COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47

p-ISSN 2086 - 5708 e-ISSN 2442 - 7535

Analisis Wacana Kritis Berita Kasus Korupsi Setya Novanto Di Majalah Online Tempo Edisi November 2017

Amin Aminudin Email: [email protected] Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Selatan

Submitted: 11 February 2020 Revised: 28 March 2020 Accepted: 01 April 2020

ABSTRAK Tahun 2017 merupakan tahun yang sangat ramai pemberitaan politik terutama kasus korupsi, kasus korupsi kali ini menjerat setya novanto. Kasus ini menjadi topik berita yang dibahas oleh beberapa media massa tidak terkecuali pemberitaan yang dilakukan majalah Online TEMPO di edisi terbit November 2017 . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui wacana kritis berita korupsi Setya Novanto pada Majalah Online TEMPO. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dengan menggunakan teori Analisis Wacana Kritis Teun Van Dijk. Data Penelitian berupa pemberitaan majalah TEMPO edisi November 2017. Hasil Penelitian ini adalah Ditinjau dari struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro yang digunakan wartawan majalah Online TEMPO dalam teks berita korupsi Setya Novanto dengan judul berita “Pada Benjol Sebesar Bapkao”, Majalah TEMPO lebih menampilkan sisi negatif terhadap Setya Novanto. Pertama, berdasarkan struktur makro, wacana ini memberitakan sepak terjang Setya Novanto dalam dunia politik yang didukung dengan berbagai subtopik dan fakta. Subtopik dan fakta ini juga membuktikan dan menegaskan bahwa Setya Novanto merupakan politisi ulung yang sering lolos dari jerat korupsi. Kedua struktur mikro yang ditampilkan dari pemberitaan majalah TEMPO lebih banyak menggunakan kalimat aktif. Ini menunjukkan bahwa majalah tersebut memunculkan pelaku atau objek. Karakteristik penulisan yang dibangun Majalah TEMPO adalah tegas, lugas, dan jelas dalam memberitakan Drama Gaduh Setya Novanto. Ketiga superstruktur, Jika dilihat alur ataupun superstruktur dari tulisan berita yang dibuat adalah bagaimana kelihaian dari Setya Novanto dalam menghindari kasus korupsi yang sedang menjerat dirinya.

Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Berita, Majalah Online TEMPO

ABSTRACT 2017 is a very busy year of political reporting, especially corruption cases, this time the corruption case setya novanto. This case became a news topic discussed by several mass media, not least the coverage of the TEMPO Online magazine published in the November 2017 issue. The purpose of this study was to determine the critical discourse of Setya Novanto's corruption in TEMPO Online Magazine. The method used in this research is qualitative method. The data collection technique was carried out using the documentation technique using Teun Van Dijk's Critical Discourse Analysis theory. The research data is in the form of TEMPO magazine November 2017 edition. The results of this study are reviewed from the macro structure, superstructure, and micro structure used by TEMPO Online magazine reporters in the Setya Novanto corruption news text with the headline "On Benjol as Big as Bapkao", TEMPO Magazine displays more negative side to Setya Novanto. First, based on the macro structure, this discourse reports on Setya Novanto's actions in politics supported by various subtopics and facts. These subtopics and facts also prove and confirm that Setya Novanto is an accomplished politician who often escapes corruption. The two micro structures displayed in the TEMPO magazine were mostly using active sentences. This shows that the magazine brought up an actor or object. The writing characteristics built by TEMPO Magazine are clear, straightforward, and clear in reporting the Drama Gaduh Setya Novanto. Third, the superstructure, If you see the flow or the superstructure of the news writing that is made is how shrewdness of Setya Novanto in avoiding corruption cases that are ensnaring him.

Keywords: Online Magazine TEMPO, Critical Discourse Analysis, News

31 COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 32

PENDAHULUAN berita, tetapi juga bagaimana pesan itu Korupsi merupakan bentuk kejahatan disampaikan. Selain itu, analisis wacana lebih yang seolah-olah tidak ada hentinya, bahkan bisa melihat makna yang tersembunyi dari menurut suvei yang dilakukan oleh sebuah teks melalui struktur kebahasaannya Transparancy International Indonesian (TII) dimana dalam struktur kebahasaan yang menempatkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dipilih untuk menyajikan berita juga dapat menduduki peringkat ketiga se- menjadi penilaian dalam sebuah surat kabar Asia Tenggara. dengan rata-rata 60.8 melalui untuk menanggapi kasus tersebut. survei di delapan kota besar di Indonesia. Dengan analisis wacana Kritis, Angka ini naik dari 54.7 pada 2015. peneliti ingin mengetahui tentang bagaimana (https://koran.tempo.co.id) Majalah Online TEMPO dalam Mengenai kasus korupsi di Indonesia, mengonstruksi wacana korupsi dalam beberapa minggu belakangan ini mencuat pemberitaan kasus Setya Novanto pemberitaan di media massa tentang kasus korupsi yang menyeret nama orang penting di Analisis Wacana Kritis Indonesia. Di mana selama ini dalam kasus- Analisis wacana kritis merupakan kasus sebelumnya, nama Setya Novanto sebuah upaya atau proses untuk memberi hanya "numpang lewat". Seolah-olah penegak penjelasan dari sebuah teks “realitas sosial” hukum kesulitan untuk mendapatkan alat yang mau atau sedang dikaji oleh seseorang bukti yang cukup untuk menjerat pria yang atau kelompok dominan yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai kecenderungannya memiliki tujuan tertentu . untuk memperoleh apa yang diinginkan. Nama Setya Novanto sebenarnya Dalam konteks tertentu menurut analisis kerap disebut terlibat dalam berbagai kasus wacana kritis harus disadari akan adanya korupsi. Namun beberapa kali terjerat kasus sebuah kepentingan. Oleh karena itu, analisis korupsi beberapa kali pula Setya Novanto yang terbentuk nantinya disadari telah lolos dari jerat hukum Indonesia. Kali ini dipengaruhi oleh si penulis dari berbagai Setya Novanto kembali menjadi tersangka faktor. Selain itu harus disadari juga bahwa baru kasus dugaan korupsi pengadaan kartu dalam setiap wacana itu terdapat makna dan tanda penduduk elektronik (E-KTP) hingga citra yang diinginkan dan juga kepentingan menyandang status tersangka. yang sedang ingin diperjuangkan. (Badara, Dalam konteks pemberitaan di media Aris. 2012:21) Analisis wacana kritis dalam massa yang dibuat Majalah TEMPO pada penelitian ini adalah sebuah analisis wacana dasarnya adalah cerminan realitas. Gambaran yang berupaya mengungkapkan maksud dari realitas suatu masyarakat dapat terlihat tersembunyi dari subjek si penulis dalam dari pemberitaan di media yang dibuat mengemukakan pernyataannya. Majalah TEMPO. Media melengkapi Pemahaman mendasar analisis wacana kesadaran kita dengan orang, tempat dan kritis adalah wacana tidak dipahami semata- peristiwa yang kita sebut realitas. Sebagian mata sebagai objek studi bahasa yang pada besar dari kita bergantung pada media untuk akhirnya memang analisis wacana kritis membantu memahami banyaknya informasi menggunakan bahasa bahasa dalam teks yang yang ada. Oleh karena itu peneliti mencoba dianalisis, tetapi bahasa yang dianalisis dalam untuk menganalisis wacana korupsi yang analisis wacana kritis berbeda dengan studi diberitakan oleh Majalah TEMPO. bahasa dalam pengertian linguistik Dengan analisis wacana kritis kita tradisional. Bahasa yang digunakan dalam bukan hanya mengetahui bagaimana isi teks analisis wacana kritis bukan menggambarkan COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 33

