s busines process. The Board of Commissioners tanggung jawab atas pengelolaan ekonomi, lingkungan dan expected the responsibility implementation on the economic, sosial, mampu meningkatkan keuntungan bagi stakeholders environment, and social management enabled the Company dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Angkasa to improve the values for stakeholders and strengthen the trust Pura II untuk keberlanjutan bisnis perusahaan yang lebih baik. of society to Angkasa Pura II for better business sustainability. Oleh karena itu, Dewan Komisaris memberikan apresiasi dan Therefore, the Board of Commissioner has given appreciation dukungan atas upaya manajemen terkait penyusunan Laporan and support on the management efforts concerning with the Keberlanjutan yang tahun 2014 ini. preparation of this 2014 Sustainability Report.
Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar- We would like to express our greatest gratitude to all besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah stakeholders who have given their trust and support to memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Angkasa Pura Angkasa Pura II in achieving this proud achievement. II dalam mencapai prestasi yang membanggakan ini. Melalui Through this Sustainability Report, the harmonization and Laporan Keberlanjutan ini, semoga harmonisasi dan komunikasi communication between the Company and all stakeholders antara Perseroan dengan seluruh pemangku kepentingan are expected to be well maintained and provide positive senantiasa terjaga serta memberi timbal balik positif dalam return in the business sustainability. keberlanjutan bisnis.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya Hope God blessed us all. kepada kita semua.
Atas Nama Dewan Komisaris, On behalf of the Board of Commissioners, PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero) Dewan Komisaris The Board of Comissioners
Santoso Eddy Wibowo Komisaris Utama President Commissioner
18 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II [G4-1] SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA REMARKS FROM PRESIDENT DIRECTOR
Tri S. Sunoko Direktur Utama President Director
Angkasa Pura II akan terus meningkatkan kualitas Angkasa Pura II will keep improving pelayanan dalam rangka pengembangan bisnis its services quality for airport business kebandarudaraan dengan lebih memperhatikan aspek development by more taking into account lingkungan, ekonomi dan sosial untuk memastikan the aspect of environment, economy and keberlanjutan bisnis. Laporan Keberlanjutan ini merupakan social to ensure the busines sustainability. This Sustainability Report is part of our bukti komitmen kami untuk terus mengevaluasi diri dalam commitment to keep evaluating ourselves menjalankan operasional usaha kebandarudaraan. in operating the airport business.
PARA PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERHORMAT, DEAR HONORED SHAREHOLDERS,
Angkasa Pura II, sebagai Perusahaan yang mengelola usaha Angkasa Pura II, as a Company that manages airport services jasa kebandarudaraan di Indonesia, telah menyadari dan business in Indonesia, has realized and believed the more meyakini besarnya korelasi positif antara pertumbuhan positive its corelation between the economic growth, social ekonomi, kondisi sosial masyarakat dan lingkungan dengan community condition and environment with the Company’s keberadaan Perusahaan. Kesadaran terhadap pengelolaan existence. The realization towards the business management usaha yang ramah terhadap lingkungan “green business” that is environmental friendly or “green business” as the sebagai respon masyarakat dunia terhadap isu pemanasan world’s public respond towards the global warming issues, global, telah menuntut para pelaku bisnis berkontribusi has demanded the business owners to contribute in the dalam perbaikan kualitas lingkungan dan komunitas sekitar. quality improvement of the surrounding environment and Oleh karena itu, Angkasa Pura II kini dan ke depan bertekad community. Therefore, Angkasa Pura II currently and in the melaksanakan pengembangan usaha dengan menerapkan future intended to implement business development by praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan. implementing sustainable business practices.
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 19 Perusahaan berkomitmen mengembangkan usaha dengan The Company is committed to develop business by realizing menunjukkan tanggung jawab sosial yang tinggi terhadap its high social responsibility towards the environmental kelestarian lingkungan, berkontribusi meningkatkan kualitas preservation, contribute to the improvement of public’s quality hidup masyarakat dan melakukan kegiatan operasional of life and operate the company effectively and efficiently perusahaan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan to improve the economic performance. Those efforts are kinerja ekonomi. Seluruh upaya tersebut ditujukan untuk dedicated to fulfill the expectation of stakeholders as well memenuhi harapan para pemangku kepentingan sekaligus as improve the shareholders’ value for the long term. In this meningkatkan shareholders’ value dalam jangka panjang. Pada opportunity, the Board of Directors (we) delivered the 2014 kesempatan ini, Direksi (kami) menyampaikan pencapaian sustainability performance achievement comprising the aspect kinerja keberlanjutan tahun 2014 meliputi aspek ekonomi, of economy, environment, and social. This Sustainability aspek lingkungan dan aspek sosial. Laporan Keberlanjutan ini Report is the second report prepared in accordance with the merupakan Laporan tahun kedua yang disusun sesuai standar international standard Global Reporting Initiatives (GRI) and internasional Global Reporting Initiatives (GRI) dan laporan the first report that used GRI version G4 Core. tahun pertama menggunakan GRI versi G4 Core.
Komitmen terhadap Keberlanjutan Commitment towards Sustainability Melalui pendekatan triple bottom lines yang meliputi With triple bottom lines approach comprising the economic kinerja ekonomi (economic indicators), kinerja lingkungan indicators, environmental indicators, and social indicators, (environmental indicators), dan kinerja sosial (social we expect that the existence of Angkasa Pura II does not indicators), kami berharap keberadaan Angkasa Pura II tidak only give benefit for the shareholders, but also for the wider hanya bermanfaat bagi para pemegang saham (shareholders), stakeholders including the service user/consumer, public, and tetapi juga kepada pemangku kepentingan (stakeholders) environment. In other word, Angkasa Pura II tries to optimize yang lebih luas yaitu pengguna jasa /konsumen, masyarakat, the profit in accordance with the aim to provide highest benefit dan lingkungan. Dengan kata lain, Angkasa Pura II berusaha for people, and planet. [G4-1] untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet). [G4-1]
Kami meyakini bahwa dengan pendekatan yang menyeluruh We believe that with this overall approach will support the ini akan mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang aim achievement of sustainable development, which is berkelanjutan (sustainable development), yaitu kegiatan development activity to fulfil the needs of current generation pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan without sacrificing the interest of future generation. generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan generasi mendatang.
Salah satu upaya Perusahaan dalam memperhatikan One of the Company’s efforts in taking into account of this keberlanjutan bisnis ini adalah dengan melakukan pelaksanaan business sustainability is by implementing and delivering dan pelaporan terhadap aspek keberlanjutan. Laporan report towards the sustainability aspects. This Sustainability Keberlanjutan ini merupakan bukti komitmen kami untuk Report is part of our commitment to evaluate the Company’s mengevaluasi diri dalam menjalankan operasional Perseroan. operations. With the sustainability reporting standard Global Berbekal standarisasi pelaporan keberlanjutan Global Reporting Reporting Initiatives (GRI) G4 Core, Angkasa Pura II has Initiatives (GRI) G4 Core, Angkasa Pura II telah mengevaluasi evaluated some matters for the sustainability growth in the beberapa hal untuk kemajuan berkesinambungan ke depan. future.
Pencapaian Kinerja Ekonomi [G4-2] Economic Performance Achievement [G4-2]
Kinerja ekonomi tahun 2014, Angkasa Pura II membukukan Economic performance in 2014, Angkasa Pura II recorded pendapatan usaha sebesar Rp665,23 miliar atau meningkat operating revenue of Rp665.23 billion, an increase of 15.82% sebesar 15,82% dibandingkan tahun 2013. Semua segmen compared to 2013. All business segments increased revenue usaha mengalami peningkatan pendapatan di tahun 2014 in 2014 which was the largest increase of non-aeronautical dimana peningkatan terbesar adalah dari pendapatan non- revenue amounted Rp345.96 billion or an increase of 26.38% aeronautika sebesar Rp345,96 miliar atau meningkat sebesar compared to 2013. In 2014, aeronautical revenue increased 26,38% dibandingkan tahun 2013. Di tahun 2014, pendapatan by Rp295.06 billion or 10.54% and cargo revenue increased aeronautika meningkat sebesar Rp295,06 miliar atau sebesar by Rp24.21 billion or 25.39% compared to 2013. 10,54% dan pendapatan kargo meningkat sebesar Rp24,21 miliar atau sebesar 25,39% dibandingkan tahun 2013.
20 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Sedangkan Angkasa Pura II berhasil membukukan laba bersih While Angkasa Pura II recorded a net income of Rp1,098.72 sebesar Rp1.098,72 miliar. Laba bersih tersebut meningkat billion. The net income increased by Rp65.32 billion, or sebesar Rp65,32 miliar atau sekitar 6,33% dibandingkan tahun approximately 6.33% compared to 2013 which was recorded 2013 yang tercatat sebesar Rp1.032,75 miliar. Peningkatan at Rp1,032.75 billion. The increase in Profit Before Tax and pada Laba Sebelum Pajak dan Laba Usaha yang paling operating Income was the most important increase of the utama meningkatkan Laba Bersih Perseroan di tahun 2014. Company’s net Income in 2014. In terms of assets, in 2014 Dari sisi asset, tahun 2014 tercatat sebesar Rp15.307,84 amounted to Rp15,307.84 billion, an increase of miliar, meningkat sebesar Rp1.930,23 miliar atau 14,43% Rp1,930.23 billion or 14.43% compared to 2013 by dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp13.377,61 miliar. Rp13,377.61 billion.
Kinerja Sosial Masyarakat [G4-2] Social Community Performance [G4-2] Angkasa Pura II merealisasikan program pengembangan Angkasa Pura II realized the community development program komunitas melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan through the Partnership and Environmental Development (PKBL). Program kemitraan, merupakan program Program (PKBL). The partnership program, is community pengembangan kemasyarakatan sekitar daerah operasional development program around the Company’s oeprations Perusahaan, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan area, with final aim to improve the public prosperity and masyarakat dan mengangkat perekonomian bangsa. improve the nation’s economic.
Selama tahun 2014, Angkasa Pura II telah melaksanakan In 2014, Angkasa Pura II has conducted the partnership program kemitraan dalam rangka pemberdayaan ekonomi program to empower the public economic with total allocated masyarakat dengan total alokasi dana yang terdistribusikan fund distributed amounted to Rp40.09 billion. The total sebanyak Rp40,09 miliar. Jumlah penerima dana Program receivers of Partnership Program fund in 2014 were 702 Kemitraan tahun 2014 sebanyak 702 mitra binaan. partnerships.
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dalam Corporate social responsibility implementation to support the mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat improvement of public’s quality of life was conducted within dilaksanakan dalam bentuk Program Bina Lingkungan (BL). Environmental Development Program (BL). The implementation Pelaksanaan Program Bina Lingkungan dilakukan melalui of Environmental Development Program was conducted by pemberian bantuan pendidikan, pemberian bantuan distributing the education donation, natural disaster donation, bencana alam, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan health improvement donation, facility and infrastructure pengembangan prasarana dan sarana umum, bantuan sarana development donation, religious facility donation and poverty ibadah dan bantuan pengentasan kemiskinan di seluruh cabang allevation donation in all branches of Angkasa Pura II. The Angkasa Pura II. Penyaluran dana bantuan untuk pendidikan fund distribution of donation for education and training in dan pelatihan baik berupa sarana pendidikan, pelatihan the form of education facilities, training or scholarships in maupun beasiswa di seluruh cabang Angkasa Pura II mencapai all branches of Angkasa Pura II amounted Rp10.33 billion. Rp10,33 miliar. Sedangkan kontribusi terhadap peningkatan Meanwhile the contribution towards the improvement of kualitas hidup masyarakat melalui program bina lingkungan public’s quality of life through the environment development dan pengentasan lingkungan mencapai Rp22,13 miliar. and poverty allevation program amounted to Rp22.13 billion.
Kinerja Lingkungan [G4-2] Environmental Performance [G4-2] Sebagai entitas bisnis, Angkasa Pura II memiliki kepedulian As business entity, Angkasa Pura II has concern to participate untuk ikut serta terlibat dalam menjaga keseimbangan and involve in maintaining the ecosystem balance by ekosistem dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. preserving the environment. Throughout 2014, the contribution Selama tahun 2014, kontribusi Angkasa Pura II dalam menjaga of Angkasa Pura II in preserving the environment was kelestarian lingkungan dilaksanakan dalam bentuk bantuan conducted in the form of trashbin donation, trashbin motor, tempat sampah, motor sampah, budidaya tanaman dan plant cultivation and business capital donation for waste bantuan modal usaha Perusahaan sampah dengan penyaluran company by distributing fund amounted to Rp937.98 million. dana sebesar Rp937,98 juta.
Selain itu, Angkasa Pura II melakukan pengembangan bandara In addition, Angkasa Pura II developed the airport with dengan konsep Airport Garden dan Eco Airport, menerapkan the concept of Airport Garden and Eco Airport, designed desain bangunan bandara yang ramah lingkungan. Dalam environmental friendly airport. In managing water waste, the pengelahan limbah air, Perseroan menerapkan sistem water Company implemented water treatment system, meanwhile tratment, sedangkan untuk limbah padat dilakukan sistem for the solid waste was treated in combustion system. Such pembakaran. Program tersebut diharapkan dapat memberikan program is expected to provide real benefits such as lowering
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 21 manfaat nyata seperti pengurangan biaya operasional, the operations costs, efficiency improvement, and also peningkatan efisiensi, dan juga peningkatan citra perusahaan. company image improvement.
Peningkatan Kualitas Layanan [G4-2] Services Quality Improvement [G4-2] Untuk memenuhi kepuasan Pelanggan terhadap pelayanan To fulfill the customer satisfaction towards the airport services, jasa kebandarudaraan, Angkasa Pura II tidak henti-hentinya Angkasa Pura II continuously conducted several efforts to melakukan berbagai upaya meningkatkan kualitas layanan improve the services quality and facilities of public facilities serta fasilitas atau sarana umum di bandara. Perseroan juga in the airport. The Company also has provided information telah menyediakan sarana informasi dan media pengaduan center and complaints center for customers as part of the keluhan bagi pelanggan sebagai bagaian dari penerapan implementation of services quality standard policy. kebijakan standar mutu pelayanan.
Pengembangan SDM [G4-2] Human Resources Development [G4-2] Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Perusahaan, To support the achievement of Company’s Vision and Mission, pada tahun 2014 Angkasa Pura II melanjutkan transformasi in 2014 Angkasa Pura II continued the transformation of the organisasi dan pengelolaan SDM melalui pengembangan organization and Human Resources management through sistem SDM yang terintegrasi dengan tujuan meningkatnya integrated Human Resources system development to improve efisiensi dan produktivitas karyawan serta tersedianya kader the efficiency and employees’ productivity and the availability pemimpin yang bertalenta di masa depan. Berbagai program of talented cadre of leaders in the future. Various training pelatihan dan pengembangan SDM telah disediakan dan programs and Human Resourves development have been diberikan kepada Insan Angkasa Pura II untuk meningkatkan provided and given to all Angkasa Pura II individuals to kompetensi dan produktivitas kerja. Selama tahun 2014, improve the competency and work productivity. Throughout Angkasa Pura II telah mengeluarkan biaya pendidikan dan 2014, Angkasa Pura II has disbursed the education and training pelatihan sebesar Rp76,48 miliar. costs amounted to Rp76.48 billion.
Penutup Closing Akhir kata, atas nama PT Angkasa Pura II (Persero), kami Last but not least, on behalf of PT Angkasa Pura II (Persero), mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi- we express our gratitude and highest appreciation to all tingginya kepada semua karyawan Angkasa Pura II, Para employees of Angkasa Pura II, Shareholders, Government Pemegang Saham, Pemerintah dan masyarakat sekitar, and surrounding community, customers and business partners pelanggan serta para mitra kerja dan stakeholders lainnya and other stakeholders for the cooperation and support to the atas kerja sama dan dukungannya bagi pengembangan bisnis development of Company’s sustainable business. Perusahaan yang berkelanjutan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya Hope God blessed us all. kepada kita semua.
Atas nama Direksi, On behalf of the Board of Directors, PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero)
Tri S. Sunoko Direktur Utama President Director
22 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II [G4-22, G4-23, G4-28, G4-29, G4-30, G4-32] Tentang Laporan Ini About This Report
Mengingat laporan ini merupakan laporan keberlanjutan Since this report is the first sustainability dengan format GRI G4 yang pertama, kami memilih report with GRI G4 format, we have menggunakan opsi Core dalam penyusunan laporan chosen Core option in preparing this 2014 keberlanjutan tahun 2014 ini. sustainability report.
Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II, merupakan The 2014 Sustainability Report of Angkasaa Pura II, is the laporan tahun ke-2 dengan menggunakan nama Laporan second report that used the name of Sustainability Report since Keberlanjutan sejak tahun 2013. Penerbitan laporan 2013. The issuance of this sustainability report was made as keberlanjutan ini kami maksudkan sebagai upaya memberikan our effort in delivering added values for the stakeholders by nilai tambah kepada para stakeholders dengan melaporkan reporting various programs and participation undertaken by berbagai program dan partisipasi yang dilakukan Perusahaan the Company in maintaing the airport business sustainability dalam upaya menjaga keberlanjutan bisnis kebandarudaraan and the sustainability of the earth and everything within. dan keberlanjutan bumi beserta seluruh isinya.
Penerbitan laporan juga kami maksudkan untuk memenuhi The issuance of this report was made to fulfill the provisions of ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company, Perusahaan Terbatas, yang mewajibkan Perusahaan Terbatas that required Limited Liability Company to deliver corporate menyampaikan laporan kegiatan tanggung jawab sosial dan social and environmental responsibility activities report in lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan. Annual Report.
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 23 PERIODE LAPORAN [G4-28, G4-30, G4-32] REPORTING PERIOD [G4-28, G4-30, G4-32]
Laporan Keberlanjutan tahun 2014 ini memuat informasi This 2014 Sustainability Report comprised of sustainability keberlanjutan untuk periode pelaporan 1 Januari 2014 hingga information for reporting period of January 1 to December 31, 31 Desember 2014. Laporan mencakup kinerja Angkasa Pura II 2014. The report comprised of the performances of Angkasa dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Seperti tahun Pura II in economy, environment, and social. As in the previous sebelumnya, laporan ini ditujukan untuk pemegang saham year, this report was issued for the shareholders and other dan pemangku kepentingan lainnya meliputi kreditor, serikat stakeholders including creditors, employees association, karyawan, pemasok, pelanggan, pemerintah dan pihak- pihak suppliers, customers, government and other stakeholders lainnya yang berkepentingan sebagai dasar bagi mereka dalam as the reference for them to make decisions. With this pengambilan keputusan. Melalui laporan ini mereka juga report, they can access to what extent Angkasa Pura II has dapat menilai sejauh mana Angkasa Pura II telah menunaikan delivered corporate social and environmental responsibilities kewajiban tanggung jawab sosial dan lingkungan seperti yang as mandated by the prevailing rules and regulations. Therefore, diamanatkan peraturan perundangan yang berlaku. Untuk Angkasa Pura II is committed to prepare Sustainability Report itu, Angkasa Pura II berkomitmen untuk menyusun Laporan regularly every year. Keberlanjutan secara berkala setiap tahun.
PENGGUNAAN PEDOMAN GRI-G4 SEBAGAI RUJUKAN [G4-32] USE GRI-G4 GUIDELINE AS REFERENCE [G4-32]
Global Reporting Initiative (GRI) telah menerbitkan Pedoman Global Reporting Initiative (GRI) has issued Sustainability Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines) Reporting Guidelines as the fourth Generation, known as Generasi ke-4, yang dikenal dengan GRI G4. Merujuk pada GRI G4. Referring to the guideline, this report is the first pedoman tersebut, maka Laporan ini merupakan laporan Sustainability Report that used GRI G4. The previous report Keberlanjutan tahun pertama menggunakan GRI G4. Laporan used GRI G3.1 guideline. Even though there are a slightly sebelumnya menggunakan pedoman GRI G3.1. Sekalipun ada different in the presentation, but the changes did not have sedikit perbedaan penyajian, namun perubahan yang terjadi significant impact on the comparability with the presented tidak memberi pengaruh signifikan terhadap komparabilitas previous year data. [G4-29] dengan data tahun sebelumnya yang disajikan. [G4-29]
Sesuai dengan GRI G4, terdapat dua opsi format laporan In accordance with GRI G4, there are two options of keberlanjutan, yaitu Core dan Comprehensive. Opsi “Core” sustainability report format, Core and Comprehensive. The memuat informasi keberlanjutan yang mendasar dan “Core” option comprises basic and material sustainability penting untuk diketahui oleh pemangku kepentingan. Opsi information to be acknowledged by the Stakeholders. The “Comprehensive” merupakan perluasan dari Opsi “Core”, “Comprehensive” option is the expansion of “Core” option, dimana substansi dan data pendukung yang dilaporkan serta in which the substance and supporting data reported and ditampilkan menjadi jauh lebih lengkap. Mengingat laporan presented are more complete. Since this report is the first ini merupakan laporan keberlanjutan dengan format GRI G4 sustainability report with GRI G4 format, we have chosen Core yang pertama, kami memilih menggunakan opsi Core dalam option in preparing this 2014 sustainability report. penyusunan laporan keberlanjutan tahun 2014.
Untuk menunjukan pemenuhan indikator sesuai dengan To show the indicator fulfillment in accordance with the GRI pedoman GRI G-4 “Core” kami memberikan tanda khusus G4 guideline “Core” we gave special mark on every relevant pada setiap halaman yang relevan, agar para pembaca dapat page, so that the readers will be able to find the related dengan mudah menemukan informasi terkait untuk setiap information for every indicator. In addition, we complete this indikator. Selain itu kami melengkapi laporan ini dengan daftar report with G2-Core index list. [G4-32] indeks G4-Core. [G4-32]
BATAS (BOUNDARY) LAPORAN. [G4-17 REPORT BOUNDARY [G4-17]
Data-data keuangan yang disajikan dalam laporan ini merujuk Financial data presented in this report referred to the pada data Laporan Keuangan PT Angkasa Pura II (Persero) Financial Statement data of PT Angkasa Pura II (Persero) tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir as of December 31, 2014 and for the year ended on that pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen. date with the independent auditor report. The financial Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan statement has been audited by Public Accountant Hertanto, Hertanto, Sidik dan Rekan (Independent Member Firm of IGAF Sidik, and Partners (Independent Member Firm of IGAF Polaris Polaris Worlwide, Ltd.) dan mendapat opini wajar, dalam semua Worldwide, Ltd.) and earned fair opinion, in all material issues,
24 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II hal yang material, posisi keuangan konsolidasian dan entitas consolidated financial position and subsidiaries, consolidated anak, hasil usaha konsolidasian, serta arus kas konsolidasian business result, and consolidated cash flow for the year ended untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 December 31, 2014 and 2013. dan 2013. Meanwhile the data and information concerning with Sedangkan data dan Informasi terkait dengan kinerja the environmental and social performance from the CSR lingkungan dan sosial bersumber dari data implementasi CSR implementation data conducted by Head Office or Angkasa baik oleh Kantor Pusat maupun Kantor Cabang Angkasa Pura II. Pura II branch offices.
PRINSIP DAN PROSES PENETAPAN KONTEN LAPORAN PRINCIPLE AND PROCESS OF DETERMINING REPORT [G4-18] CONTENT [G4-18]
Sesuai dengan GRI G4, Penetapan konten laporan ini didasarkan In accordance with GRI G4, determination of this report’s pada 4 (empat) prinsip, yakni: Stakeholders inclusiveness content was based on 4 (four) principles comprising of (Pelibatan Pemangku Kepentingan); Materiality (Materialitas) Stakeholders inclusiveness; Materiality, Sustainability context, dan Sustainability context (Konteks Keberlanjutan) dan and Completeness. Completeness (Lengkap).
Angkasa Pura II mempertimbangkan ekspektasi pemangku Angkasa Pura II considered the expectation of stakeholders, kepentingan, termasuk memperhatikan masukan/tanggapan including considering the input/feedback received on the last yang diterima atas laporan tahun yang lalu dalam menentukan year’s report in determining the report content (Stakeholders konten laporan (Stakeholders inclusiveness). Sesuai asas inclusiveness). Based on materiality principle, this report materiality, laporan ini menekankan pada penyajian isu-isu emphasized on the presentation of material issues or aspects atau aspek yang dianggap penting dan dibutuhkan pemangku and needed by the stakeholders in making decision. In addition, kepentingan dalam membuat keputusan. Selain itu, laporan the report has considered the relevant sustainability issues telah mempertimbangkan isu-isu keberlanjutan yang relevan for the reporter (sustainability context) and tried to present bagi pembuat laporan (sustainability context) serta berupaya complete quantitative and qualitative data in accordance with menampilkan data kuantitatif dan kualitatif yang lengkap the report scope based on GRI G-4 “Core”. sesuai konteks lingkup pelaporan berbasiskan GRI G-4 “Core”.
Langkah dalam menetapkan konten laporan dapat Steps in determining report content can be described in the digambarkan dalam Bagan Alir Proses Penetapan Konten Chart of Determination Process of Report Content as follows: Laporan sebagai berikut:
Langkah 1 | Step 1 Langkah 2 | Step 2 Langkah 3 | Step 3 IDENTIFIKASI | IDENTIFICATION PRIORITAS | PRIORITY VALIDASI | VALIDATION
Konteks keberlanjutan Materialitas Lengkap Sustainability Context Materiality Complete Laporan keberlanjutan 2014 Pemangku Kepentingan 2014 Sustainability Stakeholders Inclusiveness Report
Langkah 4 | Step 4 REVIEW
Konteks Keberlanjutan Pelibatan Pemangku Kepentingan Sustainability Context Stakeholders Inclusiveness
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 25 MENENTUKAN ASPEK-ASPEK MATERIAL DAN BOUNDARY DETERMINING MATERIAL ASPECTS AND BOUNDARY [G4-19, G4-20, G4-21] [G4-19,G4-20,G4-21]
Penetapan aspek material dan boundary didasarkan pada Determining the material aspects and boundary based onthe isu-isu yang berpengaruh signifikan bagi Angkasa Pura II issues that have significant impact to Angkasa Pura II and dan pemangku kepentingan lainnya. Proses penetapan ini other stakeholders. This determination process involved melibatkan karyawan Angkasa Pura II melalui forum diskusi. employees of Angkasa Pura II through forum discussion. From Dari hasil tersebut dapat disimpulkan aspek-aspek material dan the discussion, the material aspects and boundary on the boundary atas konten Laporan Keberlanjutan 2014, dengan content of Sustainability Report 2014 can be summarized hasil sebagai berikut: as follows:
Boundary Aspek Material Di Luar Perusahaan Anak Perusahaan Material Aspects Angkasa Pura II Outside the Company Subsidiary Kinerja Ekonomi Economic Performance Dampak Ekonomi Economic Impact Penghematan Energi Energy Saving Kelestarian Alam Environment Preservation Ketenagakerjaan Employment Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety Pelatihan dan Pendidikan Training and Education Kesetaraan Peluang Equal Opportunity Anti Korupsi Anti Corruption Pemberian Label Produk dan Jasa Product and Service Labelling Pelanggan Violation Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Public Economy Empowerment Pemasok Supplier
26 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II N | Ou HAA tside SA th RU ice Tr e E erv an C P S sp o ig o m R n rt a a p A s a le i U C n L I y
D AP II
S
e
r
c
e
Anak u
r m
i
t o
y t Perusahaan
s
u
C Subsidiary
S r u e i p l p
ASSURANCE [G4-33] ASSURANCE [G4-33] Angkasa Pura II terus berupaya meningkatkan kualitas laporan Angkasa Pura II kept improving the quality of the report yang disajikan. Atas laporan tahun 2014 ini, Perusahaan belum presented. For this 2014 report, the Company has not assigned menugaskan eksternal assuror independen untuk melakukan the independent external assuror to provide assurance service jasa assurance atas laporan keberlanjutan. Pada penyusunan of this sustainability report. For the future reporting period, laporan periode mendatang, kami merencanakan akan we are planning to assign the independent external assuror menugaskan eksternal assuror independen untuk melakukan to provide assurance service on the Sustainability Report of assurance atas laporan keberlanjutan Angkasa Pura II. Angkasa Pura II.
ALAMAT KONTAK (G4-31) CONTACT ADDRESS (G4-31) Angkasa Pura II mengharapkan saran dan umpan balik Angkasa Pura II expected suggestion and feedbacks from dari para pembaca untuk perbaikan Laporan Keberlanjutan readers for the future Sustainability Report improvement. periode mendatang. Penyampaian saran maupun umpan balik The submission of feedback concerning this report can be mengenai laporan ini dapat ditujukan kepada Angkasa Pura designated to Angkasa Pura II with the contact information II dengan informasi kontak sebagai berikut. as follows.
KONTAK PERUSAHAAN CORPORATE CONTACT Corporate Secretary Corporate Secretary PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero)
Kantor Pusat Head Office (Jakarta International Airport) (Jakarta International Airport) Soekarno – Hatta Soekarno – Hatta Building 600, PO BOX 1001/ BUSH Building 600, PO BOX 1001/ BUSH Jakarta 19120 Indonesia Jakarta 19120 Indonesia 62-21) 550 5079, 550 5074 62-21) 550 5079, 550 5074 Website: www.angkasapura2.co.id Website: www.angkasapura2.co.id Call Center: (62-21) 550 5079, 550 5074 Call Center: (62-21) 550 5079, 550 5074
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 27 LAPORAN PENERAPAN GRI G4 CORE [G4-32] GRI G4 CORE IMPLEMENTATION REPORT [G4-32]
Laporan Penerapan Application Reports of Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core
PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. PT Kharisma Integrasi Management (K.I.M. Consult) telah melakukan pengecekan Consult) have checked the conformity of kesesuaian standar Global Reporting standard of Global Reporting Initiative (GRI) Initiative (GRI) G4 Core atas Laporan Sustainability G4 Core for Sustainability Keberlanjutan PT Angkasa Pura II (Persero) Report of PT Angkasa Pura II (Persero) 2014 2014 (“Laporan”). Pengecekan dilakukan (the "Report"). The checking carried out to untuk memberikan gambaran tentang give an overview of the extent to which the sejauh mana kriteria GRI G4 Core telah GRI G4 Core criteria have been applied in diterapkan dalam Laporan tersebut. the report. The checking is not an opinion on Pengecekan ini bukan merupakan opini the sustainability performance and quality of atas kinerja keberlanjutan maupun kualitas information contained in the report. informasi yang dimuat dalam Laporan tersebut.
Kami menyimpulkan bahwa Laporan ini We conclude that this report has presented telah menyajikan pengungkapan informasi- the disclosure of sustainability information, informasi keberlanjutan, baik sepenuhnya either wholly or in part, in accordance with maupun sebagian, sesuai dengan kriteria the criteria of GRI G4 Core. GRI G4 Core.
PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult)
Ismaya Aji, S.E, M.Ec, CSRA. Direktur/Director
28 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II
PT Kharisma Integrasi Manajemen Epicentrum Walk, 5th floor, Suites South 529A, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12940, Telp: 021-37530629, Fax: 021-46275181 Tentang Angkasa Pura II About Angkasa Pura II
Sekilas tentang Angkasa Pura II Brief of Angkasa Pura II
PT Angkasa Pura II (Persero) selanjutnya disebut Angkasa PT Angkasa Pura II (Persero) or Angkasa Pura II or the Company Pura II atau Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara is State Owned Enterprise under the Ministry of Transportation. (BUMN) di lingkungan Kementerian Perhubungan. Sebelumnya Prior to that, it was named Perm Pelabuhan Udara Jakarta bernama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng, yang Cengkareng, that was established based on the Government didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintahan (PP) Nomor 20 Regulation (PP) Number 20 year 1984. The name was changed tahun 1984. Perubahan nama dari Perum Pelabuhan Udara from Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng to Perum Jakarta Cengkareng menjadi Perum Angkasa Pura II dilakukan Angkasa Pura II based on PP Number 26 year 1986. Then, with berdasarkan PP Nomor 26 tahun 1986. Selanjutnya, dengan PP PP Number 14 year 1992, Perum Angkasa Pura II changed its nomor 14 tahun 1992, Perum Angkasa Pura II berubah status legal entity to Corporation, PT Angkasa Pura II (Persero). [G4-3] badan hukumnya menjadi Perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura II (Persero). [G4-3]
PT Angkasa Pura II (Persero), didirikan berdasarkan Akta nomor PT Angkasa Pura II (Persero), was established based on 3, tanggal 2 Januari 1993 oleh Muhani Salim S.H., Notaris di Notarial Decree number 3, dated January 2, 1993, by Muhani Jakarta dan diubah dengan Akta nomor 96, tanggal 19 Maret Salim S.H., Notary in Jakarta and was amended by Notarial 1993 oleh notaris yang sama. Anggaran Dasar Perusahaan Decree number 96, dated March 19, 1993, by the same Notary. dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri The Company’s Articles of Association and its amendments Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan has been approved by the Minister of Justice of the Republic nomor C2-2471.HT.01.01.Th.93, tanggal 24 April 1993 serta of Indonesia as in the Decree Letter number C2-2471.HT.01.01. diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor Th.93, dated April 24, 1993, and was published in State Gazette 63, tanggal 8 Agustus 1995. Anggaran Dasar Perusahaan of the Republic of Indonesia number 63, dated August 8, 1995. mengalami perubahan kembali dengan Akta nomor 19, tanggal The Company’s Articles of Association amended again with the 21 Juli 1998 oleh H. Harjono Moekiran S.H., Notaris di Jakarta Notarial Decree number 19, dated July 21, 1998 by H. Harjono dan diperbaiki dengan Akta nomor 27, tanggal 26 November Moekiran S.H., Notary in Jakarta and and was amended with 1998 oleh notaris yang sama dalam rangka penyesuaian Notarial Decree number 27, dated Novembe 26, 1998 by the anggaran dasar dengan Undang-undang Perusahaan Terbatas same Notary to comply the articles of association with the nomor 1 tahun 1995. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Law of Limited Liability Company number 1 year 1995. The telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik amendment of Company’s Articles of Association has been Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Nomor C-1008. approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia HT.01.04.TH.99, tanggal 12 Januari 1999 dan diumumkan based on the Decree Letter Number C-1008.HT.01.04.TH.99, dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia nomor dated January 12, 1999 and was published in the State Gazette 19, tanggal 5 Maret 1999. of the Republic of Indonesia number 19, dated March 5, 1999.
Anggaran Dasar Perusahaan pada tahun 2008 telah mengalami The Company’s Articles of Association in 2008 has been perubahan kembali dengan Akta Nomor 38, tanggal 18 amended again with the Notarial Decree Number 38, dated November 2008, oleh Notaris Silvia Abbas Sudrajat, S.H. November 18, 2008 by Notary Silvia Abbas Sudrajat, S.H. That Perubahan tersebut telah disahkan pula oleh Menteri Hukum amendment has been approved by the Minister of Justice and dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree Keputusan nomor AHU- 98879.AH.01.02, tanggal 18 Nopember Letter number AHU-98879.AH.01.02, dated November 18, 2008 dan diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik 2008 and was published in the State Gazette of the Republic Indonesia nomor 10, tanggal 3 Februari 2009. of Indonesia number 10, dated February 3, 2009.
