Tajbeg Palace, Istana Megah yang Penuh Intrik Politik & Terbengkalai

PROPERTY INSIDE – Tajbeg Palace atau Tapa-e-Tajbeg, adalah sebuah istana kerajaan yang terbengkalai yang penuh intrik politik. Istana megah ini dirancang oleh sekumpulan tim arsitek dari Eropa atas perintah Amānullāh

Khān, penguasa Kerajaan dari tahun 1919 hingga 1929.

Kabarnya, istana ini merupakan simbol Amānullāh Khān dalam mereformasi pemerintahan dan memodernisasi

Afghanistan, namun akhirnya gagal ketika kaum konservatif agama memaksa dia turun dari kekuasaan dan menghentikan reformasinya.

Tajbeg Palace terletak di luar , ibu kota Afghanistan. Keluarga kerajaan pada masa Amānullāh Khān tinggal di sini. Jika diterjemahkan Tajbeg Palace berarti Istana Mahkota Besar dan sering juga disebut sebagai Istana

Ratu.

Baca juga: Dar Al Hajr, Istana Batu Dari Yaman

Istana megah ini telah menjadi korban dari sejarah bergejolak di Afghanistan hingga terbengkalai seperti ini.

Bukit tempat Istana Tajbeg berdiri dulunya adalah bekas istana dan pusat pemerintahan Ratu Timurids. Mereka adalah dinasti yang memerintah dari tahun 1370 hingga 1507 masehi, dan mereka juga masih memiliki koneksi ke Mongol yang yang dimpimpin Ghengis Khan.

Dinasti Timurids merancang hunian mewah dengan taman bertingkat yang rimbun di kaki pegunungan Karokh.

Kemegahannya dipuji di seluruh Kekaisaran Timurid, namun Istana itu ditinggalkan setelah jatuhnya dinasti.

Sisa-sisa istana Timurids itu kemudian direnovasi oleh penguasa Kerajaan Durrani, Zaman Shah, pada tahun

1795. Ia menggantikan ayahnya, Timur Shah, dua tahun sebelumnya. Timur Shah sendiri telah memindahkan ibu kota dari Kandahar ke Kabul pada tahun 1776.

Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Negara = Memindahan Bencana Dari Jakarta Ke Kalimantan Timur?

www.propertyinside.id Tajbeg Palace, Istana Megah yang Penuh Intrik Politik & Terbengkalai

Timur Shah membangun infrastruktur besar-besaran di Kabul yang menjadi Ibukota baru itu. Pada saat itu,

Kabul digambarkan sebagai kota terbaik dan terbersih di Asia oleh George Forster dari East India Company, orang Eropa pertama yang mengunjungi ibu kota baru tersebut.

Pada abad ke-19, British India berdiri dan mereka berusaha untuk menegaskan otoritas mereka di Afghanistan.

Hal ini mengakibatkan tiga Perang Anglo-Afghanistan. Selama konflik inilah istana dihancurkan. Saat ini, reruntuhan istana Timurid asli dapat dilihat di dekat Istana Tajbeg.

Pada tahun 1919, Raja mengumumkan pembangunan ibu kota baru di barat daya Kabul yang disebut . Konstruksi dimulai pada awal 1920-an, termasuk Istana Darul Aman, yang akan menjadi rumah baru Raja.

www.propertyinside.id Tajbeg Palace, Istana Megah yang Penuh Intrik Politik & Terbengkalai

Baca juga: 8 Bangunan Unik Dunia

Istana Tajbeg juga dibangun, dan akan dijadikan sebagai kediaman kedua untuk Keluarga Kerajaan Afghanistan.

Bangunan-bangunan bagus lainnya seperti Museum Nasional Afghanistan juga dibangun.

Kota Darulaman dihubungkan ke Kabul melalui Jalan Darulaman dan Trem Kabul-Darulaman, yang pada waktu itu merupakan satu-satunya jalur kereta api di Afghanistan. Pembangunan Darulaman dilakukan oleh perusahaan Perancis dan Jerman, namun hubungannya dengan keluarga kerajaan Eropa dan ambisinya untuk memodernisasi negaranya, menjadi titik kejatuhan Amanullah Khan.

Penentangan terhadap pemerintahannya menyebabkan pengunduran dirinya di tangan kaum konservatif religius pada tahun 1929. Darulaman dibiarkan terbengkalai dan istana digunakan untuk berbagai tujuan seperti untuk akomodasi militer dan bahkan sempat dihjadikan gudang.

Pada 27 Desember 1979, Uni Soviet meluncurkan Operasi Storm-333, sebuah operasi rahasia di mana mereka menyerbu Istana Tajbeg dan membunuh Presiden Amin yang tinggal di sana pada saat itu. 350 warga

www.propertyinside.id Tajbeg Palace, Istana Megah yang Penuh Intrik Politik & Terbengkalai

Afghanistan, termasuk Amin dan putranya, serta 14 pasukan Soviet tewas dalam insiden tersebut. Istana tersebut mengalami kerusakan interior yang parah dalam pertempuran tersebut, sebagian besar terbakar.

Baca juga: Rumah Bergaya Kolonial, Terkesar Angker Namun Artistik

Setelah Operasi Storm-333, Soviet menggunakan Istana Tajbeg sebagai markas besar Tentara Soviet ke-40 selama Perang Soviet-Afghanistan. Perang berakhir pada 1989, Soviet mendudukkan sebagai presiden Afganistan.

Setelah Uni Soviet runtuh, Najibullah sempat memegang kekuasaan selama beberapa bulan sebelum akhirnya pergi ke pengasingan. Afganistan pernah mengalami perang saudara saat faksi mujahidin bersaing memperebutkan kendali. Selama Perang Saudara tersebut, Istana Tajbeg rusak parah dan ditinggalkan.

Pada Oktober 2001, Amerika Serikat menginvasi Afghanistan untuk menggulingkan Taliban dari kekuasaan setelah mereka menolak menyerahkan Osama Bin Laden yang dituduh mendalangi serangan 11 September dengan organisasi terorisnya, al-Qaeda. Taliban digulingkan pada Desember 2001 dan Hamid Karzai menjadi presiden Afghanistan.

www.propertyinside.id