PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

PELAYANAN DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) DI KANTOR KELURAHAN SIANTAN HULU KECAMATAN UTARA

Oleh: HOYRIA1* NIM. E1011151055 Dr. Sri Maryuni, M,Si2 , Rasidar, SE, M,Si2 *Email: [email protected]

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak 2. Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelayanan distribusi beras miskin (raskin) di Kantor Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, serta melalui teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori dari Juliantara (dalam Moenir 2006, 130) yang merincikan bahwa asas – asas pelayanan publik terdiri dari 6 komponen yaitu Transparan, Akuntabilitas, Kondisional, Partisipatif, Kesamaan Hak Dan Keseimbangan Hak Dan Kewajiban. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengungkapkan bahwa terdapat beberapa keluhan dari masyarakat penerima raskin yaitu beras yang diberikan jelek dan ketidakpastian waktu dalam penyampaian informasi mengenai pendataan di kantor kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara. Saran peneliti dalam mengatasi permasalahan ini adalah dengan memperbaiki prosedur pelayanan distribusi beras miskin yakni Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dulunya mengambil beras di Kantor Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara dan sekarang pengambilan beras sudah di warung yang telah ditentukan. Serta pastikan tanggal pendataan beras raskin di Kantor Kelurahan Siantan Hulu agar masyarakat tidak ada keluhan mengenai pelayanan yang diberikan, sehingga terciptanya pelayanan yang baik untuk kedepannya.

Kata Kunci: Pelayanan, Masyarakat Raskin, Keluhan, Distribusi, dan Transparan.

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 1

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

THE DISTRIBUTION OF SUBSIDIZED RICE FOR THE POOR (RASKIN) IN THE URBAN VILLAGE OFFICE OF SIANTAN HULU SUBDISTRICT

By: HOYRIA1* NIM. E1011151055 Dr. Sri Maryuni, M,Si2 , Rasidar, SE, M,Si2 *Email: [email protected]

1. A Student of Public Administration Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, , Pontianak

2. A lecturer of Public Administration Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Tanjungpura University, Pontianak

Abstract The purpose of this study is to describe and analyze rice distribution of subsidized rice for the poor (Raskin) at the Siantan Hulu Urban Village Office, Pontianak Hulu District. This research is a descriptive study with a qualitative approach. The researcher used observation, interviews, and documentation as tools of data collection. The theory employed in this study is the theory from Juliantara ( in Moenir 2006, 130 ) which specifies that the principles of public service consist of 6 components, particularly Transparent, Accountability, Conditional, Participatory, Equal Rights and Balance of Rights and Obligations. The research findings revealed that there were some complaints from the recipients of this subsidized rice because the rice provided was poor of quality and time uncertainly in the delivery of information on data collection at the Siantan Hulu Urban Village Office, North Pontianak District. The researcher suggested improving the Standard Operating Procedure (SOP) in rice distribution services. Previously, the community gained rice at the Siantan Hulu Urban Village Office in North Pontianak District, but now the rice collection can be fulfilled at a designated shop. In addition, the government must ensure the date of data collection for the poor at the so that the people will not complain about the service provided in the future. This is expected to create good service in the future.

Keywords : Service, Community Raskin, Complaints, Distribution and Transparent.

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 2

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

A. PENDAHULUAN untuk mensejahterakan masyarakat. Pelayanan publik pada Pelayanan selalu dikaitkan dengan dasarnya menyangkut aspek kehidupan suatu kegiatan yang dilakukan oleh yang sangat luas. Dalam kehidupan seseorang atau kelompok orang atau bernegara, maka pemerintah memiliki instansi tertentu untuk memberikan fungsi memberikan berbagai bantuan dan kemudahan kepada pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat dalam rangka mencapai masyarakat, mulai dari pelayanan tujuan tertentu. dalam bentuk pengaturan atau pun Salah satu pelayanan yang pelayanan – pelayanan lain dalam diharapkan masyarakat agar rangka memenuhi kebutuhan didapatkan secara maksimal dari pihak masyarakat dalam bidang pendidikan, pemberi layanan adalah dalam bidang kesehatan, dan lainnya. Pelayanan bahan pangan yakni masyarakat yang Publik merupakan pemberian layanan berpendapatan rendah. Seperti yang (melayani) keperluan orang atau sudah kita ketahui, setiap individu masyarakat yang mempunyai pasti memiliki kebutuhan untuk kepentingan sesuai dengan aturan memenuhi tuntutan hidupnya, karena pokok dan tata cara yang telah kebutuhan pangan sangat penting, ditetapkan, oleh karenanya birokrasi dalam kebutuhan hidup masyarakat publik berkewajiban dan bertanggung bahkan individu serta pangan jawab untuk memberikan layanan baik merupakan kebutuhan dasar manusia dan profesional. Pelayanan publik yang pemenuhannya menjadi hakasasi (public services) oleh birokrasi publik manusia. Pangan yang bermutu, adalah merupakan salah satu bergizi, dan berimbang merupakan perwujudan dari fungsi aparatur negara suatuprasyarat utama bagi kepentingan sebagai abdi masyarakat di samping kesehatan, kemakmuran, dan sebagai abdi negara dengan maksud kesejahteraan rakyat.

