E-ISSN: 2613-9103 J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Volume 5, Nomor 1, Juli 2017: 26 – 30 PELATIHAN PEMBUATAN KEMASAN (PACKAGING) UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN PRODUK OLAHAN KACANG EMPING MELINJO

MUHAMMAD ANASRULLOH1, BASIRON2 1STKIP PGRI Tulungagung [email protected], [email protected]

ABSTRAK Pelatihan pembuatan kemasan produk olahan kue kacang melinjo ini untuk memberikan wawasan desain dan bentuk kemasan baru yang membuat produk menjadi lebih bernilai dan aman. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah Metode Presentasi mengenai pengenalan bentuk dan desain packaging, Metode Demonstrasi mengenai proses pembentukan dan pemotongan dan Metode Praktik yaitu pembuatan berbagai produk kemasan secara langsung oleh peserta pelatihan. Metode evaluasi dengan mengamati hasil yang diciptakan. Dari hasil yang dicapai terlihat ketrampilan dan kemampuan yang cukup signifikan untuk membuat produk packaging, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan kemampuan peserta. Evaluasi hasil dilihat dari penilaian karya mandiri yang menggambarkan keberhasilan materi yang telah disajikan. Selain itu juga dicermati kinerja dan partisipasi para peserta. Di akhir kegiatan Tim menjaring data kebermaknaan program pada para peserta. Diharapkan program pelatihan ini terus diadakan karena sangat dirasakan manfaatnya untuk meningkatkan kualitas produk olahan.

Kata Kunci : Pelatihan, Pembuatan Kemasan (Packaging), Kue Kacang Emping Melinjo

PENDAHULUAN bahwa kemasan berfungsi sebagai fungsi informasi produk dan berfungsi sebagai Kemasan atau packaging merupakan alat komunikasi tentang suatu produk. merupakan salah satu ujung tombak penjualan 3. Fungsi penyimpanan produk, yaitu suatu produk. Pada awalnya packaging hanya kemasan dapat dengan mudah disimpan berfungsi sebagai wadah atau bungkus yang dan efisien dalam menghemat ruang, berfungsi untuk melindungi atau menutupi atau mudah ditata, mudah diletakkan untuk memudahkan suatu produk dibawa, tetapi 4. Fungsi identifikasi,dapat dapat dilakukan seiring perkembangan zaman, packaging dengan cara penggunaan elemen-elemen dituntut untuk mampu menumbuhkan desain yang kuat dan dapat ditandai ketertarikan konsumen untuk membeli. Dalam dengan adanya warna, garis, bentuk, perancangan packaging tidak hanya sekedar asal ukuran, ilustrasi, tipografi, dan logo. merancang saja, tetapi dituntut adanya ide-ide Jadi secara umum fungsi kemasan adalah yang mampu menuangkan keunggulan sebuah untuk melindungi dan mengawetkan produk, merk atau produk sehingga tampilan desain seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas, mampu ”menjual” dan penting juga tampilan kelembaban udara, oksigen, benturan, packaging haruslah menarik dan enak kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dipandang untuk menarik hati konsumen. dapat merusak dan menurunkan mutu produk. Fungsi packaging menurut Fishel (2005: Kemasan identitas produk, dalam hal ini 12) adalah: kemasan dapat digunakan sebagai alat 1. Fungsi melindungi produk, yaitu kemasan komunikasi dan informasi kepada konsumen pada awalnya adalah untuk melindungi melalui label yang terdapat pada kemasan. produk yang ada di dalamnya agar tidak Selain itu kemasan juga dapat meningkatkan mudah rusak, awet dan tahan lama. efisiensi, seperti: memudahkan penghitungan, 2. Fungsi informasi dan komunikasi adalah memudahkan pengiriman dan 26

