NOMOR: 836/X/2014 II/OKTOBER 2014

Jangan lewatkan info DPR terkini dan live streaming TV Parlemen di www.dpr.go.id Edisi 836 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

Pencalonan anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen - BKSAP DPR RI Nurhayati Ali Assegaf sebagai Presi­ den IPU (Inter-Parliamentary Union) dinilai sangat strategis. Bukan saja ba­gi DPR dan Bangsa tetapi juga bagi IPU karena kandidat berasal dari negara demokrasi terbesar ketiga serta politisi perempuan dari negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

Perserikatan Parlemen se-Dunia atau IPU yang lahir lebih awal dibanding or- ganisasi serupa milik pemerintah/ekse- kutif PBB dalam kiprahnya telah mela- hirkan sejumlah resolusi. Keberadaan anggota DPR sebagai presiden di orga­ nisasi itu dinilai akan baik bagi agenda pembangunan nasional ke depan.

“Saya sudah pelajari riwayat hidup, belum tentu di Indonesia dapat dua orang seperti beliau. Pe­ngalamannya tidak diragukan lagi, bisa kita andalkan buat kepentingan negara dan bangsa. Kita doakan Bu Nur bisa terpilih dan sukses,” kata Ketua DPR Setya No­ vanto dalam konferensi pers di Ruang Wartawan, Komplek Parlemen, Sena­ yan, , Kamis (9/10/14).

Pengalaman sebagai Presiden Parle- men Perempuan dan Anggota Executive Committee IPU dua periode berturut-turut serta organisasi banyak yang mendoakan semakin makbul, ini prestasi besar parlemen lain baik regional maupun internasional menurut- bukan saja bagi DPR tapi juga bangsa Indonesia,” tekannya. nya akan sangat­ membantu. Politisi FPG ini me­ngaku sudah bicara dengan Menteri Luar Negeri agar mendukung proses Sementara itu Nurhayati Ali Assegaf menyatakan akan pencalonan ini, lewat Duta Besar RI yang dapat mengkomu- mengusung isu demokrasi inklusif, memperbaharui komit- nikasikannya kepada negara lain. men parlemen untuk terlibat dengan publik yang lebih luas, termasuk dengan pemerintah dan PBB. “Salah satu yang Bicara pada kesempatan yang sama anggota BKSAP Tan- membuat saya harus berjuang optimal adalah karena dalam towi Yahya menyebut doa restu dari seluruh rakyat Indone- persidangan yang tertulis di meja bukan nama saya tetapi sia tentu akan sangat membantu lancarnya proses pemilih­ Indonesia,” kata dia. (iky) foto: rizka/parle/iw an tanggal 16 Okteber nanti di Jenewa, Swiss. “Semakin

PENGAWAS UMUM: Pimpinan DPR-RI | PENANGGUNG JAWAB/KETUA PENGARAH: Dr. Winantuningtyastiti, M. Si ( Sekretaris Jenderal DPR- RI) | WAKIL KETUA PENGARAH: Achmad Djuned SH, M.Hum | PIMPINAN PELAKSANA: Drs. Djaka Dwi Winarko, M. Si. (Karo Humas dan Pemberitaan) | PIMPINAN REDAKSI: Dadang Prayitna, S.IP. M.H. (Kabag Pemberitaan) | WK. PIMPINAN REDAKSI: Dra. Tri Hastuti (Kasubag Penerbitan), Mediantoro SE (Kasubag Pemberitaan) | REDAKTUR: Sugeng Irianto, S.Sos; M. Ibnur Khalid; Iwan Armanias; Mastur Prantono | SEKRETARIS REDAKSI: Suciati, S.Sos ; Ketut Sumerta, S. IP | ANGGOTA REDAKSI: Nita Juwita, S.Sos ; Supriyanto ; Agung Sulistiono, SH; Rahayu Setiowati ; Muhammad Husen ; Sofyan Effendi | PENANGGUNGJAWAB FOTO: Eka Hindra | FOTOGRAFER: Rizka Arinindya ; Naefuroji ; M. Andri Nurdriansyah | SIRKULASI: Abdul Kodir, SH | ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA: BAGIAN PEMBERITAAN DPR-RI, Lt.II Gedung Nusantara 2 III DPR RI, Jl. Jend. Gatot Soebroto-Senayan, Jakarta Telp. (021) 5715348,5715586, 5715350 Fax. (021) 5715341, e-mail: dpr.pemberitaan@gmail. com; www.dpr.go.id/berita Buletin Parlementaria / Oktober / 2014 Nurhayati Minta Restu Rakyat Indonesia Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen - BKSAP DPR RI Nurhayati Ali Assegaf akan mengemban misi penting mewakili Indonesia sebagai kandidat Presiden Perserikatan Parlemen Dunia (IPU). Politisi yang pernah menjabat seba­ gai Presiden Parlemen Perempuan ini berharap dukungan dari masyarakat agar seluruh proses berjalan lancar.

“Saya mohon doa restu dari masyarakat Indonesia, mudah-mudahan bisa berhasil dengan baik. Niat ini tidak akan berhasil tanpa kehendak Allah dan doa dari rakyat Indonesia,” kata Nurhayati saat menjadi pembicara dalam dialog radio Bersama Wakil Rakyat di Pro3RRI Jakarta, Ju- mat (3/10/14).

Ia menyebut perjuangannya sebagai kandidat Presiden IPU sudah pernah dihadapinya pada tahun 2011. Pada waktu itu ia hanya kalah 7 suara dari kandidat dari Maroko yang memperoleh 137. Dengan persiapan yang lebih baik Politisi Fraksi Partai Demokrat ini berharap hasilnya juga akan lebih baik.

“Kali ini saya dicalonkan secara resmi oleh DPR, mendapat dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri. Sejumlah negara sudah menyampaikan dukungannya dan kita terus melakukan lobi dengan jaringan yang sudah terbentuk pada saat 4 tahun menjadi Presiden Parlemen Dunia - IPU,” tuturnya. diplomasi P to P atau parlemen de­ngan parlemen.

Sebagai kandidat ia menyadari langkah mencalonkan diri “DPR lewat BKSAP telah berbuat membangun diplomasi ini juga membawa nama Indonesia terutama di organisasi lewat parlemen negara lain yang tentu pada ak­hirnya akan IPU (Inter Parliamentary Union) yang beranggotakan parle- dapat mendukung kinerja pemerintah. Jadi iya DPR kita su- men dari 165 negara. Tidak seperti organisasi parlemen lain dah mendunia, bukan jago kandang lah,” ujar dia. yang ketuanya dijabat secara bergilir, perserikatan parle- men dunia yang usianya lebih tua dari PBB ini menetapkan Dalam dialog tersebut sejumlah pendengar menyampai- presidennya melalui pemilihan langsung. kan apresiasi diantaranya Anis dari Bekasi dan Edi dari yang mengaku bangga dengan pencalonan tersebut. “Saya Baginya keberhasilan dalam hajatan yang akan dilaksanakan prihatin melihat paripurna DPR yang kemaren ribut tapi di Jenewa, Swiss 12-16 Oktober merupakan keberhasilan bang- terus terang saya bangga dengan Ibu Nur doa kami semoga sa. Pesan penting lain adalah upaya DPR untuk membangun lancar ya disana,” kata Anis. (iky) foto: iwan armanias/parle/iw DPR Nilai Positif Pembangunan Giant Sea Wall

Anggota DPR RI, Teguh Juwarno menilai positif pemba­ di Jakarta selalu kebanjiran. Oleh karena itu pembangunan ngunan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) atau National tanggul laut atau Giant Sea Wall di Teluk Jakarta itu sangat Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Hal tersebut baik untuk mengantisipasi terjadinya banjir,” papar Teguh diungkapkannya seusai Rapat Paripurna DPR RI, Kamis (9/10). Juwarno.

“Pembangunan tanggul laut raksasa bisa menjadi penahan Hal tersebut ditambahkan Politisi dari Fraksi PAN ini seba­ air pasang yang berdampak pada ketinggian air di Jakarta. gaimana yang sudah dilakukan kota Amsterdam beberapa Kita tahu selama ini air dari atas (Bogor) membanjiri Jakarta tahun silam. Selain itu menurutnya, proyek ini bermanfaat sudah tidak lima tahunan lagi, nyaris setiap tahun daerah untuk penyediaan cadangan air baku. Serta yang tak kalah

3 Edisi 836 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

pentingnya adalah penyediaan lahan teman-teman di DPR akan terus men- untuk kepentingan bisnis. Karena se- dukung program baik tersebut,”tegas bagaimana diketahui dalam proyek ini mantan presenter televisi ini. juga akan ada pembangunan­ daerah baru atau pulau buatan. Sebagaimana diketahui, hari ini 9 Oktober 2014, pemerintah memulai Melihat manfaat yang sangat besar pembangunan proyek tanggul Garuda dari proyek tersebut, Teguh meyakini Raksasa atau National Capital Integrated bahwa parlemen akan terus mendo- Coastal Development (NCICD). Dengan rong terselesaikannya proyek tersebut. Tahap pertama berupa pembangunan Meski proyek itu akan memakan waktu bendungan sepanjang 8 km di Teluk Ja- yang tidak sebentar. karta. Proyek ini akan melibatkan tiga provinsi, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa “Untuk kepentingan masyarakat Barat. Direncanakan proyek ini akan yang lebih luas seperti pelaksanaan memakan waktu selama tiga tahun. proyek Giant Sea Wall tersebut, saya (Ayu) foto: andri/parle/iw berharap tidak ada lagi tarik menarik kebijakan disini. Dan saya bersama Perppu Pilkada Sudah Diterima DPR

Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, Perppu Pilkada sudah diterima DPR dan sudah diteruskan ke Badan Legis- lasi (Baleg) untuk dipelajari dan dibahas pada sidang DPR berikutnya. Hal itu dikatakanya kepada pers Kamis (9/10) se- belum Sidang Paripurna DPR yang beragendakan penetap­ an dan pengesahan fraksi-fraksi DPR.