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 3

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

Berdasarkan Peraturan Menteri bersubsidi bagi kelompok masyarakat Koordiator Bidang Pembangunan berpendapatan rendah yang Manusia Dan Kebudayaan Republik diwujudkan dalam pelaksanaan Nomor 1 Tahun 2016 program RASKIN. Sedangkan Tentang Pedoman Umum Subsidi menyediakan dan menyalurkan beras Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan dilakukan untuk menjaga stabilitas Rendah Tahun 2016 bahwa penyaluran harga beras, menanggulangi keadaan subsidi beras bagi masyarakat darurat, bencana, dan rawan pangan. berpendapatan rendah bertujuan untuk Kegiatan ketiga dilaksanakan Perum mengurangi beban pengeluaran para BULOG dalam bentuk pengelolaan Rumah Tangga Sasaran Penerima Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Manfaat (RTS-PM) dalam memenuhi Berdasarkan hasil penelitian di kebutuhan beras serta pelaksanaan lapangan ditemukan beberapa subsidi beras bagi masyarakat fenomena yang terjadi di Kantor berpendapatan rendah terlaksana Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan secara teratur, perlu menetapkan Pontianak Utara yakni masalah pedoman umum subsidi beras bagi mengenai pendataan distribusi beras masyarakat berpendapatan rendah. miskin (raskin) kenyataannya masih Penyedia beras Raskin yakni ada keluhan masyarakat terhadap Perum BULOG merupakan amanat pelayanan yang diberikan di Kantor dari Inpres No. 3 tahun 2012 tentang Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Kebijakan Pengadaan Gabah/Berita Pontianak Utara yaitu pada pelayanan dan Penyaluran Beras oleh Distribusi Beras Miskin (Raskin) yakni Pemerintah, yang merupakan pemberian beras tidak layak konsumsi pengejawantahan intervensi dan ketidakpastian waktu dalam pemerintah dalam perberasan nasional penyampaian informasi. Padahal untuk memperkuat ketahanan pangan waktu pelayanan sudah tertera di dan menyediakan penyalurkan beras standar pelayanan mengenai jangka

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 4

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

waktu pelayanan dimana peraturan pemerintahan pada hakekatnya adalah tersebut sebagai acuan untuk pelayanan kepada masyarakat. melaksanakan pelayanan yang baik Menurut Moenir (2010, 26) pelayanan untuk kedepannya. publik adalah kegiatan yang dilakukan Dalam hal ini penulis oleh seseorang atau kelompok orang memfokuskan pada penelitian dengan landasan faktor material pada“Pelayanan Distribusi Beras melalui sistem, prosedur dan metode Miskin (Raskin) di Kantor Kelurahan tertentu dalam usaha memenuhi Siantan Hulu Kecamatan Pontianak kepentingan orang lain sesuai dengan Utara”, yang dilihat dari beberapa haknya. Tujuan pelayanan publik aspek yaitu Transparan, Akuntabilitas, adalah mempersiapkan pelayanan Kondisional, Partisipatif, Kesamaan publik tersebut yang dikehendaki atau Hak, Keseimbangan Hak dan dibutuhkan oleh publik, dan Kewajiban. bagaimana menyatakan dengan tepat Tujuan penelitian ini untuk kepada publik mengenai pilihannya mendeskripsikan dan menganalisis dan cara mengaksesnya yang Pelayanan Distribusi Beras Miskin direncanakan dan disediakan oleh (Raskin) di Kantor Kelurahan Siantan pemerintah. Hulu Kecamatan Pontianak Utara. Menurut Ridwan dan Sudrajat (dalam Moenir 2010,28) pelayanan B. KAJIAN PUSTAKA publik merupakan pelayanan yang Konsep Pelayanan publik dapat diberikan oleh pemerintah sebagai diartikan sebagai pemberian layanan penyelenggara negara terhadap (melayani) keperluan orang atau masyarakatnya guna memenuhi masyarakat yang mempunyai kebutuhan dari masyarakat itu sendiri kepentingan pada organisasi itu sesuai dan memiliki tujuan untuk dengan aturan pokok dan tata cara meningkatkan kesejahteraan yang telah ditetapkan. Sebagaimana masyarakat. telah dikemukakan terdahulu bahwa

