Vol. XVI, No. 2, September 2020 INFOKAM INFORMASI KOMPUTER AKUNTANSI DAN MANAJEMEN

SK DIREKTUR AMIK “JTC” NO. 2264/AMIKJTC/DIR/III/2015

Penasehat : Dr. Alex Sujanto, SE, S.Pd, MM. (Direktur) Pengarah : Kristiawan Nugroho, M.Kom (Pudir I) Muhamad Danuri, M.Kom (Pudir III) Penanggung Jawab : Sumardi, S.Kom, M.Kom (Ka Progdi KA) Subianto, S.Kom, M.Kom (Ka.Progdi MI) Ketua Dewan Redaksi Wahjono, SE, M.Si (Ketua Editor) Sekretaris Editor Anton Sujarwo, M.Si Bendahara Agus Pitoyo, M.Si Anggota Dewan Editor Subianto, M.Kom Sumardi, M.Kom Dr. Heru Sulistyo, SE, MSI ( STIE Dharmaputra ) Editor Teknis Dan Pelaksana Sugeng Murdowo, M.Kom Mitra Bestari Peer Reviewer Komputer Daniel Alfa Puryanto, M.Kom (STMIK AKI Pati) Aslam Fathkudin, M.Kom (Univ. Muh. Pekajangan ) Entot Suhartono, M.Kom (Univ. Dian Nuswantoro) Fata Nida’ul Khasanah, M.Eng (Univ. Bhayangkara Jakarta Raya) Akuntansi Dr. Heru Sulistiyo, M.Si, Akt (STIE Dharmaputra) Arini Novandalina, M.Si (STIE Semarang) Manajemen Prof. Dr. Amron, SE. MM (Univ. Dian Nuswantoro) Entot Suhartono, M.Kom (Univ. Dian Nuswantoro)

Section Editor Subianto, S.Kom, M.Kom

Administrasi Keuangan Anintya Rizky N, A.Md

Distribusi Rizky Viandari, S,Pd Jurnal Ilmiah INFOKAM terbit minimal setiap 6 bulan sekali (2 X dalam setahun, bulan Maret & September ) oleh AMIK “JTC” Semarang dengan maksud sebagai media informasi tentang Komputer, Akuntansi dan Manajemen bagi Sivitas Akademika pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Alamat Redaksi / Penerbit :

Badan Penerbit Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (BP-P3M) AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER “JAKARTA TEKNOLOGI CIPTA” Jl. Kelud Raya No. 19 Telp. 024 – 8310002 Semarang www.amikjtc.com/jurnal, email : [email protected]

Vol. XVI, No. 2, September 2020 INFOKAM INFORMASI KOMPUTER AKUNTANSI DAN MANAJEMEN

DAFTAR ISI

Rekayasa Perangkat Lunak Sistem Keuangan pada Lazismu Kota Semarang Feri Agustina, Daurat Sinaga ...... 86 - 93

Formulasi Strategi Matriks SWOT Menggunakan SMART GE 1.0 pada Jordan Plastics Guruh Taufan Hariyadi ...... 94 - 104

Analisis Keputusan Nasabah Menggunakan Transaksi Non Tunai di Era Pandemi Covid 19 (Studi Kasus Pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang) Dwi Yunita Indah, Ira Setiawati, Rr. Hawik Ervina Indiworo ...... 105 – 115

Pentingnya Green Human Resource Management pada Perusahaan di Cut Zurnali, Alex Sujanto ...... 116 - 127

Simulasi Sederhana Perhitungan Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode TOPSIS Sugeng Murdowo ...... 128 - 134

Perancangan Sistem Informasi Geografis Peta Pertanian Potensi Tanaman Biofarmaka di Kabupaten Demak Achmad Nuruddin S ...... 135 - 148

Peran Manajemen Lembaga Pendidikan Dalam Bertahan Menghadapi Pandemi Covid-19 Wahjono ...... 149 - 156

Perancangan Sistem Pengelolaan Dokumen Invoice Berbasis Web Subianto ...... 157 - 167

