Domestic Case Study 2018

Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo

Pesona Sebagai Kawasan Wisata Alam di

Annisa Laila Maharani 141217

Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta

Abstract: Kawah Putih ecotourism is one of natural tourist attraction visitted by many local visitors who are visitting south Bandung. In order to support the succes of tourism packages promotion, the increasing of the quality of the services provided is required. The main objective of tour package service of Kawah Putih Ecotourism is to facilitate the tourists when visitting Kawah Putih Ecotourism, so they will feel more comfortable and enjoy the their visit. This research aims to get the description about the tourism packages service in Kawah Putih Ecotourism.

Keywords : Kawah putih ; Destination; Service Package.

1. Pendahuluan Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu Negara [1]. Dengan adanya pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat obyek wisata itu berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek wisata [2]. Berkembangnya sektor pariwisata di suatu negara akan menarik sektor lain untuk berkembang pula karena produk-produknya diperlukan untuk menunjang industri pariwisata, seperti sektor pertanian, peternakan, perkebunan, kerajinan rakyat, peningkatan kesempatan kerja, dan lain sebagainya. Mata rantai yang kegiatan yang terkait dengan industri pariwisata tersebut mampu menghasilkan devisa dan dapat pula digunakan sebagai sarana untuk menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan angka kesempatan kerja [3,4]. Pengembangan dan pendayagunaan pariwisata secara optimal mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mempertimbangkan hal tersebut maka penanganan yang baik sangat diperlukan dalam upaya pengembangan obyek obyek wisata di [5]. Para pelaku pariwisata mulai melakukan tindakan pengembangan dengan penelitian, observasi terhadap obyek-obyek wisata di Indonesia. Langkah tersebut dilakukan guna mengetahui potensi dan permasalahan yang ada pada setiap obyek untuk kemudian mencari solusinya [6]. Pada observasi yang dilakukan tanggal 19-Agustus-2016 di Bandung Jawa Barat tepatnya di Wisata Alam Kawah Putih Ciwidey yang dapat diakses dari Jl. Raya -Ciwidey dan berlokasi tidak jauh dari Situ Pantenggang Ciwidey. Dari pusat kota Bandung berjarak kurang lebih 50km kearah selatan Bandung [7]. Pengembangan dan pengelolaan daya tarik pariwisata alam yang ada di suatu daerah masih kurang, karena kurangnya kesadaran pada diri masyarakat itu sendiri akan keindahan alam yang ada di daerah mereka [8]. Hampir pengelolaan dan pengembangan wisata alam cenderung merusak keindahan dan keaslian daya tarik wisata alam tersebut. Sehingga dalam pengembangan dan pengelolaan daya tarik wisata harus memiliki strategi yang jelas agar keindahan dan keaslian alam tetap terjaga [9,10]. Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van (bahasa Belanda) atau “Paris dari Jawa”. Karena terletak di dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata.i Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara , dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya menurut jumlah penduduk. Sedangkan wilayah Bandung Raya (Wilayah Metropolitan Bandung) merupakan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila (Grebangkertosusilo). Di kota ini tercatat berbagai sejarah penting, di antaranya a. sebagai tempat berdirinya sebuah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia (Technische Hoogeschool te Bandoeng - TH Bandung, sekarang Institut Teknologi Bandung - ITB) b. lokasi ajang pertempuran di masa kemerdekaan c. pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955, suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme. Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Parijs van Java karena keindahannya. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Dan pada tahun 2007, British Council menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur.Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan. Kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan, sehingga bentuk morfologi wilayahnya bagaikan sebuah mangkok raksasa, secara geografis kota ini terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, serta berada pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut, dengan titik tertinggi di berada di sebelah utara dengan ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan ketinggian 675 meter di atas permukaan laut. Semetara iklim kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembab dan sejuk, dengan suhu rata-rata 23.5 °C, curah hujan rata-rata 200.4 mm dan jumlah hari hujan rata-rata 21.3 hari per bulan. Selain sebagai daerah tujuan wisatawan pendidikan, Kota Bandung juga menjadi kota wisata belanja, dan kota yang dikenal dengan sejumlah bangunan lama berarsitektur peninggalan belanda, diantaranya Gedung Sate yang sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintahan provinsi Jawa Barat, Gedung Pakuan yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi gubernur provinsi Jawa Barat, Gedung Dwi Warna atau Indische Pensioenfonds sekarang digunakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk kantor wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung. Kota Bandung dengan perkembangan jaman yang semakin pesat juga mengalami banyak perkembangan dalam bidang pariwisata. Banyak obyek-obyek wisata di kota ini yang setaraf dengan pariwisata Internasional seperti Trans Studio Bandung, Kawah Putih Ciwidet, Gunung , Curung Dago, Pasar Baru, Observatorium Bosscha, Danau Situ Patenggang, Kampung Gajah, Air Panas Ciater, Kebun Binatang Bandung, Rumah Mode, Saung Angklung Udjo, Kebun Strawberry Ciwidey, dll. Tujuan penulisan jurnal Domestic Case Study sebagai berikut : 1. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Destinasi wisata yang ada di Indonesia khusus nya wisata di kota Bandung. 2. Mengetahui tentang Kawah Putih Ciwidey. 3. Mengetahui tentang perkembangan Destinasi wisata yang ada di kota Bandung. Manfaat yang dapat kita peroleh dari penulisan jurnal ini sebagai berikut: 1. Kita bisa lebih mengetahui tentang pariwisata dan perkembangan dari tahun ke tahun khususnya wisata yang ada di kota Bandung. 2. Kita bisa lebih mengenal Kawah Putih Ciwidey dari segi letak geografis, sejarah, fasilitas, infrastruktur, pengelolaan. 3. Kita bisa mengetahui perkembangan transportasi dari jaman dahulu sampai sekarang dan sebagai sarana pembelajaran yang efektif. Dalam penulisan jurnal ini penulis menggunakan beberapa cara sebagai berikut : 1. Penulis mengunjungi secara langsung pada tanggal 19 Agustus 2016. 2. Mencari data melalui metode browsing. 3. Mencari informasi dengan bertanya kepada saudara yang tinggal di Bandung. 4. Mengikuti seminar national yang diselengarakan kampus UGM sehingga mahasiswa dibekali untuk mempersiapkan perkembangan pariwisata yang semakin pesat untuk menyorong era mayarakat ekonomi Asean (MEA) 2017 . yang diselengarakan pada : Hari & Tanggal : Sabtu, 24 Februari 2015 Pukul : 08.00-1200 Tempat : Universitas Gajah Mada Judul Semir : “Vocational Education in Indonesia and Japan for Real Work and Beyond”