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 5

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

Menurut Moenir (dalam Agung organisasi. Manajemen penting Kurniawan 2005, 7)“Pelayanan publik digunakan dalam suatu organisasi, adalah kegiatan yang dilakukan oleh karena manajemen merupakan suatu seseorang atau kelompok orang landasan dalam melakukan kegiatan dengan landasan faktor material organisasi, sehingga suatu organisasi melalui sistem, prosedur, dan metode dapat melaksanakan kegiatan tertentu dalam memnuhi kepentingan operasional dari organisasi tersebut. orang lain sesuai haknya”. Menurut Terry (dalam Silalahi Menurut Griffin (dalam 2011, 13) manajemen adalah suatu Sukarna 2011,8) manajemen sebagai proses yang khas yang terdiri dari sebuah proses perencanaan, tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengorganisasian, pengarahan dan dan pengontrolan sumber daya untuk pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran (goals)secara efektif menentukan serta mencapai saran- dan efisien. Efektif berarti bahwa saran yang telah ditentukan melalui tujuan dapat dicapai sesuai dengan pemanfaatan sumber daya manusia dan perencanaan, sementara efisien berarti sumber-sumber lainnya bahwa tugas yang ada dilaksanakan Teori yang peneliti gunakan secara benar, terorganisir dan sesuai ialah teori dari Juliantara (dalam dengan jadwal. Moenir 2006, 130). enam komponen Manajemen disini mengandung asas-asas pelayanan publik yaitu : komponen mengkoordinasikan tujuan 1. Transparan secara efektif dan efisien yakni proses 2. Akuntabilitas menyelaraskan secara teratur maupun 3. Kondisional proses menyusun berbagai aktivitas 4. Partisipatif yang saling berkaitan dari tiap 5. Kesamaan Hak personal dalam rangka pencapaian 6. Kesamaan Hak dan tujuan bersama di dalam suatu Kewajiban

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 6

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

Asas pelayanan publik menurut membedakan suku, ras, Juliantara (dalam Moenir 2006, 130) agama, golongan gender dan ada enam komponen yaitu: status ekonomi, 1. Transparan, bersifat terbuka 6. Keseimbangan hak dan mudah dan dapat diakses oleh kewajiban, pemberi dan semua pihak yang penerima pelayanan publik membutuhan dan disediakan harus memenuhi hak dan secara memadai serta mudah kewajiban masing-masing dimengerti. pihak. 2. Akuntabilitas, dapat C. METODE PENELITIAN dipertanggungjawabkan Metode yang digunakan sesuai dengan ketentuan peneliti dalam penelitian ini adalah peraturan perundang- pendekatan kualitatif dengan jenis undangan. penelitian deskriptif. Alasan peneliti 3. Kondisional, sesuai dengan menggunakan metode kualitatif adalah kondisi dan kemampuan data-data dalam penelitian ini akan pemberi dan penerima berbentuk kata-kata yang tertulis, pelayanan dengan tetap menggunakan kondisi lingkungan berpegang pada prinsip alamiah objek sebagai sumber data efektivitas dan efisiensi. serta pertukaran pengalaman yang 4. Partisipatif, mendorong peran dialami oleh objek. serta masyarakat dalam Teknik pemilihan subjek penyelenggaraan pelayanan sebagai informan yang peneliti publik dengan memperhatikan gunakan ialah teknik purposive. aspirasi, kebutuhan dan Sedangkan pada teknik pengumpulan harapan masyarakat. data, peneliti menggunakan observasi, 5. Kesamaan Hak, tidak wawancara, dan dokumentasi. diskriminatif dalam arti tidak Untuk keabsahan data, peneliti

