Analisis Faktor-Faktor Yang Mendukung Persatu Tuban Naik Ke

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG PERSATU TUBAN NAIK KE LIGA 2

SAEFUL ADI MUSTOFA S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya [email protected]

Mohammad Faruk, S.Pd. M.Kes. Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya [email protected]

ABSTRAK

Tim Persatu Tuban merupakan sebuah klub sepakbola Indonesia yang berasal dari Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Saat berkompetisi di Nasional pada tahun 2018 yang sukses berhasil mencapai prestasi promosi ke liga 2 untuk musim depan tahun 2019. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor apa yang mendukung Persatu Tuban bisa lolos ke liga 2 pada musim kompetisi 2018. Berdasarkan hasil penelitian melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi yang diperoleh dari manajemen, pelatih, pemain dan suporter. kemudian analisis data dengan pencatatan, pengelompokan data, dan analisis data. Serta menggunakan keabsaan data dengan teknik triangulasi bertujuan data yang sudah diperoleh akan dibandingkan atas kebenaranya. Faktor yang mendukung Persatu Tuban naik ke liga 2 sebagai berikut: (1). Faktor program latihan dengan menganut panduan AFC selama ini program latihan di tim Persatu Tuban sudah cukup baik. (2). Faktor sarana dan prasarana yang ada di tim Persatu sejauh ini mempunyai fasilitas baik namun belum mencapai sangat baik, karena harus ada penambahan fasilitas yang ada pada tim Persatu Tuban. (3). Faktor perekrutan pemain dan pelatih yang tepat menjadikan faktor ini berperan penting dalam tim Persatu untuk mencapai target yang sudah direncanakan. Pelatih yang sudah direkrut akan mencari dan merekrut pemain sesuai kebutuhan tim demi mencapai target dari manajemen. (4). Faktor pembinaan dilakukan kabupaten Tuban sudah baik. Banyaknya pemain asli Tuban yang mampu menembus tim Persatu dan turut berkontribusi dalam prestasi Persatu hingga bisa naik ke liga 2. (5). Faktor dukungan suporter baik dalam mendukung, penjualan hasil tiket, penjualan dari hasil merchandise akan membuat Persatu lebih baik lagi dalam bentuk dukungan.

Kata kunci: Manajemen Persatu Tuban, Pencapaian Tim, Prestasi

Abstract

Persatu Tuban Team is an Indonesian football club from Tuban Regency, East Java. When facing competition in the 3rd national league in 2018, who have successfully completed a chance to achieve proficiency for the next season of 2019. The goal of this study is to determine which factors can advance Persatu Tuban to the 2and league in competition of 2018. Based on observations documentation obtained from management, coaches, players and supporters. Then a data analyst with a note-taking, data-grouping and data analysis. And using triangulation to validity data the data will compared to the truth.The supporing factors of each body move up to the 2nd league are as follows: (1) the training factor by sticking to the AFC guidelines has been good enough. (2) the stock facilities and infrastructure factors on Persatu so far have been good but are not doing very well, as additional facilities are needed in each person. (3) the right recruiting factor of players and coaches makes these factors a vital role in the Persatu team of individual success. The trainee would seek out and recruit team players to meet the target from management.(4) The development factor in the tuban district is already good. So many native tuban players can penetrate each team and contribute to their own performance to move up to the 2nd league. (5) the good supportive support factor, the ticket results, the sales of merchandise will make a whole lot better while being supportive.

Keywords: Persan Tuban Management, Team Achievement, Achievement

1

Abstract An abstranct is a brief summary of a research article, thesis, review, conference proceeding or any-depth analysis of a particular subject or disipline, and is often used to help the reader quickly ascertain the paper purposes. When used, an abstract always appears at the beginning of a manuscript or typescript, acting as the point-of-entry for any given academic paper or patent application. Absatrcting and indexing services for various academic discipline are aimed at compiling a body of literature for that particular subject. Abstract length varies by discipline and publisher requirements. Abstracts are typically sectioned logically as an overview of what appears in the paper. Keywords: content, formatting, article.