aspek bahasa saja, tapi juga Tabel 1. Analisis Wacana Kritis Teun Van Dijk menghubungkannya dengan konteks. Konteks Struktur Makro yang dimaksud dalam hal ini berupa bahasa Makna global dari suatu teks yang dapat diamati yang dipakai untuk tujuan tertentu termasuk dari topik/tema yang diangkat oleh suatu teks didalamnya praktik kekuasaan yang ingin Superstruktur Kerangka suatu teks, seperti bagian disampaikan oleh si penulis. Analisis wacana pendahuluan, isi, penutup dan kesimpulan kritis melihat bahasa sebagai fakta penting, Struktur Mikro yaitu bagaimana bahasa digunakan untuk Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati melihat ketimpangan-ketimpangan kekuasaan dari pilihan kata, kalimat dan gaya dalam struktur sosial atau lebih tepatnya Sumber: Eriyanto, 2006:235 masyarakat.(Aliah Darma, 2009:32) Van Dijk melihat bagaimana struktur Analisis Wacana Kritis Model Teun Van sosial, dominasi, dan kelompok kekuasaan Dijk yang ada dalam masyarakat dan bagaimana Menurut Teun A. Van Dijk, penelitian kognisi/ pikiran dan kesadaran membentuk atas wacana tidak cukup hanya didasarkan dan berpengaruh terhadap teks tertentu. pada analisis atas teks semata, karena teks Dalam dimensi teks yang pertama, yang hanya hasil dari suatu praktik produksi yang diteliti adalah bagaimana struktur teks dan harus juga diamati. Di sini harus dilihat juga strategi wacana yang dipakai untuk bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga menegaskan suatu tema tertentu. Sedangkan kita memperoleh suatu pengetahuan kenapa aspek ketiga mempelajari bangunan wacana teks bisa semacam itu. (Alex Sobur, 2001:11) yang berkembang dalam masyarakat akan Van Dijk membuat suatu jembatan suatu masalah. Ketiga dimensi ini merupakan yang menghubungkan elemen besar berupa bagian yang integral dan dilakukan secara struktur sosial tersebut dengan elemen wacana bersama-sama dalam analisis Van Dijk. mikro dengan sebuah dimensi yang dinamakan kognisi sosial. Kognisi sosial Korupsi tersebut mempunyai dua arti. Disatu sisi ia Dalam hukum pidana. Definisi menunjukkan bagaimana proses teks tersebut Korupsi ialah Perbuatan yang buruk seperti diproduksi oleh wartawan/ media, di sisi lain penggelapan uang, penerimaan uang sogok ia menggambarkan nilai-nilai masyarakat itu dan sebagainya. Dalam Kamus Umum Bahas menyebar dan diserap oleh kognisi wartawan Indonesia, Korupsi diartikan Suatu hal yang dan akhirnya digunakan untuk membuat teks buruk dengan bermacam ragam artinya berita. bervariasi menurut waktu tempat dan bangsa. Melalui berbagai karyanya, Van Dijk Menurut perspektif hukum, definisi membuat kerangka analisis wacana yang korupsi secara gamblang telah dijelaskan dapat idayagunakan, ia melihat suatu terdiri dalam 13 buah pasal dalam UU No. 31 Tahun atas berbagai struktur /tingkatan, yang 1999 jo.UU No. 20 Tahun 2001. Berdasarkan masing-masing bagian saling mendukung. pasal-pasal tersebut, korupsi dirumuskan Van Dijk membaginya ke dalam tiga kedalam 30 bentuk/jenis tindak pidana tingkatan, yang masing-masing bagian saling korupsi yang dapat dikelompokkan; kerugian mendukung. Van Dijk membaginya ke dalam keuangan negara, suap-menyuap, tiga tingkatan ( Eriyanto, 2006:235) penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, gratifikasi. Pasal-pasal

COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 34

tersebut menerangkan secara terperinci kata, gambaran holistik dan rumit. Menurut mengenai perbuatan yang bisa dikenakan Moleong, penelitian kualitatif adalah pidana penjara karena korupsi. penelitian yang bermaksud untuk memahami Korupsi dengan berbagai modusnya fenomena tentang apa yang dialami oleh telah terbukti menyengsarakan rakyat. Salah subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, seorang budayawan bahkan mengatakan motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara bahwa korupsi sebenarnya lebih “porno” dari holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk pada pornografi itu sendiri. Korupsi dan kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks koruptor sesuai dengan bahasa aslinya khusus yang alamiah dan memanfaatkan bersumber dari bahasa latin corruptus, yakni berbagai metode alamiah. (Moleong, J Lexy, berubah dari kondisi yang adil, benar dan 2007: 9) jujur menjadi kondisi yang sebaliknya Penelitian pemberitaan korupsi Setya Corruptio dari kata kerja corrumpere, yang Novanto di Majalah TEMPO ini juga berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutar dilakukan dengan mendeskripsikan kata-kata balik, menyogok, orang yang dirusak, dipikat, dan bahasa yang digunakan Majalah TEMPO atau disuap.(Ridlwan Nasir,2006:281-282) untuk membangun persepsi khalayak. Melalui hasil deskripsi itu peneliti akhirnya dapat METODE PENELITIAN mengambil kesimpulan tentang arahan apa Berdasarkan fokus penelitian yang yang ingin ditunjukkan Majalah TEMPO diteliti, yakni tentang berita korupsi dalam pada pembacanya dalam upaya membangun kasus Setya Novanto di Majalah TEMPO, pandangannya terhadap berita korupsi Setya jenis riset yang digunakan adalah kualitatif. Novanto di Majalah TEMPO. Peneliti kualitatif menekankan sifat realita Hal senada juga diungkapkan oleh yang dibangun secara sosial, hubungan yang Pawito yakni penelitian komunikasi kualitatif intim antara peneliti dengan yang dipelajari biasanya tidak dimaksudkan untuk dan kendala situasional yang membentuk memberikan penjelasan-penjelasan penyelidikan. Peneliti kualitatif menekankan (explanations), mengontrol gejala-gejala bahwa sifat penelitian itu penuh dengan nilai komunikasi atau mengemukakan prediksi- (value laden). Mereka mencoba menjawab prediksi tetapi lebih dimaksudkan untuk pertanyaan yang menekankan bagaimana mengemukakan gambaran dan/atau pengalaman sosial diciptakan dan diberi pemahaman (understanding) mengenai arti.(Agus Salim, 2001: 11) bagaimana dan mengapa suatu gejala atau Dalam penelitian ini peneliti berusaha realitas komunikasi terjadi. (Pawito, 2007:35) memahami situasi realitas yang ada untuk Dalam Penelitian ini unit analisis yang kemudian dibandingkan dengan berita korupsi peneliti ambil adalah Majalah TEMPO Edisi Setya Novanto di Majalah Tempo. Hasil November 2017. karena selama ini Majalah produksi pemberitaan melalui kata dan gaya TEMPO dikenal sebagai media yang bahasa seperti apa yang dipilih untuk profesionalitas untuk memberitakan kasus ini. menyampaikan berita inilah yang berusaha Ini dapat dilihat dari misi Majalah TEMPO dinilai peneliti untuk mengungkap makna yang menyatakan tidak melibatkan diri dalam dibalik pemberitaan yang dilakukan oleh kelompok kelompok tertentu baik politik, Majalah TEMPO. agama, sosial, atau golongan ekonomi. Penelitian kualitatif didasarkan pada Peneliti mengerti bahwa setiap pemberitaan di upaya membangun pandangan mereka yang media massa pasti tidak lepas dari diteliti secara rinci, dibentuk dengan kata- kepentingan - kepentingan dan ideologis tiap

COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 35

media, tetapi melihat dan membandingkan Dalam melihat suatu wacana yang pemberitaan yang dilakukan Majalah TEMPO dibentuk oleh media massa, Penulis mencoba dengan pemberitaan di media cetak lain, membedah ataupun menganalisis peneliti menilai profesionalitas Majalah menggunakan teori Analisis Wacana Kritis TEMPO masih terjaga sehingga menggelitik Teun Van Dijk, teori ini menganaslis dari peneliti untuk mencari tahu wacana korupsi berbagai hal seperti gaya bahasa, gaya yang ingin disampaikan oleh Majalah penulisan dan grafis. Gaya penulisan yang TEMPO. dibuat oleh TEMPO untuk judul tulisan ke 1 berdasarkan deskripsi, argumentasi, HASIL DAN PEMBAHASAN eksposisi dan narasinya dari judul yang Dalam teks berita yang dibuat oleh dibuat adalah “Pada Benjol Seperti Bakpao”. Majalah Online TEMPO tentang Drama Dan grafis yang dibuat oleh TEMPO Setya Gaduh Belaka dimana isi dalam menggunakan pemakaian huruf kapital, pemberitaan ini KPK Gagal menangkap setya huruf tebal, huruf yang ukurannya dibuat novanto di rumahnya, setya diduga sudah tahu lebih besar dari isi berita. bakal dicokok beberapa jam sebelum penangkapnya tiba. Ia kini menjadi tahanan Analisis Teks “Pada Benjol Sebesar setelah terkapar di rumah sakit akibat mobil Bakpao” yang ditumpanginya meabrak tiang lampu a. Struktur Makro (Tematik) jalan. Uang suap proyek E-KTP di tenggarai Judul berita ke 1 yang dianalisis maengalir kekeluarganya. Ketua Dewan adalah Pada Benjol Sebesar Bakpao, pada Perwakilan Rakyat itu bolak-balik mangkir struktur makro makna global yang didapati dari panggilan KPK untuk diperiksa dalam dari topik/tema yang diangkat adalah Setya perkara korupsi E-KTP. Penyidik KPK yang Novanto tahu bakal ditangkap dari sumbernya hendak menangkapnya kecele karena Setya di kalangan internal KPK. Pelariannya diduga kabur dari pintu rahasia di rumahnya. dibantu sejumlah orang, termasuk wartawan. Dalam pelariannya, Setya tiba-tiba Dimana tulisan ini merupakan gambaran atas mengalami kecelakaan. Banyak kejanggalan suatu hal yang terkesan bahwa Setya Novanto dalam kecelakaan mobil itu. TEMPO sudah tahu akan ditangkap oleh KPK. mengungkap lika-liku Setya lolos dari KPK gagal menangkap Setya Novanto penangkapan KPK yang bocor. di rumahnya. Setya diduga sudah tahu bakal dicokok beberapa jam sebelum penangkapnya tiba. Ia kini menjadi tahanan setelah terkapar di rumah sakit akibat mobil yang ditumpanginya menabrak tiang lampu jalan. Uang suap proyek E-KTP ditengarai mengalir ke keluarganya. Perspektif wartawan dalam membuat berita ini adalah ia ingin menjelaskan dan memberitahu kepada pembaca tentang kasus korupsi E-KTP yang

menjerat Setya Novanto, dimana banyak Gambar 1 sekali konflik dan intrik yang dilakukan oleh Sudut Pengambilan Gambar Setya Novanto dalam kasus ini. Sumber: Majalah TEMPO Edisi 20-26 Hal tersebut tertulis pada paragraf 1, November 2017: 32

COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 36

Tak sari-sarinya Setya Novanto ceria ceria hari itu, hari itu, Rabu pagi pekan lalu. Ia Rabu pagi pekan masuk ke Gedung Nusantara III, lalu. Ia masuk kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, ke Gedung dari pintu depan, sesuatu yang jarang Nusantara III, kompleks ia lakukan selama menjadi Ketua Dewan DPR. Biasanya ia masuk lewat pintu Perwakilan belakang, diam-diam, menghindari Rakyat, dari kerumunan wartawan pintu depan, sesuatu yang Selanjutnya pada paragraf 2 adalah jarang ia penjelas dari pernyataan paragraf 1, lakukan selama Apalagi, setelah menjadi tersangka menjadi Ketua korupsi proyek kartu tanda penduduk DPR. Biasanya elektronik, Setya seperti enggan ia masuk lewat bertemu dengan para juru warta. Hari pintu belakang, itu ia terlihat berjalan santai melintasi diam-diam, kerumunan wartawan yang mangkal menghindari di gedung DPR. ”Ini kan pembukaan kerumunan wartawan masa sidang. Saya harus berpidato,” (paragraf1) kata Setya tentang alasannya masuk Apalagi, setelah ke kantor lewat pintu depan menjadi Elemen selanjutnya adalah tersangka superstruktur. Seperti yang telah dijelaskan korupsi proyek sebelumnya, hal yang diamati dalam elemen kartu tanda ini adalah unsur skematik. Yaitu melihat penduduk bagaimana struktur sebuah teks mulai dari elektronik, Setya pendahuluan, isi, dan penutup. Jika dilihat seperti enggan alur ataupun superstruktur dari tulisan diatas bertemu dengan adalah bagaimana kelihaian dari Setya para juru warta. Hari itu ia Novanto dalam menghindari kasus korupsi terlihat berjalan yang sedang menjerat dirinya. santai melintasi kerumunan Tabel 2. Analisis Elemen Struktur Makro wartawan yang Struktur Keterangan Elemen mangkal di Wacana gedung DPR. Struktur Tematik Tema yang terdapat ”Ini kan Makro dalam struktur ini pembukaan merupakan garis besar masa sidang. yang terdapat dalam Saya harus pemberitaan di berpidato,” kata Majalah TEMPO. Setya tentang Lead dari berita alasannya tersebut adalah: masuk ke kantor Tak sari-sarinya lewat pintu Setya Novanto depan

COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 37

(paragraf 2) Strory: Sumber: Majalah TEMPO Edisi 20-26 November Pendahuluan 2017: 32 berita ini terdapat pada b. Superstruktur (Skematik) lead dalam Dalam berita, terdapat dua skema unsur besar yaitu summary (ringkasan) dan story (isi summary. Tak sari- berita atau tulisan secara keseluruhan). Dalam sarinya Setya summary terdapat dua hal yaitu judul dan Novanto ceria lead. Pada unsur summary, skematik atau alur hari itu, Rabu pada naskah berita ini adalah Pada Benjol pagi pekan Sebesar Bakpao. Dengan lead Setya Novanto lalu. Ia masuk tahu bakal ditangkap dari sumbernya di ke Gedung kalangan internal KPK. Pelariannya dibantu Nusantara III, sejumlah orang, termasuk wartawan. kompleks Pada unsur story, pendahuluan dari Dewan pemberitaan ini tercantum pada lead yang Perwakilan telah disampaikan sebelumnya. Yaitu Sejak Rakyat, dari pintu depan, akhir 2016, KPK telah sebelas kali sesuatu yang memanggil Setya untuk diperiksa perannya jarang ia dalam penyidikan korupsi e-KTP, baik lakukan sebagai saksi maupun tersangka. Delapan kali selama Setya mangkir. Itu belum termasuk menjadi keengganannya diinterogasi dalam tahap Ketua DPR. penyelidikan. Biasanya ia masuk lewat Tabel 3. Analisis Elemen Superstruktur pintu Struktur Elemen Keterangan belakang, Wacana diam-diam, Superstruktur Skematik Summary: menghindari - Judul kerumunan Pada Benjol wartawan Sebesar Penutup: Bakpao Banyak - Lead kejanggalan Setya Novanto di sekitar tahu bakal kecelakaan ditangkap dari Setya. Selain sumbernya di hanya dia kalangan yang terluka internal KPK. dalam mobil Pelariannya itu, ada mobil dibantu sedan di sejumlah belakangnya orang, yang siap termasuk menolong wartawan seolah-olah

COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 38

Setya tengah sejak keluar dari DPR—meskipun, menyiapkan kata Yunadi, Setya dibopong seorang skenario agar tukang ojek. ”Terluka parah, benjol di ia tak kepala sebesar bakpao,” ucapnya. diperiksa KPK. Apalagi Dalam paragraf 5, detil dari latar Pada beredar kabar Benjol Sebesar Bakpao tersebut adalah bahwa satu diawali dengan. lantai Rumah Informasi soal KPK bakal Sakit Medika menjemputpaksa Setya Novanto Permata Hijau, tempat sampai juga ke telinga para jurnalis. Setya Wartawan TEMPO setidaknya tahu dirawat, info itu pada Rabu sore. Setelah kabar dipesan itu berembus, puluhan pengawal Setya seseorang mulai berdatangan ke gedung DPR. beberapa jam ”Mereka bersedia berkorban untuk sebelum pimpinan DPR,” ujar Fredrich kecelakaan sembari menunjuk beberapa pengawal terjadi. Setya di Nusantara III. ”Kami seperti

rumah sakit lain, tak bisa Elemen maksud ada pada paragraf 6, di-booking Pelarian Setya dan Hilman berhenti di seperti Jalan Permata Hijau, Kebayoran restoran,” ujar Lama. Toyota Fortuner yang mereka Bimanesh tumpangi menabrak tiang lampu Sutarjo, jalan. Sejumlah saksi mata dokter yang menyebutkan Setya diboyong ke merawat rumah sakit ditolong pengendara Setya. sedan hitam yang membuntutinya (paragraf 10) sejak keluar dari DPR—meskipun, Sumber: Majalah TEMPO Edisi 20-26 November kata Yunadi, Setya dibopong seorang 2017: 32 tukang ojek. ”Terluka parah, benjol di kepala sebesar bakpao,” ucapnya. c. Struktur Mikro (Semantik: Latar, Detil, Maksud, Praanggapan) Kata “Pelarian” merupakan penjelas, Latar pada pemberitaan 26 November bahwa penulis ingin memberitahu bahwa 2017 Halaman 33 ini adalah Wartawan Metro TV dengan Setya Novanto Pelarian Setya dan Hilman berhenti di memiliki hubungan kedekatan sehingga Jalan Permata Hijau, Kebayoran publik bertanya – tanya. Banyak kejanggalan Lama. Toyota Fortuner yang mereka di sekitar kecelakaan Setya. Selain hanya dia tumpangi menabrak tiang lampu yang terluka dalam mobil itu, ada mobil sedan jalan. Sejumlah saksi mata di belakangnya yang siap menolong, seolah- menyebutkan Setya diboyong ke olah Setya tengah menyiapkan skenario agar rumah sakit ditolong pengendara ia tak diperiksa KPK. Apalagi beredar kabar sedan hitam yang membuntutinya bahwa satu lantai Rumah Sakit Medika

COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 39

Permata Hijau, tempat Setya dirawat, dipesan memberi nasihat kepada Setya via seseorang beberapa jam sebelum kecelakaan telepon menjelang pemilihan, yang terjadi. ”Kami seperti rumah sakit lain, tak akhirnya dimenangi Setya. bisa di-booking seperti restoran,” ujar Bimanesh Sutarjo, dokter yang merawat Kalimat yang terdapat pada paragraf Setya. 22 ini, merupakan pemaparan yang masuk Orang-orang dekatnya mengatakan pada elemen praanggapan. Selanjutnya, pada Setya sudah tahu bakal ditangkap hari itu dari penutup dari berita ini, penulis menjelaskan informasi yang dia terima dari orang dalam akhir pelarian Setya dan Hilman berhenti di KPK. Karena itu, ia keluar dari rumah hanya Jalan Permata Hijau, Kebayoran Lama. beberapa puluh menit sebelum penangkapnya Toyota Fortuner yang mereka tumpangi tiba. menabrak tiang lampu jalan. Sejumlah saksi ”Saya tanya ke ajudannya, katanya mata menyebutkan Setya diboyong ke rumah Bapak pergi dijemput tamu. sakit ditolong pengendara sedan hitam yang Informasinya, dia sempat ke rumah membuntutinya sejak keluar dari DPR— dulu apakah untuk ganti baju atau meskipun, kata Yunadi, Setya dibopong gimana saya enggak tahu,” tutur seorang tukang ojek. ”Terluka parah, benjol Fredrich. di kepala sebesar bakpao,” ucapnya. Banyak kejanggalan di sekitar kecelakaan Setya. Fredrich mengklaim ia berada di Selain hanya dia yang terluka dalam mobil rumah Setya karena sudah membuat janji itu, ada mobil sedan di belakangnya yang siap bertemu sore itu. Beberapa jam sebelumnya, menolong, seolah-olah Setya tengah ia bertemu dengan Setya di ruangan nya di menyiapkan skenario agar ia tak diperiksa DPR. Mereka sepakat melanjutkan KPK. Apalagi beredar kabar bahwa satu lantai pembicaraan di rumah Setya pukul 19.00 Rumah Sakit Medika Permata Hijau, tempat lewat. Setiba di kediaman Setya, Fredrich Setya dirawat, dipesan seseorang beberapa mengaku tak sempat berjumpa dengan jam sebelum kecelakaan terjadi. ”Kami kliennya itu. Sebelum menggeratak isi rumah, seperti rumah sakit lain, tak bisa di-booking petugas KPK sempat menunggu Setya sekitar seperti restoran,” ujar Bimanesh Sutarjo, setengah jam. Tak ada tanda-tanda dia akan dokter yang merawat Setya. pulang, tim KPK akhirnya menggeledah rumah yang luasnya kira-kira 1.500 meter Tabel 4. Analisis Elemen Struktur Mikro persegi itu. Di gedung KPK, empat (Semantik) Struktur komisioner, minus Basaria Panjaitan yang Elemen Keterangan Wacana sedang cuti, tak beringsut ke rumah masing- Struktur Latar Latar pemberitaan masing. Keempatnya memantau operasi Mikro ini adalah penggeledahan dan pencarian Setya sepanjang (Semantik wawancara yang malam. ) Dilakukan Kedekatan Hilman dengan Setya wartawan Majalah terjalin ketika dia menjadi koordinator TEMPO. Mengenai wartawan parlemen pada 2014-2016. hak imunisasi ketua Saat Musyawarah Nasional Golkar di DPR RI. Kalimat Bali pada 2016, Hilman pula yang penjelasnya ialah: sehari-hari berada di dekat Setya. Informasi soal KPK bakal TEMPO sempat memergoki Hilman

COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 40

menjemputpaks pengendara a Setya sedan hitam Novanto yang sampai juga ke membuntutinya telinga para sejak keluar jurnalis. dari DPR— Wartawan meskipun, kata TEMPO Yunadi, Setya setidaknya tahu dibopong info itu pada seorang tukang Rabu sore. ojek. ”Terluka Setelah kabar parah, benjol di itu berembus, kepala sebesar puluhan bakpao,” pengawal Setya ucapnya. mulai (Paragraf 22) berdatangan ke Praanggapa Kedekatan gedung DPR. n Hilman dengan ”Mereka Setya terjalin bersedia ketika dia berkorban menjadi untuk pimpinan koordinator DPR,” ujar wartawan Fredrich parlemen pada sembari 2014-2016. Saat menunjuk Musyawarah beberapa Nasional Golkar pengawal Setya di Bali pada di Nusantara 2016, Hilman III. pula yang (Paragraf 9) sehari-hari Maksud Pelarian Setya berada di dekat dan Hilman Setya. TEMPO berhenti di sempat Jalan Permata memergoki Hijau, Hilman Kebayoran memberi nasihat Lama. Toyota kepada Setya Fortuner yang via telepon mereka menjelang tumpangi pemilihan, yang menabrak tiang akhirnya lampu jalan. dimenangi Sejumlah saksi Setya. mata (Paragraf 19) menyebutkan Setya diboyong Sumber: Majalah TEMPO Edisi 20-26 November ke rumah sakit 2017: 32 ditolong

COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 41

d. Struktur Mikro (Sintaksis: Bentuk Novanto sedang menyusun strategi dengan Kalimat, Koherensi, Kata Ganti) kolega-koleganya di Partai Golkar untuk bisa Bentuk kalimat yang digunakan adalah terbebas dari jerat hukum. Kata ganti kalimat aktif. Kalimat aktif pada naskah ini terdapat di paragraf 11 pada kalimat, terdapat pada paragraf 5. Mendengar bos mereka bakal ditahan, Setya menjauh dari kolega dan rombongan pengawal setya pengacaranya. Ia terlihat berbicara merapatkan barisan. Sekitar pukul dengan seriusdi sudut ruangan. lima sore, setya kembali memanggil Rampung bertelepon, Setya Robert dan kahar. Setelah dua jam menyampaikan isi pembica raan membicarakan langkah-langkah yang dengan lawan bicaranya. ”Saya mau harus ditempuh jika KPK dijemput paksa,” ujarnya, seperti Menangkapnya, setya mengajak ditirukan seorang koleganya pada mereka berembuk lagi di rumahnya Jumat pekan lalu. Kata “berembuk lagi” merupakan kata Pada paragraf 4 terdapat koherensi ganti tentang bagaimana Setya Novanto terus kata pada teks tersebut. berusaha menjalin komunikasi dengan para Makin siang, tamu yang hadir di koleganya untuk mendapatkan jalan keluar ruangan Setya makin banyak. bagi Setya Novanto yang dalam hal ini adalah Misalnya Ketua Koordinator Bidang kasus korupsi E-KTP yang berulang kali Kepartaian Golkar Kahar Muzakir menjerat Setya Novanto oleh KPK melalui dan Bendahara Umum Golkar Robert penyidik KPK. Joppy Kardinal. Ketika mengetahui hendak dijemput paksa, Setya Tabel 5. Analisis Elemen Struktur Mikro mengajak koleganya mendiskusikan (Sintaksis) langkah yang bisa diambil. ”Yang Struktur Elemen Keterangan disepakati siang itu, tim kuasa hukum Wacana mesti mendaftarkan gugatan Struktur Bentuk Kalimat praperadilan,” kata politikus tersebut. Mikro Setya menjauh dari Fredrich, yang masih berada di (Sintaksis) kolega dan ruangan Setya, mengutus anak pengacaranya. Ia terlihat berbicara buahnya ke Pengadilan Negeri dengan seriusdi Jakarta Selatan. Juru bicara sudut ruangan. pengadilan, Made Sutrisna, Rampung mengatakan gugatan didaftarkan tim bertelepon, Setya kuasa hukum Setya pada Rabu pekan menyampaikan isi lalu. Gugatan ini tercatat dengan pembica raan nomor 133/Pid. Pra/2017/PNJKTSEL. dengan lawan bicaranya. ”Saya Hubungan antar kaliat dijelaskan mau dijemput dengan kata, “makin”. Penulis menjelaskan paksa,” ujarnya, bagaimana peristiwa terjadinya siasat yang seperti ditirukan sedang dilakukan oleh Setya Novanto. Pada seorang koleganya kalimat ini juga menujukkan bahwa Majalah pada Jumat pekan TEMPO ingin memberitahu bahwa Setya lalu. (aragraph 5)

COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 42

Koherensi Makin siang, tamu sore, setya kembali yang hadir di memanggil Robert ruangan Setya makin dan kahar. Setelah banyak. Misalnya dua jam Ketua Koordinator membicarakan Bidang Kepartaian Langkah-langkah Golkar Kahar yang harus ditempuh Muzakir dan jika KPK Bendahara Umum Menangkapnya, Golkar Robert Joppy setya mengajak Kardinal. Ketika mereka berembuk mengetahui hendak lagi di rumahnya dijemput paksa, (Paragraf 11) Setya mengajak Sumber: Majalah TEMPO Edisi 20-26 koleganya November 2017: 32 mendiskusikan langkah yang bisa e. Struktur Mikro (Stilistik: Leksikon) diambil. ”Yang Leksikon atau pemilihan kata terjadi disepakati siang itu, pada judul berita yaitu, pada benjol Sebesar tim kuasa arag mesti mendaftarkan Bakpao. Peribahasa itu didapat ketika gugatan pengacara Setya Novanto yaitu Fredriech praperadilan,” kata Yunadi yang ketika itu mendampingi Setya politikus tersebut. Novanto saat pemeriksaan kesehatan Setya Fredrich, yang Novanto di Rumah Sakit ”. Namun, Majalah masih berada di TEMPO memperjelas kata tersebut dengan ruangan Setya, kata “pada benjol.” Pada aragraph 24, mengutus anak terdapat leksikon pada kalimat, buahnya ke Pelarian Setya dan Hilman berhenti di Pengadilan Negeri Jalan Permata Hijau, Kebayoran Jakarta Selatan. Lama. Toyota Fortuner yang mereka Juru bicara pengadilan, Made tumpangi menabrak tiang lampu Sutrisna, jalan. Sejumlah saksi mata mengatakan gugatan menyebutkan Setya diboyong ke didaftarkan tim rumah sakit ditolong pengendara kuasa arag Setya sedan hitam yang membuntutinya pada Rabu pekan sejak keluar dari DPR—meskipun, lalu. Gugatan ini kata Yunadi, Setya dibopong seorang tercatat dengan tukang ojek. ”Terluka parah, benjol di nomor 133/Pid. kepala sebesar bakpao,” ucapnya. Ra/2017/PNJKTSEL. Banyak kejanggalan di sekitar (aragraph 4) kecelakaan Setya. Selain hanya dia Kata Mendengar bos Ganti mereka bakal yang terluka dalam mobil itu, ada ditahan, rombongan mobil sedan di belakangnya yang siap pengawal setya menolong, seolah-olah Setya tengah merapatkan barisan. menyiapkan aragrap agar ia tak Sekitar pukul lima diperiksa KPK. Apalagi beredar kabar

COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 43

bahwa satu lantai Rumah Sakit DPR—meskipun, Medika Permata Hijau, tempat Setya kata Yunadi, Setya dirawat, dipesan seseorang beberapa dibopong seorang jam sebelum kecelakaan terjadi. tukang ojek. ”Kami seperti rumah sakit lain, tak ”Terluka parah, benjol di kepala bisa di-booking seperti restoran,” ujar sebesar bakpao,” Bimanesh Sutarjo, dokter yang ucapnya. Banyak merawat Setya. kejanggalan di sekitar kecelakaan Hal yang ingin disampaikan Majalah Setya. Selain TEMPO adalah banyak kejanggalan di sekitar hanya dia yang kecelakaan Setya. Selain hanya dia yang terluka dalam terluka dalam mobil itu, ada mobil sedan di mobil itu, ada belakangnya yang siap menolong seolah-olah mobil sedan di Setya tengah menyiapkan aragrap agar ia belakangnya yang tak diperiksa KPK. Apalagi beredar kabar siap menolong, bahwa satu lantai Rumah Sakit Medika seolah-olah Setya Permata Hijau, tempat Setya dirawat, dipesan tengah seseorang beberapa jam sebelum kecelakaan menyiapkan aragrap agar ia terjadi. ”Kami seperti rumah sakit lain, tak tak diperiksa bisa di-booking seperti restoran,” ujar KPK. Apalagi Bimanesh Sutarjo, dokter yang merawat beredar kabar Setya. bahwa satu lantai Rumah Sakit Tabel 6. Analisis Elemen Struktur Mikro Medika Permata (Stilistik) Hijau, tempat Struktur Setya dirawat, Elemen Keterangan Wacana dipesan seseorang Struktur Leksikon Pelarian Setya beberapa jam Mikro dan Hilman sebelum (Stilistik) berhenti di Jalan kecelakaan Permata Hijau, terjadi. ”Kami Kebayoran Lama. seperti rumah Toyota Fortuner sakit lain, tak bisa yang mereka di-booking seperti tumpangi restoran,” ujar menabrak tiang Bimanesh Sutarjo, lampu jalan. dokter yang Sejumlah saksi merawat Setya. mata menyebutkan (aragraph 24) Setya diboyong ke Sumber: Majalah TEMPO Edisi 20-26 November rumah sakit 2017: 32 ditolong pengendara sedan f. Struktur Mikro (Retoris: Grafis dan hitam yang Metafora) membuntutinya Pada paragraf 8 terdapat pernyataan, sejak keluar dari

COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 44

Informasi soal KPK bakal menjemput Setelah kabar itu paksa Setya Novanto sampai juga ke berembus, puluhan telinga para jurnalis. Wartawan pengawal Setya TEMPO setidaknya tahu info itu pada mulai berdatangan Rabu sore. Setelah kabar itu ke gedung DPR. ”Mereka bersedia berembus, puluhan pengawal Setya berkorban untuk mulai berdatangan ke gedung DPR. pimpinan DPR,” ujar ”Mereka bersedia berkorban untuk Fredrich sembari pimpinan DPR,” ujar Fredrich menunjuk beberapa sembari menunjuk beberapa pengawal pengawal Setya di Setya di Nusantara III. Nusantara III. (paragraf 8) Kalimat tersebut merupakan elemen Mendengar bos grafis yang terdapat pada paragraf 12. “bila mereka bakal jadi digelar” merupakan kalimat penekanan ditahan, rombongan yang menyatakan bahwa Setya Novanto pengawal setya merupakan tokoh politik Indonesia yang merapatkan barisan. berulang kali terjarat kasus korupsi dan Sekitar pukul lima berulang kali pula Setya Novanto lepas dari sore, setya kembali memanggil Robert jerat hukum. dan kahar. Setelah Elemen metafora pada naskah berita Metafora dua jam ini adalah adanya kalimat pada paragraf 10 membicarakan Mendengar bos mereka bakal ditahan, Langkah-langkah rombongan pengawal setya yang harus ditempuh merapatkan barisan. Sekitar pukul jika KPK lima sore, setya kembali memanggil Menangkapnya, setya Robert dan kahar. Setelah dua jam mengajak mereka membicarakan langkah-langkah yang berembuk lagi di harus ditempuh jika KPK rumahnya menangkapnya, setya mengajak (paragraf 10) mereka berembuk lagi di rumahnya Sumber: Majalah TEMPO Edisi 20-26 November 2017: 32 Tabel 7. Analisis Elemen Struktur Mikro Dengan redaktur pelaksana Majalah (Retoris) TEMPO, Rudono Yanuar ia menjelaskan Struktur bahwa pemberitaan mengenai kasus Drama Elemen Keterangan Wacana Setya Gaduh Belaka dan pada benjol sebesar Bila jadi digelar, ini bakpao menjadikan pemberitaan TEMPO sidang Informasi soal terkesan tajam, menyeluruh dan mudah KPK bakal dibaca oleh masyarakat sehingga masyarakat menjemput paksa Struktur membaca majalah tempo lebih berpihak Setya Novanto Mikro Grafis kepada masyarakat dan tidak menyusun berita sampai juga ke (Retoris) pesanan para penguasa negeri untuk tidak telinga para jurnalis. Wartawan TEMPO memberitakan hal-hal yang kurang baik setidaknya tahu info dimata masyarakat Indonesia. itu pada Rabu sore.

COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 45

Wacana Kritis Berita Majalah TEMPO KPK dengan Senayan tidak baik karena Dalam teks berita yang kita lihat di berdebat dengan Panitia Khusus KPK yang atas tentang "drama setya gaduh belaka" dibentuk oleh DPR karena menyelidiki dimana isi dalam laporan ini KPK Gagal korupsi e-KTP ini. menangkap setya novanto di rumahnya, setya Berdasarkan dua subtopik tersebut, diduga sudah tahu akan tertangkap beberapa dapat dikatakan bahwa sejak akhir 2016, KPK jam sebelum penculiknya tiba. Dia sekarang telah sebelas kali disebut Setya untuk menjadi tahanan setelah terbaring di rumah diperiksa atas perannya dalam penyelidikan sakit karena mobil yang dia tumpangi di tiang korupsi e-KTP, baik sebagai saksi maupun lampu jalan itu. Suap proyek kartu identitas tersangka. Delapan kali Setya gagal bayar. Itu elektronik di tengelir kekengargir. Ketua tidak termasuk keengganannya untuk Dewan Perwakilan Rakyat bolak balik dari diinterogasi selama tahap investigasi. Apalagi panggilan KPK untuk diperiksa dalam kasus saat ini Setya kembali bermanuver dengan korupsi kartu identitas elektronik. Penyidik mengajukan gugatan ke Mahkamah KPK yang ingin menangkapnya kecele karena Konstitusi dan Pengadilan Negeri Jakarta Setya diduga kabur dari pintu rahasia di Selatan. Pada Rabu siang itu, melalui rumahnya. Dalam pelariannya, Setya tiba-tiba pengacaranya, Fredrich Yunadi, dia mengalami kecelakaan. Banyak mendaftarkan sebuah permohonan penyimpangan dalam kecelakaan mobil. praperadilan untuk ditunjuk sebagai TEMPO mengungkapkan liku-liku Setya tersangka. Pengadilan tersebut dijadwalkan yang lolos dari penembakan KPK yang bocor. melakukan sidang pendahuluan pra-sidang Dilihat dari struktur makro, yang pada hari Kamis minggu depan. Ketika merupakan topik utama wacana berkembang diadakan, ini adalah sidang pra-fajar kedua dalam berita, drama setya gaduh. Topik utama setelah pada akhir September dan Pengadilan ini didukung oleh subtopik dan digariskan Negeri Jakarta Selatan memenangkan dengan sejumlah fakta yang mendukung tuntutan Setya. Penyidikan kartu e-KTP bisa terjadinya kejadian tersebut. Subtopik dalam dibanjiri jika KPK tidak bergerak cepat. berita ini mengungkapkan bahwa Penolakan Orang-orang terdekat mengatakan Setya datang ke kantor KPK. Jadi, setelah Setya sudah tahu akan ditangkap hari itu dari memastikan Setya tidak akan datang, tim informasi yang dia terima dari orang dalam investigasi yang dipimpin oleh Ambarita KPK. Karena itu, dia meninggalkan rumah Damanik naik ke lantai 15 gedung KPK. hanya beberapa menit sebelum para Mereka bertemu dengan Ketua KPK Agus penculiknya tiba. "Saya tanya ke ajudannya, Rahardjo di kantornya dan mengatakan bahwa dia bilang anda pergi menjemput tamu. Setya tidak hadir. Penyidik mengusulkan Informasi, dia harus pulang dulu apakah mau KPK untuk menangkap Setya pada hari yang ganti baju atau enggak tau," kata Fredrich. sama. Setya dianggap tidak kooperatif. Dia Fredrich mengaku dirinya berada di rumah secara terbuka menyatakan bahwa dia tidak Setya karena telah membuat janji temu sore akan memenuhi panggilan karena berbagai itu. Beberapa jam sebelumnya, ia bertemu alasan. Akhirnya Agus Rahardjo memberi Setya di kantornya di DPR. Mereka sepakat lampu hijau untuk mengeluarkan surat untuk melanjutkan percakapan di rumah Setya perintah penangkapan, namun meminta jam 7 malam. Sesampai di kediaman Setya, penyidik untuk tidak menggulingkan Setya di Fredrich mengaku belum sempat bertemu DPR. Pemimpin KPK tidak ingin dengan kliennya itu.Sebelum menggeratak isi mempermalukan Dewan. Apalagi hubungan rumah, petugas KPK sudah menantikan Setya

COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 46

sekitar setengah jam. Tidak ada tanda-tanda kartu identitas elektronik yang merugikan pos home, tim KPK akhirnya menggeledah negara Rp 2,3 triliun. Dua puluh satu jam rumah seluas 500 kaki persegi tersebut. Di kemudian, Setya mengejutkan publik dengan gedung KPK, empat komisaris, minus Basaria "mengumumkan" bahwa dia adalah korban Panjaitan yang sedang cuti, tidak pindah ke kecelakaan lalu lintas di Permata Hijau, rumah masing-masing. Keempatnya Jakarta Selatan. Pembicara DPR dan memantau operasi pencarian dan pencarian ajudannya, Ajun Komisaris Reza, Setya sepanjang malam. "Pencarian dipantau mengendarai mobil Toyota Fortuner milik karena bisa ditayangkan langsung di ruang Hilman Mattauch, wartawan Metro TV lama. pimpinan," kata Agus. Penggunaan kata dodged memberi Dalam teks berita tersebut, para kesan kepada penonton bagaimana setya jurnalis juga menjelaskan upaya Setya novanto disarikan dan dihubungkan bahwa Novanto untuk menghindari pemogokan ada usaha dari setya novano untuk keluar dari hukum KPK dengan Pengadilan tersebut kasus hukum. mengajukan kuasa hukumnya ke pengadilan. Dari segi grafis dalam penulisan Tujuannya adalah untuk membela Seya headline berita di Majalah TEMPO ini Novanto terhadap gugatan KPK. Topik utama menggunakan huruf besar antara judul berita ini menjelaskan bahwa Setya Novanto untuk lainnya. Teks tebal ini menunjukkan bahwa pertama kalinya melakukan tindakan hukum berita sangat penting dan menarik untuk setelah beberapa kali kalah dari badan hukum dibaca. Ada teras berita yang merupakan KPK. pecahan kutipan dari Setya Novanto atas Pada tingkat suprastruktur, teks berita perlakuan KPK terhadapnya. Namun, ini berjudul di benjolan Sebanyak bakpao masyarakat Indonesia muak dengan Setya novanto tahu akan tertangkap dari pernyataan tersebut dan alasan yang sumbernya di internal KPK. Pelariannya diungkapkan oleh Setya Novanto sebagai dibantu oleh sejumlah orang, termasuk dugaan kasus korupsi E-KTP. wartawan. Judul ini memperkuat tema yang ingin ditunjukkan wartawan saat menulis SIMPULAN berita. Dengan mengusung judul tersebut, Simpulan dari hasil penelitian ini dijelaskan dengan jelas tentang pick-up paksa adalah bagaimana penelitian ini telah Setya Novanto ke telinga wartawan. Reporter menguraikan dengan jelas wacana TEMPO setidaknya tahu infonya pada hari pemberitaan korupsi yang menyeret nama Rabu siang. Setelah pemberitaan tersebut setya novanto dimana teks berita yang pecah, puluhan pengawal Setya mulai dituliskan oleh majalah TEMPO jika berdatangan ke Dewan Perwakilan Rakyat. dianalisis menggunakan teori analisis Wacana "Mereka rela berkorban untuk pimpinan Kritis model Teun Van Dijk melihat DPR," kata Fredrich sambil menunjuk bagaimana struktur teks yang terdapat pada beberapa pengawal Setya di Nusantara III. teks berita wacana korupsi setya novanto pada 21 jam Setya Novanto mengelak dari Majalah TEMPO menunjukkan tiga hal. pengejaran penyidik KPK. Ketua DPR Pertama, berdasarkan struktur makro, wacana menolak "dipaksa" pulang dari rumahnya di ini memberitakan sepak terjang Setya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu Novanto dalam dunia politik yang didukung malam pekan lalu. Dia telah dua kali dengan berbagai subtopik dan fakta. Subtopik mengabaikan seruan KPK untuk diinterogasi dan fakta ini juga membuktikan dan sebagai tersangka dalam kasus korupsi kode menegaskan bahwa Setya Novanto

COMMUNICATION, VOL. 11 NO.1 APRIL 2020. 31 - 47 47

merupakan politisi ulung yang sering lolos Jorgensen, Marianne W dan Phillips, L. J. dari jerat korupsi. Kedua struktur mikro yang (2007). Analisis Wacana: Teori dan ditampilkan dari pemberitaan majalah Metode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kamus Umum Bahas Indonesia. (1976). TEMPO terlihat bahwa penulisan berita Jakarta: Balai Pustaka. Majalah TEMPO lebih banyak menggunakan Korupsi, K. P. (2006). Memahami Untuk kalimat aktif. Ini menunjukkan bahwa Membasmi; Buku Saku Untuk majalah tersebut memunculkan pelaku atau Memahami Tindak Pidana Korupsi. objek. Karakteristik penulisan yang dibangun Jakarta: Komisi Pemberantasan Majalah TEMPO adalah tegas, lugas, dan Korupsi. jelas dalam memberitakan Drama Gaduh Moleong, L. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. : PT.Remaja Setya Novanto. Ketiga superstruktur, Seperti Rosdakarya. yang telah dijelaskan sebelumnya hal yang Mondry. (2008). Pemahaman Teori dan diamati dalam elemen ini adalah unsur Praktek Jurnalistik. Jakarta: Ghalia skematik. Yaitu melihat bagaimana struktur Indonesia. sebuah teks mulai dari pendahuluan, isi, dan Nasution. (2007). Metode Research: penutup. Jika dilihat alur ataupun Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi superstruktur dari tulisan diatas adalah Aksara. Neuman, W. L. (1997). Social Research bagaimana kelihaian dari Setya Novanto Methods: Qualitative and Quantitative dalam menghindari kasus korupsi yang Approaches in Social Works. sedang menjerat dirinya. NewYork: Columbia University. Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi UCAPAN TERIMA KASIH Kualitatif. Yogyakarta: LKiS. Penelitian ini sepenuhnya didukung Sobur, A. (2012). Analisis Isis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis oleh Universitas Budi Luhur dibawah Wacana, Analisis Semiotik, dan naungan Yayasan Budi Luhur Cakti, Jakarta Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. DAFTAR PUSTAKA Soehadi, B. (1978). Media Komunikasi Massa dan Perananya dalam Pembentukan Aliah Darma. (2009). Analisis Wacana Kritis. Opini Publik. Medan: Fakultas Hukum Bandung: Yayasan Widya. USU. Badara, A. (2012). Analisis Wacana: Teori, Stubbs, M. (1983). Discourse Analysis: The Metode, dan Penerapan Pada Wacana Sociolinguistic Analysis of Natural Media. Jakarta: Kencana Prenada Language. Chicago: The University of Media Group. Chicago. Bungin, B. (2003). Analisis Penelitian Sugiyono. (2007). Penelitian Kualiatif, Kualitatif. Pemahaman Filosofis dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Metedologis ke Arah Penguasaan Alfabeta. Model Applikasi. Jakarta: PT Grafindo Sumadiria, A. (2006). Jurnalistik Indonesia, Persada. Menulis Berita dan Feature. Bandung: Bungin, B. (2008). Konstruksi Sosial Media : PT. Refika Aditama. Massa. Jakarta: Prenada Media Group. Wodak, F. dan. (1997). Critical Discourse Cangara, H. (2002). Pengantar Ilmu Analysis” Dalam Teun A. van Dijk Komunikasi. Jakarta: PT Raja (ed), Discourse as Social Interaction: Grafindo Persada. Discourse Studies a Multidisciplinary Eriyanto. (2010). Analisis Wacana: Introduction. London: Sage Pengantar Analisis Teks Media (1st Publication. ed.). LKiS Sutra.