LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015

Siap Bertransformasi Ready To Transform Siap Bertransformasi BankReady Malut To // Annual Transform Report 2015 1 Daftar Isi Table of Contents

Laporan Manajemen 70 Pemimpin Cabang Dan Pemimpin Cabang 5 Management’s Report Pembantu Bank Maluku Malut Tahun 2015 Bank Maluku Malut Head Of Branch Office And 7 Laporan Dewan Komisaris Auxiliary Branch Offices Year Of 2015 The Board Of Commissioners Report 73 Bidang Usaha 21 Laporan Direksi Line of Business Board of Directors Report 78 Struktur Organisasi Kantor Pusat 36 Ikhtisar Keuangan PT. Bank Maluku Malut Financial Highlights Head Office Organization Structure PT. Bank 38 Pernyataan Pertanggung Jawaban Atas Maluku Malut Laporan Tahunan Tahun 2015 80 Data Jaringan Operasional Responsibility Statement Of Annual Report Operational Network Year Of 2015 87 Struktur dan Komposisi Kepemilikan Saham 39 Profil Bank Maluku Malut Structure and Shareholding Composition Bank Maluku Malut’s Profile 90 Anak Perusahaan Dan Perusahaan Afiliasi 41 Profil Perusahaan Subsidiary And Affiliated Companies Company Profile 91 Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan 42 Nilai –Nilai Budaya Kerja Professional Institutions for Supporting the Work Culture Values Company 44 Visi Dan Misi Perusahaan 92 Kronologis Kepemilikan Saham Perseroan Vision and Mission Company Chronology of Ownership Share 46 Motto 122 Peristiwa Penting Tahun 2015 Motto Significant Events 2015 47 Makna Logo Analisa dan Pembahasan Meaning of Logo 127 Manajemen Atas Kinerja 48 Sejarah Singkat Brief History Perusahaan Management Discussion and Analysis on 50 Tujuan Dan Strategi Perusahaan Corporate Performance Company Objectives And Strategy Tinjauan Industri 54 Informasi Tentang Pemegang Saham 129 Information on Shareholder Industry Review 60 Identitas Dewan Komisaris 143 Analisa Kinerja Intermediasi Board of Commissioner Identity Intermediation Performance Analysis 62 Identitas Direksi 163 Analisa Kinerja Keuangan Board of Directors Identity Financial Performance Analysis 65 Pejabat Eksekutif 183 Pengelolaan Sumber Daya Manusia Executive Officers Human Resource Management

2 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 187 Teknologi Informasi 215 Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai Information Technology Derivatives And Hedging Facilities 192 Kemampuan Membayar Utang Dan Tingkat 216 Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Kolektibilitas Piutang Serta Rasio Keuangan Benturan Kepentingan Dan/Atau Transaksi Lainnya Dengan Pihak Afiliasi Checklist of Financial Statements For The Entire Material Transactions Information Consist Of Industry in the Capital Market in Conflict Of Interest And/Or Transaction With 196 Struktur Modal Affiliated Party Capital Structure 218 Informasi Material Mengenai Investasi, 197 Aktiva Produktif Ekspansi, Divestasi, Akuisisi Atau Earning Assets Restrukturisasi Utang/Modal 199 Kebijakan Dividen Material Information About Investment, Dividend Policy Expansion,Divestment, Acquisitions Or Debt / Capital Restructuring 200 Komitmen dan Kontinjensi Commitments And Contingencies 219 Prospek dan Rencana Bisnis 201 Ikatan Material Atas Investasi Barang Modal Tahun 2016 Bonding Material For Capital Goods Investment Prospects and Business Plan 2016 202 Laporan Realisasi Penggunaan dan Pelunasan Checklist Pengungkapan Laporan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi I PT. Bank 230 Maluku Malut Tahun 2011 Keuangan Untuk Seluruh Industri Di Report Of PT. Bank Maluku Malut’s Using Pasar Modal Di Indonesia Realization And Bonds Public Offering Funds Checklist of Financial Statements For The Entire Repayment I In 2011 Industry in the Capital Market in Indonesia 203 Kewajiban Kepada Negara Laporan Pelaksanaan GCG Liability to the State 272 Bank Maluku Malut Tahun 2015 204 Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku GCG Implemention Of Bank Maluku Malut Report Dengan Realisasi Tahun 2015 dan Proyeksi Tahun Of Year 2015 2016 Comparison Between Beginning Of Book Year Target With 2015 Target Realization And 2016 Projection 208 Informasi Mengenai Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan Information Regarding Changes In Legislation Regulatory That Significant Influence The Company

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 3 4 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Laporan Manajemen Management’s Report

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 5 7 Laporan Dewan Komisaris The Board Of Commissioners Report Laporan Direksi 21 Board of Directors Report 36 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 38 Pernyataan Pertanggung Jawaban Atas Laporan Tahunan Tahun 2015 Responsibility Statement Of Annual Report Year Of 2015

6 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Laporan Dewan Komisaris The Board Of Commissioners Report

Drs. Izaac Alexander Saimima Drs. Jusuf Latuconsina Komisaris Komisaris Commissioner Commissioner

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 7 Pemegang Saham Pengendali, Para Pemegang Saham dan seluruh Pemangku Kepentingan PT. Bank Maluku Malut yang kami hormati The Controlling Shareholder, Shareholders and all The Stakeholders of PT Bank Maluku Malut our respected

Mensyukuri Berkat dan Rahmat Tuhan Yang Maha Grateful for Blessings and Mercy of Almighty God and for Esa dan atas seluruh Kerja Keras seluruh jajaran all the hard work in all levels of Bank Maluku Malut and Bank Maluku Malut beserta seluruh Pemangku all Stakeholders, so Bank Maluku Malut could pass the Kepentingan, sehingga Bank Maluku Malut dapat year of operation in 2015 by good performance process melewati tahun operasional 2015 dengan proses even though there are several issues could be important kinerja yang dinilai cukup baik meskipun masih notes to solve in 2016 as sources for Bank Maluku Malut terdapat beberapa permasalahan yang menjadi to establish a solid foundation in implementing the BPD catatan penting untuk segera diselesaikan pada Transformation program to make Bank Maluku Malut tahun 2016 sebagai modal bagi Bank Maluku as a Regional Champion in the Maluku Province and in Malut untuk membentuk pondasi yang kuat dalam the Province. mengimplementasikan program Transformasi BPD guna menjadikan Bank Maluku Malut sebagai Regional Champion di Provinsi Maluku maupun di Provinsi Maluku Utara.

Dampak dari Efek perlambatan perekonomian global The impact of the global economic deceleration masih membayangi melambatnya pertumbuhan still looming on the economic growth in Indonesia, ekonomi Indonesia, tercatat pertumbuhan noted that economic growth in the fourth quarter ekonomi pada kuartal IV/2015 sebesar 5,04 %, 2015 amounted to 5.04%, an increase significantly terjadi peningkatan cukup signifikan dibandingkan compared to the economic growth in the third quarter pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2015 sebesar 2015 amounted to 4.73%, the second quarter 2015 4,73 %, kuartal II/2015 sebesar 4,67 % dan kuartal I amounted to 4.67% and the first quarter amounted sebesar 4,70 %. Meskipun demikian secara year on to 4.70%. Nevertheless year on year (y.o.y) Indonesian year (y.o.y) pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah economic growth is 4.79%, it is still below the economic sebesar 4,79 %, masih dibawah angka pertumbuhan growth rate to the same period in 2014 amounted to ekonomi periode yang sama tahun 2014 sebesar 5.03%. Indonesian economic performance throughout 5,03 %. Kinerja perekonomian Indonesia sepanjang 2015 showed real deceleration signs; global economy tahun 2015 menunjukkan tanda-tanda pelambatan hasn’t recovered yet could be the significant impact yang cukup nyata, perekonomian global yang to the Indonesian economic growth. Besides that, the belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan turut stagnation that hit countries which became Indonesian berdampak secara signifikan terhadap pertumbuhan trading partners could be another factor that influences perekonomian Indonesia. Stagnansi yang melanda the deceleration, especially the economic deceleration Negara-negara yang menjadi mitra dagang Indonesia was occurred in China is a significant effect on the menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi Indonesian Economic even globally. In spite of the perlambatan tersebut, terutama perlambatan deceleration occurred, Indonesian economic is still in ekonomi yang terjadi di Tiongkok yang berpengaruh better performance compared with another country secara signifikan terhadap perekonomian Indonesia like the United States, China and Singapore that were bahkan secara Global. Meskipun melambat, tetapi stagnant and declining growth. jika dibandingkan dengan Negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Tiongkok dan Singapura yang cenderung stagnan dan mengalami penurunan pertumbuhan, perekonomian Indonesia sebenarnya masih menunjukkan kinerja kearah yang semakin baik.

8 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Perbaikan ekonomi banyak ditopang oleh realisasi The economic recovery generally is supported by the berbagai proyek infrastruktur dan pengeluaran realization of infrastructure project and expenses terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) related to the Regional Head Election (Election) serentak. Sementara perbaikan konsumsi rumah simultaneously, while the improvement in household tangga relatif masih terbatas. Masih rendahnya consumption is still relatively limited. The lower of harga komoditas di pasar ekspor berimbas commodity prices in export market could gave the pada kinerja perekonomian beberapa daerah impact on the economic performance of several regions yang mengandalkan pada ekspor sumber daya that rely on export commodity of natural resources as alam (SDA) seperti sebagian daerah Kalimantan, parts of East Borneo, Sumatera and Eastern Indonesia Sumatera, dan Kawasan Timur Indonesia (KTI). (KTI). East Kalimantan’s economy, which has economic Perekonomian Kalimantan Timur, yang memiliki characteristics of natural resources as a major source of karakteristik ekonomi SDA sebagai sumber utama economic growth, even back a contraction of growth pertumbuhan ekonomi, bahkan kembali mengalami although not as deep as the previous quarter. Instead, kontraksi pertumbuhan meskipun tidak sedalam several areas including West Nusa Tenggara, Central triwulan sebelumnya. Sebaliknya, beberapa daerah Sulawesi, and Papua showed a positive improve in antara lain NTB, Sulawesi Tengah, dan Papua mulai foreign exports, partly driven operation of some smelters menunjukkan perkembangan ekspor luar negeri as result of the program downstream mining and yang positif, antara lain didorong beroperasinya mineral exports back can be done on a limited basis. beberapa smelter hasil dari program hilirisasi tambang dan kembali dapat dilakukannya ekspor mineral secara terbatas.

Gambar 1. Peta Pertumbuhan Ekonomi Daerah Triwulan IV 2015 Image 1.The Map of Region Economic Growth in the Third Quarter 2015

Inflasi diberbagai daerah pada akhir tahun 2015 The inflation in some regions by the end of 2015 in secara agregat mendukung tercapainya sasaran aggregate supported the national inflation target inflasi nasional sebesar 4%±1%, dimana secara of 4%±1%, which nationally stood at 3.35%. The nasional tercatat sebesar 3,35 %. Realisasi inflasi di Realization of inflation in Sumatera was the lowest wilayah Sumatera merupakan yang terendah yakni by 3.05%, followed by Java 3.12%, Eastern Indonesia sebesar 3,05%, diikuti Jawa sebesar 3,12%, KTI by 4.06% and Borneo by 5.12%. Low inflation was sebesar 4,06%, dan Kalimantan 5,12%. Rendahnya mainly influenced by sustained food supply amid realisasi inflasi terutama dipengaruhi oleh terjaganya strengthening of the climate disruptions due to El Nino,

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 9 pasokan pangan ditengah menguatnya gangguan as well as the minimum distribution constraints. Overall, iklim akibat El Nino, serta minimalnya kendala inflation volatility in the various regions of the role of BI distribusi. Secara keseluruhan, terkendalinya inflasi in maintaining monetary stability and core inflation, as di berbagai daerah tidak terlepas dari peran BI well as government policy support for the food prices dalam menjaga stabilitas moneter dan inflasi stabilization, such as Special Improvement Efforts inti, serta dukungan kebijakan pemerintah untuk Program of production of rice, corn, soybeans, beef stabilisasi harga pangan, seperti Program Upaya and sugar; Marine Highway program; an expansion of Peningkatan Khusus (Upsus) produksi padi, jagung, the distribution network through the Toko Tani by the kedelai, daging sapi, dan gula pasir; program Tol Laut; Ministry of Agriculture; and imported rice. In addition, upaya perluasan jaringan distribusi melalui Toko Tani the stronger coordination policy through TPI and TPID oleh Kementerian Pertanian; dan impor beras. Selain forums could provide a positive impact in supporting itu, koordinasi kebijakan yang semakin kuat melalui the prices stabilization in the area. However, some areas forum TPI dan TPID turut memberikan dampak yang with higher inflation outcome in the end compared positif dalam mendukung upaya stabilisasi harga with the other areas, such as West Kalimantan, South di daerah. Meski demikian, beberapa daerah Kalimantan, West Sulawesi, Maluku and West Papua dengan realisasi inflasi yang lebih tinggi di akhir need an attention because it has been directed in dibandingkan daerah lainnya, seperti Kalimantan declining inflation targets in the future. Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Maluku dan Papua Barat perlu mendapat perhatian karena kedepan target inflasi diarahkan terus menurun.

Gambar 2. Peta Inflasi Daerah Images 2. The Map of Area Inflation

Salah satu indikator makro ekonomi yang menjadi One of the macro-economic indicators that should be perhatian dan menimbulkan kekhawatiran concerned of many parties is the value movement of banyak pihak adalah pergerakan nilai Rupiah yang rupiah which is continuously under pressure. Pressure on terus mengalami tekanan. Tekanan pada Rupiah the rupiah is an impact of the attitude of investors who merupakan imbas dari sikap investor yang mulai started precaution in anticipation the plan in increasing berjaga-jaga untuk mengantisipasi rencana kenaikan federal fund rate. China’s policy to do devaluation on suku bunga The Fed. Kebijakan Tiongkok untuk the Yuan raised a global reaction, so it caused nearly melakukan devaluasi terhadap Yuan menimbulkan entire currency suffered depreciation, especially the US reaksi secara global sehingga menyebabkan dollar. Progressing of Rupiah was quite deep and it can hampir seluruh mata uang mengalami deprisiasi,

10 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 terutama Dollar Amerika Serikat. Rupiah mengalami be said that undervalue in the current condition. On perkembangan yang cukup dalam dan dapat the domestic front, more pressure due to the rise in the dikatakan bahwa kondisinya saat ini berada di benchmark interest rate at 7.5%. In the end 2015, the bawah nilai fundamentalnya atau undervalue. Dari Rupiah was closed at 13830 rupiah, - The government, sisi domestik, tekanan lebih banyak disebabkan through Bank Indonesia continues to maintain the oleh naiknya tingkat suku bunga acuan sebesar 7,5 stability of the currency and attempting to keep the %. Akhir tahun 2015, Rupiah ditutup pada level Rp. benchmark interest rate (BI Rate) of 7.5% amid the 13.830,- Pemerintah melalui Bank Indonesia terus economic crisis faced by Indonesia due to the impact berusaha menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah dan of the rise of American economic power mainly impact berupaya untuk tetap menjaga tingkat suku bunga on the exchange rate rupiah against the US Dollar and acuan (BI Rate) sebesar 7,5 % ditengah krisis ekonomi other foreign currencies. yang dihadapi oleh Indonesia akibat dampak bangkitnya kekuatan ekonomi Amerika terutama berimbas terhadap nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika dan beberapa mata uang asing lainnya.

Secara umum perekonomian Indonesia pada tahun In general, the Indonesian economy in 2015 recorded a 2015 mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,79 growth of 4.79% (yoy) accompanied the inflation rate % (y.o.y) dibarengi laju inflasi 3,35 % (y.o.y) diikuti of 3.35% (yoy) followed the developments in the arena perkembangan di kancah regional pertumbuhan of regional economic growth in Maluku province was ekonomi Provinsi Maluku tercatat sebesar 6,49 % recorded at 6.49% (yoy) at the rate of inflation at the (y.o.y) dengan laju inflasi pada level 6,15 % sedangkan level 6.15% while in North Maluku province’s economy di Provinsi Maluku Utara perekonomian tumbuh grew by 6.10% (yoy) inflation stood at 4.52%. The sebesar 6,10 % (y.o.y) laju inflasi berada pada level economic growth in both of the province region which 4,52 %. Pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah is the main working area of PT. Bank Maluku North provinsi yang merupakan wilayah kerja utama PT. Maluku, and a climate of national banking system is Bank Maluku Malut, dan iklim perbankan nasional maintained properly could give a positive impact on yang tetap terjaga dengan baik, memberikan achieving the Bank’s business plan and improving the dampak positif bagi pencapaian Rencana Bisnis Bank performance of this company, which from time to time dan peningkatan kinerja perseroan ini, yang dari always strived to grow for the better, by implementing waktu ke waktu senantiasa diupayakan bertumbuh the dynamic business strategy, taking into account the menjadi lebih baik, dengan menerapkan strategi strength, opportunities and continuously improve the usaha yang dinamis, dengan memperhitungkan capacity and capability of human resources, in order kekuatan, kesempatan dan senantiasa meningkatkan to strengthen competitiveness, and makes PT. Bank kapasitas dan kemampuan sumber daya manusia, Maluku Malut as a Leading Bank in Maluku and North guna memperkuat daya saing, dan menjadikan Maluku province. PT. Bank Maluku Malut sebagai Bank Terkemuka di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.

Penilaian atas Kinerja Direksi The Assessment of the Directors Performance

Pencapaian Kinerja perseroan tahun 2015 telah The achievement of the company’s performance in menunjukkan beberapa peningkatan dibandingkan 2015 has shown some improvement compared to the dengan pencapaian kinerja pada periode yang sama performance in the same period the previous year. Total tahun sebelumnya. Total Aset sesuai Rencana Bisnis Assets appropriate Business Plan 5,249 billion rupiah sebesar Rp. 5.249 milyar terealisasi 97,69 % atau realized 97.69% or 5,128 billion rupiah and there was a sebesar Rp. 5.128 milyar dan terjadi pertumbuhan growth of 12.60% when compared to the assets in 2014 sebesar 12,60 % jika dibandingkan dengan amounted to 4,554 billion rupiah. pencapaian Aset di tahun 2014 sebesar Rp. 4.554 milyar.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 11 Pencapaian dalam melakukan peran Intermediasi The achievement in performing the role of dicapai dengan realisasi pemberian kredit tahun intermediation was achieved by the provision of loans in 2015 sebesar Rp. 3.240 milyar, terealisasi 90,58 % 2015 amounted to 3,240 billion rupiah, realized 90.58% dibandingkan Rencana Bisnis yang ditetapkan compared to the Business Plan which was set at 3,577 sebesar Rp. 3.577 milyar dan terjadi pertumbuhan billion and there was a growth of 5.06% compared with sebesar 5,06 % jika dibandingkan dengan realisasi the realization of credit in 2014 amounting to 3,084 penyaluran kredit tahun 2014 sebesar Rp. 3.084 billion rupiah, while the Third Party Fund Raising in milyar, sedangkan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga 2015 reached 3,799 billion or 95.19% realization of the pada tahun 2015 mencapai sebesar Rp. 3.799 milyar Business Plan of 3,991 billion and there was a growth atau terealisasi 95,19 % dari Rencana Bisnis sebesar of 13.71% compared with the realization of the previous Rp. 3.991 milyar dan terjadi pertumbuhan sebesar year amounted to 3,341 billion rupiah. 13,71 % jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp. 3.341 milyar.

Pendapatan operasional tahun 2015 sebesar The operating income in 2015 amounted to 740 billion Rp. 740 milyar, terealisasi 90,80 % dibandingkan rupiah, realized 90.80% compared to the Business Plan Rencana Bisnis sebesar Rp. 815 milyar dan terjadi of 815 billion rupiah, and there is a growth 4.96% when pertumbuhan 4,96 % jika dibandingkan pendapatan compared to operating income in 2014 amounted operasional tahun 2014 sebesar Rp. 705 milyar. Biaya to 705 billion rupiah. Operational costs in 2015 operasional tahun 2015 sebesar Rp. 511 milyar, terjadi amounting to 511 billion, a cost efficiency of 16.50% efisiensi biaya sebesar 16,50 % jika dibandingkan when compared to the Business Plan of 612 billion and Rencana Bisnis sebesar Rp. 612 milyar dan terjadi occurred a significant efficiency when compared to efisiensi yang signifikan jika dibandingkan realisasi actual operating costs in 2014 amounted to 702 billion biaya operasional tahun 2014 sebesar Rp. 702 milyar. rupiah. Size of the actual cost in 2014 was predominantly Besarnya realisasi biaya tahun 2014 secara dominan occurs due to accounting for impairment losses on terjadi disebabkan pembukuan cadangan kerugian reverse repo transactions amounting to 238 billion. penurunan nilai terhadap transaksi reverse repo sebesar Rp. 238 milyar.

Pada tahun 2015 Bank Maluku Malut membukukan In 2015, Maluku Malut Bank posted a profit before tax laba sebelum pajak sebesar Rp. 214 milyar, terealisasi of 214 billion rupiah; realized 105.42% compared to 105,42 % dibandingkan Rencana Bisnis sebesar the Business Plan of 203 billion and growth was quite Rp. 203 milyar dan terjadi pertumbuhan cukup significant compared to the profit before tax in 2014 signifikan dibandingkan realisasi laba sebelum pajak amounted to 660 million. Net profit posted in 2015 tahun 2014 sebesar Rp. 660 juta. Laba Bersih yang amounted to 145 billion, realized 94.77% compared to dibukukan pada tahun 2015 sebesar Rp. 145 milyar, the Business Plan of 153 billion, and there was a growth terealisasi 94,77 % dibandingkan Rencana Bisnis significantly compared to the loss in 2014 amounted to sebesar Rp. 153 milyar dan terjadi pertumbuhan 1.79 billion. secara signifikan dibandingkan realisasi rugi tahun 2014 sebesar 1,79 Milyar.

Pada tahun 2015 total liabilitas sebesar Rp. 4.476 In 2015, total liabilities of 4,476 billion there was a growth milyar terjadi pertumbuhan sebesar 10,71 % jika of 10.71% when compared to the liabilities in 2014 dibandingkan posisi liabilitas tahun 2014 sebesar amounted to 4,043 billion rupiah. Liabilities position Rp. 4.043 milyar. Posisi Liabilitas didominasi oleh dominated by Third Party Funds, Loans Received and Dana Pihak Ketiga, Pinjaman yang Diterima dan Securities issued. Equity recorded in 2015 amounted to Surat Berharga yang diterbitkan. Sementara Total 653 billion or 30.60% growth occurred if compared to Ekuitas yang dibukukan pada tahun 2015 sebesar the total equity in 2014 amounted to 500 billion rupiah. Rp. 653 milyar atau terjadi pertumbuhan 30,60 % jika dibandingkan realisasi total ekuitas tahun 2014 sebesar Rp. 500 milyar.

12 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Pencapaian Rasio Keuangan Utama menggambarkan Key Financial Ratios Achievement illustrates the healthy kinerja yang sehat, antara lain CAR mencapai 18,66%, performance, among other CAR reached 18,66%, ROA ROA sebesar 3,56 %, ROE sebesar 29,05 %, NIM of 3,56 %, ROE of 29,05 %, NIM of 9.14%, Gross NPLs sebesar 9,14 % , NPL Gross sebesar 2,37 %, BOPO amounted to 2.37%, ROA at 70. 30% and LDR amounted sebesar 70,30 %, dan LDR sebesar 85,28 %. to 85.28%.

Dewan Komisaris berpandangan bahwa upaya The Board of Commissioners considered that the efforts Direksi dalam perluasan jaringan kantor Bank Maluku of Directors in the expansion of branch network of Malut dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank Maluku, North Maluku in order to improve the belum dilaksanakan secara optimal, dimana service has not been implemented optimally, where pemenuhan kriteria yang dipersyaratkan oleh Kantor the fulfillment of the criteria was required by the Office Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku of Financial Services Authority Maluku province since sejak tahun 2012 sampai dengan akhir tahun 2015 2012 until the end of 2015 to make improvements in the untuk melakukan pembenahan di bidang Sumber field of Human Resources and Information Technology Daya Manusia dan Teknologi Informasi sampai has yet to be fulfilled. It is hoped the reform process saat ini belum dapat dipenuhi. Diharapkan proses according to the requirements of the Financial Services pembenahan sesuai persyaratan Kantor Perwakilan Authority Representative Office of Maluku province can Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku dapat segera be met and the Bank Maluku Malut can perform office dipenuhi dan Bank Maluku Malut dapat melakukan network expansion in the year 2016. perluasan jaringan kantor kembali ditahun 2016.

Dewan Komisaris juga menilai bahwa keikutsertaan The Board of Commissioners also considered that Bank Maluku Malut dalam perdagangan Surat the participation of Maluku Malut Bank in Securities Berharga di Bursa Efek Indonesia yakni Obligasi I trading in the Indonesia Stock Exchange Bonds I in 2011, Tahun 2011, telah memberikan dampak yang positif had a positive impact for the Company. Participation in bagi Perseroan. Keikutsertaan dalam Bursa Efek the Indonesia Stock Exchange is always preceded by Indonesia yang selalu didahului dengan penilaian assessment and rating by Rating Agency recognized, dan pemeringkatan oleh Lembaga Pemeringkat PT. Fitch Rating Indonesia, was able to increase the yang diakui, yakni PT. Fitch Rating Indonesia, ternyata confidence of various sources of funding. Management mampu meningkatkan kepercayaan berbagai of the funds that have been obtained is placed in credit sumber pendanaan. Pengelolaan dana yang telah and the remainder placed in Reverse Repo Bonds. In diperoleh ditempatkan dalam bentuk penyaluran fact, reverse repo transactions of bonds turned out to be kredit dan selebihnya ditempatkan dalam bentuk problematic and while being legal problems. Because Reverse Repo Obligasi. Dalam kenyataannya, PT. Andalan Arta Advisindo Securities considered in transaksi reverse repo obligasi ternyata bermasalah defaulting meeting its obligations, in this case, bank dan sementara menjadi permasalahan hukum. must establish Allowance for Impairment Losses Karena PT. Andalan Arta Advisindo Sekuritas (AIL) Securities with significant value and result in a dianggap wanprestasi untuk memenuhi worsening of the company’s financial performance at kewajibanya maka bank harus membentuk the end of 2014. And throughout 2015, management Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Surat efforts to resolve transaction problems reverse repo Berharga dengan nilai yang cukup signifikan dan bonds cannot demonstrate significant progress as mengakibatkan memburuknya penilaian kinerja expected. In 2016, management expected a serious keuangan perseroan pada akhir tahun 2014. Dan effort to address the issue of bonds or reverse repo at sepanjang tahun 2015, upaya manajemen untuk least Asset Recovery can be done gradually. menyelesaikan permasalahan transaksi reverse repo obligasi belum dapat menunjukkan perkembangan berarti sebagaimana yang diharapkan. Di tahun 2016 diharapkan upaya serius manajemen untuk menyelesaikan permasalahan reverse repo obligasi atau paling tidak dapat dilakukan Recovery Asset secara bertahap.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 13 Dari sisi kelengkapan organisasi pada tataran In terms of completeness of the organization at the level manajemen puncak masih terjadi kekosongan 2 of top management still needs two Commissioners, (dua) orang Komisaris, sedangkan posisi Direktur while the position of Director General until now has Umum sampai dengan saat ini belum terisi. Pada not been filled. At the middle management level are tataran manajemen menengah juga masih terdapat also still some position of Head of Division and Head beberapa posisi Kepala Divisi dan Ketua Satuan of Unit who have not been determined definitively. It Kerja yang belum ditetapkan secara definitif. Hal ini needs to be a serious concern for the Board of Directors perlu menjadi perhatian serius bagi Direksi untuk to immediately to reform the management of Human segara dilakukan pembenahan dalam pengelolaan Resources of the company, in order to encourage the Sumber Daya Manusia perseroan, guna mendorong passage of a normal company operation so that it can berjalannya operasional perseroan secara normal provide a more optimal performance results. sehingga dapat memberikan hasil kinerja yang lebih optimal.

Atas berbagai kemajuan dan capaian kinerja The progresses and the gains as described above, is a sebagaimana yang dijelaskan diatas, merupakan positive thing that should be appreciated, however, hal positif yang patut diapresiasi, namun demikian some records that need to be addressed would get beberapa catatan yang perlu dibenahi kiranya attention to be followed and completed in 2016. The mendapat perhatian untuk dapat ditindaklanjuti Board of Commissioners express our appreciation and dan diselesaikan di tahun 2016. Dewan Komisaris gratitude to the Board of Directors and the entire ranks, menyampaikan penghargaan dan ucapan terima who with dedication and hard work for the progress of kasih kepada Direksi dan seluruh jajaran, yang this company. dengan penuh dedikasi dan bekerja keras untuk kemajuan perusahaan ini.

Pandangan atas Prospek Usaha Perseroan The views over the Company’s Prospects

Prospek pemulihan ekonomi di tahun 2016 Prospects for economic recovery in 2016 is estimated to diperkirakan masih menghadapi tantangan yang still faced serious challenges, especially in minimizing berat terutama dalam meminimalkan dampak dari the impact of slowing global economic recovery, which melambatnya pemulihan ekonomi global, yang followed the decline in commodity prices on the export diikuti penurunan harga komoditas terhadap kinerja performance of primary commodities, especially areas ekspor komoditas primer daerah terutama yang that rely on natural resources. Overview of regional mengandalkan sumber daya alam. Gambaran kinerja performance throughout 2015 shows that the decline daerah sepanjang tahun 2015 menunjukkan bahwa in global commodity prices, especially over the limited menurunnya harga komoditas global terutama impact on the economic performance of regions that berdampak pada lebih terbatasnya kinerja ekonomi rely on exports of primary commodities such as some daerah-daerah yang banyak mengandalkan ekspor areas in Kalimantan, Sumatera and parts of eastern komoditas primer seperti beberapa daerah di Indonesia. This in turn results in lower corporate Kalimantan, Sumatera dan sebagian Kawasan performance in these areas because of falling revenues, Timur Indonesia. Hal ini selanjutnya berdampak especially those stemming from exports. In turn, these pada melemahnya kinerja korporasi di daerah- conditions affected the weakening purchasing power daerah tersebut karena turunnya pendapatan and the decline in local fiscal revenue. usaha, khususnya yang bersumber dari ekspor. Pada gilirannya kondisi ini berimbas pada melemahnya daya beli masyarakat dan turunnya pendapatan fiskal daerah.

Secara regional, perekonomian Kawasan Timur Regionally, the economy of Eastern Indonesia (KTI) in Indonesia (KTI) pada tahun 2016 diprakirakan 2016 is forecasted to grow slower than in 2015. The tumbuh melambat dibandingkan tahun 2015. growth of KTI predicted in the range of 7.1% - 7.5% Pertumbuhan KTI diprakirakan berada pada kisaran

14 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 7,1 % - 7,5 % (y.o.y). Melambatnya pertumbuhan (y.o.y). Slowing economic growth is mainly related to the ekonomi terutama terkait dengan pelambatan slowdown in overseas export and investment building. di sisi ekspor luar negeri dan investasi bangunan. Weakening export performance associated with the loss Pelemahan kinerja ekspor terkait dengan hilangnya of the positive impact of the base effect that accelerates dampak positif base effect yang mengakselerasi the growth of mining exports in previous years. pertumbuhan ekspor tambang pada tahun-tahun sebelumnya.

Bank Indonesia telah mengeluarkan prediksi Bank Indonesia has issued an economic outlook in 2016, ekonomi tahun 2016, dimana ekonomi masih where the economy is still experiencing challenges, mengalami tantangan tersendiri, dimana focus dari where the focus of Bank Indonesia is keeping fiscal policy Bank Indonesia adalah menjaga kebijakan fiskal serta and maintaining a current account deficit is still large menjaga sejumlah defisit transaksi berjalan yang enough. Bank Indonesia assess Indonesia’s inflation in sampai saat ini masih cukup besar. Bank Indonesia 2016 will range in number ±4%, while economic growth menilai inflasi Indonesia di tahun 2016 akan will be at 5.2% - 5.6% with loan growth was in the range berkisar di angka ±4 %, sedangkan pertumbuhan that is high enough that 12% - 14%. ekonomi akan berada di level 5,2 % - 5,6 % dengan pertumbuhan kredit berada di kisaran yang cukup tinggi yakni 12 % – 14 %.

Bank Indonesia menilai terdapat 4 (empat) faktor Bank Indonesia believes there are four factors that will yang akan menjadi tantangan Indonesia ke be a challenge Indonesia in the future, namely: depannya, yakni : 1. Trend harga komoditas yang masih akan 1. Trend commodity prices will decline in 2016. menurun di tahun 2016. 2. The weakening of the Chinese economy will still 2. Pelemahan ekonomi China yang masih akan continue to be consistent, it is estimated China ‘only’ terus konsisten, diperkirakan China ‘hanya’ akan will grow by 6.5 to 7.0%. tumbuh sebesar 6,5 – 7,0 %. 3. Uncertainty of the Fed’s policy of the United States 3. Ketidakpastian kebijakan dari The Fed Amerika that could affect speculation the currency and other Serikat yang dapat mempengaruhi spekulasi nilai currencies against the US Dollar. tukar Rupiah dan mata uang lain terhadap Dolar 4. The high number of foreign capital outflow broke AS. down behind the political 4. Tingginya jumlah foreign capital outflow dibalik gonjang-ganjing politik yang terjadi

Di sisi lain, ada beberapa faktor juga yang dapat On the other hand, there are also several factors that menopang pertumbuhan ekonomi di tahun depan, can sustain economic growth in the next year, among antara lain: other things: 1. Pertumbuhan jumlah penduduk generasi millenia 1. Growth in the number of people millennia generation (usia produktif), sehingga dapat meningkatkan (productive age), so as to improve the economy in ekonomi di bidang konsumsi dan produksi. the areas of consumption and production. 2. Paket kebijakan ekonomi yang memiliki visi 2. The economic policy package that has a vision of pertumbuhan jangka panjang. long-term growth. 3. Paket-paket pembangunan infrastruktur 3. The packages massive infrastructure development, yang masif, baik menggunakan modal dalam better use of capital in the country and abroad will negeri maupun luar negeri yang akan dapat be able to increase government spending to more meningkatkan belanja Pemerintah ke sektor productive sectors and many sustain economic yang lebih produktif dan banyak menopang growth. pertumbuhan ekonomi. 4. It’s beginning to look stable political conditions in 4. Sudah mulai terlihat stabilnya kondisi politik di Indonesia, where the warring parties can begin to Indonesia, di mana pihak-pihak yang berseteru accept each other, and begin to look consolidation sudah bisa mulai menerima satu sama lain, dan of the power of some previously hostile camps. mulai terlihat konsolidasi kekuatan beberapa kubu yang sebelumnya berseteru.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 15 Secara umum pun, dapat dilihat juga perkembangan In general, they could be seen also the development dan pembukaan daerah-daerah baru di berbagai and expansion of new areas in various provinces in provinsi di Indonesia selain di Pulau Jawa yang Indonesia, as in Java that can support economic dapat menyokong pertumbuhan ekonomi secara growth significantly. As can be seen from the number signifikan. Seperti bisa dilihat dari banyaknya of development in the area of Sulawesi, Maluku, Nusa pembangunan di daerah Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Papua, Aceh, North Sumatra, West Sumatra, Tenggara, Irian Jaya, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera South Sumatra, Lampung, Riau, Kalimantan and many Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Riau, other places. Kalimantan dan banyak tempat lainnya.

Di tahun 2016, memiliki tantangan lain untuk sisi In 2016, had another challenge to the external side era eksternal era perdagangan bebas ASEAN yang ASEAN free trade contained in the ASEAN Economic tercantum dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Community (AEC), which has been in effect since the yang telah berlaku sejak tanggal 31 Desember 2015, date of December 31, 2015, where the advantages of dimana keunggulan daya jual dan daya saing masing- marketability and competitiveness of each industry masing industri dalam negeri dan harus dibenahi in the country and must be addressed to meet the menyongsong masuknya produk negara-negara influx products to other ASEAN countries. With all the ASEAN lainnya. Dengan segala persiapan dari pelaku preparations of the national actors, including regional Perbankan nasional termasuk daerah, diharapkan banks, expected in 2016 will be the right moment to tahun 2016 akan menjadi momen yang tepat untuk develop banking products and better competitiveness. mengembangkan produk-produk perbankan yang lebih baik dan memiliki daya saing.

Implementasi MEA di Provinsi Maluku dan Maluku AEC Implementation in Maluku and North Maluku Utara nantinya diharapkan dapat membuka peluang is expected to open up opportunities as possible sebesar-besarnya bagi pelaku usaha disektor for the business sector of Micro, Small and Medium Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Enterprises (SMEs) to promote superior products that mempromosikan produk-produk unggulan yang are competitive and high value. To support the role of memiliki daya saing dan nilai jual yang tinggi. SMEs, the Bank is expected to play a role as a strategic Untuk menunjang peran UMKM, maka Perbankan partner for businesses in the SME sector. Nevertheless diharapkan dapat berperan sebagai mitra strategis expected from the regulator through the collaboration bagi pelaku usaha di sektor UMKM. Namun demikian of Bank Indonesia and the Financial Services Authority diharapkan dari sisi regulator melalui kolaborasi are able to issue policies targeted to national banking Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan mampu agents and customers. mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran untuk pelaku perbankan nasional maupun nasabah.

Optimisme perbaikan pertumbuhan ekonomi daerah Optimism on improvement of regional economic juga bersumber dari langkah strategis pemerintah growth comes from the government’s strategic move untuk menempuh beberapa agenda pembangunan. to take some of the development agenda. In early 2015, Pada awal tahun 2015, pemerintah telah menetapkan the government has set the Medium Term Development Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019 Plan 2015-2019 as the third phase of the Long Term sebagai tahapan ketiga dari Rencana Pembangunan Development Plan 2005-2025. In the Medium Term Jangka Panjang 2005-2025. Dalam Rencana Development Plan 2015-2019, the priorities are Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019, prioritas directed include food sovereignty, energy sovereignty, pembangunan diarahkan antara lain pada kedaulatan strengthening connectivity, as well as maritime and pangan, kedaulatan energi, penguatan konektivitas, marine development. Within the framework of the serta pengembangan maritim dan kelautan. development agenda, the government will accelerate Dalam kerangka agenda pembangunan tersebut, the development of infrastructure in many areas has pemerintah akan mempercepat pembangunan been initiated in 2015. infrastruktur di berbagai daerah yang telah diinisiasi pada tahun 2015.

16 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Meski demikian perlu tetap diwaspadai beberapa Nevertheless still need to remain aware of some risks risiko yang dapat memberikan tekanan inflasi di to inflationary pressure in 2016. Continuity of supply 2016. Kesinambungan pasokan beberapa komoditas of some food commodities such as chicken, beef pangan seperti daging ayam, daging sapi dan and garlic would be limited, as well as the effect of bawang putih masih akan terbatas, serta pengaruh seasonality in national agricultural systems that disrupt pola musiman pada sistem pertanian nasional the reliable supply over time. As rice, although the sehingga mengganggu kestabilan pasokan antar production of a variety of chili and onions on a yearly waktu. Sama halnya dengan beras, meski produksi basis is adequate, but the stable supply of each period aneka cabai dan bawang merah secara tahunan is still very vulnerable. In addition, the market structure memadai, namun kestabilan pasokan setiap periode issues that occur in agricultural trade resulting pricing masih sangat rentan. Selain itu, permasalahan struktur policies as a benchmark reference price formation at the pasar yang terjadi pada perdagangan komoditas consumer level are relatively ineffective, particularly in pertanian mengakibatkan kebijakan penetapan commodities chili and beef. Some of the risks described harga referensi sebagai acuan pembentukan harga above will provide greater impact if it is not supported di tingkat konsumen relatif belum efektif, khususnya by the smooth distribution of food especially for Eastern pada komoditas cabai dan daging sapi. Beberapa Indonesia that rely heavily on connectivity cruise lines. risiko di atas akan memberikan dampak yang semakin besar apabila tidak ditunjang dengan kelancaran distribusi pangan terutama untuk Kawasan Timur Indonesia yang sangat mengandalkan konektivitas jalur pelayaran.

Manajemen Bank Maluku Malut telah melihat The Management of Bank Maluku Malut have seen berbagai aspek dalam menyusun Rencana various aspects in preparing the Business Plan 2016 - Bisnis Bank 2016 – 2018, dan akan melakukan 2018, and will review and prepare Detail Plan (Blueprint) review dan menyusun Rencana Detail (Blueprint) Development Maluku, North Maluku Bank Year 2016- Pengembangan Bank Maluku Malut Tahun 2016 – 2025 as well as the preparation of the Corporate Plan 2025 serta penyusunan Rencana Korporasi Tahun 2016 - 2020 Work Plan 2016 has been formulated 2016 – 2020. Rencana Kerja tahun 2016 telah disusun comprehensively by forecast growth rate is realistic and secara komprehensif dengan memprakirakan most likely to be achieved. Which is the main constraint rasio pertumbuhan yang realistis dan paling is not optimal intermediary role that seen from more memungkinkan untuk dicapai. Yang menjadi kendala scraped of market share, both in loans and third-party utama adalah belum optimalnya peran intermediasi funds, so is necessary to determine the appropriate yang terlihat dari semkain tergerusnya pangsa pasar strategy to be able to enlarge the market share by baik dibidang kredit maupun penghimpunan dana releasing new products that have sales value and high pihak ketiga, sehingga perlu ditentukan strategi competitiveness, supported by adequate infrastructure yang tepat untuk dapat memperbesar pangsa as well as opening up opportunities to open a network pasar dengan mengeluarkan produk-produk baru of offices widest on potential areas and unbankable. yang memiliki nilai jual dan daya saing tinggi, didukung dengan infrastruktur yang memadai serta terbukanya peluang untuk membuka jaringan kantor yang seluas-luasnya pada wilayah potensial maupun unbankable.

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance (GCG)

Dewan Komisaris berpendapat bahwa dalam upaya BOC argued that in an effort to improve the meningkatkan kinerja Bank Maluku Malut secara performance of the Bank Maluku Malut a sustainable berkelanjutan (sustainable) maka peningkatan then the increase oversight of the establishment of Good fungsi pengawasan terhadap penetapan tata kelola Corporate Governance (GCG) according to standards perusahaan (Good Corporate Governance) sesuai

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 17 standar yang ditetapkan oleh regulator maupun which is set by the regulator or best practice standards. It standar best practice yang berlaku. Disadari bahwa was realized that banking is a business with a very risky perbankan merupakan bisnis dengan pengelolaan management, resulting in running the business activity yang sangat berisiko, sehingga dalam menjalankan of banks should apply risk management appropriately aktivitas usaha bank harus menerapkan manajemen and correctly, based on the precautionary principle. risiko secara tepat dan benar, dengan berlandaskan pada prinsip kehati-hatian.

Dalam hubungan itu, Bank Maluku Malut secara In that connection, Bank Maluku Malut consistently konsisten mengimplementasikan tata kelola implementing corporate governance either, through perusahaan yang baik, melalui penerapan the application of the principles of Good Corporate prinsip-prinsip Good Corporate Governance Governance (GCG) continuously, and will continue (GCG) yang berkesinambungan, serta akan tetap to implement programs to improve and enhance mengimplementasikan berbagai program untuk GCG implementation at all levels of the organization memperbaiki dan menyempurnakan implementasi optimally, based standards and regulations. GCG di seluruh tingkatan organisasi secara optimal, berdasarkan standar dan ketentuan yang berlaku.

Kegiatan – kegiatan dimaksud meliputi The activities should be included refinement and review penyempurnaan dan review berbagai kebijakan policies and organizational structures and procedures dan struktur organisasi, serta prosedur – prosedur - the execution of operational procedures as deemed pelaksanaaan operasional yang dipandang perlu, necessary, in order to support the development and dalam rangka mendukung perkembangan dan scale, as well as comply with applicable laws and skala usaha, serta memenuhi ketentuan peraturan regulations. perundangan yang berlaku.

Dalam hubungan dengan pelaksanaan GCG, In connection with the implementation of good maka Dewan Komisaris dalam melakukan corporate governance, the Board of Commissioners in fungsi pengawasan, senantiasa mendorong performing supervisory functions, always continue to dan mendukung manajemen untuk memenuhi encourage and support the management to comply ketentuan Tata Kelola Perusahaan yang baik, with good corporate governance, internal control and pengendalian internal dan manajemen risiko, risk management, so that the Bank Maluku Malut still sehingga Bank Maluku Malut tetap mampu untuk able to develop well and healthy. berkembang dengan baik dan sehat.

Penilaian Kinerja Komite-Komite dibawah Performance Assessment Committees under the Dewan Komisaris. Board of Commissioners

Dalam melakukan fungsi pengawasan, Dewan In performing control function, the Board of Komisaris juga dibantu oleh Komite – Komite yang Commissioners is also assisted by the Committees has telah memiliki Pedoman Kerja, masing-masing : had the Working Guidelines, respectively: Risk Monitoring Komite Pemantau Risiko, Komite Audit serta Komite Committee, Audit Committee and the Remuneration Remunerasi dan Nominasi. Namun sayangnya, and Nomination Committee. Unfortunately, only the baru Komite Remunerasi dan Nominasi yang dapat Remuneration and Nomination Committee which can difungsikan karena kekosongan 2 (dua) jabatan be functioned because two Commissioners position is Komisaris, sedangkan Komite Pemantau Risiko dan still needed, while the Risk Monitoring Committee and Komite Audit belum dapat difungsikan sepanjang the Audit Committee has not been able to function tahun 2015. throughout 2015.

Salah satu tugas Komite Remunerasi dan Nominasi One of the duties of the Remuneration and adalah melakukan proses assessment terhadap Nomination Committee is to conduct the assessment calon-calon pengurus baik Komisaris maupun

18 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Direksi untuk selanjutnya dilakukan uji kelayakan of the candidates both Commissioners and Directors dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Ditahun committee for further feasibility and appropriateness by 2015, telah terjadi perubahan Komposisi Direksi the Financial Services Authority. By 2015, there has been dan Dewan Komisaris antara lain Pengisian jabatan a change in composition of the Board of Directors and Direktur Utama dan Direktur Pemasaran yang lowong the Board of Commissioners, among others filling the sejak tahun 2014 dan penggantian 2 (dua) orang post of Managing Director and Director of Marketing Komisaris Independen, sehingga sampai dengan vacant since 2014 and the replacement of two akhir tahun 2015 masih terjadi kekosongan untuk Independent Commissioner, so that by the end of 2015 jabatan Direktur Umum, jabatan Komisaris Utama is still going on vacancy for the post of Director General, dan jabatan Komisaris Independen. Diharapkan office President Commissioner and Independent dalam tahun operasional 2016, seluruh jabatan Commissioner. Expected operational in the year 2016, yang lowong dapat terisi sehingga roda operasional all the vacant position can be filled in so the wheels perseroan dapat berjalan secara optimal. company operations may be optimized.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Changes in Composition of the Board of Commissioners Pada tahun 2015, terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris PT. Bank Maluku Malut. Secara In 2015, there was a change in the composition of the kuantitatif dan personel masih sama dengan tahun Board of Commissioners of PT. Bank Maluku Malut. sebelumnya. Jumlah Anggota Dewan Komisaris Quantitatively and personnel is still the same as the berjumlah 2 (dua) orang yang merupakan Komisaris previous year. Total Members of the BOC amounted Independen. Namun demikian berdasarkan hasil uji to two persons who are Independent. However, based kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan oleh on the fit and proper test that was conducted by the Otoritas Jasa Keuangan telah dinyatakan lulus 1 Financial Services Authority, passed one person who (satu) orang yang akan dipilih dan ditetapkan oleh will be selected and assigned by the General Meeting Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun of Shareholders in 2016 to fill the vacant post of Chief 2016 untuk mengisi jabatan Komisaris Utama yang Commissioner which has been empty since 2013. lowong sejak tahun 2013.

Kami berharap bahwa kondisi perekonomian di We expect that the economy in 2016 will be better than tahun 2016 ini akan lebih baik dari tahun-tahun in previous years, so that various financial performance sebelumnya, sehingga berbagai target pencapaian targets have been set, can be achieved by either, or kinerja keuangan yang telah ditetapkan, dapat minimal showed significant improvement compared dicapai dengan baik, atau minimal menunjukkan with the achievements of the previous year. It is certainly peningkatan yang berarti dibandingkan dengan a challenge for the Bank Maluku in order to implement capaian tahun sebelumnya. Hal ini tentu menjadi strategic measures appropriately, able to capture tantangan bagi Bank Maluku Malut agar dapat the opportunities that exist, and continually make melaksanakan langkah-langkah strategis yang corrections and improvements to the weaknesses and tepat, mampu menangkap peluang-peluang yang deficiencies are still encountered, upgrading the quality ada, serta terus menerus melakukan pembenahan of human resources, so as to provide a greater benefit dan penyempurnaan terhadap kelemahan dan to the development of the bank’s business in the future kekurangan yang masih ditemui, melakukan and be able to meet the expectations of all shareholders peningkatan kualitas sumber daya manusia, and stakeholders. sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi perkembangan usaha bank di masa mendatang dan dapat memenuhi harapan seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan.

Dewan Komisaris menyadari sepenuhnya, bahwa BOC was fully aware that the results that has been hasil yang dicapai selama tahun 2015 yang lalu, achieved during the last 2015 years, is due to a support adalah berkat dukungan semua pihak, terutama of all parties, especially shareholders, the Board of Pemegang Saham, Direksi dan Staf, serta karyawan

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 19 PT. Bank Maluku Malut, maupun seluruh masyarakat Directors and staff, as well as employees of PT. Bank di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, serta Maluku Malut and entire communities in Maluku and seluruh Pemangku Kepentingan. Peran Otoritas Jasa North Maluku province, as well as all stakeholders. Keuangan dan Bank Indonesia dalam melakukan The role of the Financial Services Authority and Bank pembinaan dan supervisi terhadap Bank Maluku Indonesia in the guidance and supervision of the Bank Malut selama ini, sangat besar artinya dalam of North Maluku Maluku during this time is of great mendorong perbaikan dan peningkatan kinerja significance in encouraging the improvement and bank dari waktu ke waktu. enhancement of the bank’s performance over time.

Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan On behalf of the Board of Commissioners, we thank terima kasih yang sebesar-besarnya kepada you profusely to all stakeholders especially the seluruh Stakeholder terutama Kantor Perwakilan Representative Office of the Financial Services Authority Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku, Kantor of Maluku province, the Representative Office of Bank Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Kantor Indonesia of Maluku province, the Representative Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Office of Bank Indonesia North Maluku province, the Bapak Gubernur Maluku selaku Pemegang Saham Governor of Maluku as the Controlling Shareholder Pengendali dan Bapak Gubernur Maluku Utara selaku and the Governor North Maluku as the Shareholders Pemegang Saham dan Walikota/Bupati se-Provinsi and the Mayor / Regent of the Province of Maluku and Maluku dan Provinsi Maluku Utara, atas dukungan, North Maluku province, on the support, input and given masukan dan perhatian ekstra yang diberikan extra attention in order to improve the Company’s dalam rangka memperbaiki kinerja Perseroan. Kami performance. We also thank the board of management juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran and all employees of PT. Bank Maluku Malut which has Manajemen dan segenap karyawan PT. Bank Maluku demonstrated optimal performance and is considered Malut yang telah menunjukkan kinerja yang optimal quite well both in terms of qualitative and quantitative dan dinilai cukup baik baik dari sisi kualitatif maupun data. kuantitatif.

Untuk itu, atas nama Dewan Komisaris, kami Therefore, on behalf of the Board of Commissioners, we menyampaikan terima kasih dan penghargaan express our thanks and appreciation for the attention atas perhatian serta dukungan semua pihak demi and support of all parties for the progress of the Bank kemajuan Bank Maluku Malut. Maluku Malut.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati upaya kita untuk meraih pertumbuhan yang berkesinambungan di tahun-tahun mendatang, dan menjadikan Bank Maluku Malut sebagai Reginonal Champion di Maluku dan Maluku Utara. May God Almighty bless our efforts to achieve sustainable growth in the years to come, and make Bank Maluku Malut as Regional Champion in Maluku and North Maluku.

Ambon, 31 Desember 2015 | Ambon, December 31, 2015

Atas Nama Dewan Komisaris Bank Maluku Malut On Behalf of the Board of Commissioners of Bank Maluku Malut

Drs. Izaac Alexander Saimima Drs. Jusuf Latuconsina Komisaris Komisaris Commissioner Commissioner

20 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Laporan Direksi Board of Directors Report

Idris Rolobessy Direktur Utama President Director

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 21 Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham yang terhormat Dear honored Stakeholders and Shareholders,

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat With offer our praise and gratitude to the presence of Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan Rahmat God Almighty, on His grace and approval, as the Big dan ridha-Nya, sebagai Keluarga Besar PT. Bank Family PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara Maluku Utara, can be through a variety of challenges dapat melalui berbagai tantangan dan hambatan and obstacles, both internally and externally during baik secara internal maupun eksternal selama 2015 with quite encouraging achievement performance tahun 2015 dengan pencapaian kinerja yang cukup although still quite a lot of problems that can not membanggakan meskipun masih cukup banyak be completed in 2015 and remains as vital records permasalahan yang belum dapat diselesaikan di and attentive of Management to be corrected and tahun 2015 namun tetap menjadi catatan penting completed. dan perhatian Manajemen untuk dibenahi dan diselesaikan.

Pada kesempatan yang baik ini, perkenankanlah kami On this good opportunity, let us on behalf of the Board atas nama Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah of Directors of PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Maluku dan Maluku Utara atau yang dikenal dengan dan Maluku Utara, known as Bank Maluku Malut Bank Maluku Malut menyampaikan Laporan Kinerja deliver Performance and Achievements Reports in 2015. dan pencapaian tahun 2015. Pencapaian yang diraih Achievement was gained is the result of hard work of merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pegawai all levels of employees of PT. Bank Maluku Malut who PT. Bank Maluku Malut yang berhasil menciptakan succeeded in creating a positive performance together kinerja positif bersama Pemangku Kepentingan, with the stakeholders, shareholders, Representative Pemegang Saham, Kantor Perwakilan Otoritas Jasa Office of Financial Services Authority (FSA) of Maluku Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Kantor Perwakilan Province, Bank of Indonesia Representative Office of Bank Indonesia Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Maluku and North Maluku province that also provide Utara yang turut memberikan arahan dan dukungan direction and support for the business development of bagi pengembangan bisnis Bank Maluku Malut. Bank Maluku Malut.

Sebagai Lembaga yang bergerak dalam industri As an institution that is engaged in intermediation intermediasi yang mengedepankan Kepercayaan, industry that emphasizes Trust, Bank Maluku Malut, Bank Maluku Malut dengan slogan Setia Melayani with the slogan Serving Faithfully, attempts to provide berupaya memberikan layanan terbaik bagi the best services for its customers, accompanied nasabahnya, dibarengi dengan perbaikan dan with the improvement and enhancement of quality peningkatan kualitas dan mutu layanan prima bagi and excellent service quality for our customers and nasabah dan pemangku kepentingan. stakeholders.

Kinerja Perekonomian Nasional dan National and Regional Economic Regional Performance

Kinerja Perekonomian Indonesia sepanjang Tahun The Indonesian economy performance throughout 2015 menunjukkan tanda-tanda pelambatan yang 2015 showed signs of a slowdown that quite real. cukup nyata. Perekonomian global yang belum The global economy has not shown signs of recovery, menunjukkan tanda-tanda pulih memberikan provide significant impact on continuity slow down of imbas yang cukup signifikan pada pertumbuhan Indonesia’s economic growth and cause considerable ekonomi Indonesia yang terus melambat serta persistent depreciation trend of Rupiah. Meanwhile, menyebabkan tren depresiasi rupiah yang cukup internally, unfinished production support infrastructure persisten. Sementara itu secara internal, belum tuntasnya infrastruktur pendukung produksi juga

22 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 turut menyumbang melambatnya kinerja ekspor also contributed to a slowdown of export performance, yang pada gilirannya turut memberikan tekanan which in turn helped give excessive pressure on the yang berlebihan pada rupiah yang tertekan pada rupiah, which is depressed at IDR 13.830 per US dollar level Rp. 13.830 per dolar Amerika Serikat pada akhir at the end of 2015. tahun 2015.

Untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam Indonesia’s economic growth in the period of 5 (five) kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, yaitu periode years, ie from 2011 to 2015, showed a declining or 2011 – 2015 menunjukkan trend yang menurun atau slowed trend. Indonesia’s economy in 2015 amounted melambat. Tahun 2015 perekonomian Indonesia to 4.79% (y.o.y), occurred a slowdown compared to sebesar 4,79 % (y.o.y), terjadi pelambatan jika the year 2014 which is at 5.06%. This was caused of the dibandingkan tahun 2014 sebesar 5,06 %. Hal ini world economic slowdown that provides straight-line disebabkan oleh pelambatan ekonomi dunia yang effect on the declining performance of investments and memberikan pengaruh secara garis lurus terhadap exports, and government expenditure also declining. kinerja investasi dan ekspor yang menurun serta In addition, the development of inflation control belanja pemerintah yang ikut menurun. Selain itu, Indonesia in 2015 by 3.35% is considered good enough perkembangan pengendalian laju inflasi Indonesia if compared to the inflation rate in 2014 which is ditahun 2015 sebesar 3,35 % dinilai cukup baik jika amounted to 8.36%. dibandingkan laju inflasi tahun 2014 sebesar 8,36 %

Pertumbuhan Ekonomi dan Laju Inflasi Periode 2011 - 2015 Pertumbuhan Ekonomi dan Laju Inflasi Periode 2011 - 2015

8.38% 8.36% 6.49% 6.23% 5.78% 5.06% 4.79% 3.79% 4.30% 3.35%

2011 2012 2013 2014 2015

Pertumbuhan Ekonomi | Economic Growth

Inflasi | Inflation

Efek perlambatan krisis global rupanya masih The global crisis slowing effect seems still participate in ikut membayangi melambatnya pertumbuhan slowing economic growth in Indonesia. According to ekonomi di Indonesia. Berdasarkan data yang di- data released by the BPS, it showed that in the second release oleh BPS menunjukkan bahwa pada kuartal quarter of 2015 the economic growth rate do not show II tahun 2015 ini angka pertumbuhan ekonomi a satisfactory performance, which is only able to reach tidak menunjukkan kinerja yang memuaskan yaitu the level of 4.67% (yoy). This figure is lower than the hanya mampu mencapai level 4.67% (yoy). Angka achievement of the previous quarter, 4.72%, and below ini lebih rendah dari pencapaian kuartal sebelumnya the rate of economic growth in the same period in 2014 yaitu 4.72% dan di bawah angka pertumbuhan which reached 5.03%. Stagnation that hit the trading ekonomi periode yang sama tahun 2014 yang partners countries of Indonesia becomes one factor mencapai 5.03%. Stagnansi yang melanda negara- influencing the slowdown. The economic slowdown negara yang menjadi mitra dagang Indonesia in China have a significant effect on the economy of menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi Indonesia, especially at this time Indonesia paid much perlambatan tersebut. Perlambatan ekonomi yang terjadi di Tiongkok berpengaruh signifikan terhadap

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 23 perekonomian Indonesia, apalagi pada saat ini attention in the cooperation with the Bamboo Curtain Indonesia sedang hangat-hangatnya menjalin country. The economic slowdown in China have an kerjasama dengan Negeri Tirai Bambu tersebut. impact on the real sector so that had an impact on Perlambatan ekonomi di Tiongkok berdampak pada the decline in commodity prices in the international sektor riilnya sehingga membawa dampak terhadap market. In addition, the turmoil in the financial markets turunnya harga komoditas di pasar internasional. due to uncertainty about Fed policy package that will Selain itu, gejolak yang terjadi di pasar keuangan be issued next. akibat ketidakpastian paket kebijakan The Fed yang akan dikeluarkan selanjutnya.

Nilai Tukar Rupiah terhadap USD Nilai Tukar Rupiah terhadap USD

12,186 12,440 13,830 9,075 9,637

2011 2012 2013 2014 2015

Nilai Tukar Rupiah terhadap USD | IDR exchange rate against USD

Linier (Nilai Tukar Rupiah terhadap USD) | Linier (IDR exchange rate against USD)

Upaya menekan laju Inflasi diberbagai daerah Efforts to reduce the rate of inflation in the various pada akhir tahun 2015 secara agregat mendukung regions by the end of 2015 in aggregat support the tercapainya sasaran inflasi nasional sebesar 4%±1%, achievement of national inflation target by 4%±1%, dimana secara nasional tercatat sebesar 3,35 %. where nationally stood at 3.35%. Inflation in Sumatra Realisasi inflasi di wilayah Sumatera merupakan yang was the lowest ie by 3.05%, followed by Java by 3.12%, terendah yakni sebesar 3,05%, diikuti Jawa sebesar KTI by 4.06%, and Kalimantan by 5.12%. Low in inflation 3,12%, KTI sebesar 4,06%, dan Kalimantan 5,12%. was mainly influenced by sustained food supply in the Rendahnya realisasi inflasi terutama dipengaruhi oleh middle of stronger climate disruptions due to El Nino, as terjaganya pasokan pangan ditengah menguatnya well as minimum constraints in distribution. gangguan iklim akibat El Nino, serta minimalnya kendala distribusi.

Inflasi Nasional Inflasi Nasional

24 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Secara umum perekonomian Indonesia pada tahun In general, Indonesian economy in 2015 recorded a 2015 mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,79 growth of 4.79% (y.o.y) with the inflation rate of 3.35% % (y.o.y) dengan laju inflasi sebesar 3,35 % (y.o.y). (y.o.y). Developments in the arena of regional, economic Perkembangan di kancah regional pertumbuhan growth of Maluku province was recorded at 6.49% ekonomi Provinsi Maluku tercatat sebesar 6,49 % (y.o.y) with the inflation rate at the level of 6.15%, while (y.o.y) dengan laju inflasi pada level 6,15 % sedangkan in North Maluku province, the economy grew by 6.10% di Provinsi Maluku Utara perekonomian tumbuh (y.o.y) with the rate of inflation stood at 4.52%. Altough sebesar 6,10 % (y.o.y) laju inflasi berada pada level the economic growth in both provinces were higher 4,52 %. Pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah than the national economic growth in aggregate, but provinsi meskipun lebih tinggi dari pertumbuhan there is indicated a slowdown based on the history of perekonomian nasional secara agregat namun regional economic growth in the respective provinces. berdasarkan histori pertumbuhan perekonomian Hopefully, the performance of economies in 2016 in the regional dimasing-masing provinsi terindikasi terjadi Maluku and North Maluku provinces as the company’s pelambatan. Diharapkan kinerja perekenomian main working area could be continually improved and tahun 2016 di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku upgraded so that it can support the performance of Utara sebagai wilayah kerja utama perseroan dapat regional banks which remain well preserved, and give terus dibenahi dan ditingkatkan sehingga dapat positive impact for the achievement of the Business Plan mendukung kinerja perbankan regional yang tetap and an increase in the company’s performance. terjaga dengan baik, memberikan dampak positif bagi pencapaian Rencana Bisnis dan peningkatan kinerja perseroan.

Kinerja Bank Maluku Malut Bank Maluku Malut Performance

Operasional Tahun 2015 dilakukan berdasarkan Operational In 2015 conducted based on the Bank Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2015 – 2017 dan Business Plan (RBB) Year 2015-2017 and 2015 Annual Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Work Plan and Budget (RKAT) which has set a strategy Tahun 2015 yang telah menetapkan strategi dan and measurable targets, although we recognize that it sasaran yang terukur, meskipun disadari bahwa is large enough challenges and obstacles throughout cukup besar tantangan dan hambatan sepanjang 2015 both internally and externally. However, a strong tahun 2015 baik secara internal maupun eksternal. commitment to implementing work programs in Namun demikian, komitmen yang kuat untuk accordance with the abilities and needs of service mengimplementasikan program-program kerja yang required. In addition, in terms of budget can be absorbed sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan layanan well above the planned programs also determines yang diperlukan. Selain itu dari sisi anggaran dapat the level of efficiency and effectiveness of the bank’s terserap dengan baik atas program-program yang financial performance. direncanakan juga menentukan tingkat efisiensi dan efektivitas kinerja keuangan bank. In order to achieve the targets set in the Business Plan Untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan 2015 - 2017, has been established 11 (eleven) priority dalam Rencana Bisnis tahun 2015 - 2017 telah strategies which is implemented in 2015, among others: ditetapkan 11 (sebelas) strategi prioritas yang 1. Strengthening the capital structure. dilaksanakan pada tahun 2015, antara lain : 2. Improvement and development of human resources 1. Penguatan struktur permodalan. based on competency. 2. Pembenahan dan pengembangan kualitas 3. Implementation of performance-based salary sumber daya manusia berbasis kompetensi. system (pay for performance). 3. Penerapan sistem penggajian berdasarkan 4. Restructuring of the organization in order to performa kinerja (pay for performance). optimization and efficiency of performance. 4. Restrukturisasi organisasi dalam rangka 5. Optimizing intermediary function. optimalisasi dan efisiensi kinerja. 6. Implementation of Service Excellence. 5. Optimalisasi fungsi intermediasi. 7. Improvement and development of information technology quality.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 25 6. Implementasi pelayanan prima (Service Excellence). 8. Expansion of office network. 7. Pembenahan dan pengembangan kualitas 9. Corporate Social Responsibility (CSR) teknologi informasi. implementation. 8. Perluasan jaringan kantor. 10. Running the corporate governance based on the 9. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR). principles of GCG. 10. Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan 11. Implementation of a policy for strengthening prinsip-prinsip GCG. supervisory function (internal audit), the compliance 11. Penerapan kebijakan untuk penguatan fungsi function and the risk management function. pengawasan (audit internal), fungsi kepatuhan dan fungsi manajemen risiko.

Kesebelas strategi tersebut diatas telah menjadi Eleventh strategy mentioned above has become a prioritas utama untuk dilaksanakan dalam top priority to be implemented in order to address the rangka menjawab kebutuhan pembenahan baik needs improvement both internally and externally, and secara internal maupun eksternal, dan upaya implementation efforts realized in the first period of 3 implementasinya direalisasikan pada rentang (three) years of 2013-2017 Corporate Plan, and became waktu 3 (tiga) tahun pertama dari Corporate Plan the priority programs to be implemented in the Business 2013 – 2017, dan menjadi program prioritas untuk Plan of PT. Bank Maluku Malut Year of 2015 – 2017. dilaksanakan dalam Rencana Bisnis PT. Bank Maluku Malut Tahun 2015 – 2017.

Terkait pencapaian kinerja tahun 2015 dibandingkan Related to the achievement of performance in 2015 dengan penetapan target sesuai Rencana Kerja compared with the target-setting in accordance with dan Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun 2015 telah the Annual Work Plan and Budget (RKAT) of 2015, have menunjukkan beberapa indikator keuangan utama demonstrated some key financial indicators as follows : sebagai berikut :

Tabel indikator keuangan utama Tabel indikator keuangan utama

Indikator Keuangan Utama Target Realisasi Pencapaian Key Financial Indicators Target Realization Achievement Total Aset 5.249.146 5.127.977 97,69 % Total Asset

Kredit 3.577.513 3.239.617 90,55 % Credit Dana Pihak Ketiga 3.990.765 3.798.756 95,19 % Third Party Fund

- Giro 1.503.267 1.559.244 103,72 % - Giro

- Tabungan 1.270.765 1.084.885 85,37 % - Saving

- Deposito 1.216.733 1.154.627 94,90 - Time Deposit

Laba Sebelum Pajak 203.504 214.130 105,22 % Profit Before Tax

Laba Bersih 152.628 145.004 95,00 % Net Profit

Ditahun akhir tahun 2015, Bank Maluku Malut At the end of 2015, Bank Maluku Malut recorded assets membukukan asset sebesar Rp. 5.128 milyar, of IDR 5.128 billiongrew 12.60% when compared to tumbuh 12,60 % jika dibandingkan pencapaian asset the achievement of assets in 2014 amounted to 4,554 tahun 2014 sebesar 4.554 milyar. Penyaluran kredit billion. Loan disbursement realized for IDR 3.240 billion, terealisasi sebesar Rp. 3.240 milyar, tumbuh 5,08 % grew 5.08% when compared to the loan disbursement jika dibandingkan realisasi penyaluran kredit tahun in 2014 amounted to IDR 3,084 billion. The position 2014 sebesar Rp. 3.084 milyar. Posisi Dana Pihak of Third Party Funds realized for IDR 3,799 billion, up Ketiga terealisasi sebesar Rp. 3.799 milyar, tumbuh 13.71% when compared to the realization in 2014 13,71 % jika dibandingkan realisasi tahun 2014 amounting to IDR 3,341 billion. sebesar Rp. 3.341 milyar.

26 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Pencapaian kinerja keuangan Bank Maluku Malut Financial performance of Bank Maluku Malut visible terlihat dari pencapaian komponen laba rugi, posisi from the achievement of the components of income, keuangan dan rasio keuangan. Pada tahun 2015, financial position and financial ratios. In 2015, Bank Bank Maluku Malut membukukan laba bersih sebesar Maluku Malut recorded a net income of IDR 145 billion, Rp. 145 milyar, tumbuh signifikan dibandingkan grew significantly compared to the previous year which tahun sebelumnya yang mengalami rugi sebesar suffered a loss amounting to IDR 1.79 billion. The Rp. 1,79 milyar. Peningkatan laba bersih tersebut increase in net income was driven by the growth in the didorong oleh pertumbuhan terhadap peningkatan increase of operating income, fees and commissions pendapatan operasional, pendapatan provisi dan which higher than the growth of operating expenses. komisi yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Credit interest Income as a core business increased by beban operasional. Pendapatan Bunga kredit 7.55% to 712 billion, compared to 2014 amounting to sebagai core bisnis meningkat 7,55 % menjadi 712 IDR 662 billion. Interest costs and propositions increased milyar dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp. 662 24.73% amounting to Rp 232 billion compared in 2014 milyar. Biaya bunga dan propisi meningkat 24,73 which amounting to IDR 186 billion. % menjadi sebesar 232 milyar dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp. 186 milyar.

Dari sisi liabilitas Bank Maluku Malut pada tahun In terms of liabilities, Bank Maluku Malut in 2015 realized 2015 terealisasi sebesar Rp. 4.476 milyar tumbuh for IDR 4,476 billion, growing 10.71% compared to the 10,71 % dibandingkan posisi tahun 2014 sebesar year 2014 amounting to IDR 4,043 billion. The increase Rp. 4.043 milyar. Peningkatan total liabilitas in total liabilities caused by the increase in third party disebabkan oleh peningkatan dana pihak ketiga, funds, borrowings and securities issued. The increase in pinjaman yang diterima serta Surat Berharga yang liabilities would automatically increase the amount of diterbitkan. Peningkatan liabilitas secara otomatis bank assets which is in line with the Bank’s operational akan meningkatkan jumlah asset bank yang sejalan performance. dengan kinerja operasional Bank.

Total ekuitas Bank Maluku Malut pada tahun 2015 Total equity of Bank Maluku Malut in 2015 increased by meningkat 30,60 % menjadi sebesar Rp. 653 milyar 30.60% to IDR 653 billion compared to the total equity dibandingkan total ekuitas tahun 2014 sebesar Rp. in 2014 amounted to IDR 500 billion. The increase in 500 milyar. Peningkatan ekuitas disebabkan terutama equity is due primarily to the payment of capital and an oleh setoran modal dan peningkatan cadangan serta increase in reserves as well as operating profit. laba usaha.

Kemampuan Bank Maluku Malut dalam membayar Bank Maluku Malut ability to pay all of the liabilities seluruh kewajiban terlihat pada rasio solvabilitas, shown in the solvency ratio, including capital adequacy diantaranya rasio kecukupan modal dan rasio kredit ratio and NPL ratio. The capital adequacy ratio (CAR) bermasalah. Rasio kecukupan modal dilihat dari in 2015 amounted to 18,66 % higher when compared nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) pada tahun 2015 to the CAR in 2014 amounted to 17,34 %. Ratio of Non sebesar 18,66 % lebih tinggi jika dibandingkan Performing Loan (NPL) by Gross in 2015 amounted to posisi CAR tahun 2014 sebesar 17,34 %. Rasio kredit 2.37%, lower than the NPL in 2014 amounted to 2,39 % bermasalah dapat dilihat pada rasio Non Performing Loan (NPL) secara Gross pada tahun 2015 sebesar 2,37 % lebih rendah jika dibandingkan NPL tahun 2014 sebesar 2,39 %.

Kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka The ability to meet short-term obligations can be seen pendek dapat dilihat dari rasio likuiditas yakni Loan to from liquidity ratio namely Loan to Deposit Ratio (LDR) Deposit Ratio (LDR) pada tahun 2015 sebesar 85,28 % in 2015 amounted to 85,28 %, decreased compare to mengalami penurunan jika dibandingkan posisi LDR LDR in 2014 amounted to 92.06%. According to the tahun 2014 sebesar 92,06 %. Sesuai kriteria tingkat criteria of the Bank health criteria, LDR of 85,28% is in kesehatan Bank, posisi LDR sebesar 85,28 % berada the position of EXCELLENT, specified in the range of 78% pada posisi SANGAT BAIK yang ditentukan pada

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 27 rentang 78 % - 92 %. Posisi LDR mengindikasikan - 92%. LDR position indicates the company is in liquid perseroan berada dalam posisi yang liquid dengan position with fund capacity that ready to be lent. kapasitas dana yang siap untuk dipinjamkan.

Kinerja profitabilitas Bank Maluku Malut menujukkan kinerja yang meningkat dari tahun ketahun. Profitability performance of Bank Maluku Malut show Profitablitas dapat dilihat dari nilai rasio Return on improved performance from year to year. Profitability Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Net Interest can be seen from the value ratios Return on Assets Margin (NIM) dan Rasio Beban Opersional terhadap (ROA), Return on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM) Pendapatan Operasional (BOPO). Pada tahun 2015, and Operational Expenses to Operating Income Ratio ROA terbentuk sebesar 3,83 % lebih tinggi dari tahun (OER). In 2015, formed ROA of 3.83% higher than in 2014 2014 sebesar 0,01 %. ROE terbentuk sebesar 31,47 at 0.01%. ROE is formed by 31.47% higher than the 2014 % lebih tinggi dari ROE tahun 2014 sebesar 0,10 ROE by 0.10%. NIM Bank Maluku Malut formed at 9.14% %. NIM Bank Maluku Malut terbentuk sebesar 9,14 lower than the NIM in 2014 amounted to 10.74%, while % lebih rendah jika dibandingkan NIM tahun 2014 OER was formed in 2015 amounted to 70.30% lower sebesar 10,74 %, sedangkan BOPO terbentuk tahun when compared to OER formed in 2014 amounted to 2015 sebesar 70,30 % lebih rendah jika dibandingkan 99.59%. Overall this ratio indicates that the company’s BOPO terbentuk tahun 2014 sebesar 99,59 %. performance is on GOOD / HEALTHY condition. Keseluruhan rasio ini menunjukkan bahwa kinerja perseroan berada pada kondisi yang BAIK/SEHAT.

Sejak tahun 2014, sebagai dampak dari permasalahan transaksi Reverse Repo Obligasi Bank Since 2014, as the impact of Reverse Repo transaction Maluku Malut sebesar Rp. 238 milyar diwajibkan problem of Bank Maluku Malut bond amounted to IDR untuk membukukan Cadangan Kerugian Penurunan 238 billion, obliged to record Allowance for Impairment Nilai (CKPN) sebesar 100 % dari nilai transaksi, yang Losses amounting to 100% of the transaction value, berimbas pada meningkatnya biaya operasional which impact on the increasing operating costs secara signifikan, tergerusnya laba perseroan significantly, so that the erosion of profits made sehingga berada pada posisi rugi dan tentunya company at a loss and certainly form a profitability membentuk rasio profitabilitas dalam kondisi yang ratio in unhealthy conditions. tidak sehat.

Perkembangan Setoran Modal Paid in Capital Development Posisi Modal Disetor sampai dengan akhir tahun 2015 mencapai sebesar Rp.289,50 milyar, terdiri dari saham Position Paid-in Capital until the end of 2015 reached Pemerintah Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku IDR289,50 billion, consist of shares of Utara sebesar Rp.181,91 milyar dan Pemerintah Kota/ the Provincial Government of Maluku and North Kabupaten se-Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Maluku by IDR 181,91 billion and Government of City/ Utara sebesar Rp.107,59 milyar Regency through Maluku Province and North Maluku Province amounted to IDR107,59 milyar Posisi setoran modal lainnya sampai akhir tahun 2015 mencapai sebesar Rp.26,95 milyar, terdiri dari saham Other capital injection position until the end of 2015 Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Maluku reached IDR26,95 billion, consisting of shares of City/ dan Provinsi Maluku Utara sebesar Rp.26,95 milyar, Regency Government through Maluku Province and sedangkan Pemerintah Provinsi Maluku selaku North Maluku Province of IDR 26,95 billion, while the Pemegang Saham Pengendali dan Pemerintah Maluku provincial government as the Controlling Provinsi Maluku Utara tidak melakukan penambahan Shareholders and the Provincial Government of North setoran modal di tahun 2015. Maluku did not make its capital injection in 2015..

Perubahan Nama Perseroan

28 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Company’s Change of Name Sebagai bentuk penyerapan aspirasi masyarakat di Provinsi Maluku Utara, maka telah disepakati As a form of aspirations absorption of people in North untuk dilakukan perubahan nama perseroan yang Maluku province, it has agreed to do the company’s diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham change of name which is decided in the General Meeting (RUPS) tanggal 29 Oktober 2014 dan telah mendapat of Shareholders (AGM) on 29 October 2014 and was persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi approved by the Ministry of Justice and Human Rights Manusia Republik Indonesia nomor : AHU-0002879. of the Republic of Indonesia number: AHU-0002879. AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 24 Pebruari 2015 AH.01.02. year 2015 dated February 24, 2015 regarding tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Articles of Association Amendment Approval of PT. Bank Perseroan PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara, and dan Maluku Utara, serta telah mendapat Keputusan have got the decision of the Board of Commissioners Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan nomor of Financial Services Authority number: 11 / KDK.03 / : 11/KDK.03/2015 tanggal 20 April 2015 tentang 2015 dated April 20, 2015 regarding the Stipulation of Penetapan Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PT. Use Permit on Behalf of PT. Bank Pembangunan Daerah Bank Pembangunan Daerah Maluku menjadi PT. Maluku became PT. Bank Pembangunan Daerah Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Maluku dan Maluku Utara. Utara.

Launching perubahan nama perseroan dilaksanakan pada 2 (dua) lokasi, yakni di Kota Ambon, Provinsi Launching of the company change of name was Maluku pada tanggal 31 Oktober 2015 dan di held on two (2) locations, which is in Ambon, Maluku Kota , Provinsi Maluku Utara pada tanggal province on October 31, 2015 and in the city of Ternate, 7 Nopember 2015. Kegiatan Launching tersebut North Maluku province on November 7, 2015. The dilaksanakan sekaligus dalam rangka perayaan Hari Launching of event held within the framework of the Ulang Tahun PT. Bank Maluku Malut dan Penarikan anniversary celebration of PT Bank Maluku Malut and Undian Berhadiah Tamura. Tamura Lottery Withdrawal.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Implementation of Good Corporate Governance Pelaksanaan Tata kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) terasa semakin penting seiring Implementation of Good Corporate Governance dengan meningkatnya risiko bisnis dan tantangan (GCG) was even more important with the increasing yang dihadapi oleh industry perbankan. Tata Kelola of business risks and challenges faced by the banking Perusahaan yang Baik adalah faktor penting dalam industry. Good corporate governance is an important memelihara kepercayaan dan keyakinan Pemegang factor in maintaining the trust and faith of Shareholders Saham dan Nasabah, sehingga diharapkan perseroan and Customers, so it expected the company could avoid dapat terhindar dari dampak buruk perekonomian the adverse impact of the global economy and the global maupun praktek perbankan yang tidak sehat banking practices that are not healthy and it may result dan berdampak pada timbulnya risiko bank. in the bank’s risk.

Dalam implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik, perseroan selalu mengacu pada In the implementation of Good Corporate Governance, prinsip transparancy, accountability, responsibility, The company always refers to the principle of independency dan fairness melalui self assessment transparency, accountability, responsibility, secara komprehensif dengan memperhatikan independence and fairness through self assessment in a komponen-komponen faktor risiko kredit, risiko comprehensive manner by observing the components likuiditas dan risiko operasional dan risiko pasar factor of credit risk, liquidity risk and operational risk and yang cukup mempengaruhi profil risiko Bank secara market risk that is affecting the risk profile of the Bank as keseluruhan disamping pengelolaan risiko lainnya a whole in addition to the management of other risks yang juga dinilai berpengaruh terhadap operasional

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 29 bank, agar dapat dilakukan mitigasi risiko sehingga that also considered influence on bank operations, dapat memperbaiki profil risiko bank secara in order to do risk mitigation so as to improve the risk keseluruhan. profile of the bank as a whole.

Kinerja Komite-Komite dibawah Direksi Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh Committees Performance under the Board of Komite Eksekutif, antara lain: Directors In performing its duties, the Board of Directors is assisted A. Komite Asset & Liabilities (ALCO) by the Executive Committee, among others: ALCO adalah forum manajemen yang bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan strategi A. Asset & Liabilities Committee (ALCO) pengelolaan Asset & Liabilities dengan tujuan ALCO is management forum that is responsible untuk mengelola risiko likuiditas, risiko suku toestablish policies and strategies for Asset & Liabilities bunga struktural secara dinamis, berhati-hati dan management to managing liquidity risk,structural efisien sesuai risk appetite dan batas toleransi interest rate risk dynamicly, carefully and efficiently yang ditetapkan, sehingga dapat memaksimalkan based on risk appetite and tolerance thresholds that net interest income Bank Maluku Malut secara are set, so net interest income of Bank Maluku can be berkesinambungan. maximzed sustainably.

B. Komite Manajemen Risiko Pertumbuhan Bank memiliki konsekuensi B. Risk Management Committee meningkatnya risiko yang dihadapi Bank. Oleh Bank’s growth has consequences, that is increased karena itu penguatan pengelolaan risiko harus risk faced by the Bank. Therefore, risk management juga ditingkatkan, melalui kelengkapan organisasi strengthening should also be improved, through manajemen risiko yang mampu mengelola risiko- risk management organization completeness that risiko tersebut, baik saat ini maupun di masa is capable of managing those risks, both now and in yang akan datang. Dalam rangka memastikan the future. In order to ensure that risk management pengelolaan risiko itu berjalan dengan baik, goes well, Risk Management Committee regularly and maka Komite Manajemen Risiko secara rutin dan actively carry out their duties, so they can anticipate aktif melaksanakan tugasnya, sehingga dapat any changes as a result of business growth and external mengantisipasi setiap perubahan sebagai akibat dari conditions changing. perkembangan usaha maupun adanya perubahan kondisi eksternal.

C. Komite Kredit Komite Kredit (KK) merupakan komite yang dibentuk C. Credit Committee untuk membantu Direksi dalam merumuskan Credit Committee is a committee formed to assist Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), mengawasi the Board of Directors in formulating the Bank Credit pelaksanaannya, memantau perkembangan dan Policy, oversee the implementation, monitor progress kondisi portofolio perkreditan serta memberi and conditions of credit portfolio and to give input for masukan langkah-langkah perbaikan. remedial measures.

D. Komite Pengarah Teknologi Informasi (KPTI ) Tugas dan Tanggung jawab Komite Pengarah D. Information Technology Steering Committee Teknologi Informasi adalah memberikan Duties and responsibilities of the Information rekomendasi kepada Direksi meliputi : Technology Steering Committee was to provide • Rencana strategis teknologi informasi recommendations to the Board of Directors include: (information technology strategic plan) yang • Information technology strategic plan in line with searah dengan rencana strategis usaha bank the strategic plan of the bank business • Kesesuaian proyek-proyek teknologi informasi • Suitability of information technology projects yang disetujui dengan rencana strategis approved with information technology strategic plan

30 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 teknologi informasi • Suitability of information technology projects • Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek implementation with the agreed project plan teknologi informasi dengan rencana proyek (project charter) yang disepakati (project charter) • Appropriateness of information technology with • Kesesuaian teknologi informasi dengan management information system in needs and the kebutuhan system informasi manajemen dan needs of the business activities of banks. kebutuhan kegiatan usaha bank

Tingkat Kesehatan Bank Bank Health Level Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia nomor : 13/1/ PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 dan Surat Edaran Based on Bank Indonesia Regulation Number: 13/1 / PBI Bank Indonesia nomor : 13/24/DPNP tanggal 25 / 2011 dated January 5, 2011 and the Circular Letter of Oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Indonesia Number: 13/24 / DPNP dated October Bank Umum, maka untuk periode Desember 2015, 25, 2011 concerning Assessment for Commercial Bank Maluku Malut memperoleh Peringkat Komposit Banks, then for the period of December 2015, Bank 3, yang mencerminkan kondisi Bank secara umum Maluku obtained Ranked composite 3, which reflect the Cukup Sehat, sehingga dinilai cukup mampu condition of the Bank in general Simply Health, so it was menghadapi pengaruh negatif yang signifikan considered quite capable of facing significant negative dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal influence from the changes of business conditions and lainnya yang tercermin dari peringkat faktor-faktor other external factors which are reflected in the ranking penilaian, antara lain profil risiko, penerapan GCG, of valuation factors, among others: risk profile, GCG rentabilitas dan permodalan yang secara umum implementation, profitability and capital that was baik dan apabila terdapat kelemahan, dinilai tidak good in general, and if there is an excess, assessed did berpengaruh signifikan terhadap penilaian Tingkat not significantly affect the Bank Rating.. Kesehatan Bank.

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank periode Desember 2015, adalah sebagai berikut : Rating of Bank Health in December 2015 period, are as follows: Komposisi Direksi Tahun 2015 No Faktor Penilaian Peringkat Indicator Rank 1 Profil Risiko 3 Risk Profile 2 GCG 3 GCG 3 Rentabilitas 2 Rentability 4 Permodalan 3 Capital Peringkat Komposit 3 Composite Rank

Periode Desember 2015 Risk Type No Jenis Risiko Period of December 2015 Inherent Risk Kualitas Manajemen Risiko Komposit Inherent Risk Risk Management Quality Composite 1 Risiko Kredit Moderate Fair Moderate Credit Risk 2 Risiko Pasar LowMod Fair LowMod Market Risk 3 Risiko Likuiditas LowMod Fair LowMod Likuidity Risk 4 Risiko Operasional Moderate Fair Moderate Operational Risk 5 Risiko Hukum Moderate Fair Moderate Legal Risk 6 Risiko Stratejik Moderate Fair Moderate Strategic Risk 7 Risiko Kepatuhan Moderate Fair Moderate Compliance Risk 8 Risiko Reputasi Moderate Fair Moderate Reputation Risk Nilai Komposit Moderate Fair Moderate Composite Value

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 31 Board of Director Composition year of 2015 Dalam operasional perseroan di tahun 2015, terjadi perubahan komposisi Direksi. Komposisi Direksi PT. In the company operations in 2015, changes the Bank Maluku Malut adalah sebagai : composition of the Board of Directors. Composition of Direktur Utama : Idris Rolobessy Board of Directors of PT. Bank Maluku Malut is as follows: Direktur Pemasaran : Aleta da Costa Main Director : Idris Rolobessy Direktur Kepatuhan : Izaac B. Thenu Marketing Director : Aleta da Costa Direktur Umum : - Compliance Director : Izaac B. Thenu General Director : - Kondisi belum lengkapnya kepengurusan terutama Incomplete conditions of management especially kekosongan pada jabatan strategis seperti Direktur the emptiness in strategic positions such as General Umum, diharapkan dapat terpenuhi ditahun 2016. Director, is expected to be fulfilled in the year 2016.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Corporate Social and Environment Responsibility

Realisasi pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial merupakan bentuk implementasi dari UU Implementation of Corporate Social Responsibility Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Program is a form of implementation of Law No. Salah satu bentuk implementasinya ditahun 40/2007 on Limited Liability Companies. One form of 2015 yang dilakukan oleh Bank Maluku Malut implementation by 2015 made by the Bank Maluku dalam bentuk partisipasi dalam kegiatan-kegiatan Malut in the form of participation in religious activities, keagamaan, kesenian dan olah raga, pendidikan dan arts and sports, education and social activities. kegiatan sosial masyarakat.

Partisipasi Bank Maluku Malut pada kegiatan-kegiatan sosial antara lain adalah pemberian bantuan kepada Participation of Bank Maluku Malut on social activities pengungsi letusan gunung Gamalama di Ternate include the provision of assistance to the refugees of dan gempabumi di Barat. Selain Gamalama eruptions in Ternate and earthquakes in itu pada acara HUT Distrik Militer 1503 Tual, Bank Jailolo, West Halmahera. In addition to the anniversary Maluku Malut berpartisipasi pada kegiatan kegiatan event of Military District 1503, Tual, Bank Maluku Malut Bakti Sosial dengan menyelenggarakan pemeriksaan participated in Charity activities by organizing free kesehatan gratis kepada masyarakat medical examinations for the public.

Prospek dan Kebijakan Strategis Tahun 2016 Prospects and Strategic Policy in 2016

Bank Indonesia telah mengeluarkan prediksi ekonomi tahun 2016, dimana ekonomi masih Bank Indonesia has issued an economic outlook in 2016, mengalami tantangan tersendiri, dimana focus dari where the economy is still experiencing challenges, Bank Indonesia adalah menjaga kebijakan fiskal serta where the focus of Bank Indonesia is keeping fiscal menjaga sejumlah defisit transaksi berjalan yang policy and maintaining a number of current account sampai saat ini masih cukup besar. Bank Indonesia deficit which is still quite large. Bank Indonesia assess menilai inflasi Indonesia di tahun 2016 akan Indonesia’s inflation in 2016 will range in numbers ± 4 % berkisar di angka ± 4 % sedangkan pertumbuhan while economic growth will be at 5.2% - 5.6% with loan ekonomi akan berada di level 5,2 % - 5,6 % dengan growth in the range that is high enough ie 12% - 14%. pertumbuhan kredit berada di kisaran yang cukup tinggi yakni 12 % – 14 %.

Secara regional, perekonomian Kawasan Timur

32 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Indonesia (KTI) pada tahun 2016 diprakirakan masih Regionally, the economy of Eastern Indonesia (KTI) in tumbuh melambat dibandingkan tahun 2015. 2016 is forecasted to grow slower than in 2015. The Pertumbuhan KTI diprakirakan berada pada kisaran growth of KTI predicted in the range of 7.1% - 7.5% 7,1 % - 7,5 % (y.o.y). Melambatnya pertumbuhan (y.o.y). The slowdown of economic growth is mainly ekonomi terutama terkait dengan pelambatan related to the slowdown in overseas export and building di sisi ekspor luar negeri dan investasi bangunan. investment. Weakening of the export performance Pelemahan kinerja ekspor terkait dengan hilangnya associated with the loss of the positive impact of the dampak positif base effect yang mengakselerasi base effect that accelerates the growth of mining pertumbuhan ekspor tambang pada tahun-tahun exports in previous years. sebelumnya.

Otoritas Jasa Keuangan dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) telah menginisiasi Financial Services Authority and the Association of kelanjutan program BPD Regional Champion Regional Development Banks (Asbanda) has initiated yang dikenal dengan Transformasi BPD telah continuation of BPD Regional Champion program dilaunching pada tanggal 26 Mei 2015, diharapkan known as Transforming BPD that was launched on May dapat meningkatkan kapasitas BPD di daerahnya 26, 2015, hopefully would increase the capacity of BPD masing-masing. Melalui Program Transformasi BPD, in their respective regions. Through BPD Transformation diharapkan seluruh BPD termasuk Bank Maluku Program, expected the entire BPD, including Bank Malut dapat bertransformasi pada seluruh aspek Maluku Malut, can transform in all aspects including termasuk layanan dan produk yang diharapkan dapat services and products which is expected to have a memiliki daya saing terhadap produk perbankan competitiveness against others national private- swasta-nasional lainnya. Ditahun 2016, Bank Maluku banking products. In the year 2016, Bank Maluku Malut Malut wajib melakukan sosialisasi kepada seluruh obliged to conduct socialization to all stakeholders pemangku kepentingan termasuk Pemerintah include the Local Government as Shareholder, the Daerah selaku Pemegang Saham, Dewan Perwakilan Regional Representatives Council and even the whole Rakyat Daerah bahkan seluruh jajaran Bank Maluku range of the Bank Maluku Malut. Malut.

Sejalan dengan Implementasi Program Transformasi BPD, maka arah dan kebijakan perseroan In line with the Implementation of BPD Transformation akan difokuskan untuk pemenuhan tahapan Program, the direction and policies of the company will implementasi sebagaimana tujuan penerapan be focused for the fulfillment of the implementation Program Transformasi BPD. Arah dan kebijakan stages as the purpose of the implementation of BPD perseroan didorong untuk : Transformation Program. The direction and policy of 1. Memperkuat fondasi Program Transformasi BPD the company are encouraged to: antara lain mereview Tata Kelola Perusahaan 1. Strengthen the foundations of BPD Transformation (Good Corporate Governance), Manajemen Risiko Program, among others reviewing Good Corporate (Risk Management) dan pengendalian internal Governance (GCG), Risk Management and effective yang efektif untuk mendukung operasional dan internal controls for support operations and daya saing. competitiveness.. 2. Pembenahan Proses Bisnis, antara lain peningkatan 2. Business Process Improvement, including the increase kemampuan bisnis dan pelayanan (kompetitif), in business and service capabilities (competitive), penguatan ketahanan dan kelembagaan (kuat) strengthening resilience and institutional (strong) dan peningkatan kontribusi sebagai Agen and increased contributions as the Regional Pembangunan Daerah (kontributif). Development Agencies (contribute).

Dengan tekad untuk Bank Maluku Malut bertransformasi menjadi sebagai “Regional With the determination for Bank Maluku Malut Champion” maka menjadi motivasi tersendiri bagi transformed into a “Regional Champion” then it Manajemen dan seluruh jajaran PT. Bank Maluku becomes motivation for management and all levels Malut untuk berbenah diri. Bank Maluku Malut akan of PT. Bank Maluku Malut for improve itself. Bank berupaya secara maksimal untuk mengembangkan

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 33 dan menggerakan pembangunan melalui peran Maluku Malut will make every effort for develop and intermediasi perbankan yang telah dilaksanakan. drive the development through the intermediation Mengingat semakin kompetitifnya industri role of banking that have been implemented. Conside perbankan di sepanjang tahun 2016, ke depan Bank the increasingly of banking industry competitive Maluku Malut akan berusaha meningkatkan kinerja throughout 2016, ahead Bank Maluku Malut will try to dengan upaya yang maksimal. improve performance with maximum effort.

Dengan komitmen Bank Maluku Malut mampu mengimplementasikan Transformasi BPD tahun With Bank Maluku Malut commitment that able to 2015 - 2023, setiap upaya yang akan dilaksanakan implement the Transformation of BPD in years 2015 pada tahun 2016 diharapkan mampu meningkatkan - 2023, every effort that will be implemented in 2016 daya saing Bank Maluku Malut dan mampu meraih is expected to improve the competitiveness of Bank dominasi pangsa pasar regional, khususnya di Maluku Malut and able to reach the dominance of Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara. Untuk regional market share, particularly in the province of menjadi unggul di daerah, maka 3 (tiga) kata kunci Maluku and North Maluku. To became superior in the yang dikenal dengan 3K, antara lain : area, then three (3) keywords known as 3K, among others : a. Kompetitif, dilakukan dengan menetapkan sasaran strategis Meningkatkan Daya Saing a. Competitive, done by setting strategic objectives baik dengan bank maupun lembaga keuangan Enhance Competitiveness both with other banks lainnya. and other financial institutions. b. Kuat, dilakukan dengan menetapkan sasaran b. Strong, carried out by setting strategic objectives strategis menguatnya Ketahanan Kelembagaan the strengthening of Institutional Resilience, which yang berarti sehat dan tangguh baik dari means healthy and strong both in terms of finance sisi keuangan mencakup permodalan dan includes capital and profitability and in terms of rentabilitas maupun dari sisi kualitas tata kelola, the quality of governance, compliance and Risk kepatuhan dan manajeme risiko. Management. c. Kontributif, dilakukan dengan menetapkan sasaran c. Contributive, done by setting strategic targets strategis Meningkatkan Kontribusi Perseroan Improving Company Contributions to Regional terhadap Pembangunan Daerah yang mampu Development which can play a role in development berperan dalam pembiayaan pembangunan financing that encourages economic development yang mendorong pengembangan dan and equitable distribution of the region as well as pemerataan ekonomi daerah serta memberikan provide significant local revenue. pendapatan asli daerah secara signifikan.

Akhir kata pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- Finally, on this occasion, we express our thanks and tingginya kepada Gubernur Provinsi Maluku selaku highest appreciation to the Governor of Maluku province Pemegang Saham Pengendali dan Gubernur as the Controlling Shareholder and the Governor of Provinsi Maluku Utara, Para Bupati dan Para Walikota North Maluku Province, The Regent and the Mayor of se-Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara selaku the Province of Maluku and Province of North Maluku Pemegang Saham Bank Maluku Malut, juga kepada as the Shareholders of Bank Maluku Malut, also to the Dewan Komisaris yang telah memberikan dukungan Board of Commissioners who has provided support kepada kami dalam menjalankan aktivitas bank, to us in running the bank’s activities, appropriate sesuai strategi bisnis tahun 2015. Kinerja yang kita with business strategy in 2015. performance we have capai di tahun 2015 patut kita syukuri bersama achieved in 2015, should be grateful together although walaupun masih banyak hal yang perlu dilakukan there are still many things that need to be improved and pembenahan dan perbaikan bersama-sama. corrected together.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada

34 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Kantor Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Acknowledgements also go to Representative Office Maluku, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi of Financial Services Authority of Maluku province, Maluku di Ambon dan Kantor Perwakilan Bank Representative Office of Bank Indonesia of Maluku Indonesia Provinsi Maluku Utara di Ternate yang province in Ambon and the Representative Office of telah banyak memberikan bimbingan dan arahan Bank Indonesia of North Maluku province in Ternate kepada kami didalam menjalankan kegiatan who has provided guidance and direction to us in operasional bank, serta seluruh nasabah, mitra kerja running the operations of the bank, as well as the entire dan pengguna jasa Bank Maluku Malut yang telah customers, business partners and service users of Bank memberikan kepercayaan kepada Bank Maluku Maluku Malut who have given credence to the Bank Malut. Maluku Malut.

Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan Berkat dan Rahmat-Nya kepada kita semua dalam memajukan bank kebanggaan dan milik kita bersama. May the God Almighty always gives His blessing and mercy to all of us in advancing the bank that were our pride and belonging to us together.

Ambon, 31 Desember 2015 | Ambon, December 31, 2015

Atas Nama Direksi Bank Maluku Malut On Behalf of Board of Directors of Bank Maluku Malut

Idris Rolobessy Direktur Utama President Director

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 35 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

INDIKATOR KEUANGAN UTAMA TAHUN | Years No. Key Financial Indicator 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Informasi Keuangan | Financial Information

Total Aset | Total Assets 1,712,221 1,962,624 1,832,288 1,995,517 2,507,929 3,564,785 4,584,321 4,560,889 4,542,775 5,127,977

Likuiditas | Liquidity 258,792 360,356 315,636 217,302 338,054 396,792 545,374 500,902 602,627 594,776

Total Aset Produktif | Total Earning Assets 1,287,456 1,536,553 1,512,489 1,787,005 2,182,296 3,007,489 4,119,860 4,040,083 4,052,463 4,727,661

Kredit Yang Diberikan | Loans 536,277 665,267 982,356 1,365,224 1,645,555 1,950,472 2,334,657 2,723,031 3,031,661 3,182,253

Dana Pihak Ketiga | Third Party Funds 1,412,155 1,571,386 1,463,973 1,479,691 1,647,937 2,422,433 3,022,086 3,041,011 3,340,653 3,798,756

Pinjaman Yang Diterima | Borrowings 34,502 27,415 27,415 52,415 119,082 58,665 27,415 27,415 27,415 27,415

Ekuitas | Equity 96,552 116,597 168,136 195,700 226,448 319,582 422,217 534,979 500,065 652,681

Modal Disetor | Paid-In Capital 206,701 209,949 135,220 137,970 142,820 149,355 154,605 164,105 250,000 289,500

Laba-Rugi | Income

Pendapatan Bunga | Interest Income 178,427 196,912 259,141 259,674 346,173 462,971 553,095 604,367 658,019 711,629

Biaya Bunga | Interest Expense 63,070 63,729 61,656 64,754 87,032 107,553 219,035 195,092 185,530 231,632

Pendapatan Bunga Bersih | Net Interest Income 115,357 133,183 197,485 194,920 259,141 355,418 334,060 409,275 472,489 479,997

Pendapatan Operasional Lainnya | Other Operating Income 10,339 11,138 15,933 21,846 18,452 22,607 26,746 26,696 28,021 28,507

Pendapatan Non Operasional | Non-Operating Income 3,467 7,237 2,089 6,767 73 1,519 4,038 2,319 1,673 1,957

Total Pendapatan | Total Revenue 192,233 215,287 277,163 288,287 364,698 487,097 583,379 633,382 687,713 742,093

Biaya Operasional Lainnya | Other Operating Expense 99,504 120,966 159,299 153,838 196,878 233,037 211,509 252,157 496,245 288,683

Biaya Non Operasional | Financial Information 7,267 3,185 1,639 1,488 1,911 7,401 2,552 16,178 5,278 7,648

Total Biaya | Financial Information 169,841 187,880 222,594 220,080 285,821 347,991 438,663 468,144 687,053 527,963

Laba Operasional | Financial Information 26,192 23,355 54,119 62,928 80,715 144,988 154,863 179,097 4,265 219,821

Laba Sebelum Pajak | Financial Information 22,392 27,407 54,569 68,207 78,877 139,106 156,350 165,238 660 214,130

Laba Bersih | Financial Information 15,503 20,649 30,913 42,595 49,364 105,285 116,195 112,748 (1,793) 145,004

Laba Bersih Per Saham Dasar | Financial Information Rp75,004 Rp98,354 Rp175,387 Rp311,833 Rp351,090 Rp725,192 Rp760,165 Rp699,023 Rp 8.645 Rp511.198

LAIN - LAIN TAHUN | YEARS No. OTHERS 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Ikhtisar Kinerja | Performance Highlights

Dana Pihak Ketiga | Third Party Funds 1,412,155 1,571,386 1,463,973 1,479,691 1,647,937 2,422,433 3,022,086 3,041,011 3,340,653 3,798,756

Giro | Giro 926,377 915,764 710,882 543,319 661,625 916,155 1,096,760 1,077,389 1,437,513 1,559,244

Tabungan | Savings 384,096 446,139 549,764 593,022 594,531 812,428 915,997 1,022,641 1,016,785 1,084,885

Deposito | Time Deposit 101,682 209,483 203,327 343,350 391,781 693,850 1,009,329 940,981 886,355 1,154,627

Jumlah Tenaga Kerja | Number Of Employee 407 421 441 467 468 519 524 669 678 646

Jumlah Jaringan Kantor | Number Of Office Network 33 40 48 67 71 86 127 127 132 143

Kantor Pusat | Head Office 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Kantor Cabang | Branch Office 13 14 15 15 16 16 17 17 17 17

Kantor Cabang Pembantu | Auxiliary Branch Office 7 7 7 13 15 15 21 21 21 21

Kantor Kas | Cash Office 6 6 7 14 16 16 20 20 20 20

Payment Point | Payment Point 1 1 2 2 ------

Mobil Kas Keliling | Mobile Cash Car - - - - - 10 18 18 19 25

ATM | ATM 5 11 16 22 23 28 50 50 54 59

36 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO Rasio Permodalan CAPITALIZATION RATIO Kecukupan Modal ( Car ) CAPITAL ADEQUANCY RATIO (CAR) 20.62% 20.87% 22.84% 21.55% 22.90% 14.07% 14.71% 15.69% 17.34% 18,66 % Aset Tetap Terhadap Modal FIXED ASSET TO CAPITAL 8.80% 4.26% 20.83% 22.23% 25.26% 24.03% 13.95% 22.04% 20.95% 18,46 % Aktiva Produktif EARNING ASSETS Aktiva Produktif Bermasalah NON PERFORMING ASSET 1.87% 1.46% 2.55% 2.31% 2.96% 1.60% 0.67% 1.83% 7.68% 6.53% Pemenuhan Ckpn ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT 106.78% 108.67% 111.50% 100.71% 101.46% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% Npl - Gross NPL - GROSS 4.64% 3.32% 3.99% 3.00% 3.63% 2.46% 2.81% 2.54% 2.39% 2.37% Npl - Nett NPL - NETT 0.96% 1.47% 1.43% 1.55% 1.97% 1.11% 1.08% 1.47% 1.01% 0.73% Rentabilitas PROFITABILITY Roa ROA 1.49% 1.56% 2.88% 3.55% 3.49% 4.52% 3.86% 3.34% 0.01% 3,56 % Roe ROE 18.52% 20.24% 22.10% 23.37% 23.55% 41.73% 31.35% 30.24% -0.36% 29,05 % Nim NIM 10.34% 8.47% 13.87% 11.56% 12.49% 13.02% 8.80% 9.45% 10.44% 9.14% Bopo OER 85.68% 87.33% 80.38% 77.72% 77.91% 70.14% 73.90% 71.62% 99.38% 70.30% Likuiditas LIQUIDITY Ldr LDR 39.86% 43.59% 69.55% 87.71% 85.44% 82.44% 78.61% 90.86% 92,06 % 85.28% Gwm RRR 10.64% 13.73% 20.03% 8.28% 11.14% 11.05% 14.24% 12.35% 12.84% 16.81% Rasio Kewajiban Terhadap Aset LIABILITY TO ASSETS RATIO 94.36% 94.06% 90.82% 90.19% 90.97% 91.04% 90.71% 88.27% 88.99% 87.27% Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas LIABILITY TO EQUITY RATIO 1673.37% 1583.25% 989.77% 920.00% 1008.00% 1015.00% 976.78% 739.39% 808.44% 685.68% Posisi Devisa Netto (Pdn) NET OPEN POSITION (NOP) 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Kepatuhan COMPLIANCE Prosentase Pelanggaran Bmpk LLLBREACH PERCENTAGE - PIHAK TERKAIT - RELATED PARTY 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% - PIHAK TIDAK TERKAIT - NON RELATED PARTY 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% Prosentase Pelanggaran Bmpk LLL EXCEEDING PERCENTAGE - PIHAK TERKAIT - RELATED PARTY 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% - PIHAK TIDAK TERKAIT - NON RELATED PARTY 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 37 PERNYATAAN PERTANGGUNG JAWABAN ATAS LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2015

Responsibility Statement Of Annual Report Year Of 2015

Kami yang bertandatangan dibawah ini, We undersigned below, menyatakan bahwa Laporan Tahunan dan Laporan states that the Annual Report and Financial Statements as Keuangan serta informasi lain yang terkait, yang well as other relevant information, compiled by the Board disusun Direksi dan disetujui Dewan Komisaris of Directors and approved by the Board of Commissioners merupakan tanggung jawab penuh manajemen is fully responsibility of management PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan “PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Maluku Utara. Utara”

Direksi | Board of Directors,

Idris Rolobessy Aleta da Costa Izaac B. Thenu Direktur Utama Direktur Pemasaran Direktur Kepatuhan Main Director Marketing Director Compliance Director

Dewan Komisaris | Board of Commissioners,

Izaac Alexander Saimima Jusuf Latuconsina Komisaris Komisaris Commissioner Commissioner

38 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Profil Bank Maluku Malut Bank Maluku Malut’s Profile

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 39 41 Profil Perusahaan Company Profile 42 Nilai –Nilai Budaya Kerja Work Culture Values 44 Visi Dan Misi Perusahaan Vision and Mission Company 46 Motto Motto 47 Makna Logo Meaning of Logo 48 Sejarah Singkat Brief History 50 Tujuan Dan Strategi Perusahaan Company Objectives And Strategy 54 Informasi Tentang Pemegang Saham Information on Shareholder 60 Identitas Dewan Komisaris Board of Commissioner Identity Identitas Direksi 62 Board of Directors Identity 65 Pejabat Eksekutif Executive Officers 70 Pemimpin Cabang Dan Pemimpin Cabang Pembantu Bank Maluku Malut Tahun 2015 Bank Maluku Malut Head Of Branch Office And Auxiliary Branch Offices Year Of 2015 Bidang Usaha 73 Line of Business 78 Struktur Organisasi Kantor Pusat PT. Bank Maluku Malut Head Office Organization Structure PT. Bank Maluku Malut Data Jaringan Operasional 80 Operational Network Struktur dan Komposisi Kepemilikan Saham 87 Structure and Shareholding Composition Anak Perusahaan Dan Perusahaan Afiliasi 90 Subsidiary And Affiliated Companies 91 Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Professional Institutions for Supporting the Company 92 Kronologis Kepemilikan Saham Perseroan Chronology of Ownership Share 122 Peristiwa Penting Tahun 2015 Significant Events 2015

40 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Profil Perusahaan Company Profile

PT. Bank Pembangunan Daerah Regional Development Bank of Maluku Nama | Name Maluku dan Maluku Utara and North Maluku Company

Nama Panggilan Bank Maluku Malut Bank Maluku Malut Call Name

Bidang Usaha Perbankan Banking Core Business

Kantor Pusat JL. Raya Pattimura No. 9 Ambon JL. Raya Pattimura No. 9 Ambon Head Office

Telepon (0911) 354214, 354215, 354216, (0911) 354214, 354215, 354216, 354217 Telephone 354217

Faksimili (0911) 345719, 354997, 315497 (0911) 345719, 354997, 315497 Facsimily

Website www.bankmaluku.co.id www.bankmaluku.co.id Website

Email KPNO_bankmaluku.co.id KPNO_bankmaluku.co.id Email

Tanggal Pendirian 25 Oktober 1961 October 25, 1961 Establishment Date

1. Pemerintah Provinsi Maluku 1. Maluku Provincial Government 2. Pemerintah Provinsi Maluku 2. North Maluku Provincial Utara Government Kepemilikan 3. Pemerintah Kabupaten dan 3. Districts Government of Maluku Ownership Kota se Maluku 4. Districts Government of North 4. Pemerintah Kabupaten dan Maluku Kota se Maluku Utara

Modal Dasar Rp. 1.000.000.000.000,- Rp. 1.000.000.000.000,- Authorized Capital (satu triliun rupiah) (one million rupiah)

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 41 Nilai –Nilai Budaya Kerja Work Culture Values

KEPERCAYAAN Trust

Membangun keyakinan dan kepercayaan yang baik diantara stakeholders maupun shareholders serta pemangku kepentingan dalam hubungan yang tulus dan terbuka serta dibangun secara professional.

Nilai- Nilai Perilaku Utama : • Disiplin, Jujur, Tulus dan Bertanggung Jawab. • Berpikir, berkata dan bertindak terpuji serta dapat dipercaya.

Build good beliefs and trust between stakeholders as well as shareholders and stakeholders in a sincere and open relationships and built professionally.

Key Behavior Values : • Discipline, Honest, Sincere and Responsible • Think, speak and act commendable and credible

PROFESIONAL Professional

Menjalankan tugas sesuai dengan keahlian, ketrampilan dan pengetahuan dibidangnya untuk mencapai kinerja terbaik dengan tetap menjunjung tinggi kode etik Bankir.

Nilai- Nilai Perilaku Utama : • Memiliki kompetensi dan menjunjung tinggi citra Bank Maluku Malut. • Bekerja efektif, efisien, kreatif dan konsisten.

Perform tasks in accordance with the expertise, skills and knowledge in their fields to achieve the best performance while still upholding the code of conduct of Bankers.

Key Behavior Values : • Have competence and upholds the image of Bank Maluku Malut • Work effectively, efficiently, creatively and consistently

42 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 FOKUS PADA KEPUASAN NASABAH customer satisfaction focus

Memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh nasabah dengan sikap ramah, sopan, tulus dan rendah hati sehingga dapat memberikan kepuasan maksimal.

Nilai- Nilai Perilaku Utama : • Senyum, Salam dan Sapa. • Mampu mengedukasi dan memahami kebutuhan nasabah. • Responsif terhadap keinginan dan keluhan nasabah.

Provide the best services to all customers with a friendly, polite, sincere and humble attitude to provide maximum satisfaction

Key Behavior Values : • Smiles, greetings and courtesies • Ability to educate and understand the needs of customers • Be responsive to the wishes and complaints from the customers

INTEGRITAS integrity

Menjaga tinggi nilai-nilai yang disepakati dan bertanggung jawab dengan sepenuh hati

Nilai- Nilai Perilaku Utama : • Empati, berpikir positif dan saling menghargai • Responsif dan proaktif terhadap perubahan lingkungan bisnis • Berwawasan luas dan terbuka dalam menerima kritikan serta siap mengembangkan diri

Keeping the values that agreed and responsible with it wholeheartedly

Key Behavior Value: • Empathy, positive thinking and respect each other • responsive and proactive to the changing of the business environment • broad-minded and receptive to criticism and ready to develop themselves

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 43 Visi Dan Misi Perusahaan Company Profile

VISI Vision

VISI : Menjadi Bank komersial terkemuka di daerah Vision: Being a leading Commercial Bank in the region melalui produk dan layanan kompetitif through competitive products and services with dengan jaringan yang luas dan dikelola a wide network and managed professionally in secara profesional dalam rangka mendorong order to encourage regional economic growth. pertumbuhan ekonomi regional.

Menjadi Bank komersial terkemuka di daerah, Being the leading Commercial Bank in the region, capable berupaya untuk menjadi bank yang dikenal luas oleh of being a bank known by the people in the Provinces of masyarakat di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Maluku and North Maluku, can develop naturally and Utara, dapat berkembang secara wajar dan berkompetisi compete to create the good performance and financial guna menciptakan kinerja dan rasio keuangan yang baik, ratios, with the implementation of risk management and dengan penerapan pengendalian manajemen risiko dan good corporate governance in stages in all levels of the Good Corporate Governance secara berjenjang pada organization, implementation, monitoring and evaluation seluruh tingkatan organisasi, melakukan implementasi, and corrective measures in a comprehensive manner. monitoring dan evaluasi serta langkah-langkah antisipatif dan korektif secara komprehensif.

Produk dan layanan kompetitif, untuk menjadi bank Products and services competitively, to become a well- yang dikenal luas dan terkemuka, maka perlu ditunjang known banks and leading, it needs to be supported by the dengan produk berupa jasa dan layanan perbankan product in the form of services and the best banking services terbaik bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah melalui to the community and local government through the produk dan layanan perbankan yang berkualitas serta banking products and services to compete with other bank mampu berkompetisi dengan produk dan layanan bank products and services. Innovation of products and services lain. Peningkatan produk dan layanan dilakukan secara carried out continuously by improving the quality of human terus menerus dengan meningkatkan kualitas sumber resources in order to develop products and services that fit daya manusia dalam rangka mengembangkan produk the needs of the community as well as improving customer berbasis teknologi, terutama pengembangan produk satisfaction (service excellence). dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta peningkatan kualitas layanan prima untuk menciptakan kepuasan nasabah (service excellence).

Jaringan yang luas, memiliki kemampuan untuk Extensive network, has the ability to serve the needs melayani kebutuhan masyarakat secara luas terutama of society at large, especially with the development of dengan pengembangan jaringan kantor dan layanan a network of offices and banking services to the level of perbankan sampai ke tingkat kecamatan yang memiliki districts that have the potential of business and economics. potensi dari sisi bisnis dan ekonomi.

Dikelola secara profesional, memiliki sumber daya Professionally managed, having reliable human resouces manusia yang handal dengan dukungan pendidikan supported with education and capacity building and ability serta pengembangan kapasitas dan kemampuan melalui through fit and proper test and risk based management uji kompetensi dan sertifikasi manajemen berbasis risiko. certification.

Mendorong pertumbuhan Ekonomi lokal dan Encouraging local and regional economic growth, by Regional, dengan meningkatkan peran dan fungsi enhancing the role and function of intermediation in the intermediasi pada seluruh wilayah Provinsi Maluku dan whole Maluku Province territory and North Maluku Province Provinsi Maluku Utara sampai ke tingkat Kecamatan up to the district level which is considered to have a potential yang dinilai potensial dari sisi ekonomi dan bisnis. in economics and business.

44 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 MISI Mission

MISI : ”Menggerakan dan mengembangkan Mission :”Mobilizing and developing regional pertumbuhan ekonomi daerah melalui economic growth through optimization of optimalisasi fungsi intermediasi serta intermediation as well as a source of revenue.” sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah ”.

Implementasi Misi PT. Bank Maluku Malut Implementation of PT. Bank Maluku Malut Mission dilaksanakan dengan : conducted by: • Mengoptimalkan peran intermediasi, memiliki • Optimizing the role of intermediation, has optimal kemampuan optimal dalam menghimpun dan ability to raise and channel funds, as well as acting menyalurkan dana, sekaligus bertindak sebagai and running the financial inclusion program. financial inclusion.

• Menjadi Mitra Strategis bagi Dunia Usaha, • Become a Strategic Partner for the Business, menjalin hubungan kemitraan dengan pelaku establish partnerships with actors in the productive dunia usaha di sektor produktif, memberikan sector of the business world, providing business solusi bisnis yang saling menguntungkan serta solutions that are mutually beneficial and provide a memberikan keunggulan komparatif atas layanan comparative advantage over service bank products produk dan jasa bank. and services.

• Pendorong Pertumbuhan Ekonomi • Drivers for Society’s Economic Growt, providing Masyarakat, memberikan akses layanan yang extensive access service in banking service product seluas-luasnya berupa produk dan jasa perbankan that is able to meet people’s need and functioning yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, as the trusted Education Partner, Consulting Partner mampu bertindak sebagai Mitra Edukasi, Mitra and Business Partner to improve people’s welfare Konsultasi dan Mitra Bisnis yang terpercaya dalam and living. rangka meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat.

• Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Regional, • Drivers of regional economic growth, providing menyediakan layanan perbankan yang terkoneksi banking services connected online, acting as the secara online, berperan sebagai Mitra Pemerintah Local Government Partners in moving the regional Daerah dalam menggerakan roda perekonomian economy up to the level of district potential and daerah sampai ke tingkat Kecamatan yang promote regional economic growth as well as being potensial dan mendorong pertumbuhan a source of regional revenue. ekonomi regional serta menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 45 Motto Motto

“Serving Faithfully”

Bank Maluku Malut memiliki motto “Setia Melayani” yang memiliki pengertian adanya komitmen yang teguh untuk memberikan jasa dan layanan perbankan terbaik dari ujung Utara Halmahera sampai ke ujung Selatan Tenggara Jauh merambah keseluruh penjuru kota di Maluku dan Maluku Utara. Bank Maluku Malut bukan hanya hadir dengan layanan intermediasi tetapi juga memberikan edukasi.

Memasuki usia ke – 55 Bank Maluku Malut tetap berkomitmen Setia Melayani untuk hadir memberikan yang terbaik.

Bank Maluku Malut has the “Serving Faithfully” motto Which mean we have the presence of firm commitment To give best banking services from the end of North Halmahera until the end of far south southeast reach all over the city in Maluku and North Maluku. Bank Maluku Malut not only comes with intermediation services but also to educate

Entering its 55 years age, Bank Maluku Malut remain commited Serving Faithfully to give the best.

46 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Makna Logo Meaning of Logo

Tiga bentuk setengah lingkaran dalam wujud 3 dimensi adalah sebagai 3 mutiara yang berkilau dan memantulkan warna keemasan seraya menggambarkan nuansa langit senja tanah Maluku. Tiga bulan sabit merupakan simbol yang mewakili tiga bagian wilayah Maluku, yakni Maluku Utara, Maluku Tengah dan Maluku Tenggara. Artinya membangun bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Mutiara adalah permata berbentuk bulat berasal dari kerang mutiara yang merupakan hasil laut, unggulan dari kepulauan Maluku dan merupakan hasil yang dapat meningkatkan devisa. Nilai keindahan dan nilai ekonomi tertuang dalam logo Bank Maluku Malut, artinya bahwa Bank Maluku Malut memiliki citra yang tinggi dan memiliki nilai ekonomi yang kuat sehingga mempunyai daya tarik dan untuk diminati semua orang. Kilauan dan pantulan sinar mutiara menggambarkan Bank Maluku Malut senantiasa menerima dan memberikan kembali yang terbaik kepada masyarakat Maluku.

Three semi-circular shapes in the form of 3-D means as 3 sparkling pearl and reflecting golden color and also describes the evening sky nuance of Maluku land. Three crescents is a symbol that represents the three parts of Maluku, namely North Maluku, Central Maluku and Southeast Maluku. It means developing Indonesian nation based on Pancasila and the Constitution of the Republic of Indonesia.

Pearls is a round-shaped gem from the oyster. Which is the result of the sea, superior of Maluku land, and one of product that could increase the income. Beauty and economic value contained in the logo of Bank Maluku Malut, which mean that Bank Maluku Malut has a high image and has a strong economic value and therefore have appeal and enthused everyone. Pearl sparkle and light reflection describe Bank Maluku Maluku Utara continue to receive and provide the best return to the people of Maluku.

Tulisan Bank Maluku Malut merupakan kekuatan logo, memiliki tingkat keterbacaan tinggi secara psikologis dan merupakan kejelasan serta ketegasan.

The writing of Bank Maluku Malut is the power of the logo, have a high degree of legibility psychologically and show clarity and decisiveness.

Tulisan Setia Melayani memberikan gambaran wujud pengabdian yang diberikan oleh Bank Maluku Malut memasuki usia yang ke-55 dan merupakan bentuk kesetiaan Bank Maluku Malut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Maluku dan Maluku Utara.

The writing of Setia Melayani (Serving Faithfully) describe the form of devotion given by Bank Maluku Malut entering its 55 years age and a form of Bank Maluku Malut loyalty to provide best services for the people of Maluku and North Maluku.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 47 Sejarah Singkat Brief History

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara (“Perseroan”) didirikan pertama kali pada tanggal 25 Oktober (“Perseroan”) established for the first time on October 25, 1961, as PT. 1961 dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku, Bank Pembangunan Daerah Maluku, based on Incorporation Deed PT. berdasarkan Akta Pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Bank Pembangunan Daerah Maluku No. 3 dated October 25, 1961, as No. 3 tanggal 25 Oktober 1961 sebagaimana diubah dengan Akta amended by Deed No. 8 dated June 23, 1962, both made in front of Mr. No. 8 tanggal 23 Juni 1962, keduanya dibuat dihadapan Mr. Chr. Chr. Soplanit, Notary in Ambon. Soplanit, Notaris di Ambon.