Dalam Sidang tersebut Ketua DPR mengumumkan ma- suknya dua surat dari Presiden. Surat pertama dari presiden RI no.R56/pres/x/2014 tertanggal 2 Oktober 2014 perihal RUU tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No.1/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wa- likota menjadi UU.

Surat presiden kedua bernomor.R57/pres/x/2014 ter- tanggal 2 oktober 2014 perihal RUU Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU no.2/2014 tentang Perubahan atas UU no.23/2014 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-undang. Selanjutnya menurut tatib DPR, surat tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Perppu Pilkada dikeluarkan Presiden menyusul aksi peno- lakan terhadap disahkannya RUU Pilkada yang mengemba- likan pemilihan kepala daerah ke DPRD. Sementara Perppu Pilkada membatalkan UU Pilkada sehingga pemilihan kepala daerah dilakukan lagi oleh rakyat secara langsung. (mp,mh) /foto:iwan armanias/parle/iw. Pembahasan RUU Akan Lebih Selektif Ketua DPR Setya Novanto me­ an itu akan diteliti dan dikaji dengan kan dan ada sejumlah RUU yang ter- ngatakan, usulan perlunya melakukan mengundang Baleg untuk sinkronisasi, tunda dan perlu diselesaikan. amandemen terhadap 122 UU merupa­ kordinasi dan pembahasan lebih lanjut. kan masukan yang sangat bagus. Usul­ Ada beberapa UU yang harus disesuai- “Ke depan pembahasan RUU akan

4 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

melalui pembahasan dan melibatkan unsur yang kuat. Ia mengakui memang masukan banyak, sehingga akan diteliti lebih lanjut.

Sementara itu anggota FPG Tantowi Yahya mengatakan dalam prolegnas 2014-2019 pihaknya akan mengajukan usulan amandemen atas 122 UU. Kalau pemerintah prorakyat akan mendu- kung dan sepakat dengan Program KMP. Misalnya UU Pertambangan, UU Perbankan, mana ada negara di mana asing menguasai bank sampai ke desa- desa. Coba investasi di , tidak bisa. Artis Indonesia untuk tampil di Malaysia persyaratannya luar biasa, berlapis-lapis, nafasnya tidak memper- bolehkan tampil di sana.

Berbeda dengan artis asing ke Indo- nesia, disediakan karpet merah. Tidak dilakukan lebih selektif, misalnya seta- termasuk pemerintah dan pemangku ada pembatasan, boleh tampil dimana hun menghasilkan 20-30 UU, sudah luar kepentingan yang lain. saja . “Ini kan terlalu liberal, ini harus biasa,” ungkap Ketua DPR menjawab kita revisi,” katanya.Kalau pemerintah pers sebelum memimpin Sidang Pari- Menurutnya, banyak UU yang di- semangatnya berpihak pada rakyat, purna Kamis (9/10) di Jakarta. Dengan hasilkan, tetapi saat ada gugatan uji maka tidak alasan untuk tidak sepakat, amandemen beberapa UU tersebut materi MK, akhirnya RUU dibatalkan. dengan rencana revisi UU tersebut. dia berharap ada hasil yang baik dan Karena itulah perlu seteliti mungkin (mp)/foto:iwan armanias/parle/iw. akurat yang melibatkan pihak terkait dalam pengajuan RUU dan semuanya Paripurna Sahkan Sepuluh Fraksi DPR Rapat Paripurna DPR ketiga yang dipimpin langsung oleh Ketua DPR Setya Novanto, Kamis (9/10) menetapkan dan mengesahkan 10 Fraksi DPR. Sebelumnya telah disahkan 7 fraksi dan rapat kali ini mendengarkan wakil dari tiga Fraksi yakni Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Hati Nurani Rak­ yat (Hanura) dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketua DPR yang didampingi Wakil Ketua Fadli Zon dan Agus Hermanto, membacakan susunan Fraksi-fraksi DPR periode 2014-2019. Kesepuluh Fraksi tersebut adalah, Fraksi PDI Perjuangan dengan anggota 106 orang anggota, Fraksi Partai beranggotakan 90 orang, Fraksi Partai Gerin- dra 73 orang, Fraksi Partai Demokrat dengan anggota 60 orang, dan fraksi Partai Amanat Nasional 48 orang.

Selanjutnya Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa 47 orang, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera 40 orang, Fraksi Partai Per- satuan Pembangunan 39 orang, Fraksi Nasional Demokrat 36 orang dan Fraksi Partai Hanura 16 orang. Kemudian Pimpinan rapat menanyakan apakah susunan Fraksi terse- but dapat disetujui? “ Setuju…, serempak peserta rapat menyatakan persetujuannya, sehingga telah sah dan resmi komposisi fraksi-fraksi DPR periode 2014-2019. (mp)/foto:iwan armanias/parle/iw.

5 Edisi 836 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014 Nico Siahaan Konsen Masalah Pendidikan dan Ekonomi Kreatif

Anggota DPR Nico Siahaan menga­ku menjadi penyeimbang terhadap konsen di Komisi X utamanya masalah pemerintah (check and balances). pendidikan. Namun apakah komisi- Karena kita yakin, Jokowi dari mulai komisi di DPR akan tetap 11 se­perti Walikota Solo dan Gubernur DKI, periode lalu atau ada perubahan. programnya baik. “Saya nggak yakin, “Yang pasti perhatian saya kepada ma- kalau DPR sekarang akan menjegal salah pendidikan karena saat bekerja pemerintah,” katanya dengan menam- di stasiun TV, saya juga seorang penga- bahkan, selama program pemerintah jar,” ujarnya saat berbincang dengan bertujuan untuk mensejahterakan Parle sebelum menghadiri Rapat Pari- rakyat, tidak ada partai yang berani purna DPR Kamis (9/10). berhadapan. Karena konstituen akan menyampaikan langsung kepada Mantan presenter TV ini bertekad wakil-wakilnya. memajukan pendidikan di Indonesia, dan akan mengupayakan sebuah “Saya otimis Koalisi Merah Putih perencanaan yang baik bagi dunia (KMP) akan mendukung pemerintah- pendidikan di Indonesia untuk 20-30 an Jokowi-JK. Pertama pemerintahan tahun ke depan. Selama ini kata Nico, Presidensiil, dimana pembuatan UU kita belum memiliki dan setiap ganti oleh Pemerintah dan DPR. Dari sisi menteri ganti kebijakan. Kebijakan anggaran, nanti akan jatuh ke dapil selalu berganti, seharusnya buat UU sekaligus dapat menyalurkan tenaga masing-masing,” katanya Sisdikanas yang mengatur kurikulum kerja. targetnya ditentukan sekian tahun. Karena itu, kalaupun nanti Koalisi Di beberapa kota di Indonesia, kata Indonesia Hebat (KIH) tidak mendapat- Selain masalah pendidikan, poli- Nico sudah mengembangkan potensi kan jatah Pimpinan di Alat Kelengkap­ tisi PDI Perjuangan ini menyatakan ter- ekonomi kreatifnya. Seperti Bandung an Dewan (AKD), tidak ada masalah. tarik pada masalah ekonomi kreatif. sebagai daerah pemilihan (Dapilnya) “Kita mau kerja. Dapat ketua atau Pasalnya selama 20 tahun lebih berke- yang sudah mengembangkan ekonomi tidak, tidak masalah. Malah kadang- cimpung dalam masalah tersebut dan kreatif, sehingga cocok dan akan di- kadang ketua kerjanya berat. Apa- mengaku bisa memberi masukan ter- perjuangkan di lembaga legislatif. lagi peme­rintahan nanti adalah partai masuk rumusan RUU Ekonomi Kreatif. kita, koalisi kita, sehingga hubungan Sebagaimana dikampanyekan Jokowi, Menanggapi pemilihan pimpinan dengan mitra kerja akan lebih baik,” potensi ekonomi kreatif masih poten- DPR yang lalu, ia mengakui itu adalah pungkas Nico Siahaan. (mp)/foto:iwan sial untuk digali dan dikembangkan dinamika politik, dan bertekad akan armanias/parle/iw. Calon Ketua MPR Sampaikan Visi Misi

Inilah pertama kalinya 2 kandidat Ketua MPR RI yang di- usung melalui Paket A dan Paket B menyampaikan visi misi­ nya bila terpilih menjadi Ketua MPR RI periode 2014-2019. Paket A diketuai dan Paket B diketuai Zulkifli Hasan.

Seperti diketahui, Rabu dini hari (8/10) Rapat Paripurna MPR menetapkan dua paket Pimpinan MPR untuk dipilih dengan cara pemungutan suara tertutup. Sebelum dilaku- kan pemungutan suara, masing-masing kandidat Ketua MPR diberi waktu 5 menit oleh Pimpinan Rapat untuk me- nyampaikan visi misinya bila terpilih.

Oesman Sapta tampil pertama menyampaikan visi misi singkatnya. Ia menegaskan akan menjadi perekat yang kuat antara DPR dan Kelompok DPD di MPR. Proses pemilihan

6 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

ini, menurutnya, bukan sebagai ajang mencari kekuasaan. ini saya akan kerjakan dengan semaksimal mungkin,” kata­ Baru kali ini DPR mengusulkan anggota DPD sebagai Ketua nya saat menyampaikan visi misi di hadapan para anggota MPR RI. Tentu ini perlu diapresiasi. Harapannya, kelak MPR MPR. mendapat tempat yang baik di mata rakyat Indonesia. MPR, lanjut kader PAN itu, harus terus mengawal pelak­ Sementara itu, Zulkifli Hasan menyampaikan, pihaknya sanaan 4 pilar, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Bhineka tidak pernah mengejar jabatan ketua MPR. Mantan Menteri Tunggal Ika, dan NKRI. Suara Kelompok DPD yang selama Kehutanan ini juga mengaku tak berencana menjadi ketua ini tidak terdengar di MPR harus diperkuat. (mh)/foto:iwan MPR. “Tapi garis tangan meminta saya hingga ke sini. Tugas armanias/parle/iw. Pemilihan Pimpinan MPR Berjalan Lancar

MPR dan Mahyudin (F-PG), EE Mangindaan (F-Demokrat), (F-PKS), serta Oesman Sapta Odang (DPD) maing-masing sebagai calon wakil ketua.