JURNAL INFOKAM Vol. XVI, No. 2, September 2020 105 Analisis Keputusan Nasabah Menggunakan Transaksi Non Tunai di Era Pandemi Covid 19 (Studi Kasus Pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang)

Dwi Yunita Indah, Ira Setiawati, Rr. Hawik Ervina Indiworo [email protected], [email protected], [email protected] Prodi : Manajemen, Universitas PGRI Semarang

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kemudahan, kepercayaan dan resiko terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai di Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang pada kondisi pandemi Covid 19. Pengumpulan data penelitian dengan cara menyebar kuisioner survey offline dan survey online kepada 100 responden nasabah Bank BRI Unit Sale di Kabupaten Rembang. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu metode regresi linier berganda dengan menggunakan alat uji statistik software IBM SPSS 23. Hasil penelitian ini menyatakan adanya pengaruh variable – variable kemudahan, kepercayaan dan resiko terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai. Hal ini dapat terlihat dari tingkat signifikansi kurang dari 5%. Kata kunci: kemudahan, kepercayaan, resiko, keputusan nasabah, transaksi non tunai

Abstract The purpose of this study was to analyze the convenience, trust and risk of customers using non-cash transactions at the Bank BRI Unit Sale, Rembang during the Covid 19 pandemic. Collecting research data by distributing offline survey questionnaires and online surveys to 100 respondents of BRI Bank Unit customers. Sale in Rembang Regency. The data analysis technique used to test the hypothesis is the multiple linear regression method using the IBM SPSS 23 software tool. The results of this study indicate the influence of the convenience variable, trust variable and risk variable on customer decisions using cash transactions. The results of this test can be seen from a significance level of less than 5%. Keywords: Convenience, Trust, Risk, Customer Decisions

1. Pendahuluan Pesatnya perkembangan teknologi terutama dalam jejaring international yang sering kita kenal dengan sebutan internet, telah membuat banyak perubahan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Informasi yang semakin kompleks serta big data yang semakin bertambah dari hari ke hari, semakin memaksa kita untuk melek teknologi. Banyak perusahaan yang memaksimalkan bisnisnya dengan memanfaatkan teknologi informasi supaya dapat bersaing di pasar internasional. Persaingan ketat membuat perusahaan harus dapat berinovasi dan memanfaatkan berbagai peluang tersebut untuk mencari strategi agar dapat mempertahankan konsumen lama dan menarik konsumen baru. Perusahaan harus mempunyai strategi serta perencanaan yang baik sehingga mampu menghadapi ancaman dan dapat bertahan ditengah persaingan. Pemanfaatan teknologi informasi pada dunia perbankan saat ini semakin dipicu oleh mewabahnya covid 19. Saat ini transaksi non tunai telah menjadi gaya hidup masyarakat. Bank Indonesia menghimbau masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi secara non tunai selama masa pandemi Covid-19. Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta menyampaikan bahwa BI terus melakukan edukasi dan sosialisasi terkait hal ini. Guna mendukung perluasan penggunaan transaksi secara non tunai dalam memitigasi dampak Covid- 19, BI mengeluarkan beberapa kebijakan untuk meningkatkan berbagai instrumen kebijakan sistem pembayaran. Adanya transaksi non tunai tersebut dapat memberikan banyak manfaat seperti, tersedianya alternatif metode pembayaran bagi konsumen sehingga memperluas pengsa pembelian secara tidak langsung. Selain itu, transaksi non tunai akan lebih aman dan parktis di tengah pandemi corona (Covid-19), penggunaan alat pembayaran non tunai juga lebih mudah, praktis dan cepat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan virus corona dengan meminimalisir kontak antar individu melalui media fisik. 106 JURNAL INFOKAM Vol. XVI, No. 2, September 2020

