SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif JOURNEY FOR HEALTHY-LIFE: SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun Anggaran 2019

Pengarah Ni Wayan Giri Adnyani Penanggung Jawab Oneng Setya Harini  Pretty Multihartina Koordinator Pelaksana Miftachul Farida Tim Penyusun Agus Hartono  Tendi Nuralam  Tetty Ariyanto  Cristovel Mukti Eka Rahadian  Munir Wahyudi  Dian Kusumawardhani Ranto Gultom  Dessy Dwi Aryani  Marsha Nadila  Asni Nuraida  Erwin Firdaus Penyelaras Akhir Agus Hartono

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jl. Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta 10110 Telp. (021) 3838803, 3838423 Fax (021) 3868522 Laman: www.kemenpar.go.id dan www..travel.com SAMBUTAN Wishnutama Kusubandio Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan 2 (dua) sektor yang saling menguatkan yang jika dikelola dengan baik akan dapat meningkatkan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja, tetapi juga kualitas hidup. Kualitas hidup terkait dengan kesehatan jasmani dan rohani, pendidikan, rekreasi dan waktu senggang, serta kepedulian sosial. Pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi sangat penting karena dapat menjadi sustainable source of welfare dimana keduanya bisa meningkatkan perekonomian sebagai sumber devisa negara. Hal tersebut dapat tercapai melalui sinergi dan didukung dengan infrastruktur yang memudahkan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, pembangunan ifrastruktur akan tetap menjadi salah satu prioritas, dimana infrastruktur ini akan menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, yang mempermudah akses ke kawasan wisata, yang mendongkrak lapangan kerja baru, yang mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat. Untuk sisi pariwisata, pariwisata dibangun dengan cara menciptakan ekosistem, pemberdayaan kreativitas dan kearifan lokal disetiap destinasi pariwisata. Meningkatkan kualitas wisatawan dalam perspektif “premium tourism” yang datang ke Indonesia itu lebih penting, sehingga spending mereka pada saat di Indonesia lebih tinggi, tidak hanya baik untuk ekonomi, melainkan ada dampak positif secara sosial-budaya. Premium tourism akan lebih bisa mengapresiasi kelestarian alam dan kultur masyarakat lokal. Pengembangan wisata kebugaran dapat menjadi salah satu alternative premium tourism yang mengkombinasikan aspek wisata dan kesehatan dimana karakteristik pasar yang lebih mapan, daya beli tinggi dan apresiasi yang tinggi terhadap nilai – nilai universal sehingga dapat memberi kontribusi yang positif dalam pengembangan pariwisata Indonesia. Proses pengembangan pariwisata jenis ini harus kita lakukan melalui pendekatan berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan akan tetapi juga memperhatikan 3P yaitu 3P (People, Planet, Prosperity). Pendekatan 'people' sebagai upaya pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung, sedangkan 'planet' untuk pelestarian lingkungan. Sementara itu, pendekatan 'prosperity' sebagai pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal, dan pendekatan manajemen sebagai tata kelola destinasi pariwisata berkelanjutan dengan mengedepankan semboyan 'Semakin Dilestarikan, Semakin Menyejahterakan' Kekayaan dan keindahan alam adalah pemberian Allah SWT. Kemampuan kita untuk merawat, mengelola dan mengemasnya akan memiliki dampak luar biasa, sehingga menjadi sumber terciptanya sumber daya manusia unggul dan lapangan pekerjaan juga kesejahteraan yang tidak akan ada habisnya. SAMBUTAN Terawan Agus Putranto Menteri Kesehatan

Pembangunan sektor Pariwisata Indonesia merupakan bagian dari sasaran prioritas dalam program kerja Kabinet Indonesia Maju pada periode 2019- 2024. Telah ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2018 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepariwisataan. Menindaklanjuti Peraturan Presiden tersebut, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah bekerjasama dalam mengembangkan Wisata Kesehatan. Berdasarkan Konsep dan Peta Jalan Pengembangan Wisata Kesehatan yang disepakati bersama, Wisata Kesehatan terdiri dari 4 (empat) klaster yaitu: (a) Wisata Medis; (b) Wisata Kebugaran dan Jamu; (c) Wisata Olahraga yang mendukung Kesehatan; dan (d) Wisata Ilmiah Kesehatan. Untuk percepatan implementasi Wisata Kesehatan, Wisata Kebugaran dan Jamu telah disepakati Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Kesehatan menjadi prioritas bersama pengembangannya. Kementerian Kesehatan telah menyusun Buku Katalog Wisata Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyusun Buku Perjalanan Wisata Kebugaran “Journey for Healthy Life”. Penetapan Wisata Kebugaran dan Jamu menjadi prioritas merupakan keputusan yang tepat, selain mempunyai nilai jual yang tinggi, Indonesia menawarkan tindakan promotif dan preventif lebih utama dalam bidang kesehatan. Berkenaan dengan hal ini, saya berharap Buku Perjalanan Wisata Kebugaran ini dapat memberikan informasi tentang pilihan paket wisata bagi para wisatawan yang memiliki karakter dan preferensi berbeda yaitu motivasi kesehatan dan kebugaran melalui pengalaman budaya yang unik dan dikemas secara inovatif. Dan lebih jauh akan dapat mengajak destinasi wisata di kota lainnya untuk mengembangkan Wisata Kebugaran dimana ini baru dikembangkan di Joglosemar (DI Jogjakarta, Solo, dan Semarang), Bali dan DKI Jakarta. Semoga skenario perjalanan ini, juga dapat menjadi dasar bagi sektor bisnis untuk mengembangkan paket – paket wisata kesehatan di masa mendatang dalam rangka merubah paradigma tata kelola administrasi pembagunan negara dari Old Public Administration menuju New Public Administration melalui pendekatan Collaborative Governance. Dan semoga buku ini dapat menjadi landasan dalam pengembangan wisata kebugaran dan jamu dimasa yang akan datang. Kami memberikan apresiasi yang setinggi – tingginya atas dukungan berbagai pihak dalam penyusunan konsep ini, semoga pengembangan Wisata Kesehatan di Indonesia dapat terselenggara dengan baik. SAMBUTAN Ni Wayan Giri Adnyani Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan

Sektor pariwisata saat ini merupakan sektor prioritas dalam meningkatkan devisa di Indonesia. Statusnya sebagai sektor unggulan telah terbukti bertumbuh dan berkembang menjadi andalan dalam menambah devisa dari peringkat ke-5 menjadi peringkat ke-2. Selain pertumbuhan pariwisatanya yang cepat Indonesia menjadi salah satu negara tujuan wisata paling diminati, bahkan dalam “TOP 25 Destination World Travelers Choice 2017 versi Tripadvisor, Indonesia dalam hal ini Bali, menduduki peringkat 1. Upaya untuk meningkatkan daya saing dan performa sektor pariwisata Indonesia dilakukan melalui diversifikasi pengembangan produk pariwisata yang mampu menarik minat, meningkatkan lama tinggal dan pengeluaran wisatawan di Indonesia. Pariwisata kesehatan menjadi salah satu pilihan yang diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan dan devisa Negara. Pariwisata Kesehatan di Indonesia diinisiasi sejak tahun 2012 dan diperkuat dengan penandatangan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama “Pengembangan Wisata Kesehatan” antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2017 yang difokuskan kepada 4 kategori yaitu; wisata medis (medical tourism), wisata kebugaran & herbal (wellness & herbal tourism), wisata olahraga kesehatan (sport health tourism) dan wisata ilmiah kesehatan (scientific health tourism). Sebagai tindak lanjut, pada tahun 2018 telah disusun Katalog Wisata Kesehatan yang berisikan fasilitas dan pelayanan kesehatan khususnya di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan pada tahun 2019 dilakukan uji trail untuk menyusun buku “Journey for Healthy Life: Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran di Joglosemar, Bali dan Jakarta” yang bertujuan untuk memberikan pilihan berwisata bagi wisatawan yang memiliki karakter dan preferensi berbeda khususnya wisata kebugaran. Kami sangat berterima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam penyusunan buku ini. Semoga Pengembangan Pariwisata Kesehatan di Indonesia dapat terselenggara dengan baik. DAFTAR ISI

SAMBUTAN Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menteri Kesehatan Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan

KEBUGARAN: DULU DAN KINI Masa Lalu  2 Masa Kini  4 Meraih Kebugaran  6

WISATA KEBUGARAN Pemahaman Dasar  10 Tren Global  13 Profil Wisatawan  14 Komponen Produk  16

WISATA KEBUGARAN INDONESIA Kebangkitan Pariwisata  20 Destinasi Super Prioritas  21 Potensi Wisata Kebugaran  22 Diversifkasi Produk  24 Destinasi Wisata Kebugaran  26

SKENARIO PERJALANAN Skenario #1  36 Skenario #2  44 Skenario #3  48

KEBUGARAN: DULU DAN KINI. Mens sana in corpore sanoadalah semboyan yang sering diguna- kan manusia modern untuk menggambarkan dirinya. Kesehatan menjadi pentingbagi manusia modern yang kemudian seringdi- ukur secara prestasi. Orang harusmenjadi sehatagar bisamem- berikan hasil yang terbaik dalamkeseharian. Orang yang sakit akan menjadi tidak produktif dan dianggaptidak akan mampu memberikan kontribusi dan menghasilkan apapun. Hal tersebut adalah salah satu sudutperspektif dari manusia modern tentang kesehatan. John Hulley merupakan orang yang mempopulerkan mens sana in corpore sano padatahun 1861 yang awalnyaadalah slogan bagi klub Athletic Liverpool. Semboyan tersebut adaptasidaritulisan penyair Romawi di awal abad ke-2 Masehi yang bernama: Decimus Iunius Juvenalis. Kalimat lengkap yang dituliskan Juvenalis adalah: orandumest ut mens sana di corporesano yang kuranglebih ber- makna: “berdoa (padadewa-dewa) agar (semoga) jiwa yang sehat (berada) pada tubuh yang sehat”. PemahamanJuvenalis itu sangat berbeda dengan interpretasi Hulley. Juvenalis lebih mengarahkan manusia untuk bisa menjaga keseimbangan antara unsur jasmani dan rohani, serta antararasionalitas dengan spiritualitas agar bisa mencapai hidup yang lebihbaik.

“Journey for Healthy Life” 1 Masa Lalu.

Pada dekade waktu yang ha m pir bersamaan dengan Juvenalis, seorang ahli geografi Romawi yang bernama Cladius Ptolemaeus (90-168 M) me- nuliskan tentang pulau Taprobana serta Barousai sebagai bandar niaga dengan komoditas kamper yang sering digunakan pada masa itu untuk kecantikan dan kesehatan. Barousai diyakini adalah Barus yang berada di kawasan pesisir pantai barat Pulau Sumatera. Kamper dari Barousai ini dikenal sebagai kamper terbaik dunia dan diyakini orang-orang Mesir dan Romawi mampu memperpanjang usia manusia. Motivasi untuk hidup yang lebih baik, mendorong orang-orang dari sejak jaman dahulu melakukan perjalanan ja uh hingga harus melintasi samudera untuk mendapat komoditas kesehatan yang terbaik. Jejaring per dagangan tersebut sudah terbentuk jauh sebelum Masehi, diantaranya adalah “ja lur kemenyan” atau frankincense route. Menyusul kemudian perdagangan rempah-rempah yang melegenda dengan nama “jalur rempah” atau spice route. Gugusan kepulauan di kawasan Asia Tenggara yang dikenal sebagai pun telah menjadi destinasi dunia sejak dahulu karena merupa- kan penghasil rempah-rempah terbaik di dunia.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 2 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Jauh sebelumnya, manusia telah mendedikasikan pengetahuan untuk me- Mitos-mitos ningkatkan kualitas hidup. Kitab kuno berju dul Neijing Suwen atau “Per- tanyaan Dasar Mengenai Pengobatan Penyakit Dalam” yang ditulis pada Cengkih abad ke-25 Sebelum Masehi pada era Kekaisaran Kuning di Tiongkok Mitos. Pada kro nik Tiongkok pada adalah sedikit jejak dari perjalanan panjang manusia untuk meraih hidup abad ke-4 SM disebutkan bahwa yang lebih baik. Pada masa yang hampir bersamaan juga tumbuh tradisi kaisar mengirim utusan ke penjuru kesehatan di India yang dikenal sebagai: atau “pengetahuan dunia unt uk mencari bahan-bahan kehidu pan”. Tradisi holistik ini kemudian berkembang ke banyak wilayah yang diyakini mampu memper- panjang usia dan menjadi ramuan di Asia dan bahkan ke Eropa sejak 5.000 tahun yang lalu hingga mendunia rahasia agar bisa hidup kekal. pada saat ini. Peradaban Islam juga memunculkan beberapa pendekatan Konon, cengkeh adalah salah satu baru dalam pengobatan yang mendasari pengobatan modern. bahan penting yang dibawa ke Hidu p yang lebih baik bisa dikatakan telah menjadi tujuan penting dalam hadapan kaisar Tiongkok. Cengkih kemudian menjadi atribut penting perjalanan peradaban manusia. Pada masa lalu, panjang um ur –bahkan dalam aturan protokol istana bagi immortal– menjadi obsesi tersembunyi yang mendorong manusia untuk pejabat yang akan bertemu melakukan segala cara agar bisa mencapainya. Sejarah pun mencatat dengan kaisar. bahwa pencarian beragam jenis herbal atau rempah-rempah hingga harus Dalam mitologi Yunani disebutkan melakukan ekspedisi menembus wilayah yang tak dikenal akan dilakukan bahwa cengkih mempunyai khasiat demi untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. daya pikat. Dikisahkan saat Hera ingin agar Zeus selalu menjadi ter- pikat padanya, maka Hera pun mencari rahasia pada Venus. Di- sebutkan bahwa rahasia Venus agar selalu bisa memikat banyak orang adalah mandi mengguna- kan ramuan cengkih Negeri Rempah. Cengkih sendiri adalah tanaman aseli Nusantara . Sampai dengan abad ke-17Masehi tanaman cengkih hanya ditemukan di gugusan pulau-pulau kecil yang terletak pada sebelah barat Pulau Halmahera, yait u: pulau Ternate, Tidore, Moti, Machian dan Bacan yang sekarang termasuk wilayah Maluku Utara.