E-ISSN: 2613-9103 J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Volume 5, Nomor 1, Juli 2017: 26 – 30 penyimpanan.Kemasan juga dapat berfungsi penggunaan warna yang cermat, karena sebagai media komunikasi suatu citra tertentu. konsumen melihat warna jauh lebih cepat Contohnya, produk-produk benda kerajinan. daripada melihat bentuk atau rupa. Dan Dari kemasannya orang sudah dapat mengenali warnalah yang pertama kali terlihat bila produk rasanya, walaupun tidak ada pesan apa-apa yang berada di tempat penjualan. Warna yang terang ditulis pada bungkus tersebut, tapi kemasannya akan lebih terlihat dari jarak jauh, karena mengkomunikasikan suatu citra yang baik. memiliki daya tarik dan dampak yang lebih Pembuatan desain packaging juga besar. Kedua, Contents (Isi) Kemasan harus memerlukan beberapa pertimbangan agar dapat memberikan informasi tentang isi menjadi sebuah kemasan menjadi efektif yang kemasan dan apa yang terkandung dalam mampu “menjual”, yaitu dengan produk. mempertimbangkan jenis produk Misal: Adanya kemasan/ packaging yang baik makanan, kerajinan/souvenir, mainan, alat- hendaknya dapat menjadi media komunikasi / alat/perkakas, barang elektronik, perlengkapan promosi yang mendongkrak penjualan, karena kosmetik. Hal ini menyangkut penentuan packaging pada saat ini mengalami pergeseran karakter desain grafis pendukungnya, warna, fungsi yang awalnya hanya melindungi sebuah tipografi, ilustrasi, sifat produknya, dan lain- produk, kini berfungsi sebagai identifikasi lain. Segmen Pasar apakah itu sebuah merk dagang Perkembangan packaging lokal/daerah/regional, pedesaan, perkotaan, akhirnya menjadikan bagian ujung tombak dari internasional/mancanegara. Hal ini akan promosi suatu produk yang akhirnya berfungsi berpengaruh pada penentuan desain grafis dan meningkatkan nilai jual produk. material /bahan untuk kemasannya, misal: dari Produk-produk olahan santri di Pondok kertas, kayu, plastik, bahan natural, kain, fiber, Modern Darul Hikmah Tawangsari memerlukan kulit, dan lain-lain. Harga Jual Produk, murah, perhatian dalam hal pengemasannya. Sayangnya sedang, mahal. Hal ini berkaitan dengam sgmen pengetahuan tentang variasi bentuk kemasan pasar: kelas bawah-menengah atas-ekslusif. yang menarik dan sesuai dengan fungsinya Sifat Produk: konsumtif, gift /souvenir, produk masih belum dipahami oleh santri. Masih massal, produk pakai, dan lain-lain. Ukuran banyak yang belum mengetahui tentang Produk:besar, sedang, kecil. Berat Produk: kemasan yang baik dan aman, informasi apa berat, sedang, ringan. Konstruksi: segi saja yang harus dicantumkan dalam sebuah kemudahan (simplify). Segi kekuatanSegi kemasan, serta teknik pengemasan dan desain keamanan. kemasan yang menarik. Dengan mengetahui hal-hal tersebut di Berdasarkan latar belakang akan atas, kita dapat menentukan bentuk, bahan / pentingnya fungsi kemasan di atas, maka material, elemen estetis, warna, tipografi, kegiatan pengabdian kepada masayarakat ilustrasi, dan lain-lain, sehingga kemasan dapat berupa pelatihan pembuatan kemasan sesuai dengan produk dan sekaligus dapat /packaging produk olahan ini perlu untuk sebagai media komunikasi / promosi yang dilaksanakan, untuk memberikan wawasan mendongkrak penjualan. santri tentang desain dan bentuk kemasan baru Selain mempertimbangkan daya tarik yang membuat produk menjadi lebih bernilai atau dapat juga disebut dengan nilai estetika dan aman. kemasan, ada beberapa hal yang harus dipenuhi dalam perancangan desain kemasan, antara lain: Tujuan pertama, kemasan harus menonjol. Kalau Berdasarkan rumusan masalah tersebut di kemasan tidak atau kurang menonjol maka ia atas, maka tujuan yang hendak dicapai dari akan kehilangan fungsinya, karena suatu produk kegiatan pelatihan ini adalah: harus bersaing dengan berpuluh-puluh produk 1. Untuk mengetahui proses pembuatan lainnya dalam kategori yang sama di tempat kemasan produk olahan santri Pondok penjualan. Salah satu cara adalah dengan Modern Darul Hikmah Tulungagung. 27

