PEMETAAN POTENSI OBJEK WISATA ALAM

DI KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2017

(JURNAL)

Oleh

RENA MUKTI SARI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS 2018

Pemetaan Potensi Objek Wisata Alam di Kabupaten Way Kanan Tahun 2017

Rena Mukti Sari1, Zulkarnain2, Dedy Mizwar3 FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung *e-mail : [email protected], Telp : +6281271418172

Received: Aug, 21 th 2018 Accepted:Aug, 21th 2018 Online Published: Aug, 21 th 2018

This study aims to examine the potential of natural tourism in Way Kanan District. This research uses survey method, that is intended to know the potential of nature tourism in Way Kanan Regency by looking at the location, attraction, accessibility, and tourism object facilities. Data analysis technique used is descriptive analysis technique with spatial approach, and Scorring. The results of this study show that of all these objects, each object has a different attraction, facilities, and accessibility. (1) The conclusion of the attraction to the 12 natural attractions in Way Kanan District can be seen that 65% in say interesting and 35% of them in saying very interesting. (2) Accessibility to natural attractions in Way Kanan. District 65% of tourist objects can be difficult to reach while the object that is easy to reach only 30%, and the remaining 5% said to be. (3) Meanwhile, the facility can be seen that 65% in say is incomplete and 35% of them say completed.

Keywords: accessibility, attraction, facility mapping, potential tourism object

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor penyebab anak putus sekolah jenjang pendidikan dasar di Kecamatan Ambarawa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengukuran data yang digunakan adalah teknik analisis persentase. Populasi penelitian ini adalah 70 anak putus sekolah jenjang pendidikan dasar. Sampel penelitian ini adalah 41 anak putus sekolah jenjang pendidikan dasar beserta orang tua anak putus sekolah jenjang pendidikan dasar yang berjumlah 41 jiwa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tingkat pendapatan orang tua anak putus sekolah rendah. (2) Persepsi orang tua anak putus sekolah tentang pendidikan formal rendah. (3) Minat belajar anak putus sekolah rendah. (3) Tingkat pendidikan formal orang tua anak putus sekolah rendah. (4) Jarak tempat tinggal anak putus sekolah dengan sekolah jauh.

Kata kunci : aksesbilitas, daya tarik, fasilitas pemetaan, potensi wisata alam

Keterangan : 1 Mahasiswa Pendidikan Geografi 2 Dosen Pembimbing 1 3 Dosen Pembimbing 2 PENDAHULUAN Berkembangnya sektor pariwisata di menawarkan berbagai sektor wisata suatu negara akan menarik sektor salah satunya objek wisata alam lain untuk berkembang pula karena contohnya pantai, air terjun, gunung, produk-produknya diperlukan untuk laguna dan lainya. Potensi wisata menunjang industri pariwisata. yang ada di Provinsi Lampung salah Pengembangan dan pendayagunaan satunya berada di Kabupaten Way pariwisata secara optimal mampu Kanan. Potensi pariwisata di meningkatkan ekonomi, dan kabupaten ini berpeluang besar untuk pertimbangkan hal tersebut maka dapat dikembangkan, dan indahnya penanganan yang baik sangat mampu menarik minat kunjungan diperlukan dalam upaya pengelolaan wisatawan untuk berwisata dan objek-objek wisata di . berekreasi. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus mengupayakan untuk lebih Berdasarkan keadaan topologinya, memprioritaskan pengembangan Kabupaten Way Kanan memiliki objek wisata yang ada sehingga Banyak potensi objek wisata alam, dapat menarik wisatawan untuk baik objek wisata alam yang berupa berkunjung ke objek wisata tersebut. air terjun, sungai, maupun air panas. Pariwisata biasanya akan dapat lebih Oleh sebab itu objek wisata alam berkembang atau dikembangkan, jika yang mendominasi objek wisata yang disuatu daerah terdapat lebih dari ada di Kabupaten Way Kanan. Selain satu jenis objek dan daya tarik objek wisata alam, terdapat juga wisatawan (Marfaung, 2002: 78). objek wisata tirta buatan, kesehatan, agrowisata. Berikut daftar nama Provinsi Lampung yang terletak di objek wisata alam yang di miliki oleh Pulau Sumatera merupakan salah Kabupaten Way Kanan diantaranya: satu tujuan wisata di Indonesia yang