2. Pembahasan A. Kawah Putih Ciwidey Kawah putih Ciwidey adalah salah satu tempat wisata yang ada di Bandung Jawa Barat paling popular, objek wisata yang satu ini dapat diakses dari Jl. Raya Soreang-Ciwidey dan berlokasi tidak jauh dari Situ Pantenggang Ciwidey. Dari pusat kota Bandung berjarak kurang lebih 50 km kearah selatan Bandung. Secara geografis Kawah Putih berada di kawasan pegunungan dengan ketinggian mencapai 2.400 meter dpl. Tidak heran jika di kawasan wisata ini suhu udaranya terasa cenderung dingin dengan mencapai 8 derajat celcius. Oleh karnnya jangan lupa untuk membawa jaket atau sweater tebal tatkala mengunjungi wisata Kawah Putih Ciwidey. Kisah tentang Kawah Putih Ciwidey diketahui berawal pada abad ke-10 Di masa lampau, terjadi sebuah letusan Gunung Patuha yang sangat hebat. Pasca letusan terdapat kejadian aneh dimana sekelompok burung terbang melewati Kawah Putih ini didadapati mati. Inilah sebab pada masa it penduduk setempat menganggap bahwa kawasan tersebut merupakan kawasan yang angker. Seiring dengan berjalannya waktu, keangkeran tersebut perlahan sirna.Terutama setelah tahun 1837 seorang ahli botani asal Jerman. Dr. Franz Wilhelm Junghuhn, melakukan penelitian di kawasan Kawah Putih Ciwidey dan akhirnya tiba di gunung Pantuha serta menjumpai keberadaan danau putih yang sangat indah. Dari danau tersebut, tercium aroma belerang yang sangat menyengat.Sejak saat itulah objek wisata Ciwidey ini terekspose ke public luas. Danau yang berwarna putih kehijauan dan warna danau ini dapat beubah sesuai tinggi rendahnya suhu, factor cuaca, dan kadar belerang yang terkandug. Oleh pemerintahan local, kawasan Kawah Putih di Ciwidey mulai dikembangkan sejak tahun 1987 sebagai destinasi destinasi wisata alam yang menawan. Secara bertahap, fasilitas penunjang didadirkan guna mendukung kenyamanan wisata disana, baik itu akses transfortasi dari pintu gerbang sampai ke kawah, area parker yang luas, pusat informasi, restoran, warung makan, mushola, hingga toilet umum. Kawah Putih Ciwidey terbuka untuk umum setiap hari, mulai pukul 7 pagi hingga pukul 5sore. Anda dapat berkunjung kesini kapanpun anda suka tanpa ada perbedaan harga tiket masuk pada hari apapun sebesar 15.000 perorang, tetapi jika anda membawa kendaraan, maka akan dikenakan biaya parker sesuai dengan jenis kendaraan yang anda pakai termasuk pula lokasi parkir. Ada 2 lokasi parkir di kawasan wisata Kawah Putih Ciwidey ini, yakni parkir atas dan pakir bawah. Parkir atas tersedia bagi siapapun yang ingin membawa kendaraan sampai di kawah, namun parkir atas in tidak mendukung untuk kendaraan jenis bus, sementara pada parkiran bawah, kendaraan hanya sampai di pintu gerbang dan perjalanan ke Kawah Puth dilanjukan dengan sarana transportasi yang tersedia di sana yakni ontang-anting. Ongkos naik ontang-anting terbilang murah, cukup membawa rp.13.000 saja. Panorama disekitar Kawah sungguh mempesona. Sejauh mata memandang horizontal di depan., terlihat tanah yang berwarna putih laksana salju. Namun, mengingat kandungan belerang yang tergolong tinggi di tempat ini.Anda disarankan untuk membawa masker, juga wisatawan dianjurkan untu tidak berlama-lama di Kawah Putih karena dapat menganggu pernapasan. Sebagai gantinya, anda dapat mandaki dan menghirup udara segar di kaki Gunung Pantuha tersebut. Selain itu, menggunakan krim kulit (sunblock) juga direkomendasikan guna menghindari sengatan sinar matahari. Karena keunikan alamnya yang sangat mempesona, dikawasan ini tidak sedikit pasangan pengantin yang mengaadikan momen pre-wedding mereka dengan mengambil foto dengan berlatar Kawah Putih Ciwidey. Spot favorit yang sering diabadikan adalah area dekat danau dengan background perbukitan dan perpohonan tanpa daun. Disekitaran Kawah Putih, dalam radius 