Sementara 5 fraksi dan 1 kelompok DPD mengusulkan formasi Oesman Sapta Odang (DPD) sebagai calon ketua. Bersama Oesman Sapta diusulkan para wakilnya, yaitu Ahmad Basarah (F-PDI Perjuangan), Imam Nahrawi (F-PKB), Hazrul Azwar (F-PPP), dan Patrice Rio Capella (F-Nasdem). Pimpinan rapat kemudian menamai Paket A untuk paket yang mencalonkan Oesman Sapta Odang sebagai Ketua MPR dan Paket B yang mencalonkan Zullkifli Hasan sebagai Ketua MPR.

Tidak seperti fraksi-fraksi di MPR, Kelompok DPD tidak membacakan formasi nama-nama calon Pimpinan MPR yang diusulkannya. DPD hanya mengusulkan satu nama Secara keseluruhan pemilihan Pimpinan MPR RI relatif Oesman Sapta Odang sebagai calon Pimpinan MPR. Ini berjalan lancar. Tak ada aksi walk out seperti dalam pe- dimaklumi, lantaran dua kelompok besar di MPR memasuk- milihan Pimpinan DPR RI. Walau masih diwarnai banyak kan nama Oesman Sapta dalam formasi paket A maupun interupsi, namun tidak sampai menunda agenda utamanya, paket B. pemilihan Pimpinan MPR periode 2014-2019. Namun secara tersirat Kelompok DPD sangat menga- Agenda Rapat Paripurna MPR, Rabu dini hari (8/10), di- presiasi usulan dari kalangan fraksi di MPR yang menem- awali pembacaan nama-nama calon Pimpinan MPR yang patkan anggota DPD menjadi calon Ketua MPR RI. Selama mengisi paket formasi pimpinan dari setiap fraksi dan ini, Kelompok DPD merasa seperti kehilangan perannya di kelompok DPD. 5 fraksi yang terdiri dari F-PG, F-Gerindra, parlemen. Dengan menempatkan orang DPD di kursi calon F-PKS, F-Demokrat, dan F-PAN mengusulkan paket nama Ketua MPR, maka merupakan penghargaan dan pengakuan yang terdiri dari Zulkifli Hasan (F-PAN) sebagai calon Ketua yang perlu diapresiasi tinggi. (mh)/foto:iwan armanias/parle/iw. Sekjen DPR Lantik 5 Pejabat Mengikuti dinamika DPR yang san- Perumahan dan Wisma DPR diangkat Rejeki menjabat sebagai Kepala Bagian gat cepat, Kesetjenan DPR sebagai menjadi Kepala Biro Pemeliharaan Tata Usaha Wakil Ketua Bidang Kesra. supporting system pun berkewajiban Bangunan dan Instalasi. Rini Koentarti untuk mengikuti irama dan gerak yang semula menjabat sebagai Kepala “Perubahan harus dilakukan untuk kedewanan termasuk pimpinan. Atas Bagian Sekretariat Badan Urusan menyesuaikan tuntutan pekerjaan. dasar itulah maka Rabu (8/10) pagi Rumah Tangga (Kabagset BURT) dilan- Sebagaimana diketahui Pimpinan DPR Sekjen DPR RI, Winantuningtyastiti tik menjadi Kepala Bagian Perumahan telah terbentuk minggu lalu, olehk- melantik satu pejabat eselon II dan em- dan Wisma, sementara jabatan Kabag­ arenanya sebagai supporting system pat pejabat eselon III dalam struktur setBURT dijabat oleh Riyadi Santoso. Setjen DPR harus menyesuaikan de­ Kesetjenan. Hani Yuliasih yang semula menjabat ngan dinamika DPR yang sangat cepat Kepala Bagian Sekretariat Komisi II, tersebut. Atas dasar itulah diperlukan Lima pejabat Setjen DPR yang di- kini menduduki jabatan Kepala Bagian sebuah perubahan,pergantian dan lantik adalah M. Dimyati Sudja’ yang Tata Usaha Wakil Ketua Bidang Ekono- pengangkatan­ di tubuh Keset­jenan,” sebelumnya menjabat Kepala Bagian mi dan Keuangan. Sedangkan Suhastri jelas Sekjen DPR RI, Winantuningtyas-

7 Edisi 836 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

titi.

Ditambahkan Win, begitu Sekjen DPR biasa disapa, ada kriteria tersen­ diri yang digunakan untuk melakukan perubahan tersebut, yakni perpaduan antara merit system dan pola karir. Di- mana merit system berdasarkan kapa- sitas seseorang yang sesuai dengan bidang pekerjaannya, sementara pola karir adalah berdasarkan senioritas atau jenjang karir orang tersebut.

“Pengangkatan dan mutasi jabatan ini berdasarkan perpaduan antara senioritas tetapi tanpa mengabaikan kapasitas yang dimiliki. Jadi betul- betul dilakukan berdasarkan penilaian kinerja dan assesment yang dilakukan oleh pihak ketiga,” ungkap Win. (Ayu)/ foto:andri/parle/iw. JKN Akan Berganti Nama KIS

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Ribka Tjiptaning. Perjuangan, Ribka Tjiptaning meya- kini tidak akan ada yang berubah dari Yang jelas, ditambahkan Ribka, ma- BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan syarakat tidak perlu khawatir bahwa Sosial), kemungkinan kartunya saja JKN yang ada dalam BPJS yang sudah yang akan berubah nama, tidak lagi berjalan itu akan berubah atau malah JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional, dihapus, mengingat tidak sedikit melainkan KIS atau Kartu Indonesia ma­syarakat yang sudah terlanjur Sehat. membuat Kartu Jaminan Kesehatan Nasional tersebut dengan membayar “BPJS atau Badan Penyelenggara sejumlah premi setiap bulannya. Jaminan Sosial itu kan ada undang- undangnya, jadi tidak akan ada yang “Intinya, di pemerintahan Pak Jo­ berubah dari badan tersebut. Kalau kowi nanti tidak boleh satu orang pun mau merubah berarti harus menga- yang tidak terlayani dalam mendapat- mandemen undang-undang, dan itu kan akses pelayanan kese­hatan. tidak mungkin. Namun kemungkinan Jadi kami menjamin tidak ada yang besar di pemerintahan Pak Jokowi hat sebagaimana yang kerap digaung- berubah dari program tersebut, ter- nanti nama kartu JKN atau Jaminan Ke- kan Pak Jokowi saat kampanye lalu. masuk BPJS nya, tapi kami akan terus sehatan Nasional yang akan berubah Tapi itu hanya masalah teknis saja,” memperbaikinya,”aku Ribka. (Ayu)/ menjadi KIS atau Kartu Indonesia Se- jelas Mantan Ketua Komisi IX DPR RI, foto: rizka/parle/iw. Rasio Polisi di Harus Ditingkatkan Kapolri perlu memberikan perhatian pada persoalan “Berarti rasio personil kepolisian dengan jumlah pen- masih rendahnya jumlah anggota kepolisian di Provinsi duduk Lampung 1 : 761 jauh dibawah rata-rata nasional 1 Lampung. Wilayah yang menjadi perlintasan utama keluar : 564 orang. Itulah sebabnya kami mengusulkan Kapolri masuk Jawa-Sumatera ini memiliki pendukuk 8,7 juta jiwa perlu menambah personilnya di Lampung,” kata anggota sementara jumlah personil Polda Lampung hanya 9500 Fraksi PKS DPR RI Al Muzammil Yusuf dalam keterangan orang. pers di Jakarta, Selasa (7/10/14).

8 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

Ia menambahkan kajian sejumlah sosiolog dan krimino- log menunjukkan tindak kejahatan di Provinsi Lampung memiliki akar sejarah tersendiri sehingga tidak mudah un- tuk dihilangkan. Aksi pelaku kriminal ini juga beragam dan dilakukan oleh jaringan terorganisir terlihat dari data yang dimiliki kepolisian.

“Hasil penelitian Mabes Polri telah terjadi sekitar 1.700 kasus pencurian dan kekerasan di Lampung selama kurun waktu 3 tahun terakhir. Untuk mengatasi itu saya pernah meminta Mabes Polri menambah personil Brimobnya dan meningkatkan grade Polda dari B menjadi A,” tuturnya.

Salah satu kasus yang membuatnya prihatin adalah ter- bunuhnya guru SDIT Permata Bunda oleh kawanan peram- pok di Kalianda, Kabupaten Tanggamus baru-baru ini. Wakil rakyat yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Komisi III ini menyebut kasus ini telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

“Kami turut berduka dan prihatin atas kejadian ini. Polri perlu memberikan perhatian apabila tidak ditangani saya khawatir sejumlah kasus kriminal ini akan merusak citra Lampung,” tandasnya. (iky)/foto:naefurodji/parle/iw. Anggaran TNI Harus Ditambah

“Jika dilihat alutsista yang dimiliki TNI memang sudah modern, tetapi jika dibanding negara lain, Singapura mi­ salnya, apa yang dimiliki oleh TNI masih kurang modern,” ungkap Nasir Djamil.

Kurang modern alutsista itu terutama yang berada di laut, kapal-kapal Indonesia belum mampu menjaga perairan kita. Hal ini terlihat dengan masih banyaknya perompak- perompak di laut, peredaran narkoba melalui jalur perairan, selain itu peralatan laut kita juga dinilai Nasir belum mampu mengejar orang-orang yang sudah menguras isi laut Indo- nesia.