Selanjutnya Perusahaan mendapatkan izin usaha dari The Company then earned business permit from the Perusahaan Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Perusahaan Indonesia based on the Decree of Perusahaan Perusahaan Indonesia No. 1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25 Indonesia Governor No. 1/24/KEP.GBI/1999 dated October Oktober 1999 sebagai Perusahaan umum berdasarkan prinsip 25, 1999 as a general Company based on the principle and dan mulai beroperasi sejak tanggal 1 November 1999. Sesuai started operating since November 1, 1999. In accordance with dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran the Deed of Meeting Resolution on Amendment of Articles Dasar No. 38 tanggal 10 Maret 2000 dibuat di hadapan Lia of Association No. 38 dated March 10, 2000, drawn up in Muliani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, the presence of Lia Muliani, S.H., who replaced Sutjipto, S.H., Perusahaan melakukan perubahan jumlah modal saham yang Notary inJakarta, the Company amended the total shares telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak that have been approved by the Minister of Justice and Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Human Rights of Republic of Indonesia based on the Decree No. C-11545.HT.01.04.TH.2000 tanggal 6 Juni 2000, serta telah No. C-11545.HT.01.04.TH.2000 dated June 6, 2000, and was diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6589. [G4-4, G4-7] 87 dated October 31, 2000, Additional No. 6589. [G4-4, G4-7]
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 29 Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Bandara The Company is located with head office in Soekarno Hatta Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten. Perusahaan Airport, Tangerang, Banten. The Company currently has 13 hingga saat ini mempunyai 13 (tiga belas) kantor cabang (thirteen) branc offices that each is located in the airport yang masing-masing berkedudukan di bandar udara (bandara) managed by the Company, as follows: [G4-5, G4-8] yang dikelola Perusahaan, sebagai berikut : [G4-5, G4-8] 1. Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta, Tangerang. 1. Soekarno – Hatta International Airport,Tangerang. 2. Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. 2. Halim Perdanakusuma Airport, Jakarta. 3. Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. 3. Sultan Mahmud Badaruddin II Airport, Palembang. 4. Bandar Udara Supadio, Pontianak. 4. Supadio Airport, Pontianak. 5. Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. 5. Kualanamu International Airport, Deli Serdang. 6. Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. 6. Sultan Syarif Kasim II Airport, Pekanbaru. 7. Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang. 7. Minangkabau International Airport, Padang. 8. Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh. 8. Sultan Iskandar Muda International Airport, Banda Aceh. 9. Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. 9. Husein Sastranegara International Airport, Bandung. 10. Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang. 10. Raja Haji Fisabilillah Airport, Tanjung Pinang. 11. Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi. 11. Sultan Thaha Airport, Jambi. 12. Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang. 12. Depati Amir Airport, Pangkal Pinang. 13. Bandar Udara Silangit, Siborong-Borong. 13. Silangit Airport, Siborong-Borong.
Angkasa Pura II sebagai perusahaan untuk melaksanakan Angkasa Pura II as company to implement and support the dan menunjang kebijaksanaan dan Program Pemerintah di Government policies and programs in the fields of economics bidang ekonomi dan pembangunan, serta untuk memupuk and developement, as well as to generate profit with airport keuntungan bagi Perusahaan dengan menyelenggarakan usaha services business in its widest term and other businesses jasa kebandaraan dalam arti seluas-luasnya dan usaha-usaha related with their business in accordance with the business lainnya yang mempunyai hubungan dengan usaha tersebut principles of Limited Liability Company. [G4-4] sesuai dengan prinsip-prinsip Perusahaan Terbatas. [G4-4]
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perusahaan To achieve that aims and goals, the Company is engaged in dapat melaksanakan kegiatan sebagai berikut: the following activities: a. Penyediaan pengusahaan dan pengembangan fasilitas a. Provision of facilities for th exploitation and development untuk kegiatan pelayanan pendaratan, lepas landas, parkir of service activities landing, taking off, parking and dan penyimpanan pesawat udara. storage of aircraft. b. Penyediaan pengusahaan dan pengembangan fasilitas b. Provision exploitation and development of temrinal terminal untuk pelayanan angkutan penumpang kargo facilities for cargo and passenger transportation dan pos. service post. c. Penyediaan pengusahaan dan pengembangan fasilitas c. Provision of facilities operationa nd development elektronika, navigasi, listrik, air dan instalasi limbah of electronics, navigation, power, water and waste buangan. disposal installations. d. Penyediaan jasa pelayanan penerbangan. d. The provision of aviation services. e. Penyediaan lahan untuk bangunan lapangan dan e. Provision of land for field and indistrial buildings, as kawasan industri, serta gedung-gedung bangunan yang well as buildings, buildings relating to smoothing air berhubungan dengan kelancaran angkutan udara. transport services. f. Penyediaan jasa konsultasi pendidikan dan pelatihan f. Providing education and training consultating services yang berkaitan dengan kebandarudaraan. related to airport affairs. g. Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung g. The provision of services that directly support the flight menunjang kegiatan penerbangan yang meliputi that includes supplying aircraft hangars, aircraft overhaul, penyediaan hanggar pesawat udara, perbengkelan warehousing, aircraft catering, technical services aircraft pesawat udara, pergudangan, jasa boga pesawat udara, ground handling, passenger and baggage services, cargo jasa pelayanan teknis penanganan pesawat udara di darat, handling services and other supporting services directly jasa pelayanan penumpang dan bagasi, jasa penanganan support the flight. kargo dan jasa penunjang lainnya yang secara langsung menunjang kegiatan penerbangan. h. Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung atau h. The provision of services that directly or indirectly tidak langsung menunjang kegiatan bandar udara support the airport which includes the provision of yang meliputi jasa penyediaan penginapan/hotel, inn/hotel services, shops and restaurants providing jasa penyediaan toko dan restoran, jasa penempatan services, placement services of motor vehicles, provision kendaraan bermotor, jasa penyediaan tempat rekreasi of recreational services associated with aviation and
30 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II yang berhubungan dengan penerbangan pameran airshow, care services in general and services others dirgantara keudaraan, jasa perawatan pada umumnya who are directly or indirectly supporting the activities dan jasa lainnya yang secara langsung atau tidak langsung of the airport. menunjang kegiatan bandar udara.
Wilayah Operasi [G4-6, G4-8] Operating Area [G4-6, G4-8]
KANTOR PUSAT HEAD OFFICE Soekarno-Hatta International Airport Soekarno-Hatta International Airport Building 600, PO BOX 1001/BUSH Building 600, PO BOX 1001/BUSH Jakarta 19120 Jakarta 19120 Tel : (62-21) 550 5079, 550 5021 Phone : (62-21) 550 5079, 550 5021 Fax : (62-21) 550 2141 Fax : (62-21) 550 2141 www.angkasapura2.co.id www.angkasapura2.co.id
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE Soekarno-Hatta International Airport Soekarno-Hatta International Airport Building 601, PO BOX 1245/BUSH Building 601, PO BOX 1245/BUSH Jakarta 19110 Jakarta 19110 Tel : (62-21) 550 7300 Phone: (62-21) 550 7300 Fax : (62-21) 550 6823 Fax : (62-21) 550 6823 E-mail : [email protected] E-mail : [email protected]
Halim Perdanakusuma International Airport Halim Perdanakusuma Airport Terminal Building, 2nd Floor Jakarta 13610 Terminal Building, 2nd Floor Jakarta 13610 Tel : (62-21) 809 1108, 808 99200 Phone: (62-21) 809 1108, 808 99200 Fax : (62-21) 809 3351 Fax : (62-21) 809 3351 E-mail : [email protected] E-mail : [email protected]
Husein Sastranegara International Airport Husein Sastranegara Airport Jalan Pajajaran No.156, Bandung 40001 Jalan Pajajaran No.156, Bandung 40001 Tel : (62-22) 604 1222 Phone: (62-22) 604 1222 Fax : (62-22) 603 3971 Fax : (62-22) 603 3971 E-mail : [email protected] E-mail : [email protected]
Sultan Iskandar Muda International Airport Sultan Iskandar Muda Airport Banda Aceh 23372 Banda Aceh 23372 Tel : (62-651) 213 41 Phone: (62-651) 213 41 Fax : (62-651) 635 352 Fax : (62-651) 635 352 E-mail : [email protected] E-mail : [email protected]
Sultan Mahmud Badaruddin II International Airport Sultan Mahmud Badaruddin II Airport Palembang 30761 Palembang 30761 Tel : (62-711) 411 778 Phone: (62-711) 411 778 Fax : (62-711) 411 840 Fax : (62-711) 411 840 E-mail : ap2_plm@angkasapura2. co.id E-mail : ap2_plm@angkasapura2. co.id
Supadio International Airport Supadio Airport Pontianak 78381 Pontianak 78381 Tel : (62-561) 721 560 Phone: (62-561) 721 560 Fax : (62-561) 721 212 Fax : (62-561) 721 212 E-mail : [email protected] E-mail : [email protected]
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 31 Kualanamu International Airport Kualanamu International Airport Deli Serdang 20157 Sumatera Utara Deli Serdang 20157 Sumatera Utara Tel : (62-61) 456 5777 Phone: (62-61) 456 5777 Fax : (62-61) 452 9437 Fax : (62-61) 452 9437 E-mail : ap2_mes@angkasapura2. co.id E-mail : ap2_mes@angkasapura2. co.id
Sultan Syarif Kasim II International Airport Sultan Syarif Kasim II Airport Pekanbaru 28284 Pekanbaru 28284 Tel : (62-761) 674 694 Phone: (62-761) 674 694 Fax : (62-761) 674 827 Fax : (62-761) 674 827 E-mail : ap2_pku@angkasapura2. co.id E-mail : ap2_pku@angkasapura2. co.id
Minangkabau International International Airport Minangkabau International Airport Padang Pariaman 25171 Sumatera Barat Padang Pariaman 25171 Sumatera Barat Tel : (62-751) 52987, 819123 Phone: (62-751) 52987, 819123 Fax : (62-751) 55247, 819040 Fax : (62-751) 55247, 819040 E-mail : ap2_pdg@angkasapura2. co.id E-mail : ap2_pdg@angkasapura2. co.id [email protected] [email protected]
Raja Haji Fisabilillah International Airport Raja Haji Fisabilillah Airport Tanjung Pinang 29125 Tanjung Pinang 29125 Tel : (62-771) 442 434 – 21434 Phone: (62-771) 442 434 – 21434 Fax : (62-771) 41034 Fax : (62-771) 41034 E-mail : ap2_tnj@angkasapura2. co.id E-mail : ap2_tnj@angkasapura2. co.id
Sultan Thaha Airport Sultan Thaha Airport Sultan Thaha Airport, Jambi Sultan Thaha Airport, Jambi Tel : (62-741) 572 344 Phone: (62-741) 572 344 Fax : (62-741) 572 244 Fax : (62-741) 572 244
Depati Amir Airport Depati Amir Airport Pangkalpinang 3371 Kepulauan Bangka Belitung Pangkalpinang 3371 Kepulauan Bangka Belitung Tel : (62-717) 421 041 Phone: (62-717) 421 041 Fax : (62-717) 421 042 Fax : (62-717) 421 042 E-mail : ap2_pgk@angkasapura2. co.id E-mail : ap2_pgk@angkasapura2. co.id
Silangit Airport Silangit Airport Siborong-borong – Tapanuli Utara Siborong-borong – Tapanuli Utara Tel : (62-633) 41921 Phone: (62-633) 41921 Fax : (62-633) 41920 Fax : (62-633) 41920 E-mail : ap2_sqt@angkasapura2. co.id E-mail : ap2_sqt@angkasapura2. co.id
Kepemilikan Saham Angkasa Pura II [G4-7] Share Ownership of Angkasa Pura II[G4-7] Komposisi Kepemilikan Saham Angkasa Pura II 100% dimiliki Composition of Share Ownership Angkasa Pura II is 100% oleh Negara Republik Indonesia. owned by Republic of Indonesia.
32 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Tabel Kepemilikan Saham yang Mencapai 5% Atau Lebih Table of Share Ownership Achieve 5% or More as of Per 31 Desember 2014 December 31, 2014 Nama Status Pemilik Persentase (%) Name Ownership Status Percentage (%) Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia 100 Republic of Indonesia Republic of Indonesia
Perubahan Signifikan [G4-13] Significant Changes [G4-13]
Berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha MBU/2014 Based on the letter from Minister of State Owned Enterprise tanggal 3 Februari 2014 tentang Persetujuan Pengalihan Aset MBU/2014 dated February 3, 2014 concerning the approval Tetap Kenavigasian PT. Angkasa Pura II (Persero) kepada Perum on Aeronautical Fixed Assets Transfer of PT Angkasa Pura II LPPNPI, berdampak pada: (Persero) to Perum LPPNPI, has impacted on: 1. Pengalihan aset kenavigasian PT. Angkasa Pura II 1. Transger of aeronautical assets of PT AngkasaPura II (Persero) kepada Perum LPPNPI dengan nilai buku sebesar (Persero) to Perum LPPNPI with book value amounted Rp337.629.801.103,23. to Rp337,629,801,103.23. 2. Pengurangan Penyertaan Modal Negara (PMN) Republik 2. Reduction on State Capital Investment (PMN) of Republic Indonesia pada PT. Angkasa Pura II (Persero) senilai of Indonesia to PT Angkasa Pura II (Persero) amounted Rp337.629.801.103,23 ekuivalen dengan jumlah saham to Rp337,629,801,103.23 equivalent with certain total tertentu berdasarkan nilai wajar. shares based on fair value. 3. Pengurangan PMN, efektif sejak ditetapkannya Peraturan 3. Reduction of PMN, effectively since the enactment of Pemerintah mengenai pengurang PMN. Government Regulation concerning the reduction of PMN.
Skala Organisasi Angkasa Pura II [G4-9] Organization Scale of Angkasa Pura II [G4-9] Berikut adalah skala organisasi Angkasa Pura II dilihat dari Below is the organization scale of Angkasa Pura II from the aspek Keuangan, sumber daya manusia dan operasional. aspect of Finance, human resources and operations.
Tabel Skala Organisasi Angkasa Pura II Table of Organization Scale of Angkasa Pura II Uraian 2013 Description 2014 Kinerja Keuangan (dalam Rp miliar) | Financial Performance (in billion Rp) Aset | Assets 13.377,61 15.307,84 Liabilitas | Liabilities 1.251,65 2.111,89 Ekuitas | Equity 12.125,96 13.195,95 Liabilitas | Liabilities 11.030 8.330 Pendapatan Usaha | Operatin Revenues 4.205,92 4.871,15 Laba Sebelum Pajak | Profit Before Tax 1.499,34 1.552,60 Laba (Rugi) Bersih | Net Profit (Loss) 1.032,75 1.098,07 Laba Komprehensif Tahun Berjalan | Comprehensive Income for Current Year 1.021,53 1.092,80 Kinerja Non Keuangan | Non Financial Performance Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute) | Aircraft Movement (in Route) 647.343 630.584 Pergerakan Penumpang (dalam satuan Pax) | Passenger Movement (in Pax) 86.341.507 85.131.033 Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg) | Cargo Movement (in Kg) 765.812 763.507 Jaringan Kantor Cabang (Bandara) | Branch Offices Network (Airport) 13 13 Karyawan (Orang) | Employees (People) 7.900 8471
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 33 Struktur Organisasi Organization Structure
Sekretaris Dewan Komisaris Dewan Komisaris Secretary of Board of Board of Commissioner’s Commissioners
Direktur Utama President Director
Direktur Pengembangan Direktur Komersial Direktur Kargo & Direktur Operasi Kebandarudaraan & Kebandaraudaraan Pengembangan Usaha Kebandarudaraan Teknologi Director of Airport Commercial Director of Cargo and Business Director of Airport Operations Director of Airport & Technology Affairs Development Development
Deputi Direktur Manajemen Deputi Direktur Tata Deputi Direktur Bisnis Deputi Direktur Keselamatan Lingkungan Bandara Terminal & Sisi Darat Bisnis Kargo Deputy Director of Airport Deputy Director of Terminal Deputy Director of Cargo Deputy Director of Safety Landscape & Environment Business and Land Area Business Management
Deputi Direktur Deputi Direktur Deputi Direktur Bisnis Deputi Direktur Pelayanan Penerbangan Prasarana Penerbangan Pengembangan Usaha Deputy Director of Aviation Deputy Director of Deputy Director of Aviation Deputy Director of Business Services Infrastructure Business Development
Deputi Direktur Deputi Direktur Deputi Direktur Teknologi Pembinaan Anak Pelayanan Bandara Kebandaraudaraan Perusahaan Deputy Director of Airport Deputy Director of Airport Deputy Director of Subsidiary Services Technology Development
Deputi Direktur Pengamanan & PKP-PK Deputy Director of Security & Rescue and Fire Fighting PMU Kantor Cabang Services PMU Branch Office
34 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Komite Audit Audit Committee
Kepala Satuan Pengawas Internal Head of Internal Audit
Kepala Biro Teknologi Informasi & Komunikasi Head of Information & Sekretaris Perusahaan Communication Technology Direktur Keuangan Direktur SDM & Umum Corporate Secretary Director of Human Resource & Director of Finance General Affairs
Kepala Biro Pelelangan Head of Bidding
Deputi Direktur Kepala Biro Perencanaan Manajemen Aset & Deputi Direktur Strategis & Manajemen Perlengkapan Pengembangan SDM Kinerja Perusahaan Deputy Director of Human Head of Strategic Planning Deputy Director of Asset Resources Development & Corporate Performance Management & Utilities Management Kepala Biro Pemasaran Head of Marketing
Deputi Direktur Deputi Direktur Kepala Biro Hukum Anggaran & Akuntansi Pendidikan & Pelatihan Head of Legal Deputy Director of Budgeting Deputy Director of Education & Accounting & Training
Kepala Biro Manajemen Deputi Direktur Risiko & Kepatuhan Deputi Direktur Pelayanan Administrasi Perbendaharaan & Umum Head of Risk Management & Compliance Deputy Director of Treasury Deputy Director of General Affairs
Deputi Direktur PKBKL Deputy Director of SME-CD
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 35 Visi, Misi & Tata Nilai Perusahaan (G4-56) Vision, Mission & Corporate Values (G4-56)
Angkasa Pura II merumuskan Visi dan Misi Perusahaan dalam Angkasa Pura II formulated the Company’s vision and mission rangka mendukung pencapaian tujuan Perseroan. Penguatan to support the aims achievement of the Company. The mission Misi Perusahaan dilakukan dengan cara menyesuaikan rumusan statement of the Company was undertaken by adjusting to misi yang ada sebelumnya dengan kondisi saat ini. the prior mission with the curent condition.
Perseoan telah menetapkan dan menyosialisasikan Visi, Misi, The Company has determined and disseminated the Vision, dan Nilai-nilai Perusahaan kepada seluruh Jajaran Angkasa Mission, and Corporate Values to all management of Angkasa Pura II. Pura II. Visi Vision Menjadi pengelola bandar udara kelas dunia yang terkemuka To become leading and professional world-class airport dan profesional management company
Untuk mewujudkan visi tersebut, Angkasa Pura II bertekad To achieve its vision, Angkasa Pura II is committed to melakukan transformasi secara menyeluruh dan bertahap implement a holistic and gradual transformation for the first selama lima tahun pertama. five years.
2012 2013 2014 2015 2016 Aligning Growing Leading World Excelling Class
Misi Mission 1. Mengelola jasa bandar udara kelas dunia dengan 1. Managing world-class airport services by prioritizing mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan, dan the safety, security, and comfort to improve kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan; customer satisfaction; 2. Mengembangkan SDM dan budaya Perusahaan yang 2. Developing human resources and high-performing berkinerja tinggi dengan menerapkan sistem manajemen company culture by applying world-class kelas dunia; management system; 3. Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara 3. Optimizing profitable business growth strategy to increase menguntungkan untuk meningkatkan nilai pemegang shareholders value and improve the welfare of employees saham serta meningkatkan kesejahteraan karyawan dan and other stakeholders; pemangku kepentingan lainnya; 4. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan 4. Having mutual cooperation with business and mitra usaha dan mitra kerja serta mengembangkan secara working partners and in synergy developing airport sinergis dalam pengelolaan jasa bandar udara; services management; 5. Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat 5. Generating optimal added value for the community dan lingkungan. and environment.
Tata Nilai-nilai Perusahaan Corporate Values Angkasa Pura II memiliki nilai-nilai perusahaan yakni THE Angkasa Pura II has corporate values called THE BEST that BEST yang terdiri dari 7 elemen penting, yakni Team Work, consists of 7 important elements, i.e. Team Work, Hospitality, Hospitality, Excellence, Balance, Effectiveness & Efficiency, Excellence, Balance, Effectiveness & Efficiency, Satisfaction, Satisfaction, Trustworthy. Penjabaran dari nilai-nilai perusahaan Trustworthy. The explanation of those corporate values are tersebut adalah sebagai berikut : as follows:
36 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Nilai Dasar Perilaku yang Diinginkan »» Kooperatif dan mampu bekerja sama secara efektif »» Saling menghargai dan dapat menerima perbedaan pendapat »» Proaktif dalam memberikan masukan konstruktif Team Work »» Cooperative and able to work together effectively »» Appreciate each other and able to accept differences in opinion »» Proactive in providing constructive input »» Ramah dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan internal dan eksternal »» Harmonis dalam membina hubungan sinergetik dengan semua pemangku kepentingan »» Peduli (care) terhadap lingkungan sekitar »» Friendly in providing the best service to external and internal customers Hospitality »» Harmony in maintaining synergetic relationship with all stake holders »» Care to the surrounding environment
»» Selalu bersikap dan bertindak yang terbaik »» Persisten melakukan perbaikan berkesinambungan »» Zero Tolerance to Errors and Zero Complaints Excellence »» Excellent in Attitude and Action at all times »» Persistent in continuous improvement »» Zero Tolerance to Errors and Zero Complaints »» Seimbang dalam pencapaian tujuan (jangka pendek dan jangka panjang) »» Adil dalam tindakan dan pengambilan keputusan »» Seimbang dalam pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan internal dan eksternal Balance »» Balance in achieving goals (short and long term) »» Impartial in action and decision making »» Balance in fulfilling internal and external shareholders demand »» Efektif dalam pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan »» Efisien dalam pemakaian sumber daya serta sadar akan biaya dan profitabilitas (cost and profitability concern) »» Efektif dalam bekerja (3AS: Kerja KerAS, Kerja IkhlAS, Kerja CerdAS) ffectiveness & E »» Effective in decision making and achieving goals Efficiency »» Efficient in resource utilization with sense of cost and profitability concern »» Effective in working (3AS: Kerja KerAS (work hard), Kerja IkhlAS (work sincerely), Kerja CerdAS (work smart)) »» Fokus pada kepuasan, kepentingan dan kebutuhan pelanggan »» Komitmen penuh untuk senantiasa meningkatkan kepuasan pelanggan internal dan eksternal »» Teguh menerapkan prinsip PEDULI (Pelayanan Prima, Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi, Unggul, Lingkungan dan Internasional) »» Focus on the satisfaction, interest and requirements of customers Satisfaction »» Fully committed to continuously improve the internal and external customers satisfaction »» Persisten in implementing PEDULI (Pelayanan Prima, Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi, Unggul, Lingkungan dan Internasional (Excellent Service, Effective & efficient, High Dedication, Superior, Environmental and Internationl)) »» Patuh terhadap kebijakan, peraturan, hukum dan undang-undang yang berlaku »» Selaras antara kata dan perbuatan »» Konsisten dalam penerapan jiwa/karakter Keteladanan, Keberanian, Ketelitian, Kerahasiaan, Keadilan, Husnuzon (tidak berburuk sangka), Loyalitas dan Tidak Pendendam (K5HLT) Trustworthy »» Compliance to the applicable policy, laws and regulation »» Harmony between words and action »» Consistency in implementing the spirit/character, exemplary, courage, precision, secrecy, fairness, no prejudice, loyalty, and not avengeful.
THE BEST dibangun dari nilai-nilai dasar sebelumnya yang THE BEST was built from the previous core values that were telah tertanam dengan kokoh di Angkasa Pura II (Persero), integrated in Angkasa Pura II (Persero), which was PEDULI, yakni PEDULI, 3 As, Zero Tolerance to Errors, Zero Complaints, 3As, Zero Tolerance to Errors, Zero Complaints, and K5HLT. dan K5HLT.
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 37 Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Implementation of excellent and consistent Good Corporate Governance/GCG) yang unggul dan konsisten merupakan Governance (GCG) is a need in achieving sustainable suatu kebutuhan dalam mencapai pertumbuhan kinerja yang performance growth. GCG implementation can improve berkelanjutan. Penerapan GCG dapat meningkatkan kinerja the performance of Angkasa Pura II, that may optimize the Angkasa Pura II, yang dapat mengoptimalkan nilai saham share values in the long ter, by taking into account the entire dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan seluruh stakeholders. GCG implementation with wide point of view pemangku kepentingan lainnya. Implementasi GCG dengan as a performance supporting system and compliance aspect sudut pandang yang luas sebagai suatu sistem penunjang fulfillment on several prevailing rules and regulations, has kinerja dan pemenuhan aspek kepatuhan terhadap berbagai become a foundation in managing ethical business. peraturan perundang-undangan, telah menjadi landasan dalam mengelola bisnis yang berbudaya dan beretika.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan By taking into account the GCG principles in accordance with dan peraturan yang berlaku, Angkasa Pura II telah menyusun the prevailing rules and regulations, Angkasa Pura II has dan mengembangkan struktur dan sistem tata kelola prepared and developed structure and system of governance. perusahaan. Upaya perbaikan penerapan praktek terbaik The improvement efforts in implementing the best practices berkelanjutan GCG dilaksanakan sebagai tindak lanjut of sustainable GCG was undertaken as a respond on the atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha No. PER-01/ Regulation of Ministry of State Owned Enterprises No. PER- MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang 01/MBU/2011 concerning Implementation of Good Corporate Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Governance on State Owned Enterprises and the amendment Negara dan perubahannya Peraturan Menteri Badan Usaha on Regulation of Ministry of State Owned Enterprises No. Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2012. PER-09/MBU/2012 dated July 6, 2012. GCG implementation Penerapan GCG mengacu pada 5 prinsip dasar TARIF yakni referred to 5 basic principles of TARIF comprising transparency, keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), accountability, responsibility, independency, and fairness. pertanggungjawaban (responsibility), independen (independency), dan kewajaran (Fairness).
KEBIJAKAN DAN STRUKTUR TATA KELOLA (G4-34) GOVERNANCE POLICY AND STRUCTURE (G4-34)
Dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi To support the achievement of Company’s Vision and Mission Perusahaan serta mewujudkan mewujudkan pengelolaan and realize the world class airport business management, bisnis kebandarudaraan bertaraf kelas dunia (world class Angkasa Pura II has set governance policy and structure. This airport), Angkasa Pura II telah menetapkan kebijakan dan also part of Angkasa Pura II’s commitment who consistently struktur tata kelola perusahaan. Hal ini juga sebagai bentuk implementing GCG practices by referring to the prevailing komitmen Angkasa Pura II secara konsisten dalam menegakkan rules and regulations. praktik GCG dengan mengacu kepada ketentuan dan peraturan perundang-undangan.
Komitmen tersebut tertuang dalam kebijakan-kebijakan/ The commitment was stated in the policies/internal guideline pedoman internal terkait penerapan GCG baik melalui Surat concerning GCG implementation through Joint Decree or the Keputusan Bersama maupun Surat Keputusan/Surat Edaran Board of Directors’ Decree/Circulation Letter, as follows: Direksi, antara lain: 1. Pedoman GCG sesuai SK Bersama Dewan Komisaris dan 1. Code of GCG as stated in Joint Decree of the Board of Direksi Nomor: DKOM.390.1/HK.201/Angkasa Pura II-2014 Commissioners and Directors Number: DKOM.390.1/ dan KEP.02.03.01/08/2014.3 dimutakhirkan tanggal 5 HK.201/Angkasa Pura II-2014 and KEP.02.03.01/08/2014.3 Agustus 2014. updated on August 5, 2014. 2. Perilaku sesuai SK Bersama Dewan Komisaris dan Direksi 2. Behavior as stated in Joint Decree of the Board of Nomor: DKOM.036.1/HK.201/Angkasa Pura II-2014 dan Commissioners and Directors Number: DKOM.036.1/ KEP.02.03.01/01/2014.1 yang dimutakhirkan tanggal HK.201/Angkasa Pura II-2014 anf KEP.02.03.01/01/2014.1 22 Januari 2014. updated on January 22, 2014. 3. Board Manual melalui SK Bersama Dewan Komisaris dan 3. Board Manual as stated in Joint Decree of the Board Direksi Nomor: DKOM.390.2/HK.201/Angkasa Pura II- of Commissioners and Directors Number: DKOM.390.2/ 2014 dan KEP.01.02.01/08/2014.1 yang dimutakhirkan HK.201/Angkasa Pura II-2014 and KEP.01.02.01/08/2014.1 tanggal 5 Agustus 2014. updated on August 5, 2014.
38 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II 4. Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi di 4. Gratification Management and Control Guideline in Lingkungan Angkasa Pura II melalui SK Bersama Dewan Angkasa Pura II through Joint Decree of the Board of Komisaris dan Direksi Nomor: DKOM.036.2/HK.201/ Commissioners and Directors Number: DKOM.036.2/ Angkasa Pura II-2014 dan KEP.02.03.01/01/2014 tanggal HK.201/Angkasa Pura II-2014 and KEP.02.03.01/01/2014 22 Januari 2014. dated January 22, 2014. 5. Pedoman Sistem Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing 5. Whistleblowing System Guideline in Angkasa Pura II System) di Lingkungan Angkasa Pura II melalui SK Bersama through Joint Decree of the Board of Commissioners Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: DKOM.036.3/ and Directors Number: DKOM.036.3/HK.201/Angkasa HK.201/Angkasa Pura II-2014 dan KEP.02.03.01/01/2014.2 Pura II-2014 and KEP.02.03.01/01/2014 dated January tanggal 22 Januari 2014. 22, 2014.
Optimalisasi penerapan GCG Angkasa Pura II terus dilakukan Optimizing the GCG implementation in Angkasa Pura II was dengan penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik conducted continuously by strengthening the infrastructure to terbaik, pengujian keandalan, dan penyesuaian sistem maupun achieve best practice, reliable test, and system or procedure prosedur sesuai dengan perkembangan bisnis dan regulasi adjustment in accordance with the business development and kebandarudaraan untuk mendukung pelaksanaan GCG yang airport regulation to support the effective GCG implementation. semakin efektif.
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang As one of the companies in airport sector, apart to comply with kebandarudaraan, selain mematuhi Undang-undang No. 40 Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company, Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas, Undang Undang Law No. 19 year 2003 concerning SOEs (Article 5 point 3) No. 19 tahun 2003 tentang BUMN (Pasal 5 ayat 3) dan and Regulation of Ministry of State Owned Enterprises No. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha No. PER-01/MBU/2011 PER-01/MBU/2011 concerning Good Corporate Governance tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Implementation in SOEs and its amendment of Minsitry of Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dan State Owned Enterprises No. No. PER-09/MBU/2012 dated perubahannya Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara July 6, 2012. No. PER-09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2012.
Dengan peraturan perundangan tersebut, maka struktur tata With those rules and regulations, then the governance structure kelola Angkasa Pura II melibatkan interaksi organ Perusahaan of Angkasa Pura II involved the interaction of main Corporate utama yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), organ comprising of General Meeting of Shareholders (GMS), Dewan Komisaris, dan Direksi serta organ pendukung yang the Board of Commissioners, and Directors and supporting meliputi Komite-Komite dibawah Komisaris. Sehingga struktur organ comprising of Committees under the Board of tata kelola Angkasa Pura II terdiri dari: Commissioner. So the governance structure of Angkasa Pura II consists of: 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan organ 1. General Meeting of Shareholders, is the highest organ tertinggi dalam Perusahaan, mempunyai wewenang yang in the Company, that has the authority not granted to tidak diberikan kepada Dewan Komisaris, atau Direksi Board of Commissioners or Directors within specific limits dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan in accordance with the prevailing Articles of Association peraturan perundang-undangan yang berlaku and rules and regulations. 2. Dewan Komisaris, bertindak sebagai organ perusahaan 2. Board of Commissioners is in charge as corporate organ yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan that is collectively responsible for overseeing and pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi advising the Board of Directors and ensuring Angkasa serta memastikan bahwa Angkasa Pura II mematuhi Pura II complied with all rules, implemented the GMS seluruh peraturan, menjalankan keputusan RUPS sesuai resolutions in accordance with GCG principles in all levels kaidah GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. of the organization. 3. Direksi adalah organ Perusahaan yang bertugas dan 3. Board of Directors is in charge as corporate organ that bertanggung jawab secara kolektif untukmelakukan is collectively responsible to manage the Company in pengelolaan Perusahaan sesuai peraturan yang berlaku, accordance with the prevailing rules, implement the menjalankan keputusan RUPS serta melaksanakan praktek GMS resolutions and GCG best practices in all levels of terbaik GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. the organization.
Dengan pembagian tersebut, bagan struktur tata kelola With that division, the chart of Angkasa Pura II’s governance Angkasa Pura II adalah sebagai berikut. [G4-34] structure is as follows. [G4-34]
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 39 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) General Meeting- of Shareholders (GMS)
DEWAN KOMISARIS DIREKSI Board of Commissioners Board of Directors
KOMITE MANAJEMEN SATUAN PENGAWAS SEKRETARIS KOMITE AUDIT RISIKO INTERNAL UNIT KERJA LAINNYA PERUSAHAAN Risk Management Internal Supervision Other working unit Audit Committee Corporate Secretary Committee Unit
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ tertinggi General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ dalam struktur tata kelola Angkasa Pura II. RUPS memiliki in the governance structure of Angkasa Pura II. GMS has wewenang mengangkat dan memberhentikan anggota authority to appoint and dismiss the members of the Board Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan of Commissioners and Directors, evaluate the performance Komisaris dan Direksi, mengesahkan perubahan Anggaran of the Board of Commissioners and Directors, approve the Dasar, memberikan persetujuan atas laporan tahunan, amendment of Articles of Association, approve the annual menetapkan alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan report, determine the profit allocation, appoint public publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta accountant, and determine the total and type of compensation fasilitas pengurus. and facilities of the committees.
Berdasarkan waktu penyelenggaraan, RUPS terdiri dari dua Based on the time of event, GMS consists of two types, i.e.: jenis, yakni: 1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang 1. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held diselenggarakan tiap tahun buku selambat-lambatnya annually latest by six months after the fiscal year enam bulan setelah tahun buku Perusahaan ditutup. ended. 2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yaitu 2. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu- is General Meeting of Shareholders held anytime waktu berdasarkan kebutuhan. deemed necessary.
RUPST dan RUPSLB merupakan wadah para pemegang saham AGMS and EGMS are a platform for the shareholders to act untuk bertindak dan mengambil keputusan penting berkaitan and make important decision concerning with investment dengan investasi yang ditanamkan ke perusahaan dengan injected to the company with the same position. Through this kedudukan yang setara. Melalui RUPS ini pemegang saham GMS, the shareholders can use their rights and provie opinion dapat menggunakan haknya dan memberikan pendapat serta and voting to make decision concerning the matters related suaranya untuk mengambil keputusan berkaitan dengan hasil with the operations result, business development plan in the operasional, rencana pengembangan usaha ke depan dan future and even the Company’s management changes with bahkan pergantian pengurus perusahaan dengan kedudukan the same position. GMS is also a forum for the shareholders to setara. RUPS juga merupakan forum pemegang saham untuk evaluate the Company’s committees performance, including melakukan evaluasi kinerja pengurus Perusahaan, baik kinerja the performance in economic, social and environment, that di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan, yang menjadi dasar become the reference for term of office continuity and number bagi kelanjutan masa tugas dan besaran remunerasi serta of remuneration and incentive for the management. insentif bagi para pengurus.
Selama 2014, Angkasa Pura II menyelenggarakan 1 (satu) kali Throughout 2014, Angkasa Pura II organized 1 (one) time Rapat Umum Pemegang Saham yaitu Rapat Umum Pemegang General Meeting of Shareholders which is Annual General Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada 21 Maret Meetin of Shareholders (AGMS) held on March 21, 2014 in 2014 di Gedung Kementerian BUMN Jl. Medan Merdeka Barat Ministry of SOEs Office, Jl. Medan Merdeka Barat No. 13 Jakarta. No. 13 Jakarta. Pada tahun yang sama tidak terdapat Rapat During the same year, there was no Extraordinary General Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB). Meeting of Shareholders held.