“Journey for Healthy Life” 3 Masa Kini.

Kehidupan modern di era industrialisasi membuat manusia terbelenggu dalam rutinitas, beban dan target kerja. Perilaku keseharian terbentuk atas dasar ef is iens i dan ef ektif ita s. Semua dipacu dalam aktifitas yang berdasar atas batasan waktu yang ketat. Agenda keseharian dirancang bagai mobil yang harus selalu bergerak cepat bahkan hingga melampaui batas-batas kemampuannya. Kemajuan teknologi dan peningkatan kemakmuran pada satu sisi malah memunculkan obesitas, insomnia, depresi, kemandulan atau kanker pada banyak orang. Pola hidup manusia di era industrialisasi ditengarai memberikan dampak berupa penurunan kualitas hidup yan g sangat signifikan. Revolusi di gital di awal abad ke-21 membuat manusia sekarang mendapat- kan arus informasi yang deras dan mudah. Informasi tentang pengetahuan kesehatan pun mengalir setiap menit. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat orang bisa mempelajari nilai-nilai kesehatan atau bahkan teknik pen yembuhan secara mandiri. Orang pun mulai menemu- kenali kembali nilai-nilai hidup yang lebih baik yang berbasis pada isu-isu tradisi nenek moyang atau kearifan setempat. Orang mulai menyadari bahwa kualitas hidup yang lebih bai k itu tidak hanya berhenti pada kondisi yang “sehat” tetapi juga “bugar”.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 4 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Keinginan manusia kekinian untuk selalu bugar kemudian memunculkan Kebugaran Menurut istilah baru, yaitu: “kebugaran” atau wellness. Kebugaran di sini dipahami secara berbeda dengan “kesehatan” atau healthy. Voigt (2013) secara Generasi Milenial sederhana menjelaskan bahwa “sehat adalah kondisi tubuh manusia tanpa Studi terki ni menyebutkan bahwa adanya penyakit”; di mana “kesehatan” dan “penyakit” selalu diposisikan generasi milenial menempatkan berbe da dan berseberangan (di chotomous opposites). Sedang pen gertian kesehatan dan kebugar an menjadi “kebugaran” sering dilihat sebagai keseimbangan antara daya internal dan prioritas kedua dalam keseharian eksternal pada manusia. Tubuh terintegrasikan dengan pikiran (mind) dan (53%) setelah isu kel uarga (79%). Milenial memang menghasilkan jiwa (spirit) dalam sistem yang multidimensional dan holistik. Penyakit pada uang lebih sedikit dari generasi kacamata kebugaran lebih merupakan kondisi yang tidak seimbang pada sebelumnya, tetapi mengalokasi- kesatuan tubuh, pikiran dan jiwa. kan ua ng lebihbanyak untuk men- Sekarang ini orang lebih berpikir untuk tidak saja menjadi sehat, ta pi juga jadikan dirinya lebih sehat dan lebih bugar. bugar dalam kesehariannya. atau meditasi mulai sering dilakukan di sela-sela agenda kerja yang berat dan padat. Ragam makanan sehat pun Yoga dan meditasi menjadi pilihan mulai menyingkirkan penganan cepat saji. Obat-obatan mulai dibatasi, dan aktifitas yang paling digemari oleh orang-orang mulai mencoba mengkonsumsi minuman herbal atau jamu generasi milenial. Iconocultur e Insight mendapatkan 71% dari agar terhindar dari sakit. Paradigma menguatkan tubuh agar terhindar dari generasi milenial meyaki ni bahwa penyakit pun mulai bergeser menjadi menyelaraskan tubuh, pikiran dan kesehatan mental dan fisik saling jiwa hingga mencapai keseimbangan. berkaitan. Kelompok milenial ber- pendapat bahwa kesehatan me- rupakan sinergitas antar a fisik, mental, emosional dan spiritual yang seimbang. Sekitar 35% dari mereka gemar berbagi ko nten kesehatan dan mempromosikan kebugaran melalui media sosial.

“Journey for Healthy Life” 5 Meraih Kebugaran.

Mendapatkan hidup yang berkualitas adalah tujuan dari kebugaran. Hidup yang berkualitas dapat diraih apabila terjadi keseimbangan antara tubuh (body), pikiran (mind) serta jiwa (spir it). Para praktisi kebugaran tak sedikit yang menyitir filosofi Zen Buddhism yang berbunyi: “kuatkan tubuhmu, ringankan pikiranmu dan bebaskan jiwamu”. Mengenali dan memahami tubuh, pikiran dan jiwa menjadi penting sebelum diinte grasi- kan menjadi kondisi keseimbangan. Tubuh (Body). Tubuh adalah struktur fisik yang terlihat kasat mata sebagai “diri kita”. Tubuh ini mewadahi triliunan sel-sel dalam bentukan organ, syaraf, darah, kelenjar dan tulang. Pikiran (Mind). Pikiran adalah im a jina s i, gagasan dan visi kita yang diolah di otak dan dimanifestasikan pada kehidu pan yang nyata. Pikiran juga akan melingkupi kesadaran, baik “kesadaran bawah” yang terkait emosi yang dalam, serta “kesadaran tinggi” sering berkaitan dengan daya penciptaan. Jiwa (Spirit). Jiwa adalah sisi tak terlihat dari tubuh, serta akan berkaitan dengan pikiran atau “kesadaran tinggi” yang bisa berupa nilai-nilai atas kehidupan, religi dan keilahian. Keseimbangan akan tercapai dengan menghubungkan tubuh, pikiran dan jiwa dalam ra ngka ia n yang sinergis. Keseimbangan akan meningkatkan performansi dari tubuh, pikiran dan jiwa; sedang ketidakseimbangan dari sebagian atau keseluruhan tubuh, pikiran dan jiwa akan menjadi kita sakit.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 6 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Tubuh, pikiran dan jiwa juga membutuh asupan agar masing-masing bisa mencapai kondisi yang terbaik. Tubuh, pikiran dan jiwa yang “kelaparan” akan menurunkan kemampuan masing-masing, menjauh dari kondisi ideal seimbang, dan membuat kualitas hidup kita menjadi buruk. Asupan ke Tubuh. Mengingat tubuh merupakan struktur fisik, maka asupan ke tubuh akan cenderung berupa bentukan fisik pula. Memberikan nutrisi sehat diyakini akan menyehatkan tubuh kita. Membersihkan tubuh dari racun-racun atau detox akan berdampak positif pada fungsi dan juga ke- mampuan kerja tubuh. Membuat tubuh menjadi rileks juga ditengarai akan meningkatkan daya tahan tubuh untuk bekerja lebih maksimal. Tubuh juga digerakkan bukan untuk menjadi kuat, tetapi untuk mengaktifkan energi positif pada tubuh. Asupan ke Pikiran. Pikiran memerlukan tindakan khusus untuk meningkatkan kemampuan. Otak didoron g menjadi lebih aktif dalam lingkungan yang tenang dengan membaca buku-buku di per pustakaan. Keseimbangan otak kiri dan kanan dikon disikan den gan belajar bahasa, melukis atau bermusik. Beberapa permainan diperlukan untuk melatih konsentrasi dan fokus diri. Refleksi diri, evaluasi mandiri, perenungan hingga meditasi menjadi pilihan untuk membantu melepaskan beban-beban negatif yang bersemayam dalam pikiran.

Asupan ke Jiwa. Lingkup dari jiwa pada konteks sekarang ini tidak hanya ter- kait dengan religi, tetapi juga berkembang menjadi “energi positif” atau “kesadaran tinggi”, serta “spiritualitas”. Berdoa diyakini menjadi aktifitas yang langsung terkait dengan jiwa.. Pada konteks kekinian kontemplasi diri menjadi bagian dari tren dari masyarakat urban dalam bentuk siraman rohani dalam kemasan baru dan kekinian. Ragam bentuk meditasi merupa- kan kegiatan yang sering dilakukan untuk menguatkan energi spiritual yang akan menguatkan jiwa.

“Journey for Healthy Life” 7

WISATA KEBUGARAN. Wisata sudah menjadi bagian yang pentingdalamkehidupan ke- kinian. Hingga era tahun 1990-an, wisata dipahamitak jauh dari kegiatan “beristirahat dan rileks” padaakhir pekan atau musim liburan agar kemudian bisa bekerjaatau beraktifitasdengan lebih maksimal. Paradigma wisata saat itu identik dengan semboyan “sand, sea and sun”; di mana destinasiwisata idaman takjauh dari tempat peristirahatan di tepipantai. Fenomena tersebut dikenali dengan istilah “sunlust”yang mendorong kemunculan tipologi wisata massal. Seiring dengan kemajuan teknologiinformasi dan komunikasi, orang kemudian tidak lagi berwisata hanya untukberistirahat semata. Semakin banyakorang yang melakukan perjalanan untuk menemukenali nilai-nilai baru danberbeda dari kehidupan sehari- hari. Orang mulai mencari ketenangan (serenity) agar bisalepas sesaat dari hingar bingarkehidupan urban. Aktifitasyang lebih menguatkan sisikejiwaan (spirituality) pun menjadi gayahidup baru. Bahkan tak sedikit wisatawankekinianyang melakukan per- jalanan untuk berkontribusiatas isu-isu keberlanjutan lingkungan (sustainability). Motivasiwisatawan mulai bergeser pada eksplorasi pengalaman dan pencarian makna kehidupan atau “wanderlust” yang men- dorong lahirnya genre-genre wisata denganminat khusus. Bahkan dalamsatu dekade terakhir ini semakin banyakwisatawanyang melakukan perjalanandengan tujuan mendapatkan keseimbangan antara tubuh (body), pikiran (mind) dan jiwa(spirit).

“Journey for Healthy Life” 9 Pemahaman Dasar.