Politisi dari Dapil Nanggroe Aceh Darussalam ini menya­ dari bahwa kekurang modern-an alutsista yang dimiliki oleh Indonesia itu sedikit banyak disebabkan oleh anggaran yang masih minim yang dimiliki oleh TNI.

Dikatakannya, anggaran TNI saat ini sekitar 36-37 Triliun untuk Angkatan Darat, Udara, dan Laut. Kondisi demikian dinilai Nasir memang kurang mendukung untuk tersedianya peralatan sistem pertahanan yang sangat modern. Meski begitu, pihaknya sangat bangga dengan SDM yang dimiliki oleh TNI. Namun, SDM tanpa didukung oleh peralatan per- tahanan yang canggih juga akan percuma. Sumber Daya Manusia (SDM) di tubuh TNI sudah sangat mumpuni, meski demikian harus didukung peralatan yang Oleh karenanya, di peringatan hari jadi TNI ke-69 ini Nasir canggih. Oleh karenanya anggaran untuk TNI pun ke depan mengatakan untuk meningkatkan profesionalisme di tubuh harus ditinggatkan. Hal tersebut diungkapkan anggota DPR TNI ke depannya, harus juga di dukung oleh peningkatan RI dari Fraksi PKS, Nasir Djamil sebelum mengikuti Sidang anggaran selain tentunya peningkatan dalam SDM TNI itu Paripurna MPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (7/10). sendiri. (Ayu) foto:ry/parle/iw

9 Edisi 836 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014 Warna-warni Pemilihan Pimpinan MPR RI Periode 2014-2019

10 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

11 Edisi 836 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014 Setjen DPR Gelar Diskusi Ketahanan Pangan

Ketahanan Pangan menjadi tema utama dalam diskusi yang digelar oleh Biro Analisa Anggaran dan Pelaksa- naan APBN Sekretariat Jenderal DPR RI. Diskusi menghadirkan pakar di bidang pangan, yakni Bustanul Arifin. Diskusi berlangsung di ruang rapat BAKN DPR, Gedung Nunsatara II, Rabu (8/10).

Dalam paparannya, Arifin menjelas- kan berbagai kondisi teranyar pangan Indonesia. Yaitu kemandirian pangan, kedaulatan pangan, termasuk keta­ hanan pangan yang akan menjadi jargon baru pada pemerintahan men- datang. Namun ketiganya memiliki konsep yang berbeda, karena memang beda landasannya.

“Ketahanan pangan itu konsep ekonomi, karena ukurannya sudah jelas. Ada ukuran ketersediaan, ukuran aksesibilitas, ukuran stabilitas harga sampai dengan keamanan pangan. Kalau kemandirian pangan, lebih pada konsep ekonomi politik. Karena menyangkut kemampuan negara dan Terkait dengan kebijakan di bidang “Kami sangat kaget. Negara kita bangsa untuk memproduksi kebu- pangan, Arifin menjelaskan, yang yang kaya raya, gemah ripah loh jinawi, tuhan pangannya. Sedangkan soal perlu digalakkan oleh DPR adalah pe­ tetapi untuk masalah pangan yang kedaulatan pangan adalah hak negara ngawasan terhadap program yang su- sesungguhnya dapat tumbuh di bumi dan bangsa untuk memenuhi kebutu- dah menggunakan anggaran negara. Indonesia, ini malah impor. Kita ingin han pangannya sendiri,” jelas Arifin Mengingat, sebagian APBN juga dikon- menggali apa yang menjadi problem saat ditemui usai acara. sentrasi terhadap anggaran pangan. dari kondisi pangan. Termasuk beras, jagung, dan beberapa komoditas lain- Yang terjadi di masyarakat saat ini, “Kalau bicara anggaran, tidak akan nya, ini masih impor,” tambah Totok, masih dipertentangkan soal ketahan- ada batasnya. Tapi sekarang, bagaima- panggilan akrab Setyanta. an pangan dengan kedaulatan pangan.­ na dengan anggaran yang ada, itu bisa Walaupun menjadi pertentangan, efektif dan mendapatkan outcome Totok mengaku, diskusi dengan pa- ak­­hirnya menggunakan ketiga istilah yang baik. Kalau tujuannya tercapai kar ini digelar secara rutin. Setidaknya itu. Dari situ, dirumuskan berbagai target swasembada lima komoditas, dalam setahun, diadakan diskusi hing- rencana strategis mengenai pangan. itu berarti harus diawasi. Pengawasan ga lima kali. Tema diskusi disesuaikan harus diperketat,” tambah Arifin. dengan isu-isu terbaru. “Ke dapannya, soal pangan ini men­ jadi kompleks, karena bukan hanya Ditemui di sela-sela acara, Kepala “Diskusi ini untuk memperkuat masalah supply dan demand saja, Biro Analisa Anggaran dan Pelaksa­ kapasitas SDM, yaitu para analis di Biro tetapi dengan majunya bangsa dan naan APBN Setyanta Nugraha me- Analisa Anggaran dan Pelaksanaan tekanan jumlah penduduk yang se- nyatakan, tema ini diambil karena APBN. Dengan begitu dukungan keah­ makin meningkat, beda dimensinya. isu pangan cukup hangat saat ini. Ia lian yang disampaikan kepada anggota Pendapatan petani yang cuma Rp 1 mengaku, ide ini diambil karena belum dewan, khususnya di Badan Anggaran juta per bulan, angka ini masih jauh lama ini pihaknya mendapatkan data maupun komisi terkait dapat mening­ dari UMR. Pendapatan ini juga menjadi dari Badan Pusat Statistik bahwa se- kat. Bisa dikatakan juga, diskusi de­ masalah, karena bisa berimbas kepada banyak 29 komoditas pangan adalah ngan pakar ini akan mempertajam ha- alih profesi,” imbuh Guru Besar Ilmu impor. sil analisa,” imbuh Totok. (sf)/foto:andri/ Ekonomi Pertanian UNILA ini. parle/iw.

12 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014 TB Hasanuddin Kecewa KMP Minta Perubahan UU MD3 dan Tatib

Syamsuddin dari F-PG yang mengusulkan agar ketua MPR diberikan kepada DPD, sementara para wakilnya sebanyak 4 orang ditentukan dari urutan pemenang Pemilu 2014.

Jadi, lanjut TB Hasanuddin, hasil rapat koordinasi sehari sebelumnya dibatalkan kembali di rapat gabungan ini. A- ­k­hir­nya hasil rapat Senin (6/10) mentah kembali dan belum ada titik temu hingga rapat gabungan diskors sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa malam. Mestinya hari Selasa ini sudah tuntas pemilihan pimpinan MPR RI, tapi karena ada usulan perubahan UU MD3 dan Tatib MPR, pemilihan pimpinan MPR diperkirakan belum bisa dilakukan dalam 1-3 hari ke depan.

“Ketika hasil koordinasi yang sudah diketok itu dibatalkan lagi. Pihak koalisi Prabowo meminta merubah MD3 dan Ta­ Anggota Fraksi PDI Perjuangan MPR RI, TB Hasanuddin tib. Bahkan, saudara Aziz Syamsuddin meminta kepada saya menyatakan kecewa ketika fraksi-fraksi yang tergabung bagaimana kalau kita cari jalan keluar. Jalan keluarnya saya dalam Koalisi Merah Putih (KMP) meminta perubahan UU tanyakan seperti apa. Menurut beliau, ketuanya dari DPD, MD3 dan Tatib MPR menyangkut formasi Pimpinan MPR RI. wakilnya dari pemenang terbanyak kesatu, kedua, ketiga, dari hasil Pemilu. Ini sudah tipu menipu,” kelakarnya kepada Perubahan tersebut tentu makan waktu yang cukup pers usai mengikuti rapat gabungan. lama, sementara tidak lama lagi MPR harus melantik Presi­ den dan Wakil Presiden terpilih. Padahal dalam hasil rapat Mantan Sekretaris Militer Kepresidenan ini sangat kece­ sebelumnya, sudah disepakati formasi pimpinan MPR hanya wa, karena jadwal pemilihan pimpinan MPR terus molor menempatkan 1 orang calon dari DPD sesuai ketentuan UU barhari-hari. Ini semua, nilainya, akibat praktik politik kotor. MD3 dan Tatib MPR. “Usulan ketuanya dari DPD, kemudian wakil 1 PDI Perjua­ ngan, wakil 2 Golkar, sesuai urutan pemenang Pemilu. Arti- Menurut keterangan TB Hasanuddin usai rapat gabu­ nya, saya nyatakan politik di Republik ini sudah kotor.” (mh) ngan MPR, Selasa malam (7/10), sempat terjadi perdebatan foto:ry/parle/iw soal komposisi pimpinan MPR. Pihaknya kecewa pada Aziz Puan Harapkan Tidak Ada Tirani Mayoritas di MPR Puan Maharani Anggota MPR/DPR sebelum mengikuti Rapat Paripurna RI dari F-PDI Perjuangan berharap agar MPR, Selasa (7/10). tirani mayoritas yang terjadi di DPR RI tak terjadi di lembaga MPR RI. Ini Terkait usulan paket pimpinan MPR, adalah lembaga yang mengedepankan Koalisi Indonesia Hebat mengusulkan musyawarah untuk mendapatkan mu- dua calon dari PKB dan PDI Perjuangan fakat. sendiri. Selain itu, ada calon dari PPP yang juga diusulkan. Sekarang tinggal Komentar Puan tersebut disam- menunggu konsistensi dari PPP. “Mu- paikan kepada pers terkait agenda dah-mudahan teman-teman di PPP pemilihan pimpinan MPR RI. “Kami sudah dapat pencerahan, mana yang mengedepankan asas musyawarah bisa diajak berteman dengan hati. mufakat sesuai dengan Pancasila. Sejak awal kita di PDI Perjuangan dan Kami berkeinginan jangan lagi kita ke Pak Jokowi selalu berharap PPP dapat depan terjadi tirani mayoritas, kemu- bersama kami ikut membagun bangsa dian mendikte minoritas,” katanya ini ke depan,” ungkap Puan.