40 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris organ perusahaan yang bertugas dan Board of Commissioners is a corporate organ who is in charge bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan and collectively responsible for overseeing and advising the pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi atas Board of Directors for the Company’s management. The Board pengelolaan perusahaan. Dewan Komisaris diangkat dan of Commissioners is appointed and dismissed through the diberhentikan melalui mekanisme RUPS, memiliki tanggung mechanism of GMS, has fiduciary responsibility that shall be jawab masing-masing secara kolektif dan kolegial (fiduciary reported through GMS. The position of each member of the responsibility) yang harus dipertanggung-jawabkan melalui Board of Commissioners including President Commissioner RUPS. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris is the same. The Duty of President Commissioner as primus termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris inter pares is to coordinate the activities of the Board of Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan Commissioners. kegiatan Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung Board of Commissioners has clear authority and responsibility jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing in accordance with each function as mandated in the Articles sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan of Association and prevailing rules and regulations. The Board peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris of Commissioners also has guideline and work manual that juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang is evaliated and updated regularly. Board Manual has been dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala. Board updated based on the joint decree letter (SKB) of the Board of Manual telah dimutakhirkan berdasarkan SKB Dewan Komisaris Commissioners and Directors Number: DKOM.390.1/HK.201/ dan Direksi Nomor: DKOM.390.1/HK.201/Angkasa Pura II-2014 Angkasa Pura II-2014 and KEP.02.03.01/08/2014.3 updated dan KEP.02.03.01/08/2014.3 dimutakhirkan tanggal 5 Agustus on August 5, 2014. The Board Manual set the main duties, 2014. Pedoman dan Tata Terbit Kerja tersebut mengatur organization structure, work ethics, work time, and meeting mengenai tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu of the Board of Commissioners. kerja, dan penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris secara kolektif memiliki keahlian untuk Board of Commissioners collectively has skills to implement dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan. the mandated responsibilities. The Board of Commissioners Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi has adequate understanding and competence, so that it yang memadai, sehingga dapat menghadapi permasalahan can solve any problems raised in the business activity of yang timbul dalam kegiatan usaha Perusahaan, membuat the Company, make independent decision, encourage the keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja Company’s performance improvement, and can effectively Perusahaan, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan review and provide costructive input to the Board of Directos’ dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi. performance.
Komposisi anggota Dewan Komisaris pada tahun 2014 Composition of the Board of Commissioners’ members in 2014 mengalami perubahan dan pergantian berdasarkan keputusan has changed based on the Shareholders decision, as follows: Pemegang Saham, sebagai berikut:
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan/Pemberhentian Name Position Basis of Appointment/Dismissal M. Iksan Tatang*) Komisaris Utama Surat Keputusan Nomor : KEP-335/MBU/2012 President Commissioner tanggal 17 September 2012 Decree Number : KEP-335/MBU/2012 dated September 17 , 2012 Santoso Eddy Wibowo**) Komisaris Utama Surat Keputusan Nomor : KEP-217/MBU/10/2014 President Commissioner tanggal 17 Oktober 2014 Decree Number : KEP-217/MBU/10/2014 dated October 17 , 2014 Effendi Batubara*) Komisaris Surat Keputusan Nomor : KEP-135/MBU/2010 Commissioner tanggal 21 Juli 2010 Decree Number : KEP-135/MBU/2010 dated July 21 , 2010
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 41 Nama Jabatan Dasar Pengangkatan/Pemberhentian Name Position Basis of Appointment/Dismissal Iswan Elmi**) Komisaris Surat Keputusan Nomor : KEP-217/MBU/10/2014 Commissioner tanggal 17 Oktober 2014 Decree Number : KEP-217/MBU/10/2014 dated October 17 , 2014 Tursandi Alwi Komisaris Surat Keputusan Nomor : KEP-144/MBU/2010 Commissioner tanggal 2 Agustus 2010 Decree Number : KEP-144/MBU/2010 dated August 2, 2010 Rubani Pranoto Komisaris Surat Keputusan Nomor : KEP-73/MBU/2011 Commissioner tanggal 21 Maret 2011 Decree Number : KEP-73/MBU/2011 dated March 21 ,2011 W. Budi Santoso Komisaris Surat Keputusan Nomor : KEP-335/MBU/2012 Commissioner tanggal 17 September 2012 Decree Number : KEP-335/MBU/2012 dated September 17 , 2012 Wahyu Kuncoro Komisaris Surat Keputusan Nomor : SK-243/MBU/2013 Commissioner tanggal 16 Mei 2013 Decree Number : SK-243/MBU/2013 dated May 16 , 2013 *) Menjabat sampai dengan Oktober 2014 | Served until October 2014 **) Menjabat sejak Oktober 2014 | Served since October 2014
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu In implementing its duties, the Board of Commissioners is oleh komite yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada assisted by the committees that established and responsible Dewan Komisaris. Komite tersebut adalah to the Board of Commissioners. The Committees are 1. Komite Audit 1. Audit Committee Peran dan tanggung jawab Komite Audit, seperti tertuang Roles and responsibilities of Audit Committee, as stated dalam Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter), in the Audit Committee Charter, is to give opinion and adalah untuk memberikan pendapat dan dukungan support to the Board of Commissioners in order to fulfill its kepada Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung responsibilities including oversight of financial reporting jawabnya termasuk pengawasan terhadap sistem dan system and process, audit process of company financial proses Pelaporan Keuangan, proses audit atas laporan report, evaluate the performance of company internal Keuangan Perusahaan, evaluasi atas pelaksanaan control, evaluate the performance of company internal pengawasan internal (internal control) Perusahaan, auditor and supervise the technical and operational evaluasi atas kinerja Internal Auditor Perusahaan, performance and also fulfillment of other laws and dan pengawasan kinerja teknis dan operasional serta regulations. pemenuhan ketentuan dan peratuan perundang undangan lainnya. Audit Committee is appointed and dimissed based on Komite Audit diangkat dan diberhentikan berdasarkan the Decree of the Board of Commissioners with term of Surat Keputusan Dewan Komisaris dengan masa jabatan office of 2 (two) years. Members of Angkasa Pura II’s selama 2 (dua) tahun). Anggota komite Angkasa Pura II Committees have education backgrounds and skills in telah memiliki latar belakang pendidikan atau memiliki the field of accounting or finance, and understand the keahlian di bidang akuntansi atau keuangan, dan company’s industry/business. memahami industri/bisnis perusahaan. Composition of Angkasa Pura II’s Audit Committees Komposisi Komite Audit Angkasa Pura II terdiri dari seorang consists of one Chairman who is a member of the Board Ketua yang merupakan anggota Dewan Komisaris Angkasa of Commissioners of Angkasa Pura II, a Vice Chairman and Pura II,seorang wakil ketua dan 2 (dua) orang anggota 2 (two) committee members who are from independent komite yang berasal pihak profesional yang independen. professional.
42 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Komposisi keanggotaan Komite Audit Angkasa Pura II Membership composition of Angkasa Pura II’s Audit ditetapkan berdasarkan : Committee is determined based on: • Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-12/ • Regulation of Minister of SOEs Number: PER-12/ MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 MBU/2012 dated August 24, 2012 • Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP.213.1/ • Board of Commissioners’ Decree Number: KEP.213.1/ KP.1013.3/Angkasa Pura II-2013 tanggal 27 April 2013 KP.1013.3/Angkasa Pura II-2013 dated April 27, 2013 tentang Perpanjangan masa tugas ketua Komite Audit concerning the extension of duty Chairman of Angkasa PT Angkasa Pura II (Persero) Periode tahun2013–2015, Pura II (Persero)’s Audit Committee period 2013-2015, • Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP.245.1/ • Board of Commissioners’ Decree Number: KEP.245.1/ KP.1013.3/Angkasa Pura II-2013 tanggal 17 Mei 2013 KP.1013.3/Angkasa Pura II-2013 dated May 17, tentang Pemberhentian dan pengangkatan Wakil 2013 concerning Dismissal and appointment of Vice Ketua Komite Audit PT Angkasa Pura II (Persero), Chairman of PT Angkasa Pura II (Persero)’s Audit Committee, • Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP.420/ • Board of Commissioners’ Decree Number: KEP.420/ KP.1013.3/Angkasa Pura II-2013 tanggal 1 September KP.1013.3/Angkasa Pura II-2013 dated September 2013 tentang Pemberhentian dan pengangkatan 1, 2013 concerning Dismissal and appointment of Anggota Komite Audit PT Angkasa Pura II (Persero), members of PT Angkasa Pura II (Persero)’s Audit Committee, • Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP.028/ • Board of Commissioners’ Decree Number KEP.028/ KP.1013.3/Angkasa Pura II-2014 tanggal 1 Januari KP.1013.3/Angkasa Pura II-2014 dated January 1, 2014 2014
2. Komite Manajemen Risiko 2. Risk Management Committee Pembentukan Komite Manajemen Risiko Angkasa Pura II The establishment of Risk Management Committee of bertujuan untuk membantu Dewan Komisaris memenuhi Angkasa Pura II was to assist the Board of Commissioners tanggung jawabnya dalam melaksanakan kewajiban to fulfill its responsibilities in implementing the obligation Dewan Komisaris melakukan pemantauan, pengawasan of the Board of Commissioners to oversee, seupervise, dan penilaian atas efektifitas manajemen risiko. Komite and assess the effectiveness of risk management. The Manajemen Risiko telah dilengkapi dengan pedoman dan Risk Management Committee has completed with the tata tertib kerja sebagaimana tercantum dalam Charter work guideline and manual as mentioned in the Risk Komite Manajemen Risiko. Komite Manajemen Risiko Management Committee Charter. The Risk Management diangkat dan diberhentikan berdasarkan Surat Keputusan Committee is appointed and dismisses based on the Dewan Komisaris dengan masa jabatan selama 2 (dua) Board of Commissioners’ Decree with term of office of tahun. 2 (two) years.
Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko Angkasa The composition of Risk Management Committee Pura II berjumlah 4 (empat) orang, terdiri dari seorang members of Angkasa Pura II is 4 (four) people, that Ketua yang juga adalah anggota Dewan Komisaris, consist of one Chairman who is also a member of the seorang wakil ketua yang berasal dari anggota Dewan Board of Commissioners, a vice chairman who is from Komisaris dan 2 (dua) orang anggota komite yang berasal the member of the Board of Commissioners and 2 (two) pihak profesional yang independen. Anggota Komite members of committee who are from independent Manajemen Risiko memiliki keahlian dalam bidang professional. The Risk Management Committee members manajemen risiko dan kebandarudaraan. Adapun tugas have the skills in risk management and airport. The duties dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko secara and responsibilities of Risk Management Committee umum, antara lain: generally are as follows: a. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam a. Provide input to the Board of Commissioners in menyusun dan perbaikan kebijakan manajemen risiko developing and imprving risk management policies yang berkaitan dengan pengendalian risiko di bidang related to risk management in the areas of asset pengelolaan aset, liability, finansial, investasi, teknik management, liability, financial, investment, dan operasional perusahaan company technical and operational. b. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam b. Provide input to the Board of Commissioners about hal yang berkenaan dengan pengelolaan Sumber matters related to Human Resource management. Daya Manusia c. Melakukan diskusi terkait dengan manajemen c. Conduct discussions related to risk management risiko dengan unit Corporate Risk Management with the Corporate Risk Management (CRM) Unit (CRM), dan Sumber Daya Manusia dengan Human and discussions related to Human Resources with Resources Development (HRD) dan Human Resources the Human Resources Development HRD) and Human Administration (HRA) atau unit lain Resources Administration (HRA) or other units.
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 43 d. Memberikan masukan tentang pelaksanaan kebijakan d. Provide input to the implementation of risk manajemen risiko dan SDM dalam kegiatan Angkasa management and human resources policies in Pura II pada kesempatan rapat dengan Dewan Angkasa Pura II activities at the meetings with the Komisaris atau rapat gabungan Dewan Komisaris Board of Commissioners or the joint meeting of Board dan Direksi of Commissioners and Directors. e. Melakukan evaluasi terhadap akurasi model dan e. Evaluate the accuracy the model and data validity validitas data yang digunakan untuk mengukur risiko, that is used to measure the reisk, efficiency, and efisiensi, dan efektifitas pengelolaan SDM the effectiveness of human resources management. f. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan f. Monitor and evaluate the performance of CRM, HRD, tugas Unit CRM, HRD dan HRA and HRA unit. g. Melakukan evaluasi terhadap Sistem Pengendalian g. Evaluate the Risk Management System and Human Risiko dan Pengendalian SDM Resources Control System. h. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian h. Identify issues that require attention from the Board Dewan Komisaris of Commissioners i. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Dewan i. Carry out other duties that are assigned by the Board Komisaris of Commissioners. j. Melaporkan hasil evaluasi kepada Dewan Komisaris j. Report the result of evaluation to the Board of tentang kesesuaian antara kebijakan dengan Commissioners of conformity between policies pelaksanaan manajemen risiko dan pengelolaan SDM and risk management implementation and human resources management. k. Membuat laporan berkala k. Create periodic reports. l. Menjalankan tugas dengan baik dan menjaga l. Perform its duties well and maintain the confidentiality kerahasiaan atas seluruh dokumen dan segala sesuatu of all documents and everything related to the yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas komite implementation of committee assignments.
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Direksi bertugas dan bertanggung jawab penuh secara kolegial Board of Directors is in charge and collegially responsible dalam mengelola kepengurusan untuk kepentingan perusahaan in managing the management for the Company’s interest sesuai dengan maksud dan tujuan pendirian perusahaan yakni in accordance with the aims and purpose of the Company’s memaksimalkan nilai perusahaan dengan menggunakan establisment which is to optimize the corporate values by seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan secara optimal. utilizing entire resources owned optimally. The Board of Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Pemegang Saham Directors is appointed and dismissed by Shareholders through melalui mekanisme RUPS. Proses pemilihan dan pengangkatan the mechanism of GMS. The appointment and dismissal of Direksi akan didahului oleh proses fit and proper test termasuk the Board of Directors will be started by fit and proper test penilaian atas kinerja periode sebelumnya, untuk anggota including assessment of the previous performance, for the Direksi yang telah bertugas pada periode sebelumnya. Direksi members of the Board of Directors who have assigned on bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial kepada RUPS, the previous period. The Board of Directors is in charge and sekalipun dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai collegially responsible to GMS, even though can act and make pembagian tugas dan wewenangnya, termasuk dalam aspek decision based on the division of duties and authorities, ekonomi, lingkungan dan sosial. including in the aspect of economy, environment, and social.
Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris The Board of Directors refers to the Board Manual. The dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang Board Manual consists of work guidelines of the Baord of petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta Commissioners and Directors and explains the activities in menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, structure, systematic, and easy to understand and can be mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, implemented consistently, can be the reference for the Board dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam of Commissioners and Directors in implementing each duties melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan to achieve the Company’s Vision and Mission, so that it is Misi Perusahaan, sehingga diharapkan akan tercapai standar expected can achieve the highest work standard with GCG kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG. principles.
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum Board Manual is prepared based on the principles of corporation korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan law, provisions of Articles of Association, regulations and perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang prevailing rules and laws, the direction of Shareholders and Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good Good Corporate Governance best practices. Corporate Governance.
44 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Untuk meminimalisir terjadinya benturan kepentingan, setiap To minimize conflict of interest occured, each Director is also Direktur juga diwajibkan untuk membuat Daftar Khusus, yang obliged to make Special List, consists of share ownership berisikan keterangan kepemilikan saham setiap Direktur dan/ description for each Director and/or his or her families in atau keluarganya pada Angkasa Pura II maupun perusahaan Angkasa Pura II and other companies. The Special List is kept lain. Daftar Khusus disimpan dan diadministrasikan oleh and documented by the Corporate Secretary. Sekretaris Perusahaan.
Pada komposisi Direksi per 31 Desember 2014, dari 7 (tujuh) The composition of the Board of Directors as of December 31, orang Anggota Direksi, 4 (empat) orang berasal dari luar 2014, from 7 (seven) members of the Board of Directors, 4 Angkasa Pura II, sementara 3 (tiga) orang berasal dari internal (four) people are from outside Angkasa Pura II, meanwhile Angkasa Pura II, sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut: 3 (three) people are from internal of Angkasa Pura II, as described below:
Nama Jabatan Asal Name Position Origin Tri S. Sunoko Direktur Utama Eksternal President Director External Rinaldo J. Aziz Direktur Komersial Kebandarudaraan Eksternal Director of Airport Commercial External Salahudin Rafi Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi Internal Director of Airport and Technology Development Internal Laurensius Manurung Direktur Keuangan Eksternal Director of Finance External Endang A. Sumiarsa Direktur Operasi Kebandarudaraan Internal Director of Airport Operations Internal RP. Hari Cahyono Direktur SDM & Umum Internal Director of Human Resource and General Affairs Internal Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Eksternal Yusmar Anggadinata Director of Cargo and Business Development External
Sebagai wujud dalam pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan As part of GCG implementation in every activities of Angkasa Angkasa Pura II, Direksi telah melakukan pembagian tugas Pura II, the Board of Directors has divided the duties based on sesuai kebutuhan pengembangan usaha dan ketentuan the needs of business development and prevailing rules and peraturan perundangan yang berlaku. Secara umum pembagian regulations. In general, the division of the Board of Directors’ tugas Direksi dibagi sebagai berikut: division is as follows:
Direktur Utama President Director Tugas dan wewenang Direktur Utama adalah mengkordinasikan Duties and authorities of the President Director is to coordinate pelaksanaan kebijakan Direksi yang dilakukan oleh para the implementation of Execution policies by the Board of Direktur dan mengendalikan pelaksanaan tugas pengawasan Directors and control internal supervision duties. internal.
Direktur Komersial Kebandarudaraan Director of Airport Commercial Tugas dan wewenang Direktur Komesial Kebandarudaraan Duties and authorities of the Director of Airport Commercial adalah melaksanakan sebagian tugas Direksi dalam is to carry out part of Board of Directors duties in formulating merumuskan kebijakan, membina penyelenggaraan dan policies, enhancing the implementation and controlling mengendalikan kegiatan bisnis terminal dan sisi darat serta terminal business and land oeprations as well as aviation bisnis penerbangan. business.
Direktur Komersial Kebandarudaraan membawahi: Director of Airport Commercial supervises: • Deputi Direktur Bisnis Terminal dan Sisi Darat • Deputy Director of Terminal Business and land Operations • Deputi Direktur Bisnis Penerbangan • Deputy Director of Aviation Business
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 45 Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Director of Airport and Technology Development Teknologi Duties and authorities of Director of Airport and Technology Tugas dan wewenang Direktur Pengembangan Kebandarudaraan Development is to carry out part of the Board of Directors dan Teknologi adalah melaksanakan sebagian tugas Direksi duties in formulating policies, enhancing the implementation dalam merumuskan kebijakan, membina penyelenggaraan and controlling the management and environment as well dan mengendalikan kegiatan tata dan lingkungan bandara, as facility and technology of the airport. prasarana dan teknologi kebandaraudaraan.
Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Director of Airport and Technology Development supervises: Teknologi membawahi: • Deputy Director of Airport Management and • Deputi Direktur Tata dan Lingkungan Bandara Environment • Deputi Direktur Prasarana • Deputy Director of Infrastructure • Deputi Direktur Teknologi Kebandarudaraan • Deputy Director of Airport Technology
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Director of Cargo and Business Development Tugas dan wewenang Direktur Kargo dan Pengembangan Duties and authorities of Director of Cargo and Business Usaha adalah melaksanakan sebagian tugas Direksi dalam Development is to carry out part of the Board of Directors merumuskan kebijakan, membina penyelenggaraan dan duties in formulating policies, enhancing the implementation mengendalikan kegiatan kargo, pengembanga usaha, serta and controlling the activities of cargo, business development, pembinaan Anak Perusahaan. and subsidiaris improvement.
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha membawahi: Director of Cargo and Business Development supervises: • Deputi Direktur Bisnis Kargo • Deputy Director of Cargo Business • Deputi Direktur Pengembangan Usaha • Deputy Director of Business Development • Deputi Direktur Pembinaan Anak Perusahaan • Deputy Director of Subsidiaries Improvement
Direktur Keuangan Director of Finance Tugas dan wewenang Direktur Keuangan adalah melaksanakan Duties and authorities of Director of Finance is to carry sebagian tugas Direksi dalam merumuskan kebijakan, out part of the Baord of Directors duties in formulating membina penyelenggaraan dan mengendalikan kegiatan policies, enhancing the implementation and controlling the manajemen aset dan perlengkapan, anggaran dan akuntansi, management of asset and equipment, budgets and accounting, perbendaharaan serta program kemitraan dan bina lingkungan treasury, and Partnership and Community Development (PKBL). Program (PKBL).
Direktur Keuangan membawahi: Director of Finance supervises: • Deputi Direktur Manajemen Aset dan Perlengkapan • Deputy Director of Assets and Equipment Management • Deputi Direktur Anggaran dan Akuntansi • Deputy Director of Budget and Accounting • Deputi Direktur Perbendaharaan • Deputy Director of treasury • Deputi Direktur Program Kemitraan dan Bina Lingkungan • Deputy Director of Partnership and Community Development Program
Direktur Operasi Kebandarudaraan Director of Airport Operations Tugas dan wewenang Direktur Operasi Kebandarudaraan adalah Duties and authorities of Director of Airport Operations is to melaksanakan sebagian tugas Direksi dalam merumuskan carry out part of the Board of Directors duties in formulating kebijakan, membina penyelenggaraan dan mengendalikan policies, enhancing the implementation and controlling the kegiatan pelayanan penerbangan, pelayanan bandara, activities of flight service, Rescue & Fire Fighting Services pengamanan dan pertolongan kecelakaan penerbangan dan (PKPPK), safety management, operation quality assurance, pemadam kebakaran (PKP-PK), manajemen keselamatan, maintenance of electronic and navigation engineering facility, pemastian kualitas operasi serta perawatan fasilitas teknik mechanical electricity and equipment facility, and airport elektronika dan navigasi, teknik listrik mekanikal dan peralatan, engineering. serta teknik bandara.
Direktur Operasi Kebandaraudaraan membawahi: Director of Airport Operation supervises: • Deputi Direktur Manajemen Keselamatan • Deputy Director of Safety Management • Deputi Direktur Pelayanan Penerbangan • Deputy Director of Flight Service • Deputi Direktur Pelayanan Bandara • Deputy Director of Airport Service • Deputi Direktur Pengamanan dan Pertolongan • Deputy Director of Air Crash Response and Fire Brigade Kecelakanaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran Services
46 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Direktur SDM & Umum Director of Human Resources and General Affairs Tugas dan wewenang Direktur SDM & Umum melaksanakan Duties and authorities of Director of Airport Operations is to sebagian tugas Direksi dalam merumuskan kebijakan, carry out part of the Board of Directors duties in formulating membina penyelenggaraan dan mengendalikan kegiatan policies, enhancing the implementation and controlling pengembangan sumber daya manusia, pendidikan dan the activities of human resources development, training pelatihan serta pelayanan administrasi umum. and educational workshops implementation, and general administration service.
Direktur SDM & Umum membawahi: Director of Human Resources and General Affairs supervises: • Deputi Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia • Deputy Director of Human Resources Development • Deputi Direktur Pendidikan dan Pelatihan • Deputy Director of Education and Training • Deputi Direktur Pelayanan Administrasi Umum • Deputy Director of General Affairs
Selain itu, berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: In addition, based ont he Decision of the Baord of Directors No. KEP.02.03.01/00/12/2012/695 tentang Penunjukan Direktur KEP.02.03.01/00/12/2012/695 concerning the Appointment SDM dan Umum Sebagai Penanggung Jawab Dalam Penerapan of the Director of Human Resources and General Affairs as dan Pemantauan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, maka the Caretaker in the Implementation and Management of Direktur SDM dan Umum ditunjuk sebagai penanggung jawab Good Corporate Governance, the Director of Human Resources atas tugas-tugas yang berkaitan dengan dalam penerapan dan and General Affairs is appointed as the caretaker of tasks pemantauan tata kelola perusahaan yang baik, disamping associated with the implementation and supervision of good melaksanakan tugas pokok dan fungsi sehari-hari sebagai corporate governance, as well as to perform the main duties Direktur SDM dan Umum. and daily functions as the Director of Human Resources and General Affairs.
KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN (G4-56) CODE OF ETHICS AND CORPORATE CULTURE (G4-56)
Code of Conduct (CoC) merupakan kode etik perusahaan Code of Conduct (CoC) is the Company’s code of ethics as the sebagai penjabaran GCG dalam praktik berbisnis yang beretika GCG explanation in ethical business practices of behavior berupa etika perilaku seluruh jajaran Angkasa Pura II kepada ethics of all management of Angkasa Pura II to Stakeholders. Stakeholders. CoC bertujuan sebagai pedoman berperilaku CoC aims as the behavior guideline in religious, professional, secara islami, profesional, bertanggung jawab, wajar, patut, responsible, fair, fit, and can be trusted for the Company’s dan dapat dipercaya bagi jajaran Perusahaan baik dalam management in maintaining business relationship with melakukan hubungan bisnis dengan Pelanggan, rekanan Customers, partners or relationship with colleagues. maupun hubungan dengan rekan sekerja.
Angkasa Pura II memiliki Budaya Perusahaan yang disebut Angkasa Pura II has Corporate Culture called as THE BEST, with dengan THE BEST, dengan penjabaran sebagai berikut: explanation as follows:
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 47 BALANCE •• Seimbang dalam pencapaian tujuan (jangka pendek dan jangka panjang) THE BEST •• Adil dalam tindakan dan pengambilan keputusan •• Seimbang dalam pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan internal dan eksternal •• Balance in achieving goals (short and long term) •• Impartial in action and decision making TEAM-WORK •• Balance in fulfilling internal and external shareholders demand •• Kooperatif dan mampu bekerja sama secara efektif •• Saling menghargai dan dapat menerima perbedaan pendapat •• Proaktif dalam memberikan masukan konstruktif EFECTIVENESS & EFFICIENCY •• Efektif dalam pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan •• Cooperative and able to work together effectively •• Efisien dalam pemakaian sumber daya serta sadar akan biaya dan profitabilitas (cost and •• Appreciate each other and able to accept differences profitability concern) in opinion •• Efektif dalam bekerja (3AS : Kerja KerAS, Kerja IklAS, Kerja CerdAS) •• Proactive in providing constructive input •• Effective in decision making and achieving goals •• Efficient in resource utilization with sense of cost and profitability concern •• Effective in working (3AS: Kerja KerAS (work hard), Kerja IkhlAS (work sincerely), Kerja CerdAS HOSPITALITY (work smart)) •• Ramah dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan internal dan eksternal •• Harmonis dalam membina hubungan sinergetik SATISFACTION dengan semua pemangku kepentingan •• Fokus pada kepuasan, kepentingan dan kebutuhan pelanggan •• Peduli (care) terhadap lingkungan sekitar •• Komitmen penuh untuk senantiasa meningkatkan kepuasan pelanggan internal dan eksternal •• Teguh menerapkan prinsip PEDULI (Pelayanan Prima, Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi, Unggul, •• Friendly in providing the best service to external and Lingkungan dan Internasional) internal customers •• Harmony in maintaining synergistic relationship with •• Focus on the satisfaction, interest and requirements of customers all stake holders •• Fully committed to continuously improve the internal and external customers satisfaction •• Care to the surrounding environment •• Persistent in implementing PEDULI (Pelayanan Prima, Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi, Unggul, Lingkungan dan Internasional (Excellent Service, Effective & efficient, High Dedication, Superior, Environmental and International)) EXCELLENCE TRUSTWORTHY •• Selalu bersikap dan bertindak yang terbaik •• Patuh terhadap kebijakan, peraturan, hukum dan undang-undang yang berlaku •• Persisten melakukan perbaikan kesinambungan •• Selaras antara kata dan perbuatan •• Zero Tolerance to Errors and Zero Complaints •• Konsisten dalam penerapan jiwa/karakter Keteladanan, Keberanian, Ketelitian, Kerahasiaan, Keadilan, Husnuzon (tidak berburuk sangka), Loyalitas dan Tindak Pendendam (KHSLT) •• Excellent in Attitude and Action at all times •• Persistent in continuous improvement •• Compliance to the applicable policy, laws and regulation •• Zero Tolerance to Errors and Zero Complaints •• Harmony between words and action •• Consistency in implementing the spirit/character, exemplary, courage, precision, secrecy, fairness, no prejudice, loyalty, and not avengeful.
Demi terciptanya Budaya Perusahaan (corporate culture), To create corporate culture, the individuals of Angkasa Insan Angkasa Pura II senantiasa dituntut untuk memiliki Pura II are required to have professinal, discipline, and high sikap profesional, disiplin dan komitmen yang tinggi dalam commitment in supporting the airport industry development. mendukung pengembangan industri kebandarudaraan. The corporate culture internalization in every individuals of Internalisasi budaya perusahaan dalam setiap insan Angkasa Angkasa Pura II is expected to provide multiplier effect benefit Pura II diharapkan dapat memberikan manfaat multiplier effect to the performance and business development of Angkasa terhadap kinerja dan perkembangan bisnis Angkasa Pura II. Pura II.
MENCEGAH KORUPSI (G4-58, SO3, SO4) PREVENTING CORRUPTION (G4-58, SO3, SO4)
Angkasa Pura II menyadari bahwa proses pengelolaan usaha Angkasa Pura II realizes that the process of airport business kebandarudaraan melibatkan berbagai pihak dengan tingkat management involving several parties with high risk level. risiko yang besar. Untuk mencegah terjadinya tindakan fraud To rpevent fraud and corruption form the airport services dan korupsi dari kegiatan pengelolaan jasa kebandarudaraan, management activities, Angkasa Pura II has strengthened Angkasa Pura II telah memperkuat sistem pengendalian the internal control system and develop anti corruption policy. internal dan mengembangkan kebijakan pencegahaan korupsi. [G4-DMA] [G4-DMA]
Sistem tersebut dituangkan dalam kebijakan internal mengenai That system is stated in the internal policy concerning the pengendalian gratifikasi/anti korupsi sekaligus sebagai bentuk gratification control/anti corruption as well as part of the komitmen Angkasa Pura II terhadap penerapan GCG, yaitu Angkasa Pura II’s commitment to the GCG implementation, sebagai berikut: as follows:
48 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II 1. Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi di 1. Gratification Management and Control Guideline in Lingkungan Angkasa Pura II melalui Surat Keputusan Angkasa Pura II through joint Decree Letter of the Board Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: of Commissioners and Directors Number: DKOM.036.2/ DKOM.036.2/HK.201/Angkasa Pura II-2014 dan HK.201/Angkasa Pura II-2014 and KEP.02.03.01/01/2014 KEP.02.03.01/01/2014 yang telah diperbaharui tanggal updated on January 22, 2014. 22 Januari 2014. 2. Program Pengendalian Gratifikasi (PPG) bekerjasama 2. Gratification Control Program (PPG) together with dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang Corruption Eradication Commission (KPK), with the ditandai dengan penandatanganan komitmen oleh commitment signing by the President Commissioner and Komisaris Utama dan Diretur Utama Angkasa Pura II serta Director of Angkasa Pura II and Director of Gratification Direktur Gratifikasi KPK. KPK. 3. Sosialisasi untuk stakeholder Kantor Cabang Bandara 3. Dissemination for stakeholders Soekarno-Hatta Airport Soekarno-Hatta dikemas dalam format seminar dengan Branch Office was conducted in the form of seminar with tema Bandara Bersih dari Gratifikasi dan hadir sebagai theme Clean Airport from Gratification and presented nara sumber Deputi Bidang Pencegahan KPK, Bapak Johan with speaker form Deputy of Prevention KPK, Mr.Johan Budi (sekarang Plt Wakil Ketua KPK). Budi (currently serves as acting vice chairman of KPK).
Whistleblowing System [G4-14] Whistleblowing System [G4-14] kebijakan internal mengenai pengendalian gratifikasi/anti The internal policy concerning the gratification control/anti korupsi didukung oleh aktivitas pangawasan dan pengendalian corruption is supported by the supervisory activities and internal serta diperkuat dengan implementasi whistleblowing internal control and strengthened with the implementation system. Pedoman Sistem Pengaduan Pelanggaran of whistleblowing system. The whistleblowing system in (Whistleblowing System) di Lingkungan Angkasa Pura II Angkasa Pura II was set through the joint decree of the Board ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris of Commissioners and Directors Number: DKOM.036.3/HK.201/ dan Direksi Nomor: DKOM.036.3/HK.201/Angkasa Pura II-2014 Angkasa Pura II-2014 and KEP.02.03.01/01/2014.2 which was dan KEP.02.03.01/01/2014.2 yang telah diperbaharui tanggal updated on January 22, 2014. This system is a reporting sytem 22 Januari 2014. Sistem ini merupakan sistem pelaporan yang that enable any party to be involved in the prevention and memungkinkan setiap pihak untuk terlibat dalam upaya early detection of any violation in Angkasa Pura II. pencegahan dan pendeteksian dini tindakan penyimpangan di Angkasa Pura II.
Ruang lingkup kebijakan tersebut mencakup kebijakan Scope of policies comprising the Comapny’s policy concerning Perusahaan terkait penyimpangan dari peraturan dan the violation of the prevailing rules and regulation, misuse of perundangan yang berlaku, penyalahgunaan jabatan untuk the position for other interest outside the Company, extortion, kepentingan lain di luar Perusahaan, pemerasan, perbuatan cheating, conflict of interest and gratification. curang, benturan kepentingan dan gratifikasi.
Setiap laporan yang masuk akan dipelajari, diklasifikasikan dan Every report will be explored, classified and responded through ditindaklanjuti melalui penyelidikan mendalam berdasarkan in depth investigation based on the facts gained. The report on fakta-fakta yang diperoleh. Pengaduan terhadap dugaan the violation allegation can be submitted to some available pelanggaran dapat disampaikan melalui berbagai sarana reporting and email (mailto:[email protected]). pelaporan yang tersedia, antara lain: telepon (021-5505042), The complain reporting to Whistleblowing System admin. faksimili (021-5501536), website (www.angkasapur2.co.id) All received complaints through reporting media will be dan email (mailto:[email protected]). Pelaporan documented and followed up by the Internal Control Unit. pengaduan ditujukan kepada Pengelola Whistleblowing Sistem. Seluruh pengaduan yang diterima melalui sarana pelaporan akan didokumentasikan dan ditindaklanjuti oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI).
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 49 Perlindungan Terhadap Pelapor Protection to the Whistleblower Angkasa Pura II berkomitmen untuk memberikan perlindungan Angkasa Pura II is committed to provide maximum protection secara maksimal kepada pelapor pelanggaran (whistleblower). to the whistleblower. Concerning such matter, Angkasa Pura Terkait dengan hal tersebut, Angkasa Pura II memberikan II provides guarantee to: jaminan untuk: 1. Identitias Pelapor dijamin kerahasiaannya oleh Perusahaan 1. Whistleblower indentity is kept confidentially by the Company 2. Perusahaan menjamin perlindungan terhadap Pelapor 2. The Company guarantees the protection for whistleblower dari segala bentuk ancaman, intimadasi ataupun tindakan from any type of treats, initimidation and any unpleased tidak menyenangkan dari pihak manapun selama Pelapor action from any party as long as the whistleblower kept menjaga kerahasiaan pelanggaran yang diadukan kepada secret the report to any party. pihak manapun. 3. Perlindungan terhadap Pelapor juga berlaku bagi para 3. Protection to whistleblower is also applied to investigators pihak yang melaksanakan Investigasi maupun pihak-pihak or any parties who deliver related information with yang memberikan informasi terkait dengan Pengaduan/ the violation. Penyingkapan tersebut.
