Tugas Akhir - 2013

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI SWASTA NASIONAL DI

Winda Dwi Astuti¹, Ira Dwi Mayangsari², S.sos.³

¹Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom ¹[email protected]

Abstrak ABSTRAK Media televisi merupakan salah satu media pemuas kebutuhan khalayak, yang mana setiap harinya memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memberikan program-program yang informatif, beredukasi, dan menghibur. Penelitian ini akan menganalisis program yang tayang selama satu minggu di seluruh stasiun televisi swasta pada tahun 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah agar mengetahui frekuensi dari kategori fungsi media massa yaitu hiburan, informasi, dan pendidikan. Sekaligus mengetahui frekuensi berdasarkan jenis program berita dan non berita. Penelitian ini didukung oleh metode analisis isi dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian adalah analisis isi deskriptif yang mana tidak menguji suatu hipotesis dan hubungan antara variabel. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, yaitu sebanyak 1717 program. Peneliti menggunakan uji reliabilitas coder dengan rumus Koefisiensi Pearson’s, sehingga peneliti dapat mengukur konsitensi agar menjadi objektif dan sistematika. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program informasi didominasi oleh Metro TV sebesar 47,8%, program hiburan didominasi oleh sebesar 79,0% , sedangkan kategori program pendidikan didominasi oleh Trans 7 sebesar 14,6%. Kategori program berita didominasi oleh Metro TV sebesar 48,4% dan kategori program non berita didominasi oleh Global TV sebesar 85,8%. Kata Kunci: Program Televisi Swasta, Jenis Program, Analisis Isi.

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi media massa berjalan dengan pesat. Dari semua media massa yang ada saat ini, media elektronik seperti televisi yang paling mendominasi dan paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Ini dikarenakan media televisi memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memberikan kebutuhan dalam hal informasi, edukasi, kebudayaan, dan hiburan. Kecepatan informasi yang disampaikan telah menjangkau hampir keseluruh penduduk belahan dunia, berkat adanya peran teknologi canggih berupa adanya jaringan komunikasi yang terkoneksi dengan “satelit komunikasi” sebagai jantung penggeraknya. Televisi memiliki potensi yang sangat besar dari pada media elektronik lainnya, karena sifatnya yang langsung, simultan, intim, nyata, dan juga bersifat audio-visual yang memadukan bahasa lisan, tulisan, video atau gambar yang bergerak, animasi, dan efek suara menjadi satu kesatuan. Televisi merupakan salah satu media pemuas kebutuhan khalayaknya. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat perkembangan teknologi komunikasi, informasi, dan teknologi media massa turut mengalami kemajuan yang berkembang cukup pesat. Media massa televisi sekarang telah tumbuh sebagai sarana bisnis. Kini informasi

1

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 telah menjadi komoditi yang dapat diperjual belikan untuk mendapatkan sebuah keuntungan. Besarnya peluang keuntungan yang dapat diberikan oleh sarana televisi ini, sehingga membuat beberapa pihak merasa tergiur untuk terjun kedalam bisnis tersebut. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya stasiun-stasiun televisi di Indonesia yang terus bermunculan. Berdasarkan data dari Komisi Penyiaran Nasional (KPI) saat ini Indonesia telah beroperasi 11 stasiun televisi nasional, satu stasiun televisi milik pemerintah yaitu TVRI dan sepuluh stasiun televisi nasional, yaitu RCTI, SCTV, MNC TV, , Indosiar, Metro TV, Trans 7, Trans TV, TV One, dan Global TV. (www.kpi.go.id diakses pada tanggal 22 Maret 2013, 14.25) Perkembangan televisi swasta pertama di Indonesia hadir pada tahun 1989 yang ditandai dengan mengudaranya Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Saat itu masih harus menggunakan dekoder (alat penerima signal televisi). Kemudian diikuti dengan berdirinya stasiun- stasiun televisi swasta nasional yang melakukan siaran-siaran seperti Surya Citra Televisi Indonesia (SCTV), yang pada tahun 1990 telah diberikan izin untuk menyelenggarakan penyiaran tanpa dekoder. Satu tahun berikut yaitu tepatnya pada tanggal 23 Januari 1991, Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) mulai mengudara secara nasional di tanah air dan sekarang telah berganti nama menjadi (MNC TV) pada tanggal 20 Oktober 2010. Di tahun 1993, pemerintah kembali mengeluarkan izin siaran bagi Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) dan Indosiar Visual Mandiri (Indosiar) pada tahun 1995. Pasca 1999, industri televisi nasional

