Pemetaan Kemiskinan Di Kabupaten Kepahiang Tahun 2012

Pemetaan Kemiskinan Di Kabupaten Kepahiang Tahun 2012

JURNAL AGHINYA STIESNU BENGKULU Pemetaan Kemiskinan di Kabupaten Kepahiang Volume 2 Nomor 2, Bulan 2019 Tahun 2012 2621-8348.(Online) Rhmat Alhidayat PEMETAAN KEMISKINAN DI KABUPATEN KEPAHIANG TAHUN 2012 Abstract Rahmat Al Hidayat This study aims to map poverty that occurs between Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bengkulu sub-districts in Kepahiang Regency, to identify poverty E-mail:[email protected] reduction programs in Kepahiang Regency. The data used in this research is secondary data obtained from related agencies in Kepahiang Regency in 2012 using descriptive statistical methods. The results of the analysis using the descriptive statistical method, it can be concluded that the area with the highest poverty according to occupation is in Bermani Ilir District, as many as 94.9% of families work as farmers; The regions with the highest poverty according to the number of school facilities are in Seberang Musi District with as many as 12 schools, consisting of 1 Kindergarten, 8 Elementary Schools, 2 Junior High Schools, 1 Senior High School; The regions with the highest poverty according to the number of students are in Seberang Musi District with a total of 1,215 students, consisting of 30 kindergarten students, 884 elementary school students, 220 junior high school students, 81 high school students; The areas with the highest poverty according to health are in Kepahiang District with 431 poor families being referred. Infectious diseases that were handled were 188 cases; The area with the highest poverty according to residence is Seberang Musi District, consisting of 60.1% of the population using electricity, 70% of users of their own toilets, while users of PDAM facilities and garbage dumps do not yet exist; Poverty alleviation programs in Kepahiang District that have been implemented in 2012, namely the cheap rice program, the PNPM program, the KUR program, the Elementary School Poor Student Assistance program, the SLTP Poor Student Assistance program, the SLTA Poor Student Assistance program, the Higher Education Poor Student Assistance program , the Jamkesmas program, the Jamkesda program, and the Jampersal program. Keywords: Poverty, employment, education, health, shelter, prevention program. 226 JURNAL AGHINYA STIESNU BENGKULU Pemetaan Kemiskinan di Kabupaten Kepahiang Volume 2 Nomor 2, Bulan 2019 Tahun 2012 2621-8348.(Online) Rhmat Alhidayat Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kemiskinan yang terjadi antarkecamatan di Kabupaten Kepahiang, mengidentifikasi program-program penanggulangan kemiskinan Kabupaten Kepahiang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari dinas terkait di Kabupaten Kepahiang pada tahun 2012 dengan menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil analisis dengan metode statistik deskriptif dapat disimpulkan bahwa daerah dengan kemiskinan tertinggi menurut pekerjaan terdapat pada Kecamatan Bermani Ilir, sebanyak 94,9% keluarga bekerja sebagai petani; daerah dengan kemiskinan tertinggi menurut jumlah fasilitas sekolah terdapat pada Kecamatan Seberang Musi sebanyak 12 sekolah, terdiri dari 1 TK, 8 SD, 2 SLTP, 1 SLTA; daerah dengan