Sehubungan dengan terbitnya Undang-Undang No. 13 Tahun In connection with the issuance of Law No.13 Year 1962 concerning 1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok Bank Pembangunan the basic provisions of Regional Development Banks (State Gazette of Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 No. the Republic of Indonesia Year 1962, No.59 State Gazette of Republic of 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 2490), Indonesia No.2490), so that based on Regional Regulation of the Maluku maka berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Province No.01/DPRGR/Year 1966 about Maluku Regional Development Maluku No. 01/DPRGR/Tahun 1966 tentang Bank Pembangunan Bank, the operations of PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku which Daerah Maluku, kegiatan operasional PT. Bank Pembangunan established under the incorporation deed of PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku yang didirikan berdasarkan Akta pendirian PT. Daerah Maluku No.3 dated October 25, 1961 as amended by Deed No.8, Bank Pembangunan Daerah Maluku No. 3 tanggal 25 Oktober dated June 23, 1962, as of the date March 1, 1966, is terminated and 1961 sebagaimana diubah dengan Akta No. 8 tanggal 23 Juni every assets and liabilities of PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku 1962 terhitung mulai tanggal 1 Maret 1966 diakhiri dan segala were transferred to Maluku Regional Development Bank. aktiva dan pasiva PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dialihkan kepada Bank Pembangunan Daerah Maluku.

Perseroan menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan Surat The Company operated its business activities in accordance with the Bank Indonesia No. 12/1/UPE/Bank tanggal 3 September 1964 Letter of Bank Indonesia No.12/1/UPE/Bank dated September 3, 1964 on tentang Ijin Melakukan Usaha Bank Pembangunan Daerah. Doing Regional Development Banks Business Permits.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun Under Minister of Home Affairs Regulation No. 1/1998 dated February 4, 1998 tertanggal 4 Februari 1998 tentang Bentuk Hukum Bank 1998 on Legal Form of Regional Development Bank, the Company once Pembangunan Daerah, Perseroan kembali merubah bentuk again changes the Legal Form from previously Local Company into badan hukum dari semula Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Limited Liability. Company legal entity changed set in Local Regulation Terbatas. Perubahan badan hukum Perseroan ditetapkan dalam No. 02/1999 dated May 25, 1999 on the Amandment of Maluku Peraturan Daerah No. 02 Tahun 1999 tanggal 25 Mei 1999 Regional Development Bank Legal Entity From Regional Company (PD) tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan being Limited Liability Company (PT) Maluku Regional Development Daerah Maluku Dari Perusahaan Daerah (PD) Menjadi Perseroan Bank, as announced in Regional Gazette of Maluku Province dated Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Maluku sebagaimana July 2, 1999 Series D No. 07, approved by the Ministry of Home Affairs diumumkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Decree No.584.71-719 dated June 29, 1999, change on legal entity state Maluku tanggal 2 Juli 1999 Seri D No. 07, disahkan oleh Menteri of the company from Regional Company (PD) being Limited Liability Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.71-719 tanggal 29 Company (PT). Juni 1999, status badan hukum Perseroan berubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Sehubungan dengan perubahan badan hukum tersebut di atas, In accordance with the change of legal entities mentioned above, has dibuat Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan made the Deed of Incorporation of limited liability company of Maluku Daerah Maluku No. 27 tanggal 19 Juli 1999 dibuat di hadapan Regional Development Bank No. 27 dated July 19, 1999, made in front of Tuasikal Abua, S.H., Notaris di Ambon, yang telah memperoleh Tuasikal Abua, S.H., Notary in Ambon, which has been approved by the pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on the Ministry of berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Justice of the Republic of Indonesia Decree No..C- 18886.HT.01.01.TH.99 dengan Keputusan No. C-18886.HT.01.01.TH.99 tanggal 18 dated 18 November 1999, registered in the Company List in accordance November 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU with Law No. 3/1982 and No. TDP 25051800687 in Company Registration No. 3/1982 dengan No. TDP 25051800687 di Kantor Pendaftaran Office, Ambon City, with No. 10/BH.25.05/XII/99 dated December 9, Perusahaan Kota Ambon dengan No. 10/BH.25.05/XII/99 tanggal 1999, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia 9 Desember 1999, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik No.103 dated December 24, 1999, Supplement No.8850. Indonesia No. 103 tanggal 24 Desember 1999, Tambahan No.8850.

Dalam perkembangannya, dan untuk memenuhi tuntutan During its development, as well as to meet the operational demand, operasional, maka Bank Maluku masuk dalam program Bank Maluku entered Banking Recapitalization Program cause Bank Rekapitalisasi perbankan akibat Bank Maluku menghadapi risiko of Maluku facing the risk of minimum capital obligation which is less kewajiban pemenuhan modal minimum (KPMN) kurang dari 8 than 8%. Based on Government Regulation No. 84/1998 concerning %. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 1998 tentang on Recapitalization Program for Commercial Banks, The Joint Decree Program Rekapitalisasi Bank Umum, Surat Keputusan Bersama of Minister of Finance and Governor of Bank Indonesia No. 135/ Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 135/ KMK.017/1999 and No. 32/1/KEP/GBI dated April 9, 1999, Bank of KMK.017/1999 dan No. 32/1/KEP/GBI tanggal 9 April 1999, Bank Maluku has signed Recapitalization Agreement. Maluku telah menandatangani Perjanjian Rekapitalisasi.

48 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Pada tahun 2003, Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri In 2003, The Government of the Republic of Indonesia through Keuangan telah menjual kembali (divestasi) seluruh Saham Negara Minister of Finance has divested every Country Stocks to the Bank kepada Bank Maluku berdasarkan perjanjian jual beli seluruh Saham of Maluku based on a purchasing agreement of the entire Country Negara dan pelunasan Obligasi Negara pada PT. Bank Maluku Stocks and the repayment of Government Bonds at PT. Maluku Bank tanggal 18 Desember 2003. dated December 18, 2003.

Setelah Bank Maluku melepaskan diri dari program Rekapitalisasi, After Bank Maluku escape from the Recapitalization program, maka anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali the articles of association of the Company has undergone several perubahan dimana Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku changes where the Articles of Association applicable at this time is saat ini adalah sebagaimana dimaksud dalam (i) Akta Pernyataan as defined in (i) Deed of Meeting Statement No 87 dated September Keputusan Rapat No.87 tanggal 29 September 2008 dibuat di 29, 2008 made in front of Grace Margareth Goenawan,, SH.,MH., hadapan Grace Margareth Goenawan, SH.,MH., Notaris di Ambon, Notary in Ambon, which is approed by Minister of Law and Human yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Rights of Republic of Indonesia under Decision No. AHU-12672. Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU- AH.01.02. year of 2009 dated April 14, 2009, registered in Company 12672.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 14 April 2009, didaftarkan List No. AHU-0016106.AH.01.09.year of 2009 dated April 14, 2009, dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0016106.AH.01.09.Tahun and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No.3 2009 tanggal 14 April 2009, dan diumumkan dalam Berita Negara dated January 8, 2010, Supplement 279, and (ii) Meeting Statement Republik Indonesia No. 3 tanggal 8 Januari 2010, Tambahan No.279 Deed of PT Bank Pembangunan Daerah Maluku No. 31 dated July dan (ii) Akta Pernyataan Rapat PT Bank Pembangunan Daerah 13, 2011, made in front of Pattiwael Nicolas, S.H., Notary in Ambon, Maluku No. 31 tanggal 13 Juli 2011 dibuat di hadapan Pattiwael registered in Company List No. AHU-0027174.AH.01.09. year of Nicolas, S.H., Notaris di Ambon, yang telah didaftarkan dalam Daftar 2011 dated April 4, 2011 jo. Meeting Statement Deed of PT Bank Perseroan dengan No. AHU-0027174.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal Pembangunan Daerah Maluku No. 31 dated July 13, 2011, made in 4 April 2011 jo. Akta Pernyataan Rapat PT Bank Pembangunan front of Pattiwael Nicolas, S.H., Notary in Ambon, which has received Daerah Maluku No. 31 tanggal 13 Juli 2011 dibuat di hadapan approval from the Minister of Law and Human Rights in accordance Pattiwael Nicolas, S.H., Notaris di Ambon, yang telah memperoleh with Decree No. AHU-45479.AH.01.02. year of 2011 dated September persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai 19, 2011 registered in Company List No. AHU-0074928.AH.01.09. year Keputusan No. AHU-45479.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 19 of 2011 dated September 19, 2011. September 2011 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0074928.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 19 September 2011.

Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank Maluku tanggal 4 April General Meeting of Shareholders of PT. Bank Maluku dated April 4, 2013, memutuskan beberapa hal yang material, diantaranya : 2013, decided several material, including:

Perubahan Modal Dasar Perseroan dari Rp. 500 miliar menjadi Rp. Changes in Authorized Capital of the Company from Rp. 500 billion 1 triliun to Rp. 1 trillion Perubahan Nama PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku menjadi Change in the name, PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara became PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku and North Maluku

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 4 April 2013 Decision of the General Meeting of Shareholders dated 4 April 2013 in secara notariel telah di buat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat a notary has been contained in Statement Decision Deed of Annual Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Bank Pembangunan Daerah General Meeting of Shareholders of PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku tanggal 22 April 2013 nomor : 49 dan Akta Penegasan Berita Maluku dated April 22, 2013, no: 49 and Assertions Deed Minutes Acara Rapat Umum pemegang Saham No. 19 tanggal 10 Oktober of General Meeting of Shareholders No. 19 dated October 10, 2013, 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Grace Margareth Goenawan, made in front of Notary Grace Margareth Goenawan, SH., MH, which SH., MH, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Keputusan No. the Republic of Indonesia in accordance with Decree No. AHU-16994. AHU-16994.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 1 Juli 2014 tentang AH.01.02. year of 2014 dated July 1, 2014 concerning Amendment Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Approval of Articles of Association.

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Extraordinary General Meeting of Shareholders decision dated Januari 2015 secara notariel telah dibuat dalam Akta Pernyataan January 22, 2015 in a notary has been contained in Statement Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Decision Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders of Pembangunan Daerah Maluku tanggal 17 Pebruari 2015 Nomor : PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dated February 17, 2015, 32 yang dibuat dihadapan Notaris Grace Margareth Goenawan, SH., No: 32, made in front of Notary Grace Margareth Goenawan, SH., MH, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak MH, which has received approval from the Minister of Justice and Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Keputusan nomor : AHU- Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with 0002879.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 24 Pebruari 2015 tentang Decree no: AHU-0002879.AH.01.02. year of 2015 dated Februari 24, Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas Bank 2015 concerning Amandment Approval of Association Articles of Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara. Limited Liability Company of Bank Pembangunan Daerah Maluku and North Maluku.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 49 Tujuan Dan Strategi Perusahaan Company Objectives And Strategy

Tujuan Purpose

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara is owned by the Maluku Province and North dan Provinsi Maluku Utara serta Pemerintah Kota/ Maluku Provincial Government and also City/regencial Kabupaten se-Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Government on whole Maluku and North Maluku Utara. Maksud dan Tujuan Perseroan sebagaimana province. Corporate Objectives as set in Statutes Article diatur adalam Anggaran Dasar pasal 3 adalah 3 is to do business in banking sector. The objective berusaha dibidang perbankan. Berdasarkan based on the Ministry of Internal Affair No. 62 of 1999 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun on 2 September 1999 which regulates Main Duties and 1999 tanggal 2 September 1999 mengatur tentang Functions of Regional Development Bank is to develop Tugas Pokok dan Fungsi Bank Pembangunan the economy and move Regional Development Bank Daerah adalah mengembangkan perekonomian through its activities as bank. To carry out these basic dan menggerakkan Pembangunan Daerah melalui tasks, here are some function of Regional Development kegiatannya sebagai Bank. Untuk melaksanakan Banks, they are as: tugas pokok tersebut, Bank Pembangunan Daerah berfungsi sebagai : a. Pendorong terciptanya tingkat pertumbuhan a. Driving the creation of economic growth and regional perekonomian dan pembangunan daerah development level in order to improve people’s living dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. standard. b. Pemegang Kas daerah dan atau pengelola b. regional Cash Holder and/or local finance manager keuangan daerah c. As one local revenue source c. Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.

Tujuan perusahaan sebagaimana diatur dalam The company’s goal as set out in the Minister of Finance Keputusan Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 1999 Decree No. 62 of 1999 on 2 September 1999 has been set tanggal 2 September 1999 telah dituangkan dalam forth in the Vision and Mission of Bank Maluku Maluku Visi dan Misi Bank Maluku Malut. Utara.

50 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Sasaran Target

Visi dan Misi Bank Maluku Malut diimplementasikan Bank Maluku Malut Vision and Mission are implemented dalam Rencana Strategis Bank Maluku Malut, Strategic Plan of Bank Maluku Malut, such as long-term antara lain adalah rencana jangka panjang dalam plan in the form of Corporate Plan. Based on Corporate bentuk Rencana Korporasi (Corporate Plan). Sesuai Plan for 2013 – 2017 period, direction and target of Bank Corporate Plan periode 2013 – 2017, arah dan sasaran Maluku Maluku Utara that is wanted to be achieved is usaha Bank Maluku Malut yang hendak dicapai making Bank Maluku Malut as BPD Regional Champion adalah menjadikan Bank Maluku Malut sebagai BPD in Maluku and North Maluku province. Regional Champion di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.

Selain itu, Corporate Plan 2013 – 2017 diterjemahkan In addition, Corporate Plan for 2013 - 2017 is translated dalam rencana jangka menengah dalam bentuk in medium-term plan in the form of Bank’s Business Rencana Bisnis Bank tahun 2015 – 2017 yang Plan Year 2015 - 2017 which has been established by telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Dewan the Decree of the Board of Commissioners of PT. Bank Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Pembangunan Daerah Maluku number: 03 / DK / KEP nomor : 03/DK/KEP/2014 tanggal 28 Nopember / 2014 dated November 28, 2014. Bank’s business plan 2014. Rencana Bisnis Bank disusun setiap tahun is drawn up every year as regulated in Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Regulation Number: 12/21 / PBI / 2010 dated October nomor : 12/21/PBI/2010 tanggal 19 Oktober 2010. 19, 2010.

Rencana Bisnis Bank Tahun 2015 – 2017 menetapkan Bank Business Plan Year 2015 - 2017 set a medium- target jangka menengah yakni menjadikan Bank term goal which is to make the Bank Maluku Malut Maluku Malut sebagai Regional Champion di Provinsi as Regional Champion in Maluku and North Maluku Maluku dan Provinsi Maluku Utara sesuai Visi Bank province in accordance to the Vision of Bank Maluku Maluku Malut menjadi Bank Komersial terkemuka Malut to become Famous Commercial Bank in the di daerah melalui produk dan layanan kompetitif area through competitive products and services with dengan jaringan yang luas dan dikelola secara an extensive network and professionally managed in profesional dalam rangka mendorong pertumbuhan order to encourage regional economic growth through ekonomi regional melalui upaya memperkuat institutional resilience strengthening effort, be able to ketahanan kelembagaan, mampu berperan sebagai act as an agent of regional development, and be able to agent of regional development serta mampu play a role in serving community needs. berperan dalam melayani kebutuhan masyarakat.

Selain rencana jangka menengah, Bank Maluku In addition to the medium-term plan, Bank Maluku Malut juga menyiapkan rencana jangka pendek yang Malut also set up short-term plans that are drawn up disusun setiap tahun dalam bentuk Rencana Kerja every year in the form of the Annual Work Plan and dan Anggaran Tahunan (RKAT) tahun 2014, dimana Budget (RKAT) in 2014, there are three (3) short-term terdapat 3 (tiga) sasaran usaha jangka pendek adalah business objectives as follows: sebagai berikut : a. Target Penunjang : Memiliki a. Supporting Target: To Have Business Kemampuan Bisnis dan Pelayanan Capabilities and Services • Tercapainya penggunaan produk dan jasa • The achievement of the use of products and services Bank Maluku Malut yang dipergunakan secara of the Bank Maluku Malut that is used extensively by luas oleh Masyarakat di Provinsi Maluku dan Maluku and North Maluku province Communities Provinsi Maluku Utara. • Tercapainya tingkat pemahaman masyarakat • The achievement of public awareness level of terhadap produk-produk keuangan Bank Bank Maluku Malut financial products through Maluku Malut melalui kegiatan edukasi dan educational dissemination activities as well as the diseminasi serta peran Bank Maluku Malut

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 51 sebagai lembaga intermediasi yang turut Bank’s role as an intermediary institution that help menggerakan roda perekonomian daerah di to drive local economy in Maluku and North Maluku Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara. province • Tercapainya target perluasan jaringan kantor • The achievement of branch network expansion sampai ke wilayah Kecamatan yang potensial target up to potential district and have not have serta belum memiliki layanan perbankan di banking services in Maluku and North Maluku Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara. province. • Tercapainya target pengembangan kapasitas • The achievement of capacity and professional dan kapabilitas SDM yang professional, dan capability of human resources that is equipped dibekali dengan pendidikan serta memiliki with education and integrity, competence and integritas, kompetensi dan dedikasi yang dedication target. tinggi. • Tercapainya penciptaan produk-produk • The achievement of superior, competitive and based baru yang unggul, kompetitif dan berbasis on technology new product creation that can be teknologi yang dapat dipergunakan secara used widely by the community and could improve luas oleh masyarakat serta dapat memacu fee-based income growth pertumbuhan fee based income. • Tercapainya target Bank Maluku Malut • The achievement Bank Maluku Malut taget other selain sebagai mitra Pemerintah Daerah, than as a local government partner, and acts as dan berperan sebagai financial consultan a financial consultant for local governments in bagi Pemerintah Daerah dalam mengelola managing local financing to be more optimal. keuangan daerah agar lebih optimal • Mempermudah akses layanan keuangan • Easier financial services access widely primarily to seluas-luasnya terutama kepada masyarakat small communities (financial inclusion). kecil (financial inclusion).

b. Target Umum : Memiliki Ketahanan b. General Target: To have Institutional Resilience Kelembagaan • Mempertahankan tingkat kesehatan Bank • Maintaining the soundness of the Bank that are yang terjaga pada kondisi SEHAT, produktif maintained in Healthy, productive and a leading dan menjadi Bank terkemuka di Provinsi bank in Maluku and North Maluku province Maluku dan Provinsi Maluku Utara. condition • Tercapainya target penambahan modal inti • Achieving the target of a core capital increasement menjadi minimal 1 (satu) triliun sesuai tujuan to minimum one (1) trillion accordance to BPD BPD Regional Champion. Regional Champion objective. • Meningkatkan return dan aktiva produktifnya • Increasing return and minimal productive assets minimal berada pada kisaran tujuan BPD minimum on the range of BPD Regional Champion Regional Champion objective. • Meningkatkan dan menyempurnakan sistem dan prosedur yang telah ada dengan • Improve and complete systems and procedures that didukung oleh implementasi Corporate have been there and supported by Corporate Culture Culture. implementation • Pencapaian target rasio Return On Assets • Achievement of Return on Assets ratio target of minimal 2,5 %, BOPO maksimal 75 % dan at least 2.5 % , ROA and the establishment of a pembentukan Net Interest Margin (NIM) secara maximum of 75 % , and Net Interest Margin ( NIM ) optimal. optimally • Meningkatkan Fee Based Income melalui bisnis • Increase Fee-Based Income through the financial jasa keuangan. services business .

52 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 c. Target Bisnis : Sebagai Agen c . Target Business : as Regional Development Pembangunan Daerah Agencies • Achieving loan growth target of at least 15 % per • Tercapainya target pertumbuhan kredit year , with a earning credit portfolio of at least 40 minimal 15 % per tahun, dengan portofolio % of total credit. kredit produktif minimal 40 % dari total kredit. • Tercapainya target penghimpunan Dana • Achieving third party funds target with a Pihak Ketiga dengan pertumbuhan minimal minimum growth of 15 % per year , with of non - 15 % per tahun, dengan portofolio dana DPK local government funds portfolio at a minimum Non-Pemda minimal sebesar 70 %. of 70 % . • Pencapaian target rasio Loan to Deposit Ratio • Achievement of loan to deposit ratio target that yang terjaga pada kisaran optimal 78 – 92 %. is maintained in the optimal range of 78-92 % . • Terlaksananya Standar Operasional dan • The implementation of Operating Procedures Prosedur (SOP) serta penerapan Manajemen Standard ( SOP ) and the implementation of Risiko Kredit yang didasari atas prinsip Credit Risk Management which is based on prudential banking dan perhitungan risiko prudential banking principals and accurate risk yang cermat. calculations. • Tercapainya upaya penyaluran kredit melalui • Achievement of lending efforts through Linkage Linkage Program dan menjadi APEX Bank Programme and become APEX Bank through melalui kerjasama dengan Bank Perkreditan collaboration Bank Perkereditan Rakyat ( BPR ) Rakyat (BPR) maupun Lembaga Keuangan and Microfinance Institutions (LKM ) . Mikro (LKM). • Tercapainya peran Bank Maluku Malut sebagai • The achievement of the Bank ‘s role as SME UKM Center di Provinsi Maluku dan Provinsi Center in Maluku and North Maluku province. Maluku Utara.

Strategi Perusahaan Company Strategy

Guna menterjemahkan Visi dan Misi Perseroan, maka In order to translate Company vision and mission 11 ( telah ditetapkan 11 (sebelas) Strategi Perusahaan eleven ) Compny Strategy have been established , they antara lain : are: 1. Penguatan struktur permodalan 1. Capital structure strengthening 2. Pembenahan dan pengembangan kualitas 2. Human resources quality improvement and sumber daya manusia berbasis kompetensi development of based on competency 3. Penerapan Sistem penggajian berdasarkan 3. Pay for performance salary system Implementation performa kinerja (Pay for Perfomance). 4. Organization restructuring in order to optimize 4. Restrukturisasi organisasi dalam rangka performance and efficiency optimalisasi dan efisiensi kinerja 5. Intermediation Optimization 5. Optimalisasi fungsi intermediasi. 6. Quality Service (Service Excellence ) implementation 6. Implementasi Pelayanan Prima (Service Excellence) 7. Information Technology quality improvement and 7. Pembenahan dan Pengembangan Kualitas development Teknologi Informasi 8. Office Network Expansion 8. Perluasan Jaringan Kantor 9. Corporate Social Responsibility ( CSR ) 9. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR). Implementation 10. Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan 10. Corporate governance based on the principles of prinsip-prinsip GCG GCG 11. Penerapan Kebijakan untuk penguatan fungsi 11. Implementation of policy for strengthening pengawasan (audit internal), fungsi kepatuhan oversight functions ( internal audit ), compliance dan fungsi manajemen risiko. function, and risk management function .

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 53 Informasi Tentang Pemegang Saham Shareholders Information

1. Provinsi Maluku 1. Maluku Province

Provinsi Maluku dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun Maluku province was established by Act No. 20 of 1958 on Emergency Law 1958 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 22 Tahun 1957 Establishment No. 22 of 1957 on Autonomous Region Level I Maluku Forming tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Establishment (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1957 Number Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 79) Sebagai Undang- 79) As the Act. Based on Article 1 (1) of Law No. 20/1958, Maluku Province area Undang. Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) UU No. 20/1958, wilayah Provinsi covers North Maluku Regional area, Central Maluku Regional area, Southeast Maluku meliputi Wilayah Daerah Maluku Utara, Wilayah Daerah Maluku Maluku Regional area, and Ambon Regional Area. Maluku provincial capital Tengah, Wilayah Daerah Maluku Tenggara dan Wilayah Daerah Ambon. is on Ambon. Ibukota Provinsi Maluku berkedudukan di Ambon. Maluku Province consists of two (2) municipality, they are: Ambon and Tual Wilayah Provinsi Maluku terdiri dari 2 (dua) Kotamadya, yaitu Kota Ambon city and 9 (nine) district, they are: Central Maluku, Southeast Maluku regency, dan Kota Tual serta 9 (sembilan) Kabupaten, yaitu Kabupaten Maluku West Southeast Maluku Regency, Aru Islands, Buru regency, West Seram Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, regency, East Seram Regency, Southwest Maluku Regency, South Buru Regency. Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Buru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Buru Selatan.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 Provinsi Maluku dipimpin oleh: As of December 31, 2015 Maluku province is led by: Gubernur : Ir. Said Assagaff. Governor : Ir. Said Assagaff. Wakil Gubernur : Dr. Zeth Sahuburua, SH.,MH. Vice Governor : Dr. Zeth Sahuburua, SH., MH..

2. Provinsi Maluku Utara 2. North Maluku Province

Provinsi Maluku Utara dahulu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Before, North Maluku province is one of the regency in Maluku province as Maluku sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 60 Tahun stipulated in Law No. 60 of 1958 on the Emergency Law Number 23 Year 1957 1958 tentang Undang-undang Darurat Nomor 23 Tahun 1957 tentang on the Establishment of swantatra Level II Regions in Level I Maluku Province Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Regional (State Gazette of the Republic of Indonesia 1957 No. 80) as the Tingkat I Provinsi Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Act. Based on Law No. 46 Year 1999 on the Establishment of North Maluku, Nomor 80) sebagai Undang-Undang. Berdasarkan Undang-Undang No. Buru, and West Southeast Maluku Regency (State Gazette of the Republic of 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Indonesia Year 1999 Number 174, Supplement to State Gazette of the Republic Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik of Indonesia Number 3895), North Maluku province was formed in the region Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik of Republic of Indonesia that originating from most Maluku region consisting Indonesia Nomor 3895), dibentuk Provinsi Maluku Utara dalam wilayah of North Maluku Regency, Central Halmahera Regency, and Ternate City. The Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasal dari sebagian wilayah capital of North Maluku Province is domiciled in . Provinsi Maluku yang terdiri atas wilayah Kabupaten Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, dan Kota Ternate. Ibukota Provinsi Maluku Utara berkedudukan di Sofifi. Wilayah Provinsi Maluku Utara terdiri dari 2 (dua) Kotamadya, yaitu Kota North Maluku Province consists of two (2) municipality, they are: Ternate Ternate dan Kota Kepulauan serta 8 (delapan) Kabupaten, yaitu and Tidore Islands city and 8 (eight) regency, they are: Central Halmahera, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten West Halmahera, East Halmahera, South Halmahera North Halmahera, Sula Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Islands, and Morotai and taliabu Island regency. Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Pulau Taliabu.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 Provinsi Maluku Utara dipimpin district As of the date of December 31, 2015, North Maluku province is led by: oleh: Governor : H. Abdul Ghani Kasuba, Lc. Gubernur : H. Abdul Ghani Kasuba, Lc. Vice Governor : Muhammad Natsir Thaib Wakil Gubernur : Muhammad Natsir Thaib

3. Kabupaten Maluku Tengah 3. Central Maluku Regency

Kabupaten Maluku Tengah dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. Central Maluku regency was formed under Law No. 20 Year 1958 concerning 20 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 22 Tahun Stipulation of Emergency Law No. 22 of 1957 on the Establishment of the 1957 Tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Swantatra Region Level I Maluku ( Statute Book of 1957 No. 79 ) as the Act Negara Tahun 1957 No. 79) sebagai Undang-Undang. Ibukota Kabupaten Central Maluku regency capital is domiciled in the City Masohi . Central Maluku Maluku Tengah berkedudukan di Kota Masohi. Kabupaten Maluku Tengah regency consists of 14 ( fourteen) district coverage, they are: Amahai district , terdiri dari 14 (empat belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Banda district , Leihutu district , Nusa Laut district,, Haruku Island district, Amahai, Kecamatan Banda, Kecamatan Leihutu, Kecamatan Nusa Laut, Salahutu district, Saparua district , North Seram district , Tehoru district , Teon Kecamatan Pulau Haruku, Kecamatan Salahutu, Kecamatan Saparua, Nila Serua district, Teluk Elpaputih district , Northern of West Seram district , Kecamatan Seram Utara, Kecamatan Tehoru, Kecamatan Teon Nila Serua, West Leihutu district and Masohi city Kecamatan Teluk Elpaputih, Kecamatan Seram Utara Barat, Kecamatan Leihutu Barat dan Kota Masohi.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 Kabupaten Maluku Tengah As of the date of December 31, 2015 Central Maluku district is led by : dipimpin oleh : Regent : Abua Tuasikal , SH Bupati : Abua Tuasikal, SH Vice Regent : Marlatu Leleury , SE Wakil Bupati : Marlatu Leleury, SE

54 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 4. Kabupaten Maluku Tenggara 4. Southeast Maluku Regency

Kabupaten Maluku Tenggara dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. Southeast Maluku regency formed by Law No. 20 of 1958 regarding the 20 tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 22 Tahun Stipulation of Emergency Law No. 22 of 1957 on the Establishment of 1957 Tentang Pembentukan Daerah Swantatra Tingkat I Maluku (Lembaran Swantatra Level I Maluku Regional (Statute Book of 1957 No. 79 ) as the Negara Tahun 1957 No. 79) sebagai Undang-Undang. Ibukota Kabupaten Act . The capital city of Maluku district is based in Langgur. Central Maluku Maluku berkedudukan di Kota Langgur. Kabupaten Maluku Tengah terdiri regency consists of six (6 ) districts coverage,they are: North East Kei Besar dari 6 (enam) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Kei Besar Utara districct , South Kei Besar district , Kei Besar district , West Kei Kecil district, Timur, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kecamatan Kei Besar, Kecamatan Kei East Kei Kecil district, Small Kei district. Kecil Barat, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kecamatan Kei Kecil.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 Kabupaten Maluku Tenggara As of the date of December 31, 2015 Southeast Maluku regency is led by : dipimpin oleh: Regent : Ir . Andreas Rentanubun Bupati : Ir. Andreas Rentanubun Vice Regent : Drs . Yunus Serang M Wakil Bupati : Drs. Yunus Serang M

5. Kota Ambon 5. Ambon City

Kota Ambon dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 60 Tahun 1958 Ambon city was established by Act No. 60 Year 1958 concerning the tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 23 Tahun 1957 Tentang Stipulation of Emergency Law No. 23 of 1957 on the Establishment of Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Swantatra region Level II within the Territory of the Swantatra Region Level Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara tahun 1957 No.80) sebagai I of Maluku (Statute 1957 No. 80 ) as the Act. Ambon city consists of five Undang-Undang. Kota Ambon terdiri dari 5 (lima) cakupan wilayah (5 ) districts scope , they are: Nusaniwe District, Sirimau District and Teluk kecamatan, yaitu Kecamatan Nusaniwe, Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Ambon District , Baguala District and South Leitimur District. Teluk Ambon, Kecamatan Baguala dan Kecamatan Leitimur Selatan.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 Kota Ambon dipimpin oleh: Walikota : Richard Louhenapessy, S.H. As of the date of December 31, 2015 Ambon city is led by : Wakil Walikota : M.A.S. Latuconsina, S.T., M.T. Mayor : Richard Louhenapessy , SH Vice Mayor : M.A.S. Latuconsina , S.T. , M.T

6. Kota Tual 6. Tual City

Kota Tual dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 31 Tahun 2007 Tual City was established by Act No. 31 Year 2007 on the establishment of tentang Pembentukan Kota Tual Di Provinsi Maluku. Ibukota Kotamadya Tual City in Maluku Province . Tual Municipality Capital is located in Tual Tual berkedudukan di Kota Tual. Kotamadya Tual terdiri dari 4 (empat) City . Tual municipality consists of 4 ( four ) districts scope, they are: North cangkupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Dullah Utara, Kecamatan Dullah districts , South Dullah District, Tayando Tam Island District and Kur Dullah Selatan, Kecamatan Pulau Tayando Tam dan Kecamatan Pulau-Pulau Islands District. Kur.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 Kota Tual dipimpin oleh: As of the date of December 31, 2015 Tual City is led by: Walikota : Mahmud M. Tamher Mayor : M. Mahmud Tamher Wakil Walikota : Adam Rahayaan Vice Mayor : Adam Rahayaan

7. Kabupaten Maluku Tenggara Barat 7. West Southeast Maluku Regency

Kabupaten Maluku Tenggaran Barat dibentuk berdasarkan Undang- West Southeast Maluku regency was formed by Law No. 46 Year 1999 Undang No. 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, on the Establishment of North Maluku Province , Buru regency, and West Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Southeast Maluku District (State Gazette of the Republic of Indonesia Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Year 1999 Number 174 , Supplement to State Gazette of the Republic of Republik Indonesia Nomor 3895). Ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Indonesia Number 3895 ) . The capital of West Southeast Maluku District Barat berkedudukan di Saumlaki. is domiciled in Saumlaki . Kabupaten Maluku Tenggara Barat terdiri dari 10 (sepuluh) Kecamatan, West Southeast Maluku District consists of 10 ( ten ) District , they are: yaitu Kecamatan Kormomolin, Kecamatan Nirunmas, Kecamatan Wetar, Kormomolin District, Nirunmas District , Wetar District , Selaru District , Kecamatan Selaru, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kecamatan Tanimbar South Tanimbar District , North Tanimbar District , Wer Maktian District , Utara, Kecamatan Wer Maktian, Kecamatan Wer Tamrian, Kecamatan Wuar Wer Tamrian District , Wuar Labobar District and Yaru District. Labobar dan Kecamatan Yaru. .

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 Kabupaten Maluku Tenggara As of the date of December 31, 2015 West Southeast Maluku District led by : Barat dipimpin oleh: Regent : Drs . Bitzael S Temmar Bupati : Drs. Bitzael S Temmar Vice Regent : P. P. Werembinan , SH Wakil Bupati : P. P. Werembinan, SH

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 55 8. Kabupaten Kepulauan Aru 8. Aru Island Regency

Kabupaten Kepulauan Aru dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. Aru Islands regency is established under Law No. 40 Year 2003 on Formation 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, of East Seram Regency, West Seram Regency and Aru Islands Regency Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru (Lembaran (State Gazette of 2003 No. 155 ). Aru Islands capital is domiciled in Dobo Negara Tahun 2003 No. 155). Ibukota Kepulauan Aru berkedudukan di Aru Islands Regency consists of 7 ( seven ) districts scope, they are: Aru Dobo. Kabupaten Kepulauan Aru terdiri dari 7 (tujuh) cangkupan wilayah Islands district , Central Aru district, South Central Aru District , East Central kecamatan, yaitu Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kecamatan Aru Tengah, Aru District, North Aru district, West South Aru district, and East South Aru Kecamatan Aru Tengah Selatan, Kecamatan Aru Tengah Timur, Kecamatan district. Aru Utara, Kecamatan Aru Selatan Barat dan Kecamatan Aru Selatan Timur.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kabupaten Kepulauan Aru As of the date of December 31, 2015 , Aru Islands , is led by : dipimpin oleh: Acting Regent : Angelius Renjaan Penjabat Bupati : Angelius Renjaan Vice-regent : - Wakil Bupati : -

9. Kabupaten Buru 9. Buru Regency

Kabupaten Buru dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 46 Tahun Buru Regency was formed by Law No. 46 Year 1999 on the Establishment 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan of North Maluku Province , Buru Regency, and West Southeast Maluku Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia District (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1999 Number 174 , Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Supplement to State Gazette of the Republic of Indonesia Number 3895 ) . Nomor 3895). Ibukota Kabupaten Buru berkedudukan di Namlea. Kabupaten Buru regency capital is domiciled in Namlea . Buru Regency is comprised of Buru terdiri dari 5 (lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan five (5 ) districts scope , they are: Namlea District , Weapo District , Air Buaya Namlea, Kecamatan Weapo, Kecamatan Air Buaya, Kecamatan Waplau, dan District , Weapo District, and Batabual District . Kecamatan Batabual.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kabupaten Buru dipimpin oleh: As of the date of December 31, 2015 , Buru is led by : Bupati : Ramli Umasugi, S.Pi,MM. Regent : Ramli Umasugi , S.Pi , MM . Wakil Bupati : Ir. H. Juhana Soedrajat Vice Regent : Ir . Juhana H. Soedrajat

10. Kabupaten Seram Bagian Barat 10. West Seram regency

Kabupaten Seram Bagian Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang West Seram regency was formed by Law No. 40 Year 2003 on the Formation No. 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, of East Seram Regency, West Seram Regency and Aru Islands Regency (State Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru (Lembaran Gazette of 2003 No. 155 ) . West Seram regency capital is located in Piru Negara Tahun 2003 No. 155). Ibukota Kabupaten Seram Bagian Barat city . West Seram regency consists of four (4 ) districts coverage, they are: berkedudukan di Kota Piru. Kabupaten Seram Bagian Barat terdiri dari 4 Taniwel district, Kairatu district and West Seram district and Huamual Rear (empat) cakupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Taniwel, Kecamatan / Waisala district. Kairatu dan Kecamatan Seram Barat dan Kecamatan Huamual Belakang/ Waisala.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kabupaten Seram Bagian Barat As of the date of December 31, 2015 , West Seram regency is led by : dipimpin oleh: Regent : Jacobus F. Puttilehalat , S. Sos., MM Bupati : Jacobus F. Puttilehalat, S.Sos., MM Vice Regent : Hi . Mohammed Husni S.Pd. , M.Pd Wakil Bupati : Hi. Muhamad Husni S.pd., M.Pd

11. Kabupaten Seram Bagian Timur 11. East Seram District

Kabupaten Seram Bagian Timur dibentuk berdasarkan Undang-Undang East Seram District was formed under Law No. 40 Year 2003 on the No. 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, Formation of East Seram Regency , West Seram Regency, and Aru Islands Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru (Lembaran Regency (State Gazette of 2003 No. 155 ) . Capital of East Seram Regency is Negara Tahun 2003 No. 155). Ibukota Kabupaten Seram Bagian Timur domiciled in Hunimoa City . East Seram Regency consists of four (4 ) districts berkedudukan di Kota Hunimoa. Kabupaten Seram Bagian Timur terdiri dari coverage , Bula district , Gorom Island District, and East Seram district, and 4 (empat) cakupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Bula, Kecamatan Werinama district . Pulau Gorom dan Kecamatan Seram Timur dan Kecamatan Werinama.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kabupaten Seram Bagian Timur As of the date of December 31, 2015 , East Seram District is led by : dipimpin oleh: Acting Regent : Hendrik M. Far Far Penjabat Bupati : Hendrik M. Far Far Vice-regent : - Wakil Bupati : -

56 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 12. Kabupaten Halmahera Barat 12.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dahulu bernama Pemerintah West Halmahera regency government is formerly called as Regional Level II Daerah Tingkat II Maluku Utara. Perubahan nama tersebut sebagaimana Government of North Maluku. Those name change is set out in Article 9 jo. diatur dalam Pasal 9 jo. Pasal 21 Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang Article 21 of Law No. 1 Year 2003 on the Establishment of North Halmahera, Pembentukan Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan South Halmahera, Sula Islands Regency, and Sula, Kabupaten Halmahera Timur dan Kota Tidore Kepulauan, yang Tidore Islands CIty, which states that “With the formation of North menyatakan bahwa “Dengan terbentuknya Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Regency, , and Sula Islands regency, Kabupaten Halmahera Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten North Maluku regency was renamed to Halmahera west regency, and its Maluku Utara diubah namanya menjadi Kabupaten Halmahera Barat, capital was moved from Ternate to Jailolo. “The capital of west Halmahera dan ibu kotanya dipindahkan dari Ternate ke Jailolo.” Ibukota Kabupaten is domiciled in Jailolo. West Halmahera regeny consists of 9 (nine) districts Halmahera Barat berkedudukan di Jailolo. Kabupaten Halmahera Barat area, they are: Ibu district, South Ibu district, North Ibu district, Jailolo terdiri dari 9 (sembilan) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan district, South Jailolo district, East Jailolo district, Sahu district, east Sahu Ibu, Kecamatan Ibu Selatan, Kecamatan Ibu Utara, Kecamatan Jailolo, district, and Loloda Disrict. Kecamatan Jailolo Selatan, Kecamatan Jailolo Timur, Kecamatan Sahu, Kecamatan Sahu Timur dan Kecamatan Loloda.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kabupaten Halmahera Barat As of the date of December 31, 2015, West Halmahera is led by: dipimpin oleh : Regent : Ir. Namto Hui Roba Bupati : Ir. Namto Hui Roba Vice Regent : H. Husein Abdul Fatah, S.Ip Wakil Bupati : H. Husen Abdul Fatah, S.Ip

13. Kabupaten Halmahera Selatan 13. South Halmahera Regency

Kabupaten Halmahera Selatan dibentuk berdasarkan Undang-Undang South Halmahera Regency was formed under Law No. 1 Year 2003 on the No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Establishment of , South Halmahera Regency, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Sula Islands Regency, East Halmahera Regency, and Tidore islands city in Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di Provinsi Maluku Utara. North Maluku province. Capital of South Halmahera Regency is domiciled Ibukota Kabupaten Halmahera Selatan berkedudukan di . Kabupaten in Labuha. West Halmahera regency consists of 30 (thirty) districts scope, Halmahera Barat terdiri dari 30 (tiga puluh) cangkupan wilayah kecamatan, they are; Bacan District, West Bacan District , North West Bacan District, yaitu Kecamatan Bacan, Kecamatan Bacan Barat, Kecamatan Bacan Barat South Bacan district, East Bacan District, South East Bacan District, Central Utara, Kecamatan Bacan Selatan, Kecamatan Bacan Timur, Kecamatan Bacan East Bacan district, West Gane District, South West Gane District, North West Timur Selatan, Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kecamatan Gane Barat, Gane District, east Gane District, South East Gane District, Central east Gane Kecamatan Gane Barat selatan, Kecamatan Gane Barat Utara, Kecamatan District, West Kasiruta District,East Kasiruta District, Kayoa District, West Gane timur, Kecamatan Gane Timur Selatan, Kecamatan Gane Timur Kayoa District, South Kayoa District, North Kayoa District, Botnglomang Tengah, Kecamatan Kasiruta Barat, Kecamatan Kasiruta Timur, Kecamatan Island District, Joronga Island District, Makian District, West Makian Kayoa, Kecamatan Kayoa Barat, Kecamatan Kayoa Selatan, Kecamatan District, South Mandioli District, North Mandioli District, Obi District, West Kayoa Utara, Kecamatan Kepulauan Botanglomang, Kecamatan Kepulauan Obi District, South Obi District, East Obi District, North Obi District. Joronga, Kecamatan Makian, Kecamatan Makian Barat, Kecamatan Mandioli Selatan, Kecamatan Mandioli Utara, Kecamatan Obi, Kecamatan Obi Barat, Kecamatan Obi Selatan, Kecamatan Obi Timur, Kecamatan Obi Utara.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kabupaten Halmahera Selatan As of the date of December 31, 2015, South Halmahera District is led by: dipimpin oleh: Regent : Dr. Muhammad Kasuba Bupati : Dr. Muhamad Kasuba Vice Regent : Rusdan Taher Haruna MSi Wakil Bupati : Rusdan Taher Haruna MSi.

14. Kabupaten Halmahera Utara 14. North Halmahera Regency

Kabupaten Halmahera Utara dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 1 North Halmahera regency was formed by Law No. 1 Year 2003 on the Tahun 2003 tentang tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Establishment of North Halmahera Regency, South Halmahera Regency, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Sula Islands Regency, East Halmahera Regency and Tidore islands city in Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di Provinsi Maluku Utara. North Maluku province. The capital of North Halmahera is domiciled in Ibukota Kabupaten Halmahera Utara berkedudukan di . Kabupaten Tobelo . North Halmahera Regency consists of 17 ( seventeen ) districts area Halmahera Utara terdiri dari 17 (tujuh belas) cangkupan wilayah kecamatan, , they are: Tobelo District , South Tobelo District, District , Kao District , yaitu Kecamatan Tobelo, Kecamatan Tobelo Selatan, Kecamatan Galela, Malifut District , North Loloda District , North Tobelo District, Central Tobelo Kecamatan Kao, Kecamatan Malifut, Kecamatan Loloda Utara, Kecamatan District, East Tobelo District, West Tobelo District, West Galela District, North Tobelo Utara, Kecamatan Tobelo Tengah, Kecamatan Tobelo Timur, Galela District, South Galela District , Loloda Islands District , North Kao Kecamatan Tobelo Barat, Kecamatan Galela Barat, Kecamatan Galela Utara, District , West Kao District, Teluk Kao District. Kecamatan Galela Selatan, Kecamatan Loloda Kepulauan, Kecamatan Kao Utara, Kecamatan Kao Barat, Kecamatan Kao Teluk.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kabupaten Halmahera Utara dipimpin oleh: As of the date of December 31, 2015 , North Halmahera regency is led by : Bupati : Ir. Hein Namotemo, MSP Regent : Ir . Hein Namotemo , MSP Wakil Bupati : Dr. Rusman Soleman, S.E., M. Si, Ak Vice Regent : Dr. Rusman Soleman , S.E. , M. Si , Ak

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 57 15. Kabupaten Halmahera Tengah 15. Central Halmahera regency

Kabupaten Halmahera Tengah dibentuk berdasarkan Undang-undang Central Halmahera regency was formed by Law No. 6 of 1990 on the Nomor 6 Tahun 1990 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat Establishment of Central Halmahera Regency (State Gazette of the II Halmahera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Republic of Indonesia Year 1990 Number 51 , Additional State Gazette No. Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3420). Ibukota Kabupaten 3420 ) . Central Halmahera regency capital is domiciled in . Central Halmahera Tengah berkedudukan di Weda. Kabupaten Halmahera Tengah Halmahera Regency consists of 6 ( six ) districts scope , they are: Weda terdiri dari 6 (enam) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Weda, District, North Weda District, South Weda District, Patani District, North Kecamatan Weda Utara, Kecamatan Weda Selatan, Kecamatan Patani, Patani Weda District, and Gebe Weda District. Kecamatan Patani Utara dan Kecamatan Gebe.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kabupaten Halmahera Tengah As of the date of December 31, 2015 , Central Halmahera is led by : dipimpin oleh: Regent : Ir . H. Al Yasin Ali , M. , M.T. Bupati : Ir. H. Al Yasin Ali, M., M.T. Vice Regent : Drs . Gawi Abbas Wakil Bupati : Drs. Gawi Abbas

16. Kabupaten Kepulauan Sula 16. Sula Islands

Kabupaten Kepulauan Sula dibentuk berdasarkan Undang-Undang Sula Islands established under Law No. 1 Year 2003 on the Establishment No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, of North Halmahera Regency, South Halmahera Regency, Sula Islands Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Regency, East Halmahera regency and Tidore islands City in North Maluku Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di Provinsi Maluku Utara. province. Sula Islands capital is domiciled in Sanana. Sula Islands Regency Ibukota Kabupaten Kepulauan Sula berkedudukan consist of 19 (nineteen) districts scope, they are: Lede District, West Mangoli di Sanana. Kabupaten Kepulauan Sula terdiri dari 19 (Sembilan belas) District, South Mangoli District, central Mangoli District, East Mangoli cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Lede, Kecamatan Mangoli District, North Mangoli District, Sasana District, North Sasana District, Barat, Kecamatan Mangoli Selatan, Kecamatan Mangoli Tengah, Kecamatan West Sulabesi District, South Sulabesi District, Central Sulabesi District, East Mangoli Timur, Kecamatan Mangoli Utara, Kecamatan Mangoli Utara Timur, Sulabesi District, West Tali Abu District, North West Tali Abu District, South Kecamatan Sasana, Kecamatan Sasana Utara, Kecamatan Sulabesi Barat, Tali Abu District, East Tali Abu District, South Tali Abu District, East Tali Abu Kecamatan Sulabesi Selatan, Kecamatan Sulabesi Tengah, Kecamatan District, North east Tali Abu district, and North Tali Abu District. Sulabesi Timur, Kecamatan Tali Abu Barat, Kecamatan Tali Abu Barat Laut, Kecamatan Tali Abu Selatan, Kecamatan Tali Abu Timur, Kecamatan Tali Abu Timur Selatan, Kecamatan Tali Abu Utara. As of the date of December 31, 2015, Sula Islands is led by: Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kabupaten Kepulauan Sula Regent : Ahmad Hidayat Mus, S.E dipimpin oleh: Vice Regent : H. Safi Pauwah, S.H Bupati : Ahmad Hidayat Mus, S.E Wakil Bupati : H. Safi Pauwah, S.H.

17. Kota Tidore Kepulauan 17. Tidore Islands City

Kota Tidore Kepulauan dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun Tidore Islands City was formed under Law No. 1 Year 2003 on the 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Establishment of North Halmahera Regency , South Halmahera Regency, Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Sula Islands Regency , East Halmahera Regency, and Tidore islands City in Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di Provinsi Maluku Utara. Ibukota North Maluku province. The capital municipality of Tidore Island is located Kotamadya Tidore Kepulauan berkedudukan di Tidore. Kotamadya in Tidore. The Tidore Islands municipality consist of eight (8) districts area, Tidore Kepulauan terdiri dari 8 (delapan) cangkupan wilayah kecamatan, they are North Tidore District, South Tidore District, East Tidore District , yaitu Kecamatan Tidore Utara, Kecamatan Tidore Selatan, Kecamatan Tidore District , Oba District , North Oba District, Central Oba District , South Tidore Timur, Kecamatan Tidore, Kecamatan Oba, Kecamatan Oba Utara, Oba District . Kecamatan Oba Tengah, Kecamatan Oba Selatan.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kotamadya Tidore Kepulauan As of the date of December 31, 2015 , Tidore Islands Municipality is led by : dipimpin oleh : Regent : Drs . H. Achmad Mahifa Bupati : Drs. H. Achmad Mahifa Vice Regent : Drs . Hamid Mohammed Wakil Bupati : Drs. Hamid Muhamad

18. Kota Ternate 18. Ternate City

Kota Ternate dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 11 Tahun 1999 Ternate City was formed under Law No. 11 of 1999 on the Establishment tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Ternate. Kota Ternate Regional Municipality Level II of Ternate . Ternate city consisted of 6 ( six ) terdiri dari 6 (enam) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Kota districts scope , they are: north Ternate City District, Central Ternate City Ternate Utara, Kecamatan Kota Ternate Tengah, Kecamatan Kota Ternate District, South Ternate city district, Ternate island district, Moti district, Selatan, Kecamatan Pulau Ternate, Kecamatan Moti, Kecamatan Batang Batang Dua district. Dua.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kota Ternate dipimpin oleh: As of the date of December 31, 2015 , the city of Ternate is led by : Walikota : H. Burhan Abdurahman, S.H., M.M Mayor : Burhan H. Abdurahman , SH , M.M Wakil Walikota : Ir. Arifin Djafar, MBA. Deputy Mayor : Ir . Arifin Djafar , MBA

58 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 19. Kabupaten Buru Selatan 19. South Buru Regency

Kabupaten Buru Selatan dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 32 South Buru Regency was established under Law No. 32 Year 2008 on the Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Buru Selatan di Provinsi Establishment of South Buru regency in Maluku province . South Buru Maluku. Kabupaten Buru Selatan terdiri dari 5 (lima) cakupan wilayah Regency consists of five (5 ) districts scope, they are: Namrole District , kecamatan, yaitu Kecamatan Namrole, Kecamatan Waesama, Kecamatan Waesama District , Kepala Madan District , Leksula District , and Ambalau Kepala Madan, Kecamatan Leksula, Kecamatan Pulau Ambalau. Island District.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kabupaten Buru Selatan As of the date of December 31, 2015 , South Buru Regency is led by : dipimpin oleh: Regent : Ir . Sudarsono Tagop Soulissa Bupati : Ir. Tagop Sudarsono Soulissa Vice Regent : Job Saleky , SH Wakil Bupati : Ayub Saleky, SH

20. Kabupaten Pulau Morotai 20.

Kabupaten Pulau Morotai dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 53 Morotai Island Regency was formed based on Law No. 53 Year 2008 on Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Pulau Morotai di Provinsi the Establishment of Morotai Island Regency in North Maluku province . Maluku Utara. Kabupaten Pulau Morotai terdiri dari 5 (lima) cakupan Morotai Island Regency consists of five (5 ) districts scope, they are: Morotai wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Morotai Jaya, Kecamatan Morotai Jaya District , South Morotai District , South West Morotai District , East Selatan, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kecamatan Morotai Timur, Morotai District, North Morotai District. . Kecamatan Morotai Utara.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kabupaten Pulau Morotai As of the date of December 31, 2015 , Morotai Island Regency is led by: dipimpin oleh : Acting Regent : Yahya Hasan , SH Penjabat Bupati : Yahya Hasan, SH Vice-regent : - Wakil Bupati : -

21. Kabupaten Maluku Barat Daya 21. Southwest Maluku Regency

Kabupaten Maluku Barat Daya dibentuk berdasarkan Undang-Undang Southwest Maluku district was formed under Law No. 31 Year 2008 on No. 31 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Maluku Barat Daya the Establishment of Southwest Maluku Regency in Maluku Province. di Provinsi Maluku. Kabupaten Maluku Barat Daya terdiri dari 17 (tujuh Southwest Maluku regency consists of 17 ( seventeen ) districts area ,they belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Pulau-pulau Babar are: East Babar Island District, Babar Island District , Mdona Hiera District Timur, Kecamatan Pulau-pulau Babar, Kecamatan Mdona Hiera, Kecamatan , Damer District , Moa Lakor District , Letti Island District, Southest Island Damer, Kecamatan Moa Lakor, Kecamatan Pulau Letti, Kecamatan Pulau- District, Wetar District , West Wetar District, North Wetar District, East Wetar pulau terselatan, Kecamatan Wetar, Kecamatan Wetar Barat, Kecamatan District , Romang Islands District, North Kisar District , Masela Island District, Wetar Utara, Kecamatan Wetar Timur, Kecamatan Kepulauan Romang, Daweloor – Dawera District , Lakor Island Wetang Island District. Kecamatan Kisar Utara, Kecamatan Pulau Masela, Kecamatan Daweloor- Dawera, Kecamatan Lakor Pulau dan Kecamatan Pulau Wetang.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kabupaten Maluku Barat Daya As of the date of December 31, 2015 , Southwest Maluku district is led by : dipimpin oleh : Regent : Drs Barnabas orno Bupati : Drs Barnabas Orno Vice Regent : Ir . Johanis Letelay Wakil Bupati : Ir. Johanis Letelay.

22. Kabupaten Halmahera Timur 22. East Halmahera Regency

Kabupaten Halmahera Timur dibentuk berdasarkan Undang-Undang East Halmahera regency was formed by Law No. 1 Year 2003 on the No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Timur di Formation of East Halmahera Regency in North Maluku province. East Provinsi Maluku Utara. Kabupaten Halmahera Timur terdiri dari 10 (sepuluh) Halmahera regency consists of 10 ( ten ) districts area , they are: South cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Maba Selatan, Kecamatan Maba District, Maba City District , Maba District , Central Maba District, Kota Maba, Kecamatan Maba, Kecamatan Maba Tengah, Kecamatan Maba North Maba District, North Wasile District, Central Wasile District, East Utara, Kecamatan Wasile Utara, Kecamatan Wasile Tengah, Kecamatan Wasile District, Wasile District and South Wasile District. Wasile Timur, Kecamatan Wasile dan Kecamatan Wasile Selatan.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kabupaten Maluku Barat Daya dipimpin oleh : As of the date of December 31, 2015 , East Halmahera Regency was led by : Bupati : H. Rudy Erawan, SE, M.Si Regent : H. Rudy Erawan , SE , M.Si Wakil Bupati : Ir. Muhdin H. Mab’ud Vice Regent : Ir . Muhdin H. Mab’ud

23. Kabupaten Pulau Taliabu 23. Taliabu Island Regency

Kabupaten Pulau Taliabu dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 6 Taliabu Island Regency was established by Act No. 6 Year 2013 concerning Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Pulau Taliabu di Provinsi the Establishment of Taliabu Island Regency in North Maluku province. Maluku Utara. Kabupaten Pulau Taliabu terdiri dari 8 (delapan) cakupan Taliabu Regency consists of 8 ( eight ) districts area, they are: West Taliabu wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Taliabu Barat, Kecamatan Taliabu District, Northwest Taliabu District, East Taliabu District , Southeast Taliabu Barat Laut, Kecamatan Taliabu Timur, Kecamatan Taliabu Timur Selatan, District, South Taliabu district , North Taliabu District, Lede District, and Kecamatan Taliabu Selatan, Kecamatan Taliabu Utara, Kecamatan Lede dan Tabon District Kecamatan Tabon.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Kabupaten Maluku Barat Daya As of the date of December 31, 2015 , Southwest Maluku district is led by : dipimpin oleh : Acting Regent : Sugeng Haryono Penjabat Bupati : Sugeng Haryono Vice-regent : - Wakil Bupati : -

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 59 Identitas Dewan Komisaris Board of Commissioner Identity

Izaac Alexander Saimima Komisaris Commissioner

Lahir di Saparua, Maluku Tengah pada tanggal 22 He was born in Saparua, Central Maluku on April 22, April 1953, Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu 1953. He’s an alumnus of Faculty of Social and Political Politik Jurusan Administrasi Negara Universitas Science, Public Administration Major, Universitas Pattimura Ambon pada Tahun 1980. Pattimura Ambon on 1980.

Diangkat sebagai Komisaris PT. Bank Maluku Malut He’s appointed as Commissioner of PT . Bank Maluku berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Malut by the Extraordinary General Meeting of Saham Luar Biasa nomor : 01/RUPS-LB/PT.BPDM/2015 Shareholders number : 01 / EGM / PT.BPDM / 2015 dated tanggal 22 Januari 2015. January 22, 2015 .

Dalam perjalanan karier pernah menduduki berbagai In his career journey, he has held various positions, jabatan yaitu sebagai anggota DPRD, Sekretaris they are: as Parliament (DPRD) member , Commission Komisi A dan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Maluku, A Secretary and Commission D Chairman of Maluku Kepala Bagian Tata Usaha Dinas P2K Provinsi Maluku, Province Parliament (DPRD) , Head of Administration Kepala Bidang Penelitian Bappeda Provinsi Maluku, Department on P2K Department of Maluku Province Kepala Biro Hubungan Masyakat Pemerintah Daerah , Head of Research Department on Bappeda Maluku Provinsi Maluku, Asisten di Bidang Pemerintahan province, Head of Public Relations Bureau of Maluku Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, Menjabat Province Local Goverment , Assistant in Governance Bupati Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, Kepala Department of Maluku Province Local Government, Badan Diklat Badan Pendidikan dan Latihan Regent of Maluku Province Local Goverment, Head Provinsi Maluku, Staff Ahli Gubernur Maluku Bidang of Maluku Agency Board of Training and Education, Pemerintahan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, Expert Staff of Maluku Governor on Local Government Tim Asistensi Pemerintah Provinsi Maluku, Anggota Governance, Assistancy team of Maluku Provincial Tim Teknis Kepulauan Pemerintah Daerah Provinsi Government , Island Technical team member of Maluku Maluku, Sekretaris Umum KONI Provinsi Maluku. Local Government, and KONI General Secretary of Maluku province .

60 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Jusuf Latuconsina Komisaris Commissioner

Lahir di Desa Ory Kecamatan Pelauw, Maluku Tengah He was born in Ory village of Pelauw District, Central Maluku pada tanggal 16 Maret 1953, Alumnus Fakultas Ilmu on March 16, 1953. He’s an alumnus of Faculty of Social and Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Administrasi Negara Political Sciences Department, Public Administration Major Universitas Pattimura Ambon 1983. of Universitas Pattimura Ambon in 1983.

Diangkat sebagai Komisaris PT. Bank Maluku Malut He was appointed as Commissioner of PT. Bank Maluku berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Malut by the Extraordinary General Meeting of Shareholders Saham Luar Biasa nomor : 01/RUPS-LB/PT.BPDM/2015 number: 01 / EGM / PT.BPDM / 2015 dated January 22, 2015. tanggal 22 Januari 2015.

Dalam perjalanan karier pernah menduduki In his career journey, he has held various positions, they are: berbagai jabatan yaitu sebagai Kepala Seksi Hub. as Head of Goverment Apparatus and Sospol Directory of Aparatur Pemerintahan dan DPRD Direktorat Sospol, Parliament (DPRD) relation, Temporary Section Head of Kepala Seksi Pemilihan Umum Direktorat Sospol, Election Directorate on Sospol Directory. Sub Division Head Pjs. Kasubdit Pembinaan Umum dan Pembinaan of General Development and Community Development on Masyarakat Direktorat Sospol, Kabid Pembina pada Sospol Directorate, Head of Trustees on Mawil Hansip, Head Mawil Hansip, Kepala Kantor Sospol Kantor Bupati of Sospol Office On Regency Office of Central Maluku , Head Kab. Maluku Tengah, Kepala BAPPEDA Kantor Bupati of BAPPEDA of Regent office of Central Maluku Regency, Kabupaten Maluku Tengah, Sekretaris Daerah District Secretary of Central Maluku, Governor Expert Kabupaten Maluku Tengah, Staf Ahli Gubernur staff of Law and Politic Directorate on Maluku Province, Bidang Hukum dan Politik Provinsi Maluku, Asisten Assistant II for Development Economic of Maluku province, II Ekonomi Pembangunan Provinsi Maluku, Kepala head of Kesbanglinmas Directorate of Maluku province, Badan Kesbanglinmas Provinsi Maluku, Bupati Kantor Regent of South Buru Regency Office, and Chairman of Bupati Kabupaten Buru Selatan, Ketua Organisasi Local Community Organizations. Kemasyarakatan Lokal.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 61 Identitas Direksi Board of Directors Identity

Idris Rolobessy Direktur Utama President Director

Lahir di Tial, Ambon pada tanggal 7 Desember He was born in Tial, Ambon on December 7, 1961. He’s 1961. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Studi an alumnus of Economics Faculty, Development Major Pembangunan Universitas Muslim Indonesia (UMI) of Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar on Makassar tahun 1988. 1988.

Diangkat sebagai Direktur Utama berdasarkan He’s appointed as Main Director by the result of Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Extraordinary General Meeting of Shareholders number: Biasa nomor : 01/RUPS-LB/PT.BPDM-MU/2015 01/RUPS-LB/PT.BPDM-MU/2015 on April 29, 2015. tanggal 29 April 2015.

Dalam perjalanan karir pernah menduduki berbagai In his career journey, he has held various positions in Bank jabatan di Bank Maluku Malut, yaitu Kepala Bagian Maluku Malut, they are: as Head of EDP Department on EDP pada Biro Administrasi Keuangan, Wakil Financial Administration Bureau, Ternate Branch Vice Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Head, Labuha Branch Vice Head, Saumlaki Branch Vice Labuha, Pemimpin Cabang Saumlaki, Pemimpin Head, Masohi Branch Vice Head, Credit Rescue Desk Cabang Masohi, Staf Desk Penyelamatan Kredit, staff, Batu Merah Branch Head, Namlea Auxilary Branch Pemimpin Cabang Pembantu Batu Merah, Wakil Vice Head, SKAI Auditor Group Chairman, Policy Pemimpin Cabang Namlea, Ketua Kelompok Auditor and Compliance Risk Management Unit Chairman, SKAI, Ketua Kelompok Kebijakan dan Kepatuhan Compliance Unit Head. His last position before being pada Satuan Kerja Manajemen Risiko, Ketua Satuan appointed as Main Director is General Director. Kerja Kepatuhan. Jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi Direktur Utama adalah Direktur Umum.

62 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Izaac B. Thenu Direktur Kepatuhan Compliance Director

Lahir di Larat pada tanggal 8 Juli 1957, alumnus He was born in Larat on July 8, 1957. He’s an alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Perusahaan of Economic Faculty, Corporate Economic Major, Universitas Hasanuddin Makassar. Universitas Hasanuddin Makassar.

Diangkat sebagai Direktur Kepatuhan Bank Maluku He was appointed as Compliance Director of Bank Malut berdasarkan Keputusan Rapat Umum Maluku Malut based on the result of Extraordinary Pemegang Saham Luar Biasa nomor : 01/RUPS-LB/ General Meeting of Shareholders number:01/RUPS-LB/ PT.BPDM/2014 tanggal 17 April 2014 PT.BPDM/2014 on April 17, 2014

Dalam perjalanan karir pernah menduduki berbagai In his career journey, he has held various positions jabatan di Bank Maluku Malut, yaitu, Kepala Bagian in Bank Maluku Malut, they are : as Accounting Akuntansi, Kepala Biro Akuntansi dan Keuangan, Department Head, Accounting and Finance Bureau Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Kepala Biro Head, Human Resources Bureau Head, Treasury Bureau Treasury, Kepala Biro Kredit, Pemimpin Cabang Head, Credit Bureau Head, Ambon Main Branch Head Utama Ambon dan Kepala Divisi Perencanaan dan and Planning and Development Division Head . His Pengembangan. Jabatan terakhir sebelum diangkat last position before being appointed as Compliance sebagai Direktur Kepatuhan adalah Ketua Satuan Director is Compliance Unit Chairman Kerja Kepatuhan.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 63 Aleta da Costa Direktur Pemasaran Marketing Director

Lahir di Ambon pada tanggal 24 Juli 1959. Alumnus She was born in Ambon on July 24, 1959. She’s an Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas alumnus of Economics Faculty, Management Major, Pattimura Ambon tahun 1986. Universitas Pattimura Ambon on 1986. Diangkat sebagai Direktur Pemasaran Bank Maluku She was appointed as Marketing Director of Bank Malut berdasarkan Keputusan Rapat Umum Maluku Malut based on the result of Extraordinary Pemegang Saham Luar Biasa nomor : 01/RUPS-LB/ General Meeting of Shareholders number: 01/RUPS-LB/ PT.BPDM-MU/2015 tanggal 29 April 2015. PT.BPDM-MU/2015 on April 29, 2015. Selama berkarir di Bank Maluku Malut pernah In her career journey, she has held various positions in menduduki berbagai jabatan, yaitu Staff Biro Kredit, Bank Maluku Malut, they are : Credit Bureau Staff, Head Kepala Bagian Kredit II, Anggota Desk Penyelamatan II of Credit Department, Credit Rescue Desk Member, Kredit, Pemimpin Cabang Pembantu Batu Merah, Batu Merah Auxilary Branch Head, Marketing Section Kepala Seksi Pemasaran, Wakil Pemimpin Cabang Head, Main Branch Vice Head, Risk Management Unit Utama, Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko. Chairman. Her last position before being appointed as Jabatan terakhir sebelum diangkat sebagai Direktur Marketing Director is Credit Division Head. Pemasaran adalah Kepala Divisi Kredit.

64 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Pejabat Eksekutif Executive Officers

Kepala Divisi Perencanaan Strategis & Sekretaris Perusahaan Strategic Planning & Corporate Secretary Division Head

Lahir di Ambon pada tanggal 8 Agustus 1960. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan Universitas Pattimura Ambon tahun 1985.

Bekerja di Bank Maluku Malut sejak tanggal 1 April 1987. Selama berkarir di Bank Maluku Malut pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Tual, Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Tual, Wakil Pemimpin Cabang Tobelo, Kepala Bagian Pasar Uang dan Modal, Kepala Bagian Personalia, Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan, Kepala Bagian Pemberian Kredit, Ketua Kelompok Kerja SKAI, Pemimpin Cabang Dobo dan Pemimpin Cabang Masohi. Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Sekretaris Perusahaan berdasarkan Keputusan Direksi nomor : DIR/14/KP tanggal 11 Pebruari 2013. He was born in Ambon on August 8, 1960. He’s an alumni of Faculty of Economics, Development Studies Major, of Universitas Pattimura in Ambon on 1985. Petro R. Tentua He started working in Bank Maluku Malut since April 1, 1987. During his career at Bank MalukuMalut, he has held various positions, they are: Tual Branch Vice Head, Ternate Branch Head, Tual Branch Head, Tobelo Branch Bice Head, Money and Capital Markets Section Head, Personnel Section Head, Research and Development Section Head, Loans Lending Section Head, Chairman of Internal Audit Working Unit (SKAI) Working Group, Masohi Branch Head and Dobo Branch Head. He’s served as Head of Strategic Planning and Corporate Secretary based on Board of Directors’ decision number: DIR / 14 / KP dated February 11, 2013.

Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi Head of Financial Control Division and Technology

Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi sampai dengan akhir tahun 2015 belum terisi. Untuk kelancaran operasional divisi maka Kepala Sub Divisi Akuntansi ditugaskan sementara melaksanakan tugas sebagai Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi

Penunjukkan Melkianus Tupan Kepala Sub Divisi Akuntansi sebagai Pgs. Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi berdasarkan surat Direksi No. DIR/2442 tanggal 29 Agustus 2014

Head of Technology and Financial Control Division head up to end of 2015 is unfilled. For operational continuity division, the Head of Sub Division of Accounting assigned to temporarily perform duties as Head of Financial Control and Technology The appointment of Melkianus Tupan, Head of Sub Division of Finance as Head of Financial Control and Technology division, based on the BoD letter No. DIR / 2442 dated August 29, 2014 Melkianus Tupan

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 65 Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Human Resource Division Head Profile

Lahir di Ambon pada tanggal 24 April 1961, Alumnus Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Pattimura Ambon 2001. Bekerja di Bank Maluku Malut sejak tanggal 1 Juni 1982. Selama berkarir di Bank Maluku Malut pernah menduduki berbagai jabatan yaitu sebagai Kepala Seksi Akuntansi Cabang Pembantu Batu Merah, Junior Officer Analisa Kredit Restrukturisasi Kantor Pusat, Kepala Seksi Pemasaran Cabang Utama, Kepala Seksi Rekonsiliment Cabang Utama, Kontrol Intern Cabang Utama, Pemimpin Cabang Pembantu Passo, Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan Kantor Pusat, Ketua Kelompok Pemantau Kepatuhan Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Kesejahteraan dan Pendidikan / Pelatihan Divisi SDM Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Pengembangan Pegawai Divisi SDM Kantor Pusat. Menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia berdasarkan Keputusan Direksi nomor : DIR/030/KPTS tanggal 8 Juni 2015.

She was born in Ambon on April 24, 1961. She’s an alumnus of Economics Batsheba Latupeirissa Faculty, Management Major of Universitas Pattimura Ambon in 2001.

She started working in Bank Maluku Malut from the date of June 1, 1982. During her career at the Bank Maluku Malut, he has held various positions, such as: Head of Accounting Section of Batu Merah Auxiliary Branch, Junior Officer of Headquarters Restructuring Credit Analysis, Marketing Section Head in Main Branch, Main Branch Rekonsiliment Section Chief, Main Branch Internal Controls, Vice Head of Passo Auxiliary Branch, Headquarters head of Research and Development, head Office Compliance Monitoring Group Chief, Headquarters head of Welfare and Education / human Resources Division Training Sub Division, Headquarters head of human Resources Employee Development Sub Division.

She’s served as Human Resource Division Head Profile based on Board of Directors’ decision number: DIR / 030 / KPTS dated June 8, 2015

Kepala Divisi Umum dan Hukum Head of General Affair and Legal Division

Kepala Divisi Umum dan Hukum sampai dengan akhir tahun 2015 belum terisi. Untuk kelancaran operasional Divisi maka Kepala Sub Divisi Hukum ditugaskan sementara melaksanakan tugas sebagai Kepala Divisi Umum dan Hukum

Penunjukkan Tientje Tjoanda Kepala Sub Divisi Hukum sebagai Pgs. Kepala Divisi Umum dan Hukum berdasarkan surat Direksi No. DIR/3163 tanggal 30 Desember 2014

General and Legal Division head up to end of 2015 is unfilled. For the operational continuity division, Head of Sub Law Division assigned to teporarily perform duties as Head of General and Legal Division.

The appointment of Tientje Tjoanda, Head of Sub Law Division as Head of General and Legal Division, based on the BoD letter No. DIR / 3163 dated December 30, 2014 Tientje Tjoanda

66 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Kepala Divisi Treasury Head of Treasury Profile

Lahir di Surabaya pada tanggal 15 Oktober 1960 Lulusan Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Airlangga tahun 1987.

Bekerja di Bank Maluku Malut sejak tanggal 1 Juli 1989. Selama berkarier di Bank Maluku Malut pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu : Finance Control Officer Divisi Perencanaan dan Pengembangan Kantor Pusat, Wakil Pemimpin Cabang Saumlaki, Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional, Wakil Pemimpin Cabang Tual, Pemimpin Cabang Dobo, Kepala Sub Divisi Pengendalian Risiko, Ketua Kelompok Satuan Pengendalian Risiko Kantor Pusat, Senior Auditor SKAI Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Jakarta, Kepala Sub Divisi Pasar Uang dan Modal Divisi Treasury.

Menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury berdasarkan Keputusan Direksi nomor : DIR/030/KPTS tanggal 8 Juni 2015.

He was born in Surabaya on October 15, 1960. He’s graduated from Bachelor of Economics Faculty, Management major, of Universitas Airlangga in 1987. Johannis M . Sohilait He started Working in Maluku Bank from the date of July 1, 1989. During his career at the Bank Maluku Malut, he has held various positions,they are: Finance Control Officer of Headquarter Planning and Development Division, Saumlaki Branch Vice Head, Operational Department Main Branch Vice Head, Tual Branch Vice Head, Dobo Branch Head, Risk Management Sub Division Head, Headquarter Risk Management Unit Group Chief, Headquarter SKAI Senior Auditor, Jakarta Branch Head, Money and Capital Markets Sub Division Head of Headquarters Treasury Division. . He’s served as Head of Treasury Profile based on Board of Directors’ decision number: DIR / 030 / KPTS dated June 8, 2015

Kepala Divisi Kredit Head of Credit Division

Kepala Divisi Kredit sampai dengan akhir tahun 2015 belum terisi. Untuk kelancaran operasional Divisi maka Kepala Sub Divisi Administrasi Kredit ditugaskan sementara melaksanakan tugas sebagai Kepala Divisi Kredit

Penunjukkan Semuel G. Tutupary Kepala Sub Divisi Administrasi Kredit sebagai Pgs. Kepala Divisi Kredit berdasarkan surat Direksi No. DIR/932 tanggal 25 Mei 2015

Credit Head Division up to end of 2015 is unfilled. For the operational continuity division, Head of Sub Division of Credit Administration assigned to teporarily perform duties as Head of Credit Division.

Semuel G. Tutupary The appointment of Semuel G. Tutupary, Head of Sub Division of Credit Administration as Head of Credit Division, based on the BoD letter No. DIR / 932 dated May 25, 2015

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 67 Ketua Satuan Kerja Kepatuhan Chairman of the Compliance Work Unit

Ketua Satuan Kerja Kepatuhan sampai dengan akhir tahun 2015 belum terisi. Untuk kelancaran operasional Divisi maka Ketua Kelompok Pemantau Kepatuhan ditugaskan sementara melaksanakan tugas sebagai Ketua Satuan Kerja Kepatuhan

Penunjukkan Melkias Rahankoly Ketua Kelompok Pemantau Kepatuhan sebagai Pgs. Ketua Satuan Kerja Kepatuhan berdasarkan surat Direksi No. DIR/2042 tanggal 4 November 2015

Chairman of the Compliance Unit up to end of 2015 is unfilled. For the operational continuity division, Chairman of the Monitoring Group Compliance assigned to temporarily perform duties as the Chairman of the Compliance Unit

The appointment of Melkias Rahankoly, Chairman of the Monitoring Group Compliance as Chairman of the Compliance Unit, based on the BoD letter No. DIR / 2042 dated November 4, 2015 Melkias Rahankoly

Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko Chairman of Risk Management Working Unit

Lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juli 1963. Alumnus Fakultas Pertanian program Studi Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya tahun 1988. Bekerja di Bank Maluku Malut sejak tanggal 15 Juni 1990. Selama berkarir di Bank Maluku Malut pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kepala Seksi Pemasaran Cabang Labuha, Staf Biro Kredit, Kepala Bagian Pemasaran Cabang Utama, Pj. Wakil Pemimpin Cabang Ternate, Pj. Pemimpin Cabang Tobelo, Pj. Pemimpin Cabang Sanana, Pemimpin Cabang Ternate, Kepala Bagian Pemberian Kredit, Ketua Kelompok Satuan Kerja Pengendalian Risiko, Ketua Kelompok Pemasaran dan Operasional, Kepala Sub Divisi Administrasi Kredit, Pemimpin Cabang Bula, Kepala Sub Divisi Perencanaan dan Organisasi, Pgs Pemimpin Cabang Sanana dan Ketua Satuan Kerja Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Menjabat sebagai Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko berdasarkan Keputusan Direksi nomor : DIR/94/KPTS tanggal 21 Agustus 2013.

He was born in Surabaya on July 6, 1963. He’s graduated from Faculty of Arief Burhanudin Waliulu Agriculture, Agricultural Social and Economics Studies Major, of Agricultural Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya in 1988. He was working in Bank Maluku Malut since June 15, 1990. During his career at Bank Maluku Malut, he has held various positions, such as: Marketing Section Head of Labuha Branch, Loans Beureau Staff, Marketing Section Head of Main Branch, Ternate Branch Head, Tobelo Branch Head, Sanana Branch Head, Ternate Branch Head, Loan Lending Section Head, Risk Management Working Unit Chairman, Marketing and Operating Working Unit Chairman, Loan Administration Sub Division Head, Bula Branch Head, Planning and Organization Sub Division Head, Temporary Sanana Branch Head and Compliance and Risk Management Working Unit Chief. He’s served as Chairman of Risk Management Working Unit based on Board of Directors’ decision number: DIR / 94 / KPTS dated August 21, 2013.

68 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Ketua Satuan Kerja Audit Intern Intern Audit Working Unit Chairman

Lahir di Ambon pada tanggal 19 Agustus 1963. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi STIE Makassar tahun 1988.

Bekerja di Bank Maluku Malut sejak tanggal 1 Juli 1989. Selama berkarir di Bank Maluku Malut pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional, Pemimpin Cabang Saumlaki, Pemimpin Cabang Tobelo, Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Utama, Kepala Bagian Akuntansi dan Pemimpin Cabang Saparua dan Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi.

Menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury berdasarkan Keputusan Direksi nomor : DIR/85/KPTS tanggal 30 Juli 2013.

He was born in Ambon on August 19, 1963. He’s an alumnus of Faculty of Economics , Accounting Major of STIE Makassar in 1988. Jacobis Leasa He started working in Bank Maluku Malut on July 1, 1989. During his career at Bank Maluku Malut, he has held various positions, they are: Operation Section Vice Head of Main Branch , Saumlaki Branch Head, Tobelo Branch Head, Ternate Branch Head, Main Branch Head, Head of Accounting Section, Saparua Branch Head, and Head of Financial Control and Technology Division. He’s served as Head of Treasury Division based on Board of Directors’ decision number: DIR / 85 / KPTS dated July 30, 2013.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 69 Pemimpin Cabang Dan Pemimpin Cabang Pembantu Tahun 2015 Branch Manager and Sub Branch Manager Year Of 2015

Pemimpin Cabang | Branch Manager

Jonito de Fretes Zuraidah R. Hasanussi Abidin Pemimpin Cabang Utama Ambon Pemimpin Cabang Tual Pemimpin Cabang Namlea Ambon Main Branch Manager Tual Branch Manager Namlea Branch Manager

Malik Latupono Trintje Siahainenia Halil Muhammad Pemimpin Cabang Sanana Pemimpin Cabang Saumlaki Pemimpin Cabang Khusus Ternate Sanana Branch Manager Saumlaki Branch Manager Ternate Special Branch Manager

Joli Pulo Jonathan Mailoa Ilham Djoisangadji Pemimpin Cabang Tobelo Pemimpin Cabang Dobo Pemimpin Cabang Labuha Tobelo Branch Manager Dobo Branch Manager Labuha Branch Manager

70 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Epafroditus E. Wedilen Hadjar Bahasoan Aperteni Haulussy Pemimpin Cabang Masohi Pemimpin Cabang Batu Merah Pemimpin Cabang Saparua Masohi Branch Manager Batu Merah Branch Manager Saparua Branch Manager

Masyita Saimima Louis W. Botter Benjamin Apriyanto Pemimpin Cabang Bula Pemimpin Cabang Piru Pemimpin Cabang Jakarta Bula Branch Manager Piru Branch Manager Jakarta Branch Manager

Abdul Manaf Modim Welly G. Togo Pemimpin Cabang Soasio Pemimpin Cabang Jailolo Soasio Branch Manager Jailolo Branch Manager

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 71 Pemimpin Cabang Pembantu | Sub Branch Manager

CABANG PEMBANTU PEMIMPIN CABANG PEMBANTU Sub Branch Sub Branch Manager Passo Aryani Katjong Pasar Masrum Ali Rahanyamtel Mako Syahrir M. Pattihua Wonreli William Alfred Balsala Ibu Martha Kroons Weda Hartati Nurdin Hitu Nurtanti Lestaluhu Geser Husain Salampessy Tepa Asferos Romkeny Namlea Mulyani Bugis Namrole Willhelmina Christina Mual Daruba Aprintje Tutuhatunewa Elat Sartje Juliana Leunupun Larat Akis Iraratu Kobisonta John Neddy Effendy Kairatu Jeffry S. Istanto Seira Demianus Ngilamele Buli Kamal Buamona Kao Helga Sitanala Laiwui Muhammad Albugis Falabisahaya Abubakar B. Buamona

72 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Bidang Usaha Line of Business

Sebagai salah satu Bank Pembangunan Daerah yang As one of Regional Development Bank who continue to terus berupaya dalam rangka mengembangkan work in order to develop the economic of the province of perekonomian di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku and North Maluku, Bank Maluku Malut comes Maluku Utara, Bank Maluku Malut hadir dengan with innovative products that meet customer needs, inovasi produk yang dapat memenuhi kebutuhan includes: Nasabah yang meliputi : • Third Party Funds Product (Giro, Saving and Time • Produk Dana Pihak Ketiga (Giro, Tabungan dan Deposit) Deposito) • Financing / Loan • Pembiayaan/Kredit • Bank Maluku Malut Services • Jasa Layanan Bank Maluku Malut

Berikut penjelasan dari setiap jasa perbankan yang Here is an explanation from each banking services dimiliki oleh Bank Maluku Malut. owned by Bank Maluku Malut.

Produk Dana Pihak Ketiga Third Party Funds Product

Giro Giro Merupakan simpanan nasabah yang penarikan A customer deposit which withdrawal and remittance dan penyetorannya dapat dilakukan sewaktu- can be done at any time by using a predetermined waktu dengan menggunakan warkat yang telah scriPT. Giro Bank Maluku Malut give everything for your ditentukan. Giro Bank Maluku Malut memberikan convenience in performing transactions for smoother segala kemudahan bagi anda untuk melakukan activities and business. transaksi demi kelancaran kegiatan dan bisnis anda.

Giro Pemerintah Government Giro Merupakan simpanan giro yang diperuntukkan Account deposits destined for Central Government bagi Instansi Pemerintah Pusat, Instansi Vertikal Institutiion, vertical institutions which are representative yang merupakan Perwakilan Pemerintah of the Central Government, the Department and other Pusat, Departemen dan lain-lain Instansi yang institutions equalized. dipersamakan.

Giro Swasta Private Giro Account deposits destined for individuals, Business Merupakan simpanan giro yang diperuntukkan Group, Cooperative, Foundation, Institute, Company kepada perorangan, Kelompok Usaha, Koperasi, and Other Business Entities. Yayasan, Lembaga, Perusahaan maupuan Badan Usaha Lainnya.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 73 Tabungan Mutiara (Tamura) Mutiara Savings (Tamura) Merupakan produk penghimpunan Fund raising Product conducted by Bank dana yang dilakukan oleh Bank Maluku Maluku. Make sure the option to save Malut. Pastikan pilihan menabung with various advantages and simple dengan berbagai keuntungan dan requirements through Mutiara Saving. persyaratan yang mudah melalui Tabungan Mutiara

Tabungan Simpanan Pembangunan Regional Development Saving Daerah (Simpeda) Deposit (Simpeda) Tabungan di Bank Maluku Malut Savings in Bank Maluku Malut which yang merupakan kerjasama antar is a collaboration between Regional Bank Pembangunan Daerah seluruh Development Banks throughout Indonesia (BPD-SI). Indonesia (BPD-SI).

TabunganKu TabunganKu Tabunganku diperuntukan bagi semua Tabunganku is intended for all levels of lapisan masyarakat diutamakan pada society, preferably for small communities penabung masyarakat kecil, pelajar and students. dan mahasiswa.

Simpanan Berjangka (Deposito) Time Deposit (Deposito) Merupakan simpanan nasabah yang A customer deposits which can be penarikannya hanya dapat dilakukan withdrawn only at certain times based pada waktu tertentu berdasarkan on the agreement between the depositor perjanjian antara nasabah dengan and the Bank Maluku Malut Bank Maluku Malut

Pembiayaan/Kredit Pembiayaan/Kredit Kredit Konsumtif Consumptive Loan Merupakan Fasilitas Pinjaman yang Loan Facility intended for civil servants diperuntukkan untuk Pegawai Negeri and retired, as well as private sector Sipil dan pensiunan, serta karyawan employees which salary payment via swasta yang pembayaran gajinya Bank Maluku Malut melalui Bank Maluku Malut

Kredit Investasi Investment Loan Merupakan kredit jangka menengah A medium-term (over 1 year up to 3 (diatas 1 tahun s/d 3 tahun) atau years) or long term (over 3 years) loans jangka panjang ( diatas 3 tahun) untuk for the purchase of capital goods as well pembelian barang-barang modal as services required for the establishment beserta jasa yang diperlukan untuk of new projects, rehabilitation, pendirian proyek baru, rehabilitasi, modernization, expansion or relocation modernisasi, ekspansi atau relokasi of existing projects proyek yang sudah ada

74 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Kredit Modal Kerja Working capital Loan Merupakan kredit jangka pendek Short-term loan given to businesses that yang diberikan kepada usaha yang in form of legal entity / companies (of berbentuk badan hukum/perusahaan PT, CV, cooperatives, foundations, etc.) (PT, CV, Koperasi, Yayasan, dll) dan atau and or individual businesses (shops, UD, usaha perorangan (Toko, UD, dll) untuk etc.) to fund the business working capital membiayai kebutuhan modal kerja needs. usahanya.

Kredit Pundi Pundi Loan Merupakan fasilitas Pinjaman yang Loan facility intended for a small diperuntukan bagi masyarakat kecil community that has a productive yang memiliki usaha produktif Fasilitas business. The loan facility intended for Pinjaman yang diperuntukkan bagi a small community in Micro categories masyarakat kecil yang dalam kategori that meet the specified requirements. Mikro yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Kredit Usaha Mikro Dan Kecil (KUMK) Micro And Small Business Loans Merupakan fasilitas Pinjaman yang (KUMK) diperuntukan bagi Masyarakat yang The loan facility intended for people who memiliki usaha dalam kategori Mikro hold a business in the category of Small dan Kecil, yang memenuhi persyaratan and Micro, which meet the specified yang ditentukan. requirements.

Kredit Bangun Usaha (KBU) Bangun Usaha Loan (KBU) Merupakan fasilitas Pinjaman yang Loan facility intended for civil servants diperuntukan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) which has a productive business in (PNS) yang memiliki usaha produktif the category of Micro, Small and Medium dalam kategori Kredit Usaha Mikro Enterprises (SMEs) Credit that meets the Kecil Dan Menengah (UMKM) yang specified requirements. memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) People’s Business Loan (KUR) Merupakan fasilitas pinjaman yang Loan facility intended for people who diperuntukkan bagi masyarakat yang have business in the micro and small memiliki dalam kategori Mikro dan Kecil, categories, with more easily requirements dengan persyaratan yang lebih mudah.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 75 Jasa Layanan Services Kiriman Uang (Transfer) Remittance (Transfer) Merupakan jasa yang diberikan oleh Services provided by the Bank Maluku Bank Maluku Malut kepada nasabah Malut for customers, in the form of berupa pemindahan/pengiriman displacement / remittance, by the sender’s uang atas perintah pengirim dari suatu order, from one place to where the tempat menuju tempat penerima recipient are, between cities throughout kiriman dari antar kota di seluruh Indonesia. Indonesia.

ATM Bank Maluku Malut ATM of Bank Maluku Malut Merupakan kartu yang diterbitkan Cards issued by the bank, as a tool used by bank, sebagai sarana yang the customer to perform cash and non- dipergunakan nasabah untuk cash transactions at the ATM machine melakukan transaksi tunai maupun belonging to the Bank or Cooperation non tunai di mesin ATM milik Bank Bank’s ATM machine. Maluku Bank ATM atau mesin ATM Bank Kerjasama. ATM has been connected to ATM Bersama Bank Maluku Malut terkoneksi dengan network, and in recent development ATM jaringan ATM Bersama, dan dalam Bersama has been connected to PRIMA perkembangan terakhir ATM Bersama and ALTO in transfer transaction services. telah terkoneksi dengan PRIMA dan ALTO dalam layanan transaksi Transfer.

Kliring Clearing Merupakan sarana perhitungan warkat Interbank scrip calculation facilities antar Bank guna memperluas dan to expand and expedite traffic of giro memperlancar lalu lintas pembayaran payments in a clearing area. Clearing giro dalam satu wilayah kliring. Peserta participants are commercial banks, both kliring adalah Bank-Bank Umum baik private and government. swasta maupun pemerintah.

Real Time Gross Settlement Bank Real Time Gross Settlement Bank Indonesia (RTGS-BI) Indonesia (RTGS-BI) Merupakan sistim transfer dana secara Electronic funds transfer system among elektronik antar peserta dalam mata participants in rupiah currency with uang rupiah yang penyelesaiannya settlement processed instantaneously dilakukan secara seketika per transaksi per individual transaction. secara individual.

Layanan Modul Penerimaan Negara State Revenue Service Module (MPN) (MPN) A module that is used as tax revenue Merupakan modul yang digunakan by the Bank which has been appointed sebagai penerimaan pajak oleh Bank by the Minister of Finance as payment yang telah ditunjuk Menteri Keuangan recipient Bank. sebagai Bank penerima setoran.

76 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Cash Management System State Revenue Service Module (MPN) Mengakses informasi dan monitoring A module that is used as tax revenue terhadap rekening-rekening secara by the Bank which has been appointed online pada kantor Pemerintah Daerah. by the Minister of Finance as payment recipient Bank.

Layanan Pembayaran Gaji Payroll Service Merupakan proses kegiatan yang A process by the Bank in paying the dilakukan Bank dalam melakukan salaries of Civil Servants to the Treasurer pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil Salary / Salaried. kepada Bendahara Gaji/Penerima Gaji.

Referensi Bank Bank Reference Surat keterangan yang diterbitkan oleh Certificate issued by the bank for the bank untuk nasabah, dipergunakan customer, used as a reference for an sebagai referensi untuk melakukan activity and is not binding. suatu kegiatan dan bersifat tidak mengikat.

Layanan Call Center Bank Maluku Call Center Services of Bank Maluku Malut Malut Layanan telepon 24 jam yang 24-hour telephone service which was diluncurkan oleh Bank Maluku launched by Bank Maluku Malut in order Malut dalam rangka meningkatkan to improve services for the customers. pelayanan bagi nasabah.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 77 Struktur Organisasi Kantor Pusat PT. Bank Maluku Malut Head Office Organization Structure PT. Bank Maluku Malut

Sesuai Surat Keputusan Direksi No : DIR/089/KP Tanggal 31 Juli 2013. Tentang Buku Pedoman Perusahaan Bidang Organisasi Dan Tata Kerja According To Director Decision No : DIR/089/KP Dated July 31, 2013 Concerning On Company Manual Of The Field Of Organization And Working Procedures

RUPS GMS

DEWAN KOMISARIS Board of Commissioner Komisaris Utama : Main Commissioner : - Komisaris : Commissioner : Izaac Alexander Saimima Jusuf Latuconsina - DIREKTUR KEPATUHAN Compliance Director Izaac Thenu KOMITE-KOMITE Committees

DIVISI RENSTRA-CORSEC SATUAN KERJA AUDIT SATUAN KERJA SATUAN KERJA DIVISI RENSTRA-CORSEC DIVISION INTERN KEPATUHAN MANAJEMEN RISIKO SUMBER DAYA MANUSIA Petro. R. Tentua INTERN AUDIT WORK COMPLIANCE WORK RISK MANAGEMENT HUMAN RESOURCE DIVISION UNIT UNIT WORK UNIT B. Latupeirissa J. Leasa - A. Burhanudin Waliulu SUB DIVISI PAPO SUB DIVISI PAPO SUB DIVISION KETUA KELOMPOK PENGEMBANGAN KETUA KELOMPOK KETUA KELOMPOK Jack S. R. Manuhutu PEMANTAU KEPATUHAN PEGAWAI AUDITOR PEMANTAU RISIKO HEAD OF MONITORING HEAD OF RISK EMPLOYEE DEVELOPMENT HEAD OF AUDITOR COMPLIANCE GROUP SUB DIVISION GROUP MONITORING GROUP SUB DIVISI PBJ M. Rahankoly Piere Mahulette - PBJ SUB DIVISION - J. Nanlohy SUB DIVISI UKAPU / UPPN UNIT KERJA ANTI KETUA KELOMPOK KESEJAHTERAAN FRAUD UKAPU / UPPN PENGENDALIAN RISIKO SUB DIVISI PEGAWAI / DIKLAT ANTI FRAUD WORK M. Basalamah D. G. Limahelu HUMAS DAN EMPLOYEE WELFARE / UNIT KESEKRETARIATAN TRAINING SUB DIVISION A. Alputila PR AND SECRETARIAT I. Sahusilawane SUB DIVISION KONTROL INTERN J. Sigrantoro CABANG BRANCH INTERN CONTROL -

78 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 DIREKTUR UTAMA Main Director Idris Rolobessy KOMITE-KOMITE Committees

STAFF DIREKSI DIREKTUR PEMASARAN DIREKTUR UMUM Directors Staff Marketing Director General Director Aleta da Costa -

DIVISI KREDIT DIVISI TREASURY DIVISI PENGENDALIAN DIVISI UMUM & HUKUM CREDIT DIVISION TREASURY DIVISION KEUANGAN DAN TEKNOLOGI LEGAL AND GENERAL - Johannis M. Sohilait FINANCIAL AND DIVISION TECHNOLOGY - CONTROLLING DIVISION SUB DIVISI - PENGENDALIAN KREDIT SUB DIVISI PASAR UANG SUB DIVISI UMUM CREDIT CONTROLLING & MODAL GENERAL SUB DIVISION F. Rahakbauw MONEY AND CAPITAL SUB DIVISI AKUNTANSI & H. Nahumarury MARKET SUB DIVISION KEUANGAN - ACCOUNTING AND SUB DIVISI FINANCIAL SUB DIVISION ADMINISTRASI KREDIT SUB DIVISI HUKUM SUB DIVISI M. Tupan CREDIT ADMINISTRATION LEGAL SUB DIVISION PENGHIMPUNAN DANA SUB DIVISION T. Tjoanda FUNDRAISING SUB S. Tutupary SUB DIVISI DIVISION PENGENDALIAN TI Yanthie Kharie IT CONTROLLING UNIT KHUSUS SUB DIVISION PENYELAMATAN KREDIT S. Padja CREDIT RESCUE SPECIAL UNIT D. Wenno

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 79 Data Jaringan Operasional Operational Network

Data Jaringan Operasional Bank Maluku Malut Tahun 2015 Bank Maluku Malut Operational Network Year 2015

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number KANTOR PUSAT Jl. Raya Pattimura. No 9, Ambon 97124 (0911) 354214 – 217 HEAD OFFICE Fax (0911) 345719, 354997.

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG UTAMA AMBON Jl. Raya Pattimura. No 9, Ambon 97124 (0911) 354214 – 217, 312013 Fax (0911) 349195, 349196.

Data Jaringan Operasional Bank Maluku Malut Tahun 2015 Bank Maluku Malut Operational Network Year 2015

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Capem Passo Jl. Wolter Monginsidi Passo – Ambon 97232 0911 - 362291

Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Kantor Kas - Kantor Gubernur Maluku Jl. Raya Pattimura no.1, Ambon 97124 (0911) 344220 Kantor Kas - Kantor Walikota Ambon Jl. Sultan Hairun no.1, Ambon 97124 (0911) 347715 Kantor Kas - Wayame Jl. Laksdya. Leo Wattimena, Ambon 97234 (0911) 3301662 ATM Kantor Cabang Utama (3 unit) Jl. Raya Pattimura no. 9, Ambon 97124 ATM Ambon Plaza Jl. Dr. S. Ratulangi, Ambon 97124 ATM Kantor Gubernur Maluku Jl. Raya Pattimura no. 1, Ambon 97124 ATM Kantor Walikota Ambon Jl. Sultan Hairun no.1, Ambon 97124 ATM Bandara Pattimura Jl. Dr. Leimena, Ambon 97236 ATM RSU Dr. Haulussy Jl. Dr. Kayadoe, Ambon 97116 ATM Kantor Kas – Wayame Jl. Laksdya. Leo Wattimena, Ambon 97234 ATM Non Tunai Cabang Utama Jl. Raya Pattimura no. 9, Ambon 97124 ATM Capem Passo Jl. Wolter Monginsidi, Passo – Ambon 97232 ATM Mall Ambon City Center Jl. Wolter Monginsidi, Passo – Ambon 97232 ATM Swalayan Alfa Jl. Wolter Monginsidi, Latta – Ambon 97231 ATM KK Benteng Jl. Dr. Malaihollo, Kel. Benteng, Kec. Nusaniwe – Ambon 97111 ATM Kampus UKIM Jl. OT. Pattimaipauw, Talake, Kec. Nusaniwe – Ambon 97115 ATM Kantor Kecamatan Sirimau Jl. Ch. Martha Tiahahu – karang Panjang 97121 ATM Universitas Pattimura Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka – Ambon 97233 ATM Dermaga Ferry Jl. Piere Tendean – halong, Ambon 97231 Mobil Kas Keliling Jl. Raya Pattimura no. 9, Ambon 97124 KC Utama Ambon (2 unit)

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG TUAL Jl. Jend. Sudirman, Langgur 97611 (0916) 21545

Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Cash Unit Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Capem Pasar Tual Jl. Mayor Abdullah, Tual 97611 (0916) 22545 Capem Elat Jl. Ke Jamtel, Elat 97661 (0916) 23092

80 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Kantor Kas - Kantor Bupati Maluku Tenggara Jl. Jend. Sudirman, Langgur 97611 (0916) 23352 Kantor Kas - Kantor Walikota Tual Jl. Gajah Mada No.4, Tual 97611 Kantor Kas - Pasar Langgur Kompleks Pasar Langgur 97611 ATM KC Tual Jl. Jend. Sudirman, Langgur 97611 (0916) 21545 ATM Kantor Walikota Tual Jl. Gajah Mada No.4, Tual 97611 Mobil Kas Keliling KC Tual Jl. Jend. Sudirman, Langgur 97611

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG NAMLEA Jl. Abd. Bin Thalib, Namlea 97571 (0913)21020

Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Capem Namlea Jl. Bunga Cengkeh, Namlea 97571 (0913) 21020 Capem Mako Jl. Gatot Subroto No. 26, Waenetat 97571 (0913) 21764 Capem Namrole Jl. Dermaga, Desa Labuang, Namrole 97573 081343065829

Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Kantor Kas - Kantor Bupati Buru Jl. Jend. A. Yani, Namlea 97571 (0913) 21812 ATM Kantor Bupati Buru Jl. Jend. A. Yani, Namlea 97571 ATM Capem Namrole Jl. Dermaga, Desa Labuang, Namrole – Buru Selatan 97573 ATM Capem Mako Jl. Gatot Subroto No. 26, Desa Waenetat – Mako 97571 Mobil Kas Keliling KC Namlea (2 unit) Jl. Abd. Bin Thalib, Namlea 97571

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG SANANA Jl. Sultan Babullah, Kota Fatce - Sanana 97795 (0929) 2221009

Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Capem Falabisahaya Jl. Mr. Gulanes, Falabisahaya 97793

Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number ATM KC Sanana Jl. Sultan Babullah, Kota Fatce - Sanana 97795 ATM Capem Falabisahaya Jl. Mr. Gulanes, Falabisahaya 97793

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG SAUMLAKI Jl. Anthony Reabok, Saumlaki 97464 (0918) 21211, 21083

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 81 Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Capem Wonreli Kompleks Pasar Wonreli – Kisar 97454 Capem Larat Jl. Batarditi, Larat 97661 (0918) 31472 Capem Tepa Jl.Kalwedo, Tepa 97452 Capem Seira Jl. Pelabuhan – Wermakatian 97464

Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Kantor Kas - Kantor Bupati Maluku Tenggara Barat Jl. Ir. Soekarno, Saumlaki 97464 (0918) 21636 Kantor Kas - Tiakur Desa Tiakur, Kec. Moa, Kab. MBD 97454 ATM KC Saumlaki Jl. Anthony Rheabok, Saumlaki 97464 ATM Capem Wonreli Kompleks Pasar Wonreli – Kisar 97454 ATM Kantor Kas - Tiakur Desa Tiakur, Kec. Moa, Kab. MBD 97454 Mobil Kas Keliling KC Saumlaki Jl. Anthony Rheabok, Saumlaki 97464 Mobil Kas Keliling Capem Larat Jl. Batarditi, Larat 97661

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG TERNATE Jl. Merdeka, Ternate 97751 (0921) 3124213

Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Capem Weda Jl. Siswa No. 5, Weda 97853 Capem Buli Jl. Lantowa Geltoli, Buli 97862

Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Kantor Kas - DPKAD Kota Ternate Jl. Yos Sudarso, Ternate 97464 (0918) 21636 Kantor Kas - Maba Jl.Soa Gimalaha, Maba – Haltim 97862 ATM KC Ternate Jl. Merdeka, Ternate 97751 ATM DPKAD Ternate Jl. Yos Sudarso, Ternate 97464 ATM Mall Jatiland Ternate Jl. Boulevard, Ternate 97751 ATM Bandara Sultan Babullah Jl. Akehuda, Ternate 97751 ATM Capem Weda Jl. Siswa No. 5, Weda 97853 ATM Capem Buli Jl. Lantowa Geltoli, Buli 97862 ATM Kantor Kas - Maba Jl.Soa Gimalaha, Maba – Haltim 97862 ATM Ternate Mall Muara Mall Ternate Lantai 1, Jl. Merdeka No. 19 – Ternate 97751 Mobil Kas Keliling KC Ternate Jl. Merdeka, Ternate 97751 Mobil Kas Keliling Capem Buli Jl. Lantowa Geltoli, Buli 97862 Mobil Kas Keliling Capem Weda Jl. Siswa No. 5, Weda 97853

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG TOBELO Jl. Kemakmuran 97762 (0924) 2621185

82 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Capem Daruba Jl. Desa Yayasan 97771 (0923) 2221074 Capem Kao Jl. Raya Kao 97764

Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Kantor Kas - Kantor Bupati Halmahera Utara Jl. Kawasan Pemerintahan 97762 Kantor Kas - Galela Jl. Poros Soasiu 97761 ATM KC Tobelo Jl. Kemakmuran 97762 ATM Capem Daruba Jl. Desa Yayasan 97771 ATM Capem Kao Jl. Raya Kao 97764 ATM Kantor Bupati Halmahera Utara Jl. Kawasan Pemerintahan 97762 Mobil Kas Keliling KC Tobelo Jl. Kemakmuran 97762 Mobil Kas Keliling Capem Kao Jl. Raya Kao 97764 Mobil Kas Keliling Capem Daruba Jl. Desa Yayasan 97771

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG DOBO Jl. Kapitan Maliongi No.60 B 97662 (0917) 21144, 21286

Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number - - - -

Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Kantor Kas - Kantor Bupati Kep. Aru Jl. Pemuda, Dobo 97662 (0917) 21618 ATM KC Dobo Jl. Kapitan Maliongi No.60 B, Dobo 97662 Mobil Kas Keliling KC Dobo Jl. Kapitan Maliongi No.60 B, Dobo 97662

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG LABUHA Jl. Kebun Karet Putih 97791 (0927) 2321040, 2321330

Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Capem Laiwui Jl. Siswa, Desa Laiwui 97792

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 83 Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Kantor Kas - Kantor Keuangan Jl. Kebun Karet Putih, Labuha 97791 (0927) 2321330 Kabupaten Halmahera Selatan ATM KC Labuha Jl. Kebun Karet Putih, Labuha 97791 ATM Capem Laiwui Jl. Siswa, Desa Laiwui 97792 ATM Babang Kompleks Pelabuhan Babang – Bacan 97791 Mobil Kas Keliling KCP Laiwui Jl. Siswa, Desa Laiwui 97792

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG MASOHI Jl.Abdullah Soulissa, Masohi 97513 (0914) 21586, 22329

Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Capem Kobisonta Jl. Lintas Seram, Kobisonta 97557

Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Kantor Kas - Kantor Bupati Maluku Tengah Jl. P. Geser, Masohi 97555 (0914) 21900 ATM KC Masohi Jl.Abdullah Soulissa, Masohi 97513 (0914) 21586 ATM Capem Kobisonta Jl. Lintas Seram, Kobisonta 97557 Mobil Kas Keliling KC Masohi Jl.Abdullah Soulissa, Masohi 97513 Mobil Kas Keliling Capem Kobisonta Jl. Lintas Seram, Kobisonta 97557

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG BATU MERAH Kompleks Ruko Batu Merah Blok.E – Ambon 97128 (0911) 314924, 355537

Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Capem Hitu Kompleks Pasar Hitu, Kab. Maluku Tengah 97581 (0911) 38225

Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Kantor Kas - Tulehu Kompleks Terminal Tulehu, Kab. Maluku Tengah 97582 (0911) 314924 ATM KC Batu Merah Kompleks Ruko Batu Merah blok.E - Ambon 97128 ATM SPBU Tanah Rata Jl. Jenderal Sudirman, Tantui Atas 97128 ATM Kantor Kas - Tulehu Kompleks Terminal Tulehu, Kab. Maluku Tengah 97582 (0911) 314924 ATM Capem Hitu Kompleks Pasar Hitu, Kab. Maluku Tengah 97581 (0911) 38225 ATM Pantai Natsepa Jl. Raya Natsepa – Suli, Kab. Maluku Tengah 97582 Mobil Kas Keliling KC Batu Merah (2 unit) Kompleks Ruko Batu Merah blok.E - Ambon 97128 Mobil Kas Keliling Capem Hitu Kompleks Pasar Hitu, Kab. Maluku Tengah 97581

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG SAPARUA Jl. Pattimura - Saparua 97592 (0931) 21613, 21614

84 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number - - - -

Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number ATM KC Saparua Jl. Pattimura - Saparua 97592 Mobil Kas Keliling KC Saparua Jl. Pattimura - Saparua 97592

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG BULA Jl. Ampera, Bula 97555 (0915) 21122, 21123

Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Capem Geser Jl. Mayor Abdullah, Geser 97594

Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Kantor Kas - Kantor Bupati Seram Bagian Timur Jl. Padat Karya, Bula 97555 ATM KC Bula Jl. Ampera, Bula 97555

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG PIRU Jl. Trans Seram, Waimeteng – Piru 97562 (0911) 362738

Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination : Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Capem Kairatu Jl. Sidodadi, Kairatu 97566

Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number ATM KC Piru Jl. Trans Seram, Waimeteng - Piru 97562 ATM Capem Kairatu Jl. Sidodadi, Kairatu 97566 Mobil Kas Keliling KC Piru Jl. Trans Seram, Waimeteng - Piru 97562 Mobil Kas Keliling Capem Kairatu Jl. Sidodadi, Kairatu 97566

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG JAKARTA Jl. Kebon Kacang Raya No.20 – Jakarta Pusat 10240 (021) 3157260

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 85 Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number - - - -

Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination : Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number ATM KC Jakarta Jl. Kebon Kacang Raya No. 20 10240

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG SOASIO Jl. Yos Sudarso - Soasiu 97811 (0921) 3317723

Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number - - - -

Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Kantor Kas - Kantor Walikota Tidore Jl. Nusantara – Soasio 97811 ATM KC Soasio Jl. Yos Sudarso – Soasio 97811 ATM Kantor Walikota Tidore Kepulauan Jl. Nusantara – Soasio 97811 Mobil Kas Keliling KC Soasio Jl. Nusantara – Soasio 97811

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number CABANG JAILOLO Jl. Ki Hajar Dewantara, Jailolo 97752 (0922) 21634

Kantor Cabang Pembantu Dibawah Koordinasi Sub Branch Office Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Capem Ibu Jl. Akesibu - Ibu 97754

Kantor Kas Dan ATM Dibawah Koordinasi Cash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama Jaringan Alamat Kode Pos Nomor Telephone Network Name Address Post Code Telephone Number Kantor Kas - Kantor Bupati Halmahera Barat Jl. Jati - Jailolo 97752 - ATM KC Jailolo Jl. Ki Hajar Dewantara, Jailolo 97752 Mobil Kas Keliling KC Jailolo Jl. Ki Hajar Dewantara, Jailolo 97752

86 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Struktur dan Komposisi Kepemilikan Saham Structure and Shareholding Composition

Perkembangan Setoran Modal 2008 - 2015 Paid-In Capital Growth Of 2008 - 2015

Setoran Modal Tahun Modal Sebelumnya Berjalan Jumlah Pemegang Saham Previous Capital Current Year Paid-In Total Shareholder Capital Tahun 2008 Year of 2008 Pemerintah Provinsi 111,605,661,658 - 111,605,661,658 Provincial Government Pemerintah Kabupaten Kota 23,367,316,854 1,000,000,000 24,367,316,854 City/Regencial Government Total 134,972,978,512 1,000,000,000 135,972,978,512 Total

Tahun 2009 Year of 2009 Pemerintah Provinsi 111,605,661,658 3,100,000,000 114,705,661,658 Provincial Government Pemerintah Kabupaten Kota 24,367,316,854 5,200,000,000 29,567,316,854 City/Regencial Government Total 135,972,978,512 8,300,000,000 144,272,978,512 Total

Tahun 2010 Year of 2010 Pemerintah Provinsi 114,705,661,658 835,850,000 115,541,511,658 Provincial Government Pemerintah Kabupaten Kota 29,567,316,854 2,500,000,000 32,067,316,854 City/Regencial Government Total 144,272,978,512 3,335,850,000 147,608,828,512 Total

Tahun 2011 Year of 2011 Pemerintah Provinsi 115,541,511,658 - 115,541,511,658 Provincial Government Pemerintah Kabupaten Kota 32,067,316,854 7,000,000,000 39,067,316,854 City/Regencial Government Total 147,608,828,512 7,000,000,000 154,608,828,512 Total

Tahun 2012 Year of 2012 Pemerintah Provinsi 115,541,511,658 2,000,000,000 117,541,511,658 Provincial Government Pemerintah Kabupaten Kota 39,067,316,854 9,500,000,000 48,567,316,854 City/Regencial Government Total 154,608,828,512 11,500,000,000 166,108,828,512 Total

Tahun 2013 Year of 2013 Pemerintah Provinsi 117,541,511,658 5,000,000,000 122,541,511,658 Provincial Government Pemerintah Kabupaten Kota 48,567,316,854 25,500,000,000 74,067,316,854 City/Regencial Government Total 166,108,828,512 30,500,000,000 196,608,828,512 Total

Tahun 2014 Year of 2014 Pemerintah Provinsi 122,541,511,658 - 122,541,511,658 Provincial Government Pemerintah Kabupaten Kota 74,067,316,854 21,500,000,000 95,567,316,854 City/Regencial Government Konversi Cadangan ke Modal - 83,891,171,488 83,891,171,488 Capital Reserves Conversion Total 196,608,828,512 105,391,171,488 302,000,000,000 Total

Tahun 2015 Year of 2015 Pemerintah Provinsi 122,541,511,658 - 122,541,511,658 Provincial Government Pemerintah Kabupaten Kota 95,567,316,854 14,450,000,000 110,017,316,854 City/Regencial Government Total 302,000,000,000 14,450,000,000 316,450,000,000 Total

*) Modal yang telah disetor dalam proses pengesahan lembaga terkait *) Paid-in Capital that is in ratification process by relevant institution

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 87 Komposisi Modal Disetor Tahun 2015 Paid-Up Capital Composition Of 2015

Posisi Modal Disetor per 31 Desember 2014 Prosentase Pemilikan No Pemegang Saham Paid-In Capital Ownership Percentage Shareholder per December 31, 2015 A 1 Pemerintah Provinsi Maluku 178,142,000,000 69.26% Maluku Province Government

2 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 3,763,000,000 1.51% North Maluku Province Government

Jumlah 181,905,000,000 TOTAL

B 1 Pemerintah Kota Ambon 11,451,000,000 1.58% Ambon City Government

2 Pemerintah Kota Ternate 4,763,000,000 1.51% Ternate City Government

3 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 5,386,000,000 1.35% Tidore Island City Government

4 Pemerintah Kota Tual 7,258,000,000 0.90% Tual City Government

Jumlah 28,858,000,000 TOTAL

C 1 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 7,144,000,000 2.86% Central Maluku Regency Government

2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 6,921,000,000 2.47% Southeast Maluku Regency Government

3 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 5,891,000,000 1.96% West Seram Regency Government

4 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 6,891,000,000 1.96% East Seram Regency Government

5 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 5,880,000,000 1.95% West Halmahera Regency Government

6 Pemerintah Kabupaten Buru 8,265,000,000 1.81% Buru Regency Government

7 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 4,515,000,000 1.81% North Halmahera Regency Government

8 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 4,515,000,000 1.81% Sula Island Regency Government

9 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 4,492,000,000 1.60% Central Halmahera Regency Government

10 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 4,763,000,000 1.51% South Halmahera Regency Government

11 Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya 5,763,000,000 1.51% Southwest Maluku Regency Government

12 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 5,510,000,000 1.20% Western Southwest Maluku Regency Government

13 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 2,258,000,000 0.90% Aru Island Regency Government

14 Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai 752,000,000 0.30% Morotai Island Regency Government

15 Pemerintah Kabupaten Buru Selatan 4,677,000,000 0.27% South Buru Regency Government

16 Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur 500,000,000 East Halmahera Regency Government

Jumlah 78,737,000,000 TOTAL

TOTAL 289,500,000,000 TOTAL

88 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 89 Anak Perusahaan Dan Perusahaan Afiliasi Subsidiary And Affiliated Companies

Bank Maluku Malut tidak memiliki anak perusahaan Bank of Maluku doesn’t have consolidated subsidiary atau perusahaan terafiliasi yang terkonsolidasi pada or affiliated companies in the financial statement. laporan keuangan. Namun demikian terdapat 3 However, there are 3 legal entities which are established badan hukum yang berada didirikan oleh Bank by the Bank of Maluku Malut, among others:: Maluku Malut, antara lain :

1. Yayasan Tunjangan Hari Tua (Yayasan THT) 1. Annuities Foundation of PT. Bank Maluku Malut PT. Bank Maluku. Annuities Foundation of PT. Bank Maluku was Yayasan THT PT. Bank Maluku didirikan untuk established to implement programs that provide melaksanakan program yang memberikan benefits in the form of annuities provision for Bank manfaat berupa pemberian tunjangan hari of Maluku employees who entered pension. Program tua bagi pegawai Bank Maluku Malut yang source of funding comes from the employees’ memasuki masa purna bhakti. Sumber dana contributions and dues of the company. program ini berasal dari iuran pegawai dan iuran perusahaan. 2. PT. Bank Maluku Pension Fund 2. Dana Pensiun PT. Bank Maluku . PT. Bank Maluku Malut Pension Fund was established Dana Pensiun PT. Bank Maluku didirikan dengan with the main task to maintain the continuity of the tugas utama adalah menjaga kesinambungan participants income in their retirement years or for penghasilan peserta pada masa pensiun atau their heirs if the participant dies before retirement. ahli warisnya apabila peserta meninggal dunia sebelum pensiun. 3. Bangu Usaha Union 3. Koperasi Bangun Usaha. Bangu Usaha Union established with the purpose of assisting the Bank in providing operational needs Koperasi Bangun Usaha didirikan dengan such as the provision of Office Stationery and others. tujuan membantu Bank dalam menyediakan Additionally, Bangu Usaha Union also entrusted to kebutuhan operasional seperti penyediaan Alat provide labor outsourcing, among others, driver, Tulis Kantor dan lain-lain. Selain itu Koperasi security guard (guard) and cleaning service.. Bangun Usaha juga dipercayakan menyediakan tenaga outsourcing antara lain supir, satuan pengamanan (satpam) dan petugas cleaning service.

90 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Professional Institutions for Supporting the Company

Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Name and Address of the Company Operational Penunjang Operasional Perusahaan. Support Profession and/or Institution Terkait operasional Bank Maluku Malut sepanjang Related operations of PT. Bank Maluku during the year tahun 2015, Perseroan bekerjasama dengan lembaga 2014, the company cooperated with the institution and dan atau profesi antara lain : or professions include: :

NOTARIS KANTOR AKUNTAN PUBLIK NOTARY PUBLIC ACCOUNTING FIRM Grace Margareth Goenawan, SH., MH. Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil

Jl. Anthony Rheebok No. 10 Jl. Mayjend Sungkono Ambon - 97125 Darmo Park II Blok III/19-20 Surabaya - 60225

Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Name and Address of the Supporting Capital Market Penunjang Pasar Modal Profession and/or Institution Terkait dengan proses emisi Obligasi I Bank Maluku Associated with the 1st Bonds emissions of PT. Bank Malut Tahun 2011, Perseroan bekerja sama dengan Maluku In2011, the company works closely with a sejumlah lembaga penunjang, antara lain : number of supporting institution, among others:

WALI AMANAT | TRUSTEE KANTOR AKUNTAN PUBLIK | PUBLIK ACCOUNTING FIRM PT. Bank Mandiri (Perseroan), Tbk. Abdi Ichjar, BAP & Rekan Plaza Mandiri Lt. 22 Jl. dr. Saharjo No. 210 A Jl. Gator Subroto Kav. 36 – 38 Blok B4 Graha Buana Jakarta - 12190 Jakarta Selatan - 12870

AGEN PEMBAYARAN | PAYMENTS AGENT KONSULTAN HUKUM | LAW CONSULTANT PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Marsinih Martoatmodjo IDX Building Tower I, Lt. 5 Iskandar Kusdiharjo (MMIK) Law Office Jl. Jend. Soedirman Kav. 52 – 53 Gedung Danamon Land Jakarta - 12190 Jl. Jend. Soedirman Kav. 45 – 46 Jakarta - 12930

NOTARIS | NOTARY PENJAMIN PELAKSANA EMISI | MANAGING UNDERWRITER Arry Supratno, SH PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritis Gedung Arthaloka Lt. 7 Equity Tower Lt. 22 Suite E – H Jl. Jend. Soedirman Kav. 2 Jl. Jend. Soedirman Kav. 52 – 53 Jakarta - 10220 Jakarta - 12190

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 91 Kronologis Kepemilikan Saham Perseroan Chronology of Ownership Share

Masa Pendirian (Tahun 1961) Establishment period (1961)

PT. Bank Maluku didirikan sesuai Akta Notaris Mr. Chr. PT. Bank Maluku established by Notary Mr. Chr. Soplanit Soplanit No. 3 Tanggal 25 Oktober 1961, yang diberi No. 3 On October 25, 1961, were named Company nama Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Limited (PT) Maluku Regional Development Bank. Daerah Maluku.

Tahun 1966 Year of 1966

Berdasarkan Pasal 7 Peraturan Daerah Propinsi Under Article 7 Regional Regulation of the Province Daerah Tingkat I Maluku No. 01/DPRGR/Tahun 1966 of Maluku No. 01 / DPRGR / Year 1966 on the Maluku tentang Bank Pembangunan Daerah Maluku (“Perda Regional Development Bank (“Perda No. 1/1966”), the No. 1/1966”), struktur permodalan Perseroan adalah Company’s capital structure is as follows : sebagai berikut: Modal Dasar : Rp360.000.000,- (tiga ratus enam puluh Authorized Capital : Rp. 360.000.000, - (three hundred juta Rupiah) terdiri dari: and sixty million Rupiah) consisting of: a. 200 (dua ratus) saham prioritas dengan nilai a. 200 (two hundred) preferred shares with a nominal nominal setiap saham sebesar Rp500.000,- (lima value per share of Rp. 500.000, - (five hundred ratus ribu Rupiah). thousand Rupiah) b. 800 (delapan ratus) saham seri A dengan nilai b. 800 (eight hundred) shares of series A with a nominal setiap saham sebesar Rp250.000,- (dua nominal value per share of Rp. 250.000, - (two ratus lima puluh ribu Rupiah). hundred and fifty thousand Rupiah). c. 600 (enam ratus) saham seri B dengan nilai c. 600 (six hundred) series B shares with a nominal nominal setiap saham sebesar Rp100.000,- value per share of Rp. 100.000, - (one hundred (seratus ribu Rupiah). thousand Rupiah).

Modal Disetor: Rp20.000.000,- (dua puluh juta Paid-in Capital : Rp. 20.000.000, - (twenty million Rupiah) Rupiah) yang seluruhnya terdiri which consists entirely of stocks priority. dari saham-saham prioritas.

Dalam Perda No. 1/1966 tersebut tidak disebutkan Perda No. 1/1966 does not provide names of the nama pemegang saham Perseroan dan Perseroan shareholders of the Company and the Company does tidak mempunyai catatan mengenai susunan not have a record of the shareholder structure. Thus we pemegang saham. Dengan demikian kami tidak can not deliver the names of the shareholders of the dapat menyampaikan nama para pemegang saham Company by Regulation No. 1/1966. Perseroan berdasarkan Perda No. 1/1966.

Tahun 1980 Year of 1980

Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Regional Regulation of the Province of Maluku No. 05 Tingkat I Maluku No. 05 Tahun 1980 tanggal 4 of 1980 dated 4 November 1980 on the amendment November 1980 tentang Perubahan Pasal 7 Peraturan of Article 7 Regional Regulation of the Province of Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku No. 01/ Maluku No. 01 / DPRGR / Year 1966 Maluku Regional DPRGR/Tahun 1966 tentang Bank Pembangunan Development Bank as announced in the Regional Daerah Maluku sebagaimana diumumkan dalam Gazette of the Province of Maluku No. 1 1981 Series D No. Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku 001, approved by the Minister of the Interior by Decree No. 1 Tahun 1981 Seri D No. 001, disahkan oleh No. 584.341.71-068 dated January 24, 1981 (“Regulation Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. 5/1980”), the provisions of Article 7 of Regulation No. No. 584.341.71-068 tanggal 24 Januari 1981 (“Perda 1/1966 amended, to read as follows: No. 5/1980”), ketentuan Pasal 7 Perda No. 1/1966 dirubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

92 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 1. Modal Dasar Bank berjumlah Rp3.000.000.000,- 1. The capital of the Bank amounts to Rp3.000.000.000, (tiga miliar Rupiah) terdiri dari: - (three billion Rupiah) consisting of: a. 1.800 (seribu delapan ratus) Saham Seri A a. 1.800 (one thousand eight hundred) Series A yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat Shares owned by the Regional Government with I dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000,- a nominal value of Rp 1.000.000, - (one million (satu juta Rupiah). Rupiah). b. 2.400 (dua ribu empat ratus) Saham Seri B b. 2.400 (two thousand four hundred) Series B dengan nilai nominal setiap saham sebesar Shares with a par value of each share amounting Rp500.000,- (lima ratus ribu Rupiah). to Rp.500,000, - (five hundred thousand Rupiah). 2. Modal yang sudah harus disetor berjumlah 2. Capital had to be deposited totaled Rp. 500.000.000, Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) yang - (five hundred million Rupiah), all of which consist semuanya terdiri dari Saham Seri A dan Saham of Series A Shares and Series B Shares Seri B. 3. Dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung 3. Within a period of three (3) years from the time the mulai saat peraturan ini berlaku, semua regulation applies, all own shares to be sold out, saham sudah harus terjual habis, dengan with the provision that the period may be extended ketentuan bahwa jangka waktu tersebut, dapat by the decision of the Regional Head at the request diperpanjang dengan keputusan Kepala Daerah of the Board of Directors through the Board of atas permintaan Direksi melalui Badan Pengawas. Supervisors.

