ANALISIS LIRIK LAGU “GOSIP JALANAN” KARYA GROUP BAND SEBAGAI BENTUK KRITIK SOSIAL

Oktafian Hadi Ifanani 1110521022

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jember

ABSTRAK Skripsi ini berisikan tentang Analisis Lirik Lagu “Gossip Jalanan” Karya Group Band Slank Sebagai Bentuk Kritik Sosial. Penelitian ini mengunakan metode semiotika dari pemikiran Ferdinand de Saussure yang menganggap bahwa makna tidak bisa dilihat secara atomistik atau secara individual. Lagu “Gosip Jalanan” adalah salah satu lagu yang diidentifikasi mengandung kritik sosial, dimana Slank mengkritik seseorang atau kelompok tertentu yang menurut mereka telah melanggar undang-undang dan banyak merugikan rakyat seperti koruptor dll. Selain itu Slank menciptakan lagu “Gosip Jalan” ini juga untuk mengajak masyarakat atau para pendengar agar bisa lebih membuka lagi pikiran mereka dan bisa lebih peduli lagi dengan kondisi sosial di negara ini agar negara ini bisa jauh lebih baik lagi dalam segala aspek kehidupan, baik dalam aspek politik, ekonomi, sosial, maupun budaya.

Kata Kunci: Analisis Lirik Lagu “Gossip Jalanan” Karya Group Band Slank Sebagai Bentuk Kritik Sosial.

ABSTRACT This thesis contains the analysis of lyrics "Street Gossip" Work Group Band Slank Constitutes Social Criticism. This research uses semiotic methods of thought Ferdinand de Saussure who considers that the meaning can not be seen as an atomistic or individually. The song "Gossip Streets" is the one song that is identified to contain social criticism, where Slank criticize a person or entity which they have violated the law and harm many people as corrupt etc. In addition Slank created the song "Gossip Road" is also to urge people or listeners to be more open again their minds and be more concerned more with social conditions in this country so that this country could be much better in all aspects of life, both in the political, economic, social or cultural. Keywords: Analysis lyrics "Gossip Jalanan" Work Group Band Slank Constitutes Social Criticism.

PENDAHULUAN kesederhanaan menjadi ciri khas band ini. Terbukti dalam karya-karyanya sampai 1.1 Latar Belakang sekarang, warna music SLANK menyuarakan Bangsa Indonesia merupakan bangsa dan mewakili beberapa golongan dan lapisan yang kaya dengan berbagai suku, bahasa, dan masyarakat di Indonesia, mulai dari kaum adat istiadat. Salah satunya adalah seni. remaja, buruh, rakyat kecil, pejabat tinggi, Kesenian merupakan salah satu hasil unsur dan pemerintahan. kebudayaan yang penting bagi kehidupan SLANK merupakan salah satu manusia. Setiap budaya memiliki kesenian kelompok musik yang menerjemahkan sendiri-sendiri dan menjadi sebuah ciri dari realitas sosial, politik, budaya, alam, dan kebudayaan daerah tersebut. Berbagai media dunia pendidikan yang kerab melanda bangsa kesenian menjadi sarana untuk Indonesia dengan bahasa anak muda yang berkomunikasi dan berinteraksi di dalam dituangkan ke dalam musik ala SLANK. kehidupan masyarakat, salah satu media Perpaduan musik Pop, Blues, Reggae, dan kesenian itu adalah seni suara atau seni musik Rock n‟ Roll menjadi ciri musik SLANK dan yang berupa lagu. tidak cengeng. Selanjutnya, SLANK lebih Fenomena akan dunia seni musik atau menawarkan musik yang sederhana, tidak seni suara menjadi hal menarik di kalangan cengeng, dan kritis terhadap suatu hal, mulai musik di Indonesia, berbagai aliran dan jenis dari pesan kritik, sindiran, dan pesan moral musik yang ditampilkan oleh para musisi dan yang kerap mereka lontarkan. Kelompok kelompok band yang ada di tanar air, mulai musik lainnya misalnya Iwan Fals. Lagu-lagu dari musik Pop, Punk, Rock, Reage, yang dinyanyikan Iwan Fals cenderung Dangdut, dan Rock „n Roll. Salah satu memiliki kesamaan pada tema-tema yang kelompok band di tanah air ini yaitu selalu diangkat, misalnya pada SLANK. SLANK di indonesia menjadi band Manusia Setengah Dewa, di dalam album itu yang berkharisma kuat dan menjadi sebuah disajikan tema yang serupa dengan Album fenomena tersendiri dalam perjalanan musik Anti Korupsi milik SLANK, mulai dari di Indonesia, karena SLANK memiliki warna kritikan politik, sosial, dan pesan moral yang musik dan totalitas yang tidak dimiliki oleh terdapat di dalamnya. kelompok band yang lain. Kritikan dalam SLANK merupakan salah satu berbagai bidang, kepedulian, dan kelompok musik yang menerjemahkan realitas sosial, politik, budaya, alam, dan 1.4 MANFAAT MASALAH dunia pendidikan yang kerab melanda bangsa Adapun manfaat penelitian ini adalah: Indonesia dengan bahasa anak muda yang dituangkan ke dalam musik ala SLANK. a. Secara teoritis, melalui penelitian ini Perpaduan musik Pop, Blues, Reggae, dan diharapkan dapat memberikan Rock n‟ Roll menjadi ciri musik SLANK dan sumbangan pemikiran dan memperkaya tidak cengeng. Selanjutnya, SLANK lebih pembendaharaan kepustakaan bagi menawarkan musik yang sederhana, tidak pengembangan ilmu pengetahuan pada cengeng, dan kritis terhadap suatu hal, mulai umumnya dan bagi jurusan ilmu dari pesan kritik, sindiran, dan pesan moral komunikasi khususnya yang berkaitan yang kerap mereka lontarkan. Kelompok dengan kajian semiotika. musik lainnya misalnya Iwan Fals. Lagu-lagu b. Secara praktis, hasil penelitian ini yang dinyanyikan Iwan Fals cenderung diharapkan juga berguna untuk dijadikan memiliki kesamaan pada tema-tema yang sebagai sumber referensi jika akan selalu diangkat, misalnya pada Album melakukan penelitian dengan tema yang Manusia Setengah Dewa, di dalam album itu sama. Kepada generasi muda dan disajikan tema yang serupa dengan Album masyarakat, diharapkan jika Anti Korupsi milik SLANK, mulai dari mendengarkan lagu dapat mengetahui kritikan politik, sosial, dan pesan moral yang makna yang ada di dalamnya. terdapat di dalamnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana makna kritik sosial yang digambarkan dalam lirik lagu “Gossip

Jalanan” karya Slank?

1.3 TUJUAN MASALAH

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna kritik sosial yang digambaran dalam lirik lagu “Gossip

Jalanan” karya Slank.

