
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 ISSN : 2302-3805 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016 ANALISIS PERFORMA AUDIO CODEC PADA IMPLEMENTASI VOICE OVER IP (VOIP) Afrig Aminuddin1), Widyawan2), Ridi Ferdiana3) 1), 2), 3) Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada Jl Grafika No.2, Kampus UGM, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281 Email : [email protected]), [email protected]), [email protected]) Abstrak digital, internet streaming, rekaman suara dan untuk komunikasi VoIP. Pada makalah ini penulis melakukan komparasi beberapa audio codec dengan tujuan Komunikasi VoIP membutuhkan audio codec untuk mendapatkan audio codec terbaik untuk komunikasi memaksimalkan kualitas komunikasi tersebut. Audio VoIP. Terdapat beberapa parameter yang dapat diukur codec adalah elemen penting dalam komunikasi VoIP. untuk menunjukkan kualitas sebuah audio codec. Terdapat banyak audio codec yang telah ditemukan sampai saat ini. 2. Pembahasan Dalam makalah ini penulis menguji performa beberapa Pada pembahasan ini penulis akan memberikan audio codec yang sudah tersedia untuk memaksimalkan penjelasan singkat mengenai komunikasi VoIP dan kualitas komunikasi VoIP. Selain itu penulis juga protokolnya. Selanjutnya akan disebutkan beberapa menambahkan hasil uji dari peneliti lain sebagai audio codec yang didesain khusus untuk VoIP. perbandingan. Kemudian pada bagian selanjutnya akan dijelaskan tentang parameter-parameter penilaian untuk komparasi Pada akhirnya penulis menemukan Opus sebagai audio audio codec beserta hasil komparasinya. Selain itu codec dengan latency terkecil yang menjadikannya penulis juga menambahkan hasil uji dari peneliti lain audio codec terbaik untuk komunikasi VoIP. sebagai perbandingan dan pelengkap dalam makalah ini. Kata kunci: Audio codec, VoIP, Opus. 2.1 Komunikasi VoIP VoIP adalah metode pengiriman data berupa audio dan 1. Pendahuluan visual melalui jaringan IP baik di dalam jaringan lokal maupun internet. Pada prosesnya sinyal suara diencode Komunikasi antara dua manusia dapat terjadi melalui oleh sebuah perangkat keras menjadi sinyal audio digital beberapa langkah. Pertama informasi dikumpulkan berupa data. Kemudian data dikompresi oleh audio kemudian informasi diproses menjadi data yang bisa di codec guna mengurangi ukuran data audio. Kemudian sampaikan kepada orang lain, baik berupa suara maupun data hasil kompresi tersebut dikirimkan pada IP tujuan. gerakan. Kemudian data tersebut diterima oleh orang Ketika data telah sampai pada IP tujuan, data tersebut lain sebagai penerima data. Selanjutnya data tersebut didekompresi untuk mengembalikan data menjadi data diterjemahkan kembali menjadi informasi yang dapat audio murni. Selanjutnya data tersebut didecode kembali difahami oleh penerima data. oleh perangkat keras menjadi sinyal suara analog yang Konsep sederhana inilah yang mendasari audio codec. dapat kita dengarkan. Audio codec terdapat pada perangkat keras maupun 2.2 Protokol VoIP perangkat lunak. Pada perangkat keras, audio codec merupakan sebuah alat yang dapat memproses suara Protokol VoIP merupakan aturan-aturan standar yang analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya. Sedangkan digunakan di dalam komunikasi VoIP. Protokol VoIP pada perangkat lunak audio codec merupakan algoritma terbagi menjadi 2 jenis yaitu proprietary dan open yang dapat melakukan kompresi dan dekompresi data standard. Untuk proses signalling , protokol yang biasa audio digital pada file audio maupun audio streaming. digunakan adalah Session Initiation Protocol (SIP). SIP Hal ini bertujuan untuk mengurangi ukuran audio biasa digunakan pada telepon IP untuk panggilan suara dengan tetap menjaga kualitas audio. Pada file audio, maupun panggilan video. SIP juga digunakan untuk proses ini dapat menghemat ukuran file. Sedangkan pada aplikasi messenger pada jaringan IP. Signalling SIP audio streaming, proses ini dapat menghemat bandwidth bekerja dengan cara membuat, memodifikasi dan dan mengurangi delay dalam mentransmisikan audio memutus sesi komunikasi VoIP. Sedangkan untuk streaming. transmisi multimedia protokol yang sering digunakan adalah Real-time Transport Protocol (RTP). RTP Terdapat banyak sekali audio codec yang telah digunakan dalam komunikasi VoIP dan streaming ditemukan dan digunakan hingga saat ini. Audio codec multimedia seperti telepon, konferensi video dan televisi ini diciptakan menyesuaikan pada kebutuhannya. internet. RTP didesain untuk dapat digunakan pada Diantaranya untuk audio pada DVD kualitas tinggi, radio 2.4-19 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 ISSN : 2302-3805 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016 berbagai audio codec yang berbeda seperti yang akan d. Free Lossless Audio Codec (FLAC) dijelaskan pada sub bab selanjutnya. FLAC adalah audio codec yang dikembangkan