Sistem pembayaran non tunai merupakan suatu alat yang didalamnya terdapat teknisi, aturan-aturan dan fasilitas dan biasanya digunakan sebagai proses penyampaian maupun instruksi pembayaran yang memberikan kemudahan suatu teknologi baik perorangan maupun pihak lain seperti bank atau lembaga dalam negeri maupun internasional (Mangani, 2009). Menurut Kumari dan Khanna (2017) menyatakan bahwa transaksi non tunai yaitu modernisasi sistem pembayaran, penggunaaan, memberikan banyak manfaat dan mendorong pertumbuhan ekonomi, dapat menekan biaya pengelolaan uang tunai, mengurangi risiko terhadap penggunaan uang tunai dan kemudahan dalam bertransaksi. Sistem pembayaran transaksi non tunai dapat dilakukan melalui Alat Pembayaran Melalui Kartu (APMK) berupa ATM, kartu kredit, kartu debit, serta e-money yang lebih praktis dan mulai banyak digununakan masyarakat luas. Saat ini perbankan pun terus memberikan fasilitas untuk memudahkan nasabahnya dalam menggunakan transaksi non tunai. Sistem pembayaran non tunai bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti ATM, M-Banking, E-Banking, Kartu Debit atau Kartu Kredit. Dengan ini, alat yang dapat digunakan nasabah untuk melakukan transaksi yaitu handphone ataupun internet, bahkan bisa melakukan transaksi di mesin ATM. Kemudahan menjadi faktor yang mempengaruhi penerimaan penggunaan sistem pembayaran non tunai, karena semakin besarnya persepsi masyarakat bahwa dengan memberikan kemudahan saat melakukan pembayaran dengan menggunakan transaksi non tunai dibandingkan harus melakukan pembayaran secara langsung dengan uang tunai, sehingga hal ini dapat mempengaruhi masyarakat untuk mengganti alat pembayarannya dari uang tunai menjadi bentuk non tunai. Selain adanya kemudahan dan efesiensi transaksi non tunai diharapkan dapat memberikan kepercayaan terhadap nasabah bahwa penggunanya dan dapat memberikan keamanan bagi nasabah. Namun, ada sisi negatif yang akan timbul seperti risiko yang akan terjadi. Permasalahan mengenai risiko sering menjadi sesuatu yang menghambat masyarakat untuk berpikir lebih menggunakan transaksi non tunai karena banyaknya kejahatan seperti pembobolan ATM, terblokirnya m-banking disebabkan lupa password, ataupun hacker. Tindak kejahatan seperti ini, bisa jadi menimbulkan keraguan atau ketidakpercayaan nasabah terhadap perbankan. Risiko merupakan suatu keadaan yang sangat penting ketika nasabah akan memutuskan untuk menggunakan transaksi secara non tunai atau tidak. Terkadang orang-orang bener-bener mempertimbangkan jarak dan waktu yang akan dilakukan untuk melakukan transaksi non tunai mengingat risiko yang akan terjadi nantinya. Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Salah satu cabang Bank Rakyat Indonesia yaitu Bank Rakyat Indonesia Unit Sale Kabupaten Rembang. BRI cabang Rembang adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan yang berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dengan menjadikan “melayani dengan setulus hati” sebagai slogan yang digunakan untuk memotivasi para karyawannya. Selain itu Bank BRI mampu untuk melayani kebutuhan nasabah dengan produk digital tanpa meninggalkan keunggulan layanan mikro miliknya (Halim, 2019). Teknologi mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendapatkan pelanggan. Suatu produk ditawarkan dengan memberikan kemudahan informasi maka peluang untuk meningkatkan pelanggan lebih mudah dan semakin meningkatnya kelebihan suatu produk maka kesadaran masyarakat semakin meningkat pula untuk memiliknya. Keputusan untuk menggunakan suatu produk atau jasa pasti hal yang sangat dipertimbangkan bagi nasabah. Oleh karena itu dalam teori perilaku nasabah menunjukkan bahwa masyarakat akan cenderung memilih barang atau jasa yang dapat memberikan nilai paling tinggi. Hal ini menjadikan peneliti ingin melakukan penelitian yang melibatkan nasabah Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang.

