Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester I

Mata Pelajaran Wajib

Oleh: 1. Ringo Rahata 2. Muhamad Muchlis 3. Melkisedek Bagas Fenetiruma Disclaimer

Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.

Materi powerpoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013.

Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja.

Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkannya sesuai kebutuhan.

Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif. Daftar Isi

Bab 1

Bab 2

Bab 3

Bab 4 Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Proses Perebutan Masa Kekuasaan Kedatangan- Hegemoni Vereenigde Oost Bangsa Eropa Bangsa- Compagnie (VOC) di Indonesia Bangsa Eropa di Indonesia

Daftar Isi Motivasi Kedatangan Bangsa-Bangsa Eropa di Indonesia 1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani 3. Pencarian rempah-rempah 4. Semboyan Gold, Glory, dan Gospel Kedatangan Bangsa-Bangsa Eropa di Indonesia Alfonso d'Albuquerque (1511) Malaka Fransisco Serrao (1512) Hitu Antonio de Abreau (1512) Ternate

Sebastian del Cano (1522) Kepulauan Maluku

Francis Drake (1579) Ternate

Cornelis de Houtman(1596) Banten Jacob van Neck (1598) Back B. Masa Kekuasaan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC)

Didirikan Tujuan Kebijakan • Membantu keuangan • 20 Maret 1602 pemerintah Belanda • Hongi tochten • Menyaingi pedagang- (pelayaran • Prints Maurits pedagang dari bangsa lain Hongi) • Memperkuat posisi sehingga dapat • Ekstirpasi melaksanakan monopoli perdagangan • Contingenten • Menjalankan pemerintahan sebagai wakil pemerintah Belanda di Hindia Timur

VOC memiliki hak istimewa yang disebut hak oktroi.

Membentuk Mencetak uang Angkatan Perang

Hak Oktroi

Memerintah Mengadakan daerah yang perjanjian diduduki dengan raja-raja Melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah Pada akhir abad XVIII, VOC mengalami kemunduran. Apa penyebabnya? • Banyak pegawai VOC melakukan korupsi. • Praktik feodalisme pada struktur organisasi VOC. • Kekuasaan VOC yang begitu luas sehingga kesulitan untuk mengawasinya. • VOC mengabaikan peran pemilik modal

VOC dibubarkan pada 31 Desember 1799.

Back C. Perebutan Hegemoni Bangsa- Bangsa Eropa di Indonesia 1. Masa Pemerintahan Daendels (1808-1811)

• Membangun jalan raya dari Anyer–Panarukan • Membangun pelabuhan militer di Ujung Kulon, Merak, dan Surabaya. • Memindahkan pusat pemerintahan dari Batavia ke Weltevreden. • Mengangkat penguasa daerah sebagai pegawai pemerintah kolonial. • Mengeluarkan uang kertas. • Menjual tanah-tanah kepada pihak swasta atau partikelir (Tionghoa dan Arab).

Up 2. Masa Pemerintahan Janssens (1811)

Saat menjadi gubernur jenderal di Indonesia, Janssens gagal mempertahankan Indonesia dari serangan Inggris.

Up 3. Kolonialisme Inggris di Indonesia (1811-1816)

• Menulis buku The History of Java. • Menemukan tanaman Rafflesia Arnoldi. • Mengangkat kembali Sultan Sepuh di Kesultanan Tindakan Positif Yogyakarta. Raffles • Berperan aktif dalam perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. • Bersama istrinya merintis Kebun Raya Bogor.

Up 4. Pemerintahan Kolonial Belanda (1816-1942)

Kekuasaan Komisaris Jenderal

Sistem Tanam Paksa

Periode Liberal Kekuasaan Komisaris Jenderal

• Elout

Sistem Sewa • Adrian van Buyskes Tanah

• Van der Capellen Sistem Tanam pencetus Paksa (1830-1870) van den Bosch

Kewajiban • Kopi menanam • Tembakau tanaman yang • Teh laku di pasar • Nila dunia • Tebu Periode Liberal (1870-1942) • Undang-Undang Agraria (1870) • Penanaman modal swasta di bidang perkebunan dan pertambangan

Apa dampak kebijakan tanam paksa dan politik liberal? 1. Menimbulkan penderitaan rakyat 2. Memberi keuntungan bagi pemerintah Belanda