Sebagai pelaksanaan Perda No. 5/1980, Gubernur As the implementation of the Regulation No. 5/1980, Kepala Daerah Tingkat I Maluku menerbitkan the Governor of the Province of Maluku issued Decree Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat Governor of the Province of Maluku No. 570/526/1982 I Maluku No. 570/526/1982 tanggal 24 Juni 1982 dated June 24, 1982 on Capital Increase Maluku tentang Penambahan Modal BPDM Dalam Rangka Regional Development Bank in the Context of the Pelaksanaan Peraturan Daerah No. 05 Tahun 1980 Implementation of Regional Regulation No. 05 of 1980, yang diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi promulgated in the Regional Gazette of the Province Daerah Tingkat I Maluku No. 18 tanggal 26 Juni 1982 of Maluku No. 18 dated June 26, 1982 Series D No. Seri D No. 018 (”SK No. 570/526/1982”), dimana 018 ( “Decree No. 570/526/1982”), in which it decided diputuskan untuk menambah modal disetor Bank to increase the paid up capital of Maluku Regional Pembangunan Daerah Maluku dengan pengalihan Development Bank with the books of the transfer of bukuan dana sebesar Rp597.991.379,- (lima ratus funds of Rp597.991.379, - (five hundred and ninety- sembilan puluh tujuh juta sembilan ratus sembilan seven million nine hundred and ninety one thousand puluh satu ribu tiga ratus tujuh puluh sembilan three hundred and seventy twenty-nine Rupiah) from a Rupiah) dari rekening khusus kepada Rekening special account to the capital account Maluku Regional Modal Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Development Bank and issuing shares on additional menerbitkan saham-saham atas tambahan modal capital investments referred to as the local Level I dimaksud sebagai penyertaan Daerah Tingkat I Maluku. Maluku.

Dalam Perda No.5/1980 dan SK No. 570/526/1982 In Regulation No.5 / 1980 and Decree No. 570/526/1982 tersebut tidak disebutkan nama pemegang saham does not mention the name of the shareholders of the Perseroan dan Perseroan tidak mempunyai catatan Company and the Company does not have a record mengenai susunan pemegang saham. Dengan of the shareholder structure. Thus we can not deliver demikian kami tidak dapat menyampaikan nama the names of the shareholders of the Company by para pemegang saham Perseroan berdasarkan Perda Regulation No.5 / 1980 and Decree No. 570/526/1982. No.5/1980 dan SK No. 570/526/1982.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 93 Tahun 1987 Year of 1987

Berdasarkan Pasal 10 Peraturan Daerah Propinsi Under Article 10 Regional Regulation of the Province of Daerah Tingkat I Maluku No. 3 Tahun 1987 tentang Maluku No. 3 Year 1987 regarding the Maluku Regional Bank Pembangunan Daerah Maluku sebagaimana Development Bank as promulgated in the Regional diumumkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Gazette of the Province of Maluku No. 4 1988 Series D No. Daerah Tingkat I Maluku No. 4 Tahun 1988 Seri D No. 003, approved by the Minister of the Interior by Decree 003, disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan No. 584.71-093 dated January 28, 1988 ( “Regulation No. Surat Keputusan No. 584.71-093 tanggal 28 Januari 3/1987”), the Company’s capital structure is as follows: 1988 (“Perda No. 3/1987”), struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Besar Modal Dasar Bank ditetapkan menjadi 1. Authorized Capital Bank is determined to be sebesar Rp15.000.000.000,- (lima belas miliar at Rp. 15.000.000.000, - (fifteen billion Rupiah), Rupiah) yang merupakan kekayaan Pemerintah representing a wealth of local governments who Daerah yang telah dipisahkan terdiri dari: have been separated consists of: a. Saham Seri A yang dimiliki oleh Pemerintah a. Series A shares are owned by local government Daerah sebanyak 9.000 (sembilan ribu) 9.000 (nine thousand) preferred shares with a saham prioritas dengan nilai nominal nominal value of Rp 1.000.000, - (one million Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan total Rupiah) with total Rp. 9.000.000.000, - (nine Rp9.000.000.000,- (sembilan miliar Rupiah). billion Rupiah). b. Saham Seri B yang dimiliki oleh Pemerintah b. Series B shares owned by the Regional Daerah dan dapat dijual kepada Pemerintah Government and may be sold to local Daerah Tingkat II sebanyak 12.000 (dua belas governments 12.000 (twelve thousand) preferred ribu) saham prioritas dengan nilai nominal shares with a nominal value of Rp.500.000, Rp500.000,- (lima ratus ribu Rupiah) dengan - (five hundred thousand Rupiah) with total total Rp6.000.000.000,- (enam miliar Rupiah). Rp6.000.000.000, - (six billion Rupiah). 2. Modal yang sudah harus disetor berjumlah 2. Capital had to be deposited totaled Rp. Rp5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) yang terdiri 5.000.000.000, - (five billion Rupiah) consisting of atas saham Seri A dan Seri B. shares of Series A and Series B. Dalam Perda No.3/1987 tersebut tidak disebutkan In Perda No.3 / 1987 was not mentioned names of nama pemegang saham Perseroan dan Perseroan shareholders of the Company and the Company does tidak mempunyai catatan mengenai susunan not have a record of the shareholder structure. Thus we pemegang saham. Dengan demikian kami tidak can not deliver the names of the shareholders of the dapat menyampaikan nama para pemegang saham Company based on Perda No.3 / 1987. Perseroan berdasarkan Perda No.3/1987.

Tahun 1993 Year of 1993 Under Article 7 of Regional Regulation No. 1 of 1993 on Berdasarkan Pasal 7 Peraturan Daerah No. 1 Tahun the Maluku Regional Development Bank as announced 1993 tentang Bank Pembangunan Daerah Maluku in the Regional Gazette of the Province of Maluku dated sebagaimana diumumkan dalam Lembaran March 24, 1993 Series D No. 1, approved by the Minister Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku tanggal of the Interior by Decree No. 584.71-408 dated March 23, 24 Maret 1993 Seri D No. 1, disahkan oleh 1993 (Regulation No. 1/1993), the Company’s capital Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan structure is as follows : No. 584.71-408 tanggal 23 Maret 1993 (Perda No. 1/1993), struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut : 1. The capital of the Bank amounted Rp. 1. Modal Dasar Bank adalah sebesar 50.000.000.000, - (fifty billion Rupiah) consisting of Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah)

94 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 terdiri dari 50.000 (lima puluh ribu) saham dengan 50.000 (fifty thousand) shares with a nominal value nilai nominal setiap saham sebesar Rp1.000.000,- per share amounted to Rp. 1.000.000, - (one million (satu juta Rupiah). Rupiah). 2. Dari jumlah modal dasar tersebut ayat (1) pasal ini, 2. Total authorized capital of article (1) of this article, telah disetor sebesar Rp8.145.543.000,- (delapan has been deposited at Rp. 8.145.543.000, - (eight miliar seratus empat puluh lima juta lima ratus billion one hundred and forty-five million five empat puluh tiga ribu Rupiah) yang merupakan hundred and forty three thousand Rupiah) which is penyertaan saham dari: an investment in shares of : a. Pemerintah Daerah Tingkat I sebesar a. Regional Government of Rp. 6.323.994.000, - (six Rp6.323.994.000,- (enam miliar tiga ratus dua billion three hundred and twenty-three million puluh tiga juta sembilan ratus sembilan puluh nine hundred ninety four thousand Rupiah). empat ribu Rupiah). b. The Regional Government of Rp. 1.821.549.000, b. Pemerintah Daerah Tingkat II sebesar - (one billion, eight hundred and twenty one Rp1.821.549.000,- (satu miliar delapan ratus million five hundred and fourty nine thousand dua puluh satu juta lima ratus empat puluh Rupiah). sembilan ribu Rupiah).

Dalam Perda No.1/1993 tersebut tidak disebutkan In Regulation 1/1993 does not mention the name of the nama pemegang saham Perseroan dan Perseroan shareholders of the Company and the Company does tidak mempunyai catatan mengenai susunan not have a record of the shareholder structure. Thus we pemegang saham. Dengan demikian kami tidak can not deliver the names of the shareholders of the dapat menyampaikan nama para pemegang saham Company by Regulation 1/1993. Perseroan berdasarkan Perda No.1/1993.

Tahun 1999 Year 1999

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Based on Deed of Establishment of a Limited Liability Bank Pembangunan Daerah Maluku No. 27 tanggal Company for Maluku Regional Development Bank No. 19 Juli 1999 dibuat di hadapan Tuasikal Abua, 27 dated July 19, 1999, made before Tuasikal Abua, SH, S.H., Notaris di Ambon, yang telah memperoleh Notary in Ambon, which has been approved by the pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia with Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan Decree No. C-18886.HT.01.01.TH.99 dated November 18, No. C-18886.HT.01.01.TH.99 tanggal 18 November 1999, registered in the Company in accordance UU no. 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai No. 3/1982 TDP 25051800687 Company Registration UU No. 3/1982 dengan No. TDP 25051800687 Office of Ambon City with No. 10 / BH.25.05 / XII / 99 dated di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Ambon December 9, 1999, and published in the State Gazette dengan No. 10/BH.25.05/XII/99 tanggal 9 Desember of the Republic of Indonesia No. 103 dated December 1999, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik 24, 1999, Supplement No. 8850 stated that the amount Indonesia No. 103 tanggal 24 Desember 1999, of 85,03% (eighty five point zero three percent) of the Tambahan No.8850 dinyatakan bahwa sejumlah nominal value of each share has been placed above, 85,03% (delapan puluh lima koma nol tiga persen) or totaling Rp. 53.147.000.000, - (fifty three billion one dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan hundred and forty-seven million Rupiah) has been fully tersebut di atas, atau seluruhnya berjumlah paid by way inbreng either the entire assets and liabilities Rp53.147.000.000,- (lima puluh tiga miliar seratus of Maluku Regional Development Bank until the date empat puluh tujuh juta Rupiah) telah disetor of December 31, 1998 as stated in the balance sheet penuh dengan cara inbreng berupa seluruh aktiva dated December 31, 1998, December 31, 1997, and May dan passiva dari PT Bank Pembangunan Daerah Maluku sampai dengan tanggal 31 Desember 1998 sebagaimana ternyata dalam neraca tertanggal 31 Desember 1998, 31 Desember 1997, dan 31

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 95 Mei 1999 dengan nilai sebesar Rp53.147.000.000,- 31, 1999 with value of Rp. 53.147.000.000, - (fifty-three (lima puluh tiga miliar seratus empat puluh tujuh billion one hundred and forty-seven million Rupiah). juta Rupiah). Sedangkan 14,97% (empat belas While 14,97% (fourteen point nine seven percent) or by koma sembilan puluh tujuh persen) atau sebesar Rp. 9.353.000.000, - (nine billion, three hundred and fifty Rp9.353.000.000,- (sembilan miliar tiga ratus lima three million Rupiah) fully paid by each shareholder in puluh tiga juta Rupiah) disetor penuh oleh masing- cash upon approval by the Deed of Establishment from masing pemegang saham secara tunai pada saat the authorities. Akta Pendirian mendapatkan pengesahan dari yang berwenang.

Ketentuan mengenai penyetoran sebagaimana The provisions concerning the deposit referred to in dimaksud dalam Pasal 4 Akta Pendirian Perseroan Article 4 of the Deed of Incorporation of the Company, khususnya mengenai jumlah penyetoran secara especially regarding the amount of the deposit is inbreng inbreng tidak sesuai dengan presentase yang not in accordance with the percentage mentioned in disebutkan dalam Akta Pendirian Perseroan. 85,03% the Deed of Incorporation of the Company. 85.03% of dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan the nominal value of each issued shares amounting yaitu sebesar Rp62.500.000.000,- (enam puluh dua Rp. 62.500.000.000,- (sixty two billion, five hundred miliar lima ratus juta Rupiah) seharusnya berjumlah million Rupiah) should amount to Rp. 53.143.750.000 - Rp53.143.750.000,- (lima puluh tiga miliar seratus (fifty-three billion, one hundred and forty-three million empat puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu seven hundred and fifty thousand Rupiah), where as Rupiah), sedangkan dalam Akta Pendirian Perseroan in the Deed of Incorporation of the Company stated disebutkan bahwa 85,03% (delapan puluh lima that 85,03% (eighty-five point zero three percent) koma nol tiga persen) dari nominal setiap saham of the nominal value of each issued shares is Rp. yang telah ditempatkan adalah Rp53.147.000.000,- 53.147.000.000, - (fifty three billion one hundred and (lima puluh tiga miliar seratus empat puluh tujuh fourty seven million Rupiah). There is a difference of juta Rupiah). Terdapat selisih sebesar Rp3.250.000,- Rp. 3.250.000, - (three million two hundred and fifty (tiga juta dua ratus lima puluh ribu Rupiah) antara thousand Rupiah) between the results of calculation hasil perhitungan 85,03% dari nominal setiap saham of 85,03% of the nominal value of each share has been yang telah ditempatkan dengan realisasi penyetoran placed with the realization of a deposit made by the yang dilakukan oleh para pemegang saham secara shareholders inbreng. Realization of the diinbrengkan inbreng. Realisasi dari total setoran modal yang total capital injection by shareholders amounted Rp. diinbrengkan oleh para pemegang saham adalah 53.147.000.000, - (fifty-three billion one hundred and sebesar Rp53.147.000.000,- (lima puluh tiga miliar forty-seven million Rupiah) where the sum is 85,0352% seratus empat puluh tujuh juta Rupiah) dimana (eighty-five point zero three five two percent ) of the jumlah tersebut adalah 85,0352% (delapan puluh nominal value of each share has been placed. Total lima koma nol tiga lima dua persen) dari nominal deposit paid-up capital that could be recorded as a setiap saham yang telah ditempatkan. Dari total capital injection amounted Rp. 53.144.000.000,- (fifty- setoran modal yang disetorkan tersebut yang three billion one hundred and forty-four million Rupiah), dapat dicatat sebagai setoran modal adalah sebesar while the remaining Rp. 3.000.000 - (three million Rp53.144.000.000,- (lima puluh tiga miliar seratus rupiah) stored in capital payment deposit accounts of empat puluh empat juta Rupiah), sedangkan sisanya each shareholder with the details as follows: sebesar Rp3.000.000,- (tiga juta Rupiah) disimpan dalam rekening titipan setoran modal masing- masing pemegang saham dengan perincian sebagai berikut:

a. Pemerintah Tingkat I Propinsi Maluku sebesar a. Level I Maluku Provincial Government of Rp. Rp86.126,07 (delapan puluh enam ribu seratus 86.126,07 (eighty-six thousand one hundred and dua puluh enam Rupiah tujuh sen). twenty-six Rupiah seven cents). b. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Maluku Tengah b. Government Level II Central Maluku district of Rp. sebesar Rp605.236,34 (enam ratus lima ribu dua 605.236,34 (six hundred and five thousand two ratus tiga puluh enam Rupiah tiga puluh empat hundred and thirty-six Rupiah thirty-four cents). sen).

96 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 c. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Maluku c. Government Level II Southeast Maluku District of Rp. Tenggara sebesar Rp682.039,71 (enam ratus 682.039,71 (six hundred eighty two thousand and delapan puluh dua ribu tiga puluh sembilan thirty-nine Rupiah seventy one cents). Rupiah tujuh puluh satu sen). d. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Maluku Utara d. Government Level II North Maluku district of Rp. sebesar Rp763.434,89 (tujuh ratus enam puluh 763.434,89 (seven hundred and sixty-three thousand tiga ribu empat ratus tiga puluh empat Rupiah four hundred and thirty-four Rupiah eighty-nine delapan puluh sembilan sen). cents). e. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Halmahera e. Government Level II Central Halmahera Regency of Tengah sebesar Rp606.551,59 (enam ratus enam Rp. 606.551,59 (six hundred and six thousand five ribu lima ratus lima puluh satu Rupiah lima puluh hundred and fifty-one fifty-nine cents Rupiah). sembilan sen). f. Pemerintah Tingkat II Kotamadya Ambon sebesar f. Level II Municipal Government of Ambon at Rp. Rp256.611,40 (dua ratus lima puluh enam ribu 256.611,40 (two hundred and fifty six thousand six enam ratus sebelas Rupiah empat puluh sen). hundred and eleven Rupiah forty cents).

Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 4 Akta As mentioned in Article 4 of the Deed of Incorporation Pendirian Perseroan, setelah pengesahan Akta of the Company, after the ratification of the Company’s Pendirian Perseroan diperoleh, para pemegang Deed of Establishment is obtained, shareholders are saham berkewajiban untuk melakukan tambahan obliged to carry out additional capital paid in cash setoran modal secara tunai sebesar 14,97% (empat amounted to 14,97% (fourteen point nine-seven belas koma sembilan puluh tujuh persen) dari percent) of the nominal value of each issued shares nominal setiap saham yang telah ditempatkan yaitu amounting Rp. 62.500.000.000, - (sixty two billion, five sebesar Rp62.500.000.000,- (enam puluh dua miliar hundred million Rupiah). lima ratus juta Rupiah).

14,97% (empat belas koma sembilan puluh tujuh 14,97% (fourteen point nine-seven percent) of the persen) dari nominal setiap saham yang telah nominal value per share which has placed seharusnya ditempatkan seharusnyaRp9.356.250.000,- (sembilan Rp. 9.356.250.000, - (nine billion, three hundred and miliar tiga ratus lima puluh enam juta dua ratus fifty-six million two hundred fifty thousand Rupiah), lima puluh ribu Rupiah), sedangkan dalam Akta whereas in the Deed of Incorporation of the Company Pendirian Perseroan disebutkan bahwa 14,97% mentioned that 14,97% (fourteen point nine-seven (empat belas koma sembilan puluh tujuh persen) percent) of the nominal value of each issued shares is dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan Rp. 9.353.000.000, - (nine billion, three hundred and adalah Rp9.353.000.000,- (sembilan miliar tiga ratus fifty three million Rupiah) where the sum is 14,9648% lima puluh tiga juta Rupiah) dimana jumlah tersebut (four thirteen point nine six four eight per cent) of the adalah 14,9648% (empat belas koma sembilan enam nominal value of each share has been placed. empat delapan persen) dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan.

Konsekuensi yang timbul akibat tidak dilakukannya The consequences of not doing all the shares in cash penyetoran seluruh saham secara tunai sebesar deposits amounting Rp. 9.353.000.000, - (nine billion, Rp9.353.000.000,- (sembilan miliar tiga ratus lima three hundred and fifty three million Rupiah) by the puluh tiga juta Rupiah) oleh pemegang saham Company’s shareholders after the Deed of Establishment Perseroan setelah Akta Pendirian mendapatkan to obtain authorization from the authorities is the pengesahan dari yang berwenang adalah jumlah amount of capital injection listed in Deed establishment setoran modal yang tercantum dalam Akta of the Company does not comply with the realization Pendirian Perseroan tidak sesuai dengan realisasi conducted by the Company’s shareholders. So that the yang dilakukan oleh pemegang saham Perseroan. Company’s capital structure is as follows: Sehingga struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 97 Jumlah Saham Nilai Saham No. Nama Pemegang Saham Seri A @ Seri B @ % Seri A Seri B Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00 Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 62,500 187,500 62,500,000,000.00 187,500,000,000.00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1 Daerah Tingkat I Propinsi Maluku 49,796 - 49,796,000,000.00 - 93.70% 2 Daerah Tingkat II Kotamadya Ambon 248 - 248,000,000.00 - 0.47% 3 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tengah 1,266 - 1,266,000,000.00 - 2.38% 4 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tenggara 815 - 815,000,000.00 - 1.53% 5 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Utara 742 - 742,000,000.00 - 1.40% 6 Daerah Tingkat II Kabupaten Halmahera Tengah 277 - 277,000,000.00 - 0.52% 53,144 0 53,144,000,000.00 0 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 100.00% 53,144 53,144,000,000.00

Jumlah Saham Dalam Portepel 9,356 187,500 9,356,000,000.00 187,500,000,000.00

Dengan dipenuhinya syarat penyertaan sebagaimana With the fulfillment of the conditions of participation dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) Perjanjian referred to in Article 4 (2) Recapitalization Agreement Rekapitalisasi tanggal 7 Mei 1999 yang dibuat dated May 7, 1999, made and entered into by and dan ditandatangani oleh dan antara Pemerintah between the Government of the Republic of Indonesia Republik Indonesia dan Bank Indonesia, yaitu (i) and Bank Indonesia, namely (i) the controlling pemegang saham pengendali, yaitu Pemerintah shareholder, the Government of the Province of Tingkat I Propinsi Maluku, melakukan setoran modal Maluku Province, paid Rp. 34.886.000.000 of capital secara tunai sebesar Rp34.886.000.000,- (tiga puluh in cash, - (thirty four billion, eight hundred and eighty empat miliar delapan ratus delapan puluh enam juta six million Rupiah) where payment of shares upon the Rupiah) dimana penyetoran saham dilakukan pada company changed its legal form from the Regional saat Perseroan melakukan perubahan bentuk hukum company to Limited Liability company, and (ii) the dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas, company made changes form laws of the company dan (ii) Perseroan melakukan perubahan bentuk to a limited company, the Government of the Republic hukum dari Perusahaan menjadi Perseroan Terbatas, of Indonesia invested in the company in connection maka Pemerintah Republik Indonesia melakukan with the Recapitalization Agreement amounted to Rp. penyertaan dalam Perseroan terkait dengan 139.543.000.000, - (one hundred and thirty-nine billion, Perjanjian Rekapitalisasi sebesar Rp139.543.000.000,- five hundred and forty three million Rupiah), so that the (seratus tiga puluh sembilan miliar lima ratus capital structure and shareholding structure shall be as empat puluh tiga juta Rupiah), sehingga struktur follows : permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

98 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Jumlah Saham Nilai Saham No. Nama Pemegang Saham Seri A @ Seri B @ % Seri A Seri B Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00 Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 62,500 187,500 62,500,000,000.00 187,500,000,000.00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1 Daerah Tingkat I Propinsi Maluku 49,796 - 49,796,000,000.00 - 25.84% 2 Daerah Tingkat II Kotamadya Ambon 248 - 248,000,000.00 - 0.13% 3 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tengah 1,266 - 1,266,000,000.00 - 0.66% 4 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tenggara 815 - 815,000,000.00 - 0.42% 5 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Utara 742 - 742,000,000.00 - 0.39% 6 Daerah Tingkat II Kabupaten Halmahera Tengah 277 - 277,000,000.00 - 0.14% 7 Pemerintah Republik Indonesia - 139,543 - 139,543,000,000.00 72.42% 53,144 139,543 53,144,000,000.00 139,543,000,000.00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 100.00% 192,687 192,687,000,000.00 Jumlah Saham Dalam Portepel 9,356 47,957 9,356,000,000.00 47,957,000,000.00

Perseroan tidak melakukan perubahan anggaran The Company does not undertake changes in the dasar sehubungan dengan adanya peningkatan constitution in relation to the increase in issued modal ditempatkan dan modal disetor oleh and paid up by the Government of the Republic of Pemerintah Republik Indonesia sebesar Indonesia for Rp. 139.543.000.000, - (one hundred and Rp139.543.000.000,- (seratus tiga puluh sembilan thirty-nine billion, five hundred and forty three million miliar lima ratus empat puluh tiga juta Rupiah) terkait Rupiah) related to the Recapitalization Agreement dengan Perjanjian Rekapitalisasi tanggal 7 Mei 1999 dated May 7, 1999 as the consequences of the sebagai konsekuensi dari Peraturan Pemerintah No. Government Regulation No. 84 of 1998 concerning the 84 Tahun 1998 tentang Program Rekapitalisasi Bank- Recapitalization Program for Commercial Banks and Bank Umum serta Surat Keputusan Bersama Menteri Joint Decree of the Minister of Finance of the Republic Keuangan Republik Indonesia dan Gubernur Bank of Indonesia and the Governor of Bank Indonesia over Indonesa No. 53/KMK.017/1999 dan No.31/12/KEP/ No. 53 / KMK.017/1999 and No.31/12/KEP/ GBI dated GBI tanggal 8 Februari 1999 tentang Pelaksanaan February 8, 1999 on the Implementation of the Regional Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah Development Bank Recapitalization Program as well as serta Keputusan Bersama Menteri Keuangan RI dan the Joint Decree of the Minister of Finance and Governor Gubernur Bank Indonesia No. 135/KMK.017/1999 of Bank Indonesia No. 135/KMK.017/1999 and No. 32/ dan No. 32/KEP/GBI tanggal 9 April 1999 tentang KEP/ GBI April 9, 1999 on the Implementation of the Pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank Regional Development Bank Recapitalization Program. Pembangunan Daerah.

Selain itu, peningkatan modal ditempatkan dan In addition, the increase in issued and paid up by modal disetor oleh Pemerintah Republik Indonesia the Government of the Republic of Indonesia for sebesar Rp139.543.000.000,- (seratus tiga puluh Rp. 139.543.000.000, - (one hundred and thirty-nine sembilan miliar lima ratus empat puluh tiga juta billion, five hundred and forty three million Rupiah) Rupiah) terkait dengan Perjanjian Rekapitalisasi related to the Recapitalization Agreement dated tanggal 7 Mei 1999 tidak dilaporkan dan didaftarkan May 7, 1999 are not reported and registered with the kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Republik Indonesia. Berdasarkan Pasal 17 ayat Indonesia. Pursuant to Article 17 paragraph (2) of Law (2) Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang No. 1 Year 1995 regarding Limited Liability Company, Perseroan Terbatas, peningkatan modal ditempatkan subscribed and paid capital increase are changes in the dan disetor merupakan perubahan anggaran dasar constitution that must be reported to the Ministry of yang harus dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan berlaku and is valid from the date of registration in the Register sejak tanggal pendaftaran dalam Daftar Perusahaan. of Companies. Dengan tidak didaftarkannya peningkatan modal ditempatkan dan disetor oleh Pemerintah Republik

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 99 Indonesia sebesar Rp139.543.000.000,- (seratus tiga With no registration of the capital increase subscribed puluh sembilan miliar lima ratus empat puluh tiga and paid by the Government of the Republic of Indonesia juta Rupiah) terkait dengan Perjanjian Rekapitalisasi for Rp. 139.543.000.000, - (one hundred and thirty-nine tanggal 7 Mei 1999, maka peningkatan modal billion, five hundred and forty three million Rupiah) tersebut belum berlaku efektif pada tanggal related to the Recapitalization Agreement dated May 7, penyertaan. Namun demikian, Perseroan telah 1999, then the capital increase not yet effective on the mencatat penyetoran tersebut dalam neraca date of inclusion. However, the Company has recorded Perseroan. the deposit in the Company’s balance sheet.

Tahun 2006 Year of 2006

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the Deed of General Meeting of Shareholders Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 143 tanggal Extraordinary No. 143 dated March 31, 2006, made in 31 Maret 2006, dibuat di hadapan Grace Margareth the presence of Grace Margareth Goenawan, SH, Notary Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, Rapat Umum in Ambon, the General Meeting of Shareholders agreed Pemegang Saham menyetujui untuk melakukan to a change in the composition of the Company’s shares perubahan komposisi saham Perseroan (Seri A (Series A and Series B), such that (i) Series A Share which dan Seri B), sehingga (i) Saham Seri A yang semula originally totaled 62.500 ( sixty-two thousand five berjumlah 62.500 (enam puluh dua ribu lima ratus) hundred) shares to 100,000 (one hundred thousand) saham menjadi 100.000 (seratus ribu) saham dan shares and (ii) Series B shares were originally 187,500 (ii) Saham Seri B yang semula 187.500 (seratus (one hundred and eighty seven thousand five hundred) delapan puluh tujuh ribu lima ratus) menjadi to 150.000 (one hundred fifty thousand). However, 150.000 (seratus lima puluh ribu). Namun demikian, changes in the composition of the Company’s shares perubahan komposisi saham Perseroan tersebut are not reported and registered with the Ministry of tidak dilaporkan dan didaftarkan kepada Menteri Law and Human Rights of the Republic of Indonesia. Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Pursuant to Article 17 paragraph (2) of Law No. 1 Year Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang No. 1 1995 regarding Limited Liability Company, changes in Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, perubahan the composition of the Company’s shares is a change komposisi saham Perseroan merupakan perubahan in the articles of association should be reported to the anggaran dasar yang harus dilaporkan kepada Ministry of Justice and Human Rights of the Republic Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik of Indonesia and is valid from the date of registration Indonesia dan berlaku sejak tanggal pendaftaran in the Register of Companies. With unreported and dalam Daftar Perusahaan. Dengan tidak dilaporkan registration of changes in the composition of the dan didaftarkannya perubahan komposisi saham Company’s shares, the change in the composition of the Perseroan tersebut, maka perubahan komposisi Company’s shares are not yet effective. saham Perseroan belum berlaku efektif.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Based on the Deed of Minutes of General Meeting of Saham Luar Biasa No. 77 tanggal 22 Desember 2006, Shareholders Extraordinary No. 77 dated December dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, 22, 2006, made in the presence of Grace Margareth S.H., Notaris di Ambon, Rapat Umum Pemegang Goenawan, SH, Notary in Ambon, the General Meeting Saham menyetujui tambahan modal ditempatkan of Shareholders approved an additional issued and dan modal disetor sebesar Rp14.012.000.000,- paid up capital of Rp. 14.012.000.000, - (fourteen billion (empat belas miliar dua belas juta Rupiah) yang twelve million Rupiah) that has ( i) obtain approval from telah (i) mendapatkan persetujuan dari Bank Bank Indonesia based on Letter No. Indonesia berdasarkan Surat No. 9/5/DS/Ab tanggal 9/5/DS/Ab dates January 31, 2007 concerning the 31 Januari 2007 perihal Perubahan Modal Dasar dan Amendment and Supplement Amount Authorized Tambahan Setoran Modal (Perubahan Komposisi Capital (Shares Ownership Composition Changes) Bank Kepemilikan Saham) Bank Saudara; dan (ii) disetor Brothers; and (ii) fully paid by each shareholder in cash penuh oleh masing-masing pemegang saham with the following details : secara tunai dengan perincian sebagai berikut:

100 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar a. Maluku Provincial Government, amounting Rp. Rp1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta 1.500.000.000, - (one billion five hundred million Rupiah). Rupiah). b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, sebesar b. Central Maluku District Government, amounting Rp1.230.000.000,- (satu miliar dua ratus tiga Rp. 1.230.000.000, - (one billion two hundred and puluh juta Rupiah). thirty million Rupiah). c. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, c. Government of West Southeast Maluku District, Rp. sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). 1.000.000.000, - (one billion rupiah). d. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, d. Southeast Maluku District Government, amounting sebesar Rp1.155.341.019,86 (satu miliar seratus Rp. 1.155.341.019,86 (one billion, one hundred lima puluh lima juta tiga ratus empat puluh satu and fifty-five million, three hundred and forty one ribu sembilan belas Rupiah delapan puluh enam thousand Rupiah nineteen eighty-six cents), which sen), yang dicatat sebagai setoran modal sebesar is recorded as a capital injection amounting Rp. Rp1.155.000.000,- (satu miliar seratus lima puluh 1.155.000.000, - (one billion one hundred and fifty lima juta Rupiah), sedangkan Rp341.019,86 (tiga five million Rupiah), while Rp. 341.019,86 (three ratus empat puluh satu ribu sembilan belas hundred forty one thousand Rupiah nineteen Rupiah delapan puluh enam sen) disimpan eighty-six cents) is stored in a deposit account of dalam rekening titipan modal. capital. e. Pemerintah Kota Ambon, setoran sebesar e. Ambon city government, deposit of Rp. Rp377.000.611,40 (tiga ratus tujuh puluh tujuh 377.000.611,40 (three hundred and seventy-seven juta enam ratus sebelas Rupiah empat puluh million six hundred and eleven Rupiah forty cents), sen), yang dicatat sebagai setoran modal sebesar which is recorded as a capital injection amounting Rp377.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh tujuh Rp. 377.000.000, - (three hundred seventy seven juta Rupiah), sedangkan Rp611,40 (enam ratus million Rupiah), while Rp. 611, 40 (six hundred and sebelas Rupiah empat puluh sen) disimpan eleven Rupiah forty cents) is stored in a deposit dalam rekening titipan modal. account of capital. f. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Buru, sebesar f. Buru Island District Government, amounting to Rp. Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah). 2.000.000.000, - (two billion Rupiah). g. Pemerintah Kota Ternate, sebesar g. Government of Ternate, Rp. 1.000.000.000, - (one Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). billion rupiah). h. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, sebesar h. Government Sula Islands, Rp1.000.000.000, - (one Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). billion rupiah). i. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, i. Government of West Seram Regency, Rp. sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh 250.000.000, - (two hundred and fifty million juta Rupiah). Rupiah). j. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, sebesar j. North Halmahera Regency Government, amounting Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah). to Rp. 2.000.000.000, - (two billion Rupiah). k. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, k. East Seram District Government, amounting Rp. sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). 500.000.000, - (five hundred million Rupiah). l. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, l. South Halmahera District Government, amounting sebesar Rp1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus Rp. 1.500.000.000, - (one billion five hundred million juta Rupiah). Rupiah) m. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, sebesar m. Government Aru Islands, Rp. 250.000.000, - (two Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta hundred and fifty million Rupiah). Rupiah). n. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar n. Government Tidore Islands, Rp. 250.000.000, - (two Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta hundred and fifty million Rupiah). Rupiah). Dengan adanya penambahan modal ditempatkan With the addition of issued and paid-up capital of dan modal disetor Perseroan tersebut, maka susunan the Company, the composition of the Company’s para pemegang saham Perseroan adalah sebagai shareholders are as follows : berikut:

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 101 Jumlah Saham Nilai Saham No. Nama Pemegang Saham Seri A @ Seri B @ % Seri A Seri B Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00 Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1 Pemerintah Propinsi Maluku 51,296 - 51,296,000,000.00 - 24.82% 2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 2,496 - 2,496,000,000.00 - 1.21% 3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 1,970 - 1,970,000,000.00 - 0.95% 4 Pemerintah Kota Ambon 625 - 625,000,000.00 - 0.30% 5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.97% 6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.48% 7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 250 - 250,000,000.00 - 0.12% 8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 500 - 500,000,000.00 - 0.24% 9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 250 - 250,000,000.00 - 0.12% 10 Pemerintah Kota Ternate 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.48% 11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (d/h 742 - 742,000,000.00 - 0.36% Pemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara) 12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 277 - 277,000,000.00 - 0.13% 13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.97% 14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.73% 15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.48% 16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 250 - 250,000,000.00 - 0.12% 17 Pemerintah Republik Indonesia - 139,543 - 139,543,000,000.00 67.51% 67,156 139,543 67,156,000,000.00 139,543,000,000.00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 100.00% 206,699 206,699,000,000.00 Jumlah Saham Dalam Portepel 32,844 10,457 32,844,000,000.00 10,457,000,000.00

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dahulu Government of West Halmahera district formerly called bernama Pemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara. the Regional Government of North Maluku. The name Perubahan nama tersebut sebagaimana diatur dalam change as set out in Article 9 jo. Article 21 of Law No. Pasal 9 jo. Pasal 21 Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 1 Year 2003 on the Establishment of North Halmahera, tentang Pembentukan Halmahera Utara, Halmahera South Halmahera, Sula Islands, East Halmahera and Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Tidore Islands, which states that “With the formation Halmahera Timur dan Kota Tidore Kepulauan, of North Halmahera, South Halmahera District, and yang menyatakan bahwa “Dengan terbentuknya the Sula Islands, North Maluku district was renamed Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera to Halmahera west, and its capital was moved from Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Ternate to Jailolo. Maluku Utara diubah namanya menjadi Kabupaten Halmahera Barat, dan ibu kotanya dipindahkan dari Ternate ke Jailolo.”

Peningkatan modal ditempatkan dan modal Increase the issued and paid up capital of Rp. disetor sebesar Rp14.012.000.000,- (empat belas 14.012.000.000, - (fourteen billion twelve million miliar dua belas juta Rupiah) tidak dilaporkan dan Rupiah) are not reported and registered with the didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Manusia Republik Indonesia. Berdasarkan Pasal 17 Indonesia. Pursuant to Article 17 paragraph (2) of Law ayat (2) Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang No. 1 Year 1995 regarding Limited Liability Company, Perseroan Terbatas, peningkatan modal ditempatkan subscribed and paid capital increase are changes in the dan disetor merupakan perubahan anggaran dasar constitution that must be reported to the Ministry of yang harus dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan berlaku and is valid from the date of registration in the Register sejak tanggal pendaftaran dalam Daftar Perusahaan. of Companies. Dengan tidak dilaporkan dan didaftarkannya

102 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar With unreported and registration of the capital increase Rp14.012.000.000,- (empat belas miliar dua belas juta subscribed and paid for Rp. 14.012.000.000, - (fourteen Rupiah), maka peningkatan modal tersebut belum billion twelve million Rupiah), then the capital increase berlaku efektif pada tanggal penyertaan. has not been effective on the date of inclusion.

Tahun 2007 Year of 2007

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. Based on the Deed No. 102 dated June 29, 2007, made 102 tanggal 29 Juni 2007, dibuat di hadapan Grace in the presence of Grace Margareth Goenawan, SH, Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, Rapat Notary in Ambon, the General Meeting of Shareholders Umum Pemegang Saham menyetujui tambahan approved an additional issued and paid up capital modal ditempatkan dan modal disetor sebesar of Rp. 3.250.000.000, - (three billion two hundred fifty Rp3.250.000.000,- (tiga miliar dua ratus lima puluh million Rupiah) that has (i) obtain approval from Bank juta Rupiah) yang telah (i) mendapatkan persetujuan Indonesia based on Letter No. 9/47 / DS / Ab dated dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 9/47/ August 30, 2007 regarding the Additional Amount DS/Ab tanggal 30 Agustus 2007 perihal Tambahan Capital (Capital Ownership Composition Changes) Setoran Modal (Perubahan Komposisi Kepemilikan Bank Brothers; and (ii) fully paid by each shareholder in Modal) Bank Saudara; dan (ii) disetor penuh oleh cash with the following details : masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut: a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar a. Maluku Provincial Government, amounting Rp. Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). 500.000.000,- (five hundred million Rupiah). b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, b. West Southeast Maluku District Government, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). amounting Rp. 500.000.000,- (five hundred million c. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, sebesar Rupiah). Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta c. Government Aru Islands, Rp. 250.000.000,- (two Rupiah). hundred and fifty million Rupiah). d. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, sebesar d. West Halmahera district government, amounting Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). Rp. 500.000.000,- (five hundred million Rupiah). e. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, sebesar e. Sula Islands Government, amounting Rp. Rp1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta 1.500.000.000, - (one billion five hundred million Rupiah). Rupiah). Dengan adanya penambahan modal ditempatkan With the addition of issued and paid-up capital of dan modal disetor Perseroan tersebut, maka susunan the Company, the composition of the Company’s para pemegang saham Perseroan adalah sebagai shareholders are as follows : berikut:

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 103 Jumlah Saham Nilai Saham No. Nama Pemegang Saham Seri A @ Seri B @ % Seri A Seri B Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1 Pemerintah Propinsi Maluku 51,796 - 51,796,000,000.00 - 24.67% 2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 2,496 - 2,496,000,000.00 - 1.19% 3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 1,970 - 1,970,000,000.00 - 0.94% 4 Pemerintah Kota Ambon 625 - 625,000,000.00 - 0.30% 5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.95% 6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.71% 7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 250 - 250,000,000.00 - 0.12% 8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 500 - 500,000,000.00 - 0.24% 9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 500 - 500,000,000.00 - 0.24% 10 Pemerintah Kota Ternate 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.48% 11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.59% 12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 277 - 277,000,000.00 - 0.13% 13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.95% 14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.71% 15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.19% 16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 250 - 250,000,000.00 - 0.12% 17 Pemerintah Republik Indonesia - 139,543 - 139,543,000,000.00 66.47% 70,406 139,543 70,406,000,000.00 139,543,000,000.00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 100.00% 209,949 209,949,000,000.00 Jumlah Saham Dalam Portepel 29,594 10,457 29,594,000,000.00 10,457,000,000.00

Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang Pursuant to Article 17 paragraph (2) of Law No. 1 No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Year 1995 regarding Limited Liability Company, peningkatan modal ditempatkan dan disetor subscribed and paid capital increase are changes in the merupakan perubahan anggaran dasar yang harus constitution that must be reported to the Ministry of dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Manusia Republik Indonesia dan berlaku sejak and is valid from the date of registration in the Register tanggal pendaftaran dalam Daftar Perusahaan. of Companies.

Dengan tidak dilaporkan dan didaftarkannya With unreported and registration of the capital increase peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar subscribed and paid for Rp. 3.250.000.000, - (three billion Rp3.250.000.000,- (tiga miliar dua ratus lima puluh two hundred fifty million Rupiah), then the capital juta Rupiah), maka peningkatan modal tersebut increase has not been effective on the date of inclusion. belum berlaku efektif pada tanggal penyertaan.

Sehubungan dengan pelaksanaan hak opsi (call In connection with the exercise of an option (call option) option) sebagaimana dimaksud dalam Surat as defined in the Joint Decree of the Minister of Finance Keputusan Bersama Menteri Keuangan Republik of the Republic of Indonesia and the Governor of Bank Indonesia dan Gubernur Bank Indonesa No.53/ Indonesia over 53/KMK.017/1999, No.31/12/KEP/GBI KMK.017/1999, No.31/12/KEP/GBI tanggal 8 dated February 8, 1999 and the letter of the Minister of Februari 1999 dan Surat Menteri Keuangan No. Finance No. 543/KMK.06/2003 dated December 18, 2003 543/KMK.06/2003 tanggal 18 Desember 2003 as amended by the Finance Minister Regulation No. 44/ sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan PMK.012/2006 dated June 26, 2006, executed Purchase Menteri Keuangan No. 44/PMK.012/2006 tanggal 26 Agreement Entire State Shares and Redemption of Juni 2006, dilaksanakan Perjanjian Jual Beli Seluruh Government Bonds at PT Bank Pembangunan Daerah Saham Negara dan Pelunasan Obligasi Negara Pada Maluku dated December 12, 2007, the Republic of PT Bank Pembangunan Daerah Maluku tanggal Indonesia c.q. The Government of the Republic of

104 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 12 Desember 2007, Negara Republik Indonesia Indonesia to divert 139.543 (one hundred and thirty c.q. Pemerintah Republik Indonesia mengalihkan nine thousand five hundred forty-three) of his shares 139.543 (seratus tiga puluh sembilan ribu lima in the Company to the Maluku Government with a ratus empat puluh tiga) saham miliknya dalam nominal value Rp. 139.543.000.000, - (one hundred Perseroan kepada Pemerintah Maluku dengan nilai and thirty-nine billion, five hundred and forty three nominal Rp139.543.000.000,- (seratus tiga puluh million Rupiah). The purchase of these shares have been sembilan miliar lima ratus empat puluh tiga juta approved (i) the General Meeting of Shareholders of Rupiah). Pembelian saham-saham tersebut telah the Company as set forth in the Deed of Resolution No. memperoleh persetujuan (i) Rapat Umum Pemegang 58 dated 21 April 2008 made in the presence of Grace Saham Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Margareth Goenawan, SH, Notary in Ambon, (ii) the Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 58 tanggal Minister of Finance of the Republic of Indonesia based 21 April 2008 dibuat di hadapan Grace Margareth on Letter No. S-602/MK.010/2007 dated December 7, Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, (ii) Menteri 2007, and (iii) Bank Indonesia as referred to in the Letter Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat No. of Bank Indonesia No. 10/32 / DS / Ab dated July 8, 2008 S-602/MK.010/2007 tanggal 7 Desember 2007, dan concerning Amendment to Bank Shares Ownership (iii) Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Composition. Surat Bank Indonesia No. 10/32/DS/Ab tanggal 8 Juli 2008 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham Bank Saudara.

Dengan adanya pengalihan hak atas saham tersebut, With the transfer of rights over these shares, the maka susunan para pemegang saham Perseroan composition of the Company’s shareholders are as adalah sebagai berikut: follows :

Jumlah Saham Nilai Saham No. Nama Pemegang Saham Seri A @ Seri B @ % Seri A Seri B Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1 Pemerintah Propinsi Maluku 51,796 139,543 51,796,000,000.00 139,543,000,000.00 91.14% 2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 2,496 - 2,496,000,000.00 - 1.19% 3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 1,970 - 1,970,000,000.00 - 0.94% 4 Pemerintah Kota Ambon 625 - 625,000,000.00 - 0.30% 5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.95% 6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.71% 7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 250 - 250,000,000.00 - 0.12% 8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 500 - 500,000,000.00 - 0.24% 9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 500 - 500,000,000.00 - 0.24% 10 Pemerintah Kota Ternate 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.48% 11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.59% 12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 277 - 277,000,000.00 - 0.13% 13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.95% 14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.71% 15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.19% 16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 250 - 250,000,000.00 - 0.12% 70,406 139,543 70,406,000,000.00 139,543,000,000.00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 100.00% 209,949 209,949,000,000.00 Jumlah Saham Dalam Portepel 29,594 10,457 29,594,000,000.00 10,457,000,000.00

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 105 Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 58 tanggal Deed No. 58 dated 21 April 2008 made in the presence 21 April 2008 dibuat di hadapan Grace Margareth of Grace Margareth Goenawan, SH, Notary in Ambon Goenawan, S.H., Notaris di Ambon sebagaimana as mentioned above are not reported to the Ministry of tersebut di atas tidak dilaporkan kepada Menteri Justice and Human Rights to acquire the Company’s Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk memperoleh receipt of notification of data changes as stated in penerimaan pemberitahuan perubahan data Article 21 of the Law No. 40/2007. Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 21 UU No. 40/2007.

Berdasarkan ketentuan sebagaimana dinyatakan Based on the provisions as stated in Article 21 dalam Pasal 21 ayat (9) UU No. 40/2007, setelah paragraph (9) of Act No. 40/2007, after the deadline of lewat batas waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 30 (thirty) days from the date of the deed of amendment akta perubahan anggaran dasar, permohonan to statutes, a request for approval or notification of persetujuan atau pemberitahuan perubahan changes to the articles of association shall be filed or anggaran dasar tidak dapat diajukan atau submitted to the Minister of Justice and Human Rights. disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dengan telah lewatnya jangka waktu pelaporan akta With the passing of the deed reporting period as sebagaimana tersebut di atas, maka akta tersebut described above, then the certificate can not be tidak dapat disampaikan kepada Menteri Hukum dan submitted to the Minister of Justice and Human Rights, Hak Asasi Manusia, sehingga keputusan pemegang so that the decision of shareholders as stated in the saham sebagaimana dinyatakan dalam akta tersebut deed yet effective. belum berlaku efektif.

Tahun 2008 Year of 2008

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the Deed No. 32 dated March 18, 2008 No. 32 tanggal 18 Maret 2008 dibuat di hadapan made before Pattiwael Nicolas, SH, Notary in Ambon, Pattiwael Nicolas, S.H., Notaris di Ambon, Rapat the General Meeting of Shareholders approved Umum Pemegang Saham menyetujui tambahan an additional issued and paid up capital of Rp. modal ditempatkan dan modal disetor sebesar 5.505.000.000, - (five billion five hundred million Rupiah) Rp5.505.000.000,- (lima miliar lima ratus lima juta has (i) obtain approval from Bank Indonesia based Rupiah) telah (i) mendapatkan persetujuan dari on Letter No. 10/26/DS/Ab April 16, 2008 regarding Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 10/26/DS/Ab Changes in the Composition of Shares of Bank Saudara; tanggal 16 April 2008 perihal Perubahan Komposisi and (ii) fully paid by each shareholder in cash with the Kepemilikan Saham Bank Saudara; dan (ii) disetor following details : penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut:

a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar a. Maluku Provincial Government, amounting Rp. Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). 500.000.000, - (five hundred million Rupiah). b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, sebesar b. Government of Central Maluku district, Rp. Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). 1.000.000.000, - (one billion rupiah). c. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, total c. Southeast Maluku District Government, Rp. setoran sebesar Rp1.380.000.000,- (satu miliar 1.380.000.000, - (one billion three hundred and tiga ratus delapan puluh juta Rupiah). eighty million Rupiah). d. Pemerintah Kota Ambon, sebesar Rp250.000.000,- d. Ambon city government, Rp. 250.000.000, - (two (dua ratus lima puluh juta Rupiah). hundred and fifty million Rupiah). e. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, e. Central Halmahera District Government, amounting sebesar Rp625.000.000,- (enam ratus dua puluh Rp. 625.000.000, - (six hundred and twenty five lima juta Rupiah). million Rupiah).

106 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 f. Pemerintah Kabupaten Buru, sebesar f. Buru regency government, amounting Rp. Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). 500.000.000, - (five hundred million Rupiah). g. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp500.000.000,- g. Ternate City Government, amounting Rp. (lima ratus juta Rupiah). 500.000.000, - (five hundred million Rupiah). h. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, h. Government of West Seram Regency, Rp. 250.000.000, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh - (two hundred and fifty million Rupiah). juta Rupiah). i. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, i. East Seram District Government, Rp. 250.000.000, - sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh (two hundred and fifty million Rupiah). juta Rupiah). j. Pemerintah Kotamadya Tidore Kepulauan, j. Tidore Islands Municipal Government, Rp. sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh 250.000.000, - (two hundred and fifty million juta Rupiah). Rupiah). Dengan adanya penambahan modal ditempatkan With the addition of issued and paid-up capital of dan modal disetor Perseroan tersebut, maka susunan the Company, the composition of the Company’s para pemegang saham Perseroan adalah sebagai shareholders are as follows: berikut:

Jumlah Saham Nilai Saham No. Nama Pemegang Saham Seri A @ Seri B @ % Seri A Seri B Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1 Pemerintah Propinsi Maluku 52,296 139,543 52,296,000,000.00 139,543,000,000.00 89.04% 2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 3,496 - 3,496,000,000.00 - 1.62% 3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 3,350 - 3,350,000,000.00 - 1.55% 4 Pemerintah Kota Ambon 875 - 875,000,000.00 - 0.41% 5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.16% 6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.70% 7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 500 - 500,000,000.00 - 0.23% 8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 750 - 750,000,000.00 - 0.35% 9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 500 - 500,000,000.00 - 0.23% 10 Pemerintah Kota Ternate 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.70% 11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.58% 12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 902 - 902,000,000.00 - 0.42% 13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.93% 14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.70% 15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.16% 16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 500 - 500,000,000.00 - 0.23% 75,911 139,543 75,911,000,000.00 139,543,000,000.00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 100.00% 215,454 215,454,000,000.00 Jumlah Saham Dalam Portepel 24,089 10,457 24,089,000,000.00 10,457,000,000.00

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 32 tanggal Deed No. 32 dated March 18, 2008 made before 18 Maret 2008 dibuat di hadapan Pattiwael Nicolas, Pattiwael Nicolas, SH, Notary in Ambon as mentioned S.H., Notaris di Ambon sebagaimana tersebut di above are not reported to the Ministry of Justice and atas tidak dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Human Rights to acquire the Company’s receipt of Hak Asasi Manusia untuk memperoleh penerimaan notification of data changes as stated in Article 21 of pemberitahuan perubahan data Perseroan the Law No. 40/2007. sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 21 UU No. 40/2007.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 107 Berdasarkan ketentuan sebagaimana dinyatakan Based on the provisions as stated in Article 21 dalam Pasal 21 ayat (9) UU No. 40/2007, setelah paragraph (9) of Act No. 40/2007, after the deadline of lewat batas waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 30 (thirty) days from the date of the deed of amendment akta perubahan anggaran dasar, permohonan to statutes, a request for approval or notification of persetujuan atau pemberitahuan perubahan changes to the articles of association shall be filed or anggaran dasar tidak dapat diajukan atau submitted to the Minister of Justice and Human Rights. disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Dengan telah lewatnya jangka waktu pelaporan akta With the passing of the deed reporting period as sebagaimana tersebut di atas, maka akta tersebut described above, then the certificate can not be tidak dapat disampaikan kepada Menteri Hukum dan submitted to the Minister of Justice and Human Rights, Hak Asasi Manusia, sehingga keputusan pemegang so that the decision of shareholders as stated in the saham sebagaimana dinyatakan dalam akta tersebut deed yet effective. belum berlaku efektif.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.87 Based on Notarial Deed # 87 September 29, 2008 was tanggal 29 September 2008 dibuat di hadapan Grace made in the presence of Grace Margareth Goenawan, Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, yang SH, Notary in Ambon, which has been approved by the telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Minister of Law and Human Rights of the Republic of Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Indonesia based on Decree No. AHU-12672.AH.01.02. Keputusan No. AHU-12672.AH.01.02.Tahun 2009 Tahun 2009 dated 14 April 2009, were registered in the tanggal 14 April 2009, didaftarkan dalam Daftar Company Register with No. AHU-0016106.AH.01.09. Perseroan dengan No. AHU-0016106.AH.01.09. Tahun 2009 April 14, 2009, and published in the State Tahun 2009 tanggal 14 April 2009, dan diumumkan Gazette of the Republic of Indonesia No. 3 dated dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3 January 8, 2010, Supplement 279, the reduction of the tanggal 8 Januari 2010, Tambahan No.279, dilakukan issued and paid-up capital in the form of Series B shares pengurangan modal ditempatkan dan modal as much as 80 234 (eighty thousand two hundred disetor dalam bentuk saham Seri B sebanyak 80.234 thirty-four) Series B shares or by Rp80.233.424.468,48 (delapan puluh ribu dua ratus tiga puluh empat) (eighty billion two hundred and thirty-three million four saham Seri B atau sebesar Rp80.233.424.468,48 hundred and twenty-four thousand four hundred and (delapan puluh miliar dua ratus tiga puluh tiga juta sixty-eight Rupiah forty-eight cents) is done by means empat ratus dua puluh empat ribu empat ratus of reorganization or offset accumulated losses of past enam puluh delapan Rupiah empat puluh delapan years with share capital of the shares owned by the sen) yang dilakukan dengan cara kuasi reorganisasi Government of Maluku (ex stock State). Step-Langkat maupun offset akumulasi kerugian tahun-tahun lalu has been approved by Bank Indonesia based on Letter dengan modal saham terhadap saham-saham yang No. 10/49 / DS / Ab on 24 November 2008 concerning dimiliki oleh Pemerintah Maluku (ex saham Negara). Share Ownership Changes Brothers Bank. Langkah-langkat tersebut telah disetujui oleh Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 10/49/DS/ Ab tanggal 24 November 2008 perihal Perubahan Kepemilikan Saham Bank Saudara.

Setelah dilakukan kuasi reorganisasi, sisa setoran After the reorganization, the remaining shares of series saham seri B adalah sebesar Rp59.309.575.531,52 B deposits amounted Rp. 59.309.575.531,52 (fifty-nine (lima puluh sembilan miliar tiga ratus sembilan billion three hundred nine million five hundred and juta lima ratus tujuh puluh lima ribu lima ratus tiga seventy five thousand five hundred and thirty one puluh satu Rupiah lima puluh dua sen), yang dicatat Rupiah fifty-two cents), which was recorded as stock sebagai saham adalah Rp59.309.000.000,- (lima puluh is Rp. 59.309.000.000, - (fifty-nine billion three hundred sembilan miliar tiga ratus sembilan juta Rupiah) nine million Rupiah) while the rest Rp. 575.531,52 (five sedangkan sisanya Rp575.531,52 (lima ratus tujuh hundred and seventy five thousand five hundred and puluh lima ribu lima ratus tiga puluh satu Rupiah thirty one Rupiah fifty-two cents) is stored in a deposit

108 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 lima puluh dua sen) disimpan dalam rekening titipan account capital injection. setoran modal.

Dengan adanya pengurangan modal ditempatkan With the reduction of the issued and paid-up capital dan modal disetor Perseroan berupa saham Seri of the Company in the form of Series B shares, then B tersebut, maka susunan para pemegang saham the composition of the Company’s shareholders are as Perseroan adalah sebagai berikut: follows :

Jumlah Saham Nilai Saham No. Nama Pemegang Saham Seri A @ Seri B @ % Seri A Seri B Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00 Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1 Pemerintah Propinsi Maluku 52,296 59,309 52,296,000,000.00 59,309,000,000.00 82.54% 2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 3,496 - 3,496,000,000.00 - 2.59% 3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 3,350 - 3,350,000,000.00 - 2.48% 4 Pemerintah Kota Ambon 875 - 875,000,000.00 - 0.65% 5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.85% 6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.11% 7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 500 - 500,000,000.00 - 0.37% 8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 750 - 750,000,000.00 - 0.55% 9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 500 - 500,000,000.00 - 0.37% 10 Pemerintah Kota Ternate 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.11% 11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.92% 12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 902 - 902,000,000.00 - 0.67% 13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.48% 14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.11% 15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.85% 16 Pemerintah Kota Tidore 500 - 500,000,000.00 - 0.37% 75,911 59,309 75,911,000,000.00 59,309,000,000.00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 100.00% 135,220 135,220,000,000.00 Jumlah Saham Dalam Portepel 24,089 90,691 24,089,000,000.00 90,691,000,000.00

Tahun 2009 Year of 2009

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Based on the General Meeting of Shareholders on 23-24 Saham tanggal 23-24 Mei 2009 sebagaimana May 2009 as stated in the Deed of General Meeting of dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Shareholders No. 25 dated July 14, 2009, made in the Umum Pemegang Saham No. 25 tanggal 14 Juli 2009, presence of Grace Margareth Goenawan, SH, Notary in dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Ambon, the AGM of the Company decided to change Notaris di Ambon, RUPS Perseroan memutuskan the composition of the share capital of 100.000 (one untuk merubah komposisi modal saham dari 100.000 hundred thousand) shares of Series A and 150.000 (one (seratus ribu) saham Seri A dan 150.000 (seratus lima hundred fifty thousand) series B shares to 175.000 ( one puluh ribu) saham seri B menjadi 175.000 (seratus hundred and seventy five) shares of Series A and 75.000 tujuh puluh lima) saham Seri A dan 75.000 (tujuh (seventy five) shares of Series B. puluh lima) saham Seri B.

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Deed of General Meeting of Shareholders No. 25 dated Saham No. 25 tanggal 14 Juli 2009, dibuat di hadapan July 14, 2009, made in the presence of Grace Margareth Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon Goenawan, SH, Notary in Ambon as mentioned above sebagaimana tersebut di atas tidak dilaporkan are not reported to the Ministry of Justice and Human kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Rights to acquire the Company’s receipt of notification untuk memperoleh penerimaan pemberitahuan of data changes as stated in Article 21 of the Law No. perubahan data Perseroan sebagaimana dinyatakan 40/2007. Based on the provisions as stated in Article 21

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 109 dalam Pasal 21 UU No. 40/2007. Berdasarkan paragraph (9) of Act No. 40/2007, after the deadline of ketentuan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 21 30 (thirty) days from the date of the deed of amendment ayat (9) UU No. 40/2007, setelah lewat batas waktu to statutes, a request for approval or notification of 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal akta perubahan changes to the articles of association shall be filed anggaran dasar, permohonan persetujuan atau or submitted to the Minister of Justice and Human pemberitahuan perubahan anggaran dasar tidak Rights. With the passing of the deed reporting period dapat diajukan atau disampaikan kepada Menteri as described above, then the certificate can not be Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dengan telah submitted to the Minister of Justice and Human Rights, lewatnya jangka waktu pelaporan akta sebagaimana so that the decision of shareholders as stated in the tersebut di atas, maka akta tersebut tidak dapat deed yet effective. disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, sehingga keputusan pemegang saham sebagaimana dinyatakan dalam akta tersebut belum berlaku efektif.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Dewan Based on the Deed of Board Meeting 16 September 9, Komisaris No.16 tanggal 9 September 2009 dibuat 2009 was made in the presence of Grace Margareth di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Goenawan, SH, in Ambon, which reports data Changes Notaris di Ambon, yang laporan Perubahan Data Company has been received by the Minister of Law Perseroan telah diterima oleh Menteri Hukum dan and Human Rights of the Republic of Indonesia based Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan on the Company’s Notice of Data Changes No. , AHU- Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan AH.01.10-21973 dated December 4, 2009, is registered No. AHU-AH.01.10-21973 tanggal 4 Desember in the Company Register with No. AHU-0081123. 2009, didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan AH.01.09.Tahun 2009 dated December 4, 2009, the No. AHU-0081123.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal Board of Commissioners under the provisions of 4 Desember 2009, Dewan Komisaris Perseroan Article 41 of the Company Law and the decision of berdasarkan ketentuan Pasal 41 UUPT dan the AGM as set out in the Deed of General Meeting keputusan RUPS sebagaimana tercantum dalam of Shareholders 25 dated July 14, 2009 was made Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang in the presence of Grace Margareth Goenawan, SH, Saham No.25 tanggal 14 Juli 2009 dibuat di hadapan in Ambon, confirms additional issued and paid up Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, capital of Rp. 7.600.000.000, - (seven billion, six hundred menegaskan tambahan modal ditempatkan dan million Rupiah) that has (i) obtain approval from modal disetor sebesar Rp7.600.000.000,- (tujuh miliar Bank Indonesia based on Letter No. 12/19 / DPIP / Prz enam ratus juta Rupiah) yang telah (i) mendapatkan / Ab dated August 19, 2010 regarding Changes in the persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Bank Composition of Shares and (ii) fully paid by each No. 12/19/DPIP/Prz/Ab tanggal 19 Agustus 2010 shareholder in cash with the following details : perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham Bank Saudara; dan (ii) disetor penuh oleh masing- masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut:

a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar a. Maluku Provincial Government, amounting Rp2.600.000.000,- (dua miliar enam ratus juta Rp2.600.000.000, - (two billion six hundred million Rupiah). Rupiah). b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, sebesar b. Government of Central Maluku district, Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). Rp1,000,000,000, - (one billion rupiah). c. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, sebesar c. Southeast Maluku District Government, amounting Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah). d. Pemerintah Kota Ambon, total setoran sebesar d. Ambon city government, a total deposit Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah) e. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, e. Government of West Seram regency, Rp250,000,000, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh - (two hundred and fifty million Rupiah). juta Rupiah).

110 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 f. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, f. East Seram District Government, Rp250,000,000, - sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh (two hundred and fifty million Rupiah). juta Rupiah). g. Central Halmahera Government, Rp250,000,000, - g. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, (two hundred and fifty million Rupiah). sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh h. Government Tidore Islands, Rp250,000,000, - (two juta Rupiah). hundred and fifty million Rupiah). h. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar i. Sula Islands Government, amounting Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah). Rupiah). j. Ternate City Government, amounting i. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, sebesar Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah). Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). k. Aru Islands Government, a total deposit j. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp500.000.000,- Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah). (lima ratus juta Rupiah). l. Government of North Maluku, for Rp500,000,000, - k. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, total (five hundred million Rupiah). setoran sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). l. Pemerintah Propinsi Maluku Utara, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).

Dengan adanya penambahan modal ditempatkan With the addition of issued and paid-up capital of dan modal disetor Perseroan tersebut, maka susunan the Company, the composition of the Company’s para pemegang saham Perseroan adalah sebagai shareholders are as follows: berikut:

Jumlah Saham Nilai Saham No. Nama Pemegang Saham Seri A @ Seri B @ % Seri A Seri B Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1 Pemerintah Propinsi Maluku 54,896 59,309 54,896,000,000.00 59,309,000,000.00 79.96% 2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4,496 - 4,496,000,000.00 - 3.15% 3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 3,850 - 3,850,000,000.00 - 2.70% 4 Pemerintah Kota Ambon 1,375 - 1,375,000,000.00 - 0.96% 5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.75% 6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.05% 7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 750 - 750,000,000.00 - 0.53% 8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.70% 9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.70% 10 Pemerintah Kota Ternate 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.40% 11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.87% 12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 1,152 - 1,152,000,000.00 - 0.81% 13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.40% 14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.05% 15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3,000 - 3,000,000,000.00 - 2.10% 16 Pemerintah Kota Tidore 750 - 750,000,000.00 - 0.53% 17 Pemerintah Propinsi Maluku Utara 500 - 500,000,000.00 - 0.35% 83,511 59,309 83,511,000,000.00 59,309,000,000.00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 100.00% 142,820 142,820,000,000.00 Jumlah Saham Dalam Portepel 16,489 90,691 16,489,000,000.00 90,691,000,000.00

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 111 Tahun 2011 Year of 2011

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the Deed of Extraordinary General Meeting No. Umum Luar Biasa No. 58 tanggal 25 Februari 58 dated February 25, 2011, which report data Changes 2011, yang laporan Perubahan Data Perseroan Company has been received by the Minister of Law and telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Human Rights of the Republic of Indonesia based on Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat the Notice of Articles of Association Amendment No. Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU- AHU-AH.01.10-10174 April 4, 2011, is registered in the AH.01.10-10174 tanggal 4 April 2011, didaftarkan Company Register with No. AHU-0027174.AH.01.09. dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0027174. Tahun 2011 dated 4 April 2011 there are additional AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 4 April 2011 terdapat issued and paid up capital of Rp1.750.000.000, - (one tambahan modal ditempatkan dan modal disetor billion, seven hundred and fifty million Rupiah) has (i) sebesar Rp1.750.000.000,- (satu miliar tujuh ratus obtain approval from Bank Indonesia based on Letter lima puluh juta Rupiah) telah (i) mendapatkan No. 13/9 / DPIP / Prz / Ab dated May 18, 2011 concerning persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat changes and Paid up Capital Ownership Composition No. 13/9/DPIP/Prz/Ab tanggal 18 Mei 2011 perihal and Letter No. 13/16 / DPIP / Prz / Ab September 22, 2011 Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal concerning changes and Paid up Capital Ownership Disetor dan Surat No. 13/16/DPIP/Prz/Ab tanggal Composition; and (ii) fully paid by each shareholder in 22 September 2011 perihal Perubahan Komposisi cash with the following details : Kepemilikan dan Modal Disetor; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut:

a. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, a. Central Halmahera District Government, amounting sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah). b. Pemerintah Kota Tual, sebesar Rp500.000.000,- b. Tual City government, amounting Rp500,000,000, - (lima ratus juta Rupiah). (five hundred million Rupiah). c. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, c. Government of West Seram regency, Rp250,000,000, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh - (two hundred and fifty million Rupiah). juta Rupiah). d. Tidore Islands Government, Rp250,000,000, - (two d. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar hundred and fifty million Rupiah). Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta e. Central Maluku district Government, Rp250,000,000, Rupiah). - (two hundred and fifty million Rupiah). e. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).

Dengan adanya penambahan modal ditempatkan With the addition of issued and paid-up capital of dan modal disetor Perseroan tersebut, maka susunan the Company, the composition of the Company’s para pemegang saham Perseroan adalah sebagai shareholders are as follows : berikut:

112 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Jumlah Saham Nilai Saham No. Nama Pemegang Saham Seri A @ Seri B @ % Seri A Seri B Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1 Pemerintah Propinsi Maluku 54,896 59,309 54,896,000,000.00 59,309,000,000.00 79.00% 2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4,746 - 4,746,000,000.00 - 3.28% 3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 3,850 - 3,850,000,000.00 - 2.66% 4 Pemerintah Kota Ambon 1,375 - 1,375,000,000.00 - 0.95% 5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.73% 6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.04% 7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.69% 8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.69% 9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.69% 10 Pemerintah Kota Ternate 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.38% 11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.86% 12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 1,652 - 1,652,000,000.00 - 1.14% 13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.38% 14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.04% 15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3,000 - 3,000,000,000.00 - 2.08% 16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.69% 17 Pemerintah Propinsi Maluku Utara 500 - 500,000,000.00 - 0.35% 18 Pemerintah Kota Tual 500 - 500,000,000.00 - 0.35% 85,261 59,309 85,261,000,000.00 59,309,000,000.00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 100.00% 144,570 144,570,000,000.00 Jumlah Saham Dalam Portepel 14,739 90,691 14,739,000,000.00 90,691,000,000.00

Berdasarkan Akta Pernyataan Rapat PT Bank Based on the Deed of Meeting of PT Bank Pembangunan Pembangunan Daerah Maluku No. 31 tanggal 13 Juli Daerah Maluku No. 31 dated July 13, 2011, made 2011 dibuat di hadapan Pattiwael Nicolas, S.H., Notaris before Pattiwael Nicolas, SH, Notary in Ambon who di Ambon yang telah memperoleh persetujuan have obtained approval from the Minister of Law and dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Human Rights in accordance with Decree No. AHU- Keputusan No. AHU-45479.AH.01.02.Tahun 2011 45479.AH.01.02.Tahun 2011 dated 19 September 2011 tanggal 19 September 2011 dan didaftarkan and registered in the Company Register with No. AHU- dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0074928. 0074928.AH.01.09.Tahun 2011 dated 19 September AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 19 September 2011, 2011, the General Meeting of Shareholders agreed Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui untuk to amend Article 4 paragraph (1) of the Articles of merubah Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan Association in connection with the increase in the sehubungan dengan peningkatan modal dasar authorized capital of Rp250.000.000.000, - (two dari Rp250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh hundred and fifty billion rupiah) to Rp500,000,000,000, miliar Rupiah) menjadi Rp500.000.000.000,- (lima - (five hundred billion rupiah) and approved an increase ratus miliar Rupiah) dan menyetujui peningkatan in the issued and paid-up capital of Rp. 144.570.000.000, modal ditempatkan dan modal disetor dari - (one hundred and forty-four billion, five hundred and Rp144.570.000.000,- (seratus empat puluh empat seventy million rupiah) to Rp.146.405.000.000, - (one miliar lima ratus tujuh puluh juta Rupiah) menjadi hundred and forty-six billion, four hundred and five Rp146.405.000.000,- (seratus empat puluh enam million Rupiah). miliar empat ratus lima juta Rupiah).

Tambahan modal ditempatkan dan modal disetor Additional issued and paid up capital of sebesar Rp1.835.000.000,- (satu miliar delapan ratus Rp.1.835.000.000, - (one billion, eight hundred and thirty tiga puluh lima juta Rupiah) telah (i) mendapatkan five million Rupiah) has (i) obtain approval from Bank persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Indonesia based on Letter No. 13/17 / DPIP / Prz / Ab No. 13/17/DPIP/Prz/Ab tanggal 5 Oktober 2011 dated October 5, 2011 concerning changes and Paid

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 113 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan dan up Capital Ownership Composition; and (ii) fully paid Modal Disetor; dan (ii) disetor penuh oleh masing- by each shareholder in cash with the following details : masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut:

Jumlah Saham Nilai Saham No. Nama Pemegang Saham Seri A @ Seri B @ % Seri A Seri B Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00 Modal Dasar Rp500.000.000.000,00 425,000 75,000 25,000,000,000.00 75,000,000,000.00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1 Pemerintah Propinsi Maluku 55,731 59,309 55,731,000,000.00 59,309,000,000.00 78.58% 2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4,746 - 4,746,000,000.00 - 3.24% 3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 4,100 - 4,100,000,000.00 - 2.80% 4 Pemerintah Kota Ambon 1,625 - 1,625,000,000.00 - 1.11% 5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.71% 6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.02% 7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.68% 8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.68% 9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1,250 - 1,250,000,000.00 - 0.85% 10 Pemerintah Kota Ternate 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.37% 11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.85% 12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 1,652 - 1,652,000,000.00 - 1.13% 13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.37% 14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.02% 15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3,000 - 3,000,000,000.00 - 2.05% 16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 1,250 - 1,250,000,000.00 - 0.85% 17 Pemerintah Propinsi Maluku Utara 500 - 500,000,000.00 - 0.34% 18 Pemerintah Kota Tual 500 - 500,000,000.00 - 0.34% 87,096 59,309 87,096,000,000.00 59,309,000,000.00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 100.00% 146,405 146,405,000,000.00 Jumlah Saham Dalam Portepel 337,904 15,691 337,904,000,000.00 15,691,000,000.00

a. Pemerintah Provinsi Maluku, sebesar a. Maluku Provincial Government, amounting Rp835.000.000,- (delapan ratus tiga puluh lima Rp835.000.000, - (eight hundred and thirty-five juta Rupiah). million Rupiah). b. Pemerintah Kota Ambon, sebesar Rp250.000.000,- b. Ambon city government, Rp250,000,000, - (two (dua ratus lima puluh juta Rupiah). hundred and fifty million Rupiah). c. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, c. Southeast Maluku District Government, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh Rp250,000,000, - (two hundred and fifty million juta Rupiah). Rupiah). d. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar d. Government Tidore Islands, Rp250,000,000, - (two Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta hundred and fifty million Rupiah). Rupiah). e. Government Aru Islands, Rp250,000,000, - (two e. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, sebesar hundred and fifty million Rupiah). Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).

Dengan adanya peningkatan modal dasar, modal With the increase in the authorized, issued and paid-up ditempatkan, dan modal disetor Perseroan tersebut, capital of the Company, then the capital structure and maka struktur permodalan dan susunan para composition of the shareholders of the Company to be pemegang saham Perseroan menjadi sebagai as follows : berikut:

114 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Tahun 2012 Year of 2012

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the Deed of General Meeting of Shareholders No. Umum Pemegang Saham Tahunan No. 51 tanggal 51 April 24, 2012, which report data Changes Company 24 April 2012, yang laporan Perubahan Data has been received by the Minister of Law and Human Perseroan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Rights of the Republic of Indonesia based on the Notice Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan of Articles of Association Amendment No. 51 dated 24 Surat Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar April 2012, is registered in the Company Register with No. 51 tanggal 24 April 2012, didaftarkan dalam No. AHU-AH.01.10-32666, there are additional issued Daftar Perseroan dengan No. AHU-AH.01.10-32666, and paid up capital of Rp.8.200.000.000, - (eight billion terdapat tambahan modal ditempatkan dan modal two hundred million Rupiah) has (i) obtain approval disetor sebesar Rp8.200.000.000,- (delapan miliar dua from Bank Indonesia based on Letter No. 14/1 / DPIP / ratus juta Rupiah) telah (i) mendapatkan persetujuan Prz / Ab dated January 16, 2012 concerning changes dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 14/1/DPIP/ and Paid up Capital Ownership Composition and Letter Prz/Ab tanggal 16 Januari 2012 perihal Perubahan No. 14/14 / DPIP / Prz / Ab dated 29 November 2012 Komposisi Kepemilikan dan Modal Disetor dan regarding Changes in the Composition and Ownership Surat No. 14/14/DPIP/Prz/Ab tanggal 29 November Paid-in Capital; and (ii) fully paid by each shareholder in 2012 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan dan cash with the following details : Modal Disetor; dan (ii) disetor penuh oleh masing- masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut: a. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, a. Government of West Seram regency, amounting sebesar Rp1.250.000.000,- (satu miliar dua ratus Rp1.250.000.000, - (one billion two hundred fifty lima puluh juta Rupiah). million Rupiah). b. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, b. East Seram District Government, amounting sebesar Rp1.250.000.000,- (satu miliar dua ratus Rp1.250.000.000, - (one billion two hundred fifty lima puluh juta Rupiah). million Rupiah). c. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, sebesar c. Government of West Halmahera, Rp1,000,000,000, - Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). (one billion rupiah). e. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) d. Central Halmahera District Government, amounting f. Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, sebesar Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah) Rp500.000.000,- (lima ratus lima puluh juta e. Morotai Island District Government, amounting Rupiah) Rp500,000,000, - (five hundred fifty million Rupiah) g. Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, sebesar f. South Buru District Government, amounting Rp450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta Rp450.000.000, - (four hundred and fifty million Rupiah) Rupiah) h. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, sebesar g. Government of North Halmahera, Rp1,000,000,000, Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). - (one billion rupiah). i. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta h. Aru Islands Government, Rp250,000,000, - (two Rupiah). hundred and fifty million Rupiah). j. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, i. Southwest Maluku district government, amounting sebesar Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah). to Rp2,000,000,000, - (two billion Rupiah).

Dengan adanya penambahan modal ditempatkan With the addition of issued and paid-up capital of dan modal disetor Perseroan tersebut, maka susunan the Company, the composition of the Company’s para pemegang saham Perseroan adalah sebagai shareholders are as follows : berikut:

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 115 Jumlah Saham Nilai Saham No. Nama Pemegang Saham Seri A @ Seri B @ % Seri A Seri B Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00 Modal Dasar Rp500.000.000.000,00 425,000 75,000 425,000,000,000.00 75,000,000,000.00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1 Pemerintah Propinsi Maluku 55,731 59,309 55,731,000,000.00 59,309,000,000.00 74.41% 2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4,746 - 4,746,000,000.00 - 3.07% 3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 4,100 - 4,100,000,000.00 - 2.65% 4 Pemerintah Kota Ambon 1,625 - 1,625,000,000.00 - 1.05% 5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.62% 6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.97% 7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 2,250 - 2,250,000,000.00 - 1.46% 8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 2,250 - 2,250,000,000.00 - 1.46% 9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.97% 10 Pemerintah Kota Ternate 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.29% 11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 2,242 - 2,242,000,000.00 - 1.45% 12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 2,152 - 2,152,000,000.00 - 1.39% 13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 3,000 - 3,000,000,000.00 - 1.94% 14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.97% 15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3,000 - 3,000,000,000.00 - 1.94% 16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 1,250 - 1,250,000,000.00 - 0.81% 17 Pemerintah Propinsi Maluku Utara 500 - 500,000,000.00 - 0.32% 18 Pemerintah Kota Tual 500 500,000,000.00 19 Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai 500 500,000,000.00 20 Pemerintah Kabupaten Buru Selatan 450 450,000,000.00 21 Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.29% 95,296 59,309 95,296,000,000.00 59,309,000,000.00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 99.06% 154,605 154,605,000,000.00 Jumlah Saham Dalam Portepel 329,704 15,691 329,704,000,000.00 15,691,000,000.00

Tahun 2013 Year of 2013

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the Deed of General Meeting of Shareholders Umum Pemegang Saham Tahunan No. 23 tanggal 17 No. 23 dated January 17, 2013, which report data Januari 2013, yang laporan Perubahan Data Perseroan Changes Company has been received by the Minister telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, Manusia Republik Indonesia, didaftarkan dalam registered in the Company Register with No. AHU- Daftar Perseroan dengan No. AHU-AH.01.10-10128, AH.01.10-10128, there are additional issued and paid terdapat tambahan modal ditempatkan dan modal up capital of Rp.9.500.000.000, - (ten billion five hundred disetor sebesar Rp9.500.000.000,- (sepuluh miliar million Rupiah) has (i) obtain approval from Bank lima ratus juta Rupiah) telah (i) mendapatkan Indonesia based on Letter No. 15/5 / DPIP / Prz / Ab dated persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat 25 April 2013 regarding Changes in the Composition No. 15/5/DPIP/Prz/Ab tanggal 25 April 2013 perihal and Ownership Paid-in Capital; and (ii) fully paid by Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal each shareholder in cash with the following details : Disetor; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut:

a. Pemerintah Kabupaten Buru, sebesar a. Government of Buru, amounting Rp500,000,000, - Rp500.000.000,- (lima ratus lima puluh juta (five hundred fifty million Rupiah) Rupiah) b. Government of West Southeast Maluku District, b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, amounting Rp500,000,000, - (five hundred million sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) Rupiah)

116 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 c. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, c. Government of West Seram regency, sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). Rp1,000,000,000, - (one billion rupiah). d. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, d. Government of East Seram District, Rp1,000,000,000, sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). - (one billion rupiah). e. Pemerintah Provinsi Maluku Utara, sebesar e. Government of North Maluku province, at Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah). Rp2,000,000,000, - (two billion Rupiah). f. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp.500.000.000,- f. Government of Ternate, amounting Rp.500.000.000, (lima ratus juta Rupiah) - (five hundred million Rupiah) g. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, sebesar g. Government of West Halmahera, Rp1,000,000,000, - Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). (one billion rupiah). h. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, h. Government of Central Halmahera, amounting sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah) i. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, i. Government of South Halmahera District, sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah). Rp1,000,000,000, - (one billion rupiah). j. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar j. Government of Tidore Islands, amounting Rp.1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) Rp.1.000.000.000, - (one billion rupiah) k. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, k. Government of Southwest Maluku district, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah). amounting Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah). Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan tersebut, maka susunan With the addition of issued and paid-up capital of para pemegang saham Perseroan adalah sebagai the Company, the composition of the Company’s berikut: shareholders are as follows :

Jumlah Saham Nilai Saham No Nama Pemegang Saham Seri A Seri B % Seri A Seri B @ Rp. 1.000.000,00 @ Rp. 1.000.000,00 Modal Dasar Rp. 500.000.000.000,00 425,000 75,000 425.000.000.000 75.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1 Pemerintah Provinsi Maluku 55.731 59.309 55.731.000.000,00 59.309.000.000,00 70,10 % 2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4.746 - 4.746.000.000,00 - 2,89 % 3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 4.100 - 4.100.000.000,00 - 2,50 % 4 Pemerintah Kota Ambon 1.625 - 1.625.000.000,00 - 0,99 % 5 Pemerintah Kabupaten Buru 3.000 - 3.000.000.000,00 - 1,83 % 6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 2.000 - 2.000.000.000,00 - 1,22 % 7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 3.250 - 3.250.000.000,00 - 1,98 % 8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 3.250 - 3.250.000.000,00 - 1,98 % 9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1.500 - 1.500.000.000,00 - 0,91 % 10 Pemerintah Kota Ternate 2.500 - 2.500.000.000,00 - 1,52 % 11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 3.250 - 3.250.000.000,00 - 1,98 % 12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 2.652 - 3.250.000.000,00 - 1,98 % 13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 3.000 - 3.000.000.000,00 - 1,83 % 14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 2.500 - 2.500.000.000,00 - 1,52 % 15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3.000 - 3.000.000.000,00 - 1,83 % 16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 2.250 - 2.250.000.000,00 - 1,37 % 17 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 2.500 - 2.500.000.000,00 - 1,52 % 18 Pemerintah Kota Tual 500 - 500.000.000,00 - 0,30 % 19 Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai 500 - 500.000.000,00 - 0,30 % 20 Pemerintah kabupaten Buru Selatan 450 - 450.000.000,00 - 0,27 % 21 Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya 2.500 - 2.500.000.000,00 - 1,52 % 104.799 59.309 104.799.000.000,00 59.309.000.000,00 100,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 164.108 164.108.000.000,00 % Jumlah Saham Dalam Portepel 320.201 15.691 320.201.000.000,00 15.691.000.000,00

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 117 Tahun 2014 Year of 2014

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the Deed of General Meeting of Shareholders Umum Pemegang Saham Tahunan No. 19 tanggal No. 19 dated October 10, 2013, which report data 10 Oktober 2013, yang laporan Perubahan Data Changes Company has been received by the Minister Perseroan telah diterima oleh Menteri Hukum dan of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, didaftarkan registered in the Company Register with No. AHU.16994. dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU.16994. AH.01.09 2014 dated July 1, 2014, there is a transfer AH.01.09 Tahun 2014 tanggal 1 Juli 2014, terdapat of reserves into additional paid-in capital of Rp. pengalihan Cadangan menjadi tambahan modal 83,891,171,488, - and the additional issued and paid up disetor sebesar Rp. 83.891.171.488,- dan tambahan capital of Rp. 2,000,000,000,- (two billion Rupiah) has (i) modal ditempatkan dan modal disetor sebesar approval of the Representative Office of the Financial Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah) telah (i) Services Authority Maluku province by virtue of No. mendapatkan persetujuan dari Kantor Perwakilan S-42/KO.652/2014 dated 26 September 2014 regarding Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku berdasarkan Authorized Capital Changes and Bank Ownership Surat No. S-42/KO.652/2014 tanggal 26 September Composition; (Ii) the transfer of reserves amounting to 2014 perihal Perubahan Modal Dasar dan Komposisi Rp. 83.891.171.488, - transferred to each Shareholder Kepemilikan Bank; (ii) pengalihan Cadangan sebesar Series A and Series B according to the percentage Rp. 83.891.171.488,- dialihkan ke masing-masing composition of the paid in capital as of December 31, Pemegang Saham Seri A dan Seri B sesuai prosentase 2013 and (iii) fully paid by each shareholder in cash with komposisi Modal Disetor per 31 Desember 2013 dan the following details : (iii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut: a. Pemerintah Kota Ambon, sebesar a. Ambon City Government , Rp1,000,000,000, - (one Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) billion rupiah) b. Pemerintah Kota Tual, sebesar Rp1.000.000.000,- b. Tual City Government, Rp1,000,000,000, - (one (satu miliar Rupiah) billion rupiah)

Dengan adanya pengalihan Cadangan sebesar Rp. With the transfer of reserves amounting to Rp. 83.891.171.488,- dan penambahan modal disetor 83.891.171.488, - and additional paid-in capital of Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang the Company, the composition of the Company’s saham Perseroan adalah sebagai berikut: shareholders are as follows :

118 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Jumlah Saham Nilai Saham No Nama Pemegang Saham Seri A Seri B % Seri A Seri B @ Rp. 1.000.000,00 @ Rp. 1.000.000,00 Modal Dasar Rp. 1.000.000.000.000,00 925,000 75,000 925.000.000.000,00 75.000.000.000.00 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1 Pemerintah Provinsi Maluku 98.142 75.000 98.142.000.000,00 75..000.000,00 69,26 % 2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 7.144 - 7.144.000.000,00 - 2,86 % 3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 6.171 - 6.171.000.000,00 - 2,47 % 4 Pemerintah Kota Ambon 3.951 - 3.951.000.000,00 - 1,58 % 5 Pemerintah Kabupaten Buru 4.515 - 4.515.000.000,00 - 1,81 % 6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 3.010 - 3.010.000.000,00 - 1,20 % 7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 4.891 - 4.891.000.000,00 - 1,96 % 8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 4.891 - 4.891.000.000,00 - 1,96 % 9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 2.258 - 2.258.000.000,00 - 0,90 % 10 Pemerintah Kota Ternate 3.763 - 3.763.000.000,00 - 1,51 % 11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 4.880 - 4.880.000.000,00 - 1,95 % 12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 3.992 - 3.992.000.000,00 - 1,60 % 13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 4.515 - 4.515.000.000,00 - 1,81 % 14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 3.763 - 3.763.000.000,00 - 1,51 % 15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 4.515 - 4.515.000.000,00 - 1,81 % 16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 3.386 - 3.386.000.000,00 - 1,35 % 17 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 3.763 - 3.763.000.000,00 - 1,51 % 18 Pemerintah Kota Tual 2.258 - 2.258.000.000,00 - 0,90 % 19 Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai 752 - 752.000.000,00 - 0,30 % 20 Pemerintah kabupaten Buru Selatan 677 - 677.000.000,00 - 0,27 % 21 Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya 3.763 - 3.763.000.000,00 - 1,51 % 175.000 75.000 175.000.000.000,00 75.000.000.000,00 100,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 250.000 250.000.000.000,00 % Jumlah Saham Dalam Portepel 750.000 0 750.000.000.000,00 0,00

Tahun 2015 Year 2015

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Based on the Deed of General Meeting of Shareholders Umum Pemegang Saham No. 32 tanggal 17 Pebruari No. 32 dated February 17, 2015 , which report 2015, yang laporan Perubahan Data Perseroan telah data Changes Company has been received by the diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Minister of Law and Human Rights of the Republic of Republik Indonesia, didaftarkan dalam Daftar Indonesia, registered in the Company Register with No. Perseroan dengan No. AHU.0022566. AH.01.11.Tahun AHU.0022566 .AH.01.11.Tahun 2015 dated February 24, 2015 tanggal 24 Februari 2015, terdapat tambahan 2015 , there are additional issued and paid up capital modal ditempatkan dan modal disetor sebesar of Rp. 39.500.000.000 , - (thirty nine billion, five hundred Rp39.500.000.000,- (tiga puluh sembilan miliar lima million Rupiah) has (i) the approval of the Authority ratus juta Rupiah) telah (i) mendapatkan persetujuan Representative Office Financial services Maluku dari Kantor Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Province by letter No. S - 56 / KO.65 / 2015 dated May Provinsi Maluku berdasarkan Surat No. S-56/ 8, 2015 concerning Amendment to Bank Ownership KO.65/2015 tanggal 8 Mei 2015 perihal Perubahan Composition ; (ii) fully paid by each shareholder in cash Komposisi Kepemilikan Bank; (ii) disetor penuh oleh with the following details : masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut: a. Pemerintah Provinsi Maluku, sebesar Rp. a. The Government of Maluku province, amounting to 5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) Rp. 5,000,000,000,- (five billion Rupiah) b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, b.. Southeast Maluku District Government, amounting sebesar Rp.750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh Rp.750.000.000,- (seven hundred and fifty million juta Rupiah) Rupiah)

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 119 c. Pemerintah Kota Ambon, sebesar Rp. c. The Government of Ambon City, Rp. 7.500.000.000,- 7.500.000.000,- (tujuh miliar lima ratus juta (seven billion, five hundred million Rupiah) Rupiah) d. The Government of West Halmahera District, Rp. d. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, sebesar 1.000.000.000, - (one billion Rupiah) Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) e. The Government of Central Halmahera, Rp. e. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, 500.000.000, - (five hundred million Rupiah) sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) f. The Government of Buru, Rp. 3.75 billion, - (three f. Pemerintah Kabupaten Buru, sebesar Rp. billion, seven hundred and fifty million Rupiah) 3.750.000.000,- (tiga miliar tujuh ratus lima puluh g. The Government of West Southeast Maluku District, juta Rupiah) Rp. 2.500.000.000, - (two billion five hundred million g. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Rupiah) sebesar Rp. 2.500.000.000,- (dua miliar lima rtus h. The government of Ternate, Rp. 1.000.000.000, - (one juta Rupiah) billion Rupiah) h. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp. i. The Government of West Seram regency, Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) 1.000.000.000, - (one billion Rupiah) . Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, j. The Government of East Seram District, Rp. sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) 2.000.000.000, - (two billion Rupiah) j. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, k. The Government of South Halmahera District, Rp. sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah) 1.000.000.000, - (one billion Rupiah) k. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, l. The Government of Tidore Islands, Rp. 2.000.000.000, sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) - (two billion Rupiah) l. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar Rp. m. The Government of Tual, Rp. 5,000,000,000, - (five 2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah) billion Rupiah) m. Pemerintah Kota Tual, sebesar Rp. 5.000.000.000,- n. The Government of South Buru Regency, Rp. (lima miliar Rupiah) 4,000,000,000, - (four billion Rupiah) n. Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, sebesar Rp. o. The Government of Southwest Maluku district, 4.000.000.000,- (empat miliar Rupiah) amounting to Rp. 2.000.000.000, - (two billion o. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, Rupiah) sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah) p. The Government of East Halmahera, Rp. 500.000.000, p. Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur, sebesar - (five hundred million Rupiah) Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah)

Dengan adanya penambahan modal disetor With the addition of the paid-up capital of the Company, Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang the composition of the Company’s shareholders are as saham Perseroan adalah sebagai berikut: follows :

120 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Jumlah Saham Nilai Saham No Nama Pemegang Saham Seri A Seri B % Seri A Seri B @ Rp. 1.000.000,00 @ Rp. 1.000.000,00 Modal Dasar Rp. 1.000.000.000.000,00 925,000 75,000 925.000.000.000,00 75.000.000.000.00

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

1 Pemerintah Provinsi Maluku 103.142 75.00 103.142.000.000,00 75..000.000,00 61,54 %

2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 7.144 - 7.144.000.000,00 - 2,47 %

3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 6.921 - 6.921.000.000,00 - 2,39 %

4 Pemerintah Kota Ambon 11.451 - 11.451.000.000,00 - 3,96 %

5 Pemerintah Kabupaten Buru 8.265 - 8.265.000.000,00 - 2,85 %

6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 5.510 - 5.510.000.000,00 - 1,90 %

7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 5.891 - 5.891.000.000,00 - 2,03 %

8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 6.891 - 6.891.000.000,00 - 2,38 %

9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 2.258 - 2.258.000.000,00 - 0,78 %

10 Pemerintah Kota Ternate 4.763 - 4.763.000.000,00 - 1,65 %

11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 5.880 - 5.880.000.000,00 - 2,03 %

12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 4.492 - 4.492.000.000,00 - 1,55 %

13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 4.515 - 4.515.000.000,00 - 1,56 %

14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 4.763 - 4.763.000.000,00 - 1,65 %

15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 4.515 - 4.515.000.000,00 - 1,56 %

16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 5.386 - 5.386.000.000,00 - 1,86 %

17 Pemerintah Provinsi Maluku Utara 3.763 - 3.763.000.000,00 - 1,30 %

18 Pemerintah Kota Tual 7.258 - 7.258.000.000,00 - 2,51 %

19 Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai 752 - 752.000.000,00 - 0,26 %

20 Pemerintah kabupaten Buru Selatan 4.677 - 4.677.000.000,00 - 1,62 %

21 Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya 5.763 - 5.763.000.000,00 - 1,99 %

214.500 75.000 214.500.000.000,00 75.000.000.000,00 100,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 289.500 289.500.000.000,00 % Jumlah Saham Dalam Portepel 710.500 0 710.500.000.000,00 0,00

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 121 Peristiwa Penting Tahun 2015 Significant Events In 2015

Kegiatan Intermediasi Perbankan di Provinsi Maluku Utara Serah Terima Jabatan Komisaris PT. Bank Maluku Malut 9 Januari 2015 28 Januari 2015

Tes Penerimaan Pegawai pada wilayah Kota Ternate Kegiatan Pertemuan Pelaku Industri Jasa Keuangan 15 Januari 2015 16 Maret 2015

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Rapat Kerja PT. Bank Maluku Malut Tahun 2015 22 Januari 2015 19 – 20 Maret 2015

122 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Sosialisasi Implementasi Sistem Modul Penerimaan In House Training “Dasar-Dasar Audit dan Strategi Anti Negara (MPN) Generasi 2 Fraud” 30 – 31 Maret 2015 10 – 15 Agustus 2015

In House Training Program Pemeliharaan Sertifikasi Upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI – OJK, BI dan Manajemen Risiko Level 1 dan 3 BMPD Maluku 25 Mei 2015 17 Agustus 2015

Pelepasan Pegawai Pensiun Periode Januari – Juni 2015 In House Training Analis Kredit Mikro dan Syukuran Atas Pelantikan Direktur Utama dan Direktur 18 – 22 Agustus 2015 Pemasaran 30 Juli 2015

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 123 In House Training “Program Industrial Test Sistem BI – RTGS Kegiatan Bank Maluku Malut Peduli dalam bentuk Generasi 2 Pengobatan Gratis kepada Masyarakat di Kecamatan Teluk 31 Agustus 2015 – 1 September 2015 Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur 24 Oktober 2015

Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan Lomba Catur di PT. Bank Maluku Malut Cabang Namlea 12 Oktober 2015 27 Oktober 2015

Persiapan Jalan Santai PT. Bank Maluku Malut Cabang Launching Perubahan Nama Bank Maluku Malut dan Saparua Colour Fun Run dalam rangka Ulang Tahun Bank Maluku 22 Oktober 2015 Malut 31 Oktober 2015

124 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Kegiatan edukasi Perbankan PT. Bank Maluku Malut Penyerahan Bantuan Sembako kepada Korban Gempa di Cabang Batu Merah Jailolo – Kabupaten Halmahera Barat 20 Nopember 2015 4 Desember 2015

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 125 126 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Management Discussion and Analysis on Corporate Performance

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 127 129 Tinjauan Industri Industry Review 143 Analisa Kinerja Intermediasi Intermediation Performance Analysis 163 Analisa Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis Pengelolaan Sumber Daya Manusia 183 Human Resource Management 187 Teknologi Informasi Information Technology Kemampuan Membayar Utang Dan Tingkat 192 Kolektibilitas Piutang Serta Rasio Keuangan Lainnya Checklist of Financial Statements For The Entire Industry in the Capital Market in Indonesia 196 Struktur Modal Capital Structure 197 Aktiva Produktif Earning Assets 199 Kebijakan Dividen Dividend Policy 200 Komitmen dan Kontinjensi Commitments And Contingencies 201 Ikatan Material Atas Investasi Barang Modal Bonding Material For Capital Goods Investment 202 Laporan Realisasi Penggunaan dan Pelunasan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi I PT. Bank Maluku Malut Tahun 2011 Report Of PT. Bank Maluku Malut’s Using Realization And Bonds Public Offering Funds Repayment I In 2011 203 Kewajiban Kepada Negara Liability to the State 204 Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku Dengan Realisasi Tahun 2015 dan Proyeksi Tahun 2016 Comparison Between Beginning Of Book Year Target With 2015 Target Realization And 2016 Projection 208 Informasi Mengenai Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan Intermediation Performance Analysis Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai 215 Derivatives And Hedging Facilities Informasi Transaksi Material Yang Mengandung 216 Benturan Kepentingan Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Material Transactions Information Consist Of Conflict Of Interest And/Or Transaction With Affiliated Party 218 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi Atau Restrukturisasi Utang/Modal Material Information About Investment, Expansion,Divestment, Acquisitions Or Debt /Capital Restructuring

128 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Tinjauan Industri Industry Review

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2011-2015 The growth of Indonesia’s economy during 201 - 2015

Pertumbuhan Ekonomi Economic Growth

Ditahun 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia In 2015, the growth of Indonesia’s economy was slower, mengalami pelambatan, dengan pertumbuhan only 4.79% (y. o. y.), which was become the lowest ekonomi sebesar 4,79 % (y.o.y) menjadi yang growth in the last 5 previous years. The growths were terendah jika dibandingkan dalam pencapaian 5 5.06% in 2014, 5.78% in 2013, 6.23% in 2012, and 6.49% tahun terakhir, yakni 5,06 % pada tahun 2014, 5,78 % in 2011. pada tahun 2013, 6,23 % pada tahun 2012 dan 6,49 % pada tahun 2011.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2011 - 2015 The growth of Indonesia’s economy during 201 - 2015

6.49% 6.23% 5.78% 5.01% 4.79%

2011 2012 2013 2014 2015

Pelambatan perekonomian Indonesia merupakan The slowing growth of Indonesia’s economic was caused dampak dari pelambatan ekonomi dunia yang by the slowing growth of global economic. It directly memerikan pengaruh secara garis lurus terhadap caused declining numbers of investment, export, and kinerja investasi dan ekspor yang menurun serta government expense. The slowing growth of global belanja pemerintah yang iktu menurun. Efek economy kept affecting the Indonesia’s economy. In perlambatan krisis global rupanya masih ikut the second quarterly of 2015, the growth of Indonesia’s membayangi melambatnya pertumbuhan ekonomi economy did not improve, it was in 4.67% (y. o. y.). This Indonesia. Pada kuartal II tahun 2015, angka level of growth was lower than the previous quarterly pertumbuhan ekonomi tidak menunjukkan kinerja growth, which was 4.72% (y. o. y.), and also lower than yang memuaskan yaitu hanya mampu mencapai economic growth in the same quarterly period of 2014, level 4,67 % (y.o.y). Angka ini lebih rendah dari which was 5.03% (y. o. y.). pencapaian kuartal sebelumnya yaitu 4,72 % (y.o.y) dan dibawah angka pertumbuhan periode sama tahun 2014 sebesar 5,03 % (y.o.y).

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 129 Stagnansi yang melanda Negara-negara yang One of those factors which also causing the slowing menjadi mitra dagang Indonesia menjadi salah growth of Indonesia’s economic was the stagnancy satu factor yang turut mempengaruhi perlambatan of Indonesia’s business partner countries. The slowing tersebut. Perlambatan ekonomi yang terjadi growth of China significantly affected Indonesia’s di Tiongkok berpengaruh signifikan terhadap economy, especially in riel sectors, which caused the perekonomian Indonesia, terutama sector riel yang declining price of commodity in international market. berdampak pada turunnya harga komoditas di pasar Besides, policy made by FED also caused a fluctuation internasional. Selain itu gejolak yang terjadi di pasar in financial market. keuangan akibat ketidakpastian paket kebijakan yang dikeluarkan oleh The FED.

Namun demikian, secara umum perekonomian Nonetheless, Indonesia’s economic kept growing in Indonesia pada tahun 2015 mencatatkan 2015, which was 4.79% (y. o. y.) and inflation rate in pertumbuhan sebesar 4,79 % (y.o.y) dengan laju 3.35% (y. o. y.). The economy growth in Maluku province inflasi sebesar 3,35 % (y.o.y). Perkembangan di kancah itself was 6.49% (y. o. y.) whether in North Maluku regional pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku province was 6.10% (y. o. y.). The economy growth in tercatat sebesar 6,49 % (y.o.y) sedangkan di Provinsi both province was higher than national, but still, if we Maluku Utara perekonomian tumbuh sebesar 6,10 look back to the history, the growth of regional economy % (y.o.y). Pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah in each province kept slowing. provinsi meskipun lebih tinggi dari pertumbuhan perekonomian nasional secara agregat namun berdasarkan histori pertumbuhan perekonomian regional di masing-masing provinsi terindikasi terjadi pelambatan.

130 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Pada umumnya, Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku In general, Maluku and North Maluku province were in Utara merupakan provinsi yang mencatatkan moderate level of economy growth in Indonesia’s East pertumbuhan moderat bila dibandingkan dengan Region (KTI). The economy growth in KTI in quarterly IV- provinsi lain di Kawasan Timur Indonesia (KTI). KTI 2015 was 8.60% (y. o. y.). Its growth was slower than the mengalami pertumbuhan sebesar 8,60 % (y.o.y) previous quarterly which was in 8.89% (y. o. y.). pada triwulan IV-2015, melambat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 8,89 % (y.o.y).

Laju Inflasi Inflation Rate

Inflasi di berbagai daerah pada akhir 2015 secara In 2015, the rate of inflation in many regions in agregat mendukung pada tercapainya sasaran inflasi Indonesia gathered to support the achievement of the nasional sebesar 4%±1%. Secara nasional, inflasi pada national inflation rate target, which was 4%±1%. In the akhir 2015 tercatat sebesar 3,35%. Realisasi inflasi end of 2015, the inflation rate of Indonesia was 3.35%. di wilayah Sumatera merupakan yang terendah The lowest rate of inflation was recorded in Sumatera yakni sebesar 3,05%, diikuti Jawa sebesar 3,12%, province, which was in 3.05%, in the next level was Kawasan Timur Indonesia (KTI) sebesar 4,06%, Java province in 3.12%, KIT was in 4.06%, and in Borneo dan Kalimantan 5,12%. Rendahnya realisasi inflasi province was in 5.12%. That low rate of inflation was terutama dipengaruhi oleh terjaganya pasokan mainly caused by well-maintained of food supply in pangan ditengah menguatnya gangguan iklim Indonesia instead of El Nino period, and also caused by akibat El Nino, serta minimalnya kendala distribusi. near to zero distribution problem.

Inflasi di berbagai daerah pada akhir 2015 secara Inflation in many regions at the end of 2015 in aggregate agregat mendukung pada tercapainya sasaran inflasi support the achievement of national inflation target at nasional sebesar 4%±1%. Secara nasional, inflasi pada 4%±1%. Nationally, inflation at the end of 2015 stood akhir 2015 tercatat sebesar 3,35%. Realisasi inflasi di at 3.35%. The inflation rate in Sumatra was the lowest wilayah Sumatera merupakan yang terendah yakni ie by 3.05%, followed by Java at 3.12%, KTI at 4.06%, sebesar 3,05%, diikuti Jawa sebesar 3,12%, KTI and Kalimantan at 5.12%. Low inflation was mainly

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 131 sebesar 4,06%, dan Kalimantan 5,12%. Rendahnya influenced by sustained of food supply in the middle of realisasi inflasi terutama dipengaruhi oleh terjaganya strengthening of the climate disruptions due to El Nino, pasokan pangan ditengah menguatnya gangguan as well as by minimum constraints of distribution. iklim akibat El Nino, serta minimalnya kendala distribusi.

Secara keseluruhan, terkendalinya inflasi di berbagai In general, the good rate of inflation in many regions daerah tidak terlepas dari peran BI dalam menjaga of Indonesia was also affected by the role of Bank stabilitas moneter dan inflasi inti, serta dukungan Indonesia (BI) in maintaining the monetary stability and kebijakan pemerintah untuk stabilisasi harga pangan, core rate of inflation. Besides, it was also affected by the seperti Program Upaya Peningkatan Khusus (Upsus) government’s support in maintaining Indonesia’s price produksi padi, jagung, kedelai, daging sapi, dan gula for food supply, such as government created Program pasir; program Tol Laut; upaya perluasan jaringan Upaya Peningkatan Khusus (Upsus) in paddy, corn, distribusi melalui Toko Tani oleh Kementerian soybean, beef, and sugar production; created Tol Laut; Pertanian; dan impor beras. Selain itu, koordinasi created Toko Tani to leverage food supply distribution kebijakan yang semakin kuat melalui forum TPI (by Ministry of Agriculture); and also imported rice. dan TPID turut memberikan dampak yang positif Beside it, a strong coordination by TPI and TPID also dalam mendukung upaya stabilisasi harga di daerah. affected that well-maintained price of food supply in Meski demikian, beberapa daerah dengan realisasi regions. Nonetheless, some regions in Indonesia had to inflasi yang lebih tinggi di akhir 2015 dibandingkan suffer higher inflation rate than other regions, such as daerah lainnya, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan in West and South Borneo, West and North Sulawesi, Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku, and West Papua. Those regions need to be Papua Barat, perlu mendapat perhatian karena more maintained in order to achieve future lower level ke depan target inflasi diarahkan terus menurun. of inflation rate. Such higher rate inflation in those Lebih tingginya inflasi di beberapa daerah tersebut regions were caused by higher price of air liner and food. bersumber dari kenaikan tarif angkutan udara dan beberapa lonjakan kenaikan harga pangan.

132 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Dikancah regional perkembangan inflasi Provinsi The inflation rate in Maluku province in quarterly IV- Maluku pada triwulan IV-2015 mengalami penurunan 2015 was lower than the previous quarterly, although dibandingkan triwulan sebelumnya, meskipun masih it was quite higher than other regions rate. In the end berada pada tingkat yang relatif tinggi terhadap of 2015, the inflation rate of Maluku was in 6.15% (y. o. provinsi lainnya. Pencapaian inflasi Maluku pada y.) which was lower than the previous quarterly 8.14% akhir tahun 2015 tercatat sebesar 6,15 % (y.o.y), lebih (y. o. y.), or lower than last year in 7.19% (y. o. y.). That rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar level of inflation rate was still in the right track of rate 8,14 % (y.o.y) atau tahun sebelumnya sebesar 7,19 inflation roadmap control, which targeted 6.0% (y. o. y.). (y.o.y). Pencapaian inflasi Maluku 2015 juga relatif In spite of it, the inflation rate of Maluku was higher than sesuai dengan roadmap pengendalian inflasi Maluku national’s rate 3.35% and became the highest inflation yang menargetkan inflasi 2015 sebesar 6,0 % (y.o.y). rate in Indonesia. Namun demikian, pencapaian inflasi tersebut berada jauh di atas inflasi nasional yang sebesar 3,35 % (y.o.y) dan merupakan yang tertinggi secara nasional.

Secara umum, menurunnya inflasi Maluku That high level of inflation rate In Maluku were caused disebabkan beberapa faktor, diantaranya terbatasnya by some factors. First, it was caused by limited domestic permintaan domestic yang menurunkan tekanan demand. Second, the condition and weather in sea inflasi inti. Selain itu, kondusifnya cuaca untuk regions also caused VF declining inflation rate, especially melaut menunrunkan tekanan inflasi VF, terutama in fishery commodity. Third, the declining price of oil untuk komoditas perikanan. Penurunan harga in international market also caused the declining minyak internasional juga turut berkontribusi pada administered price rate of inflation, especially in fuel. penurunan tekanan inflasi administered price, terutama untuk inflasi bahan bakar minyak.

Namun demikian banyaknya event berskala besar In spite of those conditions, there were many big yang diselenggarakan di Kota Ambon seperti events held in Ambon raised inflation rate pressure, Pesat Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) Nasional such as Pesat Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) Ke XI, Musyawarah Besar Masyarakat Maluku Nasional Ke XI, Musyawarah Besar Masyarakat Maluku (MUBESMAMA), dan Maluku Fair meningkatkan (MUBESMAMA), and Maluku Fair. Those events raised tekanan inflasi, terutama pada komoditas sayur- inflation rate into 35.02% (y. o. y.) for vegetables sayuran sebesar 35,02 % (y.o.y), dan tarif angkutan commodity and 37.80% (y. o. y.) for air liner price. Those udara 37,80 % (y.o.y). naiknya tekanan inflasi pada things caused the high level of inflation rate in Maluku kedua komoditas tersebut berdampak pada masih in quarterly IV-2015. tingginya inflasi Maluku pada triwulan IV-2015.

Perkembangan Moneter Monetary Growth

Perkembangan moneter tidak terlepas dari The monetary development in Indonesia was mainly kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dalam affected by Bank Indonesia policy, which was created merespon meningkatnya tekanan pada stabilitas to maintain economy stability and deficit on going ekonomi dan melebarnya defisit transaksi berjalan. transaction leverage. In order to solve those problems, Untuk merespon berbagai tantangan tersebut, Bank Bank Indonesia kept strengthening the policy mix by Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan determining consistent bank rate policy to maintain melalui kebijakan suku bunga yang konsisten inflation rate on track into its target; exchange rate dengan upaya mengendalikan inflasi sehingga policy consistent with its fundamentally value; sesuai dengan sasarannya, kebijakan stabilisasi monetary operation and financial market policy; macro nilai tukar yang sesuai dengan nilai fundamentalnya, prudential policy; strengthening the coordination kebijakan operasi moneter dan pendalaman between Bank Indonesia and Indonesia’s government; pasar keuangan, kebijakan makroprudensial, and also coordinating with World Bank. dan penguatan koordinasi Bank ndonesia dan Pemerintah serta kerjasama dengan bank sentral.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 133 Kebijakan suku bunga yang dikeluarkan oleh Bank The exchange rate policy created by Bank Indonesia was Indonesia dengan menurunkan suku bunga Bank a policy to reduce rate of Bank Indonesia (BI Rate). Over Indonesia (BI Rate). Secara kumulatif, BI Rate pada all, BI Rate in the beginning of 2015 was in 7.75%, which awal tahun 2015 ditetapkan sebesar 7,75 % untuk was settled in order to redirect the inflation rate on track memastikan inflasi bergerak kembali pada lintasan and consistently to reduce deficit on going transaction sasaran dan tetap konsisten menurunkan defisit in quarterly III-2015. That BI Rate kept going stable until transaksi berjalan yang masih tetap besar sampai December 17th 2015 and decreased 25 bps into 7.50%. triwulan III 2015. Level BI Rate tersebut kemudian terus bertahan hingga pada tanggal 17 Desember 2015 BI Rate dirubah menurun tipis 25 bps menjadi 7,50 %.

Stabilnya BI rate pada level 7,75 % hampir disepanjang The stability of BI Rate in 7.75% almost in along 2015 also tahun 2015 juga masih berdampak pada kenaikan caused the increasing bank rate, but slowly decreased suku bunga perbankan, namun perlahan diikuti following the spread between saving and credit bank menurunnya spread antara suku bunga simpanan rate. Following the stability of BI Rate along 2015, saving dan suku bunga kredit. Seiring tren stabil BI rate and credit bank rate became fluctuate-into-stagnant in sepanjang tahun 2015, suku bunga kredit maupun the beginning of quarterly IV-2015, but the deposit bank suku bunga IV deposito masih fluktuatif cenderung rate was still higher than credit bank rate. It was caused stagnan sampai memasuki awal triwulan IV-2015. by a strict competition in maintaining third party Namun demikian, suku bunga deposito tercatat funding in banking industry. lebih tinggi daripada suku bunga kredit sejalan tingginya persaingan ketat di kalangan perbankan untuk mempertahankan dana simpanan pihak ketiga.

Pada triwulan IV-2015, tepatnya tanggal 17 In quarterly IV-2015, in December 17th 2015, Board Desember 2015 Rapat Dewan Gubernur Bank Governess of Bank Indonesia Assembly tries to reduce Indonesia berupaya untuk menurunkan suku bunga BI Rate. They tried to reduce BI Rate by observing the BI Rate, penurunan BI Rate tersebut dilakukan dengan postpone effect of monetary policy to inflation rate, in memperhatikan efek tunda kebijakan moneter order to prove Bank Indonesia’s intention to achieve dalam mempengaruhi inflasi untuk menunjukkan inflation rate target. Finally, they decided to reduce 25 intensi Bank Indonesia yang lebih besar terhadap bps of BI Rate into 17.50% per December 17th 2015. pencapaian sasaran inflasi, maka diputusakan untuk dilakukan penurunan rate sebesar 25 bps sehingga per tanggal 17 Desember 2015, BI Rate berada pada level 17,50 %.

Nilai Tukar Mata Uang Exchange Rate

Salah satu indikator makro ekonomi yang menjadi One of the macro economy’s indicators that worrying perhatian dan menimbulkan kekhawatiran many parties is the exchange rate of Rupiah which was banyak pihak adalah pergerakan nilai Rupiah yang still under pressure. That pressure was the effect that terus mengalami tekanan. Tekanan pada Rupiah came from investors’ behavior who were anticipating merupakan imbas dari sikap investor yang mulai the raising of The Fed Rate. China’s policy to devaluate berjaga-jaga untuk mengantisipasi rencana kenaikan Yuan caused global effect. Almost all of currency suku bunga The Fed. Kebijakan Tiongkok untuk suffered depreciation, especially Dollar USA. Rupiah itself melakukan devaluasi terhadap Yuan menimbulkan reaksi secara global sehingga menyebabkan hampir seluruh mata uang mengalami deprisiasi, terutama Dollar Amerika Serikat. Rupiah mengalami

134 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 perkembangan yang cukup dalam dan dapat suffered a lot and was way below the fundamentally dikatakan bahwa kondisinya saat ini berada di value or undervalue. More pressure in domestic was also bawah nilai fundamentalnya atau undervalue. Dari caused by the increasing of BI Rate 7.5%. In the end of sisi domestik, tekanan lebih banyak disebabkan 2015, the exchange rate of Rupiah into Dollar USA was oleh naiknya tingkat suku bunga acuan sebesar 7,5 in Rp.13.830,-. Government of Indonesia, through Bank %. Akhir tahun 2015, Rupiah ditutup pada level Rp. Indonesia, tried to stabilize Rupiah exchange rate and BI 13.830,- Pemerintah melalui Bank Indonesia terus Rate in 7.5%, instead of crisis which was caused by the berusaha menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah dan raising of USA economy, which mainly affected Rupiah berupaya untuk tetap menjaga tingkat suku bunga exchange rate into USA Dollar and other currency. acuan sebesar 7,5 % ditengah krisis ekonomi yang dihadapi oleh Indonesia akibat dampak bangkitnya kekuatan ekonomi Amerika terutama berimbas terhadap nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika dan beberapa mata uang asing lainnya.

The Condition of Regional Kondisi Perekonomian Regional Economy Pada triwulan IV 2015, Produk Domestik Bruto (PDRB) In quarterly IV 2015, the growth of Gross Domestic Provinsi Maluku mencatat pertumbuhan cukup Product (PDRB) of Maluku Province was quite high, tinggi yaitu 6,49 % (y.o.y), lebih tinggi dibandingkan 6.49% (y. o. y.), which neither was higher than the triwulan sebelumnya sebesar 5,60 % (y.o.y) maupun previous quarterly 5.60% (y. o. y.) nor the national pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,04 % economy’s growth 5.04% (y. o. y.). Over all, the economy (y.o.y). Secara konsolidasi tahun 2015, Provinsi maluku growth of Maluku was 5.44% (y. o. y.) which was slower tumbuh 5,44 % (y.o.y) melambat dibandingkan than its growth in 2014 6.61%, but still higher than tahun 2014 yang tumbuh 6,61 % (y.o.y), namun the growth of national economy 4.79% (y. o. y.). The masih di atas pertumbuhan nasional sebesar 4,79 economy growth of North Maluku was also quite high % (y.o.y). Demikian pula dengan perekonomian 6.05% (y. o. y.) in quarterly IV-2015, but still it was slower Provinsi Maluku Utara, dinilai masih tumbuh tinggi than its previous quarterly 6.77% (y. o. y.). Finally, in the pada triwulan IV-2015 yakni 6,05 % (y.o.y), namun end of 2015, the growth of North Maluku was 6.10% melambat dari triwulan sebelumnya tumbuh (y. o. y.), which was much higher than the growth in 6,77 % (y.o.y). Dengan perkembangan tersebut, previous year 5.46% (y. o. y.), but was higher than the Maluku Utara pada akhir tahun 2015, mencatatkan growth of national economy 5.40% (y. o. y.). pertumbuhan sebesar 6,10 % (y.o.y), jauh lebih tinggi daripada pertumbuhan tahun sebelumnya yang sebesar 5,46 % (y.o.y) dan masih lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,40 % (y.o.y).

Inflasi diberbagai daerah pada akhir tahun 2015 In 2015, the rate of inflation in many regions in secara agregat mendukung tercapainya sasaran Indonesia gathered to support the achievement of the inflasi nasional sebesar 4%±1%, dimana secara national inflation rate target, which was 4%☐1%. In the nasional tercatat sebesar 3,35 %. Realisasi inflasi di end of 2015, the inflation rate of Indonesia was 3.35%. wilayah Sumatera merupakan yang terendah yakni The lowest rate of inflation was recorded in Sumatera sebesar 3,05%, diikuti Jawa sebesar 3,12%, KTI province, which was in 3.05%, in the next level was sebesar 4,06%, dan Kalimantan 5,12%. Rendahnya Java province in 3.12%, KIT was in 4.06%, and in Borneo realisasi inflasi terutama dipengaruhi oleh terjaganya province was in 5.12%. That low rate of inflation was pasokan pangan ditengah menguatnya gangguan mainly caused by well-maintained of food supply in iklim akibat El Nino, serta minimalnya kendala Indonesia instead of El Nino period, and also caused by distribusi. Secara keseluruhan, terkendalinya inflasi near to zero distribution problem. In general, the good di berbagai daerah tidak terlepas dari peran BI rate of inflation in many regions of Indonesia was also

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 135 dalam menjaga stabilitas moneter dan inflasi affected by the role of Bank Indonesia (BI) in maintaining inti, serta dukungan kebijakan pemerintah untuk the monetary stability and core rate of inflation. Besides, stabilisasi harga pangan, seperti Program Upaya it was also affected by the government’s support in Peningkatan Khusus (Upsus) produksi padi, jagung, maintaining Indonesia’s price for food supply, such kedelai, daging sapi, dan gula pasir; program Tol Laut; as government created Program Upaya Peningkatan upaya perluasan jaringan distribusi melalui Toko Tani Khusus (Upsus) in paddy, corn, soybean, beef, and oleh Kementerian Pertanian; dan impor beras. Selain sugar production; created Tol Laut; created Toko Tani itu, koordinasi kebijakan yang semakin kuat melalui to leverage food supply distribution (by Ministry of forum TPI dan TPID turut memberikan dampak yang Agriculture); and also imported rice. Beside it, a strong positif dalam mendukung upaya stabilisasi harga coordination by TPI and TPID also affected that well- di daerah. Meski demikian, beberapa daerah maintained price of food supply in regions. Nonetheless, dengan realisasi inflasi yang lebih tinggi di akhir some regions in Indonesia had to suffer higher inflation dibandingkan daerah lainnya, seperti Kalimantan rate than other regions, such as in West and South Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Borneo, West and North Sulawesi, Maluku, and West dan Papua Barat perlu mendapat perhatian karena Papua. Those regions need to be more maintained in kedepan target inflasi diarahkan terus menurun. order to achieve future lower level of inflation rate. Such higher rate inflation in those regions were caused by Secara umum perekonomian Indonesia pada tahun higher price of air liner and food. 2015 mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,79 % (y.o.y) dibarengi laju inflasi 3,35 % (y.o.y) diikuti In general, the growth of Indonesia’s economy in 2015 perkembangan di kancah regional pertumbuhan was 4.79% (y. o. y.), with national inflation rate in 3.35% (y. ekonomi Provinsi Maluku tercatat sebesar 6,49 % o. y.). In Maluku region, the economy growth was 6.49% (y.o.y) dengan laju inflasi pada level 6,15 % sedangkan (y. o. y.), with regional inflation rate in 6.15%. In North di Provinsi Maluku Utara perekonomian tumbuh Maluku, the economy growth was 6.20% (y. o. y.), with sebesar 6,10 % (y.o.y) laju inflasi berada pada level regional inflation rate in 4.52% (y. o. y.). The economy 4,52 %. Pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah growth in those two regions and the good condition of provinsi yang merupakan wilayah kerja utama PT. national banking brought good influence to PT. Bank Bank Maluku Malut, dan iklim perbankan nasional Maluku Malut in order to achieve its Business Banking yang tetap terjaga dengan baik, memberikan Plan (Rencana Bisnis Bank) and to improve its quality, by dampak positif bagi pencapaian Rencana Bisnis Bank continuously giving a better performance and applying dan peningkatan kinerja perseroan ini, yang dari dynamic business strategy. PT. Bank Maluku Malut waktu ke waktu senantiasa diupayakan bertumbuh would use its power, opportunity, capacity, and human menjadi lebih baik, dengan menerapkan strategi resources’ ability become its competitive advantage, so usaha yang dinamis, dengan memperhitungkan that PT. Bank Maluku Malut could be the Best Bank in kekuatan, kesempatan dan senantiasa meningkatkan Maluku and North Maluku in the future. kapasitas dan kemampuan sumber daya manusia, guna memperkuat daya saing, dan menjadikan PT. Bank Maluku Malut sebagai Bank Terkemuka di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.

