a

2

Rabu, 10 Desember 2014

NTT Buat Kejutan di Pon Remaja

Tim Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat kejutan besar dengan lolos ke babak 8 besar. Tim yang datang ke Surabaya dengan biaya sendiri ini baru dibekali tiket untuk datang ke Surabaya, sementara tiket pulang sedang dicarikan sponsor. Tim ini lolos dari lubang jarum karena tim papan bawah mengalahkan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi saingan NTT. NTT sempat mengajukan protes atas keputusan pemimpin pertandingan pada papan no 14 di sesi terakhir. Pemain NTB sebagai declarer mengklaim kontrak 3S yang dimainkannya bikin. Sebaliknya pemain Kepri mengatakan pemain NTB salah main sehingga kontrak mati 1.

Pemimpin pertandingan memutuskan kontrak 3S-1 dan NTB tidak puas atas keputusan tersebut mengajukan appeal. Appeal Committee yang dipimpin pemain kawakan Denny Sakul setelah mendengarkan penjelasan pemimpin pertandingan dan semua pemain yang terlibat kemudian memutuskan menerima keputusan pemimpin pertandingan. Akibat dari keputusan ini, NTT lolos ke babak 8 besar. Babak 8 besar memainkan sistem gugur 2 segmen @ 10 .

UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG Juarai Babak Penyisihan Kejurnas Mahasiswa

Universitas Bung Hatta Padang tampil sebagai juara babak penyisihan setelah menyelesaikan 6 sesi babak pendahuluan. Mengumpulkan 99,1 VP mereka disusul oleh Untan-FTBC III dengan 84,4 VP diikuti Universitas Gunadarma dengan 77,66 VP. Peringkat selanjutnya bisa dilihat di halaman 3 Sementara itu di nomor mahasiswi, sampai dengan sesi ke-6 dari 11 sesi babak penyisihan, regu STT PLN Jakarta berada di puncak dengan 99,93 VP disusul Telkom University 94,37 VP dan Universitas Jember 87,58 VP.

Eksibisi Bridge PON Remaja I – Kejurnas Mahasiswa XVI – Kejurnas Pelajar XI Surabaya, 09 – 16 Desember 2014

JADWAL HARI INI

10 DESEMBER 2014

PON Remaja (Patkawan) Mahasiswa (Patkawan)

09.00 – 10.20 Quarter Final 1 09.00 – 11.00 Quarter Final 1 10.35 – 11.55 Quarter Final 2 12.30 – 14.30 Quarter Final 2 13.00 – 14.20 Semi Final 1 15.30 – 17.30 Semi Final 1 14.35 – 15.55 Semi Final 2 19.00 – 21.00 Semi Final 2 16.25 – 17.45 Final 1

19.00 – 20.20 Final 2 Mahasiswi (Patkawan)

09.00 – 10.20 Penyisihan Sesi 7 PON Remaja (Pasangan) 10.40 – 12.00 Penyisihan Sesi 8

13.30 – 16.30 Penyisihan 1 13.00 – 14.20 Penyisihan Sesi 9 18.30 – 21.30 Penyisihan 2 14.40 – 16.00 Penyisihan Sesi 10

16.20 – 17.40 Penyisihan Sesi 11

19.00 – 20.30 Semi Final 1 Skema Quarter Final Mahasiswa

1. Universitas Bung Hatta 2. Universitas Tanjung Pura – FTBC III 7. ITS - Vici 5. Universitas Airlangga - Biru

4. Universitas Riau 3. Universitas Gunadarma Mahasiswa (Patkawan) 8. Universitas Brawijaya UNO 6. UNDIP

Skema Quarter Final PON Remaja Jawa Timur DKI Jakarta Nusa Tenggara Timur Jawa Tengah

Sumatera Utara DI Yogyakarta Sulawesi Utara Banten Pendaftaran pasangan mahasiswa dan mahasiswi ditutup pada pukul 21.00 hari ini