Wisata. Diperkirakan wisata (tourism) sudah ada sejak peradaban manusia itu ada. Pemahaman wisata menjadi sedikit lebih jelas saat para pedagang, petualang atau peziarah melakukan perjalanan antar wilayah dengan motivasi dan juga tujuan yang jelas. Wisata pada jaman dahulu ta k lepas dari jalur perdagangan atau juga peziarahan melintasi daratan dan lautan. Beberapa catatan menyebutkan bahwa para penguasa, orang kaya atau tuan tanah melakukan “tetirah”, yaitu pergi dan menetap di tempat lain untuk sementara waktu untuk memulihkan kesehatan atau sekedar beristirahat. Kegiatan wisata menjadi semakin jelas saat kota-kota industri mulai bermunculan di akhir abad ke-19, di mana kelompok pe kerja dan keluarganya melakukan aktifitas rekreasi di akhir pekan. Wisata menjadi industri yang masif kala wisatawan memerlukan dukungan dari agen atau operator perjalanan. Pengertian dari wisata (tourism) menurut Organisasi Pa r iwis a t a Dunia atau United Nations–World Tourism Organization (UNWTO) adalah sebagai: “…the activities of persons traveling to and staying in places outsi de their usual environment for not more than one consecutive year for leisure, business and other purposes”. Pengertian tersebut hampir tidak jauh ber-beda dengan definisi “wisata” dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, yaitu: “perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari daya tarik wisata yang dikunjunginya dalam jangka waktu sementara”.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 10 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Kebugaran. Konon pemikiran tentang “kebugaran” sudah diceritakan dalam Dimensi-dimensi mitos Yunani kuno. Disebutkan bahwa Asclepius sebagai dewa pengobat- an memiliki dua anak perempuan yang bernama Panacea serta Hygeia. Kebugaran Panacea mewarisi kemampuan ayahnya dalam menyembuhkan orang yang Fisik. Dimensi ini didapat melalui sakit. Sedang Hyge ia melanjutkan peran ayahnya dalam mendidik oran g olahraga, cukup tidur, makan yang agar selalu sehat. Pemikiran Pa na cea tersebut yang kemudian melahirkan sehat, memperhatikan gejala atau pendekatan pengobatan modern yang didasarkan pada pemahaman tanda penyakit dan mendapatkan “sehat” dan “sakit”; pemikiran Hygeia mendorong gerakan hidup sehat tindakan medis yang tepat. atau mencegah agar terhindar dari penyakit. Emosi. Memahami perasaan dan mengatasi stres secara efektif, Istilah “kebugaran” pertama kali disampaikan oleh Halbert L. Dunn (1959) memperhatikan perawatan diri, yang mencoba mengkritisi definisi tentang “kesehatan” dari WHO yang relaksasi, pengurangan stres, serta dirilis pada tahun 1946. Dunn mencoba membedakan kondisi “tanpa ada belajar dari pengalaman. penyakit” (good health) den gan terminologi “high-level wellness” yang Sosial. Membant u menjalankan dijelaskan sebagai "suatu kondisi perubahan di mana individu ber gerak peran sosial secara efektif dan maju, na ik menuju potensi fungsi yang lebih tinggi”. Pemikiran Dunn yang nyaman, dan menciptakan jaringan mendefinisikan wellness sebagai “suatu pendekatan kesehatan yang lebih pendukung, mengembangkan holistik den gan mencakup dimensi fisik, mental, sosial, budaya dan juga hubungan yang membesarkan hati spiritual” ini menginspirasi para akademisi dan praktisi untuk mendorong dengan teman, pasangan dan juga gerakan “kebugaran” hingga saat ini. Global Wellness Institute (2018) keluarga. menyebutkan bahwa kebu garan (wellness) adalah: “upaya pencapaian Mental. Pengembangan holistik secara aktif melalui kegiatan, pilihan dan gaya hidup yang mengarah pada dimensi tubuh dan pikiran (mind- kondisi kesehatan holistik”. body) dengan relaksasi tubuh, olah pernafasan, pengaktifan energi tubuh, penguatan konsentrasi. Lingkungan. Menjala ni gaya hidup yang menghormati dan selaras dengan lingkungan, mempromosi- kan interaksi dengan alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

Spiritual. Pencarian makna dan tujuan hidup, serta mengatasi permasalahan kehidupan melalui relaksasi, kontemplasi hi ngga berdoa.

“Journey for Healthy Life” 11 Wisata Kebugaran. Pa da akhir era tahun 1970-an, wisata kesehatan (health tourism) mengalami perkembangan secara signifikan dan menjadi bagian penting dari industri pari wisata dunia. Pada beberapa dekade beri kutnya wisata kebugaran (wellness tourism) menjadi pilihan yang menarik bagi wisatawan seiring dengan munculnya “gerakan kebugaran” pada perbagai penjuru dunia. Wisata kesehatan (health tourism) lebih ditujukan kepada individu yang memiliki kondisi medis tertentu yang mendorong per jalanan yang bertujuan untuk memulihkan atau mendapatkan pengobatan yang lebih baik bagi kesehatannya. Sedangkan wisata kebugaran (wellness tourism) lebih di peruntukkan bagi individu yang sehat tetapi mencari metode terapi kesehatan tertentu untuk mendapatkan kualitas hidup yan g lebih baik, serta juga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran dalam per- jalanan wisatanya. Global Wellness Institute (GWI) secara sederhana memberikan batasan wisata kebugaran (wellness tourism) sebagai suatu perjalanan yang terkait dengan berbagai upaya untuk mempertahankan dan/atau meningkatkan kualitas hidup seseorang. Apabila berpijak pada kebijakan pariwisata di Indonesia, maka wisata kebugaran (wellness tourism) kemudian di pahami sebagai “perjalanan terencana yang dilakukan wisatawan dalam jangka waktu sementara ke tempat-tempat tertentu dengan aktifitas utama yang terkait dengan kebugaran untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik”.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 12 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Tren Global.

Pertumbuhan. SpaFinder Wellness pada tahun 2015 merilis Wellness Travel Report yang menyatakan bahwa industri kebugaran global mengalami per- tumbuhan 74% dalam rentang 2010-2013. Pada 2013 total pemasukan industri kebugaran global mencapai USD 3.4 triliun, di mana kontribusi dari wisata kebugaran (wellness tourism) mencapai USD 494 miliar. Global Wellness Insititute memperkirakan bahwa wisatawan yang melakukan per- jalanan dengan motivasi kebugaran sebesar 830 juta kunjungan di tahun 2017 dengan pembelanjaan sekitar USD 639,4 miliar. SpaFinder Wellness (2015) menyatakan bahwa wisata kebugaran (wellness tourism) memberikan kontribusi yang cuku p besar bersama sub-industri lain terkait dengan kebugaran, yaitu: (i) fitness and mind body, (ii) healthy eating, nutrition and weight loss, serta (iii) preventive and personalized medicine. Proyeksi ke depan diten garai wisata kebugaran akan tumbuh 9% pertahunnya, atau bisa dikatakan pertumbuhan wisata kebugaran akan lebih cepat dibandingkan pertumbuhan pariwisata global. Potensi Pasar. Kawasan Asia mempunyai potensi besar untuk menggerak- kan pasar pariwisata kebugaran global. Organisasi Pariwisata Dunia (UN- WTO) melaporkan para wisatawan dari Asia Pasifik sekarang mewakili 37% dari total dunia dengan pen geluaran perjalanan internasional dua kali lipat dalam dekade terakhir. Sedang pertumbuhan pasar wisata kebugaran Asia Pasifik tumbuh paling cepat, di mana perjalanan kebugaran (wellness trip) melonjak 33% pada 2015 hingga 2017. Estimasi pertumbuhan pasar wisata kebugaran di Asia Pasifik pada 2017 hingga 2022 akan tumbuh berlipat ganda dari USD 137 miliar menjadi USD 252 miliar dengan Tiongkok, India, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Indonesia sebagai pasar potensial. Pada sisi lain, Asia merupakan ”ta na h kelahiran” dari beragam tradisi dan tehnik penyembuhan dengan pende katan keseimbangan energi manusia, seperti: yoga, akupuntur, ayurveda, taichi, reiki atau meditasi. Asia juga merupakan asal dari berbagai tanaman rempah-rempah yang banyak di- gunakan untuk pengobatan, bahan kecantikan, bumbu masakan, pewangi dan juga bahan pewarna alami, seperti: pala, cengkeh, lada, kayu manis, kunyit, adas, jinten, kamper, gaharu hingga kemenyan. Asia juga merupa- kan melahirkan banyak agama, kepercayaan dan pemikiran filsafat: seperti: Islam, Buddha, Hindu, Taoism, Konfusian, hingga Tantrayana.

“Journey for Healthy Life” 13 Profil Wisatawan.

Wisatawan Kebugaran Primer. Wisatawan kebugaran yang utama ini adalah wisatawan yang termotivasi untuk mendapatkan kebugaran hingga me- lakukan perjalanan atau memilih destinasi tertentu yang akan memberikan tawaran kebugaran dalam waktu sementara. Kegiatan kebugaran –seperti praktik yoga atau meditasi, perawatan tubuh di spa atau klinik anti-aging, hingga makan kuliner sehat, gluten free dan minum jamu– menjadi pilihan utama bagi kelompok wisatawan ini, selain juga tetap akan melakukan kunjungan ke museum atau situs bersejarah, menonton pertunjukan seni dan singgah ke toko kerajinan. Prosentase dari produk atau kegiatan ke- bugaran menjadi dominan dalam paket perjalanan wisatawan kebugaran primer ini.

Pemenuhan Nilai-nilai Universal, Menjauh dari Keramaian, Mencari Makna Hidup, Pencapaian dan Peningkatan Diri Mencari Kedamaian Transformasi Diri

Mereka adalah orang yang ingin Mereka yang selama ini tinggal di Mereka adalah kaum muda yang keluar dari zona nyaman sekaligus kota-kota yang padat, lingkungan sedang mencari jati diri atau akar membutuhkan tantangan. Hal itu dengan polusi tinggi, serta penuh budayanya. Bisa pula kelompok dianggap sebagai pen galaman dengan tekanan hidup. Mereka paruh baya yang ingin mendalami yang bisa memperkaya kehidup- ingin mengisolasi untuk sesaat di nilai-nilai spiritualitas. Tema-tema an. Mereka tak sekedar mencari resort terpencil secara berkala. tentang tradisi dan seni, praktik pengalaman, tetapi pengetahuan, Menyepi dan menyendiri menjadi budaya atau filosofi esoterik men- keterampilan dan juga pelajaran kemewahan tersendiri, walaupun jadi daya tarik besar untuk mem- hidup. Berlibur bagi mereka me- bisa jadi tidak bisa terlepas dari perkaya kedir iannya. Mereka me- rupakan saat yang tepat untuk gawai digital. Mereka merupakan rupakan wisatawan yang berminat menjelajahi tempat baru, serta wisatawan mau melakukan per- mengunjungi situs-situs religi, me- menemukenali budaya setempat, jalanan jauh ke destinasi yang anti lakukan meditasi, perenungan diri terlibat di kegiatan petualangan, mainstream dan sangat antusias atau untuk sesaat menjadi praktisi hingga mengikuti kelas memasak untuk mempraktikkan kegiatan vegetarian agar bisa mendapat- kuliner sehat atau juga lokakarya kebugaran dan juga aktifitas yang kan keseimbangan tubuh, pikiran spiritualitas. ramah lingkungan. dan jiwa.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 14 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Wisatawan Kebugaran Sekunder. Wisatawan kebugaran lain yang di luar dari kelompok uatama biasanya adalah wisatawan yang selalu berupaya mem- Female Travellers: pertahankan kebugaran atau melakukan kegiatan kebugaran selama me- Fenomena Baru Pariwisata lakukan perjalanan wisata. Wisatawan ini biasanya akan memilih paket per- Perempuan melakukan perjalanan jalanan atau tempat berlibur yang bisa memberikan pilihan kegiatan ke- wisata –baik dalam kelompok kecil bugaran. Produk atau kegiatan kebugaran menjadi pilihan pendukung atau bahkan sendirian– telah men- dalam paket perjalanan bagi kelompok wisatawan ini. Saat melakukan per- jadi pemandangan yang jamak di jalanan wisata ke destinasi wisata tertentu biasanya wisatawan kelompok berbagai destinasi wisata dunia. ini akan singgah di tempat kebugaran atau memprioritaskan makanan Diperkirakan pertumbuhan wisata- sehat di sela-sela akitifitas utama. wan perempuan sudah mengalami peningkatan lebih dua kali lipat pada beberapa tahun terakhir ini. Tren sekarang, perempuan tidak hanya sekedar ingin cantik secara fisik (body), namun juga dari sisi Memanfaatkan Waktu, Eksplorasi Pengalaman, pikiran (mind) dan jiwa (spirit). Hal Memaksimalkan Level Sosial Menemukenali Otentisitas tersebut berimplikasi besar pada peningkatan wisata keb ugaran di Mereka ini merupakan bagian dari Mereka ini adalah bagian dari kelas tingkat global. komunitas kelas atas dengan ber- menengah yang sesaat ingin ter- Kelas yoga dan meditasi, program bagai rencana perjalanan wisata lepas dari rutinas keseharian yang detoksifikasi, serta juga konsultasi yang penuh aksi. Melakukan pe- monoton dan menjemukan. Per- nutrisi secara privat merupakan rawatan di klinik anti-aging di pagi jalanan wisata ke destinasi yang kegiatan keb ugaran yang menjadi hari, dilanjutkan perawatan spa baru dan belum terkenal akan men- daya tarik terbesarbagi wisatawan dengan ramuan herbal di resort jadi tantangan tersendiri. Mereka perempuan. Naiknya tingkat pen- mewah pada siang hari, serta ikut adalah wisatawan yang ingin selalu didikan dan juga kesejahteraan pesta pantai pada malam hari akan mengeksplorasi pen galaman yang perempuan sangat berpengaruh menjadi pilihan yang sangat me- otentik dan bu kan sekedar unik pada motivasi perempuan unt uk melakukan perjalanan dan juga narik. Mereka ini adalah wisatawan semata. Menjadi bagian masyarakat sekaligus mendapat keb ugaran. yang bersedia melakukan perjalan- setempat, sembari mempraktikkan Bahkan bagi sebagian besar dari an yang jauh untuk bisa mendapat- kegiatan kebugaran akan mereka wisatawan perempuan, wisata ke- kan tingkat kebu garan yang tinggi dokumentasikan secara artistik dan bugaran adalah investasi penting dengan kualitas pelayanan terbaik. kemudian diviralkan ke jagad . untuk cantik dan bugar seutuhnya.