Back Perang Melawan Kolonialisme

Perang Melawan Hegemoni dan Perang Melawan Keserakahan Kongsi Penjajahan Belanda Dagang

Daftar Isi • Perlawanan rakyat Aceh • Perlawanan rakyat Maluku • PerlawananPerang MelawanSultan Agung • PerlawananHegemoni rakyat dan Banten Keserakahan • Perlawanan rakyat Makassar Kongsi Dagang • Perlawanan rakyat Riau • Perlawanan etnik Tionghoa • Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said

Back • Perang Tondano • Perlawanan • Perang Padri • Perang Perang Melawan Penjajahan • Perang Puputan di Bali Belanda • Perang Banjar • Perang Aceh • Perang

Back Perlawanan Rakyat Aceh

Latar Belakang

1. Melengkapi kapal-kapal Kedudukan Strategi Aceh dagang dengan senjata, Portugis di Menghadapi VOC prajurit, dan meriam. Malaka 2. Mendatangkan bantuan mengganggu persenjataan, pasukan, dan ekonomi Aceh. ahli peperangan dari Turki. 3. Melakukan kerja sama dengan kerajaan-kerajaan lain seperti Demak dan Kalikut.

Up Perlawanan Rakyat Maluku

Perlawanan Perlawanan terhadap terhadap VOC Portugis

• Persaingan dagang • VOC menerapkan dengan Portugis. monopoli perdagangan • Upaya monopoli rempah-rempah. perdagangan yang • VOC turut mencampuri dilakukan Portugis. • Portugis mencampuri urusan dalam negeri urusan dalam negeri kerajaan-kerajaan Kerajaan Ternate. Maluku.

Up Perlawanan Sultan Agung

Latar belakang • Kedudukan VOC di Batavia mengganggu perekonomian Mataram.

1628 1629

Serangan kedua ke Batavia Serangan gagal karena gagal karena Belanda pasukan Mataram kalah membakar lumbung padi persenjataan. pasukan Mataram.

Up Perlawanan Rakyat Banten

Latar belakang • Kedudukan VOC di Batavia mengganggu aktivitas ekonomi Kerajaan Banten. • VOC mencampuri urusan dalam negeri Kerajaan Banten dengan mengangkat Sultan Haji menjadi raja. Perlawanan Mengalami kegagalan

Mengapa? VOC menerapkan politik adu domba antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji.

Up Perlawanan Rakyat Makassar

VOC berupaya VOC menjalin kerja menguasai Makassar sama dengan Aru untuk dijadikan pusat Palaka. perdagangan.

Sultan Hasanuddin menandatangani Perjanjian Bongaya (1667). Isi Perjanjian Bongaya 1) VOC memperoleh hak monopoli rempah-rempah di Makassar. 2) VOC boleh mendirikan benteng pertahanan di Makassar. 3) Wilayah kekuasaan Kerajaan Gowa dan Tallo di luar Makassar menjadi milik VOC. 4) Aru Palaka diakui sebagai Raja Bone. 5) Gowa Tallo membayar seluruh kerugian yang diakibatkan dari peperangan.

Up Perlawanan Rakyat Riau

VOC berniat Sultan Siak menerapkan menancapkan hegemoni strategi "siasat hadiah perdagangan di wilayah sultan“ Riau.

Apa itu ”Siasat Hadiah Sultan?” • Sultan mengundang VOC untuk berdamai. • Pertemuan dilakukan di Pulau Guntung. • Pada saat pertemuan berlangsung pasukan sultan menyerang pasukan VOC.

Up Perlawanan Etnik Tionghoa

Latar belakang

• Warga Tionghoa Batavia mengungsi Pembantaian Etnik Jalannya perlawanan menuju ke kota-kota Tionghoa di Batavia 1740 pantai utara Jawa seperti Pati, Rembang, dan Semarang. • Para pengungsi membangun kekuatan bersama dengan warga Tionghoa di kota-kota tersebut.

Up Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said Latar belakang

Kemarahan Raden Mas Said Pangeran Mangkubumi terhadap penguasa Mataram, bergabung dengan Mas Said Pakubuwono II, karena bekerja karena Pakubuwono II mengingkari janjinya memberikan sama dengan VOC. hadiah tanah Sukowati.