Kinerja Perbankan Regional Regional Banking Performance

Kinerja Perbankan Provinsi Maluku dan Banking performance in Maluku and North Maluku Provinsi Maluku Utara pada triwulan IV- in quarterly VI-2015 was good enough, either in 2015 menunjukkan kinerja yang cukup baik assets indicator, third party funding (DPK) or credit. tercermin dari indikator aset, dana pihak ketiga The performance of intermediation banking assets in (DPK) dan kredit. Aset perbankan daerah Maluku was slower but it had credit quality and profit di Maluku mengalami pelambatan kinerja improvement. The indicator of intermediation, which intermediasi, namun mencatatkan kenaikan is loan to deposit ratio (LDR), was slower. It is mainly profitabilitas dan perbaikan kualitas kredit. caused by the acceleration of third party funding (DPK) Indikator intermediasi yaitu loan to deposit in one side while slow-moving credit distribution in

136 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 ratio (LDR) mengalami pelambatan, terutama other side. Furthermore, from the profitability view, disebabkan akselerasi penghimpunan dana banking in Maluku also showed a positive trend. It could pihak ketiga (DPK), sementara penyaluran be seen from the comparison between declining ratio of kredit menunjukkan pelambatan. Selain itu, operational cost and operational income (BOPO), and dari sisi profitablitas, perbankan Maluku juga also from the increasing ratio of net interest income into menunjukkan trend yang positif, yaitu turunnya productive asset (net interest margin/ NIM). rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), serta meningkatnya rasio pendapatan bunga bersih terhadap asset produktif (net interest margin/NIM).

Untuk perbankan di Provinsi Maluku, total Total asset of conventional bank in Maluku was Rp.14.7 asset bank umum pada triwulan IV-2015 trillion or increased 14.18% (y. o. y.) from the previous tercatat sebesar Rp. 14,7 triliun atau tumbuh quarterly which was only 9.28% (y. o. u.). Meanwhile 14,18 % (y.o.y), meningkat dibandingkan in North Maluku, total asset of conventional bank was pertumbuhan triwulan sebelumnya yang about Rp.8.12 trillion or increased 5.06% (q. t. q.). In mencapai 9,28 % (y.o.y), sedangkan total asset annual calculation, total asset of banking was lower perbankan di Maluku Utara mencapai 8,12 from the previous year, which was 13.94% (y. o. y.) triliun atau meningkat 5,06 % (q.t.q). Secara became 13.61% (y. o. y.). In general, growth of banking tahunan asset tumbuh sebesar 13,61 % (y.o.y) asset in 2015 was better than previous year. The average sedikit lebih rendah dari triwulan sebelumnya growth of banking asset was in two digits, meanwhile yang tumbuh sebesar 13,94 % (y.o.y). Secara the growth in 2014 was only under 10%. umum perkembangan asset perbankan pada tahun 2015 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata laju pertumbuhan aktiva perbankan mencapai pertumbuhan 2 digit, dimana pada tahun 2014 seiring perekonomian yang lebih kontraktif, pertumbuhan berada dibawah rata-rata 10 %.

Dari sisi penghimpunan DPK, bank umum di From third party funding point of view, total fund in Provinsi Maluku mencatatkan total Rp. 12,06 banking Maluku was Rp.12.06 trillion or increased triliun atau tumbuh 15,87 % (y.o.y) pada triwulan 15.87% (y. o. y.) in quarterly IV-2015. This amount IV-2015. Pertumbuhan ini meningkat dibanding increased from previous quarterly which was only triwulan sebelumnya, yang tercatat tumbuh 14.80% (y. o. y.). Meanwhile in North Maluku, the sebesar 14,80 % (y.o.y). Sedangkan untuk Provinsi amount of third party funding in quarterly IV-2015 was Maluku Utara jumlah penghimpunan DPK pada Rp.6.23 trillion, which was lower than previous quarterly triwulan IV-2015 tercatat sebesar Rp. 6,23 triliun, Rp.6.52 trillion. In annual calculation, the amount of lebih rendah dari triwulan sebelumnya sebesar third party funding was about 19.41% (y. o. y.), which Rp. 6,52 triliun. Secara tahunan, pertumbuhan increased from quarterly III-2015 16.79% (y. o. y.). DPK di Provinsi Maluku Utara mencapai 19,41 % (y.o.y), meningkat dibandingkan pertumbuhan pada triwulan III-2015 yang tumbuh sebesar 16,97 % (y.o.y).

Disisi lain pertumbuhan penyaluran kredit In other side, the distribution of credit was slower. The tercatat mengalami perlambatan. Kredit distribution of credit in Maluku was about Rp.8.73 disalurkan di Provinsi Maluku pada triwulan trillion or increased 7.91% (y. o. y.), which was lower laporan mencapai 8,73 triliun atau tumbuh 7,91 than quarterly III-2015 in 9.78% (y. o. y.). The declining % (y.o.y), melambat dibandingkan triwulan III- performance of credit distribution was mainly caused 2015 yang mencapai 9,78 % (y.o.y). Turunnya

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 137 kinerja penyaluran kredit terutama terjadi pada by the declining business financial. Credit of modal kredit produktif seiring dengan pelemahan capital was slowing, from 27.7% (y. o. y.) in the quarterly kondisi keuangan usaha. Kredit modal kerja III-2015 into 22.6% in the quarterly IV-2015. Besides, the tercatat mengalami pelambatan terbesar pada growth of consumptive credit was also slower, from triwulan IV-2015 yaitu dari 27,7 % (y.o.y) pada 11.01% (y. o. y.) in previous quarterly, into 10.06% in triwulan III-2015 menjadi 22,6 % (y.o.y) pada quarterly IV-2015. triwulan IV-2015. Disisi lain kredit konsumtif juga Types of consumptive credit slowing were leasing melemah tercatat sebesar 10,06 % (y.o.y) pada (KKB) and multifunction credit, meanwhile mortgage triwulan IV-2015, melambat jika dibandingkan loan (KPR) increased. Because the distribution of credit triwulan sebelumnya yang tumbuh 11,01 % slower than the third party funding acceleration, the (y.o.y). Jenis kredit konsumtif yang mengalami level of conventional bank intermediation in Maluku pelambatan terbesar berasal dari kredit decreased. The ration of Loan to Deposit Ratio (LDR) of kendaraan bermotor (KKB) dan kredit multiguna, conventional bank in Maluku was 57.95% in quarterly sementara Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih IV-2015, which was lower than previous quarterly mencatat peningkatan. Dengan pertumbuhan in 63.45%. This intermediation level was far way of kredit yang lebih lambat dibanding optimum intermediation level of Bank Indonesia, which penghimpunan dana, tingkat intermediasi bank was in 78-92%, and it kept decreasing since quarterly IV- umum di Provinsi Maluku tercatat mengalami 2014. This decreasing level of intermediation is caused penurunan. Loan to Deposit Ratio (LDR) bank by the decreasing level of credit demand, which was umum di Provinsi Maluku pada triwulan IV- caused by the global decreasing price of commodity 2015 tercatat sebesar 57,95 %, menurun jika that caused depressed economy. Besides, the decreasing dibanding triwulan lalu yang mencapai 63,45 trust of consumer in banking since in the beginning of %. Tingkat intermediasi ini masih berada jauh 2015 also caused the depressed economy in Maluku. dibawah tingkat intermediasi optimal Bank Indonesia, yaitu 78 – 92 %, dan terus berada dalam tren yang menurun sejak triwulan IV- 2014. Penurunan tingkat intermediasi ini sejalan dengan pelemahan permintaan kredit akibat penurunan harga komoditas global yang berdampak pada lesunya ekonomi. Selain itu, pelemahan keyakinan konsumen sejak awal 2015 turut mendorong pelemahan deman kredit di Provinsi Maluku.

Dari segi kualitas, penyaluran kredit di Provinsi From the quality point of view, the distribution of credit Maluku mengalami perbaikan. Rasio Non in Maluku improved. Ratio of Non-Performing Loan Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah (NPL) in conventional bank in quarterly IV-2015 was bank umum pada triwulan IV-2015 mencapai 1.60%, which was lower than the previous quarterly 1,6 %, lebih rendah jika dibandingkan dengan 1.90%. So, the risk that should be hold by conventional triwulan sebelumnya yang mencapai 1,9 %. bank was low, because they were still in secure zone, Dengan demikian, tingkat risiko kredit yang which was below 5%. ditanggung bank umum relative cukup rendah karena masih berada jauh dari batas aman yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu 5 %.

Penyaluran kredit di Provinsi Maluku Utara The distribution of credit in North Sulawesi in pada triwulan IV-2015 tercatat sebesar 5,69 quarterlyIV-2015 was Rp.5.6 trillion or increased 2.93% triliun atau meningkat 2,93 % (q.t.q). Secara (q. t. q.). In annual amount, the distribution of credit tahunan, penyaluran kredit tumbuh 12,22 % increased 12.22% (y. o. y.), which was more accelerated (y.o.y), terakselerasi dari triwulan sebelumnya than the previous quarterly 11.88% (y. o. y.). This yang tumbuh 11,88 % (y.o.y). Peningkatan pertumbuhan terutama dipengaruhi oleh

138 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 kespansi kredit produktif baik investasi maupun acceleration was mainly affected by the expansion of modal kerja. Kredit investasi tercatat tumbuh productive credits, either investment or capital loan. The 2,02 % (y.o.y) lebih tinggi dari pertumbuhan growth of investment credit was 2.02% (y. o. y.), which triwulan sebelumnya yang mengalami was higher than previous quarterly growth 2.10% (y. kontraksi sebesar 2,10 % (y.o.y). Pencapaian ini o. y.). This was the best investment credit achievement mencatatkan kredit investasi terbaik selama in the last negative tended growth year. The growth of setahun terakhir yang cenderung menunjukkan investment credit was derived from the agriculture, real pertumbuhan negatif. Pertumbuhan kredit estate, and manufacture industry sector. The growth investasi di dorong oleh sektor pertanian, sektor of each industry was 29.39% (y. o. y.) and 23.81% (y. o. real estate, dan sektor industri pengolahan y.). In other side, the growth of other productive credit, yang masing-masing tercatat mengalami which was capital loan, was 10.88% (y. o. y.), which was pertumbuhan kredit sebesar 29,39 % (y.o.y) increased from the previous quarterly 10.83% (y. o. y.). dan 23,81 % (y.o.y). Sementara itu, kredit This growth was derived from the increasing activities produktif lainnya yakni kredit modal kerja in construction and fishing industry, especially in post tumbuh 10,88 % (y.o.y) sedikit meningkat dari moratorium withdraw. The growth of each industry was pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 11.65% (y. o. y.) and 52.55% (y. o. y.). Because of those 10,83 % (y.o.y). Pertumbuhan kredit modal growth, the role of banking as intermediaries, could be kerja di dorong oleh meningkatnya aktivitas assessed its level of LDR, which was in 91.27% or in high pada sector konstruksi dan sector perikanan, level of LDR. This level of LDR was significantly increased khususnya pasca pencabutan moratorium, from previous quarterly, which was 84.76%. yang masing-masing mencatat pertumbuhan kredit sebesar 11,65 % (y.o.y) dan 52,55 % (y.o.y). Dengan perkembangan tersebut, peran intermediasi perbankan yang diukur melalui tingkat LDR masih berada pada level yang tinggi yakni 91,27 %. Tingkat LDR tersebut mengalami peningkatan signifikan dari triwulan sebelumnya yang hanya mencapai 84,76 %.

Risiko kredit yang dicerminkan dengan The credit risk could be best described by the level perkembangan Non Performing Loan (NPL) of Non-Performing Loan (NPL) in quarterly IV-2015, pada triwulan IV-2015 masih berada di dalam which was still in secure position. Because of there was batas aman. Seiring dengan membaiknya improvement in economy, the credit risk started to kondisi perekonomian risiko kredit terindikasi decline. The NPL ratio in quarterly IV-2015 was 1.83%, mulaio menurun. Rasio NPL pada triwulan which was much lower than previous quarterly 2.07%. IV-2015 tercatat hanya sebesar 1,83 % lebih rendah dari triwulan sebelumua yang tercatat sebesar 2,07 %.

Posisi Bank Maluku Malut dalam The Position of Bank Maluku Malut in Regional Perbankan Regional Banking

Berdasarkan data Market Share Kantor Perwakilan Based on data of Market Share of Bank Indonesia in Bank Indonesia Provinsi Maluku periode Desember Maluku province period December 2015, the position of 2015, posisi Bank Maluku Malut dapat disampaikan Bank Maluku is described as below: sebagai berikut :

1. Asset 1. Asset Total asset bank umum di Provinsi Maluku Total asset of conventional bank in Maluku province pada triwulan IV-2015 tercatat sebesar Rp. 14,7 in quarterly IV-2015 was Rp.14.7 trillion or had triliun atau tumbuh 14,18 % (y.o.y), meningkat growth 14.18% (y. o. y.), which increased than

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 139 dibandingkan pertumbuhan triwulan previous quarterly asset in 9.28% (y. o. y.). In other sebelumnya yang mencapai 9,28 % (y.o.y), side, total amount of banking asset in North Maluku sedangkan total asset perbankan di Maluku was Rp.8.12 trillion or had growth 5.06% (q. t. q.), but Utara mencapai 8,12 triliun atau meningkat 5,06 was lower than the growth of previous year Rp.14.09 % (q.t.q). Secara tahunan asset tumbuh sebesar trillion. In annual amount, total of banking asset in 13,61 % (y.o.y) sedikit lebih rendah dari triwulan North Maluku was 13.61% (y. o. y.), which was lower sebelumnya yang tumbuh sebesar 13,94 % (y.o.y) than the previous quarterly 13.94% (y. o. y.). jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun The amount of Bank Maluku Malut asset in Maluku sebelumnya sebesar 14,09 triliun. province per December 2015 was Rp.2.95 trillion. Posisi aset Bank Maluku Malut di Provinsi Maluku In conclusion, Bank Maluku had 20.06% of market pada Desember 2015 sebesar Rp. 2,95 triliun, share in Maluku province. Meanwhile, banking asset dengan demikian posisi penguasaan pangsa in North Maluku per December 2015 was Rp.8.12 pasar aset Bank Maluku Malut di Provinsi Maluku trillion, or increased Rp.973 billion, or increased tahun 2015 adalah 20,06 %. Sementara itu, 13.56%. This amount was higher than previous asset perbankan di Provinsi Maluku Utara pada asset which was Rp.7.15 trillion per December 2014. periode Desember 2015 tercatat sebesar Rp. In other side, the amount of banking asset of Bank 8,12 triliun, terjadi pertumbuhan sebesar 973 Maluku Malut in North Maluku was Rp.1.62 trillion. milyar atau tumbuh 13,56 % jika dibandingkan This bank had 19.95% of market share in North asset perbankan di Provinsi Maluku Utara pada Maluku. Desember 2014 sebesar 7,15 triliun. Sementara posisi asset Bank Maluku Malut di Provinsi Maluku Utara tercatat sebesar Rp. 1,62 Triliun, dengan demikian posisi market share terhadap asset Bank Maluku Malut di Provinsi Maluku Utara adalah 19,95 %.

Secara umum Bank Maluku Malut masih berada In general, Bank Maluku was still in top rank of all pada peringkat teratas dari seluruh bank yang banking in Maluku and North Maluku per 2015. beroperasi di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2015.

2. Dana Pihak Ketiga 2. Third party funding Posisi Dana Pihak Ketiga Perbankan di Provinsi The amount of third party funding in all banking Maluku yang dihimpun pada Desember in Maluku per December 2015 was Rp.13.30 trillion, 2015 adalah sebesar Rp. 13,30 triliun terjadi or gained profit 23.88% higher than previous year pertumbuhan pertumbuhan positif sebesar which was Rp.10.74 trillion per December 2014. 23,88 % jika dibandingkan realisasi Desember The amount of third party funding of Bank Maluku 2014 sebesar Rp. 10,74 triliun. Posisi Dana Pihak Malut was Rp.2.60 trillion per December 2015. This Ketiga yang berhasil dihimpun oleh Bank Maluku bank had 19.55% of third party funding market Malut pada Desember 2015 adalah sebesar Rp. share in Maluku per December 2015. 2,60 triliun, dengan demikian posisi penguasaan In other side, the amount of third party funding of pangsa pasar DPK di Provinsi Maluku posisi Bank Maluku Malut in North Maluku was Rp.5.22 Desember 2015 adalah 19,55 %. trillion per December 2015. The amount of third Sementara posisi Dana Pihak Ketiga Bank Maluku party funding in Bank Maluku Malut of North Malut di Provinsi Maluku Utara tahun 2015 Maluku was Rp.657 billion. So, Bank Maluku Malut tercatat sebesar Rp. 5,22 triliun, sementara posisi had 12.59% market share of third party funding in Dana Pihak Ketiga Bank Maluku Malut di Provinsi North Maluku. Maluku Utara adalah sebesar Rp. 657 milyar, dengan demikian posisi market share terhadap DPK Bank Maluku Malut di Provinsi Maluku Utara adalah 12,59 %.

140 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Untuk posisi market share penghimpunan DPK di In conclusion, the total market share of Bank Maluku Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara tahun Malut third party funding in Maluku and North 2015 Bank Maluku Malut menduduki peringkat Maluku per December of 2015 was in the top two. kedua dalam penguasaan pangsa pasar.

3. Kredit 3. Credit Kredit yang disalurkan perbankan Maluku pada Total credit that was distributed by all banking in tahun 2015 di Provinsi Maluku adalah sebesar Maluku per 2015 in Maluku was Rp.9.84 trillion, Rp. 9,84 triliun, terjadi pertumbuhan sebesar 8,84 which increased 8.84% than total credit in 2014 % jika dibandingkan dengan penyaluran kredit which was Rp.9.04 trillion. In other side, total credit tahun 2014 sebesar Rp. 9,04 triliun. Sedangkan which was distributed by Bank Maluku Malut in Kredit yang disalurkan oleh Bank Maluku Malut di Maluku per end of 2015 was Rp.1.65 trillion. Bank Provinsi Maluku pada tahun 2015 adalah sebesar Maluku Malut had 16.76% of market share in credit. Rp. 1,65 triliun, dengan demikian penguasaan Total amount of credit that was distributed by pangasa pasar yang dikuasai oleh Bank Maluku this bank in North Maluku per end of 2015 was Malut adalah 16,76 %. Sementara itu Kredit Rp.5.07 billion, meanwhile total amount that was yang disalurkan di Provinsi Maluku Utara tahu distributed by Bank Maluku Malut in North Maluku 2015 adalah sebesar Rp. 5,07 triliun sementara per December 2015 was Rp.1.47 trillion. Bank Maluku kredit yang disalurkan oleh Bank Maluku Malut Malut had 28.99% market share of credit distribution di Provinsi Maluku Utara pada posisi Desember in North Maluku. 2015 adalah sebesar Rp. 1,47 triliun dengan demikian Bank Maluku Malut menguasai pangsa pasar sebesar 28,99 % atas penyaluran kredit di Provinsi Maluku Utara.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 141 142 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Analisa Kinerja Intermediasi Intermediation Performance Analysis

Sebagai lembaga intermediasi Bank Maluku Malut Bank Maluku Malut as intermediation institution in dalam upaya menghimpun dan menyalurkan an effort to raise and distribute funds, always strive to dana, selalu berupaya melakukan perbaikan make improvements in an effort to improve service to dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada its customers by issuing banking products which is nasabahnya dengan mengeluarkan Produk-produk expected to facilitate and simplify the operational of perbankan yang diharapkan dapat memfasilitasi dan fund collection and distribution and the provision of mempermudah operasional penghimpunan dan other banking facilities. penyaluran dana serta penyediaan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya.

Penghimpunan Dana Fund Raising

Dana yang dapat dihimpun dalam tahun 2015 adalah Funds collected in 2015 amounted to Rp. 5.125.363 sebesar Rp. 5.125.363 juta, jika dibandingkan dengan million, when compared with the funds collected in dana yang berhasil dihimpun pada tahun 2014 2014 which amounted to Rp. 4.542.776 million, there is sebesar Rp. 4.542.776 juta terjadi peningkatan sebesar an increase of Rp. 524.617 million or 11,40 % grew. The Rp. 524.617 juta atau mengalami pertumbuhan increase in fund raising due to the increase of borrowed sebesar 11,40 %. Peningkatan penghimpunan dana funds, equity and other funds, despite there is a decrease disebabkan oleh peningkatan dana pinjaman, ekuitas at others expense, but overall, funds collected had dan dana lainnya, meskipun terjadi penurunan atas increased. biaya lainnya namun secara keseluruhan dana yang berhasil dihimpun mengalami peningkatan. 5,125,363

4,542,776

2014 2015 Penghimpunan Dana Fund Raising

Pertumbuhan Penghimpunan Dana Growth in Fund Raising

KOMPOSISI DANA 2014 2015 Pertumbuhan Funds Composition Growth Nominal % Dana Pihak Ketiga 3.340.653 3.798.756 458.103 13,71 % Third-party funds Ekuitas 500.065 652.681 152.616 30,52 % Equity Dana Pinjaman 27.415 27.415 0 0,00 % Borrowed Funds Lainnya 674.643 649.125 -25.518 -3,78 % more Jumlah 4.542.776 5.127.977 585.201 12,88 % Total

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 143 Dana Pihak Ketiga Third-party funds

Dana Pihak Ketiga yang dihimpun berasal dari produk Third Party Funds collected are from deposit products simpanan antara lain Giro, Tabungan dan simpanan include Current Deposit, Savings and time deposits, berjangka, yang pada akhir tahun 2015 berjumlah which at the end of 2015 amounted to Rp. 3,798,756 sebesar Rp. 3.798.756 juta, jika dibandingkan dengan million, when compared with the position at the end of posisi akhir tahun 2014 sebesar Rp. 3.340.653 juta, 2014 amounted to Rp. 3,340,653 million, an increase of terjadi peningkatan sebesar Rp. 458.103 juta atau Rp. 458,103 million or grew by 13,71 %. bertumbuh sebesar 13,71 %.

3,798,756

3,340,653

2014 2015

Dana Pihak Ketiga Third Party Funds

Komposisi dan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Composition and Grofth of Third-party funds

KOMPOSISI DANA PIHAK 2014 2015 Pertumbuhan Third-party funds Composition KETIGA Growth Nominal % Giro 1.437.513 1.559.244 121.731 8,47 % Current Accounts Tabungan 1.016.785 1.084.885 68.100 6,70 % Saving Deposito 886.355 1.154.627 268.272 30,27 % Time Deposit Jumlah 3.340.653 3.798.756 458.103 13,71 % Total

Dari komposisi total Dana Pihak Ketiga yang berhasil Of the total composition of third party funds that have dihimpun pada tahun 2015, porsi terbesar diperoleh been collected, the largest portion of the funds obtained dari dana Giro yang menyumbangkan porsi sebesar from the Current Deposit that donate a portion of 43,03 % diikuti Tabungan dengan porsi sebesar 30,44 43.03% followed by a portion of Savings and Time % dan Simpanan Berjangka dengan porsi 26,53 %. Deposits 30.44% to 26.53% portion.

144 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 [VALUE]; [PERCENTAGE]

1,559,244 41.05%

Giro | Current Deposit Tabungan | Savings Deposito | Time Deposit 1,084,885 28.56%

Giro Current Deposit

Penghimpunan Dana dalam bentuk Giro pada tahun Fund Raising in the Current Deposit in 2015 realized 2015 terealisir sebesar Rp. 1.559.244 juta, meningkat by Rp. 1,559,244 million, an increase by Rp. 121,731 sebesar Rp. 121.731 juta atau tumbuh 8,47 % jika million or grew by 8.47% when compared to the Current dibandingkan posisi Giro tahun 2014 sebesar Rp. Deposit in 2014 amounted to Rp. 1,437,513 million. 1.437.513 juta.

Secara umum Giro Bank Maluku Malut terbagi atas In general, Current Deposit of Bank Maluku Malut 2 (dua) jenis yakni Giro Pemerintah dan Giro Swasta, divided into two (2) types which is Government and dimana posisi Giro Pemerintah pada akhir tahun 2015 Private Current Deposit, where the position of the adalah sebesar Rp.795.418 juta terjadi penurunan Government Current Deposit in 2015 was Rp. 795,418 sebesar Rp. 132.623 juta atau bertumbuh negative million, decreased by Rp. 132,623 million or grew sebesar 14,29 % jika dibandingkan tahun 2014 yang negatively by 14,29 % compared to the year 2014 which sebesar Rp. 928.041 juta, sedangkan Giro Swasta di amounted to Rp. 928.041 million, while the Private tahun 2015 mencapai Rp. 763.826 juta, meningkat Current Deposit in 2015 reached Rp. 763,826 million, sebesar Rp. 254.354 juta atau bertumbuh sebesar increased by Rp. 254,354 million or grew by 49,93 % 49,93 % jika dibandingkan dengan pencapaian when compared to the year 2014, which amounted to tahun 2014 yang sebesar Rp. 509.472 juta. Rp. 509,472 million.

1,559,244

1,437,513

2014 2015 GIRO Current Deposit

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 145 Komposisi dan Pertumbuhan Giro Current Accounts Growth and Composition

KOMPOSISI GIRO 2014 2015 Pertumbuhan Current Accounts Composition Growth Nominal % Government Current Ac- Giro Pemerintah 928.041 795.418 -132.623 -14,29 % counts Giro Swasta 509.472 763.826 254.354 49,93 % Private Current Accounts Jumlah 1.437.513 1.559.244 121.731 8,47 % Total

Tidak terdapat giro yang diblokir dan dijadikan There are no current accounts blocked and pledged as jaminan kredit untuk tahun yang berakhir pada 31 collateral for loans for the year ended on December 31, Desember 2014 dan 2015, dan seluruh giro dalam 2014 and 2015, and all current accounts were in IDR. mata uang Rupiah.

Tabungan Savings

Produk Tabungan terdiri dari 3 (tiga) jenis, Savings products consist of three (3) types, namely yakni Tabungan Mutiara (Tamura), Simpanan Tabungan Mutiara (Tamura), Simpanan Pembangunan Pembangunan Daerah (Simpeda) dan TabunganKu. Daerah (Simpeda) and TabunganKu. At the end of Pada akhir tahun 2015 posisi Tabungan mencapai 2015 Saving piosition were at Rp. 1,084,885 million, an Rp. 1.084.885 juta, terjadi peningkatan sebesar Rp. increase by Rp. 68.100 million or grew by 6,70 % when 68.100 juta atau mengalami pertumbuhan sebesar compared to 2014 which amounted to Rp. 1,016,785 6,70 % jika dibandingkan dengan pencapaian tahun million. 2014 yang sebesar Rp. 1.016.785 juta. Bank Maluku Malut owned 3 (three) types of saving Bank Maluku Malut memiliki 3 (tiga) jenis produk namely, Tabungan Mutiara (TAMURA), Simpanan tabungan, yakni Tabungan Mutiara (TAMURA), Pembangunan Daerah (SIMPEDA) and TabunganKu. Simpanan Pembangunan Daerah (SIMPEDA) dan TabunganKu.

1,084,885

1,016,785

2014 2015 TABUNGAN Savings

146 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Komposisi dan Pertumbuhan Tabungan Saving Growth and Composition

KOMPOSISI TABUNGAN 2014 2015 Pertumbuhan Saving Growth Composition Nominal % TAMURA 471.739 509.435 37.696 7,99 % TAMURA SIMPEDA 441.835 467.410 25.575 5,79 % SIMPEDA TabunganKU 103.211 108.039 4.828 4,68 % TabunganKU Jumlah 1.016.785 1.084.885 68.100 6,70 % Total

Tidak terdapat tabungan yang diblokir dan dijadikan There are no savings were blocked and pledged as jaminan kredit untuk tahun yang berakhir pada 31 collateral for loans for the year ended December 31, Desember 2014 dan 2015, dan seluruh tabungan 2014 and 2015, and the entire savings in local currency. dalam mata uang Rupiah.

Deposito Time Deposit

Sampai dengan akhir tahun 2015 penghimpunan Until the end of 2015 fund raising in the form of time dana dalam bentuk simpanan berjangka mencapai deposits reached Rp. 886,355 million, an increase of sebesar Rp. 886.355 juta, terjadi peningkatan sebesar Rp. 268,272 million or grew by 13.71% when compared Rp. 268.272 juta atau mengalami pertumbuhan with the acquisition of time deposit fund in 2014 which sebesar 13,71 % jika dibandingkan dengan perolehan amounted to Rp. 886,355 million. dana deposito pada tahun 2014 yang sebesar Rp. Deposit products that issued by Bank of North Maluku 886.355 juta. Maluku is a time deposit product in a term of 1 month, 3 Produk Deposito yang dikeluarkan oleh Bank Maluku months, 6 months, 24 months and 24 months. Malut adalah produk deposito berjangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 24 bulan dan 24 bulan.

1,154,627 886,355

2014 2015 Simpanan Berjangka Time Deposit

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 147 Pertumbuhan Deposito berdasarkan Jangka Waktu Time Deposit growth by Period

JANGKA WAKTU 2014 2015 Pertumbuhan Time Deposit DEPOSITO Growth Period Nominal %

1 BULAN 331.359 414.496 83.137 25,09 % 1 Month 3 BULAN 120.476 221.133 100.657 83,55 % 3 Month

6 BULAN 169.125 193.116 23.991 14,19 % 6 Month

12 BULAN 264.747 325.400 60.653 22,91 % 12 Month

24 BULAN 648 482 -166 -25,61 % 24 Month

Jumlah 886.355 1.154.627 268.272 30,27 % Total

Simpanan Berjangka yang diblokir dan dijadikan Time Deposits that blocked and used as collateral for jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 a loan granted on December 31, 2014 and 2015 are Desember 2014 dan 2015 adalah masing-masing respectively amounted to Rp. 1,234 million and Rp. sebesar Rp. 1.234 juta dan Rp. 1.600 juta. 1,600 million.

Tingkat Suku Bunga Dana Pihak Ketiga yang paling Interest Rate of Third Party Fund most recently treated akhir diberlakukan sesuai dengan Surat Keputusan in accordance with the Decree of the Board of Director Direksi nomor : DIR/038/KPTS tanggal 31 Juli 2015, numbers : DIR/038/KPTS dated July 31, 2015, with the dengan perincian sebagai berikut : details as follows:

Tingkat Suku Bunga Simpanan Deposit Interest Rate

JENIS SIMPANAN TINGKAT SUKU BUNGA Types of Deposit Interest Rate GIRO Current Accounts -Giro Pemerintah 2,00 % - Government Current Accounts

-Giro Swasta 2,00 % - Private Current Accounts

TABUNGAN Savings

-Tabungan Mutiara (TAMURA) 3,00 % - Tabungan Mutiara (TAMURA)

-Simpanan Pembangunan Daerah (SIMPEDA) 3,00 % - Simpanan Pembangunan Daerah (SIMPEDA)

-TabungaKu 3,00 % - TabungaKu

DEPOSITO Time Deposit

-Deposito dibawah 50 juta 6,25 % - Time Deposit below 50 million

-Deposito diatas 50 juta s/d dibawah 100 juta 6,40 % - Time Deposit above 50 million up to below 100 million

-Deposito diatas 100 juta s/d dibawah 500 juta 6,55 % - Time Deposit above 100 million up to below 500 million

-Deposito diatas 500 juta s/d dibawah 1 milyar 6,70 % - Time Deposit above 500 million up to below 1 billion

-Deposito diatas 1 milyar s/d dibawah 2 milyar 6,85 % -Time Deposit above 1 billion up to below 2 billion

-Deposito diatas 2 milyar 7,00 % - Time Deposit above 2 billion

Catatan : Notes : Besarnya suku bunga khusus (special rate) ditetapkan 2,5 % diatas suku bunga counter rate The amount of special interest rate (special rate) is set at 2.5% above the highest counter rate interest rate. tertinggi. Penetapan special rate sebesar 2,5 % merupakan kewenangan Pemimpin Cabang, Determination of special rate at 2,5 % the were the authority of the Branch Manager, and determination dan penetapan special rate di atas 2,5 % harus diusulkan kepada Direksi. of special rate above 2.5% should be proposed to the Board of Directors.

148 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Selain pertumbuhan dalam nominal dana pihak Besides the nominal growth in third party funds, there ketiga, terjadi juga pertumbuhan terhadap jumlah is also growth in the number of customers of third party nasabah Dana Pihak Ketiga dengan rincian sebagai funds with details as follows: sebagai berikut :

Pertumbuhan Jumlah Nasabah Dana Pihak Ketiga Growth of Third Paty Funds Customers

NASABAH DANA PIHAK KETIGA 2014 2015 Pertumbuhan Third Paty Funds Customers Growth Nominal % GIRO Current Accounts

-Giro Pemerintah 2.537 2.837 300 11,82 % - Government Current Accounts

-Giro Swasta 7.537 7.068 - 469 - 6,22 % - Private Current Accounts

Jumlah Giran 10.074 9.905 - 169 - 1,68 % Total Giran

TABUNGAN Savings

-TAMURA 67.801 69.740 1.939 2,86 % - TAMURA

-SIMPEDA 82.770 81.128 - 1.642 - 1,98 % - SIMPEDA

-TabunganKu 214.662 216.224 1.562 0,73 % - TabungaKu

Jumlah Penabung 365.233 367.092 1.859 0,51 % Total Depositors

DEPOSITO 1.280 1.364 84 6,56 % Time Deposit

Jumlah Deposan 1.280 1.364 84 6,56 % Total Depositors

Jumlah Nasabah Dana Pihak Ketiga 376.587 378.361 1.774 0,47 % Total of Third Paty Funds Customers

Dana Pinjaman Loan Funds

Dana pinjaman pada posisi 31 Desember 2015 Loan funds as of December 31, 2015 amounted to Rp. tercatat sebesar Rp. 27.415 juta, tidak terdapat 27.415 million, there are no changes to the Loan Fund. perubahan atas Dana Pinjaman. Dana Pinjaman Loan funds is a loan from the Ministry of Finance of the merupakan pinjaman dari Departemen Keuangan Republic of Indonesia in the form of Government Bonds Republik Indonesia berupa Surat Utang Pemerintah (SUP-05) which will be used to finance Small and Micro (SUP-05) yang akan digunakan untuk pendanaan Business Loan which will expire on December 10, 2019. Kredit Usaha Mikro dan Kecil yang akan berakhir pada tanggal 10 Desember 2019.

27,415 27,415

2014 2015 Dana Pinjaman Loan Funds

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 149 Dana Lainnya Other Funds

674,643

369,125

2014 2015

Dana Lainnya Other Funds

Dana lainnya terdiri dari liabilitas segera yang bersifat Other funds consist of immediate liabilities that are jangka pendek, simpanan dari bank lain, efek-efek short term, deposits from other banks, securities issued, yang diterbitkan, utang pajak dan liabilitas lain-lain. tax debts and other liabilities. By the end of 2015, the Hingga akhir tahun 2015, posisi dana lainnya adalah position of other funds amounted Rp. 649,125 million sebesar Rp. 649.125 juta dan mengalami penurunan and decreased by Rp. 25.518 million or negatively grew sebesar Rp. 25.518 juta atau mengalami pertumbuhan by 0,04 % when compared with the position in 2014 negatif sebesar 0,04 % jika dibandingkan dengan that amounted to Rp. 674,643 million. posisi tahun 2014 yang sebesar Rp. 674.643 juta.

Komposisi dan Pertumbuhan Dana Lainnya Other Funds Composition and Growth

KOMPOSISI DANA LAINNYA 2014 2015 Pertumbuhan Other Funds Composition Growth Nominal % Liabilitas Segera 45.714 79.519 33.805 73,95 % Immediate Liabilities Simpanan dari Bank Lain 360.086 280.086 -80.000 -22,22 % Deposits from other bank Efek yang diterbitkan 219.111 209.542 -9.569 -4,37 % Securities Issued Utang Pajak 9.440 14.924 5.484 -58,09 % Tax Debts Liabiilitas lain-lain 40.292 65.054 24.762 61,45 % Others Liabilities Jumlah Dana lainnya 674.643 649.125 -25.518 0,04 % Total of Other Funds

Liabilitas Segera Liabilities Immediately Payable

Liabilitas segera terdiri atas kiriman uang, jaminan Liabilities Immediately Payable consists of remittances, telah jatuh tempo tetapi belum diambil nasabah, guarantees have matured but have not been taken liabilitas transaksi ATM dan liabilitas lain-lain. Pada by the customer, ATM transaction liabilities and other akhir tahun 2015 posisi liabilitas segera adalah liabilities. At the end of 2015 liabilities immediately sebesar Rp. 79.519 juta terjadi peningkatan sebesar payable positions is Rp. 79,519 million, increased Rp. Rp. 33.805 juta atau pertumbuhan sebesar 73,95 % 33,805 million or grew by 73.95% when compared to jika dibandingkan posisi tahun 2014 yang sebesar the year 2014 amounted Rp. 45,714 million. Rp. 45.714 juta.

150 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 79,519 45,714

2014 2015

Liabilitas Segera Liabilities Immadiately Payable

Komposisi dan Pertumbuhan Liabilitas Segera Liabilities Immediately Payable Composition and Growth

KOMPOSISI LIABILITAS SEGERA 2014 2015 Pertumbuhan Liabilities Immediately Payable Composition Nominal % Kiriman Uang 27.182 67.328 40.146 47,69 % Money Transfers Jaminan Telah Jatuh Tempo tetapi 7.527 9.745 2.218 29,47 % Matured Security Deposits not yet col- Belum Diambil Nasabah lected by Customers Liabilitas Transkasi ATM 1.442 2.058 616 42,72 % ATM Transaction Liabilities Lain-lain 9.563 389 -9.174 -95,93 % Others Jumlah Liabilitas Segera 45.714 79.519 33.805 73,95 % Total of Liabilities Immediately Payable

Simpanan dari Bank Lain Deposits from Othe Bank

Simpanan dari Bank lain posisi Desember 2015 Deposits from other banks position in December 2015 sebesar 280.086 juta terkoreksi negatif sebesar amounted to Rp. 280,086 million, negatively corrected Rp. 80.000 juta atau pertumbuhan negatif 22,22 % by Rp. 80.000 million or negatively growth by 22,22 % jika dibandingkan realisasi periode yang sama pada when compared to the same period in the previous year tahun sebelumnya sebesar Rp. 360.086 juta. that amounted to Rp. 360,086 million. Simpanan dari Bank lain seluruhnya merupakan Entire transaction of Deposits from Other Bank are with transaksi dengan pihak ketiga dalam mata uang third party in local currency. Rupiah.

360,086 280,086

2014 2015

Simpanan dari Bank Lain Deposit from Other Bank

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 151 Pertumbuhan Simpanan Dari Bank Lain Deposits from Other Bank Growth

KOMPOSISI SIMPANAN DARI 2014 2015 Pertumbuhan Deposits from Other Bank Composition BANK LAIN Growth Nominal % Giro 86 86 0 0,00 % Current Account Call Money 360.000 280.000 -80.000 -22,22 % Call Money Jumlah Liabilitas Segera 360.086 280.086 -80.000 -22,22 % Total of Deposits from Other Bank

Ekuitas Equity

Ekuitas terdiri dari modal disetor, modal disetor Equity consists of paid in capital, other paid-in lainnya, pendapatan komprehensif lain – bersih, capital, other comprehensive income - net, retained saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya earnings appropriated, as well as retained earnings serta saldo laba yang belum ditentukan unappropriated that at the end of 2015 in the position penggunaannya yang pada akhir tahun 2015 of Rp. 652 681 million. When compared with 2014 which berada pada posisi sebesar Rp. 652.681 juta. Jika amounted to Rp. 500 065 million, had increased Rp. 152 dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar 616 million or a growth of 30.52%. The increase was due Rp. 500.065 juta, terjadi peningkatan sebesar Rp. to positive growth in some of the equity component are 152.616 juta atau mengalami pertumbuhan sebesar viewed in the following table: 30,52 %. Peningkatan tersebut disebabkan adanya pertumbuhan positif pada beberapa komponen ekuitas yang dilihat pada tabel berikut ini : 652,681 500,065

2014 2015 Ekuitas Equity

Komposisi dan Pertumbuhan Ekuitas Equity Composition and Growth

KOMPOSISI EKUITAS 2014 2015 Pertumbuhan Equity Composition Growth Nominal % Modal Disetor 250.000 289.500 39.500 15,80 % Paid in Capital Modal Disetor lainnya 52.000 26.950 -25.050 -48,17 % Other Paid in Capital Laba (Rugi) Komprehensif Lain – Bersih -8.443 -15.281 -6.838 -80,99 % Comprehensive income – Net Saldo Laba yang telah ditentukan 138.301 138.301 0 0,00 % Retained Earning Appropriate Penggunannya Saldo Laba yang belum ditentukan 68.207 213.211 145.004 212,59 % Retained Earning Unappropriate Penggunannya Jumlah Ekuitas 500.065 652.681 152.616 30,52 % Total Equity

152 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Modal Disetor Paid in Capital

Total of Paid in Capital per December 31, 2015 amounted Jumlah Modal Disetor posisi 31 Desember 2015 to Rp. 289,500 million, increased by Rp. 39,500 million or sebesar Rp. 289.500 juta, mengalami peningkatan grew by 15,80 % when compared with the position in sebesar Rp. 39.500 juta atau pertumbuhan sebesar December 31, 2014 amounted to Rp. 250,000 million. 15,80 % jika dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2014 sebesar Rp. 250.000 juta.

289,500

250,000

2014 2015 Modal Saham Paid in Capital

Modal Disetor Lainnya Other Paid in Capital

Modal disetor lainnya merupakan setoran Other paid-up capital is paid by the shareholders to yang dilakukan oleh Pemegang Saham untuk increase the capital during the year, but it is still being penambahan modal selama tahun berjalan, tetapi processed for approval from the Ministry of Justice as masih diproses untuk mendapatkan persetujuan well as the approval and registration by the Financial dari Menteri Hukum dan HAM serta persetujuan Services Authority. At the end of 2015, additional paid in dan pencatatan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Pada capital by shareholders who have not been administered akhir tahun 2015, tambahan setoran modal oleh were Rp. 26,950 million, decreased by Rp. 25,050 million Pemegang Saham yang belum diadministrasikan or negative deviation by 48.17% when compared to the adalah sebesar Rp. 26.950 juta, terjadi penurunan year 2014 amounted to Rp. 52,000 million. sebesar Rp. 25.050 juta atau deviasi negatif sebesar 48,17 % jika dibandingkan posisi tahun 2014 yang sebesar Rp. 52.000 juta.

52,000

26,950

2014 2015 Modal Disetor Lainnya Other Paid in Capital

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 153 Pendapatan Komprehensif Lain-Bersih Other Comprehensive Income-Net

Total Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain–Bersih Total Other Comprehensive Income (Expenses) –Net pada akhir tahun 2015 menunjukkan saldo negatif at the end of 2015 showed a negative balance of Rp. sebesar Rp. 15.281 juta, artinya penurunan sebesar 15,281 million, which means a decrease of Rp. 6,838 Rp. 6.838 juta atau terjadi deviasi negatif 80,99 % million, or a negative deviation occurred by 80.99% jika dibandingkan dengan pendapatan (beban) when compared to Other Comprehensive Income komprehensif lainnya tahun 2014 sebesar Rp. 8.443 (expenses) of 2014 which amounted to Rp. 8443 million. juta. 2014 2015

-8,443

-15,281 Pendapatan Komprehensif Lain-Bersih Other Comprehensive Income-Net

Penyaluran Dana Distribution Of Funds Aktiva Produktif Earning assets

Dana yang berhasil dihimpun, dioperasikan secara Funds collected, operate optimally in the form of optimal dalam bentuk Aktiva Produktif guna earning assets in order to generate revenue in an effort memperoleh pendapatan dalam upaya peningkatan to increase profitability. Earning assets at the end of rentabilitas. Aktiva produktif pada akhir tahun 2015 2015 amounted to Rp. 4,727,661 million consisting of berjumlah sebesar Rp. 4.727.661 juta terdiri dari loans granted - net, placements with Bank Indonesia kredit yang diberikan - bersih, penempatan pada and other banks, securities purchased under resale Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek yang dibeli agreements, credit facilities to customers that have not dengan janji dijual kembali, fasilitas kredit kepada been used and the bank guarantee. When compared to nasabah yang belum digunakan serta bank garansi. 2014 amounted to Rp. 4,052,463 million, had increased Jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp. 675,198 million or a growth of 9.26%. Rp. 4.052.463 juta, terjadi peningkatan sebesar Rp. 675.198 juta atau pertumbuhan sebesar 9,26 %. 4,727,661

4,052,463

2014 2015 Aktifa Produktif Earning assets

154 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Komposisi dan Pertumbuhan Aktiva Produktif Earning Asset Composition and Growth

KOMPOSISI AKTIVA PRODUKTIF 2014 2015 Pertumbuhan Earning Asset Composition Growth Nominal % Placements with Bank Indonesia and Other Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain 444.500 720.932 276.432 62,19 % Banks Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 238.501 238.501 0 0,00 % Securities purchased under resale agreements Efek – efek 185.092 342.588 157.496 85,09 % Securities Kredit yang diberikan – Bersih 3.031.661 3.182.253 150.592 4,97 % Loans receivable - net Komitmen dan Kontinjensi 152.709 243.387 90.678 59,38 % Commitments and Contingencies Jumlah Aktiva Produktif 4.052.463 4.727.661 675.198 9,26 % Total Earning Assets

Kredit Yang Diberikan Loans

Kredit yang disalurkan lebih difokuskan pada Loans channeled more focused on financing productive pembiayaan kegiatan usaha yang produktif dan and prospective business activities with the aim to prospektif dengan tujuan untuk turut serta dalam participate in the development of the local economy pengembangan perekonomian daerah dan and society, which focuses on financing to businesses masyarakat, yang mentitikberatkan pada pembiayaan of Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs) without kepada usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) neglecting the large-scale businesses financing. dengan tidak mengabaikan pembiayaan kepada Channeling of funds into loans until the end of 2015 usaha skala besar. Penyaluran dana dalam kredit yang reached Rp. 3,239,617 million. After calculating the diberikan sampai dengan akhir tahun 2015 mencapai Allowance for Impairment Losses (CKPN) amounting to Rp. 3.239.617 juta. Setelah memperhitungkan Rp. 57 345 million, the net amount of credit granted is dengan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Rp. 3,182,253 million. When compared with 2014 which sebesar Rp. 57.345 juta, jumlah kredit yang diberikan amounted to Rp. 3,031,661 million, had increased Rp. bersih adalah Rp. 3.182.253 juta. Jika dibandingkan 150,592 million or grew by 4.97%. In 2015, there were dengan dengan tahun 2014 yang sebesar Rp. loans categorized into the Non Performing Loan (NPL) 3.031.661 juta, terjadi peningkatan sebesar Rp. of Rp. 76,769 million with a NPL ratio amounted to 150.592 juta atau pertumbuhan sebesar 4,97 %. 2.37% and still considered as GOOD. Pada tahun 2015 terdapat kredit yang dikategorikan dalam Non Performing Loan (NPL) sebesar Rp. 76.769 juta dengan rasio NPL sebesar 2,37 % dan masih tergolong BAIK.

Pada tahun 2014, kredit yang diberikan dijamin In 2014, loans secured by cash collateral (savings and dengan agunan tunai (tabungan dan deposito time deposits), land, buildings, vehicles and other berjangka) tanah, bangunan, kendaraan serta collateral that is generally accepted by banks. Collateral agunan lain yang umumnya diterima oleh Perbankan. in the form of cash has been blocked, as well as for Agunan yang berbentuk tunai telah dilakukan collateral in the form of land and buildings have been pemblokiran, demikian juga untuk agunan dalam tied up with mortgage and power of attorney to sell. bentuk tanah dan bangunan telah diikat dengan hak tanggungan dan surat kuasa untuk menjual.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 155 Komposisi dan Pertumbuhan Kredit per Jenis Kredit Composition and Credit Growth by Type of Credit

KOMPOSISI JENIS KREDIT 2014 2015 Pertumbuhan Credit Type Composition Growth Nominal % Kredit Modal Kerja 311.356 253.669 -75.687 -24,31 % Working capital credit Kredit Investasi 38.006 26.417 -11.589 -30,49 % Investment credit Kredit Sindikasi 121.569 121.343 -226 1,86 % Syndicated Loans Kredit Konsumtif 2.610.950 2.838.188 227.238 0,09 % Consumer Loans Total Kredit Yang Disalurkan 3.082.061 3.239.618 157.557 5,11 % Total Credit Channeled Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) -50.400 -57.364 -6.964 13,82 % Allowance for Impairment Losses (CKPN) Total Kredit - Bersih 3.031.661 3.182.253 150.592 4,967 % Total Loans - Net

Kredit Modal Kerja (KMK) Working Capital Loans

Kredit Modal Kerja adalah fasilitas kredit jangka Working capital loans are short-term credit facilities pendek yang diberikan guna membantu perputaran that are available to help working capital turnover to modal kerja dalam meningkatkan usaha perusahaan improve the business of individual and / or company. dan/atau perorangan. Pada tahun 2015, Kredit Modal In 2015, the Working Capital Credit granted reached Kerja yang diberikan mencapai Rp. 253.669 juta, jika Rp. 253,669 million, when compared to the year 2014 dibandingkan dengan pencapaian tahun 2014 yang amounted to Rp. 311,536 million, decreased by Rp. sebesar Rp. 311.536 juta, terjadi penurunan sebesar 75,687 million, or experienced a negative growth of Rp. 75.687 juta atau mengalami pertumbuhan 24.31%. negatif sebesar 24,31 %.

311,536 253,669

2014 2015 Kredit Modal Kerja Working Capital Loans

156 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Kredit Investasi (KI) Investments Credit

Kredit Investasi adalah fasilitas kredit jangka Investment Credit is a medium and long term credit menengah dan panjang yang diberikan guna facility given for the purchase of goods and services pembelian barang dan jasa yang dibutuhkan required for the project, the rehabilitation and untuk proyek, rehabilitasi, dan modernisasi dalam modernization, to improve the company’s business meningkatkan usaha perusahaan atau usaha or individual businesses. In 2015, investment credit is perorangan. Pada tahun 2015, Kredit Investasi disbursed Rp. 26,417 million. If compared to the year yang disalurkan mencapai Rp. 26.417 juta. Jika 2014 amounted to Rp. 38,006 million, decreased by Rp. dibandingkan dengan pencapaian tahun 2014 yang 11,589 million, or a negative growth of 30.49% sebesar Rp. 38.006 juta, terjadi penurunan sebesar Rp. 11.589 juta atau pertumbuhan negatif sebesar 30,49 %. 38,006 26,417

2014 2015 Kredit Investasi Investments Credit

Kredit Sindikasi (KS) Syndicated Loans

Kredit Sindikasi adalah fasilitas kredit yang diberikan Syndicated Loans is a credit facility granted to the debtor kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan by a joint financing agreement (Syndication) with other bersama (Sindikasi) dengan bank-bank lain. Pada banks. In 2015, Syndicated Loans is disbursed Rp. 121 tahun 2015, Kredit Sindikasi yang disalurkan 343 million. If compared to the year 2014 amounted to mencapai Rp. 121.343 juta. Jika dibandingkan Rp. 121 569 million, decreased slightly by Rp. 266 million, dengan pencapaian tahun 2014 yang sebesar Rp. or a negative growth of 1.86% 121.569 juta, terjadi penurunan tipis sebesar Rp. 266 juta atau pertumbuhan negatif sebesar 1,86 %.

121,569

121,343

2014 2015 Kredit Sindikasi Syndicated Loans

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 157 Kredit Konsumtif (KON) Consumer Loans

Kredit konsumtif adalah fasilitas kredit yang diberikan Consumer loan is a credit facility granted to civil kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), karyawan Bank servants (PNS), the employees of the Bank and the serta kepada Pensiunan yang berpenghasilan tetap Pensioners fixed income whose salary is paid by the yang gajinya dibayar melalui Bank untuk memenuhi Bank to meet consumer needs such as school fees, kebutuhan konsumtif seperti biaya sekolah, purchase of household appliances, construction or pembelian peralatan rumah tangga, pembangunan renovation of houses, and etc, in which the principal atau renovasi rumah, dan sebagainya dimana and interest payment of loans made through monthly pembayaran angsuran pokok dan bunga kredit payroll deductions by the bank. In 2015, total consumer dilakukan pemotongan gaji bulanan oleh bank. Pada loans disbursed amounting to Rp. 2,838,188 million. If tahun 2015 total kredit konsumtif yang disalurkan compared to the year 2014 amounted to Rp. 2,610,950 sebesar Rp. 2.838.188 juta. Jika dibandingkan dengan million, had increased Rp. 157,557 million or grew by pencapaian tahun 2014 yang sebesar Rp. 2.610.950 5.11%. juta, terjadi peningkatan sebesar Rp. 157.557 juta atau bertumbuh sebesar 5,11 %. 2,838,188

2,610,950

2014 2015 Kredit Konsumtif Consumer Loans

Komposisi dan Pertumbuhan Kredit per Sektor Ekonomi Composition and Loan Growth per Economic Sector

KOMPOSISI JENIS KREDIT 2014 2015 Pertumbuhan Credit Type Composition Growth Nominal % Pertanian, Perburuan Kehutanan 25,652 6.151 -19.501 -76,02 % Agriculture, Hunting and Forestry Perikanan 5,449 4.751 -698 -12,81 % Fishery

Industri Pengolahan 11,482 49.997 38.515 335,44 % Processing industry

Listrik, Air dan Gas 11,550 8.223 -3.327 -28,80 % Electricity, Water and Gas

Konstruksi 179,909 114.841 -65.068 36,17 % Construction

Perdagangan Besar dan Eceran 168,280 162.787 -5.493 -3,26 % Wholesale and Retail

Penyediaan Akomodasi dan Makan/Minum 13,716 11.506 -2,210 -16,11 % Provision of accommodation and Eating / Drinking

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 6,336 4.429 -1.907 -30,10 % Transport, Storage and Communication

Perantara Keuangan 293 38 -255 -87,03 % Financial intermediaries

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahan 27,204 35.004 7.800 28,67 % Real Estate, Leasing and Services Company

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan 52 0 -52 -100,00 % Administration, Defence and Security

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 393 200 -193 -49,11 % Health Services and Social Activities

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan 18,445 12.565 -5.880 -31,88 % Community Services, Social Culture, Entertainment and individual

Jasa Perorangan yang melayani Rumah Tangga 3 10 7 233,33 % Individual services that cater Household

Rumah Tangga 2,608,664 2.829.115 220.451 8,45 % Household

Bukan Lapangan Usaha Lainnya 4,633 0 -4.633 -100,00 % Not the Other Business Courses Total Kredit Yang Diberikan 3,082,061 3.239.618 157.557 5,11 % Total Loans Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (50,400) -57.364 -6.964 13,82 % Allowance for Impairment Losses Total Kredit - Bersih 3.031.661 3.182.253 150.592 4,97 % Total Loans - Net

158 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Pertumbuhan Kredit Usaha Credit Growth Of Micro, Small And Mikro, Kecil Dan Menengah Medium Enterprises (SMES) (UMKM)

Mengacu pada Undang-Undang No. 20 tahun Referring to Law No. 20 of 2008 on Micro, Small and 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Medium Enterprises (SMEs), the credit disbursement (UMKM), maka penyaluran kredit usaha mikro, of micro, small and medium enterprises (SMEs) are kecil dan menengah (UMKM) yang disalurkan oleh distributed by the company are for productive business. perseroan adalah untuk usaha produktif. Perseroan The Company’s disbursed loans of productive enterprises menyalurkan kredit usaha produktif dalam kategori in the category of SMEs as follows: UMKM sebagai berikut :

1. Kredit produktif usaha mikro yang disalurkan a. Productive loans of micro enterprises that distributed pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 27.538 juta, in 2015 was Rp. 27 538 million, when compared jika dibandingkan realisasi tahun 2014 sebesar to the year 2014 amounted to Rp. 40,307 million Rp. 40.307 juta terjadi penurunan sebesar Rp. decreased by Rp. 12,769 million, or a negative 12.769 juta atau pertumbuhan negatif sebesar growth of 31.68%. 31,68 %.

2. Kredit produktif usaha kecil yang disalurkan b. Productive loans of small businesses distributed in pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 95.029 2015 was Rp. 95,029 million, decreased by Rp. 26,652 juta, terjadi penurunan sebesar Rp. 26.652 juta million, or a negative growth of 21.90% compared atau pertumbuhan negatif sebesar 21,90 % with the realization 2014 amounting to Rp. 121,681 jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 million. sebesar Rp. 121.681 juta.

3. Kredit produktif usaha menengah yang c. Productive loans of medium businesses distributed disalurkan pada tahun 2015 sebesar Rp.87.630 in 2015 amounted to Rp. 87,630 million, decreased juta, mengalami penurunan sebesar by Rp. 11,222 million, or a negative growth of 11.35% Rp.11.222 juta atau tumbuh negatif 11,35 % when compared to the realization 2014 amounting jika dibandingkan realisasi tahun 2014 sebesar to Rp. 98,852 million.. Rp. 98.852 juta.

Total Kredit UMKM yang disalurkan oleh Bank Total SMEs Loans which is distributed by Bank Maluku Maluku Malut pada tahun 2015 terealisasi sebesar Malut in 2015 realized for Rp. 210,197 million, which Rp. 210.197 juta yang berarti terjadi penurunan means decreased by Rp. 50,643 million or 19.41% sebesar Rp. 50.643 juta atau tumbuh negatif 19,41 % negative growth when compared with the realization jika dibandingkan dengan realisasi penyaluran kredit of SME credit disbursement in 2014 amounted to Rp. UMKM pada tahun 2014 sebesar Rp. 260.840 juta. 260,840 million.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 159 40,307 27,538

2014 2015 Kredit Mikro Micro Loans

121,681 95,029

2014 2015 Kredit Kecil Small Loans

98,852

87,630

2014 2015 Kredit Menengah Medium Loans

160 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Komposisi dan Pertumbuhan Kredit UMKM SME Loans Composition and Growth

KOMPOSISI JENIS KREDIT 2014 2015 Pertumbuhan Loans Type Composition Growth Nominal %

Kredit Usaha Mikro 40.307 27.538 -12.769 -31,68 % Micro Business Loan

Kredit Usaha Kecil 121.681 95.029 -26.652 21,90 % Small Business Loans

Kredit Usaha Menengah 98.852 87.630 -11.222 -11,35 % Medium Business Loans

Total Kredit - Bersih 260.840 210.197 -50.643 -19,41 % Total Loans - Net

Pertumbuhan Kredit Loans Growth By Collectibility Berdasarkan Kolektibilitas In terms of collectibility in 2015, loans disbursed still Dari sisi kolektibilitas pada tahun 2015, kredit yang keep the collectibility of the loans in the current category disalurkan masih dapat menjaga kolektibilitas kredit amounting to Rp. 3,139,287 million of the total credit. dalam kategori lancar sebesar Rp. 3.139.287 juta The collectibility of the loan increased by Rp. 153,200 dari total kredit. Tingkat kolektibilitas kredit tersebut million or 5.13% compared to 2014 which amounted to meningkat sebesar Rp. 153.200 juta atau 5,13 % Rp. 2,986,087 million and can be seen in the table below: dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar Rp. 2.986.087 juta dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Komposisi dan Pertumbuhan Kredit per Kolektibilitas Loans per Collectibility Composition and Growth

KOMPOSISI KOLEKTIBILITAS KREDIT 2014 2015 Pertumbuhan LOANS COLLECTIBILITY COMPOSITION Nominal %

Kolektibilitas Lancar 2.986.087 3.139.287 153.200 5,13 % Current Collectibility

Kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus 22.389 23.561 1.172 5,23 % Special Mention Collectibility

Kolektibilitas Kurang Lancar 2.442 2.856 414 16,95 % Substandard Collectibility

Kolektibilitas Diragukan 2.186 3.551 1.365 62,44 % Doubtful Collectibility

Kolektibilitas Macet 68.957 70.362 1.405 2,04 % Loss Collectibility

Total Kredit 3.082.061 3.239.618 157.557 5,11 % Total Loans

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai -50.400 -57.364 -6.964 13,82 % Allowance for Impairment Losses

Total Kredit - Bersih 3.031.661 3.182.253 150.592 4,97 % Total Loans - Net

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 161 Informasi Suku Bunga Dasar Kredit SME Loans Composition and Growth

Tabel Suku Bunga Dasar Kredit Berdasarkan Segmen Bisnis Lending Rate Table By Business Segment Kredit Konsumtif Kredit Korporasi Kredit Ritel Consumer Loans Corporate Loans Retail Loans KPR Non KPR KPR Non KPR 16,43% 16,43% 16,43% 16,43%

162 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Analisa Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis

Kas dan Setara Kas Cash And Cash Equivalents

Dalam upaya memelihara tingkat likuiditas yang In order to maintain excellent liqudity level, bank baik, secara optimal terus melakukan pengelolaan continously manage funds that haven’t been absorbed terhadap dana-dana yang belum terserap pada in chanelling, that is loan on some financial instrument penyaluran dan berupa kredit pada beberapa that are in liquid catagorization. instrumen keuangan yang tergolong likuid.

Kas Cash

Untuk mendukung kegiatan operasional Bank pada To support Bank’s operations in 2015, cash position tahun 2015, posisi kas sebesar Rp. 205.576 juta, jika is IDR 205 576 million, when it’s compared with 2014 dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar which was IDR 287 951 million , there is an increase of Rp. 287.951 juta terjadi peningkatan sebesar Rp. IDR 82 375 million. This shows that funds distribution in 82.375 juta. Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran the form of loan as well as some financial instruments in dana berupa kredit serta beberapa instrument the form of liquid have not been absorbed well. keuangan yang berupa likuid belum terserap dengan baik.

287,951

205,576

2014 2015 Kas OER

Giro Pada Bank Indonesia Current Account With Bank Indonesia Berdasarkan ketentuan yang telah diatur di dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor : 17/21/ Based on the terms stipulated in Bank Indonesia PBI/2015 tanggal 26 Nopember 2015 tentang Regulation (PBI) number: 17/21 / PBI / 2015 dated Perubahan Kedua atas atas Peraturan Bank Indonesia November 26, 2015 regarding the Second Amendment Nomor : 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib to Bank Indonesia Regulation Number: 15/15 / PBI / 2013 Minimum Bank Umum dan Valuta Asing Bagi Bank concerning Statutory Reserves of Commercial Banks Umum Konvensional yang menyatakan bahwa Giro and Foreign currency for Conventional Commercial Wajib Minimun Primer ditetapkan sebesar 7,50 % Bank stated that Statutory Minimum Primary is set at dari total Dana Pihak Ketiga dalam rupiah dan Giro 7.50% of total Third Party Funds in rupiahs and Statutory Wajib Minimum Sekunder ditetapkan sebesar 4,00

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 163 % dari total Dana Pihak Ketiga dalam rupiah. Pada Secondary is set at 4.00% of total third party funds in posisi akhir tahun 2015, Bank telah memenuhi aturan rupiah. At the end of 2015, Bank has fulfilled these rules tersebut dengan menempatkan giro pada Bank by placing current account with Bank Indonesia’s for Indonesia untuk Giro Wajib Minimum Primer posisi Statutory Primer on December 31, 2015 and December 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing- 31, 2014 respectively by 8.61% and 8.05%, while for masing sebesar 8,61 % dan 8,05 % sedangkan untuk Statutory Secondary on December 31, 2015 and Giro Wajib Minimum Sekunder posisi 31 Desember December 31, 2014 position respectively by 8.20% and 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing 4.79%, it’s bringing the total reserve requirement for sebesar 8,20 % dan 4,79 % sehingga total Giro Wajib 2015 amounted to 16.81% and in 2014 was 12.84%. Minimum untuk tahun 2015 adalah sebesar 16,81 % dan tahun 2014 sebesar 12,84 %.

Giro Pada Bank Lain Current Account With Other Banks

Pada tahun 2015, penempatan dana pada rekening In 2015, funds placement of funds in current account at giro pada bank lain adalah sebesar Rp. 11.004 juta, another bank is IDR 11 004 million, there is an increase terjadi peningkatan sebesar Rp. 7.483 juta atau of IDR 7483 million or a growth of 212.52% when it’s mengalami pertumbuhan sebesar 212,52 % jika compared to other banks in 2014 which was only IDR dibandingkan dengan giro pada bank lain tahun 2014 3,521 million. Current account with other banks’s aim is yang hanya sebesar Rp. 3.521 juta. Giro pada bank to facilitate transactions execution with other banks, so lain bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan current account in other banks fluctuations is depends transaksi dengan bank lain,sehingga fluktuasi giro on funds transaction frequency that have been given by pada bank lain bergantung pada frekuensi transaksi customers. dana yang diberikan oleh nasabah.

11,004

3,521

2014 2015

Giro Pada Bank Lain Current Account with Other Banks

Penempatan Pada Bank Placement In Bank Indonesia And Indonesia Dan Bank Lain Other Banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placements with Bank Indonesia and Other Banks at pada akhir tahun 2015 mencapai Rp. 709.928 the end of 2015 reached IDR 709 928 million or there is juta atau terjadi peningkatan sebesar Rp. 268.949 an increase of IDR 268 949 million when it’s compared

164 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 juta dibandingkan realisasi dengan tahun 2014 to the 2014 which reached IDR 440 979 million or a yang mencapai Rp. 440.979 juta atau mengalami growth of 60.99%. pertumbuhan sebesar 60,99 %.

709,928 440,979

2014 2015

Penempatan pada Bank Indonesia & Bank Lain Placement in Bank Indonesia and Other Banks

Efek-Efek Securities

Efek-efek terdiri atas penempatan dalam bentuk Securities consist of a placement in the form of Bank Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang dimiliki hingga Indonesia Certificates (SBI) that held to maturity at the jatuh tempo yang pada akhir tahun 2015 sebesar end of 2015 amounted to IDR 342 588 million increased Rp. 342.588 juta mengalami peningkatan sebesar by IDR 157 496 million or grew by 85.09% when it’s Rp. 157.496 juta atau tumbuh sebesar 85,09 % jika compared to the position in 2014, which amounted to dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2014 yang IDR 185 092 million. sebesar Rp. 185.092 juta. 342,588

185,092

2014 2015

Efek-efek Securities

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 165 Tagihan Atas Efek-Efek Yang Bills on Marketable Securities Dibeli Dengan Janji Dijual Purchased under Resale Aggrement Kembali

Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual bill on securities purchased under resale agreements for kembali untuk tahun 2015 sebesar Rp. 238.501 juta, 2015 amounting to IDR 238 501 million is unchanged tidak mengalami perubahan jkika dibandingkan when it’s comparised with the realization in 2014. The dengan realisasi tahun 2014. Tagihan atas efek-efek bill on securities purchased under agreement to resell is yang dibeli dengan janji dijual kembali merupakan troubled bond Reverse Repo transaction so that by the transaksi Reverse Repo Obligasi yang bermasalah end of 2014, the Bank is required to establish CKPN value sehingga pada akhir tahun 2014, Bank diwajibkan of 100% of the total bill for IDR 238 501 million, untuk membentuk nilai CKPN sebesar 100 % dari total Tagihan sebesar Rp. 238.501 juta,

238,501 238,501

2014 2015

Tagihan atas Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Bills on Marketable Securities Purchased under Resale Aggrement

Aset Tetap Dan Inventaris Fix Assets And Inventories

Sepanjang tahun 2014, dengan memperhitungkan Throughout the year of 2014, taking into account of akumulasi penyusutan aset tetap di akhir tahun 2014 accumulated depreciation of fixed assets at the end tercatat dengan nilai buku sebesar Rp. 57.345 juta, of 2014 that was recorded at the book value of IDR 57 mengalami penurunan sebesar Rp. 5.498 juta atau 345 million, it’s decreased by IDR 5498 million, or there pertumbuhan negatif sebesar 8,75 % dari nilai buku is negative growth of 8.75% of the book value of fixed aset tetap pada tahun akhir 2014 yang sebesar Rp. assets at the end of the year 2014 amounted to IDR 64 64.228 juta. 228 million.

166 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 64,228

57,345

2014 2015

Aset Tetap dan Inventaris Fix Assets and Inventories

Komposisi Aset Tetap Dan Inventari Composition Fix Assets And Inventories

Saldo Tahun Saldo Tahun 2014 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi URAIAN 2015 DESCRIPTION Balance of Increasement Decreasement Reclasification Balance of 2015 2014 Tanah 10,722 - - - 10,722 Land Bangunan 49,152 - - - 49,152 Building Inventaris Kantor 42,537 2,964 59 - 45,442 Office Inventory Kendaraan 819 26 - - 844 Vehicle Aset Dalam Penyelesaian - - - - - Asset in Progress Jumlah 103,230 2,990 59 - 106,160 Total Akumulasi Penyusutan Depresiasion Accumulation Bangunan 13,003 2,209 - - 15,212 Building Inventaris Kantor 26,812 6,155 29 - 32,938 Office Inventory Kendaraan 572 93 - - 665 Vehicle Jumlah 40,387 8,457 29 - 48,815 Total Nilai Buku 62,843 57,345 Book Value

Aset tetap, kecuali tanah dan kendaraan, untuk tahun The fixed assets, except land and vehicles, for the year yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan that is ended on December 31, 2014 and 2015 are 2015 diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan insured against fire and earthquake risk to PT. Asuransi gempa bumi kepada PT. Asuransi Bangun Askrida Bangun Askrida with total coverage of IDR 46 366 dengan jumlah pertanggungan masing-masing million and IDR 55 354 million. PT. Asuransi Bangun sebesar Rp. 46.366 juta dan Rp. 55.354 juta. PT. Asuransi Askrida is not a party that related to the Bank so that Bangun Askrida bukan pihak yang mempunyai relasi management believes that the insurance coverage is dengan Bank sehingga Manajemen berpendapat adequate to cover possible losses. bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadi kerugian.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 167 Bank memiliki asset tetap yang pada tanggal 31 Bank has fixed assets that on December 31, 2014 and Desember 2014 dan 2015 sudah disusutkan penuh 2015 have been fully depreciated but still in use to namun masih digunakan untuk menunjang aktivitas support Bank’s operating activities amounted to IDR operasi Bank sebesar Rp. 17.772 juta dan 19.982 juta, 17,772 million and 19 982 million, and there are no fixed dan tidak terdapat asset tetap yang dijaminkan oleh assets that is pledged by the Bank as of December 31, Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2015. 2014 and 2015.

Other Assets Aset Lain-Lain Other assets is the revenue to be received, prepaid Aset lain-lain adalah pendapatan yang akan diterima, expenses, advances on retainer, foreclosed properties biaya dibayar dimuka, uang muka panjar, agunan (AYDA), abandoned property, offices inventory and yang diambil alih (AYDA), properti terbengkalai, supplies, and others. Other assets position of the persediaan dan perlengkapan kantor, dan lain-lain. end of 2015 stood at IDR 156 831 million and there is Aset lain-lain posisi akhir tahun 2015 tercatat sebesar increasement of IDR 9429 million or a growth of 6.40% Rp. 156.831 juta dan mengalami peningkatan of total of other assets position of the end of 2014 which sebesar Rp. 9.429 juta atau pertumbuhan sebesar amounted to IDR 147 402 million. 6,40 % dari total aset lain-lain posisi akhir tahun 2014 yang sebesar Rp. 147.402 juta. 156,831

147,402

2014 2015

Aset Lain-lain Other Assets

Perkembangan Hasil Development Results of Operasional Operations

Pendapatan Bunga Interest Income

Pendapatan bunga berasal dari hasil bunga kredit Interest income is derived from interest earned of yang diberikan, bunga penempatan pada Bank loans, interest on placements with Bank Indonesia and Indonesia dan penempatan pada bank lain, yang placements with other banks, which in 2015 reached dalam tahun 2015 mencapai Rp. 711.629 juta terjadi IDR 711 629 million. There is increasement of IDR 53 609, peningkatan sebesar Rp. 53.609 atau tumbuh

168 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 sebesar 8,15% jika dibandingkan realisasi tahun 2014 or 8.15% growth when it’s compared to the realization sebesar Rp. 658.019 juta. in 2014 of IDR 658 019 million.

Peningkatan pendapatan bunga disebabkan Interest income increasement is due to loans lending pertumbuhan pemberian kredit dibandingkan growth in the previous period is sufficient to contribute periode sebelumnya cukup memberikan to loans interest earned growth. On December 31, 2014 sumbangsih terhadap pertumbuhan hasil bunga and 2015, interest income from loans of IDR 569 156 kredit. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2015, million and IDR 612 241 million, it means that there is pendapatan bunga dari kredit yang diberikan increasement of IDR 43 085 million or 7.57% growth. masing-masing Rp. 569.156 juta dan Rp. 612.241 juta artinya terjadi peningkatan sebesar Rp. 43.085 juta atau tumbuh sebesar 7,57 %.

Pendapatan bunga dari hasil penempatan Bank Interest income from the placement of Bank Indonesia Indonesia dan Bank lain di tahun 2015 sebesar Rp. and other banks in 2015 amounted to IDR 85 883 million. 85.883 juta, mengalami pertumbuhan sebesar Rp. There is growth of IDR 36 463 million or an increasement 36.463 juta atau tumbuh 73,78 % jika dibandingkan of 73.78% when it’s compared to the 2014 amount of dengan pencapaian tahun 2014 sebesar Rp. 49.420 IDR 49 420 million. Securities that comes from interest juta. efek-efek berasal dari pendapatan bunga earned from Bank Indonesia and securities purchased sertifikat Bank Indonesia dan efek yang dibeli dengan under resale agreements are recorded at the end of 2015 janji dijual kembali tercatat pada akhir tahun 2015 amounted to IDR 11 136 million. If it’s compared to the sebesar Rp. 11.136 juta. Jika dibandingkan dengan year of 2013, which amounted to IDR 37 442 million, pencapaian tahun 2013 yang sebesar Rp. 37.442 it’s decreased by IDR 26 306 million, or there is negative juta, mengalami penurunan sebesar Rp. 26.306 juta growth of 70.26%. atau pertumbuhan negatif sebesar 70,26 %.

Pendapatan Bunga dari giro pada Bank Indonesia Interest income from giro with Bank Indonesia and other dan Bank lain tercatat pada akhir tahun 2015 sebesar banks that was recorded at the end of 2015 amounted Rp. 2.368 juta terjadi peningkatan sebesar Rp. 368 to IDR 2,368 million, there is increasement of IDR 368 juta atau tumbuh 8,15 % jika dibandingkan dengan million or there is growth of 8.15% when it’s compared pencapaian tahun 2014 sebesar Rp. 2.000 juta. to the 2014 amount of IDR 2,000 million.

711,629

658,019

2014 2015

Pendapatan Bunga Interest Income

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 169 Komposisi Perkembangan Hasil Operasiona Composition Operational Result Growth

Pertumbuhan INTEREST INCOME PENDAPATAN BUNGA 2014 2015 Growth Nominal % Kredit Yang Diberikan 569,156 612,242 43,086 7.57% Loans Penempatan pada BI dan Bank Lain 49,420 85,883 36,463 73.78% Placement with BI and Other Banks Efek-Efek 37,442 11,136 (26,306) -70.26% Securities Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain 2,000 2,368 368 18.40% Giro with Bank Indonesia and Other Banks Total Pendapatan Bunga 658,018 711,629 53,611 8.15% Total of Interest Income

Beban Bunga Interest Expense

Beban bunga terdiri dari beban bunga atas jasa giro, Interest expense consists of interest expense on giro, tabungan, deposito, deposito on call, simpanan dari savings, deposits, call deposits, deposits from other Bank lain dalam bentuk Giro dan deposito on call, banks in the form of giro and call deposits, securities efek-efek yang diterbitkan, pinjaman yang diterima issued, loans recieved and deposit insurance premiums. dan premi penjaminan simpanan. Jumlah beban Total expenses Interest in 2015 was Rp. 231 632 million, Bunga tahun 2015 adalah sebesar Rp. 231.632 juta, when compared with the realization in 2014 of Rp. 185 jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 530 million an increase of Rp. 46 102 or a growth of sebesar Rp. 185.530 juta terjadi peningkatan sebesar 24.85%. Rp. 46.102 atau pertumbuhan sebesar 24,85%.

231,632 185,530

2014 2015

Beban Bunga Interest Expense

Pendapatan Bunga Bersih Net interest income

Pendapatan bunga bersih pada tahun 2015 sebesar Net interest income in 2015 amounted to IDR 479 996 Rp. 479.997 juta meningkat sebesar Rp. 7.508 juta million. Its increased by IDR 7,507 million or grew by atau bertumbuh sebesar 1,59 % dari tahun 2014 1.59% from 2014’s position amounted to IDR 472 489 yang sebesar Rp. 472.489 juta. million.

170 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 479.997

472,489

2014 2015

Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income

Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income

Pendapatan operasional lainnya mengalami Other operating income grew by 1.74%. There is pertumbuhan sebesar 1,74 % atau meningkat increasment of IDR 487 million when it’s compared sebesar Rp. 487 juta jika membandingkan total to the total of other operating income in 2015 of that pendapatan operasional lainnya tahun 2015 yang is amounted to IDR 28 508 million and total other sebesar Rp. 28.507 juta dengan total pendapatan operating income in 2014 that is amounted to IDR 28 operasional lainnya tahun 2014 yang sebesar Rp. 021 million 28.021 juta.

28.507

28,021

2014 2015

Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 171 Beban Cadangan Kerugian Penurunan Allowance for Impairment Losses Expenses Nilai

Jumlah beban cadangan kerugian nilai pada tahun Total of allowance for impairment losses expenses 2015 mencapai Rp. 9.311 juta, mengalami penurunan in 2015 reached IDR 9311 million.There’s significant signifikan sebesar Rp. 241.618 juta atau pertumbuhan decreasement of IDR 241 618 million or negative growth negatif sebesar 96,29 % jika dibandingkan dengan of 96.29% when it’s compared with the realization in realisasi tahun 2014 yang sebesar Rp. 250.929 juta. 2014 that amounted to IDR 250 929 million.

250,929

9,311

2014 2015 Beban CKPN Allowances for Impairment Losses Expenses

Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses

Beban operasional lainnya terdiri dari beban umum Other operating expenses consist of general and dan administrasi, tenaga kerja dan beban lain-lain. administrative expenses, labor expenses, and other Beban operasional lainnya mengalami pertumbuhan expenses. Other operating expenses grew by 13.88% or sebesar 13,88 % atau meningkat sebesar Rp. 34.056 there’s increasement of idr 34 056 million, from year 2013 juta, jika membandingkan pencapaian tahun 2015 amounting to Rp. 245 316 million to 2015 achievement sebesar Rp. 279.372 juta dengan tahun 2013 sebesar of IDR 279 372 million. Rp. 245.316 juta.

279,372

245,136

2014 2015

Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses

172 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Pertumbuhan Beban Operasional Lainnya Growth of Other Operating Expenses

Pertumbuhan OTHER OPERATING EXPENSES BEBAN OPERASIONAL LAINNYA 2014 2015 Growth Nominal % Beban Umum dan Administrasi 84,643 85,986 1,343 1.59% General and Administration Expenses Tenaga Kerja 146,741 177,949 31,208 21.27% Personnels Lain-Lain 13,932 15,437 1,505 10.80% Others Total Beban Operasional Lainnya 245,316 279,372 34,056 13.88% Total of Other Operating Expense

Beban Tenaga Kerja Personnels Expenses

Di tahun 2015, beban tenaga kerja mengalami In 2015, personnel expenses grew by IDR 31 208 million pertumbuhan sebesar Rp. 31.208 juta atau or it’s grew amounted to 21.27%. When we compare pertumbuhan sebesar 21,27 %. Jika membandingkan between 2015 realization amounting to IDR 177 949 antara realisasi tahun 2015 sebesar Rp. 177.949 million with realization in 2014 that is amounted to IDR juta dengan realisasi tahun 2014 yang sebesar Rp. 146 741 million. 146.741 juta. 146,741 177,949

2014 2015 Beban Tenaga Kerja Personnel Expenses

Pertumbuhan Beban Tenaga Kerja Personnel Expenses Growth

BEBAN TENAGA KERJA 2014 2015 Pertumbuhan Personnel Expenses Growth Nominal % Gaji dan Upah 53,876 55,141 1,265 2.35% Salary and Wages Bonus dan Tantiem 17,896 48,530 30,634 171.18% Bonus dan Tantiem Tunjangan Pajak Penghasilan 14,650 13,569 (1,081) -7.38% Income Tax Allowances Tunjangan Hari Raya 8,933 9,359 426 4.77% Holiday Allowances Asuransi, Dapen dan THT 7,122 7,102 (20) -0.28% Insurance, pension fund and mutual aid pen- sions Pendidikan dan Pelatihan 8,992 7,380 (1,612) -17.93% Training and Educations Penghargaan 10,183 10,063 (120) -1.18% Rewards Tunjangan HUT Bank Maluku Malut 4,425 4,708 283 6.40% Bank Maluku Malut Anniversary Allowances Tunjangan Cuti Tahunan 4,290 4,629 339 7.90% Annual Leave Allowances Pakaian Dinas 4,047 3,651 (396) -9.79% Official Uniforms Perawatan Kesehatan 2,277 2,377 100 4.39% Medicals Honorarium Dewan Komisaris 905 1,150 245 27.07% Commisioners Salary Lain-Lain 9,145 10,290 1,145 12.52% Others Total Beban Tenaga Kerja 146,741 177,949 31,208 21.27% Total Beban Tenaga Kerja

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 173 Pendapatan (Beban) Non Operasional Non-operating Income (Expenses) consists of two components Pendapatan (Beban) non operasional terdiri dari dua komponen yakni pendapatan non operasional dan non-operating income and operating expenses. beban operasional. Pendapatan non operasional Non-operating income consisted of profit on sale of terdiri dari laba penjualan agunan yang diambil alih foreclosed properties and others, while non-operating dan lain-lain, sedangkan beban non operasional expenses consists of and Porseni BMPD BPDSI, Bank terdiri dari Kegiatan Porseni BMPD dan Proseni Maluku Malut Anniversary Celebrations, Membership BPDSI, Perayaan Ulang Tahun Bank Maluku Malut, Fee, Donations, Fines / Penalties and others activities. Iuran Keanggotaan, Sumbangan, Denda/Sanksi dan lain-lain.

Pada tahun 2015, mencatat posisi pendapatan non In 2015, non-operating income position was IDR 1,957 operasional sebesar Rp. 1.957 juta dan mengalami million and there was increasment of IDR 284 million peningkatan sebesar Rp. 284 juta atau pertumbuhan or a growth of 16.96% when it’s compared to non- sebesar 16,96 % jika dibandingkan pendapatan non operating income in 2014 of IDR 1,673 million. While operasional tahun 2014 yang sebesar Rp. 1.673 juta. non-operating expenses in 2015 which amounted to Sedangkan beban non operasional tahun 2015 yang Rp. 7648 million experienced increasement of IDR 2,370 sebesar Rp. 7.648 juta, mengalami peningkatan million or grew 44.90% when its compared to non- sebesar Rp. 2.370 juta atau mengalami pertumbuhan operating expenses of 2014 amounted to IDR 5258 sebesar 44,90 % jika dibandingkan dengan beban million. So, the consolidated position of non-operating non operasional tahun 2014 sebesar Rp. 5.258 expenses in 2015 amounted to IDR 5,691 million is juta. Sehingga secara konsolidasi posisi beban non higher than realization of non-operational expenses in operasional tahun 2015 sebesar Rp. 5.691 juta lebih 2014 amounted to IDR 3,605 million or it’s experienced besar jika dibandingkan dengan realisasi beban non increasement of IDR 2,086 million or grew by 57.86%. operasional tahun 2014 yaitu sebesar Rp. 3.605 juta, meningkat sebesar Rp. 2.086 juta atau mengalami pertumbuhan sebesar 57,86 %.

1,957 7,648 5,278 1,673

2014 2015 2014 2015 Pendapatan Non Operasional Non-Operating Income Beban Non Operasional Non-Operating Expenses

174 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Income Tax Benefit (Expense)

Pada tahun 2015, Bank mencatat beban pajak In 2015, the Bank recorded tax expense of IDR 69 126 sebesar Rp. 69.126 juta, terjadi peningkatan sebesar million. There is increasement of IDR 66 673 million or Rp. 66.673 juta atau pertumbuhan sebesar 96,45 % growth of 96.45% when it’s compared to income tax jika dibandingkan dengan beban pajak tahun 2014 expense in 2014 amounting to IDR 2,453 million. The tax sebesar Rp. 2.453 juta. Beban pajak terdiri dari pajak expense consists of current tax which is reconciliation kini yang merupakan rekonsiliasi antara laba sebelum between income before tax expense as presented in beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan the comprehensive income statement and estimated laba rugi komprehensif dan taksiran penghasilan taxable income for the year ended on December 31, kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 2014 and 2013, deferred tax, and tax expenses that are 31 Desember 2014 dan 2013, pajak tangguhan serta related with tax assessment letter beban pajak sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP). 69,126

2,453

2014 2015

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Income Tax Benefit (Expenses)

Laba Bersih Net Income

Dari pencapaian kegiatan usaha selama tahun From business activities achievement during 2015, 2015, Bank mencetak laba sebesar Rp. 145.004 juta the Bank made net income of IDR 145 004 million atau mengalami peningkatan yang signifikan jika or experienced a significant increasement when it’s dibandingkan posisi tahun 2014 yang mengalami compared to 2014 position which suffered loss of IDR rugi sebesar Rp. 1.793 1793

145,004

-1,793

2014 2015 Laba (Rugi) Bersih Net Income (Loss)

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 175 Laba Komprehensif Comprehensive income

Laba Komprehensif adalah laba tahun berjalan Comprehensive income is current year income plus ditambah atau dikurangi dengan pendapatan or minus other comprehensive income (expense) that (beban) komprehensif lain yang diterima perusahaan. company receives. In 2015, number of comprehensive Pada tahun 2015 jumlah laba komprehensif sebesar income of IDR 138 166 million increased significantly Rp. 138.166 juta meningkat secara signifikan jika when it’s compared with 2014 position which suffered dibandingkan dengan posisi tahun 2014 yang comprehensive loss amounted to IDR 10 751 million. mengalami rugi komprehensif sebesar 10.751 juta. 138,166

-10,751

2014 2015 Laba Komprehensif Comprehensive Income

Laba (Rugi) Per Saham Dasar Earnings (Loss) Per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi Earnings per share are computed by dividing net income laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah by the weighted average number of outstanding shares saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. during the year. An increasement or decreasement Peningkatan atau penurunan Laba Bersih secara in Net Income is directly influenced Earning (Loss) Per langsung berpengaruh pada Laba (Rugi) Per Saham Share. Earnings (Loss) Per Share for 2015 amounting to Dasar. Laba (Rugi) Per Saham Dasar untuk tahun IDR 511 198, - grew significantly when it’s compared to 2015 sebesar Rp. 511.198,- tumbuh signifikan jika the year of 2014, which amounted to IDR - 8645, - dibandingkan dengan pencapaian tahun 2014 yang sebesar Rp. - 8.645,- 511,198

-8,645

2014 2015

Laba Per Saham Dasar Earning Per Share

176 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Pertumbuhan Laba (Rugi) Per Saham Dasar Growth Earnings (Loss) Per Share

LABA PER SAHAM DASAR 2014 2015 Pertumbuhan EARNING (LOSS) PER SHARE Growth Nominal % Laba Bersih Net Income Laba Bersih untuk perhitungan Laba Net income for Earning (Loss) Per Share Per Saham (1,793) 145,004 146,797 8.187.18% Calculation Jumlah Saham Number of Shares Jumlah Rata-Rata Tertimbang Untuk 207,405 283,656 76,251 36.76% “Weighted average number of ordinary Perhitungan Laba Per Saham Dasar shares for calculation earnings (loss) per share” Laba Per Saham Dasar (8,645) 511,198 519,843 101.69% Earning (loss) per share

Rasio Keuangan Utama Main Financial Ratios

RASIO KEUANGAN UTAMA 2014 2015 MAIN FINANCIAL RATIO Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio) 17.34% 18,66 % Capital Adequacy Ratio Non Performing Loan (NPL) - Gross 2.39% 2.37% Non Performing Loan (NPL) - Gross Non Performing Loan (NPL) - Netto 1.01% 0.73 % Non Performing Loan (NPL) - Netto Return On Asset (ROA) 0.01% 3,56 % Return On Asset (ROA) Return On equity (ROE) (0.36)% 29,05 % Return On equity (ROE) Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional 99.38% 70.30 % Operating Expense to Operating Income Loan TO Deposit Ratio (LDR) 92,06% 85.28% Loan TO Deposit Ratio (LDR) Net Interest Margin (NIM) 10.44 % 9.14 % Net Interest Margin (NIM)

Rasio Kecukupan Modal (CAR) The Capital Adequacy Ratio (CAR)

18,66 % 17.34%

2014 2015 CAR CAR

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 177 Rasio Kecukupan Modal (CAR) The Capital Adequacy Ratio (CAR)

Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio Capital Adequacy Ratio (CAR) is a capital ratio that (CAR) adalah rasio permodalan yang menunjukkan shows the bank’s ability to provide funds for business kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk development purpose, and to accommodate keperluan pengembangan usaha serta menampung potential loss resulting from Bank operations. In 2015, kemungkinan potensi kerugian yang diakibatkan company’s ability to meet capital adequacy amounted operasional Bank. Pada tahun 2015, kemampuan to 18,66 % it’s higher than in 2014 which reached perusahaan dalam memenuhi kecukupan 17.34%. Nonetheless, Bank continuously improving modal adalah sebesar 18,66 % lebih tinggi jika its performance and efforts to comply with capital dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 17,34 %. injection from shareholders in order to maintain capital Meskipun demikian, Bank senantiasa meningkatkan structure and loans outstanding stability. In general kinerja dan upaya pemenuhan setoran modal dari Bank Maluku Malut’s CAR position is still in EXCELLENT para Pemegang Saham dalam rangka menjaga category. kestabilan struktur permodalan dan outstanding kredit. Secara umum posisi CAR Bank Maluku Malut masih berada dalam kategori SANGAT BAIK.

Rasio Non Performing Loan (NPL) The ratio of Non Performing Loan (NPL)

Non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah Non-performing loan (NPL) is one of the key indicators merupakan salah satu indikator kunci untuk menilai to assess company’s performance in terms of lending, kinerja perseroan dari sisi lending, dengan demikian thus NPL becomes a measure of how much credit can NPL menjadi ukuran seberapa besar kredit yang not be completed on schedule within a certain period tidak dapat diselesaikan sesuai jadwal pelunasannya and included in substandard, doubtful and jammed dalam jangka waktu tertentu dan termasuk dalam category. In 2015, Bank Maluku Malut’s NPL ratio kategori kurang lancar, diragukan dan macet. Pada amounted to 2.37% (Gross NPL), it’sslightly better than tahun 2015, rasio NPL Bank Maluku Malut adalah in 2014, which reached 2.39%%. Bank Maluku Malut’s sebesar 2,37 % (NPL Gross), lebih baik dari tahun NPL position is still in EXCELLENT category 2014 yang mencapai 2,39 %. Posisi NPL Bank Maluku Malut masih berada dalam kategori SANGAT BAIK.

2.39%

2.37%

2014 2015 NPL Gross NPL Gross

178 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Return On Assets (ROA) Return On Assets (ROA)

Return on Assets (ROA) menunjukkan kemampuan Return on Assets (ROA) shows the ability of the capital dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan that is invested in the total assets (average earning aktiva (rata-rata aktiva produktif) untuk menghasilkan assets) to make a profit, where the percentage is derived laba, dimana prosentasenya diperoleh dari perolehan from the profit before tax divided by average total laba sebelum pajak dibagi dengan rata-rata total assets. In 2015, Bank Maluku Malut’s ROA was 3,56%, aset. Pada tahun 2015, ROA yang dicetak olah Bank it’s experienced significant improvement when it’s Maluku Malut adalah sebesar 3,56 % mengalami compared with ROA position in 2014 of 0.01%. In 2014, peningkatan yang signifikan jika dibandingkan ROA that is printed by Bank Maluku Malut is 0.01%. tahun 2014 yang hanya mencapai 0,01 %. Posisi ROA Bank Maluku Malut’s ROA position is still in EXCELLENT Bank Maluku Malut berada pada kategori SANGAT category BAIK. 3,56 %

0.01% 2014 2015 ROA | ROA

Return on Equity (ROE) Return on Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan Return on Equity (ROE) shows the ability of equities to dari ekuitas untuk menghasilkan keuntungan bagi generate profits for company. The company’s income perseroan. Perolehan laba setelah pajak perseroan after tax that is divided by the average core capital is the dibagi rata-rata modal inti merupakan capaian company’s achievements. In 2015, Bank Maluku Malut’s prestasi dari perseroan. Pada tahun 2015, ROE ROE position was 29,05 % , it’s increased significantly Bank Maluku Malut adalah sebesar 29,05 % terjadi when it’s compared to the 2014 ROE amounted to penurunan dibandingkan tahun 2014 yang sebesar -0.36%. Bank Maluku Malut’s ROEposition is still in -0,36 %. Posisi ROE Bank Maluku Malut pada tahun EXCELLENT category 2015 berada pada kategori SANGAT BAIK 29,05%

-0.36%

2014 2015 ROE ROE

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 179 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operating Expenses to Operating Income (OER) Operasional (BOPO)

BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi OER is used to measure the efficiency and ability of dan kemampuan bank dalam melakukan operasinya. banks to carry out operations. OER ratio is referred Rasio BOPO disebut sebagai rasio efisiensi yang to efficiency ratio that is used to measure bank digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen management’s ability in controlling operating expenses bank dalam mengendalikan biaya operasional to operating income. In 2015, Bank Maluku Malut’s OER terhadap pendapatan operasional. Tahun 2015, amounted to 70.30% there was an efficiency increase BOPO Bank Maluku Malut sebesar 70,30% terjadi compared to 2014 which amounted to 99.38%. This peningkatan efisiensi dibanding tahun 2014 yang reflects that Bank Maluku Malut quite efficient in sebesar 99,38 %. Hal ini mencerminkan Bank Maluku controlling its operating costs, and the impact of not Malut cukup efisien dalam mengendalikan biaya optimal efficiency in managing its operating costs is the operasionalnya, dan dampak dari belum efisiensinya decline in profit achievement. Bank Maluku Malut’s OER pengendalian terhadap biaya operasional adalah is classified in EXCELLENT category. penurunan pencapaian laba. BOPO Bank Maluku Malut tergolong dalam kategori SANGAT BAIK.

99.38%

70.30%

2014 2015 BOPO OER

Loan to Deposit Ratio (LDR) Loan to Deposit Ratio (LDR)

Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara Loan to Deposit Ratio (LDR) is the ratio between the besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh size of entire volume of loans extended by the bank bank dibandingkan dengan jumlah penerimaan dana compared to the amount of funds receipt from various dari berbagai sumber, terutama yang bersumber sources, mainly sourced from third party funds. In 2015, dari Dana Pihak Ketiga. Pada tahun 2015, rasio LDR Bank Maluku Malut’s LDR was reached 85.28% lower Bank Maluku Malut mencapai 85,28 % lebih rendah than in 2014, which reached 92,06 %, but Bank Maluku jika dibandingkan dengan posisi tahun 2014 yang Malut still have LDR at EXCELLENT level. mencapai 92,06%, namun demikian Bank Maluku Malut memiliki rasio LDR pada level yang SANGAT BAIK.

180 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 92,06%

85.28%

2014 2015 LDR LDR

Net Interest Margin (NIM) Net Interest Margin (NIM)

Net Interest Margin adalah rasio yang digunakan Net interest margin is the ratio used to measure net untuk mengukur pendapatan bunga bersih sesudah interest income after taxes compared to average pajak yang diperbandingkan dengan rata-rata aktiva earning assets. Bank Maluku Malut’s NIM in 2015 produktif. NIM Bank Maluku Malut tahun 2015 adalah amounted to 9.14%, it’s lower than the NIM in 2014 sebesar 9,14 %, lebih rendah jika dibandingkan amounted to 10.44%. Bank Maluku Malut’s NIM is dengan NIM tahun 2014 sebesar 10,44 %. Namun classified in EXCELLENT category. posisi NIM Bank Maluku Malut tergolong dalam kategori SANGAT BAIK.

10.44%

9.14%

2014 2015 NIM NIM

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 181 182 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resource Management

Sumber Daya Manusia merupakan asset penting Human resources is an important asset for the company, bagi perusahaan, sehingga selalu diupayakan proses so human resources planning , development and perencanaan, pengembangan serta peningkatan improvement process is always be pursued to support SDM agar mampu mendukung kinerja bisnis yang excellent business performance. It includes pursuing prima termasuk mengupayakan sistim Remunerasi remuneration systems through assessment and melalui proses penilaian dan pengukuran Kinerja. performance appraisal process.

Upaya Pengembangan dan Peningkatan SDM Human resources development and improvement dilakukan melalui proses Pendidikan dan Latihan efforts are held through education and training process sesuai kebutuhan jabatan yang dikelola secara according to positions need that are administered berjenjang dengan mempertimbangkan Strategi in phases by considering Organization strategy, Organisasi, Identifikasi Kompetensi yang diperlukan competencies identification that is needed for each untuk setiap Jabatan dan Identifikasi Tingkat Keahlian position, and level of expertise identification (Proficiency (Proficiency Level) yang diperlukan untuk setiap Level) that is required for each competency, that are: kompetensi yakni Kompetensi Teknis / Fungsional Technical / Functional competence and behavior dan Kompetensi Perilaku, untuk mencapai hasil yang competence, to achieve effective results while efektif dengan tetap memelihara tingkat efisiensi, maintaining efficiency levels , as well as increasing serta peningkatan pemahaman dan perilaku understanding and attitudes towards productive , terhadap nilai – nilai dan budaya kerja yang prduktif, effective , and efficient work values and culture. efektif, dan efisiensi. a. Struktur Organisasi Pengelolaan Sumber Daya a. Human resource management organizational Manusia structure Bidang Sumber Daya Manusia secara internal Human Resources division internally is a supportive merupakan Faktor yang mendukung dalam factor in developing company’s future. Based on mengembangkan perseroan kedepan. the Decree of the Board of Directors of PT. Bank Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Number. DIR / 129 / Pembangunan Daerah Maluku No. DIR/129/ KP dated December 28, 2012 on: Company Handbook KP tanggal 28 Desember 2012 tentang : Buku for Organization sector and Work Procedure of Pedoman Perusahaan Bidang Organisasi dan PT.Bank Pembangunan Daerah Maluku, It’s set that Tata Kerja PT. Bank Pembangunan Daerah Human Resources division as a division that is in Maluku, ditetapkan Divisi Sumber Daya Manusia charge of company’s human resource management sebagai divisi yang membidangi pengelolaan and development, with reference to Board of dan pengembangan sumber daya manusia Directors’ Decree Number: DIR / 62 / KPTS dated June perseroan, dengan mengacu kepada Surat 17, 2013, About: Company Guidelines for PT. Bank Keputusan Direksi Nomor : DIR/62/KPTS tanggal Pembangunan Daerah Maluku’s human Resources. 17 Juni 2013, Tentang : Pedoman Perusahaan Sumber Daya Manusia PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku.

Divisi SDM berperan secara aktif untuk HR Division actively contributes to the PT. Bank tercapainya visi, misi dari PT. Bank Maluku Malut’s vision and mission achiement. Maluku Malut. Human resource division function consists of: Fungsi Divisi Sumber Daya Manusia terdiri dari : 1. Menyusun, merumuskan dan mengevaluasi 1. Develop, formulate and evaluate Human Rencana Bisnis serta Rencana Kerja dan Resources Division’ business plan and Annual Anggaran Tahunan Divisi Sumber Daya Budget Plan Manusia. 2. Mengorganisir, mengkoordinir dan 2. Organize, coordinate and delegatetasks and mendelegasikan pelaksanaan tugas dan authority of Human Resources Division. wewenang pada Divisi Sumber Daya Manusia.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 183 3. Merencanakan, mengembangkan dan 3. Plan, develop and manage of Human Resources mengelola penerimaan dan pengembangan recruitment and development, employees Sumber Daya Manusia, Kesejahteraan Welfare, and employees education and training Pegawai serta Pendidikan dan Latihan in order to establish professional Maluku Bank Pegawai dalam rangka membentuk pegawai employees that also has positive attitude Bank Maluku Malut yang profesional serta and behavior in supporting company goals memiliki sikap dan perilaku yang positif achievement optimally. dalam menunjang pencapaian seluruh sasaran – sasaran perusahaan secara optimal. 4. Menjamin terselenggaranya pelaksanaan 4. Ensure overall Human Resources Division dari keseluruhan tugas pada Divisi Sumber task implementation efficiently, effectively, Daya Manusia secara efisien, efektif, akurat accurately and puctually dan tepat waktu. 5. Melakukan supervisi terhadap kinerja seluruh 5. Supervise entire Human Resources Division’s Sub Divisi dan pegawai pada Divisi Sumber Sub-Division and employees performance. Daya Manusia.

b. Komposisi Pegawai b. Employee Composition

1. Berdasarkan Status 1. Based on Status a. Pegawai Tetap : 571 Orang a. Permanent Employees: 571 People b. Pegawai Kontrak : 75 Orang b. Contract Employees: 75 People

2. Berdasarkan Jenis Kelamin 2. Employees Amount by Sex PT. Bank Maluku Malut memberikan peluang PT. Bank Maluku Malut provides equal dan kesempatan yang sama bagi semua opportunity and chances for all employees pegawai untuk terus berkembang, baik pria to grow continously, both men and women. dan wanita. Kesempatan yang diberikan Opportunities that are given has aims to give bertujuan untuk pengembangan diri self-development in the form of promotions and berupa kenaikan jabatan dan hak – hak lain the other rights based employee performance berdasarkan atas apresiasi kinerja pegawai appreciation fairly. secara adil.

Pada tahun 2015 jumlah pegawai sebanyak By 2015, employees amounts is 646 people, It 646 orang, terdiri dari pegawai pria sebanyak consists of 329 male employees and 317 female 329, dan pegawai wanita sebanyak 317. employees.

3. JBerdasarkan Tingkat Pendidikan 3. Employees Amount by Education Pada tahun 2015 jumlah pegawai masih By 2015 the number of employees is still didominasi tingkat pendidikan SLTA dominated by high school education level berjumlah 383, D3 8 orang, S1 sebanyak 250 amounted to 383 peolpe, 8 people of D3 level, dan S2 sebanyak 5 orang. 250 people of undergraduated level, and 5 people of master level. 4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Level Jabatan Sejalan dengan pengembangan organisasi 4. Employees Amount by Level Position PT. Bank Maluku Malut, membagi jumlah In line with PT. Bank Maluku Malut organizational pegawai berdasarkan Level / Jabatan development, here are employee amount based pm level position:

184 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan Employees Composition Based on Position

Level / Jabatan 2015 2014 2013 2012 2011 Level / Position Division Head / Work Unit Chairman/ Main Branch Kadiv / Ketua Satker / PC Utama 7 10 9 10 11 Head Kasub Div / Senior Auditor / PC 31 33 36 35 38 Sub Division Head/ Senior Auditor / Branch Head Wakil Pemimpin Cabang 12 8 10 4 10 Vice Branch Head Pemimpin Seksi / Analis / PCP 121 121 130 143 135 Section Head/ Analyst/ PCP Jumlah 171 172 185 192 194 Total

5. Program Sertifikasi Manajemen Risiko 5. Risk Management Certification Program a. Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 1 : 33 orang a. Training and Exam of SMR Level 1: 33 people b. Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 2 : 41 orang b. Training and Exam of SMR Level 2: 41 people c. Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 3 : 8 orang c. Training and Exam of SMR Level 3: 8 people d. Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 4 : - orang d. Training and Exam of SMR Level 4: - people e. Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 5 : - orang e. Training and Exam of SMR Level 5: - people

Komposisi SDM yang telah mengikuti Program Human resources composition that has joined Risk Sertifikasi Manajemen Risiko sampai dengan Management Certification Program until 2015 are tahun 2015, sebagai berikut : as follows:

a. Pemegang Sertifikasi Manajemen Risiko a. Holders of Risk Management Certification Level Tingkat 1 : 139 orang 1: 139 people b. Pemegang Sertifikasi Manajemen Risiko b. Holders of Risk Management Certification Level Tingkat 2 : 51 orang 2: 51 people c. Pemegang Sertifikasi Manajemen Risiko c. Holders of Risk Management Certification Level Tingkat 3 : 33 orang 3: 33 people d. Pemegang Sertifikasi Manajemen Risiko d. Holders of Risk Management Certification Level Tingkat 4 : 8 orang 4: 8 people e. Pemegang Sertifikasi Manajemen Risiko e. Holders of Risk Management Certification Level Tingkat 5 : - orang 5: - people

6. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai 6. Employee Welfare Improvement Untuk meningkatkan kesejahteraan To improve employees welfare in 2015, pegawai dalam tahun 2015, telah dilakukan refinement of policies in employees welfare that peyempurnaan kebijakan di bidang has performed are : kesejahteraan pegawai yang meliputi :

1. Pembayaran bonus kinerja 1. Performance bonuses payment 2. Pembayaran Tunjangan Hari Raya Idul 2. Payment of Allowances Idul Fitri and Fitri dan Natal sebesar 2 kali penghasilan Christmas by 2 times of employees income yang diterima pegawai. 3. Provide support assistance for employees 3. Memberikan bantuan penunjang bagi in the form of housing allowances / rent / pegawai dalam bentuk tunjangan contract cost for officials houses, Electricity perumahan / sewa rumah / biaya kontrak / water allowance, in kind allowances and rumah dinas bagi pejabat, tunjangan expensiveness allowances. Listrik / air, tunjangan natura dan tunjangan kemahalan.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 185 4. Mengikutkan pegawai Bank Maluku 4. Involve employees of Bank Maluku Malut Malut dalam program JAMSOSTEK dan in Jamsostek, Annuities (THT), and Pension Tunjangan Hari Tua (THT) serta program Fund program. Dana Pensiun. 5. Involve all PT. Bank Maluku Malut employees 5. Mengikutsertakan seluruh pegawai PT. in BPJS Health Program and BPJS Employment Bank Maluku Malut dalam Program BPJS Retirement Program. Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan Program Pensiun.

7. Reward / Penghargaan Pegawai 7. Reward / Employee Award Selama tahun 2015 Penghargaan dan During 2015, award that has given are: Reward yang diberikan adalah : a. Bhakti period award of 15 years of work: 7 1. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 15 people tahun kerja sebanyak 7 orang b. Bhakti Period award 20 years of work: – 2. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 20 people tahun kerja sebanyak - orang c. Bhakti period award of 25 years of work: 5 3. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 25 people tahun kerja sebanyak 5 orang d. Bhakti period award of 30 years of work: 9 4. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 30 people tahun kerja sebanyak 9 orang e. Purna Bakti award: 10 people 5. Pemberian Penghargaan Purna Bakti sebanyak 10 orang

8. Pemberian Sanksi / punishment bagi 8. Sanction/punishment for employees during pegawai selama tahun 2015 adalah sebagai 2015 that has given are as follows: berikut : a. Guidance Warning: – None a. Peringatan Pembinaan – Tidak ada b. Not Satisfied Warning: – No b. Peringatan Tidak Puas – Tidak ada c. suspension Granting of: 3 people c. Pemberian skorsing sebanyak 3 orang d. Disable: – None d. Di Non aktifkan sebanyak – Tidak ada e. Non Job action: – None e. Di Non Job sebanyak – Tidak ada f. Discharge: 11 people f. Pemutusan Hubungan Kerja sebanyak 11 orang

9. Rekrutment Pegawai Baru 9. New Employees Recrutitment Sepanjang tahun 2015 telah dilakukan proses Throughout 2015, new employees recruitment rekrutment pegawai baru sesuai posisi dan process has been carried out according to jumlah yang dibutuhkan antara lain untuk position and number needed for administrative tenaga Administrasi sebanyak 11 (sebelas) personnel by 11 (eleven) members, which is orang, yang ditempatkan pada : placed on: − Cabang Ternate sebanyak 8 (delapan) - Ternate Branch: 8 (eight) people, four people orang, tingkat Pendidikan S1 of undergraduated educational level, four sebanyak 4 Orang, dan tingkat pendidikan people of high school educational level. SMA sebanyak 4 (empat) - Labuha Branch: 3 people members: 1 (one) orang. person of undergraduated educational − Cabang Labuha sebanyak 3 (tiga) orang, level and for three (3) people high school tingkat pendidikan S1, 1 (satu) Orang, educational level dan tingkat pendidikan SMA sebanyak 3 (tiga) orang.

186 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Teknologi Informasi Information Technology

Teknologi Informasi saat ini memegang peranan Today, information technology plays an important role penting dalam mendukung setiap aktivitas in supporting any banking activities in order to balance perbankan guna mengimbangi dan memenuhi and meet the evolving customers’ needs. In digital kebutuhan nasabah yang terus berkembang. devices convergence and today’s telecommunications Ditengah konvergensi perangkat digital dan development , information technology is expected to perkembangan telekomunikasi saat ini, teknologi support every operational activities needs in achieving informasi diharapkan mampu mendukung setiap business goals as well as to became bank intermediary kebutuhan aktivitas operasional dalam mencapai in reaching costumers. tujuan bisnis bank serta menjadi perantara bank dalam menjangkau nasabah.

Stuktur Pengelolaan TI Bank Bank’s IT Management Structure

Direktur Umum General Director

Divisi Pengendalian Keuangan & Teknologi Financial Control & Technology Division

Sub Divisi Pengendalian Sub Divisi Akuntansi Teknologi Informasi Accounting Sub Division Information Technology Control Sub

Kelompok Technical Support & Helpdesk Technical Support & Helpdesk Group

Kelompok Networking & Security Technical Support & Helpdesk Group

Kelompok Pengambangan Aplikasi & Delivery Channel Application & Delivery Development Group

Tugas dan tanggung jawab Sub Divisi Teknologi Some duties and responsibilities of Information Informasi – Divisi Pengendalian Keuangan dan Technology Sub Division - Financial Control and Teknologi antara lain Mengelola pengembangan Technology Division are managing the development serta pemeliharaan Teknologi Sistem Informasi, and maintenance of Information Technology Systems , Otomasi, Online system, ATM, Software, Hardware, Automation , Online system , ATM , Software , Hardware, Networking, Communication, dan Infrastruktur Networking , Communication , and other infrastructure. lainnya.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 187 Tata Kelola Teknologi Informasi Information Technology Governance 1. Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Teknologi Informasi. 1. Company Manual ( BPP) of Information Technology. 2. Rencana Strategis (Renstra) Teknologi Informasi. 2. Strategic Plan (Plan) of Information Technology .

Kebijakan TSI : TSI policy :

1. Peningkatan arsitektur teknologi informasi 1. Improving Information technology architecture to dalam rangka mendukung kebutuhan bisnis support bank’s business and service needs in order dan layanan bank dalam rangka mendukung to suport qualified information system technology produk-produk teknologi sistem informasi yang products. berkualitas. 2. Improving system quality and safety as well as 2. Peningkatan kualitas dan keamanan sistem serta information technology infrastructures that is well- infrakstuktur teknologi informasi yang terintegrasi integrated. secara benar dan baik.

Sasaran Kegiatan TSI : TSI Activities Goals:

1. Memiliki dasar dan arah pembangunan teknologi 1. To have information and communication informasi serta komunikasi yang rasional technology development basic and direction that dan fleksibel dalam memenuhi kebutuhan- are rational and flexible to meet information users’ kebutuhan pemakai informasi. needs. 2. Memiliki arsitektur teknologi informasi dan 2. To have information and communication komunikasi yang dapat mendukung operasional technology architecture that can support Bank Bank. operation. 3. Memiliki standar pengoperasian teknologi 3. To have information technology operating informasi berdasarkan aspek keamanan/ security, standards based on security, scalability , availability , scalability, availability, manageability dan manageability and performance aspects. performance. 4. To have selection and information and 4. Memiliki standar pemilihan dan penggunaan communication technologies using standard. teknologi informasi dan komunikasi.

Perencanaan TSI : TSI Planning :

1. Pemanfaatan database oleh beberapa 1. Database using by several users or systems together. pengguna atau sistem secara bersama-sama. It’s done to reduce the jobs of data entering and to Hal ini dilakukan untuk mengurangi pekerjaan keep data integrity (shared database). memasukkan data serta menjaga kebenaran (integritas) data (shared database). 2. Integrating job processes that are interrelated to 2. Melakukan integrasi terhadap proses kerja yang one another (integrated system) saling berkaitan satu dengan yang lainnya (integrated system) 3. The built system should be able to interact with 3. Sistem yang dibangun harus mampu berinteraksi other systems (interoperability). dengan sistem yang lain (interoperability). 4. Sistem yang dibangun harus mampu 4. The built system should be able to anticipate required mengantisipasi perubahan kapasitas yang capacity changes, such as a result of number of

188 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 dibutuhkan, seperti akibat pertambahan jumlah personnel PT. Bank Maluku Malut increasement, personil PT. Bank Maluku Malut, pertambahan branch offices increasement, regional divisions kantor-kantor cabang, pemekaran wilayah, expantion, and also political and security dynamics dinamika politik dan keamanan (scalability). (scalability). 5. Sistem harus dipastikan dapat bekerja dengan 5. The system should be ensured to work well when it’s baik pada saat yang diperlukan (high availability). needed (high availability). 6. Pengguna yang berwenang dapat dengan 6. Users who authorized users can easily access the mudah mengakses sistem untuk memperoleh system to obtain service or information, anywhere layanan atau informasi, dimana saja dan kapan and anytime (accessibility-anywhere, anytime). saja (accessibility-anywhere, anytime). 7. Sistem harus dapat memberikan hasil dalam 7. The system should be able to deliver results in the rentang waktu yang sesuai dengan kebutuhan timeframe that suits the bank needs (performance). (performance).

Pengembangan dan TSI Development and implementasi TSI : implementation:

1. Implementasi aplikasi support diantaranya MPN 1. Support application implementation, such as MPN G2 dan EDC Pin, Aplikasi Anti Money Loundering G2 and EDC Pin, Anti Money Loundering Application (AML). (AML). 2. Implementsi aplikasi eksternal diantaranya SKN 2. External applications implementation such as SKN G2, BI-RTGS G2. G2, G2 BI-RTGS. 3. Implementasi Jaringan Backup Kantor Cabang. 3. Branch Office Backup Network Implementation 4. Pengembangan Aplikasi support diantaranya 4. SupportApplication Development, such as Anti Anti Virus. Virus. 5. Pengembangan Aplikasi Eksternal diantaranya 5. External Application Development, such as BPD BPD Net, NSICCS, Aplikasi Manejemen Resiko Net, NSICCS, Risk Managemeny Application of Teknologi Informasi (MRTI). Information Technology (MRTI).

Pengembangan Sumber Daya Human Resource Development of Manusia Bidang TI IT Sectors

Selain faktor penerapan sistem dan infrastruktur Beside IT system and infrastructure implementation TI, sumber daya manusia yang mengelola sistem factor, human resources that managie these systems tersebut juga memegang peranan penting. Proses also play an important role . The knowledge and skills transfer pengetahuan dan skill bidang TI juga terus about IT area transfer is also pursued continously in diupayakan Bank Maluku Malut dengan berbagai various ways by Maluku Malut Bank , such as: cara, antara lain :

Pendidikan dan Latihan Education and Training

Pendidikan dan Latihan dilaksanakan sebagai Education and Training are held in order to give an upaya pemberian pemahaman dan pengetahuan understanding and basic knowledge about the use dasar tentang penggunaan dan pengembangan IT and development of IT -related banking operations in terkait operasional perbankan yang sesuai dengan accordance with the compny needs. kebutuhan perseroan.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 189 Workshop Workshop

Workshop ini berlaku untuk seluruh karyawan TI These workshops are applied to all IT employees. These terkait proyek-proyek yang sedang berjalan maupun workshops are related with ongoing or planned projects rencana proyek-proyek yang akan dilaksanakan, that will be implemented.Company hold workshop melakukan workshop untuk masing-masing proyek for each project when the implementation process is pada saat proses implementasi sedang dilakukan. ongoing. This activity is carried out according to the Kegiatan ini dilakukan sesuai kebutuhan masing- each project needs. masing proyek.

Peningkatan Pengetahuan Teknologi Information Technology Knowledge Improvement Informasi Information Technology Sub Division is also sent their Sub Divisi Teknologi Informasi juga mengirimkan staff to attend courses and training for improving IT karyawannya untuk mengikuti kursus dan pelatihan skills and knowledge . Courses, seminars and training untuk that are followed is held and customized to company meningkatkan skill dan pengetahuan TI. Kursus, needs . seminar dan pelatihan yang diikuti dilakukan dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Daftar Vendor Aplikasi dan List of TSI Application and Jaringan TSI Network Vendor

Dalam mendukung pengembangan aplikasi dan In supporting applications and networks development, jaringan, Sub Divisi PTI melakukan kerja sama dengan PTI Sub Division cooperate with third parties, such as: pihak ketiga, antara lain : 1. PT. TelkomSigma 1. PT. TelkomSigma Kerja sama dengan PT. TelkomSigma untuk The cooperation with PT. TelkomSigma for MPN aplikasi MPN G2, SKN G2, RTGS G2, EDC Pin Kartu G2, G2 SKN, RTGS G2, and EDC ATM Card Pin ATM. applications. 2. PT. Asia Sinergi Solusindo 2. PT. Asia Sinergi Solusindo Kerja sama dengan PT. Asia Sinergi Solusindo The cooperation with PT. Asia SinergiSolusindo for untuk Aplikasi Anti Money Loundering (AML), Anti Money Loundering (AML) and ATM Machine Sewa Mesin ATM. Rental Application. 3. PT. Infokom Elektrindo 3. PT. Infokom Elektrindo Kerja sama dengan PT. Infokom elektrindo untuk The cooperation with PT. Infokom Elektrindo for Jaringan Komunikasi VSAT IP (Jaringan Backup). VSAT IP Communication Network (Backup Network). 4. PT. Artajasa Kerja sama dengan PT. Artajasa untuk pelayanan 4. PT. Artajasa ATM Bersama. The cooperation with PT. Artajasa to ATM Bersama service

190 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 5. PT. Jaring Sinergi Mandiri (JSM) 5. PT. Jaring Sinergi Mandiri (JSM) Kerja sama dengan PT. Jaring Sinergi Mandiri The cooperation with PT. Jaring Sinergi (JSM) for Call (JSM) untuk Call Center. Center. 6. PT. Lintasarta 6. PT. Lintasarta Kerja sama dengan PT. Lintasarta untuk jaringan The cooperation with PT. Lintasarta for VSAT IP Komunikasi VSAT IP (jaringan main). communication network (main network). 7. PT. Telkom Indonesia 7. PT. Telkom Indonesia Kerja sama dengan PT. Telkom untuk jaringan The cooperation with PT. Telkom for Internet network internet dan jaringan komunikasi VSAT IP and IP VSAT communications network (Network (Jaringan Backup) serta tagihan kartu pasca Backup) as well as post-paid card bills and credit bayar dan tagihan pulsa. bills. 8. PT. Diebold 8. PT. Diebold Kerja sama dengan PT. Diebold untuk The cooperation with PT. Diebold for ATM Maintenance ATM. Maintenance. 9. PT. Collega 9. PT. collega Kerja sama dengan PT. Collega untuk aplikasi The cooperation with PT. Collega for State Receipt Modul Penerimaan Negara (MPN G1). Module (MPN G1) application. 10. PT. Visionet 10. PT. Visionet Kerja sama dengan PT. Visionet untuk lisensi The cooperation with PT. Visionet for Microsoft Microsoft. licenses.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 191 Kemampuan Membayar Utang Dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Serta Rasio Keuangan Lainnya Debt Paying Ability And Receivables Collectibles Level And Other Financial Ratios. 1. Kemampuan membayar 1. Ability to pay debt Utang

Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan Solvency of a company shows the company’s ability kemampuan perusahaan untuk memenuhi to meet its financial obligations both short term and kewajiban finansialnya baik jangka pendek long term, thus the solvable company means that maupun jangka panjang, dengan demikian the company has assets worth enough to pay all its perusahaan yang solvable berarti bahwa financial obligations. perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua kewajiban finansialnya.

Rasio Kecukupan Modal Capital Adequacy Ratio

Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy The Capital Adequacy Ratio (CAR) is a capital ratio Ratio (CAR) adalah rasio permodalan yang that shows bank’s ability to provide funds for business menunjukkan kemampuan bank dalam development purpose, and to accommodate menyediakan dana untuk keperluan potential loss resulting from Bank operations. In pengembangan usaha serta menampung 2015, company’s ability to meet capital adequacy kemungkinan potensi kerugian yang diakibatkan amounted to 18,66 % ,it’s higher than in 2014, operasional Bank. Pada tahun 2015, kemampuan which reached 17.34%. Banks is constantly improve perusahaan dalam memenuhi kecukupan its performance and efforts to comply with capital modal adalah sebesar 18,66 % lebih tinggi injection from shareholders in order to maintain jika dibandingkan tahun 2014 yang mencapai capital structure and credit outstanding stability. In 17,34 %. Bank senantiasa meningkatkan kinerja general, Bank Maluku Malut’s CAR position is still in dan upaya pemenuhan setoran modal dari EXCELLENT category para Pemegang Saham dalam rangka menjaga kestabilan struktur permodalan dan outstanding kredit. Secara umum posisi CAR Bank Maluku Malut masih berada dalam kategori SANGAT BAIK.

Non Performing Loan (NPL) Non Performing Loan (NPL)

Non performing loan (NPL) atau kredit Non-performing loan (NPL) is one of the key bermasalah merupakan salah satu indikator kunci indicators to assess company’s performance in untuk menilai kinerja perseroan dari sisi lending, terms of lending, thus NPL becomes a measure of dengan demikian NPL menjadi ukuran seberapa how much credit can not be completed on schedule besar kredit yang tidak dapat diselesaikan sesuai within a certain period and included in substandard, jadwal pelunasannya dalam jangka waktu doubtful and jammed category. In 2015, Bank tertentu dan termasuk dalam kategori kurang Maluku Malut’s NPL ratio amounted to 2.37% (Gross lancar, diragukan dan macet. Pada tahun 2015, NPL), it’sslightly better than in 2014, which reached rasio NPL Bank Maluku Malut adalah sebesar 2,37 2.39%%. Bank Maluku Malut’s NPL position is still in % (NPL Gross), sedikit lebih baik dari tahun 2014 EXCELLENT category yang mencapai 2,39 % %. Posisi NPL Bank Maluku Malut masih berada dalam kategori SANGAT BAIK.