Tabel 01. Nama objek-objek wisata di Kabupaten Way Kanan tahun 2017 No. Data Daya Tarik Wisata

1. Sungai Way Besai 2. Curup Kereta 3. Curup Putri Malu 4. Curup Bukit Duduk 5. Air Panas Serasan 6. Curup Gangsa 7. Curup Susukan 8. Curup Ranggal 9. Curup Semarang 10. Curup Kinciran 11. Curup Anggal 12. Curup Pinang Indah Sumber: Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tahun 2016

Berdasarkan hasil observasi yang minim adanya pengembangan, dilakukan pada tanggal 04 November terutama pada sektor wisata alamnya 2017 dapat di ketahui bahwa yang tidak merata. pariwisata di Kabupaten Way Kanan Berdasarkan uaraian di atas terdapat menyajikan suatu informasi tentang beberapa masalah salah satunya suatu objek kepada pembaca peta adalah masalah berupa kurangnya agar informasinya mudah diterima informasi mengenai lokasi objek dan cepat dipahami, dengan cara wisata yang ada di Kabupaten Way penyampaiannya harus jelas dan Kanan yang kurang dikenal. menggunakan bahasa sederhana, Penyampaian informasi sebenarnya serta dapat menarik minat dapat dilakukan dengan berbagai masyarakat sekitar untuk berkunjung cara, contohnya dengan membuat ke potensi objek wisata jika peta potensi objek wisata di dikembangkan dan membangun Kabupaten Way Kanan, seperti fasilitas umum untuk mempermudah fungsi peta yaitu sebagai media pengunjung, maka dari itu informasi yang memberikan diadakanlah penelitian dengan judul informasi tentang suatu objek kepada “Pemetaan Potensi Objek Wisata pengguna peta agar informasi Alam di Wilayah Kabupaten Way tersebut dapat dimanfaatkan, dan Kanan Tahun 2017”. sebagai sistem komunikasi yang

METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam dipelajari dan kemudian ditarik penelitian ini adalah metode kesimpulan. penelitian deskriptif. Adapun pengertian metode deskriptif (Ali, 1. Lokasi yang dimaksud adalah 1985 : 120). Subjek dalam Penelitian lokasi absolut potensi wisata alam adalah lokasi, daya tarik, di Kabupaten Way Kanan didapat aksesbilitas, dan fasilitas objek melalui hasil pengukuran di wisata alam di Kabupaten Way lapangan dengan menggunakan Kanan. Sedangkan Objek dalam GPS yaitu berupa titik koordinat. Penelitian ini adalah potensi lokasi 2. Daya tarik wisata dalam objek wisata di Kabupaten Way penelitian ini adalah sesuatu yang Kanan. terdapat di daerah tujuan wisata yang dapat menarik wisatawan Menurut Sugiyono (2013:38), untuk berkunjung. Daya tarik variabel penelitian adalah suatu objek wisata alam yang dimiliki atribut atau sifat atau nilai dari orang, dalam penelitian ini dikategorikan objek, atau kegiatan yang menjadi 2 kategori yaitu daya mempunyai variasi tertentu yang tarik ditetapkan oleh peneliti untuk 3. tarik umum objek wisata alam dan daya tarik khusus air terjun; a. Daya tarik umum objek wisata Bentuk lahan, Ketinggian air alam yaitu; keunikan SDA, terjun, Tingkat erosi, Hempasan Kegiatan wisata alam yang dapat air, Suara air, Kualitas air. dinikmati, Suhu, Kebersihan lokasi, Pertunjukan atraksi, 4. Aksesibilitas dalam penelitian ini kenyamana. adalah ukuran dari kemudahan b. Daya tarik khusus air terjun perjalanan bagi seseorang dalam yaitu;Vegetasi, Material batuan, mencapai suatu lokasi yang menjadi tujuannya. Aksesibilitas lapangan, untuk mengamati, dan menuju setiap potensi wisata alam mengetahui lokasi-lokasi wisata di Kabupaten Way Kanan untuk mengisi lembar observasi ditentukan dengan enam indikator pariwisata di daerah Kabupaten Way yaitu; waktu tempuh dari lintas Kanan , Jarak tempuh dari lintas sumatra, Kondisi jalan, Jaringan 2. Dokumentasi transportasi, frekuensi kendaraan, Teknik pengumpulan data dengan Biaya yang dikeluarkas. cara dokumentasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data baik dari 5. Fasilitas dalam penelitian ini instansi-instansi terkait seperti, Dinas adalah segala sesuatu yang Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan menunjang kenyamanan pada Olahraga maupun persebaran objek suatu objek wisata selama wisata di Kabupaten Way Kanan dan perjalanan dan kunjungannya. mengambil gambar obyek wisata Indikator fasilitas yang akan yang sedang diteliti. diteliti antara lain: Tersedia pondok wisata, kios souvenir, 3. Wawancara rumah makan/kantin, tempat Teknik pengumpulan data dengan pembelian tiket, mushola, MCK, wawancara ini dilakukan untuk ketersediaan tempat parkir, tempat memperoleh informasi mengenai bermain dan, tempat penginapan obyek wisata alam di Kabupaten atau cottage. Way Kanan yang di tujukan baik kepada pengelola obyek wisata Dalam penelitian ini digunakan masyarakat sekitar maupun metode pengumpulan data yaitu: wisatawan yang sedang berkunjung.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik 1. Observasi analisis deskriptif dengan Teknik pengumpulan data observasi pendekatan spasial. ini dengan cara terjun langsung ke

