Eksistensi Grup Musik Tanjidor Nada Irama Desa Sekuduk Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas

Eksistensi Grup Musik Tanjidor Nada Irama Desa Sekuduk Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas

1 EKSISTENSI GRUP MUSIK TANJIDOR NADA IRAMA DESA SEKUDUK KECAMATAN SEJANGKUNG KABUPATEN SAMBAS Nurdini Hanum Sari, Aloysius Mering, Asfar Muniir Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik FKIP UNTAN Email : [email protected] Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi, faktor yang mempengaruhi eksistensi, dan upaya mempertahankan eksistensi Grup Nada Irama. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Mendeskripsikan eksistensi Grup Nada Irama didapat melalui observasi dan wawancara terhadap narasumber, mendokumentasikan partitur, prestasi, kegiatan dan pemain musik Grup Nada Irama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Grup Nada Irama masih eksis sampai sekarang (2016), namun mengalami penurunan dikarenakan beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi eksistensi diantaranya kebutuhan masyarakat akan musik tanjidor, kebudayaan turun temurun, faktor ekonomi, kurangnya minat generasi muda dan belum pernah ada bantuan dari pemerintah setempat. Upaya mempertahankan eksistensi dengan mengajarkan notasi balok kepada generasi muda, mencari anggota arisan, menyisihkan uang hasil tampil dan menggunakan tanjidor sebagai sarana hiburan pada acara yang diselenggarakan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diimplementasikan dipelajaran Seni Budaya SMP kelas VII semester I serta dapat menjadi referensi bagi penelitian lanjutan mengenai musik tanjidor. Kata kunci : Eksistensi, Grup Musik, Tanjidor. Abstract : This research aims to describe the existence, factors affecting the existence and effort to maintain the existence of the Nada Irama Group. Researcher used descriptive method in this research. Describing the existence of the Nada Irama Group obtained through observation and interviews with informants, documenting scores, achievements, activities and music player. The results showed that the Nada Irama Group still exist until now, but declined due to several factors. Factors affecting the existence of which community needs tanjidor music, cultures heredity, economic factors, the lack of interest of the younger generation and unprecedented support from lokal government. Efforts to maintain existence by teaching notation to the younger generation, looking for members of social gathering, set aside the money to appear, and use tanjidor as a means of entertaiment for the event. The result of this research are expected to be implemented in a cultural art lesson on senior high school 7 th grade one semester and it can be refrences further analysis about for tanjidor music. Keywords : Existance, Music Group, Tanjidor. 2 usik tanjidor merupakan musik daerah yang ada pada Suku Melayu M khususnya pada Suku Melayu Kabupaten Sambas yang terdiri dari 9-15 pemain musik yang memainkan alat musik tiup dan alat musik pukul. Alat musik yang dimainkan seperti terompet, trombone slide, trombone valve, tuba, sousaphone, snare drum, bass drum dan cymbal. Musik tanjidor sering tampil pada acara upacara 17 Agustus, Memperingati hari-hari nasional, Menyambut tamu penting, Pesta perkawinan terutama arak-arakan pengantin, Sunatan, Tepung tawar (syukuran atas kelahiran anak, Rawah Haji (syukuran naik haji), Saman (acara perpisahan di sekolah) dan Acara beker (pertandingan sepak bola), pada pertandingan sepak bola musik tanjidor dimainkan saat pembukaan acara, untuk sekarang musik tanjidor sudah jarang tampil untuk acara beker. Adat istiadat dan tradisi masyarakat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat, seperti tradisi perkawinan yang menggunakan tanjidor sebagai pengisi hiburan ketika arak-arakan pengantin dilakukan. Kebutuhan masyarakat akan musik tanjidor untuk memeriahkan berbagai acara mendorong masyarakat untuk tetap menggunakan musik tanjidor karena ada kebanggan tersendiri apabila pada acara yang diadakan masyarakat menggunakan musik tanjidor. Kesenian musik tanjidor merupakan kesenian yang secara turun-temurun sampai sekarang masih berperan dalam memeriahkan acara yang diselenggarakan pada masyarakat khususnya pada masyarakat Melayu Sambas. Alasan peneliti memilih musik tanjidor karena mengingat fungsi musik tanjidor di masyarakat Kabupaten Sambas sangatlah penting, karena tidak sah rasanya kalau musik tanjidor tidak ada pada acara yang diselenggarakan khususnya pada acara perkawinan. Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini, maka masyarakat terutama generasi muda bisa termotivasi untuk lebih mengenal kesenian musik tanjidor serta bisa menjadi generasi penerus yang ikut serta mempertahankan eksistensi musik tanjidor di tengah perkembangan musik modern, agar kesenian musik tanjidor tidak tenggelam oleh zaman. Eksistensi menjelaskan tentang ada atau tidak adanya pengaruh terhadap keberadaan suatu hal tersebut. Apabila orang lain menganggap kita mempunyai sebuah eksistensi, maka keberadaan kita sudah dianggap dan dapat diperhitungkan oleh orang-orang di sekeliling kita. Maran (2000:15) menyatakan eksistensi manusia di dunia ditandai dengan upaya tiada henti-hentinya untuk menjadi manusia, upaya ini berlangsung dalam dunia ciptaannya sendiri yang berbeda dengan dunia alamiah yakni kebudayaan. Selain Maran, Firdaus (2011:277) juga mengemukakan pendapat Sartre tentang eksistensi manusia bukan sekedar hendak menjelaskan situasi keberadaan manusia di tengah manusia dan bukan manusia, lebih dari itu Sartre hendak menjelaskan tanggung jawab yang seharusnya dipikul oleh semua manusia sebagai manusia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa eksistensi merupakan kata nomina yang menunjukan kata benda, yang berarti hal berada keberadaan. Berdasarkan teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa suatu eksistensi merupakan upaya manusia dalam mempertahankan keberadaannya di lingkungan tempat dimana manusia itu berada. Grup dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya rombongan, kelompok, golongan. Dalam dunia musik grup lebih sering kita dengar dengan sebutan ansambel. Purnomo (2010:71) menyatakan bahwa kata ansambel berasal dari bahasa Prancis (ensamble), yang berarti bersama-sama. 3 Musik ansambel diartikan permainan musik secara bersama-sama baik menggunakan alat musik sejenis maupun campuran. Grup yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Grup Tanjidor Nada Irama yang ada di Desa Sekuduk Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas. Grup tanjidor Nada Irama termasuk dalam kategori ansambel campuran karena terdiri dari beberapa alat musik tiup dan alat musik perkusi. Alat musik tiup logam seperti trompet, trombone, tuba, soushaphone dan beberapa alat musik perkusi seperti bass drum, snare drum, dan cymbal. Musik berasal dari bahasa Yunani, mousikos Musik adalah ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk bunyi-bunyian, ungkapan yang dihasilkan melalui suara manusia yang disebut vokal sedangkan ungkapan yang dihasilkan melalui alat musik yang disebut instrumental (Purnomo 2010: 3). Rinja (2002:21) berpendapat bahwa Tanji-dor adalah seperangkat alat musik yang terdiri dari alat musik tiup dan alat musik pukul. Alat musik ini dikenal sebagai musik pengarak pengantin, para pemainnya terdiri dari 6-10 orang. Menurut jenisnya alat musik tanji-dor terdiri dari terompet dengan berbagai ukuran, drum, rebana, symbal, tamborin, akordion dan lain-lain. Sedangkan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Tanjidor (2003:288) adalah 1. Tambur Besar; 2. Serombongan pemain musik dengan trumpet, tambur besar, dan sebagainya yang biasanya dimainkan pada hari Raya Cina. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tanjidor dalam penelitian ini merupakan tanjidor yang ada di Kabupaten Sambas. Tanjidor yang dimaksud adalah tanjidor yang ada di Desa Sekuduk Kecamatan Sejangkung, yang terdiri dari 9-15 orang pemain yang memainkan sekumpulan alat tiup logam seperti trompet, trombone, tuba, dan alat musik perkusi seperti bass drum, snare drum dan cymbal. Faktor dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:312) artinya keadaan atau peristiwa yang ikut menyebabkan (mempengaruhi) terjadinya sesuatu. Faktor yang mempengaruhi eksistensi Grup Musik Tanjidor Nada Irama yang ada di Desa Sekuduk Kecamatan Sejangkung Kabupten Sambas adalah kebudayaan. Kebudayaan menurut Koentjaraningrat berasal dari kata Sanskerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian ke- budaya-an dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Seni musik yang terdapat didaerah-daerah khususnya Kabupaten Sambas sudah banyak mengalami perkembangan dan perubahan. Musik daerah yang sering digunakan pada acara-acara yang ada pada masyarakat belum banyak diketahui keberadaanya oleh generasi-generasi muda saat ini. Maka dari itu, perlu adanya upaya didalam dunia pendidikan untuk mengenalkan sejarah dan kebudayaan musik daerah setempat sebagai bahan ajar siswa. Kegiatan pengembangan pembelajaran mengharuskan guru seni budaya untuk dapat memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan keadaan sosial, budaya dan geografis siswa. Berkaitan dengan hal tersebut, hasil penelitian ini bisa menjadi rujukan guru untuk menjadikan referensi materi tentang musik tanjidor dalam pembelajaran seni budaya yang menjadi materi musik daerah setempat. Berdasarkan pada Kegiatan Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang terkait pada kurikulum 2013, maka hasil dari penelitian “Eksistensi Grup Musik Tanjidor Nada Irama di Desa Sekuduk Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas” dapat diimplementasikan dalam sebuah Rencana Pelaksanaan 4 Pembelajaran (RPP) yang ada di SMP. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dapat diterapkan di SMP yaitu

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    15 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us