192 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Perkembangan Kecukupan Modal dan NPL The development of Capital Adequacy and NPL

Indikator 2015 2014 2013 2012 2011 Indicator

CAR 18,66 % 17,34 % 15,69 % 14,71 % 14,07 % CAR

NPL – Gross 2,37 % 2,39 % 2,54 % 2,81 % 2,46 % NPL – Gross

NPL – Nett 0,73 % 1,01 % 1,47 % 1,08 % 1,11 % NPL – Nett

2. Likuiditas 2. Liquidity

Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan Liquidity is the ratio that indicates company’s kemampuan suatu perusahaan untuk ability to meet its financial obligations that must memenuhi kewajiban keuangannya yang harus be met, or to meet its obligations which must be segera dipenuhi, atau kemampuan perusahan met immediately, especially short-term funding untuk memenuhi kewajibannya yang segera liabilities, bank liquidity level is reflected in the harus dipenuhi, terutama kewajiban dana Loan to Deposit Ratio (LDR). Liquidity position at jangka pendek, tingkat likuiditas bank tercermin the end of 2015 was IDR 594 776 million, its growth dalam Loan to Deposit Ratio (LDR). Posisi is negative 1.30% or iincrease of IDR 7,851 million Likuiditas pada akhir tahun 2015 adalah sebesar when it’s compared to liquidity position in 2014 Rp.594.776 juta, terjadi pertumbuhan negatif amounted to IDR 602 627 million. 1,30 % atau meningkat sebesar Rp. 7.851 juta jika dibandingkan posisi likuiditas pada tahun 2014 sebesar Rp. 602.627 juta.

Loan to Deposit Ratio (LDR) Loan to Deposit Ratio (LDR)

Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) is the ratio between antara besarnya seluruh volume kredit yang the size of entire volume of loans extended by the disalurkan oleh bank dibandingkan dengan bank compared to the amount of funds receipt jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber, from various sources, mainly sourced from third terutama yang bersumber dari Dana Pihak party funds. In 2015, Bank Maluku Malut’s LDR was Ketiga. Pada tahun 2015, LDR Bank Maluku Malut reached 85.28% lower than in 2014, which reached mencapai 85,28 % lebih rendah dari tahun 2014 92,06 %, but Bank Maluku Malut still have LDR at yang mencapai 92,06 %, namun Bank Maluku levels EXCELLENT. Malut masih memiliki rasio LDR pada level yang SANGAT BAIK.

Perkembangan Likuiditas dan LDR Liquidity development and LDR

Indikator 2015 2014 2013 2012 2011 Indicator

Likuiditas 594.776 602.637 576.418 546.555 396.792 Liquidity

LDR 85,28 % 92,06 % 90,86 % 78,61 % 82,44 % LDR

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 193 3. Rentabilitas 3. Profitability

Rentabilitas disebut juga sebagai rasio Profitability is also known as the profitability ratio profitabilitas yakni rasio yang digunakan untuk that is a ratio used to measure a company’s ability mengukur kemampuan perusahaan dalam to earn income or profit. The profitability of an memperoleh laba atau keuntungan. Profitabilitas enterprise is realized through a comparison between suatu perusahaan diwujudkan melalui the earnings performance or capital assets that are perbandingan antara capaian laba dengan aktiva managed to generate profit. atau modal yang dikelola untuk menghasilkan laba.

Return on Assets (ROA) Return on Assets (ROA)

Return on Assets (ROA) menunjukkan Return on Assets (ROA) shows the ability of the capital kemampuan dari modal yang diinvestasikan that is invested in the total assets (average earning dalam keseluruhan aktiva (rata-rata aktiva assets) to make a profit, where the percentage is produktif) untuk menghasilkan laba, dimana derived from the profit before tax divided by average prosentasenya diperoleh dari perolehan laba total assets. In 2015, Bank Maluku Malut’s ROA was sebelum pajak dibagi dengan rata-rata total aset. 3,56 %, it’s experienced significant improvement Pada tahun 2015, ROA Bank Maluku Malut adalah when it’s compared with ROA position in 2014 of sebesar 3,56 %, mengalami perbaikan signifikan 0.01%. In 2014, ROA that is printed by Bank Maluku jika dibandingkan dengan posisi ROA tahun 2014 Malut is 0.01%. It experienced a significant declining yakni 0,01 %. Pada tahun 2014, ROA yang dicetak is due to bookkeeping of Securities Allowance for olah Bank Maluku Malut adalah sebesar 0,01 % Impairment Losses (AIL) that eroded company’s mengalami penurunan yang sangat signifikan financial performance significantly. yang disebabkan adanya pembukuan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Surat Berharga yang menggerus kinerja keuangan perseroan secara signifikan,.

Return on Equity (ROE) Return on Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) menunjukkan Return on Equity (ROE) shows the ability of equities kemampuan dari ekuitas untuk menghasilkan to generate profits for company. The company’s keuntungan bagi perseroan. Perolehan laba profit after tax that is divided by the average core setelah pajak perseroan dibagi rata-rata modal capital is the company’s achievements. In 2015, inti merupakan capaian prestasi dari perseroan. Bank Maluku Malut’s ROE position was 29,05% , Pada tahun 2015, ROE Bank Maluku Malut berada it’s increased significantly when it’s compared to pada posisi sebesar 29,05% terjadi peningkatan the 2014 ROE amounted to -0.36%. ROE Position of secara signifikan jika dibandingkan posisi ROE 2014 amounted to -0.36% is still associated with the tahun 2014 sebesar -0,36 %. Posisi ROE sebesar recognition of Securities Allowance for Impairment -0,36 % pada tahun 2014 masih terkait dengan Losses (CKPN) which have an impact on erosion of pengakuan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai profit after tax. (CKPN) Surat Berharga yang berdampak pada tergerusnya Laba setelah pajak.

194 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Net Interest Margin Net Interest Margin

Net interest margin adalah rasio yang digunakan Net interest margin is the ratio used to measure net untuk mengukur pendapatan bunga bersih interest income after taxes compared to average sesudah pajak yang diperbandingkan dengan earning assets. Bank Maluku Malut’s NIM in 2015 rata-rata aktiva produktif. NIM Bank Maluku Malut amounted to 9.14%, it’s lower than the NIM in 2014 tahun 2015 adalah sebesar 9,14 %, lebih rendah amounted to 10.44%. Bank Maluku Malut’s NIM is dibandingkan NIM tahun 2014 sebesar 10,44 classified in EXCELLENT category. %. NIM Bank Maluku Malut tergolong dalam kategori SANGAT BAIK.

Rasio Beban Operasional terhadap The ratio of Operating Expenses to Operating Pendapatan Operasional (BOPO) Income (OER)

BOPO digunakan untuk mengukur tingkat OER is used to measure the efficiency and ability of efisiensi dan kemampuan bank dalam banks to carry out operations. OER ratio is referred melakukan operasinya. Rasio BOPO disebut to efficiency ratio that is used to measure bank sebagai rasio efisiensi yang digunakan untuk management’s ability in controlling operating mengukur kemampuan manajemen bank dalam expenses to operating income. In 2015, Bank mengendalikan biaya operasional terhadap Maluku Malut’s OER amounted to 70.30% . There pendapatan operasional. Tahun 2015, BOPO Bank is osignificant cost efficiencies when it’s compared Maluku Malut sebesar 70,30 % terjadi efisiensi with OER in 2014 that amounted to 99.38%. The biaya yang cukup signifikan jika dibandingkan OER increasement in 2014 experienced inefficiency dengan posisi BOPO tahun 2014 sebesar 99,38 %. because of Securities Reserves Recognition of Kenaikan BOPO pada tahun 2014 mengalami Impairment Losses (AIL) amounting to 100% that is in-efisiensi disebabkan Pengakuan Cadangan resulting in significantly increased operational cost Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Surat Berharga sebesar 100 % sehingga terjadi peningkatan Biaya Operasional secara signifikan.

Tabel Rentabilitas Bank Maluku Malut Tahun 2011 – 2015 Table of Bank Maluku Malut’s Profitability Year 2011 – 2015

Indikator 2015 2014 2013 2012 2011 Indicator

ROA 3,56% 0,01 % 3,34 % 3,86 % 4,52 % ROA

ROE 29,05% -0,36 % 30,24 % 31,35 % 41,73 % ROE

NIM 9,14 % 10,44 % 9,45 % 8,80 % 13,02 % NIM

BOPO 70,30 % 99,38 % 71,62 % 73,90 % 70,14 % OER

Berdasarkan kondisi kolektibilitas piutang dan Based on Bank Maluku Malut’s receivables and rasio keuangan Bank Maluku Malut pada tahun financial ratios conditions in 2015 that mostly are in 2015 yang sebagian besar berada dalam kondisi VERY GOOD / HEALTHY conditions, it’s able to meet SANGAT BAIK/SEHAT, dan mampu memenuhi its obligations and is considered quite solvable. kewajiban dan dinilai cukup Solvable.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 195 Struktur Modal Capital Structure

Tabel Struktur Modal Tahun 2011 – 2015 Capital Structure Table of 2011 – 2015

INDIKATOR STRUKTUR MODAL 2011 2012 2013 2014 2015 Capital Structure Indicator

Liabilitas 91,04 % 90,71 % 88,27 % 88,99 % 87,27 % Liability

Ekuitas 9,96 % 9,29 % 11,73 % 11,01 % 12,73 % Equity

Aktiva 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % Assets

Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh Capital is the right or part that owned by the company perusahaan dalam pos modal (modal saham), in the post of capital (share capital), profit, or retained keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan earnings, or excess of assets owned by the company aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh against its all debts. utangnya.

Struktur modal adalah perimbangan dan The capital structure is the balance and ratio between perbandingan antara modal asing dan modal foreign capital and the capital itself. Foreign capital is sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah defined as debt, both long and short term, while the hutang baik jangka panjang maupun jangka capital itself can be divided into retained earnings and it pendek, sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas may also by company ownership inclusion. laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan.

Manajemen Bank Maluku Malut telah Bank Maluku Malut Management has been managing mengelola permodalan agar perusahaan dapat the capital for the company to maintain the continuity mempertahankan kelangsungan usahanya dan of their business and maximize returns to shareholders memaksimalkan imbal balik kepada pemegang through the optimization of the balance of debt and saham melalui optimalisasi saldo utang dan modal. capital. In 2015, assets that financed by liabilities was Pada tahun 2015, aktiva yang dibiayai oleh liabilitas amounted to 87.27%, 1.71% decrease when compared adalah sebesar 87,27 %, terjadi penurunan 1,71 % jika to the year 2014 which amounted to 88.99%. dibandingkan tahun 2014 sebesar 88,99 %.

Kebijakan struktur modal melibatkan adanya Capital structure policy involves a tradeoff between risk pertukaran antara risiko dan pengembalian, oleh and return. Therefore, the optimal capital structure must karena itu struktur modal yang optimal harus be achieve a balance between risk and return in order mencapai suatu keseimbangan antara risiko dan to maximize the strength of the capital structure. Bank pengembalian sehingga dapat memaksimalkan Maluku Malut management policy in managing the kekuatan struktur modal. Kebijakan manajemen Bank capital structure is by strengthen the capital structure Maluku Malut dalam pengelolaan struktur modal with a capital injection from Local Government as adalah penguatan stuktur permodalan dengan Shareholder which is used for the expansion of branch penambahan setoran modal dari Pemerintah Daerah network, credit financing and procurement of fixed sebagai Pemegang Saham yang dipergunakan assets to support the implementation of company untuk perluasan jaringan kantor, pembiayaan kredit operational activities. dan pengadaan aktiva tetap untuk mendukung pelaksanaan kegiatan operasional perseroan.

196 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Aktiva Produktif Earning Assets

Aktiva produktif adalah penanaman modal bank Earning assets are bank investments in the form of dalam bentuk penempatan pada Bank Indonesia placement on the Bank of Indonesia and the other banks, dan Bank lain, efek yang dibeli dengan janji akan securities purchased with agreements to be resold, dijual kembali, efek-efek, kredit yang diberikan dan securities, loans and contingencies Commitments Komitmen Kontinjensi yang dimaksudkan untuk which intended to generate income. memperoleh penghasilan.

Kualitas Aktiva Produktif adalah nilai tingkat Earning Assets Quality is the acceptance possibility level kemungkinan diterimanya kembali dana yang value of returned funds invested in earning assets based ditanamkan dalam aktiva produktif berdasarkan on certain criteria. kriteria tertentu.

Perkembangan Aktiva Produktif tahun 2014 – 2015 Earning Assets Growth for 2014 – 2015

Pertumbuhan KOMPOSISI AKTIVA PRODUKTIF 2014 2015 Growth Earning Assets Composition Nominal %

Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain 444.500 720.932 276.432 62,19 % Placement on the Bank of Indonesia and other Banks

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 238.501 238.501 0 0,00 % Securities Purchased with Agreements to be Resold

Efek – efek 185.092 342.588 157.496 85,09 % Securities

Kredit yang diberikan – Bersih 3.031.661 3.182.253 150.592 4,97 % Loan – Net

Komitmen dan Kontinjensi 152.709 243.387 90.678 59,38 % Contingencies and Commitments

Jumlah Aktiva Produktif 4.052.463 4.727.661 675.198 9,26 % Total Earning Assets

Jumlah aktiva produktif pada tahun 2015 mengalami Total earning assets in 2015 grew by 9.26% to IDR pertumbuhan sebesar 9,26 % menjadi sebesar Rp. 4,727,661 million compared to 2014 amounting to 4.727.661 juta dibandingkan tahun 2014 sebesar IDR 4,052,463 million. The increase was primarily due Rp. 4.052.463 juta Kenaikan tersebut terutama to the increasing in almost all components of earning disebabkan oleh meningkatnya hampir seluruh assets except securities that purchased under resale komponen aktiva produktif kecuali efek yang dibeli agreements. dengan janji dijual kembali.

Kebijakan manajemen atas pengelolaan aktiva Management policies for managing the earning assets produktif ini adalah untuk meningkatkan peran is to enhance the role of the intermediary of Bank intermediasi Bank Maluku Malut yaitu dengan Maluku Malut, which is by utilizing of funds sources that memanfaatkan sumber-sumber dana yang raised for lending, by paying attention to the balance dihimpun untuk penyaluran kredit dengan and equality within the limits ratio of loans and deposits memperhatikan keseimbangan dan kesetaraan as well as financing on a portfolio. sesuai batas rasio penyaluran kredit dan dana pihak ketiga serta pembiayaan pada portofolio yang aman dan produktif.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 197 198 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Kebijakan Dividen Dividend Policy

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas Under the Limited Liability Company Law No. 40/2007, No. 40 Tahun 2007, perseroan wajib menyisihkan the company is required to set aside a certain amount of jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku the net profit of each fiscal year to spare and if a positive untuk cadangan dan apabila saldo positif sampai balance until such reserves reaches at least 20% of the cadangan tersebut mencapai paling tidak 20 % dari issued and fully paid. jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Sesuai Anggaran Dasar PT. Bank Maluku Malut, Corresponding Articles of Association of PT. Bank jumlah Dividen yang dibagikan berasal dari Laba Maluku Malut, the amount of dividend derived from Bersih yang besarannya ditetapkan berdasarkan the Net Income, which amount determined in the Keputusan RUPS-Tahunan, dimana mekanisme Decree of the Annual GMS, where the mechanism of pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan dan implementation complies with the provisions and the perundang-undangan yang berlaku. applicable legislation.

Kinerja PT. Bank Maluku Malut sepanjang tahun 2014 Performance of PT. Bank Maluku Malut throughout dinilai cukup baik, meskipun memasuki triwulan IV 2014 considered quite good, despite entering the fourth tahun 2014 terkait permasalahan transaksi reverse quarter of 2014, related to problems of reverse repo repo obligasi yang mengharuskan dilakukannya transactions of bonds that requiring an accounting pembentukan Cadangan kerugian Penurunan Nilai for Impairment Loss Allowance (CKPN) amounting IDR (CKPN) sebesar Rp. 238.501 juta yang mengakibatkan 238.501 million result in erosion of corporate profits. tergerusnya laba perseroan. Sampai dengan akhir Until the end of 2015, according to the results of Public tahun 2015 sesuai hasil audit Akuntan Publik Accountant audit and Public Accountant Office of dan Kantor Akuntan Publik Hendra Winata, Eddy Hendra Winata, Eddy Siddartha and Tanzil, Bank Siddartha dan Tanzil, Bank Maluku Malut mencetak Maluku Malut recorded IDR 145.004 million net profit laba bersih sebesar Rp. 145.004 juta yang nantinya that will be distributed in the form of dividends and akan dibagikan dalam bentuk Dividen dan Cadangan reserves which will be realized in 2016. yang akan direalisasikan pada tahun 2016.

Untuk pembagian Dividen tahun buku 2014 yang Dividend distribution of financial year 2014 that dibagikan pada tahun 2015 tidak dapat dilakukan distributed in 2015 can not be done, given at the end mengingat pada akhir tahun buku 2014 Bank of fiscal year 2014 Malut Maluku Bank suffered losses Maluku Malut mengalami rugi sebesar Rp. 1.793 juta, amounting to IDR 1,793 million, and according to dan sesuai Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 the Law Number 40/2007 Article 71, paragraph 3, the pasal 71 ayat 3, maka Bank Maluku Malut tidak dapat Maluku Malut Bank can not distribute dividends to membagikan dividen bagi pemegang saham dari shareholders of the fiscal year 2014 business results. hasil usaha tahun buku 2014.

Tabel Dividen 2011 – 2015 Dividend Table of 2011 – 2015

URAIAN 2015 2014 2013 2012 2011 Description

Laba Bersih (Rp. Jutaan) (1.793) 112.748 116.824 105.285 49.291 Net Profit (IDR, in million) Dividen (Rp. Jutaan) 0 45.663 24.533 22.132 19.151 Dividend (IDR, in million)

Jumlah Lembar Saham 289.500 164.105 154.605 149.355 142.820 Number of Shares

Dividen per lembar saham (dalam Rupiah penuh) 0 278.255 158.682 148.184 134.095 Dividend per share (in IDR)

Payout Ratio 0,00 % 40,50 % 21,00 % 38,85 % 40,00 % Payout Ratio

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 199 Komitmen dan Kontinjensi Commitments And Contingencies

Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa The commitment is a commitment or contract in the form janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak. Dan of an appointment that can not canceled unilaterally. harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati And should be implemented when mutually agreed bersama dipenuhi. Jenis Komitmen ada 2 : terms are met. There are two types of commitment: 1. Komitmen Kewajiban, yaitu komitmen yang diberikan 1. Obligation Commitment, which is a commitment oleh suatu bank kepada nasabah atau pihak lain. given by a bank to its customers or other parties. 2. Komitmen tagihan, yaitu komitmen yang akan 2. The receiveable Commitment, which is a commitment diterima oleh suatu bank dari pihak lainnya. that will be accepted by a bank from other parties.

Kontinjensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau Contingencies or better known as events or transactions transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi that contain condition, the transaction is most commonly yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank found in the Bank’s daily activities. Contingent owned by sehari-hari . kontijensi yang dimiliki oleh suatu bank a bank could result in charges or liability for the bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bank yang concerned. bersangkutan.

Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih Contingency is a state that is still shrouded by uncertainty diliputi oleh ketidakpastian mengenai kemungkinan about the possibility of profit or loss obtaining by a diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan. company, which will only be resolved by the occurrence Yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak or non-occurrence of one or more events in the future terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang Commitments and Contingencies are administrative Komitmen dan Kontinjensi merupakan rekening account arising from credit transactions. Commitment administratif yang timbul dari transaksi kredit. Komitmen refers to the commitments of financing provision from mengacu pada komitmen penyediaan pembiayaan dari financial instruments instrumen keuangan Tabel Komitmen | Commitment Table URAIAN 2014 2015 Description KOMITMEN Commitment Tagihan Komitmen : Commitment Receiveables : -3 Fasilitas Kredit yang belum digunakan 7.585.000.000 7.585.000.000 - Unused credit facilities -3 Lain-lain 0 0 - Others Jumlah Tagihan Komitmen 7.585.000.000 7.585.000.000 Total Commitment Receiveable

Liabilitas Komitmen : Commitment Liability : -3 Fasilitas Kredit yang belum digunakan (85.361593.094) (58.844.972.845) - Unused credit facilities - Kewajiban pembelian aktiva bank yang dijual dengan syarat Repo 0 0 - Bank assets purchase liabilities that were sold with the Repo proviso -3 Lainnya 0 0 - Others Jumlah Liabiilitas Komitmen (85.361.593.094) (58.259.972.845) Total Commitment Liability Komitmen - Bersih (77.776.593.094) (51.259.972.845) Commitment - Net

Tabel Kontinjensi | Contingent Table

URAIAN 2014 2015 Description KOMITMEN COMMITMENT Tagihan Kontinjensi : Contingent Receiveables : -3 Garansi dari Bank Lain 0 0 - Guarantee from Other Banks -3 Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian 33.067.381.820 41.710.391.529 - Interest Income in Progress -3 Kredit yang dihapusbukukan 44.373.618.715 45.468.996.881 - Written off Loans Jumlah Tagihan Kontinjensi 77.441.000.535 87.179.388.410 Total Contingent Receivables

Liabilitas Kontinjensi : Contingent Liabilities: -3 Garansi Bank yang diberikan (152.373.866.118) (279.306.262.272) - Bank Guarantee given -3 Akseptasi atau Endorsemen surat berharga 0 0 - Acceptance or endorsement of securities -3 Lainnya 0 0 - Other Jumlah Liabilitas Kontinjensi (152.373.866.118) (279.306.262.272) Total Contingent Liabilities Komitmen - Bersih (74.932.865.583) (192.126.873.860) Commitment - Net

200 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Ikatan Material Atas Investasi Barang Modal Bonding Material For Capital Goods Investment

Investasi Capital Expenditure (barang modal) Capital Expenditure Investment (capital goods) is the merupakan aktivitas pengeluaran dana yang activity of funds expenditure that are used to increase digunakan untuk menambah nilai aset tetap atau fixed assets value of fixed assets value that are expected untuk menambah nilai aset tetap yang diharapkan to provide added value in future. Capital goods dapat memberikan nilai tambah (value added) dimasa investments that is held by Bank Maluku Malut are depan. Investasi barang modal yang dilakukan Bank branch and services network expansion in all regencies Maluku Malut berupa perluasan jaringan kantor dan / cities in Maluku and North Maluku province, and even layanan pada seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi includes some potential districts, as well as the opening Maluku dan Provinsi Maluku Utara, bahkan mencakup of network offices in DKI Jakarta and Surabaya, assets beberapa kecamatan yang dianggap potensial, utilization that is managed effectively and efficiently as serta pembukaan jaringan kantor di Ibukota DKI well as pay attention to the risk incurred, and facilities Jakarta dan Kota Surabaya, pendayagunaan aset and infrastructure provision to support operation and dengan pengelolaan secara efektif dan efisien serta enhanced the services. memperhatikan risiko yang timbul, dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang, untuk mendukung kelancaran operasional dan peningkatan pelayanan.

Sejalan dengan rencana investasi di tahun 2015 telah Based on investment plan in Year 2015 that has been dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun set forth in Bank Business Plan (RBB) Year 2015-2017 2015 – 2017 dan telah mendapat pembahasan dan and has got Bank Indonesia discussion and approval, persetujuan Bank Indonesia. Investasi barang modal Bank Maluku Malut’s capital goods consists of lands Bank Maluku Malut terdiri dari tanah untuk pendirian for branches , sub-branches and purchased cash offices kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor establishment. kas yang dibeli

Tabel Pertumbuhan Belanja Barang Modal dalam bentuk aset tetap tahun 2015 Table of Capital Good Expenditures in the form of Fix Asset Growth Year 2015

URAIAN Tanah Bangunan Aset Dalam Jumlah Description Lands Buildings Penyelesaian Total Asset on Progress Tujuan Investasi Pendirian Kantor Cabang Renovasi dan Pendirian Gedung Kantor Cabang - 1 Kantor Investment Goal Branch Office Establishment Branch Office Building Establishment and Renovation 1 office Sumber dana Modal Funding Source Capital Mata Uang Rupiah Currency Rupiah (IDR) Langkah Perlindungan Risiko Diasuransikan kepada PT. Asuransi Bangun Askrida Risk Protection Efforts Insured to PT. Asuransi Bangun Askrida Status Pembelian Pembelian Tunai dan Hibah dari - Purchasing Status Pemerintah Daerah Cash purchasing and grants from Local Government Harga Perolehan | Historical Cost 10.721.585.535 49.152.121.361 - 59.873.706.896 Penyusutan | Depreciation - 15.212.168.914 - 15.212.168.914 Jumlah | Total 10.721.585.535 33.939.952.447 - 44.661.537.982

Investasi barang modal Bank Maluku Malut terdiri dari Bank Maluku Malut capital goods investment consists tanah dan bangunan untuk pendirian kantor cabang of land and buildings for branches and sub-branches, dan kantor cabang pembantu yang dibeli secara and in cash-purchased auxiliary branch office tunai, Bangunan akan kantor diasuransikan kepada establishment. Office buildings will be insured to PT. PT. Asuransi Bangun Askrida dan tidak terdapat aset Asuransi Bangun Askrida and there is no assets in dalam penyelesaian. progress. In 2015, total capital investment IDR 44 661 Pada tahun 2015 jumlah investasi barang modal million that depreciated by IDR 2,209 million or 4.71% sebesar Rp. 44.661 juta mengalami penurunan when it’s compared to capital investments in 2014 sebesar Rp. 2.209 juta atau 4,71 % jika dibandingkan amounted to IDr 46 871 million. investasi barang modal tahun 2014 sebesar Rp. 46.871 juta.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 201 Laporan Realisasi Penggunaan dan Pelunasan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi I PT. Bank Maluku Malut Tahun 2011 Report Of PT. Bank Maluku Malut’s Using Realization And Bonds Public Offering Funds Repayment I In 2011

Dana yang diperoleh dari penawaran Umum Obligasi The funds obtained from this Bond Public offering ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, after deducting with issuance costs, are will be used seluruhnya akan dipergunakan Perseroan untuk by Company for credit expansion. For company’s ekspansi kredit. Atas dana perolehan Perseroan accquired funds from bonds Public Offering, Company dari Penawaran Umum Obligasi, Perseroan telah has reported periodically about the actual use of bonds melaporkan secara periodik realisasi penggunaan dana public offering proceeds to Bapepam-LK and Bond hasil penawaran umum Obligasi kepada Bapepam-LK holders through the Trustee until the entire funds of serta para Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat Bonds Public Offering proceeds are completely used sampai seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi in accordance with Bapepam-LK No. X.K.4 regulation habis digunakan sesuai dengan Peraturan Bapepam- about teport on use of Public Offering proceeds funds. LK No. X.K.4 tentang Laporan realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Sampai dengan akhir tahun 2015, seluruh dana hasil Until the end of 2015, the entire Bond Public offering penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi biaya- proceeds after deducting with emmision costs have biaya emisi seluruhnya telah tersalur dalam pemberian been chanelled into credit lending in 2015. kredit dalam tahun 2015.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Realization of Use of Bonds Public Offering Proceeds Funds

Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Rencana Penggunaan Realisasi Penggunaan Sisa Dana Realization Value of Public Offering Proceeds Dana Dana Hasil No. Jenis Penawaran Tanggal Efektif Funds Using Plan Funds Using Realization Penawaran Umum Effective Date Umum Jumlah Hasil Biaya Funds Leftover Public Offering Penawaran Penawaran Hasil of Public Kinds Umum Umum Bersih Ekspansi Lain-lain Ekspansi Lain-lain Offering Total Public Public Net Expansion Others Expansion Others Proceeds Offering Offering Proceeds Proceeds cost 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Penawaran 30 Desember 2011 300.000 2.256 297.144 297.144 0 297.144 0 0 Bonds Public Umum Obligasi Offering

Sampai dengan penyusunan Laporan ini, telah Until this report preparation, Bank has made repayment dilakukan pelunasan Obligasi I Seri A sebesar Rp. of Series A of Bonds I of IDR 80,000 million on January 16, 80.000 juta pada tanggal 16 Januari 2013 dan Obligasi 2013 and Series B of Bonds I amounting to IDR 10,000 I Seri B sebesar Rp. 10.000 juta pada tanggal 13 Januari million on January 13, 2015 and the remaining Series 2015 dan masih tersisa Obligasi I Seri C sebesar Rp. C of Bonds I amounting to IDr 210.000 million that is 210.000 juta dengan masa jatuh tempo pada tanggal maturing on January 13, 2017. 13 Januari 2017.

202 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Kewajiban Kepada Negara Liability to the State

Kewajiban kepada negara diimplementasikan dalam Liabilities to the state implemented in the form of paying wujud membayar pajak yang merupakan kewajiban taxes which is the obligation to the state and the role kepada negara dan peran serta wajib pajak untuk of the tax payer to directly and together carry out tax secara langsung dan bersama-sama melaksanakan obligations in order to finance the state’s finances and kewajiban perpajakan dalam rangka pembiayaan supporting national development. Throughout 2015, keuangan negara dan menunjang pembangunan the Bank has fulfilled its obligations to pay taxes, both nasional. Sepanjang tahun 2015, Bank telah memenuhi PPH of the Employees, PPH of the Firm, VAT, Completed kewajiban untuk membayar pajak, baik PPH Pegawai, the Building and Land Tax and the submission of their PPH Badan, PPN Masa & Rampung serta PBB dan tax return monthly and annualy. penyampaian SPT Tahunan maupun bulanan.

Sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia, In accordance with the taxation laws of Indonesia, the Bank menghitung, menetapkan dan membayar Bank calculates, assign and pay the indebted tax (self- sendiri jumlah pajak yang terhutang (self-assessment assessment system). The tax authorities may calculate system). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung or amend taxes within five years from the date the dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu tax becomes due. Estimated taxable income for the lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak. Taksiran year ended on December 31, 2014 in accordance with penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir those contained in the Notice of Annual Income Tax pada tanggal 31 Desember 2014 telah sesuai dengan submitted by the Bank to the Directorate General of yang tercantum pada Surat Pemberitahuan Tahunan Taxation, while for the estimated taxable income for the Pajak penghasilan yang disampaikan Bank ke Direktorat year ended on December 31, 2015, has been performed Jenderal Pajak, sedangkan untuk taksiran penghasilan a reconciliation between income before tax expense kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 that presented in comprehensive income and estimated Desember 2015 telah dilakukan rekonsiliasi antara laba taxable income. sebelum beban pajak yang disajikan dalam laba rugi komprehensif dan taksiran penghasilan kena pajak.

Grafik Pajak Penghasilan Tahun 2011 - 2015 Graph of the Income Tax year of 2011 - 2015

80,000 69,126 70,000

60,000 52,490 50,000 40,155 40,000 33,820

30,000

20,000

10,000 2,453 - 2011 2012 2013 2014 2015

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 203 Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku Dengan Realisasi Tahun 2015 dan Proyeksi Tahun 2016 Comparison Between Beginning Of Book Year Target With 2015 Target Realization And 2016 Projection

Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Biaya serta Laba/rugi Tahun 2015 dengan target tahun 2015 serta proyeksi Tahun 2016. Table of comparison between actual revenues and expenses and also profit / loss in 2015 with 2015 target and 2016 projections.

Uraian Realisasi Tahun 2015 Target Tahun 2015 Pencapaian (%) Proyeksi Tahun 2016 Description 2015 Realization 2015 Target Achievement (%) 2016 Projection

Pendapatan Bunga 711.628 768.525 -56.897 748.525 Interest Earned

Biaya Bunga 231.632 264.518 -32.886 246.511 Interest Cost

Pendapatan Bunga Bersih 479.996 504.007 -24.011 502.014 Net Interest Earned

Pendapatan Operasional Lainnya 28.508 47.307 -18.799 54.615 Operating Revenue

Pendapatan Non Operasional 1.957 0 1.957 0 Non Operating Revenue

Biaya Operasional lainnya 288.684 347.427 -58.743 350.037 Other Operating Cost

Biaya Non Operasional 7.648 383 7.265 1.126 Non Operating Cost

Laba Operasional 219.821 203.887 15.934 206.592 Operating Income

Laba sebelum Pajak 214.130 203.504 10.626 207.718 Earning Before Tax

Laba Bersih Tahun Berjalan 145.004 152.628 -7.628 155.789 Current Year Net Income

Pada tahun 2015, pendapatan bunga diperoleh In 2015, interest earned amounted to IDR 711 628 sebesar Rp. 711.628 juta mengalami deviasi negatif million was experienced negative deviation of IDR 56 sebesar Rp. 56.897 juta atau pencapaian 92,60 % 897 million or 92.60% when it’s compared to target that jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan has been seet at IDR 768 525 million. Interest cost of the sebesar Rp. 768.525 juta. Biaya bunga dari target yang set target amounted to IDR 264 518 million has been ditetapkan sebesar Rp. 264.518 juta terealisir sebesar realized amounted to IDR 231 632 million, negative Rp. 231.632 juta, terjadi deviasi negatif sebesar Rp. deviation was occurred amounted to IDR 32 886 million 32.886 juta atau pencapaian 87,57 %. Laba Operasional or 87.57% achievement. Operating income in 2015 is tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp. 203.887 terealisasi targeted at IDR 203 887 and it was realized at IDR 219 sebesar Rp. 219.821 juta terjadi deviasi negatif sebesar 821 million, negative deviation occurs amounted to IDR Rp. 15.934 juta atau pencapaian 92,18 %. Laba 15 934 million or 92.18% achievement. Earning before sebelum pajak tahun 2015 sebesar 214.130 juta jika tax in 2015 amounted to IDR 214 130 million, when it’s dibandingkan target tahun 2015 sebesar Rp. 203.504 compared to the target in 2015 of IDR 203 504 million, juta terjadi deviasi negatif sebesar Rp. 10.626 juta negative deviation occurs ammounted to IDR 10 626 atau pencapaian sebesar 94,78 %. Posisi Laba bersih million or 94.78% achievement. Net income position tahun 2015 adalah sebesar Rp. 145.004 juta, jika in 2015 was IDR 145 004 million, compared to target in dibandingkan target tahun 2015 sebesar Rp. 152.628 2015 of IDR 152 628 million, negative deviation occurs juta terjadi deviasi negatif sebesar Rp. 7.628 juta atau amounted to IDR 7,628 million or 95.00% achievement. pencapaian sebesar 95,00 %.

204 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Target perbandingan realisasi keuangan tahun 2015 dengan target tahun 2015 serta proyeksi tahun 2016. Table of comparison between financial realization in 2015 and 2015 target, and also 2016 projection.

Uraian Realisasi Tahun 2015 Target Tahun 2015 Pencapaian (%) Proyeksi Tahun 2016 Description 2015 Realization 2015 target Achievement (%) 2016 Projections

Kas 205.576 139.340 66.236 231.148 Cash

Efek-efek 342.588 434.481 -91.893 700.225 Securities

Penempatan pada BI dan Bank Lain 709.927 890.470 -180.543 0 Placement to BI and Interbank Placement

Kredit yang diberikan-bersih 3.239.618 3.577.513 -337.895 3.630.316 Loans-Net

Aset tetap dan inventaris - Bersih 106.160 140.134 -33.974 174.472 Fix Asets and inventory - Net

Asset lain-lain 156.831 121.708 35.123 121.938 Other Assets

Total Asset 5.127.977 5.249.146 -121.169 5.721.830 Total Asset

Pada tahun 2015, jumlah asset yang terealisasi adalah In 2015, the amount of realized assets is IDR 5,127,977 sebesar Rp. 5.127.977 juta, masih terjadi deviasi million, There is negative deviation remains of IDR 121 negatif sebesar Rp. 121.169 juta jika dibandingkan 169 million when it’s compared to the target set at IDR target yang ditetapkan sebesar Rp. 5.249.146 juta, 5,249,146 million. In 2016, management is projecting Pada tahun 2016, manajemen memproyeksikan total assets of IDR 5.72 trillion. jumlah aset sebesar Rp. 5,72 triliun.

Kebijakan manajemen dalam mengelola dan Management policy in managing and projecting total memproyeksikan jumlah aset adalah melalui assets is through increased funding and credit growth peningkatan pertumbuhan dana dan kredit secara balancely and expand market share through branch seimbang serta memperluas pangsa pasar melalui network expansion in 2016. In terms of increasing perluasan jaringan kantor di tahun 2016. Dalam expansion, credit is more specialized in productive hal peningkatan ekspansi kredit lebih khususkan sectors that are expected to contribute to regional pada sektor-sektor produktif yang diharapkan dapat development, including financing for SMEs and memberikan kontribusi terhadap pembangunan financing projects through syndication cooperation daerah, termasuk pembiayaan kepada UMKM dan pattern by maintaining the company’s captive market, pembiayaan proyek-proyek melalui pola kerjasama that is consumtive credit. sindikasi dengan tetap mempertahankan captive market perseroan yakni kredit konsumtif.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 205 Tabel Perbandingan Realisasi Liabilitas Tahun 2015 dengan target tahun 2015 serta Proyeksi tahun 2016 Table of Comparison between 2015 Actual Liabilities and 2015 target, and also 2016 projection

Uraian Realisasi Tahun 2015 Target Tahun 2015 Pencapaian (%) Proyeksi Tahun 2016 Description 2015 Realization 2015 target Achievements (%) 2016 Projections Simpanan Nasabah 3.798.756 3.990.765 -192.009 4.151.131 Customer Deposits Kewajiban kepada bank lain 280.086 360.086 -80.000 0 Liabilities with other banks Surat berharga yang diterbitkan 209.542 219.111 -9.569 710.000 Issued securities Pinjaman yang diterima 27.415 27.415 0 27.415ii Loans received Rupa-rupa kewajiban 161.497 60.231 101.266 30.681 Other Liabilities Jumlah Liabilitas 4.475.296 4.291.717 183.579 4.922.533 Total Liabilities

Pada tahun 2015 jumlah liabilitas adalah sebesar In 2015, total liabilities amounted to IDR 4,475,296 Rp. 4.475.296 juta tercapai 104,28 % dibandingkan million. Those target is achieved by 104.28% compared dengan target tahun 2015 yang ditetapkan sebesar to 2015 set target at IDR. 4,291,717 million, this non- Rp. 4.291.717 juta, ketidak-capaian ini terutama performance is primarily due to decreasement in total disebabkan menurunnya total dana pihak ketiga third party funds, especially Local Government giro khususnya Giro Pemerintah Daerah yang terserap that is sequestered in project financing and recurrent pada pembiayaan proyek-proyek serta belanja rutin expenditure of Local Government at the end of the year Pemerintah Daerah pada akhir tahun disamping in addition to deposits that was moving down due to deposito yang bergerak turun akibat pengaruh tingkat influence of rival bank interest rates. Management Policy suku bunga bank pesaing. Kebijakan Manajemen in managing and projecting liabilities by integrating dalam mengelola dan memproyeksikan liabilitas competitive interest rates setting implementation dengan mengintegrasikan kebijakan penetapan and implementation of lottery for consumers funds suku bunga yang kompetitif dan pelaksanaan undian especially in cheap society’s fund raising. berhadiah untuk dana consumer terutama dalam upaya penghimpunan dana masyarakat murah.

206 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Tabel perbandingan realisasi ekuitas tahun 2015 dengan target tahun 2015 serta proyeksi tahun 2016 Table of comparison between equity realization in 2015 with 2015 target and 2016 projections

Realisasi Target Tahun Proyeksi Tahun Uraian Tahun 2015 Pencapaian (%) 2015 2016 Description 2015 Achievement (%) 2015 Target 2016 Projections Realization Modal Disetor 289.500 298.000 97,15 % 351.000 Paid-up capital Modal Disetor Lainnya 26.950 293.500 9,18 % 11.000 Other Paid-up capital Laba (Rugi) Komprehensif Lain -15.2811 -8.443 180,99 % 0 Others Comprehensive Profit (Loss) Komprehensif Saldo Laba yang telah 138.301 213.301 64,84 % 281.508 ditentukan penggunaannya Retained Earnings Appropriated Saldo Laba yang belum 213.211 152.628 139,69 % 155.789 ditentukan penggunaannya Retained Ernings Jumlah 652.681 948.986 68,78 % 799.297 Total

Pada tahun 2015, jumlah ekuitas adalah sebesar In 2015, total equity is amounted to IDR 652 681 Rp. 652.681 juta terjadi pencapaian sebesar 68,78 million. It’s also occurred achievement of 68.78% % dibandingkan dengan target tahun 2015 yang compared to 2015 set target at IDR 948 986 million. ditetapkan sebesar Rp. 948.986 juta, ketidak-capaian This non-performance is primarily due to the negative ini terutama disebabkan oleh adanya koreksi- corrections that were related to management policies. koreksi negatif terkait Kebijakan manajemen. Dalam Promoting and projecting the equity effort is held meningkatkan dan memproyeksikan ekuitas adalah through increasing performance that gave impact melalui peningkatan kinerja yang berdampak on company profits increasement, deposit amount of pada peningkatan laba perseroan, meningkatkan shareholder’s capital increasement, efficiency policies, jumlah setoran modal pemegang saham, kebijakan holding shareholders’ dividend (dividend pay-out) as efisiensi, menahan bagian dividen (dividen pay-out) an additional capital injection of the current year and pemegang saham sebagai tambahan setoran modal increase reservation, as well as exploratory of publishing tahun berjalan dan memperbesar cadangan, serta Subordinated bonds. By 2016, the projected total equity penjajakan penerbitan Obligasi Subordinasi. Pada is amounted to IDR 799 297 million. tahun 2016 diproyeksikan jumlah ekuitas adalah sebesar Rp. 799.297 juta.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 207 Informasi Mengenai Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan Information Regarding Changes In Legislation Regulatory That Significant Influence The Company

Terdapat perubahan peraturan yang dikeluarkan There are changes in regulations issued by the Financial oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator Services Authority (FSA) as the regulator throughout sepanjang tahun 2015 yang berpengaruh cukup 2015 that significantly affect the company, among signifikan terhadap perseroan, antara lain : others: 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor : 6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 1. Regulation of the Financial Services Authority tentang Transparansi dan Publikasi Laporan (FSA) number : 6/POJK.03/2015 dated March, 31, Keuangan Bank 2015 concerning Transparency and Publication of Financial Statements of Bank Peraturan OJK ini diterbitkan menggantikan The FSA Regulations issued to replace Bank Peraturan Bank Indonesia nomor : 14/14/PBI/2012 Indonesia Regulation Number: 14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang Transparansi dated October 18, 2012 concerning Transparency dan Publikasi Laporan Bank yang dinyatakan and Publication of Bank report that declared null dicabut dan tidak berlaku lagi. Tuntutan untuk and void. meningkatkan transparansi kondisi keuangan Demands to increase the transparency of financial dan kinerja Bank semakin tinggi sejalan dengan condition and performance of the Bank were higher semakin berkembangnya produk dan aktivitas in accordance with the development of banking perbankan. Selain itu, sejalan dengan penerapan products and activities. Moreover, in accordance Basel II: International Convergence of Capital with the implementation of Basel II: International Measurement and Capital Standards: a Revised Convergence of Capital Measurement and Capital Framework (Basel II) dan Basel III: A Global Standards: a Revised Framework (Basel II) and Regulatory Framework for More Resilient Banks Basel III: A Global Regulatory Framework for More and Banking Systems (Basel III), Bank dituntut Resilient Banks and Banking Systems (Basel III), Bank untuk mengungkapkan jenis risiko dan potensi demanded to disclose the type of risk and potential kerugian (risk exposures), praktek manajemen losses (risk exposures), risk management practices risiko yang diterapkan, komponen permodalan that applied, more detailed of capital components yang lebih rinci serta tambahan modal di atas rasio as well as additional capital over capital ratio in permodalan sesuai profil risiko yang berfungsi accordance with risk profile that serves as a buffer. sebagai penyangga (buffer).

Transparansi kondisi keuangan dan kinerja Bank Transparency of financial condition and kepada masyarakat juga merupakan salah satu pilar performance of the Bank to the community also one penting dalam penerapan tata kelola yang baik of the important pillars in the application of Good (Good Corporate Governance). Beberapa manfaat Corporate Governance. Several benefits that can yang dapat dicapai melalui transparansi informasi be achieved through transparency of information tersebut antara lain : (i) sebagai dasar penetapan include: (i) as a basis for determining a reasonable penilaian yang wajar dan pengambilan keputusan assessment and decision-making by market players oleh para pelaku pasar dan masyarakat untuk and the public to create market discipline; (ii) terciptanya disiplin pasar (market discipline); (ii) enhance the Bank’s credibility and public trust; (iii) meningkatkan kredibilitas Bank dan kepercayaan demonstrate Bank’s ability to monitor and manage masyarakat; (iii) menunjukkan kemampuan risk; and (iv) reduce the market uncertainty as well Bank untuk memantau dan mengelola risiko; as asymmetric information. On the other hand, dan (iv) mengurangi ketidakpastian pasar too far disclosure of information may reduce the (market uncertainty) serta kesenjangan competitive advantage of Bank, so it is necessary informasi (asymmetric information). Di sisi lain, to set the scope of quantitative and qualitative pengungkapan informasi yang berlebihan dapat mengurangi keunggulan bersaing Bank sehingga

208 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 perlu diatur ruang lingkup informasi kuantitatif information which is must to be disclosed to the dan kualitatif yang wajib diungkapkan kepada public so that the competition between banks stay masyarakat agar kompetisi antar Bank tetap maintained. terjaga.

Di samping itu, dengan semakin berkembangnya In addition, with the development of Bank konglomerasi Bank menyebabkan struktur conglomeration lead the group structure of the kelompok usaha Bank semakin kompleks sehingga Bank increasingly complex so that the Bank exposed Bank terekspos risiko dari berbagai aktivitas yang to the risks of various activities conducted by both dilakukan baik oleh Entitas Induk (parent), Entitas the Parent Entity, subsidiary, sister company, Bank’s Anak (subsidiary), Perusahaan Terelasi (sister Related Parties, as well as other entities which is in company), Pihak Terkait Bank, maupun entitas lain the same group with the Bank. Therefore, public and dalam kelompok usaha yang sama dengan Bank. market players need more extensive and complete Oleh karena itu, para pelaku pasar dan masyarakat information about the group of bank business, in membutuhkan informasi yang lebih luas dan line with the implementation of consolidated and lengkap mengenai kelompok usaha Bank. Hal ini integrated banking supervision that applied by the sejalan dengan penerapan pengawasan Bank Financial Services Authority. secara konsolidasi dan terintegrasi yang diterapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Principles of regulation on this FSA Regulations Pokok-pokok pengaturan pada Peraturan OJK ini include: meliputi : a. Procedures for Bank Financial Statements which a. Tata Cara penyajian Laporan Keuangan Bank include Individual Financial Statements and yang meliputi Laporan Keuangan Individual the Consolidated Financial Statements over maupun Laporan Keuangan Konsolidasi atas Bank Publications Statements. Information Laporan Publikasi Bank. Informasi pada Laporan on the Publications report itself includes Publikasi itu sendiri meliputi Informasi Keuangan, Financial Information, Financial performance Informasi Kinerja Keuangan serta informasi information and other important information penting lainnya yang mempengaruhi kondisi that affects the financial condition of the Bank. keuangan Bank. b. The procedure for submission of financial b. Tata cara penyampaian Laporan Keuangan, statements, in the form of Monthly Publication dalam bentuk Laporan Publikasi Bulanan, Report, Quarterly Publication Reports as well Laporan Publikasi Triwulanan maupun Laporan as Annually Publications Reportsin terms Publikasi Tahunan dari segi batas waktu of the time limit for submission of reports, penyampaian laporan, media penyampaian reports delivery media in terms of the time laporan baik melalui media massa yang berada limit for submission of reports, media report di wilayah operasionan Bank maupun di wilayah submission, either through the mass media in operasional salah satu kantor cabang di luar the area of operations of the Bank as well as negeri serta penyampaian laporan melalui situs in the operational area of one of the branches web milik Bank dan aplikasi online milik Otoritas that abroad as well as the submission of Jasa Keuangan. reports through the Bank’s website and online applications of Financial Services Authority. c. Penjelasan tentang penetapan sanksi baik sanksi administratif maupun sanksi kewajiban c. An explanation of the sanctions both membayar denda atas keterlambatan administrative sanctions and financial penyampaian Laporan Publikasi Bank baik secara sanctions for the late of submission of Bank offline, melalui situs web Bank, maupun melalui Publication Report either offline, through the aplikasi online milik Otoritas Jasa Keuangan. Bank’s website, or through online applications of Financial Services Authority.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 209 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2. Regulation of the Financial Services Authority nomor: 8/POJK.04/2015 tanggal 25 Juni 2015 (FSA) number: 8/POJK.04/2015 dated June 25, tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan 2015 concerning Website of Issuer or Public Publik Company Peraturan OJK ini diterbitkan dalam rangka FSA regulation above is published in order to meningkatkan transparansi sekaligus increase transparency as well as improving access of meningkatkan akses Pemegang Saham serta Shareholders and other stakeholders to current and pemangku kepentingan lainnya atas informasi actual information of Issuers or Public Company as Emiten atau Perusahaan Publik yang aktual dan the application of the principles of Good Corporate terkini sebagai penerapan prinsip Tata Kelola Governance by the Issuer or Public Company. Perusahaan (Good Corporate Governance) Transparency through the disclosure of information yang baik oleh Emiten atau Perusahaan Publik. by the Issuer or Public Company carried out by Transparansi melalui keterbukaan informasi oleh utilizing technological developments. Emiten atau Perusahaan Publik dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

Pokok pengaturan pada Peraturan OJK ini Principal Regulation of FSA Regulation explained menjelaskan bahwa setiap Emiten atau Perusahaan that each of the Issuer or Public Company must Publik wajib memiliki Situs Web yang dibuat dengan have a site that is made by paying attention to the memperhatikan Undag-Undang yang berlaku law and regulations, and reflect the identity of the serta mencerminkan identitas dari Emiten atau Issuer or a Public Company itself and presenting it in Perusahaan Publik itu sendiri dan menyajikannya the form of Indonesian and foreigner language with dalam bentuk Bahasa Indonesia dan Bahasa asing the terms used most less is in English. dengan ketentuan yang digunakan paling kurang Bahasa Inggris. Informasi yang wajib dimuat di dalam situs web Information to be posted on the website Issuer or Emiten atau Perusahaan Publik terbuka untuk Public Company is open for public, actual and up to umum, aktual dan terkini, disajikan secara benar, date, properly presented, clear and easily accessible jelas dan mudah diakses oleh semua pihak. by all parties. Such information includes: Informasi tersebut meliputi : • General Information Issuer or Public Company • Informasi Umum Emiten atau Perusahaan Publik which includes: yang meliputi : - Name, address, email and contact number - Nama, alamat, email dan nomor kontak Kantor Headquarters Pusat - Brief history of the Company - Riwayat singkat Perusahaan - Organizational structure of the company - Struktur Organisasi Perusahaan - Ownership structure consisting of a - Struktur Kepemilikan yang terdiri dari uraian description of Shareholders and each Pemegang Saham serta kepemilikannya setiap month ownership and information about bulan dan informasi mengenai Pemegeng shareholders presented in the form of Saham yang disajikan dalam bentuk skema schematic or diagram atau diagram - Name of Subsidiary Companies (if any) - Nama Entitas Anak Perusahaan (Jika ada) - Group Structure of Issuer or Public Company - Struktur grup Emiten atau Perusahaan Publik under the supervision of the FSA yang berada dalam pengawasan OJK - Management Profile (BOC), the Committee - Profil Pengurus (Dewan Komisaris), Komite dan and Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan - Name and address of the Public Accountant - Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik, Office, Securities Rating Agency, Trustee and Pemeringkat Efek, Wali Amanat dan Biro Registrar (if any) Administrasi Efek (Jika ada) - Articles of Association Documents - Dokumen Anggaran Dasar

210 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 • Informasi bagi Pemodal atau Investor yang • Information for Financiers or Investor that includes: meliputi : - Public Offering Prospectus - Prospektus Penawaran Umum - Annual Report of 5 (five) last fiscal year - Laporan Tahunan Periode 5 (lima) tahun buku period terakhir - Financial Information of 5 (five) last fiscal - Informasi Keuangan untuk periode 5 (lima) year period consists of the Annual Financial tahun buku terakhir yang terdiri dari Laporan Statements, Semi Annual Financial Keuangan Tahunan, Laporan Keuangan Tengah Statements and Financial Highlights. Tahunan dan Ikhtisar Data Keuangan Penting. - Information on the General Meeting of - Informasi tentang Rapat Umum Pemegang Shareholders Saham - Stock Information (If applicable) - Informasi Saham (Jika ada) - Bonds Information - Informasi Obligasi/Sukuk - Dividend Information - Informasi Dividen - Information for Financiers or Investors, - Informasi untuk Pemodal atau Investor, media, media, public and / or the analyst (if any) publik dan/atau analis (Jika ada) - Information related to corporate actions - Informasi terkait aksi korporasi yang dilakukan conducted by the Issuer or Public Company oleh Emiten atau Perusahaan Publik dan and the action taken by the other party to tindakan yang dilakukan oleh pihak lain the Issuer or Public Company (if any). terhadap Emiten atau Perusahaan Publik (jika - Information or material facts other than ada). those disclosed in this FSA Regulation. - Informasi atau fakta material selain yang telah diungkapkan di dalam POJK ini. • Information on Corporate Governance which includes: • Informasi Tata Kelola Perusahaan yang meliputi : - Working Guidelines of Board of Directors - Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris and Board of Commissioners - Informasi tentang Sekretaris Perusahaan - Information about the Corporate Secretary - Piagam Unit Audit Internal - Internal Audit Charter - Kode Etik - Code of Ethics - Pedoman Kerja Komite - Work Guidelines of Committee - Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota - Appointment and Dismissal of the Audit Komite Audit Committee Members - Uraian tentang Komite Remunerasi dan - Description of the Remuneration and Nominasi Nomination Committee - Kebijakan Manajemen Risiko - Risk Management Policy - Kebijakan – kebijakan penting lainnya yang - Other important policies contained in this tertuang di dalam POJK ini. FSA Regulation.

• Informasi tanggung jawab sosial Perusahaan • Information on corporate social responsibility yang meliputi jenis program social dari Emiten that includes the kind of social programs of the dan Perusahaan Publik serta biayanya. Issuer and Public Company and its cost.

Disamping itu juga dengan tidak mengurangi In addition, without prejudice to the criminal ketentuan pidana di bidang Pasar Modal, OJK provisions in the field of capital market, the FSA may berwenang mengenakan sanksi administrative impose administrative sanctions against any party terhadap setiap pihak yang melakukan pelanggaran which violates the provisions of this FSA Regulation terhadap ketentuan POJK ini termasuk pihak-pihak including parties that lead to violations. yang menyebabkan terjadinya pelanggaran.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 211 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 3. Regulation of the Financial Services Authority nomor : 10/POJK.03/2015 tanggal 14 Juli 2015 (FSA) number: 10/POJK.03/2015 dated July, 14, tentang Penerbitan Sertifikat Deposito Oleh 2015 on Issuance of Certificates of Deposit by Bank Banks Perkembangan produk simpanan perbankan The development of banking deposit products in dalam rangka penghimpunan dana masyarakat order to public fund raising experience a variety of mengalami berbagai perubahan fitur seiring feature changes along with the changing of society’s dengan perubahan kebutuhan masyarakat. needs. Consequences of the matter questioned is that Konsekuensi terhadap hal dimaksud adalah risiko the risks inherent in deposit products are increasingly yang melekat pada produk simpanan tersebut high so that the existing provisions are considered semakin tinggi sehingga ketentuan yang ada inadequate and need to be adjusted then the Bank dipandang tidak memadai dan perlu disesuaikan can increase the fund raising activities and still based agar Bank dapat meningkatkan kegiatan on the principles of prudence and risk management penghimpunan dana dengan tetap berlandaskan of the bank. pada prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko bank.

Beberapa perkembangan kebutuhan masyarakat Several development needs of the community antara lain jenis mata uang, penyesuaian atas include currency types, an adjustment to the nominal minimal nominal, pengamanan yang lebih minimum, better security and transparency of bank baik dan transparansi produk Bank. Selain products. In addition, development of information itu, perkembangan teknologi informasi yang technology which is very rapidly and in order to sangat pesat dan dalam rangka meningkatkan increase public trust, supporting speeds of alienation kepercayaan masyarakat, menunjang kecepatan transactions of Deposit Certificates, improve security, transaksi pemindahtanganan Sertifikat Deposito, and transparency of the Deposits Certificates, meningkatkan keamanan, dan transparansi required Deposit Certificates in the form of paperless terhadap Sertifikat Deposito, diperlukan Sertifikat (scripless). Deposito dalam bentuk tanpa warkat (scripless).

Pada praktik kegiatan usaha perbankan terdapat In the practice of banking activities, contained Sertifikat Deposito dalam bentuk tanpa warkat Deposit Certificates in scripless though the setting meskipun pengaturan sertifikat deposito saat of deposit certificates is currently only for the ini hanya untuk Sertifikat Deposito dalam Deposit Certificates in the form of paper, so that bentuk warkat, sehingga diperlukan pengaturan the arrangements regarding Deposit Certificates mengenai Sertifikat Deposito dalam bentuk tanpa in scripless is necessary to support the effectiveness warkat untuk mendukung efektivitas transaksi of the transaction in issuing Deposit Certificates by penerbitan Sertifikat Deposito oleh Bank yang the Bank, which is expected to drive the growth of diharapkan mampu mendorong pertumbuhan economy, especially in the banking sector. ekonomi khususnya di sektor perbankan.

Pokok-pokok pengaturan pada Peraturan OJK ini Principles of regulation on this FSA Regulations meliputi : include: a. Penjelasan tentang bentuk sertifikat deposito a. An explanation of the form of certificates of dan persyaratan penerbitan Sertifikat Deposito deposits and the requirements on issuing the b. Penjelasan tentang Karakteristik sertifikat Deposit Certificates deposito b. An explanation of the characteristics of the c. Penjelasan tentang Pencatatan dan Pemantauan deposit certificates Sertfikat Deposito c. An explanation of the Recording and Monitoring d. Penjelasan tentang Manajemen Risiko, Anti of Deposit Certificates Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan d. Explanation of Risk Management, Anti-Money Terorisme serta Perlindungan Konsumen Laundering and Combating the Financing of Terrorism and Consumer Protection

212 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 e. Penjelasan tentang Permohonan Persetujuan e. Explanation of Application Approval and dan Pelaporan Penerbitan Sertifikat Deposito Reporting of Deposit Certificates Issuance f. Penjelasan mengenai Pengenaan Sanksi f. Explanation of Imposition of Sanctions

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor 4. Regulation of the Financial Services Authority : 22/POJK.01/2015 tanggal 16 Desember 2015 (FSA) number: 22/POJK.01/2015 dated December tentang Penyidikan Tindak Pidana di Sektor 16, 2015 concerning Investigation of Crime in the Jasa Keuangan Financial Services Sector Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan Financial Services Authority (FSA), in accordance with Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Law No. 21 of 2011 concerning the establishment Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan of Financial Services Authority with the aim that agar keseluruhan kegiatan jasa keuangan di dalam overall activity of financial services in the financial sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, services sector held regularly, fair, transparent, and adil, transparan, dan akuntabel, serta mampu accountable, and capable of realizing the financial mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh system that grow sustainably and stable, which in secara berkelanjutan dan stabil, yang pada akhirnya turn is able to protect the interests of consumers and mampu melindungi kepentingan konsumen dan society. masyarakat.

Pesatnya perkembangan produk dan layanan The rapid development of financial products and jasa keuangan, ilmu pengetahuan dan teknologi services, science and information technology, as well informasi, serta globalisasi transaksi keuangan di as the globalization of financial transactions on one satu sisi berpeluang dapat mendukung kemajuan side potentially to support the advancement of the sektor jasa keuangan, namun di sisi lain dapat financial services sector, but on the other side could mengganggu terhadap stabilitas sistem keuangan disrupt the stability of the financial system because karena munculnya berbagai modus kejahatan of the emergence of various modes of crimes which yang lebih kompleks, sehingga perlu penanganan is more complex, so an appropriate handling is secara tepat. necessary.

Penyidikan Tindak Pidana di Sektor Jasa Crime investigation in the Financial Services Sector Keuangan dilaksanakan secara cepat, biaya done rapidly, with low expense and simple to ringan dan sederhana untuk membuat terang makes clear criminal act that occurred in order to tindak pidana yang terjadi guna mewujudkan realize justice, benefit, and the rule of law, grow keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum, and maintain public trust in financial services menumbuhkan dan menjaga kepercayaan sector, as well as strengthen the stability of the masyarakat terhadap sektor jasa keuangan, financial system.Paying attention to everything serta memperkuat stabilitas sistem keuangan. mentioned above, the FSA regulation is structured to Memperhatikan hal diatas, maka Peraturan OJK strengthen the legal basis for the implementation of ini disusun untuk memperkuat landasan hukum Investigation in Financial Services Sector so that the guna pelaksanaan Penyidikan di Sektor Jasa process of investigation which has been mandated Keuangan sehingga proses Penyidikan yang telah by the Law of FSA can be conducted properly. diamanatkan dalam Undang-Undang OJK dapat terlaksana dengan baik.

Pokok-pokok pengaturan pada Peraturan OJK ini Principles of regulation on this FSA Regulations meliputi : include : a. Kewenangan Penyidikan Tindak Pidana di Sektor a. The authority of Investigation Crime in the Keuangan dimana OJK memiliki kewenangan financial sector, where the FSA has the authority dalam melakukan penyidikan tindak pidana to conduct criminal investigations in the di sektor keuangan oleh penyidik OJK yang financial sector by the investigator of FSA who is merupakan pejabat Penyidik Kepolisian Negara an Police Investigator official of the Republic of Republik Indonesia dan/atau Pejabat Pegawai Indonesia and/or a civil servant who was given

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 213 Negeri Sipil yang diberi wewenang khusus special authority as investigators, employed sebagai Penyidik, yang dipekerjakan di OJK in the FSA to perform Crime Investigation in untuk melakukan Penyidikan Tindak Pidana di the Financial Services Sector, as defined in Law Sektor Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud Number 21 Year 2011 concerning FSA. dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK. b. Permintaan informasi tentang kerahasiaan Bank b. Requests for information on bank secrecy dan informasi rekening efek nasabah pada and the information of customer securities kustodian dalam rangka kepentingan proses accounts at custodian in order of importance of penyidikan. investigation process. c. Prosedur penyampaian laporan dan/atau c. The procedure for submission of reports and / or informasi mengenai dugaan tindak pidana di information regarding alleged of criminal acts in sektor jasa keuangan dimana setiap pihak dapat the financial services sector in which each party menyampaikan laporan dan atau informasi can submit reports and/or information both baik secara tertulis maupun secara langsung in letter and in person to the FSA and the FSA kepada OJK dan OJK akan menyampaikan will submit the progress reports handling after perkembangan penanganan laporan setelah the establishment of the start of investigation penetapan dimulainya proses penyidikan. process. d. Pemberian sanksi adminstratif oleh OJK. d. Administrative sanctions by the FSA.

214 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai Derivatives And Hedging Facilities

Lindung Nilai (hedge) adalah suatu investasi Hedging is an investment that is held especially to yang dilakukan khususnya untuk mengurangi reduce or eliminate risks involved in other investment. atau meniadakan risiko pada suatu investasi lain. Hedging is a strategy created to reduce the incidence Lindung Nilai adalah suatu strategi yang diciptakan of unexpected business risks, while still possibly to get untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang benefit from that investment. tidak terduga, disamping tetap dimungkinkannya memperoleh keuntungan dari investasi tersebut.

Dalam menghadapi risiko pasar atas perubahan In facing market risks from interest rates changing tingkat suku bunga dan menggunakan instrumen and using derivative instruments with respect to risk derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen management activities, Bank Maluku Malut throughout risiko, Bank Maluku Malut sepanjang tahun 2015 tidak 2015 didn’t do any hedging activities, so that there is no melakukan aktivitas lindung nilai sehingga tidak ada information related to derivatives and hedging facilities. informasi terkait dengan derivatif dan fasilitas lindung nilai.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 215 Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Material Transactions Information Consist Of Conflict Of Interest And/Or Transaction With Affiliated Party

Bank Maluku Malut melakukan transaksi dengan pihak- Bank Maluku Malut conduct transactions with pihak yang mempunyai hubungan istimewa karena parties who have special relationship because of the hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan relationship of ownership and/or management in dalam kegiatan usahanya. Semua transaksi dengan their business activities. All transactions with related pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan parties have been conducted with the policies and dan syarat yang telah disepakati bersama secara wajar requirements that have been agreed fairly.

Bank Maluku Malut melakukan transaksi dengan Bank Maluku Malut conduct transactions with related pihak yang mempunyai hubungan istimewa parties in accordance with the provisions of PSAK sesuai dengan ketentuan PSAK No. 7 (Revisi 2010) No. 7 (Revised 2010) concerning of “Disclosure of mengenai “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Berelasi” Related Parties” and Bank Indonesia Regulation No. dan Peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 8/13/PBI/2006 concerning the Amendment of Bank mengenai Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Indonesia Regulation No. 7/3/PBI/2005 regarding Legal No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Lending Limit for Commercial Banks “. Who is referred by Kredit Bank Umum”. Yang dimaksud dengan pihak- the related parties is the person or entity related to the pihak berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi reporting entity. dengan entitas pelapor. Here is related party of Bank Maluku Malut, the Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank Maluku relationship characteristics and the transaction Malut, sifat hubungan dan sifat dari transaksi : characteristics:

Tabel Pihak Berelasi Table of Related Parties

Pihak Berelasi Sifat Hubungan Sifat dari Transaksi Related Parties Relationship Characteristic Transaction Characteristic Pemerintah Provinsi Maluku Pemegang Saham Pengendali a. Simpanan Giro a. Giro Government of Maluku Province Controlling Shareholders b. Simpanan Deposito b. Time Deposit c. Beban Bunga c. Interest Expense Dana Pensiun PT. Bank Maluku Bank Maluku Malut Sebagai Pendiri a. Simpanan Giro a. Giro Retirement Fund of PT. Bank Maluku Bank Maluku Malut as the Founder b. Simpanan Deposito b. Time Deposit c. Beban Bunga c. Interest Expense Yayasan Tunjangan Hari Tua PT. Bank Bank Maluku Malut sebagai Pendiri a. Simpanan Giro a. Giro Maluku Bank Maluku Malut as the Founder b. Simpanan Deposito b. Time Deposit Annuities Foundation of PT. Bank Maluku c. Beban Bunga c. Interest Expense d. Kredit yang diberikan d. Loans e. Pendapatan Bunga e. Interest Income Koperasi Bangun Usaha Bank Maluku Malut sebagai Pendiri dan Koperasi a. Simpanan Giro a. Giro Bangun Usaha Cooperative Bangun Usaha sebagai Penyedia Jasa tenaga b. Simpanan Deposito b. Time Deposit Outsourcing c. Beban Bunga c. Interest Expense Bank Maluku Malut as the Founder and Bangun Usaha d. Kredit yang diberikan d. Loans Cooperative as Service Provider of Outsorcing Personel e. Pendapatan Bunga e. Interest Income f. Beban Tenaga Outsourcing f. Outsourcing expense Manajemen dan Pejabat Eksekutif Bank Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi, Ketua Satuan a. Simpanan Giro a. Giro Maluku Malut Kerja serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang b. Simpanan Deposito b. Time Deposit Management and Executives of Bank tersebut. c. Beban Bunga c. Interest Expense Maluku Malut Board of Commissioner, Board of Directors, Division Head, d. Kredit yang diberikan d. Loans Work Unit Head as well as family members of those people. e. Pendapatan Bunga e. Interest Income Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya Pengendalian oleh Pemerintah Provinsi Maluku a. Simpanan Giro a. Giro Panca Karya Local Company Control by the Government of Maluku Province b. Beban Bunga b. Interest Expense

216 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Pada tahun 2015 Bank Maluku Malut mengadakan In 2015, Bank Maluku Malut conduct certain transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak transactions with related parties as follows: berelasi sebagai berikut :

Daftar Transaksi Pihak Berelasi List of Transactions with Related Parties

URAIAN 2014 2015 DESCRIPTION ASSET ASSET Kredit yang diberikan : Loans : - Tunjangan Hari Tua 0 0 - Annuities - Lain-lain kurang dari Rp.1 milyar 7.281.370.499 10.819.224.791 - Other less than IDR 1 billion Jumlah 7.281.370.499 10.819.224.791 Total Presentase terhadap jumlah asset 0,16 % 0,21 % Percentage to total assets LIABILITAS LIABILlITIES Simpanan dari Nasabah Customers Deposit - Giro 67.277.525.679 229.224.066.857 - Giro - Tabungan 1.950.000.000 1.939.577.825 - Savings - Deposito 3.301.269.110 1.592.500.000 - Time Deposit Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan 1.855.719.099 1.707.963.983 Employee Benefits Liability Jumlah 74.384.513.888 234.464.108.665 Total Presentase terhadap jumlah liabilitas 1,84 % 5,24 % Percentage to total liabilities PENDAPATAN BUNGA INTEREST INCOME Kredit yang diberikan 604.027.760 689.064.907 Loans Presentase terhadap jumlah pendapatan bunga 0,09 % 0,10 % Percentage to total interest income BEBAN BUNGA INTEREST EXPENSES Simpanan dari nasabah 12.329.338.602 14.781.863.270 Customers Deposit Presentase terhadap jumlah beban bunga 6,65 % 6,38 % Percentage to total interest expenses BEBAN TENAGA KERJA LABOR EXPENSES Kompensasi kepada Manajemen & Pejabat Eksekutif 26.876.415.686 29.328.348.354 Compensation to Management and Executive Officer Presentase terhadap jumlah beban tenaga kerja 18,32 % 16,48 % Percentage to total labor expense BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Beban Sewa 10.048.544.664 10.121.822.132 Rent Expenses Presentase terhadap beban umum & administrasi 11,87 % 11,77 % Percentage to general and administrative expenses

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 217 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi Atau Restrukturisasi Utang/Modal Material Information About Investment, Expansion,Divestment, Acquisitions Or Debt /Capital Restructuring

Selama Tahun 2015, Bank Maluku Malut Tidak During 2015, Bank Maluku Malut did not conduct Melakukan Transaksi Material Terkait Investasi, material transactions that related to investments, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi Atau Restrukturisasi expansions, divestment, acquisitions or debt/capital Utang/Modal. restructuring.

218 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Prospek dan Rencana Bisnis Tahun 2016 Prospects and Business Plan 2016

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 219 220 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Prospek dan Rencana Bisnis Tahun 2016 Prospects and Business Plan 2016

Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh Year of 2015 was full of challenges and tests for the tantangan dan ujian bagi perekonomian Indonesia. Indonesian economy. The pressures faced by Indonesia Berbagai tekanan yang dihadapi Indonesia tersebut can not be separated from the various fundamental shift tidak terlepas dari terjadinya berbagai pergeseran in the world economy and changes in the constellation fundamental dalam perekonomian dunia dan of economic policy in developed and developing perubahan konstelasi kebijakan ekonomi di negara countries since the 2008 global financial crisis. maju dan berkembang sejak krisis keuangan global 2008.

Tiga variabel utama dunia, yakni pertumbuhan The are three main global variables, namely economic ekonomi, harga komoditas, dan aliran modal ke growth, commodity prices and capital flows to negara berkembang, bergerak dalam arah yang developing countries, moving in different directions after berbeda paska krisis keuangan global 2008. Arah the global financial crisis of 2008. Directions movement pergerakan inilah yang kemudian mewarnai dinamika is then influenced the dynamics of the economy of ekonomi negara-negara berkembang di berbagai developing countries in various parts of the world, belahan dunia, termasuk Indonesia. including Indonesia.

Kekuatan Domestik Domestic strength

Luasnya cakupan tantangan global yang dihadapi Breadth of global challenges facing Indonesia does not Indonesia tidak serta merta berarti bahwa prospek necessarily mean that the outlook for the Indonesian perekonomian Indonesia ke depan gairahnya akan economy passion dims. In a speech at the meeting of Bank meredup. Pada pidato sambutan di Pertemuan Bank Of Indonesia in 2015, the Governor of Bank Of Indonesia Indonesia (BI) 2015, Gubernur BI menyampaikan convey at least there are four domestic strength should setidaknya terdapat empat kekuatan domestik yang make Indonesia still need to be optimistic and steady in harus menjadikan Indonesia tetap perlu optimis dan looking to the future. mantap dalam menatap masa depan.

Pertama, berbagai langkah yang telah diinisiasi First, the various measures that have been initiated by Pemerintah tahun ini, untuk mengatasi berbagai the government this year, in order to overcome structural hambatan struktural, menjadi salah satu modal dasar barriers, becoming one of the basic capital for the bagi perekonomian nasional menjadi lebih berdaya national economy to become more competitive. saing.

Kedua, dalam 15 tahun ke depan, Indonesia masih Second, in the next 15 years, Indonesia will still have akan memiliki penduduk usia produktif, yang akan productive age population, which will continue to terus berekspansi, secara persisten menopang expand, persistent sustain future economic growth, pertumbuhan ekonomi ke depan, sekaligus while strengthening the basis for goods and services in memperkuat basis permintaan barang dan jasa di the domestic market. pasar domestik.

Ketiga, Indonesia telah memasuki zaman dimana Third, Indonesia has entered an age where the konsolidasi kehidupan politik di alam demokrasi yang consolidation of political life in a democracy that is free bebas dan terbuka, telah mampu berjalan seiring and open, has been able to walk along and coupled with

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 221 dan bersanding dengan pencapaian positif pada positive achievements on the economic progress. kemajuan ekonomi.

Keempat, kedisiplinan dalam pengelolaan Fourth, discipline in macroeconomic management has makroekonomi selama ini merupakan modal been an authorized capital of no less importance to the dasar yang tidak kalah pentingnya untuk menjaga stability of the economy. Discipline in maintaining this stabilitas perekonomian selama ini. Disiplin dalam stability is the basis in achieving sustainable economic menjaga stabilitas ini merupakan modal dasar growth. dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Prospek Perekonomian Indonesia Economic Outlook 2016 Indonesia Tahun 2016

BI berkeyakinan prospek ekonomi Indonesia akan Bank Indonesia believes the economic outlook will be kembali membaik dengan ditopang struktur returned to improve with sustained healthy economic ekonomi yang lebih sehat, seimbang, dan berdaya structure, balanced, and resilient. Optimism for tahan. Optimisme terhadap ketahanan ekonomi economic resilience can not be separated from the tidak terlepas dari komitmen bersama untuk terus joint commitment to continue to accelerate structural mempercepat dan melaksanakan reformasi struktural reforms and implement sustainable, consistent, and secara berkelanjutan, konsisten, dan bersinergi antar synergy between sectors. sektor.

BI memproyeksikan bahwa di tahun 2016 perbaikan Bank of Indonesia projected that the domestic economic perekonomian domestik akan berlanjut dan recovery in 2016 will continue and lead to economic membawa pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 % - growth reached 5.2% - 5.6% (y.o.y). This improvement in 5,6 % (y.o.y). Perbaikan ini dalam pandangan BI akan view of Bank of Indonesia will be supported by domestic ditopang permintaan domestik terutama dari sisi demand, particularly in terms of investment, given the investasi, mengingat kondisi eksternal belum pulih external conditions have not recovered significantly. secara signifikan.

Sejalan dengan prospek perbaikan ekonomi, In line with the prospects for economic recovery, the pertumbuhan kredit dan pembiayaan perbankan growth of credit and bank financing in 2016 is estimated pada tahun 2016 diperkirakan dalam kisaran 12 %-14 in the range of 12% -14% which sustained the growth of % yang ditopang pertumbuhan dana pihak ketiga third party funds in the range of 13% - 15%. dalam kisaran 13 % - 15 %.

Sementara itu, sejalan dengan komitmen BI menjaga Meanwhile, in line with the central bank’s commitment stabilitas perekonomian, inflasi diperkirakan akan to maintain economic stability, inflation is expected berada dalam kisaran targetnya sebesar 4 % ± 1 % to be in the target range of 4% ± 1% in 2016. The di tahun 2016. Adapun defisit transaksi berjalan current account deficit is expected to slightly increase diperkirakan sedikit meningkat dibandingkan compared to this year in line with the intensification of tahun ini sejalan dengan intensifnya proyek-proyek infrastructure projects, but remains at the level healthy infrastruktur, namun tetap pada level yang sehat di below 3%. bawah 3%.

BI meyakini proyeksi perekonomian di tahun The Bank of Indonesia will annunciate the economic 2016 yang mengisyaratkan terjadinya perbaikan projections in 2016 which signaled economic ekonomi akan menjadi landasan bagi pertumbuhan improvement will be the foundation for a more solid ekonomi yang semakin solid pada tahun 2017-

222 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 2019. BI berkeyakinan sinergi kebijakan dalam economic growth in the years 2017-2019. Bank of mempercepat transformasi ekonomi dapat Indonesia believes in a policy synergies accelerate the membawa perekonomian tumbuh lebih sehat, economic transformation can bring the economy berimbang, dan inklusif, serta menegaskan prospek to grow more healthy, balanced, and inclusive and keberlanjutannya. confirms outlook for sustainability.

Pertumbuhan ekonomi pada periode 2017 - 2019 Economic growth in the period 2017 - 2019 is expected diperkirakan akan berada dalam lintasan yang to be in a trajectory that is increased in the range of 6.0% meningkat pada kisaran 6,0 % - 6,5 % pada 2019 - 6.5% in 2019, sustained by a controlled inflation in the dengan ditopang oleh inflasi yang terkendali dalam range of 3.5% ± 1%. Meanwhile, the current account kisaran 3,5 % ± 1 %. Sementara itu, defisit transaksi deficit is expected to be on track to decline and remain berjalan diharapkan akan berada pada lintasan yang at a healthy level in the range of 2.5%. menurun dan tetap berada pada level yang sehat di kisaran 2,5 %.

Regional Macro Economic Outlook Makro Ekonomi Outlook Regional Pertumbuhan Ekonomi Daerah Regional Economic Growth Pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku tahun 2016 diprakirakan masih mampu melanjutkan trend Economic growth in 2016 is forecasted to Maluku penguatan, yaitu berada dalam rentang 6,3 % – 6,7 province was still able to continue the trend of % (y.o.y). Darisi permihtaan, pertumbuhan ekonomi strengthening, which is in the range of 6.3% - 6.7% Maluku di tahun 2016 diperkirakan di dorong oleh (y.o.y). Darisi permihtaan, Maluku economic growth komponen konsumsi pemerintah dan investasi, in 2016 is estimated at a component driven by sementara konsumsi rumah tangga masih tumbuh government consumption and investment, while moderat. Hal ini didukung oleh perkiraan realisasi household consumption is still growing moderately. anggaran pemerintah yang lebih optimal di tahun This is supported by the expected realization of optimal 2016 yang pada tahun 2015 sempat terhambat government budgets in 2016 which in 2015 was oleh nomenklatur baru. Perekonomian Maluku pada hampered by a new nomenclature. Maluku’s economy tahun 2016 diperkirakan mampu tumbuh lebih cepat in 2016 is expected to grow faster in the range of 6.3% - dalam rentang 6,3 % - 6,7 % (y.o.y), atau berada di atas 6.7% (yoy), or are above the projected national growth proyeksi pertumbuhan nasional 2016 sebesar 5,2 % - in 2016 of 5.2% - 5.6% (yoy), as well as the realization 5,6 % (y.o.y), maupun realisasi pertumbuhan Maluku of growth Maluku in 2015 amounted to 5.44% (yoy). It 2015 sebesar 5,44 % (y.o.y). Hal ini di dukung oleh is supported by improved macroeconomic conditions membaiknya kondisi dan prospek makroekonomi and prospects of national, such as the strengthening nasional, seperti menguatnya pertumbuhan ekonomi of national economic growth, exchange rate stability, nasional, stabilitas nilai tukar, rendahnya inflasi dan low inflation and the increased accessibility of credit meningkat aksesibilitas kredit seiring bertambahnya with increasing liquidity and declining loan interest likuiditas perbankan dan menurunnya suku rates. In addition, government spending is expected to bunga kredit. Disamping itu, belanja pemerintah be realized more quickly, including the village fund and diperkirakan dapat terealisasi dengan lebih cepat preparation ELECTION February 2017 simultaneously termasuk dana desa dan persiapan PILKADA serentak in five cities / districts. In addition, improvement of Februari 2017 di lima kota/kabupaten. Disamping infrastructure, particularly transport infrastructure itu, perbaikan infrastruktur khususnya infrastruktur (operationalization of Jembatan Merah Putih in Ambon transportasi (operasionalisasi Jembatan Merah Putih and expansion of Toll Sea and ship pacesetter) and di Ambon dan ekspansi Tol Laut serta kapal perintis) infrastructure energy (operation of ship power plant of dan infrastruktur energy (operasionalisasi kapal 60 MW in Ambon in March 2016) and the preparation pembangkit listrik 60 MW di Ambon pada Maret

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 223 2016) dan persiapan pembangunan infrastruktur of infrastructure development Masela expected to Blok Masela diperkirakan turut meningkatkan daya contribute to improving the attractiveness investment tarik investasi di Provinsi Maluku. in Maluku province.

Sementara itu, prospek perekonomian di Provinsi Meanwhile, the economic prospects in North Maluku Maluku Utara pada tahun 2016 diperkirakan tumbuh province in 2016 is expected to grow to rise and in meningkat dan berada pada kisaran 6,0 % - 6,4 % the range of 6.0% - 6.4% (y.o.y) with a positive trend (y.o.y) dengan kecenderungan positif bias ke atas. upward bias. On the demand side, domestic demand Dari sisi permintaan, permintaan domestic masih still the main driver of the economy of North Maluku. menjadi penggerak utama ekonomi Maluku Utara. Meanwhile, the decline in government consumption at Sementara itu, turunnya konsumsi pemerintah di the beginning of the year, is considered to be one factor awal tahun, ditengarai akan menjadi salah satu factor inhibiting economic growth in 2016. Until the end of penghambat pertumbuhan ekonomi di tahun 2016. 2016, North Maluku expected to encounter several Sampai akhir tahun 2016, Maluku Utara diperkirakan risks that could hold up economic growth. Pullback masih akan menghadapi beberapa risiko yang uptime smelter mining companies as well as retention dapat menghambat pertumbuhan ekonominya. rates featured komodistas North Maluku at low levels Mundurnya kembali waktu operasional smelter can impact on economic growth multisector North beberapa perusahaan tambang serta tertahannya Maluku. However, the lifting of the moratorium and the harga komoditas unggulan Maluku Utara pada onslaught of government programs in the areas of food level rendah dapat berdampak multisektor pada security and infrastructure development is expected to pertumbuhan ekonomi Maluku Utara. Namun be an accelerator of growth this year. Having regard to demikian, pencabutan moratorium serta gencarnya the latest developments and the risks, economic growth program pemerintah di bidang ketahanan pangan in 2016 expected to remain at a safe level, which is 6.0% dan pembangunan infrastruktur diperkirakan - 6.4% (y.o.y). mampu menjadi akselerator pertumbuhan tahun ini. Dengan memperhatikan perkembangan terkini dan risiko tersebut, pertumbuhan perekonomian pada tahun 2016 diperkirakan masih berada pada level aman, yakni 6,0 % - 6,4 % (y.o.y).

Dari sisi permintaan, factor penghambat On the demand side, growth inhibitory factor pertumbuhan disumbang oleh konsumsi contributed by government consumption. After an pemerintah. Setelah mengalami peningkatan pada increase in 2015 is due to the realization of expansive, tahun 2015 yang disebabkan realisasi ekspansif, government consumption in 2016 is expected konsumsi pemerintah di tahun 2016 diperkirakan to experience a slowdown. The duration of the akan mengalami pelambatan. Lamanya proses administrative process of ratification of North Maluku administrasi pengesahan APBD Provinsi Maluku Utara Provincial Budget 2016 has the potential to be the Tahun 2016 berpotensi menjadi penyebab utama main cause of the slow realization of the government’s lambatnya realisasi anggaran belanja pemerintah. budget. On the supply side, agriculture, mining, Di sisi penawaran, sector pertanian, pertambangan, processing industry, trade and health services become industry pengolahan, perdagangan serta jasa the main driver of economic growth in 2016, while the kesehatan menjadi pendorong utama pertumbuhan government administration and construction swektor ekonomi pada tahun 2016, sementara itu swektor suspected to be a factor inhibiting growth in 2016. In administrasi pemerintah dan konstruksi ditengarai the mining sector, increased production of ANTAM be akan menjadi factor penghambat pertumbuhan pada projected salh one could encourage the growth of this tahun 2016 mendatang. Di sector pertambangan, sector significantly, in addition to the baseline effect. peningkatan produksi ANTAM menjadi salah satu Plans produced commencement of nickel mining yang diproyeksi mampu mendorong pertumbuhan sector ini secara signifikan, selain adanya baseline effect. Rencana dimulainya diproduksi dari beberapa

224 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 perusahaan tambang nikel untuk mendukung companies to support its smelters’ operational in early operasional perangkat smelter-nya pada awal tahun 2016 is expected to make an impact on growth in the 2016 diharapkan dapat memberi pengaruh pada mining sector. pertumbuhan di sektor pertambangan.

Telah usainya rangkaian pilkada, akan memberikan Has expiry election circuit, will have an impact on the dampak pada perlambatan di sector administrasi slowdown in the government administration sector. In pemerintah. Selain itu juga karena telah selesainya addition, since the completion of several infrastructure beberapa proyek infrastruktur pemerintah pada projects the government in 2015 ago. The slowdown tahun 2015 lalu. Perlambatan juga diperkirakan is also expected in the construction sector in line with terjadi pada sector konstruksi seiring melambatnya the slowdown of new investment projects in the first proyek investasi baru pada triwulan I-2016. Fokus quarter of 2016. The focus of local governments are pemerintah daerah yang beralih pada penataan turning to the structuring plan of government after the rencana pemerintahan pasca pelantikan beberapa inauguration of several new regional head is expected kepala daerah baru diperkirakan sedikit menahan to slightly restrain the rate of new investment over the laju investasi baru selama triwulan mendatang. Selain coming quarters. In addition to increased rainfall after itu peningkatan curah hujan pasca berakhirnya el- the end of el-nino is thought to inhibit the process of nino diperkirakan menghambat proses konstruksi construction of housing and infrastructure are ongoing. perumahan dan infrastruktur yang tengah berlangsung.

Prospek Inflasi Daerah Prospects of Regional Inflation

Prospek inflasi di Provinsi Maluku sepanjang tahun The inflation outlook in Maluku Province throughout 2016 diperkirakan lebih terkendali dibanding tahun the year 2016 is estimated at more restrained than the sebelumnya berada pada rentang yang cukup tinggi previous year were in the range is quite high at the level pada level 5,2 % - 5,6 % (y.o.y). Perkiraan tersebut lebih of 5.2% - 5.6% (y.o.y). The estimate is lower than the rendah dibandingkan realisasi tahun 2015 sebesar realization in 2015 amounted to 6.15% (y.o.y) and is still 6,15 % (y.o.y) dan masih sejalan dengan target inflasi in line with the inflation target in 2016 on a roadmap tahun 2016 pada roadmap pengendalian inflasi to control inflation Maluku Province at 5.5% (y.o.y). This Provinsi Maluku sebesar 5,5 % (y.o.y). Hal ini didukung is supported by the weather more conducive to food, oleh cuaca yang lebih kondusif terhadap pangan, improving conditions in the supply and distribution of membaiknya kondisi pasokan dan distribusi bahan food, the prospect of lower fuel and to increase the role pangan, prospek rendahnya BBM dan peningkatan and authority of Bulog as stabilitor price. Some things to peran dan kewenangan Bulog sebagai stabilitor watch out for include : harga. Beberapa hal yang perlu diwaspadai antara lain :

1. Prospek meningkatnya daya beli masyarakat, 1. The prospect of increasing people’s purchasing didukung oleh meningkatnya pertumbuhan power, supported by increasing economic growth ekonomi dan aksesibilitas kredit, khususnya and accessibility of credit, particularly to the pada momen musiman seperti hari raya seasonal moments such as religious holidays and keagamaan dan tahun ajaran baru. the new school year.

2. Potensi cuaca ekstrem El-Nino yang 2. The potential of the El-Nino weather extremes berpengaruh pada mundurnya musim tanam, affecting the resignation of the growing season, kekeringan dan puso untuk komoditas tabama drought and parched for commodities as well serta potensi La-Nina pada pertengahan as the potential tabama La-Nina in mid-2016 2016 yang dapat menghambat produksi ikan to inhibit the production of fish caught and tangkap dan hortikultura. horticulture.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 225 3. Hambatan pasokan atau meningkatnya harga 3. Barriers supply or increasing prices for commodities dari daerah pemasok untuk komoditas yang from local suppliers who have a high level of memiliki tingkat ketergantungan tinggi dari luar dependence on the outside of the area such as daerah seperti daging ayam ras, telur ayam ras chicken, eggs and onion. dan bawang merah

Sementara itu di Provinsi Maluku Utara hingga akhir Meanwhile in North Maluku province until the end of tahun 2016 diproyeksikan risiko inflasi masih akan 2016 projected inflation risks still appear as either of muncul baik dari komponen administered price the components administered prices and volatile foods. maupun volatile food. Beberapa barang sarana Some items agricultural inputs such as feed, pesticides pertanian seperti pakan ternak, pestisida dan pupuk and fertilizer raw materials still contain elements of yang bahan bakunya masih mengandung unsure imports is predicted to still affected by exchange rate impor diprediksi masih terkena dampak pelemahan depreciation. impact of increases in some goods are nilai tukar. Imabas dari kenaikan beberapa barang then affected the price of agricultural products especialy tersebut kemudian berimbas pada harga produk- commodity chicken, vegetables and fruits. Of the produk pertanian khsusunya komoditas daging administered price, the pricing of fuel that can fluctuate ayam, sayur mayur dan buah-buahan. Dari sisi in accordance with the movement of several factors administered price, penetapan harga BBM yang such as inflation, exchange rates and the Indonesia dapat turun naik sesuai dengan pergerakan beberapa crude price could be a factor retaining and trigger factor seperti inflasi, nilai tukar dan Indonesia crude inflation in the future. By paying attention to these risks, price bisa menjadi factor penahan maupun pemicu inflation in 2016 is estimated at the level of 6.4% - 6.8% inflasi di masa mendatang. Dengan memperhatikan (y.o.y). risiko-risiko tersebut, inflasi tahun 2016 diperkirakan berada pada level 6,4 % - 6,8 % (y.o.y).

Prospek Kinerja Perbankan 2016 Performance Of Banking Outlook 2016 Dalam rangka mengetahui outlook perbankan pada 2016, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi In order to know the outlook for banking in 2016, Bank Maluku melakukan survey Rencana Bisnis Bank (RBB) Indonesia Representative Office of Maluku Province pada pelaku perbankan utama di Provinsi Maluku. conducted a survey of Bank Business Plan in the main Adapun responden survey adalah 5 kantor cabang branch office of commercial banks in Maluku Province. utama bank umum di Kota Ambon, dengan share The survey respondents are five main branches of sebesar 55,19 % dari total asset perbankan Maluku dan commercial banks in the city of Ambon, with a share 61,72 % dari seluruh kredit yang disalurkan ke Maluku. of 55.19% of total banking assets Maluku and 61.72% Adapun indicator keuangan yang ditanyakan antara of all loans to the Moluccas. The financial indicator lain perkembangan asset, penghimpunan dana that asked, among others, asset development, third- pihak ketiga, penyaluran kredit dan perkiraan NPL. party funds, loans and NPL estimates. RBB survey Hasil survey RBB menunjukkan arah perkembangan results indicate the direction of development which yang beragam pada tiap indicator. Perkembangan vary at each indicator. Asset development and DPK asset dan DPK menunjukkan tren pelemahan demonstrate the weakening trend in 2016, while the pada tahun 2016, sementara itu tren penyaluran loan portfolio and NPL trends show an improving trend, kredit dan NPL menunjukkan tren perbaikan, yang which showed an increase in banks’ intermediation menunjukkan peningkatan fungsi intermediasi bank function more qualified. yang lebih berkualitas.

Total asset perbankan di Provinsi Maluku Total banking assets in Maluku Province is projected diproyeksikan akan meningkat sebesar 3,97 % (y.o.y) to increase by 3.97% (y.o.y) to Rp. 15.33 trillion in 2016 menjadi sebesar Rp. 15,33 triliun ditahun 2016 if compared to the 2015 amount of Rp. 14.74 trillion. jika dibandingkan realisasi tahun 2015 sebesar Rp. Third Party Funds (TPF) is projected at 13.16 trillion

226 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 14,74 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) diproyeksikan happen slowdown 1.05% (y.o.y) when compared to the sebesar 13,16 triliun terjadi pelambatan 1,05 % (y.o.y) realization in deposits in 2015 amounted to 13.30 trillion. jika dibandingkan realisasi DPK tahun 2015 sebesar Realized credit of Rp. 8.73 trillion in 2015 is projected to 13,30 triliun. Kredit terelisasi sebesar Rp. 8,73 triliun grow quite high at the level of 16.29% (y.o.y) and around pada tahun 2015 diproyeksikan tumbuh cukup Rp. 10.15 trillion, but the credit growth is projected NPL tinggi pada level 16,29 % (y.o.y) dengan estimasi improvements will also occur at the level of 1.51% better sebesar Rp. 10,15 triliun, namun pertumbuhan kredit than in 2015 amounted to 1.60%. diproyeksikan juga akan terjadi perbaikan NPL pada level 1,51 % lebih baik dari tahun 2015 sebesar 1,60 %.

Prospek dan Rencana Bisnis Bank Maluku Prospek dan Rencana Bisnis Bank Maluku Malut Malut Tahun 2016 Tahun 2016

Memasuki tahapan keempat pelaksanaan Rencana Prospects and Bank Maluku Malut Business Plan 2016 Korporasi (Corporate Plan) Tahun 2013 – 2017 Entering the fourth stage of the implementation of the sebagai arah dan pedoman perseroan dalam Corporate Plan (Corporate Plan) Year 2013-2017 as mengembangkan bisnis yang disinergikan dengan directions and guidelines of the company in developing program Transformasi BPD 2014 – 2023, maka business synergy with programs Transformation BPD Manajemen arah dan kebijakan perseroan di tahun 2014-2023, the management direction and policies of 2016 diarahkan untuk merumuskan target-target the company in 2016 were directed to formulate targets yang terukur dan memungkinkan untuk direalisasikan are measurable and allowing it to be realized in 2016 pada tahun 2016 dengan memperhatikan iklim with attention to business and investment climate and bisnis dan investasi serta gejolak perekonomian economic turmoil the world, national and regional dunia, nasional maupun regional yang terjadi saat ini happens this time by predicting various direction dengan memprediksi berbagai arah perubahannya. changes. Strategic policy, the management has been Kebijakan strategis maka manajemen telah formulated in the Business Plan Year 2016 - 2018, which dirumuskan dalam Rencana Bisnis Bank Tahun 2016– includes some of the company’s policies and strategic 2018, yang memuat beberapa kebijakan dan langkah measures, among others: strategis perseroan, antara lain :

1. Memperkuat fondasi program Transformasi BPD 1. Strengthening the foundations of BPD antara lain mereview dan Implementasi Tata Transformation program include reviewing and kelola Perusahaan (Good Corporate Governance), Implementation of Corporate Governance (GCG), Manajemen Risiko (Risk Management) dan Risk Management and effective internal controls pengendalian internal yang efektif untuk to support the effectiveness of operations and mendukung efektivitas operasi dan daya saing. competitiveness.

2. Pembenahan proses bisnis, antara lain 2. Improvement of business processes, including peningkatan kemampuan bisnis dan pelayanan the increase in business and service capabilities (kompetitif), penguatan ketahanan dan (competitive), strengthening resilience and kelembagaan (kuat) dan peningkatan kontribusi institutional (strength) and increased contributions sebagai Agen Pembangunan Daerah (kontributif). as the Regional Development Agencies (contributory). Program Transformasi BPD harus dilandasi dengan fondasi yang kuat mencakup budaya perusahaan BPD Transformation Programme must be based on a (corporate culture) yang kuat, tata kelola yang baik, foundation that includes strength corporate culture manajemen risiko dan pengendalian internal yang (corporate culture) strong, good governance, risk efektif untuk mendukung efektivitas operasi dan management and effective internal controls to support daya saing. the effectiveness of operations and competitiveness.

Dalam rangka mengimplementasikan Program In order to implement the Transformation Program BPD, Transformasi BPD, maka ditetapkan beberapa target then set some short-term targets include: jangka pendek antara lain :

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 227 1. Menyusun Blueprint Pengembangan PT. Bank 1. Develop Blueprint Development PT. Bank Maluku Maluku Malut Tahun 2016 – 2025 dan Corporate Malut Year 2016 - 2025 and Corporate Plan Plan Tahun 2016 – 2020 yang didalamnya telah 2016 - 2020 which includes integrated with BPD terintegrasi dengan program Transformasi BPD. Transformation program.

2. Membentuk Tim Transformasi PT. Bank Maluku 2. Establish a Transformation Team PT. Bank Maluku Malut yang bertugas untuk memantau, Malut tasked to monitor, evaluate, report on mengevaluasi, melaporkan implementasi implementation of the BPD Transformation pelaksanaan Program Transformasi BPD oleh Programme by Bank Maluku Malut to the Financial Bank Maluku malut kepada pihak Otoritas Jasa Services Authority and the Association of Regional Keuangan dan Asosiasi Bank Pembangunan Development Banks (Asbanda). Daerah (ASBANDA).

3. Memperkuat fondasi Program Transformasi yang 3. Strengthening the foundations Transformation mencakup mereview dan memperkuat Budaya Programme which includes reviewing and Perusahaan (Corporate Culture), Tata Kelola strengthening Culture (Corporate Culture), Corporate Perusahaan, manajemen Risiko dan Pengendalian Governance, Risk Management and Internal Control Internal yang mendukung efektivitas operasi dan that supports the effectiveness of operations and daya saing. competitiveness.

4. Memperkuat daya dukung atas 3 elemen utama 4. Strengthen the carrying capacity on three main yakni Sumber Daya Manusia, Infrastruktur yang elements namely Human Resources, Adequate memadai dan Standar Operasi dan Prosedur Infrastructure and Operations Standards and (SOP) Procedures (SOP)

Proyeksi Keuangan Pokok Tahun 2016 Principal Financial Projections 2016 Berdasarkan asumsi makro dan mikro di atas serta Based on the macro and micro assumptions above melihat kondisi perbankan baik secara nasional as well as the condition of banks, both nationally and maupun regional, maka dapat disusun proyeksi regionally, it can be arranged the following financial keuangan sebagai berikut : projections:

1. Penghimpunan Dana 1. Deposits Total Penghimpunan Dana (Giro, Tabungan dan Total Deposits (Demand, Savings and Deposits), which Deposito) yang ditargetkan pada tahun 2016, is targeted by 2016, will grow by 9.21% (y.o.y) to Rp. 4.15 akan tumbuh sebesar 9,21 % (y.o.y) menjadi trillion from Rp December 2015. 3.80 trillion. Growth Rp.4,15 triliun dari realisasi Desember 2015 sebesar funds in 2016 will be prioritized to fund non-government Rp.3,80 triliun. Pertumbuhan dana tahun 2016 community. akan lebih diprioritaskan pada penghimpunan dana non pemda dari masyarakat.

2. Penyaluran Kredit-Bersih 2. Lending-Net Total Kredit-Bersih yang ditargetkan pada tahun Credit-Net Total targeted in 2016, will grow by 14.15% 2016, akan tumbuh sebesar 14,15 % (y.o.y) (y.o.y) to Rp. 3.63 trillion from Rp December 2015. 3.18 menjadi Rp. 3,63 triliun dari realisasi Desember trillion. 2015 yang sebesar Rp. 3,18 triliun.

3. Surat Berharga Yang diterbitkan 3. Securities issued Bank Maluku Malut berencana menerbitkan Bank Malut Maluku plans to issue bonds II PT. Bank Obligasi II PT. Bank Maluku Malut Tahun 2016 Maluku Malut 2016 amounting to Rp. 500 billion. sebesar Rp. 500 miliar.

228 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 4. Total Aktiva 4. Total Assets Total aset tahun 2016 secara optimis diproyeksikan Total assets in 2016 optimistically projected to increase meningkat sebesar 11,72 % (y.o.y) atau sebesar by 11.72% (y.o.y) or Rp. 5.72 trillion from December 2015 Rp. 5,72 triliun dari realisasi Desember 2015 amounting to Rp. 5.12 trillion. sebesar Rp. 5,12 triliun.

Rasio Keuangan Utama Key Financial Ratios a. Solvency a. solvency • Proyeksi CAR (Capital Adequacy Ratio) tahun • Projection CAR (Capital Adequacy Ratio) 2016 taking 2016 dengan memperhitungkan Risiko Kredit, into account the Credit Risk, Market and Operations Pasar dan Operasional adalah sebesar 19,03 %. amounted to 19.03%. CAR target achievement Pencapaian target CAR sangat tergantung pada is highly dependent on the commitment of the komitmen pemegang saham untuk melakukan shareholders to increase capital. penambahan modal. • Projected composition for the Bank Maluku Malut • Proyeksi komposisi permodalan Bank Maluku capital to core capital ratio of the supplementary Malut untuk rasio modal inti terhadap modal capital in 2016 amounted to 2105.39%. pelengkap di tahun 2016 adalah sebesar 2.105,39 %. b. Rentabilitas b. profitability • Proyeksi Return On Asset (ROA) tahun 2016 • Projected Return on Assets (ROA) in 2016 amounted sebesar 3,63 %, berada pada peringkat komposit to 3.63%, are in the composite rating Very Good Sangat Baik (di atas 2 %, sesuai ketentuan Bank (above 2%, in accordance with Bank Indonesia and Indonesia dan Target BPD Regional Champion Target BPD Regional Champion of 2.5%.) sebesar 2,5 %.) • Proyeksi Return On Equity (ROE) tahun 2016 • Projected Return On Equity (ROE) in 2016 amounted sebesar 23,49 %, berada pada peringkat komposit to 23.49%, is the composite rating Very Good (above Sangat Baik (di atas 15 %, sesuai ketentuan Bank 15%, in accordance with Bank Indonesia.) Indonesia.) • Proyeksi Net Interest Margin (NIM) tahun 2016 • Projected Net Interest Margin (NIM) of 9.76% in 2016, sebesar 9,76 %, berada peringkat komposit a ranking of composites Very Good (above 5%), in Sangat Baik (di atas 5 %), sesuai ketentuan Bank accordance with Bank Indonesia. Management Indonesia. Manajemen akan mengupayakan will seek adjustments Lending Rate (prime lending penyesuaian Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) rate) at a level that is competitive, so as to enhance pada level yang cukup kompetitif, sehingga dapat the growth of productive credit, but it also pursued meningkatkan pertumbuhan kredit produktif efficiency measures as well as increased revenue selain itu juga diupayakan langkah-langkah from the fee-based income. efisiensi serta peningkatan pendapatan dari sisi fee based income. c. Produktivitas c. Productivity • Proyeksi rasio BOPO tahun 2016 adalah sebesar • Projected 2016 ROA ratio amounted to 74.28%, 74,28 %, berada pada peringkat komposit Sangat is the composite rating Very Good (below 90% in Baik (dibawah 90 % sesuai ketentuan Bank accordance with Bank Indonesia). Indonesia). • Projection ratio of Fee Based Income to Total • Proyeksi rasio Fee Based Income terhadap Total Revenues in 2016 amounted to 4.97%. Pendapatan tahun 2016 adalah sebesar 4,97 %. • Operating profit in 2016, is targeted to grow by 7.35% • Laba Operasional tahun 2016, ditargetkan akan to Rp. 206.59 billion from December 2015 realization bertumbuh sebesar 7,35% menjadi sebesar Rp. of Rp. 192.43 billion. 206,59 miliar dari realisasi Desember 2015 yang sebesar Rp. 192,43 miliar.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 229 • Laba tahun berjalan di tahun 2016, ditargetkan • Profit for the year in 2016, is targeted to grow by akan bertumbuh sebesar 15,60 % menjadi 15.60% to Rp. 155.79 billion from December 2015 sebesar Rp. 155,79 miliar dari realisasi Desember realization of Rp. 134.76 billion 2015 yang sebesar Rp. 134,76 miliar

d. Likuiditas d. Liquidity • Proyeksi Loan to Deposit Ratio (LDR) tahun 2016 • Projected Loan to Deposit Ratio (LDR) in 2016 adalah sebesar 87,45 %, berada pada komposit amounted to 87.45%, are in the composite Good. Baik. Ini menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga This shows that the Third Party Funds collected have yang dihimpun telah dioptimalkan dalam bentuk been optimized in credit as well as maximizing the penyaluran kredit sekaligus memaksimalkan bank intermediation function better. fungsi intermediasi perbankan secara lebih baik. • Projected 2015 primary reserve ratio of at least • Proyeksi primary reserve ratio tahun 2015 maintained in the range of BI requirements as well minimal tetap dipelihara dalam batas ketentuan as the secondary reserverasio will be kept within BI demikian juga dengan secondary reserverasio the limits of the minimum requirements (see akan tetap dijaga dalam batas ketentuan minimal table below). Liquidity management, preferably (lihat table dibawah). Dalam pengelolaan in compliance with Statutory, the excess will be likuiditas, diutamakan pemenuhan terhadap Giro allocated to productive assets to create revenue. Wajib Minimum, kelebihannya akan dialokasikan kedalam aktiva produktif untuk menciptakan pendapatan.

Indicator Actual 2015 Plan 2016 Total Dana Pihak Ketiga | Total Third 3.798.755 4.151.131 Kredit-bersih | Lending-Net 3.182.253 3.630.613 Total Aset | Total Assets 5.127.977 5.721.830 CAR | Capital Adequacy Ratio (CAR) 18,66 % 19,03 % Modal Inti Terhadap Modal Pelengkap 1.947,56% 2.105,39 % Against Capital Core Capital Ratio Supplementary Return On Asset (ROA) 3,56 % 3,63 % Return On Equity (ROE) 29,05% 23,49 % Net Interest Margin (NIM) 9,14 % 9,76 % BOPO 70,30 % 74,28 % Operating Expenses to Operating Income Laba Operasional | Operational Profit 219.821 206.592 Laba Tahun Berjalan | Current Year Profit 145.004 155.789 LDR | Loan to Deposit Ratio (LDR) 85,28 % 87.45 %

230 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Checklist Pengungkapan Laporan Keuangan Untuk Seluruh Industri Di Pasar Modal Di Indonesia Checklist of Financial Statements For The Entire Industry in the Capital Market in Indonesia

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 231 232 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Petunjuk Pengisian Checklist: Checklist Filling Instruction:

1. Seluruh Emiten dan Perusahaan Publik harus 1. The whole Issuers and Public Companies should use menggunakan Checklist Pengungkapan Laporan the Checklist of Financial Statements, except Issuers Keuangan ini, kecuali Emiten dan Perusahaan and Public Companies that were the securities Publik yang merupakan Perusahaan Efek. Setiap company. Every Securities Company shall use the Perusahaan Efek harus menggunakan Pedoman Guidelines for Accounting for Securities Companies Akuntansi Perusahaan Efek (Peraturan No. VIII.G.17). (Regulation No. VIII.G.17). 2. Tanda (√) diisi pada kolom „Ada☐ apabila Emiten/ Perusahaan Publik telah memenuhi persyaratan 2. (√) marks is filled in „Ada☐ column if the Issuer / Public pengungkapan yang diharuskan dan selanjutnya Company has met the requirements of disclosure required and then in the „Keterangan column pada kolom „Keterangan☐ ditambahkan cross ☐ reference ke nomor catatan atas laporan keuangan. added cross reference to the number of notes to 3. Apabila Emiten/Perusahaan Publik tidak financial statements. memenuhi persyaratan pengungkapan yang 3. If the Issuer / Public Company does not meet the diharuskan maka tanda √) diisi pada kolom requirements of disclosure required, then (√) marks „Tidak Ada☐dengan menambahkan keterangan filled in „Tidak Ada☐ column by add a caption alasannya pada kolom keterangan. about the reason in the information column. 4. Apabila Emiten/Perusahaan Publik tidak memiliki 4. If the Issuer / Public Company does not have certain pos-pos tertentu sehingga tidak wajib memenuhi items so it is not required to meet the disclosure persyaratan pengungkapan yang ada maka requirements, then (√) marks filled in „N/A☐ column. tanda (√) diisi pada kolom „N/A☐. 5. Checklist ini wajib ditandatangani oleh Direktur 5. This checklist must be signed by the Director yang membawahi akuntansi dan keuangan dan in charge of accounting and finance and the Akuntan (untuk laporan keuangan audited). accountant (for the audited financial statements).

Data Umum General Data

Nama Emiten/Perusahaan Publik PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara Bidang Usaha Perbankan Jenis penawaran Umum Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku 2015

Tahun 2015 Tahun 2014 Nama Kantor Akuntan Publik KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL KAP DRS. J. TANZIL & REKAN Nama Partner Rita Susilowati Latumanuwij Rita Susilowati Latumanuwij Opini Akuntan Tanpa Modifikasian. Wajar Dengan Pengecualian Catatan tentang Opini (jika ada) * disesuaikan dengan periode penyajian laporan keuangan. * adjusted to the period of financial statement presentation.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 233 Ya Tidak Pemenuhan Peraturan No.VIII.G.11 Tentang “Tanggung √ Jawab Direksi Atas Laporan Keuangan” Pemenuhan Peraturan No.VIII.A.2 tentang “Independensi √ Akuntan Yang Memberikan Jasa Audit di Pasar Modal”

Data Keuangan Penting Important Financial Data

Periode laporan keuangan Tahun 2015 Tahun 2014 Laba Rugi Komprehensif Pendapatan 717.628.524.076 658.018.538.656 Laba (rugi) bruto 479.996.461.631 472.488.611.128 Laba (rugi) usaha/operasional 219.820.735.603 4.264.531.966 EBITDA 455.073.379.215 438.118.189.320 Laba (rugi) Bersih periode berjalan 145.004.407.157 (1.793.014.747) Laba (rugi) komprehensif 138.166.348.803 (10.751.353.793) Laba Per saham (dasar) 511.198 (8.645) Laba Per saham (dilusian) 511.198 (8.645) Laporan Posisi keuangan Jumlah Aset 5.127.977.340.361 4.542.775.624.937 Jumlah Aset Lancar 4.913.801.404.167 4.332.530.687.856 Jumlah Aset Tidak Lancar 214.175.936.194 210.244.937.081 Jumlah Liabilitas 4.475.296.403.867 4.042.711.037.246 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 4.238.339.584.638 3.796.185.010.593 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 236.956.819.229 246.526.026.653 Jumlah Ekuitas 652.680.936.494 500.064.587.691 Modal Disetor 289.500.000.000 250.000.000.000 Saldo Laba 351.512.070.244 206.507.663.087 Rasio Keuangan* Rasio Lancar (%) 115.94 114.13 ROA 3.56 0.01 ROE 29,05 0.36 Ebitda thd pendapatan (%) 63.95 66.58 *dapat disesuaikan berdasarkan industrinya * customizable based on the industry

Catatan: Note:

1. Pengungkapan yang dipersyaratkan untuk 1. Disclosures that required for each post shall be fully masing-masing pos wajib diungkapkan disclosed unless such disclosure is not relevant or not seluruhnya, kecuali pengungkapan tersebut tidak applicable to the Issuer or Public Company. Issuer relevan atau tidak dapat diterapkan pada Emiten or Public Company must customize the disclosure atau Perusahaan Publik. Emiten atau Perusahaan according to the characteristics of the industry if Publik wajib menyesuaikan pengungkapan such disclosure is required by financial accounting sesuai dengan karakteristik industri apabila standards (SAK) or relevant for understanding pengungkapan tersebut dipersyaratkan oleh the financial statements of the Issuer or a Public SAK atau relevan untuk memahami laporan Company. keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. 2. Emiten atau Perusahaan Publik yang merupakan 2. Issuers or Public Companies which is a securities Perusahaan Efek tidak mengacu pada checklist company did not refer to this checklist, but follow ini, namun mengikuti peraturan Bapepam-LK No Bapepam regulations-LK No. VIII.G.17 concerning VIII.G.17 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Guidelines of Corporate Accounting Efek.

234 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan Laporan Keuangan Terdiri dari: 1 Laporan posisi keuangan pada akhir periode √ Hal 1, 2 2 Laporan laba rugi komprehensif selama periode √ Hal 3 3 Laporan perubahan ekuitas selama periode √ Hal 4 4 Laporan arus kas selama periode √ Hal 5, 6 5 Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan saat Perusahaan menerapkan suatu kebijakan akun- √ Catatan 4; Hal 50 tansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika Perusahaan mereklasifi- kasi pos-pos dalam laporan keuangannya. 6 Catatan atas Laporan Keuangan √ Hal 7 sd 139

Ketentuan Umum 1) Perusahaan wajib menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut: a. gambaran umum Perusahaan; b. dasar penyusunan laporan keuangan dan ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan; c. informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masing- masing pos; dan d. pengungkapan lainnya yang antara lain meliputi: 1) informasi yang dipersyaratkan oleh SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan; dan 2) informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan. 2) Perusahaan wajib menyatakan dalam bentuk nilai atau persentase untuk menjelaskan adanya bagian dari suatu jumlah, tidak menggunakan kata “sebagian”. 3) Perusahaan wajib mengungkapkan dalam penjelasan masing-masing pos mengenai Aset yang dijaminkan, nama pihak yang menerima jaminan, dan alasan dijaminkan. 4) Dalam hal Aset Perusahaan diasuransikan, wajib diungkapkan jenis dan nilai aset yang diasuransikan, nilai pertanggun- gan asuransi, dan risiko yang ditutup serta pendapat manajemen atas kecukupan pertanggungan asuransi, apabila tidak diasuransikan wajib diungkapkan alasannya. Unsur-unsur Catatan Atas Laporan Keuangan 1. Gambaran Umum Perusahaan Hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: a. Pendirian perusahaan 1) Riwayat ringkas perusahaan; √ Catatan 1.a; Hal 7, 8 2) Nomor dan tanggal akta pendirian serta perubahan terakhir, pengesahan dari instansi yang berwenang, dan √ Catatan 1.a; Hal 7, 8 nomor serta tanggal Berita Negara; 3) Kegiatan usaha sesuai anggaran dasar Perusahaan dan yang sedang dijalankan pada periode pelaporan; √ Catatan 1.a; Hal 7, 8 4) Tempat kedudukan perusahaan dan lokasi utama kegiatan usaha; √ Catatan 1.a; Hal 7, 8 5) Tanggal mulai beroperasinya perusahaan secara komersial. Dalam hal perusahaan melakukan ekspansi atau √ Catatan 1.a; Hal 7, 8 perampingan usaha secara signifikan pada periode laporan yang disajikan, wajib disebutkan saat dimulainya operasi komersial dari ekspansi atau perampingan usaha dan kapasitas produksinya; dan 6) Nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usaha (ultimate parent of the group). √ Dalam hal tidak dapat diungkapkan, wajib disebutkan alasannya. 7) Khusus Industri Media √ Penjelasan rinci tentang Perizinan yang dimiliki. 8) Khusus Industri Jalan Tol √ Peraturan perundangan atau keputusan pemerintah yang mendasari penyelenggaraan jalan tol tersebut. 9) Khusus untuk Asuransi dan Pembiayaan √ Izin bidang usaha dari Menteri Keuangan atau Otoritas yang berwenang. 10) Khusus untuk Industri Perbankan √ Izin usaha sebagai bank umum, sebagai bank devisa (jika ada), serta izin untuk menjalankan kegiatan berdasarkan Catatan 1.a; Hal 7, 8 prinsip syariah (jika ada). 11) Khusus Industri Minyak dan Gas Bumi dan Pertambangan Umum √ Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan. Penjelasan mengenai area eksplorasi dan eksploitasi Perseroan meliputi : a) Area Eksplorasi, meliputi: • Nama lokasi; • Nama pemilik izin lokasi; • Tanggal perolehan izin ekplorasi serta tanggal jatuh temponya; • Persentasi kepemilikan saham Perseroan pada perusahaan pemilik izin lokasi; dan • Jumlah biaya eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Aset Minyak dan Gas Bumi per tanggal Laporan Posisi Keuangan; b) Area Eksploitasi/Pengembangan meliputi: • Nama lokasi; • Nama pemilik ijin lokasi; • Tanggal perolehan ijin eksploitasi serta tanggal jatuh temponya; • Persentasi kepemilikan saham Perseroan pada perusahaan pemilik ijin lokasi; • Jumlah Cadangan Terbukti (P1), keterangan tentang pihak yang melakukan sertifikasi, dan tanggal sertifikasi; • Jumlah produksi pada tahun berjalan; dan • Akumulasi jumlah produksi sejak awal kegiatan eksploitasi/pengembangan oleh Perseroan hingga tanggal laporan posisi keuangan.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 235 12) Khusus Industri Kehutanan √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) pelaksanaan kegiatan pengusahaan hutan; b) rincian luas areal sisa hutan yang belum dikelola selama masa sisa manfaat HPH; dan c) sisa umur HPH. b. Penawaran Umum Efek, yang harus diungkapkan antara lain: 1) Tanggal dan/atau nomor surat efektif penawaran umum, termasuk penawaran Efek yang diterbitkan di luar √ Catatan 1.e; Hal 10 Indonesia; 2) Jenis dan jumlah Efek yang ditawarkan; √ Catatan 1.e; Hal 10 3) Bursa tempat Efek dicatatkan; dan √ Catatan 1.e; Hal 10 4) Tindakan perusahaan yang dapat mempengaruhi jumlah Efek yang diterbitkan (corporate action) sejak √ Tidak adanya penawaran umum perdana sampai dengan periode pelaporan terakhir. tindakan c. Struktur Perusahaan, entitas anak, dan Entitas Bertujuan Khusus (EBK), Yang harus diungkapkan antara lain: 1) Nama entitas anak dan/atau EBK yang dikendalikan baik secara langsung maupun tidak langsung; √ 2) Tempat kedudukan; √ 3) Jenis usaha; √ 4) Tahun beroperasi secara komersial; √ 5) Persentase kepemilikan dan proporsi hak suara (jika berbeda); √ 6) Total Aset; dan √ 7) Informasi penting lainnya antara lain: √ a) sifat hubungan antara entitas induk dan entitas anak, apabila entitas induk tidak memiliki baik langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari 50% (lima puluh perseratus) hak suara yang sah; b) alasan mengapa kepemilikan baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% (lima puluh perseratus) hak suara atau hak suara potensial atas investee tidak diikuti dengan pengendalian; c) akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas anak apabila laporan keuangan tersebut digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian dan tanggal atau periode berbeda dari tanggal laporan keuangan entitas induk, dan alasan menggunakan tanggal atau periode yang berbeda; d) sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke entitas induk √ dalam bentuk dividen tunai, atau pembayaran kembali pinjaman atau uang muka; e) suatu rincian yang menunjukkan dampak setiap perubahan bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak √ yang tidak mengakibatkan hilangnya Pengendalian atas ekuitas yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk; dan f) dalam hal hilangnya Pengendalian atas entitas anak, maka entitas induk harus mengungkapkan: √ 1. keuntungan atau kerugian (jika ada) yang diakui dari hilangnya Pengendalian, dan porsi dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada pengakuan sisa investasi pada entitas anak terdahulu dengan Nilai Wajar pada tanggal hilangnya Pengendalian; 2. jumlah persentase kepemilikan yang dilepaskan; 3. jumlah harga yang diterima; 4. bagian dari harga yang merupakan Kas dan Setara Kas; 5. jumlah Kas dan Setara Kas pada entitas anak atau bisnis lainnya dimana Pengendalian dilepaskan; dan 6. jumlah Aset dan Liabilitas selain Kas dan Setara Kas pada entitas anak atau bisnis lainnya dimana Pengendalian dilepaskan, yang diikhtisarkan berdasarkan kategori utamanya. d. Karyawan, direksi, komisaris, dan komite audit Yang harus diungkapkan antara lain: 1) Nama dan jabatan untuk masing-masing anggota direksi, dewan komisaris, dan komite audit; √ Catatan 1.f; Hal 11,12 2) Cakupan manajemen kunci; dan √ Catatan 1.f; Hal 11, 12 3) Jumlah karyawan tetap pada masing-masing akhir periode atau rata-rata jumlah karyawan tetap selama √ Catatan 1.f; Hal 12 periode yang bersangkutan, secara konsolidasi untuk Perusahaan dan entitas anak. e. Penerbitan Laporan Keuangan 1) Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan √ Catatan 1.g; Hal 12 2) Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. √ Catatan 1.g; Hal 12

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan √ Catatan 2; Hal 13 Dalam bagian ini harus diungkapkan hal-hal sebagai berikut: a. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK √ Catatan 2.a; Hal 13 Pernyataan ini merupakan pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK. b. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 1) Dasar pengukuran laporan keuangan yaitu berdasarkan biaya historis (historical cost), biaya perolehan √ Catatan 2.a,b; Hal 13 kini (current cost), nilai realisasi neto (net realizable value), Nilai Wajar (fair value) atau jumlah yang dapat dipulihkan berdasarkan SAK yang berlaku. 2) Dasar penyusunan laporan keuangan, yaitu dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas. √ Catatan 2.a,b; Hal 13 3) Mata uang fungsional dan mata uang penyajian yang digunakan, meliputi: √ Catatan 2.a; Hal 13 a) mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak; b) fakta dan alasan perubahan, apabila terdapat perubahan mata uang fungsional Perusahaan maupun kegiatan usaha asing yang signifikan; dan c) alasanperubahan mata uang penyajian (jika ada). 4) Alasan perubahan periode pelaporan (jika ada). √ Tidak ada perubahan periode laporan.