• Perlawanan ini diakhiri dengan Perjanjian Giyanti (1755) dan Perjanjian Salatiga (1757).

Up Perang Tondano

Perang Perang Tondano I Tondano II

Rakyat menentang Dominasi VOC atas kebijakan Belanda perdagangan dan merekrut orang-orang ekonomi di Minahasa menjadi Minahasa. serdadu.

VOC membendung Perang berlangsung Sungai Temberan hingga bulan Agustus untuk membanjiri 1809 dan rakyat permukiman Minahasa meraih penduduk Minahasa. kemenangan. Up Perlawanan Pattimura Latar belakang

Jalannya Kebijakan Belanda Pada tanggal 15 Mei 1817 perlawanan Rakyat Maluku membakar yang menimbulkan perahu-perahu Belanda. penderitaan rakyat.

Pasukan Pattimura mengepung benteng Duurstede.

Pada bulan Oktober 1817 Belanda mengerahkan seluruh pasukannya untuk Up menangkap Pattimura. Perang Padri Up Latar belakang: • Belanda mencampuri konflik antara kaum adat dan kaum Padri. • Belanda ingin menancapkan hegemoni di wilayah Barat.

Fase Pertama Fase Kedua Fase Ketiga (1821-1825) (1825-1830) (1830-1835)

• Belanda menerapkan strategi • Belanda • Kemenangan "benteng stelsel". menawarkan berada di pihak • Pada tanggal 28 Oktober perundingan damai kaum Padri. 1837 Imam Bonjol berhasil kepada kaum Padri. ditangkap Belanda. Perang Diponegoro

Latar belakang

Kemarahan Pangeran Diponegoro atas Pasukan Diponegoro campur tangan menerapkan strategi Belanda dalam urusan gerilya. kerajaan.

Belanda menerapkan Pangeran Diponegoro strategi "benteng ditangkap Jenderal de stelsel" untuk Kock saat berunding di mempersempit gerak Magelang. pasukan Diponegoro. Up Perang Puputan di Bali

Latar belakang Rakyat mengobarkan semangat perang puputan atau perang hingga titik darah penghabisan. Hukum tawan karang

Peperangan dimenangkan Belanda setelah berhasil merebut benteng Jagaraga.

Up Perang Banjar

Latar belakang

• Belanda menyingkirkan • Belanda mengangkat Putra Mahkota Kerajaan Pangeran Tamjidillah Banjar, Pangeran Hidayatullah. sebagai raja.

Pasukan Banjar mengobarkan semangat perang fisabillilah. Up Perang Aceh Up Latar belakang: • Belanda hendak merongrong kemerdekaan rakyat Aceh dengan mengirimkan ekspedisi militer. Fase Pertama Fase Kedua Fase Ketiga

• Belanda menerapkan • Pada tanggal 26 • Belanda menerapkan taktik yang disarankan Maret 1873, Belanda strategi konsentrasi Snouck Hurgronje. menyerang Aceh di stelsel dengan cara • Belanda dapat bawah komando memperkuat wilayah mempersempit Jenderal J.H.R yang telah dikuasai. pergerakan para Kohler. • Belanda mengirim pejuang Aceh. • Rakyat Aceh dapat Snouck Hurgronje • Pada tahun 1906 menghalau serangan untuk menyelidiki Belanda berhasil dan Jenderal Kohler kelemahan rakyat menangkap Cut Nyak terbunuh. Aceh. Dien. Up Perang Batak

Latar belakang Sisingamangaraja XII dan pasukannya menerapkan strategi perang gerilya di • Belanda berniat menguasai hutan-hutan. Tapanuli (Sumatra Utara). • Sisingamangaraja XII khawatir masuknya Belanda dapat merusak tatanan tradisional masyarakat Tapanuli.

Pada tanggal 17 Juni 1907 Sisingamangaraja XII wafat dalam pertempuran. Politik Bidang Politik Pemerintahan Pemerintahan dan Ekonomi Ekonomi

Dampak Kolonialisme dan Imperialisme

Sosial Budaya Bidang Sosial Budaya dan Pendidikan Pendidikan Daftar Isi Politik dan Pemerintahan

Masa Pemerintahan Masa Kekuasaan VOC Daendels

Masa Pemerintahan Raffles Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Back Masa Kekuasaan VOC

• Campur tangan dalam urusan politik kerajaan. • Penguasa pribumi menjadi bawahan VOC.