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 7

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

menggunakan uji kredibilitas atau pada setiap tahap penelitian sehingga kepercayaan, karena sesuai dengan sampai tuntas. permasalahan dalam pelayanan distribusi beras miskin (raskin) di D. HASIL PENELITIAN DAN Kantor Kelurahan Siantan Hulu PEMBAHASAN Kecamtan Pontianak Utara yang 1. Transparan terjadi saat ini. Adapun aktivitas uji Transparan atau keterbukaan kredibilitas yang peneliti pilih adalah merupakan keputusan yang diambil triangulasi sumber, yaitu pengecekan dan pelaksanaannya dilakukan dengan data yang telah diperoleh melalui cara atau mekanisme yang mengikuti beberapa sumber. Sedangkan teknik aturan atau regulasi yang ditetapkan analisis data, Teknik analisa data yang oleh lembaga. Transparan dalam digunakan dalam penelitian ini adalah pelayanan publik merupakan sebuah analisis kualitatif yang berusaha untuk keterbukaan dalam memberi pelayanan menggambarkan keadaan yang termasuk pegawai di Kantor sebenarnya di lapangan dan setelah Kelurahan Siantan Hulu dalam data terkumpul, data tersebut memberikan pelayanan kepada disederhanakan sehingga mudah untuk masyarakat. Hasil Penelitian mengenai dibaca dan dipahami yang kemudian keterbukaan pegawai Kantor dilakukan pemaparan secara Kelurahan Siantan Hulu sebenarnya mendalam sehingga diharapkan dapat dalam memberikan pelayanan, diperoleh kesimpulan yang distribusi beras miskin (raskin) sudah memadai.Menurut Miles dan baik, mulai menghitung beras sesuai Huberman (dalam Sugiyono, dengan berapa banyak penerima raskin 2008:246-253) menggemukakan dan disesuaikan dengan data yang ada. bahwa aktivitas dalam analisis data Namun terkadang kendala atau kualitatif dilakukan secara interaktif kesalahan itu terjadi dikarenakan, tidak dan berlangsung secara terus menerus akuratnya penyampaian informasi dari

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 8

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

ketua RT yang diterima masyarakat masih mengalami kendala mengenai penerima beras raskin. Namun jika penetapan tanggal pendataan penerima dilihat dari penilaian masyarakat, raskin di Kantor Kelurahan Siantan mengenai pelayanan yang diberikan Hulu Kecamatan Pontianak Utara. pegawai tidak semua merasakan Seperti dalam hal, penetapan tanggal kendala dan kebanyakan dari mereka pendataan harus ditetapkan agar mengatakan pegawai Kantor masyarakat penerima beras miskin Kelurahan Siantan Hulu dalam (raskin) dapat mempersiapkan memberikan pelayanan itu sudah baik persyaratan seperti kartu raskin dan terkait keterbukaan mereka dalam dapat membagi waktu untuk dapat memberikan pelayanan. datang melakuakan pendataan di 2. Akuntabilitas Kantor Kelurahan Siantan Hulu Akuntabilitas berasal dari Kecamatan Pontianak Utara. istilah dalam bahasa inggris 3. Kondisional accountability yang berarti Kondisional dalam pemberian pertanggungjawaban atau keadaan pelayanan yang sesuai dengan kondisi untuk dipertanggungjawabkan. Atau kemampuan pemberi dan penerima keadaan untuk diminta pelayanan. Kemampuan aparatur pertanggungjawaban sesuai dengan pemerintah dalam melayani peraturan yang telah ditetapakan. masyarakat yang sesuai kondisi yang Akuntabilitas berfungsi keseluruh ada pada saat itu. Kemampuan komponen penggerak jalannya aparatur pemerintah dalam kegiatan organisasi kepemerintahan, menghadapi kendala – kendala yang sesuai tugas dan kewenangannya terjadi dalam pelayanan yang masing-masing. Hasil penelitian diberikan kepada masyarakat. mengenai akuntabilitas dari penilaian Kondisional meliputi efisiensi dan masyarakat penerima raskin, bahwa efektivitas. Dari penilaian masyarakat pelayanan yang diberikan pegawai penerima raskin, bahwa pelayanan