236 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 c. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi, dan Asumsi Signifikan oleh Manajemen 1) Perusahaan harus mengungkapkan dalam ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan atau bagian lain dari catatan atas laporan keuangan, pertimbangan yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan; 2) Perusahaanharus mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan, dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat Aset dan Liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya; dan 3) Berkaitan dengan Aset dan Liabilitas sebagaimana dimaksud dalam angka 2), catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas sifat dan jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan. d. Kebijakan Akuntansi Tertentu Kebijakan akuntansi tertentu merupakan kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan dan relevan untuk memahami laporan keuangan. Kebijakan akuntansi tertentu meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut: 1) Prinsip-prinsip konsolidasi Yang harus dijelaskan antara lain: a) ruang lingkup Laporan Keuangan Konsolidasian, yang meliputi pos-pos entitas induk dan entitas anak; √ b) dasardan kapan suatu entitas anak dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan entitas induk; √ c) kebijakan akuntansi sehubungan dengan perubahan kepemilikan tanpa kehilangan Pengendalian atas entitas √ anak; d) kebijakan akuntansi sehubungan dengan kehilangan Pengendalian atas entitasanak; √ e) kebijakan akuntansi sehubungan dengan pencatatan dan penyajian kepentingan nonpengendali; dan √ f) pernyataan bahwa saldo pos dan transaksi material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi. √ 2) Kombinasi bisnis Yang harus dijelaskan antara lain: a) metode yang digunakan dalam kombinasi bisnis, termasuk metode yang digunakan untuk mengukur √ kepentingan nonpengendali; b) pengakuan awal untuk goodwill; √ c) pengukuran setelah pengakuan awal untuk goodwill; dan √ d) kebijakan lainnya yang relevan terkait dengan kombinasi bisnis yang ada di Perusahaan, antara lain: √ 1. pembelian dengan diskon; 2. akuisisi secara bertahap; dan 3. imbalan kontinjensi. 3) Kas dan setara kas; Yang harus dijelaskan antara lain kebijakan dalam menentukan komponen kas dan setara kas. √ Catatan 2.a; Hal 14 4) Instrumen Keuangan a) Instrumen Keuangan selain Sukuk Yang harus dijelaskan antara lain: 1. pengakuan awal instrumen keuangan setiap kategori, termasuk perlakuan atas biaya transaksi; √ Catatan 2.c.(ii); Hal 2. pengukuran setelah pengakuan awal instrumen keuangan setiap kategori; √ 21 3. ketentuan saling hapus dari instrumen keuangan; √ Catatan 2.c.(iii); 4. metode yang digunakan untuk menentukan Nilai Wajar instrumen keuangan; √ Hal 21 5. metode perhitungan yang digunakan untuk menentukan penurunan nilai dari aset keuangan; √ Catatan 2.c.(ii); Hal 21 6. ketentuan penghentian pengakuan instrumen keuangan; √ Catatan 2.c.(iv); 7. khusus instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai, selain penjelasan sebagaimana dimaksud √ Hal 22 dalam angka (1), angka (2), angka (3), angka (4), angka (5), dan angka (6), wajib ditambahkan penjelasan Catatan 2.c(vii); mengenai; Hal 24 a) ketentuan pemenuhan kriteria akuntansi lindung nilai; Catatan 2.c.(ix); Hal b) klasifikasi lindung nilai untuk tujuan akuntansi lindung nilai atas instrumen keuangan derivatif; dan 25,26 c) perlakuan akuntansi lindung nilai untuk tujuan akuntansi lindung nilai. Tidak ada transaksi b) Investasi pada Sukuk √ lindung nilai Yang harus dijelaskan antara lain: 1. klasifikasi dan reklasifikasi investasi pada Sukuk; 2. pengakuan awal Sukuk; 3. pengukuran setelah pengakuan awal Sukuk; 4. Penyajian pendapatan sukuk; dan 5. penyajian amortisasi biaya transaksi. c) Sukuk yang diterbitkan √ Yang harus dijelaskan antara lain: 1. pengakuan awal Sukuk; 2. pengukuran setelah pengakuan awal Sukuk; 3. biaya transaksi penerbitan Sukuk; 4. posisi penyajian Sukuk; dan 5. akad syariah yang digunakan. 5) Khusus Industri Perbankan a) Giro Wajib Minimum √ Catatan 5;Hal 54 Yang harus dijelaskan antara lain ketentuan mengenai jumlah giro wajib minimum. b) Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain √ √ Catatan 2.e; Hal 32 Yang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain. c) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain √ √ Catatan 2.f; Hal 32 Yang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain. 6) Piutang Reverse Repo Yang harus dijelaskan antara lain unsur-unsur Piutang Reverse Repo, metode pencatatan dan pengukurannya. √ Catatan 2.g; Hal 32 7) Khusus Industri Perbankan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah Yang harus dijelaskan antara lain: a) Kelompok obligasi rekapitalisasi yang dimiliki; √ b) Pengakuan nilai pada investasi untuk setiap kelompok Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah;dan c) Dasar penyajian efek-efek dalam laporan keuangan.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 237 8) Khusus Industri Perbankan a) Kredit Yang harus dijelaskan antara lain: 1. Penjelasan atas masing-masing jenis kredit yang diberikan; √ Catatan 2.i; Hal 33,34 2. Dasar penyajian atas kredit; √ Catatan 2.i; Hal 33,34 3. Kebijakan manajemen dan pelaksanaan pengendalian risiko portofolio kredit; √ Catatan 2.i; Hal 33,34 4. Perlakuan akuntansi untuk kredit yang dibeli dari BPPN (jika ada); dan √ Tidak ada kredit yang 5. Kebijakan bank akan agunan kredit. √ dibeli b) Tagihan/Kewajiban Akseptasi √ Catatan 2.i; Hal 33,34 Yang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian atas tagihan/kewajiban akseptasi. c) Agunan yang Diambil Alih Yang harus dijelaskan antara lain: 1. Dasar penilaian dan penyajian; √ Catatan 2.m; Hal 38 2. Perlakuan akuntansi atas nilai realisasi piutang/pembiayaan yang diberikan dengan saldo piutang/pembiayaan √ Catatan 2.m; Hal 38 yang tidak dapat ditagih; dan 3. Perlakuan akuntansi atas keuntungan (kerugian) dari realisasi penjualan agunan. √ Catatan 2.m; Hal 38 9) Khusus untuk Industri Pembiayaan Piutang Pembiayaan Konsumen Yang harus dijelaskan antara lain: √ a) Dasar penyajian piutang pembiayaan konsumen; dan b) Dasar penilaian aset jika perusahaan menarik kembali aset pembiayaan konsumen dari konsumennya. 10) Anjak Piutang √ Yang harus dijelaskan antara lain: a) Jenis transaksi anjak piutang (dengan recourse atau tanpa recourse); b) Penyajian transaksi anjak piutang; c) Perlakuan akuntansi atas perbedaan antara harga pengalihan dan jumlah bersih piutang dialihkan; dan d) Perlakuan terhadap kegagalan atas tagihan anjak piutang(ditagihkan kembali ke klien atau ditanggung oleh perusahaan). 11) Sewa √ Yang harus dijelaskan antara lain: a) kebijakan penentuan suatu perjanjian mengandung suatu sewa; b) kebijakan penentuan suatu sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi; dan c) kebijakan akuntansi apabila Perusahaan bertindak sebagai lessee dan/atau lessor. 12) Persediaan : √ yang harus dijelaskan antara lain mengenai kebijakan akuntansi yang digunakan dan rumusan biaya yang digunakan. a) Khusus Industri Kehutanan HTI Dalam Pengembangan Yang harus dijelaskan antara lain: √ Beban-beban yang dikapitalisasi, antara lain: kewajiban kepada negara, pemeliharaan sarana dan pra-sarana. HTI Siap Panen Yang harus dijelaskan antara lain: Biaya perolehan, mutasi pembebanan ke biaya produksi. b) Khusus Industri Perkebunan Tanaman Perkebunan √ Yang harus dijelaskan antara lain: 1. Dasar klasifikasi untuk jenis tanaman sebagai persediaan, tanaman belum menghasilkan, atau tanaman telah menghasilkan; 2. Dasar penilaian dan pengukuran; 3. Kebijakan akuntansi reklasifikasi tanaman belum menghasilkan ke tanaman telah menghasilkan; 4. Metode penyusutan dan masa manfaat tanaman yang disusutkan; dan 5. Kebijakan akuntansi biaya pinjaman. c) Khusus Industri Peternakan Hewan Ternak √ Yang harus dijelaskan antara lain: 1. Hewan ternak telah menghasilkan : a) Metode penilaian; b) Metode amortisasi (deplesi); dan c) Cadangan kematian atau metode penghapusan langsung, jika ada. 2. Hewan ternak dalam pertumbuhan (belum menghasilkan) : a) Metode penilaian; dan b) Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk dapat berpindah menjadi hewan ternak telah menghasilkan. 13) Aset Tetap: Yang harus dijelaskan antara lain: a) pengakuan awal Aset Tetap; b) pengukuran setelah pengakuan awal Aset Tetap; √ Catatan 2.j; Hal 34 c) pengelompokan Aset Tetap; √ sd 36 d) metode penyusutan yang digunakan; √ Catatan 2.j; Hal 34 e) kapitalisasi biaya yang terkait dengan Aset Tetap; √ sd 36 f) estimasi umur manfaat dan tarif penyusutan; √ Catatan 2.j; Hal 34 g) penghentian pengakuan; √ sd 36 h) nilai residu; dan √ Catatan 2.j; Hal 34 i) pernyataan bahwa manajemen telah mengkaji ulang atas estimasi umur ekonomis, metode penyusutan, dan √ sd 36 nilai residu pada setiap akhir periode pelaporan. Catatan 2.j; Hal 34 sd 36 Catatan 2.j; Hal 36 Catatan 2.j; Hal 36 Catatan 2.j; Hal 36 14) Investasi pada Entitas Asosiasi √ Yang harus dijelaskan antara lain metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada asosiasi. 15) Bagian partisipasi dalam Ventura Bersama √ Yang harus dijelaskan antara lain metode yang digunakan untuk mencatat bagian partisipasi dalam Ventura Bersama.

238 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 16) Pola Kerjasama √ Yang harus dijelaskan antara lain: a) Kriteria dari bentuk kerjasama; b) Kebijakan akuntansi untuk setiap jenis aset dan liabilitas yang timbul; dan c) Sistem pembagian hasil, jika ada. 17) Aset Tak Berwujud √ Yang harus dijelaskan antara lain : a) pengakuan awal Aset Takberwujud; b) pengukuran setelah pengakuan awal Aset Takberwujud; c) umur manfaat tidak terbatas atau terbatas, dan apabila umur manfaat terbatas, diungkapkan tarif amortisasi yang digunakan dan umur manfaatnya; d) sumber terjadinya Aset Takberwujud; e) metode amortisasi yang digunakan; f) penghentian pengakuan Aset Takberwujud; dan g) riset dan pengembangan (jika ada). 18) Aset tidak lancar atau kelompok Lepasan yang dimiliki untuk dijual √ Tidak ada asset yang Yang harus dijelaskan antara lain: dimiliki untuk dijual a) kebijakan tentang peristiwa dan kondisi suatu aset tidak lancar diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk kecuali agunan yang dijual; dan diambil alih. b) pengukuran aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual. 19) Properti Investasi : √ Yang harus dijelaskan antara lain: a) pengakuan awal Properti Investasi; b) pengukuran setelah pengakuan awal Properti Investasi; c) metode penyusutan yang digunakan, khusus untuk model biaya; d) estimasi umur manfaat dan/atau tarif penyusutan untuk model biaya; dan e) penghentian pengakuan Properti Investasi. 20) Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi Aset Minyak dan Gas Bumi √ Yang harus dijelaskan antara lain: a) Dasar pengukuran yang digunakan untuk menentukan jumlah tercatat bruto; b) Kriteria kapitalisasi biaya, penurunan nilai (impairment) dan penilaian kembali aset (revaluasi); c) Metode penyusutan dan amortisasi yang digunakan; d) Masa manfaat atau tarif penyusutan dan amortisasi yang digunakan; dan e) Pertanggungan Asuransi. 21) Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan Yang harus dijelaskan antara lain: Catatan 2.i; Hal 37, 38 a) ketentuan peristiwa dan kondisi yang mengindikasikan kemungkinan terjadinya penurunan nilai; dan √ b) kebijakan akuntansi pengakuan penurunan nilai aset nonkeuangan dan pembalikannya. √ Catatan 2.i; Hal 37, 38 22) Khusus Industri Perbankan Liabilitas Segera Yang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian liabilitas segera. √ Catatan 2.n; Hal 39 Simpanan Nasabah Yang harus dijelaskan antara lain: a) Penjelasan atas simpanan; dan √ Catatan 2.o; Hal b) Dasar penyajian dari masing-masing kategori simpanan. √ 39, 40 Simpanan dari bank lain Catatan 2.0; Hal Yang harus dijelaskan antara lain: 39, 40 a) Penjelasan atas simpanan dari bank lain; dan √ b) Dasar penyajian simpanan dari bank lain. √ Surat Berharga yang Diterbitkan Catatan 2.p; Hal 40 Yang harus dijelaskan antara lain: Catatan 2.p; Hal 40 a) Kriteria dan jenis-jenis surat berharga yang diterbitkan; dan √ b) Perlakuan akuntansi atas premi atau diskonto. Catatan 2.q; Hal 40, 41

23) Provisi Yang harus dijelaskan antara lain: √ Catatan 2.v; Hal 42 a) kondisi provisi yang harus diakui; dan b) dasar penentuan nilai provisi. 24) Utang Repo √ Yang harus dijelaskan antara lain unsur-unsur Utang Repo, metode pencatatan dan pengukurannya. 25) Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi √ Biaya Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/ Penyisihan Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan. Yang harus dijelaskan antara lain: a) Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH; b) Metode amortisasi atas biaya PLH yang ditangguhkan; c) Metode penyusutan prasarana PLH; dan d) Tabel yang memuat penjelasan tentang: 1. Lokasi penambangan; 2. Saldo awal untuk masing-masing lokasi; 3. Penambahan dan Pengurangan untuk masing-masing lokasi penambangan; dan 4. Saldo akhir untuk masing-masing lokasi penambangan.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 239 26) Khusus Industri Pertambangan Umum √ Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan Yang harus dijelaskan antara lain: a) Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan atas kegiatan eksplorasi yang masih berjalan dengan penjelasan mengenai jangka waktu kontrak untuk Area of Interest yang bersangkutan; b) Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan atas kegiatan eksplorasi yang sudah menemukan adanya Cadangan Terbukti dengan penjelasan bahwa amortisasinya baru akan dilaksanakan pada saat dimulainya produksi; c) Dasar penentuan ditangguhkannya biaya pengembangan dan kapitalisasi biaya pekerjaan konstruksi dan prasarana; dan d) Metode amortisasi dan penyusutan yang dipergunakan dengan penjelasan jangka waktu perijinan penambangan, taksiran umur ekonomis tambang dan dasar perhitungan amortisasi. Biaya Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/ Penyisihan Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan Yang harus dijelaskan antara lain: a) Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH; b) Metode amortisasi atas biaya PLH yang ditangguhkan; dan c) Metode penyusutan prasarana PLH. 27) Pengakuan Pendapatan a) Yang harus dijelaskan antara lain: √ Catatan 2.v; Hal 43 1. kondisi dan metode pengakuan pendapatan serta dasar pengukuran yang digunakan berdasarkan jenis pendapatan yang ada; dan √ 2. dalam hal terdapat transaksi hubungan keagenan, kebijakan pengakuan pendapatan dan penjualan dari hubungan keagenan serta beban terkait. b) Pengakuan pendapatan dan Beban dengan menggunakan metode persentase penyelesaian √ Yang harus dijelaskan antara lain metode yang diterapkan untuk menentukan tahap penyelesaian suatu kontrak. c) Khusus Industri Asuransi √ 1. Pengakuan pendapatan premi Penjelasan yang harus ditambahkan antara lain: a) Tarif yang digunakan dalam perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan; b) Kebijakan akuntansi untuk transaksi reasuransi prospektif dan retroaktif; dan c) Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi. 2. Beban Klaim Penjelasan yang harus ditambahkan antara lain: a) Kelompok beban klaim dalam bentuk: klaim yang disetujui, klaim dalam proses penyelesaian, klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim; dan b) Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi. d) Khusus Industri Real Estate √ Kapitalisasi dan metode alokasi biaya proyek pengembangan Real Estat Yang harus dijelaskan antara lain: 1. Unsur biaya yang kapitalisasi ke proyek pengembangan Real Estat; 2. Unsur biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek; 3. Penyisihan atas realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek; 4. Metode alokasi biaya yang telah dikapitalisasi ke setiap unit Real Estat; 5. Biaya yang direvisi dan direalokasi akibat perubahan mendasar pada estimasi kini; dan 6. Unsur biaya yang diakui sebagai beban pada saat terjadinya. 28) Program Loyalitas Pelangan √ Yang harus dijelaskan antara lainkebijakan terkait program loyalitas pelanggan 29) Transksi dan Saldo dalam mata uang asing √ Yang harus dijelaskan antara lain: a) ketentuan dalam penjabaran transaksi dan saldo dalam mata uang asing; b) perlakuan akuntansi selisih kurs yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas moneter; dan c) referensi dan kurs yang digunakan untuk menjabarkan transaksi dan saldo dalam mata uang asing. 30) Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Yang harus dijelaskan antara lain: a) Dasar penetapan Pihak-pihak berelasi; √ Catatan 2.z; Hal 47 b) Pengungkapan Pihak-pihak berelasi dalam Laporan Keuangan; dan √ Catatan 2.z; Hal 47 31) Hibah Pemerintah √ Yang harus dijelaskan antara lainkebijakan akuntansi tentang metode penyajian dalam laporan keuangan. 32) Pajak Penghasilan Yang harus dijelaskan antara lain: √ Catatan 2.x; Hal 44 a) dasar penentuan tarif pajak untuk mengukur pajak kini dan pajak tangguhan; b) ketentuan mengenai saling hapus; c) pengakuan dan pengukuran aset pajak tangguhan; dan d) metode yang digunakan dalam menilai aset (liabilitas) pajak tangguhan. 33) Imbalan Kerja Yang harus dijelaskan antara lain: √ Catatan 2.y; Hal 44 a) jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan; sd 47 b) deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang diselenggarakan oleh Perusahaan; c) kebijakan akuntansi Perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial; dan d) pengakuan keuntungan dan kerugian untuk curtailment dan penyelesaian. 34) Saham Treasuri √ Yang harus dijelaskan antara lain metode pengakuan dan pengukuran atas pembelian, penjualan, atau pembatalan saham treasuri. 35) Pembayaran Berbasis Saham √ Yang harus dijelaskan antara lainkebijakan akuntansi untuk transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan melalui instrumen ekuitas dan/atau diselesaikan melalui Kas, termasuk pengukurannya.

240 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 36) Kuasi-Reorganisasi √ Tidak terdapat kuasi Yang harus dijelaskan antara lain: reorganisasi a) Dasar dilakukannya kuasi-reorganisasi; b) Dasar penentuan nilai wajar Aset dan Liabilitas; dan c) Perlakuan akuntansi untuk selisih hasil revaluasi Aset dan Liabilitas. Catatan: Berlaku untuk kuasi reorganisasi sebelum 1 Januari 2013. 37) Biaya Pinjaman √ Yang harus dijelaskan antara lainkondisi yang mengharuskan biaya pinjaman dikapitalisasikan sebagai bagian dari biaya perolehan aset kualifikasian. 38) Segmen Operasi Yang harus dijelaskan antara lain dasar yang digunakan oleh manajemen untuk mengidentifikasikan Segmen √ Catatan 2.ae; Hal 49 Operasi. 39) Laba (Rugi) per saham Yang harus dijelaskan antara lain dasar perhitungan laba (rugi) per saham dasar dan laba (rugi) per saham √ Catatan 2.aa; Hal 48 dilusian.

3. Pengungkapan atas Pos-Pos Laporan Keuangan a. Aset 1) Kas dan Setara Kas √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) unsur Kas dan Setara Kas pada pihak berelasi dan pihak ketiga; b) rincian jumlah penempatan di bank berdasarkan nama bank serta jenis mata uang asing; c) kisaran suku bunga kontraktual dari Setara Kas selama periode pelaporan; dan d) jumlah saldo Kas dan Setara Kas yang signifikan yang tidak dapat digunakan oleh kelompok usaha disertai pendapat manajemen. 2) Khusus Industri Perbankan a) Kas Yang harus diungkapkan adalah rincian jumlah kas berdasarkan jenis mata uang. √ Catatan 4; Hal 54 b) Giro pada Bank Indonesia Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Rincian jumlah Giro pada Bank Indonesia berdasarkan jenis mata uang (nilai dalam mata uang original); dan √ 2. Ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) menurut BI dan posisi GWM bank pada saat periode pelaporan. √ Catatan 5; Hal 54, 55 c) Giro pada Bank Lain Yang harus diungkapkan antara lain: Rincian jumlah Giro pada Bank Lain berdasarkan jenis mata uang; 1. Jumlah penyisihan penurunan nilai; √ 2. Perubahan penyisihan selama periode berjalan untuk masing-masing giro; √ Catatan 6; Hal 55 3. Rincian jumlah Giro pada Bank Lain berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak √ ketiga; 4. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; dan √ 5. Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah penyisihan penurunan nilai. √ d) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Rincian jumlah penempatan berdasarkan jenis dan mata uang; √ 2. Rincian penempatan berdasarkan yang mengalami penurunan nilai (impaired) dan tidak mengalami √ penurunan nilai (unimpaired); Catatan 7; Hal 56 3. Jangka waktu (rata-rata atau per kelompok); √ 4. Jumlah penyisihan penurunan nilai dan mutasi selama periode berjalan; √ 5. Rincian jumlah penempatan berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga; √ 6. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; √ 7. Jumlah dana yang diblokir dan alasannya; √ Tidak terdapat dana 8. Jumlah dana yang tidak dapat dicairkan pada bank bermasalah, bank beku operasi atau likuidasi termasuk √ yang diblokir. tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana tersebut berdasarkan informasi dari otoritas yang berwenang; dan √ 9. Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah penyisihan penurunan nilai. Catatan 7.d; Hal 56 3) Piutang Usaha Yang harus diungkapkan antara lain: √ a) jumlah piutang yang dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi; b) jumlah piutang menurut debitur; c) jumlah piutang menurut mata uang; d) alasan dan dasar pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai; e) jumlah cadangan kerugian penurunan nilai, beban cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dan kolektif, dan penghapusan piutang; f) pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan atau keyakinan manajemen atas ketertagihan piutang apabila tidak dibentuk cadangan; g) piutang yang dijaminkan, nama pihak yang menerima jaminan, dan alasan dijaminkan; h) jumlah diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif; dan i) informasi keterlibatan berkelanjutan atas piutang yang ditransfer, meliputi: 1. jumlah yang ditransfer, beban bunga, retensi, jatuh tempo, dan ikatan penting lain yang diatur dalam perjanjian; dan 2. jaminan yang diberikan (bila ada). 4) Khusus Industri Asuransi

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 241 a) Piutang Premi √ Tambahan pengungkapan mengenaiantara lain: 1. Jumlah piutang berdasarkan tertanggung dan asuradur; 2. Jumlah piutang berdasarkan jenis asuransi; dan 3. Jumlah piutang premi yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas. b) Piutang Koasuransi √ Tambahan pengungkapan mengenaiantara lain: 1. Jumlah berdasarkan ko-asuradur; 2. Jumlah menurut jenis asuransi; dan 3. Jumlah piutang koasuransi yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas. c) Piutang Reasuransi √ Tambahan pengungkapan mengenai antara lain: 1. Jumlah piutang berdasarkan reasuradur; 2. Jumlah piutang atau utang reasuransi yang disalinghapuskan; dan 3. Jumlah piutang reasuransi yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas. d) Piutang Hasil Investasi √ Tambahan pengungkapan mengenai antara lain: 1. Pemisahan antara piutang kepada pihak berelasi dan pihak ketiga; 2. Jumlah piutang menurut jenis investasi; 3. Jumlah piutang menurut mata uang; dan 4. Jumlah piutang yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas. 5) Khusus Industri Pembiayaan √ a) Piutang Pembiayaan Konsumen Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Jumlah piutang menurut dan jenis obyek pembiayaan (contoh: kendaraan bermotor, elektronik, rumah, dan lain-lain); 2. Rincian umur dari angsuran pembiyaan konsumen; 3. Bagian pinjaman yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerja 4. sama pembiayaan bersama, penunjukan selaku pengelola piutang, penerusan pinjaman dan pengambilalihan piutang apabila perusahaan membagi risiko tidak tertagihnya piutang tersebut dengan bank-bank dalam rangka transaksi di atas; 5. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui; 6. Nilai dan jenis jaminan yang diserahkan oleh pelanggan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan berdasarkan objek pembiayaan; 7. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; dan 8. Piutang pembiayaan konsumen yang dialihkan dan atau digunakan sebagai jaminan atas utang. b) Tagihan Anjak Piutang √ Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Jumlah tagihan anjak piutang tanpa recourse dan dengan recourse, beserta jumlah utang retensi anjak piutang dan pendapatan anjak piutang (tanpa recourse) serta pendapatan anjak piutang tangguhan (dengan recourse); dan 2. Pengungkapan mengenai tingkat bunga, jatuh tempo dan jumlah piutang yang diperoleh serta ikatan penting yang diatur dalam perjanjian anjak piutang. c) Piutang Sewa Pembiayaan √ Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; 2. rekonsiliasi antara investasi sewa bruto dan nilai kini piutang pembayaran sewa minimum pada akhir periode pelaporan. Di samping itu, lessor mengungkapkan investasi sewa bruto dan nilai kini piutang pembayaran sewa minimum pada akhir periode pelaporan, untuk setiap periode berikut: a) kurang dari satu tahun b) lebih dari satu tahun sampai lima tahun c) lebih dari lima tahun 3. pendapatan keuangan yang belum diterima; 4. nilai residu yang tidak dijamin yang diakru sebagai manfaat lessor; 5. akumulasi penyisihan piutang tidak tertagih atas pembayaran sewa minimum; 6. rental kontinjen yang diakui sebagai pendapatan dalam periode; dan 7. penjelasan umum isi perjanjian sewa lessor yang material. d) Piutang Sewa Operasi √ Yang harus diungkapkan antara lain: 1. jumlah agregat pembayaran sewa minimum masa depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan untuk setiap periode berikut; a) kurang dari satu tahun b) lebih dari satu tahun sampai lima tahun c) lebih dari lima tahun 2. total rental kontinjen yang diakui sebagai pendapatan pada periode; dan 3. penjelasan umum isi perjanjian sewa lessor. 6) Khusus Kontrak Konstruksi Piutang Retensi √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) Jumlah piutang dari masing-masing kontrak konstruksi; dan b) Pendapat manajemen akan kemungkinan tertagihnya piutang retensi. 7) Tagihan Bruto kepada Pelanggan √ Yang harus diungkapkan dalam pos ini antara lain tagihan bruto dari setiap kontrak konstruksi. Dalam penjelasan tagihan tersebut, juga harus dirinci dalam bentuk tabel yaitu : a) biaya kontrak yang terjadi; b) laba yang diakui; c) kerugian yang terjadi; dan d) pekerjaan yang sudah ditagih (termin).

242 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 8) Piutang Reverse Repo Yang harus diungkapkan antara lain: a) Rincian mengenai jenis dan jumlah Efek yang ditransaksikan; √ Catatan 8; Hal 57 b) Tanggal dan harga dilakukannya pembelian dan penjualan kembali Efek; sd 60 c) Nama pihak/counterparty; √ d) Lokasi Efek jaminan; √ e) Tingkat bunga piutang reverse repo; √ f) Cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada); dan √ g) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada). √ 9) Agunan Yang Diambil Alih7 Yang harus diungkapkan antara lain: Catatan a) Nilai realisasi bersih pada saat diambil alih; √ Agunan yang b) Selisih antara nilai realisasi bersih atas agunan yang diambilalih dengan saldo piutang yang tidak tertagih; dan √ diambil alih berasal c) Laba atau rugi yang timbul, termasuk biaya-biaya yang timbul setelah pengambilalihan agunan tersebut. √ dari tahun-tahun sebelumnya. 10) Piutang Dividen dan Bunga √ Yang harus diungkapkan antara lain rincian jenis dan jumlah tagihan dividen, bunga, dan dendakepada pihak lain. 11) Piutang Lain-Lain √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) Rincian jenis dan jumlah piutang; b) Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN); dan c) Pendapat manajemen atas kecukupan jumlah penyisihan. 12) Aset Keuangan Lainnya √ Pengungkapan ini telah diterapkan untuk aset keuangan lainnya yang bersifat lancar maupun tidak lancar. a) Pengelompokkan aset keuangan lainnya sesuai klasifikasi yang dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi. b) Yang harus diungkapkan antara lain: 1. nilai tercatat aset keuangan untuk setiap kelompok dan rincian investasinya; 2. laba atau rugi neto pada setiap kelompok aset keuangan berdasarkan klasifikasi, baik yang disajikan pada pos pendapatan komprehensif lainnya maupun yang diakui sebagai laba atau rugi periode berjalan; 3. total pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif untuk aset keuangan selain yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; 4. biaya perolehan termasuk jumlah premium dan diskonto yang belum diamortisasi, untuk Efek dimiliki hingga jatuh tempo; 5. peringkat Efek utang berikut nama pemeringkat (jika ada). 6. uraian tentang alasan diambilnya keputusan menjual untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dimiliki hingga jatuh tempo; 7. jika terdapat reklasifikasi aset keuangan, maka wajib diungkapkan: a) jumlah yang direklasifikasi ke dan dari setiap kategori; b) alasan reklasifikasi; dan c) sisa investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang telah direklasifikasi dalam kelompok tersedia untuk dijual. 8. jumlah tercatat aset keuangan yang dijaminkan sebagai agunan untuk Liabilitas atau liabilitas kontinjensi serta syarat dan kondisi yang terkait dengan penjaminan tersebut; 9. jumlah penurunan nilai atas aset keuangan (jika ada), termasuk mutasinya, dipisahkan antara aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai, serta dipisahkan antara penurunan nilai yang dihitung secara kolektif dan individual, termasuk beban penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi; dan 10. jumlah amortisasi keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas investasi yang tersedia untuk dijual yang direklasifikasi menjadi dimiliki hingga jatuh tempo. 13) Khusus Deposito √ Tambahan pengungkapan mengenai antara lain: a) nama bank, dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi; b) kisaran suku bunga kontraktual selama periode pelaporan; c) jenis dan jumlah deposito dalam mata uang asing; dan d) hal-hal lain yang dapat mempengaruhi kualitas pencairan deposito tersebut. 14) Khusus Investasi pada Sukuk √ Tambahan pengungkapan mengenai antara lain: a) rincian Sukuk berdasarkan nama penerbit dan akad syariah; b) tujuan model usaha yang digunakan; c) jumlah investasi yang direklasifikasikan, jika ada, dan penyebabnya; dan d) Nilai Wajar untuk investasi yang diukur pada biaya perolehan. 15) Khusus Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah √ Tambahan pengungkapan mengenai antara lain: a) Rincian jumlah nominal dan nilai pasar efek berdasarkan jenis; b) Tanggal jatuh tempo dan frekuensi pembayaran bunga; c) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; dan d) Informasi penting lainnya. 16) Khusus Unit Penyertaan Reksadana √ Tambahan pengungkapan mengenai antara lain: a) Rincian unit penyertaan reksadana dan Nilai Aset Bersih; dan b) laba atau rugi neto berdasarkan klasifikasi, baik yang disajikan pada pos pendapatan komprehensif lainnya maupun yang diakui sebagai laba atau rugi periode berjalan 17) Khusus Wesel Tagih √ Tambahan pengungkapan mengenaiantara lain, pihak penerbit, kisaran tingkat bunga, jatuh tempo, jenis mata uang, dan uraian tentang sifat dan asal terjadinya (dari transaksi usaha atau lainnya). 18) Khusus Industri Asuransi √ Tambahan pengungkapan mengenai aset-aset yang menjadi dana jaminan. 19) Pinjaman Polis √ Yang harus diungkapkan antaralain rincian berdasarkan: a) Saldo pinjaman polis menurut jenis mata uang; b) Tingkat suku bunga.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 243 20) Khusus Industri Perbankan Kredit Yang harus diungkapkan antara lain: a) Rincian jumlah kredit berdasarkan jenis, mata uang, sektor ekonomi dan jangka waktu serta kolektibilitas; √ b) Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai dan mutasi selama periode berjalan; √ c) Rincian jumlah kredit berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; √ d) Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan; √ e) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; √ f) Rincian kredit bermasalah berdasarkan sektor dan jumlah cadangan penghapusan menurut ketentuan Bank √ Catatan 10; Hal 61 Indonesia; sd 70 g) Rasio kredit bermasalah terhadap jumlah Aset keuangan dan rasio jumlah cadangan kerugian penurunan √ nilai Aset keuangan yang telah dibentuk terhadap jumlah minimum cadangankerugian penurunan nilai Aset keuangan sesuai ketentuan Bank Indonesia; h) Jumlah kredit yang direstrukturisasi berdasarkan jenis dan kolektibilitas; √ i) Jumlah dan persentase bagian bank atas kredit sindikasi baik selaku pimpinan, agen, atau anggota sindikasi; √ j) Ikhtisar pembelian kredit dari BPPN berdasarkan periode pembelian, jika ada; √ Catatan 10; Hal 68 k) Pendapat manajemen akan ketaatan bank terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan √ oleh Bank Indonesia; √ l) Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai. 21) Tagihan dan Liabilitas Akseptasi √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) Rincian jumlah tagihan dan liabilitas berdasarkan pihak, mata uang, dan jatuh tempo; b) Untuk tagihan akseptasi diungkapkan kolektibilitas, jumlah cadangan penghapusan dan mutasi selama periode berjalan; c) Rincian jumlah tagihan dan liabilitas berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; d) Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi 22) Persediaan √ a) Yang harus diungkapkan antara lain: 1. total jumlah tercatat persediaan dan jumlah nilai tercatat menurut klasifikasi yang sesuai bagi Perusahaan; 2. jumlah tercatat persediaan yang dicatat dengan Nilai Wajar dikurangi biaya untuk menjual; 3. jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan; 4. jumlah setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan; 5. jumlah dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan; 6. kondisi atau peristiwa penyebab terjadinya pemulihan nilai persediaan yang diturunkan; 7. dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk persediaan yang memenuhi kriteria aset kualifikasian, maka diungkapkan: a) jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan; dan b) tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasi. 8. persediaan yang dijaminkan, nama pihak yang menerima jaminan, dan alasan dijaminkan; dan 9. jenis dan nilai persediaan yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi, dan risiko yang ditutup √ serta pendapat manajemen atas kecukupan pertanggungan asuransi, apabila tidak diasuransikan wajib diungkapkan alasannya. c) Khusus Industri Perhotelan √ Tambahan pengungkapan nilai tercatat persediaan menurut klasifikasi yang harus diungkapkan antara lain: 1. Makanan dan minuman; 2. Perlengkapan; dan 3. Barang Dagangan. d) Khusus Industri Real Estat √ Tambahan pengungkapan antara lain: 1. Pengungkapan nilai tercatat persediaan menurut klasifikasi: a) Tanah Matang; b) Unit Bangunan; dan c) Unit Bangunan dalam Penyelesaian. 2. Jumlah biaya perolehan aset Real Estat yang pengikatan jual belinya telah berlaku namun penjualannya belum diakui, termasuk jumlah utang terkait yang akan dialihkan, bila ada. d) Tanah untuk Pengembangan √ Tambahan pengungkapan antara lain: 1. Lokasi, luas tanah, proses perizinan; 2. Jumlah biaya bunga dan rugi kurs yang dikapitalisasi ke tanah untuk pengembangan; dan 3. Proporsi tanah yang dijadikan jaminan utang. e) Khusus Industri Media √ Tambahan pengungkapan antara lain: 1. Materi program : lokal, impor (media televisi); 2. Buku, kertas koran, barang pra cetak (media cetak); 3. Barang promosi dan barter (media cetak); dan 4. Bahan persediaan lain yang sesuai dengan industrinya. f) Khusus Industri Rumah Sakit √ Tambahan pengungkapan antara lain: 1. Obat-obatan; 2. Perlengkapan medis (disposable); dan 3. Persediaan lainnya

244 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 g) Khusus Industri Peternakan √ 1. Pengungkapan jumlah tercatat dan nilai tercatat menurut klasifikasi tertentu, seperti hewan ternak menjadi: a) Hewan Ternak Tersedia untuk Dijual; dan b) Hewan Ternak dalam Pertumbuhan. 2. Hewan Ternak Produksi - Berumur Pendek Yang harus diungkapkan antara lain: a) Total jumlah tercatat dan nilai tercatat menurut klasifikasi hewan ternak telah menghasilkan dan hewan √ ternak belum menghasilkan; b) Rekonsiliasi saldo awal dan akhir hewan ternak tiap kelompok selama paling tidak 2 tahun terakhir; c) Nilai amortisasi (deplesi) atas hewan ternak telah menghasilkan; d) Pendapat manajemen atas kecukupan jumlah penyisihan atau penghapusan persediaan yang mati atau hilang; e) Nilai hewan ternak yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi dan risiko yang ditutup; f) Jika tak ada asuransi untuk wabah penyakit, perlu dibuat cadangan kematian atau metode penghapusan langsung; g) Pendapat manajemen atas kecukupan nilai pertanggungan asuransi; dan h) Nilai hewan ternak yang dijaminkan dan nama pihak yang menerima jaminan. 23) Pajak Dibayar Di muka √ Catatan 13; Hal 73 Yang harus diungkapkan antara lain: a) rincian menurut jenis dan jumlah masing-masing pajaknya; dan b) uraian mengenai jumlah restitusi pajak yang diajukan dan statusnya. √ Catatan 13; Hal 73 24) Biaya Dibayar Dimuka Yang harus diungkapkan antara lain rincian menurut jenis dan jumlah. √ Catatan 13; Hal 73 25) Aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang Dimiliki untuk Dijual √ Yang harus diungkapkanantara lain: 1) uraian dari aset yang dimiliki untuk dijual atau kelompok lepasan; 2) uraian fakta dan keadaan dari penjualan, atau yang mengarah kepada pelepasan yang diharapkan, serta cara dan waktu pelepasan; 3) kerugian penurunan nilai atau keuntungan pemulihan penurunan nilai; 4) dalam hal aset yang dimiliki untuk dijual belum dapat direalisasikan dalam satu tahun, diungkapkan peristiwa atau keadaan yang dapat memperpanjang periode penyelesaian penjualan menjadi lebih dari satu tahun; 5) dalam hal dapat diterapkan, segmen yang dilaporkan dari aset yang dimiliki untuk dijual dan kelompok lepasan disajikan sesuai dengan SAK yang berlaku; dan 6) dalam hal aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual atau kelompok lepasan dihentikan pengklasifikasiannya, diungkapkan: a. nilai dari aset tersebut, yaitu nilai yang lebih rendah antara: i) jumlah tercatat aset tersebut sebelum aset atau kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, disesuaikan dengan penyusutan, amortisasi atau penilaian kembali yang telah diakui apabila aset atau kelompok lepasan tersebut tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual; dan ii) jumlah terpulihkan pada saat tanggal keputusan untuk tidak menjual; b. uraian fakta dan keadaan yang mengarah kepada keputusan tersebut; dan c. dampaknya terhadap hasil operasi untuk periode tersebut dan periode sajian sebelumnya. 26) Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha √ Yang harus diungkapkan antara lain : a) rincian jenis, nama pihak berelasi, dan jumlah piutang; b) alasan dan dasar pembentukan cadangan kerugianpenurunan nilai serta penjelasan terjadinya piutang pihak berelasi tersebut; c) jumlah cadangan kerugian penurunan nilai, beban cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dan kolektif, dan penghapusan piutang; d) pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai; dan e) dalam hal piutang berelasi non usaha disajikan dalamaset lancar, hal tersebut harus dibuktikan serta diungkapkan alasannya. 27) Investasi pada Entitas Asosiasi √ Yang harusdiungkapkan antara lain: a) nama entitas asosiasi; b) persentase kepemilikan dan penjelasan adanya pengaruh signifikan, beserta alasannya; c) nilaitercatat dan Nilai Wajar investasi dalam entitas asosiasi yang kuotasi harganya tersedia; d) ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi termasuk jumlah agregat Aset, Liabilitas, pendapatan, dan laba atau rugi; e) alasan tidak adanya pengaruh signifikan walaupun Perusahaan memiliki lebih dari 20% (dua puluh perseratus) hak suara atau hak suara potensial investee secara langsung atau tidak langsung; f) akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas asosiasi, ketika laporan keuangan tersebut digunakan dalam menerapkan metode ekuitas dan tanggal atau periode yang berbeda dengan Perusahaan, dan alasan menggunakan tanggal atau periode yang berbeda; g) sifat dan tingkatan setiap pembatasan signifikan atas kemampuan entitas asosiasi untuk mentransfer dana kepada Perusahaan; h) bagian rugi entitas asosiasi yang tidak diakui dan alasannya, apabila Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi entitas asosiasi, baik untuk periode terjadinya kerugian tersebut maupun secara kumulatif; i) bagian atas liabilitas kontinjensi entitas asosiasi yang terjadi bersama-sama dengan investor lain; j) liabilitas kontinjensi yang terjadi karena investor berkewajiban bersama-sama untuk semua atau sebagian Liabilitas entitas asosiasi; dan k) ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi, secara individual atau dalam kelompok, yang tidak dicatat dengan menggunakan metode ekuitas termasuk total Aset, total Liabilitas, Pendapatan, dan laba atau rugi.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 245 28) Khusus Industri Konstruksi Jaminan √ Yang harus diungkapkan antara lain rincian jaminan yang diberikan dan jumlah jaminan tersebut serta kontrak konstruksi yang mensyaratkan adanya jaminan tersebut. 29) Khusus Industri Kehutanan √ HTI dan HTI dalam pengembangan Berupabiaya yang ditangguhkan dalam pelaksanaan pembangunan HTI, yang disajikan sebagai berikut: a) Saldo awal; b) Penyisihan periode berjalan; c) Realisasi yang dilakukan selama periode berjalan; dan d) Saldo akhir. 30) Khusus Industri Jalan Tol √ Hak Bagi Hasil Tol Investor tanpa kuasa hak penyelenggaraan harus mengungkapkan hal-hal berikut: a) Dasar pengukuran hak bagi hasil tol; b) Masa hak bagi hasil tol dan amortisasinya; c) Perubahan hak bagi hasil tol selama periode berjalan; dan d) Reklasifikasi proyek kerjasama operasi dalam pelaksanaan ke hak bagi hasil tol. 31) Khusus Industri Perkebunan √ Tanaman Perkebunan Yang harus diungkapkan antara lain: a) Untuk tanaman telah menghasilkan 1. Rincian nilai tercatat dan akumulasi penyusutan menurut jenis tanaman; 2. Rekonsiliasi nilai tercatat awal tahun dan akhir tahun tanaman untuk setiap kelompok selama paling sedikit 2 tahun terakhir; 3. Status tanah yang digunakan untuk menanam; 4. Nilai tanaman telah menghasilkan berdasarkan area/lokasi penanaman; 5. Perbandingan saldo tanaman belum menghasilkan selama paling sedikit 2 tahun; dan 6. Tanaman yang dijaminkan. b) Untuk tanaman belum menghasilkan 1. Mutasi tanaman belum menghasilkan sebagai berikut : a) Saldo awal i) Tambahan tahun berjalan ii) Biaya langsung b) Jumlah kapitalisasi biaya pinjaman, dan rugi kurs dalam hal terjadi depresiasi luar biasa i) Pengurangan tahun berjalan ii) Jumlah yang direklasifikasi ke tanaman telah menghasilkan c) Pengurangan lainnya d) Saldo akhir; c) Nilai tanaman dalam Perkebunan Inti Rakyat / Perkebunan Inti Plasma yang menjadi milik perusahaan (inti) dan tanaman yang bukan milik perusahaan (perkebunan rakyat/perkebunan plasma); dan d) Cadangan kerugian yang mungkin timbul pada plasma. 32) Khusus Industri Peternakan √ Hewan Ternak Produksi – Berumur Panjang Yang harus diungkapkan antara lain: a) Pengelompokan hewan ternak dalam pertumbuhan (belum menghasilkan) dan hewan ternak telah menghasilkan; b) Rekonsiliasi saldo awal dan akhir hewan ternak tiap kelompok selama paling tidak 2 tahun terakhir; c) Nilai amortisasi (deplesi) atas hewan ternak telah menghasilkan; d) Nilai hewan ternak tiap kelompok berdasarkan lokasi/area peternakan; e) Kondisi hewan ternak; f) Persentase kematian selama tiga tahun terakhir; g) Nilai hewan ternak yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi dan risiko yang ditutup; h) Jika tak ada asuransi untuk wabah penyakit, perlu dibuat cadangan kematian atau metode penghapusan langsung; i) Nilai cadangan kematian atau metode penghapusan langsung, jika ada; j) Pendapat manajemen atas kecukupan nilai cadangan kematian, jika ada; dan k) Nilai hewan ternak yang dijaminkan dan nama pihak yang menerima jaminan.

246 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 33) Properti Investasi √ a) Yangharusdiungkapkan antara lain: 1. model pengukuran setelah pengakuan awal yang digunakan, model Nilai Wajar atau model biaya; 2. metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan Nilai Wajar dari Properti Investasi; 3. pernyataan bahwa penentuan Nilai Wajar didukung oleh bukti pasar atau lebih banyak berdasarkan faktor lain karena sifat properti tersebut dan keterbatasan data pasar yang dapat diperbandingkan; 4. nama Penilai, tanggal penilaian, dan tanggal laporan penilaian terakhir; 5. jumlah yang diakui dalam laba rugi untuk: a) penghasilan sewa dari Properti Investasi; √ b) beban operasi langsung yang terjadi baik dari Properti Investasi yang menghasilkan maupun yang tidak menghasilkan penghasilan sewa selama periode tersebut; dan c) perubahan kumulatif dalam Nilai Wajar yang diakui dalam laba rugi atas penjualan Properti Investasi dari sekelompok aset yang menggunakan model biaya ke kelompok aset yang menggunakan model Nilai Wajar; 6. keberadaan dan jumlah pembatasan atas realisasi dari Properti Investasi atau pembayaran penghasilan dan hasil pelepasan; dan 7. kewajiban kontraktual untuk membeli, membangun atau mengembangkan Properti Investasi atau untuk perbaikan, pemeliharaan atau peningkatan. b) Khusus untuk Properti Investasi yang menggunakan model Nilai Wajar, selain pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) ditambahkan pengungkapan antara lain: 1. rekonsiliasi antara jumlah tercatat Properti Investasi pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi; 2. saat suatu penilaian terhadap Properti Investasi disesuaikan secara signifikan untuk tujuan pelaporan keuangan, maka Perusahaan harus mengungkapkan rekonsiliasi antara penilaian tersebut dan penilaian yang telah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan, dengan menunjukkan secara terpisah: a) jumlah agregat dari pengakuan kewajiban sewa yang telah ditambahkan kembali; dan b) penyesuaian signifikan lain. c) Khusus untuk Properti Investasi yang menggunakan model biaya, selain pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) ditambahkan pengungkapan antara lain: 1. umur manfaat; 2. rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan Properti Investasi pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi; 3. jumlah penyusutan untuk masing-masing periode penyajian dan alokasi beban penyusutan; 4. jumlah rugi penurunan nilai yang diakui, dan jumlah pemulihan rugi penurunan nilai, selama satu periode sesuai SAK yang berlaku; 5. transfer ke dan dari persediaan dan properti yang digunakan sendiri; dan 6. Nilai Wajar Properti Investasi. d) Khusus untuk Properti Investasi dalam proses pembangunan dan pengembangan, Yang harus diungkapkan antara lain: 1. rincian Properti Investasi dalam proses pembangunan dan pengembangan; 2. persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak; √ 3. estimasi saat penyelesaian; 4. hambatan kelanjutan penyelesaian; 5. jumlah pengeluaran yang diakui dalam jumlah tercatat Properti Investasi dalam proses pembangunan dan pengembangan; dan 6. dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk properti investasi yang memenuhi kriteria aset kualifikasian, maka wajib diungkapkan: a) jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan; dan b) tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasi.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 247 34) Aset Tetap Yang harus diungkapkan antara lain: a) setiap kelompok Aset Tetap wajib diungkapkan secara terpisah berdasarkan kepemilikan aset yaitu aset √ Catatan 11; Hal 72 pemilikan langsung dan/atau aset sewa pembiayaan; b) rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan Aset Tetap pada awal dan akhir periode dengan √ Catatan 11; Hal 72 menunjukkan penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi; c) jumlah penyusutan untuk masing-masing periode penyajian dan alokasi beban penyusutan; √ Catatan 11; Hal 72 d) rugi penurunan nilai dan jumlah yang dijurnal balik yang diakui dalam laba rugi dan ekuitas (jika ada); √ Tidak terdapat rugi e) jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan Aset Tetap; √ penurunan nilai. f) jumlah kompensasi dari pihak ketiga untuk Aset Tetap yang mengalami penurunan nilai, hilang, atau √ Tidak terdapat rugi dihentikan yang dimasukkan dalam laba rugi, apabila tidak diungkapkan secara terpisah pada laporan laba penurunan nilai. rugi komprehensif; Tidak terdapat asset g) Dalam hal Aset Tetap disajikan pada jumlah revaluasian, yang harus diungkapkan: √ revaluasian 1. tanggal efektif revaluasi (Tanggal Penilaian); 2. tanggal efektif persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) apabila Aset Tetap untuk perhitungan pajak menggunakan jumlah revaluasian; 3. nama Penilai dan tanggal laporan penilaian terakhir; 4. metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi Nilai Wajar aset; 5. jumlah tercatat untuk setiap Aset Tetap seandainya aset tersebut dicatat dengan model biaya; dan 6. surplus revaluasi atau rugi penurunan nilai, yang menunjukkan prubahan selama periode dan pembatasan- pembatasan distribusi saldo surplus kepada para pemegang saham. h) Khusus untuk Aset Tetap dalam proses pembangunan, yang harus diungkapkan antara lain: √ Tidak terdapat asset 1. rincian Aset Tetap yang sedang dalam pembangunan; dalam pemban- 2. persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak; gunan 3. estimasi saat penyelesaian; 4. hambatan kelanjutan penyelesaian (jika ada); 5. jumlah pengeluaran yang diakui dalam jumlah tercatat aset tetap dalam pembangunan; dan 6. dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk aset yang memenuhi kriteria aset kualifikasian, maka wajib diungkapkan: a) jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan; dan b) tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasi. i) Pengungkapan lainnya antara lain: 1. jumlah tercatat Aset Tetap yang tidak dipakai sementara; √ 2. jumlah tercatat bruto dari setiap Aset Tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan; √ Tidak terdapat. 3. jumlah tercatat Aset Tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia √ Tidak terdapat. untuk dijual; Tidak terdapat. 4. dalam hal model biaya digunakan, Nilai Wajar Aset Tetap apabila berbeda secara material dari jumlah tercatat; √ 5. nilai buku, hasil penjualan neto, keuntungan (kerugian) dari Aset Tetap yang dihentikan pengakuannya; √ Tidak terdapat. 6. dalam hal terdapat Aset Tetap yang berasal dari hibah, agar diungkapkan jenis Aset, nilai tercatat, dan tanggal √ Tidak terdapat. perolehan; Tidak terdapat. 7. perubahan estimasi masa guna dan/atau metode penyusutan menurut jenis Aset Tetap; √ 8. Kondisi atau peristiwa yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai atau pemulihan penurunan nilai; √ Tidak terdapat. 9. Jumlah aset tetap yang dijadikan jaminan, nama pihak yang menerima jaminan dan alasan penjaminan; dan √ Tidak terdapat. 10. Jenis dan nilai aset tetap yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi, dan risiko yang ditutup, serta √ Tidak terdapat. pendapat manajemen atas kecukupan pertanggungan asuransi, apabila tidak diasuransikan agar diungkapkan Catatan 11; Hal 72 alasannya. 35) Khusus Industri Minyak dan Gas Bumi Aset Minyak dan Gas Bumi √ (khusus untuk perusahaan yang memiliki kegiatan hulu minyak dan gas bumi) Yang harus diungkapkan antara lain: 1) Rincian aset menurut jenisnya, seperti; operated acreage, unoperated acreage, sumur dan peralatan serta fasilitas yang berhubungan, peralatan kantor, kendaraan, sumur dan peralatan serta fasilitas dalam pengerjaan; 2) Tabel yang memuat penjelasan tentang : a. Lokasi penambangan; b. Saldo awal untuk masing-masing lokasi; c. Penambahan dan Pengurangan untuk masing-masing lokasi penambangan; dan d. Saldo akhir untuk masing-masing lokasi penambangan 3) Dalam hal saldo aset Minyak dan Gas Bumi tersebut mengandung hak tagih kepada Regulator terkait, perlu penjelasan kolektabilitas tagihan tersebut dalam bentuk tabel analisa umur tagihan.

248 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 36) Aset Tak Berwujud √ Yang harus diungkapkan untuk setiap jenis Aset Takberwujud antara lain: a) jumlah tercatat bruto dan akumulasi amortisasi; b) alokasi jumlah amortisasi Aset Takberwujud ke dalam pos laporan laba rugi komprehensif; c) rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi amortisasi Aset Takberwujud pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi; d) dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk aset yang memenuhi kriteria aset kualifikasian, maka harus diungkapkan: 1. jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan; dan 2. tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasi; e) jumlah tercatat Aset dan faktor signifikan yang mendukung penentuan dan penilaiannya untuk Aset Takberwujud yang dinilai dengan umur manfaat tidak terbatas; f) penjelasan atas jumlah tercatat dan sisa periode amortisasi dari setiap Aset Takberwujud yang material terhadap laporan keuangan Perusahaan; g) Aset Takberwujud yang diperoleh melalui Hibah Pemerintah dan awalnya diakui pada Nilai Wajar sesuai SAK yang berlaku, diungkapkan: 1. Nilai Wajar pada pengakuan awal atas aset-aset tersebut; 2. jumlah tercatatnya; dan 3. Aset tersebut diukur setelah pengakuan awal dengan model biaya atau model revaluasi; h) keberadaan dan jumlah tercatat Aset Takberwujud yang kepemilikannya dibatasi dan jumlah tercatat Aset Takberwujud yang menjadi jaminan untuk Liabilitas; i) nilai komitmen kontraktual untuk akuisisi Aset Takberwujud; j) Aset Takberwujud disajikan pada jumlah revaluasian, diungkapkan: 1. tanggal efektif revaluasi (Tanggal Penilaian); 2. nama Penilai dan tanggal laporan penilaian terakhir; 3. jumlah tercatat Aset Takberwujud yang direvaluasi; √ 4. metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi Nilai Wajar aset; 5. jumlah tercatat untuk setiap Aset Takberwujud seandainya Aset tersebut dicatat dengan model biaya; dan 6. surplus revaluasi atau rugi penurunan nilai, yang menunjukkan perubahan selama periode dan pembatasan- pembatasan distribusi saldo surplus kepada para pemegang saham. 37) Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi dan Pertambangan umum √

a) Biaya Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/Penyisihan Liabilitas Pengelolaan dan √ Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan Yang harus diungkapkan antara lain tabel yang memuat penjelasan tentang : 1. Saldo awal; 2. Penambahan dan pengurangan; 3. Saldo akhir. b) Aset Eksplorasi dan Evaluasi √ Yang harus diungkapkanantara lain: 1. rincian biaya perolehan aset eksplorasi dan evaluasi per area of interest yang mencakup saldo awal, penambahan dan pengurangan, dan saldo akhir; dan 2. Jumlah aset, liabilitas, penghasilan dan beban, arus kas operasi, dan arus kas 3. investasi yang timbul dari eksplorasi dan evaluasi pertambangan. c) Bagian dari Biaya Eksplorasi Tangguhan: pengupasan tanah tambang. √ Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Kebijakan akuntansi sehubungan dengan: a) Metode pembebanan biaya pengupasan tanah, dan b) Metode perhitungan Rasio Rata-Rata Tanah Penutup. 2. Jumlah Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan yang terdiri dari (1) biaya pengupasan awal, (2) biaya pengupasan lanjutan dengan penjelasan mengenai perbedaan antara rasio aktual tanah menutup terhadap rasio rata-ratanya; 3. Perubahan atas Rasio Rata-Rata Tanah Penutup (bila ada); 4. Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan dimana terjadi penundaan masa produksi, meliputi penjelasan : a) Alasan terjadinya penundaan; √ b) Amortisasi belum diperhitungkan karena belum dimulainya produksi, dan c) Jumlah penurunan (write down) akibat dilakukannya evaluasi (jika ada), terhadap biaya yang ditangguhkan tersebut, serta metode dan asumsi utama yang dipergunakan dalam menghitung penurunan nilai tersebut.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 249 d) Biaya Pengembangan Tangguhan √ Yang harus diungkapkan antara lain : 1. Mutasi Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan selama tahun berjalan dengan menunjukkan: a) Lokasi eksplorasi dan pengembangan; b) Saldo awal; c) Penambahan/pengurangan; d) Amortisasi, dan e) Saldo akhir. 2. Biaya pengembangan yang ditangguhkan atas kegiatan pengembangan yang masih berjalan; 3. Penjelasan apabila terjadi penghapusan biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan yang menurut penelaahan manajemen tidak dapat dipulihkan; 4. Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan dimana terjadi penundaan masa produksi, meliputi penjelasan: a) Alasan terjadinya penundaan; b) Amortisasi belum diperhitungkan karena belum dinilainya produksi; dan c) Jumlah penurunan (write down) akibat dilakukannya evaluasi bila ada, terhadap biaya yang ditangguhkan tersebut, serta metode dan asumsi utama yang dipergunakan dalam menghitung penurunan nilai tersebut. 5. Apabila terdapat lebih dari satu Area of Interest, maka harus diungkapkan rincian dari Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan untuk tiap-tiap Area of Interest. b. Liabilitas 1) Utang Usaha √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) jumlah utang usaha yang dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi; b) jumlah utang usaha menurut mata uang; dan c) jaminan yang diberikan oleh Perusahaan dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan. 2) Provisi √ a) Pengungkapan untuk provisi berlaku untuk provisi jangka pendek dan provisi jangka panjang. b) Yang harus diungkapkan antara lain: 1. nilai tercatat pada awal dan akhir periode; 2. provisi tambahan dalam periode bersangkutan; 3. jumlah yang terjadi dan dibebankan pada provisi selama periode bersangkutan; √ 4. jumlah yang dibatalkan selama periode bersangkutan atas jumlah yang belum digunakan; 5. peningkatan selama periode yang bersangkutan, dalam nilai kini, yang terjadi karena berlalunya waktu dan dampak dari setiap perubahan tingkat diskonto; 6. uraian mengenai karakteristik kewajiban dan perkiraan saat terjadinya arus keluar sumber daya ekonomi; 7. indikasi ketidakpastian waktu atau jumlah arus keluar sebagaimana dimaksud dalam angka(6). Dalam hal diperlukan, Perusahaan mengungkapkan asumsi utama yang mendasari prakiraan peristiwa masa depan; dan 8. jumlah estimasi penggantian yang akan diterima dengan menyebutkan jumlah Aset yang telah diakui untuk estimasi penggantian tersebut. 3) Beban akrual Yang wajib diungkapkan antara lain jenis dan jumlah dari unsur utama beban yang belum jatuh tempo. √ Catatan 20; Hal 83 4) Khusus Industri Perbankan Liabilitas Segera Yang harus diungkapkan antara lain: √ Catatan 14; Hal 75 a) Rincian berdasarkan jenis dan mata uang; dan b) Uraian mengenai sifat masing-masing kewajiban. 5) Utang Repo √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) Rincian mengenai jenis dan jumlah Efek yang dijual Perusahaan pada transaksi repo; b) Tanggal dan harga dilakukannya pembelian dan penjualan kembali Efek. 6) Khusus Kontrak Konstruksi Utang Bruto kepada Pelanggan Yang harus diungkapkan dalam pos ini antara lain liabilitas bruto dari setiap kontrak konstruksi. Dalam √ penjelasan tagihan tersebut, juga harus dirinci dalam bentuk tabel yaitu : a) biaya kontrak yang terjadi; b) laba yang diakui; c) kerugian yang dialami; dan d) pekerjaan yang sudah ditagih (termin). 7) Khusus Industri Perbankan a) Simpanan Nasabah Yang harus diungkapkan antara lain rincian tiap jenis simpanan yang mengungkapkan: 1. Rincian berdasarkan mata uang, dan jangka waktu; √ Catatan 15; Hal 74 2. Rincian jumlah simpanan berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; √ 3. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; √ 4. Jumlah amortisasi pada tahun berjalan untuk sertifikat deposito; √ 5. Rincian simpanan bermasalah berdasarkan statusnya, misalnya diblokir atau dijaminkan; dan √ 6. Pemberian fasilitas istimewa kepada pemilik rekening giro. √ b) Simpanan dari Bank Lain Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Rincian berdasarkan jenis, mata uang, dan jangka waktu; √ Catatan 16; Hal 76, 77 2. Rincian jumlah simpanan berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; √ 3. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; √ 4. Jumlah amortisasi pada tahun berjalan untuk sertifikat deposito; dan √ 5. Rincian simpanan bermasalah berdasarkan jenis dan statusnya, misalnya diblokir atau dijaminkan. √

250 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 8) Khusus Industri Asuransi Kerugian dan Jiwa √ a) Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan Yang harus diungkapkan antara lain : 1. Rincian berdasarkan program asuransi; 2. Rincian berdasarkan jenis pertanggungan; 3. Rincian berdasarkan mata uang; 4. Dasar perhitungan dan asumsi aktuaris; dan 5. Rekonsiliasi jumlah pada awal dan akhir periode yang memperlihatkan penambahan dan pengurangan. b) Utang Klaim √ Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Pemisahan antara utang klaim kepada pihak berelasi dan pihak ketiga; 2. Jumlah utang klaim berdasarkan tertanggung; 3. Jumlah utang klaim menurut jenis asuransi; dan 4. Jumlah utang menurut mata uang. c) Estimasi Klaim Retensi Sendiri √ Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Jumlah menurut jenis asuransi; 2. Jumlah menurut tertanggung; 3. Jumlah menurut mata uang; dan 4. Jumlah estimasi klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. d) Premi yang belum merupakan Pendapatan √ Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Jumlah menurut program asuransi; 2. Jumlah menurut jenis pertanggungan; 3. Pemisahan antara premi yang belum merupakan pendapatan kepada pihak berelasi dan pihak ketiga; 4. Metode perhitungan yang digunakan; dan 5. Rekonsiliasi jumlah pada awal dan akhir periode yang memperlihatkan penambahan dan pengurangan. e) Utang Koasuransi (rewrite) √ Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Pemisahan antara utang klaim kepada pihak berelasi dan pihak ketiga; 2. Jumlah berdasarkan ko-asuradur; 3. Jumlah menurut jenis mata uang; dan 4. Jumlah menurut umur utang. f) Utang Reasuransi Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Pemisahan antara utang klaim kepada pihak berelasi dan pihak ketiga; 2. Jumlah berdasarkan reasuradur; 3. Jumlah menurut jenis mata uang; 4. Jumlah menurut umur utang; dan 5. Jumlah utang atau piutang reasuransi yang disalinghapuskan. g) Utang Komisi √ Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Jumlah berdasarkan tertanggung dan asuradur; 2. Jumlah menurut jenis mata uang; dan 3. Jumlah menurut jenis asuransi. h) Titipan Premi √ Yang harus diungkapkan antara lain rincian menurut jenis asuransi. i) Hak Laba Pemegang Polis Yang Belum Dibagikan √ Yang harus diungkapkan: 1. Tanggal dan hasil keputusan rapat pemegang saham; 2. Dasar perhitungan; dan 3. Saldo menurut usia. 9) Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek √ Yang harus diungkapkan antara lain jenis dan jumlahnya. 10) Utang Pajak Catatan 19.a; Hal 79 Yang harus diungkapkan antara lain: √ sd 82 a) jenis dan jumlahnya; dan √ Catatan 19.a; Hal 79 b) informasi mengenai ketetapan pajak. sd 82 11) Khusus Industri Pembiayaan Kewajiban Anjak Piutang √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) Jumlah liabilitas anjak piutang dalam rangka anjak piutang dengan recourse; dan b) Jumlah beban tangguhan, piutang retensi anjak piutang, dan jatuh tempo serta ikatan penting lainnya yang diatur dalam perjanjian anjak piutang. 12) Khusus Kontrak Konstruksi Uang Muka Kontrak √ Yang harus diungkapkan antara lain jumlah uang muka kontrak yang diterima. 13) Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang √ Yang harus diungkapkan antara lain bagian lancar atas liabilitas jangka panjang sesuai dengan pengungkapan utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang sebagaimana diatur dalam Checklist ini. 14) Liabilitas Keuangan Lainnya √ a) Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Pengungkapan untuk liabilitas keuangan lainnya berlaku untuk liabilitas keuangan lainnya yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang; 2. Perusahaan wajib mengelompokkan sesuai klasifikasi yang dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi; 3. Yang harus diungkapkan antara lain:

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 251 a) nilai tercatat liabilitas keuangan untuk setiap kategori; b) laba atau rugi neto pada setiap liabilitas keuangan; dan c) kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default). b) Dalam hal terdapat restrukturisasi Utang √ Yang harus diungkapkan antara lain : 1. Penjelasan tentang pokok-pokok perubahan persyaratan dan penyelesaian utang; 2. Jumlah keuntungan atas restrukturisasi utang dan dampak pajak penghasilan yang terkait; 3. Jumlah keuntungan atau kerugian bersih atas pengalihan aset yang diakui selama periode tersebut; dan 4. Jumlah utang kontinjen yang dimasukkan dalam nilai tercatat utang yang telah direstrukturisasi. 15) Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi √ Bagian Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Yang harus diungkapkan antara lain rincian jenis dan jumlahnya. 16) Khusus Industri Pertambangan Umum √ Bagian Penyisihan untuk Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Yang harus diungkapkan antara lain rincian jenis dan jumlahnya. 17) Liabilitas terkait aset atau kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual. √ Yang harus diungkapkan antara lain liabilitas terkait aset atau kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan dan dapat digabung dengan pengungkapan aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Liabilitas Jangka Panjang √

18) Utang Pihak Berelasi Non-Usaha √ Yang Harus diungkapkan antara lain : 1) rincian nama pihak berelasi, jenis, dan jumlah utang; 2) jumlah utang menurut mata uang; dan 3) jaminan yang diberikan dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan. 19) Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang √ Yang Harus diungkapkan antara lain: a) rincian jumlah utang berdasarkan nama bank/lembaga keuangan dan jenis mata uang; b) kisaran suku bunga kontraktual selama periode pelaporan; c) tanggal jatuh tempo; d) jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan; e) penjelasan tentang fasilitas pinjaman yang diperoleh, termasuk jumlah dan tujuan perolehannya; f) pembayaran yang dilakukan pada periode berjalan untuk masing-masing fasilitas pinjaman; g) kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default); h) jaminan yang diberikan dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan; i) persyaratan lain yang penting, seperti adanya pembatasan pembagian dividen, pembatasan rasio tertentu, dan/atau pembatasan perolehan utang baru; dan j) pengungkapan informasi sehubungan dengan liabilitas berbunga jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal laporan posisi keuangan tetapi tetap diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang, antara lain adalah: 1. nama bank/lembaga keuangan dan jumlahnya; dan 2. ringkasan perjanjian lama dan baru, yang meliputi tanggal kesepakatan, jangka waktu pinjaman, tanggal jatuh tempo, dan persyaratan penting. 20) Utang Sewa Pembiayaan √ Yang harus diungkapkan antara lain : a) jumlah neto nilai tercatat untuk setiap kelompok aset dan pemberi sewa (lessor) pada tanggal laporan posisi keuangan; b) rekonsiliasi antara total pembayaran sewa minimum di masa depan pada tanggal laporan posisi keuangan, dengan nilai kininya. Selain itu wajib mengungkapkan total pembayaran sewa minimum di masa depan pada tanggal laporan posisi keuangan, dan nilai kininya, untuk setiap periode berikut: 1. sampai dengan satu tahun; 2. lebih dari satu tahun sampai 5 (lima) tahun; dan 3. lebih dari 5 (lima)tahun. c) pembayaran sewa kontinjen yang diakui sebagai beban pada periode tersebut; d) total pembayaran minimum sewa-lanjut (sublease) masa depan yang diperkirakan akan diterima dari kontrak √ sewa-lanjut yang tidak dapat dibatalkan (non-cancellable sublease) pada tanggal laporan posisi keuangan; e) keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan beserta amortisasinya sehubungan dengan transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale and leaseback); dan f) penjelasan umum isi perjanjian sewa yang material, antara lain: 1. dasar penentuan utang sewa kontinjen; 2. ada tidaknya klausul-klausul yang berkaitan dengan opsi perpanjangan atau pembelian dan eskalasi beserta syarat-syaratnya; dan 3. pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian sewa.

252 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 21) Khusus Industri Perbankan a) Surat Berharga yang Diterbitkan Yang harus diungkapkan antara lain: Catatan 17; Hal 77 1. Rincian berdasarkan jenis, mata uang, dan jangka waktu; √ 2. Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; √ 3. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; √ 4. Rincian berdasarkan peringkat efek dan perusahaan pemeringkat; √ 5. Jumlah amortisasi pada tahun berjalan; √ 6. Ringkasan perjanjian yang meliputi tanggal kesepakatan, jangka waktu perjanjian, tanggal jatuh tempo, v kewajiban yang harus dipenuhi, dan persyaratan penting lainnya (Debt Covenance); 7. Pendapat manajemen tentang pemenuhan Debt Covenanceatas surat berharga yang diterbitkan. √ b) Pinjaman Diterima Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Rincian berdasarkan pihak, jenis, dan mata uang; √ Catatan 18; Hal 78 2. Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; √ 3. Ringkasan perjanjian yang meliputi tanggal kesepakatan, jangka waktu perjanjian, tingkat bunga, tanggal √ jatuh tempo, nilai Aset bank yang dijaminkan, dan persyaratan penting lainnya(debt covenance); 4. Pendapat manajemen terkait pemenuhan debt covenance; √ 5. Apabila bank menerima dana atau fasilitas pinjaman dari pemerintah atau pihak lain dengan tingkat imbalan √ yang lebih rendah dari tingkat bunga pasar maka manajemen mengungkapkan mengenai fasilitas tersebut dan dampaknya terhadap laba bersih. c) Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Rincian berdasarkan jenis, mata uang, dan kolektibilitas; √ Catatan 32; Hal 97 2. Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; √ 3. Jumlah penyisihan penurunan nilai dan mutasi selama periode berjalan; √ 4. Ketentuan minimum penyisihan penurunan nilai komitmen dan kontinjensi menurut BI dan posisi penyisihan √ Catatan 32; Hal 91 penghapusan bank pada saat periode pelaporan; dan Tidak terdapat CKPN 5. Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah penyisihan penurunan nilai komitmen dan kontinjensi. √ 22) Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi √ Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan Yang harus diungkapkan antara lain : a) Mutasi taksiran provisi PLH selama tahun berjalan dengan menunjukkan: 1. Saldo awal; 2. Penyisihan yang dibentuk; 3. Pengeluaran yang terjadi; dan 4. Saldo akhir. b) Kegiatan PLH yang telah dilaksanakan dan yang sedang berjalan; c) Liabilitas bersyarat sehubungan dengan PLH dan liabilitas bersyarat lainnya sebagaimana diatur dalam standar akuntansi keuangan; d) Apabila dalam pos ini terdapat komponen biaya yang sifatnya material, misalnya beban penutupan tambang, maka perusahaan dapat menyajikannya dalam pos yang terpisah; e) Tabel yang memuat penjelasan tentang: 1. Saldo awal; 2. Penambahan dan Pengurangan ; 3. Saldo akhir.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 253 23) Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang a) imbalan Pasti Yang harus diungkapkan antara lain: 1. gambaran umum mengenai jenis program. √ Catatan 33; Hal 92 2. rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini kewajiban imbalan pasti yang menunjukkan secara terpisah, √ sd 96 pengaruhnya selama periode berjalan yang dapat diatribusikan ke dalam: Catatan 33; Hal 94,95 a) biaya jasa kini; √ b) biaya bunga; √ Catatan 33; Hal 94,95 c) iuran oleh peserta program; √ Catatan 33; Hal 94,95 d) keuntungan dan kerugian aktuarial; √ Catatan 33; Hal 94,95 e) perubahan kurs mata uang asing pada program yang diukur dengan mata uang yang berbeda dengan √ Catatan 33; Hal 94,95 mata uang penyajian; Tidak ada pemba- f) imbalan yang dibayarkan; yaran imbalan g) biaya jasa lalu; √ h) kombinasi bisnis; √ Catatan 33; Hal 94,95 i) curtailment; dan √ Catatan 33; Hal 92 j) penyelesaian. sd 96 3. analisis kewajiban imbalan pasti terhadap jumlah yang dihasilkan dari program yang seluruhnya tidak didanai Catatan 33; Hal 92 dan jumlah yang dihasilkan dari program yang seluruhnya atau sebagian didanai; sd 96 4. rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari Nilai Wajar aset program serta saldo awal dan akhir dari setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset sesuai dengan SAK menunjukkan secara terpisah, dampak selama periode yang dapat diatribusikan pada setiap: a) hasil yang diharapkan dari aset program; b) keuntungan dan kerugian aktuarial; c) perubahan kurs mata uang asing pada program yang diukur dengan mata uang yang berbeda dengan mata uang penyajian; d) iuran oleh pemberi pekerja; e) iuran oleh peserta program; f) imbalan yang dibayarkan; g) kombinasi bisnis; dan h) penyelesaian; 5. rekonsiliasi nilai kini kewajiban imbalan pasti sebagaimana dimaksud dalam butir (2) dan Nilai Wajar aset √ program sebagaimana dimaksud dalam butir (4) atas Aset dan Liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan, paling kurang mengungkapkan: a) keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan; Catatan 33; Hal 92 b) biaya jasa lalu yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan; sd 96 c) setiap jumlah yang tidak diakui sebagai Aset, dikarenakan oleh batasan dalam SAK; d) Nilai Wajar pada akhir periode pelaporan dari setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset sesuai dengan SAK; dan e) jumlah lainnya yang diakui dalam laporan posisi keuangan; 6. total beban yang diakui di laba rugi untuk setiap hal-hal berikut dan nama pos dimana hal tersebut termasuk: √ a) biaya jasa kini; b) biaya bunga; c) hasil yang diharapkan dari aset program; d) hasil yang diharapkan dari setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset sesuai dengan SAK; Catatan 33; Hal 92 e) keuntungan dan kerugian aktuarial, jika Perusahaan memilih metode koridor 10% (sepuluh per seratus); sd 96 f) biaya jasa lalu; g) dampak dari curtailment terutama terkait dengan penyelesaiannya; dan h) dampak dari batasan dalam SAK; 7. jumlah total yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang akan diakui segera dalam saldo laba, √ meliputi: a) keuntungan dan kerugian aktuarial; dan b) dampak dari batasan dalam SAK; 8. jumlah kumulatif dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui pada pendapatan komprehensif lain, dalam hal Perusahaan mengakui keuntungan dan kerugian dalam pendapatan komprehensif lain sesuai Catatan 33; Hal 92 dengan SAK; sd 96 9. persentase atau jumlah setiap kategori utama yang merupakan Nilai Wajar total aset program, untuk setiap kategori utama dari aset program, yang mencakup, namun tidak terbatas pada, instrumen ekuitas, instrumen utang, properti, dan seluruh aset lain; 10. jumlah yang mencakup Nilai Wajar aset program untuk: a) setiap kategori instrumen keuangan milik Perusahaan; dan b) setiap properti atau Aset lain yang digunakan oleh Perusahaan; 11. penjelasan atas dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan atas Aset secara keseluruhan, termasuk dampak kategori utama dari aset program; 12. imbal hasil aktual atas aset program, serta imbal hasil aktual atas setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset; 13. Asumsi aktuarial utama yang digunakan sampai pada akhir periode pelaporan dan diungkapkan dalam ukuran yang absolut dan tidak hanya sebagai marjin antara persentase dan variabel lainnya, termasuk: a) tingkat diskonto; b) tingkat imbal hasil yang diharapkan atas setiap aset program untuk periode yang disajikan dalam laporan keuangan; c) tingkat imbal hasil yang diharapkan untuk periode yang disajikan dalam laporan keuangan pada setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset; d) tingkat kenaikan gaji yang diharapkan (dan perubahan dalam indeks atau variabel tertentu lainnya dalam ram formal atau konstruktif sebagai dasar untuk kenaikan imbalan masa depan);

254 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 e) tingkat tren biaya kesehatan; dan f) asumsi material lain yang digunakan dalam aktuaria; 14. dampak kenaikan atau penurunan satu angka persentase dalam tingkat tren biaya kesehatan yang diasumsikan pada: a) biaya jasa kini agregat dan komponen biaya bunga dari biaya kesehatan pascakerja periodik neto; dan b) akumulasi kewajiban imbalan pascakerja untuk biaya kesehatan. c) Dalam hal program dioperasikan dalam lingkungan inflasi yang tinggi, wajib diungkapkan dampak persentase kenaikan atau penurunan tingkat tren biaya kesehatan yang diasumsikan dari makna yang serupa dengan satu angka persentase dalam lingkungan inflasi yang rendah. 15. Jumlah periode tahunan saat ini dan periode empat tahun sebelumnya dari: a) nilai kini kewajiban imbalan pasti, Nilai Wajar aset program dan surplus atau defisit pada program; dan b) penyesuaian yang timbul pada: i) liabilitas program dinyatakan sebagai jumlah atau persentase dari liabilitas program pada akhir periode pelaporan; dan ii) aset program dinyatakan sebagai jumlah atau persentase dari aset program pada akhir periode pelaporan; 16. estimasi terbaik pemberi kerja, segera setelah dapat ditentukan secara andal, dari iuran yang diharapkan akan dibayar dalam program selama periode tahunan dimulai setelah periode pelaporan; 17. khusus untuk program imbalan pasti yang membagi risiko antar entitas sepengendali, wajib diungkapkan sebagai berikut: a) perjanjian kontraktual atau kebijakan tertulis untuk pembebanan biaya imbalan pasti neto atau bukti bahwa tidak ada kebijakan seperti itu; b) dalam hal Perusahaan mencatat alokasi biaya imbalan pasti neto sesuai SAK, maka Perusahaan mengungkapkan: i) informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat program imbalan pasti dan dampak keuangan atas perubahan program selama periode tersebut; ii) pengungkapan gambaran umum jenis program sesuai dengan huruf a) butir (1) mencakup penjelasan praktik informal yang menimbulkan kewajiban konstruktif termasuk dalam pengukuran kewajiban imbalan pasti; dan iii) jika Perusahaan mencatat iuran yang terutang untuk periode sesuai SAK informasi tentang program secara keseluruhan disyaratkan sesuai dengan butir (1), butir (2), butir (3), butir (4), butir (9), butir (13), butir (14), dan butir (16) serta butir ii. d) Iuran Pasti √ Catatan 33; Hal 92 Perusahaan yang menyelenggarakan program iuran pastiharus mengungkapkan jumlah yang diakui sebagai sd 96 beban untuk program iuran pasti. e) Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya √ Yang harus diungkapkan paling kurang jenis dan jumlah imbalan kerja jangka panjang lainnya. Catatan 33; Hal 92 f) Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja sd 96 Yang harus diungkapkanantara lain: 1. iuran program dan jumlah pesangon pemutusan kontrak kerja; dan 2. penjelasan mengenai liabilitas kontinjen (jika ada). 24) Utang Obligasi Yang harus diungkapkan antara lain: a) rincian mengenai jenis, nilai nominal dan nilai tercatat dalam rupiah dan mata uang asing, tanggal jatuh tempo, √ Catatan 17; Hal 77 jadwal pembayaran bunga, suku bunga, bursa tempat obligasi dicatatkan, dan tujuan penerbitannya; sd 78 b) peringkat dan nama Perusahaan Pemeringkat Efek; √ c) jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan; √ d) nama Wali Amanat dan keterkaitan usaha dengan Perusahaan; √ e) jaminan serta pembentukan dana untuk pelunasan utang pokok obligasi dengan menunjuk pos-pos yang √ berhubungan, jika ada; f) pembatasan yang dipersyaratkan dalam Kontrak Perwaliamanatan; √ g) kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang √ (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default); dan h) persyaratan penting lainnya. √ Tidak terdapat. 25) Sukuk √ a) Perusahaan wajib mengelompokkan Sukuk berdasarkan akad syariah yang digunakan. b) Perusahaan harus mengungkapkan antara lain: 1. uraian tentang persyaratan utama dalam penerbitan Sukuk, termasuk: a) ringkasan akad syariah dan skema transaksisyariah yang digunakan; b) Aset, manfaat, atau aktivitas yang mendasari; c) nilai nominal; d) besaran imbalan (untuk Sukuk ijarah); e) prinsip pembagian hasil usaha, dasar bagi hasil, dan besaran nisbah bagi hasil (untuk Sukuk mudharabah); f) rencana jadwal dan tata cara pembagian dan/atau pembayaran imbalan atau bagi hasil; √ g) jangka waktu; h) tujuan penerbitannya; dan i) persyaratan penting lain; 2. peringkat dan nama Perusahaan Pemeringkat Efek; 3. bursa tempat Sukuk dicatatkan; 4. jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan; 5. nama Wali Amanat dan keterkaitan usaha dengan Perusahaan; 6. jaminan dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan (jika ada); 7. pembatasan yang dipersyaratkan dalam Kontrak Perwaliamanatan; dan 8. kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Emiten atau Perusahaan Publik dalam memenuhi persyaratan dan kondisi Sukuk (misalnya restrukturisasi Sukuk dan kondisi default).

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 255 26) Utang Subordinasi √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) nama kreditur, sifat ikatan, jangka waktu, jenis mata uang, dan kisaran suku bunga kontraktual selama periode pelaporan b) tujuan perolehannya; c) persyaratan terkait dengan pelunasan utang subordinasi; d) kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default); e) pembatasan yang dipersyaratkan dalam Kontrak Perwaliamanatan; dan f) persyaratan penting lainnya. 27) Obligasi Konversi √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) rincian mengenai jenis, nilai nominal dan nilai tercatat, tanggal jatuh tempo, jadwal pembayaran bunga, suku bunga, bursa tempat obligasi konversi dicatatkan, dan tujuan penerbitannya; b) periode konversi dan persyaratan konversi, antara lain meliputi rasio konversi, harga pelaksanaan, hak konversi sebelum jatuh tempo serta persyaratannya, dan penalti; c) dampak dilusi apabila seluruh obligasi dikonversikan, dengan memperhatikan tingkat konversi atau harga pelaksanaan (exercise price) yang paling menguntungkan dari sudut pandang pemegang obligasi konversi; d) jumlah obligasi yang telah dikonversikan dan dampak dilusinya; e) peringkat dan nama Perusahaan Pemeringkat Efek; √ f) jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan; g) nama Wali Amanat dan keterkaitan usaha dengan Perusahaan; h) jaminan serta pembentukan dana untuk pelunasan utang pokok obligasi dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan (jika ada); i) kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default); j) dalam hal Perusahaan menerbitkan obligasi konversi tanpa melalui penawaran umum, wajib diungkapkan tujuan penerbitan dan nama pembeli; k) komponen Liabilitas dari obligasi konversi; l) keberadaan fitur derivatif melekat; dan m) persyaratan penting lainnya c. Ekuitas Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1) Modal Saham Yang harus diungkapkan antara lain : a) Bagi setiap jenis saham, antara lain: Catatan 21; Hal 83 1. Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periode; √ sd 86 2. Hak, keistimewaan, dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham, termasuk pembatasan atas √ Seluruh saham dividen dan pembayaran kembali atas modal; dan memiliki hak yang 3. Saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak penjualan saham, termasuk jumlah √ sama. dan persyaratan; Tidak terdapat b) Penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas; √ saham yang dicadan- c) Susunan pemegang saham dengan mengungkapkan jumlah lembar saham dan persentase kepemilikan, yaitu: gkan untuk opsi 1. Pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih; √ 2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham; dan √ 3. Pemegang saham lainnya; √ Catatan 21; Hal 84 d) Dalam hal terjadi perubahan modalsaham dalam periode berjalan: Tidak terdapat. 1. Keputusan yang berhubungan dengan perubahan modal saham tersebut, seperti pengesahan Menteri √ Catatan 21; Hal 84, 85 Hukum dan Hak Asasi Manusia, persetujuan dan/atau pemberitahuan Menteri terkait, dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); 2. Sumber peningkatan modal saham, antara lain dari kapitalisasi agio, saldo laba, penerbitan saham baru √ Setoran tunai dan dari Penawaran Umum dengan dan/atau tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (right issue dan private saldo laba yang telah placement), pelaksanaan waran, serta konversi obligasi; dan ditetapkan tujuannya 3. Tujuan perubahan modal saham, antara lain dalam rangka ekspansi, penyelesaian pinjaman, atau pemenuhan √ kecukupan modal; Untuk memperkuat e) Dalam hal hanya sebagian saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa Efek, agar disebutkan jumlah saham √ modal yang dicatatkan dan yang tidak dicatatkan pada Bursa Efek. Tidak terdapat saham yang dicatat di bursa 2) Tambahan Modal Disetor (Additional Paid-in Capital) Yang harus diungkapkan antara lain: a) Rincian jumlah tambahan modal disetor; √ Catatan 22; Hal 86,87 b) Uraian sumber agio saham; √ Tidak terdapat c) Rincian biaya emisi Efek ekuitas berdasarkan penerbitan Efek ekuitas; √ Tidak terdapat d) Uraian mengenai sifat dan asal selisih kurs atas modal disetor; √ Tidak terdapat e) Uraian mengenai sifat dan asal tambahan modal disetor lainnya; √ Catatan 22; Hal 86,87 f) Pengungkapan untuk selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali, antara lain: √ Tidak terdapat enti- 1. Nama dan penjelasan tentang entitas atau bisnis yang berkombinasi; tas sepengendali 2. Penjelasan mengenai hubungan sepengendali dari entitas-entitas yang bertransaksi dan bahwa hubungan tersebut tidak bersifat sementara; 3. Tanggal efektif transaksi; 4. Operasi atau kegiatan bisnis yang telah diputuskan untuk dijual atau dihentikan akibat kombinasi bisnis tersebut; 5. Kepemilikan entitas atau bisnis yang dialihkan serta jenis dan jumlah imbalan yang terjadi; 6. Nilai tercatat bisnis yang dikombinasikan atau dialihkan serta selisih antara nilai tercatat tersebut dengan jumlah imbalan yang diserahkan atau diterima; dan 7. Penyajian kembali laporan keuangan yang memberikan informasi antara lain: a) Ikhtisar angka-angka laporan keuangan yang telah dilaporkan sebelumnya untuk periode yang disajikan kembali; b) Ikhtisar jumlah tercatat Aset dan Liabilitas entitas atau bisnis yang dikombinasikan; c) Dampak penyesuaian kebijakan akuntansi; dan d) Ikhtisar angka-angka laporan keuangan setelah disajikan kembali.

256 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 3) Selisih Transaksidengan Pihak Nonpengendali √ Yang harus diungkapkan antara lain : a) Uraian transaksi perubahan kepemilikan tanpa hilangnya Pengendalian yang meliputi: 1. Jenis transaksi dan perubahan persentase kepemilikan; 2. Nama entitas anak; dan 3. Nama pihak yang bertransaksi; b) Perhitungan selisih transaksi perubahan kepemilikan tanpa hilangnya Pengendalian; dan c) Jumlah yang direalisasi ke laba rugi atas pelepasan investasi pada saat hilangnya Pengendalian. 4) Saham Treasuri √ Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Latar belakang pembelian kembali saham, pelepasan, atau pengurangan modal disetor; 2. Tanggal atau periode perolehan serta jumlah lembar dan nilai saham treasuri yang diperoleh; 3. Tanggal dan jumlah saham treasuri yang digunakan sebagai pengurangan modal disetor; 4. Tanggal dan jumlah saham treasuri yang dilepaskan kembali serta selisih antara harga perolehan dengan harga pelepasan saham treasuri; dan 5. Akumulasi jumlah lembar dan nilai saham treasuri. 5) Saldo Laba Yang harus diungkapkan antara lain: a) Alasan dan jumlah penyesuaian periode yang lalu (jika ada); √ Tidak ada penye- b) Perubahan saldo laba pada periode bersangkutan dan persetujuan RUPS yang terkait; dan √ suaian c) Saldo laba yang ditentukan penggunaannya, sifat, dan tujuan setiap pos cadangan. √ Catatan 23; Hal 87 sd 88 Catatan 23; Hal 87 sd 88 6) Waran Yang harus diungkapkan antara lain: √ a) jenis waran dan harga pelaksanaan dari masing-masing waran; b) dasar penentuan Nilai Wajar waran; c) nilai waran yang belum dan tidak dilaksanakan (kadaluwarsa); d) jumlah waran yang diterbitkan dan beredar serta dampak dilusinya; dan e) ikatan-ikatan yang terkait dengan penerbitan waran. 7) Pendapatan Komprehensif Lainnya √ Yang harus diungkapkan antara lain keterangan mengenai perubahan masing-masing komponen pendapatan komprehensif lainnya. 8) Kepentingan Nonpengendali √ Yang harus diungkapkan antara lain rincian bagian pemegang saham nonpengendali atas ekuitas masing- masing entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau tidak langsung pada entitas induk. d. Laba Rugi Komprehensif 1) Pendapatan √ Yang harus diungkapkan antara lain : a) Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama periode, termasuk pendapatan yang berasal dari: 1. Penjualan barang; 2. Penjualan jasa; 3. Bunga; 4. Royalti; dan/atau 5. Dividen; diungkapkan secara terpisah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; b) Rincian jumlah dari kelompok produk/jasa utama; c) Nama pihak pembeli dan jumlah nilai penjualan yang melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan; d) Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa yang tercakup dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan (jika ada), yang diungkapkan terpisah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; e) Khusus untuk kontrak konstruksi, diungkapkan antara lain: 1. Pendapatan kontrak konstruksi: a) Jumlah pendapatan kontrak yang diakui sebagai pendapatan dalam periode berjalan; b) Metode yang digunakan untuk menentukan pendapatan kontrak yang diakui dalam periode berjalan; dan c) Metode yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak; 2. Pekerjaan dalam proses penyelesaian pada tanggal akhir periode pelaporan: a) Jumlah agregat biaya yang terjadi dan laba/rugi yang diakui sampai tanggal pelaporan; b) Jumlah uang muka yang diterima; dan c) Jumlah retensi; 3. Jumlah tagihan dan utang bruto kepada pemberi kerja, masing-masing sebagai Aset dan Liabilitas; f) Dalam hal Perusahaan memiliki transaksi hubungan keagenan, diungkapkan secara terpisah, antara lain: √ 1. Penjualan biasa dan penjualan dari hubungan keagenan; 2. Pendapatan komisi yang diperoleh Perusahaan sebagai agen dari transaksi keagenan dengan pendapatan lainnya; dan 3. Perincian dari komponen pendapatan neto yang diperoleh Perusahaan sebagai prinsipal dari transaksi keagenan, yang antara lain terdiri dari: a) Pendapatan bruto; b) Retur/rabat/diskon terkait; dan c) Total pendapatan neto.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 257 2) Khusus Industri yang Tarifnya Diatur oleh Regulator Ketentuan Tarif √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) Dasar ketentuan tarif; b) Objek atau aktivitas yang dikenakan tarif; c) Masa berlaku tarif; d) Besaran tarif; dan e) Perjanjian lain yang terkait. 3) Khusus Industri pembiayaan √ Rincian jumlah berdasarkan kelompok produk/jasa utama antara lain: a) Pendapatan pembiayaan konsumen; b) Pendapatan anjak piutang; dan c) Pendapatan sewa. 4) Khusus Industri Rumah Sakit Terdiri dari: √ Jasa pelayanan medis, jasa penunjang lainnya, jasa dokter, rawat inap, rawat jalan dan penunjang medis, Rincian pengurang pendapatan, antara lain: a) Restitusi; b) Subsidi tidak mampu; dan c) Selisih perhitungan klaim. 5) Khusus Industri Transportasi √ Rincian jumlah dari kelompok produk/jasa utama antara lain: a) Rincian pendapatan bersih jasa transportasi; b) Rincian pendapatan usaha dari jasa penyewaan alat transportasi; c) Rincian pendapatan usaha dari jasa ekspedisi; d) Rincian pendapatan usaha dari keagenan; dan e) Rincian pendapatan dipisahkan sesuai dengan jenisnya armada (bus, taksi, feri, tanker dan pesawat udara) dengan ketentuan memisahkan atas dasar kepemilikan armada tersebut. 6) Khusus Industri Telekomunikasi √ Rincian pendapatan usaha antara lain pendapatan usaha jasa interkoneksi, jasa telekomunikasi sendiri, jasa telekomunikasi yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan pihak lain. 7) Khusus Industri Asuransi: Pendapatan Premi √ Yang harus diungkapkan antara lain rincian dan jumlah berdasarkan kelompok premi bruto, premi reasuransi, dan penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan untuk setiap jenis asuransi. Catatan: menyesuaikan dengan PSAK yang berlaku (PSAK 36 dan 62) 8) Khusus Industri Jalan Tol: Pendapatan √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) Penjualan meliputi rincian pendapatan jasa tol sendiri, rincian pendapatan jasa lain, dan rincian pendapatan kerjasama operasi; b) Jika perusahaan memiliki hak penyelenggaraan sejumlah ruas jalan tol, maka pendapatan usaha untuk setiap ruas jalan tol tersebut harus diungkapkan. 9) Khusus Industri Perbankan Pendapatan Bunga Yang harus diungkapkan antara lain: Pendapatan bunga, yang dapat terdiri dari dan tidak terbatas pada : a) Obligasi Pemerintah; √ Tidak ada obligasi b) Kredit, dengan pengungkapan tambahan untuk provisi dan komisi yang diakui; √ pemerintah c) Efek-efek; dan √ Catatan 24; Hal 88 d) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain. √ 10) Beban Pokok Penjualan √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) Untuk perusahaan manufaktur, diungkapkan beban pokok produksi yang dirinci: 1. Biaya bahan baku; 2. Biaya tenaga kerja; dan 3. Biaya overhead ditambah dan dikurangi saldo awal dan akhir persediaan; b) Nama pihak penjual dan nilai pembelian yang melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan; dan c) Untuk industri jasa, diungkapkan beban pokok berdasarkan pada jasa yang dijual. 11) Khusus Industri Rumah Sakit √ Beban Departementalisasi/Beban Operasional Yang harus diungkapkan antara lain, rincian beban departementalisasi: a) Beban bahan; b) Beban jasa pelayanan; c) Beban pegawai; d) Beban penyusutan sarana medis; e) Beban pemeliharaan sarana; f) Beban asuransi; g) Beban langganan daya dan jasa; h) Beban depresiasi. 12) Khusus Industri Asuransi: √ a) Beban Klaim Asuransi Kerugian Yang harus diungkapkan antara lain rincian dan jumlah berdasarkan kelompok klaim bruto, klaim reasuransi, dan kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri untuk setiap jenis asuransi.

258 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 b) Beban Klaim Asuransi Jiwa √ Yang harus diungkapkan antara lain: Rincian dan jumlah beban menurut jenis klaim dan manfaat, diantaranya : klaim jatuh tempo, klaim nilai tunai, dan klaim kematian. c) Komisi Neto Yang harus diungkapkan antara lain rincian dan jumlah berdasarkan kelompok pendapatan komisi dan beban komisi untuk setiap jenis asuransi. d) Hasil Investasi √ Yang harus diungkapkan antara lain rincian dan jumlah menurut jenis investasi. 13) Khusus Industri Perhotelan Beban Departementalisasi √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) Rincian jumlah unsur-unsur beban departementalisasi; b) Gaji dan beban pegawai lainnya; dan c) Rincian jumlah unsur-unsur beban departemen lainnya. 14) Beban Usaha √ Yang harus diungkapkan rincian sifat beban berdasarkan kategori fungsinya, yaitu antara lain: a) Beban penjualan; b) Beban distribusi; dan c) Beban umum dan administrasi. 15) Khusus Industri Perbankan a) Beban Bunga √ Catatan 25; Hal 89 Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah beban bunga berdasarkan kelompok produk/jasa utama. b) Beban Provisi dan Komisi √ Tidak terdapat beban Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah beban beban provisi dan komisi berdasarkan kelompok provisi dan komisi produk/jasa utama. 16) Khusus Industri Pembiayaan BebanKerugian Penurunan Nilai √ Yang harus diungkapkan antara lain jumlah beban kerugian penurunan nilai untuk masing- masing akun Piutang Pembiayaan Konsumen, Tagihan Anjak Piutang, dan Piutang Sewa Pembiayaan. 17) Pendapatan dan Beban Lainnya Yang harus diungkapkan antara lain : a) rincian dan jumlah Pendapatan lainnya. √ Catatan 26; Hal 89 b) rincian dan jumlah Beban lainnya. √ Catatan 30; Hal 91 c) Untuk Biaya Keuangan, meliputi : √ 1. biaya pinjaman meliputi: a) beban keuangan yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif; √ b) beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai SAK yang berlaku; dan √ c) selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut √ diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap bunga; 2. biaya keuangan lainnya yang terjadi dari transaksi instrumen keuangan meliputi: √ a) rugi penurunan nilai dari kuotasi atas investasi tersedia untuk dijual; b) rugi neto dari instrumen keuangan yang diakui pada Nilai Wajar melalui laba rugi; dan c) amortisasi premi/diskonto kontrak berjangka yang bertujuan untuk lindung nilai. d) Untuk Bagian Laba Rugi dari Entitas Asosiasi dan/atau Ventura Bersama meliputi : √ 1. bagian laba rugi dari masing-masing entitas asosiasi dan/atau Ventura Bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas; dan 2. bagian laba rugi dari entitas asosiasi dari operasi yang dihentikan, yang diungkapkan secara terpisah. 18) Khusus Industri Perbankan a) Beban Penyisihan Penurunan Nilai atas Aset Keuangan √ Catatan 27; Hal 89 Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah berdasarkan jenis aset keuangan. Tidak ada penurunan b) Keuntungan (Kerugian) dari kenaikan (penurunan) nilai surat-surat berharga dan Obligasi Rekapitalisasi √ nilai surat-surat ber- Pemerintah harga dan obligasi Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah berdasarkan jenis. pemerintah. c) Keuntungan (Kerugian) Penjualan Surat-surat Berharga dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah √ Tidak ada penjualan Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah berdasarkan jenis. surat berharga dan obligasi pemerintah. 19) Pendapatan Komprehensif Lain √ Yang harus diungkapkan antara lain: d) perubahan dalam surplus revaluasi Aset Tetap maupun Aset Takberwujud; e) keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti; f) selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan; g) keuntungan (kerugian) dari aset keuangan tersedia untuk dijual; h) bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas; dan bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan/atau Ventura Bersama.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 259 20) Pajak Penghasilan Yang harus diungkapkan antara lain : a) komponen beban (penghasilan) pajak yang terdiri dari: 1. beban (penghasilan) pajak kini; √ Catatan 19; Hal 79 2. penyesuaian yang diakui pada periode atas pajak kini yang berasal dari periode lalu; √ Catatan 19. Hal 79 3. jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer dan pembalikannya; √ Catatan 19.Hal 79 4. jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan terkait dengan perubahan tarif pajak atau penerapan peraturan √ Catatan 19.Hal 79 perpajakan yang baru; 5. jumlah manfaat yang berasal dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya atau perbedaan temporer suatu √ Catatan 19.Hal 79 periode lalu yang digunakan untuk mengurangi beban pajak kini dan beban pajak tangguhan; 6. beban pajak tangguhan yang disebabkan oleh penurunan atau pembalikan penurunan sebelumnya atas aset √ Catatan 19.Hal 79 pajak tangguhan; dan 7. jumlah beban (penghasilan) terkait dengan perubahan kebijakan akuntansi dan kesalahan yang √ Tidak terdapat diperhitungkan dalam laporan laba rugi komprehensif, dikarenakan tidak dapat diperlakukan secara penyesuaian karena retrospektif; perubahan kebijakan b) agregat pajak kini dan pajak tangguhan terkait dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke √ akuntansi. ekuitas; c) jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain, kecuali untuk bagian √ pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan/atau Ventura Bersama; Catatan 19.Hal 79 d) penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi dalam satu atau kedua bentuk √ berikut ini: Catatan 19.Hal 79 1. rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif pajak yang √ berlaku, dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku; atau 2. rekonsiliasi antara tarif pajak efektif rata-rata dan tarif pajak yang berlaku, dengan mengungkapkan dasar √ perhitungan tarif pajak yang berlaku; e) penjelasan mengenai perubahan tarif pajak yang berlaku dan perbandingan dengan tarif pajak yang berlaku √ pada periode akuntansi sebelumnya; f) jumlah (dan batas waktu penggunaan, jika ada) perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi pajak √ belum dikompensasi yang tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan dalam laporan keuangan; g) jumlah agregat perbedaan temporer yang terkait dengan investasi pada entitas anak, cabang, entitas asosiasi, √ dan bagian partisipasi dalam Ventura Bersama atas liabilitas pajak tangguhan yang belum diakui; h) rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini dengan cara sebagai berikut: 1. laba sebelum pajak menurut akuntansi; √ Catatan 19; Hal 79 2. ditambah/dikurangi koreksi positif atau negatif (dirinci); dan √ sd 83 3. laba kena pajak; √ i) perhitungan beban dan liabilitas pajak kini dengan menerapkan tarif pajak sesuai dengan ketentuan perundang- √ undangan pajak yang berlaku; j) pernyataan bahwa laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; √ k) setiap jenis perbedaan temporer dan setiap jenis rugi pajak yang belum dikompensasi: 1. jumlah aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk periode sajian; dan √ 2. jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui dalam laba rugi, apabila jumlah tersebut tidak √ terlihat dari perubahan jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui dalam laporan posisi keuangan; l) beban pajak terkait dengan operasi yang dihentikan: 1. keuntungan atau kerugian atas penghentian; dan √ 2. laba rugi dari kegiatan normal atas operasi yang dihentikan selama periode, bersama dengan jumlah terkait √ Tidak terdapat opera- untuk setiap periode sajian; si yang dihentikan. m) jumlah konsekuensi pajak penghasilan atas dividen kepada pemegang saham Perusahaan yang diusulkan atau √ diumumkan sebelum Laporan Keuangan Diotorisasi untuk Terbit namun tidak diakui sebagai Liabilitas dalam laporan keuangan; Dividen dibagi n) uraian jumlah perubahan pada jumlah pengakuan untuk aset pajak tangguhan praakuisisi apabila Perusahaan √ melalui RUPS adalah pihak pengakuisisi dalam suatu kombinasi bisnis; o) peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan manfaat pajak tangguhan wajib diakui apabila manfaat √ Tidak terdapat kom- pajak tangguhan yang diperoleh dari kombinasi bisnis tidak diakui pada tanggal akuisisi tetapi diakui setelah binasi bisnis. tanggal akuisisi; dan p) jumlah aset pajak tangguhan dan alasan atau bukti yang mendukung pengakuan atas aset pajak tangguhan, Tidak terdapat kom- apabila: binasi bisnis. 1. penggunaan aset pajak tangguhan bergantung pada kondisi laba kena pajak mendatang lebih besar dari √ laba pembalikan perbedaan temporer kena pajak yang telah ada; dan Bank tidak dalam 2. entitas mengalami kerugian pada periode kini atau periode sebelumnya yang mengakibatkan diakuinya aset √ mengalami kerugian. pajak tangguhan terkait. 21) Laba (Rugi) per Saham Dasar dan Dilusian Yang harus diungkapkan antara lain : a) jumlah yang digunakan sebagai pembilang dalam penghitungan laba per saham dasar dan dilusian, dan √ Catatan 40; Hal 142 rekonsiliasi jumlah tersebut terhadap laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada entitas induk untuk periode tersebut. Rekonsiliasi tersebut mencakup dampak individual dari setiap jenis instrumen yang mempengaruhi laba per saham; Catatan 40; Hal 142 b) jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang digunakan sebagai penyebut dalam penghitungan laba per √ saham dasar dan dilusian, dan rekonsiliasi penyebut tersebut. Rekonsiliasi tersebut mencakup dampak individual dari setiap jenis instrumen yang mempengaruhi laba per saham; Tidak terdapat c) instrumen (termasuk saham yang dapat diterbitkan secara kontinjen) yang berpotensi mendilusi laba per saham √ saham yang dasar di masa depan, namun tidak dimasukkan dalam penghitungan laba per saham dilusian karena instrumen diterbitkan secara tersebut bersifat antidilutif untuk periode sajian; kontinjen yang akan d) penjelasan transaksi saham biasa atau transaksi instrumen berpotensi saham biasa, selain yang dihitung sesuai √ mendilusi laba per dengan SAK yang berlaku, yang terjadi setelah periode pelaporan dan akan secara signifikan mengubah jumlah lembar saham. saham biasa atau instrumen berpotensi saham biasa yang beredar pada akhir periode tersebut seandainya transaksi dimaksud terjadi sebelum akhir periode pelaporan; dan e) laba per saham dasar dan dilusian untuk operasi yang dihentikan. √

260 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 22) Transaksi Pihak Berelasi Yang harus diungkapkan antara lain: a) Pengungkapan mengenai transaksi atau saldo dengan pihak berelasi, yang jumlahnya: √ Catatan 34; Hal 96 1. lebih dari Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) untuk transaksi dengan orang atau anggota keluarga sd 98 terdekat; dan/atau 2. lebih dari 0,5% (nol koma lima perseratus) dari modal disetor untuk transaksi dengan entitas berelasi. b) terkait dengan transaksi dengan orang atau anggota keluarga terdekat meliputi nama, sifat dan hubungan √ dengan pihak berelasi serta informasi tentang transaksi dan saldo dengan pihak dimaksud; c) terkait dengan transaksi dengan entitas berelasi meliputi sifat dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi √ serta informasi mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen, yang diperlukan untuk memahami potensi dampak hubungan tersebut dalam laporan keuangan, paling kurang: 1. jumlah transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; √ 2. jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total Aset atau Liabilitas, termasuk komitmen, dan: √ a) persyaratan dan ketentuannya, termasuk apakah terdapat jaminan, dan sifat imbalan yang akan diberikan, untuk penyelesaian; dan b) rincian garansi yang diberikan atau diterima; Tidak terdapat 3. jumlah cadangan kerugian penurunan nilai, beban cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dan √ pembentukan CKPN kolektif, dan penghapusan piutang terkait dengan jumlah saldo piutang usaha dan piutang pihak berelasi karena kredit kepada non-usaha; dan pihak berelasi lancar. 4. alasan dan dasar pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai, jika dilakukan pembentukan; √ Tidak terdapat d) pengungkapan yang disyaratkan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) dan b) dilakukan secara terpisah √ entitas induk, anak untuk masing-masing kategori berikut: ataupun asosiasi. 1. entitas induk; 2. entitas dengan pengendalian bersama atau Pengaruh Signifikan terhadap entitas; 3. entitas anak; 4. entitas asosiasi; 5. Ventura Bersama dimana entitas merupakan venturer; 6. personil manajemen kunci dari entitas pelapor atau entitas induknya; dan 7. pihak-pihak berelasi lainnya. e) seluruh kompensasi yang diberikan kepada masing-masing anggota atau kelompok direksi, komisaris, pemegang saham utama yang juga sebagai karyawan, dan manajemen kunci lainnya untuk masing-masing kategori berikut: Imbalan kerja jangka 1. imbalan kerja jangka pendek; √ pendek berupa 2. imbalan pascakerja; √ gaji dan tunjangan 3. imbalan kerja jangka panjang lainnya; √ dibayar bank; 4. pesangon pemutusan kontrak kerja; dan Imbalan pasca kerja 5. pembayaran berbasis saham. dibayar oleh Dana f) untuk entitas berelasi dengan pemerintah : √ Pensiun dan Yayasan 6. nama entitas berelasi dengan pemerintah dan sifat hubungannya dengan Perusahaan; Tunjangan Hari Tua 7. sifat dan jumlah setiap transaksi yang secara individual signifikan; dan √ Bank. 8. untuk transaksi lainnya yang secara kolektif, tetapi tidak secara individual, signifikan, indikasi secara kuantitatif √ Pemerintah Daerah atau kualitatif atas luasnya transaksi tersebut. sebagai pemegang saham.

Catatan 34; Hal 96 sd 98 23) Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing √ a) Mata uang asing yang dimaksud adalah mata uang selain mata uang fungsional. b) Yang harus diungkapkan antara lain: 1. rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing serta ekuivalennya dalam mata uang fungsional; 2. posisi neto dari aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing; 3. rincian kontrak valuta berjangka dan ekuivalen dalam mata uang fungsional; 4. jumlah selisih kurs yang diakui dalam laba rugi, kecuali untuk selisih kurs yang timbul pada instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; dan 5. selisih kurs neto diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam komponen ekuitas yang terpisah, serta rekonsiliasi selisih kurs tersebut pada awal dan akhir periode. 24) Penurunan Nilai Aset Non keuangan √ Yang harus diungkapkan antara lain : a) untuk setiap rugi penurunan nilai yang diakui atau dibalik selama periode tertentu untuk suatu aset individual, termasuk goodwill atau suatu unit penghasil kas: 1. peristiwa dan kondisi yang mengindikasikan pengakuan atau pembalikan rugi penurunan nilai; 2. jumlah rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi selama periode tersebut dan unsur laporan laba rugi komprehensif yang didalamnya tercakup rugi penurunan nilai; 3. jumlah pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi selama periode tersebut dan unsur laporan laba rugi komprehensif yang di dalamnya tercakup rugi penurunan nilai yang dibalik; 4. goodwill yang telah diakui rugi penurunan nilainya; 5. jumlah rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain selama periode tersebut; dan 6. jumlah pembalikan rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain selama periode tersebut. b) Pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dilakukan untuk setiap kelompok aset.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 261 25) Perubahan Estimasi Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Kesalahan Periode Lalu √ a) Perubahan Estimasi Akuntansi Yang harus diungkapkan antara lain : 1. sifat dan alasan perubahan estimasi akuntansi; 2. jumlah perubahan estimasi yang berdampak pada periode berjalan; dan 3. perkiraan dampak estimasi pada periode mendatang. Dalam hal jumlah dampak pada periode mendatang tidak praktis, fakta tersebut harus diungkapkan. b) Perubahan Kebijakan Akuntansi Yang harus diungkapkan antara lain : 1. sifat dari perubahan kebijakan akuntansi; 2. alasan penerapan kebijakan akuntansi baru memberikan informasi yang andal dan relevan; 3. jumlah penyesuaian untuk periode berjalan dan setiap periode lalu sajian: a) setiap pos laporan keuangan yang terpengaruh; dan b) laba per saham dasar dan dilusian; 4. jumlah penyesuaian yang terkait dengan periode-periode sebelum periode yang disajikan. Dalam hal tidak praktis dilakukan, maka diungkapkan alasannya; dan 5. keadaan yang membuat penerapan retrospektif tidak praktis untuk suatu periode tertentu atau untuk periode- periode sebelum periode-periode tersebut disajikan dan tanggal dimulainya perubahan kebijakan akuntansi. c) Kesalahan Periode Lalu Yang harus diungkapkan antara lain : 1. sifat dari kesalahan periode lalu; 2. jumlah koreksi untuk setiap periode sajian: a) bagi setiap pos laporan keuangan; dan b) laba per saham dasar dan dilusian; 3. jumlah koreksi pada awal periode sajian paling awal; dan 4. keadaan yang membuat penerapan retrospketif tidak praktis dilakukan dan penjelasan mengenai cara dan waktu dilakukannya koreksi apabila penyajian kembali retrospektif tidak praktis. 26) Kombinasi Bisnis √ a) Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal sebagai berikut untuk setiap kombinasi bisnis yang terjadi selama periode pelaporan, yaitu: 1. nama dan penjelasan tentang pihak yang diakuisisi; 2. tanggal akuisisi; 3. biaya terkait akuisisi, di luar biaya penerbitan Efek utang dan Efek ekuitas, periode berjalan, dan akumulasinya untuk masing-masing kombinasi bisnis; 4. persentase kepentingan ekuitas berhak suara yang diperoleh; 5. alasan utama untuk kombinasi bisnis dan penjelasan tentang cara pihak pengakuisisi memperoleh Pengendalian atas pihak yang diakuisisi; 6. penjelasan kualitatif tentang faktor yang membentuk goodwill yang diakui; 7. Nilai Wajar pada saat tanggal akuisisi atas total imbalan yang dialihkan dan Nilai Wajar tanggal akuisisi untuk setiap kelompok utama imbalan; 8. kesepakatan imbalan kontinjensi dan aset indemnifikasi: a) jumlah yang diakui pada tanggal akuisisi; b) penjelasan tentang kesepakatan dan dasar penentuan jumlah pembayaran; dan c) estimasi kisaran hasil (tidak didiskonto) atau, jika apabila kisaran tidak dapat diestimasikan maka fakta dan alasan mengapa kisaran tersebut tidak dapat diestimasikan. Dalam hal jumlah maksimum pembayaran tidak terbatas, maka pihak pengakuisisi mengungkapkan fakta tersebut; 9. Perusahaan harus mengungkapkan piutang yang diperoleh berdasarkan kelompok utama piutang, misalnya pinjaman yang diberikan, sewa pembiayaan langsung, dan kelompok piutang lain, yaitu sebagai berikut: a) Nilai Wajar piutang; b) jumlah piutang bruto kontraktual; dan c) estimasi terbaik pada tanggal akuisisi atas jumlah arus kas kontraktual yang diperkirakan tidak tertagih; 10. jumlah yang diakui pada tanggal akuisisi untuk setiap kelompok utama Aset yang diperoleh dan Liabilitas yang diambil alih; 11. setiap liabilitas kontinjensi yang diakui pada Nilai Wajar: a) uraian mengenai karakteristik kewajiban dan perkiraan saat arus keluar sumber daya ekonomi terjadi; b) indikasi ketidakpastian saat atau jumlah arus keluar tersebut. Dalam hal diperlukan, Perusahaan harus mengungkapkan asumsi utama yang mendasari prakiraan peristiwa masa depan; dan c) jumlah estimasi penggantian yang akan diterima dengan menyebutkan jumlah Aset yang telah diakui √ untuk estimasi penggantian tersebut; 12. dalam hal liabilitas kontinjensi tidak diakui karena Nilai Wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka pihak pengakuisisi mengungkapkan: a) informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 33 huruf b) angka (4) terkait perikatan dan kontijensi; dan b) alasan Liabilitas tidak dapat diukur secara andal; 13. dalam hal pembelian dengan diskon: a) jumlah keuntungan yang diakui dan pos dalam laporan laba rugi komprehensif dimana keuntungan tersebut diakui; dan b) penjelasan tentang alasan transaksi tersebut menghasilkan keuntungan; 14. setiap kombinasi bisnis dimana pihak pengakuisisi memiliki kurang dari 100% (seratus perseratus) dari kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi: a) jumlah dari kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, yang diakui pada tanggal akuisisi dan dasar pengukurannya; dan b) teknik penilaian dan input model utama yang digunakan dalam penentuan nilai tersebut, untuk setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi yang diukur pada Nilai Wajar; 15. dalam hal suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap: a) Nilai Wajar pada tanggal akuisisi atas kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi yang dimiliki oleh pihak pengakuisisi segera sebelum tanggal akuisisi; dan b) jumlah keuntungan atau kerugian yang diakui sebagai hasil dari pengukuran kembali Nilai Wajar dari kepentingan ekuitas pada pihak yang diakuisisi yang dimiliki oleh pihak pengakuisisi sebelum kombinasi bisnis dan pos dalam laporan laba rugi komprehensif untuk mengakui keuntungan atau kerugian tersebut; 16. Informasi sebagai berikut: a) jumlah pendapatan dan laba atau rugi dari pihak yang diakuisisi sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode pelaporan; dan b) pendapatan dan laba atau rugi dari entitas hasil penggabungan untuk periode pelaporan berjalan seolah-olah tanggal akuisisi untuk semua kombinasi bisnis yang terjadi selama tahun berjalan telah diperhitungkan sejak awal periode pelaporan.