membawah Persatu Tuban berprestasi dikanca PENDAHULUAN persepakbolaan Indonesia. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga Saat menukangi tim Persatu Tuban Edy beregu yang popular didunia, dan masyarakat Indonesia Sutrino didampingi Sukarjan asal Tuban sebagai assiten sangat meminati olahraga tersebut. Sepakbola dimainkan pelatih, dan manajer tim Fahmi Fikroni juga asal Tuban. oleh 2 tim dimana masing-masing tim beranggotakan 11 Keberhasilan Persatu tidak terlepas dari peranan pemain dan salah satunya menjadi penjaga Manajemen yang mampu merekrut pelatih dan pemain gawang.Bermain sepakbola menggunakan bagian dengan baik. Dengan regulasi PSSI untuk berkompetisi seluruh tubuh kecuali tangan, hanya seorang penjaga liga 3syarat perserta ataupun tim yang harus gawang yang diperbolehkan menggunakan tangan. menggunakan 3 pemain senior (bebas umur) dan pemain Sepakbola dimainkan 2 X 45 menit dengan waktu maksimal kelahiran 1996 atau U-23. Persatu Tuban istirahat 15 menit diantara 2 babak tersebut.Menurut menggunakan jatah pemain senior yaitu ke 3 nya mantan (Muhajir 2013 : 5) Mencetak goal kegawang lawan pemain Persatu pada musim 2017, Bima boy asmara asal merupakan tujuan dari setiap kesebelasan dinyatakan Malang, Edy winarno asal Tuban, dan Dhanu rosade juga menang apabila dapat mencetak goal lebih banyak dari asal Tuban. Manajemen persatu juga merekrut pemain padalawannya ketika waktu berakhir. dibawah U-23 seperti sebastian linggar, nuril mubin, fajar Liga sepakbola di Indonesia dimulai sekitar hadi, syarul ramadhani, singgih pitono. Dan ada beberapa tahun 1930-an diera koloniel Belanda. Dan pada tahun pemain dari Bumi wali fc hasil pembinaan ASKAB PSSI 1930 juga didirikan Persatuan Sepakbola Seluruh Tuban. Tim pun mulai terbentuk secara perlahan semua Indonesia PSSI tepatnya di Yogyakarta. Sistem liga pemain mengikuti program latihan yang teratur yang sepakbola di Indonesia adalah serangkaian sistem liga dibuat oleh tim pelatih dengan memanfaatkan fasilitas untuk klub sepakbola di Indonesia. Liga Indonesia adalah sarana dan prasarana yang ada dalam tim Persatu Tuban. kompetisi liga yang menampilkan pertandingan antar bahwasan fasilitas sepakbola dan manajemen peralatan klub sepakbola, sebagai hasil penggabungan dari dua merupakan kunci sukses suatu klub sepakbola untuk lebih kompetisi teratas di Indonesia yang sudah ada maju. sebelumnya yaitu (amatir) dan Di dalam kompetisi liga 3 pada tahun 2018 (semi profesional). Dengan Berjalannya waktu pada hanya 6 tim yang berhasil mendapat tiket promosi ke liga tahun 2008 berubah nama menjadi ISL Indonesia Super 2 musim 2019. dari grup timur, yang League, divisi utama, divisi 1, divisi 2, dan divisi 3. Dan Menempati pringkat pertama, disusul Persatu Tuban dan mulai pada tahun 2017 berubah nama menjadi , Persiwar Waropen, sedangkan 3 tim lainya dari grup liga 2, dan liga 3.Semua dikelola oleh PSSI, Federasi barat yang mendapatkan tiket promosi yaitu PSCS Sepakbola Nasional Indonesia. Cilacap, PSGC Ciamis, dan Bogor FC. Persatu Tuban sendiri merupakan sebuah klub Manajemen olahraga adalah suatu organisasi sepakbola Indonesia yang berasal dari Kabupaten Tuban, yang melibatkatkan semua pihak yang tergabung dalam Jawa Timur. Persatu Tuban berdiri pada tahun 1975, tubuh organisasi tersebut yang memperpadukan ilmu bermarkas di Stadion Loka Jaya dengan dukungan manajemen dengan ilmu olahraga. Adapun proses suporter bernama Ronggomania. Tim Persatu Tuban yang manajemen olahraga sebagai berikut: mempunyai julukan Laskar Ronggolawe, berkompetisi di a) Perencanaan Liga 3 Nasional pada tahun 2018 yang sukses berhasil Perencanaan adalah hal atau langkah paling mencapai prestasipromosi ke liga 2 untuk musim depan utama yang harus dilakukan dalam suatu tubuh tahun 2019. organisasi manajemen, sehingga perencanaan adalah Dalam berkompetisi di liga 3 Manajemen syarat mutlak yang harus dilakukan dalam suatu Persatu Tuban menunjukEdy Sutrino sebagai pelatih manajemen demi mencapai tujuan yang diinginkan. kepala. Penunjukan Edy Sutrisno bukan tanpa sebab Adapun langkah-langkah dasar perencanaan sebagai karena pada tahun 2014, Edy juga yang membawah berikut: Persatu Tuban menjuarai liga Nusantara dan mendapat 1. Menyusun langkah untuk mencapai sasaran yang tiket promosi ke liga 2 pada 4 tahun silam.Pelatih asal ingin dicapai Malang ini benar-benar menyatuh dengan sepak bola di 2. Merumuskan posisi organisasi tersebut. Kabupaten Tuban tercatat sudah dua kali Edy sutrisno Analisis Faktor-Faktor Yang Mendukung Persatu Tuban Naik Ke Liga 2