“Journey for Healthy Life” 15 Komponen Produk.

Global Wellness Institute (2018) menengarai terdapat 6 (enam) dimensi ke- bugaran pembentuk wisata kebugaran, yaitu: fisik, mental, spiritual, emosi, lingkungan dan sosial. Dimensi-dimensi kebugaran tersebut akan sangat berpengaruh pada produk wisata kebugaran.

SEEK DO VISIT Apa yang Dicari? Apa yang Dilakukan? Apa yang Didatangi?

Kesehatan Rumah Sakit Pemeriksaan kesehatan Laboratorium Perawatan kesehatan Klinik holistik Pengobatan alternatif Klinik kebugaran Diagnostik

Kecantikan dan Spa Klinik Spa Dimensi Fisik Perawatan wajah Klinik kecantikan Perawatan tubuh Klinik anti-aging dan Terapi kecantikan Resort kebugaran

Dimensi Sosial Makan Sehat Klinik kebugaran Program nutrisi Restoran organik Manajemen berat badan Restoran sehat Detoksifikasi Toko pangan sehat Kuliner sehat

Fitness Studio Gym dan Fitness Program gym Studio Kebugaran Program fitness Peregangan

Tubuh-Pikiran Studio yoga Dimesi Mental Yoga, meditasi Studio kebugaran Reiki, taichi, chikung Padepokan seni beladiri Olah pernafasan

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 16 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA SEEK DO VISIT Apa yang Dicari? Apa yang Dilakukan? Apa yang Didatangi?

Spiritual Retreat yoga Dimensi Spiritual Meditasi Retreat meditasi Perenungan Ashram, padepokan Refleksi diri Biara

Peningkatan Pribadi Retreat kebugaran Retreat Retreat gaya hidup Dimensi Emosi Pelatihan Hidup Perpustakaan terpadu Manajemen stress Studio seni Membaca, menonton film Seni rupa dan musik

Eco dan Petualangan Hutan lindung Hiking, mendaki gunung Suaka margasatwa Dimensi Lingkungan Bersepeda, lari Taman nasional Jelajah budaya Permukiman adat Jelajah alam Situs warisan budaya Program kerelawanan Eco-resort Aksi lingkungan hidup

“Journey for Healthy Life” 17

WISATA KEBUGARAN INDONESIA. Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan mempunyai kekayaan keberagamanbumi, hayati dan budaya ini sudah menjadi tujuan bangsa-bangsa asingsejakdahulu kala. Barus diperkirakan sudah menjadi destinasi perdagangan rempah- rempah di awal abadMasehi. PulauEmas(Svarnadvipa) di Muaro Jambi adalah tempat pembelajaran Buddhisme tingkat dunia pada abad ke-10. I-tsing, Al Biruni, Atisha, IbnuBatutah, Marcopolo, Cheng Ho, Tome Pires, Ferdinand Magellan atau Alfred Russel Wallace hanyalah sebagian petualangdunia yang pernah singgah di Indonesia dengan berbagai motivasi. The National Geographic edisi tahun 1932 mewartakan kunjungan wisatawan duniadari Amerikake PulauKomodo di Nusa Tenggara Timur. Pada masa yang hampir bersamaan, PulauBali mulai dikenal dunia setelah pelukis-pelukis dunia –sepertiWalter Spies, Rudolf Bonnet hingga Antonio Blanco– mempromosikan keindahan alam dan budaya Bali melalui karya seni. , Danau Toba atau Tana Toraja menjadi hanyalah sebagian daripotensi alamdan budaya setempat yang menjadi daya tarik bagiwisatawan dunia. Beberapa tahun terakhir iniIndonesia mulai dikenalsebagai salah satu destinasi wisata kebugaran kelas dunia. `Retreat yoga atau wellness resort di beberapa tempat Bali sudah dikenalmempunyai reputasi baikdi industrikebugaran. Sebagian besar dari destinasi wisata di Indonesia juga sudah merespon kebutuhan ataskebugar- an, berupa spa, makanan sehat, pengobatan holistik hinggape- rawatan kesehatan dengan peralatan berteknologicanggih.

“Journey for Healthy Life” 19 Kebangkitan Pariwisata.

Sektor Unggulan. Apakah kitatidak sebaik- Pada tahun 2014 pemerintah Indonesia telah menetapkan nyamengembangkan pariwisata menjadi sektor unggulan pembangunan. Pa da saat itu jumlah “ wisatawan mancanegara ke Indonesia tercatat hanya 9,4 juta kunjungan; bisnis utamakitadi bidang jauh dari Thailand yang mencapai 24,8 juta kunjungan, bahkan Malaysia seni budaya, yang nanti yang sudah meraih 27,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Sektor dikaitkan dengan ekonomi pariwisata ditargetkan mampu menarik wisatawan mancanegara sebesar pariwisata? 20 juta kunjungan pada tahun 2019. Presiden RI Joko”Widodo Keseriusan pemerintah Indonesia menggenjot sektor pariwisata terlihat Disampaikan di Forum Rektor pada kenaikan jumlah wisatawan mancanegara sepanjang tahun 2018, Februari 2017 yaitu mencapai 15,81 juta kunjungan. Pertumbuhan pariwisata Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mencapai 25,68%, sedangkan pariwisata di kawasan ASEAN ha nya tumbuh 7%, sedangkan pertumbuhan pariwisata dunia hanya 6%. Kontribusi pariwisata terhadap devisa terus meningkat, yaitu tercatat sebesar USD 12,2 miliar (2015) menjadi USD 13,6 miliar (2016) hingga mencapai USD 15 miliar di ta hun 2017. Kontribusi sektor pariwisata di tahun 2018 diperkirakan bisa USD 17,6 miliar, di mana angka tersebut bisa menyamai atau bahkan melebihi kotribusi de visa dari minyak kelapa sawit. Peringkat indeks daya saing pariwisata Indonesia menurut World Economy Forum ada pada peringkat 50 (2015), la lu na ik ke peringkat 42 (2017) dan sekarang berada di perin gkat 40 (2019). Indonesia juga sudah mendorong pemasaran berbasis digital, pengembangan wisata lintas batas, juga mem- perbanyak terminal dan penerbangan murah, serta hub pariwisata. Belum lagi dukungan berbagai infrastruktur untuk mendorong pariwisata sebagai sektor unggulan pembangunan Indonesia. Target 2024. Pariwisata menjadi tumpuan perekonomian Indonesia agar bisa menjadi bagian negara maju pada 2015. Fokus pembangunan 2019-2024 adalah memperkuat devisa melalui pariwisata, selain peningkatan jumlah wisatawan. Ta r get pariwisata pada 2024 adalah 26 juta kunjungan wisata- wan mancanegara yang menyumbang devisa sekitar USD 28 miliar dengan kontribusi PDB mencapai 5,5%. Pergerakan wisatwan domestik ditargetkan mencapai 350-400 juta kunjungan. Pariwisata diharapkan mampu mem- berikan lapangan pekerjaan bagi 15 juta orang. Target lain adalah naiknya peringkat daya saing pariwisata Indonesia hingga ke posisi 30 dunia. SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 20 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Destinasi Super Prioritas.

Untuk meraih Target Pariwisata 2024 telah dipersiapkan beberapa strategi, di antaranya adalah pengembangan destinasi-destinasi yang diharapkan mampu menarik jumlah wisatawan dengan lama tinggal dan pembelanjaan yang tinggi. Bali masih daya ta rik yang besar bagi wisatawan global dan juga menjadi tumpuan utama pariwisata Indonesia. Untuk mengimbangi Bali, pemerintah menyiapkan 5 (lima) destinasi yang na ntinya akan menjadi destinasi berskala dunia. Segala bentuk dukungan dari pemerintah dan swasta akan difokuskan sepenuhnya ke destinasi tersebut, yang kemudian disebut sebagai “destinasi super prioritas”. Destinasi super prioritas –di luar Bali– untuk menggenjot sektor pariwisata Indonesia pada tahun 2019– 2024 meliputi: Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), (NTB), Labuan Bajo (NTT) dan Likupang ( Utara).

Danau Toba Likupang

Labuan Bajo

Borobudur Mandalika “Journey for Healthy Life” 21 Potensi Wisata Kebugaran.

Alam dan Tr adisi. Indonesia dikenal sebagai negeri yang subur. Diperkirakan sekitar 7.000 jenis tanaman rempah dan herbal yang tumbuh di Indonesia. Sebagian kecil saja –atau kurang dari 200 jenis– yang dibudayakan dan menjadi bagian dari kekayaan rempah dan herbal Indonesia. Indonesia juga mempunyai kekayaan tradisi setempat dan pengetahuan lokal ber- basis rempah dan herbal untuk kebugaran dan juga penyembuhan.

Jamu Herbal Perawatan Tubuh Makanan Sehat Tradisi mengolah tanaman herbal Olahan herbal di Indonesia, selain Keberagaman ha ya ti di Indonesia menjadi ramuan yang berkhasiat berupa jamu, sering juga berupa –terutama rempah dan herbal– untuk kebugaran dan pengobatan ramuan pekat dan padat untuk mendorong ke beragaman tradisi sudah dikenal di Indonesia sejak perawatan tubuh dengan cara di- kuliner setempat. Indonesia kaya dahulu kala. Salah satu bentuk balurkan ke seluruh tubuh atau di dengan kuliner tradisional yang ramuan itu yang paling populer bagian tertentu saja. Bentuk lagi unik dan lezat. Saat ini banyak hingga saat ini adalah sejenis bisa berupa minyak yang menjadi praktisi kuliner yang melakukan minuman yang disebut: “ja m u”. media untuk urut atau pijat; atau inovasi dan mengembangkan Jamu sangat dikenal di kalangan menjadi bahan campuran untuk kuliner tradisional sesuai dengan masyarakat Jawa, walau di setiap media penguapan atau dengan kaidah makanan sehat (healthy daerah di Indonesia mempunyai teknik pengasapan. Bahan-bahan food). Semakin banyak restoran jenis jamu yang berbeda dan ter- tersebut saat ini banyak diguna- makanan sehat di kota-kota besar gantung dengan tanaman herbal kan tempat spa, klinik kecantikan, yang menyajikan makanan sehat yang tumbuh di daerah tersebut. atau tempat perawatan tubuh. dengan resep tradisional.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 22 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Fasilitas dan Layanan. Pada beberapa tahun belakangan ini, banyak destinasi wisata di Indonesia yang menawarkan paket wisata kebugaran yang lebih komprehensif. Banyak fasilitas dan layanan pendukung pariwisata yang bertransformasi menjadi daya tarik wisata kebugaran. Resort, rumah sakit, atau klinik banyak yang di datangi –bahkan menjadi daya tarik utama– bagi wisatawan dengan motivasi kebugaran .