1km hingga 10km dari kawah putih Ciwidey ini, tersedia banyak penginapan, mulai dari hotel, villa, hingga resor dan guest house. Beberapa diantaranya, misalnya Albis Hotel Ciwidey, Villa Kampung Karuhun Sutan Raja, hingga Sutan Raja Hotel Amd Convention Center. Untuk mendapatkan penginaan, mungkin anda harus melakukan booking sebelumnya agar mendapatkan kamar kosong, terutama disaaat musim libur. B. Akses Untuk sampai di Kawah Putih pengunjung bisa menggunakan rute perjalanan sebagai berikut : pengunjung dari luar Bandung yang menggunakan kendaraan roda empat dapat melewati jalur pintu keluar tol Kopo, melalui sayati dan dulanjutkan ke soreang, dari Soreang dilanjutkan ke Ciwidey dan sampailah dilokasi Kawah Putih. Route alternative bisa menggunakan jalur tol Buah Batu. Sedangkan bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan umum, akses ke Kawah Putih ditempuh dengan menggunakan jalur terminal Leuwi Panjang – dilanjutkan ke terminal Ciwidey – Lokasi kawah putih. C. Alamat, Jam operasional dan Harga tiket masuk a. Alamat: Kawah Putih Ciwidey terletak di Bandung Jawa Barat, objek wisata yang satu ini dapat diakses dari Jl. Raya Soreang-Ciwidey dan berlokasi tidak jauh dari Situ Pantenggang Ciwidey. Dari pusat kota Bandung berjarak kurang lebih 50km kearah selatan Bandung. Anda bisa mengakses wilayah tersbut dengan menggunakan kendaraan, baik roda 4 maupun roda 2. b. Jam Operasional: Kawah Putih Ciwidey ini beroperasional dari jam 7 pagi hingga jam 5 sore.Serta buka setiap harinya.Jandi anda bisa datang kapanpun anda suka ke Kawah Putih Ciwidey tersebut. c. Harga Tiket Masuk: Harga tiket masuk ke kawasan wisata alam Kawah Putih ini relative murah dan bersahabat bagi semua golongan, berikut kisaran tarif tiket masuk ke Kawah Putih Ciwidey ; 1. Tiket masuk per-orang : 18.000 weekday / weekend , prewedding 500.000 2. Tarif parkir kendaraan pribadi : 150.000 kendaraan roda 4 yang parkir di area parkir atas, 6.000 kendaraan roda 4 yang parkir di area parkir bawah 25.000kendaraan roda 6. 3. Jasa angkutan ontang-anting : 15.000 per-orang D. Daya Tarik Kawah Putih Ciwidey Kawah putih menawarkan pemandangan indah berupa danau berwarna putih kebiruan yang dikelilingi oleh pasir dan bau putih. Warna unik tersebut disebabkan oleh kandungan sulfur yang ada di dalam danau, sangkin indahnya, Kawah Putih selah bukan baian dari bumi melainkan salah satu tempat di dunia impian. Danau ini sesekali melepas kan gelembung sulfur serta warna danau tersebut bisa berubah-ubah menjadi kehijauan atau keckelatan tergantung tinggi rendahnya kandungan belerang pada saat itu. Belerang tidak hanya menghasilkan warna unik pada danau tetapi juga melepaskan bau-bauan menyengat, tidak disarankan berada di dekat danau kawah dalam jangka waktu lama. Karena lokasi disekitar danau sangatlah indah hal itu dimanfaatkan bagi para wisatawan untuk mengabadikan moment nya dengan cara mengambil foto di kawasan danau Kawah. E. Fasilitas Yang Sediakan 1. Lokasi parkir yang luas 2. Angkutan umum yaitu ontang-anting 3. Saung-saung yang dapat dimanfaatkan untuk duduk santai bersama teman, rekan, maupun keluarga 4. Ruang informasi 5. Tempat makan 6. Mushola 7. Toilet F. Peran Pemerintah Dalam Membangun Kawasan Wisata Alam Kawah Putih Ciwidey Kota Bandung adalah kota wisata yang tidak pernah sepi dikunjungi oleh wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri dengan tujuan untuk berekreasi ataupun penelitian serta study banding dengan instansi dan strata pendidikan. Sebagai kota wisata yang masih tergolong muda masih banyak perbaikan infrastruktur,perbaikan jalan dan akomodasi serta fasilitas penunjang lainnya. Oleh karena itu Dinas Pariwisata kota Bandung selalu melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang berkunjung di kota