kemiskinan tertinggi menurut jumlah siswa terdapat pada Kecamatan Seberang Musi sebanyak 1.215 siswa, terdiri dari 30 siswa TK, 884 siswa SD, 220 siswa SLTP, 81 siswa SLTA; daerah dengan kemiskinan tertinggi menurut kesehatan terdapat pada Kecamatan Kepahiang sebanyak 431 keluarga miskin yang dirujuk. Penyakit menular yang ditangani sebanyak 188 kasus penyakit; daerah dengan kemiskinan tertinggi menurut tempat tinggal terdapat pada Kecamatan Seberang Musi, terdiri dari 60,1% penduduk pengguna listrik, 70% pengguna jamban sendiri, sedangkan pengguna fasilitas PDAM dan tempat pembuangan sampah belum ada; Program- program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kepahiang yang telah dilaksanakan pada tahun 2012, yaitu program beras murah, program PNPM, program KUR, program Bantuan Siswa Miskin SD, program Bantuan Siswa Miskin SLTP, program Bantuan Siswa Miskin SLTA, program Bantuan Siswa Miskin Perguruan Tinggi, program Jamkesmas, program Jamkesda, dan program Jampersal. Kata Kunci Kemiskinan, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, tempat tinggal, program penanggulangan. PENDAHULUAN Pembangunan ekonomi daerah sejatinya sumber daya yang ada. Koordinasi dan sinergi merupakan suatu proses yang memerlukan antara pemerintah daerah dan masyarakatnya sinergi dan koordinasi antara pemerintah dapat berupa pembentukan pola kemitraan daerah serta masyarakatnya dalam mengelola untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru 227 JURNAL AGHINYA STIESNU BENGKULU Pemetaan Kemiskinan di Kabupaten Kepahiang Volume 2 Nomor 2, Bulan 2019 Tahun 2012 2621-8348.(Online) Rhmat Alhidayat dan memacu pertumbuhan kegiatan ekonomi 2. Angka kematian bayi dalam wilayah tersebut (Kuncoro, 2004). 3. Angka kematian ibu Koordinasi dan sinergi ini penting agar tujuan 4. Memerangi HIV/ AIDS, malaria dan pembangunan yang ditetapkan oleh pemerintah penyakit menular lainnya dapat dicapai. Dalam pencapaian agenda MDGs tersebut Pembangunan ekonomi mempunyai empat pemerintah telah menargetkan tingkat dimensi pokok yaitu: (1) pertumbuhan, (2) kemiskinan di angka 8-10% pada tahun 2014. penanggulangan kemiskinan, (3) perubahan Sedangkan hasil sensus 2011 menunjukkan atau transformasi ekonomi, dan (4) tingkat kemiskinan Indonesia masih cukup keberlanjutan pembangunan dari masyarakat tinggi yaitu 12,94%, dapat dilihat pada Tabel 1 agraris menjadi masyarakat industri. bahwa penduduk miskin di Provinsi Bengkulu Transformasi struktural merupakan prasyarat pada tahun 2011 masih cukup tinggi yaitu dari peningkatan dan kesinambungan sebesar 17,75% lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan dan penanggulangan kemiskinan, tingkat kemiskinan nasional (11,47%). Banyak sekaligus pendukung bagi keberlanjutan penyebab yang menjadikan Provinsi Bengkulu pembangunan itu sendiri (Todaro, 2006). termasuk 10 besar Provinsi termiskin di Secara umum pembangunan ekonomi Indonesia, seperti pengelolahan sumber daya bertujuan untuk meningkatkan tingkat hidup alam yang belum optimal, kurangnya dan menaikkan mutu hidup yang dapat kesempatan kerja, infrastruktur perekonomian diartikan sebagai upaya memenuhi kebutuhan yang belum memadai, serta masih kurangnya dasar atau upaya pengentasan kemiskinan. peran pemerintah dalam menarik investor baik