3. Mengindentifikasi berbagai faktor Prinsip variasi cara baik untuk memberikan kesempatan yang baik kepada atlet untuk menikmati rasa b) Pengorganisasian senang dan gembira demi mengilangkan penat dan Dalam Pengorganisasian dalam bidang kejenuhan. olahraga suatu sekelompok orang saling berinteraksi dan Prinsip ketertiban aktif adalah memperlakukan bekerjasama dengan bertujuan merealisasikan tujuan atlit satu dengan atlit yang lain dengan sama. Maka bersama demi mencapai tujuan yang diinginkan. pelatih memerlukan perencanaan dan program sehingga Bawahsanya perorganisasian adalah tubuh atau badan semua atlet aktif mengikuti dari organisasi tersebut. Dalam organisasi olahraga ada Menurut (Soepartono, 2000:6) mengemukakan berberapa prinsip yaitu: bahwa sarana olahraga adalah dibedakan menjadi dua 1) Tujuan yang jelas yang ingin dicapai. kelomok yaitu peralatan dan perlengkapan. sedangkan menurut (Soepartono, 2000:5) bahwa prasarana adalah 2) Masing-masing memiliki pembagian tugas. segala sesuatu yang merupakan penunjang 3) Struktur organisasi harus disusun sesederhana terselenggaranya suatu proses usaha atau pembangunan. mungkin. Hal itu berarti sarana dan prasarana sulit dipisahkan 4) Adanya kesatuan perintah dari pemimpin. dalam sebuah organisasi. 5) Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap Rekrutmen adalah proses untuk menentukan dan anggota dalam organisasi. menarik calon pelamar, yang mampu bekerja pada suatu pekerjaanMenurut Rivai (2009:1). Sedangkan Menurut c) Pelaksanaan Kleiman (2015) sebuah pendekatan yang efektif untuk rekuitmen dan seleksi dapat membantu organisasi untuk Dalam melaksanakan suatu pekerjaan di memaksimalkan keunggulan kompetitif dengan memilih perorganisasian harus ada pengarahan, bimbingan dan kelompok calon terbaik dengan cepat dan biaya yang komunikasi. Seperti yang di katakan Hafidz (2014:9) efesien. meliputi pengarahan dan bimbingan, serta komunikasi. Jadi bawahsanya rekrutmen adalah sebuah proses 1) Pengarahan dan bimbingan menarik, memilih, menyeleksi orang yang memenuhi Kegiatan yang bertujuan membahas untuk syarat, dalam melakukan pemilihan yang dianggap memajukan suatu organisasi baik setruktual maupun mampu bekerja dalam suatu pekerjaan secara efektif. fungsional agar langkah oprasionalnya tidak keluar dari Dalamsebuah klub sepakbola di Indonesia. Pemilihan tujuan organisasi yang telah ditentukan dan ditetapkan. pemain yang dilakukan adalah proses seleksi yang mana 2) Komunikasi pemain menampilkan kualitas fisik, teknik, taktik, mental Suatu proses penyampian informasi kepada dan visi bemainya. pelatih mengumpulkan data pemain orang lain dengan dilakukan secara lisan atau verbal yang sepakbola yang melamar untuk proses penyeleksian. menjadi hal penting dalam menjaga, memelihara, Setelah itu staffkepelatihan mencatat data pemain dari mengendalikan dalam memajukan suatu organisasi. usulan pelatih. Setelah mencatat data pemain, pelatih 3) Penganggaran melakukan seleksi yang bertahap dalam beberapa hari Pengganggaran bisa diartikan Penciptaan suatu untuk menentukan pemain yang masuk dalam recana. rencara kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran Adapun yang harus dilakukan dalam merekrut keuangan demi berjalanya oprasional sebuah oragnisasi pelatih sebagai berikut: sekaligus sebagai salah satu alat kendali manajemen. 1) Bisa Mengevaluasi altetnya sendiri. d) Pengawasan 2) Keberanian dalam menentukan keputusan Menurut (Manullang 2002:173) pengertian baik dalam lapangan maupun luar lapangan. pengawasan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk 3) Memiliki pengatahuan dan penggalaman menerapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, melatih. menilainya, dan bila perlu mengoreksinya dengan maksut supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai rencana semula.. 4) Kepimpinan dan sebuah tim. Program latihan adalah kearah yang lebih baik, 5) Harus bisa menyikapi kalah ataupun menang. bertujuan meningkatkan kualitas fisik dan teknik dalam Hal yang harus diperhatikan dalam merekrut pemain : bertujuan mencapai prestasi. Seperti yang dikatakan 1) Pengalaman pernah bermain ditim mana saja. KONI (1998 : 67) seluruh kegiatan klub selalu diarahkan 2) Kodisi fisik bagus memenuhi syarat. untuk meningkatkan kemampuan pemain. Adapun 3) Teknik yang mempenghuni. metode latihan dan prinsip latihan sebagai berikut : 4) Kecerdasan dalam bermain. a. Metode latihan 5) Statistik atau prestasi yang bagus. Menurut lamuintuarso (2006 : 5), metode latihan Pelatih harus pintar dalam pendekataan terhadap adalah merupakan sebuah pengetahuan tentang metode- pemainya, memberi motivasi, memberi intruksi yang metode yang digunakan dalam proses latihan. Hal baik, mengambil hati para pemainnya dan bisa tersebut merupakan hal yang penting dalam sebuah berhubngan baik kepada semua pemain Persatu semua proses perkembangan atlet. diharapkan agar pemain bisa mengeluarkan kemampuan b. Prinsip latihan terbaiknya.