batu ini. Banyak peran yang dilakukan oleh pemerintah daerah yaitu sebagai berikut: 1. Program PIP (Pusat informasi dan pengaduan pariwisata) Program ini di buat sebagai sebuah fasilitas jasa penunjang yang disediakan oleh Dinas Pariwisata kota Bandung untuk membantu para wisatawan dalam memperoleh informasi akurat tentang obyek wisata yang ada di kota batu maupun obyek wisata yang akan dituju oleh wisatawan. Selain itu program ini buat sebagai wadah penyampaian pengaduan para wisatawan yang berhubungan dengan pariwisata.Anggota PIP ini tersebar di beberapa tempat keramaian obyek wisata di kota Bandung . Diharapkan dengan adanya PIP wisatawan dapat terbantu dan memanfaatkan dengan maksimal, selain itu program ini sebagai penjembatan dari wisatawan kepada pihak pemerintah yang secara tidak langsung menjadi salah satu faktor untuk mengembangkan pariwisata di kota wisata Bandung ini. 2. Meningkatkan iklim investasi di kota Bandung sehingga investor tertarik untuk menanamkan modal sehingga dapat meningkatkan pariwisata di kota Bandung. 3. Mempermudah proses perijinan untuk membangun obyek-obyek wisata baru. 4. Melakukan AMDAL dalam setiap proses pembangunan tempat pariwisata agar tidak merusak lingkungan. 5. Melakukan promosi pariwisata melalui media periklanan seperti baliho, media cetak dan media eletronik. 6. Mengajak masyarakat kota Bandung untuk berperan aktif mempertahankan kota Bandung sebagai kota wisata yang ramah dan bersih seperti mengadakan penyuluhan dan sosialisasi tentang program yang direncanakan pemerintah serta memberikan pelatihan yang berbasis kerakyatan. 7. Pemerintah memberikan insentif bulanan sebagai apresiasi kepada para kusir yang ikut berperan aktif di dalam melayani para wisatawan yang berkunjung di kota Bandung. 8. Perbaikan infrastruktur dan perbaikan jalan di titik-titik obyek wisata. G. Peran Industri Banyak yang bilang kalau berkunjung ke kota Bandung tidak lengkap rasanya jika tidak berbelanja terutama untuk belanja pakaian karena mendapatkan julukan Paris Van Java (Parisnya Indonesia) atau kota fashion. Di sepanjang jalan banyak sekali dijumpai mall-mall, took-toko, factory outlet dan distro-ditro yang menjual berbagai jenis produk seperti naju, celana, jeans, sepatu, tas dan barang-barang seni lainya dengan merk terkenal buatan dunia maupun merek local. Tempat belanja yang terkenal adalah sebagai berikut ini : Pasar Baru, Bandung Trade Center, Bandung Supper Mall, Paris Van Java, Cihampelas dll. Dari segi industri yang bergerak dibidang penginapan ini telah banyak mengalami perkembangan dalam fasilitasnya yaitu adanya hotel berbintang lima yang berada di kota Bandung dan sekitarnya.Selain itu penginapan seperti hotel, villa, guest house, homestay harganya juga tidak terlalu mahal, berkisar antara Rp.300.000-Rp.1.000.000 dengan fasilitas yang sudah lengkap, tempat yang nyaman,bersih dan dekat dengan tempat wisata. Kemudian dari segi industri makanan seperti adanya sentra oleh oleh khas kota batu seperti keripik tempe, Dodol, Batagor, Brownis kering, Peuyeum, Oncom, Salai Pisang, Wajik dll. Sentra industri oleh-oleh ini kebanyakan pemasoknya dari masyarakat sekitar kota Bandung. Kita juga tahu apabila di dalam suatu daerah potensi wisata nya berkembang dengan baik otomatis dalam beberapa aspek seperti peran pemerintah, peran industri maupun peran masyarakat akan semakin mengikuti, dalam artian akan ada keuntungan yang akan diperoleh pada masing-masing pihak yang berperan. Maka bukan hal yang asing apabila di sekitar daerah wisata akan banyak tempat penginapan, sentra oleh-oleh dan tempat makan (warung dan Restoran) baik itu usaha yang kecil- kecilan maupun usaha yang sudah cukup berkembang. Di sekitaran kawasan wisata Kawah Putih banyak juga di jumpai pedagan-pedagang