Resort Kebugaran Fasilitas Medis Klinik Kecantikan Sekarang ini banyak resort yang Banyak destinasi wisata yang ter- Klinik kecantikan den gan peralat- tak hanya menawarkan fasilitas integrasi dengan sarana dan pra- an modern cukup mewabah di kebugaran sebagai fasilitas pen- sarana kesehatan. Rumah sakit, kota-kota besar di In donesia. Pe- dukung; tetapi juga menjadikan klinik kesehatan atau laboratorium rawatan kecantikan oleh dokter program kebugaran sebagai daya banyak yang sudah berstandar ahli dan praktisi kecantikan yang tarik utama. Resort berarsitektur internasional dan ta k sedikit yang berkompeten, serta layanan yang tradisional yang menyatu dengan didu kung oleh teknologi canggih. ramah menjadikan klinik kecan- lansekap alam terbuka menjadi Tingkat layanannya juga sudah tikan menjadi bagian yang mena- tempat yang sangat menarik bagi merespon kebutuhan wisatawan rik bagi wisatawan yang peduli wisatawan kebugaran untuk ber- global. Saat ini beberapa rumah dengan kebugaran. Bahkan be- latih yoga atau praktik meditasi. sakit ter-kemuka bahkan sudah beberapa klinik terkemuka sudah Wisatawan juga bisa melakukan menjadi tujuan pengobatan bagi menjadi tujuan utama dari per- spa, program diet, penurunan pasien-pasien dari luar negeri, jalanan wisatawan domestik atau berat badan atau detoks den gan atau tujuan perawatan diri bagi pun mancanegara. herbal dan makanan sehat. wisatawan kebugaran dunia.

“Journey for Healthy Life” 23 Diversifikasi Produk.

Pariwisata pada dasarnya merupakan kegiatan yang relatif sangat fleksibel. Wisatawan yang datang untuk melakukan kegiatan utama terkait dengan kebugaran, tetap saja ingin berkeliling kota, mengunjungi museum atau pun berbelanja di pasar seni. Atau sebaliknya, wisatawan yang berwisata dengan motivasi budaya misalnya, juga bisa berminat terhadap aktifitas kebugaran terutama yang berbasis pada warisan Potensi MICE budaya. Global Wellness Institute (2014) menyebutkan bahwa dan Wisata Kebugaran pengembangan produk wisata ke-bugaran sering “dikombinasikan” dengan produk wisata budaya, ekowisata (eco-tourism), wisata olahraga, Wisata yang berbasis pada kegiat- serta wisata kuliner dan wisata medis (medical tourism). Dalam an pertemuan, insentif, konvensi perkembangan terkini, produk wisata kebugaran sering mendukung dan pameran (MICE atau Meeting, produk wisata berbasis MICE (Meeting, Incentive, Convention and Incentive, Convention, Exhibition) belum sepenuhnya digarap secara Exhibition). maksimal. Wisatawan MICE baru 3% dari total wisatawan manca- negara yang datang ke Indonesia. Pembelanjaan wisatawan MICE diperkirakan bisa 3 kali lipat dari wisatawan mancanegara lainnya. Mereka juga membawa tren gaya hidup kebugaran yang bisa men- jadi peluang untuk dikembangkan pada destinasi MICE di Indonesia. Mengemas produk wisata MICE dengan wisata kebugaran secara signifikan akan berdampak pada peningkatan lama tinggal serta pembelanjaan wisatawan.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 24 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Wisata Budaya. Wisata budaya dalam praktiknya mempunyai ragam turunan produk wisata, di antaranya adalah wisata warisan budaya, wisata per-ziarahan, wisata spiritual, wisata berbasis religi, hingga subgenre baru yang banyak diminati wisatawan muda , yaitu: “volun-tourism” yang memadu-kan antara perjalanan wisata berbasis budaya dengan kegiatan sosial membantu masyarakat setempat. Wisata budaya terbagi atas komponen tangible (benda) seperti: artefak, situs atau kawasan bersejarah; serta in-tangible (takbenda), seperti: tradisi, pengetahuan lokal atau ekspresi seni. Wisatawan dengan motivasi budaya saat ini menginginkan pengalaman budaya yang memberikan makna bagi kehidupan. Ekowisata. Tren wisata berbasis alam telah mengalami per-geseran, dari sekedar menikmati keindahan alam menjadi berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Pelestarian lingkungan dan pemanfaatan-nya secara bijak dan bertanggungjawab, serta penguatan kehidupan masyarakat setempat menjadi nilai-nilai dasar yang menjadi daya tarik dalam wisata berbasis keberlanjutan lingkungan ini. Kunjungan ke kawasan pertanian atau perkebunan ramah lingkungan sudah ditandai sebagai bagian dari perjalanan yang menyehatkan bagi tubuh, pikiran dan jiwa. Wisata Olahraga. Kegiatan luar ruang mendorong para pelakunya melakukan perjalanan ke tempat tertentu untuk mendapatkan pengalaman maksimal. Komunitas pesepeda pada momen tertentu melakukan perjalanan khusus melintasi perkebunan teh dan kawasan perbukitan, komunitas pelari secara berkala melakukan kegiatan lari di kota lain, atau komunitas pemotor yang rutin melakukan ekspedisi luar kota. Pada segmen tertentu, kegiatan ber-basis petualangan yang menyuguhkan pengalaman adrenalin ekstrim, saat ini semakin diminati. Pilihan produk wisata ini menuntut kondisi fisik yang selalu bugar, sehingga dalam praktiknya akan sangat berkaitan dengan kegiatan kebugaran. Wisata Medis. Wisata medis merupakan pilihan yang menarik bagi segmen wisatawan yang lebih mapan; karena selain untuk berobat atau menyem-buhkan penyakit, sekaligus juga untuk melakukan kegiatan- kegiatan yang menyenangkan. Kegiatan kebugaran sering menjadi pilihan bagi pasien itu sendiri atau pun keluarga yang mendampinginya agar bisa menjaga tubuh dan pikiran menjadi selalu tenang dan bugar.

“Journey for Healthy Life” 25 Destinasi Wisata Kebugaran.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Kementerian Kesehatan (2019) telah me-rekomendasikan 3 (tiga) destinasi wisata yang akan menjadi ujung tombak pengembangan wisata kebugaran di Indonesia. Ketiga destinasi wisata tersebut adalah: Joglosemar (Jogjakarta, Solo dan Semarang), Bali, serta Jakarta dan sekitarnya.

Jakarta Joglosemar Bali

Aksesibilitas Pariwisata.

Jakarta. Bandara Internasional Jogjakarta. Bandara Internasional Bali. Bandara Internasional I Gusti Soekarno-Hatta, Bandara Inter- (YIA), Bandara Adi Ngurah Rai, Pelabuhan nasional Halim Perdana Kusuma, Sucipto, Stasiun Tugu, Stasiun Gilimanuk, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Tanjung Priok, Stasiun Lempuyangan. Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Gambir, Stasiun Pasar Senen, Amuk, Pelabuhan Tribuana, Solo. Bandara Internasional Adi Stasiun Jakarta Kota. Pelabuhan Celukan Bawang. Sumarmo, Stasiun Balapan, Stasiun Purwosari. Semarang. Bandara Internasional Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung Mas, Stasiun Tawang, Stasiun Poncol

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 26 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Destinasi wisata kebugaran di Indonesia menawarkan nilai-nilai berupa: “Wisdom, Luxurious and Modernity” bagi wisatawan dengan motivasi ke- bugaran melalui pengalaman budaya yang dkemas secara inovatif. Setiap destinasi mempunyai nilai-nilai tersebut dan tetap memiliki keunikan bagi segmen wisatawan terfokus.

“WISDOM” “LUXURIOUS” “MODERNITY” Penghormatan atas Warisan Leluhur Layanan Dikemas Secara Berkelas Selaras dengan Kemajuan Teknologi

“Wisdom” merupakan pengalaman “Luxurious” adalah pengalaman ke- “Modernity” adalah menjadikan kebugaran ya n g menawarkan nilai- bugaran yang menawarkan layanan pengalaman kebugaran warisan nilai luhur dari pengetahuan da n yang penuh kemewahan yang ber- leluhur sebagai bagian gaya hidup tradisi budaya setem pat. Wisatawan basis nilai-nilai budaya setem pat. modern. Tr a dis i pengobatan, ke- diajak menemukenali jejak warisan Wisatawan mendapatkan perawatan bugaran dan perawatan kecantikan budaya leluhur Nusa nta ra ya n g di- kebugaran terba ik di berbagai spa, dikemas dengan teknologi modern turunkan da r i generasi ke generasi. resort, retret, klinik hingga rumah dan layanan dengan standar medis. Wisatawan akan diajak merasakan sakit yang dikemas dalam perjalan- Wisatawan akan mendapat terapi beragam ram uan tradisional untuk an wisata ya n g penuh sensasi da n terbaik yang selaras dengan pen- pengobatan, serta kebugaran da n tak terlupa ka n. Produk wisata ke- dekatan medis modern. Wisatawan perawatan kecantikan. Sela in itu, bugaran dikemas secara inova t if juga akan selalu terhubung dengan wisatawan juga diajak mengunjungi sesuai dengan beragam gaya hidup dokter, la bor a t or ium dan fasilitas berbagai daya ta rik wisata budaya yang berkelas. medis selama melakukan perjalanan dan alam yang mengesankan. kebugaran.

“Journey for Healthy Life” 27 Joglosemar.

Jogl osemar atau “Jogjakarta, Solo dan Semarang” adalah kawasan yang terintegrasi dan mendukung Borobudur sebagai destinasi pariwisata super prioritas. Kawasan Joglosemar mempunyai beragam daya tarik wisata alam dan juga budaya yang sangat luar biasa. Wisatawan bisa merunut perjalan- an peradaban manusia Jawa, mulai dari jejak prasejarah di situs , Gunungsewu atau Liyangan; peninggalan candi-candi dari masa Hindu dan Buddha di Borobudur, , , Gedongsongo hingga Dieng; kemegahan keraton di Jogjakarta dan Surakarta; hingga beragam bangun- an lama berarsitektur Jawa, Asia dan Eropa di kota Jogjakarta, Solo dan Semarang. Borobudur sendiri adalah candi Buddha yang dibangun antara tahun 760 hingga 830 Masehi oleh wangsa Syailendra. Candi Borobudur terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar dengan tiga pelataran melingkar. Borobudur mempunyai 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha yang ter- catat sebagai candi dengan relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa utama terbesar berada di tengah dengan di kelilin gi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa yang di dalamnya terdapat arca Buddha duduk bersila dengan sikap tangan dharmachakra mudra (memutar roda ).

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 30 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Kota Jogjakarta.

Nama “jogjakarta” berakar dari kata ayodya yang berarti “damai”, serta karta yang berarti “baik atau makmur”. Pendiri Jogjakarta adalah Pa nger a n Mangkubumi ber dasarkan Perjanjian Giyanti yang kemudian menetapkan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan ibukota Ngayogyakarta atau Jogjakarta. Pasca kemerdekan Republik Indonesia, Kesultanan dan Pakualaman menyatakan sebagai Daerah Istimewa dan menjadi bagian dari Republik Indonesia. Jogjakarta juga pernah menjadi ibukota Republi k Indonesia pada tahun 1946–1948 dan tercatat sebagai “kota revolusi”. Pada tahun 1960-an Jogjakarta menjadi tujuan bagi kaum muda Indonesia untuk menuntut ilmu. Sekolah dan perguruan tinggi yang cukup banyak dan berkualitas menjadikan Jogjakarta kemudian dikenal sebagai “kota pelajar”. Banyaknya pelajar dan mahasiswa dari beragam latar belakang Kota Jogjakarta. Hari Jadi • 7 Oktober 1756 budaya, sosial dan ekonomi membentuk kehidupan Jogjakarta yang unik Koordinat • 7º48’5”S 110º21’52”E secara budaya. Kehidupan budaya yang menjaga tradisi setempat dan Luas • 46 km2 sekaligus berakulturasi den gan beragam budaya Nusantara dan merespon Populasi • 422.732 jiwa (2017) perkembangan jaman tersebut menjadikan Jogjakarta terkenal sebagai “kota budaya”.

“Journey for Healthy Life” 29 Kota Solo.