KAJIAN PUSTAKA 3. Sebagai Pengungkapan Emosional : Komunikasi memiliki peranan 1.5 Komunikasi dalam mengungkapkan perasaan- 1.5.1 Pengertian Komunikasi perasaan kepada orang lain, baik itu Komunikasi berasal dari bahasa inggris senang, gembira, kecewa, tidak yang memiliki asal usul kata dari bahasa latin suka. dan lain-lainnya. yaitu communis artinya milik bersama atau Sebagai Informasi : Komunikasi membagi yang merupakan sebuah proses memberikan informasi yang diperlukan untuk membangun kebersamaan dan dari setiap individu dan kelompok dalam pengertian. Kemudian secara terminologi, mengambil keputusan dengan komunikasi adalah proses penyampaian suatu meneruskan data guna mengenai dan pernyataan oleh satu pihak kepada pihak menilai pemilihan alternatif. yang lainnya atau banyak pihak supaya bisa terhubung dengan lingkungan yang ada 2.1.3 Komunikasi massa disekitarnya. Komunikasi massa (mass 1.5.2 Manfaat Komunikasi communication) adalah komunikasi yang Komunikasi memiliki fungsi-fungsi menggunakan media massa cetak maupun yang sangat berperan dalam kehidupan elektronik yang dikelola sebuah lembaga atau masyarakat. Secara umum, fungsi orang yang dilembagakan yang ditujukan komunikasi adalah sebagai berikut: kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan-pesannya 1. Sebagai Kendali : Fungsi bersifat umum, disampaikan secara serentak, komunikasi sebagai kendali cepat dan selintas. Komunikasi massa berasal memiliki arti bahwa komunikasi dari istilah bahasa Inggris, mass bertindak untuk mengendalikan communication Artinya, komunikasi yang perilaku orang lain atau anggota menggunakan media massa atau komunikasi dalam beberapa cara yang harus yang mass mediated. Komunikasi dapat dipatuhi. dipahami sebagai proses penyampaian pesan, 2. Sebagai Motivasi : Komunikasi ide, atau informasi kepada orang lain dengan memberikan perkembangan dalam menggunaka sarana tertentu guna memotivasi dengan memberikan mempengaruhi atau mengubah perilaku penjelasan dalam hal-hal dalam penerima pesan. Sedangkan Massa kehidupan kita. mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi tertentu adalah surat kabar, majalah, radio, yang sama, mereka dapat tersebar atau televisi, internet, dan sebagainya. terpencar di berbagai lokasi, yang dalam 4. Unsur to whom (penerima; khalayak; waktu yang sama atau hampir bersamaan audien). Penerima pesan-pesan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi komunikasi massa biasa disebut yang sama. audien atau khalayak. Orang yang membaca surat kabar, mendengarkan 2.1.3.1 Unsur-Unsur Komunikasi Massa radio, menonton televisi, browsing Harold D. Lasswell (dalam Wiryanto, internet merupakan beberapa contoh 2005) memformulasikan unsur-unsur dari audien. komunikasi dalam bentuk pertanyaan 5. Unsur with what effect (dampak). sebagai berikut ”Who Says What in Which Dampak dalam hal ini adalah Channelto Whom With What Effect?” perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri audien sebagai akibat dari 1. Unsur who (sumber atau keterpaan pesan-pesan media. komunikator). Sumber utama dalam komunikasi massa adalah lembaga 2.1.3.2 Ciri-ciri komunikasi massa atau organisasi atau orang yang 1. Komunikasi massa berlangsung satu bekerja dengan fasilitas lembaga atau arah organisasi (institutionalized person). 2. Unsur says what (pesan). Pesan-pesan Hal itu berarti tidak terdapat arus balik komunikasi massa dapat diproduksi dari komunikan kepada komukator, maka dalam jumlah yang sangat besar dan arus balik pada komunikasi massa disebut dapat menjangkau audien yang sangat arus balik tertunda. Dengan adanya situasi banyak. Pesan-pesan itu berupa tersebut maka komunikator sebagai yang berita, pendapat, lagu, iklan, dan menyampaikan pesan harus melakukan sebagainya. perencanaan dan persiapan sehingga pesan 3. Unsur in which channel (saluran atau yang disampaikan kepada komunikan sebagai media). Unsur ini menyangkut semua yang menerima pesan harus komunikatif peralatan yang digunakan untuk yaitu dapat diterima secara indrawi dan menyebarluaskan pesan-pesan rohani pada satu kali penyiaran. komunikasi massa. Media yang

mempunyai kemampuan tersebut 2. Komunikator pada komunikai massa 5. Komunikan dalam komunikasi massa melembaga bersifat heterogen Komunikan atau khalayak yang Media massa sebagai saluran merupakan kumpulan anggota masyarakat komunikasi massa merupakan lembaga, yaitu yang terlibat dalam proses komunikasi massa suatu institusi atau organisasi. Dalam sebagai sasaran yang dituju komunikator menyebarluaskan pesan komunikasinya bersifat heterogen. Heterogenitas tersebut komunikator tertindak atasnama lembaga, terwujud dalam keberadaanya yang sejalan dengan kebijaksanaan surat kabar berpencar-pencar, tidak saling mengenal, dan atau stasiun televisi yang mewakilinya. tidak ada kontak pribadi, masing-masing Konsekuensi dari sifat komunikator yang berbeda dalam hal: jenis kelamin, usia, melembaga tersebut, peranannya dalam agama, ideologi, pekerjaan, pendidikan, proses komunikasi ditunjang oleh orang- pengalaman, kebudayaan, dll. orang lain. 2.1.3.3 Fungsi Komunikasi Massa 3. Pesan pada komunikasi massa bersifat 1. Fungsi pengawasan umum Media massa merupakan sebuah medium Pesan yang disampaikan melalui media di mana dapat digunakan untuk pengawasan massa bersifat umum (public) karena terhadap aktivitas masyarakat pada ditujukan kepada umum dan mengenai umumnya. Fungsi pengawasan ini bisa kepentingan umum, bukan ditujukan kepada berupa peringatan dan kontrol sosial maupun perseorangan atau kepada sekelompok orang kegiatan persuasif. Pengawasan dan kontrol tertentu. sosial dapat dilakukan untuk aktivitas 4. Media komunikasi massa menimbulkan preventif untuk mencegah terjadinya hal-hal keserempakan yang tidak diinginkan. Seperti, pemberitaan Keserempakan (simultaneity) timbul bahaya narkoba bagi kehidupan manusia pada khalayak dalam menerima pesan-pesan yang dilakukan melalui media massa dan komunikasi yang disebarkan. Pesan yang ditujukan kepada masyarakat, maka disampaikan melalui poster atau papan fungsinya untuk kegiatan pengumuman kepada khalayak tidak diterima 2. Fungsi social learning oleh mereka dengan melihat poster atau Fungsi utama dari komunikasi massa papan pengumuman itu secara serempak atau melalui media massa adalah melakukan bersama-sama tetapi secara bergantian. guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media massa bertugas untuk fungsi komunikasi massa. memberikan pencerahan-pencerahan kepada Transformasi budaya yang dilaksanakan oleh masyarakat di mana komunikasi massa itu komunikasi massa mengikut-sertakan fungsi berlangsung. hiburan ini sebagai bagian penting dalam fungsi komunikasi massa. 3. Fungsi penyampaian informasi

Komunikasi massa yang mengandalkan 2.2 Teori Semiotika dan Makna media massa, emiliki fungsi utama, yaitu menjadi proses penyampaian informai 2.2.1 Pengertian Semiotika kepada masyarakat luas. Komunikasi massa Semiotika adalah suatu ilmu atau metode memungkinkan informasi dari institusi publik analisis untuk mengkaji tanda, berupa tersampaikan kepada masyarakat secara luas perangkat atau simbol yang kita gunakan dalam waktu cepat sehingga fungsi informasi dalam hubungan manusia. Karena itu tercapai dalam waktu cepat dan singkat. Semiotika komunikasi adalah suatu pendekatan dan metode analisis yang 4. Fungsi transformasi budaya digunakan untuk memahami tanda-tanda Fungsi informatif adalah fungsi-fungsi dalam proses komunikasi, yang meliputi yang bersifat statis, namun fungsi-fungsi lain enam unsur komunikasi yang meliputi yang lebih dinamis adalah fungsi pengirim, penerima kode (sistem tanda), transformasi budaya. Komunikasi massa pesan, saluran, dan acuan/hal yang sebagaimana difat-sifat budaya massa, maka dibicarakan yang terpentin adalah komunikasi massa menjadi proses transormai budaya yang dilakukan bersama-sama oleh semua 2.2.2 Proses Semiotika Teori Ferdinand De komponen komunikasi massa, terutama yang Saussure dilakukan oleh media massa. Ferdinand de Saussure adalah seorang ahli linguistik dari Swiss yang banyak 5. Hiburan melakukan penelitian terhadap gejala Fungsi lain dari komunikasi adalah pertandaan, terutama dalam sastra. Dalam hiburan, bahwa seirama dengan fungsi-fungsi konsepsinya, Saussure membuat model untuk lain, komunikasi massa juga digunakan menganalisa sebuah tanda bekerja yang sebagai medium hiburan, terutama karena akhirnya akan menghasilkan makna, komuniasi massa menggunakan media massa, adi fungsi-fungsi hiburan yang ada pada media massa juga merupakan bagian dari sebuah sistem pertandaan, petanda dan penanda tidak dapat dipisahkan, karena kedua unsur tersebut berada dalam satu gejala tanda.