HASIL DAN PEMBAHASAN Letak geografis Kabupaten Way 2. Sebelah Selatan berbatasan Kanan terletak pada posisi antara dengan Kabupaten Lampung 4,12° LU- 4,58°LS dan 104,17°BB - Utara 105,04°BT. Kabupaten Way Kanan 3. Sebelah Timur berbatasan merupakan daerah yang tidak dengan Kabupaten Tulang memiliki lautan, semua berupa Bawang daratan. Secara administratif 4. Sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten Way Kanan berbatasan Kabupaten Lampung Barat dengan batas wilayah : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten OKU Timur Propinsi Sumatra Selatan

ahun 2017 ahun

T

anan

K

Peta 2 Way Kabupaten Administrasi Gambar

1. Lokasi dan Deskripsi Keadaan d. Curup Bukit Duduk Objek Wisata di Wilayah Kabupaten Way Kanan. Air terjun ini tak kalah indahnya jika di abadikan dalam foto. Curup Bukit Berikut lokasi objek wisata alam di Duduk ini terletak di Kec. Banjit, Kabupaten Way Kanan berdasarkan Register Bukit Punggur. Objek letak astronomis dan wilayah wisata ini berjarak 75 km dari Lintas administrasinya masing-masing; Sumatera, dan 240 km dari Bandar Lampung. Sedangkan letak a. Sungai Way Besai astronomisnya terletak pada titik koordinat LS dan Lokasi sungai way besai terletak di BT. Kecamatan Blambangan Umpu, Kampung Gedung Batin. Objek e. Air Panas Serasan wisata ini berjarak 10 km dari Lintas Sumatra, dan 160 km dari Bandar Lokasi Air Panas Serasan terletak di Lampung. Sedangkan letak Kecamatan Banjit, Kampung Juku astronomisnya terletak pada titik Batu. Objek wisata ini berjarak 36 koordinat LS dan km dari Lintas Sumatera, dan 201 BT. Daya tarik objek km dari Bandar Lampung. wisata yang ada di Sungai Way Besai Sedangkan letak astronomisnya Kec. Balambangan Umpu terletak pada titik koordinat LS dan BT. b. Curup Kereta f. Curup Gangsa Lokasi Curup Kereta terletak di Kecamatan Blambangan Umpu, Lokasi Curup Gangsa terletak di Kampung Rambang Jaya. Objek Kecamatan Kasui, Kampung wisata ini berjarak 55 km dari Lintas Kotaway. Objek wisata ini berjarak Sumatera, dan 220 km dari Bandar 50 km dari Lintas Sumatera, dan 215 Lampung. Sedangkan letak km dari Bandar Lampung. Curup ini astronomisnya terletak pada titik sebenarnya berada di ujung aliran koordinat LS dan pengairan untuk persawahan. BT. Dinding tebingnya lumayan lebar sekitar 20 m dan tingginya sekitar c. Curup Putri Malu 50m.