2

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 diramaikan dengan lima stasiun televisi, diantaranya Metro TV (1999), TV 7 yang mengudara pada tahun 2001 dan mulai Desember 2006 berganti nama menjadi Trans 7 , Trans TV (2002), Global TV (2002), dan Lativi yang mengudara pada tahun 2002 dan mulai Februari 2008 melakukan re- branding menjadi TV One. Berikut adalah data perkembangan stasiun televisi swasta nasional di Indonesia telah peneliti rangkum dalam sebuah tabel 1.1 :

Tabel 1.1 10 Stasiun Televisi Swasta Nasional di Indonesia

• Mulai beroperasi tahun 1989, awalnya sebagai stasiun TV berlangganan • Stasiun tv milik swasta pertama di RCTI (MNC Indonesia Group) • Memiliki 48 stasiun transmisi dengan jangkauan sekitar 190,4 juta pemirsa ( + 80,1 % dari jumlah penduduk Indonesia ) yang tersebar di 478 kota seluruh nusantara • Visi: Media Utama Hiburan, Informasi dan Berita. • Subsidiary MNC Group (yang juga menjadi holding company atas stasiun TV MNC TV dan Global TV, harian , tabloid Genie, Realita, Mom & Kiddie, portal informasi Oke Zone, majalah Network, radio Trijaya dan Woman Radio) • Saat ini RCTI merupakan salah satu dari 3 stasiun televisi nasional yang sudah go public • Mulai beroperasi tahun 1991 di pulau dewata Bali, awalnya sebagai stasiun TV

3

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 SCTV lokal di dan sekitarnya, dan pada tahun 1993-1998 pindah operasi siaran nasional dari Surabaya ke . • Memiliki 47 stasiun transmisi yang mampu menjangkau 175 juta pemirsa yang tersebar di 240 kota di seluruh wilayah nusantara • Lebih dari 60% program SCTV adalah hiburan • Menjadi stasiun televisi dengan status perusahaan terbuka (go public) sejak bulan Juli 2002 dengan nama PT Tbk • Mulai beroperasi tahun 2000, awalnya bernama TV 7 melalui PT Duta Visual Trans 7 Nusantara yang tergabung dalam usaha Kelompok Kompas Gramedia dan Para Group. • Melakukan relaunching di tahun 2006 seiring dengan terjadinya peralihan manajemen ke dalam kelompok Trans TV. Inilah yang membuat TV 7 berganti nama menjadi Trans 7 di bawah kepemilikan PT Trans Corpora. • Memiliki 26 stasiun transmisi yang tersebar di seluruh wilayah nusantara • Mulai beroperasi tahun 2001 • Memiliki 32 stasiun transmisi • Berkonsolidasi dengan Trans 7 di bawah manajemen PT Trans Corpora Trans TV • Hadir sebagai stasiun televisi swasta nasional ke delapan yang menayangkan film-film box office setiap harinya sebagai salah satu program unggulan. • Mulai beroperasi pada tanggal 23 Januari 1991 dengan coverage area nasional. • Memiliki 28 stasiun transmisi yang MNC TV (MNC tersebar di wilayah Indonesia. Group) • Dahulu bernama TPI (Televisi Pendidikan Indonesia)