3

Pembinaan Menurut Furqon (2002: 1-2) proses tertentu. Jadipenelitian deskriptif diartikan metode pembinaan memerlukan waktu yang lama, yakni mulai penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan atau ndari masa kanak-kanak atau usia dini hingga anak menggambarkan secara sistematik fakta dengan akurat mencapai tingkat efiensi kompetisi yang tingi. Upaya tentang gejala fenomena tertentu yang menjadi pusat dalam meninkatkan pembinaan antara lain: perhatian peneliti. dalam penelitian ini bertujuan untuk 1) Pemasalan mendapatkan gambaran dan keadaan yang jelas dan Pemasalan adalah suatu upaya untuk mengajak akuratmemahami suatu fenomena secara sedalam- masyarakat yang akan disertakan dan akan diklompokan dalamnya dan dalam permasalahan ini manusia menjadi sebanyak mungkin untuk mencari bibit-bibit atlet dalam instrumen utama dalam penelitian. cabang olahraga demi mencapai prestasi. 2) Pembibitan TEKNIK PENGUMPULAN DATA Menurut KONI (1998:B.7) pembibitan adalah upaya Pengumpulan data Peneliti adalah dengan yang diterapkan untuk menjaring atlet berbakat dalam melakukan wawancara, observasi, foto-foto, video dll.. olahraga prestasi, yang diteliti secara terarah dan intensif Penelitian dilakukan dengan 2 metode pengumpulan melalui orang tua, guru dan pelatih pada suatu cabang yaitu : olahragadalam berbagai cabang olahraga prestasi. 1) Observasi/pengamatan 3) Pemanduan bakat Menurut Arikunto (2010:145) dalam Pemanduan bakat adalah proses pengawasan yang menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif dilakukan pelatih untuk mengetahui kemampuan atlet adalah melengkapinya dengan format atau blangko yang akan dibina demi jenjang lwebih tinggi. pengamatan sebagai istrumen. Format yang disusun Sebuah klub prefesional akan melakukan pembinan tentang kejadian atau tingkah laku yang digambanrkan usiadini ke klompok umur agar menciptakan atlet yang akan terjadi. berkualitas demi meningkatkan prestasi klub tersebut. Observasi bisa diartikan pengamatan secara terjun Dalam suatu pembinaan akan bangga kalau banyak atlet langsung kelapangan meliputi ditempat latihan, kantor yang mampu menjadi atlet yang berprstasi dan sukses sekretariat, dan keberadaan serta ketersediaan sarana dan dimasa yang akan datang prasrana seperti mes atau asrama pemain, peralatan Supporter adalah orang-orang yang memberikan berlatih, kostum, transportasi dalam tim Persatu Tuban dukungan atau sokongan dalam berbagai bentuk. semua ditinjau langsung oleh peneliti. Sedangkan penonton menurut (Wahyudi,2009) penonton 2) Dokumentasi sifatnya pasif dimana peran mereka hanya menonton dan Dokumen yang memperkuat yang melengkapi menganalis jalanya pertandingan dan biasanya tidak ikut data yang telah diperoleh dari hasil observasi dan dalam bernyanyi. wawancara dapat berupah, foto-foto, video dan lain-lain. Jadi supporter berbeda dengan penonton dimana Bertujuan untuk memperkuat dan memper dalam supporter mempunyai peranan yang lebih aktif dalam terhadap penelitian itu sendiri memberikan dukungan langsung pada pertandingan yang disaksikannya. Supporter biasanya menyanyikan lagu INSTRUMEN PENELITIAN semangat, memberikan yel-yel dan lain sebagainya. Instrumen penelitian adalah sebuah alat dan Sedangkan penonton sifatnya pasif dimana hanya fasilitas yang digunakan sebagai metode pengumpulan menonton dan menikmati pertandingan. data agar aktifitas kerjanya lebih mudah dan hasilnya Supporter Persatu Tuban atau biasa dikenal dengan nama maksimal sehingga lebih mudah untuk diolah (Arikunto : Ronggomania adalah salah satu kelompok supporter yang 2006). paling cukup fanatik. Rongomania selalu hadir Dalam hal penelitian, intrumen utama adalah seorang mmberikan dukungan kepada persatu Tuban disetiap peneliti itu sendiri walaupun begitu peneliti harus pertandingannya. Bahkan tak jarang ikut laga away saat mempunyai pedoman wawancara untuk memudahkan Persatu tandang kemarkas lawan. pengumpulan data tersebut. Ini juga saat observasi pada penelitian ini adalah informal, yang mempunyai sifat METODE PENELITIAN terstruktur dan teratur. Penelitian kali ini yang digunakan adalah Dalam penelitian kali ini yang digunakan adalah penelitian kualitatif Menurut Sugiyono (2004) Metode wawancara untuk memperoleh data. Peneliti akan penelitian kualitatif adalah merupakan pendekatan yang mengajukan pertanyaan secara langsung kepada obyek berfungsi untuk menemukan dan memahami fenomenal agar data yang diinformasikan bisa seakurat mungkin. sentral. Bawahsanya Penelitian kualitatif ini adalah Berikut Kerangka Wawancara mencoba mencari sumber-sumber untuk mengungkapkan 1. Observasi/pengamatan berbagai informasi atau pikiran yang dianggap masuk Mnurut Arikunto (2010:145) dalam menggunakan teknik dalam topik peneliti. dengan melakukan pendekatan observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya deskriptif karena data yang diperoleh berupa kata-kata dengan format atau blangko pengamatan sebagai tertulis, dan bukan angka.. istrumen. Format yang disusun tentang kejadian atau Sedangkan menurut Maksum (2012 : 68)Penelitian tingkah laku yang digambanrkan akan terjadi. deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk Observasi bisa diartikan yaitu pengamatan, yang akan menggambarkan keadaan suatu fenomena, atau pristiwa dilakukan secara melihat langsung kelapangan meliputi Analisis Faktor-Faktor Yang Mendukung Persatu Tuban Naik Ke Liga 2

sepeti asrama pemain tempat latihan atau stadion, kantor pengelompokan data bertujuan data yang sudah sekretariat Persatu, peralatan latihan, transportasi dan diperoleh dari melalui hasil wawancara sesuai dengan keberadaan serta ketersediaan sarana dan prasrana yang masalah dan jawaban pertanyaan yang sudah diajukan. ada dalam tim Persatu Tuban. semua akan ditinjau Data hasil observasi dan data melalui dokumentasi juga langsung oleh peneliti utuk pengambilan data. dikelompokan agar bertujuan untuk memperkuathasil penelitian yang sudah dilakukan selama ini. 2. Wawancara ( interview) 3. Analisis data Wawancara adalah percakapan dengan maksut Data yang diperoleh melalui wawancara, melakukan tertentu (moleong 2001 : 135). Jadi Wawancara adalah observasi, dan catatan lapangan serta dokumentasi. merupakan Tanya jawab oleh dua pihak bermaksut untuk Peneliti akan Mengklompokan kedalam kategori, menggali informasi yang dianggap dalam topik peneliti. menjabarkan serta rmerangkum hingga menyusul dan yaitu ada pewancara (orang yng bertanya) dan orang membuat kesimpulan bermaksud agar membuat mudah yang wewancarai (yang memberi jawaban) atas untuk dipahami dan dipelajari. pertanyaan yang telah diajukan oleh pewancara. Untuk penelitian kali ini yang akan menjadi obyek wawancara KEABSAAN DATA yaitu: Menurutut Sugiono (2013 : 330), triangulasi a) Manajemen atau Manajer Persatu Tuban. dirtikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat b) Pelatih dan asiten pelatih Persatu Tuban. menggabungkan data dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Jadi Metode kali ini c) Pemain Persatu Tuban dilakukan dengan mengumpulan data yang sudah d) Perwakilan supporter Persatu dilakukan melalui proses wawancara, pengamatan dan dokumentasi, bertujuan untuk membandingkan dari 3. Dokumentasi narasumber satu dengan narasumber yang lain yang Dokumentasi adalah yang memperkuat dan yang sudah dipilih meliputi manajemen atau manajer, pelatih, melengkapi data yang telah diperoleh dari hasil observasi pemain dan perwakilan suporter. Keabsaan data yang dan wawancara selama penelitian. Dokumen bisa dapat akan dilakukan sebagai berikut : berupah majalah, buletin, foto-foto atau gambar-gambar 1. Peneliti akan membandingkan dari hasil wawancara dan lain-lain. Bertujuan agar bisa memperkuat dalam yang sudah dilakukan dengan hasil pengamatan atau penelitian yang dilakukan. observasi langsung.