13 Edisi 836 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

Sementara ketika ditanya soal Jangan bawa tirani mayoritas yang tan Anggota Komisi I DPR periode lalu kemungkinan terjadi voting dalam terjadi di DPR ke MPR. Di sini tempat itu, menghimbau agar DPD bisa ikut pemilihan paket pimpinan MPR, Puan para negarawan yang bisa mengayomi bergabung dengan koalisi Indonesia sekali lagi berharap, agar itu dihindari. bangsa ini,” tandasnya lebih lanjut. Hebat. “Kami berkeinginan DPD pun Musyawarah sesuai Pancasila harus bisa menjadi mitra kerja sama Indo- tetap dijunjung tinggi. “Kalau voting, Karena unsur pimpinan MPR harus nesia Hebat,” harapnya. (mh)/foto:iwan berarti suara kami tidak didengar. juga mengusun calon dari DPD, man- armanias/parle/iw. Ketua DPR Janji Buka Akses Informasi Parlemen Ketua DPR RI Setya Novanto berjanji akan membuka akses informasi sepu- tar kegiatan parlemen seluas-luasnya kepada masyarakat dan media massa. Hal itu ia sampaikan saat meninjau Press Room DPR-RI, Gedung Nusan- tara III, Selasa (7/10).

“Nanti akan kita buat counter desk untuk menampung aspirasi masyara- kat, apakah itu menyangkut kinerja, keluhan-keluhan dari masyarakat. Se­ mua akan kita evaluasi,” kata Setya ke- pada para awak media yang kebetulan sedang berada di Press Room.

Politisi Fraksi Partai Golkar ini me- nambahkan, semua informasi yang ada di Parlemen, akan diberikan ke- pada masyarakat. Mengingat, saat ini merupakaan era keterbukaan, sehing- ga tidak perlu ada yang ditutup-tutupi. rana dan prasarana di Kompleks Par- Ia juga sempat mengucapkan terima “Semua informasi, kita berikan ke- lemen, guna mendukung tugas dan kasih kepada awak media yang telah pada masyarakat seluas-luasnya. Infor- fungsi parlemen. memberikan berbagai masukan, dan masi itu akan diberikan secara online,” memohon doa agar ia diberi kelan- imbuh Setya. “Setelah saya lihat, perlu ada per- caran menjabat sebagai Ketua DPR. baikan-perbaikan yang ada di DPR-RI (sf)/foto:iwan armanias/parle/iw. Politisi asal Dapil Nusa Tenggara secara sedehana, murah dan efisien,” Timur ini juga akan memperbaiki sa- tambah Setya. Hujan Interupsi dan Memanas Warnai Sidang Paripurna MPR

Rapat Paripurna MPR dipimpin oleh sehari untuk memberikan kesempatan DPD yang sudah menentukan Oesman Pimpinan Sementara Maimanah Umar kepada DPD ternyata belum cukup Sapta sebagai calon Pimpinan MPR. dari DPD didampingi anggota DPR dari sehingga suasana sidang tetap ber- “Kami tidak pernah menugaskan DPD Fraksi Gerindra Ade Rezki Pratama langsung panas, sebagaimana Sidang untuk memilih satu nama calon pimpi- yang beragendakan pemilihan Pimpin­ Paripurna DPR saat pemilihan pimpin­ nan, seharusnya dibicarakan di Rapat an MPR periode 2014-2019, Selasa an yang diwarnai interupsi dan walk Paripurna MPR,” tegas dia. (7/10) yang diprediksi lancar ternyata out Kamis dini hari lalu. dihujani interupsi. Pernyataan keras FPKS ini diperkuat Suasana panas diawali ketika ang- Fraksi Gerindra bahwa pemilihan Oes- Penundaan jadwal Sidang selama gota Fraksi PKS Refrizal memprotes man Sapta tidak disetujui oleh semua

14 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

juangan. Antara lain ia mengatakan, “PDI P bisa dipegang mulutnya”. Ang- gota MPR dari Fraksi PDIP Budiman Sudjatmiko, dan Aria Bima menunjuk- nunjuk ke arah Desmon. Bahkan ang- gota fraksi PDIP Utut Adianto sampai menggebrak meja dan menunjuk ke arah Desmon.

Interupsi anggota yang lain meminta Pimpinan Sidang untuk melakukan skors dulu guna menyamakan persepsi terkait masih banyaknya perbedaan pendapat sebelum pada inti acara pemilihan Pimpinan MPR. Sebagian meminta dilakukan skors untuk loby antara Pimpinan Sidang, perwakilan Fraksi-fraksi dan kelompok DPD dan akhirnya disetujui peserta sidang.

Para anggota Majelis ini sepakat untuk mengedepankan musyawarah anggota DPD. “DPD tidak kompak un- Kata-kata Desmon itu memantik reaksi mufakat dalam rangka menjaga mar- tuk satu memutuskan calon Pimpinan dari anggota DPD. Sejumlah anggota wah dan kewibawaan lembaga tinggi MPR satu orang. Forum paripurna ter- DPD langsung berdiri ingin memprotes negara. “Apalagi sidang ini diliput tinggi seharusnya ada di MPR. Seperti pernyataan Desmon. media dan diikuti serta disaksikan kata PDI-P, forum paripurna lah yang oleh segenap rakyat Indonesia,” kata kita pegang. Bukan yang lain,” ujar Pernyataan Desmon juga menyulut anggota MPR dari Fraksi PAN. (mp)/ anggota F Gerindra Desmond Mahesa. kemarahan sejumlah kader PDI Per- foto:iwan armanias/parle/iw. TNI Sudah Menjadi Kekuatan yang Disegani

Perkembangan pesat TNI dalam beberapa tahun terakhir, baik dari sisi sumber daya manusia maupun alut- sista patut mendapat apresiasi. Sejum- lah fakta dan data menunjukkan TNI sebagai alat pertahanan bangsa, pen- jaga kedaulatan NKRI sudah menjadi kekuat­an yang disegani di kawasan ini.

“Saya memberikan apresiasi dalam beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan SBY banyak sekali ke- majuan khususnya dalam melengkapi alutsista TNI. Saya rasa Insha Allah TNI sudah menjadi kekuatan yang disegani di kawasan ini,” kata anggota DPR RI dari Fraksi PPP Andi Ghalib di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/14).

Wakil rakyat yang terpilih dari Dae- rah Pemilihan Sulawesi Selatan II ini menyampaikan harapan pemerintah- tahun yang akan datang. kemajuan TNI ke depan, apalagi saya an Presiden Jokowi yang akan segera punya pengalaman di bidang per- dilantik dapat melanjutkan prestasi ini, “Semoga TNI tetap jaya dalam pe­ tahanan dan luar negeri,” tutur Andi bahkan lebih baik. Mantan Oditur Jen- ngabdian kepada bangsa dan negara. Ghalib yang juga pernah menjabat deral ABRI ini berjanji akan mengawal Saya berharap akan bertugas di Komisi Duta Besar di India. proses itu dalam tugasnya di DPR lima I nantinya sehingga dapat mengawal

15 Edisi 836 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

Dalam Peringatan HUT TNI yang ke- Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor kejuaraan menembak AASAM 2014. 69 hari ini sejumlah alat utama sistem Jenderal Fuad Basya mengatakan Dengan menggunakan senjata buatan persenjataan (alutsista) dipamerkan peringatan tahun ini juga melibatkan PT Pindad, prajurit TNI mengalahkan kepada masyarakat diantaranya, tank ribuan prajurit dari tiga angkatan. “Ini pesaingnya, tentara dari 15 negara Leopard, meriam 155 milimeter Caesar, perayaan HUT TNI terbesar dalam seja- diantaranya Inggris, Amerika Serikat, 35 KRI, 12 Sukhoi Su27/30 Flanker, sepu- rah bangsa, ” tuturnya. Australia, Selandia Baru dan Singa- luh F-16 Fighting Falcon dan 12 Hawk pura. (iky) foto: rizka/parle/iw 109/209. Catatan prestasi lain yang diraih TNI tahun ini adalah menjadi juara umum Ketua DPR : Jadikan Kurban Sebagai Tradisi

tama sebagai pimpinan DPR RI meski- pun ia pernah melakukannya di daerah pemilihannya.

“Ini buat saya secara pribadi adalah pertama. Kesempatan inilah tradisi dan kita teruskan dan meriahkan, se- hingga bisa dinikmati rakyat. Kita ha- rapkan anggota DPR RI untuk berkur- ban di DPR karena DPR RI adalah milik rakyat,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan, kurban meru- pakan bentuk dari solidaritas dan untuk kepentingan rakyat. Saya kira ini adalah bentuk kepedulian kepada rakyat.