2. Landasan Teori 2.1. Pengertian Bank Bank adalah badan usaha yang memiliki asset keuangan (financial assets) sebagai kekayaanya yang berbentuk laba atau profit, namun tidak hanya memikirkan keuntungan saja tetapi berkaitan dengan sosial (Hasibuan, 2003). Dalam Dictionary of Banking and financial service by Jerry Rosenberg, bank adalah lembaga yang menerima simpanan baik dalam bentuk depodito, tabungan, giro dan membayar atas dasar dokumen yang ditarik pada orang atau lembaga tertentu, menanamkan dananya dalam surat berharga dan memberikan surat berharga tersebut (Taswan, 2006). 2.2. Perilaku Konsumen JURNAL INFOKAM Vol. XVI, No. 2, September 2020 107

Menurut Nugroho J (2003), perilaku konsumen adalah suatu hubungan yang dinamis dari perilaku manusia dan lingkungannya sebagimana melakukan aktivitas dalam kehidupannya. Perilaku konsumen (costumer behavior) merupakan aktivitas seseorang yang terlibat dalam menggunakan dan memperoleh suatu produk atau jasa secara langsung guna untuk pengambilan keputusan (Danang, 2013). 2.3. Sistem Pembayaran Sistem pembayaran yang tertuang dalam UU no. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia pasal 1 angka 6 sebagaimana telah diubah dalam UU no 23 tahun 2004 merupakan sautu peraturan yang didalamnya terdapat maksanisme yang digunakan untuk memindahkan dana karena kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Perkembangan teknologi membuat alat pembayaran semakin berkembang dari pembayaran tunai ke pembayaran non tunai seperti cek dan bilyet giro. Sedangkan alat pembayaran non tunai ( paperless ) seperti menggunakan kartu ( ATM, Kartu Kredit, Kartu Debit dan Kartu Prabayar). 2.4. Transaksi Non Tunai Sunariani dan Ariwangsa (2016) menyatakan bahwa transaksi non tunai adalah suatu instrumen yang digunakan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan pembayaran dalam transaksinya. Transaksi non tunai dapat dilakukan menggunakan kartu ATM, kartu kredit, kartu debit, M-Banking maupun I-Banking. Hai ini dapat ditarik kesimpulan dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan instrumen non tunai maka akan terbentuklah masyarakat non tunai. 2.5. Kemudahan Menurut Andi dalam (Andriyanto, 2014) kemudahan merupakan suatu system yang disusun untuk memudahkan penggunanya, sehingga muncul persepsi bahwa pengunaannya tidak membutuhkan waktu yang lama dan mudah dalam pengoperasiannya. Penggunaan system dianggap oleh seseorang yang menggunakannya akan bekerja lebih mudah dibandingkan dengan seseorang yang tidak menggunakan system atau manual. 2.6. Kepercayaan Gefen (2000) menyatakan kepercayaan merupakan kemauan untuk membuat dirinya peka terhadap tindakan yang diambil oleh seseorang yang dipercayainya berdasarkan rasa kepercayaan dan tanggung jawab. Menurut Chauhan (2015) mengatakan bahwa kepercayaan adalah suatu teknologi yang diharap dapat memberikan manfaat dan dipercaya dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Kepercayaan menimbulkan masyarakat untuk memutuskan akan menggunakan transaksi non tunai ketika dirasa dapat memberikan kepercayaan terhadap suatu jasa yang ditawarkan 2.7. Risiko Menurut Featherman dan Pavlou (2002) risiko adalah suatu persepsi mengenai ketidakpastian dan konsekuensi-konsekuensi yang tidak diinginkan dari menggunakan produk atau jasa. Amijaya (2010) mendefinisikan risiko sebagai suatu keadaan uncertainly yang dipertimbangkan seseorang untuk menggunakan atau tidak menggunakan transaksi secara non tunai. Jarak, waktu dan perasaan tidak yakinsangat dipertimbangkan seseorang dalam memutuskan melakukan transaksi non tunai dan infrastruktur umum yang banyak menyebabkan risiko.

3. Hipotesis 3.1. H1: Adanya pengaruh kemudahan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang. 3.2. H2: Adanya pengaruh kepercayaan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang. 3.3. H3: Adanya pengaruh resiko terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang. 3.4. H4: Variabel kemudahan, kepercayaan dan risiko secara simultan mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan transaksi non tunai pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang.