4

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 • Nama MNC TV diganti dan dipergunakan sejak 20 Oktober 2010. • TPI diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 23 Januari 1991 di studio 12 TVRI Senayan, Jakarta Pusat. • Mulai beroperasi tahun 11 Januari 1995 • Memiliki 34 stasiun transmisi yang Indosiar tersebar di seluruh wilayah nusantara • Merupakan salah satu stasiun televisi yang statusnya telah menjadi perusahaan terbuka (go public). • Mulai beroperasi tahun 2002 • Bersama dengan RCTI dan MNC TV ada Global TV di bawah manajemen MNC Group (MNC Group) • Memiliki 18 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih dari 110 juta pemirsa di 143 kota yang tersebar di nusantara • Menargetkan pemirsa yang berjiwa muda juga keluarga Indonesia dengan menyajikan tayangan life style dan entertainment serta olah raga dan informasi. • 2007 Global TV memperluas jangkauan siaran hingga ke 29 kota yang tersebar di seluruh nusantara. • Mulai beroperasi secara Nasional tahun 1993. ANTV • Memiliki 41 stasiun transmisi pada tahun 2011 yang mampu menjangkau 154 kota di seluruh nusantara. • Mayoritas saham dimiliki oleh Bakrie Group dan pada 30 April 2006 sebesar 20 % dimiliki oleh Star TV perusahaan dari Hongkong. • ANTV saat ini memiliki sebagian saham TV One (dahulu bernama Lativi) • Mulai beroperasi tahun 2002, awalnya stasiun TV ini bernama Lativi TV One • Pada Februari 2008 Lativi melakukan

5

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 relauching sekaligus mengganti namanya menjadi TV One • Mulai memperbesar porsi tanyangan berita dan olahraga serta mengkampayekan diri sebagai TV Pemilu di pertengahan 2008 • Memiliki 26 stasiun transmisi • Mulai beroperasi tahun 1999. • Pada awalnya hanya tayang di 7 kota Metro TV selama 12 jam perhari. • Memiliki 53 stasiun transmisi yang tersebar di seluruh wilayah nusantara • Stasiun TV berita pertama di Indonesia • Tergabung dalam kelompok usaha Media Group Sumber: diolah peneliti dari masing-masing website resmi stasiun televisi swasta nasional.

Banyaknya jumlah stasiun televisi dalam industri pertelevisian di Indonesia maka menyebabkan persaingan yang ketat antar stasiun televisi dan satu sama lain berusaha memenangkan persaingan. Dengan persaingan yang semakin ketat maka stasiun televisi berusaha memperoleh jumlah penonton yang tinggi. Bagi stasiun televisi, faktor yang paling penting adalah audien, karena audien adalah konsumen stasiun televisi. Keberhasilan suatu stasiun televisi sangat ditentukan oleh seberapa besar stasiun televisi yang bersangkutan mampu memperoleh audiennya, sehingga audience share menjadi tolak ukur keberhasilan masing-masing stasiun televisi. Semakin tinggi jumlah penonton yang diperoleh maka semakin tinggi jumlah pemirsa stasiun televisi tersebut. Perolehan jumlah penonton suatu stasiun televisi menunjukkan citra yang baik bagi pemirsanya.

6

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 Berikut ini, data audience share 10 stasiun televisi swasta nasional di Indonesia selama 10 bulan terakhir pada tahun 2011:

Tabel 1.2 Audience Share All TV Station Periode Januari-Oktober 2011

Sumber : AGB Nielsen Media Research. Audience Share All Television Januari- Oktober 2011.