2. Peneliti akan membandingkan hasil dari keadaan TEKNIK ANALISIS DATA Analisis data adalah proses pengaturan data, yang ada dengan hasil pendapat yang dikemukakan mengorganisasikan ke dalam satu pola, kategori dan oleh pengurus, pelatih maupun pemain melalui satuan uraian (moloeng 2007 : 103). Teknik yang proses wawancara digunakan adalah teknik pengolahan data analisis untuk 3. Peneliti akan membandingkan hasil dari proses penelitian kali ini hasil dari wawancara, dokumentasi, wawancara yang sudah dilakukan dengan suatu catatan observasi yang sudah dilakukan oleh peneliti dokumentasi dari tim yang sudah didapat. semua akan disusun menjadi rangkuman, akan ditarik menjadi kesimpulan supaya mudah untuk dipahami oleh Jadi keabsaan data adalah bertujuan peneliti maupun pembaca. metode penelitian ini, akan membandingkan dari hasil wawancara dan hasil menggunakan metode analisa deskriftif kualitatif. pengamatan yang sudah dilakukan untuk mengetahui Bertujuan mendeskriftikan kata-kata atau kebenaranya menggambarkan kata-kata karena data yang diperoleh berupa tulisan dan bukan angka. Berikut adalah langkah- HASIL DAN PEMBAHASAN langkah nya : Peneliti melakukan observasi pada Harikamis Tanggal17 oktober 2019 Pukul 09. 30 WIB Tempat a. Proses Analaisis kantor KONI Tuban sekaligus kantor secretariat Persatu yang terletak di Jl. Pramuka No 07 Tuban, Jawa Timur. Proses analisis data Menganalisis data sejak Hasil dari observasi ini peneliti dapat sebelum terjun kelapangan, hingga sudah dilapangan mengumpulkan data mengenai kualitas sarana dan menjelaskan maksud penelitian dan memperoleh data dan prasarana. Fasilitas yang ada di mes, lapangan atau berakhir dipenulisan data hasil dari penelitian. stadion, peralatan weight training, transportasi, peralatan

latihan dan fasilitas lainya. b. Langkah-langah dalam penelitian Di tim Persatu untuk perlengkapan latihan ada 15 1. Pencatatan buah bola, marker 43 buah, cone 20 buah, rompi 2 warna Pencatatan atau penulisan data dilakukan oleh masing-masing warna ada 11 buah rompi, juga terdapat peneliti saat berlangsungnya wawancara dengan gawang portable 2 buah dan peralatan latihan lainya. narasumber yang sudah ditetapkan serta akan melakukan Untuk transportasi Persatu mempunyai bus mini sendiri dokumentasi pendukung bertujuan memperkuat hasil yang digunakan untuk berangkat latihan. sedangkan penelitian. untuk pertandingan keluar kota Pemkab menyediakan 2. Pengelompokan data satu bus besar untuk para pemain dan pelatih Persatu.