Buletin 2 10 Desember 2014 2

Eksibisi Bridge PON Remaja I – Kejurnas Mahasiswa XVI – Kejurnas Pelajar XI Surabaya, 09 – 16 Desember 2014

HASIL PERTANDINGAN

09 DESEMBER 2014

Mahasiswa (Patkawan) Mahasiswi (Patkawan)

RANK TEAM VPs RANK TEAM VPs 1 UNIVERSITAS BUNG HATTA 99.11 1 STT PLN JAKARTA 99.93 2 UNIVERSITAS TANJUNG PURA - FTBC III 84.80 2 TELKOM UNIVERSITY 94.37 3 UNIVERSITAS GUNADARMA 77.66 3 JEMBER 87.58 4 UNIVERSITAS RIAU 73.28 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH 5 UNIVERSITAS AIRLANGGA - BIRU 71.35 4 NOPEMBER 78.46 6 UNDIP 71.18 5 UNIVERSITAS NEGERI PADANG 66.91 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH 6 GABRISUMA LADIES 65.87 7 NOPEMBER - VICI 70.76 FTBC UNIVERSITAS TANJUNGPURA 8 UNIVERSITAS BRAWIJAYA - UNO 70.24 7 LADIES 45.01 9 UNIVERSITAS NEGERI MALANG 68.92 UNIVERSITAS GADJAH MADA 8 HUMANIORA 44.16 10 UNIVERSITAS TANJUNGPURA - FTBC II 68.79 9 UNIVERSITAS GADJAH MADA AGRO 43.65 11 UNIVERSITAS AIRLANGGA - MUDA 67.01 10 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 43.50 12 UNIVERSITAS MUHAMADIYAH GRESIK 65.58 11 UNIVERSITAS BRAWIJAYA 34.93 13 UGM - BULAKSUMUR 63.71 12 UNIVERSITAS AIRLANGGA 15.63 14 ITS ACES 63.62 15 UNIVERSITAS TANJUNGPURA - FTBC I 62.16 16 UNIVERSITAS BRAWIJAYA - YOUNG 61.90 PON Remaja (Patkawan) 17 UNIVERSITAS KEDIRI 57.51 18 ITSMARCOPOLO 54.30 19 UNIVERSITAS PADJADJARAN 1 51.04 RANK TEAM VPs 20 UNIVERSITAS SURABAYA 1 49.47 1 JAWA TIMUR 84.54 21 UNIVERSITAS GADJAH MADA - SEKIP 49.44 2 DKI JAKARTA 75.14 22 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 48.09 3 SUMATERA UTARA 71.60 23 UNIVERSITAS PADJADJARAN 2 46.28 4 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 64.37 24 UNIVERSITAS SURABAYA 2 40.91 5 JAWA TENGAH 52.44 25 ITS SPIRITS 38.39 6 SULAWESI UTARA 51.76 26 UNIVERSITAS GADJAH MADA - GRAFIKA 33.78 7 BANTEN 50.77 27 UNIVERSITAS AIRLANGGA - KUNING 20.72 8 KALIMANTAN TIMUR 42.68 9 NUSA TENGGARA TIMUR 40.64 10 NUSA TENGGARA BARAT 40.33 11 KEPULAUAN RIAU 19.52 12 BENGKULU 4.21

Buletin 2 10 Desember 2014 3

Eksibisi Bridge PON Remaja I – Kejurnas Mahasiswa XVI – Kejurnas Pelajar XI Surabaya, 09 – 16 Desember 2014

SEKILAS PERJALANAN GABSI (BAGIAN 2)