Berdasarkan data dari tabel 1.1 di atas, terlihat bahwa SCTV dan RCTI bersaing untuk menduduki posisi tertinggi dengan perolehan jumlah penonton terbanyak setiap bulannya, namun setelah dihitung secara rata- rata, SCTV menduduki posisi tertinggi dengan perolehan audience share terbanyak, yang selanjutnya disusul oleh RCTI. Perbandingan ekstrim tersebut disebabkan karena jenis program yang ditayangkan masing-masing stasiun televisi. RCTI dan SCTV sama-sama menayangkan program yang beragam mulai dari hiburan, berita, olahraga, maupun sinetron. TVOne yang terdiri dari berita, olahraga, current affair, dan dokumenter. Metro TV

7

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 yang terdiri dari berita, talk show, dan dokumenter. Oleh karena itu, keanekaragaman program RCTI dan SCTV yang lebih luas, menyebabkan terjadinya perbandingan ekstrim audience share antara RCTI, SCTV, TVOne, dan Metro TV. Dengan keanekaragaman tayangan yang disuguhkan oleh masing- masing stasiun televisi, maka audien memiliki kualitas dan daya tarik tersendiri sehingga televisi swasta harus bersaing menampilkan program yang terbaik untuk merebut dan menarik minat audien. Morissan (2008: 207-208) menyatakan bahwa “Setiap harinya stasiun televisi menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pengelola stasiun penyiaran dituntut untuk memiliki kreativitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program yang menarik. “ Kreatifitas dalam menciptakan dan membangun format acara terus dikembangkan oleh praktisi-praktisi pertelevisian agar stasiun televisinya dapat terus tetap bertahan. Pada dasarnya apa saja bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama program itu menarik dan disukai audien. Berikut merupakan jenis program televisi yang dirangkum dalam sebuah gambar 1.2 :

8

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 Gambar 1.1 Jenis Program Televisi

Sumber: Morissan (2009: 215)

Berdasarkan gambar 1.2 terlihat bahwa berbagai jenis program telah dihasilkan oleh stasiun penyiaran, jenis programnya pun beranekaragam, antara lain jenis program informasi (berita) dan jenis program hiburan (entertainment). Program informasi (berita) dibagi menjadi dua kategori, yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news) sedangkan untuk Program hiburan (entertainment), dibagi menjadi empat kategori, yaitu

9

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 musik, drama, permainan, dan pertunjukan. Berikut adalah contoh gambar tayangan program informasi (berita) televisi yang menayangkan berbagai macam format:

Gambar 1.2 Jenis Program Informasi (Berita) di Televisi

Program Berita di Metro TV Program Talk Show di TV One

Program Berita di RCTI Program Berita di TV one

Sumber: Dokumen Pribadi

Berikut adalah gambar Program Hiburan (Entertainment) di stasiun televisi yang menayangkan berbagai macam format hiburan.

Gambar 1.3 10

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 Jenis Progran Hiburan ( Entertainment) di Televisi

Program Permainan di Trans TV Program Infotainment di Transtv

Program Musik di RCTI Program lawak di

Sumber : Dokumen Pribadi

Berdasarkan gambar diatas, terlihat sebagian dari banyaknya stasiun televisi swasta nasional yang tersebar di seluruh Indonesia, dalam prakteknya menyajikan jenis yang sama namun formatnya lah berbeda- beda. Program-program acara televisi dengan berbagai macam format yang beredar di tengah masyarakat itu, merupakan upaya memberikan informasi dan hiburan dari suatu peristiwa dan sekaligus menghibur audien yang mengkonsumsi tayangan tersebut. Dengan berbagai jenis program yang