2.2.3 Pengertian dan Pendekatan Makna

Dalam pemakaian sehari-hari, kata Bagan 1. Model unsur makna Saussure makna digunakan dalam berbagai bidang Tanda menurut Saussure adalah satuan maupun konteks pembicaraan. Apakah dasar bahasa yang tersusun dari citra bunyi pengertian khusus kata makna tersebut serta (penanda) dan konsep (petanda), penanda perbedaannya dengan ide, misalnya, tidak niscaya bersifat fisik dan dapat dicerna begitu diperhatikan. Sebab itu, sudah indera, sementara petanda merupakan konsep sewajarnya bila makna juga dijajarkan yang non fisik, karena petanda adalah acuan pengertiannya dengan arti. Berbagai ideasional yang bersemayam di benak pengertian itu begitu saja disejajarkan dengan masyarakat. Sebagai contoh, ketika menyebut kata makna karena keberadaannya memang “ganja” sebagai proses penandaan, maka tidak pernah dikenali secara cermat dan akan muncul beragam perbadaan dalam dipilahkan secara tepat. wilayah penanda atau citra bunyi antara satu Kata makna sebagian istilah mengacu masyarakat dengan masyarakat lain, di pada pengertian yang sangat luas. Sebab itu, Yunani akan muncul citra bunyi kannabis, tidak mengherankan bila Ogden dan Richard lantas di Inggris akan muncul marijuana. dalam bukunya, The Meaning of Meaning Sementara itu, konsep mental atau petandaan (1923), mendaftar enam belas rumusan antara masyarakat Indonesia tentang “ganja” pengertian makna yang berbeda-beda antara dengan masyarakat penganut Rastafari di yang satu dengan yang lainnya. Adapun Jamaica atau Afrika akan jauh berbeda, batasannya adalah makna sebagai hubungan dimana konsep mental masyarakat Indonesia antara bahasa dengan dunia luar yang telah akan menyatakan “ganja” sebagai tumbuhan disepakati bersama oleh pemakai bahasa biasa yang dapat dijadaikan sebagai obat- sehingga dapat saling dimengerti obatan, sementara dalam masayarakat 2.3 Pengertian Lirik Lagu “Gosip Rastafari di Jamaica dan Afrika akan Jalanan” Slank menyebut sebagai tanaman suci untuk melakukan ritual penyembahan. Sebagai 2.3.1 Lirik Lagu Lirik lagu sebagai salah satu unsur tema-tema cinta, kehidupan sehari-hari dan pembangun dalam lagu atau musik dapat kehidupan sosial-politik di Indonesia. dikategorikan sebagai puisi dalam karya Berbagai isu sosial-politik yang sastra. Hal tersebut sesuai dengan beberapa berkembang di masyarakat tak luput dari pengertian berikut. Depdiknas (2008) inspirasi Slank untuk berkarya melalui menjelaskan bahwa lirik adalah karya sastra musik. Seperti lagu “Gosip Jalanan” yang (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi. menjadi salah satu aspirasi Slank untuk Menurut Semi (1984:95) lirik adalah puisi memberikan perhatian pada situasi sosial- yang sangat pendek yang mengapresiasikan politik di Indonesia. Dalam lagu tersebut emosi. Selanjutnya, Sylado (1983:32) Slank mencoba menggambarkan realitas menyatakan lagu bisa juga merupakan sosial yang terjadi di Indonesia saat ini. aransemen musik yang bisa ditambah lirik Namun lagu tersebut akhir Maret 2008 lalu (teks) yang lirik tersebut mengungkapkan menjadi sorotan media. Karena lagu tersebut perasaan dan pikiran penciptanya dengan sempat membuat kuping beberapa anggota cara-cara tertentu yang berlaku umum. Jadi, DPR 3 “merah”, akibat mendengar lirik lagu antara lagu dengan lirik berkaitan dengan Gosip Jalanan bidang bahasa. yang dinyanyikan grup band Slank. Salah satu alasannya karena bahasa yang digunakan tidak etis. Lagu tersebut 2.3.2 “Gosip Jalanan” Slank dibawakan oleh Slank tanggal 24 Maret 2008 Slank adalah sebuah grup musik di di kantor KPK (Komisi Pemberantasan Indonesia. Dibentuk oleh Bimbim pada 26 Korupsi) dalam rangka acara peluncuran Desember 1983 karena bosan bermain musik album kompilasi Slank yang terbaru “Anti menjadi cover band dan punya keinginan Korupsi”, sekaligus memberikan dukungan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri. Dan kepada KPK untuk memaksimalkan berhasil menjadi salah satu musisi bersejarah pemberantasan korupsi di Indonesia dan dikenang serta berpengaruh sepanjang Dari setiap bait lagu "Gosip Jalanan" masa di Indonesia. Slank merupakan salah masyarakat sepaham dan sepakat dengan satu grup musik papan atas yang albumnya grup musik Slank serta makna pesan yang selalu meledak di pasaran. Itu karena lirik ingin disampaikan oleh Slank kepada negara lagu slank yang lebih mudah dicerna, simpel, ini mengenai korupsi dan tindakn kriminal dan merakyat mampu membius Slank-ers yang mengatasnamakan agama, menjadi (fans Slank) yang ada di seluruh indoneisa. sampai kepada masyarakat dan mereka Dalam liriknya Slank biasa mengangkat sepaham dan sepakat akan hai tersebut, Berdasarkan semua fakta yang terjadi, interpersonal, serta bertujuan mengontrol masyarakat dan anggota DPR-RI yang jalannya sistem sosial. sepaham dengan makna lirik lagu "Gosip Jalanan" sepakat bahwa gosip jalanan yang 2.4.2 Sebab Kritik disampaikan oieh grup musik Siank bukaniah Masyarakat merupakan kelompok hanya sekedar isapan gosip jalanan semata, manusia terbesar yang mempunyai kebiasaan, tetapi itu adalah fakta, realitas yang terjadi di tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang negara ini, Disini terlihat bahwa masyarakat sama (Basrowi, 2009:38). Hal ini (slankers, tokoh- tokoh masyarakat, dan menunjukkan bahwa masyarakat itu terdiri masyarakat umum) telah mampu dari kelompok-kelompok mulai dari yang berkomunikasi karena telah berhasil kecil sampai yang paling besar yang merealisasikan klaim-klaim kesahihan Jurgen memiliki kebiasaan dan kemudian menjadi Habermas sehingga mereka disebutnya tradisi yang membentuk suatu aturan tertentu. sebagai masyarakat yang memiliki Di dalam hubungan antarmasyarakat, kompetensi komunikatif. Masyarakat terhadap reaksi yang timbul sebagai akibat komunikatif bukaniah masyarakat yang hubungan-hubungan tersebut yang melakukan kritik melalui revolusi atau menyebabkan perilaku seseorang makin kekerasan, melainkan lewat argumentasi berkembang dan bertambah luas, sehingga (Hadirman, 2009:18). dapat mengakibatkan perubahan dalam masyarakat. Perubahan-perubahan yang 2.4 Kritik Sosial terjadi dalam masyarakat dapat berupa nilai- 2.4.1 Pengertian Kritik Sosial nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola Kata “Kritik” bermakna: “suatu perilaku, organisasi, susunan lembaga- penilaian yang dikemukakan baik dalam lembanga kemasyarakatan, lapisan-lapisan bentuk tulisan maupun lisan tentang suatu dalam masyarakat, kekuasaan dalam hal”, (Ensiklopedia Nasional Indonesia, wewenang, interaksi sosial dan lain 1991:177). Sedangkan “Sosial” adalah “suatu sebagainya (Soekanto, 2006:30). hal berkenaan dengan prilaku interpersonal, atau berkaitan dengan proses sosial(Soerjono 2.4.3 Bentuk Kritik Soekanto, 1993: 464). Kritik sosial dipahami Kritik sosial juga diekspresikan dalam sebagai sebuah bentuk komunikasi yang berbagai bentuk seni dan fiksi lainnya, dikemukakan baik dalam bentuk tulisan misalnya karikatur, musik, drama, film. maupun lisan, berkenaan dengan masalah Kritik juga dapat melalui tanda-tanda atau tindakan-tindakan simbolis yang dilakukan dan konotasi yang dapat digunakan dalam sebagai bentuk ketidaksetujuan atau kecaman mengenali dan memahami tanda-tanda serta protes terhadap suatu keadaan masyarakat makna dalam lagu. yang terjadi, misalnya mogok makan, mogok kerja, yang merupakan bentuk demonstrasi atau unjuk rasa yang dikemukakan secara massal. Kritik sosial dalam berbagai bentuk ini mempunyai pengaruh dan dampak sosial yang signifikan dalam kehidupan masyarakat.