Solo

Bila Surabaya tempat lahirnya Gabsi, Semarang penyelenggara Kejuaraan se-Jawa yang pertama, dan Yogya tuan rumah Kejurnas Pasangan Pertama, di Solo masyarakat bridge memiliki kebanggaan tersendiri. Pada hari Kamis tanggal 1 Juli 1954, di Solo berdiri Perikatan Bridge Surakarta disingkat PBS (sekarang Gabso, Gabungan Bridge Solo). PBS merupakan gabungan dari beberapa perkumpulan Bridge di kota Solo. Ketuanya adalah Bapak Letkol Soeharto, Komandan Resimen XV (sekarang Bapak Jenderal Pur.Soeharto, Presiden RI). Wakil Ketua: Lubis, Komisaris Polisi Karesidenan Surakarta; Penulis: Rusman, Pegawai Djawatan Sosial; Bendahara: Abdul Wahab Gani, Kepala Djawatan Pekerdjaan Umum; Pemimpin Pertandingan: Mardikusumo Madyotaman: Komisi Teknik: Redjo, Guru SR (SDD) Banjarsari; Komisaris: Kapten A. Boesro dan Sutarto. Selain di organisasi Bridge, Pak Harto dan Pak Gani juga aktif sebagai pengurus Persis (Persatuan Sepakbola Indonesia Surakarta).

Jakarta

Jakarta merupakan kota besar yang paling banyak memiliki perkumpulan Bridge, antara lain Manguni, Harmoni, Maesa, Tjikini. Namun salah satu yang terbesar adalah Bataviase Bridge Bond yang berpusat di Hotel Dharma Nirmala. (Sekitar tahun 70-an hotel ini dirubuhkan, kemudian dibangun Gedung Dewan Pertimbangan Agung).

Pada tahun 1954, Bataviase Bridge Bond dibubarkan dan namanya diganti menjadi Gabungan Bridge Djakarta (GBD). Ketua GBD yang pertama Bapak Soedardjo, yang kemudian digantikan oleh Ir. Inkiriwang (alm). Urutan ketua selanjutnya, D.B. Masengi (alm) dan Fred Ameln (alm).

Pada tahun 1958, ketika di Bandung diselenggarakan Kejurnas Bridge Empat Kawan, GBD resmi menjadi anggota Gabsi. Selanjutnya, menjelang Kejurnas Antar Kota dan Kongres Gabsi tahun 1970 di Bali, GBD dibagi dalam lima Gabungan sesuai jumlah wilayah di DKI Jakarta, yaitu G.B. Jakarta Pusat, G.B. Jakarta Barat, G.B. Jakarta Selatan, G.B. Jakarta Timur dan G.B. Jakarta Utara. Pelaksana keputusan Kongres tersebut adalah Drs. Fred Ameln (alm), Amran Zamzami SE dan Ch. Bahasoean. Komda Gabsi DKI Jakarta yang pertama adalah Wie Kian Hay (Kihan Wibawa), kemudian digantikan oleh P.M. Tangkilisan (alm). Tahun 1972, istilah Komda diganti Pengurus Daerah (Pengda) dan Ketua Pengda Gabsi DKI yang pertama adalah Abd. Madjid SH (1972-1974).

Bandung

Gabungan Bridge Bandung menjadi anggota Gabsi pada tahun 1957, ketika mengikuti Kejurnas Bridge Pasangan di Yogyakarta. Pada kesempatan itu pula GBD menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah Kejurnas bridge empat kawan pada tahun 1958. Pada kejurnas ini, para pemenang mendapat hadiah berupa bingkisan berharga, antara lain tiket Kereta Api semua jurusan di Jawa untuk selama satu tahun, dan bingkisan lainnya.

Mulai tahun 1962, PB Gabsi yang semula berkedudukan di Surabaya, dipindahkan ke Bandung. Bapak Kusno Utomo ditunjuk sebagai Ketua Umum PB Gabsi periode 1962-1964.

