1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah Model uses and gratifications adalah model yang tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Para pendirinya, Elihu Katz; Jay G. Blumler; dan Michael Gurevitch (Rakhmat, 1994) mengemukakan bahwa uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain. Pada diri manusia, ada sejumlah kebutuhan dasar, yang mau tidak mau harus dipenuhi. Kebutuhan itu bersifat instingtif, ada dengan sendirinya, seperti juga ada pada hewan dengan kadar yang berbeda. Oleh karena ada kebutuhan yang harus dipenuhi tersebut, manusia terdorong (termotivasi) untuk mencari jalan (upaya) memenuhi kebutuhan tersebut. Jadi, kebutuhan mendorong munculnya motivasi (Mizbach, 2010, p. 88) Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media sebagai pemuas kebutuhan manusia. Dari sini timbul istilah uses and gratifications, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Dalam buku Rakhmat tahun 2007, Blumer (1979) mengatakan bahwa dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi massa berguna (Utility); bahwa konsumsi media diarahkan oleh motif (itentionality); bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi (selectivity); dan bahwa khalayak sebenarnya kepala batu (stubborn). Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi. Sebagian besar perilaku audience akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan kepentingan (interest). Pendekatan ini mengandung pengertian bahwa penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis seseorang, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi (Rakhmat, 2007, p. 65).

1

Universitas Kristen Petra

”Kebutuhan dapat menciptakan suatu ketegangan dalam diri seseorang dalam menggunakan media, yang nantinya akan memotivasi seseorang untuk bertindak (Gratification Sought)” (Kossen, 1986, p.125). Tindakan tersebut merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhannya, dan melalui tindakannya tersebut dapat menghasilkan pencapaian cita-cita dan melegakan ketegangan. Konsep mengukur motif dan kepuasan ini disebut GS (Gratification Sought) dan GO (Gratification Obtained). Gratification Sought adalah kepuasan yang dicari atau diinginkan individu ketika mengkonsumsi suatu jenis media tertentu (radio, TV, koran). Gratification Sought adalah motif yang mendorong seseorang mengonsumsi media. Sedangkan gratification obtained adalah kepuasan yang nyata yang diperoleh seseorang setelah mengonsumsi suatu jenis media tertentu. Dengan kata lain menurut Palmgreen, gratification sought dibentuk dari kepercayaan seseorang mengenai apa yang media dapat berikan dan evaluasi seseorang mengenai isi media. (Kriyantono, 2008, p.206). Gratification Sought pada prinsipnya merupakan suatu dorongan dalam diri seseorang (motif) untuk menggunakan media. ”Palmgreen memiliki pendapat sendiri mengenai pengertian Gratification Sought sebagai kepuasan yang dicari dan diinginkan individu ketika ingin mengkonsumsi suatu jenis media tertentu (radio, tv atau koran). Gratification Sought adalah motif yang mendorong seseorang mengkonsumsi media” (Kriyantono, 2008, p.208). Sesuai pendapat tersebut maka menonton televisi merupakan sebuah kegiatan yang dipengaruhi motif tertentu dan tujuannya adalah untuk mencapai kepuasan. Saat ini televisi sudah tidak menjadi barang mewah lagi, karena televisi sudah merakyat atau dengan kata lain sebagian besar masyarakat sudah banyak yang memiliki televisi. Televisi merupakan sebuah media elektronik yang setidaknya mempunyai empat fungsi, antara lain media berita dan penerangan, media hiburan, dan media promosi (2007, p. 34). Televisi hanyalah sebuah alat yang dapat memberi manfaat ketika manusia merasa membutuhkan dan kendali sepenuhnya ada di tangan manusia itu sendiri, yaitu dengan memilih tayangan yang sesuai kebutuhan. Di saat ini stasiun televisi semakin berkembang pesat. Hal ini terbukti dengan adanya 10 stasiun televisi nasional, yaitu : RCTI, SCTV, , ANTEVE, GLOBAL TV TRANS TV, TRANS 7, METRO TV, TV