2.4.4 Definisi Konsepsional

Definisi konsepsional merupakan pembatasan pengertian tentang suatu konsep atau pengertian, ini merupakan unsur pokok dari suatu penelitian.Sehubungan dengan itu maka peneliti akan merumuskan konsep yang berhubungan dengan penelitian ini. Dari konsep yang telah peneliti paparkan diatas, yaitu:

Makna kritik sosial lirik lagu “Gosip

Jalanan” karya Slank adalah suatu aktifitas yang berhubungan dengan penilaian

(judging), perbandingan (comparing), dan pengungkapan (revealing) mengenai kondisi sosial suatu masyarakat yang terkait dengan nilai-nilai yang dianut, dijadikan dan diekspresikan melalui musik. Untuk mengetahui makna dalam lirik lagu “Gosip

Jalanan” karya Slank peneliti menggunakan analisis semiotika dalam konteks penelitian yaitu ilmu tentang tanda, khususnya dari pandangan Ferdinand De Saussure, mengembangkan dua sistem penandaan bertingkat, yang disebutnya sistem denotasi METODE PENELITIAN dengan file audio/MP3 lagu Gosip Jalanan karya Slank. 3.1. Metode Penelitian Kualitatif 2. Data Sekunder : Penulis memperoleh melalui artikel-artikel yang Metode kualitatif digunakan untuk bersangkutan pada majalah dan internet mendapatkan data yang mendalam, suatu yang sesuai dengan focus penelitian. data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang 3.3. Teknik Pengumpulan Data merupakan suatu nilai di balik data yang Dalam penulisan proposal ini peneliti tampak. Oleh karena itu, dalam penelitian menggunakan cara untuk mengumpulkan kualitatif tidak menkankan pada generalisasi data-data yang diperlukan sesuai dengan tetapi lebih menekankan kepada makna ( penulisan skripsi ini. Teknik pengumpulan Sugiyono, 2009 : 3). data digunakan dalam penelitian ini sebagai Penelitian kualitatif ini hanya dapat berikut : dipergunakan untuk penelitian kehidupan 1. Dokumentasi bermasyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsi Dokumentasi yaitu file audio/MP3 organisasi, peristiwa tertentu, pergerakan- lagu Gosip Jalanan karya Slank dengan cara pergerakan sosial, dan hubungan kekerabatan mengidentifikasi simbol-simbol dan makna dalam kekeluargaan. Penelitian kualitatif yang mewakili kritik sosial. bertujuan untuk mendapat pemahaman yang 2. Studi Literatur sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dan Peneliti membaca dan mempelajari persepektif partisipan. Pengalaman tersebut sejumlah buku, artikel, serta skripsi penulis tidak ditentukan terlebih dulu, tetapi lain yang berkaitan dengan penelitian untuk diperoleh setelah melakukan analisis mendukung penelitian. terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, dan kemudian ditarik 3.4. Teknik Analisis Data kesimpulan berupa pemahaman umum Teknik analisis data yang digunakan tentang kenyataan tersebut. yaitu teknik analisis data kualitatif yang

mengikuti konsep Miles dan Huberman 3.2. Teknik Penentuan Sumber (1984) yang mengungkapkan bahwa aktivitas Adapun sumber data dalam penelitian dalam analisis data kualitatif dilakukan ini adalah: secara interaktif dan berlangsung secara terus 1. Data Primer : Data yang diperoleh menerus pada setiap tahapan hingga sampai langsung dari obyek penelitian yaitu tuntas dan datanya sudah pada titik jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu dengan HASIL PENELITIAN DAN cara: PEMBAHASAN 1. Pengumpulan Data 4.1 Deskripsi objek penelitian 2. Reduksi Data Slank adalah salah satu band senior di 3. Penyajian Data tanah air. Band ini didirikan pada 26 4. Mengambil Kesimpulan dan Desember 1983 di Jakarta dan berulang kali Verifikasi mengalami pergantian formasi (tercatat

hingga 14 kali). Namun sejak 1997, Slank a. Teknik Keabsahan Data beranggotakan Kaka (Akhadi Wira Pelaksanaan teknik pemeriksaan Satriaji/vokal), Bimbim (Bimo Setiawan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Almachzumi/drum), Ridho (Muhammad Ada empat kriteria yang digunakan yaitu Ridwan Hafiedz/gitar), Abdee (Abdee derajat kepercayaan, keterahlian, Negara Nurdin/gitar) dan Ivanka (bassist). kebergantungan dan kepastian (Moleong, Nama Slank dipilih karena masyarakat 2006 : 324). Dalam pemenuhan criteria menjuluki mereka sebagai band "slengekan". tersebut, peneliti menggunakan beberapa Namun tak disangka, nama tersebut malah teknispemeriksaankeabsahan data.Untuk menempatkan Slank di jajaran band papan menguji kehandalan data-data dari penelitian atas Indonesia. ini, maka peneliti menggunakan uji Slank melejit sejak merilis album kredibilitas antara lain dilakukan dengan: pertama, "Suit... Suit... He... He... (Gadis Auditing, auditing yaitu pemeriksaan Sexy)" pada tahun 1990. Slank merilis album kebergantungan dan kepastian data terhadap selanjutnya, yaitu "Kampungan" (1991), proses maupun terhadap hasil keluaran. Pada "Piss!" (1993), "Generasi Biru" (1995), proses audit ini dibantu oleh auditor, dalam "Minoritas" (1996), "Lagi Sedih" (1996), hal ini adalah dosen pembimbing. "Tujuh" (1997), "Mata Hati Reformasi"

(1998), "999+09" (1999), "Virus" (2001),

"Satu Satu" (2003), "Bajakan" (2003), "Road

to Peace" (2004), "P.L.U.R" (2005),

"Slankkissme" (2006) dan "Slow But Sure"

(2007).