Kami akan bekerja keras agar men- jadi lembaga yang mewakili represen- Ketua DPR RI Setya Novanto meng- Novanto berharap tahun depan, jum- tasi rakyat. Dan kurban merupakan harapkan berkurban setiap tahun lah hewan kurban semakin mening­kat langkah awal dan juga simbol untuk pada hari Raya Idul Adha agar dijadi- dan semakin bertambah partisipasi kerja yang lebih baik,” katanya. Apalagi kan tradisi besar di lingkungan DPR. dari seluruh anggota Dewan. jika kita lihat masih banyak masyarakat Demikian disampaikan usai Shalat Idul kita yang kurang beruntung. Adha, Minggu (5/10) di halaman Masjid Pada Idul Adha kali ini, Setya berkur- Baiturrahman, Senayan, Jakarta. ban satu ekor sapi dengan berat kurang Pada kesempatan itu, Setya Novanto lebih 400 kg. Selain Novanto, Pimpinan menyerahkan hewan kurban kepada Setya Novanto yang didampingi lain yang ikut berkurban adalah mantan Sekjen DPR Winantuningtyastiti untuk Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Sekjen DPR Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua MPR dapat diteruskan kepada masyarakat. RI Winantuningtyastiti dan beberapa RI Sidarto Danusu­broto, mantan Wakil pejabat Setjen DPR mengatakan, ini ke- Ketua DPR Pramono Anung, dan Ketua Sekjen DPR mengatakan, total he- sempatan pertama sebagai pimpinan DPD Irman Gusman. wan kurban tahun ini adalah 6 ekor DPR RI bisa berkumpul bersama-sama sapi dan 2 ekor kambing. Sekjen juga dengan masyarakat melaksanakan “Ini kita buat tradisi besar dan terus berharap tahun depan jumlah yang kurban. dilakukan di DPR, ini perintah Allah, berpartisipasi untuk berkurban akan dan semua pimpinan dan anggota semakin banyak lagi. Dan Sekjen juga “Saya bersyukur semoga masyara- DPR RI bisa melaksanakan dan berbagi menyampaikan bahwa anggota De- kat dapat ikut menikmati daging kur- dengan saudara kita, hal ini agar bisa wan banyak yang berkurban di dapil- ban,” kata Setya Novanto yang pagi itu ditindaklanjuti,” kata Novanto. nya masing-masing. “Kami akan evalu- langsung menyaksikan pemotongan asi agar ke depan lebih meriah lagi,” hewan kurban di lingkungan DPR RI. Bagi Novanto, ini adalah kurban per- kata Win. (tt)/foto:naefurodji/parle/iw.

16 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014 DPR Siap Bahas Perppu Pilkada

baru disahkan.

“Ada ancaman nyata terhadap daulat rakyat. Presiden sesuai konsti- tusi tidak boleh membiarkan ancaman ini menjadi nyata. Dengan Perppu ini presiden ingin melindungi demokrasi dari ancaman pemberlakuan UU Pilkada. Tidak boleh presiden membi- arkan demokrasi mati sebab presiden sumpahnya adalah menjunjung tinggi konstitusi,” tekannya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyo- no telah menerbitkan dua Perppu yai- tu Perppu no.1/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota dan Perppu no. 2/2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Kebijakan ini menurutnya sebagai DPR RI siap membahas Peraturan kita dalam posisi mengimbau mereka bentuk perjuangan bersama Rakyat In- Pemerintah Pengganti Undang-un­ mendukung ini,” kata anggota Fraksi donesia untuk tetap memperta­hankan dang (Perppu) yang telah diterbitkan Partai Demokrat Benny K. Harman di pemilihan kepala daerah secara lang- pemerintah Presiden Soesilo Bam- Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa sung dengan perbaikan mendasar. bang Yudoyono. Namun diterima (7/10/14). atau tidak Perppu yang dimaksudkan Setelah Perppu diterbitkan, peme­ mengganti UU Pilkada dan UU Pemda Ia menambahkan ada dua syarat rintah akan mengajukannya kepada ini tergantung sikap resmi fraksi dalam penting yang harus dipenuhi sehingga DPR untuk mendapatkan persetujuan persidangan. pemerintah menerbitkan Perppu yaitu dalam jangka waktu 30 hari. Apabila kegentingan memaksa dan adanya in- diterima, maka secara otomatis UU “DPR siap membahasnya dan Fraksi vase hukum atau kekosongan hukum. Pilkada berubah sesuai Perppu. Kalau Demokrat akan mengawal ini karena Kegentingan itu berdasarkan kebutu- DPR menolak maka Perppu dianggap apa yang kita perjuangkan selama ini han mendesak untuk menyelamatkan gugur dan UU Pilkada tetap berlaku. ada dalam Perppu tersebut. Kita tidak demokrasi, menyelamatkan suara (iky) foto: iwan armanias/parle/iw menjamin fraksi lain sependapat tapi rak­yat dari ancaman UU Pilkada yang Guruh Akan Tetap Kawal Pemerintah Mendatang ­

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI menjaga dan mengawal peme­rintahan Perjuangan, Guruh Soekarno Putra Jokowi meski merupakan Presiden mengaku akan terus konsisten men- dari Partai saya sendiri, PDI Perjua­ jaga dan mengawal kebijakan yang ngan,” jelas Guruh sesaat sebelum ber- akan disusun oleh pemerintahan men- langsungnya sidang paripurna, Rabu datang. Meski ia kini berada dalam (1/10) malam. partai pengusung Presiden terpilih. Guruh menjelaskan sebagai anggota “Sebagai wakil rakyat yang dipilih legislatif yang berasal dari PDI Perjua­ oleh rakyat, yang terpenting adalah ngan pihaknya akan selalu mensupport menjalankan amanah rakyat demi ke­bijakan - kebijakan pemerintahan bangsa Indonesia secara keseluruhan, me­ndatang dari dalam legislatif. Meski bukan demi Pemerintahan atau Presi­ demikian sebagai wakil rakyat ia tetap den. Dengan demikian saya akan terus akan menjaga dan mengawal jika kelak

17 Edisi 836 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

di tengah perjalanan ada sebuah ke- bangsa adalah dengan mengutamakan golongan. (Ayu) foto: naefuroji/parle/hr bijakan yang kurang bijak atau tidak kepentingan rakyat dibanding kepen­ pro rakyat. Karena untuk membangun tingan apapun, termasuk partai dan DPR Tak Boleh Khianati Amanat dan Kepercayaan Rakyat menjadi Anggota DPR-RI,” imbuh Setya.

Politisi asal Dapil Nusa Tenggara Timur ini menyadari bahwa tugas se- bagai Pimpinan Dewan sangatlah berat, namun di satu sisi juga sangat mulia. Memimpin lembaga perwakilan rakyat, tambah Setya, merupakan posisi strategis dalam mengarahkan pelaksanaan peran, tugas, fungsi dan wewenang DPR untuk lima tahun kedepan.

“Walaupun pimpinan bukan meru- pakan atasan bagi Anggota DPR, namun kami harus menjaga agar lem- baga kita ini menjadi lembaga yang mendapatkan kepercayaan rakyat untuk mengemban fungsi-fungsi konstitusional, menjaga agar proses demokrasi tetap berjalan, sesuai ram- bu-rambu konstitusi. Oleh karena itu, perkenankanlah kami memohon du- kungan, kritik yang konstruktif serta doa agar kami senantiasa mendapat Pimpinan DPR telah disahkan pada golongan,” kata Setya. kekuatan dalam menjalankan amanat Rapat Paripurna, Kamis (2/10) dini hari, ini,” pinta Setya. di Gedung Nusantara II. Walaupun Ia menyatakan, Pimpinan DPR juga berjalan cukup alot dan sempat terjadi bersumpah untuk memperjuangkan Berkaca dari perjalanan demokrasi walk out dari beberapa fraksi, ak­hirnya aspirasi rakyat, yang pada hakikatnya yang dimulai pada 1998, dimana telah Setya Novanto dari Fraksi Partai Gol- adalah investasi dari ikrar 560 Anggota melewati satu dasawarsa, tentunya kar terpilih menjadi Ketua DPR periode Dewan untuk berjuang, mengartiku- dengan segala pahit getirnya tentunya 2014-2019. Dalam kesempatan pidato lasikan dan mengagresikan segala ke- menghasilkan pengalaman yang sa­ pertamanya, Setya mengucapkan te­ pentingan rakyat secara keseluruhan, ngat berharga bagi kehidupan bangsa rima kasihnya kepada seluruh Anggota melalui pelaksanaan tugas dan fungsi dan negara. Dewan yang telah memilih dirinya be- dewan, baik di legislasi, pengawasan serta keempat-wakil Ketua DPR. maupun anggaran. “Berbagai usaha dan tekad re- formasi khususnya di bidang politik “Sebagai wakil rakyat terpilih, “Kita datang dari berbagai partai telah kita coba, laksanakan melalui Insya Allah kita akan menjalankan politik, dan kita telah berkompetisi berbagai langkah nyata, baik pemilu tugas untuk kurun waktu lima tahun dalam pemilu lalu. Namun sejatinya, yang berlangsung secara periodik, dan mendatang sejak tanggal 2 Oktober kita semua adalah satu dalam konteks luber jurdil, maupun berbagai langkah 2014 hingga 30 September 2019. Kami mengemban amanat rakyat yang telah yang dilakukan. MPR dan DPR sebagai sebagai Ketua dan Wakil-wakil Ketua memberikan suaranya pada pemilu lembaga perwakilan rakyat, sesuai akan menjalankan kewajiban dan akan lalu. Kita adalah wakil-wakil rakyat amanat konstitusi UU 1945 terutama bekerja dengan sungguh-sungguh yang legitimasi, oleh karena itu, kita pasca amanademen dan DPR pasca demi tegaknya kehidupan berde- tidak boleh mengkhianati amanat reformasi, telah berupaya melakukan mokrasi dan mengutamakan kepen­ dan kepercayaan yang diberikan oleh konsolidasi demokrasi, meskipun tingan bangsa dan negara, daripada rakyat. Tanpa partisipasi rakyat dalam disadari bahwa kurun satu dasawarsa kepentingan pribadi, seseorang dan Pemilu yang lalu, mustahil kita akan adalah masa transisi, yang tidak mu-

18 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

dah dilewati,” jelas Setya. mantapan demokrasi sebagai sebuah check and balances antara DPR sebagai sistem yang kita pilih dalam kehidupan lembaga perwakilan rakyat, dengan Oleh karena itu, tambah Setya, ini berbangsa dan bernegara. presiden sebagai kepala pemerin- menjadi momen DPR periode 2014- tahan, yang keduanya dipilih melalui 2019 untuk melanjutkan konsolidasi “Oleh karena itu, menjadi tugas yang pelaksanaan pemilihan umum dalam demokrasi yang sudah berjalan di rel tak ringan bagi Anggota DPR peri- sebuah pola hubungan yang setara, yang benar, karena periode lima tahun ode ini untuk melanjutkan sekaligus menghormati dan menghargai,” jelas- ke depan merupakan periode pe- menatapkan pelaksanaan mekanisme nya. (sf)/foto:andri/parle/iw. Banyak yang Salah Kaprah MPR RI misalnya, dijelaskan Guruh, sebelumnya meru- pakan lembaga tertinggi Negara. Kini sudah tidak lagi se- bagai lembaga tertinggi Negara, melainkan satu level atau sejajar dengan lembaga lainnya, seperti DPR RI. Presiden dalam UUD saat ini dinilai Guruh hanya menjalankan visi dan misi masing-masing. Sementara dalam UUD 1945 yang merupakan hasil proklamasi, Presiden menjalankan GBHN (Garis Besar Haluan Negara) yang dibuat oleh MPR sebagai pengejawantahan kedaulatan rakyat.