2

Universitas Kristen Petra

ONE dan MNC TV. Begitu pula dengan jenis dan program acaranya ada berbagai macam variasi jenis program, mulai dari jenis program acara berita, musik, olahraga, kuliner, film, dan juga sinetron yang saat ini semakin mendominasi hampir di semua stasiun televisi di Indonesia. Cerita sinetron banyak diambil dari sisi kehidupan keseharian masyarakat dan tidak pernah lepas dari cerita cinta didalamnya. Salah satu sinetron yang sempat menjadi fenomenal di Indonesia adalah sinetron “Tersanjung karena pernah mencapai predikat sebagai sinetron terpanjang di Indonesia. Sinetron ini tayang mencapai hingga 356 episode, dengan masa tayang 6 tahun 8 bulan, dalam kurun waktu 1998-2005. Selain judul tersebut, ada juga sinetron yang mengisahkan konflik percintaan dalam kehidupan keluarga. Sinetron yang bertema konflik keluarga tentu ide ceritanya banyak menampilkan sisi-sisi konflik dalam keseharian keluarga tersebut. Ada juga sinetron yang berpangkal pada sisi keharmonisan keluarga, sebagai contoh sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Banyak sisi kehidupan pemirsa yang hampir sama dengan cerita sinetron ini. Selanjutnya, siapa yang tidak tahu dengan sinetron ”Cinta Fitri”? Bagi penggemar sinetron Cinta Fitri, tentu sinetron ini dianggap sangat menarik. Sinetron ini diperpanjang dengan cara dibuat season-season-nya, seperti Cinta Fitri, Cinta Fitri 2, Cinta Fitri 3, Cinta Fitri 4 (season Ramadhan),Cinta Fitri 5, Cinta Fitri 6 hingga yang terakhir yaitu Cinta Fitri 7. Sinetron ini juga menyuguhkan tema percintaan dan konflik antar keluarga. Bagaimana tokoh utama yang berusaha mempertahankan cintanya dengan gadis yang dicintainya dan mendapatkan tentangan dari anggota keluarga yang lain. Meski begitu, akhirnya mereka menikah dan memiliki anak. Menurut Saefudin dalam bukunya Republik Sinetron, ”konflik yang ada pada sinetron itu terus sambung-menyambung tak berkesudahan”. Menurut riset yang telah diteliti oleh Lembaga Nielsen di pada tahun ini waktu menonton serial sinetron meningkat menjadi 64 jam, yang sebelumnya pada tahun 2010 di periode yang sama juga total hanya 42 jam. Sinetron adalah yang menjadi unggulan saat ini, walau begitu sinetron-sinetron yang lain juga tidak jelek ratingnya karena sinetron-sinetron lainnya masih berada dalam urutan 15 besar tertinggi dari seluruh program dan stasiun televisi. Itu semua yang membuat “Cinta Fitri” semakin bertahan (sumber

3

Universitas Kristen Petra

: wawancara dengan tim kreatif MD Entertainment). Berikut merupakan tabel rating selama 4 minggu yang telah diolah oleh penulis.

Ariana AGB Nielsen Indonesia Report Title : TOP 200 PROGRAM - ALL CHANNELS Date : 30/01/2011 - 05/02/2011 Market : 10 CITIES (JKT, SBY, BDG, MDN, SMG, MKS, YGK, PLB, DPS, BJM) SERIES :Drama Tabel 1. 1. Perbandingan Rating Mingguan Sinetron dalam 4 minggu No. 30/01/2011 - 06/02/2011 - 13/02/2011 - 20/02/2011 - 05/02/2011 12/02/2011 19/02/2011 26/02/2011 (WEEK 1105) (WEEK 1106) (WEEK 1107) (WEEK 1108)

1 1 1 1 1 Putri Yang Ditukar - Putri Yang Ditukar - Putri Yang Ditukar - Putri Yang Ditukar - RCTI RCTI RCTI RCTI 9,2 9 8,3 7,6

32,5 32,2 29,7 27,3 2 2 2 2 3 Islam KTP -SCTV Islam KTP -SCTV Islam KTP -SCTV Islam KTP -SCTV

5,7 5,7 6 6,5

19,6 19,5 21 22,4 3 3 3 4 5 Nada Cinta - Nada Cinta - Nada Cinta - Pesantren & Rock n’ INDOSIAR INDOSIAR INDOSIAR Roll - SCTV 4,8 5 4,2 4,4

16,3 16,7 14,3 17,9 4 4 6 5 6 Dia Anakku - Dia Anakku - Pesantren & Rock n’ Nada Cinta - INDOSIAR INDOSIAR Roll - SCTV INDOSIAR 4,3 4,2 4,1 4,2