Buletin 2 10 Desember 2014 4

Eksibisi Bridge PON Remaja I – Kejurnas Mahasiswa XVI – Kejurnas Pelajar XI Surabaya, 09 – 16 Desember 2014

Jumlah anggota Gabsi sudah semakin banyak dan di daerah-daerah dibentuk Komda yang waktu itu terdiri dari delapan propinsi, yaitu:

1. Sumatra Utara T. Ma’moen 2. Sumatra Barat S.Dt.Mangkuto Sati 3. Sumatra Selatan R.F. Ratulangi 4. Jakarta Raya Wie Kian Hay 5. Jawa Barat Achmad Suwarno 6. Jawa Tengah & D.I.Y. Achmad Kuat 7. Jawa Timur F.X. Pur Byantara 8. Sulawesi Selatan S.O. Yoe Dg.Nai

Kejurnas Antar Gabungan

Kejuaraan Bridge Antar Kota merupakan ide dari Alex Frans Logyantara, seorang pengusaha otomotif Scorpio Motors, yang keranjingan main Bridge. Kejuaraan ini mulai dilaksanakan pada tahun 1965 di Jakarta, memperebutkan Scorpio Bowl. Namun setelah sempat diperebutkan dua kali, kemudian diganti dengan Piala Presiden Soeharto. Tahun 1972, sebutan Antar Kota dirubah menjadi Antar Gabungan.

Pada mulanya, setiap regu terdiri dari kombinasi tiga tim empat-kawan dengan jumlah pemain minimum 12 orang dan maksimum 18 orang. Oleh karena jumlah peserta makin bertambah banyak, mulai tahun 1974 peserta dibagi dalam dua klasemen. Klasemen A terdiri dari delapan Gabungan terbaik hasil Kejurnas sebelumnya, dan sisanya di klasemen B. Tahun 1975, Sidang Pengda yang berlangsung di Banjarmasin, menambah jumlah peserta Klasemen A menjadi 10 Gabungan. Kemudian berdasarkan keputusan Kongres Gabsi tahun 1980 di Baleendah, Bandung, sejak tahun 1982 setiap Tim Antar Gabungan terdiri dari kombinasi 2 tim empat-kawan, dan jumlah peserta klasemen A menjadi 16 Gabungan.

Anggota KONI

Tahun 1960, Gabsi resmi menjadi anggota KOGOR (Komando Gerakan Olahraga) yang dipimpin oleh Menteri Olahraga, Maladi. Kemudian, pada tahun 1964, berdasarkan ketentuan Menteri Olahraga bahwa semua induk organisasi olahraga harus berkedudukan di Jakarta, maka “markas besar” Gabsi dipindahkan ke Jakarta – hingga sekarang.

Ketua Umum PB Gabsi periode 1964-1966 adalah seorang wanita, Ny. Soebandrio. Namun akibat situasi politik pada tahun 1965, (Peristiwa pemberontakan G30S PKI, di mana Dr. Soebandrio terlibat) maka sejak tahun 1965 Ny. Soebandrio digantikan oleh Kol. Darwis Abdullah selaku Pejabat Ketua Umum. Pada Kongres Gabsi tahun 1966, di Surabaya, diangkat Dr. G. Rambitan menjadi Ketua Umum periode 1966-1968. Ketika rezim Orde Lama diganti Orde Baru, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) berdiri secara resmi pada tanggal 31 Desember 1966, dan KOGOR dibubarkan. Selanjutnya, sesuai Surat Keputusan Presiden RI NO.57 tahun 1967, seluruh induk organisasi mantan anggota KOGOR secara organisatoris menjadi anggota KONI.

Buletin 2 10 Desember 2014 5

Eksibisi Bridge PON Remaja I – Kejurnas Mahasiswa XVI – Kejurnas Pelajar XI Surabaya, 09 – 16 Desember 2014

10 Aturan Defense

Oleh : Bert Toar Polii

Dalam permainan bridge ada tiga area penting yang harus dikuasai dengan baik jika ingin menjadi pemain yang andal. Pertama adalah teknik penawaran disusul teknik play dan terakhir tentu saja teknik defense. Rasanya semua sepakat kalau diurut sesuai tingkat kesulitan maka teknik penawaran disusul teknik play dan yang terberat teknik defense.

Mengapa, jelas walaupun sama dengan declarer bias melihat kartu dummy – defender tidak mempuyai hubungan dengan dummy. Berbeda dengan declarer yang bisa membangun komunikasi dengan dummy. Umumnya pemain akan cepat menguasai teknik play dibanding tenik defense karena selain bakat, pengalaman bertanding sangat menentukan.