Up Masa Pemerintahan Daendels

• Pulau Jawa terbagi menjadi delapan keresidenan. • Kedudukan penguasa pribumi semakin

merosot. Pemerintahan Eropa • Dualisme pemerintahan Pemerintahan Pribumi Apa Penyebabnya ? • Penguasa pribumi diangkat sebagai pegawai negeri • Digaji secara bulanan • Dilarang menerima upeti • Kehilangan jabatan secara turun-temurun

Up Bagan Pemerintahan Eropa

Residen (Keresidenan)

Asisten Residen (Afdeling)

Pegawai Kontrolir (Controle Afdeling)

Up Bagan Pemerintahan Pribumi

Bupati (Kabupaten)

Wedana (Distrik)

Asisten Wedana (Onderdistrik)

Pejabat Desa (Desa)

Up Masa Pemerintahan Raffles

• Membagi Jawa menjadi 16 keresidenan. • Menghapus sistem feodal.

Bagaimana caranya? • Menghapus sistem penyerahan paksa yang menguntungkan penguasa lokal. • Mengangkat penguasa lokal sebagai pegawai pemerintah di bawah residen. • Melarang penguasa lokal menarik pajak.

Up Masa Hindia Belanda

Konsep Pax Neerlandica

pencetus

Benedictus van Heutsz

tujuan

Penyatuan seluruh wilayah Hindia Belanda di bawah kekuasaan Belanda

Cikal bakal batas wilayah NKRI

Up Ekonomi

Masa Pemerintahan Daendels

Pembangunan Jalan Perubahan sistem Raya Anyer- pajak hasil bumi Panarukan Pembangunan Jalan Raya Anyer- Panarukan

Apa dampak positifnya? • Memperpendek waktu perjalanan antardaerah di Jawa bagian utara. • Mempermudah akses perdagangan.

Apa dampak negatifnya? • Rakyat menderita karena kelaparan dan penyiksaan. • Ribuan nyawa rakyat menjadi korban. Masa Pemerintahan Raffles

• Penerapan sistem • Perubahan sistem sewa tanah ekonomi uang Masa Pemerintahan Hindia Belanda

• Muncul kota-kota modern

• Sistem Perbankan Modern

• Muncul jaringan transportasi dan komunikasi

• Berkembangnya perindustrian Back Sosial Budaya

Lunturnya feodalisme

Pertumbuhan dan migrasi penduduk

Perkembangan stratifikasi sosial

Penyebaran agama nasrani

Perkembangan seni musik

Arsitektur

Karya tulis dan sastra

Perubahan gaya hidup

Back Stratifikasi Sosial Masa Kolonial

Golongan atas: Orang Eropa

Golongan Timur Asing: Orang Arab, Tionghoa, India

Golongan Pribumi: Penduduk asli

Up Karya Tulis dan Sastra

• Max Havelaar • History of Java • Een Eereschuld

Up Pendidikan

Perkembangan Pendidikan (Sekolah Kolonial dan Pribumi)

• Eerste School • Tweede School Sekolah Kolonial • Holland Indsiche School (HIS) • MULO • AMS • HBS

• Taman Siswa Sekolah Pribumi • Muhammadiyah • Pondok Pesantren

Back Sumpah Pemuda dan Jati Diri Keindonesiaan

Sumpah Pemuda Latar Belakang sebagai Tonggak Penguatan Jati Diri Sumpah Pemuda Persatuan dan Keindonesiaan Kesatuan

Daftar Isi Latar Belakang Sumpah Pemuda

Pendidikan, terutama pada masa Politik Etis membawa perubahan dan kemajuan. Pers pada masa kolonial semakin mendorong perkembangan pemikiran modern. Perkembangan berbagai organisasi nasional semakin membangkitkan semangat nasionalisme. Budi Utomo Organisasi Awal Sarekat Islam Indische Partij

Muhammadiyah Organisasi Nahdatul Ulama Pendidikan dan Perkumpulan Politik Katolik Jawi Keagamaan Taman Siswa

Organisasi pada Tri Koro Dharmo Organisasi Jong Sumatranen Bond Masa Pergerakan Pemuda Perhimpunan Pelajar- Nasional Pelajar Indonesia (PPPI)

Putri Mardika Organisasi Fonds Perempuan Aisyiah Kautamaan Istri

Organisasi Perhimpunan Indonesia Partai Komunis Indonesia Radikal Partai Nasional Indonesia Up Sumpah Pemuda sebagai Tonggak Persatuan dan Kesatuan

1. Federasi dan ”Front Sawo Matang” Tujuan: • Menampung aspirasi organisasi nasional terkait cita- cita kemerdekaan bangsa.