Slank mendapat kesempatan untuk go

international setelah dikirimnya demo

rekaman ke Studio City Sound pada 2006. Mereka akhirnya berhasil merilis album dengan lagu kritik sosialnya. Bahkan internasional pertama, "Anthem For The kalangan sastrawan dan budayawan pun juga Broken Hearted - USA Edition", di Amerika. ikut menyuarakan kegelisahan dan Slank juga beberapa kali berkontribusi di ketimpangan yang ada di masyarakat, seperti dunia perfilman dengan menyumbang WS Rendra dan Pramoedya Ananta Toer. original soundtrack. Beberapa di antaranya Sungguh naif jika kerangka berpikir politisi adalah film "Get Married" (2007), "Generasi kita sekarang kembali ke masa Orde Baru. Biru The Movie" (2009) dan "Get Married 2" Tidak bisa menerima protes dan kritikan. (2009). Kritik sosial dari seniman seperti Slank dan Korupsi menjadi bagian Slank harusnya menjadi bahan bagi para cerita menarik dalam buku ini. Sejak politisi kita untuk menginstrospeksi diri, agar kedatangan Slank ke kantor KPK, 24 Maret amanah yang diberikan rakyatnya benar- 2008 untuk menyatakan dukungannya benar diwujudkan bukan malah terhadap KPK yang sedang gencar-gencarnya diselewengkan. Haruskah Slank dengan memberantas korupsi. Dari sanalah karyanya bernasib sama seperti yang dialami kontroversi itu bermula. Awalnya mereka Iwan Fals, WS Rendra dan Pramoedya hanya mengadakan pertunjukan sederhana Ananta Toer? Buku Slank dan “Mafia bertajuk “Bangkit dan Lawan Korupsi” di Senayan” mampu menjadi sebuah kisah yang kantor KPK. Namun, gara-gara lagu yang menarik. (Dewi Puspitasari / PERADA, 31 berjudul Gosip Jalanan yang telah dirilis pada Juli 2008 Koran Jakarta) Hal ini 2004 itu, Slank harus berurusan dengan DPR- membuktikan bahwa sebuah musik dapat RI. Ternyata lirik lagu tersebut membuat menjadi suatu aspirasi yang menuju suatu panas telinga orang-orang di Senayan. kebenaran Seni bagi kalangan seniman juga bisa 4.2 Kritik sosial dalam lirik lagu “Gosip sebagai alat perjuangan terutama dalam Jalanan” menyuarakan kritik sosial. Slank bukanlah Lagu yang akan di teliti adalah lagu band, musisi atau penyanyi pertama yang dari group band Slank yang ada di dalam bersikap kritis. Sebelumnya sudah banyak album PLUR yang di rilis di tahun 2004. seniman yang kritis dan melantunkan kritik- Objek penelitian yang digunakan oleh kritik sosial lewat syair lagunya. Seperti Iwan peneliti adalah satu lagu dari tiga belas lagu Fals, Leo Kristi, Franky Sahilatua, Wiji yang berada dalam album PLUR. Lagu Thukul, dan Harry Roesli. Mereka malah tersebut adalah “Gosip Jalanan”. Kritik sosial dengan keras mengejek tabiat perilaku yang ada di dalam lagu tersebut diantaranya politisi kita, dan bukan hanya seniman adalah kritikan tentang korupsi, hukum, kerjanya tukang buat peraturan perjudian, narkoba, dll. Selanjutnya peneliti bikin UUD ujung2nya duit menganalisis lirik-lirik lagu tersebut dengan menggunakan teori semiotika dari Sausure. Pernahkah gak denger triakan Allahu Akbar

4.3 Lirik Lagu “Gosip Jalanan” pake peci tapi kelakuan bar bar

Pernah kah lo denger mafia judi ngerusakin bar orang ditampat2

Katanya banyak uang suap polisi 4.4 Analisis lirik lagu “Gosip Jalanan” tentara jadi pengawal pribadi Dalam penelitian ini analisis data akan di lakukan dengan membagi lirik lagu

menjadi beberapa bait dan selanjutnya akan Apa lo tau mafia narkoba di bagi menjadi perbaris dan di baris tersebut keluar masuk jadi bandar di penjara akan di analisis dengan menggunakan teori terhukum mati tapi bisa ditunda semiotika dari Ferdinand De Saussure dengan menggunakan Parole, langue, langage.

Siapa yang tau mafia selangkangan Parole adalah wicara aktual, cara pembicara menggunakan bahasa untuk mengekspresikan Tempatnya lender-lendir berceceran dirinya atau bahasa dialog atau bahasa tidak Uang jutaan bisa dapat perawan baku. Langue adalah bahasa konvensional,

bahasa yang sesuai ejaan yang telah di Kacau balau… kacau balau… negaraku ini sempurnakan (EYD), bahasa yang mengikuti … tata aturan buku bahasa atau bahasa baku. Sedangkan Langage adalah perpaduan antara Ada yang tau mafia peradilan Parole dan Langue yaitu perpaduan antara tangan kanan hukum di kiri pidana bahasa dialog atau bahasa wicara dengan bahasa yang sesuai dengan ejaan yang telah dikasih uang habis perkara disempurnakan atau bahasa baku, selanjutnya Apa bener ada mafia pemilu peneliti akan menyimpulkan pesan-pesan dari entah gaptek apa manipulasi data baris tersebut menjadi perbait sehingga ketemu nilai kritik sosial apa saja yang ujungnya beli suara rakyat terkandung dalam lagu “Gosip Jalanan”.

Mau tau gak mafia di senayan 4.4.1 Analisis bait ke I Bait pertama : yang sesuai dengan ejaan yang di sempurnakan (EYD). Pernah kah lo denger mafia judi Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini Katanya banyak uang suap polisi adalah bunyi atau tulisan yang bermakna tentara jadi pengawal pribadi Aspek (Signified) atau petanda di baris ini menceritakan bahwa para mafia judi tersebut Baris ke I bait pertama menggunakan uangnya untuk menyuap polisi untuk melindungi mereka dari jeratan hukum. “Pernah kah lo denger mafia judi”

Baris ke III bait pertama Pada baris pertama pada bait ini menurut Ferdinand de Saussure adalah “tentara jadi pengawal pribadi” termasuk kalimat “PAROLE” yaitu kalimat yang menggunakan bahasa dialog atau Pada baris ke tiga di bait pertama ini bahasa tidak baku. Kata “lo” di baris pertama menurut Ferdinand de saussure adalah ini sebenarnya adalah “kamu atau anda”. termasuk kalimat “LANGUA” yaitu kalimat yang sesuai dengan ejaan yang di Kata “denger” juga termasuk kalimat sempurnakan (EYD). “PAROLE” kalimat sebenarnya adalah Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini “dengar”. adalah bunyi atau tulisan yang bermakna Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini adalah bunyi atau tulisan yang bermakna Aspek (Signified) atau petanda di baris ini menceritakan bahwa aparat yang seharusnya Aspek (Signified) atau petanda di baris ini memberantas tindakan-tindakan yang menceritakan tentang seseorang atau melanggar hukum ini malah menjadi kelompok besar yang gemar melakukan pelindung bagi pihak tertentu seperti mafia perjudian demi mendapatkan uang yang judi ini hanya karna sogokan. sangat banyak. HASIL ANALISIS BAIT KE I Baris ke II bait pertama Tanda yang muncul pada bait pertama “Katanya banyak uang suap polisi” ini adalah “mafia judi”. Interpretasi yang muncul adalah adanya orang-orang tertentu Pada baris ke dua di bait pertama ini yang melakukan tindakan melanggar hukum menurut Ferdinand de saussure adalah ini, dan hasil yang di dapat oleh “mafia termasuk kalimat “LANGUA” yaitu kalimat judi” tersebut adalah uang yang banyak. Aspek (Signified) atau petanda di baris ini Judi merupakan sebuah tindakan kriminal menceritakan tentang seseorang atau dan apabila “mafia judi” tersebut tertangkap kelompok besar yang bergerak di bidang jual oleh polisi, maka dia akan menyogok polosi beli obat-obatan terlarang (narkoba). sehingga tidak bisa di kenakan hukuman Baris ke II bait kedua (masuk penjara), dan untuk menjamin keselamatannya, dia menyogok tentara, “keluar masuk jadi bandar di penjara” padahal seharusnya tentara dan polisi harus membela kebenaran tanpa memihak pihak- Pada baris ke dua di bait kedua ini pihak tertentu. menurut Ferdinand de saussure adalah termasuk kalimat “LANGUA” yaitu kalimat 4.4.2 Analisis bait ke II yang sesuai dengan ejaan yang di sempurnakan (EYD). Bait ke dua : Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini Apa lo tau mafia narkoba adalah bunyi atau tulisan yang bermakna Aspek (Signified) atau petanda di baris ini keluar masuk jadi bandar di penjara menceritakan bahwa para mafia narkoba terhukum mati tapi bisa ditunda tersebut tidak memiliki rasa jera meskipun berkali-kali masuk penjara atas tindakan Baris ke I bait kedua melanggar hukumnya ini, bahkan mereka masih bisa melakukan hal tersebut di dalam “Apa lo tau mafia narkoba” penjara. Pastinya hal ini tidak terlepas karna Pada baris pertama pada bait kedua sogokan agar dapat perlindungan dari orang ini menurut Ferdinand de Saussure adalah dalam (petugas lapas). termasuk kalimat “PAROLE” yaitu kalimat Baris ke III bait kedua yang menggunakan bahasa dialog atau bahasa tidak baku. Kata “lo” di baris pertama “terhukum mati tapi bisa ditunda” ini sebenarnya adalah “kamu atau anda”. Kata “tau” juga termasuk kalimat Pada baris ke tiga di bait kedua ini “PAROLE” kalimat sebenarnya adalah menurut Ferdinand de saussure adalah “tahu”. termasuk kalimat “LANGUA” yaitu kalimat Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini yang sesuai dengan ejaan yang di adalah bunyi atau tulisan yang bermakna sempurnakan (EYD). Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini Siapa yang tau mafia selangkangan adalah bunyi atau tulisan yang bermakna Tempatnya lender-lendir berceceran Aspek (Signified) atau petanda di baris ini Uang jutaan bisa dapat perawan menceritakan bahwa dengan menyuap pihak berwajib para mafia narkoba tersebut bisa Baris ke I bait ketiga menunda atau bahkan menghilangkan hukuman untuk mereka meskipun hukuman “Siapa yang tau mafia selangkangan” berat sekalipun, karna di negeri ini hukum Pada baris pertama pada bait ketiga masih bisa dengan mudah di beli. ini menurut Ferdinand de Saussure adalah