262 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 b) Terhadap kombinasi bisnis yang terjadi pada periode sekarang dan periode sebelumnya, Perusahaan yang menjadi pihak pengakuisisi wajib mengungkapkan informasi berikut untuk setiap kombinasi bisnis yang material atau secara kolektif material: 1. dalam hal akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai untuk Aset, Liabilitas, kepentingan nonpengendali tertentu atau jenis imbalan dan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan kombinasi bisnis sehingga ditentukan hanya bersifat penyisihan, maka diungkapkan: a) alasan akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai; b) Aset, Liabilitas, kepentingan ekuitas atau jenis imbalan yang akuntansi awalnya belum selesai; dan c) sifat dan jumlah dari setiap penyesuaian periode pengukuran yang diakui selama periode pelaporan 2. setiap periode pelaporan setelah tanggal akuisisi sampai dengan Perusahaan mendapatkan, menjual atau kehilangan hak atas aset imbalan kontinjensi, atau sampai dengan Perusahaan menyelesaikan liabilitas imbalan kontinjensi atau liabilitas tersebut dibatalkan atau lewat waktu, maka diungkapkan: a) setiap perubahan dalam jumlah yang diakui, termasuk setiap perbedaan yang timbul selama penyelesaian; b) setiap perubahan dalam kisaran hasil (tidak didiskonto) dan alasan perubahan tersebut; dan c) teknik penilaian dan input model utama yang digunakan untuk mengukur imbalan kontinjensi; 3. liabilitas kontinjensi yang diakui dalam kombinasi bisnis, jika ada; 4. rekonsiliasi atas nilai tercatat goodwill pada awal dan akhir periode pelaporan; 5. jumlah dan penjelasan dari setiap keuntungan atau kerugianyang diakui pada periode pelaporan yang: a) terkait dengan aset teridentifikasi yang diperoleh atau liabilitas yang diambil-alih dalam kombinasi bisnis pada periode pelaporan berjalan atau periode pelaporan sebelumnya; dan b) ukuran, sifat, atau kejadian relevan yang diungkapkan untuk memahami laporan keuangan Perusahaan hasil penggabungan; c) pernyataan kesesuaian dengan peraturan Bapepam dan LK dalam pelaksanaan transaksi kombinasi bisnis; dan d) Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal berikut secara keseluruhan, sehubungan dengan perolehan atas entitas anak dan unit bisnis lainnya selama suatu periode: 1. jumlah harga yang dibayarkan; 2. bagian dari harga yang merupakan Kas dan Setara Kas; 3. jumlah Kas dan Setara Kas pada entitas anak atau bisnis lainnya apabila Pengendalian diperoleh; dan 4. jumlah aset dan liabilitas selain Kas dan Setara Kas pada entitas anak atau bisnis lainnya apabila Pengendalian diperoleh, diikhtisarkan berdasarkan kategori utamanya. 27) Segmen Operasi Yang harus diungkapkan antara lain : a) pengungkapan pada level segmen; 1. informasi umum, yang terdiri dari: Catatan 39; Hal 129 a) faktor-faktor yang digunakan oleh manajemen untuk mengidentifikasi segmen dilaporkan; dan √ sd 133 b) jenis produk dan jasa yang menghasilkan pendapatan dari setiap segmen dilaporkan; √ 2. informasi mengenai laba atau rugi segmen, termasuk pendapatan dan beban tertentu, aset segmen, dan √ liabilitas segmen dari segmen dilaporkan, serta dasar pengukurannya; 3. rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, ukuran laba atau rugi segmen dilaporkan, aset segmen, liabilitas √ segmen, dan unsur segmen material lainnya terhadap jumlah yang terkait dalam laporan keuangan Perusahaan; b) pengungkapan pada level entitas 1. Informasi produk dan jasa √ Produk jasa hanya Pendapatan dari pelanggan eksternal untuk setiap produk dan jasa atau setiap kelompok produk dan jasa jasa perbankan. yang serupa. 2. Informasi wilayah geografis √ Wilayah geo- a) Pendapatan dari pelanggan eksternal yang diatribusikan kepada: grafis hanya terbatas i) negara domisili Perusahaan; dan wilayah Maluku. ii) semua negara asing secara total dimana Perusahaan memperoleh pendapatan. Dalam hal pendapatan dari suatu negara asing secara individual jumlahnya material, pendapatan tersebut diungkapkan secara terpisah, termasuk dasar pengatribusian pendapatannya kepada negara tersebut secara individual. b) Aset tidak lancar selain instrumen keuangan, aset pajak yang ditangguhkan, aset imbalan pascakerja, dan hak yang terjadi akibat kontrak asuransi yang berlokasi di: i) negara domisili Perusahaan; dan ii) semua negara asing secara total dimana Perusahaan memiliki aset. Dalam hal aset dari suatu negara asing secara individual jumlahnya material, maka aset tersebut diungkapkan secara terpisah. 3. Informasi pelanggan utama √ Produk jasa hanya Dalam hal pendapatan dari transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal mencapai 10% (sepuluh jasa perbankan. perseratus) atau lebih dari pendapatan konsolidasi, Perusahaan harus mengungkapkan: a) fakta; b) total pendapatan dari setiap pelanggan; dan c) identitas segmen yang melaporkan pendapatan tersebut. 28) Operasi yang Dihentikan √ a) Yang harus diungkapkan antara lain: 1. uraian tentang alasan operasi dihentikan; 2. uraian fakta dan keadaan dari penjualan, atau yang mengarah kepada pelepasan yang diharapkan, cara, dan waktu pelepasan dari aset dan liabilitas operasi yang dihentikan; dan 3. pengaruh dari operasi yang dihentikan terhadap segmen yang dilaporkan dari aset tidak lancar atau kelompok lepasan disajikan sesuai SAK yang berlaku. b) Yang harus diungkapkan atas informasi terkait dengan laba (rugi) operasi yang dihentikan, antara lain: 1. analisa atas jumlah tunggal yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif meliputi: a) pendapatan, beban, dan laba atau rugi sebelum pajak dari operasi yang dihentikan dan beban pajak penghasilan yang terkait; dan b) laba atau rugi yang diakui dalam pengukuran ke Nilai Wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual atau pelepasan aset atau kelompok lepasan yang terkait dengan operasi yang dihentikan dan beban pajak penghasilan yang terkait; 2. arus kas neto yang dapat diatribusikan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dari operasi yang dihentikan; dan 3. jumlah penghasilan dari operasi yang dilanjutkan dan operasi yang dihentikan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 263 29) Instrumen Derivatif selain Derivatif Melekat √ a) Perusahaan wajib mengelompokkan instrumen derivatif sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk lindung nilai atau tujuan lainnya (non lindung nilai), seperti untuk tujuan spekulasi; b) Perusahaan yang memiliki atau menerbitkan instrumen derivatif wajib mengungkapkan untuk setiap kontrak instrumen derivatif dalam kelompok klasifikasi lindung nilai dan kelompok non lindung nilai: 1. hakikat dan sifat dari transaksi, berupa transaksi berjangka dalam bentuk valuta, bunga, komoditas atau lain- lain; 2. pihak lawan transaksi (counterparties); 3. tanggal jatuh tempo; 4. nilai keseluruhan kontrak dan Nilai Wajar pada tanggal laporan posisi keuangan; 5. beban atau Pendapatan pada periode pelaporan; 6. pos Aset dan/atau Liabilitas yang dilindung nilai; dan 7. persyaratan penting lainnya. c) Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Hal-hal yang diperlukan untuk memahami tujuan transaksi derivatif dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut; 2. Kebijakan manajemen risiko untuk setiap klasifikasi lindung nilai, termasuk penjelasan mengenai Aset dan/ atau Liabilitas dan jenis transaksi yang dilindung nilai; dan 3. Bagi instrumen yang tidak dimaksudkan sebagai suatu lindung nilai, disebutkan tujuannya. 30) Nilai Wajar Instrumen Keuangan Yang harus diungkapkan untuk setiap kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan antara lain: a) Nilai Wajar setiap kelompok Aset dan Liabilitas tersebut dengan cara yang memungkinkan untuk dapat √ Catatan 35; Hal 98 diperbandingkan dengan nilai tercatat dalam laporan posisi keuangan; dan sd 101 b) hierarki, metode, dan asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan Nilai Wajar aset keuangan dan √ liabilitas keuangan. Catatan 35; Hal 98 sd 101 31) Dividen Yang harus diungkapkan antara lain: a) jumlah dividen dan dividen per saham yang telah dideklarasikan dan dibayarkan sebagai distribusi kepada √ Catatan 23; Hal 88 pemilik pada periode pelaporan; b) jumlah utang dividen untuk: 1. periode pelaporan, dan √ Catatan 23; Hal 88 2. periode sebelumnya; √ Catatan 23; Hal 88 c) jumlah dividen dan dividen per saham yang diusulkan atau dideklarasikan setelah periode pelaporan tetapi √ Catatan 23; Hal 88 sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan dan tidak diakui sebagai Liabilitas kepada pemilik pada akhir Tidak ada saham periode pelaporan; dan preferen. d) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui. √ 32) Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) jumlah agregat dari liabilitas kontinjensi dengan jumlah liabilitas kontinjensi lainnya secara terpisah; b) jumlah agregat dari komitmen modal terkait dengan bagian partisipasinya dalam Ventura Bersama secara terpisah dari komitmen lainnya; c) daftar dan penjelasan bagian partisipasi dalam Ventura Bersama yang signifikan dan bagian partisipasi kepemilikan dalam pengendalian bersama entitas; dan d) dalam hal Ventura Bersama diakui dalam pengendalian bersama entitas, agar ditambahkan pengungkapan tambahan tentang: 1. metode yang digunakan untuk mengakui bagian partisipasinya; dan 2. jumlah agregat setiap aset lancar, aset tidak lancar, liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, penghasilan dan beban yang terkait dengan bagian partisipasinya dalam Ventura Bersama. 33) Perikatan dan Kontinjensi a) Perikatan Yang harus diungkapkan antara lain : 1. perikatan yang meliputi: a) perjanjian sewa, keagenan dan distribusi, bantuan manajemen dan teknis, royalti, dan lisensi, √ diungkapkan: i) pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian; ii) periode berlakunya perikatan; iii) dasar penentuan kompensasi dan denda; iv) jumlah beban atau pendapatan pada periode pelaporan; dan √ v) pembatasan-pembatasan lainnya; b) kontrak atau perjanjian yang memerlukan penggunaan dana di masa yang akan datang, seperti: pembangunan pabrik, perjanjian pembelian, ikatan untuk investasi, diungkapkan:

264 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 i) pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian; ii) periode berlakunya perikatan; iii) nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi; dan iv) sanksi-sanksi; 2. pemberian jaminan atau garansi, diungkapkan: a) pihak-pihak yang dijamin dan yang menerima jaminan, yang dipisahkan antara pihak berelasi dan pihak √ Catatan 32; Hal 92 ketiga untuk pihak yang dijamin; b) latar belakang dikeluarkannya jaminan; √ c) periode berlakunya jaminan; dan √ d) nilai jaminan; √ 3. fasilitas kredit yang belum digunakan, misalnya fasilitas L/C, cerukan bank; dan √ 4. uraian mengenai sifat, jenis, jumlah dan batasan-batasannya. √ b) Kontinjensi √ Catatan 42; Hal 136, Yang harus diungkapkan antara lain : 137 1. perkara atau sengketa hukum, diungkapkan: a) pihak-pihak yang terkait; b) jumlah yang diperkarakan; c) latar belakang, isi dan status perkaradan pendapat hukum (legal opinion); dan d) dampak keuangan; 2. Peraturan Pemerintah yang berdampak terhadap Perusahaan, misalnya masalah lingkungan hidup, √ diungkapkan uraian singkat tentang peraturan dan estimasi dampak keuangannya; Tidak terdapat per- 3. kemungkinan liabilitas pajak tambahan: aturan pemerintah a) jenis ketetapan atau tagihan pajak, jenis pajak, tahun pajak serta jumlah pokok dan denda atau √ yang berdampak bunganya; dan kepada Bank. b) sikap Perusahaan terhadap ketetapan atau tagihan pajak (keberatan atau banding); √ 4. peristiwa kontinjensi lainnya, yang diungkapkan antara lain: Catatan 19; Hal 79 a) karakteristik aset atau liabilitas kontinjensi; √ sd 82 b) estimasi dari dampak keuangannya; c) indikasi tentang ketidakpastian yang terkait dengan jumlah atau waktu arus keluar sumber daya; dan Catatan 19; Hal 79 d) kemungkinan penggantian oleh pihak ketiga. sd 82

Tidak terdapat peristiwa kontinjensi lainnya. 34) Khusus Industri Perkebunan Perkebunan Inti Rakyat dan Plasma √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) Isi perjanjian kerjasama IR/Plasma; b) Pihak-pihak yang terkait dalam kerjasama; c) Lokasi aset dan jangka waktu pengelolaan; d) Hak dan liabilitas dari masing-masing pihak dalam kerjasama; e) Ketentuan tentang perbahan perjanjian kerjasama; dan f) Isi perubahan perjanjian, jika ada. 35) Manajemen Risiko Keuangan a) Perusahaan harus mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk Catatan 36; Hal 101 mengevaluasi sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta kebijakan dalam pengelolaan sd 126 risiko, termasuk, namun tidak terbatas pada risiko sebagai berikut: 1. risiko kredit, antara lain ikhtisar analisis umur aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami √ Catatan 36; Hal 109 penurunan nilai dan yang lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan tetapi tidak mengalami penurunan sd 122 nilai; 2. risiko likuiditas, antara lain: √ Catatan 36; Hal 117 a) analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan derivatif dan nonderivatif yang menunjukkan sisa jatuh sd 120 tempo kontraktual yang bertujuan untuk pemahaman terhadap periode arus kas; dan b) deskripsi mengenai cara Perusahaan mengelola risiko likuiditas; √ 3. risiko pasar, antara lain analisis sensitivitas untuk setiap jenis risiko pasar dimana entitas terdampak pada akhir Catatan 36; Hal 121 periode pelaporan, yang menunjukkan dampak perubahan pada variabel risiko yang relevan pada tanggal √ sd 124 tersebut terhadap laba rugi dan ekuitas; dan 4. risiko lainnya yang dimiliki oleh Perusahaan. √ Catatan 36; Hal 124 b) Pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) terdiri dari pengungkapan kualitatif dan pengungkapan sd 126 kuantitatif untuk setiap jenis risiko yang timbul dari instrumen keuangan. √ Catatan 36; Hal 101 sd 126 36) Khusus Industri Perbankan a) Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio) Yang harus diungkapkan antara lain: √ Catatan 37; Hal 127 1. Rincian perhitungan dan jumlah rasio kecukupan modal pada tanggal laporan posisi keuangan; √ sd 128 2. Posisi CAR minimum berdasarkan peraturan Bank Indonesia; dan √ Catatan 37; Hal 134 3. Aspek khusus yang mendasari perhitungan CAR. Catatan 37; Hal 128 b) Posisi Devisa Neto √ Yang harus diungkapkan antara lain: 1. Rincian perhitungan dan posisi devisa neto menurut jenis mata uang pada tanggal laporan posisi keuangan; 2. Posisi devisa neto maksimum berdasarkan peraturan Bank Indonesia; 3. Aspek khusus yang mendasari perhitungan posisi devisa neto. c) Jaminan Pemerintah terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum √ Yang harus diungkapkan antara lain dasar hukum yang melandasi jaminan atas dana pihak ketiga di bank. d) Aktivitas Fiduciary √ Catatan 38; Hal 128 Yang harus diungkapkan antara lain uraian masing-masing aktivitas fiduciaryyang meliputi jasa kustodian, wali amanat, pengelolaan investasi dan reksadana.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 265 37) Kuasi-Reorganisasi √ Yang harus diungkapkan antara lain uraian mengenai kegiatan kuasi-reorganisasi yang meliputi: a) Jumlah saldo negatif yang dieliminasi dalam laporan posisi keuangan dan jumlah tersebut disajikan selama tiga tahun berurutan sejak kuasi-reorganisasi; b) Status going concern perusahaan dan rencana manajemen dan pemegang saham setelah kuasi-reorganisasi yang menggambarkan prospek usaha di masa mendatang; c) Penyajian laporan posisi keuangan sebelum, pada saat dan sesudah kuasi- reorganisasi; d) Rincian dari jumlah yang membentuk akun selisih penilaian Aset dan liabilitas sebelum digunakan untuk mengeliminasi defisit; dan e) Keterangan tentang tanggal terjadinya kuasi-reorganisasi pada akun saldo laba dalam laporan posisi keuangan untuk jangka waktu 10 tahun ke depan sejak kuasi- reorganisasi. 38) Pengelolaan Modal Yang harus diungkapkan antara lain : a) informasi kualitatif tentang tujuan, kebijakan, dan proses Perusahaan dalam mengelola permodalannya, √ Catatan 37; Hal 128 termasuk: 1. deskripsi tentang bagian yang dikelola sebagai modal; 2. sifat persyaratan dan implementasinya dalam hal Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan yang disyaratkan oleh pihak eksternal; dan 3. cara Perusahaan memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya; b) ringkasan data kuantitatif tentang bagian yang dikelola sebagai modal; √ Catatan 37; Hal 128 c) setiap perubahan pada angka a) dan angka b) dari periode sebelumnya; √ Catatan 37; Hal 128 d) pernyataan atas kepatuhan terhadap setiap persyaratan permodalan dari pihak eksternal (jika ada); dan √ Tidak ada. e) konsekuensi dari ketidakpatuhan persyaratan permodalan dari pihak eksternal, apabila terjadi ketidakpatuhan. √ Catatan 37; Hal 128 39) Transaksi Nonkas √ Yang harus diungkapkan antara lain : Transaksi pada aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak memerlukan penggunaan Kas dan Setara Kas yang tidak termasuk dalam laporan arus kas. Transaksi tersebut antara lain berupa perolehan Aset secara kredit atau sewa pembiayaan, akuisisi melalui penerbitan saham, dan konversi utang menjadi modal. 40) Pembayaran Berbasis Saham √ Yang harus diungkapkan antara lain : a) rincian jumlah Liabilitas atas pembayaran berbasis saham baik untuk jangka pendek ataupun jangka panjang; b) penjelasan mengenai setiap jenis perjanjian pembayaran berbasis saham yang ada pada suatu periode, termasuk syarat dan ketentuan umum setiap perjanjian, seperti kondisi vesting, jangka waktu maksimum atas opsi yang diberikan, dan metode penyelesaian; c) jumlah dan rata-rata tertimbang harga eksekusi opsi saham untuk setiap kelompok opsi saham; d) untuk opsi saham yang dieksekusi selama periode, rata-rata tertimbang harga saham pada tanggal eksekusi atau selama periode pelaporan; e) kisaran harga eksekusi dan rata-rata tertimbang sisa umur kontrak untuk opsi saham yang beredar pada akhir periode; f) penentuan Nilai Wajar dengan mengungkapkan paling kurang hal-hal sebagai berikut: 1. opsi yang diberikan selama suatu periode, rata-rata tertimbang Nilai Wajar opsi tersebut pada tanggal pengukuran dan informasi tentang bagaimana Nilai Wajar tersebut diukur; dan 2. jumlah dan rata-rata tertimbang nilai wajar instrumen ekuitas tersebut pada tanggal pengukuran, dan √ informasi tentang pengukuran Nilai Wajar tersebut untuk instrumen ekuitas lain yang diberikan selama suatu periode (yaitu selain opsi saham); g) dampak transaksi pembayaran berbasis saham terhadap laba rugi Perusahaan dalam suatu periode dan terhadap posisi keuangannya. 41) Khusus Industri Asuransi: √ a) Analisis kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Yang harus diungkapkan antara lain : 1. Analisis Kekayaan; 2. Perhitungan batas tingkat solvabilitas; 3. Batas tingkat solvabilitas yang harus dipenuhi; 4. Tingkat solvabilitas yang dicapai perusahaan per tanggal pelaporan; dan 5. Jumlah investasi yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas. 42) Aset Liabilitas dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah √ Hal-hal yang harus diungkapkan: a) Ijin Menteri Keuangan atas pendirian unit Asuransi Syariah; b) Jenis Akad Asuransi Syariah; c) Rincian Aset, Liabilitas, Pendapatan, Beban, dan Laba Usaha Unit Asuransi Syariah; dan d) Zakat. 43) Informasi Penting Lainnya Yang harus diungkapkan antara lain sifat, jenis, jumlah dan dampak dari: a) Kontrak reasuransi; √ b) Perjanjian penting dan ikatan lainnya; √ c) Rasio keuangan penting; √ Catatan 37;Hal 128 d) Pendapatan, beban dan hasil underwriting; dan √ e) Peristiwa atau keadaan yang mempengaruhi kinerja atau kelangsungan hidup perusahaan. √ 44) Khusus Industri Kehutanan : √ a) Rincian volume penjualan kayu bulat (jenis kayu);

266 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 b) Pemenuhan liabilitas terhadap negara seperti DR, IHH, BPPHH, IHPH dan iuran wajib lainnya; √ c) Realisasi kegiatan dan biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan penanaman kembali hutan alam (TPTI, pembinaan dan perlindungan hutan, penanaman tanah kosong dan usaha lainnya untuk kelestarian alam); d) Realisasi jenis kegiatan sehubungan pelaksanaan Bina desa hutan dan biayanya; e) Khusus HTI, diungkapkan realisasi anggaran dan penanaman pada periode berjalan dan akumulasinya; dan f) Sehubungan dengan pembangunan sarana dan prasarana : 1. Realisasi pembangunan jalan dan jembatan serta pemeliharaannya; dan 2. Jenis jalan yang dibangun pada periode berjalan dan akumulasinya. 45) Peristiwa Setelah Periode Pelaporan √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) dalam hal Perusahaan menerima informasi setelah periode pelaporan tentang kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan, maka Perusahaan memutakhirkan pengungkapan kondisi tersebut sesuai dengan informasi terkini; dan contoh peristiwa setelah periode pelaporan yang mensyaratkan entitas untuk menyesuaikan jumlah yang diakui dalam laporan keuangannya, atau untuk mengakui peristiwa yang sebelumnya tidak diakui: b) dalam hal terdapat peristiwa nonpenyesuai yang material setelah periode pelaporan, maka Perusahaan mengungkapkan uraian peristiwa, misalnya: 1. tanggal terjadinya; 2. sifat peristiwa; dan 3. estimasi atas dampak keuangan, atau pernyataan dan alasan bahwa estimasi tersebut tidak dapat dibuat. 46) Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan yang Terkait dengan Aktivitas Perusahaan Dalam hal Perusahaan belum menerapkan suatu SAK dan/atau peraturan yang terkait dengan aktivitas Perusahaan, yang telah diterbitkan tetapi belum efektif berlaku, Yang harus diungkapkan antara lain: a) judul SAK dan jenis peraturan baru tersebut; √ Catatan 2.b; Hal b) sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau perubahan kebijakan akuntansi; √ 14,15 c) tanggal penerapan SAK dan peraturan baru tersebut disyaratkan; dan √ d) pembahasan mengenai dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru atas laporan keuangan atau √ pernyataan manajemen bahwa dampak tersebut tidak dapat diketahui atau diestimasi secara wajar. 47) Reklasifikasi a) Dalam hal Perusahaan mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan, maka √ Catatan 22; Hal 86 Perusahaan harus mengungkapkan antara lain: 1. sifat reklasifikasi; 2. jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi; dan 3. alasan reklasifikasi. b) Dalam hal reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan, maka Perusahaan harus mengungkapkan: 1. alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut; dan 2. sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi. 48) Hibah Pemerintah √ Setiap Hibah Pemerintah yang diterima, Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal sebagai berikut: a) sifat dan luas Hibah Pemerintah yang diakui dalam laporan keuangan dan indikasi bentuk lain dari bantuan pemerintah; dan b) kondisi yang belum terpenuhi dan kontinjensi lain yang melekat atas bantuan pemerintah yang telah diakui. 49) Rekonsiliasi antara SAK dengan Standar Akuntansi di Negara Lain √ a) Ketentuan ini berlaku bagi Perusahaan yang menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi selain SAK untuk memenuhi persyaratan otoritas pasar modal di negara lain atau dalam rangka penawaran Efek di negara lain. b) Yang harus diungkapkan antara lain: 1. ringkasan perbedaan SAK dengan standar akuntansi di negara lain; 2. rekonsiliasi pos-pos yang berbeda untuk laporan posisi keuangan beserta penjelasannya; dan 3. rekonsiliasi pos-pos yang berbeda untuk laporan laba rugi komprehensif beserta penjelasannya. c) Dalam hal Perusahaan dipersyaratkan oleh otoritas pasar modal di negara lain untuk melakukan pengungkapan tambahan mengikuti ketentuan yang berlaku di negara tersebut, maka pengungkapan tersebut wajib ditambahkan dalam laporan keuangan. 50) Informasi Penting Lainnya √ Yang harus diungkapkan antara lain sifat, jenis, jumlah dan dampak dari peristiwa atau keadaan tertentu yang mempengaruhi kinerja perusahaan, seperti peristiwa/keadaan yang mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 267 Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual

POSISI TANGGAL LAPORAN POSISI LAPORAN TAHUN SEBELUMNYA

TAGIHAN BERDASRKAN JANGKA WAKTU KONTRAK TAGIHAN BERDASRKAN JANGKA WAKTU NO KATEGORI PORTOFOLIO KONTRAK >1 Tahun >3 Tahun Non- >1 Tahun >3 Tahun ≤ 1 Tahun s.d 3 Tahun s.d 5 Tahun >5 Tahun Kontraktual Total ≤ 1 Tahun s.d 3 Tahun s.d 5 Tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Tagihan kepada pemerintah - - -

2 Tagihan kepada entitas sektor publik - 3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multi- lateral dan lembaga International -

4 Tagihan kepada Bank -

5 Kredit beragun rumah tinggal -

6 Kredit beragun properti komersial -

7 Kredit pegawai/Pensiunan 2,838,188 2,838,188 8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan portofolio Ritel 339,698 339,698 406,822

9 Tagihan kepada korporasi -

10 Tagihan yang telah jatuh tempo 49,306 12,426 61,732 53,172

11 Aset lainnya -

12 Eksposur di unit usaha syariah ( apbila ada) -

TOTAL - 49,306 339,698 2,850,614 - 3,239,618 - 53,172 406,822

Tabel 2.3.a. Pengukapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual

Kredit Tagihan kepada Tagihan Yang SEKTOR EKONOMI Pegawai/ Usaha Mikro, Telah Jatuh Pensiunan Usaha Kecil dan Telah Jatuh Portofolio Ritel Tempo

Posisi Tanggal Laporan

Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 798 2,688

Perikanan 3,030 1,419

Pertambangan dan Penggalian -

Industri Pengolahan 6,044 101

Listrik, Gas dan Air 8,084

Konstruksi 140,845 17,862

Perdagangan Besar dan Eceran 147,325 14,043

Penyediaan Akomodasi dan Penyedian Makan Minum 1,396 155

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 3,619 93

Perantara Keuangan - -

Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan 25,900 11,945

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib - -

Jasa Pendidikan 75

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 29

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya 14,966 901

Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga 12 100

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional dan lainnya

Kegiatan Yang Belum Batasnya 2,825,762 - 12,426

JUMLAH 2,825,762 352,123 61,733

268 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Kredit Tagihan kepada Tagihan Yang Pegawai/ Usaha Mikro, SEKTOR EKONOMI Pensiunan Usaha Kecil dan Telah Jatuh

Portofolio Ritel Tempo Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 2,369 2,510 Perikanan 3,827 1,108 Pertambangan dan Penggalian - Industri Pengolahan 7,384 127 Listrik, Gas dan Air 11,683 Konstruksi 110,483 26,332 Perdagangan Besar dan Eceran 161,880 9,448 Penyediaan Akomodasi dan Penyedian Makan Minum 2,675 34 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 6,330 254 Perantara Keuangan 23 - Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan 79,787 12,065 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib - - Jasa Pendidikan 10 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 58 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya 21,098 554 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga 5 Rumah Tangga Kegiatan Yang Belum Batasnya 2,610,951 - 11,066 JUMLAH 2,610,951 407,612 63,498

Tabel 2.3.a. Pengukapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual

Kredit Tagihan kepada Tagihan Yang SEKTOR EKONOMI Usaha Mikro, Usaha Pegawai/Pensiunan Kecil dan Telah Jatuh

Portofolio Ritel Tempo Posisi Tanggal Laporan

Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 798 2,688 Perikanan 3,030 1,419 Pertambangan dan Penggalian - - Industri Pengolahan 6,044 101 Listrik, Gas dan Air 8,084 - Konstruksi 140,845 17,862 Perdagangan Besar dan Eceran 147,325 14,043 Penyediaan Akomodasi dan Penyedian Makan Minum 1,396 155 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 3,619 93 Perantara Keuangan - - Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan 25,900 11,945 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib - - Jasa Pendidikan 75 - Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 29 - Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya 14,966 901 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga 12 100 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional dan lainnya - - Kegiatan Yang Belum Batasnya 2,825,762 - 12,426 JUMLAH 2,825,762 352,123 61,733

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 269 Kredit Tagihan kepada Tagihan Yang Usaha Mikro, Usaha SEKTOR EKONOMI Pegawai/Pensiunan Kecil dan Telah Jatuh

Portofolio Ritel Tempo

Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 2,369 2,510

Perikanan 3,827 1,108

Pertambangan dan Penggalian -

Industri Pengolahan 7,384 127

Listrik, Gas dan Air 11,683

Konstruksi 110,483 26,332

Perdagangan Besar dan Eceran 171,992 9,448

Penyediaan Akomodasi dan Penyedian Makan Minum 2,675 34

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 6,330 254

Perantara Keuangan 23 -

Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan 79,787 12,065

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib - -

Jasa PendidikanTabel 2.4.a. Pengukapan Tagihan dan pencadangan berdasarkan wilayah - bank secara 10 Indivudual Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 58

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya 21,098 554

Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga 5

Rumah Tangga

Kegiatan Yang Belum Batasnya 2,602,842 - 11,066

JUMLAH 2,602,842 417,724 63,498

Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

NO KETERANGAN Wilayah Wilayah

Wilayah I Wilayah II Wilayah III Total Wilayah I Wilayah II Wilayah III Total ( Maluku ( Maluku ( Maluku ) Utara ) ( Jakarta ) ( Maluku ) Utara ) ( Jakarta )

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Tagihan - -

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai ( impaired) - -

a. Belum jatuh tempo 1,603,392 1,458,096 118,134 3,179,622 1,562,971 1,343,081 114,513 3,020,565

b. Telah jatuh tempo 49,106 12,627 - 61,733 63,498 12,286 - 75,784

3 Cadangan kerugian penurunan nilai ( CKPN ) - Individual 3,994 - 3,994 6,195 - 6,195

4 Cadangan kerugian penurunan nilai ( CKPN ) - Kolektif 20,324 16,443 186 36,953 - - - -

5 Tagihan yang dihapus buku 1,910 439 - 2,349 1,718 363 - 2,081

270 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Tabel 2.4.a. Pengukapan Tagihan dan pencadangan berdasarkan wilayah - bank secara Indivudual

CADANGAN CADANGAN TAGIHAN YANG MENGALAMI KERUGIAN KERUGIAN NO SEKTOR EKONOMI TAGIHAN PENURUNAN NILAI PENURUNAN PENURUNAN TAGIHAN YANG BELUM JATUH TELAH JATUH NILAI ( CKPN ) NILAI ( CKPN ) TEMPO TEMPO INDIVIDUAL KOLEKTIF DIHAPUS BUKU

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Posisi Tanggal Laporan

1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 798 2,688

2 Perikanan 3,030 1,419

3 Pertambangan dan Penggalian - -

4 Industri Pengolahan 6,044 101

5 Listrik, Gas dan Air 8,084 -

6 Konstruksi 140,845 17,862

7 Perdagangan Besar dan Eceran 147,325 14,043 Penyediaan Akomodasi dan Penyedian Makan 8 Minum 1,396 155

9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 3,619 93

10 Perantara Keuangan - - Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Peru- 11 sahaan 25,900 11,945 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan 12 Jaminan Sosial Wajib - -

13 Jasa Pendidikan 75 -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 29 - Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan 15 Perorangan lainnya 14,966 901

16 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga 12 100 Badan Internasional dan Badan Ekstra Interna- 17 sional dan lainnya - -

18 Kegiatan Yang Belum Batasnya 2,825,762 12,426

JUMLAH 3,177,885 61,733

Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 2,369 2,510

2 Perikanan 3,827 1,108

3 Pertambangan dan Penggalian -

4 Industri Pengolahan 7,384 127

5 Listrik, Gas dan Air 11,683

6 Konstruksi 110,483 26,332

7 Perdagangan Besar dan Eceran 161,880 9,448 Penyediaan Akomodasi dan Penyedian Makan 8 Minum 2,675 34

9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 6,330 254

10 Perantara Keuangan 23 - Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusa- 11 haan 79,787 12,065 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan 12 Jaminan Sosial Wajib - -

13 Jasa Pendidikan 10

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 58 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan 15 Perorangan lainnya 21,098 554

16 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga 5

17 Rumah Tangga

18 Kegiatan Yang Belum Batasnya 2,610,951 11,066

JUMLAH 3,018,563 63,498

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 271 Tabel 2.4.a. Pengukapan Tagihan dan pencadangan berdasarkan wilayah - bank secara Indivudual

Posisi Tanggal Laporan Tahun Posisi Tanggal Laporan sebelumnya NO KETERANGAN CKPN Individual CKPN Kolektif CKPN Individual CKPN Kolektif

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Saldo awal CKPN

2 Pembentukan ( Pemulihan ) CKPN pada periode berjalan ( Net )

2.a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan 16,417.00 40,947.00 10,059.00 40,341.00

2.b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan - - CKPN yang digunakan untuk melalukan hapus buku atas tagihan 3 pada periode berjalan

4 Pembentukan ( Pemulihan ) lainnya pada periode berjalan

Saldo akhir CKPN

272 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Laporan Pelaksanaan GCG Bank Maluku Malut Tahun 2015. GCG Implemention Of Bank Maluku Malut Report Of Year 2015

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 273 274 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 I. Pendahuluan I. Introduction

1. Pernyataan Visi mengenai GCG 1. Vision Statement about the GCG Tata kelola perusahaan yang baik menjadi Good corporate governance becomes strong landasan yang kuat untuk menjawab perubahan foundation to address the dynamic business lingkungan bisnis yang dinamis dan persaingan environment changing is and more intense yang semakin tajam. competition.

2. Pernyataan mengenai Prinsip Pelaksanaan GCG 2. Statement of GCG Implementation Principe Bank Maluku Malut memiliki komitmen Bank Maluku Malut has a high commitment in yang tinggi dalam menerapkan tata kelola implementing excellent corporate governance perusahaan yang baik secara konsisten consistently in line with the belief that excellent sejalan dengan keyakinan bahwa tata kelola corporate governance is both a solid foundation to perusahaan yang baik menjadi landasan yang address business environment changing and more kuat untuk menjawab perubahan lingkungan competitive competition while also maintaining the bisnis dan persaingan yang makin kompetitif excellence and the development of Bank Maluku sekaligus mempertahankan keunggulan dan Malut in a healthy and sustainable way. With the perkembangan Bank Maluku Malut secara spirit of “Be Better”, Bank Maluku Malut is sure that sehat dan berkesinambungan. Dengan they will be able to to improve business performance semangat “Menjadi Lebih Baik”, Bank Maluku for long-term growth, and improve services to meet Malut yakin akan selalu dapat meningkatkan customers’ needs with regard to Good Corporate kinerja usaha untuk pertumbuhan jangka Governance (GCG) main principles implementation panjang, serta meningkatkan layanan untuk including transparency, accountability, responsibility memenuhi kebutuhan nasabah dengan tetap , independence, and fairness which is the Bank memperhatikan penerapan prinsip-prinsip Maluku Malut’s commitment to stakeholders. utama Good Corporate Governance (GCG) mencakup transparency, accountability, responsibility, independency dan fairness yang merupakan komitmen Bank Maluku Malut kepada para stakeholder.

3. Pernyataan mengenai Komitmen Bank Maluku 3. Statement of Bank Maluku Malut’s commitment in Malut dalam Pelaksanaan GCG GCG implementation Setiap perusahaan memiliki visi dan misi Every company has vision and mission of its existence. dari keberadaannya. Visi dan misi tersebut Those vision and mission is written statement of the merupakan pernyataan tertulis tentang tujuan- purposes of business activity that will be done. Of tujuan kegiatan usaha yang akan dilakukannya. course, these planned and programmed activities Tentunya kegiatan terencana dan terprogram can be achieved with exictance of excellent good ini dapat tercapai dengan keberadaan system corporate governance system. Besides that, it is tata kelola perusahaan yang baik. Disamping necessary to form good teamwork with various itu perlu terbentuk kerjasama tim yang parties, especially from all of employees and top baik dengan berbagai pihak, terutama dari management. Company’s excellent good corporate seluruh karyawan dan top manajemen. Sistem governance is demanding construction and tatakelola organisasi perusahaan yang baik, implementation of good corporate governance menuntut dibangunnya dan dijalankannya (GCG) principles in company managerial processes. prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (GCG) By getting to know the principles that is applied dalam proses manajerial perusahaan. Dengan universally, company is expected to be able to live mengenal prinsip-prinsip yang berlaku secara sustainably and provide benefits to stakeholders. universal diharapkan perusahaan dapat hidup Bank Maluku Malut’s Board of Commissioners and secara berkelanjutan dan memberikan manfaat Board of Directors believes that the commitment to

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 275 bagi para stakeholdernya. Dewan Komisaris good corporate governance principals is essential dan Direksi Bank Maluku Malut meyakini bahwa to gain and maintain investors trust and to achieve komitmen pada prinsip-prinsip tata kelola company goals with integrity. This commitment is perusahaan yang baik merupakan hal mendasar also important in gaining employees, customers, untuk mendapatkan dan mempertahankan suppliers, regulators and the wider community trust. kepercayaan para investor serta untuk mencapai sasaran dengan cara yang berintegritas. Komitmen ini juga hal yang penting dalam meraih kepercayaan dari para karyawan, nasabah, pemasok, pihak regulator dan masyarakat luas.

4. Prinsip-Prinsip Tata Kelola 4. Principles Of Governance Pelaksanaan tata kelola perusahaan di Bank The implementation of corporate governance in Maluku Malut didasarkan pada prinsip-prinsip Bank Maluku Malut is based on these following berikut: principles:

Transparansi Akuntabilitas Pertanggungjawaban Independensi Kewajaran Transparency Akuntabilitas Responsibility independence fairness Keterbukaan dalam Kejelasan fungsi Kesesuaian Pengelolaan Bank Keadilan dan mengemukakan informasi dan pelaksanaan pengelolaan Bank secara profesional kesetaraan dalam yang material dan relevan pertanggungjawaban dengan peraturan tanpa pengaruh/ memenuhi hak-hak serta keterbukaan dalam organ Bank sehingga perundang-undangan tekanan dari stakeholder yang melaksanakan proses pengelolaannya yang berlaku dan pihak manapun timbul berdasarkan pengambilan keputusan berjalan secara efektif prinsip pengelolaan perjanjian dan Bank yang sehat peraturan perundang- undangan yang berlaku. openness in expressing Clarity of Bank Bank management’ professionally Justice and equality in material and relevant organ’s function conformity with the Bank fulfilling stakeholders’ information as well as and responsibility legislation in force and management rights that is arising transparency in decision implementation so the principles of healthy without influence under treaties and making process that the management Bank management / pressure from legislation in force. will be held effectively any party

II. Roadmap Bank Maluku Malut II. Roadmap Bank Maluku Malut Tahun 2015 2015

Bank Maluku Malut is committed to continuously Bank Maluku Malut berkomitmen untuk terus improving our corporate governance practices. menyempurnakan praktik GCG. Acuannya adalah Its reference is GCG practices and standards that praktek-pratek dan standar GCG yang sesuai meet national provisions that are stipulated by dengan ketentuan nasional yang diatur oleh Bank Indonesia and Financial Services Authority Bank Indonesia dan atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) about Good Corporate Governance mengenai Penerapan Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks. To achieve Bagi Bank Umum. Untuk mencapai tujuan tersebut, those objectives, Bank Maluku Malut have these Bank Maluku Malut memiliki roadmap tata kelola governance roadmap as follows: sebagai berikut: - Implementation of duties and responsibilities - Penerapan pedoman tugas dan tanggung jawab guidelines for Board of Commissioners, Board Dewan Komisaris, Direksi dan Komite-komite, of Directors and Committees, that is for Risk yaitu Komite Pemantau Risiko, Komite Audit dan Oversight Committee, Audit Committee and Komite Remunerasi/Nominasi secara konsisten. the Remuneration / Nomination Committee - Implementasi pedoman Benturan Kepentingan. consistently. - Implementation of Conflict of Interest guidelines.

276 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 - Menyampaikan laporan kepada Instansi/ - Delivering report to agency / organization Lembaga terkait sesuai ketentuan yang berlaku according to applied regulations - Membentuk Tim Transformasi Budaya Kerja untuk - Establish Work Cultural Transformation Team lebih mengefektifkan implementasi pelaksanaan to make GCG implementation at Bank Maluku GCG pada Bank Maluku Malut. Malut become more effective.

III. Dasar-Dasar Pelaksanaan III. GCG Policies Implementation Basics Of Bank Maluku Malut Kebijakan GCG Bank Maluku Malut

Bank Maluku Malut menerapkan praktek Good Bank Maluku Malut applies Good Corporate Corporate Governance (GCG) dengan acuan Governance (GCG) prctices with these particular utama yaitu: reference: 1. Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 1. Bank Indonesia Regulation Number 8/4 / PBI / tanggal 30 Januari 2006 yang telah dirubah 2006 dated January 30, 2006 which was amended melalui Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/ by Bank Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang 2006 dated October 5, 2006 on the Amendment Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia of Bank Indonesia Regulation Number 8/4 / PBI / Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dated January 30, 2006 on Implementation 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate of Good Corporate Governance for Commercial Governance bagi Bank Umum. Banks. 2. Surat Edaran SEBI No.15/15/DPNP tanggal 2. SEBI Circular Letter No.15 / 15 / DPNP dated 29 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good April 2013 on Implementation of Good Corporate Corporate Governance bagi Bank Umum. Governance for Commercial Banks. 3. Praktek-praktek terbaik di industri perbankan. 3. Best practices in the banking industry. Peraturan-peraturan di atas tersebut menjadi Those regulations above are foundation for landasan bagi Bank Maluku Malut terutama Bank Maluku Malut, especially in application dalam penerapan Prinsip Transparansi, of Transparency, Accountability, Responsibility, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independence and Fairness principles for all Independensi dan Kewajaran untuk setiap business activities at all levels or organizational kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau level. jenjang organisasi.

Laporan Pelaksanaan GCG GCG Implementation Report Laporan pelaksanaan GCG ini meliputi GCG implementation report includes transparency transparansi struktur tata kelola, kesimpulan of governance structure, general conclusion results umum hasil self-assessment pelaksanaan GCG of GCG implementation at Bank Maluku Malut’s di Bank Maluku Malut, serta pengungkapan hal- self-assessment, and disclosure of other important hal penting lainnya yang diperlukan oleh para things that areneeded by stakeholders, referring to stakeholder, mengacu kepada ketentuan Bank Bank Indonesia regulations on GCG Implementation Indonesia mengenai Pelaksanaan GCG bagi Bank for Commercial Banks. Umum.

Struktur Tata Kelola Corporate Governance Structure Bank Maluku Malut sebagai Perseroan Terbatas Bank Maluku Malut as Limited Liability Company dan Bank Umum, menerapkan kerangka and Commercial Bank, is applying comprehensive operasional tata kelola yang menyeluruh sesuai governance operational framework in accordance dengan ketentuan peraturan dan perundang- with the rules and regulations that exist, such undangan yang ada, antara lain undang-undang as: Limited Lialibility Company legislation, Bank Perseroan Terbatas, regulasi Bank Indonesia, Indonesia regulation, and the Financial Services

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 277 dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK); ketentuan Authority( OJK) regulation; Articles of Association of Anggaran Dasar Perusahaan serta praktik terbaik Company as well as best practices that are relevant. yang relevan.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting Of Shareholders (GMS) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) is the merupakan organ tertinggi di Bank Maluku Malut highest organ in Bank Maluku Malut that holds yang memegang seluruh otoritas yang tidak the whole authority thatn is not delegated to dilimpahkan kepada Dewan Komisaris ataupun Board of Commissioners or Board of Directors. GMS Direksi. Pelaksanaan RUPS dilakukan melalui implementation is conducted through General Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Meeting of Shareholders (GMS) and Annual General dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Meeting and Extraordinary Shareholders (EGM). (RUPSLB).

Dalam tahun 2015 telah dilakukan Rapat Umum In 2015, General Meeting of Shareholders and Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum General Meeting of Extraordinary Shareholders have Pemegang Saham Luar Biasa. Dengan Keputusan done with these decision: sbb :

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Annual General Meeting of Shareholders Tahunan (GMS) 1. RUPS Tahunan tanggal, 28 April 2015 1. Annual General Meeting on April 28, 2015 was menghasilkan keputusan sebagai berikut: resulted in these following decisions: • Persetujuan atas Laporan Tahunan dan • PT. Bank Maluku Malut Annual Report Pengesahan Laporan Keuangan PT. Bank Approval and Financial Statements Maluku Malut. Ratification • Penyerahan kewenangan kepada Dewan • Authority submission to Board of Komisaris untuk menunjuk Akuntan Commissioners to appoint Public Accountant Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam and Public Accountant Office in carrying melaksanakan Audit atas Laporan Audit out of PT. Bank Maluku Malut Financial Keuangan PT. Bank Maluku Malut Tahun Statements of 2015. 2015. • Authority submission to Board of • Penyerahan Kewenangan kepada Dewan Commissioners of PT. Bank Maluku Malut to Komisaris PT. Bank Maluku Malut untuk authorize Capital Paid-in mengesahkan Setoran Modal. General Meeting of Extraordinary Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Shareholders (EGM) (RUPS-LB) 1. EGM on January 22, 2015 was resulted in these 1. RUPS-LB tanggal, 22 Januari 2015 following decisions: menghasilkan keputusan sebagai berikut: • Appointment of Drs. Izaac. A. Saimima • Pengangkatan Sdr. Drs. Izaac. A. Saimima and Drs. Jusuf. Latuconsina as Board of dan Drs. Jusuf. Latuconsina sebagai Dewan Commissioners of PT. Bank Maluku Malut. Komisaris PT. Bank Maluku Malut. 2. EGM on, 29 April 2015 resulted in the following 2. RUPS-LB tanggal, 29 April 2015 menghasilkan decisions: keputusan sebagai berikut: • Appointment of Ms. Aleta da Costa, SE as • Pengangkatan Sdri. Aleta da Costa, SE Marketing Director of PT. Bank Maluku Malut sebagai Direktur Pemasaran PT. Bank of 2015-2019 period Maluku Malut periode 2015-2019. • Appoinment of Idris Rolobessy, SE, MM. as • Penetapan Pengangkatan Sdr. Idris President Director of PT. Bank Maluku Malut Rolobessy, SE, MM. sebagai Direktur Utama of 2015-2019 period PT. Bank Maluku Malut periode 2015-2019. • Determination of PT. Bank Maluku Malut • Penetapan Peserta Uji Kemampuan dan Manager Candidate Fit and Proper Test Kepatutan Calon Pengurus PT. Bank Participants of 2015 Maluku Malut Tahun 2015.

278 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Thus, Board of Commissioners and Board of Direksi Bank Maluku Malut per 31 Desember 2015 Directors of Bank Maluku Malut composition per adalah sebagai berikut: December 31, 2015 are as follows:

Nama Dewan Komisaris Name Board of Commisioners Komisaris Utama - President Commisioner Komisaris (Komisaris Independen) Drs. Izaac. A. Saimima Commisioner (Independent Commisioner) Komisaris (Komisaris Independen) Drs. Jusuf. Latuconsina Commisioner (Independent Commisioner)

Nama Direksi Name Director Direktur Utama Idris Rolobessy, SE. MM President Director

Direktur Kepatuhan (Direktur Independent) Drs. Izaac B Thenu Compliance (Independent Director)

Direktur Pemasaran (Direktur Operasional) Ny. Aleta da Costa, SE Marketing Director (Independent Director)

Direktur Umum (Direktur Operasional) - General Director (OperationalDirector)

Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors Hubungan kerja yang baik antara Dewan Relation Komisaris dan Direksi Bank dalam melaksanakan Good working relation between Bank’s Board of tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Commissioners and Board of Directors in carrying tata kelola perusahaan yang baik diwujudkan out its duties and responsibilities based on good dalam Pedoman dan Tata Kerja Dewan Komisaris corporate governance is embodied in Guidelines dan Pedoman dan Tata Kerja Direksi. Masing- and Working Procedures for Board of Commissioners masing Pedoman dan Tata Kerja tersebut and Directors. Each of those guidelines and working menjelaskan tugas dan tanggung jawab, etika procedure explains the duties and responsibilities, kerja, wewenang, kewajiban dan hak serta tata work ethic, powers, obligations, and rights and work tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap rules that are binding upon every member of Board anggota Dewan Komisaris dan Direksi. of Commissioners and Board of Directors.

Dewan Komisaris Board Of Commissioners Dewan Komisaris bertugas melakukan Board of Commissioners is in charge of supervising pengawasan dan memberikan saran kepada and advising Board of Directors independently, Direksi secara independen, terkait dengan regarding to tasks and responsibilities implementatin pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi of Board of Directors in managing the Bank. dalam mengelola Bank. Jumlah, Komposisi dan Independensi Dewan Number, Composition and Independence of Komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris PT. Bank Maluku Malut belum Board of Commissioners of PT. Bank Maluku memenuhi komposisi yang seharusnya sesuai Malut haven’t meet composition that is expected

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 279 ketentuan, yaitu hanya berjumlah 2 (dua) by provisions, that is amounted to only 2 (two) Komisaris Independen yang terdiri dari : Independent Commissioners includes: 1. Drs. Izaac. A. Saimima (Komisaris Independen). 1. Drs. Izaac. A. Saimima (Independent Commissioner). 2. Drs. Jusuf. Latuconsina ( Komisaris Independen). 2. Drs. Jusuf. Latuconsina (Independent Commissioner). Pada tahun 2015, sesuai dengan PBI No.8/4/ In 2015, in accordance with PBI No.8 / 4 / PBI / 2006, PBI/2006, komposisi, kriteria dan independensi composition, criteria and independence of Board Dewan Komisaris, kecuali jumlahnya yang of Commissioners, unless the amount is less than kurang dari 3 (tiga) orang dan belum terpilihnya 3 (three) people and commisioner have not been Komisaris Utama, telah sesuai dengan ketentuan elected, are have met the provisions of Bank Indonesia Bank Indonesia sebagai berikut: as follows: 1.Penggantian dan/atau pengangkatan Komisaris 1. Replacement and/or the appointment of telah memperhatikan rekomendasi Komite Commissioners has been considering the Remunerasi dan Nominasi serta memperoleh recommendation of Remuneration and persetujuan dari RUPS dan Otoritas Jasa Nomination Committee and obtain approval of Keuangan. tAGM and Financial Services Authority (OJK) 2. Lebih dari dua orang anggota Dewan Komisaris 2. More than two members of Board of Commissioners berdomisili di Indonesia. are domiciled in Indonesia. 3. Sekurangnya 50% (lima puluh persen) anggota 3. At least 50% (fifty percent) of Board of Commissioners Dewan Komisaris merupakan Komisaris member are Independent. Independen. 4. 50% (lima puluh persen) anggota Dewan 4. 50% (fifty per cent) Board of Commissioners Komisaris merupakan Warga Negara Indonesia. members is an Indonesian citizen. 5. Mayoritas Komisaris tidak saling memiliki 5. The majority of the Commissioners are not having hubungan keluarga sampai dengan derajat family relations up to the second degree with kedua dengan sesama anggota Dewan fellow members of Board of Commissioners and / Komisaris dan/atau Direksi. or Board of Directors. 6. Setiap anggota Dewan Komisaris telah lulus 6. Each member of Board of Commissioners has Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and passed Fit and Proper Test (Fit and Proper Test). Proper Test). 7. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank 7. All members of Board of Commissioners shall not tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh also prohibited by Bank Indonesia regulation on peraturan Bank Indonesia tentang pelaksanaan GCG implementation GCG. Pengangkatan dan Masa Jabatan Appointment and Position Term • Penggantian dan/atau pengangkatan anggota • Replacement and/or appointment of Board of Dewan Komisaris telah memperhatikan Commissioners members has been considering rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee serta memperoleh persetujuan dari RUPS. recommendation and annual GMS approval. • Masa jabatan seorang anggota Dewan • Position term of Board of Commissioners members Komisaris sesuai Anggaran Dasar adalah efektif based on Statutes is effective from the date specified sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS dan in Annual General Meeting of Shareholders and berakhir pada saat RUPS Tahunan ke-3 (ketiga) ends at Third Annual General Meeting after the setelah tanggal pengangkatan tersebut. date of the appointment. • Anggota Dewan Komisaris Komisaris yang • Board of Commissioners member who have telah habis masa jabatannya dapat diangkat exhausted his tenure may be reappointed by kembali oleh RUPS. Annual GMS.

Masa Jabatan masing-masing anggota Dewan Position Term of each member of Board of Directors Komisaris adalah sebagai berikut: are as follows:

280 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 No Jabatan Nama Persetujuan OJK RUPS/LB Masa Jabatan No Position Name OJK Approval GMS/EGM Position Term

1 Komisaris (Komisaris Independen) Drs. Izaac. A. Saimima Ada RUPS-LB tanggal 22 Januari 2015 Jan 2015 s /d Jan 2019 Commisioner (Independent Commisioner) Yes EGM, dated on January 22, 2015 Jan 2015-Jan 2019

2 Komisaris (Komisaris Independen) Drs. Jusuf. Latuconsina Ada RUPS-LB tanggal 22 Januari 2015 Jan 2015 s /d Jan 2019 Commisioner (Independent Commisioner) Yes EGM, dated on January 22, 2015 Jan 2015-Jan 2019

Kriteria Komisaris Independen Independent Commissioner Criteria Kriteria Komisaris Independen Bank Maluku Bank Maluku Malut’s independent commissioner Malut telah sesuai dengan defininisi Surat Edaran criteria has met with Bank Indonesia Circular Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April Letter No. 15/15 / DPNP dated April 29, 2013 on 2013 tentang Good Corporate Governance Good Corporate Governance, that is: a member of yaitu merupakan anggota Dewan Komisaris Board of Commissioners who do not have financial, yang tidak memiliki hubungan keuangan, management, ownership, and / or family members kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau of Board of Commissioners, Board of Directors keluarga dengan anggota Dewan Komisaris and/or Controlling Shareholders or relationship lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham with the Bank , which may affect its ability to act Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang independently. dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Board of Commissioners Duties and Komisaris Responsibilities 1. Pengawasan Strategi 1. Surveillance Strategy a. Melakukan pengawasan terhadap Direksi a. To supervise Board of Directors in carrying out dalam melaksanakan tugas dan tanggung their duties and responsibilities by directing, jawab Direksi, dengan mengarahkan, monitoring and evaluating policy strategies memantau dan mengevaluasi implementation implementasi kebijakan strategi. b. In carrying out supervisory duties, Board of b. Dalam melaksanakan tugas pengawasan Commissioners must not be involved in the tersebut, Dewan Komisaris dilarang terlibat decision making process regarding to Bank dalam proses pengambilan keputusan operation, except: menyangkut kegiatan operasional Bank, • Approval of funding to related parties kecuali: as stipulated in Bank Indonesia • Persetujuan penyediaan dana kepada regulation about Lending Limit (BMPK) of pihak terkait sebagaimana diatur dalam Commercial Bank. ketentuan Bank Indonesia tentang Batas • Other decisions that are specified in Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) company’s Articles of Association or Bank Umum. applied legislation. • Keputusan-keputusan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan atau peraturan perundangan yang berlaku.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 281 c. Pengambilan keputusan oleh Dewan c. Decision-making by Board of Commissioners Komisaris sebagaimana disebutkan dalam as mentioned in item (b) above is part of butir (b) di atas merupakan bagian dari Commissioner supervision task that does not tugas pengawasan oleh Komisaris sehingga Board of Directors negate responsibility on tidak meniadakan tanggung jawab Direksi Bank management implementation . atas pelaksanaan pengurusan Bank. d. Board of Commissioners shall ensure Board of d. Dewan Komisaris wajib memastikan Directors to follow up on Internal Audit Unit Direksi menindaklanjuti temuan audit dan (SKAI)’s audit findings and recommendations, rekomendasi Satuan Kerja Audit Internal external audit, monitoring reports from Bank (SKAI), eksternal audit, hasil pengawasan Indonesia and Finance Service Authority Bank Indonesia dan Otoritas Jasan (OJK) and other authorities. Keuangan dan otoritas lainnya. e. BoC shall inform Bank Indonesia within 7 e. Dewan Komisaris wajib memberitahukan (seven) working days after discovery of kepada Bank Indonesia paling lambat legislation violations in the field of banking 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya and finance, as well as other conditions or pelanggaran terhadap peraturan forecast conditions that might jeopardize perundang-undangan di bidang Bank’s business continuity. perbankan dan keuangan, termasuk juga kondisi lainnya atau perkiraan kondisi yang mungkin dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank. 2. Company Monitoring 2. Pengawasan Perusahaan a. Ensuring good corporate governance a. Memastikan diterapkannya tata kelola implementation at every level of the perusahaan yang baik pada setiap jenjang organization. organisasi. b. Implementing duties and responsibilities b. Melaksanakaan tugas dan tanggung independently jawabnya secara Independen. c. Ensuring that Board of Commissioners are c. Memastikan bahwa Dewan Komisaris following relevant and sustainable education mengikuti pendidikan yang terkait and being updated to the rules and provisions dan berkelanjutan serta dimutakhirkan change and relevant standards. terhadap perubahan aturan dan ketentuan perundangan serta standar yang relevan. d. Forming at least: Audit Committee, Risk d. Membentuk paling kurang: Komite Audit, Monitoring Committee, Remuneration & Komite Pemantauan Risiko, Komite Nomination Committee, and ensure the Remunerasi & Nominasi, dan memastikan committee that has been formed perform komite yang telah dibentuk menjalankan their duties effectively. tugasnya secara efektif. e. Mereview dan menyetujui rekomendasi e. Reviewing and approving Audit Committee Komite Audit, dalam kaitannya dengan: recommendation, in relation to: • Penerapan tugas dan tanggung jawab • Internal Audit’s duties and responsibilities dari Audit Internal. application • Penyesuaian dengan penerapan • Adjustment with inspection pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik implementation by public accounting berdasarkan pedoman yang berlaku. firm based on aplied guidelines. • Penyesuaian dengan laporan kinerja • Adjustments to statement of financial keuangan sesuai dengan pedoman performance in accordance with applied akuntansi yang berlaku. accounting guidance. • Menindaklanjuti dengan Direksi atas • Following up with Board of Directors on temuan audit dari internal audit, internal audit’s findings, external audit eksternal audit dan Otoritas Jasa and Financial Services Authority (OJK). Keuangan.

282 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 • Rekomendasi penunjukkan Kantor • Recommending Public Accountant Akuntan Publik dan Akuntan Publik Office and Certified Public Accountants untuk pelaksanaan Rapat Umum the appointment for General Meeting of Pemegang Saham (RUPS). Shareholders (AGM) implementation. f. Mereview dan menyetujui rekomendasi f. Reviewing and approving Risk Oversight dari Komite Pemantau Risiko, dalam Committee recommendations to: kaitannya dengan: • Risk Management policies Application. • Penerapan kebijakan Risk Management. • Risk Management Division Risk • Penerapan keputusan Komite Pemantau Monitoring Committee’s decision and Risiko dan Risk Management Division. application. g. Mereview dan menyetujui rekomendasi g. Reviewing and approving Remuneration and dari Komite Remunerasi dan Nominasi, Nomination Committee recommendations, dalam kaitannya dengan: in relation to: • Kebijakan Remunerasi, termasuk • Remuneration Policy, including rekomendasi dari kebijakan Dewan recommendations from Board of Komisaris dan Direksi. Commissioners and Board of Directors’ • Prosedur dan Kebijakan dari policy Penunjukkan dan Penggantian dari • Procedures and Policies of appointment anggota Direksi dan Dewan Komisaris. and replacement of Board of Directors • Nominasi dari anggota Direksi dan and Board of Commissioners members Dewan Komisaris. • Nomination of Board of Directors and h. Mendokumentasikan seluruh risalah rapat Board of Commissioners members. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite, h. Documenting all minutes of meetings of khususnya pembahasan masalah-masalah Board of Commissioners, Board of Directors penting dan keputusan yang diambil, and Committees, especially in discussion termasuk perbedaan pendapat (dissenting of important issues and decisions taken, opinions). including dissenting opinions. i. Mereview dan menyetujui rencana bisnis. i. Reviewing and approving business plans. j. Mereview dan menyetujui laporan tahunan. j. Reviewing and approving annual report. k. Memberikan laporan dan mendapatkan k. Providing reports and get shareholders persetujuan pemegang saham pada approval at Supervisory Board of laporan Pengawasan Dewan Komisaris. Commissioners report. l. Mereview dan menyetujui rencana korporasi l. Reviewing and approving corporate plan (corporate plan). m. Active supervising of compliance function m. Pengawasan aktif terhadap fungsi kepatuhan 3. Etika Kerja 3. Work Ethic a. Menegakkan standar integritas tertinggi dan a. Uphold highest standards of integrity and menghindari kondisi benturan kepentingan avoid conflict of interest conditions between antara Bank dan Dewan Komisaris serta Bank and Board of Commissioners and the para pihak yang terkait. concerned parties. b. Tidak mengambil keputusan apapun yang b. Did not take any decision that may place or dapat menempatkan atau berpotensi could potentially put BoC on first occasion for menempatkan Dewan Komisaris pada potential conflict of interest. kesempatan pertama terhadap potensi benturan kepentingan. c. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, c. In the event of any conflict of interest, Board of anggota Dewan Komisaris dilarang Commissioners members are prohibited from mengambil tindakan yang dapat merugikan taking actions that may harm or reduce bank bank atau mengurangi keuntungan bank profits and the bank must disclose conflicts of dan wajib mengungkapkan benturan interest referred to in any decision. kepentingan dimaksud dalam setiap keputusan.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 283 d. Dewan Komisaris diharapkan untuk: d. BOC is expected to: • Menghadiri semua Rapat Dewan • Attend all Board of Commisioner Meeting Komisaris dan Rapat Komite terkait. and associated Committee meeting. • Mempelajari paket informasi yang • Study information packet that is supplied disediakan manajemen sebelum by management before the meeting and diselanggarakannya rapat dan prepare to discuss the matter during melakukan persiapan untuk membahas meeting. materi pada saat Rapat. • Read all reports and requests that are • Membaca semua laporan dan submitted and immediately give their permohonan yang diajukan dan written approval. secepatnya memberikan persetujuan • Attend every Shareholders’ Meeting. secara tertulis. • Menghadiri semua Rapat Pemegang Saham. 4. Dewan Komisaris harus secara konstruktif 4. The Board of Commissioners should memberikan tantangan dan masukan constructively challenge and input strategies strategi serta meninjau kinerja dan efektivitas and reviewing the performance and manajemen pada Rapat yang menyetujui effectiveness of management at the Meeting sasaran dan tujuan serta memantau Laporan were approved goals and objectives and monitor Kinerja. the performance report. Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris Commissioner Duties and Responsibilities Utama 1. Sebagai pusat komunikasi antara Dewan 1. As communication center between Board of Komisaris dan Direksi, serta pemegang Commissioners and Directors, and shareholders. saham. 2. Ensure that BoC is always informed about things 2. Memastikan bahwa Dewan Komisaris that are relevant and requested the necessary senantiasa diberi informasi mengenai hal-hal approval. yang relevan dan dimintakan persetujuan 3. Responsible for leading Board of Commissioners yang diperlukan. in order to ensure effective functioning of Board 3. Bertanggung jawab memimpin Dewan of Commissioners Komisaris guna menjamin efektifitas fungsi 4. Responsible for determining agenda and leading Dewan Komisaris the meeting. 4. Bertanggung jawab untuk menentukan 5. Ensure that Commissioners receive accurate, agenda rapat dan memimpin rapat. timely and clear information 5. Memastikan agar para Komisaris 6. Develope constructive relationship between mendapatkan informasi yang akurat, tepat Board of Commissioners and Directors. waktu dan jelas 7. Facilitateeffective contribution of Independent 6. Membina hubungan yang konstruktif antara Commissioner and maintain relationships Dewan Komisaris dan Direksi. between independent commissioner with the 7. Memfasilitasi kontribusi efektif dari Komisaris other Commissioners. Independen dan menjaga hubungan antara 8. Develop best corporate governance standard Komisaris Independen dengan Komisaris lainnya. 8. Mengembangkan standar Corporate Governance yang terbaik Kewenangan Authority 1. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja 1. Board of Commissioners in every time in office kantor Bank Maluku Malut berhak memasuki working hours of Bank Maluku Malut is entitled bangunan dan halaman atau tempat lain to enter the building and yard or other place yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh that are used or controlled by the Bank, and has Bank, dan berhak untuk memeriksa buku-

284 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 buku, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa the right to inspect the books, letters and other dan mencocokan keadaan uang kas Bank, documents, to check and match Bank cash dokumen-dokumen dan kekayaan Bank serta condition, documents and Bank welfare as well berhak untuk mengetahui segala tindakan as have right to know all the actions taken by yang telah dijalankan oleh Direksi. Board of Directors. 2. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib 2. Board of Directors and each member of Board untuk memberikan semua keterangan of Directors is obliged to provide all information yang berkenaan dengan Bank sebagaimana relating to the Bank, as required by Board of diperlukan oleh Dewan Komisaris. Commissioners. 3. Pada setiap waktu Dewan Komisaris 3. At any time based on a decision of Board berdasarkan suatu keputusan Rapat Dewan of Commissioners meeting,Board of Komisaris dapat memberhentikan untuk Commissioners can dismiss for a while a sementara waktu seorang anggota Direksi member of the Board of Directors or more of his atau lebih dari jabatannya (jabatan mereka) (their positions) by stating the reasons, if that dengan menyebutkan alasannya, apabila Board of Directors member has acted contrary anggota Direksi tersebut telah bertindak to the applied constitution and/or legislation bertentangan dengan anggaran dasar dan/ atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Supervising Focus Fokus Pengawasan BOC carry out oversight to tasks and responsibilities Dewan Komisaris melaksanakan fungsi implementation of Board of Directors regularly pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan as well as at any time and provide input to Board tanggung jawab Direksi secara berkala maupun of Directors, focusing supervision scope in 2015 as sewaktu-waktu dan memberi masukan kepada follows: Direksi, dengan fokus lingkup pengawasan pada tahun 2015 sebagai berikut: • Supervising Strategy • Pengawasan Strategi Supervise by directing, monitoring, and Melakukan pengawasan dengan evaluating strategies policy implementation mengarahkan, memantau dan mengevaluasi implementasi kebijakan strategi. • Supervising Risk • Pengawasan Terhadap Risiko Exercise supervision to ensure that risk appetite Melakukan pengawasan untuk memastikan and risk management activities are in line with bahwa risk appetite serta kegiatan manajemen strategic objectives, operational environment, risiko sejalan dengan tujuan strategis, effective internal controls, capital adequacy, lingkungan operasional, pengendalian and provisions of Bank Indonesia / Financial internal yang efektif, kecukupan modal, dan Services Authority (OJK) ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan. • Supervising the Use of Capital • Pengawasan terhadap Penggunaan Modal Ensure that capital adequacy provisions are Memastikan bahwa ketentuan kecukupan carried out by Board of Directors in accordance modal dilaksanakan oleh Direksi sesuai with regulations and business practices and dengan peraturan dan praktik bisnis, dengan balancely considering the need to obtain mempertimbangkan secara seimbang adequate yields kebutuhan untuk memperoleh imbal hasil yang memadai. • Supervising of Good Corporate Governance • Pengawasan terhadap Tata Kelola Perusahaan Ensure Good Corporate Governance principles yang Baik implementation in each business activity at all Memastikan terselenggaranya pelaksanaan levels of the organization, including corporate prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang values implementation Baik dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, diantaranya pelaksanan corporate values.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 285 Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meetings 1. Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat 1. Board of Commissioners may hold meetings setiap waktu, namun tidak kurang dari 4 at any time, but not less than four (4) times (empat) kali dalam 1 (satu) tahun dimana within one (1) year in which must be attended wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan by all members of Board of Commissioners Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) physically at least 2 (two) times a year. All kali setahun. Seluruh anggota Dewan members of the Board of Commissioners has Komisaris Bank telah secara fisik menghadiri been physically attend more than two (2) Board lebih dari 2 (dua) kali rapat Dewan Komisaris. of Commissioners meetings. 2. Pada rapat Dewan Komisaris, anggota Direksi, 2. At Board of Commissioners meetings, Board Pejabat Eksekutif dan Internal Audit dapat of Directors member, Executive Officers and diundang sesuai dengan keperluan, untuk Internal Audit may be invited based on the berpartisipasi dalam rangka mendapatkan need of it, to participate in order to get a deeper pemahaman mendalam mengenai usaha understanding of Bank Maluku Malut business. Bank Maluku Malut.

Selama tahun 2015, telah dilangsungkan 11 During 2015, it has held 11 (eleven) Board of (sebelas) kali rapat Dewan Komisaris, dengan Commissioners meetings, with the following daftar hadir anggota sebagai berikut: members present list:

Jumlah Nama Total No Jabatan Position Name Kehadiran Presentase Attendance Percentage 1 Komisaris Drs. Izaac. A. Saimima 10 91% Commi- sioner 2 Komisaris Drs. Jusuf. Latuconsina 10 91% Commi- sioner

Jadwal Rapat Dewan Komisaris disusun di setiap Board of Commisioner’s meeting schedules are akhir tahun dan disampaikan kepada seluruh arranged at each end of the year and submitted anggota Dewan Komisaris. Materi Rapat Dewan to all Board of Commissioners members. Board Komisaris tersedia paling lambat 1 (satu) hari kerja of Commisioner meeting materials are available sebelum diadakannya rapat dan didistribusikan not later than 1 (one) working day prior to the kepada seluruh Dewan Komisaris. Keputusan meeting and distributed to the entire Board of Rapat dibuat dengan kesepakatan/persetujuan Commissioners. Meeting resolutions are made semua anggota Dewan Komisaris. Jika tidak with the agreement / approval of all Board of tercapai maka yang berlaku adalah keputusan Commissioners members. If it is not achieved, then dari mayoritas anggota Dewan Komisaris yang the effect is decision of majority members of Board hadir. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) of Commissioners present are applied. Dissenting harus didokumentasikan secara jelas dalam opinion should be clearly documented in the risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat meeting minutes with the reasons for such dissent. tersebut. Rapat Dewan Komisaris selama tahun Board of Commissioners meetings for 2015 includes 2015 mencakup pembahasan antara lain: discussion of, among others: • Evaluasi dan Pembahasan Kesiapan RBB 2015 • RBB Readiness Evaluation and Discussion of – 2017 2015 – 2017 • Surat Direksi PT Bank Maluku Malut kepada • Letter of Directors of PT Bank Maluku Malut to Bapak T. Nasrullah yang sampai saat ini belum Mr. T. Nasrullah that haven’t get any answer ada jawaban until now • Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) • Public Accounting Firm (KAP) Appointment

286 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 • Rencana audit BPKP Provinsi Maluku • BPKP audit plan of Maluku Province • Rencana Kunjungan OJK Maluku ke Surabaya • OJK Maluku visitation Plan to Surabaya • Persiapan Launching perubahan nama Bank • Bank name change Launching Preparation • Persiapan Dewan Komisaris/Direksi • Board of Commissioners / Directors Preparation menghadapi Pansus DPRD Maluku to face Maluku Parliament’s Parliament special • Beberapa kepala Divisi masih lowong committee • Pemberitaan Koran yang dapat memicu risiko • Some Division Head position is still vacant reputasi • Newspapers’s news that can trigger the • Kesiapan dalam rangkah Perubahan Anggaran reputation risk Dasar Bank Maluku Malut • Bank Maluku Malut’s statutes amendments • Pelaksanaan Launching Nama Bank steps readiness • Surat Direktur Pemasaran terkait Transformasi • Bank Name Launching Implementation BPD Maluku • Marketing Director’s letter that was related to • Surat Direkur Kepatuhan terkait dengan BPD Maluku Transformation Masalah Pembelian Kantor Surabaya dan Repo • Compliance Director’s letter that was related to Obligasi Surabaya Office Purchasing and Repo Bonds • Kesiapan Penyusunan RBB, RKAT 2016 dan • RBB, RKAT 2016 and Corporate Plan Preparation Corporate Plan Readiness • Rencana Pelaksanaan Rapat Kerja Tahun 2015 • Working Meeting Implementation Plan of Year • Pembahasan Final Draf Perubahan Anggaran 2015 Dasar Bank • Discussion of the Bank statutes amendments • Pembahasan Masalah Ketersediaan Likuiditas Final Draft Menjelang Akhir Tahun • Discussion of Liquidity Availability Issues By End of Year Dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung In implementing supervision function of Board of jawab Direksi, secara berkala dilakukan rapat Directors’ tasks and responsibilities, joint meeting gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi. between Board of Commissioners and Board of Selama tahun 2015 telah dilakukan 11 (sebelas) Directors are held periodicly. During 2015, (eleven) kali Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Joint Meeting of Board of Commissioners and Board Direksi, dengan daftar hadir sebagai berikut: of Directors have been done, with the attendance list as follows:

Jumlah Nama Total No. Jabatan Position Name Kehadiran Presentase Attendance Percentage 1 Komisaris Drs. Izaac. A. Saimima 10 91% Commisioner

2 Komisaris Drs. Jusuf. Latuconsina 10 91% Commisioner

3 Direktur Utama Idris. Rolobessy, SE, MM 11 100% President Director

4 Direktur Kepatuhan Drs. Izaac B Thenu 11 100% Compliance Director

5 Direktur Pemasaran Ny. Aleta. da Costa, SE 10 91% Marketing Director

Pelatihan yang telah diikuti oleh Dewan Komisaris Training that Have Been Joined by Board of Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan Commisioner To support Board of Commisioners’ tanggung jawabnya, selama tahun 2015 telah task and responsibility implementation, during dilakukan pelatihan untuk Dewan Komisaris 2015, these are training that have been held for sebagai berikut: Board of Commisioner:

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 287 Nama Name Judul Training Drs. Izaac. A. Saimima • Seminar dan Penarikan Uang Tabungan Simpeda • Seminars and Simpeda Saving Money Withdrawal Tema “Program Transformasi BPD Menuju Regional themed on “BPD Transformation Programme to Regional Champion untuk meningkatkan Daya Saing BPD dalam Champion for increasing BPD Competitiveness to face MEA menghadapi MEA di Bukit Tinggi, tanggal 13 s/d 15 in Bukit Tinggi, February 13 s / d 15, 2015 Februari 2015 • Workshop Top Level Remuniration dengan topic Aspek • Workshop of Top Level Remuniration with: Strategic Aspect Stratejik Pendorong /Penentu Kinerja Direksi dan of Directors and Commissioners’ Performance Drivers/ Komisaris Identifikasi Komponen Remunerasi pada Determinants, Remuneration Component Identification Tingkat Direksi dan Komisaris di Jakarta, tanggal 26 on Directors and Commissioners Level in Jakarta, dated on Maret 2015 March 26, 2015 • Workshop Penyusunan Laporan Dewan Komisaris yang • Workshop of Board of Commissioners’ report writing that’s Komprehensif dan Efektif, tanggal 12 s/d 13 Mei 2015 Comprehensive and Effective dated on May 12-13, 2015

• Seminar dan Rakernas FKDKP BPD SI Tahun 2015, • Seminars and National Work Meeting (Rakernas) of FKDKP tanggal 21 Mei 2015 BPD SI, dated May 21, 2015

• Workshop “Rencana Bisnis Bank sebagai sarana Bank • Workshop on “Bank Business Plan as Bank infrastructures in dalam mengendalikan Risiko Strategik” di Jakarta controlling Strategic Risk” in Jakarta dated on July 6, 2015 tanggal, 6 Juli 2015 • Workshop Credit management Strategy During The • Workshop of Credit Management Strategy Workshop Slow Down Economic Growt di Kuta-Bali, taggal 6 s/d During The Slow Down Economic growth in Kuta-Bali, 7 Agustus 2015 dated on August 6- 7, 2015 • Training Urgensi Kewajiban Pajak Bank Daerah serta • Training of Urgency for Regional Bank’s Tax Liabilities and Kewajiban SPT Tahunan PPH PO bagi Komisaris dan Annual SPT of PPH PO Obligations for Commissioners and Komite di Surabaya, tanggal 26 s/d 27 Agustus 2015 Committees in Surabaya dated on August 26-27, 2015 • Workshop Strategik Planing dan Transformasi BPD di • Workshop on Strategic Planning and BPD Transformation Jakarta, tanggal 10 s/d 11 September 2015 in Jakarta, dated on September, 10-11 2015

Drs. Jusuf. Latuconsina • Seminar dan Penarikan Uang Tabungan Simpeda • Seminars and Simpeda Saving Money Withdrawal Tema “Program Transformasi BPD Menuju Regional themed on “BPD Transformation Programme to Regional Champion untuk meningkatkan Daya Saing BPD dalam Champion for increasing BPD Competitiveness to face MEA menghadapi MEA di Bukit Tinggi, tanggal 13 s/d 15 in Bukit Tinggi, February 13 s / d 15, 2015 Februari 2015 • Workshop Top Level Remuniration dengan topic Aspek • Workshop of Top Level Remuniration with: Strategic Aspect Stratejik Pendorong /Penentu Kinerja Direksi dan of Directors and Commissioners’ Performance Drivers/ Komisaris Identifikasi Komponen Remunerasi pada Determinants, Remuneration Component Identification Tingkat Direksi dan Komisaris di Jakarta, tanggal 26 on Directors and Commissioners Level in Jakarta, dated on Maret 2015 March 26, 2015 • Workshop Penyusunan Laporan Dewan Komisaris yang • Workshop of Board of Commissioners’ report writing that’s Komprehensif dan Efektif, tanggal 12 s/d 13 Mei 2015 Comprehensive and Effective dated on May 12-13, 2015

• Seminar dan Rakernas FKDKP BPD SI Tahun 2015, • Seminars and National Work Meeting (Rakernas) of FKDKP tanggal 21 Mei 2015 BPD SI, dated May 21, 2015

• Meningkatkan Awarness Dinamika Ekonomi Global & • Increasing Awarness of Global Economic Dynamics and Tantangan Industri di Bali, tanggal 5 Juni 2015 Industry Challenges in Bali, dated June 5, 2015

• Workshop “Rencana Bisnis Bank sebagai sarana Bank • Workshop on “Bank Business Plan as Bank infrastructures in dalam mengendalikan Risiko Strategik” di Jakarta controlling Strategic Risk” in Jakarta dated on July 6, 2015 tanggal, 6 Juli 2015 • Workshop Credit management Strategy During The • Workshop of Credit Management Strategy Workshop Slow Down Economic Growt di Kuta-Bali, taggal 6 s/d During The Slow Down Economic growth in Kuta-Bali, 7 Agustus 2015 dated on August 6- 7, 2015 • Training Urgensi Kewajiban Pajak Bank Daerah serta • Training of Urgency for Regional Bank’s Tax Liabilities and Kewajiban SPT Tahunan PPH PO bagi Komisaris dan Annual SPT of PPH PO Obligations for Commissioners and Komite di Surabaya, tanggal 26 s/d 27 Agustus 2015 Committees in Surabaya dated on August 26-27, 2015 • Workshop Strategik Planing dan Transformasi BPD di • Workshop on Strategic Planning and BPD Transformation Jakarta, tanggal 10 s/d 11 September 2015 in Jakarta, dated on September, 10-11 2015

288 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Prosedur Penetapan dan Besarnya Determination procedure and remuneration Remunerasi Dewan Komisaris amount of the Board of Commissioners RUPS memberikan wewenang kepada Annual General Meeting of Shareholder (AGM) pemegang saham mayoritas untuk menetapkan authorizes majority shareholder to determine the besarnya gaji/honorarium dan tunjangan bagi amount of salary/honorarium and allowances for Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi dari Board of Commissioners based on Remuneration Komite Remunerasi dan Nominasi. and Nomination Committee recommendation

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Board of Commissioners Remuneration (Sudah menyurat SDM) Structure (Already did correspondences with HR) Paket remunerasi Dewan Komisaris pada 31 The remuneration package of Board of Desember 2015, adalah sebagai berikut: Commissioners on December 31, 2015, are as follows:

Jumlah yang diterima dalam 1 tahun Amount that received in one year Jumlah remunerasi dan fasilitas lain Dewan Komisaris Remuneration and Other Facilities Amount Board of Commisioner Orang Jumlah (Rp Juta) People Total (IDR, million) Remunerasi (gaji,bonus, tunjangan 4 2.147 Remuneration (salary, bonus, routine rutin dan fasilitas lainnya) allowances and other facilities) Fasilitas lain seperti Other facilities such as housing, transpor- perumahan,transportasi, asuransi, kesehatan dan lain-lain: tation, insurance, health and others: a. Yang dapat dimiliki 2 190 a. Which can be owned b. Yang tidak dapat dimiliki - - b. Which can not be owned

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Jumlah Komisaris Kinds of Remuneration and Other Facilities Amount of Commisioner >Rp 2 Milyar - >IDR 2 Billion

Rp 1 Milyar s/d Rp 2 Milyar 1 (satu) | 1 (one) IDR 1 – 2 Billion

Rp 500 Juta s/d Rp 1 Milyar 1 (satu) | 1 (one) IDR 500 Million- 1 Billion

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 289 Hubungan Afiliasi dengan Direksi dan Affiliation with Board of Directors and Board of Anggota Dewan Komisaris lainnya, serta Commissioners, as well as shareholders pemegang saham Hubungan keuangan dan hubungan keluarga Financial and family relation betweem Board anggota Dewan Komisaris dengan anggota of Commissioners member with other Board of Dewan Komisaris lainnya,Direksi dan/atau Commissioners member, Board of Directors and Pemegang Saham Pengendali Bank. Mayoritas / or shareholders of the Bank. Majority of Board of anggota Dewan Komisaris Bank Maluku Malut, Commissioners of Bank Maluku Malut member, has tidak memiliki hubungan keuangan atau no financial or family relationship with other Board hubungan keluarga dengan anggota Dewan of Commissioners member, Board of Directors and / Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang or Bank shareholders. Saham Pengendali Bank. Board of Commissioners Work guidelines Pedoman kerja Dewan Komisaris In performing its duties, Board of Commissioners Dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris has had work guidelines that contains work ethic, telah memiliki Pedoman kerja yang memuat working time and meeting arrangements. antara lain pengaturan etika kerja, waktu kerja dan pengaturan rapat.

IV. Komite – Komite Yang IV. Committee - Committee Liable Bertanggung-Jawab Kepada To Board Of Commissioners Dewan Komisaris Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Komite Remunerasi & Nominasi secara aktif and Remuneration & Nomination Committee berperan sesuai dengan fungsinya untuk proactively act in accordance with its function to mendukung penerapan GCG. support GCG implementation 1. Komite Audit 1. The Audit Committee Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung The Audit Committee was established by and jawab kepada Dewan Komisaris dalam responsible to the Board of Commissioners membantu melaksanakan tugas dan fungsi in helping carry out supervision duties and pengawasan Dewan Komisaris. functions of Board of Commissioners. Komite memiliki Piagam Komite Audit yang The Committee has Audit Committee Charter telah disetujui oleh Dewan Komisaris yang that’s approved by Board of Commissioners digunakan sebagai pedoman dan tata and used as guidelines and work rules of tAudit tertib kerja anggota Komite Audit dalam Committee members in carrying out their menjalankan tugas dan tanggung jawabnya duties and responsibilities professionally and secara profesional dan independen. independently. Sejak berakhirnya masa kontrak anggota Since committee members contract expiration komite-komite bulan Januari 2015, in January 2015, Formation of Audit Committee Pembentukan Komite Audit masih diproses is still being processed by Remuneration and oleh Komite Remunerasi dan Nominasi. Nomination Committee. 2. Komite Pemantau Risiko 2. Risk Monitoring Committee Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Risk Monitoring Committee was established by dan bertanggung jawab kepada Dewan and responsible to Board of Commissioners to Komisaris untuk mendukung pelaksanaan support Board of Commissioners’ supervisory fungsi pengawasan Dewan Komisaris functions implementation that’s relating to Risk yang berhubungan dengan penerapan Management implementation at Bank Maluku Manajemen Risiko di Bank Maluku Malut Malut independently. secara independen.

290 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Dalam melaksanakan Tugas dan Tanggung In carrying out its duties and responsibilities, Risk Jawabnya Komite Pemantau Risiko senantiasa Monitoring Committee always be guided to any berpedoman kepada setiap Peraturan dan external regulator rules and regulations that Ketentuan Eksternal dari Regulator yang berlaku are applied and internally referring to Company dan secara internal dengan mengacu kepada Guide Book About Duties and Responsibilities of Buku Pedoman Perusahaan Tentang Tugas dan Commissioners and Committees in accordance to Tanggung Jawab Komisaris dan Komite-Komite Comissioner Decree Number 04 / DK / KEP / 2007 sesuai SK Dekom Nomor : 04/DK/KEP/2007 dated February 27, 2007. tanggal 27 Februari 2007. Since the expiration of the contract committee Sejak berakhirnya masa kontrak anggota komite- members in January 2015, Formation of Audit komite bulan Januari 2015, Pembentukan Komite Committee is still being processed by the Audit masih diproses oleh Komite Remunerasi Remuneration and Nomination Committee. dan Nominasi.

3. Komite Remunerasi dan Nominasi 3. Remuneration and Nomination Committee Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk Remuneration and Nomination Committee oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan established by and responsible to the Board of Komisaris untuk mendukung pelaksanaan Commissioners to support the implementation fungsi pengawasan Dewan Komisaris of the supervisory functions of the Board of yang berhubungan dengan implementasi Commissioners relating to the implementation kebijaksanaan Remunerasi dan Nominasi of the Remuneration and Nomination Dewan Komisaris dan Direksi serta sistem discretion of the Board of Commissioners and kepegawaian Bank. Directors and Bank personnel system. Pedoman Kerja Komite Remunerasi dan Working Guidelines Remuneration and Nominasi Nomination Committee Dalam melaksanakan Tugas dan Tanggung In carrying out the duties and responsibilities of Jawabnya Komite Remunerasi dan Nominasi the Remuneration Committee and Nomination senantiasa berpedoman kepada setiap always be guided to any Rules and Regulations Peraturan dan Ketentuan Eksternal dari External of the Regulator applicable and Regulator yang berlaku dan secara internal internally by referring to the Guide Company dengan mengacu kepada Buku Pedoman About the Duties and Responsibilities of Perusahaan Tentang Tugas dan Tanggung Commissioners and Committees in accordance Jawab Komisaris dan Komite-Komite sesuai SK Dekom No. 04 / DK / KEP / 2007 dated SK Dekom Nomor : 04/DK/KEP/2007 tanggal February 27, 2007. 27 Februari 2007. Structure, Membership, Expertise and Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independence Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri Remuneration and Nomination Committee sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang anggota, consists of at least three (3) members, consisting yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris of 1 (one) Independent Commissioner as Independen sebagai Ketua dan 2 (dua) Chairman and two (2) other members, that orang anggota lainnya yaitu 1 (satu) orang are 1 (one) Commissioner and 1 (one) person Komisaris dan 1 (satu) orang pejabat eksekutif executive officer which is in charge of Human yang membawahkan Sumber Daya Manusia Resources or 1 (one) employee representatives atau 1 (satu) orang perwakilan pegawai as independent parties. BOC has established sebagai pihak Independen. Dewan Komisaris Remuneration and Nomination Committee in telah membentuk Komite Remunerasi dan accordance to Board of Commissioners Letter Nominasi sesuai Surat Dewan Komisaris Number 39 / DK / 2015 dated April 6, 2015 Nomor : 39/DK/2015 tanggal 06 April 2015

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 291 perihal Keputusan Pembentukan Komite concerning Remuneration and Nomination Remunerasi dan Nominasi. Committee Forming Decision

Susunan keanggotaan Komite Remunerasi The composition of Remuneration and dan Nominasi adalah sebagai berikut : Nomination Committee is as follows: - I. Saimima (Ketua). - I. Saimima (Chairman). - J. Latuconsina (Anggota). - J. Latuconsina (Member). - B.Latupeirissa (Anggota). - B.Latupeirissa (Member). Tugas dan Tanggung Jawab Duties and responsibilities Tugas dan Tanggung jawab Komite Duties and responsibilities of the Remuneration Remunerasi dan Nominasi sebagaimana yang and Nomination Committee as set out in the tertuang didalam Buku Pedoman Perusahaan Handbook of the Company as follows: sebagai berikut : • Related to the Remuneration Policy, among • Terkait dengan Kebijakan Remunerasi antara others, evaluate the remuneration policy, lain melakukan evaluasi terhadap kebijakan provide recommendations to the Board remunerasi, memberikan rekomendasi regarding the remuneration policy for the kepada Dewan Komisaris mengenai Board of Commissioners and Board of kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris Directors to be submitted to the General dan Direksi untuk disampaikan kepada Meeting of Shareholders (GMS) and for Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Executive Officers and Employees as a whole bagi Pejabat Eksekutif dan Pegawai secara to be submitted to the Board of Directors and keseluruhan untuk disampaikan kepada are obliged to ensure that the remuneration Direksi serta wajib memastikan bahwa policy at least in accordance with the kebijakan remunerasi paling kurang sesuai financial performance and reserve as set dengan kinerja keuangan dan pemenuhan out in the legislation in force, individual job cadangan sebagaimana diatur dalam performance, the reasonableness of with peraturan perundang-undangan yang peer group and consideration of long-term berlaku, prestasi kerja individual, kewajaaran goals and strategies of Bank. dengan peer group dan pertimbangan • Policies related to the Nominations, among sasaran dan strategi jangka panjang Bank. others, formulate and recommend an electoral system and procedures and / or • Terkait dengan Kebijakan Nominasi replacement of members of the Board of antara lain menyusun dan memberikan Commissioners and Board of Directors, rekomendasi mengenai sistem dan prosedur candidates for Board of Commissioners pemilihan dan/atau penggantian anggota and Board of Directors to the Board of Dewan Komisaris dan Direksi, calon anggota Commissioners to be submitted to the Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan General Meeting of Shareholders (GMS), Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat as well as provide recommendations Umum Pemegang Saham (RUPS), serta on an independent party who will be memberikan rekomendasi mengenai Pihak members of the committee to the Board of Independen yang akan menjadi anggota Commissioners. komite kepada Dewan Komisaris. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nominations Committee Meeting Selama tahun 2015, Komite Remunerasi dan Nominasi menyelenggarakan 5 (lima) kali During 2015, the Remuneration and Nomination pertemuan dengan daftar hadir anggota Committee held five (5) meetings with the adalah sebagai berikut: attendance list members are as follows:

292 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 No. Posisi dalam Nama Jumlah Committee Komite Name Total Position Kehadiran Presentase Presence Percentage 1 Ketua I. Saimima 5 100 Chairman

2 Anggota J. Latuconsina 5 100 Member

3 Anggota B. Latupeiirissa 5 100 Member

Aktivitas Komite Remunerasi dan Nominasi Activities of Remuneration and Nomination Sepanjang tahun 2015, Komite Remunerasi Committee Throughout 2015, the Remuneration dan Nominasi telah melakukan pembahasan and Nomination Committee has held discussions mengenai hal-hal berikut: regarding the following matters: a. Fungsi Remunerasi a. The function of Remuneration • Mengkaji kompensasi dan benefit tahun • Review of compensation and benefits in 2015. 2015. • Review and evaluate the remuneration of • Mengkaji dan mengevaluasi remunerasi the Board of Commissioners and Board of Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2015. Directors in 2015. • Mengkaji benefit anggota Komite level • Assess the level of benefit members of Komisaris (Pihak Independen). the Committee at Commissioner level • Dampak kenaikan Upah Miminum (Independent Party). Regional 2015 terhadap kebijakan • The impact of Regional miminum wage remunerasi perusahaan. increase in 2015 to the remuneration policy of • Mengkaji kebijakan kenaikan gaji dan the company. pemberian bonus kinerja karyawan • Review policies of salary increases and the secara keseluruhan. provision of overall employee performance bonus. b. Fungsi nominasi b. The Function of Nominations • Mengkaji penunjukan kembali • Assess the membership re-appointment of keanggotaan Dewan Komisaris dan Board of Commissioner and Board of Directors Direksi serta anggota Komite. and members of the Committee. • Mengkaji rencana penunjukkan Direksi • Assess the appointment plan of Directors and dan anggota Komite yang akan datang. members of the Committee to come. • Mengkaji komposisi Dewan Komisaris • Reviewing the composition of the Board of dan Direksi. Commissioners and Board of Directors. V. Direksi V. The Board Of Directors

Direksi bertanggung jawab dalam pengelolaan The Board of Directors is responsible for the dan pengembangan tata kelola perusahaan management and development of good corporate yang baik di Bank Maluku Malut. Direksi juga governance in Bank Maluku Malut. The Board menjamin keberlangsungan usaha Bank Maluku of Directors also ensure for a long term business Malut untuk jangka panjang, pencapaian continuity of Bank Maluku Malut, the achievement tingkat kinerja yang sesuai dengan target usaha, of performance levels in accordance with the serta pengelolaan prinsip kehati-hatian Bank business targets, as well as the management of demi kepentingan para stakeholder secara the Bank precautionary principle for the sake of the keseluruhan. interests of stakeholders on the whole.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 293 Jumlah, Komposisi dan independensi Number, Composition and Independence Direksi of The Board of Directors Direksi pada Bank Maluku Malut telah memenuhi The Board of Directors the Bank Maluku Malut komposisi Direksi sesuai dengan PBI Nomor : has met the Board of Directors composition in 8/14/PBI/2006 yaitu paling kurang 3 (tiga) orang. accordance with PBI Number : 8/14/PBI/2006 Sesuai hasil RUPS Luar Biasa PT. Bank Maluku that at least 3 (three) people. According to the Malut tanggal 29 April 2015, telah ditetapkan results of the Extraordinary General Meeting of 2 (dua) orang Direksi masing-masing adalah PT. Bank Maluku Malut dated April 29, 2015, have Direktur Utama dan Direktur Pemasaran. been assigned two (2) Directors, respectively President Director and Marketing Director. Masa jabatan Direksi selama-lamanya 4 (empat) tahun dan dapat diangkat untuk masa jabatan The term of Board of Director is at maximum of kedua kalinya apabila mempunyai prestasi yang four (4) years and may be appointed again for a baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku, second time if it has a good record in accordance dengan tidak mengurangi Hak RUPS untuk with applicable regulations, without prejudice memberhentikan sewaktu-waktu. to Rights of GMS to dismiss at any time.

Pada 31 Desember 2015 Direksi Bank Maluku On December 31, 2015 The Board of Directors of Malut terdiri dari 3 (tiga) orang sebagai berikut: Bank Maluku Malut consists of 3 (three) people as follows:

No. Direksi Nama Board of Director Name 1 Direktur Utama Idris Rolobessy, SE, MM. President Director 2 Direktur Kepatuhan (Direktur Independen) Drs. Izaac B Thenu Compliance Director (Independent Director) 3 Direktur Pemasaran (Direktur Operasional) Ny. Aleta da Costa, SE Marketing Director (Operational Director)

Pada tahun 2015, jumlah dan komposisi, kriteria In 2015, the number and composition, criteria dan independensi Direksi telah sesuai dengan and independence of The Board of Directors ketentuan Bank Indonesia dan OJK yang berlaku in accordance with the provisions of Bank sebagai berikut: Indonesia and the FSA that applicable as follows: 1. Seluruh anggota Direksi berdomisili di 1. All members of the Board of Directors reside Ambon, Indonesia. in Ambon, Indonesia. 2. Seluruh anggota Direksi telah memiliki 2. All members of The Board of Directors have pengalaman paling kurang 5 (lima) tahun di experience at least 5 (five) years in the area bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif of operations as Executive Officer of the Bank Bank dan tidak memiliki rangkap jabatan and has no concurrent positions at banks, pada bank, perusahaan atau lembaga lain. companies or other institutions. 3. Seluruh anggota Direksi telah diangkat 3. All members of the Board of Directors dalam Rapat Umum Pemegang Saham has appointed in the General Meeting of (RUPS) dan telah lulus Penilaian Kemampuan Shareholders (GMS) and have passed the Fit dan Kepatutan (Fit and Proper Test), serta and Proper Test (Fit and Proper Test), and has telah memperoleh surat persetujuan dari obtained the approval from Bank Indonesia. Bank Indonesia. 4. All members of The Board of Directors has 4. Seluruh anggota Direksi berakhlak baik dan a good character and has never been a tidak pernah menjadi Direksi atau Komisaris Director or Commissioner that found guilty yang dinyatakan bersalah menyebabkan for causing a company to go bankrupt and suatu perusahaan dinyatakan pailit serta never been convicted because a criminal act tidak pernah dihukum karena melakukan in the field of finance. tindak pidana di bidang keuangan.

294 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Pengangkatan dan Masa Jabatan Appointment and Term of Office Replacement and / or appointment of members Penggantian dan/atau pengangkatan anggota of The Board of Directors have noted the Direksi telah memperhatikan rekomendasi Komite recommendations of the Remuneration and Remunerasi dan Nominasi. Masa jabatan seorang Nomination Committee. The term of office of Direktur sesuai Anggaran Dasar Bank adalah a Director in accordance with the Articles of efektif sejak tanggal yang ditentukan dalam Association of the Bank is effective from the date RUPS dan berakhir pada saat RUPS Tahunan ke-3 specified in the GMS and ends at the 3rd Annual (ketiga) setelah tanggal pengangkatan tersebut GMS after the date of appointment and may be dan dapat diangkat kembali oleh RUPS. reappointed by the GMS.

No. Jabatan Nama Persetujuan BI/OJK RUPS Masa Jabatan Position Name BI/OJK Approval GMS Term of Office 1 Direktur Utama Idris Rolobessy, SE, MM. Ada RUPS-LB tanggal 29 April 2015 s/d 29 April 2019 President Director GMS-LB date 29 April 2015 Up to April 29, 2019 2 Direktur Kepatuhan Drs. Izaac B Thenu Ada RUPS-LB tanggal 17 April 2014 s/d 26 April 2018 dan Compliance Director (Direktur Independen) GMS-LB date 17 April 2014 Up to April 26, 2018 and (Independent Director) 3 Direktur Pemasaran Ny. Aleta da Costa, SE Ada RUPS-LB tanggal 29 April 2015 s/d 29 April 2019 Marketing Director (Direktur Operasional) GMS-LB date 29 April 2015 Up to April 29, 2019 (Operational Director)

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duties and Responsibilities of Board of Directors 1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam 1. The Board of Directors shall be fully melaksanakan tugasnya untuk kepentingan responsible for conducting their duties in perseroan dalam mencapai maksud dan the interests of the company in achieving its tujuannya. goals and objectives. 2. Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan 2. The Board of Directors shall manage the kewenangan dan tanggung jawabnya Bank in accordance with the authority and sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar responsibilities as set out in the Constitution dan peraturan perundang-undangan yang and legislation in force. berlaku. 3. Members of The Board of Directors attending 3. Anggota Direksi menghadiri rapat direksi the board meetings and meetings of working dan rapat unit kerja yang relevan dengan unit which relevant with their field. bidangnya. 4. In order to implement the principles of good 4. Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip corporate governance within all business Good Corporate Governance dalam setiap activities of the Bank at all levels of the kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan organization, The Board of Directors shall atau jenjang organisasi, Direksi paling kurang establish at least: wajib membentuk: i. Intern Audit Work Unit. i. Satuan Kerja Audit Internal. ii. Risk Management and Risk Management ii. Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Committee Work Unit. Manajemen Risiko. iii. Compliance Work Unit. iii. Satuan Kerja Kepatuhan. 5. The Board of Directors shall follow up on 5. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit findings and recommendations from audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja the Internal Audit Unit of Bank, external Audit Internal Bank, auditor eksternal, hasil auditors, monitoring reports from Bank pengawasan Bank Indonesia dan/atau Indonesia and / or other authorities. otoritas lainnya.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 295 Pengaturan Etika Kerja Direksi The Board of Directors Work ethics arrangement 1. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad 1. Each member of The Board of Directors shall baik dan penuh tanggung jawab menjalankan in good faith and responsibly in carry out tugasnya dengan selalu mengindahkan their duties with always attentive to the Bank Peraturan Bank Indonesia dan peraturan Indonesia Regulation and other legislation in perundang-undangan lainya yang berlaku force that related to the implementation of yang terkait dengan pelaksanaan Good good corporate governance and Articles of Corporate Governance serta Anggaran Dasar Association of the Bank. Bank. 2. The Board of Directors prohibited from 2. Direksi dilarang memberikan kuasa umum providing general authority to another party kepada pihak lain yang mengakibatkan that resulted in the transfer of duties and pengalihan tugas dan fungsi Direksi. functions of the Board of Directors.. 3. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, 3. Without prejudice to its responsibilities, the Direksi berhak untuk mengangkat seorang Board of Directors has the right to appoint kuasa atau lebih untuk bertindak atas one or more authorized to act on behalf of nama Direksi dan untuk maksud itu harus the Board of Directors and for that purpose memberikan surat kuasa, dalam surat kuasa shall provide a power of attorney, in the tersebut kepada pemegang kuasa tersebut power of attorney to the holder of authority is diberi wewenang untuk melakukan tindakan- authorized to perform certain actions. tindakan tertentu. 4. The Board of Directors shall account for the 4. Direksi wajib mempertanggungjawabkan performance of its duties to shareholders by pelaksanaan tugasnya kepada pemegang the General Meeting of Shareholders (the GMS) saham melalui Rapat Umum Pemegang 5. Directors are required to disclose to employees, Saham (RUPS). the bank’s policy which are strategic in the field 5. Direksi wajib mengungkapkan kepada of employment. pegawai, kebijakan bank yang bersifat 6. The Board of Directors is obliged to provide the strategis dibidang kepegawaian. data and information that is accurate, relevant 6. Direksi wajib menyediakan data dan informasi and timely to the Board of Commissioners. yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada 7. Member of the Board of Directors must Dewan Komisaris. disclose their shareholding in the Bank and 7. Anggota Direksi wajib mengungkapkan other companies, as well as the financial and kepemilikan sahamnya pada Bank maupun family relationships with members of the perusahaan lainnya, serta hubungan Board of Commissioners, Directors and / or keuangan dan keluarga dengan anggota shareholders of other banks. Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang 8. Member of the Board of Directors are saham bank lainnya. prohibited from utilizing the Bank for personal, 8. Anggota Direksi dilarang memanfaatkan family and / or other parties that may reduce Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga the profit of the Bank. dan/atau pihak lain yang dapat mengurangi 9. The Directors are prohibited from taking and / keuntungan Bank. or receive personal gain from the Bank, other 9. Anggota Direksi dilarang mengambil dan/ than the remuneration and other facilities atau menerima keuntungan pribadi dari defined by General Meeting of Shareholders Bank, selain remunerasi dan fasilitas lainnya (GMS). yang ditetapkan berdasarkan keputusan 10. The Board of Directors must disclose the Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). remuneration and facilities that enjoyed in 10. Direksi wajib mengungkapkan remunerasi the implementation report of Good Corporate dan fasilitas yang dinikmati pada laporan Governance that had been regulated in Bank pelaksanaan Good Corporate Governance Indonesia Regulation. yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia. 11. The Board of Directors shall maintain the 11. Anggota Direksi wajib menjaga kerahasiaan confidentiality of discussions and decisions pembahasan dan keputusan Direksi dan of the Board of Directors and the information informasi yang diperolehnya dalam rapat. obtained in meetings.

296 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Kewenangan Authority 1. Direksi berhak mewakili Bank secara sah 1. The Board of Directors is entitled to represent dan secara langsung baik di dalam maupun the Bank legally and directly both inside and di luar Pengadilan tentang segala hal dan outside the Court on all matters and in any dalam segala kejadian, mengikat Bank event, binds the banks with other parties, and dengan pihak lain dan pihak lain dengan other parties with the Bank and perform all Bank serta menjalankan segala tindakan, actions, both concerning the management baik yang mengenai kepengurusan maupun and ownership, but with the restriction that kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan the approval of the Board of Commissioners bahwa persetujuan Dewan Komisaris is required in transactions that have a diperlukan dalam transaksi yang mempunyai value exceeding an amount in which from nilai melebihi suatu jumlah yang dari waktu time to time determined by the Board of ke waktu ditentukan oleh Dewan Komisaris, Commissioners, as follows: sebagai berikut: a. Lend Bank’s money to a third party or a. Meminjamkan uang Bank kepada pihak borrow money on behalf of the Bank (not ketiga atau meminjam uang atas nama including the withdrawal of money from Bank (tidak termasuk penarikan uang dari credit that has been opened). Kredit yang telah dibuka). b. Mengikat Bank sebagai penjamin/ b. Tying the Bank as guarantor / underwriter penanggung hutang. of debt. c. Menggadaikan dan atau mempertanggung-jawabkan harta c. Mortgaging and or take responsibility for kekayaan Bank. assets of Bank. d. Membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan/melepaskan hak atas d. Buy, sell or in other ways acquire / release barang tidak bergerak termasuk hak- the rights to immovable goods, including hak atas tanah dan/atau bangunan atau rights of land and / or buildings or shares saham-saham dalam lain-lain perusahaan. in other companies. e. Melakukan penyertaan modal atau e. Carry out capital injection or dispose melepaskan penyertaan modal dalam capital injection in other companies perusahaan lain tanpa mengurangi ijin without reducing the authorized permit. yang berwenang. f. Membeli sebagian atau seluruh agunan, f. Buying some or all of the collateral, either baik melalui pelelangan maupun di luar through auctions or outside the auction pelelangan berdasarkan penyerahan based on voluntary transfer by the debtor secara sukarela oleh pemilik agunan or by the power to sell outside of the atau berdasarkan kuasa untuk menjual auction from the debtor or by the power di luar lelang dari pemilik agunan atau to sell outside of the auction from the berdasarkan kuasa untuk menjual di luar collateral where the debtor does not fulfill lelang dari pemilik agunan dalam hal its obligations to Bank , with the provision Debitur tidak memenuhi kewajibannya of collateral purchased shall be disbursed kepada Bank, dengan ketentuan agunan as soon as possible. yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.

2. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, 2. Legal actions to transfer, relinquish rights or place melepaskan hak atau menjadikan jaminan as security all or most of, with a value of more utang seluruh atau sebagian besar yaitu than 50% (fifty percent) from Bank assets in one dengan nilai sebesar lebih dari 50% (lima financial year in a single transaction or multiple puluh persen) dari harta kekayaan (aktiva) Bank dalam satu tahun buku dalam satu transaksi atau beberapa transaksi secara

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 297 kumulatif yang berdiri sendiri ataupun transactions cumulatively that stand alone or berkaitan satu sama lain harus mendapat associated to one another must be approved by persetujuan RUPS. the GMS.

3. Perbuatan hukum untuk melakukan Transaksi 3. Legal actions to perform Material Transactions Material dan Transaksi Benturan Kepentingan and Conflicts of Interest on Certain Transactions Tertentu sebagaimana dimaksud dalam as mentioned in the laws and regulations in the peraturan perundangundangan di bidang capital market must be approved by the GMS, with Pasar Modal harus mendapat persetujuan the conditions as set out in the legislation in the dari RUPS, dengan syarat-syarat sebagaimana field of Capital Markets. diatur dalam perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

4. 2 (dua) orang anggota Direksi secara bersama- 4. Two (2) members of the Board of Directors jointly sama berhak dan berwenang bertindak untuk are entitled and authorized to act for and on dan atas nama Direksi serta mewakili Bank. behalf of the Board of Directors and to represent the Bank. 5. Dalam hal Bank mempunyai benturan kepentingan yang bertentangan dengan 5. In the case of Bank has a conflict of interest that kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, opposed to the personal interests of a member of maka Bank akan diwakili oleh anggota Direksi the Board of Directors, the Bank will be represented lainnya, dan dalam hal Bank mempunyai by members of the Board of Directors, and if the kepentingan yang bertentangan dengan Bank has an interest conflicting with the interests kepentingan seluruh anggota Direksi, maka of all members of the Board of Directors, then, in dalam hal ini Bank diwakili oleh Dewan this case the Bank is represented by the Board of Komisaris dengan memperhatikan peraturan Commissioners with regard of the legislation that perundang-undangan yang berlaku. applicable.

6. Untuk menjalankan perbuatan hukum 6. To run a legal act in the form of a transaction that berupa transaksi yang memuat benturan includes a conflict of interest between personal kepentingan antara kepentingan economic interest of members of the Board of ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Directors, board of directors or shareholders, Komisaris atau pemegang saham dengan with Company economic interest, the Board of kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi Directors must obtain the approval of GMS from harus memperoleh persetujuan RUPS dari the shareholders who do not have a conflict pemegang saham yang tidak mempunyai of interest, in accordance with the laws and benturan kepentingan sesuai dengan regulations in the capital market. peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal.

Ruang Lingkup Pekerjaan dan Work and Responsibility Scope for Each of Tanggung Jawab Masing-masing Directors as of December 31, 2015: Direksi per 31 Desember 2015: 1. Idris Rolobessy, SE, MM (Direktur Utama) 1. Idris Rolobessy, SE, MM (President Director) Direktur Utama adalah Direktur yang President Director is Director who is fully Bertanggung jawab penuh atas Pengurusan responsible for Company’s management for Perseroan untuk kepentingan dan tujuan company’s interests and objectives as well as Perseroan serta mewakili Perseroan baik di represent the Company both inside and outside dalam maupun di luar pengadilan. of court.

298 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Direktur utama memiliki tugas dan tanggung- President director has duty and responsibility to jawab untuk merencanakan, mengembangkan plan, develop, and establish General Policy of the dan menetapkan Kebijakan Umum Perseroan Company based on the principles of frugality, berdasarkan prinsip kehematan, efektif dan effectively and efficiently, in accordance with the efisien, sesuai dengan visi, misi dan tujuan vision, mission and objectives of the Company Perseroan dan juga menetapkan strategi and also establishes Company’s overall pengelolaan Perseroan secara menyeluruh. management strategy.

2. Drs. Izaac B Thenu (Direktur Kepatuhan) 2. Drs. Izaac B Thenu (Compliance Director) Direktur Kepatuhan adalah Direktur yang Compliance Director is Director who is assigned ditugaskan untuk menetapkan langkah- to define the steps that’re needed to ensure langkah yang diperlukan guna memastikan bank compliance to Bank Indonesia Regulation, kepatuhan bank terhadap Peraturan Bank other applied legislation, agreements and Indonesia, peraturan perundang-undangan commitments with Bank Indonesia, and other lain yang berlaku dan perjanjian serta komitmen functions in accordance with its authority and dengan Bank Indonesia dan fungsi lainnya responsibilities as stipulated in the Articles of sesuai dengan kewenangan dan tanggung Association and / or Directors decision. jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan/ atau Keputusan Direksi.

3. Ny. Aleta da Costa, SE (Direktur Pemasaran) 3. Ny. Aleta da Costa, SE (Director of Marketing) Direktur Pemasaran adalah Direktur yang Marketing Director is Director who is responsible Bertanggung jawab atas pelaksanaan for Bank management and / or bank’s operational kepengurusan bank dan/atau pengelolaan management in accordance with authority and operasional bank sesuai dengan kewenangan responsibilities as stipulated in the Articles of dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur Association and / or Directors decisions. dalam Anggaran Dasar dan/ atau Keputusan Direksi.

Pedoman Kerja Direksi Board of Directors Work Guidelines Dalam menjalankan tugasnya Direksi telah In performing its duties, Board of Directors has had memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Guidelines and Work Code of conduct which includes yang memuat antara lain pengaturan etika kerja, work ethic, working time, duties and responsibilities, waktu kerja, tugas dan tanggung jawab serta and Directors meeting arrangement. pengaturan rapat Direksi.

Rapat Direksi Board of Directors meeting Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, telah Until December 31, 2015, two (2) meetings of diselenggarakan 2 (dua) kali rapat Direksi, dengan Directors has been held, with these attendance list of daftar hadir anggota sebagai berikut : members:

No. Jabatan Jumlah Position Nama Total Name Kehadiran Presentase Attendance Percentage 1 Direktur Utama Idris Rolobessy, SE, MM 2 90% President Director 2 Direktur Kepatuhan Drs. Izaac B Thenu 2 100% Compliance Director 3 Direktur Pemasaran Ny. Aleta da Costa, SE 2 100% Marketing Director

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 299 Sepanjang tahun 2015, agenda Rapat Direksi, During 2015, Board of Directors meeting agenda, antara lain mencakup pembahasan: among other includes discussion of: • Rencana Pembentukan Tim Transformasi BPD • Transformation Team Formation Plan by Bank oleh Bank Maluku Malut Maluku Malut • Penunjukan Staff dari Bank Maluku Malut • Staff Appointment from Bank Maluku Malut as sebagai anggota Tim Transformasi BPD di BPD Transformation Team member in Asbanda ASBANDA • Bank Maluku Malut Anniversary • HUT Bank Maluku Malut • Name Changing Launching and Tamura • Launching Perubahan Nama dan Penarikan Withdrawal Lottery Undian Tamura • Yurist Team FinalizationDiscussion • Pembahasan Finalisasi Pembentukan Tim Yurist • Sinar Mas Insurance Offering Follow-up • Pembahasan Tindak Lanjut Penawaran Asuransi discussion oleh Sinar Mas • Internal Transformation Team Forming • Pembentukan Tim Transformasi Internal • Response to Ministry of Finance’s letter • Tanggapan atas Surat Kemenkeu • Recent developments of Total Asset and Third • Perkembangan terkini Total Asset dan Dana Party Fund (DPK) Pihak Ketiga (DPK) Determination procedure and Directors’ Prosedur Penetapan dan Besarnya Remuneration Amount Remunerasi Direksi RUPS memberikan wewenang kepada Dewan Annual General Meeting of Shareholder (AGM) Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji/ authorizes majority shareholder to determine the honorarium dan tunjangan bagi Direksi amount of salary/honorarium and allowances for berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi Board of Directors based on Remuneration and dan Nominasi. Nomination Committee recommendation

Hubungan Afiliasi dengan Direksi dan Affiliation Relation with Board of Directors and Board of Commissioners, as well as Anggota Dewan Komisaris lainnya, shareholders serta pemegang saham Hubungan keuangan dan hubungan keluarga Financial relationship and family relationship anggota Direksi dengan anggota Dewan between Board of Directors members and other Komisaris, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Board of Commissioners, Directors and / or Saham Pengendali Bank. shareholders of the Bank.

Semua anggota Direksi Bank Maluku Malut yang All members of Board of Directors of Bank Malut menjabat tidak memiliki hubungan keuangan Maluku has no financial or family relationship atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan with other members of Board of Commissioners, Komisaris, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Directors and / or shareholders of the Bank. Saham Pengendali Bank.

Pelatihan yang telah diikuti oleh Direksi Trainings that was attended by Board of Directors Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan To support tasks and responsibilities tanggung jawabnya, selama tahun 2015 telah implementation, these are Board of Directors’ dilakukan pelatihan Direksi sebagai berikut : training that have been held during 2015:

300 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Nama Judul Thesis Name Idris Rolobessy, SE. MM - Seminar “Building Service Exellence Culture dan Tata Kelola - Seminar on “Building a Culture of Service Excellence and Integrated Govern- terintegrasi bagi Konglomerat Keuangan di Indonesia”, di ance for Financial Conglomerates in Indonesia”, in Jakarta on February 23, Jakarta tanggal 23 Februari 2015 2015 - Workshop “Rencana Bisnis Bank sebagai sarana Bank dalam - Workshop of “Bank Business Plan as Bank infrastructure in controling mengendalikan Risiko Strategi” di Jakarta, tanggal 6 Juli Strategy Risk” in Jakarta, dated July 6, 2015 2015 - Workshop “ Strategic Planing dan Transformasi BPD” di - Workshop of “Strategic Planing and BPD Transformation” in Jakarta on Jakarta tanggal 10 s/d 11 September 2015 September 10-11, 2015 Drs. Izaac B Thenu - Seminar dan Penarikan Uang Tabungan SIMPEDA tema - Seminar and Simpeda Saving Money Withdrawal themed on “BPD “Program Transformasi BPD menuju Regional Champion Transformation Program to become Regional Champion to improve BPD’s untuk meningkatkan daya saing BPD dalam menghadapi competitiveness to face MEA “ in Bukit Tinggi, dated on March 13-15, 2015 MEA” di Bukit Tinggi, tanggal 13 s/d 15 Maret 2015 - Seminar “Kesiapan Perbankan menghadapi Masyarakat - Seminar on “Bank Readiness to face ASEAN Economic Community 2015” Ekonomi ASEAN 2015” tanggal, 22 Mei 2015 date, May 22, 2015 - Seminar dan Pengukuhan Profesional Internal Auditor (PIA) - Seminar and Inauguration of Professional Internal Auditors (PIA) 2015 “in 2015” di Bali, tanggal 25 s/d 29 Agustus 2015 Bali, dated on August 25-29, 2015 - Seminar mengenai “Electronic Banking” tanggal, 14 - Seminar on “Electronic Banking” dated on September 14, 2015 September 2015 - Seminar dengan topic “Strategi, Peluang dan Tantangan - Seminar on “Strategies, Opportunities and Challenges of Banking Industry Industri Perbankan manghadapi Tahun 2016” tanggal, 15 toface Year of 2016” dated on October 15, 2016 Oktober 2016 Ny. Aleta da Costa, SE - Seminar Nasional Penjaminan Kredit untuk UMKM - National Seminar for SMEs Loans Guarantee Indonesia, dated May 12, 2015 Indonesia, tanggal 12 Mei 2015 - Finalisasi Tindaklanjut Cleansing Data SID Tahun 2014-2015 - SID Data Cleansing Following-up Finalization for Years of 2014-2015, dated Hebat, tanggal 20 Mei 2015 May 20, 2015 - Seminar Internasional mengenai Literasi dan Inklusi - International Seminar on Literacy and Financial Inclusion with the theme Keuangan dengan tema “Financial Literacy to Support of “Financial Literacy to Support Financial Inclusion, SID Data Cleansing Financial Inclusion Finalisasi Tindak LanjutmCleaning Data Following-up Finalization for Years of 2014-2015 in Bali dated on June 9-10, SID Tahun 2014-2015 di Bali, tanggal 9 s/d 10 Juni 2015 2015 - Workshop Penyediaaan Likuiditas Akhir Tahun pada BPD SI - Workshop on Year-End Liquidity Provision to BPD SI dated on November 10, tanggal, 10 November 2015 2015 - The International Guarantee Seminar “The Chalenge - The International Guarantee Seminar on “The Challenge Of Borderless SMR’s Of Borderless SMR’s In The Developing Economies And In The Developing Economies And The Role Of Credit Guarantee Corpora- The Role Of Credit Guarantee Corporation, tanggal 16 tion, dated on November 16 2015 November 2015 Komite-komite yang Committees That Are Liable To Bertanggung Jawab Kepada Board Of Directors Direksi In performing its duties, the Board of Directors is Dalam Menjalankan tugasnya, Direksi dibantu assisted by the Executive Committee, among others: oleh Komite Eksekutif, antara lain: A. Asset and Liabilities Committee (ALCO) A. Komite Asset and Liabilities (ALCO) B. Risk Management Committee B. Komite Manajemen Resiko B. Loans Committee C. Komite Kredit C. Information Technology Steering Committee D. Komite Pengarah Teknologi Informasi

A. Komite Asset & Liabilities A. Asset & Liabilities Committee (ALCO) (ALCO) ALCO adalah forum manajemen yang ALCO is management forum that is responsible bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan toestablish policies and strategies for Asset & strategi pengelolaan Asset & Liabilities dengan Liabilities management to managing liquidity tujuan untuk mengelola risiko likuiditas, risiko risk,structural interest rate risk dynamicly, carefully suku bunga struktural secara dinamis, berhati-hati and efficiently based on risk appetite and tolerance dan efisien sesuai risk appetite dan batas toleransi thresholds that are set, so net interest income of yang ditetapkan, sehingga dapat memaksimalkan Bank Maluku can be maximzed sustainably. net interest income Bank Maluku Malut secara berkesinambungan.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 301 Anggota Komite Asset dan Liabilities (ALCO) Committee Asset and Liabilities (ALCO) members is adalah mayoritas Direksi dan Kepala Divisi / majority of Board of Directors and Head of Division Satuan Kerja yang melaksanakan wewenang dan / Unit that exercising authority and responsibility tanggung jawab secara permanen untuk jangka permanently for a certain period. waktu tertentu. Composition of Assets and Liabilities Committee Susunan Komite Asset dan Liabilities (ALCO) (ALCO) is as follows: adalah sebagai berikut:

Posisi dalam Komite Posisi di Bank Maluku Malut Position in Committee Position in Bank Maluku Malut Ketua I Direktur Utama President Director Chief I

Ketua II Direktur Pemasaran Marketing Director Chief II

Ketua III Direktur Umum General Director Chief III

Anggota / Sekertaris Kepala Divisi Treasury Treasury Head Division Member/ Secretary

Anggota Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko Risk Management Work Unit Head Member

Anggota Kepala Divisi Kredit Loans Head Division Member

Anggota Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi Financial and Technology Controling Head Division Member

Anggota Kepala Divisi Perencanaan Strategis Strategic Planning Head Division Member

Tugas dan Tanggung Jawab Duties and responsibilities

Lingkup tugas ALCO adalah sebagai berikut: ALCO ‘s scope of duties are as follows: a. Meninjau dan menyetujui kebijakan- a. Reviewing and approving asset and liability kebijakan pengelolaan aset dan kewajiban management (ALM) policies that are used by (ALM) yang digunakan Bank untuk the Bank to monitor, manage and control the mengawasi, mengelola dan mengontrol structural risks in the balance sheet, which risiko struktural di neraca, yang meliputi: includes: • Risiko struktural suku bunga. • Structural interest rate risk. • Risiko likuiditas dan pendanaan. • liquidity and funding risk • Kebijakan Fund Transfer Pricing (FTP); • Fund Transfer Pricing (FTP) Policies; including termasuk menyetujui setiap perubahan approving any changes to procedural and kebijakan yang bersifat prosedural dan operational policy operasional. b. Reviewing the projected economic conditions b. Meninjau proyeksi perkembangan development and evaluate their impact on kondisi perekonomian dan mengevaluasi Bank’s balance sheet structure, especially dampaknya terhadap struktur neraca Bank, the maturity profile of cash flows as well as khususnya profil maturitas arus kas serta sensitivity to interest rate risk on its balance sensitivitas risiko suku bunga di neraca, sheet, including net interest income and margin termasuk proyeksi net interest income dan projections. margin. c. Meninjau penggunaan dari limit-limit risiko c. Reviewing the use of risk limits that have been yang telah ditentukan serta menyetujui determined and approving risk limits proposal usulan limit-limit risiko untuk mengelola to manage balance sheet risk exposures. eksposur risiko di neraca. d. Meninjau dan mengambil keputusan atas d. Reviewing and taking decisions on maturity perubahan profil maturity arus kas dari profile changing of cash flows from assets komponen aset dan kewajiban dalam rangka and liabilities componentsin order to manage

302 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 pengelolaan likuiditas berdasarkan prinsip liquidity based on precautionary principle. kehati-hatian. e. Menyetujui asumsi-asumsi dan metodologi- e. Approving the assumptions and methodologies metodologi yang digunakan di dalam profil used in maturity profile of cash flow and maturity arus kas dan profil risiko suku bunga interest rate risk profile of assets and liabilities dari komponen aset dan kewajiban. components. f. Meninjau dan menentukan strategi perubahan f. Reviewing and determining assets and liabilities struktur aset dan kewajiban dalam rangka structure changes strategy in order to optimize optimalisasi interest spread dan keuntungan, interest spreads and gains, including approving termasuk menyetujui strategi hedging. hedging strategy. g. Mengawasi dan menetapkan pricing suku g. Supervising and establishing funding rates bunga pendanaan dan prime lending rate pricing and the prime lending rate of the Bank. Bank. h. Memastikan mekanisme FTP yang digunakan h. Ensuring FTP mechanism that’s used by the Bank Bank adalah wajar serta dapat membantu unit are reasonable and can assist business unit in bisnis dalam memenuhi target anggaran dan meeting budget targets and market share. pangsa pasar. i. Memastikan pengelolaan neraca Bank i. Ensuring that Bank’s balance sheet dilaksanakan sesuai Undang-undang dan managementis implemented based on peraturan yang berlaku. appropriate laws and regulations.

Rapat Komite ALCO ALCO Committee Meeting

Selama tahun 2015, Komite ALCO tidak During 2015, ALCO Committee did not carry out melaksanakan Rapat Komite. Committee meeting.

B. Komite Manajemen Risiko B. Risk Management Committee

Pertumbuhan Bank memiliki konsekuensi Bank’s growth has consequences, that is increased meningkatnya risiko yang dihadapi Bank. Oleh risk faced by the Bank. Therefore, risk management karena itu penguatan pengelolaan risiko harus strengthening should also be improved, through risk juga ditingkatkan, melalui kelengkapan organisasi management organization completeness that is manajemen risiko yang mampu mengelola risiko- capable of managing those risks, both now and in risiko tersebut, baik saat ini maupun di masa the future. In order to ensure that risk management yang akan datang. Dalam rangka memastikan goes well, Risk Management Committee regularly pengelolaan risiko itu berjalan dengan baik, and actively carry out their duties, so they can maka Komite Manajemen Risiko secara rutin dan anticipate any changes as a result of business aktif melaksanakan tugasnya, sehingga dapat growth and external conditions changing. mengantisipasi setiap perubahan sebagai akibat dari perkembangan usaha maupun adanya perubahan kondisi eksternal.

Anggota Komite Manajemen Risiko dapat bersifat Risk Management Committee members can be tetap dan tidak tetap. Anggota tetap adalah characterized by permanent and non permanent. mayoritas Direksi dan Kepala Divisi / Satuan Kerja Permanent members are the majority of Board of yang melaksanakan wewenang dan tanggung Directors and Head of Division / Unit that exercising jawab secara permanen untuk jangka waktu authority and responsibility permanently for a tertentu. Sedangkan anggota tidak tetap adalah certain period. While the non-permanent members Direksi dan Kepala Divisi/Satuan Kerja yang are Board of Directors and Head of Division / Unit terkait dengan topik yang dibahas atau yang related to the topics discussed or recommended in

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 303 direkomendasikan dalam komite manajemen risk management committee. risiko.

Susunan Komite Manajemen Risiko adalah The composition of the Risk Management sebagai berikut: Committee are as follows:

Posisi dalam Komite Posisi di Bank Maluku Malut Position in Committee Position in Bank Maluku Malut Ketua Direktur Kepatuhan Compliance Director Chief

Anggota / Ketua Pengganti Direktur Pemasaran Marketing Director Member/ Subtitute Chief

Anggota / Sekertaris Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko Risk Management Work Unit Head Member / Secretary

Anggota Kepala Divisi Kredit Loans Division Head Member

Anggota Kepala Divisi Perencanaan Strategis Strategic Planning Head Division Member

Anggota Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi Financial and Technology Controlling Division Head Member

Anggota Kepala Divisi Treasury Treasury Division Head Member

Anggota Ketua Satuan Kerja Audit Intern Intern Audit Work Unit Head Member

Anggota Ketua Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Work Unit Head Member

Anggota tidak Tetap Direktur Umum General Director Non Permanent Member

Anggota tidak Tetap Kepala Divisi SDM HRM Division Head Non Permanent Member

Anggota tidak Tetap Kepala Divisi Umum dan Hukum General and Law Division Head Non Permanent Member

Tugas dan Tanggung Jawab Duties and responsibilities Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risk Management Committee duties and Risiko adalah memberikan rekomendasi kepada responsibilities is to provide recommendations to Direktur Utama yang meliputi : Main Director which includes: • Menyusun Kebijakan Manajemen Risiko serta • Develop Risk Management Policy and its perubahannya, termasuk strategi manajemen amendment, including risk management risiko dan Contingency Plan apabila kondisi strategies and Contingency Plan when abnormal tidak normal terjadi. conditions occur. • Perbaikan atau penyempurnaan penerapan • Repair or improve risk management manajemen risiko yang secara berkala maupun implementation periodically or incidentally bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu as a result of changes in internal and external perubahan kondisi internal maupun eksternal conditions that affect the bank’s capital bank yang mempengaruhi kecukupan adequacy and the bank risk profile and permodalan dan profil risiko bank dan hasil evaluation result of the effectiveness of those evaluasi terhadap efektifitas penerapan implementation. tersebut. • Menetapkan hal-hal yang terkait dengan • Establish matters related to business decisions keputusan-keputusan bisnis yang that deviate from normal procedures such menyimpang dari prosedur normal seperti as decision-making positions / risk exposure keputusan pengambilan posisi/eksposur beyond the established limits. This determination risiko yang melampaui limit yang telah is delivered in the form of recommendations to ditetapkan. Penetapan ini disampaikan dalam bentuk rekomendasi kepada Direktur Utama

304 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 berdasarkan suatu pertimbangan bisnis dan Main Director based on business consideration hasil analisa yang terkait dengan transaksi and the analysis results related to specific tertentu sehingga memerlukan adanya transactions that require their deviations from penyimpangan terhadap prosedur yang telah tprocedures established by the bank. ditetapkan oleh bank.

