Analisis Tingkat Kapabilitas Dan Level Sigma Ketepatan Waktu Perjalanan Krl Commuter Line Bekasi Pada Penerapan Pola Single Operation Di Pt

Analisis Tingkat Kapabilitas Dan Level Sigma Ketepatan Waktu Perjalanan Krl Commuter Line Bekasi Pada Penerapan Pola Single Operation Di Pt

ANALISIS TINGKAT KAPABILITAS DAN LEVEL SIGMA KETEPATAN WAKTU PERJALANAN KRL COMMUTER LINE BEKASI PADA PENERAPAN POLA SINGLE OPERATION DI PT. KAI COMMUTER JABODETABEK Nur Yulianti Hidayah, Desi Rusliawati Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila Abstrak PT KAI Commuter Jabodetabek adalah salah satu anak perusahaan PT KERETA API (Persero) yang menyelenggarakan pengusahaan pelayanan jasa angkutan kereta api komuter dengan menggunakan sarana Kereta Rel Listrik di wilayah Jabodetabek. Pada tanggal 2 Juli 2011, PT KAI Commuter Jabodetabek mulai memberlakukan pola operasi Single Operation. Single operation merupakan aturan yang mengharuskan seluruh rangkaian KRL Jabodetabek, khususnya KRL AC berhenti di setiap stasiun kereta. Dengan pola Single Operation ini yang menjadi kendala utama PT KAI Commuter Jabodetabek adalah adanya keluhan penumpang mengenai jadwal KRL Commuter Line yang datang tidak tepat waktu yang mengakibatkan perjalanan KRL Commuter Line menjadi lebih lama dari yang dijadwalkan. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan PT KAI Commuter Jabodetabek dalam hal ketepatan waktu kedatangan KRL Commuter Line di stasiun tujuan, maka diperlukan analisis tingkat kapabilitas dan level sigma dalam menentukan tingkat kualitas dari performa perjalanan KRL Commuter Line, khususnya pada saat jam sibuk di pagi dan sore hari. Melalui analisis tingkat kapabilitas dan level sigma ini dapat diketahui sampai pada level sigma berapa tingkat proses yang dijalani PT KAI Commuter Jabodetabek saat ini. Pada penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti adalah waktu kedatangan KRL Commuter Line Bekasi Nomor 5207 dari Bekasi tujuan Jakarta Kota, jadwal datang di stasiun Jakarta Kota pukul 07.46 wib dan waktu kedatangan KRL Commuter Line Bekasi Nomor 5238 dari Jakarta Kota tujuan Bekasi, jadwal datang di stasiun Bekasi pukul 18.06 wib. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan diagram sebab akibat dapat diketahui faktor-faktor penyebab keterlambatan kedatangan KRL Commuter Line Bekasi yaitu antrian KRL Jabodetabek dengan KA jarak jauh,perhitungan Gapeka belum akurat,rangkaian KRL Commuter Line sering mengalami gangguan teknis, rangkaian KRL Ekonomi sering mogok, mesin persinyalan dan wesel sering mengalami gangguan,awak KRL dan petugas perjalanan datang terlambat. Kata kunci : Kapabilitas Proses, Level Sigma, Keterlambatan Kedatangan KRL 1. Pendahuluan Tugas pokok PT KAI Commuter Jabodetabek adalah menyelenggarakan PT KAI Commuter Jabodetabek adalah pengusahaan pelayanan jasa angkutan salah satu anak perusahaan PT KERETA kereta api komuter (untuk selanjutnya API (Persero) yang dibentuk sesuai disebut ”Commuter”) dengan dengan Inpres No. 5 tahun 2008 dan Surat menggunakan sarana Kereta Rel Listrik di Menneg BUMN No. S-653/MBU/2008 wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang tanggal 12 Agustus 2008. Pembentukan (Serpong) dan Bekasi (Jabodetabek). anak perusahaan ini berawal dari Pada tanggal 2 Juli 2011, PT KAI keinginan para stakeholdernya untuk lebih Commuter Jabodetabek mulai fokus dalam memberikan pelayanan yang memberlakukan pola operasi Single berkualitas dan menjadi bagian dari solusi Operation. Single operation merupakan permasalahan transportasi perkotaan yang aturan yang mengharuskan seluruh semakin kompleks. rangkaian KRL Jabodetabek, khususnya KRL AC berhenti di setiap stasiun kereta. 