yang memasarkan dagangannya baik itu di loksi sekitar Kawah maupun di sekitaran Tempat parkir, dagangan yang di jual antara lain seperti strawberry, masker, makanan ringan, minuman hangat, pop mi, maker yang terbuat dari blerang dll. H. Peran Masyarakat Di dalam peran masyarakat di kota Bandung ini yaitu masyarakat sudah banyak yang memanfaatkan untuk membuka warung di sekitar tempat wisata, usaha rumahan seperti membuat makanan khas kota Bandung yang nantinya masyarakat akan menjadi pemasok untuk industri sentra oleh-oleh khas kota Bandung. Kemudian di sisi yang lain masyarakat juga berperan aktif di dalam menciptakan suasana kota Bandung yang nyaman dan ramah dengan cara masyarakat sekitar menjadi guide dan sebagai penunjuk jalan bagi para wisatawan yang membutuhkan penjelasan arah dan tujuan wisata dengan ramah dan sopan. Sehingga dengan adanya masyarakat yang ramah akan menjadikan kesan tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung di kota Bandung, dan tidak menutup kemungkinan wisatawan akan kembali berkunjung ke kota Bandung di karenakan wisatawan nyaman dengan pelayanan masyarakat tersebut. Di lain sisi masyarakat juga berperan aktif di dalam menjaga keamanan dengan cara sebagai tukang parkir di obyek-obyek wisata, pada saat high season akan banyak kendaraan yang di parkir di luar area obyek wisata di karenakan padat nya wisatawan yang datang. Kemudian masyarakat juga berperan didalam menjaga kebersihan dan mendukung program-program pemerintah dalam meningkatkan pariwisata di kota Bandung. Masyarakat di sekitaran Kawah juga ikut serta menjaga kelestarian lingkungan seperti menjaga kebersihan, ikut mengelola objek, ikut serta pembangunan-pembangunan yang di adakan di sekitaran kawah dll. I. Keterkaitan Dengan Seminar Kaitan dengan seminar yang telah di ikuti pada tanggal 24 Februari 2015 yang bertemakan “Vocational Education in Indonesia and Japan for Real Work and Beyond” adalah seperti bagaimana mempromosikan Kawah Putih sebagai tempat wisata favorite di Indonesia maupun di kanca Internasional? Hal yang menjadi syarat utama dalam mengembangkan kepariwisataan di Kawah Putih adalah keramahtamahannya, dan interaksi kepada pengunjung yang tidak kala penting, agar pengunjung menjadi tidak bosan. Dan jika bisa di ilustrasikan seperti kita menaruh gula, dan tak lama akan banyak semut yang berdatangan, jikalau kita menempatkan gula tersebut tertutup maka semut tidak akan datang, sebaliknya jikalau kita menuangkan gula di tempat yang terbuka maka semut akan mudah terpancing dan mengerubungi gula tersebut, bukan dengan cara semut yang dipindahkan, tetapi subjek yg harus di pindahkan sehingga si semut dapat tertarik. Dari ilustrasi tersebut, kita dapat simpulkan bahwa cara kita agar tempat wisata tersebut ramai oleh pengunjung agar tertarik dengan tempat wisatanya adalah kita harus tau bagaimana agar membuat tempat wisata itu menarik dan tidak membosankan, tentunya kita harus merubah tempat wisata tersebut menjadi tempat yang nyaman dan bisa membuat pengunjung untuk ketagihan dan berbekas di hati pengunjung. Untuk menghadapi otonomi daerah sekarang ini, maka masing-masing daerah cenderung menggali potensi-potensi daerahnya untuk dikembangkan.Salah satu diantaranya adalah pembangunan dibidang pariwisata.Pengembangan pariwisata tersebut tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi.Permasalahan-permasalahan tersebut, berupa unsur-unsur sediaan atau permintaan di daerah tujuan wisata.Dan dalam pengembangan ini, harus juga memikirkan lebih jauh lagi tentang planning- planning yang matang.Karena Tourism Planning menjadi suatu yang sangat penting untuk mengetahui bagaimana tempat wisata tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat di bumi pertiwi maupun di kanca Internasional.