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 9

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

yang diberikan pegawai sudah baik. Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Hasil penelitian mengenai kondisional Pontianak Utara sudah baik, dimana pegawai dalam memberikan pelayanan selalu terbuka menerima keluhan dan Distribusi Beras Misdkin (Raskin) masukan bahkan kritik dari dimana cara penyampaian mereka masyarakat. Partisipasi sangat penting tentang prosedur yang telah ada, dan dalam suatu pelayanan karena, jika terkadang masih terdapat keterbatasan pelayanan tidak saling diiringi dengan masyarakat itu sendiri yakni masih keterbukaan bahkan saling kerja sama terdapat masyarakat yang belum bisa antara pegawai dan masyarakat baca, yang mengakibatkan masyarakat pelayanan tersebut tidak akan lama dalam proses pendataan. Selain sempurna. Sebagaimana, pegawai itu, masih terdapat masyarakat yang sebagai pemberi layanan dan belum tau informasi terbaru. masyarakat sebagai penerima layanan 4. Partisipatif serta dapat saling memberikan Partisipasi berasal dari bahasa kenyamanan satu sama lain. inggris yaitu “participation” adalah 5. Kesamaan Hak pengambilan bagian atau Kesamaan hak dalam pengikutsertaan. Partisipasi merupakan pelayanan yaitu suatu pelayanan yang suatu pelayanan yang mendorong tidak melakukan diskriminasi dilihat peran serta masyarakat dalam dari aspek apa pun khususnya suku, penyelenggaraan pelayanan publik ras, agama, golongan, status sosial, dengan memperhatikan aspirasi, dan lain – lain. Pelayanan yang kebutuhan, dan harapan masyarakat. diberikan suatu instansi pemerintah Hasil penelitian mengenai maupun suatu organisasi kepada partisipatif pegawai dalam masyarakat tidak membeda–bedakan memberikan pelayanan Distribusi status sosial dan lainnya. Kesamaan Beras Miskin (raskin) yakni partisipasi hak dapat dilihat dari keteguhan dan yang dilakukan oleh pegawai Kantor ketegasan dalam memberikan

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 10

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

pelayanan. Hasil penelitian mengenai penelitian mengenai keseimbangan kesaman hak pegawai dalam hak dan kewajiban pegawai dalam memberikan pelayanan Distribusi memberikan pelayanan Distribusi Beras Miskin (Raskin), menjelaskan Beras Miskin (Raskin) yakni bahwa pelayanan yang diberikan menjelaskan bahwa pelayanan yang pegawai bagus tidak membedakan diberikan pegawai sudah baik. suku, agama dan ekonomi pegawai Masyarakat sebagai penerima layanan memberikan pelayanan dengan baik. harus memenuhi persyaratan yang Dan tidak ada dari masyarakat yang telah ditentukan, agar pelayanan cepat mengalami kendala, mengenai dilaksanakan, karena yang membuat pelayanan yang diberikan terkait pelayanan lama yaitu masyarakat itu kesamaan hak. Semua merasakan puas sendiri. Terkait keseimbangan hak dan dengan pelayanan yang diberikan kewajiban sudah baik di Kantor pegawai Kantor Kelurahan Siantan Kelurahan Siantan Hulu, dilihat dari Hulu Kecamatan Pontianak Utara. pegawai yang adil untuk menunggu beras datang semua untuk dilakukan 6. Keseimbangan Hak dan pendataan, agar masyarakat serentak Kewajiban melakukan pendataan, dan beras cepat Keseimbangan hak dan dikirim ke warung yang telah kewajiban dalam memberikan ditentukan. pelayanan dengan mempertimbangkan

aspek keadilan antara pemberi dan E. PENUTUP penerima pelayanan publik. Pelayanan 1. KESIMPULAN kepada masyarakat yang diberikan 1. Transparan oleh pegawai dengan menciptakan Dari hasil penelitian yang keseimbangan hak dan kewajiban dilakukan, keterbukaan pegawai pegawai dan penerima pelayanan. Kantor Kelurahan Siantan Hulu dalam Keseimbangan hak dan kewajiban pelayanan Distribusi Beras Miskin meliputi keadilan dan kejujuran. Hasil