1 Perubahan tersebut mengubah perjalanan KRL di stasiun tujuan sangat berpengaruh KRL (sekarang dikenal dengan KRL terhadap kualitas dari perjalanan KRL Commuter Jabodetabek), yang semula Commuter Line. tidak semua KRL berhenti di semua stasiun, seluruh KRL menjadi berhenti di b. Penentuan Objek Penelitian semua stasiun kereta Jabodetabek. Penelitian ini membahas mengenai Dengan pola Single Operation ini yang kemampuan proses KRL Commuter Line menjadi kendala utama PT KAI Commuter Bekasi dalam memenuhi standar waktu Jabodetabek adalah adanya keluhan perjalanan yang telah ditetapkan penumpang mengenai jadwal KRL perusahaan. Hal tersebut dilakukan melalui Commuter Line yang datang tidak tepat analisis tingkat kapabilitas dan level sigma waktu yang mengakibatkan perjalanan dari waktu kedatangan KRL Commuter KRL Commuter Line menjadi lebih lama Line Bekasi di stasiun tujuan. dari yang dijadwalkan, padahal pengguna KRL Commuter Line sebagian besar c. Studi Pustaka adalah para pekerja atau karyawan yang Merupakan kumpulan teori-teori yang terikat dengan waktu agar tidak terlambat berhubungan dengan penelitian. Teori-teori masuk kantor atau tempat kerja. Terutama yang dikemukakan meliputi konsep dan untuk lintas Bekasi yang mempunyai waktu cara perhitungan pengendalian proses keterlambatan kedatangan KRL Commuter statistikal untuk mengetahui kapabilitas Line paling tinggi daripada lintas Bogor, proses dan level sigma ketepatan waktu Depok dan Tangerang. Hal ini menjadi kedatangan KRL Commuter Line Bekasi di perhatian PT KAI Commuter Jabodetabek stasiun tujuan pada penerapan pola Single agar masyarakat pengguna KRL merasa Operation. nyaman. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan 2.2 Identifikasi Masalah PT KAI Commuter Jabodetabek dalam hal Masalah utama yang sering dialami oleh ketepatan waktu kedatangan KRL PT. KAI Commuter Jabodetabek sejak Commuter Line di setiap stasiun, maka diberlakukannya pola perjalanan Single diperlukan analisis tingkat kapabilitas dan Operation adalah seringnya KRL level sigma dalam menentukan tingkat Commuter Line tidak datang tepat waktu kualitas dari performa perjalanan KRL yang mengakibatkan perjalanan KRL Commuter Line, khususnya pada saat jam Commuter Line menjadi lebih lama dari sibuk di pagi dan sore hari. Melalui analisis yang dijadwalkan, khususnya pada saat jam tingkat kapabilitas dan level sigma ini sibuk di pagi dan sore hari. Hal ini dapat dapat diketahui sampai pada level sigma diketahui dari adanya ketidaksesuaian berapa tingkat proses yang dijalani PT KAI kedatangan aktual KRL di stasiun tujuan Commuter Jabodetabek saat ini. Dari hasil dengan jadwal yang telah ditentukan. penelitian ini perusahaan diharapkan dapat mengambil kebijakan-kebijakan yang 2.3 Teknik Pengumpulan Data penting untuk peningkatan kualitas pelayanan dalam hal ketepatan waktu a. Metode Observasi kedatangan dan perjalanan KRL Observasi dilakukan dengan pengamatan Commuter Line. secara langsung pada kegiatan perjalanan KRL Commuter Line Bekasi. Dilakukan 2. Metodologi