Lokasi Curup Putri Malu terletak di g. Curup Susukan/ Cangkah Kec. Banjit, Register Bukit Punggur. Kidau Objek wisata ini berjarak 75 km dari Lintas Sumatera, dan 240 km dari Lokasi Curup Susukan atau Cangkah Bandar Lampung. Sedangkan letak Kidau terletak di Kecamatan Kasui, astronomisnya terletak pada titik Kampung Kedaton. Objek wisata ini koordinat LS dan berjarak 36 km dari Lintas Sumatera, BT. dan 201 km dari Bandar Lampung. Sedangkan letak astronomisnya terletak pada titik koordinat LS dan BT. h. Curup Ranggal k. Curup Anggal

Lokasi Curup Ranggal terletak di Lokasi Curup Anggal terletak di Kecamatan Kasui, Kampung Kecamatan Gunung Labuhan, Kedaton. Objek wisata ini berjarak Kampung Suka Negeri, Dusun 49 km dari Lintas Sumatera, dan 210 Talang Kisam. Objek wisata ini km dari Bandar Lampung. berjarak 15 km dari Lintas Sumatera, Sedangkan letak astronomisnya dan 180 km dari Bandar Lampung. terletak pada titik koordinat Sedangkan letak astronomisnya LS dan BT. terletak pada titik koordinat LS dan BT. i. Curup Semarang l. Curup Pinang Indah Lokasi Curup Semarang terletak di Kecamatan Baradatu, Kampung Lokasi Curup Pinang Indah terletak Bhakti. Objek wisata ini berjarak 3 di Kec. Rebang Tangkas, Kampung km dari Lintas Sumatera, dan 168 Gunungsari. Objek wisata ini km dari Bandar Lampung. berjarak 45 km dari Lintas Sumatera, Sedangkan letak astronomisnya dan 210 km dari Bandar Lampung. terletak pada titik koordinat Sedangkan letak astronomisnya LS dan BT. terletak pada titik koordinat LS dan BT. j. Curup Kinciran Berikut ini hasil dari pengelolahan Lokasi Curup Kinciran terletak di data titik koordinat yang Kecamatan Gunung Labuan, mempresentasikan lokasi-lokasi Kampung Bengkulu Tengah. Objek objek wisata yang ada di wilayah wisata ini berjarak 25 km dari Lintas Kabupaten Way Kanan dalam bentuk Sumatera, dan 190 km dari Bandar peta tematik yaitu peta lokasi objek Lampung. Sedangkan letak wisata Kabupaten Way Kanan: astronomisnya terletak pada titik koordinat LS dan BT.