Selain perlindungan diatas, Perusahaan juga akan menyediakan Apart from the above protection, the Company will also perlindungan hukum. Diharapkan, dengan adanya jaminan provide law protection. It is expected that with the protection perlindungan ini, akan mendorong setiap Insan Perusahaan guarantee, will encourage every individuals in the Company dan Pelapor lainnya untuk berani melaporkan pelanggaran and other Whistleblowers to have courage in reporting any dan menjamin keamanan Pelapor dan keluarganya violation and guarantee the safety of whistleblowers and their families.
MANAJEMEN RISIKO [G4-14] RISK MANAGEMENT [G4-14]
Dalam aktivitas usaha, Angkasa Pura II menghadapi beberapa In business activities, Angkasa Pura II faces several risiko yang melekat (inherent risk). Risiko tersebut secara umum inherent risks. These risks generally can be affected by dapat timbul akibat dipengaruhi oleh manusia, aset, alam, human factor, assets, nature, funding, environment, and pendanaan, lingkungan, dan reputasi. Sedangkan secara khusus, reputation. Meanwhile specifically, the risks faced based on risiko yang dihadapi sesuai karakteristiknya dapat berbentuk the characteristics may be in the form of failure of flight risiko kegagalan operasional penerbangan, kegagalan operasi operations, failure of airport operations, failure of service, and bandara, kegagalan layanan dan ketidakpatuhan pada regulasi. non-compliance with the regulations. These various risks are Berbagai risiko tersebut ditangani melalui upaya existing handled through the effort of existing control, risk mitigation, control, mitigasi risiko, ataupun pengalihan risiko. Evaluasi or risk transfer. Evaluation is always conducted periodically in selalu dilakukan secara berkala sesuai dengan perubahan accordance with the change of condition due to the dynamic kondisi karena risiko itu sendiri sifatnya dinamis. nature of risks.
Mengingat sifat usaha pengelolaan bisnis kebandarudaraan Since the nature of airport management business has high memiliki risiko yang tinggi, Angkasa Pura II mengembangkan risks, Angkasa Pura II developed risk management that can manajemen risiko yang dapat mengidentifikasi dan memitigasi identify and minitage all potential risks that may cause impacts seluruh risiko potensial yang dapat menyebabkan dampak substantially to the business activities. To ensure qualified substansial terhadap kegiatan usaha. Untuk memastikan risk management, the Company implemented Enterprise pengelolaan risiko yang berkualitas, menerapkan pendekatan Risk Management (ERM) approach. The risk management Enterprise Risk Management (ERM). Kebijakan manajemen policy of Angkasa Pura II refers to ISO 31000:2009 Risk risiko Angkasa Pura II mengacu pada ISO 31000:2009 Risk Management-Principles and Guidelines, that has been adopted Management–Principles and Guidelines, yang telah diadopsi and become the national standard SNI ISO 31000:2011. The menjadi standar nasional SNI ISO 31000:2011. sistem risk management system consists of 3 related components of: manajemen risiko terdiri dari 3 komponen saling terkait yaitu: 1) Risk management principles; 2) Framework in managing 1) Prinsip-prinsip manajemen risiko; 2) Kerangka kerja dalam risks; and 3) Risk management process. [G4-15] mengelola risiko; dan 3) Proses pengelolaan risiko. [G4-15]
50 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II 1. Nilai tambah 2. Bagian terpadu dari proses organisasi Mandat dan Komitmen Menentukan konteks 3. Bagian dari pengambilan Mandate and Commitment Determining context keputusan 4. Secara khusus menangani ketidakpastian 5. Sistematis, terstruktur dan tepat waktu 6. Berdasarkan informasi terbaik Desain kerangka yang ada kerja unit RISK ASSESSMENT 7. Tailored mengelola risiko 8. Mempertimbangkan factor manusia dan budaya Framework design to 9. Transparan dan inklusif Indentifikasi Risiko Monitoring & review
manage risk Review and M onitoring 10. Dinamis, berulang dan Risk Identification responsif terhadap perubahan 11. Memfasilitasi perbaikan sinambung dan peningkatan organisasi Perbaikan Penerapan Analisa Risiko sinambung 1. Value Added manajemen Risk Analysis kerangka 2. Integrated process of the risiko organization kerja Komunikasi dan Konsultasi Komunikasi 3. Part of decision making Risk and consultation Communication Framework 4. Specifically address management Evaluasi Risiko uncertainty sustainable implementation Risk Evaluation 5. Systematic, Structured, and improvement on-time 6. Based on the best information available 7. Tailored 8. Taking into account the human and cultural factor Pemantau dan Perlakuan Risiko 9. Transparent and inclusive reviu kerangka Review and Monitoring 10. Dynamic, repetitive and kerja responsive toward changes 11. Facilitate continuous Framework review and improvement and monitoring organization enhancement
Prinsip Untuk Kerangka Kerja Untuk Proses Untuk Mengelola Risiko Mengelola Risiko Mengelola Risiko Risk Management Risk Management Risk Management Principles Framework Process
Gambar Hubungan 3 Komponen Sistem Manajemen Risiko Picture of Connection between 3 Risk Management System
Dalam rangka pengembangan manajemen risiko yang In order to develop appropriate risk management according sesuai dengan standar bandara internasional, manajemen to international airport standards, the management of Angkasa Pura II telah menyusun profil risiko korporasi, untuk Angkasa Pura II has established risk profile for Operational fungsi Operasional dan Teknik yang fokus pada proses bisnis and Engineering function that focus on the Company’s business perusahaan antara lain: Safety, Security, Services through process, namely: Safety, Security, Services through Compliance Compliance (3S+1C) yang merupakan compulsory dalam (3S + 1C) which is compulsory in risk management, as well as pengelolaan risiko, serta di lingkungan Administrasi, Keuangan in the area of Administration, Financial and Commercial that dan Komersial yang mengarah pada risiko tinggi. focus on high risks that may affect the Company’s business process directly.
Melalui sistem manajemen risiko tersebut Direksi menetapkan With this risk management system, the Board of Directors has Kebijakan Manajemen Risiko sebagai acuan dalam mencapai established Risk Managemenr Policy as reference in achieving sasaran jangka panjang Perseroan. Direksi juga telah Company’s long term target. The Board of Directors has set menetapkan Manual Proses Manajemen Risiko sebagai Risk Management Process Manual as a guideline to implement pedoman untuk menerapkan manajemen risiko di seluruh risk management in all organization lines. The guideline is
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 51 lini organisasi secara menyeluruh. Pedoman tersebut juga also used to integrate the risk management process in the digunakan untuk mengintegrasikan proses manajemen risiko Company’s business process in systematic and measurable in ke dalam proses bisnis perusahaan secara sistematis dan accordance with the international requirements. To support terukur sesuai persyaratan internasional. Untuk mendukung the effectiveness the qualified implementation, Angkasa Pura efektivitas pelaksanaan yang berkualitas, Angkasa Pura II telah II has completed the risk management implementation with melengkapi pelaksanaan manajemen risiko dengan seluruh all needed procedures. prosedur yang dibutuhkan.
Penetapan Konteks | Determining Context • Konteks Eksternal • External context • Konteks Internal • Internal context • Konteks Proses Manajemen • Management process context • Kriteria Risiko • Risk Criteria
Identifikasi Risiko | Risk identification Review and M onitoring 5W + 1H PANTAU ULANG & KAJI M E N T Analisis Risiko | Risk Analysis RISIKO | RISK Efektifitas Existing Control Existing control effectiveness Kemungkinan Dampak Possibility Impact
AS E SM N | ASSESS Nilai Risiko
KOMUNIKASI & KONSULTASI KOMUNIKASI Value of Risk Communication and consultation Communication Evaluasi Risiko | Risk Evaluation • Uji Konteks Internal • Test with Criteria • Opsi Perlakuan • Treatment Options • Prioritas • Priority
Perlakuan Risiko | Risk Treatment • Seleksi Metode • Method selection • Melaksanakan Rencana Perlakuan • Treatment planning
Gambar Skema Proses Manajemen Risiko Scheme of Risk Management Process
MANAJEMEN PEMANGKU KEPENTINGAN (G4-24, G4-25, STAKEHOLDERS MANAGEMENT (G4-24, G4-25, G4-26, G4-27) G4-26, G4-27) With business field that is directly related with public interest, Dengan bidang usaha yang langsung berhubungan dengan Angkasa Pura II realizes that the long term business success kepentingan publik, Angkasa Pura II menyadari keberhasilan is closely related with the Company’s ability to interact and usaha dalam jangka panjang sangat erat kaitannya create positive relaitonship that provide mutual benefit dengan kemampuan perusahaan dalam berinteraksi dan to stakeholders. The positive interaction is defined as menyelenggarakan hubungan positif yang memberi mutual understanding and fulfilling the expectation of stakeholders benefit dengan para pemangku kepentingan. Interaksi through the entire resources management optimally positif dimaksud adalah dipahami dan dipenuhinya harapan and efficiently. pemangku kepentingan melalui pengelolaan seluruh sumber daya secara optimal dan efisien.
52 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Pemangku kepentingan dalam hal ini adalah individu atau Stakeholders in this case is individuals or group that may kelompok yang dapat mempengaruhi atau terpengaruh oleh affect or be affected by the airport services and activities aktivitas dan layanan jasa kebandarudaraan serta kinerja and the Company’s performance. In accordance with the Perusahaan. Sesuai dengan sifat pengaruh dan dominasi nature of influence and dominance of influence and impact pengaruh tersebut serta dampaknya terhadap aktivitas dan on acitivties and performance of the Company, Angkasa Pura kinerja Perusahaan, Angkasa Pura II kemudian menyusun II then developed the framework for the relationship and the kerangka hubungan dan pelibatan terbatas para pemangku limited involvement of stakeholders in the management of kepentingan dalam kegiatan pengelolaan Perusahaan. the Company.
Kelompok pemangku kepentingan Angkasa Pura II adalah: Groups of stakeholders of Angkasa Pura II are: Sharehodlers, Pemegang Saham, Kreditur, Pemerintah, baik Pusat maupun Creditors, Government, both Central or Region, including Daerah, termasuk instansi yang ada didalamnya, Karyawan, the institutions within, Employees, Customers, Competitors, Pelanggan, Pesaing, Mitra Usaha/Pemasok/Kontraktor, Business Partners/Suppliers/Contractors, Social community Komunitas Masyarakat dan lembaganya, Media massa. [G4-14] and its intitutions, Mass media. [G4-14]
Berdasarkan kepentingan timbal balik dengan para pemangku Based on the mutual interests with these stakeholders, kepentingan tersebut, Angkasa Pura II menetapkan empat jenis Angkasa Pura II specifies four types of limited engagement kegiatan pelibatan terbatas, yakni: pemberdayaan, kerjasama, activities, namely: empowerment, cooperation, consultation konsultasi dan komunikasi. and communication.
Tabel Hubungan dengan Pemangku Kepentingan [G4-24, Table of Relationship with Stakeholders [G4-24, G4-25, G4-25, G4-26, G4-27] G4-26, G4-27] Pemangku Kepentingan Basis Identifikasi Pendekatan Hubungan Topik Utama Stakeholders Identification Basis Relationship Approach Main Topic Pemegang Saham Tanggung jawab, 1. RUPST 1. Memastikan keberlangsungan Shareholders Pengaruh 2. RUPSLB bisnis perusahaan dalam jangka Responsibilities, 3. RUPS Sirkuler panjang. Impacts 2. Mempertahankan dan 1. AGMS meningkatkan nilai usaha sesuai 2. EGMS harapan pemegang saham. 3. Circular GMS 3. Menghormati hak-hak dan tanggung jawab pemegang saham sesuai peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
1. Ensuring the sustainability of Company’s business in the long term. 2. Maintaining and improving business value as expected by the shareholders 3. Respecting rights and responsibilities of shareholders in accordance with the prevailing rules and regulations. Pelanggan (Penumpang, Ketergantungan 1. Survei customer 1. Memberikan layanan dengan Maskapai Penerbangan, Dependency satisfaction index kualitas yang melebihi harapan Tenant Bandara, 2. Layanan Call Centre pelanggan dan meningkatkan Perusahaan Ekspedisi) 3. Coffee morning nilai bagi pelanggan. Customers(Passengers, 4. Forum Group Discusion 2. Akses informasi Airlines, Airport Tenant, Cargo Company) 1. Customer satisfaction 1. Providing high quality services survey index more that the customers 2. Call Centre Services expectation and improving values 3. Coffee morning for customers 4. Forum Group Discusion 2. Access of information
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 53 Pemangku Kepentingan Basis Identifikasi Pendekatan Hubungan Topik Utama Stakeholders Identification Basis Relationship Approach Main Topic Karyawan Ketergantungan 1. Remunerasi 1. Kesetaraan dan perlakuan yang Employees Dependency 2. Reward & Punishment adil. 3. Family Gathering 2. Tidak berlaku diskriminasi. 4. Employee Gathering 3. Menjamin keamanan, kesehatan, 5. Working Group dan keselamatan kerja. 4. Memberikan hak-hak sesuai 1. Remuneration ketentuan yang berlaku 2. Reward & Punishment 3. Family Gathering 1. Equality and fair treatment 4. Employee Gathering 2. No discrimination 5. Working Group 3. Ensuring occupational security, health, and safety. 4. Providing rights in accordance with the prevailing provisions Pemerintah dan Pembuat Pengaruh 1. Komunikasi dan 1. Menjaga hubungan yang Kebijakan Impact pelaporan rutin harmonis dengan regulator. Government and Policy 2. Kerjasama event 2. Seluruh insan Angkasa Pura II Maker promosi bersama tunduk dan mematuhi hukum, perundangan, dan peraturan 1. Regular communication bisnis yang berlaku. and reporting 3. Angkasa Pura II melaporkan 2. Joint event promotion secara rutin kepada pemerintah cooperation sebagai regulator.
1. Maintaining relationship with regulator in harmony 2. All individuals of Angkasa Pura II subject to and comply the prevailing law, rules, and regulations 3. Angkasa Pura II reports regularly to government as regulator Mitra kerja (local supplier) Ketergantungan 1. Kontrak pengadaan 1. Mekanisme pengadaan secara adil Business partner (local Dependency 2. Penilaian mitra kerja dan transparan. supplier) secara transparan 2. Sistem seleksi dan evaluasi secara 3. Penandatanganan pakta obyektif dalam pemilihan mitra integritas 3. Tidak ada pungutan biaya apapun dalam proses pengadaan 1. Procurement contract 2. Transparent business 1. Mechanism of fair and partner assessment transparent procurement 3. Pact of integrity signing 2. Onjective selection and evaluation process of business partner selection 3. No charge applied in the procurement process
54 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Pemangku Kepentingan Basis Identifikasi Pendekatan Hubungan Topik Utama Stakeholders Identification Basis Relationship Approach Main Topic Industri Sejenis (Penyedia Pengaruh Pertemuan di 1. Terciptanya iklim persaingan jasa kebandarudaraan) Impact organisasi/ asosiasi yang usaha yang sehat. Similar industries (Airport menaungi industri jasa 2. Kerjasama di antara sesama Service Provider) kebandarudaraan industri jasa kebandarudaraan 3. Pertemuan rutin di antara sesama Meeting in the pelaku bisnis. organization/ association tha thouses the airport 1. Creating soundness business services industry competition 2. Cooperation among the airport services industry companies 3. Regular meeting among the business practitioners Masyarakat Pengaruh, 1. Program kemitraan 1. Menjalin hubungan yang serasi Community Tanggung jawab 2. Program bina dan harmonis dengan masyarakat Impact, lingkungan sekitar wilayah operasi. Responsibilities 2. Pemberdayaan potensi 1. Partnership program masyarakat dengan memberi 2. Environmental sustainable value. Development Program 1. Maintaining relationship with the surrounding community in operations area in harmony 2. Empowering the community potential by providing sustainable value Lingkungan Tanggung jawab 1. Penanaman pohon 1. Berperan aktif dalam mengurangi Environment Responsibilities (penghijauan) dampak operasional perusahaan 2. Pembinaan pelestarian terhadap kerusakan lingkungan. lingkungan 2. Berperan aktif dalam kegiatan 3. Konservasi hewan pelestarian lingkungan.
1. Planting Tree (go green) 1. Actively participating in reducing 2. Environemntal the company’s oerations impact Preservation on the environment Development 2. Actively participating in the 3. Animals Conservation environmental preservation activities.
PEMASOK (G4-12) SUPPLIER (G4-12)
Angkasa Pura II mendefinisikan pemasok sebagai mitra kerja Angkasa Pura II defined supplier as business partner that yang mendukung Perseroan dalam menyediakan rantai pasokan supports the Company in providing supply chain to business untuk keberlanjutan kegiatan usaha. Pengelolaan rantai activities sustainability. The management of supply chain is pasokan merupakan sesuatu yang penting bagi Perseroan, something that is matter for the Company, since the significant mengingat adanya hubungan yang signifikan antara citra dan relationship between image and Company’s reputation with reputasi perusahaan dengan kinerja pemasok tertentu. Terkait certain suppliers’ performances. With regard to that matter, dengan hal tersebut, Angkasa Pura II melakukan seleksi terkait Angkasa Pura II conducted selection conerning with the aspek lingkungan, hak asasi manusia dan kepatuhan terhadap aspect of environment, humanr ights and compliance towards regulasi ketenagakerjaan. employment regulation.
Pemasok tertentu yang mendapatkan perhatian khusus dengan Certain suppliers received special attention with tight selection seleksi yang ketat menggunakan kriteria ketenagakerjaan by using criterias of employment and human rights, in dan hak asasi manusia, disamping kelengkapan dokumen addition to completeness of the company’s legal documents legalitas perusahaan antara lain: Cleaning Service, Office which are: Cleaning Service, Office Boy and Driver. Such
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 55 Boy dan Pengemudi. Seleksi tersebut perlu dilakukan untuk selection needs to be undertaken to maintain image and menjaga citra dan reputasi Perseroan karena praktik yang the Comapny’s reputation since their practices will affect the mereka lakukan berdampak terhadap citra Perseroan. Company’s image.
Angkasa Pura II telah menetapkan adanya asesmen/penilaian Angkasa Pura II has set regular assessment on the berkala atas kinerja para pemasok dalam aspek penghormatan performances of suppliers in the aspects of respecting terhadap hak asasi manusia, kepatuhan terhadap peraturan human rights, compliance towards the employment rules perundangan di bidang ketenagakerjaan. Namun demikian, and regulation. However, Angkasa Pura II kept ensuring and Angkasa Pura II terus memastikan dan menjamin bahwa setiap providing guarantee that each supplier is treated fairly and pemasok diberlakukan secara adil dan transparan. (G4-12) transparently. (G4-12)
Angkasa Pura II memiliki komitmen untuk melayani pelanggan Angkasa Pura II has commitment ot serve customers and dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli other stakeholders with care and proactive and emphasize dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian. Lebih on the prudence principle. Moreover, to develop synergy and lanjut, dalam rangka membangun sinergi dan mengokohkan strengthen the position of Angkasa Pura II as organization posisi Angkasa Pura II sebagai entitas organisasi yang memiliki entity that has important roles in developing community, the peran penting dalam pembangunan masyarakat, Perseroan Company is actively participating in the airport service provider turut berperan aktif dalam asosiasi industri penyedia jasa industry association, namely: Airport Council International (ACI) kebandarudaraan antara lain: Airport Council International (ACI) and International Civil Aviation Organization (ICAO). ( G4-16) dan International Civil Aviation Organization (ICAO). ( G4-16)
56 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II FOKUS Pertumbuhan Ekonomi Focus On Economic Growth
Pertumbuhan ekonomi global masih terus berjalan dengan Global economic growth is still ongoing with slowing. The melambat. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi World Bank estimated that world economic growth in 2014 dunia di tahun 2014 adalah sebesar 2,6% lebih rendah dari was 2.6% lower than in 2013, which amounted to 2.9%. The tahun 2013 yang sebesar 2,9%. Pemicu utama penurunan main trigger for the decline in global economic growth is due pertumbuhan ekonomi global tersebut yaitu karena lemahnya to the decline of economic movements in developed countries pergerakan ekonomi negara-negara maju di dunia serta in the world as well as the negative economic growth in most pertumbuhan ekonomi yang negatif di sebagian negara developing countries because of the low supply of the need berkembang karena rendahnya pasokan kebutuhan masyarakat of community and the tightening of financial policy since dan pengetatan kebijakan finansial sejak tahun 2013. the year 2013.
Walaupun pertumbuhan ekonomi nasional mengalami Although the growth of the national economy fell in 2014, penurunan di tahun 2014, sejauh ini perekonomian Indonesia by far the Indonesian economy is growing quite well with tumbuh cukup baik dengan inflasi yang terkendali. Kondisi controlled inflation. This condition cannot be separated from ini tak lepas dari berbagai kebijakan yang ditempuh Bank the policies adopted by Bank of Indonesia (BI) and government Indonesia (BI) dan pemerintah dalam menjaga stabilitas makro. in maintaining macro stability. The momentum of economic Momentum pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan growth in the midst of the global economic slowdown has ekonomi dunia juga telah menguntungkan Indonesia. Kebijakan also been beneficial for Indonesia. The policy of BI in the BI ke depan diperkirakan akan memperkuat bauran kebijakan future is expected to strengthen the mix of monetary and moneter dan makroprudensial, selaras dengan kondisi macroprudential policy, in line with existing conditions. yang ada.
Gambaran kondisi perekonomian makro pada tahun 2014, The overview of macro economic conditions in 2014, more or sedikit banyak mempengaruhi industri penerbangan di less influence Indonesian aviation industry, particularly in terms Indonesia khususnya dalam hal jumlah pergerakan pesawat, of the movement of aircraft, passengers and cargo at airports penumpang dan kargo di bandara-bandara yang dikelola di in the area managed by Angkasa Pura II. However, the increase wilayah Angkasa Pura II. Namun demikian, Peningkatan arus in the flow of passengers, cargo and aircraft movements penumpang, kargo dan pergerakan pesawat setiap tahunnya annually always pursued in line with the increasing standard of selalu diupayakan sejalan dengan meningkatnya standar airport management and geographical condition of Indonesia pengelolaan bandara dan kondisi geografis Indonesia sebagai as a vast Archipelagic Country will continue to stimulate the Negara Kepulauan yang luas terus mendorong peningkatan increase of air transportation activities. aktivitas moda transportasi udara.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya ekspansi armada This is evidenced by the expansion of the fleet and routes, dan rute penerbangan yang dilakukan sejumlah maskapai which is carried out by a number of domestic and international penerbangan domestik dan internasional. Pergerakan pesawat, airlines. The movement of aircraft, passengers, and cargo in penumpang, dan kargo di bandara wilayah Angkasa Pura II the airport area of Angkasa Pura II in 2014. pada tahun 2014.
Pada tahun 2014, total pergerakan pesawat adalah sebanyak In 2014, total aircraft movement was 630,584 route units that 630.584 unit rute dengan dominasi pesawat domestik dominated by domestic airlines amounted to 511,768 or by sebesar 511.768 unit rute atau sebesar 81,16% dan pesawat 81.16% and amounted to 118,816 route units or 18.84% by internasional sebesar 118.816 unit rute atau sebesar 18,84%. international airlines. The number of passenger movement Jumlah pergerakan penumpang yang menggunakan jasa using the aviation services at Angkasa Pura II airports during penerbangan di bandara-bandara Angkasa Pura II selama 2014 was 85,131,033 people where 81.32% of which was tahun 2014 adalah sebanyak 85.131.033 penumpang dimana domestic passenger movements and 18.68% was international 81,32% merupakan pergerakan penumpang domestik dan passengers. While the movement of cargo, data recorded 18,68% merupakan penumpang internasional. Sedangkan 763,507,135 kg of cargo movement in 2014, with 56.81% pergerakan kargo, tercatat sebesar 763.507.135 kg pergerakan of domestic cargo movement and 43.19% of international kargo di tahun 2014, dengan 56,81% merupakan pergerakan cargo movement. kargo domestik dan 43,19% pergerakan kargo internasional.
STRATEGI PENGEMBANGAN [G4-DMA] DEVELOPMENT STRATEGY [G4-DMA] Dengan melihat kondisi Perusahaan tahun 2014 dan untuk Regarding at the condition of the Company in 2014 and in menjawab tantangan yang semakin tinggi dalam bisnis order to meet the higher challenges in the airport business kebandarudaraan dan mewujudkan visi menjadi World Class and to realize the vision of becoming a World Class Company, Company, Angkasa Pura II telah merumuskan kebijakan Angkasa Pura II has set winning strategies, namely AP2WAY. winning strategies, yaitu AP2WAY. Penetapan strategi AP2WAY AP2WAY strategy is aimed to facilitate understanding of
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 57 bertujuan untuk memudahkan pemahaman terhadap strategi corporate strategy to enable effective implementation. perusahaan sehingga implementasi strategi dapat berjalan AP2WAY strategy consists of the following 6 key elements: secara efektif. Strategi AP2WAY mencakup 6 elemen penting Airport Best Practices, People, Process, World Class System, sebagai berikut Airport Best Practices, People, Process, World Asset, dan Yield. Class System, Asset, dan Yield.
Perubahan dinamika lingkungan industri transportasi khususnya The changing dynamics of the transport industry environment, angkutan udara, menuntut adanya pemenuhan kebutuhan dan particularly in air transportation, requires the fulfillment of harapan pelanggan selaku pengguna jasa kebandarudaraan. customer needs and expectations as users of airport services. Kualitas layanan dan pengembangan fasilitas kebandarudaraan Quality of service and development of airport facilities is an menjadi prioritas yang penting bagi Perseroan untuk important priority for the Company to be improved in order ditingkatkan guna memenuhi harapan dan tuntutan kebutuhan to meet the expectations and demands of customers. Along pelanggan. Seiring dengan perubahan regulasi terkait dengan with regulatory changes associated with the separation of Air adanya pemisahan Air Traffic Services (ATS) Provider yang Traffic Services (ATS) Provider previously managed by Angkasa sebelumnya dikelola oleh Angkasa Pura II beralih menjadi Pura II transfer to Perum LPPNPI or AirNav Indonesia, which Perum LPPNPI atau AirNav Indonesia, sehingga memberikan influenced revenues of aeronautics sector. pengaruh terhadap pendapatan sektor aeronautika.
Hal ini mendorong Perseroan untuk lebih fokus terhadap This encourages the Company to focus more on the activities kegiatan pengembangan jasa non-aeronautika. Strategi development of non-aeronautical services. Business pengembangan usaha difokuskan pada pengembangan usaha development strategy is focused on the development of eksisting dan pengembangan usaha baru. existing business and new business development.
a. Strategi Pengembangan Usaha Eksisting a. Existing Business Development Strategy Strategi pengembangan usaha eksisting dapat Existing business development strategies can be digambarkan bahwa secara umum sumber-sumber described that in general, revenue sources of Angkasa pendapatan Angkasa Pura II diperoleh dari beberapa Pura II is obtained from several airports service activities kegiatan pelayanan bandara seperti bagan berikut : such as shown in the following chart:
Tabel Karakteristik Tailored Business Stream Table of Characteristics of Tailored Business Stream
TBS 1) Konsumen Kompetisi Profitabilitas Proses operasi TBS 1) Consumer Competition Profitability Operational Process »» Konsumen langsung: »» Sifat kompetisi: »» Tarif dibatasi regulasi »» mengutamakan proses Airlines Monopolistik »» Peningkatan profit operasi yang efektif dan »» Konsumen tidak »» Pesaing : Bandar udara dapat diupayakan cepat tanpa mengurangi langsung : Penumpang lain di wilayah Indonesia melalui peningkatan kenyamanan dan sekitarnya volume tetapi sangat penumpang »» Direct consumer: Airlines dipengaruhi oleh 1 »» Indirect consumer: »» Type of competition: kapasitas Bandar udara »» Focus on effective Aeronautika non ATS Passenger Monopoly and swift operational Non-ATS Aeronautics »» Competitor: Other »» Tariff limited by process without airport in Indonesia and regulation reducing passenger surrounding areas »» Increase in profit can be comfort pursued through volume increase but is strongly influenced by the capacity of the airport
58 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Konsumen langsung: mitra »» Sifat kompetisi: »» Profitabilitas relative »» mengutamakan usaha Monopolistik tinggi karena tariff pelayanan prima »» Konsumen tidak »» Pesaing: Relatif tidak ditentukan oleh dalam menciptakan langsung: pengunjung ada pesaing PT Angkasa Pura II kenyamanan pengguna Bandar udara (Persero), namun Bandar udara »» Type of competition: pengembangan dibatasi 2 Direct consumer: Business Monopoly oleh luas area komersil »» Focus on service Airport partner »» Competitor: Relatively excellent in creating »» Indirect consumer: no competitors »» Profitability relatively comfort for airport user Airport visitor high due to independent decision on tariff by Angkasa Pura II, but growth is limited by the Non Aero commercial area width Konsumen langsung: mitra »» Sifat kompetisi: bebas »» Tarif ditentukan oleh »» Mengutamakan usaha »» Pesaing: Pengusaha harga pasar kelengkapan fasilitas »» Konsumen tidak property sejenis di »» Peningkatan volume yang sesuai kebutuhan langsung: pengguna sekitar Bandar udara tidak terbatas pada pengguna jasa serta jasa property kapasitas Bandar udara kerjasama yang optimal »» Type of competition: dengan pihak terkait 3 Property Direct consumer: Business Free »» Tariff determined by partner »» Competitor: Similar market price »» Focus on facilities »» Indirect consumer: property business »» Unlimited volume excellence according to Airport visitor around Airport area increase on airport consumer needs and capacity optimum cooperation with related parties Konsumen langsung: Cargo »» Sifat kompetisi: »» Profitabilitas relatif »» mengutamakan proses operator Monopolistik tinggi karena penentuan yang cepat, akurat, Konsumen tidak langsung: »» Pesaing: Relatif tidak tarif dilakukan oleh penanganan kargo yang pengguna jasa kargo ada pesaing PT Angkasa Pura II handal (Persero) Direct consumer: Cargo »» Type of competition: »» Peningkatan volume »» Focus on swift, accurate operator Monopoly tidak terbatas pada and reliable cargo Indirect consumer: cargo »» Competitor: Relatively kapasitas Bandar udara handling process 4 Cargo service consumer no competitors »» Profitability relatively high due to independent decision on tariff by Angkasa Pura II »» Unlimited volume increase on airport capacity
b. Strategi Pengembangan Usaha Baru b. Strategy for New Business Development Untuk mencapai cita-cita menjadi World Class Company To achieve the goal of becoming a World Class Company dan mewujudkan pelayanan berdasarkan standar World and actualize services based on standard of World Class Class Airport, Perusahaan akan melakukan strategi Airport, Company will perform gradual growth strategy pertumbuhan secara bertahap dengan fokus yang jelas with a clear focus on each stage. The Company sets the pada setiap tahapan. Perusahaan menetapkan strategi business growth strategy with the following stages: 1) pertumbuhan usaha dilakukan dengan tahapan sebagai Market Penetration; 2) Market Development; 3) Service berikut : 1) Market Penetration; 2) Market Development; Development; 4) Diversification. 3) Service Development; 4) Diversification.
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 59 Tabel Inisiatif Pertumbuhan Usaha Baru Table Initiatives of New Business Growth
Market Development Diversification »» Penambahan airline dan freighter baru – national/ »» Pengembangan airport training centre international »» Pengembangan aerospace park (Logistic) »» Penambahan tenant dan partner strategis lainnya »» Pengembangan fasilitas olahraga (golf, futsal, dll) »» Pengelolaan Bandar udara yang belum dikelola »» Pengembangan bisnis property/real estate pada aset-aset PT. Angkasa Pura II (Persero) (Bandar Udara Lampung, tanah di luar kawasan bandar udara Batam, dll) »» Pengembangan pusat perbelanjaan & rekreasi »» Addition of new airline and freighter - national/ »» Pengembangan airport convention centre (meeting, »» international convention, exhibiton, wedding, dll) »» Addition of other tenants and strategic partners »» Development of airport training centre ew M arket N ew »» Management of Airport that has not been managed yet »» Development of aerospace park (Logistics) by Angkasa Pura II (Lampung airport, Batam, etc) »» Development of sports facility (golf, indoor soccer, etc) »» Development of property/real estate business in land assets outside of airport area »» Development of shopping centre & recreation »» Development of airport convention centre (meeting, convention,exhibition, wedding, etc) Market Penetration Service Development »» Peningkatan kapasitas terminal penumpang, apron & »» Pengembangan terminal kargo modern (banded zone) runway »» Pengembangan integrated offices building »» Optimalisasi proses operasional/frekuensi penerbangan »» Pengembangan Check-in Lounge/CIP Lounge & pengembangan »» Revenue assurance management (Otomatisasi, e-kiosk perbaikan metode collection, dan proses pelayanan »» Komersialisasi ICT/Information Communication Technology penumpang) – termasuk bagi penumpang transit, PSC, (airport backbone, jaringan data, single antenna, common use dll check-in, Flight Information System, call centre, dll) »» Improvement of passenger terminal capacity, apron & »» Pengembangan e-payment dan e-commerce runway »» Pengembangan HUB airport (BSH dan Kualanamu) (atas »» Optimization of operational process/flight frequency masukan dari airline) »» Revenue assurance management (automation, »» Development of modern cargo terminal (bonded zone) improvement of collection method, and process of »» Development of integrated offices building
Current M arket Current passenger transit service, PSC, etc). »» Development of check-in lounge/CIP Lounge & development of e-kiosk »» Commercialization of ICT/Information Communication Technology (airport backbone, data network, single antenna, common-use check-in, Flight Information System, call centre, etc) »» Development of e-payment and e-commerce »» Development of HUB airport (BSH and Kualanamu) (input from airlines) Current Services New Services
DISTRIBUSI NILAI EKONOMI (G4-EC1) DISTRIBUTION OF ECONOMIC VALUE (G4-EC1)
Upaya berbagai perbaikan baik fasilitas atau sarana bandar Effort of various improvements airport facilities and the udara maupun pelayanan pengelolaan kebandarudaraan airport management services provide a positive impact on memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan the increase in Company’s revenues. Therefore, increase Perusahaan. Hal tersebut pada akhirnya meningkatkan the ability of the Company to contribute to stakeholders. At kemampuan Perusahaan untuk memberikan kontribusi kepada the same time, Angkasa Pura II is also able to increase the pemangku kepentingan. Pada saat yang sama, Angkasa Pura contribution of the Company in Corporate Social Responsibility II juga mampu meningkatkan kontribusi Perseroan dalam (CSR) through the Partnership and Community Development kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui Program Program (PKBL). In general, this condition will also increase Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Secara umum kondisi the economic value that can be received by stakeholders. ini juga akan meningkatkan nilai ekonomi yang dapat dinikmati oleh pemangku kepentingan.
60 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Kinerja ekonomi tahun 2014, Angkasa Pura II membukukan Economic performance in 2014, Angkasa Pura II recorded pendapatan usaha sebesar Rp665,23 miliar atau meningkat operating revenue of Rp665.23 billion, an increase of 15.82% sebesar 15,82% dibandingkan tahun 2013. Semua segmen compared to 2013. All business segments increased revenue usaha mengalami peningkatan pendapatan di tahun 2014 in 2014 which was the largest increase of non-aeronautical dimana peningkatan terbesar adalah dari pendapatan non- revenue amounted Rp345.96 billion or an increase of 26.38% aeronautika sebesar Rp345,96 miliar atau meningkat sebesar compared to 2013. In 2014, aeronautical revenue increased 26,38% dibandingkan tahun 2013. Di tahun 2014, pendapatan by Rp295.06 billion or 10.54% and cargo revenue increased aeronautika meningkat sebesar Rp295,06 miliar atau sebesar by Rp24.21 billion or 25.39% compared to 2013. 10,54% dan pendapatan kargo meningkat sebesar Rp24,21 miliar atau sebesar 25,39% dibandingkan tahun 2013.