108 JURNAL INFOKAM Vol. XVI, No. 2, September 2020 4. Metode Penelitian 4.1. Analisis Data Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dimana penelitian ini akan menguji suatu teori dengan cara merinci suatu hipotesis, kemudian mengumpulkan data untuk mendukung hipotesis dan diolah berdasarkan informasi statistika berupa angka. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, dimana pengambilan sampel ini berdasarkan tujuan yang sesuai dengan karakteristik yang sudah ditentukan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan teknik pengambilan data menggunakan kuesioner atau angket. Alat analisis data yang digunakan yaitu IBM SPSS Statistic 23. Data penelitian ini, diuji menggunakan uji asumsi klasik, meliputi uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas. Selain itu menggunakan uji hipotesis, dimana uji hipotesis digunakan untuk membuktikan dugaan sementara dari penelitian terdahulu. Uji signifikansi antara variabel independen baik secara individu ataupun bersama-sama dilakukan dengan menggunakan uji statistik t dan uji statistika F.

a. Uji Validitas

Hasil Uji Validitas Data Berdasarkan Nilai KMO (Kaiser-Meyer-Olkin) KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,795 Bartlett's Test of Approx. Chi-Square 539,572 Sphericity Df 78 Sig. ,000 Sumber : Data Primer diolah 2020

Hasil Uji CFA Rotated Component Matrixa Component 1 2 3 4 KM1 ,814 KM2 ,752 KM3 ,791 KM5 ,612 KP1 ,816 KP3 ,770 KP4 ,703 R1 ,654 R2 ,805 R3 ,744 TNT2 ,782 TNT4 ,769 TNT5 ,827 Sumber : Data primer diolah 2020

b. Uji Reliabilitas Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Kesimpulan Kemudahan (X1) 0,823 Reliabel Kepercayaan (X2) 0,820 Reliabel Risiko (X3) 0,718 Reliabel Keputusan Nasabah Menggunakan 0,769 Reliabel Transaksi Non Tunai (Y) Sumber : Data primer diolah 2020

JURNAL INFOKAM Vol. XVI, No. 2, September 2020 109 c. Uji Multikolinearitas

Hasil Uji Multikolonieritas Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity Coefficients Coefficients Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF (Constant)1 1,937 ,308 6,297 ,000 Kemudahan ,575 ,075 ,611 7,642 ,000 1,000 1,000 (Constant)2 1,416 ,345 4,104 ,000 Kepercayaan ,414 ,091 ,440 4,561 ,000 ,637 1,570 Risiko ,273 ,093 ,284 2,939 ,004 ,637 1,570 a. Dependent Variable: Rata-Rata Sumber : Data primer diolah 2020

d. Uji Heteroskedastisitas

110 JURNAL INFOKAM Vol. XVI, No. 2, September 2020

e. Uji Normalitas

f. Uji Regresi Linier Berganda Model persamaan regresi linier berganda pada penelitian ini sebagai berikut : Y = 1,416 + 0,575X1 + 0,414X2 + 0,273X3

g. Uji t (Parsial) Coefficientsa

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 1,937 ,308 6,297 ,000 Kemudahan ,575 ,075 ,611 7,642 ,000 1,000 1,000 2 (Constant) 1,416 ,345 4,104 ,000 Kepercayaan ,414 ,091 ,440 4,561 ,000 ,637 1,570 Risiko ,273 ,093 ,284 2,939 ,004 ,637 1,570 a. Dependent Variable: Rata-Rata Sumber : Data primer diolah 2020

h. Uji F (Simultan) ANOVAa Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 10,691 1 10,691 58,407 ,000b Residual 17,939 98 ,183 Total 28,630 99 2 Regression 12,158 2 6,079 35,797 ,000c Residual 16,472 97 ,170 Total 28,630 99 Sumber : Data primer diolah 2020 JURNAL INFOKAM Vol. XVI, No. 2, September 2020 111