Surakarta –atau dikenal juga sebagai: Solo– bersama Yogyakarta adalah wilayah pewaris Kesultanan Mataram yang dipecah berdasarkan Perjanjian Giyanti (1755). Nama “surakarta” berakar dari kata sura yang mempunyai makna “berani”, serta karta yang berarti “berani”. Sedang na ma “solo” berasal dari nama dusun Sala yang menjadi tempat didirikannya istana baru pada masa Sunan Pakubuwana II. Diduga nama sala itu berasal dari pohon sala yang dikeramatkan di dusun tersebut. Sa a t ini Kota Solo me- rupakan salah satu kota besar dan destinasi pariwisata yang penting di Provinsi Jawa Tengah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan tradisinya yang masih dipertahankan hingga sekarang merupakan salah satu simbol penting bagi Kota Solo. Kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa. dan kuliner merupakan Hari Jadi • 17 Februari 1745 Koordinat • 7º34’0”S 110º49’0”E produ k budaya yang saat ini menjadi daya tarik bagi pariwisata dari Kota Luas • 44 km2 Solo. Beragam bangunan yang berarsitektur Jawa, Tionghoa dan Eropa Populasi • 577.202 jiwa (2017) cukup dominan mewarnai lansekap kota. Festival budaya yang berakar pada tradisi dan budaya kontemporer juga menjadikan Kota Solo sebagai kota yang selalu menarik untuk dikunjungi.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 30 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Kota Semarang.

Penamaan “Semarang” bermula pada saat Ki Ageng Pandanaran datang ke sebuah tempat persinggahan di tepi laut yang ditumbuhi beberapa pohon asam besar. Na m a “semarang” berasal dari suku kata sem atau “asam atau pohon asam”, dan arang atau “jarang” yang bermakna “pohon asam yang tumbuh jarang-jarang”. Tempat tersebut kemudian berkembang menjadi pelabuhan besar. Pada abad ke-15 Semarang menjadi tempat persinggah-an bagi awak ka pal dari armada maritim Cheng Ho dan bahkan banyak dari mereka yang menetap. Pada masa kolonial Hin dia Belanda, kota ini merupakan titik penting bagi jalur perdagangan rempah-rempah dan menjadi basis distribusi utama di Jawa saat era tanam paksa atau cultuur stelsel. Saat ini Kota Semarang adalah ibukota dari Provinsi Jawa Tengah dan juga Kota Semarang. Hari Jadi • 2 Mei 1547 sekaligus merupakan kota perdagangan yang penting di Jawa. Kawasan Koordinat • 6º58’0”S 110º25’0”E Kota Lama Semarang merupakan destinasi utama bagi pariwisata di Kota Luas • 46 km2 Semarang. Kawasan ini merepresentasikan warisan budaya setempat yang Populasi • 422.732 jiwa (2017) dipen garuhi budaya Eropa, Tionghoa dan Arab. Budaya peranakan cukup mempengaruhi kuliner, arsitektur dan tradisi setempat.

“Journey for Healthy Life” 31 Bali

Nama “Bali” pertama kali disebutkan pada Prasasti Blanjong yang ber- tahun 835 Saka atau 913 Masehi. Pada prasasti tesebut tertuliskan na m a bali dwipa; di mana bali itu berarti “persembahan atau sesaji”, sedang dwi pa mempunyai arti sebagai “pulau”. Jauh sebelumnya, kronik Tiongkok di abad ke-6 Masehi sudah mencatat adanya sebuah pulau yang berada di sebelah timur dari Ho-Ling atau Kalingga dan Che-po atau Jawa. Pulau tersebut disebutkan sebagai meng-li, po-li atau dwa-pa-tan. Sa a t ini provinsi Bali terdiri atas 8 kabupaten dan 1 kota, yaitu: kabupaten Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karangasem, Klungkung, Tabanan dan kota Denpasar. Bali terkenal sebagai destinasi pariwisata dunia yang menawarkan lansekap Provinsi Bali. budaya dan alam yang mempesona. Bali sudah menjadi tujuan wisata ke- Hari Jadi • 14 Agustus 1959 Koordinat • 8º3’40”–8º50’48” S bugaran dengan sebagai destinasi utama, selain berbagai resort dan 114º25’53”–115º42’40” E retret kebugaran di penjuru Bali. Wisatawan dimanjakan dengan berbagai Luas • 5.780 km2 pilihan daya tarik wisata budaya, alam dan spritual yang terkait dengan ke- (2017) Populasi • 4.230.051 jiwa bugaran. Makanan sehat, studio yoga, tempat meditasi atau tempat spa bersinergis dengan pantai, pura, kebun kopi hingga desa adat.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 32 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Jakarta.

Banyak sejarahwan yang berpendapat bahwa nama Jakarta itu berasal dari Jayakarta yang disematkan saat pasukan Fatahillah merebut pelabuhan Sunda Kelapa dari Portugis pada 22 Juni 1527. Jaya berarti “kemenang- an”, sedang karta bermakna “di-capai”, sehingga jayakarta sendiri bisa diterjemahkan sebagai “kemenangan yang diraih dari usaha keras”. Ber- bagai catatan sejarah menyebutkan na m a la in dari tempat ini sebagai xacatara, jaketra, atau jacatra, sedang pada masa kolonial Hindia Belanda bernama: Batavia. Penggunaan nama Jakarta baru digunakan secara resmi pada masa pendudukan Jepang di tahun 1942. Semenjak tahun 1945 Jakarta menjadi ibukota negara Republik Indonesia hingga saat ini. Jakarta mempunyai daya ta rik wisata yang sangat menarik di kawasan Kota Tua, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Kepulauan Seribu dengan menawarkan DKI Jakarta. beragam wisata sejarah dan warisan budaya, tempat rekreasi dan berlibur. Hari Jadi • 22 Juni 1527 Koordinat • 5º19’12”–6º23’54” S Beragam museum, galeri dan situs bersejarah terbentang pada kawasan 106º22’42”–106º58’18” E Medan Merdeka dengan Tugu Monas sebagai pusatnya. Jakarta sendiri Luas • 7.659,02 km2 terkoneksi dengan Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi melalui ja lur Populasi • 10.374.235 jiwa (2017) kereta rel listrik dan jalan tol sehingga wisatawan bisa mengunjungi beragam daya tarik wisata pada cakupan yang lebih luas dengan mudah.

“Journey for Healthy Life” 33

SKENARIO PERJALANAN. Skenario perjalanan di sini dipahamisebagai rencanaperjalanan atau rangkaian rute yang ditawarkan ke wisatawan dengan mengunjungi tempat-tempat yang mempunai daya tarik dalam durasi waktu tertentu. Dalam perkembangannya, skenario per- jalanan ini harus bisa merespon tren global pariwisata, di mana wisata menginginkan pengalaman budayasecaralebih interaktif. Skenario perjalanan kemudian dalaminterpretasiterstruktur atas nilai-nilai tertentu yang menarik bagi segmen wisatawan yang ter- tentu dan khusus. Nilai-nilai dalamskenarioperjalanan wisata kebugaran di Joglo- semar, Bali dan Jakarta adalah wisdomatau “melestarikankearifan lokal”, luxurious atau“menyajikan layanan berkelas” dan juga modernity atau “merespon teknologi terbaru”. Ketiga nilai-nilai tersebut akan menginspirasi tema-tema yang menarik terhadap skenario perjalanan wisata kebugaran di Indonesia. Skenario per- jalanan tersebutselanjutnya dikembangkan denganmemperhati- kan profil wisatawan yang sesuai dengan keunikan dan potensi yang ada masing-masing destinasi. Skenario perjalanan untukJoglosemar dirancanguntuk wisatawan ingin mendapatkan kebugaran dengan pendekatan tradisionaldan sekaligusmempunyai minat terhadapisu-isu pelestarian budaya. Sedang Bali dirancang untuk wisatawan yang menginginkan pe- rawatan tubuh yang mengikuti gaya hidupramah lingkungan. Bagi wisatawan yang hanyamemiliki waktu singkat dan ingin pelayanan kebugaran terbaik, maka Jakarta adalah pilihan yang tepat.

“Journey for Healthy Life” 35 Skenario 1: “Tracing the History of Jamu”

Sinopsis. Jamu adalah sebutan orang Indonesia –khususnya di Jawa– untuk ramuan herbal alami yang digunakan untuk kesehatan, kebugaran serta perawatan kecantikan. Perjalanan menemukenali jamu ini akan merangkai Daya Tarik Kebugaran jejak arkeologis, tradisi pelestarian, hingga pengembangan jamu secara di Jogjakarta, Solo, Semarang ilmiah dan modern. Wisatawan tak hanya mendapatkan informasi tentang sejarah jamu dan tradisi herbal di Jawa, tetapi mengalami interaksi budaya Sejarah Jamu. Relief pada candi yang mengesankan dalam konteks kehidupan kekinian. Nilai-nilai tentang Borobudur yang menggambarkan “wisdom” dan “modernity” menjadi perspektif untuk melihat bagaimana masyarakat jaman dahulu meracik dan minum jamu herbal. masyarakat Jawa merawat tradisi jamu, serta pada sisi lain menggambar- kan upaya-upaya yang dilaku kan untuk menjadikan jamu sebagai bagian Tradisi dan Pelestarian. Merapi gaya hidup modern. Farma Herbal (Jogjakarta), Nur- kadhatyan Spa Ambarukmo (Jog- Profil Wisatawan. Perjalanan wisata kebugaran dengan skenario “Tracing the jakarta), Museum Jago (Semarang) History of Jamu” ini sangat tepat bagi wisatawan yang tertarik dengan isu- Edukasi dan Ilmiah. Rumah Riset isu kebudayaan. Skenario ini didedikasikan bagi wisatawan yang ingin Jamu Hortus Medicus–B2P2TOOT mendapatkan perawatan kebugaran dengan pende katan tradisional, (Tawangmangu), dan Rumah Atsiri sekaligus ingin mendapatkan informasi yang mendalam tentang jamu (Tawangmangu). herbal, serta sangat menyenangi perjalanan budaya dan juga berinteraksi Industri Jamu. Pabrik Jamu Sido- dengan pelaku budaya setempat. muncul (Semarang).

Tempat Kebugaran. Tamansari Royal Heritage Spa (Jogjakarta).

Budaya. Malioboro (Jogjakarta), Kampung Laweyan (Solo), Pasar Gede (Solo), Kawasan Kota Lama (Semara ng), Kel ent eng Sam Poo Kong (Semarang).

Fasilitas Medis. Rumah Sakit dr. Sardjito (Jogjakarta), Rumah Sakit dr. Moewardi (Solo), Rumah Sakit dr. Karyadi (Semarang).

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 36 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Pintu Masuk/Keluar. Jika mengacu pada skenario dasar, maka pintu masuk “Tracing the History akan menggunakan Bandara Internasional Yogyakarta atau Bandara Inter- nasional Adi Sucipto di Jogjakarta. Sedang pintu keluarnya adalah Bandara of Jamu” adalah per- Internasional Ahmad Yani di kota Semarang. Pilihan untuk alternatif pintu jalanan menemukenali masuk/keluar yang lain bisa juga menggunakan Bandara Internasional Adi jamu yang merangkai Sumarmo di Solo. Skenario perjalanan ini sangat memungkinkan meng- dari jejak arkeologis, gunakan beragam moda transportasi karena kota Jogjakarta, Solo dan tradisi pelestarian, Semarang telah terkoneksi dengan baik melalui jalur kereta api dan juga jalan tol. hingga pengembang- an jamu secara ilmiah Tipe Perjalanan. Skenario ini secara umum menawarkan bentuk perjalanan dan modern. linier dari kota Jogjakarta, menuju ke Solo dan berakhir di Semarang. Walau begitu, sangat dimungkinkan dirancang skenario perjalanan yang lebih sederhana dan singkat, atau malah perjalanan yang lebih panjang dan mendalam pada tema-tema tertentu. Durasi Waktu. “Tracing the History of Jamu” ini dirancang untuk paket per- jalanan selama 3 hari dan 2 malam, walau direkomendasikan mengambil waktu yang lebih panjang untuk menemukenali tradisi kebugaran dari masyarakat Jawa secara lebih mendalam.