E-ISSN: 2613-9103 J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Volume 5, Nomor 1, Juli 2017: 26 – 30 2. Untuk mengetahui alat dan bahan yang 2. Santri lulusan pondok pesantren memiliki digunakan dalam dalam pembuatan wawasan tentang kewirausahaan kemasan produk olahan santri Pondok 3. Santri lulusan pondok pesantren Modern Darul Hikmah Tulungagung. termotivasi untuk menjadi wirausaha. 3. Untuk melatih santri Pondok Modern Darul Hikmah Tulungagung membuat Luaran kemasan produk olahan. Luaran yang hendak diupayakan dan 4. Memberikan keterampilan pembuatan dicapai melalui kegiatan IbM ini adalah : kemasan produk olahan santri Pondok 1. Kemampuan santri dalam pengemasan Modern Darul Hikmah Tulungagung. produk olahan. 2. Sertifikat kegiatan. Manfaat Manfaat kegiatan pelatihan pembuatan METODE kemasan/ packaging pada santri Pondok Modern Darul Hikmah Tulungagung adalah Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini sebagai berikut: ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan 1. Bagi Peserta Pelatihan keterampilan pembuatan kemasan produk Dengan adanya kegiatan pelatihan ini olahan kue. Adapun metode yang digunakan diharapkan bermanfaat dalam menambah dalam kegiatan ini adalah presentasi, wawasan dan kemampuan tentang pembuatan demonstrasi, dan praktik secara individu berbagai bentuk dan bahan kemasan. Selain itu, maupun kelompok. diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengalaman kreatif bagi santri Pondok Modern Darul Hikmah Tulungagung dan dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya dalam meningkatkan kualitas dan nilai jual produk olahan. 2. Bagi pelaksana kegiatan Sejalan dengan salah satu tujuan Tri Dharma Perguruan Tinggi, menyumbangkan pengetahuannya sebagai langkah nyata dalam rangka ikut serta pembinaan dan pembangunan pendidikan. 3. Bagi Lembaga Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi lembaga Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Tulungagung. 1. Metode presentasi Metode ini digunakan untuk TARGET DAN LUARAN menyampaikan beberapa hal yang berkaitan Target dengan manfaat, fungsi, bahan alat, bagaimana Pelaksanaan IbM ini untuk mendukung cara membuat kemasan produk, mulai dari awal pemberdayaan ekonomi masyarakat pada santri sampai akhir.. lulusan di pondok pesantren, adapun target yang 2. Metode Demonstrasi hendak dicapai adalah : Metode ini digunakan untuk 1. Tumbuh kembangnya keterampilan santri mempertunjukkan cara pembuatan kemasan dalam pengemasan produk dan mampu produk kerajinan. Diharapkan dengan adanya menghasilkan produk ekonomis. metode ini para peserta dapat mempraktikkan 28

E-ISSN: 2613-9103 J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Volume 5, Nomor 1, Juli 2017: 26 – 30 langsung membuat kemasan sesuai dengan prosedur pembuatan produk olahan kue. 3. Metode Praktik Metode ini dilakukan untuk melatih santri Pondok Modern Darul Hikmah Tulungagung dalam membuat kemasan. Metode ini dilakukan agar para santri tersebut mempunyai pengalaman langsung tentang pembuatan kemasan produknya.