HASIL ANALISIS BAIT KE II termasuk kalimat “PAROLE” yaitu kalimat yang menggunakan bahasa dialog atau Tanda yang muncul pada bait kedua bahasa tidak baku. Kata “tau” di baris ini adalah “mafia narkoba”. Interpretasinya pertama ini sebenarnya adalah “tahu”. adalah, jika ada orang yang melakukan Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini transaksi narkoba akan dikenakan hukuman adalah bunyi atau tulisan yang bermakna masuk penjara, dan jika orang tersebut sudah berada di penjara, pemikiran yang Aspek (Signified) atau petanda di baris ini muncul adalah orang tersebut akan menjadi menceritakan tentang seseorang (laki-laki) sadar atau mengalami masa pemulihan yang menggunakan uangnya untuk membeli sehingga tidak melakukan lagi tindakan wanita. tersebut. Tetapi pada kenyataannya, justru Baris ke II bait ketiga sebaliknya dimana ketika “mafia narkoba” tersebut berada di penjara dia justru “Tempatnya lendir-lendir berceceran” mengenal kejahatan baru, dan uang yang di Pada baris ke dua di bait ketiga ini dapat dari hasil bandar tersebut digunakan menurut Ferdinand de saussure adalah untuk menyogok pihak yang berwajib termasuk kalimat “LANGUA” yaitu kalimat sehingga hukuman yang dikenakan kepada yang sesuai dengan ejaan yang di “mafia narkoba” tersebut bisa ditunda, sempurnakan (EYD). seperti yang tertulis pada bait kedua ini. Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini 4.4.3 Analisis bait ke III adalah bunyi atau tulisan yang bermakna

Bait ketiga : Aspek (Signified) atau petanda di baris ini menceritakan tentang wanita yang menjual dirinya dan memberikan kepuasan kepada ramainya, bahkan artis sekalipun tidak luput lelaki hidung belang yang membutuhkannya dari bisnis haram ini. Menurut informasi dengan tarif yang telah di tentukan yang didapat, banyak para artis ataupun sebelumnya. kalangan orang biasa yang menawarkan jasanya lewat online dengan tarif yang sangat Baris ke III bait ketiga fantastis yaitu dari kisaran puluhan sampai

“Uang jutaan bisa dapat perawan” ratusan juta. Dan tidak sedikit pula para penikmat jasa mereka adalah kalangan orang Pada baris ke tiga di bait ketiga ini berduit bahkan pejabat. menurut Ferdinand de saussure adalah termasuk kalimat “LANGUA” yaitu kalimat 4.4.4 Analisis bait ke IV (reff) yang sesuai dengan ejaan yang di “Kacau balau… kacau balau… negaraku sempurnakan (EYD). ini” Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini adalah bunyi atau tulisan yang bermakna Pada bait ke empat atau reff ini menurut Ferdinand de saussure adalah Aspek (Signified) atau petanda di baris ini termasuk kalimat “LANGUA” yaitu kalimat menceritakan tentang lelaki hidung belang, yang sesuai dengan ejaan yang di dengan uang jutaan mereka bisa membeli sempurnakan (EYD). keperawanan seorang gadis dengan Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini mudahnya. adalah bunyi atau tulisan yang bermakna

HASIL ANALISIS BAIT KE III Aspek (Signified) atau petanda di baris ini adalah sebuah ungkapan rasa kecewanya Tanda yang muncul dalam bait ketiga sang penulis lagu terhadap Negara yang ini adalah “mafia selangkangan”. kacau balau ini. Interpretasinya adalah laki-laki yang senang bermain perempuan, biasanya masyarakat HASIL ANALISIS BAIT KE IV (REFF) menjuluki laki-laki seperti itu adalah laki-laki hidung belang. Laki-laki seperti itu selalu Pada reff lagu “Gosip Jalanan” ini, mencari kepuasan dengan menggunakan mempresentasikanbahwa di Negara uangnya yang banyak ataupun kekuasaannya Indonesia sudah terlalu banyak mafia, untuk memperoleh kenikmatan seksual, sehingga Negara ini menjadi kacau balau, dimana membeli perempuan terutama Negara yang sudah tidak bisa diatur lagi perawan di zaman sekarang ini sedang ramai- atau berantakan, dimana yang mengatur Negara ini adalah uang atau uang yang Baris ke II bait kelima berkuasa. Seseorang bisa membeli atau “tangan kanan hukum di kiri pidana” melakukan segalanya dengan uang, tidak terkecuali melakukan hal-hal yang Pada baris ke dua di bait ke lima ini melanggar hukum sekalipun. menurut Ferdinand de saussure adalah termasuk kalimat “LANGUA” yaitu kalimat 4.4.5 Analisis bait ke V yang sesuai dengan ejaan yang di Bait ke lima : sempurnakan (EYD). Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini Ada yang tau mafia peradilan adalah bunyi atau tulisan yang bermakna tangan kanan hukum di kiri pidana Aspek (Signified) atau petanda di baris ini dikasih uang habis perkara menceritakan tentang para mafia yang mempunyai perlindungan oleh aparat hukum Baris ke I bait kelima sekalipun mereka melakukan hal-hal yang

“Ada yang tau mafia peradilan” melanggar hukum itu sendiri, karna mereka mempunyai banyak uang dan Pada baris pertama pada bait kelima menggunakannya untuk menyuap para aparat ini menurut Ferdinand de Saussure adalah hokum. termasuk kalimat “PAROLE” yaitu kalimat yang menggunakan bahasa dialog atau Baris ke III bait kelima bahasa tidak baku. Kata “tau” di baris “dikasih uang habis perkara” pertama ini sebenarnya adalah “tahu”. Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini Pada baris ke tiga di bait ke lima ini adalah bunyi atau tulisan yang bermakna menurut Ferdinand de saussure adalah termasuk kalimat “LANGUA” yaitu kalimat Aspek (Signified) atau petanda di baris ini yang sesuai dengan ejaan yang di menceritakan tentang dewan pengadilan, sempurnakan (EYD). entah itu hakim atau jaksa yang melakukan Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini tidakan melanggar hukum yakni dengan adalah bunyi atau tulisan yang bermakna membantu terdakwa dari kasus yang sedang di tanganinya. Aspek (Signified) atau petanda di baris ini menceritakan tentang para mafia yang bisa terbebas dari perkara atau jeratan hukum “Apa benar ada mafia pemilu” karna mereka menyuap pihak berwajib. Pada baris pertama di bait ke enam HASIL ANALISIS BAIT KE V ini menurut Ferdinand de saussure adalah termasuk kalimat “LANGUA” yaitu kalimat Tanda yang muncul pada bait ini yang sesuai dengan ejaan yang di adalah “mafia peradilan”. Interpretasi dalam sempurnakan (EYD). bait ke lima ini ada dua, yaitu mengarah Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini kepada jaksa dan hakim. Kedua posisi adalah bunyi atau tulisan yang bermakna tersebut merupakan posisi terpenting dalam proses pengadilan, dimana mereka yang Aspek (Signified) atau petanda di baris ini memutuskan apakah terdakwa dikenakan menceritakan tentang seorang atau kelompok sanksi atau hukuman atau tidak. Tetapi dalam yang melakukan kecurangan dalam kenyataan, “mafia peradilan” tersebut pemilihan umum untuk memenangkan mendapat uang sogokan dari terdakwa, maka pemilihan tersebut. kasus yang di tangani di tiadakan. Seperti Baris ke II bait keenam contoh kasus Gayus Tambunan, dimana hakim yang menangani kasus tersebut yang “Entah gaptek apa manipulasi data” di ketuai oleh Muhtadu Asnun dengan anggota Bambang Widiatmoko dan haran Pada baris kedua di bait ke enam ini taringan, mereka memvonis bebas gayus, dan menurut Ferdinand de saussure adalah jaksa hanya menuntut ringan setahun penjara termasuk kalimat “LANGUA” yaitu kalimat dengan masa percobaan pula. Muhtadi Asnun yang sesuai dengan ejaan yang di mengaku telah menerima uang sebesar Rp. sempurnakan (EYD). 59 juta dari Gayus, satu hari menjelang Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini pembacaan putusan bebas Gayus Tambunan. adalah bunyi atau tulisan yang bermakna

