BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada saat ini sangat berdampak terhadap eksistensi sebuah perusahaan baik dalam hal mempertahankan bisnis yang sudah berjalan, maupun untuk selalu meningkatkan performa perusahaan secara keseluruhan demi tercapainya kemajuan yang bersifat konsisten di tengah persaingan dunia bisnis yang begitu ketat. Suatu strategi pemasaran yang berbeda, lain daripada yang lain serta inovatif , sangatlah dibutuhkan dalam meningkatkan pemasaran dan penjualan dari perusahaan itu sendiri sehingga dapat selalu menjadi kompetitor yang disegani oleh para perusahaan pesaingnya, bahkan dapat menjadi perusahaan dengan predikat market leader bagi berbagai produk ataupun jasa yang ditawarkannya. Penggunaan media digital dengan basis internet merupakan salah satu terobosan tepat bagi perusahaan untuk mendukung strategi pemasarannya, khususnya penggunaan website dimana saat ini sedang berkembang sedemikian pesatnya. Website telah menjadi media penyebar informasi yang cepat, luas dan mudah diakses dengan biaya yang murah. Hampir seluruh perusahaan kecil maupun besar saat ini telah menggunakan website untuk melakukan pemasaran atau yang lebih dikenal dengan istilah internet marketing (e-marketing). Dengan menggunakan website , hubungan antara perusahaan dengan para customer dapat dilakukan dengan sangat mudah, sekaligus dapat mengurangi biaya dan waktu karena dapat dilakukan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, dimana saja dan kapan saja selama perangkat yang ada terkoneksi ke internet. Sangat penting bagi perusahaan untuk memasarkan dan memperkenalkan produk secara online dalam bentuk website yang merupakan salah satu factor penting dalam pemasaran di dalam proses bisnis PT.Unilever Indonesia Tbk. PT.Unilever Indonesia Tbk. adalah sebuah perusahaan multinasional yang telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & 1 2 Beverages di Indonesia. Dengan target pasar PT.Unilever Indonesia Tbk. yaitu mencakup hampir semua lapisan masyarakat di Indonesia dengan produknya yang beragam yang hampir selalu ditemui di dalam kehidupan sehari-hari. Masalah yang dihadapi PT.Unilever Indonesia Tbk saat ini adalah dengan hadirnya salah satu produk baru di kategori Foods & Beverages yang akan dipasarkan di Indonesia, yaitu teh celup Lipton yang ingin mengambil target khalayak dengan ekonomi menengah ke atas. PT.Unilever Indonesia Tbk. menginginkan posisi produk Lipton ini menjadi seperti Sariwangi, produk teh celup yang juga berasal dari Unilever Indonesia yang sudah sangat melekat dalam ingatan masyarakat Indonesia sebagai produk Top of Mind dalam kategori teh celup yang hampir dikonsumsi oleh semua kalangan. Faktor lain yang menyebabkan PT.Unilever Indonesia Tbk ingin memasukkan produk Lipton adalah karena pertumbuhan masyarakat kelas menengah di Indonesia yang sedang mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun yang membuka peluang Lipton untuk menjadi produk yang bisa memposisikan dirinya di tengah-tengah antara produk teh celup reguler seperti merek Sariwangi dengan harganya yang murah dengan teh celup premium seperti Dilmah dengan harga yang mahal. Kondisi tersebut didukung dengan data terakhir yang ada menurut jurnal yang ditulis oleh Oberman, Dobbs, Budiman, Thompson , Rossé (Oberman et al, 2012 , para.1) , dimana kebanyakan pebisnis internasional dan investor tahu bahwa saat ini negara Indonesia merupakan negara modern yang memiliki jumlah penduduk yang besar dan kekayaan sumber daya alam yang tetap melimpah. Tapi hanya sedikit yang memahami bagaimana cepat bangsa Indonesia ini berkembang. Menduduki peringkat dengan peringkat laju ekonomi ke-16 terbesar di dunia, adalah berkat booming sebagian besar kombinasi konsumsi domestik dan pertumbuhan produktivitas. Pada tahun 2030, Indonesia bisa memiliki perekonomian ke-7 terbesar di dunia, menyalip Jerman dan Inggris. Tetapi untuk memenuhi target pertumbuhan yang ambisius dan menarik investasi internasional tersebut, harus lebih banyak usaha yang diperbuat. 3 Indonesia memiliki nilai proposisi menarik. Selama 20 tahun terakhir, peningkatan produktivitas tenaga kerja yang sebagian besar berasal dari sektor-sektor tertentu diluar dari industri pertanian, telah menyumbang lebih dari 60 persen dari pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Produktivitas dan tenaga kerja juga telah meningkat pada 35 dari 51 tahun terakhir. Dan tidak seperti ciri negara Asia yang pertumbuhannya sedang maju pada umumnya, Indonesia telah berkembang sebagai akibat dari konsumsi, bukan ekspor dan manufaktur. Para negara kepulauan juga urbanisasi pesat, meningkatkan pendapatan. Pada tahun 2030, Indonesia akan telah menambahkan 90 juta orang mengkonsumsi kelas lebih dibanding negara lain kecuali China dan India. Pertumbuhan masyarakat kelas menengah juga menjadi suatu