11

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 disuguhkan kepada audien, sehingga dapat dikategorisasikan setiap isi dari jenis program televisi termasuk ke dalam format program seperti apa. Sehingga dalam rumusan masalah nanti peneliti akan mengkategorikan berdasarkan fungsi media massa yang mana sebelumnya peneliti dan coder sudah mengategorikan masing-masing program tersebut termasuk ke dalam jenis seperti apa berdasarkan teori program televisi. Sehingga dengan mudah si coder dapat mengategorikan program tersebut berdasarkan fungsi media massa, apakah termasuk kedalam fungsi media massa informasi, fungsi media massa hiburan, dan fungsi media massa pendidikan. Peneliti memilih berdasarkan fungsi tersebut, karena sudah mewakili dari jenis program televisi yang ditayangkan diseluruh Indonesia dan datanya juga dengan mudah ditemukan berdasarkan fungsi media massa informasi, media massa hiburan, dan pendidikan. Untuk lebih memperjelas berapa besar frekuensi seluruh program televisi di Indonesia pada bulan Oktober 2012 maka peneliti merangkum berdasarkan jenis program berita dan non berita yang sebelumnya juga sudah peneliti dan coder kategorisasikan berdasarkan teori program televisi, sehingga terlihat lebih jelas dari semua jenis program, dapat diketahu berapa banyak jenis berita dan non berita dari seluruh program yang ditayangkan pada bulan Oktober 2012. Melihat dari penjelasan diatas, maka peneliti memilih pada jenis program televisi sehingga peneliti dapat menganalisis isi program televisi swasta nasional di Indonesia pada tahun 2012 dengan judul “Analisis Isi Program Televisi Swasta Nasional Di Indonesia”.

12

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kategori jenis program dari setiap stasiun televisi swasta nasional di Indonesia? 2. Bagaimana frekuensi program televisi berdasarkan kategori fungsi media massa hiburan? 3. Bagaimana frekuensi program televisi berdasarkan kategori fungsi media massa informasi? 4. Bagaimana frekuensi program televisi berdasarkan kategori fungsi media massa pendidikan? 5. Bagaimana frekuensi berdasarkan jenis program berita dari masing- masing stasiun televisi swasta nasional di Indonesia? 6. Bagaimana frekuensi berdasarkan jenis program non berita dari masing-masing stasiun televisi swasta nasional di Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana kategori jenis program dari setiap stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis frekuensi program televisi berdasarkan kategori fungsi media massa hiburan. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis frekuensi program televisi berdasarkan kategori fungsi media massa informasi. 4. Untuk mengetahui dan menganalisis frekuensi program televisi berdasarkan kategori fungsi media massa pendidikan. 5. Untuk mengetahui dan menganalisis frekuensi berdasarkan jenis program berita yang tayangkan pada masing-masing stasiun televisi swasta nasional di Indonesia.

13

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 6. Untuk mengetahui dan menganalisis frekuensi berdasarkan jenis program non berita yang tayangkan pada masing-masing stasiun televisi swasta nasional di Indonesia.

1.4 Manfaat Peneltian 1. Aspek Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan manfaat serta dapat dijadikan sumbangan untuk memperkaya penelitian di bidang Ilmu Komunikasi khususnya ilmu broadcasting. Selain itu, penelitian ini juga dapat memperkaya studi media yang menggunakan analisis isi kuantitatif program televisi swasta nasional di Indonesia. 2. Aspek Praktis Sebagai bahan acuan dalam meningkatkan informasi bagi penelitian selanjutnya agar dapat mengetahui kategori jenis program televisi swasta nasional di Indonesia. 1.4.1 Untuk Penelitian Selanjutnya

Khususnya untuk lingkungan Institut Manajemen Telkom dapat menjadi acuan jika ingin melakukan penelitian dibidang yang sama atau kajian yang mirip dengan penelitian ini. Hal ini disebabkan karena penelitian ini merupakan penelitian pertama yang menggunakan analisis isi kuantitatif serta melakukan penelitian pada program-program televisi swasta nasional di Indonesia. Sehingga penelitian ini akan menjadikan awal yang bagus untuk peneliti-

14

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 peneliti selanjutnya mengembangkan kajian terkait menjadi lebih baik lagi.

1.5 Tahapan Penelitian

Penyusunan Proposal

Pop ulasi/Sampel: seluruh program pada stasiun televisi swasta nasional di Indonesia yang tayang selama satu minggu pada bulan Oktober 2013

Sampling: Total sampling

Metode Penelitian: Analisis isi kuantitatif

Pengumpulan data: coding sheet dan library research

Analisis data: pengkategorisasian jenis program, tabulasi data, coding.