Kemiskinan menjadi agenda utama itu investor dari dalam negeri maupun investor pembangunan di Indonesia yang hingga saat ini asing untuk menanamkan modalnya di Provinsi belum dapat dicapai sebagaimana jelas Bengkulu. Hal inilah yang menyebabakan tercantum pada agenda MDGs 2015. Menurut masih tingginya tingkat kemiskinan di Provinsi Bappenas, ada 4 target MDGs yang mungkin Bengkulu. Penduduk miskin tersebut tersebar dicapai oleh Indonesia pada 2015, yaitu: di beberapa kota/kabupaten Provinsi Bengkulu. 1. Kemiskinan dan kelaparan 228 JURNAL AGHINYA STIESNU BENGKULU Pemetaan Kemiskinan di Kabupaten Kepahiang Volume 2 Nomor 2, Bulan 2019 Tahun 2012 2621-8348.(Online) Rhmat Alhidayat Tabel 1 Tingkat Kemiskinan Menurut Provinsi (%) September 2013 Jumlah penduduk Jumlah penduduk miskin Provinsi Provinsi miskin (%) (%) Aceh 17,72 Nusa Tenggara Barat 17,25 Sumatera Utara 10,39 Nusa Tenggara Timur 20,24 Sumatera Barat 7,56 Kalimantan Barat 8,74 Riau 8,42 Kalimantan Tengah 6,23 Jambi 8,42 Kalimantan selatan 4,76 Sumatera Selatan 14,06 Kalimantan Timur 6,38 Bengkulu 17,75 Sulawesi Utara 8,50 Lampung 14,39 Sulawesi Tengah 14,32 Bangka Belitung 5,25 Sulawesi Selatan 10,32 Kepulauan Riau 6,35 Sulawesi Tenggara 13,73 DKI Jakarta 3,72 Gorontalo 18,01 Jawa Barat 9,61 Sulawesi Barat 12,23 Jawa Tengah 14,44 Maluku 19,27 DI Yogyakarta 15,03 Maluku Utara 7,64 Jawa Timur 12,73 Papua Barat 27,14 Banten 5,89 Papua 31,53 Bali 4,49 Indonesia 11,47 Sumber: www.bps.go.id (2014) Persentase jumlah penduduk miskin menurut kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu 2008-2012 (%) No Kabupaten/Kota 2008 2009 2010 2011 2012 1 Bengkulu Selatan 27,53 25,08 22,66 22,55 22,98 2 Kaur 26,01 23,49 21,22 22,26 22,66 3 Seluma 24,74 23,07 20,81 20,90 21,21 229 JURNAL AGHINYA STIESNU BENGKULU Pemetaan Kemiskinan di Kabupaten Kepahiang Volume 2 Nomor 2, Bulan 2019 Tahun 2012 2621-8348.(Online) Rhmat Alhidayat No Kabupaten/Kota 2008 2009 2010 2011 2012 4 Kota Bengkulu 18,16 17,57 17,69 22,23 22,11 5 Rejang Lebong 16,94 15,79 15,11 16,79 17,31 6 Kepahiang 17,03 16,60 14,78 15,02 15,35 7 Bengkulu Utara 16,43 16,10 14,75 14,40 14,41 8 Mukomuko 15,76 15,39 14,06 13,28 13,21 9 Lebong 14,33 13,94 13,01 12,43 12,48 10 Bengkulu Tengah - - 6,42 6,49 6,52 Sumber: BPS (2012) Dari Tabel 2 terlihat bahwa masih Utara, Kabupaten Lebong, Kabupaten tingginya tingkat kemiskinan di Kabupaten Mukomuko, dan Kabupaten Bengkulu Kepahiang sebesar 17,03 % pada tahun 2008, Tengah). Padahal program-program kemudian terjadi penurunan tingkat penanggulangan kemiskinan yang kemiskinan sebesar 16,60 % pada tahun 2009 dilaksanakan di setiap kabupaten adalah sama. dan sebesar 14,78% pada tahun 2010. Tetapi Dari latar belakang masalah yang diuraikan di terjadi peningkatan persentase kemiskinan atas, maka penulis mengambil judul “Pemetaan pada tahun berikutnya, yaitu sebesar 15,02% Kemiskinan Di Kabupaten Kepahiang Tahun dan meningkat lagi 15,35% pada tahun 2012. 2012”. Tingkat kemiskinan di Kabupaten Kepahiang sebesar 15,35% pada tahun 2012 masih jauh dari target pencapaian yang telah dicanangkan TINJAUAN TEORITIS oleh Bappenas sebesar 8-10% pada tahun 2014. Pembangunan

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    18 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us