Sedangkan Angkasa Pura II berhasil membukukan laba bersih While Angkasa Pura II recorded a net income of Rp1,098.72 sebesar Rp1.098,72 miliar. Laba bersih tersebut meningkat billion. The net income increased by Rp65.32 billion, or sebesar Rp65,32 miliar atau sekitar 6,33% dibandingkan tahun approximately 6.33% compared to 2013 which was recorded 2013 yang tercatat sebesar Rp1.032,75 miliar. Peningkatan at Rp1,032.75 billion. The increase in Profit Before Tax and pada Laba Sebelum Pajak dan Laba Usaha yang paling Operating Income was the most important increase of the utama meningkatkan Laba Bersih Perseroan di tahun 2014. Company’s Net Income in 2014. In terms of assets, in 2014 Dari sisi asset, tahun 2014 tercatat sebesar Rp15.307,84 amounted to Rp15,307.84 billion, an increase of Rp1,930.23 miliar, meningkat sebesar Rp1.930,23 miliar atau 14,43% billion or 14.43% compared to 2013 by Rp13,377.61 billion. dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp13.377,61 miliar.
Berikut secara ringkas, kinerja keuangan Perseroan yang The following is the financial performance of the Company menggambarkan pencapaian perolehan nilai ekonomi that describes the achievement of the economic value in 2014. perusahaan pada tahun 2014.
Tabel Ikhtisar Keuangan dan Operasional Perusahaan Table of Overview of Financial and Company’s Operations Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah) | Performance of Balance Sheet (in billion Rupiah) 2013 2014 Aset | Assets 13.377,61 15.307,84 Liabilitas | Liabilities 1.251,65 2.111,89 Ekuitas | Equity 12.125,96 13.195,95 Kinerja Laba Rugi (dalam miliar Rupiah) | Performance of Profit Loss (in billion Rupiah) Pendapatan Usaha | Operating Income 4.205,92 4.871,15 Laba Sebelum Pajak | Profit Before Tax 1.499,34 1.552,60 Laba (Rugi) Bersih | Net Profit (Loss) 1.032,75 1.098,07 Laba Komprehensif Tahun Berjalan | Comprehensive Profit in Current Year 1.021,53 1.092,80 Kinerja Operasional | Operational Performance Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute) | Aircraft Movement (in Rute) 647.343 630.584 Pergerakan Penumpang (dalam satuan Pax) | Passenger Movement (in Pax) 86.341.507 85.131.033 Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg) | Cargo Movement (in Kg) 765.812 763.507
Dengan pertumbuhan pendapatan sebagai perolehan nilai With revenue growth as the acquisition of the economic ekonomi Perseroan, Angkasa Pura II mempunyai kesempatan value of the Company, Angkasa Pura II has the opportunity dalam mendistribusikan nilai-nilai ekonomi kepada para to distribute economic value to the stakeholders. As a pemangku kepentingan. Sebagai bentuk komitmen dalam commitment in fulfilling our responsibility to the interests memenuhi tanggung jawab Perusahaan terhadap kepentingan of the stakeholders, Angkasa Pura II seeks to distribute para pemangku kepentingan, Angkasa Pura II berupaya untuk economic value obtained during the operational period of mendistribusikan nilai ekonomis yang diperoleh selama a year in the form of benefits. From the following table is setahun periode operasional dalam bentuk manfaat. Dari tabel presented the amount of economic value distributed to the berikut disajikan jumlah nilai-nilai ekonomi yang didistribusikan stakeholders, including partners, employees, shareholders, kepada para pemangku kepentingan, yang meliputi mitra creditors, government, and community. kerja, karyawan, pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan masyarakat.
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 61 Tabel Kinerja Ekonomi dan Distribusi Nilai Ekonomi Table of Economic Performance and Distribution of (dalam Rp juta) Economic Value (in million Rp) Nilai Ekonomi yang Dihasilkan (dalam miliar Rupiah)
Economic Value Generated (in billion Rupiah) Penerimaan dari Pelanggan | Receipts from Customers 4.321,44 4.558,18
Penerimaan Lainnya | Other Receipts 167,84 208,49
Penerimaan dari Pihak Berelasi | Proceeds from Related Parties 82,83 125,59 Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan | Total of Economic Value Generated 4.572,11 4.892,26 Distribusi Nilai Ekonomi (dalam miliar Rupiah)
Distribution of Economic Value (in billion Rupiah) Pembayaran Pemasok & Pihak ketiga lain | 1.048,75 643,84 Payment of Suppliers and Other Third Parties Pembayaran Karyawan | Employee Payment 1.262,68 1.005,87 Pembayaran Lainnya | Other Payments 56,30 59,33 Pembayaran dividen | Payment of Dividends 446,69 367,31 Pembayaran pajak | Tax Payment 549,79 624,43 Jumlah Distribusi Nilai Ekonomi | Total Distribution of Economic Value 3.364,21 2.700,78 Nilai Ekonomi yang Ditahan 1.207,90 2.191,48 Economic Value Retained
KONTRIBUSI PADA NEGARA CONTRIBUTION TO THE STATE
Sebagai salah satu BUMN yang berusaha dalam bidang As one of the State-Owned Enterprises (BUMN) that seeks in usaha pengelolaan Jasa Kebandarudaraan, Angkasa Pura II business management of Airport Services, Angkasa Pura II terus memberikan kontribusi kepada negara dalam berbagai continue to contribute to the country in various forms, including bentuk, mencakup Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB) dan Non-Tax Income State (PNPB) and various types of taxes in berbagai jenis pajak sesuai ketentuan peraturan perundang- accordance with legislation. Tax payments have been fulfilled undangan. Pembayaran pajak yang telah ditunaikan kepada kas to the state treasury for 2014 reached Rp624.43 billion, while negara untuk tahun 2014 mencapai Rp624,43 miliar, sedangkan tax payments in 2013 amounted to Rp549.79 billion. pembayaran pajak tahun 2013 sebesar Rp549,79 miliar.
Kontribusi keuangan langsung yang dibayarkan Perseroan Direct financial contribution paid by the Company to the state kepada negara selain pembayaran pajak yakni dividen. Hal other than the tax payment is dividend. This, because the ini, karena Pemerintah Indonesia selaku pemegang saham Indonesian government as the major shareholder with the utama dengan komposisi kepemilikan sebesar 70%. Sesuai composition of 70% ownership. In accordance with the decision dengan keputusan RUPS terhadap penggunaan laba tahun buku of RUPS on the profit use of financial year 2013 and 2012, 2013 dan 2012, secara berurutan pembagian dividen sebesar in respectively dividend amounted to Rp367.31 billion and Rp367,31 miliar dan Rp446,69 miliar. Adapun pembayaran Rp446.69 billion. As for the dividend payments fulfilled to dividen yang ditunaikan kepada negara untuk laba bersih the state for comprehensive net profit for the financial year komprehensif tahun buku 2013 dan 2012. 2013 and 2012.
Dengan demikian, jumlah keseluruhan kontribusi Angkasa Thus, the total of Angkasa Pura II contribution to the state Pura II kepada negara yang telah dibayarkan pada tahun 2014 that has been paid in 2014 amounted to Rp991.74 billion, sebesar Rp991,74 miliar, sedangkan kontribusi Perseroan while the contribution of the Company to the state in 2013 kepada negara tahun 2013 sebesar Rp996,48 miliar. Dalam amounted to Rp996.48 billion. In realizing all operations as in merealisasikan seluruh kegiatan operasional sebagaimana previous years, the Company does not receive direct assistance tahun-tahun sebelumnya, Perseroan tidak menerima bantuan from the state. [G4-EC4] langsung dari negara. [G4-EC4]
62 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Kontribusi Kepada Masyarakat Contribution to the Community
Pelaksanaan tanggung jawab perusahaan diharapkan mampu The implementation of corporate responsibility is expected to mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas dan mampu achieve quality growth and able to balance the success of the menyeimbangkan keberhasilan kinerja yang diukur dengan performance as measured by profit, balanced with the success perolehan laba, diimbangi dengan keberhasilan menjaga of preserving the environment and the success of promoting lingkungan hidup dan keberhasilan memajukan kehidupan the people’s life in the area around operational. Angkasa Pura masyarakat di daerah sekitar operasional. Angkasa Pura II II consistently demonstrates a high commitment to continue to konsisten menunjukkan komitmennya yang tinggi untuk grow and develop together with the local community wherever terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar the work unit operates. di manapun unit kerja beroperasi.
Bagi Angkasa Pura II, pelaksanaan tanggung jawab sosial For Angkasa Pura II, the implementation of social responsibility merupakan investasi sosial melalui pendalaman hubungan is a social investment through the deepening of mutual relations timbal balik dengan masyarakat sekitar serta bekerjasama with the surrounding communities and in collaboration with dengan berbagai pihak seperti pemerintah, lembaga swadaya various stakeholders such as governments, non-governmental masyarakat (LSM), organisasi massa (ormas), dan lain-lain. organizations (NGOs), mass organizations (ormas), and others. Dalam implementasi pelaksanaan CSR, Angkasa Pura II In the implementation of CSR, Angkasa Pura II refers to the mengacu pada Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: Decision Letter of the State Minister of SOE Number PER-05/ PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program MBU/2007 dated 27 April 2007 regarding Partnership and Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Community Development Program (PKBL).
Untuk memastikan pencapaian tujuan strategis pelaksanaan To ensure the achievement of the strategic objectives of program tanggung jawab sosial perusahaan tersebut, corporate social responsibility program, Angkasa Pura II Angkasa Pura II senantiasa mengembangkan program dengan continues to develop program by considering the positive mempertimbangkan dampak positif bagi seluruh pemangku impact for all stakeholders and the continuing benefits of kepentingan dan berlanjutnya manfaat pelaksanaan program the program implementation for growth and development bagi tumbuh dan berkembangnya kemandirian komunitas of the community self-reliance. Through tripple bottom lines sekitar. Melalui pendekatan triplle bottom lines yang meliputi approach that includes economic indicators, environmental kinerja ekonomi (economic indicators), kinerja lingkungan indicators, and social indicators, it is expected the existence (environmental indicators), dan kinerja sosial (social of Angkasa Pura II is not only beneficial to the shareholders, indicators), diharapkan keberadaan Angkasa Pura II tidak but also to broader stakeholders namely customer/consumer, hanya bermanfaat bagi para pemegang saham (shareholders), community, and environment. In other words, Angkasa Pura II tetapi juga kepada pemangku kepentingan (stakeholders) strives to maximize the Company’s profit in line with the aim yang lebih luas yaitu Pelanggan/konsumen, masyarakat, dan to provide maximum benefit to people, and planet. [G4-DMA] lingkungan. Dengan kata lain, Angkasa Pura II berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet). [G4-DMA]
Angkasa Pura II menyakini implementasi CSR akan memberikan Angkasa Pura II believes CSR implementation will provide banyak manfaat bagi Angkasa Pura II. Keberhasilan many benefits for Angkasa Pura II. Successful implementation implementasi CSR dalam jangka panjang diyakini berpengaruh, of CSR in the long term is believed to be influential, especially terutama pada aspek tumbuhnya kepercayaan, terciptanya in the aspect of trust, the creation of harmony and enhance keharmonisan dan meningkatkan reputasi yang pada the reputation which in turn has implications on the creation gilirannya memiliki implikasi pada penciptaan nilai tambah of added value that encourage stability and smoothness of yang mendorong kelancaran kestabilan dan pertumbuhan the Company’s business growth. usaha Perusahaan.
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT [G4-EC7] (G4-SO1) ECONOMIC COMMUNITY EMPOWERMENT [G4-EC7] (G4-SO1) Salah satu sasaran konsep CSR dalam Program Kemitraan One of the goals of CSR concept in the Partnership and dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah kesejahteraan (Economic Community Development Program (PKBL) is welfare (Economic Empowerment). Konsep CSR ini diimplementasikan dalam Empowerment). The concept of CSR is implemented in the bentuk Program Kemitraan melalui pembinaan dan form of the Partnership Program through economic community pengembangan ekonomi masyarakat dengan pemberian development with the provision of capital, the increase of bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan membangkitkan competence, and the entrepreneurial spirit development. jiwa wirausaha.
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 63 Hal ini sejalan dengan tujuan dasar implementasi CSR, bahwa This is in line with the basic purpose of CSR implementation, Angkasa Pura II sebagai entitas bisnis kebandarudaraan which Angkasa Pura II as a business entity of airport must mesti memiliki kontribusi dalam pembangunan ekonomi have contribution to sustainable economic development by berkelanjutan dengan membantu meningkatkan dan helping to improve and empower the community and become memberdayakan masyarakat menjadi komunitas yang mandiri economically independent communities. To foster a conducive secara ekonomi. Untuk membina hubungan yang kondusif relationship with the community surrounding the operational dengan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya, Angkasa area, Angkasa Pura II realizes various activities of community Pura II merealisasikan berbagai kegiatan pengembangan economic potential development with a purpose, improving potensi ekonomi masyarakat dengan satu tujuan, meningkatkan the ability of small and medium enterprises (SMEs) units to kemampuan unit-unit usaha kecil dan menengah (UKM) be able to grow and develop into strong and independent agar mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha businesses. To realize the development program, Angkasa yang tangguh dan mandiri. Untuk merealisasikan program Pura II has established a special unit that handles fund pengembangan, Angkasa Pura II telah membentuk unit khusus management of the Partnership and Community Development yang menangani Pengelolaan dana Program Kemitraan dan Program (PKBL). Bina Lingkungan (PKBL).
Dana untuk Program Kemitraan bersumber dari Saldo The fund for Partnership Program is sourced from Initial Awal, Alokasi bagian Laba Perusahaan, Pengembalian Balance, Company Profit Allocation, Payment on Principal Loan, Pokok Pinjaman, Kelebihan Angsuran, Pembayaran Piutang Installment Excess, Payment on Non-Performing Receivables, Bermasalah, Jasa Administrasi Pinjaman dan Pendapatan Loan Administration Services, and Giro Service Income. Jasa Giro. Penggunaan dana pada program kemitraan Partnership program funds are utilized for loan disbursement diperuntukan untuk Penyaluran kepada Mitra Binaan, Hibah to Program Partners, Grants, and Operational Expenses. The dan Biaya Operasional. Dari jumlah dana yang tersedia tersebut total fund available have been disbursed to the program telah disalurkan kepada para mitra binaan yang berada di partners around the working areas of PT. Angkasa Pura II sekitar wilayah kerja PT. Angkasa Pura II (Persero) sebesar (Persero) amounted to Rp36,828,000,000.00 in 2014. [G4-EC8] Rp36.828.000.000,00 pada tahun 2014. [G4-EC8]
PENYALURAN PROGRAM KEMITRAAN DENGAN SESAMA DISBURSEMENT OF PARTNERSHIP PROGRAM WITH BUMN BUMN
Kerjasama penyaluran program kemitraan telah dilaksanakan Cooperation in partnership program disbursement has been sejak tahun 2009 dengan Perusahaan Modal Ventura Daerah conducted since 2009 with Regional Ventures Capital Company (PMVD) yaitu PT. Sarana Jabar Ventura dan PT. Sarana Riau (PMVD) namely PT. Sarana Jabar Ventura and PT. Sarana Riau Ventura yang merupakan anak perusahaan PT. Bahana Artha Ventura that are subsidiaries of PT. Bahana Artha Ventura Ventura (BAV) sebagai BUMN Penyalur. (BAV) as BUMN Distributor.
Untuk tahun 2014, kerjasama penyaluran program kemitraan For 2014, the cooperation of disbursement of partnership program telah dilaksanakan dengan PT. Bahana Artha Ventura dengan has been implemented by PT. Bahana Artha Ventura with total total penyaluran dana sebesar Rp17.500.000.000,00 terdiri dari: disbursements amounted to Rp 17,500,000,000.00 consist of: 1. PT. Sarana Jakarta Ventura Rp 1.500.000.000,00 1. PT. Sarana Jakarta Ventura Rp 1,500,000,000.00 2. PT. Sarana Kalbar Ventura Rp 3.000.000.000,00 2. PT. Sarana Kalbar Ventura Rp 3,000,000,000.00 3. PT. Sarana Sumut Ventura Rp 2.500.000.000,00 3. PT. Sarana Sumut Ventura Rp 2,500,000,000.00 4. PT. Sarana Sumbar Ventura Rp 3.000.000.000,00 4. PT. Sarana Sumbar Ventura Rp 3,000,000,000.00 5. PT. Sarana Riau Ventura Rp 2.500.000.000,00 5. PT. Sarana Riau Ventura Rp 2,500,000,000.00 6. PT. Sarana Jabar Ventura Rp 2.500.000.000,00 6. PT. Sarana Jabar Ventura Rp 2,500,000,000.00 7. PT. Sarana Jambi Ventura Rp 2.500.000.000,00 7. PT. Sarana Jambi Ventura Rp 2,500,000,000.00
MITRA BINAAN PROGRAM PARTNERS Jumlah mitra binaan yang mendapat penyaluran dana pinjaman Total program partners that received loan from the partnership dari program kemitraan pada tahun 2013 adalah 702 mitra program in 2013 were 702 partners, located throughout binaan yang tersebar di wilayah kerja PT. Angkasa Pura II working areas of Angkasa Pura II. The disbursement of the loan (Persero). Penyaluran dana pinjaman terhadap 702 mitra covered some business sectors, i.e. 103 partners in industrial binaan mencakup sektor usaha antara lain: 103 mitra binaan sector, 443 partners in trading sector, 113 partners in services sektor industri, 443 mitra binaan sektor perdagangan, 113 sector, 13 partners in plantation sector, 9 partners in farms mitra binaan sektor Jasa, 13 mitra binaan sektor perkebunan, 9 sector, 15 trained partners in other sectors and 3 partners in mitra binaan sektor peternakan, 15 mitra binaan sektor lainnya agricultural and fisheries sectors, respectively. dan masing-masing 3 mitra binaan pada sektor pertanian dan sektor perikanan.
64 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Secara rinci penyaluran yang telah dilakukan dari tahun 1991 In detail, the disbursement has been done from 1991 till 2013 s.d 2013 dan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini : and 2014 can be seen in the following table:
Tabel Berdasarkan Sektor Usaha Mitra Binaan Based On Partner Business Sector 1991 s.d 2013 | 1991 until 2013 2014 TOTAL
SEKTOR USAHA MITRA BINAAN JUMLAH UNIT JUMLAH UNIT JUMLAH UNIT MITRA BINAAN MITRA BINAAN MITRA BINAAN Partners Business Sector Rp Rp Rp Total of Partner Based On Partner Based On Partner Unit Business Sector Business Sector SEKTOR USAHA INDUSTRI 1.254 33.264.668.000 172 5.098.500.000 1.426 38.363.168.000 Industry Business Sector SEKTOR USAHA PERDAGANGAN 11.888 168.079.311.000 485 16.588.500.000 12.373 184.667.811.000 Trading Business Sector SEKTOR USAHA PERTANIAN 9.948 57.654.000.000 20 895.000.000 9.968 58.549.000.000 Agriculture Business Sector SEKTOR USAHA PERTERNAKAN 165 2.578.800.000 17 520.000.000 182 3.098.800.000 Livestock Business Sector SEKTOR USAHA PERKEBUNAN 16 1.073.000.000 11 1.425.500.000 27 2.498.500.000 Plantation Business Sector SEKTOR USAHA PERIKANAN 77 1.231.200.000 160 795.000.000 237 2.026.200.000 Fishery Business Sector SEKTOR USAHA JASA 1.469 37.722.050.000 172 8.615.500.000 1.641 46.337.550.000 Service Business Sector SEKTOR USAHA LAINNYA 703 30.481.112.000 69 2.890.000.000 772 33.371.112.000 Others Business Sector JUMLAH | Total 24.818 294.736.641.000 1,106 36.828.000.000 26.626 368.912.141.000
Tabel Berdasarkan Cabang Bandara Based On Partner Business Sector 1991 s.d 2013 | 1991 until 2013 2014 JUMLAH JUMLAH JUMLAH WILAYAH NO UNIT MITRA UNIT MITRA UNIT MITRA Region BINAAN Rp BINAAN Rp BINAAN Rp Total of Total of Total of Partner Unit Partner Unit Partner Unit 1 KANTOR PUSAT | Head Office 15,255 159,832,575,000 137 17,500,000,000 15,392 177,332,575,000 2 SOEKARNO-HATTA 1,626 41,941,300,000 276 3,369,000,000 1,902 45,310,300,000 3 HALIM PERDANAKUSUMA 755 10,311,500,000 63 1,525,000,000 828 11,836,500,000 4 SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II 1,281 21,706,550,000 51 1,830,000,000 1,332 23,536,550,000 5 SUPADIO 1,075 14,729,016,000 80 1,513,000,000 1,155 16,242,016,000 6 KUALANAMU 904 16,959,000,000 78 2,060,000,000 982 19,019,000,000 7 MINANGKABAU 1,125 12,303,750,000 74 1,500,000,000 1,199 13,803,750,000 8 SULTAN SYARIF KASIM II 1,115 15,254,950,000 107 1,801,000,000 1,222 17,055,950,000 9 HUSEIN SASTRANEGARA 805 18,530,000,000 52 1,480,000,000 857 20,010,000,000 10 SULTAN ISKANDAR MUDA 928 10,486,500,000 48 1,230,000,000 976 11,716,500,000 11 RAJA HAJI FASIBILILAH 363 4,126,500,000 33 1,027,000,000 396 5,153,500,000 12 DEPATI AMIR 132 2,382,000,000 40 803,000,000 172 3,185,000,000 13 SULTAN THAHA 156 3,520,500,000 67 1,190,000,000 223 4,710,500,000 JUMLAH | Total 25,520 3332,084,141,000 1,106 36,828,000,000 16,626 368,912,141,000
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT [G4-EC7] SOCIAL LIVELIHOOD IMPROVEMENT [G4-EC7]
Keberlangsungan bisnis Perusahaan tidak lepas dari partisipasi The continuity of the Company’s business can not be separated masyarakat dalam menggunakan jasa kebandarudaraan from community’s participation in using the airport services dan dan moda transportasi udara. Partisipasi dan dukungan and air transportation. Participation and support of the
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 65 masyarakat terhadap pencapain kinerja Perusahaan community in the achievement of the Company’s performance menuntut Angkasa Pura II untuk memberikan imbal balik demanded Angkasa Pura II to provide benefit feedback to the manfaat kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab community as a form of social responsibility. sosial kemasyarakatan.
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dalam Implementation of corporate social responsibility in supporting mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat social livelihood improvement carried out in the form of dilaksanakan dalam bentuk Program Bina Lingkungan untuk Community Development Program for the social. Realization sosial kemasyarakatan. Realisasi penyaluran dana program bina of fund disbursement of environmental development program lingkungan yang berada di sekitar wilayah kerja PT. Angkasa that were around the working area of PT. Angkasa Pura II Pura II (Persero) sebesar Rp 33.394.913.784,00 pada tahun 2014. (Persero) amounted to Rp 33,394,913,784.00 in 2014. In Secara rinci penyaluran yang telah dilakukan dari tahun 2002 detail, the disbursement has been done from 2002 till 2013 s.d 2013 dan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini : and 2014 can be seen in the following table:
Tabel Berdasarkan Jenis Bantuan Table of Type of Assistance TAHUN | Year JENIS BANTUAN 2002 s.d 2013 JUMLAH | Total Type of Assistance 2014 2002 until 2013 BANTUAN KORBAN BENCANA ALAM 3.853.023.856 2.149.733.165 6.002.757.471 Victims Of Natural Disasters Assistance BANTUAN PENDIDIKAN/PELATIHAN 14.136.283.165 10.329.944.735 24.466.227.900 Education / Training Assistance BANTUAN PENINGKATAN KESEHATAN 25.662.098.901 4.492.099.683 30.153.198.591 Improved Health Assistance BANTUAN PENGEMBANGAN PRASARANA DAN SARANA UMUM 16.811.300.229 12.251.405.683 29.062.705.912 Development Of Infrastructure And Public Facilities Assistance BANTUAN SARANA IBADAH 16.805.754.981 2.367.247.656 19.173.002.637 Means Of Worship Assistance BANTUAN PELESTARIAN ALAM 3.577.903.854 937.980.500 4.515.884.354 Conservation Assistance BANTUAN PENGENTASAN KEMISKINAN 11.654.000 866.501.905 878.155.905 Poverty Reduction Assistance JUMLAH | Total 80.858.018.986 33.394.913.784 114.252.932.770
Tabel Berdasarkan Cabang Bandara Table of Based On Branch of Airports TAHUN | Year WILAYAH NO 2002 s.d 2013 JUMLAH | Total Region 2014 2002 until 2013 1 KANTOR PUSAT | Head Office 39.342.946.698 12.136.671.831 51.479.618.529 2 SOEKARNO-HATTA 11.417.289.510 2.935.271.297 14.352.560.807 3 HALIM PERDANAKUSUMA 1.141.760.300 1.318.076.750 2.459.837.050 4 SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II 3.258.612.975 1.330.686.000 4.589.837.050 5 SUPADIO 3.722.929.750 856.596.200 4.579.525.950 6 KUALANAMU 6.379.095.874 5.538.258.100 11.917.353.974 7 MINANGKABAU 2.448.164.000 1.339.354.000 3.787.518.000 8 SULTAN SYARIF KASIM II 2.222.065.400 1.007.072.086 3.235.137.486 9 HUSEIN SASTRANEGARA 2.687.138.760 1.154.087.545 3.841.226.305 10 SULTAN ISKANDAR MUDA 2.998.252.398 1.755.412.500 4.753.664.898 11 RAJA HAJI FASIBILILAH 1.587.313.796 1.142.328.000 2.729.641.796 12 DEPATI AMIR 1.933.697.075 1.319.577.000 3.253.274.075 13 SULTAN THAHA 1.712.752.450 1.561.522.475 3.274.274.925 JUMLAH | Total 80.858.018.986 33.394.913.784 114.252.932.770
66 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II BUMN PEDULI BEASISWA PENDIDIKAN BUMN PEDULI BEASISWA PENDIDIKAN
Berdasarkan Surat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara According to the Letter of Statement of the State Minister of Nomor : S-790/MBU/2009 Tanggal 19 Oktober 2009, PT. State-Owned Enterprise No. S-790/MBU/2009 on October 19, Angkasa Pura II (Persero) ditugaskan melaksanakan Program 2009, PT. Angkasa Pura II (Persero) was assigned to carry out BUMN Peduli Beasiswa Pendidikan. Jumlah Dana untuk program BUMN Peduli Beasiswa Pendidikan Program. The total fund dimaksud sebesar Rp 85.000.000.000,00 (delapan puluh lima for the specified program is Rp 85,000,000,000.00 (eighty-five miliar rupiah) yang telah diterima oleh PT. Angkasa Pura II billion rupiahs) which has been received by PT. Angkasa Pura (Persero) pada tanggal 11 Mei 2010 melalui Pokja BUMN Peduli II (Persero) on May 11, 2010 by Pokja BUMN Peduli Beasiswa Beasiswa Pendidikan. Dana Program BUMN Peduli Beasiswa Pendidikan. The fund was distributed to Universities gradually, Pendidikan disalurkan ke Perguruan Tinggi secara bertahap, in which Rp 82,284,302,940.00 has been distributed to 27 kondisi sampai dengan Desember 2014 telah disalurkan kepada State Universities by December 2014. 27 Perguruan Tinggi Negeri sebesar Rp82.284.302.940,00.
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 67 Kepedulian Terhadap Lingkungan Concern to the Environment
Kerusakan lingkungan tidak hanya memberikan efek negatif Environmental damage not only brings the negative effects saat ini namun juga membawa efek jangka panjang bagi this time but also brings long-term effects for the sustainability keberlangsungan kehidupan generasi yang akan datang. Untuk of the lives of generations in the future. Therefore, Angkasa itu Angkasa Pura II memiliki komitmen untuk turut serta dalam Pura II has commitment to participate in effort to reduce the upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. negative impact on the environment.
Secara umum, kegiatan operasional Perusahaan tidak In general, the operational activities of the Company do not memberikan dampak signifikan secara langsung terhadap provide direct significant impact on the environment. However, lingkungan hidup. Namun demikian, Perusahaan memiliki the Company has a strong commitment to the implementation komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan CSR terkait of CSR related to the environment and concern for the dengan lingkungan hidup dan kepedulian terhadap kelestarian preservation of nature. Care and commitment is manifested in alam. Komitmen dan kepedulian tersebut diwujudkan dalam the implementation of the Community Development Program pelaksanaan Program Bina Lingkungan (BL). Pada tahun 2014, (BL). In 2014, the Community Development activities related kegiatan Bina Lingkungan terkait pelestarian alam yang telah to nature conservation have been carried out by the Company dilakukan oleh Perusahaan antara lain: penghijauan atau include: greening or tree planting, provision of garbage bins penanaman pohon, penyediaan bak sampah dan konservasi and animal conservation. hewan.
KOMITMEN MENJAGA LINGKUNGAN [G4-DMA] COMMITMENT TO NURTURE THE ENVIRONMENT [G4-DMA]
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap Implementation of corporate social responsibility towards the lingkungan merupakan tindak lanjut atas ketentuan dalam environment is a follow-up to the provisions of Law No. 40 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Year 2007 on Limited Liability Company, namely the Social yakni Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan and Environmental Responsibility of the Company (TJSL) is (TJSL) adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam the Company’s commitment to participate in the sustainable
68 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan economic development to improve the quality of beneficial kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik life and environment, both for the Company, local community, bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun pada and society in general and Decree of the State Minister of masyarakat pada umumnya dan Surat Keputusan Menteri State-Owned Enterprises No. PER-05/MBU/2007 dated April Negara BUMN Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 27, 2007 on the Partnership and Community Development 2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program (PKBL).
Komitmen PT Angkasa Pura II (Persero) untuk tetap menjaga The commitment of PT Angkasa Pura II (Persero) to be dan mempertahankan sekaligus pelestarian lingkungan responsible towards the environment is stated in the Company telah dituangkan dalam Peraturan Perusahaan Nomor Regulation No. 38 regarding the Eco-Airport Master Plan 38 Tentang Master Plan Eco-Airport PT AngkasaPura II of PT Angkasa Pura II (Persero), which is stipulated in the (Persero) yang ditetapkan dalam Keputusan Direksi Nomor: Board of Directors Decision Number KEP.02.04/10/2012. The KEP.02.04/10/2012. Tujuan dan inisiatif dari Master Plan Eco- objectives and initiatives of the Eco-Airport Master Plan is Airport adalah untuk melindungi lingkungan dari pengaruh to protect the environment from the critical impacts arising dampak penting pengoperasian serta pengembangan bandar from the operations and development of airports based on udara yang didasarkan pada kerangka pengelolaan lingkungan the environmental management framework at the airports di bandar udara dan sekitarnya. and surrounding areas.
Lebih lanjut, Angkasa Pura II telah melakukan upaya untuk Furthermore, Angkasa Pura II has conducted the initiatives mengembangkan konsep bandar udara yang mendukung to develop airport concept that supporting the natural pelestarian alam dan ramah lingkungan, antara lain: preservation and environmental friendly, among others: 1. Konsep Airport Garden dan Eco Airport 1. Airport Garden and Eco Airport Concept Pengembangan bandar udara yang dimiliki Angkasa Pura Development of airports owned by Angkasa Pura II have II telah menggunakan konsep airport garden dengan used the airport garden concept by providing water memberikan ruang/daerah resapan air dan tataruang absorption space/area and garden atmosphere spatial bandara bernuansa taman. plan for airport. 2. Desain Bangunan Ramah Lingkungan 2. Environmental Friendly Building Design Desain bangunan bandar udara dengan tema ramah The design of airport buildings with environmental lingkungan telah diterapkan di beberapa bandar udara friendly themes has been applied in several airports, e.g. antara lain Bandar Udara Kualanamu dan pengembangan Kualanamu Airport and development of Soekarno-Hatta Bandar Udara Soekarno-Hatta. Spesifikasi yang diterapkan Airport. The specifications applied are among others: antara lain: • The roofs have modern style by utilizing the • Atap bangunan bergaya modern dengan pemanfaatan outer lights in the day time, therefore it can save sinar dari luar untuk penerangan siang hari, sehingga electrical power. terdapat penghematan energi listrik. • Transparent glass walls in the building to enable • Dinding kaca bangunan yang transparan sehingga lights entering through. memungkinkan cahaya masuk kedalam bangunan. 3. Pengelolaan Limbah/Sampah Air (Cair) 3. Waste/Trash Management (Liquid) 4. Sistem water treatment sehingga air dapat dikembalikan 4. Water treatment system, thus, the water is able to ke alam dengan aman sebagai penyiraman tanaman dan safely return to the nature by having it as the plantation taman bandara. watering in airport’s garden. 5. Pengelolaan Limbah/Sampah Padat 5. Waste/ Solid Waste Management 6. Pengelolaan Limbah padat melalui proses pembakaran 6. The solid waste management by burning process to untuk menghilangkan endemi penyakit dari daerah lain, remove endemic disease from other region, particularly khususnya dari luar negeri. from abroad.
PENGGUNAAN ENERGI RAMAH LINGKUNGAN UTILIZATION OF ENVIRONMENTAL FRIENDLY ENERGY
Angkasa Pura II dalam menjalankan operasional usaha jasa Angkasa Pura II in carrying out the airport services operations kebandarudaraan tidak menggunakan material dan energi does not utilize direct materials and energy, but use the langsung, namun menggunakan energi tidak langsung berupa indirect energy in the form of electrical power supplied by energi listrik yang dipasok oleh PT PLN (Persero). Salah satu PT PLN (Persero). One of the realization of awareness to wujud kepedulian terhadap energy ramah lingkungan melalui environmental energy through energy saving efforts is the upaya penghematan energi yaitu pemasangan taxiway light installation of taxiway light in Soekarno-Hatta Airport, which di Bandara Soekarno-Hatta sudah menggunakan lampu jenis using the energy saving type of LED lamps. [G4-EN2, G4-EN6] LED yang lebih hemat energi. [G4-EN2, G4-EN6]
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 69 Total penggunaan energi listrik untuk 12 bandara yang dimiliki The total electrical energy use to 12 airports owned by oleh Angkasa Pura II selama tahun 2014 sebesar 292.506.952 Angkasa Pura II during 2014 amounted to 292,506,952 KWH, sedangkan penggunaan energi listrik tahun 2013 sebesar KWH, while the use of electrical energy in 2013 amounted 278.204.050 KWH. to 278,204,050 KWH.
Tabel Penggunaan Energi Listrik di 12 Bandara Table of Electrical Energy Use in 12 Airports Pemakaian Listrik (Kwh) Bandara Pasokan Daya PLN Electricity Usage (Kwh) No. Airport PLN Power Supply 2013 2014 1 Soekarno Hatta - Tangerang 35 MVA 203.877.120 205,973,760 2 Halim Perdanakusuma - Jakarta 3,8 MVA 1.515.600 9,208,532 3 Husein Sastranegara - Bandang 555 KVA 1.543.568 2,254,194 4 Kualanamu - Medan 23 MVA 44.825.918 41,863,216 5 Sultan Iskandar Muda - Aceh 2160 KVA 2.688.000 3,411,458 6 Sultan Mahmud Badaruddin Ii - Palembang 2720 KVA 6.500.640 8,675,200 7 Supadio - Pontianak 555 KVA 2.156.400 2,743,192 8 Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru 5195 KVA 5.392.668 7,752,000 9 Minangkabau - Padang 3115 KVA 7.260.000 6,640,000 10 Raja Haji Fisabilillah - Tanjungpinang 1300 KVA 744.672 1,371,447 11 Sultan Thaha - Jambi 690 KVA 1.660.800 1,441,817 12 Depati Amir - Pangkalpinang 555 KVA 38.664 1,172,136 Jumlah | Total 278.204.050 292.506.952
PEMANFAATAN AIR WATER UTILIZATION
Pemanfaatan air selama proses bisnis Perseroan tidak terkait Utilization of water during the business process is not directly langsung pada bisnis utama, karena Angkasa Pura II bergerak related to the Company’s main business, since Angkasa Pura pada bidang pelayanan jasa kebandarudaraan. Pemakaian II particularly operates in the field of airport services. The use air di kawasan bandara dalam rangka penyediaan layanan of water in the airport area was included in the provision of dan kenyamanan kepada pelanggan atau pengguna jasa airport services and providing convenience to the customers bandarudara. Penggunaan air oleh bandara-bandara yang or airport users. Water used by Angkasa Pura II’s airports dimiliki Angkasa Pura II bersumber dari Perusahaan Daerah came from the Regional Water Company (PDAM) along with Air Minum (PDAM) dan pengelolaan air sendiri melalui WTP/ self-owned water management through Water Treatment sumur bor. Plant (WTP)/wellbore.