Untuk meningkatkan kemampuan defense, menurut Martin Hoffman seorang pakar bridge dari Amerika, ada 10 aturan dasar yang perlu dikuasai.

1. Perhatikan dengan saksama jalannya penawaran. Bukan hanya menyimak tapi mencoba untuk mengambil kesimpulan tentang kemungkinan pegangan lawan. 2. Tanyalah arti penawaran lawan. Ada beberapa cara untuk bertanya yang dilakukan pemain, tidak bertanya sama sekali, bertanya saat jalannya penawaran sudah selesai, bertanya setiap lawan bid dan terakhir bertanya khusus pada situasi dimana kita tidak mengerti. Menurut saya yang terbaik adalah bertanya saat jalannya penawaran telah berakhir kecuali kalau lawan bermain sistim yang sangat ruwet. 3. Hindari double yang tidak perlu saat lawan bid artificial seperti “fourth suit forcing”, Gerber, Splinter atau lainnya kecuali memang dianggap sangat penting untuk memberikan informasi kepada partner. Sebab, jika anda double lawan mempunyai 3 pilihan bid, pass, redouble atau bid yang bisa dimanfaatkan untuk arti tertentu. Tentu saja aturan ini tidak berlaku untuk “lead directing double”. 4. Taktik bidding perlu tapi jangan melakukan “psychic”. 5. Lakukan lead yang normal. 6. Biasakan teruskan lead partner kecuali ada alasan yang sangat kuat untuk beralih serang warna lain. 7. Ambil waktu berpikir pada trik pertama. 8. Pada saat lawan memainkan warna panjang dimana defender harus melakukan beberapa kali “discard” maka untuk hal tersebut telah dipikirkan sebelumnya. Hal yang sama juga dilakukan ketika defender memegang beberapa kartu kunci. Jangan setelah menemukan masalah baru berpikir. 9. Gunakan yang telah disepakati secara konsisten dengan catatan jangan dilakukan secara otomatis. Ada banyak situasi dimana signal yang kita lakukan lebih bermanfaat buat lawan, hindari hal ini. 10. Jangan komentar. Salah satu contoh yang sering diteladani adalah kelakuan pemain Italia ketika berhdapan dengan Perancis yang diceriterakan dalam salah satu bukunya-walaupun bid grand slam notrump mati 9 tapi tidak ada satu katapun keluar dari kedua pemain. Board-board selanjutnya mereka bermain sempurna.

Buletin 2 10 Desember 2014 6

Eksibisi Bridge PON Remaja I – Kejurnas Mahasiswa XVI – Kejurnas Pelajar XI Surabaya, 09 – 16 Desember 2014

Tips dari Pakar, Denny Sacul

Setiap hari pakar bridge kita Denny Sacul akan memberikan tips untuk para pemain junior kita agar bisa bertambah ilmunya dalam menekuni olahraga ini. Pada tips pertama, Denny Sakul akan memberikan contoh mengenai cara atau pola pikir yang benar dalam mengolah kontrak sebagai declarer.

Utara ] Q6 [ K73 } Q10942 { A65

Selatan ] AJ109873 [ Q54 } A { 43

Jalannya penawaran :

Barat Utara Timur Selatan

1]

Pass 1NT Pass 2]

Pass 3] Pass 4]

//

Barat lead [J dimana utara main [3, timur [8 dan declarer menang [Q. Sebagai declarer bagaimana anda melanjutkan permainan ini?

Umumnya pemain akan main {A dilanjutkan potong Spade karena kontrak ini hanya akan bikin jika timur pegangn ]Kxx. Semuanya tidak memikirkan , bahwa masih ada satu peluang yang bisa membuat kontrak ini bikin walaupun kemugkinannya kecil. Apa itu? ]K tidak kena potong tapi [A doubleton di timur.

Cara bermain yang ditempuh di atas akan gugur dengan kombinasi di atas, karena barat menang ]K serang heart dimana timur menang [A dan masih ada di club untuk mendapatkan heart.