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 11

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

(Raskin) sudah baik. Dari mulai warung menunggu pendataan warga menghitung beras dan mengecek beras yang menerima beras raskin yang sebelum pendataan dikantor, setelah sudah melakukan pendataan ke Kantor itu menghubungi Ketua RT melalui Kelurahan Siantan Hulu. whatshap namun kendalanya hanya 3. Kondisional informasi penetapan tanggal datangnya Dilihat dari kondisi dan beras untuk dilakukannya pendataan. kemampuan pegawai Kantor Namun jika dilihat dari penilaian Kelurahan Siantan Hulu, dalam masyarakat penerima raskin, tidak memberikan pelayanan sudah semua merasakan kendala dan mengikuti prosedur yang telah kebanyakan dari mereka mengatakan ditetapkan. Sebagaimana mereka pelayanan di Kantor Kelurahan menjelaskan prosedur kepada Siantan Hulu sudah baik terkait masyarakat yang tidak bisa membaca keterbukaan dalam memberikan dan masyarakat yang belum pelayanan. mengetahui persyaratan yang harus di 2. Akuntabilitas siapakan. Selain itu, sudah ada Dilihat dari tanggungjawab prosedur yang harus diikuti pada pegawai Kantor Kelurahan Siantan semua aktivitas pelayanan yang Hulu dalam memberikan pelayanan dilakukan, sehingga tidak keluar dari sudah baik. Tanggungjawab tersebut aturan yang memang diberlakukan. terlihat dari komplen masyarakat yang 4. Partisipatif ditanggapi mengenai beras yang rusak, Dari hasil penelitian yang kurang timbangan yang didapat di dilakukan, mengenai partisipasi warung tempat pengambilan beras. pegawai dalam memberikan Pegawai mengganti beras tersebut jika pelayanan, sudah baik. Dilihat dari masih ada stock di gudang komplen, saran dan kritik yang penyimpanan yang ada di kantor. diterima pegawai. Dari yang dulu Hanya saja beras di distribusikan ke pengambilan beras di kantor sekarang

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 12

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

sudah pengambilan beras di warung prosedur yang ditetapakan. Karna yang ditentukan, untuk membuat kedua belah pihak saling melengkapi pelayanan lebih cepat karena diketahui hak dan kewajibannya sebagai pemberi penerima raskin banyak. Dilihat dari dan penerima layanan. Sebagaimana keikutsertaan pegawai untuk turun masyarakat juga mematuhi apa saja langsung mensurvey masyarakat yang prosedur dalam pendataan dan ingin mendaftar untuk mendapat pengambilan beras yakni memiliki bantuan beras miskin (raskin). kartu raskin. Selain itu, yang diketahui 5. Kesamaan Hak peneliti dari tim pelaksana beras Dari hasil penelitian yang miskin (raskin) dan penerima beras dilakukan, kesamaan hak yang raskin, peneliti tidak menemukan dilakukan pegawai dalam memberikan prilaku keseimbangan hak dan pelayanan sudah baik. Karena dalam kewajiban yang dilanggar oleh memberikan pelayanan mereka tidak pegawai Kantor Kelurahan Siantan pilih-pilih suku, agama bahkan status Hulu dan masyarakat penerima raskin. ekonomi semua mereka layani sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tetap melakukan pelayanan sesuai F. SARAN dengan peraturan yang telah Dari penelitian yang dilakukan ditetapkan. dan simpulan yang ada, maka dapat 6. Keseimbangan hak dan diberikan saran-saran yang diharapkan kewajiban dapat membantu meningkatkan Dari hasil penelitian yang pelayanan Distrbusi Beras Miskin dilakukan, keseimbangan hak dan (Raskin) di Kantor Kelurahan Siantan kewajiban yang dilakukan pegawai Hulu Kecamatan Pontianak Utara Kantor Kelurahan Siantan Hulu sudah yakni : baik. Saat pegawai melakukan 1. Keterbukaan, mengenai informasi pelayanan tetap berpegang pada datangnya beras, yang telah peneliti

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 13

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

ketahui dengan tidak adanya tempat pengambilan beras miskin kepastian penetapan tanggal beras (raskin) dapat melakukan datang di kantor lurah, sehingga pengecekan terhadap beras miskin terdapat informasi yang tidak akurat (raskin) penerima beras miskin di masyarakat yang menyebabkan (raskin) tidak menunggu terlalu masyarakat penerima raskin lambat lama untuk menerima beras yang ia untuk mengetahui informasi dapatkan. datangnya beras. 4. Kejelasan aturan perlu ditingkatkan 2. Penetapan tanggal pendataan lagi oleh pegawai Kantor Kelurahan penerima raskin di Kantor Siantan Hulu terkait Standar Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Operasional Prosedur (SOP) Pontianak Utara. Seperti dalam hal, mengenai pelayanan Distribusi penetapan tanggal pendataan harus Beras Miskin (Raskin) yakni ditetapkan agar masyarakat pengambilan beras yang tidak lagi penerima beras miskin (raskin) di Kantor Kelurahan Siantan Hulu, dapat mempersiapkan persyaratan dan pengambilan beras sudah di seperti kartu raskin dan dapat warung yang telah ditetapakan. membagi waktu untuk dapat datang Agar masyarakat, tidak lagi melakuakan pendataan di Kantor mengalami kebingunggan saat Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan pengambilan beras. Pontianak Utara. 3. Penetapan tanggal pendistribusian G. DAFTAR PUSTAKA beras dari Kantor Kelurahan SUMBER BUKU : Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi Pelayanan Utara ke warung yang ditentukan Publik. : untuk pengambilan beras kepada Pembaruan.