4. Langkah-langkah Kegiatan a. Tim pelaksana menyampaikan manfaat dan pentingnya fungsi kemasan pada peserta pelatihan. b. Tim pelaksana mempertunjukkan alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kemasan. c. Tim pelaksana mempertunjukkan contoh- contoh kemasan dari berbagai bahan Peserta Pelatihan d. Tim pelaksana mendemonstrasikan proses Pelatihan ini diikuti sejumlah 30 dari pembuatan kemasan mulai dari pembuatan ustadzah dan santriwati. desain, pembentukan, dan finishing akhir. Pelaksanaan Kegiatan 1. Tahap Awal Pada tahap ini adalah mempersiapkan bahan – bahan dan peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan berupa ; Bahan-bahan . Kue kacang Emping melinjo . Toples ukuran besar, sedang dan kecil . mika . staples . . solasi HASIL DAN PEMBAHASAN . gunting Waktu dan Tempat Pelaksanaan . cutter Kegiatan dalam pengabdian masyarakat . bunga temple hias kecil ini dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 26 2. Tahap Inti Mei 2016, di Pondok Moderm Darul Hikmah Jl. . Pada tahap ini, disampaikan materi KH. Abu Mansur I Tawangsari, Kecamatan pengantar manfaat pengemasan, Kedungwaru, Kabupaten tulungagung tepatnya pengarahan mindset peserta akan di Ruang serba guna Rumah susun Santri. pentingnya kemasan bagi produk. . Instrukur menyampaikan secara teknis proses pengemasan yang baik. Tahap ini merupakan proses pengemasan yaitu dengan praktik mengemas, peserta dibagi menjadi 6 kelompok, masing-

29

E-ISSN: 2613-9103 J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Volume 5, Nomor 1, Juli 2017: 26 – 30 masing kelompok mengerjakan dan 3. Diperlukan kegiatan lanjutan, berkreasi misalnya yang berkaitan dengan 3. Tahap Akhir cara memasarkan produk, selain itu Pada tahap ini pengemasan sudah selesei, juga dapat menambah motivasi masing – masing kelompok menunjukkan santri menjadi wirausaha. kreativitasnya masing-masing

SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA Simpulan Deperindag.1999. Keputusan Dirjen perdagangan 1. Pelatihan Pembuatan Kemasan dalam negeri Deperindag No, (Packaging) Untuk Meningkatkan 31/DJPDN/Kep/XI/99 tentang Pedoman Pemasaran Produk Olahan Kue Pengawasan Barang Dalam kemasan Kacang Emping Melinjo di Pondok Terbungkus. Jakarta: Deperindag. Modern Darul Hikmah Tawangsari, Herudiyanto, M.S. 2008. Teknologi Pengemasan Kecamatan Kedungwaru, Pangan. Widya Padjajaran. UNPAD. Kabupaten Tulungagung sebagai Bandung. upaya pemberian bekal kemampuan Julianti, E., dkk. 2006. Teknologi pengemasan. santri ketika sudah pulang dari Departemen Teknologi Pertanian Fakultas pondok. Pertanian. Universitas Sumatera Utara. 2. Dengan keterampilan santri dalam Medan. pengemasan, akan menjadi salah Nitisemito, Alex Soemadji. 1981. Marketing. satu pelengkap kompetensi mereka Jakarta; Ghalia . ketika terjun dalam masyarakat. Nurminah,mimi. 2002. Sifat Kemasan Plastik dan Rekomendasi Kertas Serta Pengaruh Terhadap Makanan. Universitas Sumatra Utara. Sumatera Utara. 1. Pondok Modern Darul Hikmah perlu mengadakan kegiatan tentang http://ammarawirausaha.blogspot.com/2011/03/kem pengemasan atau kegiatan sejenis asan-yang-digunakan-untuk- dalam rangka memberikan membungkus.html keterampilan tambahan bagi santri http://bisnisukm.com/pentingnya-kemasan- yang berimplikasi pada produk.html pemberdayaan ekonomi mereka . http://smsrbandung.wordpress.com/tag/pengertian- 2. Hendaknya pelatihan yang sudah kemasan/ dilaksanakan tidak berhenti, akan tetapi ditindaklanjuti dengan http://www.oocities.org/tethypermanasari/jangan_sa lah_pakai_dan_pilih_pla.htm kegiatan mandiri kembali sehingga santri semakin terampil. https://id.wikipedia.org/wiki/Pengemasan https://m.indotrading.com/layananpengemasan

30