5. Hasil Penelitian dan Pembahasan 5.1. Gambaran Umum Responden

Profil responden penelitian akan disajikan sebagai berikut : Profil Responden Keterangan Jumlah Orang Persentase (%) Jenis Kelamin Laki-laki 35 35% Perempuan 65 65% Usia 18-20 tahun 15 15% 21-25 tahun 47 47% 26-30 tahun 13 13% 31-35 tahun 10 10% >35 tahun 15 15% Status Belum menikah 63 63% Sudah menikah 37 37% Pendidikan Terakhir SD 8 8% SMP 9 9% SMA/Sederajat 59 59% Diploma 3 3% S1 20 20% S2 1 1% S3 - - Penghasilan Per Bulan < 1 juta 58 58% 1 juta-5 juta 38 38% 5 juta-10 juta 3 3% 10 juta-25 juta 1 1% >25 juta - - Nasabah Produk Simpedes 63 63% Britama 23 23% Lainnya 14 14%

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel di atas, responden dalam penelitian ini terdiri dari 35 orang laki-laki dengan persentase 35% dan 65 orang perempuan dengan persentase 65%. Sedangkan usia responden 18-20 tahun sebanyak 15 orang dengan persentase 15%, 21-25 tahun sebesar 47 orang dengan persentase 47%, 26- 30 tahun sebesar 13 dengan persentase 13%, 31-35 tahun sebesar 10 orang dengan persentase 10% dan >35 tahun sebanyak 15 dengan persentase 15%. Responden dengan status yang belum menikah sebanyak 63 orang dengan persentase 63% dan sudah menikah 37 orang dengan persentase 37%. Pendidikan terakhir responden untuk SD sebanyak 8 orang dengan persentase 8%, SMP sebanyak 9 orang dengan persentase 9%, SMA/Sederajat sebanyak 59 persentase 59%, Diploma sebanyak 3 orang persentase 3%, S1 sebanyak 20 orang persentase 20% dan S2 sebanyak 1 orang persentase 1%. Penghasilan per bulan responden < Rp 1 juta sebanyak 58 orang persentase 58%, Rp 1 juta- Rp 5 juta sebanyak 38 orang persentase 38%, Rp 5 juta- Rp 10 juta sebanyak 3 orang persentase 3%, dan Rp 10 juta- Rp 25 juta sebanyak 1 orang persentase 1%. Responden jenis nasabah produk untuk simpedes sebanyak 63 orang dengan persentase 63%, britama sebanyak 23 orang dengan persentase 23% dan lainnya sebanyak 14 orang dengan persentase 14%.

112 JURNAL INFOKAM Vol. XVI, No. 2, September 2020

5.2. Hasil Analisis

a. Uji Validitas Menurut Ghozali (2005) uji validitas dilakukan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Berdasarkan hasil pengujian KMO (Kaiser-Meyer-Olkin) MSA Measure of Sampling Adequancy ) sebesar 0,795. Jadi dapat disimpulkan semua variabel telah menunjukkan nilai diatas 0,50 maka dikatakan valid. Berdasarkan tabel di atas, rotated component matrix bahwa loading plots sudah berkelompok pada tiap variabelnya dan semua nilainya diatas 0,50 maka dikatakan valid. b. Uji Reliabilitas Uji ini digunakan untuk menguji apakah butir-butir pertanyaan yang dipakai terpercaya atau tidak. Berdasarkan penelitian ini, variabel yang digunakan menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha > 0,70. Hal ini dapat disimpulkan semua variabel yang digunakan reliabel, sehingga kuesioner dapat digunakan atau dilanjutkan. c. Uji Multikoloniaritas Pengujian tersebut digunakan untuk mendeteksi adakah hubungan antara variabel independen atau tidak dengan satu dan lainnya. Berdasarkan hasil uji multikoloniaritas nilai tolerance dari variabel kemudahan, kepercayaan dan risiko lebih besar >0,1 dan nilai VIF variabel kemudahan sebanyak 1,000, kepercayaan sebanyak 1,570 dan risiko sebanyak 1,570 maka <10. Hal ini dapat dinyatakan variabel kemudahan, kepercayaan dan risiko tidak memiliki gejala multikolonieritas. d. Uji Heteroskedastisitas Penelitian ini perlu dilakukan uji heteroskedastisitas karena untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamat ke pengamat lainnya. Berdasarkan hasil pengujian SPSS pada grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik tersebar secara berkelompok dan tidak menyebar secara acak sehingga dikatakan bahwa terdapat gejala heteroskedastisitas. e. Uji Normalitas Model regresi dari variabel independen dan variabel dependen perlu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah kedua variabel yang digunakan terdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan hasil p-p plot menunjukkan titik-titik mengikuti garis diagonal sehingga dapat dikatakan data ini terdistribusi normal, sehingga uji regresi bisa dilakukan. f. Uji Regresi Linier Berganda Model persamaan regresi linier berganda pada penelitian ini sebagai berikut : Y = 1,416 + 0,575X1 + 0,414X2 + 0,273X3 g. Uji t (Parsial) Pengujian ini dilakukan untuk melihat tingkat signifikansi variabel independen yaitu kemudahan (X1), kepercayaan (X2), risiko (X3) mempengaruhi variabel dependen yaitu keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai (Y) secara individu atau sendiri-sendiri. Berdasarkan uji t menunjukkan bahwa variabel kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai, variabel kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai dan variabel risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai. h. Uji F (Simultan) Uji F digunakan untuk menguji adakah pengaruh dari semua variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Bawono, 2006:91). Berdasarkan uji F bahwa Fhitung sebesar 35,797 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Jadi variabel kemudahan, kepercayaan dan risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai secara bersama-sama.