Total pemakaian air untuk 12 bandara yang dimiliki oleh Total water consumption for the 12 airports owned by Angkasa Angkasa Pura II tahun 2014 sebanyak 1,713,276 m3, sedangkan Pura II in 2014 amounted to 1.713.276 m3, while water pemakaian air tahun 2013 sebanyak 1,614,116 m3. consumption in 2013 amounted to 1.614.116 m3.
70 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Tabel Pemakaian Air di 12 Bandara Table of Water Usage in 12 Airports Pemakaian Air (M3) Bandara Keterangan No. Water Usage (M3) Airport Explanation 2013 2014 1 Soekarno Hatta - Tangerang 1,450,441 1,253,072 PDAM 2 Halim Perdanakusuma - Jakarta 58,072 47,823 PDAM 3 Husein Sastranegara - Bandang 1,735 2,028 WTP/Sumur Bor 4 Kualanamu - Medan 28,342 52,433 PDAM 5 Sultan Iskandar Muda - Aceh 842 285,294 WTP/Sumur Bor 6 Sultan Mahmud Badaruddin Ii - Palembang 32,469 32,623 WTP/Sumur Bor 7 Supadio - Pontianak 17,870 17,080 WTP/Sumur Bor 8 Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru 14,858 16,884 WTP/Sumur Bor 9 Minangkabau - Padang 4,460 5,794 PDAM 10 Raja Haji Fisabilillah - Tanjungpinang 547 245 WTP/Sumur Bor 11 Sultan Thaha - Jambi 2,726 2,936 WTP/Sumur Bor 12 Depati Amir - Pangkalpinang 1,754 1,888 WTP/Sumur Bor Jumlah | Total 1,614,116 1,713,276
Angkasa Pura II senantiasa melakukan upaya-upaya Angkasa Pura II continues to make efforts in water saving penghematan baik pemakaian air melalui penyadaran kepada through increasing awareness among the employees at karyawan kantor pusat dan cabang/bandara serta pelanggan the head office and its branches, as well as promoting the tentang pentingnya penggunaan hemat air. Lebih lanjut importance of water saving to the customers. Furthermore, Perseroan telah melakukan proses pengolahan limbah air the Company has conducted wastewater management process (recycle) dari penggunaan air di bandara melalui sistem daur (recycle) in its airports through water treatment recycling ulang water treatment. Sistem water treatment bertujuan agar system. The water treatment system aims to return water to air dapat dikembalikan ke alam dengan aman, dan selanjutnya the nature, and then use it for watering plants and airport digunakan sebagai penyiraman tanaman dan taman bandara. gardens. [G4-EN2] [G4-EN2]
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DAN PADAT LIQUID AND SOLID WASTE MANAGEMENT
Dalam rangka mewujudkan bandar udara yang bersih dan In order to realize clean and healthy airport, it requires the sehat, diperlukan suatu pengelolaan limbah padat/sampah solid waste/trash as well as B3 waste management which serta limbah B3 secara terpadu dan terintegrasidengan baik is well integrated and will not bring negative impacts such sehingga tidak menimbulkan dampak negatif seperti bau, as smells, disease, dirts or other impact. The commitment penyakit,kotor, dan dampak lainnya. Komitmen terhadap on natural preservation has been included in the Company pelestarian lingkungan tersebut telah dituangkan dalam Regulation Number 38 regarding Master Plan of Eco-Airport PT Peraturan Perusahaan Nomor 38 Tentang Master Plan Eco- Angkasa Pura II (Persero) which was stipulated in the Board Airport PT Angkasa Pura II (Persero) yang ditetapkan dalam of Directors Decision Number KEP.02.04/10/2012. Later it was Keputusan Direksi Nomor: KEP.02.04/10/2012. Kemudian enforced with the Board of Directors Decision of PT Angkasa diperkuat dengan keputusan Direksi PT Angkasa Pura II Pura II (Persero) Number KEP.14.11/04/2014 regarding Solid (Persero) Nomor: KEP.14.11/04/2014 tentang Pengelolaan Waste/Trash Management as well as Dangerous and Toxic Limbah Padat/Sampah serta Limbah Bahan Berbahaya dan Waste Materials (B3) in the Airports of Angkasa Pura II. Beracun (B3) di Bandar Udara PT Angkasa Pura II (Persero).
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 71 Salah satu komponen lingkungan yang menjadi perhatian One of the environmental components that has become dalam mewujudkan eco airport adalah pengelolaan limbah the attention in realizing the eco airport in the solid waste padat termasuk di dalamnya limbah Bahan Berbahaya dan management, including the Dangerous and Toxic Waster Beracun (limbah B3). Limbah padat/sampah merupakan salah Materials (B3 Waste). Solid Waste/Trash is one of the impacts satu dampak pengoperasian bandar udara. Sampah yang of airport operations. The trash resulted by airport can be dihasilkan bandar udara dikategorikan sebagai sampah sejenis categorized as household type of trash in specific area. rumah tangga dalam kawasan khusus.
Tahapan Pengelolaan Limbah Bandar Udara Stages of Airport Waste Management 1. Tahap 1 – Pemilahan 1. Stage 1 – Sorting Melakukan pemilahan paling sedikit terhadap 5 (lima) Sorting at least to 5 (five) types of waste, i.e. waste jenis sampah antara lain: sampah mengandung B3 serta containing B3 and B3 waste; biodegradable trash, limbah B3, sampah mudah terurai, sampah yang dapat reusable trash, recyclable trash, and other debris. digunakan kembali, sampah yang dapat didaur ulang, dan sampah lainnya. 2. Tahap 2 – Pengumpulan . 2. Stage 2 – Collection Menyediakan TPS, TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan Provide TPS, TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), and provide menyediakan alat pengumpul untuk sampah terpilah. tools for collecting disaggregated trash 3. Tahap 3 – Pengangkutan 3. Stage 3 – Transportation Pengangkutan sampah dari TPS atau TPS 3R ke Tempat Transporting waste from TPS or TPS 3R disposals to the Pemrosesan Akhir (TPA). landfill (TPA). 4. Tahap 4 – Pengolahan 4. Stage 4 – Processing Pengolahan berupa: pemadatan sampah, pengomposan Processing stage in the form of: compacting waste, sampah, pendaurulangan materi sampah, mengubah composting, recycling material, and converting waste sampah menjadi energi. into energy. 5. Tahap 5 – Hasil Akhir 5. Stage 5 – Final Result
Limbah/Sampah Bandar Udara dikelompokkan dalam 4 Waste/Trash in the Airport is grouped into 4 (four) categories: (empat) kategori antara lain: 1. Landside waste/trash (Terminal, Cargo, Offices, 1. Limbah/Sampah Landside (Terminal, Kargo, Perkantoran, Landscape, Parking) Landscape, Parkir) 2. Airside waste/trash (Airplane, Landscape) 2. Limbah/Sampah Airside (Pesawat, Landscape) 3. B3 waste/trash (Airside waste, Landside waste, Vehicles, 3. Limbah/Sampah B3(Limbah Airside, Limbah Landside, Genset) Kendaraan, Genset) 4. Waste/Trash of Airport Development Project 4. Limbah/Sampah Proyek Pengembangan Bandar udara
Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Landside Landside Waste/Trash Management Scheme
Limbah/Sampah Landside TAHAP 2 STAGE 2 Landside Waste/Trash Dikumpulkan Pada Masing-Masing (Terminal, Kargo, Perkantoran, Zona Sesuai Dengan Jenis Sampah TAHAP 4 STAGE 4 Landscape, Parkir) (5 Jenis ampah) Pemanfaatan 3R (Reuse, (Terminal, Cargo, Offices, Collected in Each Zone According Reduce, Recycle) Landscape, Parking) to the Type (5 Type of Trash) 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
TAHAP 3 STAGE 3 TAHAP 5 STAGE 5 TAHAP 1 STAGE 1 Menggunakan Bak Tertutup Bekerjasama Dengan Pihak Pemisahan Wadah Sesuai jenis Dengan Pemisahan Jenis Ketiga/Diangkut ke TPA Sampah (5 Jenis Sampah) Sampah Cooperating with Third Party / Storage Split According to type Using Covered Bin with Trash Transported to Final Processing of trash (5 Type of Trash) Type Sorting Point
Skema pengelolaan limbah/sampah proyek pengembangan Scheme of waste/trash management from airport development bandar udara sama dan sesuai dengan skema pengelolaan project is similar with the scheme of airport landside waste/ limbah/sampah lanside bandar udara. trashmanagement.
72 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Airside Scheme of Airport Airside Waste/Garbage Management Bandar Udara
TAHAP 2 STAGE 2 Limbah/Sampah Landside Dikumpulkan Sesuai Dengan TAHAP 4 STAGE 4 Airside Waste/Trash Jenis Sampah (5 Jenis Sampah) Insinerasi/Pembakaran di (Pesawat, Landscape) Collected According to the Type Incinerator (Airplane, Landscape) (5 Type of Trash) Incineration
TAHAP 5 STAGE 5 TAHAP 1 STAGE 1 TAHAP 3 STAGE 3 Sludge à Limbah B3 Pemisahan Wadah Sesuai jenis Dibawa ke Incinerator Sludge à Dangerous and Toxic Sampah (5 Jenis Sampah) Transported to the Incinerator Storage Split According to type Waste of trash (5 Type of Trash)
Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Bahan Berbahaya Scheme of Airport B3 (Hazardous and Toxic Materials) dan Beracun (B3) Bandar Udara Waste/Garbage Management
Limbah/Sampah B3 TAHAP 2 STAGE 2 Dangerous and Toxic Waste Ditampung Di Tempat penyimpanan (Limbah Airside, Limbah Landside, Sementara / TPS Limbah B3 (Berizin Kendaraan, Genset) Walikota/Bupati/BLH) dan dicatat TAHAP 4 & 5 STAGE 4 & 5 Waste/ Trash (Airside Waste, (Log book Harian & Neraca Bulanan) Bekerjasama Dengan Pihak Landside Waste, Vehicles, Power Stored in temporary storage / TPS of Ketiga Yang Memiliki Izin Sesuai Generator) Dangerous and Toxic Waste (Permitted Dengan Peraturan Yang Berlaku by Mayor/ Bupati/ BLH) and recorded dilengkapi dengan manifest (Daily Log Book & monthly Balance) Limbah B3 Cooperating with Third TAHAP 1 STAGE 1 Party with Permit based on Applicable Regulation Pemilahan Spesifik Limbah B3 TAHAP 3 STAGE 3 completed with Dangerous and Dangerous and Toxic Waste Menggunakan Bak Tertutup Dengan Toxic Waste manifest Specific Sorting Pemisahan Jenis Sampah Using Covered Bin with Trash Type Sorting
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 73 Memenuhi Harapan Pelanggan MEETING THE CUSTOMER EXPECTATION
Pelanggan atau pengguna jasa bandar udara, memiliki Customer or user of airport services has some major beberapa harapan utama, yakni mendapatkan layanan dan expectations, namely getting the services and facilities with fasilitas dengan kualitas yang melebihi harapan pelanggan quality that exceeds customer expectations and gaining easy serta mendapatkan kemudahan akses informasi layanan access to information of airport services. kebandarudaraan.
Angkasa Pura II meyakini pelanggan sebagai pemangku Angkasa Pura II believes customer as stakeholders have a kepentingan yang mempunyai peran sentral dalam menjamin central role in ensuring the sustainability of the business, so keberlangsungan usaha, sehingga merupakan partner utama it is a major partner in developing the business. Therefore for dalam mengembangkan usaha. Oleh karenanya bagi Angkasa Angkasa Pura II, providing all the needs of airport services Pura II, penyediaan segala kebutuhan layanan dan fasilitas and facilities become a priority in the development of the kebandarudaraan menjadi prioritas dalam pengembangan Company’s business to meet the customer expectations. usaha Perseroan untuk memenuhi harapan para pelanggan.
Untuk menunjukan pelaksanaan komitmen dan menempatkan To show the implementation of commitment and put the pemenuhan harapan para pelanggan sebagai prioritas fulfillment of the customer expectations as a top priority, utama, Angkasa Pura II menerapkan langkah layanan Angkasa Pura II implementing strategic service measures, strategis, yakni: memberikan jaminan keamanan pengguna namely: provides security guarantees to user of airport jasa kebandarudaraan, meningkatan kualitas layanan yang services, improves the service quality provided to customer, diberikan kepada pelanggan, meningkatkan kemudahaan akses improves ease of access to information and airport services, informasi dan layanan kebandarudaraan, dan menyediakan and provides a customer complaints center. [G4-DMA] pusat pengaduan Pelanggan. [G4-DMA]
TANGGUNG JAWAB KEAMANAN & KESELAMATAN BANDARA RESPONSIBILITY OF AIRPORT SECURITY & SAFETY
Berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 2009 tentang According to the Law No. 1 of 2009 concerning Aviation, Article Penerbangan pasal 219 ayat (1) menyebutkan bahwa: 219 (1) states that: “any business entity related to airports “setiap badan usaha bandar udara atau unit penyelenggara or airport organizer unit is obliged to provide airport facilities bandar udara wajib menyediakan fasilitas bandar udara that meet the requirements of aviation safety and security, as yang memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan well as airport services in accordance with specified service
74 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II penerbangan, serta pelayanan jasa bandar udara sesuai dengan standards “. In the provision of security facilities as mentioned standar pelayanan yang ditetapkan”. Dalam penyediaan above, PT Angkasa Pura II (Persero) analyzes the needs and fasilitas keamanan sebagaimana dimaksud di atas, PT Angkasa considers the effectiveness of the equipment, the classification Pura II (Persero) melakukan analisa kebutuhan dengan of airports and the level of available threat or disturbance. mempertimbangkan efektifitas peralatan, klasifikasi bandar udara dan tingkat ancaman atau gangguan yang ada.
Untuk memberikan jaminan keamanan kepada seluruh To provide security to all service users at the airport, then pengguna jasa di bandar udara, maka penerapan sistem the application of a good security system at airports become keamanan yang baik di bandar udara menjadi kewajiban yang an absolute obligation undertaken by PT Angkasa Pura II mutlak dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Adapun (Persero). The security systems at airports are: sistem keamanan di bandar udara adalah: 1. Screening (People, Goods and Vehicles Inspection) 1. Screening (Pemeriksaan Orang, Barang dan Kendaraan) 2. Access control/perimeter protection 2. Access control/perimeter protection 3. Surveillance (Surveillance and Patrol) 3. Surveillance (Pengawasan dan Patroli) 4. Protection against infiltration (through coordination 4. Protection against infiltration (melalui koordinasi dan and information from external parties; Police & State informasi dari pihak eksternal: Kepolisian & BIN) Intelligence Agency) 5. Staff participating (Partisipasi petugas dlm bentuk security 5. Staff participating (officers participation in the form of awareness melibatkan airport community) security awareness involving airport community) 6. Quality Control & Quality Assurance 6. Quality Control & Quality Assurance
Mengacu kepada Peraturam Menteri Perhubungan Nomor: Referring to the Minister of Transportation Regulation No. PM PM 31 Tahun 2013 tentang Program Keamanan Penerbangan 31 Year 2013 on the National Aviation Security Program, that Nasional bahwa untuk kepentingan keamanan penerbangan, in the interests of flight safety, the airport organizer units and unit penyelenggara bandar udara dan badan usaha bandar airport business entity should identify areas that are used for udara harus mengidentifikasi daerah-daerah yang digunakan flight operations which include: untuk kegiatan operasional penerbangan yang meliputi: 1. Limited Security Areas (DKT) 1. Daerah Keamanan Terbatas (DKT) This area includes the separation fence, security checks Daerah ini meliputi Pagar pembatas, pemeriksaan and licensing. In this area, aviation security officers keamanan dan perizinan. Dalam daerah ini petugas conduct security protection of limited areas, control keamanan penerbangan melakukan kegiatan driveway entries, as well as conduct an examination of perlindungan terhadap daerah keamanan terbatas, people and goods transported by aircraft to prevent the melakukan pengendalian jalan masuk orang, serta entry of persons, vehicles, cargo and mail, and animals melakukan pemeriksaan terhadap orang dan barang that could harm flight security and safety. Moreover, yang diangkut pesawat udara untuk mencegah masuknya these areas should be separated by a public area with orang, kendaraan, kargo dan pos, dan hewan yang tidak physical limits and systems that must be controlled by berkepentingan yang dapat membahayakan keamanan specified permissions. dan keselamatan penerbangan. Selain itu, DKT harus dipisahkan dengan daerah publik dengan batas fisik dan untuk masuk DKT harus dikendalikan dengan sistem perizinan yang ditetapkan.
2. Daerah Steril: Dalam DKT, pemeriksaan keamanan, 2. Sterile Areas: Inside the DKT, security checks, licensing, perizinan, daerah fix dan imajiner. fix and imaginary area. Ketentuan yang berlaku di dalam daerah ini antara lain: Applicable provisions in this area include: • Tidak ada senjata (Weapons) • No Weapons • Tidak ada peralatan berbahaya (Dangerous Articles) • No Dangerous Articles • Tidak ada bahan peledak (Explosives) • No Explosives • Tidak ada bahan Barang berbahaya (Dangerous • No Dangerous Subtances Subtances)
Untuk memastikan semua larangan tersebut di atas dapat To ensure the above restrictions are controllable, the entire dikendalikan maka seluruh petugas keamanan penerbangan aviation security officers of PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) secara konsisten melakukan consistently perform checks on passengers and luggage at pemeriksaan terhadap penumpang dan barang bawaannya the specified security check point (SCP). pada security check point (SCP) yang telah ditentukan.
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 75 Flow Chart Pemeriksaan Barang Bawaan di SCP Baggage Inspection Flow Chart in SCP PLPB MEMINTA AGAR PENUMPANG MELEPASKAN BARANG METAL/LOGAM DAN PERALATAN ELEKTRONIK YANG MASIH MELEKAT DI TUBUH PENUMPANG DAN MELETAKANNYA PADA BOX PEMERIKSAAN PPLPB called for passengers to release metal-made goods and electronic equipments that is still attached to the passenger’s body and put it in the inspection box
PLPB MASUKKAN TAS PENUMPANG DAN BOX PEMERIKSAAN SATU DEMI SATU KE MESIN X-RAY UNTUK DIPERIKSA OLEH OPERATOR X-RAY PPLPB puts passenger’s bags into inspection box one by one and then to the x-ray machine to be inspected by the operator
ANALYSIS PEMERIKSAAN BARANG OLEH OPERATOR X-RAY Goods Inpection Analysis by the X-Ray Operator
KATEGORI BARANG TIDAK BERBAHAYA KATEGORI BARANG MUNGKIN KATEGORI BARANG JELAS BERBAHAYA Non-dangerous Goods Category BERBAHAYA Obviously -dangerous Goods Category MaybeMaybe -dangerous -dangerous GoodsGoods Category Category
• Semua jenis barang dapat dikenali dan tidak Tampilan barang pada Monitor ada tampilan yang mencurigakan • Tampilan barang pada monitor X-Ray dapat dikenali dan dapat • Dipastikan bukan substansi Prohibited items X-Ray tidak jelas atau jenis barang dipastikan : atau Barang Berbahaya dan tersembunyi dapat dikenali. • Prohibited Items yang tidak (Hidden Dangerous Goods) • Diindikasikan Security items atau DG. dilaporkan • Diindikasikan komoditas yang dilarang • Substansi DG yang tidak Diindikasikan • All kinds of goods can be recognized and no diangkut/ diekspor tanpa seizin dari dilaporkan atau tersembunyi sebagai Bom suspicious appearance. pemerintah Indonesia. (Hidden DG) (Explosive) • Certainly not the substance of Prohibited • Diindikasikan narkoba (psikotropika) Items or Hidden Dangerous Goods. yang diselendupkan atau tanpa Display items on the X-ray monitor can be identified and Indicated as dokumen yang sah. Explosives • Diindikasikan LAG yang recognized as: belum memenuhi ketentuan • Prohibited items that are untuk dibawa ke dalam cabin not reported. penerbangan internasional. • Unreported DG Substance or TIDAK BERMASALAH Hidden DG. Unproblematic • Display items on the X-ray monitor is not clear or kind of goods can not be recognized. • Indicated Security Item or DG. • Indicated prohibited commodities transported exported without permission from the Indonesian government. • Indicated drugs (psychotropic) Tempelkan label smuggled or without valid documents. “SECURITY CHECKED” • Indicated LAG not meeting the Attach “SECURITY CHECK” requirement to be brought into the Label cabin of an international flight.
LAKUKAN PEMERIKSAAN LANGSUNG (PHYSICAL CHECK)
• Biarkan Bom (Explosives) tetap berada BERMASALAH di Convenyor X-Ray (jangan disentuh, Problematic jangan dipindahkan) • Amankan orang yang membawa BARANG DAPAT DIBAWA bom (Explosives) agar tidak meninggalkan tempat. • Barang harus ditolak untuk dikirim: DALAM PENERBANGAN • Segera lapor Kepolisian Bandara agar • Bukan tindak kriminal, koordinasikan Items can be carried into the Flight segera datang ke lokasi. ke Airline Staf di Check in counter untuk • Lakukan isolasi area, pasang penanganan lebih lanjut (alternatif sebagai “Security Line” SECURITY ITEM). • Perintahkan semua orang menjauh dalam • Jika tindak kriminal, laporkan ke Posko jarak yang aman. Security Bandara, Airport Duty Manager, Kepolisian Bandara, Karantina, Bea & Cukai • Let the Explosives remain in the X-Ray untuk penanganan lebih lanjut. Conveyor (Do not touch, do not remove). • Secure the person carrying the explosives • Goods must be rejected to be sent to: in order not to leave the place. • If not a crime, coordinate with Airline staff • Report to Airport Police immediately so at check-in counters for further treatment that they come to the site. (as an alternative as Security item). • Perform isolation area, install “Security • If a crime, report to the Command Post Line”. Airport Security, Airport Duty Manager, • Instruct everyone a safe distance away. Airport Police, Quarantine, Customs & Excise for further treatment
76 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II 3. Daerah Terbatas: persyaratan tertentu 3. Limited Areas: specific requirements 4. Daerah Publik 4. Public Area
SATUAN PENGAMANAN BANDARA AIRPORT SECURITY UNIT
Peningkatan kompetensi personil keamanan juga menjadi The improvement of the competence of security personnels is fokus untuk meningkatkan pelayanan keamanan kepada also a focus on increasing the security services to all service seluruh pengguna jasa. Dengan terpenuhinya standar baik users. With the compliance to the standards both in terms of dari sisi SDM, fasilitas dan prosedur maka diharapkan akan human resources, facilities and procedures that are expected semakin meningkatkan pelayanan keamanan di seluruh to further increase the security services in all work areas wilayah kerja yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero) managed by PT Angkasa Pura II (Persero) which indirectly yang secara tidak langsung juga akan menjaga nama baik maintain the good name of Indonesia as a safe destination Indonesia sebagai daerah tujuan yang aman bagi pengunjung for visitors from other countries. Several types of training dari negara lain. Beberapa jenis training yang dilakukan selama undertaken during the period of 2014 were: kurun waktu 2014 adalah: 1. Avsec Senior 1. Senior Avsec 2. Avsec Junior 2. Junior Avsec 3. Quality Control 3. Quality Control 4. Security Awareness and Suspicious Activities 4. Security Awareness and Suspicious Activities 5. Technical Guidance on Internal Quality Control 5. Bimbingan Teknis Internal Quality Control
Selanjutnya untuk menjaga tingkat kemampuan personil tetap Furthermore, to maintain the level of proficiency of personnel dalam kondisi yang standar sesuai dengan aturan regulator remain under standard conditions in accordance with the maka dilakukan perpanjangan license dan rating petugas rules of the regulator to extend the security guard license keamanan di 10 (sepuluh) bandara kantor cabang yaitu: CGK, and rating in 10 (ten) airport branches, namely CGK, MES, MES, PDG, PKU, BTJ, PLM, BDO, DJB, PGK DAN PNK dengan total PDG, PKU, BTJ, PLM, BDO, DJB, PGK, and PNK with the total jumlah personil yang mengikuti adalah 737 orang. of 737 personnels.
Salah satu indikator yang dapat membuktikan bahwa kinerja One indicator that can prove that the performance of the pelayanan keamanan semakin meningkat, dapat dilihat dari security services is increasing is the results of a penetration hasil penetration test tahun 2014 di 12 kantor cabang PT test in 2014 in 12 branches of PT Angkasa Pura II (Persero). The Angkasa Pura II (Persero). Hasil ini juga menunjukkan bahwa results also indicate that the security facilities were running fasilitas keamanan bekerja dengan sangat baik, prosedur well, the procedure was implemented correctly, and the diimplementasikan dengan benar serta profesionalitas personil professionalism of each personnel are increasing. yang semakin meningkat.
Tabel Hasil Penetration Test Bandar Udara Table of Penetration Test Result in Airport 2013 2014 BANDARA NO SCP 1 SCP 2 SCP 1 SCP2 AIRPORT MG 1 MG 2 MG 1 MG 2 MG 1 MG 2 MG 1 MG 2 1 BIM - PDG 2 Supadio - PNK 3 SSK II - PKU 4 RHF - TNJ - 5 SMB II - PLM 6 Husein SN - BDO 7 Depati Amir -PGK 8 Terminal 3 - BSH - - 9 Sultah Thaha - Jambi 10 Terminal 1 A - BSH - - 11 Terminal 1 B - BSH 12 Terminal 1 C - BSH
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 77 2013 2014 BANDARA NO SCP 1 SCP 2 SCP 1 SCP2 AIRPORT MG 1 MG 2 MG 1 MG 2 MG 1 MG 2 MG 1 MG 2 13 Polonia – MES / KNO – MES - - - 14 HLM - JKT - - 15 BTJ – Banda Aceh - - 16 Terminal 2 E - BSH 17 Terminal 2 D - BSH 18 Term 2 F - BSH Keterangan | Remarks : SCP : Security Check Point; MG : Mystery Guest; : Terdeteksi | Detected; : Terdeteksi sebagian | Detected in part; : Tidak Ada MG | No MG; : Lolos | Pass.
Pelayanan Pengamanan Bandara Airport Security Service Berdasarkan Surat Edaran Direksi, seluruh kantor cabang Based on the Circular of the Board of Directors, all branch melakukan upaya untuk menghilangkan berbagai hal yang offices shall make efforts to eliminate the things that has selama ini menjadi keluhan bagi pengguna jasa, antara lain: been a complaint for service users, among others: 1. Tertib Lalu Lintas: menciptakan lalu lintas yang tertib di 1. Traffic Rules: creating orderly traffic in the airports area dalam kawasan bandar udara 2. Tertib Parkir Liar: menciptakan situasi dimana tidak ada 2. Parking Rules: creating a situation where there is no lagi kendaraan yang parkir di depan terminal longer a vehicle is parked in front of the terminal 3. Tertib Taksi Gelap: bekerja sama dengan unit internal 3. Illegal Taxi Rules: cooperating with internal and external dan eksternal terkait untuk menanggulangi keberadaan related unit to cope with the existence of illegal taxi that taksi gelap yang mengurangi tingkat pelayanan kepada reduces the level of service to service users pengguna jasa 4. Tertib Rokok: membangun dan menyempurnakan smoking 4. Smoking Rules: building and developing smoking area area di seluruh bandara udara kantor cabang sehingga around the airport in branch offices to create condition tercipta kondisi dimana para perokok tidak merokok di where the smokers do not smoke in any place sembarang tempat 5. Tertib Calo Tiket: menertibkan keberadaan calo tiket 5. Ticket Broker Rules: regulating the presence of ticket dengan memberi pembatas pagar di ticket sales broker by providing a barrier fence at the ticket sales counter dan bekerjasama dengan airlines operator untuk counter and in cooperation with the airlines operator to menempatkan petugas security airlines put the airlines security officers 6. Tertib Porter Liar: penertiban porter agar tidak menganggu 6. Wild Porter Rules: controlling porter so as not to disturb kenyamanan penumpang the comfort of passengers 7. Tertib Pedagang Asongan: penertiban pedagang asongan 7. Hawkers Rules: regulating hawkers so as not to disturb agar tidak menganggu kenyamanan penumpang the comfort of the passengers
Pelayanan PKP-PK PKP-PK Service Dalam mempertahankan standar kinerja unit PKPPK, dilakukan In maintaining performance standards of PKPPK units, the peningkatan kinerja baik yang terkait dengan personil, fasilitas Company runs the best performance enhancement both in maupun prosedur, diantaranya: terms of personnel, facilities and procedures, including: 1. Pelaksanaan recurrent license dan rating personil PKPPK. 1. Implementation of recurrent license and PKPPK personnel Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga tingkat rating. This activity is intended to maintain the level kehandalan seluruh personil PKPPK dapat terjaga dengan of reliability throughout PKPPK personnel so that they baik sesuai standar serta dilengkapi dengan legalitas yang are equipped with legalized standards approved by disahkan oleh regulator; the regulator; 2. Untuk peningkatan kompetensi dan keterampilan personil 2. To increase the competence and skills of PKPPK personnel, PKPPK diselenggarakan berbagai jenis pendidikan The Company held various types of educational trainings pelatihan seperti: Diklat Junior PKPPK, Senior PKPPK, such as: Training PKPPK Junior, Senior PKPPK, Salvage and Salvage dan Aircraft Familiarization melalui kerja sama Aircraft Familiarization through cooperation with various
78 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II dengan berbagai unit diklat yang berpengalaman dan experienced training units such as: PPSDM Curug, Balai seperti: PPSDM Curug, Balai Diklat Palembang dan Aviation Diklat Palembang and Aviation Training Center. Training Centre. 3. Sesuai dengan standar yang tertuang dalam Keputusan 3. According to the standards set out in the Decision Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: of the Director General of Civil Aviation Number: SKEP284/X/1999 tentang Standar Kinerja Operasional SKEP284/X/1999 on Airport Operational Performance Bandar Udara Yang Terkait dengan Tingkat Pelayanan Standards Associated with the Level of Service at (Level of Service) di Bandar Udara Sebagai Dasar Kebijakan Airports. As foundation for airport services pricing policy Pentarifan Jasa Kebandarudaraan disebutkan bahwa stated that the standard of care of PKPPK is measured standar pelayanan unit PKPPK diukur melalui pencapaian through response time achievement of PKPPK units in response time unit PKPPK dalam pelaksanaan pertolongan the implementation of aid to the accident flight with terhadap kecelakaan penerbangan dengan standar waktu standard time less than 3 minutes. PKPPK units across < 3 menit. Unit PKPPK di seluruh kantor cabang melakukan all branches held the response time test each month and uji response time setiap bulannya dan melaporkan report the results to supervisor units at headquarters. hasilnya kepada unit pembina di kantor pusat. Dari hasil From the recapitulation, we can see that by the average rekapitulasi diperoleh rata-rata pencapaian response time of response time achievement in 2014 was 2 minutes 20 untuk tahun 2014 adalah 2 menit 20 detik atau prosentase seconds or at 129% of specified standard. capaian sebesar 129% dari standar yang ditetapkan. 4. Upaya pemenuhan fasilitas baik utama maupun 4. Efforts fulfillment for both major facilities and supporting pendukung operasi terus dilakukan dalam rangka operations in order to meet the appropriate standards of pemenuhan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal the Director General of Civil Aviation Regulation number: Perhubungan Udara nomor: KP 420 Tahun 2011. KP 420 Year 2011 is continuously done. a. Sejalan dengan hal tersebut, selama tahun 2014 unit a. Accordingly, during 2014 PKPPK unit attained PKPPK mendapat tambahan armada baru berupa additional units in the form of a new fleet of 9 (nine) 9 (sembilan) unit kendaraan utama Foam Tender major vehicles; Foam Tender Type I. This vehicle is Type I. Kendaraan ini merupakan salah satu jenis one of the types of fighting vehicles with the latest kendaraan pemadam dengan teknologi terbaru di technology in its class. It can be seen from the kelasnya. Hal ini dapat dilihat dari feature yang ada di existing features in the vehicle to increasingly assist kendaraan yang semakin membantu personil PKPPK PKPPK personnel in performing the response to the dalam melakukan upaya penanggulangan kecelakaan accident flight. penerbangan. b. Selain kendaraan utama, unit PKPPK juga melakukan b. In addition to the main vehicle, PKPPK unit also pengadaan fasilitas pendukung operasi lainnya yaitu: procures other operations support facilities namely: set Baju Tahan Panas, Alat Uji Petik Foam Konsentrat, sets of Heat Resistant Clothes, Foam Concentrate Baju Tahan Api dan Breathing Apparatus. Pick Test Equipment, Fire Resistant Clothes and Breathing Apparatus.
PELAYANAN PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT COUNTERMEASURE EMERGENCY SERVICE
Upaya penanggulangan gawat darurat di bandar udara akan The efforts for countermeasure emergency service at the sangat saling terkait dengan peran dan fungsi dari berbagai airport will be highly interrelated with the role and functions unit yang ada baik internal maupun eksternal. Sehingga untuk of the various units that exist both internally and externally. menentukan efektifitas sistem komunikasi, koordinasi dan Therefore, to determine the effectiveness of communication komando dalam upaya penanggulangan gawat darurat di system, a coordination and command in the response to bandar udara digelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat the emergency at the airport was held through Emergency (PKD) di bandar udara yang frekwensi latihannya adalah sekali Response Exercise (PKD) at airports that training frequency dalam 2 tahun. is once in 2 years.
SAFETY MANAGEMENT SYSTEM SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
Sesuai amanat yang tertuang dalam Undang-Undang No.1 Tahun According to the mandate contained in the Act No 1 of 2009 2009 tentang Penerbangan menyebutkan bahwa “setiap penyedia on Aviation that states that “every provider of aviation services jasa penerbangan wajib membuat, melaksanakan, mengevaluasi, shall create, implement, evaluate, and improve the safety dan menyempurnakan secara berkelanjutan sistem manajemen management system on an ongoing basis based on the keselamatan (safety management system) dengan berpedoman national aviation safety program”. pada program keselamatan penerbangan nasional”.
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 79 Safety Risk Safety Management Assurance
Safety Policy
»» Reporting / Investigations and Objectives »» Safety Performance Monitorig »» Hazard Identification »» Safety Performance Indicators »» Risk Management »» Audits and Checks »» Change Management »» Continuous Improvement
Safety Promotion »» Training and Skills »» Safety Campaigns »» Safety Communication
PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai salah satu operator PT Angkasa Pura II (Persero) as one of the operators of airports bandar udara di Indonesia juga telah mengimplementasikan in Indonesia has also implemented a safety management safety management system (SMS) dalam penyelenggaraan system (SMS) in the implementation of airport operations operasional bandara di seluruh bandar udara yang dikelola, across airports managed in accordance with the SMS sesuai dengan kerangka kerja SMS yaitu: framework, namely:
1. Kebijakan dan Sasaran Keselamatan; 1. Safety Policies and Targets; PT Angkasa Pura II (Persero) telah mengeluarkan kebijakan PT Angkasa Pura II (Persero) has issued a safety keselamatan yang secara garis besar menggambarkan policy which outlines the commitment of PT Angkasa komitmen manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) dalam Pura II (Persero)’s management in developing safety mengembangkan standar keselamatan, menyusun sistem standards, constructing a non-punitive reporting system, pelaporan yang non-punitive, mengimplementasikan SMS implementing the SMS consistently and continuously, secara konsisten dan berkelanjutan, menyediakan sumber providing resources for safety, promoting safety and daya untuk keselamatan, melakukan promosi keselamatan continuously developing the SMS. serta mengembangkan SMS secara berkesinambungan.