Rapat Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Meeting Selama tahun 2015 Komite Manajemen Risiko During 2015, Risk Management Committee has telah melaksanakan Rapat dengan tingkat held meeting with attendance level of 90%. kehadiran peserta sebesar 90%.

Hasil rapat/rekomendasi Komite Meeting Results/ Risk Management Manajemen Risiko adalah sebagai Committee’s recommendations are as follows: berikut: Risk Management Committee provides Komite Manajemen Risiko memberikan recommendations on the discussion of Bank Reports rekomendasi atas pembahasan Laporan Tingkat fot First Half 2015, Risk Profile Quarterly Reports (I, II Kesehatan Bank Semester I tahun 2015, Laporan and III) 2015. Profil Risiko Triwulan I, II dan III 2015.

C. Komite Kredit C. Credit Committee Komite Kredit (KK) merupakan komite yang Credit Committee is a committee formed to assist dibentuk untuk membantu Direksi dalam the Board of Directors in formulating the Bank merumuskan Kebijakan Perkreditan Bank Credit Policy, oversee the implementation, monitor (KPB), mengawasi pelaksanaannya, memantau progress and conditions of credit portfolio and to perkembangan dan kondisi portofolio give input for remedial measures. perkreditan serta memberi masukan langkah- langkah perbaikan

Adapun susunan Komite Manajemen Risiko The composition of the Credit Risk Management Kredit adalah: Committee was:

Posisi dalam Komite Posisi di Bank Maluku Malut Position in the Committee Position in Bank Maluku Malut Ketua merangkap Anggota Direktur Pemasaran Chairman concurrently Member Director of Marketing

Anggota Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi Member Head of Financial and Technology Control Division

Anggota Kepala Divisi Kredit Member Head of Credit Division

Anggota Kepala Divisi Treasury Member Head of Treasury Division

Sekretaris Kepala Sub Divisi Pengendalian Kredit Secretary Head of Sub Division of Credit Control

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 305 Tugas, Kewenangan dan Tanggung Duties, Authorities and Responsibilities of the Jawab Komite Kredit Credit Committee Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab The scope of duties and responsibilities of the Credit Komite Kredit Bank Maluku Malut dan Kelompok Committee of Bank Maluku Malut and a group of pemutus kredit diatur sebagai berikut : credit decision maker is set as follows : • Untuk pemberian kredit dalam wewenang • For the provision of credit in Board of Directors memutus Direksi dan bagi debitur bermasalah authority and for problematic debtors to be yang akan direstrukturisasi terlebih dahulu restructured, first discussed and recommended dibahas dan direkomendir oleh Komite Kredit. by the Credit Committee. • Komite Kredit dalam melaksanakan tugasnya • Credit Committee, in carrying out its duties, is bertanggung jawab kepada Direksi. responsible to the Board of Directors.. • Untuk pemberian kredit dalam wewenang • For the provision of credit on Branch deciding memutus Cabang, Divisi Kredit, Direktur authority, Division of Credit, Director of Marketing Pemasaran dan Direktur Utama adalah melalui and Main Director was through groups of Credit kelompok Pemutus Kredit sebagaimana diatur Approval as stipulated in the Credit Policy dalam Pedoman Kebijakan Perkreditan. Guidelines..

Rapat Komite Kredit Credit Committee Meeting During 2015 the Credit Committee has held a Selama tahun 2015 Komite Kredit telah meeting with the level of attendance by 90%. melaksanakan Rapat dengan tingkat kehadiran peserta sebesar 90%.

D. Komite Pengarah Teknologi D. Information Technology Informasi (KPTI) Steering Committee Tugas dan Tanggung jawab Komite Pengarah Duties and responsibilities of the Information Teknologi Informasi adalah memberikan Technology Steering Committee was to provide rekomendasi kepada Direksi meliputi : recommendations to the Board of Directors include: • Rencana strategis teknologi informasi • Information technology strategic plan in line (information technology strategic plan) yang with the strategic plan of the bank business searah dengan rencana strategis usaha bank • Suitability of information technology projects • Kesesuaian proyek-proyek teknologi informasi approved with information technology strategic yang disetujui dengan rencana strategis plan teknologi informasi • Suitability of information technology projects • Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek implementation with the agreed project plan teknologi informasi dengan rencana proyek (project charter) yang disepakati (project charter) • Appropriateness of information technology • Kesesuaian teknologi informasi dengan with management information system in needs kebutuhan system informasi manajemen dan and the needs of the business activities of banks. kebutuhan kegiatan usaha bank The composition of the Information Technology Susunan Komite Pengarah Teknologi Informasi Steering Committee at the end of 2015 is as follows: pada akhir tahun 2015 adalah sebagai berikut:

306 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Posisi dalam Komite Posisi di Bank Maluku Malut | Position in Bank Maluku Malut Position in the Committee Ketua dan Anggota Direktur Umum Chairman and Members General Director Anggota Direktur Kepatuhan Member Compliance Director Anggota Kepala Divisi Kredit Member Head of Credit Division Anggota Kepala Divisi Treasury Member Head of Treasury Division Anggota Kepala Divisi Rencana Strategis dan Coorporate Secretary Member Head of Strategic Plans and Coorporate Secretary Anggota Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Member Head of Human Resources Division Anggota Kepala Divisi Umum dan Hukum Member Head of General and Legal Division Anggota Ketua Satuan Kerja Audit Intern Member Chairman of the Internal Audit Unit Anggota Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko Member Chairman of the Risk Management Unit Anggota Ketua Satuan Kerja Kepatuhan Member Chairman of the Compliance Unit Sekretaris dan Anggota Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi Secretary and Members Head of Financial and Technology Control Division

Rapat Komite Pengarah Teknologi Information Technology Steering Committee Informasi Meeting Selama tahun 2015, Komite Pengarah Teknologi During 2015, the Information Technology Steering Informasi telah mengadakan rapat dengan Committee has called a meeting with the level of tingkat kehadiran peserta sebesar 95% attendance by 95%%

VI. Penerapan Fungsi Kepatuhan VI. Implementation Of Industri perbankan adalah industri yang sarat Compliance Function dengan ketentuan dan pengaturan (heavily The banking industry is an industry that is loaded regulated industries). Setiap aktivitas dan with provisions and arrangements (heavily transaksinya diatur oleh suatu ketentuan. regulated industries). Every activity and transactions Budaya kepatuhan adalah suatu kondisi are governed by a provision. A compliance culture is a perilaku yang tunduk dan taat, tercermin behavior condition that is submissive and obedient, dalam perilaku, bahasa, organisasi, sosial, dan reflected in behavior, language, organizational, sebagainya. Budaya kepatuhan merupakan social, and so on. A culture of compliance is an elemen yang penting dalam organisasi Bank essential element in the organization of the Bank yang diwujudkan dalam Kebijakan Kepatuhan which are embodied in Compliance Policy which yang memastikan penerapan prinsip kepatuhan ensures the application of the principle of obedience dan tumbuh-kembangnya budaya kepatuhan and the growth and development of a culture of di Bank. Pentingnya kepatuhan perbankan compliance at the Bank. The importance of banking ditandai dengan adanya kewajiban setiap bank compliance characterized by the duty of each untuk memiliki Direktur yang membawahi bank to have the Director in charge of Compliance Fungsi Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan, Function and Compliance Unit, with the duties and dengan tugas dan tanggung jawab antara responsibilities include formulating strategies to lain merumuskan strategi guna mendorong encourage the creation of a Culture of Compliance, terciptanya Budaya Kepatuhan Bank, serta as well as ensuring that banks comply with the memastikan bahwa bank memenuhi ketentuan applicable legislation. dan peraturan perundangan yang berlaku.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 307 Dalam kebijakan Bank menyatakan bahwa Bank policy states that Board of Directors shall grow Direksi wajib menumbuhkan dan mewujudkan and embody the implementation of the Compliance terlaksanaannya Budaya Kepatuhan pada semua Culture at all levels of the organization and activities tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank. of the Bank.

Selain itu, setiap pimpinan di semua Unit In addition, every leader in every work unit directly Kerja bertanggung jawab langsung terhadap responsible for the implementation of compliance pelaksanaan kepatuhan di unitnya masing- in individual unit, including to ensure corrective masing, termasuk untuk memastikan langkah- measures and supervise the implementation of langkah perbaikan dan pengawasan terhadap corrective actions. pelaksanaan tindakan koreksi. 1. Role of the Board of Commissioners and 1. Peran Dewan Komisaris dan Direksi Board of Directors Dewan Komisaris dan Direksi Bank Maluku Board of Commissioners and Board of Directors Malut berperan penting dalam menerapkan of Bank Maluku Malut had an important role pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dalam in implementing the implementation of the pelaksanaan kegiatan usaha Bank Maluku Compliance Function in the implementation Malut sehari¬-hari. Salah satu wujud nyata of daily business activities of the Bank Maluku komitmen tersebut adalah diluncurkannya Malut. One tangible manifestation of this Kode Etik Kepatuhan Bank Maluku Malut. commitment is the launch of the Bank Maluku Kode Etik Kepatuhan Bank Maluku Malut ini Malut Compliance Code of Conduct. Bank merupakan panduan bagi segenap Insan Bank Maluku Malut Compliance Code of Conduct are Maluku Malut dalam bersikap dan berperilaku the guidelines for all personel of Bank Maluku sesuai dengan standar etika yang tinggi, yang Malut in the act and behave in accordance with selanjutnya akan membawa Bank Maluku high ethical standards, which in turn will bring Malut menjadi bank daerah yang tumbuh dan Bank Maluku Malut being a local bank that berkembang secara sehat. grow and develop in a healthy manner.

2. Direktur yang membawahi Fungsi 2. The Director in charge of Compliance Kepatuhan dan Satuan Kerja Function and Compliance Unit Kepatuhan a. Duties and Responsibilities of Compliance a. Tugas dan Tanggung-jawab Direktur Director Kepatuhan Director of Compliance carrying out Direktur Kepatuhan melaksanakan Tugas duties and responsibilities in accordance dan tanggung jawabnya sesuai dengan with Bank Indonesia Regulation No. Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/ 13/2 / PBI / 2011 dated January 12, 2011 PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang on the Implementation of Compliance Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum Function of Commercial Banks and guided serta berpedoman kepada Buku Pedoman by the Company Manual (BPP) on the Perusahaan (BPP) tentang Pelaksanaan Implementation of Bank Maluku Malut Fungsi Kepatuhan Bank Maluku Malut pada Compliance Function in Book I of Director in Buku I Direktur yang membawahkan Fungsi charge of Compliance Function. Kepatuhan.

Dalam rangka untuk memastikan ketaatan In order to ensure Bank compliance against Bank terhadap peraturan perundang– the legislation in force in the field of Banking, undangan yang berlaku di bidang Agreements and Commitments with Perbankan, Perjanjian dan Komitmen the Bank Indonesia or other authorities, dengan Bank Indonesia atau otoritas the Bank has attempted to enforce the lainnya, maka Bank telah berupaya implementation of the precautionary menegakkan pelaksanaan prinsip kehati – principle in Bank management and to

308 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 hatian dalam pengelolaan Bank dan untuk achieve it are implemented the compliance mencapai hal tersebut telah diterapkan function in accordance with the applicable fungsi kepatuhan sesuai dengan regulasi regulations. To ensure compliance function yang berlaku. Untuk memastikan fungsi can work well, as mandated by regulation, kepatuhan dapat berjalan dengan baik one of the members of the Board of Directors sebagaimana yang diamanatkan oleh namely Director of Compliance assigned to regulasi, salah satu anggota Direksi Bank establish the necessary measures to ensure yaitu Direktur Kepatuhan ditugaskan untuk Bank compliance, that in carrying out its menetapkan langkah – langkah yang duties and responsibilities is assisted by the diperlukan guna memastikan kepatuhan Compliance Unit. Bank yang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan.

Dalam penerapan fungsi kepatuhan In applying the compliance function, terutama mengenai pemenuhan komitmen especially regarding the fulfillment dengan otoritas yang berwenang, maka of commitments with the authorized Direktur Kepatuhan telah menyampaikan institution, the Compliance Director has secara rutin setiap 6 (enam) bulan/semester submitted regularly every 6 (six) months Laporan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan / semester of the Report of the Bank Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Compliance Function to the Financial dan juga Laporan Transaksi Keuangan Tunai Services Authority (FSA) and the Cash (CTR) dan Laporan Transaksi Keuangan Transaction Reports (CTR) and Suspicious Mencurigakan (STR) kepada PPATK dan KPK Transaction reports (STR) to PPATK and the sesuai ketentuan yang berlaku. KPK accordance with the provisions in force.

Dalam pelaksanaan tugasnya Direktur In performing its duties, the Compliance Kepatuhan dibantu oleh : Director is assisted by: a). Satuan Kerja Kepatuhan ( SKK ) yang a) Compliance Unit, which helps to membantu melakukan koordinasi coordinate the management of pengelolaan kegiatan dibidang activities in the field of compliance; and kepatuhan; dan b). Unit Khusus APU (Anti Pencucian Uang) - PPT (Pencegahan Pendanaan b) Special Unit for AML (Anti Money Terorisme) dan Unit Penyelesaian Laundering) - PPT (Combating the Pengaduan Nasabah dalam rangka Financing of Terrorism) and Settlement pengawasan dan pemantauan of Customer Complaints Unit in the terhadap operasional bank khususnya context of monitoring and oversight dalam upaya pencegahan terhadap of the bank’s operations, especially kemungkinan terjadinya tindak pidana in efforts to prevent the possibility of pencucian uang dan pendanaan money laundering and financing of terorisme sesuai dengan ketentuan dan terrorism in accordance with rules peraturan perundang-undangan yang and regulations in force as well as the berlaku serta penanganan penyelesaian handling of Customer Complaints Pengaduan Nasabah. settlement.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 309 b. Struktur Organisasi Satuan Kerja b. Organizational Structure of Compliance Unit Kepatuhan (SKK)

Direktur Kepatuhan Compliance Director

Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Unit

Kelompok Pemantau Kepatuhan UKAPU-PPT & UPPN Compliance Monitoring Group UKAPU-PPT & UPPN

Dalam Struktur Organisasi Perusahaan, In the Organizational Structure, Compliance Satuan Kerja Kepatuhan terdiri atas Unit consists of Compliance Monitoring Group Kelompok Pemantau Kepatuhan yang that responsible to the Chief OF Compliance Unit bertanggung kepada Ketua Satuan and the Special Unit for Anti-Money Laundering Kerja Kepatuhan dan Unit Khusus Anti - Combating the Financing of Terrorism & Unit Pencucian Uang - Pencegahan Pendanaan Settlement of Customer Complaints (UKAPU Terorisme & Unit Penyelesaian Pengaduan / UPPN) that having a coordination with Nasabah (UKAPU/UPPN) yang memiliki Chairman of the Compliance Unit and directly garis koordinasi dengan Ketua Satuan responsible to the Director of Compliance. Kerja Kepatuhan dan bertanggung jawab Compliance Unit is responsible to the Director of langsung kepada Direktur Kepatuhan. Compliance. Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan.

c. Tugas dan Tanggung-jawab Satuan Kerja c. Duties and Responsibilities of Compliance Unit Kepatuhan (SKK) (SKK) Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan oleh Implementation of the Compliance Function by Satuan Kerja Kepatuhan dilaksanakan Compliance Unit carried out in accordance with sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Bank Indonesia Regulation No. 13/2 / PBI / 2011 No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 dated January 12, 2011 on the Implementation tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan of Compliance Function of Commercial Bank Umum serta berpedoman kepada Banks and guided by the Company Manual Buku Pedoman Perusahaan (BPP) tentang (BPP) on the Implementation of Bank Maluku Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Compliance Function in Book II of Compliance Maluku Malut pada Buku II Satuan Kerja Unit. Kepatuhan.

d. Pengelolaan Fungsi Kepatuhan d. Management Compliance Function Dalam melaksanakan tugasnya, Satuan In performing its duties, the Compliance Unit has Kerja Kepatuhan telah dilengkapi been equipped with Work Guidelines namely Pedoman Kerja yaitu Buku Pedoman Company Manual Guidelines that comprised of Perusahaan yang terdiri dari 3 (tiga) Buku three (3) books, among others: antara lain :

310 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 1. Buku Pedoman Perusahaan Direktur 1. Company Handbook of Directors in charge of yang membawahkan Fungsi Compliance Function Kepatuhan 2. Company Handbook for Corporate 2. Buku Pedoman Perusahaan Satuan Compliance Unit Kerja Kepatuhan 3. Company Handbook for Compliance Code of 3. Buku Pedoman Perusahaan Kode Etik Conduct and Compliance Charter Kepatuhan dan Compliance Charter.

Satuan Kerja Kepatuhan mempunyai Compliance Unit has the role and duties as peran dan tugas sebagai berikut : follows:

1. Mencegah pengambilan kebijakan dan/ 1. Preventing policy and / or decisions containing atau keputusan yang mengandung violations / deviations elements from the unsur pelanggaran/penyimpangan provisions of the precautionary principle. terhadap ketentuan prinsip kehati- hatian. 2. Menguji rencana / rancangan kebijakan 2. Test the plan / design of policies or decisions atau keputusan untuk memastikan tidak to ensure no element of a violation of the ada unsur pelanggaran terhadap prinsip precautionary principle. kehati–hatian. 3. Pengujian oleh Direktur Kepatuhan 3. Testing by the Director of Compliance terkait dengan ketaatan pada prinsip associated with adherence to the kehati - hatian, ada tidaknya rekayasa precautionary principle, there is not dalam transaksi–transaksi yang akan modified in transactions that will be decided, diputuskan, termasuk risiko kepatuhan including the compliance risks faced and yang dihadapi maupun potensi risiko the potential compliance risks are expected kepatuhan yang diperkirakan akan to be encountered in the future. dihadapi kedepan. 4. Hasil kajian Direktur Kepatuhan atas 4. The results of the study of Compliance Director suatu rancangan / rencana kebijakan on a draft / plan policies or decisions atau keputusan terkait sistem dan related to systems and procedures by give prosedur dengan memberikan a statement “In accordance” when it is true pernyataan “Sesuai“ apabila sudah according to applicable regulations and can benar adanya sesuai ketentuan yang also be equipped with some of the records berlaku dan dapat pula dilengkapi that must be considered, or “No Match” dengan beberapa catatan yang harus equipped with consideration of refusal, and diperhatikan, atau “Belum Sesuai“ yang for the period January to December 2015 dilengkapi dengan pertimbangan have been studied as much as 59 (fifty nine) penolakannya, dan untuk periode design / plan policies or decisions related to Januari sampai dengan Desember 2015 systems and procedures that derived from telah dikaji sebanyak 59 (lima puluh the work unit and / or the Board of Directors. sembilan) rancangan/rencana kebijakan atau keputusan terkait sistem dan prosedur yang berasal dari unit kerja dan/atau Direksi. 5. Memantau dan menjaga agar kegiatan 5. Monitor and maintain so that the Bank’s usaha Bank tidak menyimpang dari business activities do not deviate from the ketentuan yang berlaku. Untuk periode provisions in force. For the period January to Januari sampai dengan Desember December 2015 was submitted a proposal 2015 telah disampaikan usulan/kajian / study a total of 314 (three hundred and sebanyak 314 (tiga ratus empat belas) fourteen) that derived from the work units. yang berasal dari unit-unit kerja. Kajian Studies were also conducted on Goods

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 311 juga dilakukan terhadap Rencana and Services Procurement Plan in the form Pengadaan Barang dan Jasa berupa of Chek List of completeness of the Goods Chek List kelengkapan terhadap and Services Procurement procedures in prosedur Pengadaan Barang dan Jasa accordance with applicable regulations, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, during 2015 has conducted a review on selama tahun 2015 telah dilakukan kajian three (3) Procurement Plan. terhadap 3 (tiga) Rencana Pengadaan Barang dan Jasa. 6. Menyampaikan laporan pelaksanaan 6. Delivering a report on the implementation of tugas dan tanggung jawabnya setiap duties and responsibilities of each quarterly triwulanan kepada Direktur Utama to the President Director with a copy to dengan tembusan kepada Dewan the Board of Commissioners, Compliance Komisaris Bank, laporan Pelaksanaan Function Implementation reports every Fungsi Kepatuhan setiap semester semester and special reports to the Financial kepada dan laporan khusus kepada Services Authority if there is a policy and / Otoritas Jasa Keuangan jika terdapat or decision of the Board of Directors and / kebijakan dan/atau keputusan or the Bank Commissioner that contain of Direksi dan/atau Komisaris Bank yang deviation element. mengandung unsur penyimpangan.

Disamping itu, untuk mendorong In addition, to encourage the creation of a terciptanya budaya kepatuhan dan culture of compliance and strong commitment komitmen yang kuat pada seluruh insan to all people of Bank Maluku, the Board of Bank Maluku, Direksi telah menyetujui Directors has approved and set a compliance dan menetapkan kebijakan kepatuhan, policy, as a form of formal documents of an sebagai bentuk dokumen formal tentang effective compliance function. The policy is fungsi kepatuhan yang efektif. Kebijakan set out in the form of Decree of the Board, the tersebut ditetapkan dalam bentuk Surat Directors Circular and Directors instructions. Keputusan Direksi, Surat Edaran Direksi maupun Instruksi Direksi.

Salah satu kebijakan terkait dengan Fungsi One of the policies relating to the compliance Kepatuhan yang dilakukan adalah berupa function does is the making of External Internal pembuatan Aplikasi Database Peraturan Rules and Regulations Database applications, dan Ketentuan Intern Ekstern, yang which is intended as an information center for bertujuan sebagai pusat informasi kepada the people of Bank Maluku Malut about the rules segenap insan bank Maluku Malut tentang and regulations, both Internal and external, peraturan dan ketentuan baik Intern that must be adhered to and followed in the maupun ekstern yang harus dipatuhi dan operation of each unit of work. dipedomani dalam operasional setiap unit kerja.

Untuk pelaksanaan tata kelola perusahaan For the implementation of good corporate yang baik maka diperlukan pembuatan / governance is needed the making/ preparation/ penyusunan / penyempurnaan (review) review of any company policy handbook and terhadap setiap buku pedoman kebijakan company book of standard operating procedure perusahaan dan buku standar operasional (SOP) that are already in force, as well as that will prosedur (SOP) perusahaan yang sudah be enforced if there are new regulation from the berlaku, maupun yang akan diberlakukan regulator, for it has been made the Company apabila terdapat regulasi yang baru dari Policy Manual and Company Standard regulator, untuk itu telah dibuat Buku Pedoman Kebijakan Perusahaan dan Standar Operasional Prosedur Perusahaan

312 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 yang telah diberlakukan di Bank Maluku Operating Procedures that have been imposed Malut, sehingga Pedoman dan Standar on the Bank Maluku Malut, so the guidelines Operasional Prosedur yang dibuat and Standard Operating Procedures created will nantinya dapat terstruktur dengan baik be structured good and have uniformity in every dan memiliki keseragaman dalam setiap process. prosesnya. e. Kegiatan dan Sosialisasi Pelaksanaan Fungsi e. Activity and Socialization of Compliance Kepatuhan Function Dalam tahun 2015 telah dilaksanakan In 2015 have been implemented Sosialisasi Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Socialization of Compliance Function termasuk didalamnya Sosialisasi Standar Implementation which includes Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan Socialization about Standard Operating Aplikasi Database Peraturan Ketentuan Procedures (SOP), the Use of Regulatory (ADPK) Intern Ekstern Bank Maluku Malut Provisions Database Applications (ADPK) disertai dengan penandatanganan Formulir Intern ektern of Bank Maluku Malut Kepatuhan Tahunan Tahun 2015 oleh accompanied by the signing of Annual segenap insan Bank Maluku Malut dan juga Compliance Form of 2015 by all beings of Pelaksanaan Penerapan UKAPU-PPT & UPPN Bank Maluku Malut and Implementation termasuk didalamnya tentang Penggunaan of UKAPU-PPT & UPPN which includes on Aplikasi Anti Money Laundring (AML) pada the Use of Anti Money Laundering (AML) Kantor Pusat dan Cabang-cabang. Application at the head office and branches. f. Indikator Kepatuhan f. Compliance Indicator (i) Indeks Kepatuhan sesuai dengan Profil (i) Compliance index according to the Risk Profile Risiko

No Jenis Resiko Inherent Risk (40%) Kualitas Management Risiko (60%) Komposit Risk Type Inherent Risk (40%) Risk Management Quality (60%) Composite 1 Risiko Kepatuhan Moderate | 3.33 Fair | 3.00 Moderate Compliance Risk 15% 15%

(ii) CAR (ii) CAR Sesuai dengan PBI No.14/18/ In accordance with PBI No.14 / 18 / PBI / PBI/2012 tanggal 28 November 2012 2012 dated November 28, 2012 concerning tentang Kewajiban Penyediaan the Minimum Capital Requirement for Modal Minimum Bank Umum dimana Commercial Banks which are categorized dikategorikan sangat baik jika berada very well if it is in a position of > 15%. Up to pada posisi >15%. Sampai dengan December 2015, Bank Maluku Malut CAR Desember 2015 CAR Bank Maluku was 18,66 % thus predicate categorized as Malut adalah sebesar 18,66 % sehingga excellent. dikategorikan berpredikat sangat baik.

(iii) BMPK (iii) LLL Sesuai dengan Ketentuan PBI No. In accordance with our Terms of PBI No. 8/13/2006 tanggal, 5 Oktober 2006 08/13/2006 date, October 5, 2006 on Legal tentang Batas Maksimum Pemberian Lending Limit (LLL), the results of analysis Kredit (BMPK), hasil analisa aspek aspects of compliance by reviewing the

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 313 kepatuhan melalui pengkajian credit field of LLL show that during the bidang perkreditan mengenai BMPK period of 2015 Credit lending to the Related menunjukan selama periode tahun parties does not exceed 10% of the Bank’s 2015 Pemberian kredit kepada pihak capital and to the Not related parties not terkait tidak melampaui 10% dari modal exceed 20% for a single borrower and 25% Bank dan kepada Pihak tidak terkait tidak for group borrowers of the Bank’s capital. melampaui 20% untuk satu peminjam Based on the results of the assessment of dan 25% untuk kelompok peminjam LLL to the loans granted only lowest value dari modal Bank. Berdasarkan hasil of 0.12% and highest of 47.60% (Excess if > pengkajian BMPK terhadap kredit yang 100% of the value of LLL, either ratio of 10%, diberikan hanya nilai terendah sebesar 20% and 25%) 0,12% dan nilai tertinggi sebesar 47,60% (Pelampauan jika >100% dari nilai rasio BMPK baik 10%, 20% maupun 25%);

(iv) NPL Nett (iv) Net NPL Sesuai dengan Ketentuan PBI No. In accordance with our Terms of PBI No.6/10/ 6/10/PBI/2004 tanggal, 12 April 2004 PBI/2004 dated April 12, 2004, as amended sebagaimana telah diubah dengan PBI by PBI No.13/1/PBI/2011 dated January No.13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 5, 2011 concerning the Rating System for 2011 tentang Sistem Penilaian Tingkat Commercial Bank Health where the value Kesehatan Bank Umum dimana of good NPL ratio is <5%. Up to December nilai Rasio NPL yang baik adalah < 2015 NPL Nett of Bank Maluku Malut is 5%. Sampai dengan Desember 2015 0.73% so categorized predicated as good. NPL Nett Bank Maluku Malut adalah sebesar 0,73 % sehingga dikategorikan berpredikat baik.

(v) PPAP (v) PPAP Sesuai dengan Ketentuan PBI No. In accordance with our Terms of PBI No. 6/10/PBI/2004 tanggal, 12 April 2004 6/10 / PBI / 2004 dated April 12, 2004, as sebagaimana telah diubah dengan PBI amended by PBI No.13 / 1 / PBI / 2011 dated No.13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari January 5, 2011 concerning the Rating 2011 tentang Sistem Penilaian Tingkat System for Commercial Banks and PBI 11/2 Kesehatan Bank Umum dan PBI / PBI / 2009 regarding third changes on PBI 7 No.11/2/PBI/2009 tentang perubahan / 2/2005 dated January 20, 2005 concerning ketiga atas PBI No.7 / 2 / 2005 tanggal Commercial Bank Asset Quality ratings, 20 Januari 2005 tentang penilaian where the PPAP ratio categorized as the Kualitas Aktiva Bank Umum, dimana Predicate Not Good if it has a ratio of <81%. rasio PPAP dikategorikan berada pada Predikat Tidak Baik apabila memiliki rasio < 81 %.

Sampai dengan Desember 2015 Up to December 2015 Bank Maluku Malut Rasio PPAP Bank Maluku Malut adalah PPAP ratio amounted to 46.78% and sebesar 46,78 % sehingga dikategorikan categorizing predicated as not good. berpredikat tidak baik.

(vi) GWM (vi) Statutory Reserves (GWM) Sesuai dengan Ketentuan PBI No. In accordance with our Terms of PBI No. 13/10 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari / PBI / 2011 dated February 9, 2011 on the

314 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Amendment to Bank Indonesia Regulation Bank Indonesia Nomor 12/19/PBI/2010 Number 12/19 / PBI / 2010 concerning tentang Giro Wajib Minimum Bank Statutory Reserves of Commercial Banks Umum pada Bank Indonesia dalam with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Rupiah dan Valuta Asing, maka GWM Currency, the reserve requirement during selama tahun 2015 sesuai hasil analisa the year 2015 as the result of the analysis aspek kepatuhan terdapat 1 (satu) of aspects of compliance, ther is 1 (one) kali ketidak sesuaian perhitungan times mismatch of the reserve requirement GWM, namun secara keseluruhan calculation, but overall there is no violation tidak terdapat pelanggaran terhadap of the Bank Indonesia Regulation concerning Peraturan Bank Indonesia tentang the provision of Statutory Reserves (GWM). penyediaan Giro Wajib Minimum (GWM).

(vii) Komitmen terhadap Pihak Eksternal Pemenuhan Komitmen dari Bank Maluku (vii) Commitment to External Parties Malut kepada Pihak Eksternal berupa Fulfillment of the commitment of the Bank Penyelesaian Hasil Temuan Pemeriksaan Maluku Malut to External parties in the form oleh Pihak Eksternal yang wajib untuk of Inspection Findings Resolution by External diselesaikan oleh Bank Maluku Malut parties are required to be completed by selama tahun 2015 telah disampaikan the Bank Maluku Malut during 2015 have melalui Laporan Pelaksanaan Fungsi been submitted through the Report of the Kepatuhan tiap semester ke Pihak Compliance Function of each semester to Eksternal dalam hal ini kepada Otoritas External parties that in this case is to the Jasa Keuangan (OJK). Financial Services Authority (FSA)

(viii) Sanksi Administratif (viii) Administrative Sanctions Satuan Kerja Kepatuhan berfungsi Compliance Work Unit serves to monitor untuk memantau kepatuhan pelaporan reporting compliance that have been done yang dilakukan agar seluruh Unit Kerja so that the entire work unit can deliver any dapat menyampaikan setiap Laporan report that being the duty correctly and yang menjadi kewajibannya dengan on time in accordance in accordance with benar dan tepat waktu sesuai dengan the provisions / regulations in force, but Ketentuan/Peraturan yang berlaku, the results of monitoring conducted there namun dari hasil pemantauan yang was still a work unit that not yet execute dilakukan ternyata masih ada Unit Kerja properly, and for the Work Unit (Reporting yang belum melaksanakan dengan baik, Officer) that neglected had given sanction/ sehingga untuk Unit Kerja (Petugas reprimand by the Board of Directors in Pelaporan) yang lalai tersebut oleh accordance with applicable provision. Direksi telah diberikan Sanksi / Teguran sesuai Ketentuan yang berlaku

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 315 VII. Penerapan Program Anti VII. Implementation Of The Program Pencucian Uang dan Of Anti-Money Laundering And Pencegahan Pendanaan Combating The Financing Of Terrorism (AML-CFT) Terorisme (APU-PPT) In an effort to minimize the use of banks as Sebagai upaya meminimalisasi penggunaan a medium for money laundering or terrorist bank sebagai media pencucian uang atau financing, the Bank Maluku Malut apply the pendanaan terorisme, maka Bank Maluku Malut Program of Anti-Money Laundering and menerapkan Program Anti Pencucian Uang dan Combating the Financing of Terrorism (AML and Pencegahan Pendanaan Terorisme (Program CFT Program). APU and PPT Program is part of the APU dan PPT). Program APU dan PPT merupakan implementation of Bank’s risk management. AML bagian dari penerapan manajemen risiko Bank. and CFT Program is part of the implementation Bank Maluku Malut secara berkesinambungan of risk management. Bank Maluku Malut on an terus melakukan penyesuaian dan ongoing basis continue to make adjustments and penyempurnaan dalam Penerapan Program improvements in the Implementation of APU and APU dan PPT, antara lain meliputi penyesuaian / PPT Program, among others, include adjustments penyempurnaan kebijakan dan prosedur terkait / improvement of policies and procedures related sistem informasi manajemen, penerapan fungsi to information systems management, monitoring pemantauan program APU – PPT sampai tingkat functions implementation of AML-CFT till the kantor cabang, penyelenggaraan pelatihan branch offices level, implementation of APU-PPT APU-PPT, serta pelaporan ke regulator. training, as well as reporting to the regulator. Pelaksanaan penerapan APU-PPT di Bank Maluku Malut mencakup : Implementation of the application of the AML-CFT in Bank Maluku Malut include: 1. Kebijakan dan Prosedur 1. Policies and Procedures Dalam menerapkan program APU dan PPT, In implementing AML and CFT program, Bank Bank Maluku Malut telah memiliki kebijakan Maluku Malut has established policies and dan prosedur tertulis tentang Penerapan procedures concerning the Implementation of Program APU-PPT. Kebijakan dimaksud AML-CFT Policies intended among other things antara lain memuat tentang: contains about: a. permintaan informasi dan dokumen; a. requests for information and documents; b. Beneficial Owner; b. Beneficial Owner; c. verifikasi dokumen; c. verification of documents; d. CDD yang lebih sederhana; d. Simplified CDD; e. penutupan hubungan dan penolakan e. closure relations and rejection of the transaksi; transaction; f. ketentuan mengenai area berisiko tinggi f. provisions on high risk areas and PEP; dan PEP; g. CDD implementation by third parties; g. pelaksanaan CDD oleh pihak ketiga; h. updating and monitoring; h. pengkinian dan pemantauan; i. Cross Border Correspondent Banking; i. Cross Border Correspondent Banking; j. transfer of funds; and j. transfer dana; dan k. administration of documents k. penata-usahaan dokumen l. Reporting to PPATK l. Pelaporan Kepada PPATK The procedures outlined in the program Prosedur yang dituangkan dalam pedoman guidelines of AML-CFT consists of: Program APU - PPT terdiri atas : a. High risk areas procedures a. Prosedur area berisiko tinggi b. Due Diligence procedure on Financial b. Prosedur Due Diligence terhadap Lembaga Institutions (Bank / Non-Bank) Keuangan (Bank / Non Bank)

316 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 c. Prosedur Money Laundering / Terrorist c. Procedures of Money Laundering / Terrorist Financing Risk Assesments Financing Risk Assesments d. Prosedur Red Flag dan LKTM d. Red Flag and LKTM Procedure e. Prosedur Transaksi Tunai dan Walk-in e. Cash Transactions and Walk-in Customer Costumer Procedure f. Prosedur screening dan penolakan calon f. Screening procedures and prospective Nasabah Customer rejection g. Prosedur terkait transfer dana meliputi SKN g. Procedures related to the transfer of funds dan RTGS includes SKN and RTGS

2. Pengkinian Data Nasabah 2. Customer Data Updating Bank Maluku Malut secara berkesinambungan Bank Maluku Malut on an ongoing basis have telah melakukan langkah-langkah untuk to take steps to update data of customers. In melakukan pengkinian data nasabah. Pada 2013 the bank has established a team to tahun 2013 bank telah membentuk tim coordinate the updating data on incomplete untuk melakukan koordinasi pengkinian information. Updating is done in several ways data atas informasi yang belum lengkap. such as: Pengkinian dilakukan dengan beberapa cara seperti: - Memeriksa kembali informasi atau - Re-examine the information or document of dokumen nasabah yang terkini. current customers. - Menghubungi nasabah melalui surat / - Contacting the customers by mail / phone. telepon.

Sampai dengan 31 Desember 2015, Realisasi As of December 31, 2015, Realization of Pengkiniaan Data Nasabah Bank Maluku Customer Data Updating of Bank Maluku are as Malut adalah sebagai berikut : follows:

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 317 Laporan Realisasi Pengkinian Data PT. Bank Maluku Malut Posisi : Desember Tahun 2015

NO JENIS NASABAH PROGRESS KENDALA UPAYA YANG DILAKUKAN Customer Type PROGRESS OBSTACLES EFFORTS CONDUCTED TARGET REALISASI PENCAPAIAN (%) TARGET REALIZATION ACHIEVEMENT %) 1 Nasabah Perorangan : 396.130 395.715 99,90 - Waktu - Disesuaikan dengan target Individual Customers: - Sulit dihubungi - Menyurat/menghubungi Nasabah - Pindah Alamat - Penyempurnaan CBS - Time - Adjusted the target - It’s hard to be informed - Write / contact the Customer - Change of address - Completion of CBS a. High Risk 6015 5955 99 a. High Risk b. Medium Risk 80.412 80.381 99,96 b. Medium Risk c. Low Risk 309.703 309.379 99,90 c. Low Risk

2 Nasabah Perusahaan : 17.377 17.138 98,62 - Waktu - Waktu Companies Customer: - Sulit dihubungi - Sulit dihubungi - Pindah Alamat - Pindah Alamat - Time - Time - It’s hard to be informed - It’s hard to be informed - Change of address - Change of address a. Perusahaan Usaha 16.390 16.277 99,31 mikro dan usaha kecil a. Micro and small enterprises Company 1.) High Risk 881 817 92,74 1.) High Risk 2.) Medium Risk 1793 1756 97,94 2.) Medium Risk 3.) Low Risk 13.716 13.704 99,91 3.) Low Risk b. Perusahaan Non 987 861 87,23 Usaha Mikro dan Usaha Kecil selain Bank: b. Non Micro and Small Enterprises company besides Bank: 1.) High Risk 63 60 95,24 1.) High Risk 2.) Medium Risk 205 198 96,59 2.) Medium Risk 3.) Low Risk 719 603 83,87 3.) Low Risk 3 Perkumpulan 965 884 91,61 - Waktu - Disesuaikan dengan target Association - Sulit dihubungi - Menyurat/menghubungi nasabah - Pindah Alamat - Penyempurnaan CBS - Time - Adjusted the target - It’s hard to be informed - Write / contact the Customer - Change of address - Completion of CBS 4 Yayasan 638 568 89,03 - Waktu - Disesuaikan dengan target Foundation - Sulit dihubungi - Menyurat/menghubungi nasabah - Pindah Alamat - Penyempurnaan CBS - Time - Adjusted the target - It’s hard to be informed - Write / contact the Customer - Change of address - Completion of CBS 5 Cross Border - - - - - Correspondent Banking Cross Border Correspondent Banking Jumlah | Total 415.110 414.305 99,81 - -

318 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Dari data tersebut diatas, jumlah nasabah From the data above, the number of customers PT. Bank Maluku Malut per posisi Desember of PT. Bank Maluku Malut per position in 2015 sebanyak 415.110 yang telah dianalisa December 2015 as many as 415,110 which has sesuai RBA ( Risk Based Approach) telah been analyzed in accordance RBA (Risk Based mencapai 414.305 nasabah atau sebesar Approach) have reached 414,305 customers or (99,81%), sedangkan yang belum dianalisa/ by (99.81%), while that has not been analyzed dikelompokkan sebanyak 805 nasabah atau / grouped as many as 805 customers or by sebesar (0,19%) . (0.19%). 3. Sistem Informasi Manajemen 3. Management Information Systems Dalam tahun 2015 Sistem Informasi In 2015, Management Information Systems Manajemen terkait APU-PPT yang telah related to APU-PPT which have been dijalankan antara lain : implemented include: a. Sistem Profil Nasabah yang mencakup a. Customer profile system that includes informasi tentang Beneficial Owner, information on the Beneficial Owner, sehingga secara sistem Bank Maluku so that the system can identify the Bank Malut dapat mengidentifikasi nasabah- Maluku Malut clients who have a Beneficial nasabah yang memiliki Beneficial Owner Owner. b. Aplikasi Anti Money Laundry (AML) b. Anti Money Laundry (AML) Applications yang berguna untuk mempermudah that is useful to facilitate the monitoring pemantauan serta pengawasan atas and supervision of the customer aktifitas transaksi nasabah. transactions activities. c. Pengembangan Red Flag meliputi c. Development of Red Flag includes the perubahan rule parameter sehingga parameters rule changes so that can be dapat digunakan untuk telaah terhadap used to study the Red Flag History. Red Flag History. d. Political Exposed Person (PEP) Database d. Database Political Exposed Person (PEP), includes the development of PEP database meliputi pengembangan database PEP so that can be inserted into the screening agar dapat dimasukan kedalam sistem list system, so that all users can perform PEP screening list, agar seluruh pengguna identification easier. dapat melakukan identifikasi PEP lebih mudah.

4. Penerapan Fungsi Pemantauan Program 4. Implementation Monitoring Function APU-PPT sampai tingkat Kantor Cabang of AMl-CFT Program up to the level of Pembantu. Auxiliary Branch Office. Sampai dengan tahun 2015 pemantauan As of the 2015 monitoring the pelaksanaan program APU-PPT pada implementation of AMl-CFT program in Bank Maluku Malut selaku Penyedia Jasa Bank Maluku Malut as Financial Service Keuangan (PJK) telah dilakukan sampai pada Providers (FSPs) have been carried to the level tingkat kantor cabang melalui Aplikasi level of the branch office level through the Anti Money Laundry. Hal ini dilakukan agar application of Anti Money Laundry. This is transaksi maupun profil nasabah pada done so that transactions and customer kantor Cabang maupun cabang pembantu profiles in the branch offices and auxiliary dapat dipantau langsung oleh Unit branch offices can be monitored directly Khusus APU-PPT di Kantor Pusat. Aplikasi by the Special Unit of APU-PPT in the Head AML ini digunakan untuk menganalisa Office. AML application is used to analyze transaksi tunai (≥ 500 juta) dan transaksi cash transaction (≥ 500 million) and mencurigakan yang terdeteksi oleh aplikasi suspicious transactions detected by the AML. Transaksi yang telah dianalisa akan application of AML. Transactions that have diteruskan ke UKAPU Kantor Pusat untuk been analyzed will be forwarded to UKAPU diproses lebih lanjut. of Head Office for further process.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 319 5. Sumber Daya Manusia dan Pelatihan 5. Human Resources and Training Untuk dapat melaksanakan penerapan To be able to carry out the implementation Program APU-PPT di Bank Maluku Malut of AML-CFT Program in the Bank Maluku secara baik maka struktur organisasi pada in excellent way, then the organizational Unit Khusus APU-PPT di kantor Pusat structure of AML-CFT Special Unit at the dan Cabang telah dipenuhi dengan head office and branches have been Sumber Daya Manusia / pegawai yang filled with Human Resources / employee berkompoten dibidang APU-PPT dan secara who is competent in the field of AMl- berkesinambungan diberikan pelatihan dan CFT and continually given training and pendidikan tekait program APU-PPT. educationrelated to AML-CFT program.

Dalam Tahun 2015 telah dilakukan pelatihan In 2015 has done training for all officers of kepada seluruh petugas UKAPU/UPPN di UKAPU / UPPN at branch offices by UKAPU / Kantor Cabang oleh UKAPU/UPPN Kantor UPPN of Head Office in connection with the Pusat dalam kaitannya dengan proses process of cash transactions and suspicious pelaporan transaksi tunai dan transaksi transactions reporting as well as customer mencurigakan serta pengaduan nasabah complaints and consumer protection. To dan perlindungan konsumen. Untuk broaden the implementation of APU and menambah wawasan dalam penerapan PPT program as well as customer service, program APU dan PPT serta pelayanan PT Bank Maluku Malut had included the nasabah, PT Bank Maluku Malut telah officers and officials who handle APU and mengikut-sertakan petugas dan pejabat PPT in the Head Office and Branch Office in yang menangani APU dan PPT di Kantor the training organized by FKDKP, PPATK and Pusat dan Kantor Cabang pada pelatihan other banking consultant. yang diselenggarakan oleh FKDKP, PPATK maupun konsultan perbankan lainnya.

6. Korespondensi dengan Institusi Penegak 6. Correspondence with the Law Enforcement Hukum Institutions Dalam tahun 2015 Bank Maluku Malut telah In 2015, Bank Maluku Malut has conducted melakukan Korespondesi dengan Institusi correspondence with the Law Enforcement Penegak Hukum, yaitu : Institutions, namely: a. Komisi Pemberantasan Korupsi a. Corruption Eradication Commission Pelaporan ke KPK adalah terkait dendgan Reporting to the CEC is associated permintaan data/informasi mengenai with requests for data / information tersangka dan pihak terkait lainnya yang regarding the suspects and other terjerat kasus korupsi seperti permintaan related parties that caught in pemblokiran rekening, sdb atau lain corruption cases such as account sebagainya. blocking request, or so forth.

b. Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi b. Center for Financial Transaction Keuangan Reporting and Analysis (CFTRA) Pelaporan ke PPATK bersifat wajib dan Reporting to CFTRA is mandatory and rutin yaitu terkait dengan LTKT, LTKM, dan routine which is associated with LTKT, Laporan Sistem Informasi Pengguna Jasa LTKM and Integrated Services User Terpadu (SIPESAT) setiap triwulan atau Information System (SIPESAT) Reports laporan terkait permintaan data/informasi quarterly or report related to data nasabah yang dicurigai melakukan requests / customer information that tindakan kriminal. suspected of committing a crime.

c. Kepolisian Negara Republik Indonesia c. Indonesian National Police Penyampaian Informasi kepada Submission of Information to the

320 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Kepolisian Negara Republik Indonesia Indonesian National Police through melalui OJK atau PPATK terkait data/ the FSA or CFTRA related the data informasi identitas orang dalam bentuk / identity information in a list form daftar Terduga Teroris dan Organisasi of Alleged Terrorists and Terrorist Teroris yang diupdate setiap tahunnya. Organizations that updated annually.

7. Pelaporan 7. Reporting Dalam rangka memenuhi kebijakan In order to comply with government pemerintah terkait penerapan APU- policies related to the implementation PPT sesuai dengan UU No 8 Tahun of APU-PPT in accordance with Law No. 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian 8 of 2010 on Money Laundering, Bank Uang maka Bank Maluku Malut secara Maluku Malut routinely implement the rutin telah melakasanakan kewajiban reporting obligations to PPATK related pelaporan kepada PPATK terkait transaksi cash and suspicious transactions. In 2015 tunai maupun mencurigakan. Dalam Bank Maluku Malut have carrying out the tahun 2015 Bank Maluku Malut telah obligations to reporting to the PPATK as melaksanakan kewajiban Pelaporan many as 170 (one hundred and seventy) kepada PPATK sebanyak 170 (seratus report consisting of 159 (one hundred and tujuh puluh) laporan yang terdiri dari 159 fifty nine) LTKT and 11 (eleven) LTKM. Bank (seratus lima puluh sembilan) LTKT dan Maluku Malut have also reported SIPESAT 11 (sebelas) LTKM. Bank Maluku Malut Reports to PPATK on a quarterly basis. juga telah melaporkan Laporan SIPESAT ke PPATK secara triwulanan.

VIII. Internal Audit VIII. Internal Audit 1. Dasar Hukum dan Pengangkatan Ketua SKAI 1. Basic Law and the appointment of the Dasar hukum pengangkatan Ketua SKAI Chairman of the Internal Audit Unit adalah sesuai Perturan Bank Indonesia The legal basis for the appointment of the Nomor : 1/6/PBI/1999 tanggal, 22 September Chairman of the Internal Audit Unit is in 1999 dan Surat Keputusan Direksi Bank accordance to Bank Indonesia Regulation Maluku Malut Nomor DIR/85/KPTS tanggal Number 1/6 / PBI / 1999 dated September 30 Juli 2013. 22, 1999 and the Decree of Directors of Bank Maluku No. DIR / 85 / KPTS dated July 30, 2013. 2. Tugas, Tanggung-jawab dan Kewenangan 2. Duties, Responsibilities and Authority of SKAI Internal Audit Unit

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Duties and Responsibilities of the Internal Audit Intern, meliputi ; Audit Unit, include; - Melakukan audit sesuai dengan rencana - Conduct an audit in accordance with the audit tahunan berdasarkan risiko yang annual audit plan based on the risks that telah disetujui Direktur Utama. have been approved by the Director. - Melakukan Audit Khusus terhadap suatu - Performs Special Audit of an object or obyek atau peristiwa yang mengandung event that contains an indication of fraud. indikasi fraud. - Performs Special Audit to an object or - Melakukan Audit Khusus terhadap suatu event that contains an indication of fraud. obyek atau peristiwa yang mengandung (coba cek bahasa indonesianya, poin ini indikasi fraud. sama dengan atasnya) - Memberikan jasa konsultasi kepada pihak - Provide consulting services to the Bank’s intern Bank untuk memberikan nilai internal, to provide added value, to the tambah, sepanjang tidak mempengaruhi extent not affect the independence and independensi dan objektifitas SKAI. objectivity of Internal Audit.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 321 - Menyampaikan Laporan Hasil Audit - Delivering the Audit Report to the President kepada Direktur Utama dan Dewan Director and the Board of Commissioners Komisaris dan tembusan kepada Direktur and a copy to the Director of Compliance. Kepatuhan. - Membantu Direktur Utama dan - Assist the Director and the Board of Dewan Komisaris dalam melaporkan Commissioners in the report about the pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit implementation and on the results of intern serta atas setiap permasalahan internal audit and on any estimated yang diperkirakan dapat menganggu problems that could disrupt the continuity kelangsungan usaha Bank kepada Bank of the Bank businesses to Bank Indonesia. Indonesia. - Menyusun (me-review) kebijakan dan - Compile (reviewing) the policy and written prosedur tertulis sebagai pedoman bagi procedures as guidelines for auditors and auditor dan Kontrol Internal Cabang dalam Branch Internal Control in carrying out their melaksanakan tugasnya. duties. - Melakukan review atas tindak lanjut - Conduct a review of follow-up (follow-up) (follow-up) dari setiap rekomendasi dan of each recommendation and examination hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan. results that has been done. Dalam melaksanakan tugasnya, SKAI In performing its duties, Internal Audit has the memiliki wewenang untuk ; authority to; - Melakukan akses secara penuh, bebas - To access the full, free and not limited to dan tidak terbatas pada catatan, informasi, notes, information, employees, funds, karyawan, dana, asset area serta sumber asset area as well as other Bank resources daya Bank lainnya yang berkaitan dengan relating to the implementation of the audit. pelaksanaan Audit. - Define a schedule, destination scope and - Menentukan jadwal, tujuan ruang lingkup the object of the audit, personnel, scope, dan objek audit, personil, ruang lingkup, methodology, techniques, tools and metodologi, teknik, perangkat serta approaches of the audit independently. pendekatan Audit secara independen. - Gaining access to external parties, which - Mendapatkan akses kepada pihak ekstern, is customers or other parties in the form of yaitu nasabah atau pihak lain dalam verification, interviews and other screening bentuk verifikasi, wawancara dan teknik techniques along the execution of their pemeriksaan lainnya sepanjang dalam duties. pelaksanaan tugasnya. - To communicate, including confirmation - Melakukan komunikasi, termasuk to the Board of Directors and the Board konfirmasi kepada Direksi dan Dewan of Commissioners for obtain support or Komisaris untuk memperoleh dukungan information needed for the audit. ataupun informasi yang dibutuhkan dalam - Ask for help from other work units or pelaksanaan audit. external parties in the audit if deemed - Meminta bantuan dari unit kerja lain atau necessary. pihak ekstern dalam pelaksanaan audit apabila dipandang perlu.

3. Jumlah Pegawai dan Sertifikasi Profesi 3. Number of Employees and Professional Jumlah pegawai SKAI per 31 Desember 2015 Certification adalah sebanyak 15 orang dengan rincian Internal Audit number of employees per sbb : December 31, 2015 amounted to 15 people with the details as follows:

322 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Jumlah Pegawai SKAI Jabatan Telah Bersertifikasi Profesi Belum Bersertifikasi Profesi Employee Number of Position Profession Certified Not Yet Profession Certified Internal Audit Unit 1 Ketua SKAI Head of Internal Audit Unit - Belum | Not Yet

1 Auditor Madya Intermediate Auditor - Belum | Not Yet

2 Auditor Junior Junior Auditor Sudah | Already -

11 Pelaksana Executor - Belum | Not Yet

4. Struktur Organisasi SKAI 4. Internal Audit Unit Organizational Structure

Direktur Utama President Director

Ketua Satuan Kerja Audit Intern Chairman of the Internal Audit Unit

Ketua Kelompok Auditor Unit Kerja Anti Fraud Chairman of the Group Auditors Anti-Fraud Unit of Work

Auditor SKAI Auditor Internal Auditor Kontrol Internal Cabang Auditor UKAF Pelaksana Administrasi SKAI Internal Control Branch Auditor UKAF Impementing Internal Audit Administration

5. Fokus Audit Tahun 2015 5. Audit Focus in 2015 - Opname Kas. - Hospitalization Cash. - Ketaatan dalam melaksanakan prosedur - Adherence to implement procedures for cash pengelolaan kas. management. - Persyaratan pendukung pengamanan - Security requirements support of cash. uang kas. - Matching its financial statements with its - Pencocokan laporan keuangan dengan nominative. nominatifnya. - Interest rates on time deposit including special - Penetapan suku bunga deposito provision rate according to applicable termasuk pemberian special rate sesuai regulations. ketentuan yang berlaku. - Savings accounts that not burdened with - Rekening-rekening tabungan yang tidak administrative costs and taxes. dibebani biaya administrasi dan pajak. - Administration of customer accounts. - Administrasi rekening nasabah. - Management of public Retainer. - Pengelolaan panjar umum. - Interest on mature time deposit.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 323 - Bunga deposito jatuh tempo. - Errors of inputting types of accounts on core - Kesalahan pengimputan jenis rekening banking. pada core banking. - Completion of the account opening form - Pengisian formulir pembukaan rekening that not yet complete. belum lengkap. - The development of 3rd party funds. - Perkembangan dana pihak ke-3. - Transfer activity. - Aktivitas transfer. - Hospitalization of inventory items. - Opname barang inventaris. - Employees discipline and employee - Disiplin pegawai serta absensi pegawai. absenteeism - Laporan aktiva tetap dan inventaris. - Report of fixed assets and inventory. - Persediaan barang cetakan. - Inventory of printed goods. - Sumber daya manusia. - Human Resources. - Ketaatan dalam melaksanakan sistim dan - Compliance in implementing systems and prosedur terkait dengan pengelolaan procedures related to the management of sumber daya manusia dan umum. general and human resources. - Pemberian hak-hak pegawai. - Giving the rights of employees. - Level pegawai. - Level of employees.

IX. Audit Eksternal IX. External Audit

1. Penunjukan Auditor Eksternal 1. The appointment of the External Auditor Berdasarkan Anggaran Dasar PT. Bank Maluku Based on the Articles of Association of PT. Bank Malut pasal 20 ayat 5 (d), ditegaskan bahwa Maluku Malut article 20 clause 5 (d), confirmed Dewan Komisaris berkewajiban mengusulkan that Board of Commissioner is obliged to propose kepada RUPS untuk menetapkan Akuntan to General Meeting of Shareholders to establish a Publik dan Kantor Akuntan Publik yang akan Public Accountant and Public Accountant Office melakukan audit atas kinerja keuangan bank. that will audit the bank’s financial performance.

2. Jumlah periode Akuntan dan 2. The Accountant and Public Accountant Office number of periods that has audited Kantor Akuntan Publik yang telah Financial Statements for 2015 are: mengaudit Laporan Keuangan selama tahun 2015 adalah : Mengacu pada Keputusan RUPS Luar Biasa Referring to the Decision of the Extraordinary PT. Bank Maluku Malut Nomor : 05/RUPS-LB/ General Meeting of PT. Bank Maluku Malut PT.BPDM/2014 tanggal 06 Mei 2014 dimana Number: 05 / RUPS-LB/ PT.BPDM / 2014 kewenangan penunjukan KAP dan Akuntan dated May 6, 2014 which the authority of the Publik dalam pelaksanaan Audit Laporan appointment of Public Accounting Office and Keuangan dilakukan oleh Dewan Komisaris. in the implementation of a Financial Statement Sesuai dengan Surat Dewan Komisaris Nomor : Audit conducted by the Board of Commissioners. 87/DK/2015 tanggal 19 Juni 2015, Penunjukan In accordance with the letter of Board of Auditor Eksternal dalam pelaksanaan Audit Commissioners No. 87 / DK / 2015 dated June Laporan Keuangan PT. Bank Maluku Malut 19, 2015, appointment of External Auditors in the Tahun 2015 dilakukan oleh Drs. J Tanzil & implementation of a Financial Statement Audit Rekan. of PT. Bank Maluku Malut in 2015 is conducted by Drs. J Tanzil & Associates. Atas pemeriksaan tersebut ditemui beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan tindak Over the investigation, found a few things that lanjut sehingga mendukung kesesuaaian need attention and follow-up that supports terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit conformity to the Standard of Bank Internal Intern Bank (SPFAIB) sbb : Audit Function Implementation (SPFAIB) as follows:

324 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 1. Struktur Organisasi PT. BPD Maluku dengan 1. Organizational Structure of PT. BPD Maluku SK Direksi Nomor DIR/129/KP tanggal, 28 by Decree of Board of Directors No. DIR / 129 / Desember 2012 menunjukan bahwa unit KP dated, December 28, 2012 showed that the SKAI bank bertanggung jawab langsung bank Internal Audit unit directly responsible kepada Direktur Utama, namun belum to the Director, but have not described their menggambarkan adanya Garis Komunikasi line of communication with the Board of dengan Dewan Komisaris. Hal ini berbanding Commissioners. It is inversely proportional terbalik didalam implementasinya, dimana in its implementation, where the lines of garis komunikasi kepala SKAI dengan Dewan communication of the head of Internal Audit Komisaris ditunjuk melalui mekanisme Unit with Board of Commissioners appointed Laporan Hasil Audit. through the mechanism of the Audit Report. 2. Tanggung jawab Auditor Intern terhadap 2. The Internal Auditor’s Responsibility to the profesi perlu ditingkatkan melalui program profession needs to be improved through pendidikan yang berorientasi pada profesi educational programs oriented to the Internal Audit, program pelatihan dan profession of Internal Auditing, the auditor’s pengembangan auditor secara memadai. training and development programs Hal ini guna menjaga profesionalisme dan adequately, to maintain the professionalism kompetensi seorang auditor intern. and competence of the internal auditor 3. Saat ini unit SKAI bank terdiri dari 15 auditor 3. Currently, the bank Internal Audit unit termasuk Kepala Unit SKAI Bank, 1 auditor consists of 15 auditors, including the Head of khusus fraud, 2 auditor senior dibidang Internal Audit Unit of Bank, one of a special operasional perbankan dan 11 auditor fraud auditor, two senior auditors in the yang masih baru dengan pengalaman field of banking operations and 11 auditors pada bidang perbankan yang masih minim. who are new with minimum experience in Kondisi ini akan mempengaruhi efektivitas the banking sector. This condition will affect pelaksanaan fungsi SKAI terutama apabila the effectiveness of the implementation of dibandingkan dengan ruang lingkup audit, Internal Audit function, especially when kompleksitas bisnis bank serta jaringan compared to the scope of the audit, the kantor. complexity of the bank’s business and office 4. Unit SKAI Bank juga belum memiliki fungsi network. audit mutu internal, sehingga pelaksanaan 4. Bank Internal Audit Unit also does not have supervisi dan review belum secara konsisten the function of internal quality audits, so that dapat didokumentasikan secara memadai the implementation of the supervision and dalam kertas kerja audit. review is not yet consistently be adequately 5. Selama periode evaluasi, Kepala Unit SKAI documented in the audit working papers. Bank belum pernah menyampaikan laporan 5. During the evaluation period, the Head of realisasi rencana audit tahunan secara Internal Audit Unit of Bank has never report khusus kepada Direktur Utama dan Dewan the realization of the annual audit plan Komisaris dengan tembusan Direktur specifically to President Director and the Kepatuhan. Rencana audit tahunan Unit Board of Commissioners with copy to Director SKAI Bank seharusnya dilengkapi dengan of Compliance. The annual audit plan of Bank ulasan mengenai realisasi rencana audit Internal Audit Unit should be supplemented tahun sebelumnya. with a review of the previous year audit plan 6. BPP Audit Berbasis Risiko telah mengatur realization. kebijakan perihal penyusunan program 6. Risk-Based Audit BPP has set policies regarding audit. Namun demukian, penyusunan the preparation of the audit program. program audit ini belum terlaksana secara However, the preparation of the audit konsisten untuk setiap penugasan audit program is not implemented consistently for sehingga menimbulkan ketidaksesuaian each audit assignment, causing a mismatch antara prosedur audit dengan program between the audit procedures with the audit yang ditetapkan. defined audit program.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 325 7. BPP Audit Berbasisi Risiko mengatur tentang 7. Risk-Based Audit BPP regulates quality pengendalian mutu pada poin model sistim control at points of the audit system models. audit. Namun demikian ketentuan tersebut However, these provisions have not been belum terlaksana secara memadai. Selain implemented adequately. Besides the itu pelaksanaan supervisi dan review implementation of internal supervision and intern selama periode kaji ulang belum review during the review period has not been didokumentasikan secara memadai. adequately documented. In every phase of Dalam setiap tahapan pelaksanaan audit the audit (started from preliminary stage to (mulai tahap persiapan sampai dengan the implementation stage of the audit report) tahap laporan pelaksaan audit) seharusnya should be made a note. Documentation of dibuat catatan. Dokumentasi supervisi atau supervision or directives of the Team Leader pengarahan-pengarahan dari Ketua Tim or the Head of Internal Audit Unit of the Bank. atau Kepala Unit SKAI Bank. 8. The Internal Audit Unit of the Bank has 8. Unit SKAI Bank telah memiliki pedoman standard guidelines for audit working papers. standar kertas kerja audit. Namun demikian, However, the audit working papers of Banks kertas kerja audit unit SKAI Bank selama Internal Audit unit during the review period periode kaji ulang masih belum tersusun has not arranged neatly and systematically secara rapi dan sistimatis dan menggunakan and using the index. This made it difficult index. Hal ini mengakibatkan sulitnya to reference and linking between the audit referensi dan keterkaitan antara temuan findings with the audit procedures and audit audit dengan prosedur audit serta bukti- evidence. bukti audit. 9. Audit Working Paper Retention Period has not stated clearly in the Handbook for Corporate 9. Masa Retensi Kertas Kerja Audit belum Risk-Based Audit by decree of the Board of tertuang dengan jelas dalam Buku Directors No: DIR / 131 / KP dated December Pedoman Perusahaan Audit Berbasis Risiko 31, 2012. So there is a Working Paper Audit dengan SK Direksi No : DIR/131/KP tanggal (KKA) documents in 2002 (more than 10 (ten) 31/12/2012. Sehingga terdapat dokumen years) that are still stored inside the room Kertas Kerja Audit (KKA) tahun 2002 (lebih of Banks Internal Audit unit. In addition, dari 10 (sepuluh) tahun)masih tersimpan the Internal Audit Unit of Banks must have didalam ruangan unit SKAI Bank. Selaain adequate and safe document storage and itu, Unit SKAI Bank harus memiliki tempat audit working papers. penyimpanan dokumen dan kertass kerja 10. The role of Banks Internal Audit Unit to the audit yang memadai dan aman. Risk Management of Banks Information 10. Peranan Unit SKAI Bank terhadap technology usage (in accordance with Manajemen Risiko penggunaan teknologi Banks Indonesia Regulation No. 9/15 / PBI Informasi Bank (sesuai degan Peraturan / 2007) need to be confirmed. Currently, a Bank Indonesia nomor 9/15/PBI/2007) perlu special auditor for the audit of information ditegaskan. Saat ini, auditor khusus untuk technology have not owned. In addition, the audit teknologi informasi belum dimiliki. scope of the internal audit towards the use Selain itu, ruang lingkup audit intern of information technology is still limited to terhadap penggunaan teknologi informasi the aspects of technology operational and masih terbatas pada aspek operasional information security aspects. teknologi dan aspek pengamanan infomasi. 11. As the Progress Report on the Follow-up 11. Sesuai Laporan Perkembangan Tindak results of the Internal Audit, KAP and FSA Lanjut hasil pemeriksaan SKAI, KAP dan number: SKI / 01/379 / X / 2015 dated October OJK Nomor : SKI/01/379/X/2015 tanggal 28 28, 2015 that for the examination up to the Oktober 2015 bahwa Untuk pemeriksaan position of September 2015, there is a total of sampai dengan posisi September 2015, 595 findings and has resolved by 402 findings total temuan sebanyak 595 dan telah or 84.37%, and still remain 93 findings or terselesaikan sebanyak 402 temuan atau 15.63%. 84,37%, masih tersisa 93 temuan atau 15,63 %.

326 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 3. Honorarium Auditor Eksternal 3. External Auditor Honorarium Sesuai perjanjian kerja sama antara PT. Bank Corresponding with the cooperation agreement Pembangunan Daerah Maluku dengan Kantor between PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Akuntan Publik Drs. J. Tanzil & Rekan tentang with Drs. J. Tanzil & Partners on Internal Audit Review Kinerja SKAI Periode Tahun 2015, Performance Review Period 2015, the First Party Nomor Pihak Pertama : Dir/062 dan Nomor Number: Dir / 062 and Second Party Number: 135 / Pihak Kedua : 135/GN/RSL/HEST/I/16 tanggal GN / RSL / Hest / I / 16 dated January 11, 2016, article 11 Januari 2016, pasal 5 ayat 1 ditetapkan 5, clause 1 is set at Rp. 270 000 000, - (two hundred sebesar Rp. 270.000.000,- (Dua ratus tujuh and seventy million rupiah) puluh juta rupiah)

X. Sistem Pengendalian Internal X. Internal Control System

Sistem Pengendalian Internal Bank merupakan Bank Internal Control System is an important komponen penting dalam fungsi manajemen component in the functioning of the Bank’s Bank dan merupakan dasar operasional management and is the basis of the Bank’s Bank yang sehat dan aman. Fungsi Sistem operational health and safety. The function of the Pengendalian Internal dituntut perannya untuk Internal Control System required its role in assist membantu semua tingkatan manajemen dalam all levels of management in securing the Bank’s mengamankan kegiatan operasional Bank untuk operations to create a healthy banking. menciptakan usaha perbankan yang sehat. Implementation of Internal Control Systems (SPI) has Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal (SPI) become a serious concern, considering the history of telah menjadi perhatian yang serius, mengingat one of the factors the Bank’s operating difficulties secara history salah satu faktor terjadinya kesulitan caused by shortcomings in the implementation of usaha Bank diakibatkan oleh adanya kelemahan the Internal Control System of Bank. Weaknesses dalam pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal that often occurs in the system of internal control Bank. Kelemahan kelemahan yang sering terjadi are as follows: dalam sistim pengendalian internal adalah sbb : - A lack in monitoring mechanism, no / lack of - Mekanisme pengawasan yang kurang, tidak/ clarity on committee accountability and failures kurang jelasnya akuntabilitas pengurus dan in the cultural development of internal control at kegagalan dalam pengembangan budaya all levels of the organization. pengendalian intern pada seluruh jenjang - The lack of implementation of the identification organisasi. and assessment. - Kurang memadainya pelaksanaan identifikasi - Failure or emptiness of subject control to dan penilaian. operational activities, such as segregation of - Tidak ada atau gagalnya suatu pengendalian duties, authorization, verification and review on pokok terhadap kegiatan operasional, seperti Bank’s risk exposure and performance. pemisahan fungsi, otorisasi, verifikasi dan kaji - Lack of communication and information ulang risk exposure dan kinerja Bank. between organizational units, especially at the - Kurangnya komunikasi dan informasi antara level of decision makers about the decline in the unit organisasi, khususnya ditingkat pengambil quality of risk exposure and the implementation keputusan tentang penurunan kualitas risk of corrective actions. exposure dan penerapan tindakan perbaikan. - Lack of adequate or ineffective internal audit - Kurang memadai atau kurang efektifnya programs, and monitoring activities on program audit intern, dan kegiatan pemantauan examination results follow up, and others. tindak lanjut hasil pemeriksaan, dan lainnya. - Lack of management commitment to make the - Kurangnya komitmen manajemen untuk process of internal control and strict sanctions melakukan proses pengendalian intern for violations to the defined terms. dan penerapan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran ketentuan yang ditetapkan.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 327 1. Evaluasi atas Efektifitas sistem 1. Evaluation of the effectiveness of internal pengendalian intern control system

Terhadap hal-hal tersebut diatas dan sebagai To the things mentioned above and as pedoman operasional penyelenggaraan sistim operational guidelines for the implementation pengendalian internal, Direksi Bank Maluku of the internal control system, the Board of Malut telah menerbitkan Surat Keputusan Directors of Bank Maluku Malut has issued Nomor : DIR/32/KP tanggal 12 Mei 2008 tentang Decree Number: DIR / 32 / KP dated May 12, 2008 Pedoman Sistem Pengendalian Intern Bank on Guidelines for Internal Control System of Bank Maluku, yang meliputi ; Maluku, which include; a. Latar Belakang a. Background b. Ruang Lingkup Sistem Pengendalian Intern b. Scope of the Internal Control System c. Faktor Pertimbangan Dalam Penyusunan c. Considerations Factors In preparation of Sitem Pengendalian Intern Internal Control System Formulation d. Lingkungan Pengendalian Intern d. Internal Control Environment e. Elemen Sistem Pengendalian Intern Bank e. Elements of Internal Control System of Bank f. Pengendalian / Pengawasan Intern f. Control / Internal Audit

Sistem Pengendalian Intern merupakan suatu Internal Control System is an oversight mekanisme pengawasan yang ditetapkan mechanism established by management on an oleh manajemen secara berkesinambungan. ongoing basis. The control is an attempt / effort to Pengendalian tersebut adalah upaya / usaha control any activities in order to achieve the goals untuk mengendalikan setiap kegiatan agar dapat or objectives to be achieved by the company mencapai tujuan atau sasaran yang hendak based on the regulations or standards that have dicapai oleh perusahaan berdasarkan ketentuan been determined. The activities of internal control atau standar yang telah ditentukan. Kegiatan is an integral part of the overall management pengendalian intern merupakan bagian yang activities and continuously in order to maintain tidak terpisahkan dari kegiatan manajemen and secure the assets of the Bank, ensure the secara keseluruhan dan berkesinambungan availability of accurate reporting, improve guna, menjaga dan mengamankan harta the compliance with applicable regulations, kekayaan Bank, menjamin tersedianya laporan reducing the financial impact / loss, irregularities yang akurat, meningkatkan kepatuhan including fraud and violation againt prudence terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi aspects, enhancing organizational effectiveness dampak keuangan/ kerugian, penyimpangan and improve cost efficiency. termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian, meningkatkan efektifitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.

Sistem Pengendalian Intern dibangun untuk Internal Control System is built to meet several memenuhi beberapa tujuan ; objectives; a. Tujuan Kepatuhan, yakni untuk menjamin a. Purpose of Compliance, which is to ensure bahwa semua kegiatan usaha Bank telah that all of the Bank’s business activities dilaksanakan sesuai dengan ketentuan/ have been carried out in accordance with peraturan yang berlaku, baik ketentuan the provisions / regulations, both provision dari pihak-pihak ekstern (Pemerintah, Bank of external parties (government, Bank Indonesiadan dan Otoritas Jasa Keuangan) Indonesia and Financial Services Authority) maupun dari pihak intern Bank Maluku as well as on the part of Bank Maluku Malut Malut. Internal. b. Tujuan Informasi, yakni untuk menyediakan b. Information of interest, to provide a correct, laporan yang benar, lengkap, tepat waktu complete, timely and relevant report that dan relevan yang diperlukan dalam rangka required in order to make timely and pengambilan keputusan yang tepat waktu accountable decision-making. dan dapat dipertanggungjawabkan.

328 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 c. Tujuan Operasional, yakni dimaksudkan c. Operational Objectives, which are intended untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi to improve the effectiveness and efficiency in dalam menggunakan asset dan sumber the use of assets and other resources in order daya lainnya dalam rangka melindungi Bank to protect the Bank from risk of loss. dari risiko kerugian.

2. Penyediaan Dana terhadap Pihak 2. Provision of Funds to Related Parties and terkait dan Penyediaan Dana Besar Provision of Large Exposure

Sejalan dengan perkembangan operasional Along with the development of the bank’s bank terutama dalam penyediaan dana kepada operations, especially in the provision of pihak terkait dan penyediaan dana besar serta funds to related parties and large exposures meningkatkan independensi pengurus bank and increasing the independence of the terhadap potensi intervensi dari pihak terkait, management of banks against potential bank wajib menerapkan prinsip kehati-hatian intervention from the parties involved, dalam penyediaan dana dan atau penyediaan the banks are required to implement the dana besar (large exposure). precautionary principle in the provision of Penyaluran dana yang dilakukan bank harus funds and provision of large exposure. diimbangi dengan kemampuan bank untuk Distribution of funds provided by banks mengidentifikasi, mengukur, mengawasi must be balanced with the ability of banks dan mengendalikan berbagai jenis risiko to identify, measure, monitor and control yang timbul dari kegiatan penyediaan dana. the various types of risks that arising from Fokus utama adalah menjaga kepercayaan the activities of provision of funds. The main masyarakat dan mencegah risiko-risiko yang focus is to maintain public confidence and mungkin terjadi. Bila tidak ditangani dengan prevent the risks that may occur. If not handled baik, maka risiko-risiko yang akan timbul dapat properly, then the risks that will arise can lead mengakibatkan kegagalan operasional atau to operational failure or breach in the form of pelanggaran yang berupa kejahatan perbankan bank fraud and can lead to a banking disaster. dan dapat mengarah pada bencana perbankan.

Untuk melaksanakan hal tersebut diatas To carry out matters that mentioned above, Direksi Bank Maluku Malut telah menerbitkan Board of Director of Bank Maluku Malut has Keputusan Dieksi Nomor : DIR/01/KPTS tanggal, issued Decree Number: DIR / 01 / KPTS date, 02 Januari 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan January 2, 2014 concerning the Guidelines for Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan the Provision of Funds To Related Parties and Dana Besar (Large Exposure). Provision of Large Exposure. Standar dan Kriteria untuk penetapan batas Standards and criteria for delimitation of the (limit) penyediaan dana pihak terkait dan provision of funds to related parties and large penyediaan dana besar adalah sbb : exposures are as follows: - Tidak boleh melebihi batas yang diatur dalam - Must not exceed the limits stipulated in PBI PBI tentang Batas Maksimum Pemberian about Lending Limit (LLL). Kredit (BMPK). - The provision of funds limit determined by - Limit penyediaan dana ditetapkan analysis of the impact of the provision of berdasarkan analisa dampak penyediaan funds to the balance sheet structure and dana terhadap struktur neraca dan profil risko Bank risk profile. Analysis of the impact on bank. Analisa dampak pada struktur neraca the balance sheet structure and risk profile dan profil risiko bank dilakukan dengan of the bank is done with considering the mempertimbangkan besar, jenis, jangka amount, type, duration, and diversifying waktu dan difersifikasi portfolio penyediaan overall provision of funds portofolio to dana secara keseluruhan sehingga dapat prevent the provision of funds portofolio mencegah portfolio penyediaan dana concentrated in one borrower or particular terkonsentrasi pada satu peminjam atau group of borrowers.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 329 kelompok peminjam tertentu. - The concept of total loan applicant - Konsep hubungan total pemohon kredit relationship (one obligor) according to PBI (one obligor) sesuai PBI 8/2/PBI/2006 tentang 8/2 / PBI / 2006 concerning Asset Quality for Kualitas Aktiva bank Umum. Commercial Banks. XI. Rencana Bisnis Bank XI. Bank Business Plan Bank telah menyusun Rencana Bisnis Bank The Bank has prepared Bank Business Plan Bank sebagai suatu rancangan arah dan pencapaian as bank’s direction and future development pengembangan bank kedepannya yang achievement desain tha stipulated in RBB for tertuang dalam RBB tahun 2015 – 2017 yang years of 2015 - 2017 which has been revised and telah direvisi dan ditetapkan sesuai Surat set based on BoC Decree Number. 03 / DK / KEP / Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 03/DK/ 2015 dated November 28, 2015 which includes: KEP/2015 tanggal 28 November 2015 yang mencakup : o Executive Summary • Ringkasan Eksekutif o Management Policies and strategies. • Kebijakan dan Strategi Manajemen. o Application of Bank Risk and Performance • Penerapan Manajemen Risiko dan Kinerja Bank. Management. • Proyeksi Laporan Keuangan, Rasio dan Pos-pos o Projected Financial Statements, ratio, anda Tertentu. certain Items. • Rencana Pendanaan, penanaman dana dan o Plan for Funding, and funds and capital permodalan. investment • Rencana Pengembangan Organisasi dan o Plan for Organizational Development and Sumber Daya Manusia. Human Resources. • Rencana Pengembangan Produk dan aktivitas o Plan for Product Development and new activities. baru. o Office Network Changing Plan, Compliance Work • Rencana Perubahan Jaringan Kantor, Rencana Plan, and other information. Kerja Kepatuhan dan Informasi lainnya.

1. Pertumbuhan bank di tahun 2015 cukup 1. Bank growth in 2015 is sufficient to provide memberikan manfaat eknomis dan non economical and non-economical benefits for ekonomis bagi Stakeholder, hal ini tercermin stakeholders, it is reflected by financial targets melalalui pencapaian target keungan yang achievement that allowed to be achieved by the boleh dicapai oleh bank antara lain : bank include: • Target Aset posisi Desember 2015 (Trw.IV) • Target Assets position as of December 2015 adalah sebesar Rp. 5.249.146 juta terealisir (IV quarter) is IDR 5,249,146 million and it’s sebesar Rp. 5.125.363 juta, terjadi deviasi realized by IDR 5,125,363 million, occurred negatif sebesar Rp.123.783 juta atau negative deviation amounted to IDR 123.783 pencapaian sebesar 97,65 % dari target million or achievement of 97.65% from the yang ditetapkan. target that’s set. • Target Laba Operasional posisi Desember • Operating Income Target position in 2015 (Trw.IV) adalah sebesar Rp. 203.887 December 2015 (IV quarter) is IDR 203 887 juta terealisir sebesar Rp. 192.434 juta, million and it’s realized by IDR 192 434 terjadi deviasi negatif sebesar Rp. 11.453 million. There is negative deviation of IDR 11 juta atau pencapaian sebesar 94,39 % dari 453 million or achievement of 94.39% from target yang ditetapkan. the target that’s set. • Target Laba Sebelum Pajak posisi • Profit Before Tax Target position in December Desember 2015 (Trw.IV) adalah sebesar 2015 (IV quarter) is IDR 203 504 million and Rp. 203.504 juta terealisir sebesar Rp. it’s realized by IDR 188 277 million. There is 188.277 juta, terjadi deviasi negatif sebesar negative deviation of IDR 15 227 million or Rp. 15.227 juta atau pencapaian sebesar achievement of 92.52% of target that’s set. 92,52 % dari target yang ditetapkan.

330 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 2. Rencana strategis bank disusun atas 2. The bank’s strategic plan is prepared based dasar analisis menyangkut posisi PT. Bank on analysis regarding PT. Bank Maluku Malut Maluku Malut menggunakan perangkat position using GAP and SWOT Analysis SWOT analysis dan GAP Analysis yang lebih that’s more focused on the BPD’s objective difokuskan terhadap pencapaian tujuan BPD achievement of being Regional Champion, Regional Champion, yang terdiri dari 3 Pilar which consists of three pillars,they are: antara lain : • Pilar – 1 : Ketahanan Kelembagaan yang • Pilar - 1: Strong Institutional Resilience. kuat. • Pillar - 2: Ability as Regional Development • Pilar – 2 : Kemampuan sebagai Agent of Agent. Regional Development. • Pillar - 3: The ability to serve community • Pilar – 3 : Kemampuan melayani needs. kebutuhan masyarakat.

3. Rencana Bisnis Bank belum sepenuhnya 3. Business Plan has not been fully supported by didukung dengan penyiapan infrastruktur adequate infrastructure preparation such as: yang cukup memadai antara lain SDM, IT, human resources, IT, Office Network, Policies and Jaringan Kantor, Kebijakan dan Prosedur, hal Procedures. it becomes the reason for delayed ini menjadi penyebab masih tertundanya Office Network expansion based on RBB for perluasan Jaringan Kantor sesuai dengan Years 2014-2016 and 2015-2017. RBB Tahun 2014 – 2016 dan 2015 - 2017.

XII. Whistleblowing XII. Whistleblowing Whistleblowing System merupakan bagian dari Whistleblowing System is part of Anti-Fraud Strategy penerapan Strategi Anti Fraud berdasarkan implementation based on Bank Indonesia Circular Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/28/ Letter Number. 13/28 / DPNP dated December DPNP tanggal 09 Desember 2011 tentang 9, 2011 on Anti-Fraud Strategy implementation. Penerapan Strategi Anti Fraud. Whistleblowing Whistleblowing System is an infringement action System merupakan pengungkapan tindakan disclosure or disclosure of unlawful act, unethical pelanggaran atau pengungkapan perbuatan / immoral behavior, or actions that may adversely yang melawan hukum, perbuatan tidak etis/ affect the Bank, by violations reporter. Violations tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat disclosure is held good faith and is not a private merugikan Bank, oleh pelapor pelanggaran. complaint over Bank’s policy or based on the bad / Pengungkapan pelanggaran dilakukan dengan slander will. Bank Maluku Malut have done policies itikad baik dan bukan merupakan keluhan arrangement relating to Anti Fraud Strategy which pribadi atas suatu kebijakan Bank atau didasari established by Board of Directors Decree Number. kehendak buruk/fitnah. Bank Maluku Malut DIR / 132 / KP dated December 31, 2012. telah melakukan penyusunan kebijakan terkait dengan Strategi Anti Fraud yang ditetap dalam Surat Keputusan Direksi Nomor DIR/132/KP tanggal 31 Desember 2012.

1. Pengelolaan pengaduan 1. Complaints Management Pengelolaan Pengaduan perbuatan fraud Fraud Acts complaints committed by the yang dilakukan oleh Whistleblower dalam whistleblowerare managed by in Anti Fraud hal ini adalah Unit Kerja Anti Fraud (UKAF) Work Unit (UKAF) under SKAI. yang berada dibawah SKAI.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 331 2. Hasil penanganan pengaduan 2. Complaints Handling Complaint Results During 2015, there were two (2) violations Selama tahun 2015, terdapat 2 (dua) complaints report through Anti Fraud System laporan pengaduan pelanggaran melalui Application (SAF), and against that complaints, Aplikasi Sistem Anti Fraud (SAF), dan SKAI has been following it up by writing letter terhadap pengadua tersebut SKAI telah for branch leaders to be given coaching menindaklanjutinya dengan menyurati punishment pimpinan cabang agar di berikan hukuman teguran pembinaan.

3. Proses laporan whistleblowing 3. Whistleblowing reports process Penyampaian laporan adanya perbuatan Submission of reports about fraud acts that are fraud yang dilakukan oleh Whistleblower committed by Whistleblower must be supported harus dilengkapi dengan bukti informasi by sufficient evidence to be trustworthy yang dapat dipercayai seperti tanggal information such as date of the occurrence of terjadinya fraud dan pelaku yang melakukan fraud and those who committed to fraud, and if fraud dan apabila ada bukti fisik maka there is physical evidence, it can be passed on to dapat disampaikan pula kepada Unit Kerja Anti-Fraud Work Unit. Once the report is received Anti Fraud. Setelah laporan diterima oleh by Anti Fraud Work unit, it will be followed up Unit Kerja Anti Fraud, maka kemudian according to procedures that are applied on Anti ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku Fraud Work Unit by doing initial identification pada Unit Kerja Anti Fraud dengan melakukan with presumption of innocence, the analysis up identifikasi awal dengan asas praduga tak to the decision of reporting status whether there bersalah, analisis sampai dengan keputusan is fraud happened, potential fraud, of there is no status pelaporan apakah berpotensi fraud, fraud effect. Each result of early identification are telah terjadi kejadian fraud atau tidak submitted to Main Director in writing form to be berdampak fraud. Setiap hasil identifikasi followed up. awal disampaikan kepada Direktur Utama secara tertulis guna ditindaklanjuti.

4. Upaya peningkatan efektifitas 4. Efforts to increase whistleblowing program program whistleblowing effectiveness Sistem Whistleblowing, diharapkan dapat Whistleblowing systems, is expected to increase meningkatkan tingkat partisipasi pegawai bank’s employee and officials participation in dan pejabat Bank dalam melaporkan tindakan reporting violations. pelanggaran. Upaya-upaya peningkatan efektifitas program whistleblowing

5. Perlindungan karyawan pelapor 5. Protection of reporter employee and the dan karyawan yang melakukan employee that’s conducting investigation investigasi Setiap pelapor pelanggaran mendapat Each violation reporter get protection guarantee jaminan perlindungan dari Bank dalam from the Bank in the form; bentuk ; 1. Perlindungan secara internal, 1. Protection internally, among others: antara lain : a. Kerahasiaan identitas pelapor a. Reporter’s confidential identity b. Bantuan pendampingan hukum b. Legal assistance aid c. Perlakuan yang merugikan secara c. Internally adverse treatment, such as internal, seperti

332 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 • Pemecatan yang tidak adil • unfair dismissal • Penurunan Jabatan atau pangkat • Position or rank decreasement • Pelecehan atau diskriminasi dalam • Harassment or discrimination in all its forms segala bentuk • Note that harming in his personal file • Catatan yang merugikan dalam file pribadinya

2. Perlindungan eksternal 2. External Protection Perlindungan eksternal mengacu kepada External protection refers to the laws undang-undang terkait perlindungan regarding on witnesses and victims saksi dan korban, yang antara lain protections,such as; meliputi ; a. Perlindungan dari tuntutan pidana dan/ a. Protection from criminal and/or civil atau perdata charges b. Perlindungan atas keamaan pribadi, b. Protection of personal data safety, and / dan/atau keluarga Pelapor dari or family of reporter from physical and / ancaman fisik dan/atau mental. or mental threats c. Perlindungan terhadap harta Pelapor c. Protection of Reporter’s treasures d. Kerahasiaan dan penyamaran identitas d. Reporter’s identity impersonation and Pelapor privacy e. Pemberian keterangan tanpa bertatap e. Giving information without face to face muka dengan terlapor, pada setiap with reporter in each investigation, pemeriksaan perkara dalam hal violation case is included in court dispute. pelanggaran tersebut masuk pada sengketa pengadilan.

6. Kebijakan pemberian sanksi 6. Sanctioning Policies is accompanied with disertai dengan table internal fraud internal fraud table with the impact of deviations is > IDR 100.000.000, - dengan dampak penyimpangan > Rp. 100.000.000,- Dalam tahun 2015 telah terjadi beberapa In 2015, Internal Audit Work Unit (Unit) has held kasus fraud yang telah dilakukan pemeriksaan special investigation to some fraud case and it khusus oleh SKAI dan telah dilaporkan has been reported to OJK and BI. kepada OJK dan BI. Dampak dari penyimpangan yang dilakukan The impact of these deviations to the bank is the tersebut kepada bank adalah timbulnya emergence of credit risk, legal risk and reputation risiko kredit, risiko hukum dan risiko reputasi, risk, and to the perpetrators they are sanctioned dan kepada para pelaku diberikan sanksi according to applicable regulations on PT. Bank sesuai ketentuan yang berlaku pada PT. Bank Maluku Malut as follows: Maluku Malut sbb : - For Adding Repayment of Consumer Loans - Untuk Praktek Menambah Nilai Pelunasan Value Practices, examination has been Pinjaman Kredit Konsumtif, oleh SKAI telah completed by SKAI and has been reported selesai dilakukan pemeriksaan dan telah to OJK but not followed by sanctions to dilaporkan kepada OJK namun belum perpetrators. diikuti dengan pemberian sanksi kepada pelaku. - For Loans Lending and Disbursement Process - Proses Pemberian dan Pencairan Kredit that’s not procedural, examination has been yang tidak Prosedural, oleh SKAI telah completed by SKAI, have been reported to selesai dilakukan pemeriksaan, telah OJK and has been followed by sanctions to dilaporkan kepada OJK dan telah diikuti perpetrators. dengan pemberian sanksi kepada pelaku.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 333 Tabel Kejadian fraud: Table of Fraud Genesis

KEJADIAN FRAUD Jenis Fraud Tanggal Terjadi Fraud Tempat Kejadian Nominal Kerugian Dampak Kejadian Kinds of Fraud Date of Fraud That Happened Location Loss Nominal Impact Praktek menambah nilai pelunasan Dalam kurun waktu Maret 2008 Kantor Cabang Jailolo 4.418.575.000,- - Risiko Kredit pinjaman Kredit Konsumtif s/d. Oktober 2014. Jailolo Branch Office - Risiko Hukum Adding Repayment of Consumer During March 2008-. October 2014. - Risiko Reputasi Loans Value Practices - Loans Risk - Law Risk - Reputation Risk Proses Pemberian dan Pencairan Dalam kurun waktu Februari 2014 Kantor Cabang Pembantu Weda 606.956.922,67 - Risiko Kredit Kredit yang tidak Prosedural. dan April 2014 s/d. Mei 2015. Weda Auxiliary Branch Office - Risiko Hukum Loans Lending and Disbursement During February 2014 and April - Risiko Reputasi Process that’s not procedural 2014 – May 2015. - Loans Risk - Law Risk - Reputation Risk

334 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 XIII. Permasalahan Hukum XIII. Legal Issues Permasalahan Hukum yang terjadi dalam General Cases that’re happened during 2015 are tahun 2015 sbb : as follows:

Tabel Permasalahan Hukum : Table of of General Cases

PERMASALAHAN HUKUM PERDATA PIDANA LAW CASES CIVIL CRIMINAL TELAH SELESAI 1 KASUS | 1 case - Finished DALAM PROSES PENYELESAIAN 2 KASUS | 2 case 3 KASUS | 3 case On Progress TOTAL : 3 KASUS | 3 case 3 KASUS | 3 case TOTAL :

Uraian Kasus Pidana : Criminal Case Description:

NOMOR LAPORAN i. BL/03/259 i. BL / 03/259 REPORTS NUMBER Tgl, 29/09/11 Date, 9/29/11 a.n. Rudi Marasabessy On behalf of Rudi Marasabessy indikasi kerugian bank Rp. 988.000.000,- indication of bank losses of IDR 988 000 000, ii. DIR/1929 ii. DIR/1929 Tgl, 02/11/12 Date,2/11/12 a.n. Aminadab Rahanra & Mathias Akihary on behalf of Aminadab Rahanra & Mathias Akihary indikasi kerugian bank Rp. 3.110.458.000,- indication of bank losses of IDR 3.110458 billion, - iii. Tal/07/197 iii. Tal/07/197 Tgl, 27/12/12 Date, 12/27/12 a.n. Janes Maulany On behalf of Janes Maulany Indikasi Kerugian Bank Rp. 912.191.850,- Indication of bank Loss of IDR 912 191 850, - iv. LP/09/I/2015/Bareskrim iv. LP/09/I/2015/Bareskrim Tgl, 06/01/2015 Date, 06/01/2015 a.n. Kasus Repo Obligasi On behalf of Repo Bonds case indikasi kerugian bank Rp. 238.500.703.330,- Indication of bank losses of IDR 238 500 703 330, - v. a.n. Kasus Kredit Macet PT. Nusa Ina Pratama v. On behalf of Bad Debt Case of PT. Ina Nusa Pratama vi. a.n. Kasus Pembelian Kantor Cabang Surabaya (Dugaan Mark Up) vi. On behalf of Surabaya Branch Office Purchasing Case (Mark Up Allegation)

PARA PIHAK PELAPOR : PELAPOR : PARTIES 1. BANK MALUKU CABANG GESER 1. BANK MALUKU: GESER BRANCH 2. BANK MALUKU KANTOR PUSAT 2. BANK MALUKU: HEAD QUARTERS 3. BANK MALUKU CABANG TUAL 3. BANK MALUKU: TUAL BRANCH 4. BANK MALUKU KANTOR PUSAT 4. BANK MALUKU: HEAD QUARTERS 5. PIHAK EKSTERNAL 5. EXTERNAL PARTIES 6. PIHAK EKSTERNAL 6. EXTERNAL PARTIES

POKOK PERKARA 1. Pengambilan uang dari khasanah tanpa didukung bukti transaksi 1. Taking money out of the treasury without supporting transaction evidence CASE PRINCIPALS 2. Pengambilan uang dari khasanah tanpa didukung bukti transaksi 2. Taking money out of the treasury without supporting transaction evidence 3. Koreksi kolektibilitas dengan menggunakan dana asuransi (klaim 3. Collectability correction using insurance funds (insurance claims are not paid asuranssi tidak dibayarkan kepada ahli waris) to beneficiary) 4. Kasus Repo Obligasi 4. Repo Bonds Case 5. Kasus Kredit Macet PT. Nusa Ina Pratama 5. Bad Debt Case of PT. Ina Nusa Pratama 6. Kasus Pembelian Kantor Surabaya (Dugaan Mark up) 6. Surabaya Office Purchasing Case (Mark up Allegation) STATUS PERKARA Dalam Proses Penyelesaian On Progress CASE STATUS

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 335 XIV. Transaksi Yang Mengandung XIV. Transactions Of The Conflict Benturan Kepentingan Of Interest Dalam rangka membangun kerjasama yang In order to build harmonious cooperation and harmonis dan meningkatkan nilai Perusahaan, increase Company value, Bank’s business activities maka kegiatan usaha Bank tidak terlepas can not be separated from the relationship and dari hubungan dan interaksi dengan para interaction with stakeholders and other parties. Pemangku Kepentingan maupun pihak-pihak However, in running the business that meet lainnya. Namun demikian, dalam menjalankan with aplied business ethics and in an effort to usaha bisnis sesuai dengan etika bisnis yang apply excellent and reliable Good Corporate berlaku dan dalam usaha penerapkan Good Governance, the Bank realizes the importance Corporate Governance yang baik dan handal, of a strong attitude towards handling efforts maka Bank menyadari pentingnya sikap of Conflict of Interest that occurred in the Bank, yang tegas terhadap penanganan Benturan together with the establishment of Company’s Kepentingan yang terjadi di Bank, bersamaan Code of Conduct or Code of Ethic. dengan pembentukan Code of Conduct atau Kode Etik Perusahaan.

Pada prinsipnya bank melarang terjadinya In principle, banks prohibit conflicts of interest benturan kepentingan antara kepetingan between bank interest with Board of Commisioners bank dengan kepentingan Anggota Komisaris members and/or Board of Directors’ and/or dan /atau Direksi dan /atau pegawai. employees’ interest.

Benturan kepentingan adalah perbedaan Conflict of interest is the difference between antara kepentingan ekonomis perseroan company’s economic interests of with personal dengan kepentingan ekonomis pribadi economic interests of the owner, Board of pemilik, anggota Dewan Komisaris, anggota Commissioners members, Board of Directors Direksi Pejabat Eksekutif, Pegawai dan /atau Executive members, Employees and / or parties pihak terkait dengan bank. that’s related to the bank.

PT. Bank Maluku Malut telah menyatakan PT. Bank Maluku Malut has stated that all levels bahwa semua jajaran pada perusahaan dan of the company and its subsidiaries are obliged anak perusahaan wajib menghindar transaksi to avoid transactions with potential conflicts of yang berpotensi menimbulkan benturan interest, even not be involved in every decision- kepentingan, bahkan tidak boleh terlibat making stage process in any way that’s related to dalam setiap tahap proses pengambilan those transaction. keputusan dalam bentuk apapun yang terkait dengan transaksi tersebut.

XV. Buy Back Obligasi / Saham XV. Bonds / Share Buy Back Dalam tahun 2015 Bank Maluku Malut belum In 2015, Bank Maluku Malut haven’t buy bonds melakukan buy back obligasi maupun buy or shares back because Bank Maluku Malut was back share mengingat Bank Maluku Malut baru just officially listed on ndonesia Stock Exchange resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai as an issuer in the form of debt securities (EBU) emiten berupa penerbitan Efek Bersifat Utang issuance, associated with the issuance of MTN I (EBU), terkait dengan penerbitan MTN I dan and Bonds I of Bank Maluku at the end of 2011 so Obligasi I Bank Maluku Malut pada akhir tahun implementation of bonds/shares buybacks have 2011 sehingga pelaksanaan buy back obligasi not been done. maupun buy back share belum dilakukan.

336 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 XVI. Pemberian Dana Untuk XVI. Funding For Social And Kegiatan Sosial Dan Kegiatan Political Activities Politik Dalam tahun 2015 PT. Bank Maluku Malut In 2015, PT. Bank Maluku Malut is also involved in juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial social activities to society by contributing to give kepada masyarakat dengan turut memberikan funds for those activities, such as: sumbangan dana untuk kegiatan-kegiatan - Charity Activation seperti : - Natural disasters - Kegiatan bhakti sosial masyarakat - CSR for Ambon Anniversary - Bencana Alam - CSR for Health - CSR untuk HUT Kota Ambon - Sport Activities - CSR untuk Kesehatan - Religion Activities, etc. - Kegiatan Olah Raga - Kegiatan Agama, dll.

XVII. Informasi Lainnya XVII. Other Information 1. Rasio Gaji tertinggi dan terendah 1. The ratio of the highest and lowest salary

KETERANGAN RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH (%) DESCRIPTIONS RATIO OF HIGHEST AND LOWEST SALARY (%) GAJI PEGAWAI 68,5 % dari gaji pegawai terendah EMPLOYEE SALARY 68,5 % of employe lowest salary GAJI DIREKSI BOARD OF DIRECTORS SALARY -Direktur Utama - 3 kali penghasilan tertinggi dari skala gaji pegawai - Main Director - 3 times of highest income from employee salary scale -Direktur - 90 % dari gaji Direktur Utama = - Director - 90 % from Main Director salary = GAJI KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS SALARY -Komisaris Utama - 90 % dari penghasilan Direktur Utama - Main Commissioner - 90 % from Main Director Income -Komisaris -90 % dari Komisaris Utama - Commisioner - 90 % from Main Commisioner

2. Informasi orang dalam 2. Information from Inside Parties Kebijakan pengadaan barang dan jasa PT. Bank Maluku Malut’s goods and services PT. Bank Maluku Malut diatur dengan procurement is regulated by Directors Keputusan Direksi Nomor DIR/83/KPTS Decree Number DIR / 83 / KPTS dated on tanggal, 18 Juli 2013. July 18, 2013.

Dalam tahun 2015 terdapat 3 (tiga) In 2015 there are three (3) work plan of rencana pekerjaan pengadaan barang goods and services procurement that have dan jasa yang telah dilakukan Pengkajian been analysed by Procurement of Goods Pemenuhan Chek List Kelengkapan and Services Requirements Completeness Persyaratan Pengadaan Barang dan Jasa Assessment Chek List by the Compliance oleh Satuan Kerja Kepatuhan, meskipun Work Unit, although there are still few masih terdapat beberapa prasyarat yang prerequisites that must be met before goods harus dipenuhi sebelum pengadaan and services procurements’re realized. barang dan jasa di realisasikan.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 337 3. Hak-hak para Pemegang Saham 3 Shareholders Rights Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran In PT. BPD Maluku Statutes and Bylaws, Rumah Tangga PT. Bank Pembangunan shareholders’ rights are explained divided Daerah Maluku dijelaskan bahwa hak into two as follows: pemegang saham terbagi 2 sbb : a. Pemegang saham seri A mempunyai Hak a. Holders of series A shares have these sbb ; following Rights; - Mengeluarkan suara dalam Rapat - Vote in the General Meeting of Umum Pemegang Saham Shareholders - Memiliki hak suara khusus dalam - Have special voting rights in proposing mengajukan usul pencalonan Anggota Board of Directors and Commissioners Direksi dan Komisaris Perseroan nominations - Dapat menukarkan saham dengan seri - Can redeem Series B shares B - Receive dividends that’s precedence of - Menerima deviden didahulukan dari shareholders of Series B pemegang saham seri B - Receive liquidation proceeds that’s - Menerima kekayaan hasil likuidasi precedence of shareholders of Series B didahulukan dari pemegang saham seri B b. Pemegang saham seri B mempunyai Hak b. Series B shareholders have these sbb ; following Rights; - Mengeluarkan suara dalam Rapat - Vote in the General Meeting of Umum Pemegang Saham Shareholders - Menerima deviden - Receive dividends - Menerima sisa kekayaan dalam proses - Accept remaining assets in liquidation likuidasi. process. XVIII. Sekretaris Perusahaan XVIII. Corporate Secretary Pengangkatan Sekretaris Perusahaan Appointment of Corporate Secretary based on (Corporate Secretaary) sesuai dengan Board of Directors decision Number: DIR / 38 / Keputusan Direksi Nomor : DIR/38/KP KP with these authority and responsibility: dengan wewenang dan tanggung jawab sbb : - Menandatangani Memo, Surat dan - Sign memo, letters, and other documents that’s Dokumen lainnya yang berkaitan related to Strategic Planning and Corporate dengan Divisi Perencanaan Strategis Secretary Division within authority limits dan Sekretaris Perusahaan sesuai batas that’s granted by Board of Directors. kewenangan yang diberikan oleh Direksi. - Coordinate with Bank Indonesia, OJK, - Melakukan koordinasi dengan Bank Bapepam-LK, Indonesia Stock Exchange Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, and other relevant institutions in order to Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan manage the task of Strategic Planning and Instansi lain yang terkait dalam rangka Corporate Secretary Division pengelolaan tugas Divisi Perencanaan - Coordinate discussion implementation Strategis dan Sekretaris Perusahaan. of company plans, business plans - Mengkoordinasikan pembahasan between Board of Directors and Board of rencana koorporasi, rencana bisnis antara Commissioners. Direksi dan Dewan Komisaris.

338 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 - Mengkoordinasikan pelaksanaan Kaji - Coordinate Bank Business Plan and RKAT Ulang Rencana Bisnis Bank dan RKAT Review implementation Review periodically secara berkala. - Assign tasks to officials / employees in - Menetapkan pembagian tugas kepada working unit environment based on applied pejabat /pegawai dilingkungan unit working systems and procedures kerjanya sesuai dengan sisdur tata kerja yang berlaku. - Provide performance appraisal of branches - Memberikan penilaian terhadap kinerja and auxiliary branches. cabang dan cabang pembantu. - Provide guidance to branches in achieving - Memberikan pembinaan kepada cabang the Bank’s Business Plan. dalam upaya pencapaian Rencana Bisnis Bank. - Provide employee’s performance appraisal - Memberikan penilaian kinerja terhadap under its supervision. pegawai dibawah supervisinya. - Deliver on officers and their subordinate staff - Menyampaikan rekomendasi untuk development penegmbangan pejabat dan staf bawahannya. - Do approval / other decisions in accordance - Melakukan persetujuan /keputusan with the authority BPP and / or decision / lainnya sesuai dengan BPP kewenangan policy of Board of Directors. dan /atau keputusan /Kebijakan Direksi.

XIX. Akses Informasi Dan Data XIX. Access To Information And Data Company Perusahaan Untuk memudahkan publik dalam To facilitate public in obtaining current mendapatkan informasi terkini mengenai information about Bank Maluku Malut to Bank Maluku Malut kepada pihak internal internal and external parties, Banks has used maupun eksternal. Bank telah menggunakan some of channels as follows: beberapa saluran sebagai berikut :

1. Call Center Bank Maluku Malut 1. Call Center of Bank Maluku Malut Call Center of Bank Maluku Malut has Call Centre Bank Maluku Malut sudah ada existed since May 2013, but it’s effectively sejak Mei 2013, namun efektif berfungsi functioning since August 25, 2013 which is sejak 25 Agustus 2013 yang operasionalnya operationing for 24 hours. 24 jam.

Fungsi utama adalah meningkatkan Its main function is to improve services so pelayanan agar nasabah Bank Maluku Malut that Bank Maluku Malut customers can dapat menghubungi call centre setiap contact call center at any time and it can saat dan juga dapat diakses dari seluruh also be accessed from all over Indonesia. Indonesia. Selain informasi, nasabah juga In addition to information, customers can dapat mengajukan keluhan dll. also file a complaint etc. Nomor Call centre Bank Maluku Malut : Call centers Bank Maluku number: 08071500500 08071500500

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 339 2. Website 2. Website Bank Maluku Malut telah memiliki Website Bank Maluku Malut has had Company Perusahaan dan telah dilakukan update Website and has done update continuously, secara kontiniu, dengan alamat website with the website address of www. www. bankmaluku.co.id. bankmaluku.co.id. Dalam website bank, dapat ditemui In the bank’s website, people can found informasi mendetail tentang bank mulai detailed information about the bank dari sejarah, struktur organisasi, visi & misi, ranging from the history, organizational manajemen, jaringan, produk dan layanan structure, vision and mission, management, bank, perkembangan usaha serta rasio networks, products and services of the bank, keuangan bank. as well as the business development of the bank, and bank financial ratios.

XX. Penanganan Pengaduan XX. Customer Complaints Nasabah Handling Bank Maluku Malut telah memiliki Kebijakan Bank Maluku Malut has already had policies dan Prosedur Penanganan Keluhan Nasabah and procedures of Customer Complaint yang dalam pelaksanaan hariannya telah Handling. In daily execution, handling and dibentuk fungsi-fungsi penanganan dan complaints resoluton functions that ensures penyelesaian keluhan yang menjamin that complaints are resolved effectively have terselesaikan keluhan secara efektif. been formed. Proses pengelolaan dan eskalasi pengaduan Customer complaints management and nasabah meliputi antara lain : escalatio Process includes: a. Penyelesaian Pengaduan secara Lisan a. Complaint settlement in Oral way b. Penyelesaian secara tertulis b. Complaint Settlement in writing way

Tabel berikut menyajikan data Penanganan This following table presents data related Pengaduan Nasabah terkait keuangan yang to Customer Financial-related Complaints diterima dalam tahun 2015. Handling that are received in 2015.

340 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 NO. KETERANGAN 2015 DESCRIPTIONS 1 KELUHAN YANG DITERIMA | COMPLAINTS RECIEVED 849 2 KELUHAN YANG TERSELESAIKAN DENGAN BAIK | COMPLAINTS THAT EXCELENTLY SOLVED 792

XXI. Kode Etik Perusahaan XXI. Company’s Ethical Code Bank Maluku Malut telah memiliki Pedoman Bank Maluku Malut has had Code of Conduct Perilaku (Code of Conduct) yang memberikan which provides guidance on how employees arahan tentang cara karyawan Bank Maluku of Bank Maluku Malut think, act and behave in Malut berpikir, bertindak dan berprilaku di Bank Maluku Malut environment so that good lingkungan Bank Maluku Malut sehingga habits and professionals social governance in dapat menumbuhkan kebiasaan baik dan tata the Bank environment can be cultivated. Bank pergaulan profesional di lingkungan Bank. Maluku Malut’s Ethical Code contains: Kode Etik Bank Maluku Malut berisikan antara lain : 1. Statement Code of Conduct applied 1. Pernyataan Kode Etik berlaku diseluruh throughout the organization level level organisasi 2. The purpose of code of conduct policy 2. Tujuan Kebijakan pedoman perilaku 3. Fill in code of conduct 3. Isi Pedoman perilaku 4. Code of conduct Implementation and 4. Upaya Penerapan dan Penegakan Pedoman Enforcement Efforts perilaku

XXII. Budaya Perusahaan XXII. Corporate Culture Budaya Perusahaan merupakan suatu Corporate Culture is reflection of general rules of cerminan aturan perilaku yang umum conduct called by Code of Conduct. One of the disebut dengan Kode Etik. Salah satu upaya efforts to implement code of conduct in Bank pelaksanaan kode etik di Bank Maluku Maluku Malut is: bank follow and obey the Malut adalah bank mengikuti dan tunduk whole Government Act and regulations relating pada seluruh Undang-Undang Pemerintah, to the business. Ethical Code is become reference Peraturan yang berhubungan dengan for company organs and all of employees in bisnis. Kode Etik menjadi acuan bagi organ applying values (values) and business ethics. perusahaan dan semua karyawan dalam menerapkan nilai-nilai (values) dan etika bisnis.

Berkenaan dengan hal tersebut, Bank Maluku In this regard, Bank Maluku Malut has developed Malut telah mengembangkan nilai-nilai basic values that become the core of Bank dasar yang menjadi inti dari pengembangan Maluku Malut Corporate Culture development budaya perusahaan Bank Maluku Malut yang which are moral basis in achieving company merupakan landasan moral dalam mencapai vision and mission that includes a “Statement visi dan misi perusahaan mencakup sebuah of Corporate Culture”, “Three Pillars of Corporate “ Statemen Budaya Perusahaan”, “ Tiga Culture” and “ nine Grain of PT.Bank Maluku Pilar Budaya Perusahaan” dan “ Sembilan Malut Company Cultural Behavior “. Butir Perilaku Budaya Perusahaan PT.Bank Maluku Malut”.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 341 a. Statemen Budaya Perusahaan PT. Bank a. Statement of Corporate Culture of Bank Maluku Malut adalah “Sukses bersama Maluku Malut is “Success with Bank Maluku” Bank Maluku”

b. Tiga Pilar Budaya Perusahaan sebagai b. Three Pillars of Corporate Cultures are as berikut : follows: 1. Integritas segenap jajaran SDM yang 1. The integrity of all levels of human bersatu padu dalam arah pandang dan resources that’s united in viewing usaha-usaha mewujudkan visi, misi, direction and efforts to realize company’s tujuan dan sasaran-sasaran perusahaan. vision, mission, goals and objectives. 2. Bank Maluku Malut yang tumbuh sehat 2. Bank Maluku that grow healthyly and dan berdaya saing tinggi serta dilandasi has high competitiveness and based on prinsip kehati-hatian, kepercayaan these principles: precautionary, public masyarakat, dan manajemen yang confidence, and a strong and coherent tangguh & padu (solid). management. 3. Kepuasan pelanggan, kepuasan SDM, 3. Customer satisfaction, human resources dan Pemilik sebagai fokus tujuan utama satisfaction, and owner main objectives yang selalu diupayakan realisasinya focus that its realization always be secara optimal. strived optimally.

c. Sembilan Butir-butir Perilaku Budaya c. Nine Grains of Bank’s Company Cultural Perusahaan Bank sebagai berikut : Behavior are as follows: 1. Bekerja dengan penuh kejujuran, 1. Work with honesty, responsibility, and tanggung jawab, dan kerja keras, hard work, as an expression of faith and sebagai wujud iman dan taqwa kepada piety to God Almighty. Tuhan Yang Maha Esa. 2. Menempatkan kinerja dan mutu 2. Place performance and quality of hasil kerja individual dan kelompok individuals and groups work results in dalam rangka meningkatkan kinerja order to improve Bank performance as Bank sebagai dasar bagi peningkatan basis for improving optimal employees kesejahteraan pegawai yang optimal welfare impartially secara berimbang 3. Meningkatkan sikap keterbukaan yang 3. Increase positive attitude of openness, positif, berfikir konstruktif, wawasan constructive thinking, extensive yang luas, sikap kebersamaan, knowledge, togetherness, harmony, kerukunan, saling menjaga dan and respect for each other, for the menghargai, untuk terwujudnya establishment of cooperation and kerjasama dan suasana kerja yang healthy work environment. sehat. 4. Menempatkan setiap nasabah sebagai 4. Place each customer as most valuable asset paling berharga dengan melayani assets by serving fast, accurately, safely, secara cepat, akurat, aman, ramah dan friendly and fun for significant customer menyenangkan untuk terwujudnya satisfaction relization. kepuasan nasabah secara nyata.

342 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 5. Mewujudkan profesionalisme SDM, 5. Implement professionalism of human sesuai dengan keberadaannya masing- resources, based on each own existence masing untuk menunjang terwujudnya to support establishment of ahealthy Bank yang sehat dan dinamis. and dynamic bank. 6. Mengembangkan sikap kewirausahaan, 6. Develop entrepreneurial, innovation, inovasi, kreatifitas dan sikap proaktif creativity and a proactive attitude dalam melakukan setiap pekerjaan in doing each work and distanced masing-masing serta menjauhkan diri themselves from bureaucracy attitudes dari sikap-sikap birokrasi sebagai sikap as the attitudes that required by banking yang dituntut bisnis perbankan masa business today. kini. 7. Meningkatkan citra Bank melalui 7. Increase Bank’s image through attitude sikap dan perilaku yang tertib, rapi, and behavior which is orderly, neat, tepat waktu, tidak ingkar janji, dan punctual, did not break a promise, and menjunjung tinggi etika pergaulan uphold good etiquette as bankers, and yang baik sebagai insan perbankan, shame in doing anything that is not serta malu melakukan perbuatan yang commendable. tidak terpuji. 8. Meningkatkan sikap kepedulian dan 8. Improve caring and responsiveness tanggap serta secara dini mengatasi attitudes as well as early resolve masalah yang timbul dalam pekerjaan, problems that’re arising in work, which yang dilandasi semangat kebersamaan is based on spirit of togetherness and dan menjunjung tinggi kepentingan upholds company interests perusahaan. 9. Mengutamakan sikap keja keras, 9. Prioritize hard work, diligent, high dicipline tekun, berkedisiplinan tinggi untuk attitudes for the establishment of self, terwujudnya kinerja dini, unit dan Bank unit and Bank performancae wholely secara keseluruhan.

Sosialisasi dan Internalisasi Budaya Perusahaan Bank Maluku Malut’s Corporate Culture Bank Maluku Malut dilakukan melalui : Socialization and Internalization are done 1. Penyampaian Surat Direksi kepada segenap through: pegawai yang menjelaskan apa/mengapa 1. Letter of Board of Directors submission to all dan sasaran yang hendak dicapai dengan employees that explain what / why and budaya perusahaan PT. Bank Maluku Malut targets to be achieved by PT. Bank Maluku 2. Sosialisasi secara berkesinambungan : Malut’s Corporate Cultures • Dari Direksi kepada para Kepala/ 2. Continously Socialization Cabang; • From Board of Directors to Head / Branch; • Dari para pemimpin Divisi/Cabang • From Division / Branch Head to employees kepada para pegawai di unit masing- in their respective units. masing. 3. Submission of banner that’s containing 3. Penyerahan Baner yang berisikan statements/main pillars, company cultural statement/pilar utama, pilar-pilar dan butir- behavior grains to be placed in every work butir perilaku budaya perusahaan untuk unit of Head Office and Branch Office. ditempatkan disetiap unit kerja Kantor Pusat dan Kantor Cabang.

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 343 XXIII. GCG SELF ASSESETMENT XXIII. GCG SELF ASSESSMENT Dalam rangka meningkatkan Kinerja Bank In order to improve the performance of Maluku Malut, melindungi kepentingan Bank Maluku Malut, protect the interests of Stakeholders dan meningkatkan stakeholders and improve compliance to the kepatuhan terhadap peraturan perundang- laws and regulations as well as internal rules, the undangan serta aturan internal, nilai-nilai values of ethics, then in 2015 the Bank Maluku etika yang berlaku maka pada tahun 2015 has done GCG Self Assessment with reference Bank Maluku Malut telah melakukan to the provisions of Bank Indonesia concerning GCG Self Assestment dengan mengacu the implementation of Corporate Governance kepada ketentuan Bank Indonesia tentang (GCG) for Commercial Banks No. 8/4/PBI/2006, Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (GCG) PBI No. 8/14/PBI/2006 and Circular Letter of BI bagi Bank Umum Nomor 8/4/PBI/2006, No.15/15/DPNP. PBI Nomor 8/14/PBI/2006 dan SE BI Nomor 15/15/DPNP.

Dalam kegiatan self assessment tersebut, In the activities of the self assessment, the penilaian terhadap pelaksanaan prinsip- assessment of principles implementation of prinsip Good Corporate Gevernace Bank Good Corporate Governance of Bank Maluku Maluku dilakukan secara semesteran dan conducted biannually and is focused on 11 difokuskan terhadap 11 faktor penilaian assessment factors of GCG Implementation and pelaksanaan GCG dan informasi lain yang other information consisting of: terdiri dari : 1. The implementation of the duties 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab and responsibilities of the Board of Dewan Komisaris. Commissioners. 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab 2. Implementation of duties and responsibilities Direksi. of the Board of Directors. 3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas 3. Completion and implementation of the Komite. tasks of the Committee. 4. Penanganan benturan kepentingan. 4. Handling of the conflicts of interest. 5. Penerapan fungsi kepatuhan. 5. Compliance Implementation. 6. Penerapan fungsi audit internal. 6. Application of the internal audit function. 7. Penerapan fungsi audit eksternal. 7. Application of the external audit function. 8. Penerapan manajemen risiko termasuk 8. Implementation of risk management, system pengendalian intern. including the internal control system. 9. Penyediaan dana kepada pihak terkait 9. Provision of funds to related parties and (related party) dan penyediaan dana large exposures. besar (large exposures). 10. Transparency of financial and non 10. Transparansi kondisi keuangan dan non financial condition of the Bank, reports keuangan Bank, laporan pelaksanaan on the implementation of good corporate Good Corporate Governance dan governance and internal reporting. pelaporan internal. 11. The Bank’s strategic plan 11. Rencana strategis Bank

344 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Kesimpulan Conclusion Secara Keseluruhan Penilaian 11 In overall, the 11 Components Rating of Good Komponen Good Corporate Governanca Corporate Governance (GCG)rated as Good (GCG) dinilai Cukup Memadai (PK-3), hal ini Enough (PK-3), reflecting that the overall mencerminkan bahwa secara keseluruhan implementation of GCG has done quite well penerapan GCG telah dilakukan secara by the bank, though there are not yet optimal cukup baik oleh bank, meskipun demikian execution of the function, among others: masih terdapat pelaksanaan fungsi yang belum optimal antara lain : Governance Structure: Governance Struckture : For 11 Components of GCG assessment, overall Untuk 11 Komponen penilaian GCG, minimal governance structure have met the secara keseluruhan Governance Struckture requirements, The structure of the Board of minimal telah memenuhi ketentuan, Commissioners has not met the applicable Struktur Dewan Komisaris belum regulations, which until the end of December memenuhi ketentuan yang berlaku, dimana 2015 there are only two (2) Commissioners, so sampai dengan akhir Desember 2015 that the Audit Committee and Risk Monitoring hanya terdapat 2 (dua) Komisaris, sehingga Committee is not yet formed since the end Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko of the contracts of committee members in belum dibentuk sejak berakhirnya masa January 2015, while for the position of the Board kontrak anggota komite-komite bulan of Directors until December 2015 amounted Januari 2015, sedangkan untuk posisi to 3 (three) people consisting of President Direksi sampai dengan Desember 2015 Director, Director of Marketing and Director of berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari Compliance, as well as senior level management Direktur Utama, Direktur Pemasaran dan / division equivalent where there has been no Direktur Kepatuhan, demikian pula strata determination of SKK chairman and Head of senior management/setingkat divisi Credit Division thus affecting components of dimana belum ada penetapan ketua Bank Compliance Function and Precautionary SKK dan Kepala Divisi Kredit sehingga Principle Implementation in the Provision of mempengaruhi komponen Penerapan Funds To Related Parties And Provision of Large Fungsi Kepatuhan Bank dan Prinsip Kehati- Exposure. hatian Dalam Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Dan Penyediaan Dana Besar. Governance Process and Governance Governance Process dan Governance Outcome: Outcome : For 11 Components of GCG assessment, there are Untuk 11 Komponen penilaian GCG, few things that quite affecting the Bank Ratings terdapat beberapa hal yang cukup of GCG among others: related to the Duties and mempengaruhi Penilaian GCG bank responsibilities of the Board of Directors and the antara lain terkait Pelaksanaan tugas dan Supervisory Board of Commissioners that not yet tanggung jawab Direksi dan Pengawasan implemented optimally which is reflected by the Dewan Komisaris yang belum dapat discovery of problems that significant enough dilaksanakan secara maksimal yang in the bank’s operations, implementation of

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 345 tercermin dengan masih ditemukannya the Committee task which has not been able to permasalahan-permasalahan yang support the effective function of the Supervisory cukup signifikan dalam operasional bank, Board of Commissioner which are because pelaksanaan tugas Komite yang belum the Audit Committee and Risk Monitoring dapat berjalan dalam menunjang efektifitas Committee has not been established, the fungsi Pengawasan Dewan Komisaris yang ineffectiveness of Internal Audit function in the disebabkan karena belum terbentuknya audit of the bank’s business activities as reflected Komite audit dan Komite Pemantau Risiko, by the results of the evaluation of Internal Audit belum efektifnya fungsi Audit Intern dalam by KAP so that there are still problems that can pelaksanaan audit terhadap aktifitas bisnis not be resolved and occur repeatedly, not yet bank yang tercermin melalui hasil evaluasi performed a review of the External Auditor for SKAI oleh KAP sehingga masih terdapatnya the basis of external audit recommendations permasalahan yang belum dapat in 2015, not yet maximum the function of the terselesaikan dan terjadi secara berulang, Risk Management and Internal Control Systems belum dilakukan review terhadap Auditor in analyzing and assessing risk exposure in Ekstern untuk menjadi dasar rekomendasi a comprehensive manner in the operational audit eksternal tahun 2015, belum activities of the bank that considered significant maksimalnya fungsi Manajemen Risiko as well as the Strategic Plan of banks that not dan Sistem pengendalian Intern dalam yet fully realized because the human resources menganalisa dan mengkaji eksposur factor and its structure and IT and its supporting risiko secara komprehensif dalam aktifitas infrastructure. operasinal bank yang dinilai signifikan serta Rencana Starategis bank yang belum dapat terealisasi sepenuhnya karena faktor SDM beserta strukturnya dan IT beserta infrastruktur penunjangnya.

346 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 Halaman Ini Sengaja dikosongkan This page intentionally left blank

Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 347 Halaman Ini Sengaja dikosongkan This page intentionally left blank

348 Bank Maluku Malut // Annual Report 2015 bank

Setia Melayani

Kantor Pusat : Jl. Raya Pattimura No. 9 Ambon Telepon : (0911) 354214 - 354217 (hunting) Fax : (0911) 345719, 354997, 315497 Website : www.bankmaluku.co.id Email : KPNO_bankmaluku.co.id