Peta LokasiObjek Wisata Alam Kabupaten Way Tahun Kanan 2017

. Gambar 02 Gambar

2. Aksesbilitas Objek Wisata dan ojek, yang sudah kurang layak Alam di Kabupaten Way pakai karena kondisinya yang sudah Kanan lumayan rusak, sebagian besar jalan- jalan menuju objek wisata pun Menurut James J. Spillane (1990:38) merupakan jalan yang tidak nyaman aksesibilitas merupakan kemampuan dan tidak aman karena kondisi jalan untuk mencapai suatu tujuan wisata yang rusak parah, sehingga tertentu, dapat lebih mudah atau mengancam keselamatan wisatawan lebih sulit untuk menjangkaunya. jalan aspal banyak yang berlubang, Aksesibilitas dapat diukur dengan bedebu, dan minimnya rambu-rambu beberapa parameter yaitu kondisi lalu lintas, hal ini mengakibatkan (keadaan jalan), kemiringan jalan, waktu jarak tempuh menuju objek jaringan transportasi, waktu tempuh, wisata relatif lama. jarak tempuh, tingkat kemudahan demikian aksesbilitas menuju objek lokasi objek, biaya yang dikeluarkan wisata perlu diperbaiki agar menarik dan kesenangan atau comfort. minat wisatawan untuk datang Menurut hasil penelitian dari ke 12 berkunjung. Aksesbilitas yang tinggi objek wisata alam tersebut mengenai merupakan faktor untuk menarik aksesbilitas menuju lokasi memiliki minat wisatawan. Karena pada tingkat aksesbilitas yang rendah umumnya wisatawan lebih memilih karena 65% objek wisata dikatakan objek wisata yang lokasinya mudah sulit dijangkau sedangkan objek yang dijangkau dengan kondisi jalan yang mudah di jangaku hanya 30% dari baik dan lancar serta dengan biaya keseluruhan. Hal ini sebabkan oleh yang relatif terjangkau. Berdasarkan pengaturan perjalanan menuju objek hasil pembahasan diatas maka wisata tidak nyaman dan tidak penulis dapat membuat peta komperatif, angkutan umum yang aksesbilitas objek wisata alam tersedia pun untuk menuju objek Kabupaten Way Kanan Provinsi wisata tersebut seperti bus, angkot, Lampung Tahun 2017 yaitu sebagai berikut;

Gambar 32. Peta aksesbilitas Wisata Alam Kabupaten Way Kanan Tahun 2017 3. Fasilitas Objek Wisata fasilitas setiap objek. Maka dapat Alam di Kabupaten Way diketahui bahwa 65% di katakan Kanan tidak lengkap dan 35% nya di katakan lengkap. Hal ini dikarenakan Menurut James J. Spillane (1990:40) pengelolaan objek wisata alam di fasilitas merupakan sarana yang Kabupaten Way Kanan belum menunjang dan menambah menyediakan secara lengkap fasilitas kenyamanan wisatawan dalam umum yang dibutuhkan oleh berekreasi seperti hotel, rumah wisatawan. Sejalan dengan pendapat makan, pondok wisata, toko suvenir, Gamal Suwantoro (1997: 50-51) telepon umum, bank dan tempat kebutuhan wisatasan terhasap rekreasi. Dalam penelitian penulis fasilitas yang diperlukan anatar lain; mengunakn Indikator fasilitas yang transportasi, penginapan, kantin, akan diteliti antara lain: tersedianya atraksi, kegiatan yang dapat pondok wisata, kios souvenir, rumah dilakukan, kios sovenir, setra toko makan/kantin, ketersediaan MCK, serba ada. ketersediaan mushola, ketersediaan Selain itu, fasilitas pendukung untuk tempat bermain dan ketersediaan setiap objek wisata memang belum tempat penginapan atau cottage. seluruhnya disediakan oleh pihak pengelola. Fasilitas yang dimaksud Menurut hasil pengamatan fasilitas dalam penelitian ini adalah pondok di atas, maka didapatkan disimpulan wisata, Kios souvenir, makan/kantin, dari ke 12 objek wisata alam di Tempat pembelian tiket, Tempat Kabupaten Way Kanan. Setelah Ibadah, MCK, Tempat parkir, dilakukan pengumpulan data dan Tempat bermain, dan penginapan. melakukan observasi dengan masing- Namun tidak semua fasilitas tersebut masing indikator tentang fasilitas disediakan oleh pengelola padahal objek wisata di kabupaten Way fasilitas-fasilitas tersebut untuk Kanan, pada tahun 2017 di menambah kenyamanan wisatawan Kabupaten Way Kanan memiliki dalam berwisata di objek wisata kelengkapan fasilitas yang berbeda- tersebut. Berdasarkan hasil beda hal ini dikarenakan setiap objek pembahasan diatas maka penulis memiliki kelengkapan fasilitas yang dapat membuat peta fasilitas objek tidak sama. walaupun masing-masing wisata alam Kabupaten Way Kanan objek memiliki keunggulannya yang Provinsi Lampung Tahun 2017 berbeda-beda, penulis menilai dalam bentuk peta tematik yaitu berdasarkan pengukuran yang sama sebagai berikut; untuk mengukur potensi kelengkapan