Cara main yang benar adalah main club kecil di kedua tangan pada trik kedua. Inilah kunci dalam permainan bridge yang dalam hal ini dikatakan jembatan. Memelihara jembatan adalah yang selalu menjadi tugas baik sebagai declarer maupun defender. Sebaliknya ketika kita menjadi defender atau declarer tugas kita adaah memutus jembatan dari lawan kita. (Bersambung besok)

Buletin 2 10 Desember 2014 7

Eksibisi Bridge PON Remaja I – Kejurnas Mahasiswa XVI – Kejurnas Pelajar XI Surabaya, 09 – 16 Desember 2014

PROFIL

Bagi tim PON remaja yang ingin profilnya kami tampilkan, harap menuliskan profil singkat tentang para pemain, seperti nama, tanggal lahir, sekolah, kapan mulai main bridge, hobi lain , kenapa tertarik olahraga bridge dan prestasi yg sdh pernah dicapai atau hal-hal lain yang dianggap perlu.

Kirim melalui email ke : [email protected] atau hubungi kami di ruangan sekretariat/buletin di gedung A2, kamar 118.

TIM PON REMAJA NUSA TENGGARA TIMUR

1 Alasan tertarik pada Bridge: - Dengan main bridge dapat melatih cara pikir dan meningkatkan kemampuan logika. - Punya banyak teman. Prestasi yang pernah diraih: - Tahun 2009, Juara I O2SN tkt Prov. NTT, ranking 9 nasional. - Tahun 2010, Juara I Mini Bridge Grand Final Liga Siswa di Manado. - Tahun 2011, Ranking 4, Grand Final Liga Bridge SD di Jakarta. CINDY MONIKKE AOETPAH - Tahun 2013, Juara 3 Beregu Kejurnas Bridge Pelajar di Jogjakarta.

2 Alasan tertarik pada Bridge: - Dapat secara terus-menerus mengasah otak saya. Prestasi yang pernah diraih: - Tahun 2010, Juara I Mini Bridge Grand Final Liga Siswa di Manado. - Tahun 2011, Ranking 4, Grand Final Liga Bridge SD di Jakarta. - Tahun 2013, Juara 3 Beregu Kejurnas Bridge Pelajar di Jogjakarta.

DEVA IMANUEL MAUNINO

Buletin 2 10 Desember 2014 8

Eksibisi Bridge PON Remaja I – Kejurnas Mahasiswa XVI – Kejurnas Pelajar XI Surabaya, 09 – 16 Desember 2014

3 Alasan tertarik pada Bridge: - Main Bridge amat menyenangkan. Prestasi yang pernah diraih: - Tahun 2011, Juara I Grand Final Liga Mini Bridge di Jakarta. - Tahun 2012, Juara 3, Juara 3 Grand Final Liga Bridge SD di Jakarta. - Tahun 2013, Juara 3 Beregu Kejurnas Bridge Pelajar di Jogjakarta. HELMI FEBRIANTI TAOPAN

4 Alasan tertarik pada Bridge: - Awalnya hanya ikut teman, ternyata amat menyenangkan dan dapat meningkatkan logika pikir. Prestasi yang pernah diraih: - Tahun 2011, Juara I Grand Final Liga Mini Bridge di Jakarta. - Tahun 2012, Juara 3, Juara 3 Grand Final Liga Bridge SD di Jakarta. - Tahun 2013, Juara 3 Beregu Kejurnas Bridge NITHANEL TAMELAN Pelajar di Jogjakarta.

5 Alasan tertarik pada Bridge: - Melatih kesabaran. - Melatih kerjasama

Prestasi yang pernah diraih: - Tahun 2008, Juara 1, O2SN tingkat Provinsi NTT dan ranking 6 nasional.

VANYA ELISABETH MUSKANAN

6 Alasan tertarik pada Bridge: - Dapat banyak teman. - Tertarik dengan cara merencanakan dan menyelesaikan problem

ALVIN BENYAMIN LIUNIMA

Buletin 2 10 Desember 2014 9