hal menarik karena di seluruh dunia di prediksi akan muncul lebih dari empat juta strong global “consumer class” pada tahun 2025 meningkat sangat drastis dari yang sebelumnya hanya satu juta pada tahun 1990 menurut pendapat Richard Dobbs, Remes dan Schaer dalam jurnalnya (Dobbs et al, 2012, para.1). Sehubungan dengan masalah yang dihadapi tersebut, PT.Unilever Indonesia Tbk berniat untuk memaksimalkan penggunaan website untuk mempromosikan produk Lipton. Dalam penulisan skripsi ini pembahasan akan lebih difokuskan pada strategi pemasaran e- marketing untuk produk Lipton Flavoured Tea lewat pembuatan microsite dimana sebuah microsite biasanya lebih menekankan pada aspek pemasaran dari sebuah website yang sudah ada sebelumnya yang hanya spesifik untuk sebuah produk tertentu yang dalam hal ini adalah produk Lipton Flavoured Tea . Dalam menyusun strategi pemasaran produk Lipton Flavoured Tea, penggunaan microsite diperlukan karena dapat membuat perusahaan (dalam hal ini yaitu PT. Unilever Indonesia) dapat lebih memilih fokus pemasaran terhadap brand yang akan dikembangkan di pasar Indonesia yaitu untuk brand teh celup Lipton yang merupakan salah satu produk dari PT. Unilever Indonesia dengan Lipton Flavoured Tea yang menjadi jenis dari produk Lipton Flavoured Tea yang terdiri dari enam rasa. Pada penerapannya, sebuah microsite akan lebih 4 menunjukkan fungsi konten serta fitur di dalamnya sebagai alat promosi, branding, penjualan, layanan, atau kampanye. Biasanya, sebuah microsite hanya spesifik menampilkan sebuah produk/pesan tertentu. Microsite bisa dipakai untuk menggali informasi tertentu dari konsumen, menawarkan contoh produk yang sifatnya terbatas/musiman, menampilkan advertorial produk, atau membangun brand awareness melalui suatu program kampanye tertentu dari brand/produk. Sebuah perusahaan besar yang mencakup banyak brand, bisa saja membuat microsite untuk setiap brand-nya. Atau, sebuah brand yang terdiri dari banyak kumpulan lini produk, bisa pula membuat microsite hanya untuk satu produk tertentu saja. Satu jenis produk dari sebuah brand bisa pula membangun microsite khusus untuk kampanye tertentu produk itu saja dalam suatu periode. Sebagai gambaran, Unilever Indonesia yang memang merupakan salah satu perusahaan besar yang terlihat paling sering membuat microsite . Mereka membangun microsite yang berbeda untuk beberapa brand-nya. Setiap brand memiliki ciri khas visualnya tersendiri. Microsite digunakan untuk menjaga kekhasan visual brand. Umumnya, konten microsite -nya pun disesuaikan dengan program kampanye dan target dari brand tersebut. Pada akhirnya pembangunan microsite e-marketing ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan dan memaksimalkan sarana promosi produk teh celup Lipton Flavoured Tea yang merupakan salah satu alat penunjang dalam promosinya secara keseluruhan produk Lipton pada media digital. Dengan adanya microsite e-marketing ini, produk teh celup Lipton Flavoured Tea di bawah perusahaan Unilever Indonesia berharap dapat membantu mengoptimalkan jangkauan pemasarannya. 1.2 Ruang Lingkup Dalam penulisan ini, ruang lingkup dibatasi sebagai berikut : a. Membahas perancangan e-marketing berupa microsite dan mengenai informasi produk teh celup Lipton Flavoured Tea yang ditawarkan oleh PT.Unilever Indonesia Tbk kepada pelanggan. 5 b. Membahas strategi komunikasi pemasaran terpadu yang interaktif yang dapat meningkatkan brand awareness sekaligus meningkatkan angka penjualan produk teh celup Lipton Flavoured Tea di Indonesia. c. Membatasi dengan tidak membahas produk-produk Unilever Indonesia lainnya selain produk teh celup Lipton Flavoured Tea . 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan ini adalah : a. Membentuk analisa strategi e-marketing yang dapat membantu mengoptimalkan pemasaran berdasarkan tujuh tahap dalam perancangan e-marketing . b. Menghasilkan microsite dengan user interface yang menarik dengan fitur-fitur interaktif serta informatif yang bermanfaat untuk pelanggan dalam mencari informasi tentang produk Lipton Flavoured Tea . Manfaat yang dapat diambil dari pembuatan microsite e-marketing , bila diterapkan oleh perusahaan antara lain : a. Mengetahui strategi-strategi yang perlu dilakukan perusahaan dalam melakukan proses e-marketing. b. Memperkuat brand awareness produk Lipton Flavoured Tea . 1.4 Metodologi Dalam melakukan analisis dan perancangan e-marketing pada PT.Unilever Indonesia Tbk, digunakan metodologi sebagai berikut : a. Metode Analisis Metode analisis yang dilakukan akan melalui beberapa tahap, yaitu : - Studi Pustaka dan Survey 6 Pengumpulan data dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik atau cara diantaranya adalah studi pustaka yaitu salah satu teknik

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    8 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us