untuk mengetahui nomor seri KRL Commuter Line Bekasi yang paling padat 2.1 Studi Pendahuluan penumpang pada jam-jam sibuk di pagi a. Studi Lapangan / Observasi dan sore hari. Dilakukan untuk mengetahui nomor seri Dari hasil observasi didapatkan bahwa KRL Commuter Line Bekasi yang rangkaian KRL Commuter Line Bekasi mempunyai tingkat keterlambatan waktu yang paling tinggi tingkat keterlambatan kedatangan paling tinggi pada jam-jam kedatangannya di pagi hari adalah sibuk di pagi dan sore hari di mana pada rangkaian KRL Commuter Line Bekasi saat jam sibuk keterlambatan kedatangan Nomor 5207 dari Bekasi tujuan Jakarta 2 Kota dengan jadwal datang di stasiun Kolmogorov Smirnov. Jika nilai KS Jakarta Kota pukul 07.46 wib. Rangkaian terbesar kurang dari nilai tabel Kolmogorov KRL Commuter Line Bekasi yang paling Smirnov, maka Ho diterima ; H1 ditolak. tinggi tingkat keterlambatan Jika nilai KS terbesar lebih besar dari nilai kedatangannya di sore hari adalah tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho rangkaian KRL Commuter Line Bekasi ditolak ; H1 diterima. Tabel Nilai Statistik Nomor 5238 dari Jakarta Kota tujuan Kolmogorov Distribusi Normal. Bekasi dengan jadwal datang di stasiun Bekasi pukul 18.06 wib. 2. Penentuan Batas Kendali Proses Peta kontrol variabel adalah peta kontrol b. Metode Wawancara yang digunakan untuk mengendalikan Wawancara dilakukan dengan tanya jawab variabel atau karakteristik kualitas. Rata- kepada bagian operasional perjalanan KRL rata dan variasi dari suatu karakteristik Commuter Line, bagian Humas PT. KAI, kualitas perlu dikendalikan, sebab dan departemen-departemen yang keduanya memberikan informasi penting berhubungan dengan perjalanan KRL tentang suatu proses. Pada penelitian ini Commuter Line untuk mendapatkan data menggunakan peta kendali individual dan mengenai penyebab terjadinya MR dikarenakan data yang diambil hanya keterlambatan KRL sehingga didapat satu data per hari. Nilai Moving Range informasi tentang metode pengendalian dihitung dari perbedaan antara dua urutan kualitas perjalanan KRL Commuter Line pasangan ukuran. yang dilakukan oleh PT. KAI Commuter Jabodetabek. 3. Perhitungan Kapabilitas Proses 2.4 Teknik Pengolahan Data Process Capability atau Kapabilitas Proses berfungsi menilai kapabilitas atau a. Tahap Pendefinisian (Define) kemampuan kinerja sebuah perusahaan Define merupakan langkah pertama dalam atau organisasi untuk memproduksi barang pendekatan Six Sigma. Langkah ini atau jasa berdasarkan hasil perhitungan mengidentifikasi masalah penting dalam diagram kendali (control chart). proses yang sedang berlangsung, dampak yang diakibatkan oleh masalah tersebut, 4. Perhitungan Level Sigma dan proses mana yang harus diinvestigasi Level sigma merupakan salah satu alat untuk menyelesaikan masalah. yang umum dipakai dalam proses measurement karena menggambarkan b. Tahap Pengukuran (Measure) kondisi aktual yang terjadi pada proses Tahap measure bertujuan untuk ketika sedang dilakukan penelitian. mengetahui proses yang sedang terjadi dan mengukur kinerja proses pada saat 2.5 Teknik Analisis sekarang agar dapat dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Tahap measure ini Dari hasil perhitungan tingkat kapabilitas antara lain : dan level

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    9 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us