5

Untuk stadion yang digunakan Persatu yaitu stadion Loka Pada jadwal kompetisi yang memainkan pertandingan Jaya yang berkapasitas 3.000 Penonton dan stadion Bumi disetiap akhir pekan. Persatu melakukan 6 kali latihan wali yang berkapasitas 25.000 penonton. Untuk latihan dalam satu minggu dengan recovery 1 sampai 2 hari. Persatu, menggunakan stadion Loka jaya, sedangkan Program latihan yang sudah dilakukan oleh Persatu untuk pertandingan liga stadion Bumi wali yang dipakai. sampai saat ini cukup baik disesuaikan dengan kebutuhan Kedua stadion tersebut milik Pemkab Tuban namun tim maupun pemain. untuk pemakaian Persatu masih digratiskan. Sedangkan b) Sarana dan Prasarana. untuk fasilitas weight traning yang digunakan untuk para (Soepartono, 2000:6) mengemukakan bahwa sarana pemain Persatu juga dimiliki oleh KONI Tuban namun olahraga adalah dibedakan menjadi dua kelomok yaitu untuk menggunakanya masih digratiskan. Berikut nama- peralatan dan perlengkapan. sedangkan menurut nama alatnya : (Soepartono, 2000:5) bahwa sarana dan prasarana adalah 1. Barbel segala sesuatu yang merupakan penunjang 2. Abdominal bench terselenggaranya suatu proses usaha atau pembangunan 3. Static bicycle 1. Stadion 4. Leg press machine Melalui Pasal 13 ayat 1 Regulasi kompetisi 2018, 5. Treadmill PT. LIB hanya menyebut stadion harus memenuhi ketentuan dan verifikasi yang ditetapkan.PT. LIB juga 6. Shoulder press machine menyampaikan standar stadion ini telah dibahas dalam 7. Tricep Machine Workshop Club Licensing. Bila mengacu pada Club 8. Lat Pull down Machine Licensing Regulation, maka setiap stadion yang akan 9. Cable Crossover Machine melangsukan pertandingan haruslah memenuhi syarat 10. Squad rack yang ditetapkan AFC melalui AFC Stadium Regulation. Berikut adalah syarat stadion. Sumber utama pendapatan dana tim Persatu 1. Mulai dari area teknis lapangan pertandingan, yaitu dari penjualan tiket home serta sponsor. Penjualan lapangan haruslah sesuai yang berlaku, gawang, tiket laga kandang untuk kategori ekonomi manajemen bench, lorong pemain, papan skor. mematok harga Rp. 20.000 serta Untuk kategori VIP 2. Stadion harusdilengkapi minimal dua ruang ganti dengan harga Rp. 50.000 dengan kapasitas stadion tim. Di dalamnya wajib dilengkapi toilet, 1 ruang 25.000 penonton, namun rata-rata yang hadir kestadion pijat pemain, dan 1 tactical board. hanya 3.000 samapai 4.000 Penonton saja. Sedangkan sponsor yang bekerja sama dengan tim 3. Ruang ganti wasit harus tersedia minimal satu Persatu yaitu : ruangan. Fasilitasnya pun tidak jauh berbeda, 1. Semen Gresik seperti toilet, meja dan kursi. 2. Tanah Mas Grup 4. Stadion juga harus menyediakan fasilitas 3. PT. Drajat Alam Semesta pendukung kerja media. Yang utama adalah media 4. Next gen center, tribun khusus media, dan ruang konfrensi 5. Dua Berlian Mandiri pers. 6. PT. Timbul Persada 5. Fasilitas untuk suporter mulai tribun ekonomi, 7. Al-Mujaddid Canter VIP dan VVIP, pagar supporter. 8. NA Canter 9. Book my show 2. Kelengkapan latihan Dari hasil penelitian peneliti berhasil mengetahui PT.LIB menyebutkan untuk kelengkapan latihan fasilitas yang ada di tim Persatu dan juga sponsor serta tergantung pada masing-masing tim namun ada Standar Penjualan tiket. Semua data yang sudah diperoleh peneliti kelengkapan latihan pada tim sepak bola untuk tim liga 3 akan dirangkum seringkas mungkin. jatim yang harus di penuhi sebagai berikut: a) Program latihan 1. Tim harus mempunyai tempat lapangan latihan Berdasarkan panduan AFC program latihan yang baik sendiri dan berstruktur dengan baik sebagai berikut: 2. Memiliki Bola yang sesuai 1. Program program latihan 1 musim 3. dua Rompi berwarna berbeda 2. Program latihan bulanan 4. Cune, marker 3. Program latihan mingguan dan priodesasi 5. Agility Ladder minimal 2 buah 4. Log book dan coaching point 6. Parasut minimal 5 buah 5. Berapa kali uji coba 7. Slalom Pole Outdo minimal 10 buah Didalam tim Persatu Tuban faktor program latihan yang 8. Gawang portable minimal 2 gawang ada selama ini cukup, karena dari 5 poin yang ada dipanduan AFC Persatu hanya ada 2 poin yaitu log book 3. Fasilitas yang ada di asrama pemain dan uji coba. Jadi dalam tim Persatu Tuban cukup dari segi program latihan yang ada selema ini. Analisis Faktor-Faktor Yang Mendukung Persatu Tuban Naik Ke Liga 2