“Yang paling buruk adalah dengan terjadinya pemilu langsung. Buat orang yang tidak mengerti politik digembar- gemborkan juga bahwa seakan-akan pemilu langsung itu paling demokratis dan suatu kemajuan. Itu orang yang tidak mengerti politik, seolah rakyat diberikan haknya langsung, tapi kalau orang mengerti politik dan sejarah, mengerti Pancasila. Justru pemilu langsung itu bertentangan dengan Pancasila, sila ke empat yang bunyinya, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusya­ waratan perwakilan,” paparnya.

Anggota DPR RI yang sekaligus sebagai putra Proklama- Dengan demikian dijelaskan Guruh, yang namanya de- tor, Guruh Soekarno Putra mengatakan telah banyak salah mokrasi itu adalah demokrasi Pancasila, demokrasi yang kaprah yang terjadi di negeri ini. Salah satu hal utama yang terpimpin, sekaligus demokrasi yang menganut sistem per- menurutnya salah adalah konstitusi negeri ini. Tepatnya wakilan karena ada kalimat permusyawaratan perwakilan. UUD 1945 yang pada tahun 2002 sudah diamandemen se- Sehingga disini dijunjung musyawarah untuk mufakat, bu- banyak 4 kali. kan gaya liberalis yang sedikit-sedikit voting.

“Itu sudah kebablasan, dan menurut saya sudah menyim- “Pilkada yang sekarang sedang diributkan ini, dalam pang dari Pancasila. Namanya saja UUD 45, mukadimahnya sistem UUD 1945 yang asli atau belum diamandemen, masih tetap, tapi batang tubuhnya sudah berubah menjadi tidak ada soal Pilkada di dalamnya. Presidenlah yang sebuah konstitusi liberal. Itu harus dikembalikan, harus dia- langsung memilih Gubernur. Presiden menunjuk langsung mandemen lagi, bagaimana caranya harus kembali ke UUD orang-orang yang punya kemampuan untuk memimpin 45 yang asli yang merupakan hasil atau produk proklamasi, daerahnya,contohnya ketika Soekarno menunjuk Ali Sa- atau hasil produk dari Dekrit Presiden 5 juli 1959,” ungkap dikin untuk memimpin DKI Jakarta. Jika presiden tidak Guruh. menemukan figur yang cocok maka presiden bisa bertanya kepada DPRD,” tegas Guruh. (Ayu)/foto:iwan armanias/parle/iw. Popong Tak Gentar Pimpin Sidang di Usia Tua Menginjak usia ke-76, Anggota DPR-RI Popong Otje Djun­ Politisi Partai Golkar ini dipercaya untuk menjadi Pimpinan djunan kembali dipercaya untuk mewakili aspirasi masyara- DPR sementara, dan memimpin Pelantikan Anggota DPR kat daerah pemilihan Jawa Barat I untuk menjadi wakil rakyat Periode 2014-2019, dilanjutkan ke Rapat Paripurna Pemilihan di Senayan. Periode 2014-2019 ini adalah kali kelima Popong Pimpinan DPR. Selama acara, Popong didampingi Anggota menjabat sebagai Anggota DPR. DPR termuda, yaitu Ade Rezki Pratama.

19 Edisi 836 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

Dari pantauan Parle selama rapat, tampak sesekali Popong kewalahan menghadapi situasi rapat yang sedikit kurang kondusif. Hujaman interupsi terus dilancarkan oleh beberapa anggota fraksi di DPR. Bahkan, sesekali tampak Anggota Dewan merangsek naik ke mimbar, namun dia tidak gentar. Bahkan ia berusaha menegur Anggota Dewan yang terus berdiri di depan mimbar.

“Silahkan duduk dulu. Kalau tidak mau duduk, saya tidak mau mencabut skors,” tegas Popong. Teguran ini bukan hanya sekali dua kali, bahkan sampai beberapa kali.

Hingga pada suasana semakin memanas, ketika dia ingin mengetok menggunakan palu, ternyata palu sudah tidak be- rada di tempatnya. Sepertinya ada yang ‘iseng’ mengambil. Namun tak lama kemudian, palu itu telah kembali ke tempat- nya semula.

Catatan Parle, ada ciri khas yang ditunjukkan oleh seorang Walaupun sudah menjadi Wakil Rakyat cukup lama, namun Popong. Dengan logat khas Sunda, mungkin ini cukup asing untuk memimpin Rapat Paripurna baru kali ini dilakoninya. bagi sebagian orang. Namun, ini lah Popong dengan ciri khas- Tentunya, pengalaman selama menjadi Anggota Dewan nya. Hal lain adalah soal ketahanan fisiknya. Bahkan, sampai diuji. Walaupun baru pertama kali, tak nampak grogi di raut pukul 4.30 dini hari, dia tetap semangat memimpin rapat. mukanya. Malah, dia tampak sangat percaya diri dan berse- Padahal, sehari sebelumnya dia sudah memimpin rapat se- mangat. harian.

“Sudah biasa mimpin rapat atuh. Ya walaupun cukup berat, Mungkin, hal ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda. tapi ini resiko terjun di dunia politik,” kata Popong dengan Karena semangat menjadi Anggota Dewan tak mengenal ciri khas logat Sunda-nya, saat ditemui usai memimpin Rapat umur, baik muda maupun tua. (sf)/foto:naeforudji/parle/iw. Paripurna Pemilihan Pimpinan DPR, di Gedung Nusantara II, Kamis (2/10) dini hari. Pimpinan DPR Harapkan Alat Kelengkapan Dewan Segera Terbentuk

Wakil Ketua DPR Fadli Zon berharap Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR segera terbentuk. Sehingga, Ang- gota Dewan periode 2014-2019 segera memulai kinerjanya. Apalagi, Pimpinan DPR juga sudah disahkan.

“Kami ingin cepat terbentuknya Alat Kelengkapan Dewan yang didalamnya terdapat Komisi-komisi, sehingga ka­ wan-kawan Anggota Dewan ini bisa langsung bekerja,” kata Fadli ketika ditemui usai menerima pengaduan dari sejumlah tokoh masyarakat, di Ruang Rapat Pimpinan, Gedung Nusantara III, Kamis (9/10/2014).

Politisi Gerindra ini menambahkan, jika pembentukan AKD harus menung- gu pelantikan Presiden dan Wakil Presi­ den terpilih, yang direncanakan pada 20 Oktober mendatang, dirasa terlalu

20 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

lama. Mengingat, dengan dilantiknya “Kalau pemekaran Komisi masih ngat produktif. Namun yang mitra ker- Presiden dan Wapres, bukan berarti wacana, bisa iya, bisa tidak. Usulan ini janya banyak, agak kedodoran. Karena Kabinet langsung otomatis terbentuk. datang dari Anggota Dewan sendiri. Hal mereka tidak mampu meladeni semua. ini memang perlu dikaji, karena akan Tapi ini kami terima sebagai bahan ka- “Kalau menunggu pembentukan ada konsekuensi anggaran maupun jian wacana, yang harus kita diskusikan Kabinet baru, sedangkan (Presiden dan tempat yang mesti ditambah. Apakah dahulu, terutama konsekuensi masalah Wapres) dilantik masih 20 Oktober be- ini memungkinkan atau tidak,” tambah ruangannya, anggaran dan seterusnya. sok, itu terlalu lama. Jadi kita berharap, Fadli. Kalau ini diperlukan, ya kenapa tidak. rancangan kita mengenai AKD segera Kita tambah komisinya. Tapi kalau me­ dipercepat,” imbuh Fadli. Fadli mengaku, wacana ini muncul rasa sudah cukup, ya tidak perlu,” ujar dari Anggota Dewan yang menilai tidak Fadli. Terkait dengan wacana pemekaran produktifnya kinerja dari beberapa Komisi, Politisi asal Dapil Jawa Barat V komisi. Yakni, ada beberapa Komisi Terlepas dari wacana pemekaran ini menyatakan, hal ini belum mungkin yang memiliki mitra kerja terlalu ba­ Komisi, Fadli bersama Pimpinan DPR terjadi. Pemekaran ini memerlukan nyak, sehingga tidak mampu meladeni lain berharap pembentukan AKD ini proses pengkajian. Pasalnya, jika sam- semua mitra kerjanya. Namun di satu segera dipercepat, sehingga Anggota pai Komisi ditambah, atau jumlahnya sisi, ada Komisi yang jumlah mitra ker- Dewan dapat segera memulai kiner- melebihi saat ini yang berjumlah 11 janya terlalu sedikit. janya. (sf) foto: andri/parle/iw Komisi, maka akan berdampak pada anggaran dan tempat. “Yang mitra kerjanya sedikit ini, sa­ Ketua DPR Harapkan Pemerintahan Jokowi Berhasil Angkat Perekonomian Ketua DPR mengaku terus terang belum pernah mendengar apa yang disampaikan Hashim Djojohadikusumo bahwa akan menjegal pemerintahan Jokowi. “Saya rasa dalam rapat-rapat, Pak Hashim mengharapkan Koalisi Merah Putih (KMP) tetap bersinergi supaya pemerintahan berjalan baik,” ungkap Ketua DPR Setya Novanto di Jakarta, Kamis (9/10).