3. Penutup

A. Simpulan Kawah putih Ciwidey adalah salah satu tempat wisata yang ada di Bandung Jawa Barat paling popular, objek wisata yang satu ini dapat diakses dari Jl. Raya Soreang-Ciwidey dan berlokasi tidak jauh dari Situ Pantenggang Ciwidey. Dari pusat kota Bandung berjarak kurang lebih 50km kearah selatan Bandung. Kisah tentang Kawah Putih Ciwidey diketahui berawal pada abad ke-10. Disekitaran Kawah Putih, dalam radius 1km hingga 10km dari kawah putih Ciwidey ini, tersedia banyak penginapan, mulai dari hotel, villa, hingga resor dan guest house. B. Saran Berkembangnya suatu obyek wisata tidak bisa dilepaskan dari adanya peran pemerintah yang membuat program kerja untuk menjadikan kota tersebut semakin berkembang dan di kenal oleh masyarakat luas sehingga dapat menjadi icon wisata yang berkembang. Kemudian adanya peran industri yang melengkapi atau memfasilitasi para wisatawan selama berada di daerah wisata tersebut dalam segi akomodasi, usaha makan minum dan transportasi maupun infrastruktur.Selain itu adanya peran aktif dari masyarakat yang sebagai faktor internal untuk menjadikan kota wisata batu berkesan di hati wisatawan dengan kesan ramah didalam melayani tamu dan sebagai tuan rumah di kota tersebut.Peran aktif masyarakat ini juga sebagai salah satu faktor untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Jadi didalam peran tersebut saling terkait dan saling memberi keuntungan satu sama lain untuk mengembangkan wisata kota Bandung khususnya Kawah Putih Ciwidey.

References [1] Implementasi Filosofi Pendidikan Nasional Tut Wuri Handayani dalam Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di STIPRAM Yogyakarta. Jurnal Kepariwisataan, 8(2), 1-14. [2] Damiasih, D. (2014). Pengembangan Desa Wisata Kembangarum Turi Sleman untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyaraka. Jurnal Kepariwisataan, 8(2), 73-86. [3] Sulistyo, A. (2017). Analisis Swot 8-K pada Objek Wisata Rekreasi dan Hiburan Keluarga Kid’s Fun Yogyakarta. Jurnal Kepariwisataan, 11(2), 1-10. [4] Prakoso, A. A., & Wibisono, I. B. H. (2008). Pengembangan Desa Wisata melalui pendekatan rute wisata:: Kasus Desa Wisata Srowolan, Sleman, DIY (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada). [5] Kiswantoro, A. (2017). Pengaruh Kenyamanan Fasilitas Wisata dan Kepuasan Wisatawan Terhadap Keputusan Wisatawan Untuk Berkunjung Kembali ke Kawasan Wisata Goa Rancang Kencana dan Air Terjun Sri Gethuk Gunungkidul Yogyakart. Jurnal Kepariwisataan, 11(1), 27-38. [6] Soebyanto, O., Sekarwati, B. A., & Susanto, D. R. (2018). Lezatnya Sayur Ares Berbahan Dasar Batang Pisang sebagai Makanan Khas Suku Sasak di Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Jurnal Kepariwisataan, 12(1), 1-14. [7] Data Domestic Case Study, tanggal 19 Agustus 2016, di Kota Bandung Jawa Barat. [8] Kiswantoro, A. (2017). Pengaruh Kenyamanan Fasilitas Wisata dan Kepuasan Wisatawan Terhadap Keputusan Wisatawan Untuk Berkunjung Kembali ke Kawasan Wisata Goa Rancang Kencana dan Air Terjun Sri Gethuk Gunungkidul Yogyakart. Jurnal Kepariwisataan, 11(1), 27-38. [9] Susilo, Y. S., & Soeroso, A. (2014). Strategi pelestarian kebudayaan lokal dalam menghadapi globalisasi pariwisata: Kasus Kota Yogyakarta. Jurnal Penelitian BAPPEDA Kota Yogyakarta, 4, 3-11. [10] Priyanto, S. E. (2016). Dampak Perkembangan Pariwisata Minat Khusus Snorkeling Terhadap Lingkungan: Kasus Destinasi Wisata Karimunjawa. Jurnal Kepariwisataan, 10(3), 13-28.

Lampiran

Gamabar 1.Logo Kawah Putih yang berada di dekat Kawah Gambar 2. Kawah Putih terlihat dari atas

Gambar 3. Tampak pengunjung yang sedang menikmati keindahan yang terdapat di sekitaran Kawah

Gambar 4. Penulis berfoto di sekitaran Kawah Gambar 5. Tampak keindahan Kawah Putih Ciwied