1927 Permufakatan ”Front Sawo Perhimpunan- Matang” Perhimpunan (Ide Politik Kebangsaan 1926 Soekarno) Indonesia (PPPKI) ”Blok Nasional” (Dibentuk oleh (Ide ) organisasi pemuda) 2. Kongres Pemuda I

- Muncul kesadaran tentang bahasa persatuan. 30 April–2 Mei 1926 - Ide penggabungan organisasi- organisasi pemuda dalam sebuah badan.

3. Kongres Pemuda II

- Lagu ”Indonesia Raya” sebagai lagu kebangsaan. - Bendera Merah Putih sebagai 27–28 Oktober 1928 bendera Indonesia. - Pengucapan ikrar ”Sumpah Pemuda” 4. Nilai-Nilai Sumpah Pemuda

”Kami putra dan putri Indonesia, mengaku Apa Nilai Positif bertumpah darah yang yang dapat satu, tanah Indonesia. Dipetik?

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Nasionalisme Kami putra dan putri Semangat Persatuan Indonesia, menjunjung Demokrasi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Up Penguatan Jati Diri Keindonesiaan

1. Politik untuk Kesejahteraan dan Kejayaan

Perkembangan Organisasi Wanita

Kongres Perempuan I Kongres Perempuan II (22–25 Desember (28–31 Desember 1929 1928 di Yogyakarta) di )

- Mendirikan Permufakatan - Membahas kewajiban wanita Perikatan Perempuan Indonesia dalam kehidupan sosial. (PPPI). - Menentang poligami dan kawin - Mengumpulkan dana belajar paksa. bagi anak-anak perempuan tidak - Mengubah nama PPPI menjadi mampu. Perikatan Perhimpunan Istri - Mencegah perkawinan di bawah Indonesia (PPII). umur. 2. Pemuda yang Berpolitik

Jong Java Organisasi Pemuda Jong Sumatranen Bond Kedaerahan Jong Celebes Persatuan Putri Cirebon

Pemuda Muslim Indonesia Pemuda Muhammadiyah Indonesia Organisasi Pemuda Anshor NU Muda Keagamaan Mudo Katolik Persatuan Pemuda Kristen

Javaansche Padvinders Organisatie Hizbul Wathan Organisasi Pemuda Kepanduan Rakyat Indonesia Kepanduan 3. Nasionalisme yang Revolusioner

Soekarno

Organisasi- PNI Organisasi Partindo Radikal PNI Baru 4. Volksraad sebagai Wahana Perjuangan Apa itu Volksraad? Tiga kekuatan utama dalam Volksraad sebagai berikut.

Fraksi Nasional Petisi Sutardjo Gabungan Politik Indonesia (GAPI) • 27 Januari 1930 di • 15 Juli 1936 Jakarta • Sutardjo • 21 Mei 1929 • M.Husni Thamrin Kartohadikusumo • Mohammad Husni • Berisi permohonan Thamrin • Bertujuan agar diselenggarakan • Berperan menjamin adanya suatu musyawarah menampung aspirasi kemerdekaan untuk organisasi-organisasi nasional mempertemukan politik sesingkat- wakil bangsa • Adanya tuntutan singkatnya Indonesia dan ”Indonesia Belanda Berparlemen

5. Berakhirnya Pemerintah Kolonial Belanda

Keberhasilan serangan Jepang ke Pearl Harbour pada 1942 berlanjut pada pendudukan wilayah Asia– Pasifik, termasuk Indonesia.

Akhirnya, pada 8 Maret 1942 Belanda menandatangani Kapitulasi Kalijati. Peristiwa ini menandai berakhirnya pemerintahan kolonial Belanda. ”Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke”.

Soekarno

Terima Kasih

Daftar Isi