Penyusunan laporan akhir, kesimpulan dan saran.

1.6 Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Oktober 2013, dengan melakukan analisa terhadap jenis program yang tayang pada 10 stasiun televisi swasta nasional di Indonesia selama satu minggu pada bulan Oktober 2012.

15

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai Analisis Isi Program Televisi Swasta Nasional di Indonesia dengan menggunakan metode analisis isi, dapat disimpulkan bahwa: 1. Ternyata program dengan kategori hiburan di stasiun televisi swasta nasional di Indonesia di dominasi oleh stasiun Indosiar sebesar 109 program, dengan persentase 79,0% dari jumlah program sebanyak 138 program. 2. Ternyata program dengan kategori informasi di stasiun televisi swasta nasional di Indonesia di dominasi oleh stasiun Metro TV sebesar 76 program, dengan persentase 47,8% dari jumlah program sebanyak 159 program. TV One juga mendapatkan persentase yang sama dengan Metro TV sebesar 76 program dengan persentase 47,8% dan jumlah program sebanyak 159 program. 3. Ternyata program dengan kategori pendidikan di stasiun televisi swasta nasional di Indonesia di dominasi oleh stasiun Trans 7 sebesar 32 program, dengan persentase 14,6 dari jumlah program sebanyak 219 program. 4. Untuk jenis program berita di stasiun televisi swasta nasional di Indonesia di dominasi oleh stasiun Metro TV sebesar 77 berita,

237

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 dengan persentase 48,4% dari jumlah program sebanyak 159 program. 5. Untuk jenis program non berita di stasiun televisi swasta nasional di Indonesia di dominasi oleh stasiun Global TV sebesar 145 program non berita dengan persentase 85,8% dari jumlah program sebanyak 169 program.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka peneliti mencoba memberikan beberapa saran yang terdiri dari saran teoritis dan saran praktis, yaitu sebagai berikut:

5.2.1. Saran Teoritis

1. Mengenai skripsi dengan menggunakan metode analisis isi dan penelitian tentang stasiun televisi swasta yang berkembang di Institut Manajemen Telkom sangat sedikit. Sehingga sulit untuk peneliti menemukan contoh referensi mengenai analisis isi di Telkom University. Melihat hal ini maka peneliti ingin memberikan masukan bagi peneliti berikutnya agar bisa memberikan penjabaran yang lebih mengenai analisis isi. 2. Analisis isi merupakan suatu teknik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan menarik inferensi dari isi. Suatu teknik penelitian untuk mengetahui pernyataan atau tulisan agar diperoleh ciri-ciri

238

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013

5.2.2. Saran Praktis

1. Banyaknya program-program yang tayang di stasiun televisi swasta di Indonesia akhir-akhir ini sangat bervariasi. Berbagai macam format dan kategori program disuguhkan oleh stasiun televisi kepada penonton sehingga pertelevisian Indonesia memiliki keaneka ragaman program dalam menghibur khalayak luas. Tapi kurangnya ide para stasiun televisi membuat program yang menarik, sehingga beberapa stasiun televisi juga banyak yang menggunakan format yang sama tapi dalam penyajian yang berbeda. 2. Dengan banyaknya program dengan kategori hiburan dan informasi, tidak seimbang dengan program dengan kategori pendidikan. Sebaiknya stasiun televisi lebih memperbanyak program dengan kategori pendidikan agar masyarakat mendapatkan pendidikan tidak hanya di sekolah atau dalam kehidupan sehari-hari tetapi melihat banyaknya masyarakat yang menggunakan media elektronik sehingga melalui media tersebut dapat mengambil sebuah pelajaran yang mendidik melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang

239

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 berlaku. Dengan lebih banyak unsur fungsi pendidikan dalam program televisi diharapkan mampu menambah pengetahuan masyarakat Indonesia sebagai penikmat tayangan televisi. 3. Melalui penelitian ini, kita mengetahui kategori program televisi serta frekuensi dan persentase kategori hiburan, informasi, pendidikan, sekaligus jenis program berita dan non berita di stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Peneliti mengharapkan agar kedepannya dapat dilakukan penelitian yang sama bahkan lebih sempurna lagi menggunakan penelitian kualitatif agar dapat melengkapi penelitian ini, karena peneliti menyadari kurangnya pemaknaan terhadap hasil data penelitian kuantitatif mengenai jenis program televisi swasta nasional di Indonesia. Sehingga dapat mengetahui lebih jelas lagi bagaimana jenis program televisi swasta di Indonesia di tahun berikutnya apakah mengalami perubahan jenis program apakah sama dengan penelitian di tahun 2012.

240

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 DAFTAR PUSTAKA

Buku

Harun, Rochajat., & Ardianto, Elvinaro. (2011). Komunikasi Pembangunan & Perubahan Sosial: Perspektif Dominan, Kaji Ulang, dan Teori Kritis. Rajawali Pers, Jakarta.

Morissan, M.A. (2008). Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Morissan. (2004). Jurnalistik Televisi Mutakhir. Ghalia Indonesia, Bogor.

Eriyanto. (2011). Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Kencana, Jakarta.

Ardianto, Elvinaro., Komala, Lukiati., & Karlinah, Siti. (2007). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Simbiosa Rekatama Media, .

Set, Sony. (2008). Menjadi Perancang Program Televisi Profesional. C.V. Andi Offset, .

Taniredja, Tukiran., & Mustafidah, Hidayati. (2011). Penelitian Kuantitatif: Sebuah Pengantar. Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta, Bandung. 239

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 Krippendorff, Klaus. 1991. Analisis Isi, Pengantar Teori dan Metodologi. Penerjemah: fraid Wajidi. Jakarta: Rajawali Pers.

Rakhmat, Jallaludin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Parwadi, R. 2004. Televisi Daerah Diantara Himpitan Kapi talisme Televisi, Pontianak: Badan Penerbit Universitas, Tanjungpura.

Sudjana. 1982. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Fluornoy,D.M.,1989.Analisa Isi Surat Kabar-Surat Kabar Indonesia. Gadjamada University Press,Yogyakarta.

Skripsi

Krisna, Ari. (2010). Bagaimana Analisis isi Tayangan Program Kalawarta di TVRI Jawa Barat di Tinjau dari Nilai Berita. Diakses pada www.dir.unikom.ac.id (28 Februari, 19:55)

Ayuningtyas, Syita. (2011). Studi Analisis isi Surat Pembaca PT.Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk di www.kompas.com Periode Januari-Mei 2011. Skripsi Sarjana pada Fikom Universitas Padjadjaran Bandung: tidak diterbitkan.

Andriani, Natasya. (2009). Analisis Isi Serial Korea Yang Ditayangkan Di Televisi Swasta Di Indonesia Tentang Muatan Budaya Korea Yang Terkandung Di Dalamnya. Diakses pada www.repository.usu.ac.id (19 Maret 2013,15:24).

Ulitaria Panjaitan, Eviana. (2010). Tingkat Proksimitas Di Seputar Indonesia Edisi Jawa Barat dan Tribun Jabar. Skripsi Sarjana pada Fikom Universitas Padjadjaran Bandung: tidak diterbitkan. 240

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 Sekarsari, RR Ayu. (2012). Pengaruh AudienceAshare terhadap Rasio Profitabilitas Stasiun Televisi periode 2006-2010 (Studi di PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia dan PT. Surya Citra Televisi). Skripsi Sarjana pada MBTI Institut Manajemen Telkom Bandung. Tidak diterbitkan.