Fasilitas tambahan yang harus ada pada asrama pemain yang sudah lolos dalam seleksi akan dikontrak pemain untuk kenyaman pemain sebagi berikut: oleh manajemen seperti pemain hasil seleksi Fajar Hadi, 1. Ruang berkumpul pemain untuk breafing Singgih Pribadi, Totok Andik, Muzzaki, Bagus Prasetyo, 2. Tempat tidur pemain dan lain-lain. 3. Lemari untuk para pemain c. Memaksimalkan potensi hasil pembinaan 4. Kipas angin ruangan Potensi pembinaan yang dikelola oleh Askab Tuban mulai dari SSB kompetisi klompok umur, internal serta 5. Hiburan tv Bumi wali fc. Hal ini dibuktikaan keseriusan dalam 6. Rak sepatu faktor pembinaan. Bumi wali yang perkompetisi di liga 3 7. Kamar mandi regional jatim menjadi penopang bibit pemain muda 8. Transportasi untuk Persatu. Banyak pemain jebolan Bumi wali yang 9. Kolam renang untuk recovery masuk dalam sekuat Persatu Seperti Nuril Mubin, 10. Fasilitas wieght training Muhhamad Ali Sodikin, Nurul Ulum, Ahmad Dedy, Tokoh Agus Raikan, Syarul Ramadhani, Wiro Rejo Di tim Persatu faktor sarana dan prasarana sejauh Prapto dan lain-lain. ini mempunyai fasilitas baik namun belum mencapai Dalam industri sepakbola Indonesia sampai saat ini sangat baik karena harus ada penambahan fasilitas yang belum berani untuk mencoba dalam hal transparasi kurang dari faktor sarana dan prasarana untuk Persatu nominal hasil kontrak pemain dan pelatih. Hal ini kedepanya. Dari aspek stadion ke 5 poin tersebut ada dikuatirkan bisa menimbulkan kecemburuan sosial pada tim Persatu Tuban. Sedangkan dalam perlengkapan dikalangan pemain maupun masyarakat umum. Tentunya latihan Persatu ada 5 poin dari 8 poin yang ada. Dan ini sangat berbanding terbalik diperekrutan yang ada pada untuk fasilitas asrama pemain Persatu mendapat 8 poin sepakbola di Eropa dimana hasil perekrutan selalu dari 10 poin tersebut. menampilkan biaya transfer dan gaji pemain. Jadi bawahsanya kelengkapan sarana dan prasarana Persatu Tuban sejauh ini baik, namun untuk mencapai 4 Pembinaan predikat sangat baik harus menambah fasilitas lagi. Menurut Furqon (2002: 1-2) proses pembinaan Adapun fasilitas diperbaiki dalam tim Persatu adalah memerlukan waktu yang lama, yakni mulai ndari masa masalah kebersihan mes terutama kamar mandi, dan kanak-kanak atau usia dini hingga anak mencapai tingkat perawatan fasilitas yang ada hingga saat ini masalah efiensi kompetisi yang tinggi. Di kabupaten Tuban, masih menjadi kendala tim Persatu Tuban dalam segi pembinaan cabor sepakbola dilakukan mulai dari SSB, Sarana dan Prasarana. Beranjak naik ke kompetisi internal menjadi jembatan selanjutnya dalam pembinaan di Tuban. Internal askab 3. Perekrutan pemain dan pelatih dimana pemain akan disaring untuk melakukan TC di Perekrutan pemain dan pelatih adalah faktor utama Bumi wali. Bumiwali FC adalah klub yang berkompetisi dalam sebuah tim untuk mencapai target yang diinginkan. di Liga 3 regional Jatim. Banyak pemain Bumi wali yang Hal ini dilakukan dengan tepat oleh manajemen Persatu memperkuat Persatu Seperti Nuril Mubin, Dedy Mustofa, Tuban sehingga bisa memastikan promosi ke liga 2. Nurul Ulum, Sharul Ramadhani, Tokoh Agus, M Ali Dalam perekrutan, banyak tahapan yang dilakukan oleh Sodikin. Bumi wali sendiri akan menyaring lagi para pengurus manajemen Persatu. Seperti merekrut pelatih pemain yang benar-benar layak diorbitkan ke tim utama Edy Sutrisno yang sudah pernah membawa Persatu Persatu. menjuarai liga Nusantara pada tahun 2014. Hal ini coba Namun permasalahanya pada pembinaan yang diulang kembali dengan mendatangkan Edy Sutrisno ada dikabupaten Tuban kurang perataan hanya lingkup pada tahun 2018. Penunjukan pelatih yang tepat bisa kota saja. Hal itu tentunya menjadi masalah yang harus membawa Persatu promosi liga 2 tahun 2018. Dalam diselesaikan para pengurus yang berada dikabupaten pengadaan pemain yang dilakukan sebagai berikut: Tuban. Agar semuanya bisa mendapat kesempatan yang a. Mengontrak pemain tanpa proses seleksi sama untuk mewujudkan mimpinya ke Persatu. Dalam hal ini manajemen berkordinasi untuk mengontrak langsung pemain tanpa seleksi. Karena sudah mengetahui 5.Dukungan Supporter kualitas pemain dan juga sudah bergabung cukup lama Supporter adalah orang-orang yang memberikan dengan loyalitasnya. Diharapkan pemain senior ini dukungan atau sokongan dalam berbagai bentuk. menjadi tumpuan bagi tim Persatu. pemain tersebut yaitu Sedangkan penonton menurut (Wahyudi,2009) penonton : Dhanu Roshade, Bima Boy Asmara, dan Edy Winarno. sifatnya pasif dimana peran mereka hanya menonton dan b. Seleksi pemain. menganalis jalanya pertandingan dan biasanya tidak ikut dalam bernyanyi.. Seleksi ini dilakukan untuk mencari pemain yang dari Supporter Persatu yang biasanya dijuluki ronggomania luar kota Tuban yang ingin bergabung dengan Persatu. selalu hadir dalam memberikan dukungan saat Persatu Langkah ini dilakukan untuk bertujuan mendapat pemain berlaga. Ronggomania selalu loyal terhadap tim Persatu dengan sesuai kebutuhan tim. Seleksi ini dilakukan dan selalu hadir disetiap pertandingan kandang ataupun dengan bertahap atau seleksi berjalan selama 1 bulan. tandang. selain itu ronggomania tidak pernah anarkis, Diharapkan dalam seleksi umum ini Persatu bisa selalu menjaga ketertipan dan keamanan. Coordinator memperoleh pemain dengan sesuai kebutuhan tim. Bagi