2017 Tahun Kanan Peta 04 Way FasilitasKabupaten Wisata Alam Gambar

Menurut hasil pengamatan dan Kabupaten Way Kanan pada tahun observasi yang telah di lakukan di 2017 berdasarkan hasil penelitian lapangan dari ketiga variabel tersebut yang telah didapatkan menggunakan (daya tarik yang dimiliki objek teknik Kartografi. Menurut wisata tersebut, aksesbilitas menuju pengertiannya Kartografi adalah seni, lokasi objek wisata alam yang ada di ilmu pengetahuan dan teknologi Kabupaten Way Kanan, dan fasilitas pembuatan peta bersama-sama yang disediakan oleh pengelola) dengan belajar di sana sebagai untuk melihat suatu potensi objek dokumen ilmiah dan karya seni wisata yang ada di Kabupaten Way (Dedy Miswar, 2015:2). yaitu Kanan maka penulis membuat peta sebagai berikut: potensi objek wisata alam di

Gambar 05 Peta Potensi Wisata Alam Kabupaten Way Kanan Tahun 2017 Tahun Kanan Potensi Peta 05 Way Kabupaten WisataGambar Alam

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan karena 65% objek wisata bisa dikatakan sulit di jangkau sedangkan Kabupaten Way Kanan memiliki 12 objek yang mudah untuk dijangkau objek wisata, yang terdiri dari Sungai hanya 30%, dan sisanya 5% Way Besai yang terletak di dikatakan sedang. Kesimpulan Kecamatan Blambangan Umpu, fasilitas dapat diketahui bahwa 65% Curup Kereta terletak di Kecamatan di katakan tidak lengkap dan 35% Blambangan Umpu, Curup Putri dan nya di katakan lengkap Curup Bukit Duduk Malu dan Air Panas Serasan terletak di Kec. Banjit, 2. Saran Curup Gangsa Curup Susukan dan Curup Ranggal terletak di Way Kanan memiliki banyak sekali Kecamatan Kasui, Curup Semarang air terjun, namun banyak air terjun terletak di Kecamatan Baradatu, yang belum di ketehui banyak orang, Curup Kinciran, Curup Anggal dengan didukung pengelolaan yang terletak di Kecamatan Gunung baik, wisata tersebut dapat Labuhan, Curup Pinang Indah berkembang, penyediaan aktraksi- terletak di Kec. Rebang Tangkas. aktraksi pertunjukan dan lainnya agar Kesimpulan daya tarik maka dapat lebih menarik dan menghibur diketahui bahwa 65% di katakan wisatawan untuk menarik minat menarik dan 35% nya di katakan wisatawan berkunjung, aksesbilitas sangat menarik. Kesimpulan menuju objek wisata perlu diperbaiki aksesbilitas menuju objek wisata agar menarik minat wisatawan untuk alam dapat diketahui memiliki datang, perlu adanya penyediaan tingkat aksesbilitas yang rendah fasilitas yang memadai.

DAFTAR PUSTAKA

Budiyono. 2011. Dasar-Dasar Pokok Geografis.Informatika Bandung: Geografi Sosial. Buku Ajar. Bandung Jurusan . Geografi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Gamal Suwantoro. 2005. Dasar- Universitas Lampung. Dasar Pariwisata. ANDI: Yogyakarta. JokoSubagjo. 2006. Daumi, Ammar. 2013. Pemetaan Metode Penelitian cetakan Objek Wisata Alam di Kabupaten kelima. Jakarta: Rineka Cipta. Tanggamus Propinsi Lampung Tahun 2012. Skripsi Sarjana. Hadinoto, Kusudianto. 1996. Jurusan Jurusan Pendidikan Perencanaan Pengembangan Geografi, Ilmu Keguruan dan Destinasi Pariwisata. Jakarta. Ilmu Pendidikan. Bandar Universitas Indonesia. Lampung: UNILA Miswar, Dedy. 2010. Pengantar Kartografi Tematik. Bahan Ajar. Eddy Prahasta. 2002. Konsep-konsep Bandar Lampung: Universitas Dasar Sistem Informasi Lampung.