4.4.6 Analisis bait ke VI Aspek (Signified) atau petanda di baris ini berisikan tentang sindiran kepada para mafia Bait ke enam : pemilu, dengan seolah-olah bertanya atas Apa benar ada mafia pemilu kemenangan salah satu kubu dalam suatu Entah gaptek apa manipulasi data pemilihan, semua itu karna mereka memang Ujungnya beli suara rakyat tidak mengerti teknologi sehingga menyebabkan kesalahan dalam data, atau Baris ke I bait keenam memang karna adanya kecurangan dalam proses pengambilan data demi memenangkan hokum untuk bisa memperoleh suara rakyat slah satu kubu dalam pemilihan tersebut. yang banyak dan memenangkan pemilihan kepala daerah dan juga “mafia pemilu” yang Baris ke III bait keenam lain memanipulasi data untuk memenangkan

“Ujungnya beli suara rakyat” caleg yang mereka pilih. Terbukti dari berapa banyak kasus pelanggaran pemilu di tahun Pada baris ketiga di bait ke enam ini 2016, 25% berupa money politics, serta menurut Ferdinand de saussure adalah dalam berita harian di beberapa media massa termasuk kalimat “LANGUA” yaitu kalimat juga membicarakan tentang jual beli suara yang sesuai dengan ejaan yang di rakyat pasca pemilu. sempurnakan (EYD). Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini 4.4.7 Analisis bait ke VII adalah bunyi atau tulisan yang bermakna Bait ke tujuh : Mau tau gak mafia di senayan Aspek (Signified) atau petanda di baris ini Kerjanya tukang buat peratuaran menceritakan tentang para mafia pemilu yang Bikin UUD ujung-ujungnya duit menghalalkan segala cara demi suatu kemenangan dalam pemilihan umum, salah Baris ke I bait ketujuh satunya adalah dengan cara membeli suara rakyat. orang yang gila dengan jabatan ini “Mau tau gak mafia di senayan” mereka tidak segan untuk mengeluarkan uang Pada baris pertama pada bait ketujuh yang cukup banyak demi memuluskan ini menurut Ferdinand de Saussure adalah langkah mereka. termasuk kalimat “PAROLE” yaitu kalimat

HASIL ANALISIS BAIT KE VI yang menggunakan bahasa dialog atau bahasa tidak baku. Kata “tau” di baris Tanda yang muncul padabai ke enam pertama ini sebenarnya adalah “tahu”. Kata adalah “mafia pemilu”. Interpretasi yang “gak” juga termasuk kalimat “PAROLE” muncul dalam bait ini mengarah kepada KPU kalimat sebenarnya adalah “tidak”. (Komisi Pemeliharaan Umum) dan para calon pemimpin daerah. Tindakan money Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini politics bukanlah hal baru lagi, tetapi sudah adalah bunyi atau tulisan yang bermakna selalu menjadi sebuah berita yang wajar Aspek (Signified) atau petanda di baris ini didengar oleh public, para “mafia pemilu” menceritakan tentang para anggota dewan tersebut melakukan tindakan pelanggaran perwakilan rakyat yang tempat kerjanya Aspek (Signified) atau petanda di baris ini (gedung DPR) berada di daerah senayan. menceritakan tentang para anggota DPR yang seenaknya membuat undang-undang tetapi Baris ke II bait ketujuh pada akhirnya uang lagi yang menjadi

“Kerjanya tukang buat peratuaran” incaran mereka. Selain itu di baris ini sang Pada baris ketiga di bait ke enam ini pencipta lagu juga menyindir para mafia menurut Ferdinand de saussure adalah senayan (anggota DPR) dengan mengganti termasuk kalimat “LANGUA” yaitu kalimat arti UUD yang seharusnya Undang-Undang yang sesuai dengan ejaan yang di Dasar menjadi “Ujung-Ujungnya Duit”. sempurnakan (EYD). HASIL ANALISIS BAIT KE VII spek (Signifier) atau penanda dibaris ini adalah bunyi atau tulisan yang bermakna Tanda yang muncul dalam bait ini adalah “mafia senayan”. Interpretasinya Aspek (Signified) atau petanda di baris ini adalah anggota parlemen yang seharusnya menceritakan tentang para anggota DPR yang menjadi wakil rakyat untukmewakili suara dengan seenaknya membuat peraturan, tapi rakyat dalam membuat Undang-Undang yang tidak sedikit juga yang mereka langgar berguna untuk kepentingan masyarakat, sendiri. Contoh nyatanya adalah banyaknya justru dalam kenyataan mereka membuat kasus korupsi para anggota DPR. peraturan yang dilanggar oleh mereka

Baris ke III bait ketujuh sendiri. Para “mafia senayan” tersebut menggunakan uang rakyat untuk kepentingan “Bikin UUD ujung-ujungnya duit” pribadi mereka dan Undang-Undang Dasar (UUD) yang menjadi cerminan atau aturan Pada baris ketiga pada bait ketujuh bagi setiap orang dalam bangsa ini justru ini menurut Ferdinand de Saussure adalah dijadikan para “mafia senayan” tersebut termasuk kalimat “PAROLE” yaitu kalimat sebagai “ujung-ujungnya duit”. Terbukti yang menggunakan bahasa dialog atau dengan banyaknya anggota parlemen yang di bahasa tidak baku. Kata “bikin” di baris tangkap oleh KPK dan terbukti melakukan pertama ini sebenarnya adalah “membuat”. tindakan korupsi. Contohnya yang dilakukan Kata “duit” juga termasuk kalimat oleh salah seorang pejabat di senayan Al “PAROLE” kalimat sebenarnya adalah Amin Nur Nasution yang ditangkap KPK “uang”. karena menerima uang suap (Kompas Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini 9/4/2008), serta kasus aliran dana BI 100 adalah bunyi atau tulisan yang bermakna milyar terkait BLBI, dan masih banyak lagi Baris ke II bait kedelapan kasus korupsi DPRD yang sudah divonis “Pake peci tapi kelakuan barbar” bersalah. Pada baris kedua pada bait 4.4.8 Analisis bait ke VIII kedelapan ini menurut Ferdinand de Bait kedelapan : Saussure adalah termasuk kalimat Pernah gak denger teriakan Allahu Akbar “PAROLE” yaitu kalimat yang Pake peci tapi kelakuan barbar menggunakan bahasa dialog atau bahasa Ngerusakin bar orang di tampar-tampar tidak baku. Kata “pake” di baris pertama ini sebenarnya adalah “pakai”. Kata “barbar” juga termasuk kalimat Baris ke I bait kedelapan “PAROLE” kalimat sebenarnya adalah