penerima beras miskin (raskin), Lexy J, Moleong. 2006. Metode harus ditetapakan agar warung Penelitian Kualitatif. : Rosda Karya.

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 14

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Moenir, H.A.S. 2002.Manajemen Kuantitatif Kualitatif dan Pelayanan Umum di Indonesia. R&D. Bandung: Alfabeta. : PT. Bumi Aksara. ------.2011. Metode Penulisan ------. 2006. Manajemen Kuantitatif, Kualitatif, dan R & Pelayanan Umum di Indonesia. D. Bandung: Alfabeta. Jakarta: PT. Bumi Aksara. ------.2013. Metode Penelitian ------. 2010. Manajemen Kuantitatif, Kualitatif dan Pelayanan Umum di Indonesia. R&D. Bandung: Alfabeta. Jakarta: PT. Bumi Aksara. ------.2016. Metode Penelitian Mukarom, H.Zaenal, & Muhibudin Manajemen (Pendekatan : Wijaya Laksana. 2018. Kuantitatif, Kualitatif, Manajemen Pelayanan Publik. Kombinasi, Penelitian Bandung: CV. Pustaka Setia. Tindakan, Penelitian Evaluasi). Bandung: Alfabeta. Ratminto& Atik Septi Winarsih. 2007. Manajemen Pelayanan. ------. 2017.Metode Penelitian Yogyakarta: Pustaka Belajar. Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Ridwan, Junarsio, & Achmad Sodik Sudrajat. 2010. Hukum Widodo, Joko. 2001. Etika Birokrasi Administrasi Negara dan Dalam Pelayanan Publik. Kebijakan Pelayanan Publik. :CV. Citra Malang. Bandung: Nuansa. Silalahi,Urber. 2011. Asas-Asas Manajemen. Bandung: PT SUMBER SKRIPSI : Refika Aditama. Abdurohman 2011. “Kualitas Sirajuddin, Sukriano Didik, & Pelayanan Publik di Kelurahan Winardi. 2012. Hukum Bunder Kecamatan Pelayanan Publik (Berbasis Purwakarta Kota Partisipasi dan Keterbukaan ”.Skripsi. Fakultas Ilmu Informasi). Jakarta: Setara Sosial dan Ilmu Politik, Press. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa . Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: CV. Darfin, Deri. 2014. “Kualitas ”Kualitas Mandar Maju. Pelayanan Distribusi Beras Bersubsidi Perum Bulog Divisi

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 15

PublikA, Jurnal S-1 Administrasi Publik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

Regional Sumatera Selatan Undang- Undang Republik Indonesia Pada Kelurahan 35 Ilir Pasal 3 Nomor 25 Tahun Kecamatan Ilir Barat II 2009 Tentang Pelayanan ”.Skripsi. Fakultas Publik. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sriwijaya. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan DOKUMEN : Publik.

Kep Menpan No. 63/Kep/ SUMBER INTERNET : M.Pan/7/2003 Tentang Pedoman Umum Ade, Sanjaya. 2015. “Pengertian Penyelenggara Pelayanan Pelayanan Publik Dentuk Publik. Definisi Standar Faktor Pendukung Menurut Para Ahli” Keputusan Menteri Pendayagunaan Diakses 24 November. Aparatur Negara Nomor 62 http://www.landasanteori.com/ Tahun2003 Tentang Standar 2015/10/pengertian-pelayanan- Pelayanan Publik. publik-dentuk.html

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 28 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Publik Kecamatan Dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak.

Peraturan Menteri Koordiator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pedoman Umum Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah.

Undang- Undang Republik Indonesia Pasal 1 Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.

HOYRIA , NIM. E1011151055 Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP Untan 16