Bahkan Pimpinan DPR, ujar Setya, mengharapkan Pemerintahan diba­ wah Jokowi berhasil mengangkat perekonomian kita. “Saya kira itu pendapat pribadi Pak Hashim. Kita jangan­ gegabah karena kita belum komunikasi. Mudah-mudahan maksud- nya bukan demikian,” tukas Setya.

Wakil Ketua Dewan Pembina Ge­ rindra Hashim Djojohadikusumo me­ lontarkan pernyataan kontroversial pro rakyat, KMP berkomitmen untuk yang sampai 14 mitra. Komisi III juga terkait keinginannya untuk mengham- memberikan dukungan. ”Kalau kebi- banyak mitra kerjanya, dan memang bat Presiden Terpilih Jokowi. Banyak jakan pro rakyat pasti kami dukung. kita inginkan bagaimana produktivitas yang menyayangkan keinginan adik Namun kalau ada yang liberal tentu komisi bisa menyelesaikan agendanya itu. kita harus hadapi ” katanya. tepat waktu. Di sisi lain mitra kerja (pemerintah) tidak merasa kleleran Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Sementara itu Ketua DPR yang ditan- dan tidak tertampung. “Betul-betul Zon menegaskan koalisi yang diba­ ya soal pemekaran Komisi-komisi men- kita mau produktivitas berjalan de­ ngun partainya bertujuan untuk men- gatakan, pemekaran dimaksudkan se- ngan baik,” ia menjelaskan. jadi oposisi yang konstruktif. Jika ke- bagai produktivitas. Sebab ada Komisi bijakan yang dikeluarkan pemerintah yang memiliki 7 mitra, bahkan ada Saat ditanyakan, kalau ditawari Men-

21 Edisi 836 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

teri oleh Jokowi, Setya mengemuka- agenda-agenda pemilihan Pimpinan tegasnya. (mp)/foto:iwan armanias/parle/ kan, Koalisi Merah Putih tidak berpikir DPR, Pimpinan MPR berjalan demokra- iw. untuk duduk di Kabinet. Dijelaskan, tis. “Kita tidak pernah berpikiran kita bersyukur bisa menyelesaikan jabatan menteri di Kabinet Jokowi.” Penambahan Komisi Langkah Efisiensi dan Efektifitas “Menurut saya adanya rencana hasan yang dimaksud tidak sekedar penambahan komisi di DPR sangat bicara saja, tapi lebih mendetail. Saya baik, itu semata agar setiap komisi dan rasa tidak cukup waktu untuk semua anggota dapat lebih fokus lagi men- itu. Oleh karenanyalah sudah sela­ jalankan tugas dan fungsinya,” ungkap yaknya ada penambahan komisi di DPR Edhi Prabowo usai Sidang Paripurna nanti,” paparnya. DPR RI, Kamis (9/10). Edhie menampik anggapan penam- Dijelaskannya, selama ini satu komisi bahan komisi itu menjadi sebuah memiliki mitra kerja yang sangat ba­ langkah pemborosan. Pasalnya, nyak, bahkan ada yang mencapai 16 mi- penambah­an komisi tidak berarti ada tra kerja. Hal tersebut mengakibatkan perekrutan SDM (sumber daya manu- komisi tersebut menjadi kurang fokus sia)baru. Jumlah anggota DPR tetap dalam membahas program-program sama, staf komisi pun bisa diambil dari serta pengawasan yang berkaitan pegawai di lingkungan Kesetjenan. Se- dengan mitra kerjanya tersebut. hingga anggapan pemborosan menu- Penambahan komisi di DPR RI seper- rutnya tidak mendasar. Meski demiki- ti yang menjadi wacana beberapa hari “Komisi I misalnya ada 16 mitra an Edhie menyerahkan sepenuhnya belakangan menurut Edhie Prabowo, kerja,Komisi VI ada 4 kementerian dan keputusan penambahan komisi serta anggota DPR RI dari Fraksi Partai lembaga serta badan. Dalam waktu lingkup dan mitra kerja masing-masing Gerinda merupakan sebuah langkah masa sidang 3 bulan, kira-kira apa cu­ komisi kepada keputusan bersama efisiensi dan efektifitas dalam bekerja. kup waktu untuk membahas semua fraksi-fraksi. (Ayu)/foto:andri/parle/iw. mitra kerja tersebut. Tentu pemba- Program Pro Rakyat Harus Didukung onal dan rakyat, tentu perlu kita koreksi. Itu yang dimaksud dihambat,” kata Fadli, saat ditemui usai menerima aspirasi dari sejumlah tokoh masyarakat di Gedung Nusantara III, Kamis (9/10/2014).

Tapi, tambah Fadli, jika program itu pro rakyat, dan me­ nguntungkan kepentingan rakyat dan nasional, tidak ada alasan untuk tidak mendukung program-program tersebut.

“Pasti program itu harus kita dukung. Walaupun program itu datang dari pemerintah yang secara politik berbeda dengan kita (Koalisi Merah Putih), pasti kita dukung. Tidak mungkin kita menghambat,” imbuh Fadli.

Politisi dari Dapil Jawa Barat V ini menyatakan, di era De- Pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra mokrasi saat ini, setiap orang bebas untuk mengeluarkan Hashim Djojohadikusumo yang menyatakan akan menjegal pendapat, namun tetap bertanggung jawab. Dan setiap pemerintahan Presiden terpilih tak pelak orang tidak boleh memaksa untuk memiliki pendapat yang cukup mendapat perhatian dari seluruh pihak. Termasuk sama dengan dirinya. Wakil Ketua DPR Fadli Zon, yang berlatar belakang partai yang sama dengan Hashim. “Dalam wacana, setiap orang bebas, kita tidak boleh membuat orang sama berpendapat dengan kita. Pernyata- “Saya klarfikasi, bahwa yang dimaksud itu jika ada an Pak Hashim itu sah-sah saja, tetapi bukan pernyataan program-program yang mengganggu kepentingan nasi- resmi dari KMP,” tutup Fadli. (sf) foto: andri/parle/iw

22 Buletin Parlementaria / Oktober / 2014

Setelah melalui proses voting yang menjadi Pimpinan MPR terdiri dari seskan pelantikan Presiden Terpilih melelahkan, akhirnya politisi PAN Zulkifli Hasan sebagai Ketua, Hidayat Joko Widodo dan Wakil Presiden Ter- Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua Nur Wahid (F-PKS), Mahyudin (F-PG), pilih Jusuf Kalla pada 20 Oktober nanti. MPR RI yang baru periode 2014-2019. EE. Mangindaan (F-PD), dan Oesman “Agenda terdekat kita tanggal 20 men- Ia terpilih lewat Paket B yang diusung Sapta Odang (DPD) masing-masing datang pelantikan presiden dan wakil 5 fraksi dengan 347 suara. Sedangkan sebagai Wakil Ketua. Mereka secara presiden terpilih, harus betul-betul Oesman Sapta Odang meraih 330 resmi diusung oleh F. Gerindra, F-PG, kita sukseskan karena jadi tonggak ke- suara lewat Paket A yang diusulkan 5 F-PD, dan F-PKS. berhasilan demokrasi kita,” ucapnya. fraksi dan 1 Kelompok DPD. Pemilihan suara untuk Pimpinan Usai pemilihan dan pelantikan, Proses voting yang diambil melalui MPR hanya menyisakan 1 suara ab- Zulkifli mendapat ucapan selamat dari pemungutan suara tertutup itu dimu- stain. Sebelumnya saat menyampai- teman-teman satu koalisinya di Ko- lai sekitar pukul 03.00 WIB dini hari kan visi misi sebagai Ketua MPR, Zulki- alisi Merah Putih maupun koalisi yang pada Rabu (8/10) dan baru selesai fli mengutarakan, akan menciptakan bersebrangan yaitu Koalisi Indonesia pada pukul 05.30 WIB. Pimpinan MPR keharmonisan antara DPR dan DPD, Hebat. Pesta demokrasi di parlemen baru dalam formasi Paket B langsung selain juga tetap mengawal 4 pilar sudah usai setelah DPR, DPD, dan dilantik sebagai Pimpinan MPR oleh yang selama ini terus disosialisasikan terakhir MPR telah memiliki pimpinan Ketua MA untuk kemudian diambil oleh MPR. baru masing-masing. Saling menghar- sumpahnya. gai atas hasil pemilihan Pimpinan MPR Kepada pers usai pelantikan, Zulkifli sangat terasa di ruang Paripurna. (mh)/ Seperti diketahui Paket B yang kini menyatakan, akan segera menyuk- foto:andri/parle/iw.

23 EDISI 836 | Berita Bergambar

Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat memasukkan surat suara dalam Pemilihan Pimpinan MPR Periode 2014-2019, Rabu (8/10) Foto: Iwan Armanias/Parle/Iw.

Pimpinan MPR Terpilih menerima palu dari Pimpinan Sementara MPR RI dan ucapan selamat kepada Pimpinan MPR baru, Rabu (8/10) Foto: Iwan Armanias/Parle/Iw.

Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan (kiri) dan Fadli Zon (kanan) memberi ucapan selamat kepada Pimpinan MPR baru, Rabu (8/10) Foto: Iwan Armanias/Parle/Iw.

Sampaikan aspirasi Anda melalui SMS ASPIRASI DPR RI di 08119443344 Layanan Informasi Publik di www.ppid.dpr.go.id @dpr_ri