2. Manajemen Risiko; 2. Risk Management; Guna mengetahui setiap potensi risiko yang muncul dari In order to determine any potential risks arising from kegiatan operasional bandar udara terutama pada lingkup operational activities, especially in the scope of airport operasi dan teknik, maka perlu dilakukan pengelolaan operations and engineering, it is necessary to have a risiko yang meliputi identifikasi hazard, mencari sebab- risk management that includes hazard identification, sebab risiko, menilai dampak risiko dan persiapan kendali identify the causes of risk, and assess the impact of risk yang akan ditetapkan. and preparation of control to be set out.
Kegiatan ini bersifat prediktif sehingga diharapkan potensi This activity is predictive so that the potential hazards that bahaya yang berdampak terhadap operasional bandar may give impact on airport operations can be detected udara dapat terdeteksi sedini mungkin untuk selanjutnya as early as possible to prevent them with further action. dapat ditentukan tindakan pencegahannya.
3. Jaminan Keselamatan; 3. Safety Assurance; Untuk menjamin bahwa kendali risiko keselamatan To ensure that the safety risk controls developed dikembangkan sebagai konsekuensi dari identifikasi as a consequence of hazard identification and risk hazard dan aktifitas manajemen risiko dapat berjalan management activities can be run as planned, PT Angkasa
80 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II sesuai dengan yang telah direncanakan maka PT Pura II (Persero) has also set up and maintained safety Angkasa Pura II (Persero) juga telah membuat dan assurance processes. mempertahankan proses jaminan keselamatan.
Dalam proses jaminan keselamatan ini, PT Angkasa Pura In this safety assurance process, PT Angkasa Pura II II (Persero) melakukan pengawasan dan pengukuran (Persero) monitors and measures the implementation of pelaksanaan keselamatan melalui kegiatan pelaporan safety through safety reporting, inspections, investigations keselamatan, inspeksi, investigasi keselamatan internal of internal safety and security audits. dan audit keselamatan.
4. Promosi Keselamatan. 4. Safety Promotion Untuk mencapai tujuan keselamatan operasional To achieve the goal of overall safety of flight operations, penerbangan secara menyeluruh maka diperlukan suatu it requires an effort to establish communication between upaya untuk menjalin komunikasi antar stakeholder. the stakeholders. This activity will also promote a good Kegiatan ini juga akan mempromosikan sikap yang baik attitude and safety culture to support airport operations dan budaya keselamatan guna menunjang operasional and safety in the workplace. bandar udara serta keselamatan di tempat kerja.
Dalam menjalin komunikasi keselamatan ini, telah In communicating this safety, the Company has done dilakukan beberapa kegiatan baik di tingkat pusat maupun several activities both at the head quarter and branch, cabang, yaitu: namely: • Mengintensifkan fungsi Runway Safety Team (RST) • Intensifying the function of Runway Safety Team in di masing-masing kantor cabang. Runway Safety each branch office. Runway Safety Team is a team Team merupakan tim di masing-masing kantor cabang in each branch consisting of the entire internal and yang terdiri dari seluruh instansi baik internal maupun external agencies related to airport operations eksternal terkait operasional bandar udara terutama primarily related to safety on the runway. One of the yang terkait dengan keselamatan di runway. Salah bases for the establishment of RST is the Form Letter of satu dasar pembentukan RST ini adalah Surat Edaran the Director General of Civil Aviation Number: SE 013 Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SE 013 Year 2012 on June 11, 2012 on the Implementation Tahun 2012 tanggal 11 Juni 2012 tentang Pelaksanaan of Runway Safety Program and Establishment of Runway Safety Program dan Pembentukan Runway Runway Safety Team, which stated that the airport Safety Team, dimana disebutkan bahwa operator operator should establish an RST. In carrying out the bandar udara harus membentuk RST dan menindak Form Letter, PT Angkasa Pura II (Persero) has formed lanjuti edaran tersebut PT Angkasa Pura II (Persero) RST in 12 (twelve) branches with the following details: telah membentuk RST di 12 (dua belas) kantor cabang dengan rincian:
CABANG SURAT KEPUTUSAN NO Branch Decree 1 BTJ BTJ (Keputusan GM Nomor: 12.01.07/09/03/2013/008 Tanggal: 13 Maret 2013) 2 MES/KNO MES/KNO ( Keputusan GM Nomor: 12.03/05/06/2012/012 Tanggal: 28 Juni 2012) 3 PKU PKU ( Keputusan GM Nomor: 12.03/07/06/2012/21 Tanggal: 26 Juni 2012) 4 PDG PDG (Keputusan GM Nomor: 12.03.02/06/06/2012/011 Tanggal: 28 Juni 2012) 5 DJB DJB ( Keputusan GM Nomor: 12.03/12/12/2012/012 Tanggal: 27 Desember 2012 6 PGK PGK (Keputusan GM Nomor: 13.02.02/11/06/2013/008 Tanggal: 27 Juni 2013) 7 TNJ TNJ ( Keputusan GM Nomor: 12.03.02/06/06/2012/014 Tanggal; 28 Juni 2012) 8 PLM PLM (Keputusan GM Nomor: 12.01.07/03/06/2013/006 Tanggal: 19 Juni 2013) 9 HLP HLP ( Keputusan GM Nomor: 12.01.07/02/12/2013/017 Tanggal: 01 Desember 2013) 10 CGK CGK (Keputusan GM Nomor: 12.01.07/01/11/2012/015 Tanggal: 14 November 2012) 11 BDO BDO (Keputusan GM Nomor: 12.03/08/07/2013/0130 Tanggal; 28 Desember 2012) 12 PNK PNK (Keputusan GM Noor: 12.03.0/04/02/2013/002 Tanggal: 01 Februari 2013)
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 81 • Menggelar Ramp Safety Campaign yang melibatkan • Deploying Ramp Safety Campaign involving all seluruh stakeholder yang terlibat dalam operasional stakeholders involved in the operation, especially terutama di sisi udara, sehingga diharapkan tingkat in the air zone, so that the expected rate of accidents kecelakaan yang terjadi di sisi udara menurun seiring in the air decreases with increasing awareness of all dengan meningkatnya kesadaran semua pihak untuk parties to give priority to safety in its daily operations. mengutamakan keselamatan dalam operasional sehari-harinya. • Menyelenggarakan Runway Safety Workshop yang • Organizing Runway Safety Workshop attended by dihadiri oleh perwakilan kantor cabang dengan representatives of the branch office with speakers menghadirkan pembicara dari berbagai instansi from various agencies that are competent in their yang berkompeten di bidangnya antara lain: KNKT, fields, namely: KNKT, Garuda Indonesia, Angkasa Pura Garuda Indonesia, Angkasa Pura 1, Indonesia Slot 1, Indonesia Slot Coordinator and Direktorat Jenderal Coordinator dan Direktorat Jenderal Perhubungan Perhubungan Udara as the regulator. Udara sebagai regulator.
FASILITAS KESELAMATAN PENERBANGAN AVIATION SAFETY FACILITIES
Perseroan senantiasa memastikan kesiagaan seluruh fasilitas Company always ensures readiness of all airport aviation keselamatan penerbangan bandara melalui Unit Manajemen safety facilities through the Safety Management Unit. Safety Keselamatan. Unit tersebut berfungsi untuk mengelola, Management Unit is a unit that serves to manage control and mengendalikan dan membina kegiatan: develop the following activities: a. Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan; a. Implementation of Safety Management System; b. Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan teknik b. Standardization, calibration and maintenance of elektronika; electronics engineering; c. Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan teknik listrik, c. Standardization, calibration and maintenance of electrical mekanikal dan peralatan; engineering, mechanical and equipment; d. Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan teknik bandara. d. Standardization, calibration and maintenance of airport engineering.
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjamin kesiagaan The activities carried out in order to ensure preparedness fasilitas keselamatan penerbangan bandara antara lain: airport aviation safety facilities, among others: a. Teknik Elektronika; a. Electronic Engineering; Unit Teknik Elektronika merupakan unit yang melakukan Electronics Engineering Unit is a unit that performs perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap kegiatan the planning, implementation, and evaluation of standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan peralatan the activities of standardization, calibration and elektronika bandara (PAS, FIS, Flight Communication maintenance of electronic equipment airport (PAS, System, Integrated Ground Communication System, FIS, Flight Communication System, Integrated Ground Fire Alarm System, Master Clock), peralatan security Communication System, Fire Alarm System, Master Clock), equipment dan peralatan navigasi, komunikasi, automasi security and navigation equipment, communications, dan surveillance di seluruh kantor cabang bandara PT automation and surveillance throughout the airport Angkasa Pura II (Persero). branch of PT Angkasa Pura II (Persero).
b. Teknik Listrik Mekanikal & Peralatan; b. Electrical Engineering, Mechanical & Equipment; Unit Teknik Listrik, Mekanikal & Peralatan merupakan Electrical Engineering, Mechanical & Equipment unit is a unit yang melakukan perencanaan, pelaksanaan dan unit that performs the planning, implementation, and evaluasi terhadap kegiatan standarisasi, kalibrasi dan evaluation towards standardization activities, calibration pemeliharaan fasilitas listrik, fasilitas PKPPK dan alat-alat and maintenance of electrical facilities, PKPPK facilities besar dan fasilitas operasi pada sisi udara di seluruh kantor and big equipments and operations facilities at the air cabang bandara PT Angkasa Pura II (Persero). zone at airports across all branches of PT Angkasa Pura II (Persero ).
82 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II c. Teknik Bandara. c. Airport Engineering Unit Teknik Bandara merupakan unit yang melakukan Airport Engineering Unit is a unit that performs the perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap kegiatan planning, implementation, and evaluation towards standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan dan perbaikan standardization activities, calibration, and maintenance fasilitas operasi pada sisi udara (meliputi: apron, runway, and repair of operations facilities on the air zone taxiway, bangunan terminal) dan fasilitas operasi pada (including: apron, runway, taxiway, terminal buildings) sisi darat (meliputi: gedung non terminal, lapangan, and operating facilities on the land zone (including: non- parkir, pertamanan, jalan akses) di seluruh kantor cabang terminal building, field, parking, landscaping, road access) bandara PT Angkasa Pura II (Persero). around the airport branch of PT Angkasa Pura II (Persero).
AKSES INFORMASI LAYANAN DAN PENYELESAIAN KELUHAN ACCESS TO INFORMATION SERVICE AND SETTLEMENT OF COMPLAINTS
Guna mendukung jaminan kepuasan pelanggan/konsumen, To support guarantee of customer/consumers satisfaction Angkasa Pura II menyediakan fasilitas pusat/informasi bagi Angkasa Pura II provides a central facility/information for para penumpang di setiap terminal bandara. Selain hal passengers at each airport terminal. In addition to this, tersebut, Perusahaan telah membentuk pusat pengaduan the Company has established a customer complaint center. pelanggan. Pusat informasi/pengaduan pelanggan ini dapat Information center/customer complaint center can be accessed diakses melalui beberapa saluran antara lain: through multiple channels, namely a. website perusahaan: www.angkasapura2.co.id via “Kontak a. The company’s website: www.angkasapura2.co.id via Kami”; “Contact Us”; b. Contact Center dengan hotline 1500 138, dan b. Contact Center with hotline 1500-138, and c. email perusahaan: [email protected]. c. Company’s email: [email protected].
Komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik A commitment to provide the best service demands action/ menuntut tindakan/respon secara cepat dan taktis terhadap rapid and tactical response against the complaints all of the semua keluhan dari stakeholders khususnya pengguna jasa stakeholders, especially the consumers of airport services. bandar udara. Upaya penyelesaian terhadap setiap keluhan Remedies against any customer complaints have been pelanggan telah diatur secara khusus dalam kebijakan standar regulated, specifically in policy service quality standards. mutu pelayanan. Standar pengelolaan pengaduan tersebut, The standards of complaint management are as follows: sebagai berikut: • Standard in response to complaints of customers in 1 • Standar dalam merespon atas pengaduan pelanggan 1 x 24 Hours. x 24 Jam. • Complaints that go through the hotline, website or • Pengaduan yang masuk melalui hotline, website atau email of the company will soon be followed up by email perusahaan akan segera ditindaklanjuti oleh unit the work unit and the Company Secretary and Airport kerja Sekretaris Perusahaan dan unit kerja Pelayanan Services units. Bandara. • Furthermore, customer complaints will be processed • Selanjutnya keluhan pelanggan diproses dan diselesaikan and resolved by the relevant units. Related units can oleh unit terkait. Unit terkait dapat langsung berkomunikasi communicate directly to customers in the process. kepada pelanggan dalam proses penyelesaian keluhan.
Selama tahun 2014, Angkasa Pura II mendapatkan aduan/ During 2014, Angkasa Pura II had 8,912 complaints/grievances keluhan dari pelanggan sebanyak 8.912 keluhan dan telah from customer and 8,636 complaints or 96% have been diselesaikan sebanyak 8.636 keluhan atau 96%.. Adapun resolved. The customer complaint data in 2014 are as follows: data pengaduan pelanggan periode tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 83 Tabel Jumlah Keluhan Pelayanan Bandara 2014 Table of Total Complaints towards Airport Service 2014
Jumlah Media Status Bandara Keluhan Telepon Tidak Tertangani Tertangani Airports Total Telephone Twitter Facebook Email Not Resolved Resolved Complaints Resolved CGK 4968 360 4518 1 76 4771 196 96% BDO 1020 7 1010 2 1 1010 9 99% KNO 807 15 783 - 8 772 35 96% HLP 726 3 717 - 6 716 10 99% PDG 293 2 291 - - 290 3 99% PKU 245 3 242 - - 238 7 97% PLM 229 12 214 - 2 220 9 96% DJB 184 1 183 - - 183 1 99% PNK 162 2 159 - 1 159 3 98% PGK 121 - 121 - - 121 - 100% BTJ 73 1 72 - - 72 - 99% KP 50 1 49 - - 50 - 100% TNJ 27 - 25 2 - 27 - 100% SQT 7 - 7 - - 7 - 100% TOTAL 8.912 8.636
84 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II PENGEMBANGAN INSAN Angkasa Pura II Development of Angkasa Pura Ii Personnel
Sumber daya manusia (SDM) atau insan Angkasa Pura II Human resources (HR) or personnel of Angkasa Pura II is the merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya Company’s most important asset for his role as the subject of sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional implementing the policy and operational activities in order dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan. Untuk to realize the vision and mission of the company. To support mendukung pencapaian Visi dan Misi Perusahaan, pada tahun the achievement of the Vision and Mission, in 2014 Angkasa 2014 Angkasa Pura II melanjutkan transformasi organisasi Pura II continued transformation of the organization and dan pengelolaan SDM melalui pengembangan Sistem SDM management of HR through the development of an integrated yang terintegrasi dengan tujuan meningkatnya efisiensi dan HR system with the aim of increasing the efficiency and produktivitas karyawan serta tersedianya SDM bertalenta di productivity of employees and the availability of talented masa depan. [G4-DMA] HR in the future. [G4-DMA]
Insan Angkasa Pura II sebagai salah satu pemangku kepentingan Angkasa Pura II personnel as one of the stakeholders that yang memiliki peran strategis bagi pencapaian tujuan jangka has a strategic role for the achievement of long-term goals panjang dan pencapaian kaidah keberlanjutan usaha. Dengan and the achievement of business sustainability principles. demikian, SDM kini menjadi subjek/pelaku sebagai mitra Thus, HR now become the subject/actor as partner in an dalam upaya meningkatkan kinerja Perusahaan (partner in effort to improve the performance of the Company (partner profit), mitra dalam melaksanakan tugas operasional (partner in profit), partner in carrying out operational tasks (partner in in responsibility) dan mitra dalam meningkatkan produktivitas responsibility) and partner in improving productivity (partner (partner in production). Oleh karenanya pengelolaan SDM in production). Therefore, HR management adapted to the disesuaikan dengan kerangka dan posisi strategis Angkasa framework and strategic position of Angkasa Pura II in realizing Pura II dalam merealisasikan tujuan jangka panjang. the long-term goals.
Dalam merealisasikan perubahan pola dan program In realizing the pattern changes and the HR development pengembangan SDM tersebut, Angkasa Pura II tetap berpegang program, Angkasa Pura II sticks to the results of intensive pada hasil-hasil komunikasi intensif serta tetap menempatkan communication and keep putting the understanding of pemahaman atas harapan insan Angkasa Pura II sebagai expectations of Angkasa Pura II personnel as part of the bagian dari perencanaan. Angkasa Pura II memahami bahwa planning. Angkasa Pura II understands that the main harapan utama SDM sebagai pemangku kepentingan meliputi: expectation of HR as stakeholders includes: a conducive suasana kerja yang kondusif, jenjang karir dan penilaian kinerja working atmosphere, career path and clear performance yang jelas, remunerasi yang sesuai kinerja dan terjaminnya appraisal, remuneration based on performance and ensuring kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan kerja. [G4-DMA] the welfare, health and safety. [G4-DMA]
PROFIL SUMBER DAYA MANUSIA [G4-10, G4-LA1, G4-LA12] HUMAN RESOURCES PROFILE [G4-10, G4-LA1, G4-LA12]
Pada Tahun 2014 realisasi kekuatan SDM sebesar 8.471 In 2014, the realization of HR strength amounted to 8,471 orang atau 7% di atas realisasi Tahun 2013. Komposisi SDM people or 7% above the realization of the 2013. The PT Angkasa Pura II (Persero) Tahun 2014 mencapai 8.471 composition of SDM PT Angkasa Pura II (Persero) 2014 reached orang, sehingga masih terdapat kekurangan sejumlah 1.127 8471 people, so there was 1,127 short of the required number, orang yang pemenuhannya dilakukan secara bertahap. Jumlah which was addressed gradually. The total HR in 2014 was 12% SDM Tahun 2014 masih berada 12% di bawah RKAP seperti below the Company’s Work Plan & Budget (RKAP) as shown dapat dilihat pada komposisi SDM PT Angkasa Pura II (Persero) in the following table of Angkasa Pura II Human Resources pada tabel di bawah ini: composition:
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 85 Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Table of Employee Composition by Status PEGAWAI DIPERBANTUKAN PKWT TOTAL SDM TOTAL SDM OS LOKASI Employee Assigned Contract HR HR GAP DEV GAP DEV Location RKAP RKAP RKAP RKAP RKAP RKAP REAL REAL REAL REAL REAL REAL Budget Budget Budget Budget Budget Budget PST 590 571 2 6 86 118 678 695 17 3% 98 54 776 749 (27) -3% CGK 2.6121 1.923 0 70 511 398 3.132 2.391 (741) -24% 1.654 1.522 4.786 3.913 (873) -18% HLP 192 162 0 5 57 82 249 249 0 0% 25 31 274 280 6 2% PLM 215 196 0 12 44 46 259 254 (5) -2% 82 83 341 337 (4) -1% PNK 182 166 0 4 20 41 202 211 9 4% 67 78 269 289 20 7% KNO 738 405 0 30 166 416 904 851 (53) -6% 390 314 1.294 1165 (129) -10% PKU 259 223 0 3 74 62 333 288 (45) -14% 125 118 458 406 (52) -11% PDG 230 198 3 4 27 27 260 229 (31) -12% 86 96 346 325 (21) -6% BDO 143 123 0 1 32 40 175 164 (11) -6% 33 27 208 191 (17) -8% BTJ 179 169 0 0 10 19 189 188 (1) -1% 34 23 223 211 (12) -5% TNJ 111 91 0 0 22 36 133 127 (6) -5% 26 20 159 147 (12) -8% DJB 133 120 0 0 59 40 192 160 (32) -17% 33 38 225 198 (27) -12% PGK 122 99 0 2 25 41 147 142 (5) -3% 29 48 176 190 14 8% DTB 23 11 0 0 0 30 23 41 18 78% 40 29 63 70 7 11% Jumlah 5.738 4.457 5 137 1.133 1.396 6.876 5.990 (886) -13% 2.722 2.481 9.598 8.471 (1.127) -12%
Sumber : Pengembangan SDM PT Angkasa Pura II Source: Human Resources Development PT Angkasa Pura II
Sedangkan dilihat dari kelompok jabatan, komposisi karyawan In the aspect of group position, the composition of perusahaan dapat dijelaskan sebagaimana tabel berikut: the company’s employees can be described as in the following table:
Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok Jabatan Table of Employee Composition by Position Group Bandara RKAP 2014 Realisasi 2014 | Realization 2014 Jumlah Airports Budget MAN ADM OPS Total PST 590 275 296 0 571 CGK 2.621 184 289 1.450 1.923 HLP 192 18 49 95 162 PLM 215 12 47 137 196 PNK 182 14 36 116 166 KNO 738 51 66 288 405 PKU 259 20 49 154 223 PDG 230 12 41 145 198 BDO 143 12 30 81 123 BTJ 179 14 34 121 169 TNJ 111 10 29 52 91 DJB 133 14 29 77 120 PGK 122 12 18 69 99 DTB 23 1 1 9 11 Jumlah | Total 5.738 649 1.014 2.794 4.457 Catatan : RKAP dan Realisasi
86 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Grafik : Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok Jabatan Chart of Employee Composition by Education OPS 63%
MAN 14%
ADM 23% Berdasarkan kelompok jabatan, komposisi karyawan pada Based on position group, there were 649 people (15%) in jabatan manajerial sebanyak 649 orang atau 15%, pada managerial position, 2,794 people (63%) in operational jabatan operasional 2.794 orang atau 63%, dan pada jabatan position and 1,014 people (23%) in administrative position. administrasi sebanyak 1.014 orang atau 23%. Meanwhile, the comparison of educational backgrounds of Sedangkan perbandingan antara realisasi tingkat pendidikan the Company’s employees as of December 2014 (excluding karyawan perusahaan (di luar DPB, PKWT, dan tenaga OS) attached employees, PKWT [contract workers] and outsourced sampai dengan Desember tahun 2014 dengan RKAP dapat workers) against the Company’s Work Plan & Budget (RKAP) dijelaskan sebagaimana tabel berikut: is outlined in the following table:
Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Table of Employee Composition by Education
Bandara RKAP 2014 Realisasi 2014 | Realization 2014 Jumlah Airports Budget < SLTA/D1 D2 D3 S1 S2 Total PST 590 81 6 180 275 29 571 CGK 2.621 1.226 85 442 160 10 1.923 HLP 192 92 12 48 10 0 162 PLM 215 119 11 54 12 0 196 PNK 182 104 6 42 13 1 166 KNO 738 216 22 127 38 2 405 PKU 259 143 11 47 21 1 223 PDG 230 127 5 51 15 0 198 BDO 143 69 13 31 9 1 123 BTJ 179 104 6 49 10 0 169 TNJ 111 52 0 34 5 0 91 DJB 133 78 2 30 10 0 120 PGK 122 69 0 19 11 0 99 DTB 23 6 1 3 1 0 11 Jumlah | Total 5.738 2.486 180 1.157 590 44 4.457 Catatan : RKAP dan Realisasi tidak termasuk karyawan diperbantukan, PKWT dan OS Sumber : Pengembangan SDM PT Angkasa Pura II Note : RKAP and Realization does not include attached employees, contract workers and outsourced workers Source : Human Resources Development Angkasa Pura II
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 87 Grafik : Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Chart of Employee Composition by Education
S1 S2 13% 1% D3 26%
D2 4% ≤SLTA/D2 56% Komposisi karyawan berjenjang pendidikan S2 sebanyak 44 Employee composition with graduate degree (S2) amounted orang atau 1% dari total karyawan, sedangkan komposisi to 44 people or 1% of the total employees, while the highest karyawan paling tinggi yaitu karyawan dengan pendidikan composition of employee was employee with high school SLTA/D1 sebanyak 2.486 orang atau 56%. graduates/Diploma 1 degrees amounted to 2,486 people or 56%.
Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Table of Employee Composition by Age Lokasi RKAP 2014 Realisasi 2014 | Realization 2014 Jumlah Location Budget <= 30 31-40 41-50 51-54 >=55 Total PST 590 172 163 141 77 18 571 CGK 2.621 861 279 385 299 99 1.923 HLP 192 64 23 28 31 16 162 PLM 215 101 19 14 42 20 196 PNK 182 98 27 17 20 4 166 KNO 738 188 56 47 82 32 405 PKU 259 116 13 36 42 16 223 PDG 230 85 41 37 26 9 198 BDO 143 54 4 35 18 12 123 BTJ 179 108 27 10 17 7 169 TNJ 111 57 7 8 12 7 91 DJB 133 66 17 18 14 5 120 PGK 122 46 18 7 22 6 99 DTB 23 7 3 1 0 0 11 Jumlah | Total 5.738 2.023 697 784 702 251 4.457
Catatan : RKAP dan Realisasi tidak termasuk karyawan diperbantukan, Note: RKAP and Realization does not include attached employees, PKWT dan OS contract workers and outsourced workers Sumber : Pengembangan SDM PT Angkasa Pura II Source: Human Resources Development Angkasa Pura II
88 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Grafik : Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Chart of Employee Composition by Age
51 - 54 16%
41 - 50 ≥ 55 17% 6%
≤ 30 45%
31 - 40 16%
Berdasarkan penggolongan usia, komposisi jumlah tertinggi In terms of age, the highest composition consists of employees adalah karyawan dengan usia diatas <=30 tahun, sejumlah <=30 years old, which occupied 2,023 employees or 45%. 2.023 orang (45%). Sedangkan komposisi jumlah terendah While the lowest composition consists of employees of >=55 adalah karyawan pada golongan usia >=55 tahun yaitu that accounted for 6% of the composition (251 employees). sebanyak 251 orang (6%).
Sebaran kelas jabatan karyawan perusahaan sampai dengan Class distribution of employees by grade levels until December Desember tahun 2014 dapat dijelaskan sebagaimana 2013 can be described in the following table: tabel berikut:
Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelas Jabatan table of Employee Composition by Grade Levels RKAP KELAS JABATAN | Jabatan/Level Lokasi Jumlah 2014 Location Total Budget 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 PST 590 1 2 21 15 1 112 8 127 2 23 68 113 76 2 571 CGK 2.621 1 3 12 2 69 1 107 2 79 234 475 301 552 84 1 1.923 HLP 192 1 3 15 7 23 41 41 22 9 162 PLM 215 1 4 10 1 8 21 38 45 58 7 3 196 PNK 182 1 3 11 1 10 15 44 35 35 11 166 KNO 738 1 2 23 29 21 39 82 116 82 10 405 PKU 259 1 3 16 7 21 48 46 69 12 223 PDG 230 1 3 9 9 20 51 51 52 2 198 BDO 143 1 4 9 1 6 19 31 19 29 4 123 BTJ 179 1 3 9 1 5 19 37 35 50 9 169 TNJ 111 1 2 9 5 16 23 20 14 1 91 DJB 133 1 3 11 4 13 32 16 39 1 120 PGK 122 1 3 8 2 10 24 14 25 10 2 99 DTB 23 1 1 2 5 3 11 Jumlah | Total 5.738 2 6 43 19 1 236 9 370 8 186 518 1.041 820 1.032 158 8 4.457
Catatan : RKAP dan Realisasi tidak termasuk karyawan diperbantukan, Note : RKAP and Realization does not include attached employees, PKWT dan OS contract workers and outsourced workers Sumber : Pengembangan SDM PT Angkasa Pura II Source : Human Resources Development Angkasa Pura II
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 89 Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Table of Employee Composition by Gender Lokasi RKAP 2014 Realisasi 2014 | Realization 2014 Jumlah Location Budget laki-laki Perempuan Total PST 590 392 179 571 CGK 2.621 1.623 300 1.923 HLP 192 126 36 162 PLM 215 153 43 196 PNK 182 143 23 166 KNO 738 330 67 405 PKU 259 178 45 223 PDG 230 159 39 198 BDO 143 104 19 123 BTJ 179 147 22 169 TNJ 111 78 13 91 DJB 133 99 21 120 PGK 122 89 10 99 SQT 23 14 5 19 Jumlah | Total 5.738 3.635 822 4.457
Sumber : Pengembangan SDM PT Angkasa Pura II Source : Human Resources Development Angkasa Pura II
Grafik Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Chart of Employee Composition by Gender
PEREMPUAN | FEMALE 17%
LAKI - LAKI | MALE 83%
Dari seluruh karyawan komposisi karyawan laki-laki sebanyak Of all the employees, male employees accounted for 82% 3.635 orang atau 82% dan karyawan perempuan sebanyak or 3,635 people, while female employees accounted for the 822 orang atau 18%. remaining 18% or 822 people.
TURN OVER KARYAWAN [G4-LA1] TURNOVER RATE OF EMPLOYEES [G4-LA1]
Beberapa alasan terkait dengan tingkat perpindahan karyawan Several reasons related to the turnover rate of employees yang keluar dari perusahaan antara lain: Pensiun Normal, who left the company for various reasons, among others, Pensiun Sakit, Pensiun Meninggal Dunia, dan Pensiun Normal Pensions, Sickness Pensions, Death Pensions, and Mengundurkan Diri/Atas Permintaan Sendiri. Jumlah karyawan Resignation Pensions/Over Own Request. Total employees keluar (pensiun) selama tahun 2014 sebanyak 335 orang, resigned (pension) during 2014 is 335 people, compared to pada tahun 2013 adalah sebanyak 325 orang. 325 people in 2013.
90 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Tabel Turnover Karyawan 2014 Table of Employees Turnover in 2014 Uraian | Description Jumlah Karyawan | Total Employees Penambahan Karyawan Employees Addition Rekrut PKWT ke Karyawan Perusahaan 335 Recruitment of PKWT to be Employees Pengurangan Karyawan Employees Reduction Pensiun (Pemutusan Hubungan Kerja) 335 Retired (Job Termination) Turnover Karyawan - Employees Turnover
KESETARAAN GENDER DAN KESEMPATAN KERJA GENDER EQUALITY AND EMPLOYMENT OPPORTUNITIES
Angkasa Pura II tidak memiliki kebijakan internal terkait Angkasa Pura II does not have internal employment that ketenagakerjaan yang membedakan penerapannya distinguishes its implementation based on gender. All berdasarkan gender. Seluruh peraturan yang berlaku diterapkan regulations are applied consistently and equal to all employees secara konsisten dan setara kepada seluruh karyawan tanpa regardless of gender. As well as with employment opportunities membedakan gender. Demikian pula dengan kesempatan offered that applies to all employees. kerja yang ditawarkan berlaku bagi seluruh karyawan.
KEBEBASAN BERSERIKAT UNION FREEDOM
Komunikasi berkesinambungan baik formal maupun informal Continuous communication, both formal and informal need perlu terus dijaga agar manajemen dan serikat dapat mencari to be maintained so that management and the union can jalan keluar permasalahan terkait kebutuhan karyawan sesuai find a solution of problems related to the need of employees dengan undang-undang ketenagakerjaan. Hubungan antara in accordance with labor law. The relationship between karyawan dengan manajemen telah terbina dengan baik employees and management have been nurtured well with dengan adanya jaminan kebebasan berserikat. Selama periode the guarantee of freedom of association. During the reporting pelaporan tidak ada pelanggaran terhadap hak kebebasan period there was no violation of the right to freedom of berserikat dalam lingkungan perusahaan. [G4-DMA] [G4-HR4] association in the corporate environment. [G4-DMA] [G4-HR4]
Angkasa Pura II memberikan kebebasan berorganisasi dan Angkasa Pura II provides the freedom of association and menyediakan wadah bagi pengawai dalam pengembangan provides a forum for employees in the potential development potensi dan penyelenggaraan kegiatan komunitas karyawan. and implementation of community activities of employees. Perseroan memiliki Serikat Pekerja Angkasa Pura II (Sekarpura The Company has Angkasa Pura II Union (Sekarpura II) or II) atau disingkat SEKARPURA yang beranggotakan sekitar abbreviated as SEKARPURA which comprise approximately 82% karyawan. 82% of employees.
SEKARPURA merupakan organisasi yang berhak mewakili SEKARPURA is an organization that eligible to represent the karyawan dalam berhubungan dengan manajemen dan employees in dealing with management and has been actively telah terlibat secara aktif dalam perundingan Perjanjian involved in negotiating the Joint Working Agreement (CBA) Kerja Bersama (PKB) dengan manajemen. Saat ini PKB yang with the management. Currently the applicable CLA (PKB) is berlaku adalah PKB Periode 2012-2013 dengan Nomor: CLA 2012-2013 Period Number: KEP.03.15/01/2013 and 001/ KEP.03.15/01/2013 dan 001/PKS.DPP-SP II/I/2013. PKS.DPP-SP II/I/2013.
PELATIHAN & PENGEMBANGAN SDM HR TRAINING & DEVELOPMENT
Penguatan kompetensi SDM dilakukan dengan pelatihan Strengthening of HR competencies is conducted through dan pendidikan yang bersifat perubahan kompetensi dan training and education to improve and develop competency, pengembangan kompetensi, baik yang terkait langsung both directly and indirectly related to the business strategy maupun tidak langsung terhadap strategi bisnis dan operasional. and operations. Training for competency improvement is aimed Pelatihan untuk perubahan kompetensi bertujuan untuk to prepare the competency of employees to enable them in menyiapkan kompetensi karyawan agar mampu menyikapi responding to changes. Meanwhile, training for competency
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 91 perubahan. Sementara itu, pelatihan untuk pengembangan development is aimed to prepare employees with specific kompetensi bertujuan untuk menyiapkan karyawan dengan competencies in order to support business portfolio of Angkasa kompetensi tertentu guna mendukung portofolio bisnis Pura II. Angkasa Pura II.
Selain itu, Angkasa Pura II juga menyelenggarakan berbagai Moreover, Angkasa Pura II also organized various training and program peningkatan dan pelatihan kompetensi bagi competency improvement programs for employees, which karyawannya yang saat ini dikelola melalui Unit Pendidikan currently are managed by the Education and Training Unit. dan Pelatihan. Kegiatan Pengembangan SDM di Angkasa Pura HR Development activities in Angkasa Pura II implemented in II dilaksanakan dalam bentuk sejumlah kegiatan Pendidikan the form of a number of activities in Education and Training. dan Pelatihan (Diklat). Adapun Kegiatan Diklat pada Tahun The Training Program (Diklat) in 2014, namely: [G4-DMA] 2014 yaitu: [G4-DMA] 1. Diklat Pre-Service yang dilaksanakan dalam bentuk Diklat 1. Pre-Service Training is conducted in the form of Orientasi. Orientation Training. Diklat Orientasi merupakan kegiatan yang dilaksanakan Orientation Training is an activity that is implemented secara internal kepada pelamar yang telah lolos internally to applicants who have passed the selection of seleksi Calon Karyawan dalam rangka memberikan Employee Candidate in order to provide early knowledge pengetahuan awal mengenai perusahaan kepada peserta of the company to the participants of the training, before diklat, sebelum yang bersangkutan melakukan tugas the relevant perform job duties at the Company’s units. pekerjaannya pada unit kerja Perusahaan.
Pada Tahun 2014 Diklat Orientasi diselenggarakan di In 2014, Orientation Training was held in Jakarta daerah Jakarta dan Pekanbaru dengan total jumlah peserta and Pekanbaru with total number of participants 831 orang. Pada Tahun 2014 Diklat Orientasi menyerap 831 people. In 2014, Training Orientation has spent biaya sebesar Rp 8.444.805.301 dari alokasi biaya yang Rp 8,444,805,301 from the Company’s budget allocation sudah dianggarkan perusahaan sebesar Rp 5.506.800.000. of Rp 5,506,800,000.