18,1 17,8 16,7 14,4 5 7 7 7 7 Lagu Cinta Nirmala - Antara Cinta dan Dusta Antara Cinta dan Dusta Dia Anakku - RCTI - INDOSIAR - INDOSIAR INDOSIAR 3,9 3,7 3,8 4,1

4

Universitas Kristen Petra

16,4 14,5 15,6 18 6 9 8 8 8 Antara Cinta dan Dusta Lagu Cinta Nirmala - Dia Anakku - Antara Cinta dan Dusta - INDOSIAR RCTI INDOSIAR - INDOSIAR 3,9 3,7 3,7 4

14 15,4 16,1 15,6

7 12 9 10 15 Cinta Fitri Season 7 - Cinta Fitri Season 7 - Lagu Cinta Nirmala - Cinta Fitri Season 7 - INDOSIAR INDOSIAR RCTI INDOSIAR 3,6 3,5 3,7 3,2

11,5 11,3 15,5 10,5

8 13 21 11 16 Bintang untuk Baim - Arini 2 - SCTV Arini 2 - SCTV Kemilau Cinta Kamila - SCTV RCTI 3,4 2.8 3,6 3

11,2 11.1 17,6 12,5

9 24 - 15 47 Arini 2 - SCTV - Cinta Fitri Season 7 - Arini 2 - SCTV INDOSIAR 2,9 - 3,4 2,3

11 - 11,3 14,3

10 51 - 64 73 Arti Sahabat - - Arti Sahabat - Baim Jaim – MNC TV INDOSIAR INDOSIAR 2,4 - 2,1 2

13,6 - 12,5 8,7 11 78 - 89 136 Bread, Love and - Super Girl – MNC TV Super Girl – MNC TV Dreams - INDOSIAR 2 - 1,9 1,6

14,4 - 6,7 5,4

Sumber : Olahan Penulis (Sumber Data : The Nielsen Company)

Keterangan : Kolom pertama : Urutan all Series – Drama Kolom 2 -5 : Rating Weekly – 4 Minggu berturut-turut Baris pertama : Rangking dari 200 TOP PROGRAM–ALL CHANNEL

5

Universitas Kristen Petra

Baris kedua : Judul Drama – Stasiun Televisinya Baris ketiga : TVR Baris keempat : Share

Tabel diatas merupakan tabel ringkasan dari TOP PROGRAM – ALL CHANNEL dalam 4 minggu berturut-turut. Peneliti meringkas hanya pada kategori Series-Drama yang tayang setiap hari atau yang biasa kita kenal dengan sebutan sinetron tayang stripping. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sinetron “Cinta Fitri” merupakan sinetron yang masih diminati sebagian besar masyarakat di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan rating sinetron “Cinta Fitri” yang mampu bertahan dalam 15 besar dari 200 TOP PROGRAM – ALL CHANNEL. Selain mendapatkan penghargaan dari ajang-ajang bergengsi seperti SCTV Awards (2008 & 2009) dan Panasonic Gobel Award (2009 & 2010) yang telah berkali-kali diraihnya seperti penghargaan tertinggi sebagai sinetron terfavorit dalam ajang bergensi SCTV Awards (2008 & 2009) dan Panasonic Gobel Award (2009 & 2010). Dalam segudang prestasi yang membawa “Cinta Fitri”, masuk dalam rekor MURI sebagai sinetron dengan jumlah episode terbanyak yaitu 777 episode. Seorang mantan kepala negara Republik Indonesia, B.J. Habibie beserta almarhum Hasri Ainun Habibie adalah salah satu penggemar setia “Cinta Fitri”. Peneliti ingin melakukan penelitian tentang motif dan kepuasan masyarakat Surabaya yang menonton sinetron “Cinta Fitri season 7” di Indosiar karena “Cinta Fitri” merupakan sinetron dengan episode terbanyak di Indonesia, terbukti dari penghargaan MURI yang diterimanya beberapa waktu lalu. Manoj Punjabi yang merupakan produser “Cinta Fitri season 7” saat diwawancarai pada tanggal 8 Juni 2010 berani mencanangkan target sampai 1000 episode untuk sinetron “Cinta Fitri season 7” dan ternyata target yang dicanangkan telah dipenuhi. “Cinta Fitri season 7” pada tanggal 8 Mei 2011 telah tamat pada episode yang ke 1002. Berdasarkan hal yang fenomenal inilah peneliti ingin meneliti dimanakah letak motif dan kepuasan masyarakat yang menonton “Cinta Fitri” sehingga membuat sinetron ini dapat bertahan sampai 1002 episode.