Ayuningtyas, Risa., & dan Gunawan Alif, M. (2009). Strategi Metro Tv: Menghadapi Persaingan Di Industri Pertelevisian Nasional (Sebuah Studi Kasus). Diakses pada www.eprints.binus.ac.id (28 Februari 2013, 19:29)

Lambri, Diaz.(2012). Kecenderungan kategori berita Yang diangkat pada program berita Tv (analisis isi berita pada segmen “7 Pilihan berita“ dalam program “suara anda“ di metro tv). Diakses pada www.eprints.binus.ac.id (28 Februari 2013, 20:17)

Afifi, Subhan. (2010). Tayangan Bermasalah dalam Program Acara Televisi di Indonesia. Diakses pada www.repository.upnyk.ac.id (22 Maret 2013, 13:05).

Anastasya, Sicilia. (2013). Teknik-Teknik Humor Dalam Program Komedi Di Televisi Swasta Nasional Indonesia. Diakses pada www.studentjournal.petra.ac.id (22 Maret 2013, 13:35).

Khairunissa, Meita. (2011). Analisis Isi Program Infotainment Intens Di Rcti Dilihat Dari Penerapan Kode Etik Jurnalistik Televisi. Diakses pada www.thesis.binus.ac.id (24 Maret 2013, 14:04)

Bahrani,Taher., & Shu Sim, Tam. (2012). Technology And Language Learning:Exposure To Tv And Radio News Speaking Proficiency. Diakses pada www.kritikakultura.ateneo.net (24 Maret 2013, 15:33).

241

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 Jusoff, Kamaruzaman., & Nadiah Sahimi, Nurul. (2009). Television and Media Literacy in Young Children: Issues and Effects in Early Childhood. Diakses pada www.ccsenet.org/journal.html. Vol 2, no.3 August 2009 (24 Maret 2013,14:03).

Zimmerman, Frederick J., & Bell, Janice F. (2010). Associations of Television Content Type and Obesity in Children. Diakses pada http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20019313 (16 Maret 2013, 18:36)

Hogg, Nanette ., Lomicky, Carol S., & Hossain, Syed A. (2008). Blogs in the Media Conversation: A Content Analysis of the Knowledge Stage in the Diffusion of an Innovation. Diakses pada www.scripps.ohiou.edu (22 Maret 2013, 17:02)

Ruiz Mafé, Carla & Sanz Blas, Silva. (2008). The Impact of Television Dependency On Teleshopping Adoption. Diakses pada www.emeraldinsight.com (28 Februari 2013, 21:43)

Internet

http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/Bab%204_809-143.pdf (11 Juli 2013, 13.52”)

AGB Nielsen Media Research (2011). Audience Share All Television Januari – Oktober 2011. Jakarta: AGB Nielsen Media Research.

www.jadwaltvku.com ( 23 Maret 2013, 16:46)

www.jadwaltv.net (23 Maret 2013, 17:10)

http://www.rcti.tv/pages/view/company-profile(23 Maret 2013, 17:20).

http://www.sctv.co.id/corporate/sejarah-perusahaan (23 Maret,19:35)

242

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013 http://www.trans7.co.id/frontend/aboutus/view/company/15 (24 Maret 2013,17:01)

http://www1.transtv.co.id/frontend/aboutus/view/company (24 Maret 2013,17:15)

http://www.mnctv.com/index.php?option=com_content&task=view&i d=5&Itemid=26 (24 Maret 2013, 18:24)

http://www.an.tv/tentangANTV/pressrelease/ (24 Maret 2013, 18:30)

http://www.tvonenews.tv/tvone (24 Maret 2013, 19.05)

http://www.metrotvnews.com/front/about (24 Maret 2013, 19.17)

http://www.globaltv.co.id/about (24 Maret 2013, 20.33)

http://www.indosiar.com/ (24 Maret 2013, 21.00)

www.kpi.go.id (22 Maret 2013, 14.25)

http://www.agbnielsen.net/whereweare/localnews.asp?id=525&countr y=Indonesia&newstype=L&mode=full&language=Bahasa%20I ndonesia (20 September 2013, 20:17)

243

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2013

244

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)