JURNAL INFOKAM Vol. XVI, No. 2, September 2020 113

i. Pengaruh Kemudahan Terhadap Keputusan Nasabah menggunakan Transaksi Non Tunai. Hasil pengujian hipotesis (H1) menyatakan adanya pengaruh kemudahan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai. Dari hasil pengujian hipotesis secara statistik yang sudah dilakukan veriabel kemudahan menunjukkan nilai thitung sebesar 7,642, dengan ttabel 1,660 atau thitung < ttabel dan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini membuktikan bahwa hasil pengujian pada varaibel kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang. j. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Transaksi Non Tunai. Hasil pengujian hipotesisi (H2) menyatakan adanya pengaruh kepercayaan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai. Dari hasil pengujian hipotesis secara statistik yang sudah dilakukan veriabel kepercayaan menunjukkan nilai thitung sebesar 4,561, ttabel 1,660 atau thitung < ttabel dan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini membuktikan bahwa hasil pengujian pada varaibel kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang. k. Pengaruh Risiko Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Transaksi Non Tunai. Hasil pengujian hipotesisi (H3) menyatakan adanya pengaruh risiko terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai. Dari hasil pengujian hipotesis secara statistik yang sudah dilakukan veriabel risiko menunjukkan nilai thitung sebesar 2,939, ttabel 1,660 atau thitung < ttabel dan tingkat signifikansi 0,004 lebih kecil dari 0,05, artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini membuktikan bahwa hasil pengujian pada varaibel risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang. Hasil pengujian ini menjelaskan bahwa, jika semakin kecil risiko, maka semakin banyak nasabah yang menggunakan transaksi non tunai pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang. Namun, jika semakin besar risiko, maka semakin sedikit keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang. l. Pengaruh Kemudahan, Kepercayaan dan Risiko Secara Bersama-sama Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Transaksi Non Tunai. Hasil pengujian hipotesisi (H4) menyatakan adanya pengaruh kemudahan, kepercayaan dan risiko terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan nilai Fhitung sebesar 35,797 dengan signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini membuktikan bahwa hasil pengujian pada varaibel kemudahan, kepercayaan dan risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang.

6. Kesimpulan dan Saran 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang. Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang. Risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang. Kemudahan, kepercayaan dan risiko secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai pada Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang.

114 JURNAL INFOKAM Vol. XVI, No. 2, September 2020

6.2. Saran a. Bagi peneliti, pembahasan penelitian yang dilakukan masih sangat terbatas mengenai judul yang diambil yaitu pengaruh kemudahan, kepercayaan dan risiko terhadap keputusan nasabah menggunakan transaksi non tunai sehingga masih banyak kekurangan, sehingga diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini. b. Bagi Bank BRI Unit Sale Kabupaten Rembang, penelitian ini dapat digunakaan sebagai pengambilan keputusan dengan memanfaatkan sistem teknologi dan informasi yang digunakan untuk mempermudah aktivitas. Kemudian sebagai masukan untuk meningkatkan suatu produk melalui peningkatan kemudahan, kepercayaan dan risiko yang telah digunakan sehingga lebih banyak nasabah yang menggunakan. c. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan bahan acuan dalam penelitian sejenis. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas objek penelitian.