“Journey for Healthy Life” 37 Relief Jamu dan Pijat Nurkadhatyan Spa Ambarukmo Hortus Medicus-B2P2TOOT Candi Borobudur Jogjakarta Tawangmangu Jamu herbal dan juga kebugaran Nurkadhatyan merupakan tempat Kebun tanaman obat ini berawal merupakan tradisi nenek moyang kebugaran yang berusaha men- dari rintisan R.M. Sa ntos o Soerjo- Nusantara. Hal tersebut tercatat jaga keaslian tradisi spa Keraton kusumo pada awal kemerdekaan pada relief di candi Borobudur Yogyakarta Hadinin grat. Menik- sebagai wujud penghormatan yang menggambarkan orang- mati perawatan kebugaran dan atas pengetahuan herbal yang orang sedang mengolah herbal kecantikan tubuh sesuai resep diwariskan dari nenek moyang. menjadi ramuan jamu, dan juga leluhur dan layanan bagi putri- Tempat ini kemudian mendapat- adegan orang yang sedang men- putri keraton adalah pengalaman kan nama Hortus Medicus pada dapatkan perawatan tubuh yang budaya yang unik dan ber kelas tahun 1948. Pada saat ini, Hortus diper kirakan berupa pijat. Relief yang ditawarkan di Nurkadhatyan. Medicus merupakan rumah riset ini yang akan menjadi referensi Bertempat di pesanggarahan pe- jamu yang meliputi fungsi: klinik dasar bahwa pengetahuan, ke- ninggalan Sri Sultan Hamengku- saintifikasi, laboratorium, griya terampilan dan teknologi tentang buwon o VII, tempat ini menawar- jamu, museum, ruang sinema, jamu herbal dan kebugaran sudah kan beberapa perawatan tubuh, perpustakaan serta rumah kaca berkembang di Nusantara sejak berupa tapak bandawasa (reflek- adaptasi dan pelestarian ta na ma n sebelum abad ke-9 Masehi. Jejak siologi) atau pangrutining rasa obat. Rumah riset ja m u Hortus warisan nenek moyang tersebut (pijat seluruh tubuh). Selain itu Medicus sekarang merupakan kemudian diwariskan dari satu ada ngenggar-enggar rasa yang bagian dari Balai Besar Penelitian generasi ke generasi berikutn ya merupakan pemijatan dengan Pengembangan Tanaman Obat sebagai bagian tradisi kebu garan ramuan tradisional seperti lulur, dan Obat Tradisional, Kementeri- dan bahkan identitas budaya dari mangir, boreh dan parem. Yang an Kesehatan. Nusantara. teristimewa adalah perawatan diri seperti putri-putr i keraton, yaitu panca rasa manunggal.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 38 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Rumah Atsiri Indonesia Pabrik Jamu Sido Muncul Tawangmangu Semarang Rumah Atsiri merupakan destinasi Sido Muncul adalah salah satu pe- baru yang merangkum minyak laku industri jamu yang terkemuka atsiri sebagai tema utama, serta hingga saat ini. Perjalanan Sido dengan pengembangan pada Muncul bermula dari bisnis kecil edukasi, selain penelitian, pem- yang dike lola oleh keluar ga dan bibitan hingga pengemasan atsiri. menggunakan resep dari warisan Atsiri merupakan minyak kecantik- leluhur. Sekarang Sido Muncul an dan obat yang diolah dari serai adalah industri jamu mempunyai wangi (citr onella). Tempat ini pabrik dalam komple ks yang di- dahulu adalah pabrik pengolahan rancang secara komprehensif. minyak atsiri terbesar kedua di Pabrik ini dilengkapi den gan dunia pada tahun 1967 yang me- gudang bahan baku dan bahan rupakan kerja sam a Indonesia– jadi, ruang pengemasan primer Bulgaria. Koleksi tanaman atsiri di hingga tersier, gudang bahan sini sebanyak 50 spesies antara kemas, ruang pembuatan cairan lain meliputi: rosmarin, lavender, obat dalam, ruang persiapan kayu putih, serai, mint, marigold, bahan baku, dan ruang alat-alat mawar, pala, jinten, cendana atau utilitas. Sido Muncul menjadi arum dalu. Paket yang menarik pabrik jamu pertama di Indonesia adalah tur keliling ke bun tanaman dan sudah menggunakan standar atsiri untuk mengenali ciri, warna, farmasi 4.0. bentuk hingga beragam aroma tanaman atsiri.

“Journey for Healthy Life” 39 Opsi #1 Candi Borobudur Opsi #1 Menemukenali jejak Malioboro arkeologis jamu di relief Menikmati kehidupan budaya di candi Borobudur sepanjang kawasan Malioboro

Opsi #2 Opsi #2 Merapi Farma Herbal Klinik Kopi Menemukenali jamu godhogan Belajar dari barista untuk dan pelatihan membuat jamu menikmati kopi terbaik

IN

Jogjakarta Hari#1: Jogjakarta dan Sekitarnya RSUP dr. Sardjito Opsi #1 Pemeriksaan medis Nurkadhatyan Spa Ambarukmo Perawatan tubuh dengan spa dan pijat berbasis tradisi Keraton Ngayogyakarta

Opsi #2 Tamansari Royal Heritage Perawatan tubuh dengan menawarkan nuansa tradisional

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 40 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA “Tracing the History of Jamu” Lokasi: Jogjakarta, Solo, Semarang Opsi #1 Durasi: 3 hari/2 malam Kelenteng Sam Poo Kong Kelenteng bersejarah terkait dengan kedatangan armada Cheng Ho di kota Semarang

Opsi #2 Rumah Riset Jamu Pasar Gede dan Kota Lama Semarang Hortus Medicus (B2P2TOOT) Kampung Batik Laweyan Mengunjungi kawasan sejarah Pengobatan dan perawatan Mengunjungi situs sejarah, dan warisan budaya yang kesehatan menggunakan jamu menikmati jamu di pasar dan dulunya pusat perdagangan dengan pendekatan sainstifik berbelanja batik tradisional bangsa-bangsa Eropa dan Asia

OUT

Semarang Hari#2: Hari#3: Solo Semarang dan Sekitarnya dan Sekitarnya Rumah Atsiri Revitalisasi pabrik pengolahan minyak atsiri tertua kedua di dunia Pabrik Jamu Sidomuncul menjadi destinasi kebugaran yang Pabrik jamu modern dan canggih tak akan terlupakan yang berawal dari warisan leluhur

Museum Jamu Jago Museum yang berisikan perjalanan sejarah dari Jamu Jago

“Journey for Healthy Life” 41 Skenario 2: “Eat, Beauty and Love”

Sinopsis. Bali ta k pelak merupakan tempat terbaik untuk relaksasi sekaligus perawatan diri. Skenario ini menawarkan rangkaian pengalaman budaya yang memadukan antara nilai-nilai tradisi dengan gaya hidup sehat dan pendekatan medis bertekn ologi canggih. Wisatawan dimanjakan dengan layanan mewah dan berkelas yang tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan setempat. Menikmati makanan sehat dari sumber pangan ramah lingkungan yang terbaik, sembari melakukan perawatan tubuh baik Daya Tarik Kebugaran dengan pende katan modern dan tradisional akan melahirkan sosok yang di Provinsi Bali rupawan penuh aura cinta kasih sepulangnya ke tempat asal. Skenario ini mengadaptasi film “Eat, Pray and Love” dengan konteks per kembangan Terapi Pemudaan. ARC kebugaran dan gaya hidup kekinian. Anti Aging Beauty Clinic, Rej uvie Aesthetic Clinic, Aesthetic Clinic Profil Wisatawan. Wisatawan muda yang mengikuti tren gaya hidup kekinian BIMC Siloam Nusa Dua, Hiperbarik dan sekaligus juga peduli dengan isu-isu keberlanjutan lingkungan sangat RS Sanglah. tepat dengan skenario perjalanan ini. Selain itu, kelompok paruh baya dan Industri. Pabrik Minyak Kut us- juga kaum la njut usia (silver hair generation) yang ingin selalu ta m pil ber- kutus semangat dan menawan juga bisa menikmati skenario perjalanan ini. “Eat, Perawatan Tubuh. Taman Air Spa, Beauty and Love” juga cocok bagi mereka yang ingin menjauh dari ke- Cocoon Medical Spa, Jari Menari, ramaian kota dan sesaat meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri. Bali Spa, Adiwana Spa and Resort. Makanan Sehat. Bali Buda, Herb Library Cafe Gaya Hidup. Yoga Barn, Gr een Village Bali, Utama Spice

Budaya. Puri Saren Agung, Teras Sawah Tegallalang, Pura , Fasilitas Medis. Bali Inter national Medical Center (BIMC), Siloam Nusa Dua, Rumah Sakit Sanglah

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 42 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Pintu Masuk/Keluar. Pintu masuk dan keluar untuk penerbangan domestik dan internasional akan menggunakan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Untuk perjalanan darat dari Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk, sedang Pelabuhan Padangbai adalah pintu keluar/masuk melalui jalur penyeberan gan ferry ke Pulau Lombok. Selain itu Pelabuhan Benoa me- rupakan pintu masu dan keluar bagi kapal penumpan g yang terbesar di Bali. Sedang pelabuhan penumpang lain dengan sekali lebih kecil adalah Pelabuhan Celuk Bawangdan Pelabuhan Nusa Penida. Tipe Perjalanan. Skenario ini secara umum menawarkan bentuk perjalanan sirkuler, yaitu perjalanan yang akan kembali ke titik awal pemberangkatan karena kecenderungan di Bali adalah menggunakan pintu masuk/keluar yang sama. Pilihan bentuk perjalanan linier akan dimungkinkan apabila mengunakan moda transportasi yang berbeda saat masuk dan keluarnya. Durasi Waktu. “Eat, Beauty and Love” ini pada dasarnya dirancang untuk perjalanan selama 3 ha ri dan 2 malam, walau sangat direkomendasikan menjadi liburan panjang yang menyenangkan. Durasi waktu juga akan ter- gantung dari program atau kegiatan kebugaran yang diambil wisatawan.

“Journey for Healthy Life” 43 Bali Buda Herb Library BIMC Siloam Ubud, Bali Ubud, Bali Nusa Dua, Bali Bali Buda merupakan tempat me- Herb Library merupakan salah Bali International Medical Center narik bagi wisatawan yang tertarik satu restoran yang menyajikan (BIMC) Siloam di Nusa Dua me- dengan makanan sehat berbasis menu vegan dan organik terbaik rupakan rumah sakit terkemuka bahan pangan organik serta menu di Bali. Herb Library mengguna- berskala internasonal yang me- makanan vegan. Bali Buda tidak kan 90% bahan pangan dan juga nawarkan perawatan kebugaran hanya menyajikan menu sehat bekerjasama dengan petani lokal. terbaik. BIMC Siloam telah men- dan cita ra sa yang luar biasa, tapi Selain itu, Herb Library berjejaring dapatkan akreditasi dari rumah juga membangun jejaring dan dengan Slow Food Food, jejaring sakit Australia yang berdampak bekerja sama dengan petani gerakan untuk mendorong pem- banyaknya wisatawan Australia organik dan juga asosiasi pelaku bangunan komunitas berbasis yang berobat, selain juga dari usaha produk pangan organik. komunitas lewat tema makanan Jepang. Pengunjung dari BIMC Bali Buda juga fokus pada cara dan pertanian. Herb Library juga Siloam didominasi oleh wisatawan penanaman organik serta cara menawarkan suasana menarik mancanegara karena layanan dan pengolahan kembali (recycling), dalam bangunan dengan arsitek- fasilitas terbaik. Daya ta rik bagi sehingga bahan pangan yang tur unik. Pengunjung akan men- wisatawan karena BIMC Siloam dipakai benar-benar segar dan dapatkan pengalaman budaya mempunyai fasilitas klinik bedah organik. melalui olahan cita ra sa yang unik kecantikan, serta peralatan MRI dan sekaligus menyehatkan. Inter- (magnetic resonance imaging). aksi antar pengunjung serta juga Privasi pengunjung yang melaku- dengan pengelola menjadi daya kan perawatan dan terapi ke- tarik yang berkesan. bugaran di BIMC Siloam sangat dijaga dan dihargai maksimal.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 44 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Adiwana Jembawan Yoga Barn Ubud, Bali Ubud, Bali Adiwana Jembawan adalah resort Yoga Barn merupakan salah satu butik yang juga dikenal sebagai tempat yang menawarkan yoga salah satu tempat yang terbaik dan meditasi di kawasan Ubud. dan unik untuk retret kebugaran Yoga Barn mempunyai beberapa di kawasan Ubud. Fokus utama bangunan berarsitektur tradisional yang ditawarkan adalah perema- dan mampu menampung kelom- jaan tubuh, pikiran dan jiwa yang pok keci l hingga maksimal 60 oleh penyembuh ayurvedik dan orang. Tempat ini menawarkan instruktur yoga berpengalaman. lokalatih yoga tradisional dari Beragam program gaya hidup di- hatha, vinyasa, hingga kundalini, rancang khusus untuk merespon serta yin dan anusara. Selain itu beragam permasalahan kebugar- Yoga Barn juga menawarkan pe- an dan kesehatan. Adiwana Jem- latihan meditasi, sound healing, bawan mempunyai kolam renang kirtan dan ectstatic dance. Retret yang unik, paviliun yoga dengan yoga diselenggarakan secara ber- arsitektur Bali, dan Teja Spa yang kala bagi untuk umum ataupun menawarkan terapi kebugaran tingkat pelatih. Yoga Barn juga dengan pendekatan timur. menawarkan beragam perawatan dan terapi holistik dengan terapis yang berkualifikasi.