7

supporter juga selalu menjalin komunikasi dengan Namun, ada beberapa sarana dan prasarana yang harus manajemen. Bahkan tak jarang diajak diskusi bersama diperbaiki bahkan ditambah. Seperti alat transportasi dengan semua pengurus. Yang bertujuan memberikan untuk latihan. Kebersihan tempat tinggal Mes harus lebih saran serta masukan kepada manajemen Persatu. ditingkatkan lagi demi kenyamanan pemain dan pelatih. Namun sejauh ini ronggomania kurang bersikap dewasa 3.Baiknya dalam merekrut pemain harus benar-benar saat menjadi supporter. Karena saat persatu menerima berkualitas, mempunyai visi bermain yang baik dalam kekalahan justru banyak yang mencaci pemain. Memang, skil, fisik serta mental. Jangan merekrut pemain asal- semua supporter ingin timnya selalu menerima asalan apalagi mengambil pemain titipan orang dalam kemenangan, tetapi setiap pertandingan pasti ada menang tanpa seleksi. Begitu juga saat perekrutan Pelatih, harus maupun kalah. Disitulah ronggomania harus bisa mengutamakan kualitas nya dan prestasi-prestasi yang menerima apapun hasil yang didapatkan tim Persatu. didapatkan sebelumnya oleh calon pelatih bisa menjadi Bukan malah mencaci ataupun mencibir tim Persatu. tolak ukur. 4.Pembinaan yang ada di kabupaten Tuban sudah baik. SIMPULAN Namun harus ditingkatkan lagi. Yang perlu ditingkatkan kesimpulan dan saran hasil dari penelitian yang adalah sektor perataan. Dimana untuk saat ini pembinaan sudah berlangsung. Mengenai hasil penelitian yang yang dilakukan hanya sekedar lingkup kota saja. Untuk dilakukan dengan metode observasi dan wawancara yang daerah yang jauh dari kota kurang diperhatikan yang dilakukan oleh peneliti. Dimana bertujuan untuk justru mempunyai banyak bibit-bibit pemain yang bisa mengetahui faktor–faktor yang mendukung Persatu naik diproyeksikan untuk Persatu. ke Liga 2 sebagai berikut : 5.Untuk saat ini supporter Persatu loyal terhadap tim persatu. Namun saran saya untuk supporter jadilah 1.Faktor program latihan pada tim Persatu Tuban selama supporter yang dewasa, mau menerima hasil kekalahan ini cukup dari panduan AFC. dalam program latihan yang dari tim Persatu. Walaupun kalah tetap memberikan ada di tim Persatu harus perlu diperbaiki karena untuk support dukungan bukan malah memberikan caci makian. mencapai program latihan yang baik dan berstruktur Saya harap lebih dewasa lagi. dengan baik harus sesuai dari panduan AFC. Hal terebut demi meningkatkan performa para pemain saat pertandingan. DAFTAR PUSTAKA 2.Faktor sarana dan prasarana yang ada di Persatu sejauh ini mempunyai fasilitas baik namun belum mencapai sangat baik karena harus ada penambahan fasilitas yang Andrew Richard, dkk. 2015 “Studi leterasi kurang pada tim Persatu kedepanya. pemgembangan manajemen klub sepak bola di 3.Faktor perekrutan pemain dan pelatih yang tepat Indonesia” jurnal vol 27 (2): 175-182, 2015jakarta menjadikan Faktor ini berperan penting dalam tim Persatu untuk mencapai target yang sudah direncanakan. Arikunto, S. 2006.Prosedur penelitian. Jakarta : PT. Perpaduan yang dilakukan oleh pelatih dan manjemen Rineka Cipta dalam merekrut pemain akan membawah sebuah prestasi George R Terry. 2008. Prinsip-prinsip manajemen. tim ini. Jakarta. PT. Bumi Aksara 4.Faktor pembinaan dilakukan kabupaten Tuban sudah Hafidz,A,2014. Manajemen dan sistem baik dan sukses. Tolak ukur dari pembinaan ini adalah pertandingan olahraga. Surabaya : banyaknya pemain asli Tuban yang mampu menembus UnesaUniversity Press. tim Persatu dan juga banyak yang menjadi pemain inti atau turut berkontribusi dalam prestasi Persatu bisa naik Hasimbuan. 2008. Manajemen dasar, pengertian, ke liga 2. Hal Ini adalah bukti kesuksesan suatu dan masalah. Jakarta : Bumi pembinaan yang ada di Kabupaten Tuban. Aksara, 2008. 5.Faktor dukungan supporter baik dalam mendukung, penjualan hasil tiket, penjualan dari hasil merchandise Kleiman, L.S. 2005. Human Resource akan membuat Persatu lebih baik lagi dan berprestasi Management: A Management tool for Competitive lagi. Advantage. New Delhi: Biztantra

SARAN Koni. 1998. Proyek garuda emas. Rencana induk Dengan adanya penelitian ini tentang faktor- pengembangan olahraga prestasi faktor yang mendukung Persatu naik ke Liga 2 maka, di Indonesia. Jakarta peneliti akan memberikan saran agar Persatu bisa lebih maju lagi dan dapat meningkatkan prestasinya. Saranya Maksum, Ali. 2012.Metodologi sebagai berikut : Penelitian.Surabaya.Unesa University Press 1.Diharapkan dalam programlatihan harus diperbaiki dan M. Manullang.2002.Manajemenpersonalia. menganut program latihan dari AFC. Demi mencapai Yogyakarta : UGM Press program latihan yang sangat baik dan berstruktur. 2.Dengan keadaan Persatu yang sekarang sarana dan Muhajir. 2014. Pendidikan Jasmani Olahraga dan prasarana yang ada dalam tim Persatu sudah baik. Kesehatan.Malang: Penerbit Erlangga. Analisis Faktor-Faktor Yang Mendukung Persatu Tuban Naik Ke Liga 2

Moleong, Lexy J. 2011. Metode penellitian kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Putra dkk. 2015 “Arrangement Of Players Position In Soccer Using The Technique Of Naive Bayes. Journal teknologi bisnis (Vol. 6 No. 4 Desember 2015: 627-639).

Ria Lumintuarso, 2006. Dasar dasar penerapan metode latihan, Jakarta. Jakarta Press.

Soepartono, 2000. Sarana dan prasarana olahraga. Departemen pendidikan Nasional.

Sriundy, I Made. 2015. Metodologi penelitian.Surabaya : Unesa University press.

Sugiyono.2010. Metode pelatihan kuantitatif, kualitatif,dan R&D. Bandung : CV ALFABETA. Indonesia.

Sugiyono.2014.metode penelitian manajemen. Bandung : CV ALFABETA. Indonesia.

Syamsudin. 2017. Penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam meningkatkan mutupendidikan. Jurnal IDAARA, VOL, I, NO 1 (diunduh pada tanggal 2-mei-2019).

Tisna dan Sudarmada. 2014.Manajemen Olahraga.Yogyakarta.

Veithzal Rivai. 2004.Manajemen untuk sumber daya manusia untuk perusahaancetakan pratama. Jakarta PT.Raja Grafindo Persada.

Winanti wina, dkk.2016 “ Pembangunan Sistem Temu Balik Informasi (Information Retrieval) Dalam Pemilihan Pemain Sepak Bola BerkualitasDi Indonesia Berbasis Analisis Sentimen.Yogyakarta.

9