6

Universitas Kristen Petra

1.2. Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas dapat dikemukakan suatu perumusan masalah sebagai berikut : “Bagaimana motif dan kepuasan masyarakat Surabaya yang menonton sinetron ”Cinta Fitri season 7” di Indosiar?”

1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif dan kepuasan masyarakat Surabaya yang menonton sinetron ”Cinta Fitri season 7” di Indosiar.

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Akademis Dengan penelitian ini diharapkan untuk menambah wacana kepustakaan bagi mahasiswa komunikasi yang memiliki bidang studi di jurusan broadcast televisi dan diharapkan juga dapat memberikan kontribusi pada pemahaman teori ilmu komunikasi uses and gratifications for Soap Opera, khususnya dalam kepuasan audience menonton suatu tayangan sinetron “Cinta Fitri season 7” di Indosiar.

1.4.2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pihak rumah produksi maupun stasiun televisi yang menayangkannya, supaya lebih memahami apa yang menjadi kepuasan masyarakat melalui motif pemirsa dalam menonton suatu sinetron. Sehingga melalui penelitian stasiun televisi dan rumah produksi dapat melakukan evaluasi terhadap sinetron sehingga dapat lebih memenuhi kebutuhan pemirsanya dan dapat lebih meningkatkan mutu.

1.5. Batasan Penelitian Untuk mempermudah dan memperlancar penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka peneliti memberikan batasan masalah yaitu: 1. Peneliti meneliti motif dan kepuasan masyarakat Surabaya yang menonton sinetron “Cinta Fitri season 7” di Indosiar, dengan melihat

7

Universitas Kristen Petra

kesenjangan GS (Gratification Sought) dan GO (Gratification Obtained) pada masyarakat Surabaya yang menonton tayangan sinetron “Cinta Fitri season 7” di Indosiar 2. Penelitian dilakukan pada media televisi, khususnya program sinetron “Cinta Fitri” yang saat ini ditayangkan di Indosiar yaitu “Cinta Fitri season 7”. 3. Subjek penelitian atau responden adalah penonton “Cinta Fitri season 7” yang terdaftar sebagai penduduk Surabaya, berdomisili di dalam wilayah kota Surabaya, berusia minimal 15 tahun. Salah satu tim kreatif MD Entertainment “Cinta Fitri” mengatakan bahwa segmentasi “Cinta Fitri” adalah untuk semua kalangan atau umur, tapi peneliti membatasi umur responden agar hasil kuesioner lebih efektif. Karena pada usia ini adalah masa di mana terjadi peningkatan pengambilan keputusan dan usia dimana seseorang sudah memiliki minat, karir dan eksplorasi identitas. Dan batasan responden, yang pernah menonton “Cinta Fitri season 7” minimal dua kali menonton.

1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penelitian ini sementara terdiri dari 3 bab dan di dalamnya terbagi lagi menjadi sub-sub bab. Masing-masing sub bab tersebut disusun secara runtut dan saling berkesinambungan untuk mendukung isi daripada bab-bab secara keseluruhan. Adapun sistematika penulisan seminar ini disusun sebagai berikut :

1. Pendahuluan Bab ini berisi latar masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan. Segala sesuatu yang terdapat dalam bab satu ini berusaha untuk menjelaskan alasan maupun tujuan dari fenomena yang diangkat dalam penelitian ini. 2. Landasan Teori Bab ini meliputi teori-teori yang digunakan penulis baik teori yang diperoleh dari perkuliahan maupun literatur-literatur lain yang dapat

8

Universitas Kristen Petra

digunakan sebagai landasan teori dan kerangka pemikiran dalam melakukan penelitian.

3. Metodologi Penelitian Bab ini berisi gambaran populasi yang akan diteliti, jenis penelitian, teknik penarikan sampel yang akan dilakukan, definisi konseptual dan operasional, metode pengumpulan data dan teknik analisis data. 4. Analisa Data Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum objek penelitian, deskripsi data, analisis data, dan yang akan dilanjutkan dengan pembahasan hasil analisis. 5. Kesimpulan dan Saran Bagian ini merupakan bagian paling akhir yang terdiri atas kesimpulan dan saran yang didasarkan pada kesimpulan yang dikemukakan.

9

Universitas Kristen Petra