2. Diklat Pengembangan 2. Delevopment Training Diklat pengembangan diselenggarakan dalam rangka This Training is conducted in order to increase knowledge/ peningkatan pengetahuan/ketrampilan sesuai prasarat skills according to the requirements of offices, or for jabatan, penyegaran dan/atau untuk persiapan kaderisasi. refreshment and regeneration. The Development Training Adapun Diklat Pengembangan terbagi menjadi beberapa is divided into several types as follows: jenis sebagai berikut:
• Diklat Teknis • Technical Training Diklat Teknis dilaksanakan untuk mengembangkan Technical Training conducted to develop soft skills and kompetensi softskill dan hardskill, serta terbagi hard skills competencies, and divided into 2 groups: menjadi 2 kelompok yaitu Mandatory dan Non- Mandatory and Non-Mandatory. Mandatory traning Mandatory. Diklat teknis Mandatory diberikan khusus is provided particularly for employees on the path untuk karyawan pada jalur profesi yang mensyaratkan to a profession which requires a letter of personnel surat tanda kecakapan personil (STKP), sesuai skills (STKP), as the appropriate level of STKP needed. tingkatan STKP yang diperlukan.
Pada tahun 2014 Diklat Teknis telah menyerap In 2014, the Technical Training has spent biaya sebesar Rp 28.420.192.445 dari alokasi biaya Rp 28,420,192,445 from the Company’s budget yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar allocation of Rp 41,010,863,112. Rp 41.010.863.112.
• Diklat Formal • Formal Training Diklat formal diikuti oleh karyawan yang mendapatkan Formal training was attended by employees who surat perintah penugasan dari Direksi untuk mengikuti get a Warrant Assignment from the Directors to pendidikan strata berjenjang/ilmu terapan pada attend a gradual level of education/applied science lembaga pendidikan/perguruan tinggi di dalam in educational institutions/universities inside and maupun di luar negeri yang ditunjuk oleh Perusahaan. outside the country designated by the company.
92 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Pada tahun 2014 Diklat Formal yang dilaksanakan In 2014, Formal Training conducted is a continuation adalah program lanjutan dari tahun 2013. Biaya yang of the program in 2013. The costs absorbed during terserap selama tahun 2014 sebesar Rp 142.553.060 2014 amounted to Rp 142,553,060 from the dari alokasi biaya yang sudah dianggarkan perusahaan Company’s budget allocation of Rp 4,518,791,000. sebesar Rp 4.518.791.000.
• Diklat Manajerial • Managerial Training Diklat Manajerial bertujuan menciptakan pemimpin Managerial Training aims to create leaders who have yang memiliki komitmen, jiwa kepemimpinan, the commitment, to serve, service excellent and service excellence, dan untuk memberikan prioritas to give priority to the interests of the organization kepada kepentingan organisasi dalam rangka untuk in order to effectively lead his staff to achieve the memimpin jajarannya secara efektif demi tercapainya Company’s strategic objectives. sasaran strategis perusahaan.
Pada Tahun 2014 Diklat Manajerial telah menyerap In 2014, Training Managerial has spent biaya sebesar Rp 5.040.844.000 dari alokasi biaya Rp 5,040,844,000 from the Company’s budget yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar allocation of Rp 4,785,026,000. There was a transfer of Rp 4.785.026.000. Terdapat pengalihan Anggaran budget to accommodate the lack of funds amounted untuk mengakomodir kekurangan biaya sebesar to Rp 255,818,000. Rp 255.818.000.
Adapun Rincian Realiasasi peserta Diklat Manajerial The implementations of Managerial Training pada tahun 2014 sebagai berikut: throughout 2014 are as follows: Uraian KP BSH KNO PKU PLM PDG PGK TNJ BTJ BDO DJB PNK Description Pembekalan Manajerial 22 18 10 2 1 1 2 2 2 1 3 Mangerial Updgrading Manajemen Bandara 16 9 7 1 - - 1 1 1 1 1 Airport Management
• Diklat Substantif • Substantive Training Diklat substantif diselenggarakan dalam waktu singkat Substantive training organized in a short time both baik secara internal maupun eksternal, di dalam internally and externally, at in-house and abroad maupun di luar negeri berupa seminar, lokakarya, in the form of seminars, workshops, job training/ pelatihan kerja/workshop, ataupun kursus-kursus lain. workshop, or other courses. The aim of substantive Tujuan Diklat Substantif adalah untuk meningkatkan training is to improve the knowledge and competence pengetahuan dan kompetensi karyawan sesuai of employees in accordance with the work function dengan fungsi kerja dan jabatan, kebutuhan unit and positions, as well as the need of the work unit and kerja serta kebutuhan dan lingkup bisnis perusahaan. the needs and the scope of the company’s business.
Pada Tahun 2014 Diklat Substantif telah menyerap In 2014, Substantive training has spent biaya sebesar Rp 4.050.000.000 dari alokasi biaya Rp 4,050,000,000 of Company’s budget allocation yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar of Rp 4,837,291,154. There was a transfer of budget Rp 4.837.291.154. Terdapat pengalihan anggaran to accommodate the lack of funds amounted to untuk mengakomodir kekurangan biaya sebesar Rp 787,291,154. Rp 787.291.154.
Diklat Pre-service (Reorientasi) Pre-service Training (Reorientation) Diklat Re-orientasi diselenggarakan dalam rangka Reorientation training is organized within the memberikan bekal pengetahuan kewirausahaan framework of providing entrepreneurial knowledge, dan pengetahuan lainnya yang diperlukan untuk and other skills necessary, that will be needed menghadapi masa persiapan pensiun. Materi yang by the employees to cope with the Retirement diberikan berupa persiapan dari aspek psikologis, Preparation Period. The material provided including kesehatan, perencanaan kegiatan serta kegiatan the preparation of the psychological aspects, health,
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 93 outing. Diklat tersebut juga menjadi salah satu planning activities and outing. Training is also one apresiasi perusahaan terhadap karyawan yang akan of the Company’s appreciations to the employees in memasuki masa purna bakti. preparing after-work.
Pada Tahun 2014 Diklat Re-orientasi telah menyerap In 2014, Re-orientation Training has spent biaya sebesar Rp 4.374.162.600 dari alokasi biaya Rp 4,374,162,600 from the Company’s budget yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar allocation of Rp 3,694,220,000. There was a transfer of Rp 3.694.220.000. Terdapat pengalihan anggaran budget to accommodate the lack of funds amounted untuk mengakomodir kekurangan biaya sebesar to Rp 679,942,600. Rp 679.942.600.
Tabel Peserta Diklat Re-orientasi 2014 Table of Re-orientation Training Participant in 2014 Bandara KP BSH KNO PKU PLM PDG PGK TNJ BTJ BDO DJB PNK HLP APS Airport Peserta 38 169 45 21 24 12 9 6 7 17 6 13 18 2 Participant
3. Program Strategis 3. Strategic Program • Talent Development Program • Talent Development Program Program ini diselenggarakan dengan maksud untuk The program is organized with the aim to assist the membantu Direksi dalam menentukan kandidat Board of Directors in determining the unit leader pimpinan unit pada jabatan Deputi Direktur/Kepala candidate on the position of Deputy Director/ Head Biro/General Manager/setingkat. Manfaat Talent of Bureau /General Manager/in the same level. Development Program yaitu untuk mendapatkan Benefits of Talent Development Program is to dan mengembangkan talent serta mempersiapkan acquire and develop talent and prepare unit leader kandidat pimpinan unit (succession planning) secara candidate (succession planning) quickly, accountable, cepat, accountable, dan terarah. and effective.
Peserta diklat adalah Peserta Talent Pool sebanyak Training participants are Talent Pool participants 61 orang dengan jabatan Asisten Deputi setingkat. amounted to 61 people with the position of Assistant 4 orang dikeluarkan dari talent pool karena promosi. Deputy. 4 people excluded from the talent pool for the promotion.
Pada Tahun 2014 Diklat Talent Management Program In 2014, Talent Management Training Program telah menyerap biaya sebesar Rp 6.150.348.318 dari has spent Rp 6,150,348,318 from the Company’s alokasi biaya yang sudah dianggarkan perusahaan budget allocation of Rp 5,700,000,000. There was a sebesar Rp 5.700.000.000. Terdapat pengalihan transfer of budget to accommodate the lack of funds anggaran untuk mengakomodir kekurangan biaya amounted to Rp 450,348,318. sebesar Rp 450.348.318
• Approval Diklat PKP-PK • Approval of PKP-PK Training Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas This activity aims to improve the quality of PKP-PK Diklat PKP-PK di lingkungan PT Angkasa Pura II training in PT Angkasa Pura II (Persero). Benefit of (Persero). Manfaat program tersebut adalah agar PT the program is that PT Angkasa Pura II can carry Angkasa Pura II dapat melaksanakan Diklat PKP-PK out PKP-PK training independently and optimization secara mandiri serta optimalisasi personil pengajar, of teaching personnel, facilities and equipment fasilitas dan peralatan Diklat. Hasil akhir dari Approval training. The end result of Approval PKP-PK Training Diklat PKP-PK adalah Penerbitan Sertifikasi Approval was Publishing of Approval Certification PKP-PKP Diklat PKP-PKP dari DJU. Training from DJU.
Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Approval Activities that have been carried out in the framework Diklat PKP-PK yaitu: Penyiapan Kurikulum dan Silabus, of Approval PKP-PK Training, namely: Preparation of Alat Praktek, Instruktur, Pengajuan Ijin Ke Depdiknas Curriculum and Syllabus, Tools Practice, Instructor, Tangerang, Pengajuan Ijin Ke Dirkampen dan Audit License Submission to Depdiknas Tangerang, License
94 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Field (Evaluasi Substandi dan Site Visit). Pada Tahun Submission to Dirkampen and Field Audit (Substansive 2014 Approval Diklat PKP-PK telah menyerap biaya Evaluation and Site Visit). In 2014, Approval of PKP-PK Rp 101.314.997. Training has spent Rp 101,314,997.
ACI-ICAO Airport Management Professional ACI-ICAO Airport Management Professional Accreditation Programme (AMPAP) Accreditation Programme (AMPAP) Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan The program is implemented to increase the pengetahuan dan keahlian secara multi disiplin knowledge and expertise of multi-disciplinary dan performansi tujuan dan bisnis inti perusahaan and performance of objectives and the company’s (keselamatan, keamanan, efisiensi, kualitas,tanggung core business (safety, security, efficiency, quality, jawab sosial/lingkungan, dsb); serta agar karyawan social responsibility/environment, etc.); and that perusahaan memiliki pengetahuan best practices the company’s employees have knowledge of best pengelolaan bandara di seluruh dunia. practices in the management of airports around the world.
Peserta AMPAP harus dapat menyelesaikan 6 courses AMPAP Participants must be able to complete 6 dalam waktu 3 tahun. Setelah menyelesaikan 6 courses within 3 years. After completing 6 Courses courses (4 mandatory, 2 elective), yang bersangkutan (4 mandatory, 2 elective), the participant will get akan mendapatkan Aiport Management Professional Aiport Management Professional Proficiency Diploma Proficiency Diploma yang diterbitkan oleh Airport issued by Airport Council International (ACI) and Council International (ACI) dan International Civial International Civial Aviation Organization (ICAO) Aviation Organization (ICAO) serta dinyatakan layak and eligible for the title of IAP (International Airport untuk mendapatkan gelar IAP (International Airport Professional) or has met the standards of ICAO and Professional) atau telah memenuhi standardisasi ICAO ACI on Airport Management. dan ACI terhadap Airport Management.
Pada Tahun 2014 ACI-ICAO Airport Management In 2014, ACI-ICAO Airport Management Professional Professional Accreditation Programme (AMPAP) telah Accreditation Programme (AMPAP) has spent menyerap biaya sebesar Rp 1.047.481.865 dari alokasi Rp 1,047,481,865 from the Company’s budget biaya yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar allocation of Rp 2,000,000,000. AMPAP participants Rp 2.000.000.000. Peserta AMPAP PT Angkasa Pura of PT Angkasa Pura II (Persero) were 16 people. II (Persero) sebanyak 16 orang.
• Airport Management Excellence Programme (AMEP) • Airport Management Excellence Programme (AMEP) Program ini diselenggarakan bekerjasama dengan The program is organized in cooperation with Aviation Aviation Strategies International (ASI) (The Designated Strategies International (ASI) (The Designated Programme Administrator for the Global ACI-ICAO Program Administrator for the Global ACI-ICAO AMPAP). Maksud dan tujuan penyelenggaraan AMEP, AMPAP). The purposes of the AMEP are as follows: sebagai berikut: • World-class competence, particularly in airport • Kompetensi kelas dunia, khususnya dalam management holistically; manajemen bandara secara holistik; • Improving the ability to be an expert airport • Meningkatkan kemampuan untuk menjadi ahli operator in general; pengelola bandara secara umum; • Obtaining certification of Standardized Training • Mendapatkan sertifikasi Standardized Training Packages (STPs) Trainplus Programme; Packages (STPs) Trainplus Programme; • Obtaining the ICAO certification for AMEP module • Mendapatkan sertifikasi ICAO untuk AMEP modul 4 - Establishment of Aerodrome Manual (EAM); 4 – Establishment of Aerodrome Manual (EAM); • Obtaining certification for AMEP leadership - • Mendapatkan sertifikasi leadership untuk AMEP – Module 5 of Concordia University Canada. Modul 5 dari Concordia University Canada.
Dengan pelatihan AMEP, SDM Angkasa Pura II With AMEP training, HR Angkasa Pura II can improve dapat meningkatkan kompetensi di bidang Ilmu the competence in the field of airport science pengetahuan kebandarudaraan (hard competency) (hard competency) and Management strategic
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 95 dan Management strategic framework, serta framework, as well as internationally certified of bersertifikasi internasional Aerodrome Manual dari Aerodrome Manual from ICAO and Leadership from ICAO dan Leadership dari Concordia University. Concordia University.
Pada Tahun 2014 AMEP diselenggarakan dengan AMEP organized in 2014 by the number of participants jumlah peserta 75 orang yang terbagi kedalam 3 75 people, divided into three batches. Graduated batch. Peserta yang Lulus berjumlah 73 orang, participants totaled 73 people, while those who did sedangkan peserta yang tidak lulus/belum mengikuti not pas /not follow the complete program amounted program secara lengkap berjumlah 2 orang. Adapun to 2 people. As for the detail of participants as follows: Rincian peserta sebagai berikut:
Bandara KP BSH KNO PLM PGK DJB PNK Airport Peserta 51 15 2 3 1 2 1 Participant
Sasaran Peserta yaitu Asisten Deputi (Talent Pool) dan Target participants are Assistant Deputy (Talent Asisten Deputi (Non Talent), lulus seleksi Tes Bahasa Pool) and Deputy Assistant (Non Talent), passed Inggris (IELTS). Dalam Dalam proses pembelajaran, the selection of English test (IELTS). In the learning ada karyawan Angkasa Pura II yang telah/sedang process, there are employees of Angkasa Pura II, mengikuti training AMPAP sebagai Co-Instructor. which have been/are being followed the AMPAP training as Co-Instructor.
Pada Tahun 2014 Airport Management Excellence In 2014, Airport Management Excellence Programme Programme (AMEP) telah menyerap biaya sebesar (AMEP) has spent Rp 14,670,767,082 from the Rp 14.670.767.082 dari alokasi biaya yang sudah Company’s budget allocation of Rp 10,635,425,000. dianggarkan perusahaan sebesar Rp 10.635.425.000. There was a transfer of budget to accommodate the Terdapat pengalihan anggaran untuk mengakomodir lack of funds amounted to Rp 4,035,342,082. kekurangan biaya sebesar Rp 4.035.342.082
• Overseas Training Incheon • Overseas Training Incheon Overseas Training Incheon dilaksanakan bekerjasama Overseas Training Incheon implemented in dengan Incheon Airport Aviation Academy, collaboration with Incheon Airport Aviation Academy, berdasarkan MOU antara PT Angkasa Pura II dan based on the MOU between PT Angkasa Pura II and Incheon Airport No. MoU.04.07.02/00/06/2012/004 Incheon Airport No. MoU.04.07.02/00/06/2012/004 tentang kerjasama untuk melakukan desain, on collaboration to undertake the design, pengembangan, dan pelaksanaan Exchange Program. development, and implementation of the Exchange Maksud dan tujuan penyelenggaraan kegiatan, Program. The purposes of the activity are as follows: sebagai berikut: • In order to realize the Company’s plans towards • Dalam rangka mewujudkan rencana Perusahaan World Class Airport/Company; menuju World Class Airport/Company; • Learning the advantages of Incheon Airport and • Mempelajari keunggulan Incheon Airport dan implementation to achieve business excellence implementasinya untuk mencapai business (The Best Airport for 8 times); excellence (merupakan The Best Airport sebanyak • Improve the professionalism of HR Angkasa Pura 8 kali); II and ability to compete in the global business • Meningkatkan profesionalisme SDM Angkasa Pura development of the aviation industry. IIdan kemampuan bersaing dalam perkembangan bisnis global industri aviasi. The focus of program materials are Customer Fokus Materi Program adalah Customer Satisfaction, Satisfaction, Commercial and Airport Operations, Commercial, dan Operasi Bandara, dengan sasaran with the target participants are: Deputy Director, peserta adalah: Deputi Direktur, Asisten Deputi dan Assistant Deputy and Supervisor who pass the English Supervisor yang lulus seleksi Bahasa Inggris (TOEFL), Language test (TOEFL), the Champion of Managerial Juara Diklat Manajerial (Asdep & Supervisor), Manager Training (Deputy Assistant & Supervisor), Manager Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru sebagai Juara of Sultan Syarif Kasim Airport Pekanbaru as the
96 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Toilet bersih, Manager Bandara Kualanamu dalam Champion of Clean Toilet, Manager of Kualanamu rangka Sukses Bandara Kualanamu dan Officer in Airport in Sukses Kualanamu Airport and Officer in Charge dari beberapa Bandara Angkasa Pura II. Charge from several Angkasa Pura II Airports.
Adapun Overseas Training Incheon yang telah The Overseas Training Incheon that has been dilaksanakan pada tahun 2014, yakni Terminal implemented in 2014, namely the Terminal Operation Operation Course sebanyak 14 peserta dan Course for 14 participants and Commercial Course Commercial Course sebanyak 15 peserta. Overseas for 15 participants. Overseas Training Incheon has Training Incheon telah menyerap biaya sebesar spent Rp 1,409,181,500 from the Company’s budget Rp 1.409.181.500 dari alokasi biaya yang sudah allocation of Rp 1,500,000,000. dianggarkan perusahaan sebesar Rp 1.500.000.000.
Implementasi Knowledge Management (KM) Implementation of Knowledge Management (KM) Salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam menerapkan One key to the company’s success in implementing Knowledge Knowledge Management (KM) adalah dengan memperbanyak Management (KM) is to multiply the good knowledge sharing knowedge sharing baik antar karyawan maupun dengan among employees as well as with other employees outside karyawan lain di luar perusahaan guna mendapatkan the company in order to obtain the required knowledge. knowledge yang dibutuhkan. Aktivitas knowledge sharing Knowledge sharing initiated activity triggered by a particular yang digulirkan banyak dipicu oleh suatu komunitas tertentu, community, the community called the Community of Practice komunitas tersebut dinamakan Community of Practice (CoP). (CoP).
Community of Practice (CoP) merupakan suatu komunitas yang Community of Practice (CoP) is a community built to facilitate dibangun untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan secara the exchange of tacit knowledge (knowledge of the individual) tacit (pengetahuan individu) ke eksplisit. Dengan melalui CoP to explicit. Through this CoP, each group having a knowledge ini, maka setiap kelompok yang mempunyai pengetahuan dan and interest in the same field, can meet, discuss, learn, minat pada bidang yang sama, dapat berkumpul, berdiskusi, knowledge sharing and experience to solve problems or make belajar, saling berbagi pengetahuan/knowledge sharing dan innovations to achieve better performance of the company pengalaman untuk memecahkan masalah atau melakukan and is one of the ways in which organizations to create a inovasi untuk mencapai kinerja perusahaan yang lebih baik conducive environment to the establishment of a learning serta merupakan salah satu cara yang dilakukan organisasi atmosphere as a Knowledge Driven Company. untuk menciptakan lingkungan kondusif bagi terciptanya suasana belajar sebagai Knowledge Driven Company.
Aktivitas yang sudah dilakukan tahun 2014 Activities that have been carried out in 2014 • Peningkatan kompentensi KM melalui Training KM • Improvement of KM competence through KM Training Masterclass bagi KM Champion sebanyak 12 karyawan Masterclass for KM Champion as many as 12 employees • Penunjukan tenaga PKWT Ahli KM jangka waktu kontrak • Appointment of Expert KM PKWT employee for the 3 bulan sebanyak 3 orang contract period of 3 months as many as 3 people • Keikutsertaan di KM Asia Conference di Singapura • Participation in KM Asia Conference in Singapore as many sebanyak 2 karyawan as 2 employees • Penyusunan Panduan Community of Practice (CoP) • Guidelines Development of Community of Practice (CoP) • Desain sistem pendukung KM berbasis ERP • Design of KM support system based on ERP • Pilot Project: Inisiasi CoP di Bagian KBS meliputi (bagian • Pilot Project: Initiation of CoP in Section KBS covers (HR, SDM, Adm. Umum, dan Learning & Development) (1 Adm. General, and Learning & Development) (1 event event per bulan) per month) • Pelaksanaan CoP di unit SDM dan Umum dengan topik • Implementation of the CoP in HR and General unit with “Talent Management System” the topic of “Talent Management System” • KM Awareness untuk perwakilan KM Agent/KM Tim • KM Awareness for the representatives of KM Agent/ KM Team
KESEJAHTERAAN KARYAWAN EMPLOYEE WELFARE
Dalam rangka menstimulir peningkatan kompetensi dan In order to stimulate increased competence and optimal kinerja yang optimal dari para karyawan, serta menjamin agar performance of the employees, as well as to ensure that perusahaan dapat menarik talenta-talenta terbaik, Angkasa the company can attract the best talents, Angkasa Pura II
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 97 Pura II memberikan paket kesejahteraan yang sangat bersaing provides a very competitive welfare package compared to dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Uraian berbagai similar companies. Description of various welfare packages paket kesejahteraan yang kini berlaku adalah sebagai berikut. now in force are as follows.
Remunerasi Karyawan (G4-LA2) Employee Remuneration (G4-LA2) Angkasa Pura II senantiasa berupaya meningkatkan Angkasa Pura II strives to improve the welfare of employees kesejahteraan karyawan berdasarkan pencapaian kinerja. based on the achievement of performance. Remuneration Program remunerasi yang telah dilakukan Angkasa Pura II program has carried out by Angkasa Pura II in 2014 is to pada 2014 adalah dengan melakukan penyesuaian gaji pokok perform the employee’s base salary adjustments made by karyawan yang dilakukan dengan model peningkatan umum the general improvement model (general increase) associated (general increase) yang dikaitkan dengan inflasi & peningkatan with inflation and an increase in achievement (merit increase) prestasi (merit increase) yang dikaitkan performa karyawan. linked to the performance of employees.
Angkasa Pura II berupaya memberikan paket remunerasi yang Angkasa Pura II strives to provide a competitive remuneration kompetitif bagi karyawan yang terdiri dari gaji dasar, insentif package for employees consisting of basic salary, performance prestasi, berbagai tunjangan dan fasilitas antara lain : incentive, various allowance and facilities including: • Bulanan • Monthly Tunjangan transportasi/BBM, tunjangan uang makan, Transport allowances/fuel, meal allowances, overtime tunjangan uang lembur, tunjangan license dan rating, allowances, license and ratings allowances, functional tunjangan jabatan, tunjangan telepon, dan Tunjangan allowances, telephone allowances, and Operational Operasional allowances • Tahunan • Annual Bantuan Sewa Rumah, Tunjangan Cuti, Tunjangan Housing Rent Assistance, Leave Allowances, Family Kesejahteraan Keluarga, Tunjangan Khusus dan Insentif Welfare Allowances, Special Allowances and Produksi. Production Incentives.
Untuk karyawan tidak tetap, Angkasa Pura II memastikan For non-permanent employee, Angkasa Pura II ensures that the bahwa hak-hak normatifnya senantiasa berada di atas normative rights always be above the prevailing regulations, ketentuan yang berlaku, meskipun tanggung jawab pembinaan although the responsibility of coaching is in the hands of berada di tangan perusahaan penyedia tenaga kerja. labor provider.
Program Pensiun [G4-EC3, G4-LA2] Pension Program [G4-EC3, G4-LA2] Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti The Company organizes Pension Benefit for all its permanent untuk seluruh karyawan tetapnya. Program ini dilaksanakan employees. The program is implemented through a Pension melalui Dana Pensiun Angkasa Pura II (DAPENDA) dengan Surat Fund of Angkasa Pura II (DAPENDA) with the Decree of the Keputusan Direksi Angkasa Pura II No.KEP.549/KP.308/Angkasa Board of Directors of Angkasa Pura II No.KEP.549/KP.308/ Pura II-98 tanggal 06 Oktober 1998 serta telah diperbaharui Angkasa Pura II-98 dated October 6, 1998 and has been dengan SK No.KEP.695/KP.308/ Angkasa Pura II-2003 tanggal updated with SK No.KEP.695/KP .308/Angkasa Pura II-2003 31 Desember 2003. dated December 31, 2003.
Bonus Bonus Bonus ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen Perusahaan The bonus is determined based on estimates of the Company’s dan disahkan oleh Rapat Umum Pemegang saham (“RUPS”), management and approved by the General Meeting of dibukukan sebagai beban (expense) tahun berjalan. Shareholders (“RUPA”), is recorded as an expense for the current year.
Program Santunan Hari Tua dan Penghargaan Masa Retirement Benefit Program and Work Period Award Kerja [G4-LA2] [G4-LA2] Perusahaan mengadakan kesepakatan bersama dengan Serikat The Company entered into an agreement with Employee Union Pekerja Angkasa Pura II untuk menyelenggarakan Santunan to organize Angkasa Pura II Retirement Allowance (“SHT”) and Hari Tua (“SHT”) dan Penghargaan Masa Kerja (“PMK”) dimana Work Period Award (“PMK”) which is expressed appreciation penghargaan terhadap karyawan dinyatakan dalam bentuk to employees in the form of money or things. uang maupun benda.
98 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Cuti Tahunan, Cuti Panjang dan Tunjangan Annual Leave, Long Leave and Allowance Perusahaan memberikan kesempatan cuti tahunan (selama The company gives the opportunity of annual leave (12 days 12 hari per tahun) dan cuti panjang (diberikan selama 90 hari per year) and a sabbatical leave (given for 90 days per six per enam tahun). untuk melengkapi pelaksanaan cuti tersebut, years). To complete the leave implementation, the Company Perusahaan memberikan tunjangan cuti tahunan, tunjangan provides annual leave allowance, sabbatical allowance and cuti panjang dan tunjangan rekreasi. recreation allowance.
Pemeliharaan Kesehatan Sanitation Perusahaan memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan dari Company provides health care benefits from either outpatient baik itu rawat jalan atau rawat inap, perusahaan mempunyai or inpatient care, the company has rules and policies for ketetapan dan kebijakan untuk karyawan dan keluarganya employees and their families on the health insurance (which atas jaminan kesehatan tersebut (yang meliputi suami/istri includes husband/wife and a maximum of two children under dan maximum dua anak dibawah umur 21 tahun dan belum 21 years of age and unmarried). menikah).
Asuransi Jiwa dan Jamsostek Life Insurance and Social Security (Jamsostek) Perusahaan membiayai program asuransi jiwa bagi karyawan. Company funds life insurance program for employees. Perusahaan bekerja sama dengan beberapa Perusahaan Company is working with several insurance companies to asuransi untuk mendukung program tersebut. Perusahaan support the program. Company employees are also included juga mengikutsertakan karyawannya dalam program jaminan in the employment guarantee program in PT Jamsostek. ketenagakerjaan di PT Jamsostek.
Tabel Jumlah Kesejahteraan Karyawan Table of Total Employee welfare
Uraian | Description 2014 2013 Gaji dan Upah | Salaries and Wages 179.296.415.665 138.470.887.597 Merit | Merit 169.986.204.063 157.787.002.419 Bonus | Bonus 151.496.314.331 116.553.677.496 Transport | Transport 102.256.984.346 70.853.478.076 Pajak Penghasilan | Income tax 67.312.990.333 38.743.776.727 Pengobatan Pegawai | Treatment of employees 54.547.194.960 39.633.967.581 Permakaman | Permakanan 20.984.583.279 29.658.936.299 Khusus | Special 34.414.476.322 38.101.132.009 Seragam Karyawan | Employee uniforms 12.202,279.138 19.495.612.606 Lainnya *) | Others *) 171.990.582.633 124.603.727.524 Jumlah | Total 964.488.025.070 773.902.198.334
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
Angkasa Pura II menyediakan fasilitas layanan kesehatan yang Angkasa Pura II provides health services managed dikelola secara swakelola oleh unit yang membidangi yaitu independently by a unit that is in charge, which is the Pelayanan Administrasi dan Umum bagi karyawan beserta Administration and General Services for employees and their keluarga inti yang menjadi tanggungannya yang diharapkan immediate family. The health services are expected to have berdampak pada perbaikan produktivitas Angkasa Pura II. an impact on improving the productivity of Angkasa Pura II’s employees.
Fasilitas kesehatan bagi karyawan Angkasa Pura II tercantum Health facilities for employees of Angkasa Pura II specified dalam surat perjanjian kerja (kontrak kerja) antara Perseroan in the employment agreement (work contract) between the dengan karyawan bersangkutan. Besarnya fasilitas kesehatan Company and the employees concerned. The magnitude of yang diterima oleh karyawan tergantung pada jabatan sesuai health facilities that received by employees depending on the dengan ketentuan yang berlaku. [G4-LA8] positions in accordance with prevailing regulations. [G4-LA8]
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 99 Selama tahun 2014, jumlah karyawan beserta keluarga inti During 2014, the number of employees and their families yang menjadi peserta layanan kesehatan Angkasa Pura II who participated in health services of Angkasa Pura II reached mencapai 12.427 sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 12,427, while in 2013 amounted to 11,616 people. 11.616 orang.
Sedangkan terkait dengan keselamatan kerja, Perseroan While related to occupational safety, the Company seeks a mengupayakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman comfortable and safe working environment for employees. bagi karyawan. Komitmen Angkasa Pura II untuk mewujudkan Angkasa Pura II is committed to realize safety and security keamanan dan keselamatan kerja di lingkungan perusahaan across the working area which is generated in the Company dituangkan dalam kebijakan Perusahaan yang diatur dalam policy as regulated in the Board of Directors’ Decision Keputusan Direksi No.KEP.088/KP.204/APII-2002. Sosialisasi dan No.KEP.088/KP.204/APII-2002. Socialization and strict tindakan tegas terus dilakukan dalam rangka membudayakan action are continuously conducted in order to drive the sikap patuh karyawan terhadap peraturan perundangan compliant behaviour of the employees towards legislation tentang keselamatan kerja. on occupational safety.
Sejak 10 Mei 2002 (SK Pedoman Pelaksanaan K3 Angkasa Since 10 May 2002 (SK of HSE Implementation Guideline of Pura II), pengelolaan K3 difokuskan untuk mencapai Angkasa Pura II), the HSE management is focused to reach zero tingkat kecelakaan nihil atau zero accident. Program ini accident. This program is conducted based on the employment diselenggarakan berdasarkan peraturan ketenagakerjaan dan regulation and HSE regulation of local Employment Office as aturan K3 Dinas Tenaga Kerja setempat serta dievaluasi dan well as evaluated and assessed every year. dinilai setiap tahun.
TINGKAT KECELAKAAN KERJA KARYAWAN EMPLOYEE OCCUPATIONAL INCIDENT RATE
Selama tahun 2014, Angkasa Pura II mencatat kejadian During 2014, Angkasa Pura II recorded 7 (seven) occupational kecelakaan kerja sebanyak 7 (tujuh) kejadian yang incidents that involved 7 (seven) employee in airport service melibatkan 7 (tujuh) orang karyawan dalam operasional jasa operations. If calculated, the frequency rate was 1 incident kebandarudaraan. Jika dihitung maka didapat frequency rate per 1 million work hours. adalah 1 kejadian per 1 juta jam kerja.
100 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Lembar Umpan Balik Feedback Sheet
Kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini dengan mengirim email atau mengirim formulir ini melalui fax atau pos.
We would like to ask all stakeholders to kindly provide feedback after reading this sustainability report by sending email or send this form by fax or mail.
Profil Anda | Your Profile Nama (bila berkenan) | Name (if you please) :______Institusi/Perseroan | Institution/Company :______Email :______Telp/Hp | Phone/Mobile :______
Golongan Pemangku Kepentingan | Stakeholders Group
Pemerintah | Government Media | Media LSM | NGO Akademik | Academic Perseroan | Corporate Lain-lain, mohon sebutkan :______Masyarakat | Community Others, please state :______
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai 4. Laporan ini menarik: Please choose the most appropriate answer This report is interesting: 1. Laporan ini bermanfaat bagi Anda: Sangat Tidak Setuju | Strongly Disagree This report is useful to you: Tidak Setuju | Disagree Sangat Tidak Setuju | Strongly Disagree Netral | Neutral Tidak Setuju | Disagree Setuju | Agree Netral | Neutral Sangat Setuju | Strongly Agree Setuju | Agree Sangat Setuju | Strongly Agree 5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda pada keberlanjutan Perseroan: 2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perseroan dalam This report increases your trust in the Company’s pembangunan keberlanjutan: sustainability: This report describes the Company’s performance in Sangat Tidak Setuju | Strongly Disagree sustainability development: Tidak Setuju | Disagree Sangat Tidak Setuju | Strongly Disagree Netral | Neutral Tidak Setuju | Disagree Setuju | Agree Netral | Neutral Sangat Setuju | Strongly Agree Setuju | Agree Sangat Setuju | Strongly Agree
3. Laporan ini mudah dimengerti: This report is easy to understand:
Sangat Tidak Setuju | Strongly Disagree Tidak Setuju | Disagree Netral | Neutral Setuju | Agree Sangat Setuju | Strongly Agree
Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 101 Mohon berkenan mengisi: Please complete the below statements: 1. Bagian laporan mana yang paling berguna bagi Anda: Which part of this report is most useful to you: ______
2. Bagian laporan mana yang kurang berguna bagi Anda: Which part of this report is less useful to you: ______
3. Bagian laporan mana yang paling menarik bagi Anda: Which part of this report is the most interesting to you: ______
4. Bagian laporan mana yang kurang menarik bagi Anda: Which part of this report is less interesting to you: ______
5. Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini: Please give us your advice/suggestions/comments on this report: ______
Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada: Thank you for your participation. Kindly send this form to:
Corporate Secretary PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Pusat (Jakarta International Airport) Soekarno – Hatta Building 600, PO BOX 1001/ BUSH Jakarta 19120 Indonesia 62-21) 550 5079, 550 5074 Website: www.angkasapura2.co.id Call Center: (62-21) 550 5079, 550 5074
102 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II Sustainability Report 2014 Angkasa Pura II Improving The Sustainability Performance 103 Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report PT ANGKASAPURA II (Persero)PT ANGKASAPURA
PT Angkasa Pura II (Persero) Building 600 Soekarno-Hatta International Airport PO BOX 1001/BUSH Jakarta 19120 Indonesia Telp: +6221 550 5079, +6221 550 5074, +6221 500 138 Fax: +6221 550 2141 E-mail: [email protected]
104 Improving The Sustainability Performance Laporan Keberlanjutan 2014 Angkasa Pura II