“Journey for Healthy Life” 45 Opsi #1 Aesthetic Clinic BIMC Siloam Nusa Dua Perawatan kecantikan dan tubuh dengan teknologi terbaik saat ini

Opsi #2 Nusa Dua ARC Anti Aging Beauty Clinic Pantai Pandawa atau Pantai yang memiliki tebing dengan Rejuvie Aesthetic Clinic terpahat patung Pandawa dan Kunti

IN

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Hari#1:

BIMC Siloam Nusa Dua Opsi #1 Bali Buda Pemeriksaan medis Wisnu Kencana Menikmati makanan Cultural Park organik dan vegan Taman budaya yang mempunyai aikon dengan citarasa memikat patung Wisnu setinggi 120 meter

Opsi #2 Hutan Mangrove Bali Kawasan ekosistem mangrove seluas 1.300 hektar dengan jembatan kayu sepanjang 3 kilometer

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 46 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA “Eat, Beauty and Love” Lokasi: Bali Durasi: 3 hari/2 malam

Sawah Terasiring Klinik Hiperbarik Tegalalang RS Sanglah Menyusuri lansekap Herbal Library Melakukan terapi oksigen persawahan dengan Menikmati makanan untuk menggunakan ruang terasiring yang indah herbal terbaik tabung hiperbarik

OUT

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Hari#2 Hari#3

Adiwana Jembawan Spa Perawatan tubuh holistik Yoga Barn untuk mendapatkan Pabrik Minyak kebugaran yang terbaik Belajar yoga dan Kutus-kutus meditasi Mempelajari industri herbal yang mewarisi resep nenek moyang

“Journey for Healthy Life” 47 Skenario 3: “Rejuvenate for Next Life”

Sinopsis. Peremajaan tubuh akan menjadi lembaran baru selepas melaku- kan pertemuan bisnis atau menghadiri konferensi yang melelahkan. Pa da sela waktu yang padat ini tubuh akan bertransformasi untuk mampu meng- hadapi kesibukan yang beri kutnya. Melakukan perawatan kulit dan tubuh di rumah sakit kepresidenan dengan standar layanan kepala negara dunia akan menjadikan nilai tertinggi dalam perjalanan ini. Menyusuri sejarah kota Jakarta dengan mengunjungi beberapa museum dan situs warisan budaya, sembari membugarkan tubuh dengan spa yang terbaik atau sekedar menikmati ramuan kesehatan pada kafe jamu yang unik. Saat me- Daya Tarik Kebugaran ninggalkan kota Jakarta serasa bagai sosok baru yang siap melanjutkan di Jakarta dan Sekitarnya langkah kehidupan berikutnya. Terapi Pemudaan. RS Kepresiden- Profil Wisatawan. Perjalanan wisata kebugaran dengan skenario “Rejuvenate an TNI AD Gatot Subroto, Hiper- for Next Life” ini diperuntukkan bagi wisatawan yang mempunyai waktu barik RS TNI AL Mintoharjo yang pende k dan agenda yang ketat, namun menginginkan pengalaman Tempat Kebugaran. Tamansari kebugaran terbaik. Skenario ini dirancang untuk wisatawan yang peduli Royal Heritage Spa, Acqua Spa dengan perfomansi diri yang terbaik melalui pendekatan yang ilmiah dan and Wellness, Bambu Spa berteknol ogi tinggi, serta pada sisi lain juga peduli dengan nilai-nilai Kafe Jamu. Acakari, Suw e Ora tradisional yang dikemas menjadi produk urban yang menarik dan unik. Jamu, Kedai Jamu Bukti Mentjos, Kafe Miss B. Djadjanan Djamoe Djoes Budaya. Kawasan Kota Tua, Passer Baru, Petak Sembilan, Galeri Nasional, Museum Nasional

Mal. Grand Indonesia, Central Park, Mal Taman Anggrek Fasilitas Medis. RSUP Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Kepresidenan TNI AD Gatot Subroto, RS TNI AL Mintoharjo

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 48 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Pintu Masuk/Keluar. Pintu masuk dan keluar di Jakarta dalam konteks per- “Rejuvenate for Next jalanan internasional adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sedang untuk perjalanan domestik, pintu masuk dan keluar bisa melalui pilihan Life” dirancang bagi yang lain, yaitu: Bandara Internasional Halim Perdana Kusumah. Selain itu, wisatawan yang ingin wisatawan yang menggunakan transportasi darat bisa menggunakan pintu meremajakan diri masuk dan keluar di Stasiun Gambir (moda kereta), serta juga di Terminal secara komprehensif Pulogadung (moda bus). dalam waktu yang ter- Tipe Perjalanan. Skenario ini cenderung menawarkan perjalanan dengan tipe batas dengan layanan sirkuler, yaitu perjalanan yang akan kembali ke titik awal pemberangkatan; yang berkelas dan terkecuali wisatawan yang langsung melanjutkan perjalanan menuju ke luar juga memberi kesan Jakarta. Perjalanan ini lebih disarankan menggunakan sewaan, atau bisa mengakses taksi yang dikombinasikan dengan bus TransJakarta, KRL dan yang tak terlupakan. juga MRT yang saling terkoneksi. Durasi Waktu. “Rejuvenate for Next Life” ini dirancang untuk paket perjalan- an selama 2 hari dan 1 malam, walau direkomendasikan mengambil waktu yang lebih panjang untuk perawatan peremajaan yang komprehensif atau memangmembutuhkan durasi terapi yang panjang.

“Journey for Healthy Life” 49 Rumah Sakit Kepresidenan Acqua Spa and Wellness Taman Sari TNI AD Gatot Subroto JHL Solitaire Royal Heritage Spa Jakarta Serpong Serpong RS TNI AD Gatot Subroto adalah Acqua Spa and Wel lnes merupa- Taman Sari Royal Heritage Spa rumah sakit kepresidenan dengan kan spa berbintang lima pada merupakan rumah spa yang me- layanan berkelas dunia. Rumah kawasan elit di tepian Jakarta. wariskan tradisi perawatan dari sakit ini menawarkan perawatan Bangunan Acqua ini mempunyai seorang maestro kecantikan ter- peremajaan kulit dan tubuh yang rancangan unik bertema atlantis kemuka. Perawatan tubuh pada berbasis teknologi modern, baik dengan wangi aroma terapi pada Taman Sari Royal Heritage Spa ini berupa tindakan sederhana atau- sepanjang lorong. Tawaran yang menggunakan bahan tradisional pun panjang. Perawatan kulit berbe da adalah perawatan di dan warisan budaya Jawa yang sederhana diantaranya meng- ruang garam (salt room) dengan merupakan resep rahasia bagi ke- hilangkan kerut, mencerahkan menggunakan garam Himalaya cantikan bangsawan yang di- kulit, menghilangkan pigmen. terbaik, pemulihan energi tubuh gabungkan dengan produk- Perawatan lain adalah berupa pe- menggunakan batu cakra (chakra produ k kosmetik ber bahan alami. rawatan kulit dengan mengguna- stone) hingga teras untuk yoga. Berbagai campuran mengguna- kan laser, frekuensi radio, ultra Keunikan lain yang mempunyai kan metode terapi air, ramuan sound dan intense pulse light. daya tarik khusus adalah fasilitas alami dan peralatan berteknologi Selain itu juga dikembangkan pe- spa bagi anak-ana yang dikemas tinggi spa, merupakan kombinasi rawatan tubuh dengan pendekat- secara menarik dan tidak mem- yang sempurna dari budaya Timur an cell cure. Rumah Sa kit Ke- bosankan. Fasiltas spa anak yang dan budaya Barat. Salah satu presidenan TNI AD Gatot Subroto disebut sebagai Acquaree Spa produ k yang banyak diminati ini merupakan rumah sakit kedua Journey ini ba gai petualangan adalah pijat tradisional Jawa dan di dunia yang mempunyai tek- penuh imajinasi menyusuri labirin juga paket perawatan bagi nologi da menguasai pengetahu- memasuki ruang bilas, sauna, pasangan suami istri. an cell cure setelah Jerman. hutan hujan dan tempat bermain air.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 50 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA Klinik Hiperbarik Kafe Miss B. Djadjanan Djamoe Djoes TNI AL Mintoharjo • Acaraki Jamu • Kedai Bukti Mentjos Jakarta Jakarta Jakarta mempunyai tawaran pe- Generasi milenial ternyata juga meng- rawatan kebugaran yang menarik gemari jamu sebagai suatu pilihan gaya dengan menggunakan chamber hidup yan g unik pada kehidu pan urban hyperbaric atau ruangan ta bung di Jakarta. Tempat di Jakarta Selatan besar dengan tekanan tinggi yang dikenal sebagai Kafe Miss B. Dja- untuk tindakan dekompresi nitro- djanan Djamoe Djoes ini menawarkan gen yang ada pada tubuh yang varian jamu yang dikemas menarik dari kekurangan oksigen. Pada awal- bahan rempah-rempah alami ta npa nya tabung hiperbarik ini diper- bahan pengawet. Acaraki Jamu yang untukkan bagi penyelam yang berada di kawasan Kota Tua menawar- berada lama di bawah permukaan kan sensasi unik minum jamu yang di- laut. Ta bung hiperbarik ini lalu seduh dengan tehnik manual brew berkembang sebagai bagian dari tanpa menghilangkan komposisi dan perawatan kebugaran hingga khasiat aselinya. Sedang Kedai Bukti bagian dari terapi stroke dengan Mentjos merupakan kafe jamu legen- memurnikan oksigen dan mem- daris karena sudah ada sejak tahun buang ntrogen di dalam darah. 1950-an. Sebanyak kurang lebih 60 jenis jamu, baik bubuk atau rebusan di- buat sendiri dari resep turun temurun dan menggunakan bahan-bahan alami.

“Journey for Healthy Life” 51 Rumah Sakit Kepresidenan TNI AD Gatot Subroto Kafe Jamu Acaraki Perawatan kecantikan dan tubuh Menikmati sajian minuman jamu dengan teknologi terbaik saat ini yang dikemas secara kekinian

IN

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Hari#1.

Rumah Sakit Kepresidenan Kota Tua Jakarta TNI AD Gatot Subroto Kawasan warisan budaya yang Pemeriksaan medis merepresentasikan kejayaan pelabuhan rempah terbesar di Asia

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN 52 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA “Rejuvenate for Next Life” Lokasi: Jakarta dan Sekitarnya Durasi: 2 hari/1 malam

Kafe Miss B. Djadjanan Djamoe Djoes Klinik Hiperbarik atau RS TNI AL Mintoharjo Kedai Bukti Mentjos Melakukan terapi oksigen Menikmati minuman herbal dengan untuk menggunakan ruang kemasan kekinian tabung hiperbarik

OUT

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Hari#2

Opsi #1 Grand Indonesia Acqua Spa and Wellness Berbelanja di mal terkemuka JHL Solitaire di Jakarta yang menawarkan Perawatan tubuh yang unik gaya hidup urban bagi dewasa dan juga anak

Opsi #2 Taman Sari Royal Heritage Spa Perawatan tubuh menggunakan resep tradisional

“Journey for Healthy Life” 53

Asisten Deputi Pengembangan Wisata Budaya Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Jl. Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta 10110 Telp. (021) 3838803, 3838423 Fax (021) 3868522 Laman: www.kemenpar.go.id dan www.indonesia.travel.com