“Pernah gak denger teriakan Allahu sebuah kalimat perumpamaan yang artinya Akbar” mengarah ke kelakuan yang kurang baik. Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini Pada baris pertama pada bait adalah bunyi atau tulisan yang bermakna kedelapan ini menurut Ferdinand de Saussure adalah termasuk kalimat Aspek (Signified) atau petanda di baris ini “PAROLE” yaitu kalimat yang menceritakankan tentang ormas yang menggunakan bahasa dialog atau bahasa mengatas namakan islam seperti FPI, yang tidak baku. Kata “gak” di baris pertama ini seolah-olah mereka adalah orang yang paling sebenarnya adalah “tidak”. benar tetapi belum tentu juga karna kita tidak tahu kelakuan yang sebenarnya di belakang. Kata “denger” juga termasuk kalimat “PAROLE” kalimat sebenarnya adalah Baris ke III bait kedelapan “dengar”. “Ngerusakin bar orang di tampar-tampar” Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini adalah bunyi atau tulisan yang bermakna Pada baris ketiga pada bait kedelapan ini menurut Ferdinand de Aspek (Signified) atau petanda di baris ini Saussure adalah termasuk kalimat menceritakan tentang sekelompor organisasi “PAROLE” yaitu kalimat yang masyarakat yang mengatas namakan islam menggunakan bahasa dialog atau bahasa dalam aksinya, salah satu contohnya adalah tidak baku. Kata “ngerusakin” di baris FPI. pertama ini sebenarnya adalah “merusak atau maupun kepada masyarakat umum. Tempat- merusakkan”. tempat hiburan dan tempat-tempat lain yang Aspek (Signifier) atau penanda dibaris ini menurut mereka tidak sesuai dengan syariat adalah bunyi atau tulisan yang bermakna islam selalu menjadi korban kekerasan atau pengerusakan mereka. Sebenarnya niat Aspek (Signified) atau petanda di baris ini mereka untuk membela islam dan menceritakan tentang ormas yang mengatas memperbaiki Negara ini sangat terpuji, tapi namakan islam seperti FPI. Dalam aksinya alanagkah lebih baik kalau cara mereka untuk mereka menggunakan kekerasan dan memberantas tempat-tempat seperti itu tidak melakukan pengerusakan terhadap tempat- menggunakan kekerasan. tempat yang menurut mereka tidak sesuai dengan ajaran islam. Dan tidak sedikit jg dari aksi mereka yang menggunakan kekerasan dengan membabi buta, padahal seharusnya mereka tidak harus menggunakan cara seperti itu karna pada dasarnya setiap manusia memiliki hak asasi manusia

HASIL ANALISIS BAIT KE VIII

Tanda yang muncul dalam bait ini adalah “teriakan Allahu Akbar”.

Interpretasinya adalah dalam kenyataan di Negara ini, ada kelompok-kelompok orang atau organisasi masyarakay (ormas) yang menggunakan agama sebagai landasan mereka melakukan tindakan tidak bertanggung jawab yang bisa jadi merugikan banyak pihak. FPI merupakan salah satu contoh organisasi masyarakat yang sering melakukan tindakan kekerasan dan pengerusakan, tercatat dalam www.wikipedia.org dari tahun 1998 sampai sekarang FPI banyak melakukan tindakan tidak terpuji, baik kepada pemerintah KESIMPULAN DAN SARAN menurut mereka telah melanggar undang- undang dan banyak merugikan rakyat seperti 5.1 Kesimpulan koruptor. Selain itu Slank menciptakan lagu Setelah peneliti mengadakan “Gosip Jalan” ini juga untuk mengajak penelitian dengan pembahasan melalui masyarakat atau para pendengar agar bisa analisis data, studi pustaka dan interpretasi lebih membuka lagi pikiran mereka dan bisa mengenai kritik sosial dalam lagu “Gosip lebih peduli lagi dengan kondisi sosial di Jalanan” di album PLUR karya group band negara ini agar negara ini bisa jauh lebih lagi Slank. Akhirnya penulis memberikan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam kesimpulan seperti dijelaskan di bawah ini. aspek politik, ekonomi, sosial, maupun Dari hasil penelitian, peneliti budaya. menemukan kritik sosial dalam lagu “Gosip Jalanan” karya group band Slank yaitu 5.2 Saran beberapa kritikan yang terkandung didalam Berdasarkan penelitian dan lirik lagu tersebut, antara lain : 1) Kritikan pembahasan yang dilakukan, maka peneliti kepada bandar judi yang terkandung di bait ingin menyampaikan beberapa saran yaitu : ke I; 2) Kritikan kepada bandar narkoba yang terkandung di bait ke II; 3) Kritikan kepada laki-laki hidung belang yang terkandung di 5.2.1 Bagi para pencipta lagu bait ke III; 4) Kritikan kepada praktisi Menciptakan sebuah lagu tidak hanya hukum yaitu hakim dan jaksa yang bersifat sebagai hiburan dan mengejar terkandung di bait ke V; 5) Kritikan kepada keuntungan saja, melainkan memberikan para calon pemimpin daerah dan KPU makna yang berarti untuk memberikan (Komisi Pemilihan Umum) yang terkandung insprirasi bagi penikmat serta pendengarnya. di bait ke VI; 6) Kritikan kepada anggota Suatu hal yang perlu diingat bagi semua parlemen atau anggota DPR (Dewan pencipta lagu, bahwa lagu bukan hanya Perwakilan Rakyat) yang terkandung di bait sebagai hiburan semata namun harus ada ke VII; 7) Kritikan kepada organisasi unsure pendidikan atau nilai-nilai lain yang masyarakat tertentu yang terkandung di bait terkandungdi dalamnya, sehingga dapat ke VIII. bermanfaat bagi para pendengarnya. Lagu “Gosip Jalanan” adalah salah 5.2.2 Bagi masyarakat satu lagu yang diidentifikasi mengandung Masyarakat sebagai penikmat musik kritik sosial, dimana Slank mengkritik dan lagu harus mulai cerdas serta kritis untuk seseorang atau kelompok tertentu yang memilih lagu-lagu yang memiliki kualitas dalam lirik lagunya. Diharapkan juga supaya DAFTAR PUSTAKA mampu menerjemahkan makna-makna yang [1] Ataupah, Sepriana Yolandi. 2012. terkandung dalam sebuah lagu. Dengan Analisis Panggilan Yehezkiel Sebagai begitu masyarakat mempunyai pola piker Penjaga yang kritis dan maju sehingga dapat dapat berpengaruh terhadap kondisi mental [2] Awe, Mokoo. 2003. Fals: Nyanyian di masyarakat. Tengah Kegelapan. Yogyakarta: Penerbit Ombak. 5.2.3 Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan untuk dapat mencari [3] Basrowi, (2005), "Pengantar lagu-lagu yang lebih kritis lagi untuk diteliti, Sosiologi". Bogor: Ghalia Indonesia. sehingga nantinya akan ditemukan gambaran [4] Depdiknas. 2008. Kamus Besar makna berbeda yang terkandung dalam lirik Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. lagunya, dan dapat memberikan pengetahuan yang baru pula bagi masyarakat. Dan saran [5] Ensiklopedi Nasional Indonesia. untuk peneliti selanjutnya yang akan meneliti Jakarta : PT Cipta Adi Pustaka, 1991, lagu-lagu dari group band Slank, yaitu group jilid 9. band Slank memiliki koran yang di sebut [6] Fiske, John. 2004. Cultural and “Koran Slank”, diharapkan dengan adanya Communications Studies.Yogyakarta: Koran tersebut bisa membantu peneliti Jalasutra. selanjutnya agar bisa meneliti lebih lanjut tentang lagu-lagu group band Slank tersebut, [7] Hardiman, Francisco Budi. 1990. tentunya dengan menggunakan kajian teori Kritik ideologi : pertautan yang terdapat dalam ilmu komunikasi. pengetahuan dan kepentingan / Francisco Budi Hardiman ; kata

pengantar oleh Franz Magnis- Suseno. Yogyakarta : Kanisius.

[8] Israil Berdasarkan Teori Kritik Sosial.Universitas Kristen Satya

Wacana. Salatiga.

[9] Miles, M. B. & Huberman, A. M. (1984). Qualitative Data Analysis: A

Sourcebook of New Methods. [15] Soekamto, Soerjono. 2006. Sosiologi : California; SAGE publications suatu pengantar / Soerjono Soekanto. Jakarta: Raja Grafindo Persada. [10] Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. [16] Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Remaja Rosdakarya. Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: [11] Ruslan, Rosady. 2006. Manajemen Alfabeta. Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. [17] Sylado, Remi. 1983. Menuju Apresiasi Musik. Bandung: Angkasa. [12] Semi, M. Atar. 1984. Anatomi Sastra. Jakarta: Erlangga.

[13] Sobur, Alex, 2006. Semiotika

Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

[14] Soekamto, Soerjono. 1993. Kamus Sosiologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.