Daftar Pustaka Azizi, Muamar. 2016. “Pengaruh Presepsi Kemudahan, Kepercayaan,dan Risiko Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan E-banking pada PT Bank BNI Syariah KC Yogyakarta”. Skripsi. : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Bank Indonesia. 2019. “Transaksi Uang Elektronik Melonjak”. Diakses pada 15 Maret 2020 pukul 10.20 WIB dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/23/transaksi-uang- elektronik-melonjak-2098-pada-2018 Bella, Hannum Sansa. 2014. “Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Kepercayaan dan Computer Self Efficacy Terhadap Niatan Menggunakan E-Banking pada Mahasiswa”. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah . Danang, Sunyoto. 2013. Teori Kuesioner dan Analisis Data untuk Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Dewi, Ni Made Ari Puspita dan I Gede Ktut. 2016. “Peran Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Niat Menggunakan Mobile Commerce di Kota Denpasar”. E-Jurnal Manajemen. Universitas Udayana, V.5, n. 4, Apr.201. Ghozali, Imam. 2005. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cet ke-3”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2013. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 , Cet ke-7”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Harlan, Dwimasta. 2014. “Pengaruh Kemudahan, Kepercayaan dan Risiko Persepsian Terhadap Bertransaksi Menggunakan E-Banking pada UMKM di Kota Yogyakarta”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Helmi, R dan Mubarak, Z. 2014. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Kalimantan Selatan Terhadap Penggunaan Pembayaran Non Tunai”. Jurnal Ekonomi. Irmadhani. 2011. “Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Self Efficacy Terhadap Penggunaan Online Banking pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Jasfar, Farida. 2009. “Manajemen Jasa: Pendekatan Terpadu”. Bogor: Ghalia Indonesia. Kotler, Philip, dkk. 2009. Manajemen Pemasaran edisi-13. Jakarta: Erlangga. Kumari, N dan Khanna, J. 2017. “Cashless Payment: A Behaviourial Change To Economic Growth”. International Journal Of Scientific Research and Education, 5 (7). 6701-6710. Mangani, Ktut S. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Penerbit Erlangga. Nugroho, Setiadi. 2003. Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan dan Keinginan Konsumen. Jakarta: Kencana. Ozturk, Ahmet Bulent. 2016. “Customer Acceptance Of Cashless Payment System In The Hospotality Industry”. International Journal of Contemporary Hospitality Management, 28 (4). 801-817. Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/2/PBI/2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu. JURNAL INFOKAM Vol. XVI, No. 2, September 2020 115

Priambodo, S dan Prabawani, B. 2015. “Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kumudahan Penggunaan, dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Menggunakan Layanan Uang Elektronik (Studi Kasus pada Masyarakat Kota Semarang)”. Jurnal Ekonomi. Ramadhan, Muhammad. 2018. “Implementasi Transaksi Non Tunai pada Taman Rekreasi Selecta Kota Batu Jawa Timur”. Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Subari, Sri Mulyati Tri. dan Ascarya. 2003. Kebijakan Sistem Pembayaran di Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Sunariani, Ni Nyoman., Ariwangsa, I Gusti Ngurah Oka. 2016. ”Less Cash Society, Pemalsuan Uang, Money Laundering, Inflasi dan Nilai Tukar”. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 13(1). 124-132. Swasti, Lidwin Mega. 2017. “Studi Persepsi Masyarakat Tehadap Penggunaan Alat Pembayaran Non Tunai”. Jurnal Ilmiah Studi Ilmu Ekonomi. Thohir, Erick. 2020. “ Transaksi Non Tunai Pada Bank BRI”. Diakses pada tanggal 1 Maret 2020 pukul 18.46 WIB dari https://www.cnbcindonesia.com/market/