oleh 2.3 Audio Codec yayasan Xiph.Org dan dirilis pada tanggal 20 Juli 2001. Algorithma FLAC mampu menyusutkan Audio codec berperan penting dalam komunikasi VoIP. ukuran data 50-60% dari data aslinya. FLAC Ada banyak audio codec yang telah ditemukan untuk mendukung metadata tagging, gambar kover album berbagai tujuan, salah satunya adalah untuk VoIP. Di dan fast seeking. FLAC tersedia dalam open format dalam metode kompresinya audio codec terbagi menjadi dengan tanpa biaya royalty. Hal ini menjadikan dua yaitu lossy dan lossless compression. Lossy FLAC didukung oleh lebih banyak perangkat keras compression adalah teknik kompresi data dengan cara dibandingkan dengan audio codec lain yang bersifat menghilangkan sebagian data dengan tetap proprietary. mempertahankan rasio dan perkiraan data aslinya. Data hasil dekompresi mengalami perubahan dari data e. Codec2 aslinya. Sedangkan lossless compression adalah teknik Codec2 adalah audio codec yang didesain khusus kompresi data dengan tanpa mengurangi kualitas atau untuk suara manusia. Codec2 dikembangkan oleh menghilangkan sebagian data aslinya sehingga data hasil David Rowe sejak tahun 2010. Codec2 didesain kompresi akan sama persis dengan data awal. untuk radio amatir dan komunikasi lain yang Pada praktiknya teknik lossy dapat mengurangi ukuran membutuhkan kompresi tinggi. Codec2 diadopsi oleh data dengan sangat signifikan jika dibandingkan dengan beberapa sistem radio dan software radio diantaranya lossless. Lossy cocok digunakan untuk data multimedia FreeDV, FlexRadio 6000 series, SM1000, dan berupa gambar audio, dan video. Sedangkan lossless Algoram Whitebox series. Sampai saat ini codec ini biasanya digunakan pada file text dan data. masih dalam tahap pengembangan. Berikut adalah beberapa audio codec yang didesain f. Opus khusus untuk komunikasi VoIP. Opus adalah audio codec yang dikembangkan oleh a. Apple Lossless Internet Engineering Task Force (IETF) yang sangat cocok untuk aplikasi real-time interaktif pada Apple Lossless atau juga dikenal sebagai Apple komunikasi VoIP. Opus menggabungkan dua Lossless Audio Codec (ALAC) atau Apple Lossless teknologi audio codec yang berbeda yaitu antara Encoder (ALE) adalah audio codec yang SILK yang berorientasi pada suara manusia dan dikembangkan oleh Apple Inc. sesuai dengan CELT yang memiliki latency rendah. Oleh karena itu namanya Apple menggunakan teknik lossless pada Opus dapat disetel dari bitrate tinggi ke bitrate paling kompresinya. Pada awalnya sejak tahun 2004 audio rendah. Opus dirilis pertama kali pada tanggal 11 codec ini berlisensi proprietary atau closed source. September 2012 [4]. Kemudian pada tahun 2011 Apple menjadikan audio codec ini open source dan dibebaskan dari biaya g. BroadVoice royalti [1]. BroadVoice adalah audio codec yang dikembangkan b. WavPack oleh perusahann telekomunikasi terkemuka Broadcom. Codec ini dirilis sebagai open source WavPack adalah audio codec berlisensi open-source pada tahun 2009. yang dikembangkan oleh David Bryant dengan teknik lossless compression. WavPack memiliki h. Speex mode hybrid yaitu WavPack juga menyediakan audio Speex adalah audio codec yang dikembangkan oleh file berkuran kecil dengan teknik kompresi lossy yayasan Xiph.Org. Speex didesain untuk suara beserta sebuah file koreksinya. Ketika file lossy manusia yang digunakan pada VoIP. Speex digabungkan dengan file koreksinya, akan menggunakan teknik kompresi lossy [5]. menghasilkan file yang persis sama dengan aslinya. Hal ini sangat mirip dengan teknik lossless. Audio 2.4 Parameter Audio Codec codec ini dirilis pada tanggal 25 Mei 2015 [2]. Untuk mengukur kualitas audio codec didasarkan pada c. True Audio (TTA) parameter-parameter dibawah ini. TTA adalah audio codec bertipe lossless yang a. Latency mendukung multichannel yaitu 8 bit, 16 bit dan 24 bit. Kemampuan kompresi TTA bervariasi antara Latency adalah waktu delay yang terjadi antara awal 30% sampai 70% dari ukuran aslinya tergantung dari encoding audio sampai akhir decoding audio dalam satuan mili second (ms). Semakin kecil nilai latency tipe file audionya. Semua source code TTA dapat audio codec, memungkinkan komunikasi realtime diunduh gratis dan didistribusian dengan lisensi GPL. tanpa jeda pada saat panggilan VoIP. Audio codec ini dikembangkan oleh Aleksander Djourik dirilis pada tanggal 26 Juli 2007 [3]. 2.4-20 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 ISSN : 2302-3805 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016 b. Sample rate setiap detiknya. Pada saat data suara mencapai kerumitan yang tinggi, maka akan menghasilkan Sample rate adalah banyaknya suara / getaran yang bitrate yang tinggi dan sebaliknya. direkam dalam satu detik dengan satuan Hertz / Hz. Sebagaimana frame per second (fps) pada video, f. Channel
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages6 Page
-
File Size-