Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N Nomor 28 /Pdt.G/2014/PN.Skg Mahkamah AgungDEMI KEADILAN BERDASARKAN Republik KETUHANAN YANG IndonesiaMAHA ESA Pengadilan Negeri Sengkang yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara : Drs. H. ANDI SYAMSU ALAM Bin ANDI BIOLA : Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Lajokka, Desa Inalipue, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Alamat Di Sengkang : Jl. Veteran No. 11 Sengkang, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT. L a w a n : PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WAJO (BUPATI WAJO) : Beralamat di Jl. Rusa, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, selanjutnya disebut sebagai MahkamahTERGUGAT Agung . Republik Indonesia Pengadilan Negeri tersebut. Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan. Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara. TENTANG DUDUK PERKARA MENGENAI : Sebidang Tanah (Tanah Lapangan Sepak Bola) terletak di Dusun Bacu - Bacu, Desa Inalipue, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo. Seluas ± 8.500 M2. dalam Persil 32 D.2, Kohir 464 C.1 Atas Nama ANDI BIOLA Bin ANDI ODDANG. Dengan batas - batas sebagai berikut : Utara : Jalanan (satu kesatuan dengan tanah objek sengketa Tanah Milik Mahkamah AgungANDI BIOLA Bin ANDIRepublik ODDANG ). Indonesia Halaman 1 dari 62Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2014/PN.Skg Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1 Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Timur : Jalanan (satu kesatuan dengan tanah objek sengketa Tanah Milik ANDI BIOLA Bin ANDI ODDANG ) MahkamahSelatan Agung: Saluran Irigasi Republik Bila ( satu kesatuan dengan tanah Indonesia objek sengketa / Tanah Milik ANDI BIOLA Bin ANDI ODDANG ) Barat : Jalan Raya Poros Sengkang - Pare Km. 14. Tanah Yang di Tempati Kantor Desa Inalipue, Tanah Yang di Tempati Gardu HJ. JUMI binti LA ONA Yang kesemuanya masih satu kesatuan dengan Tanah Milik ANDI BIOLA Bin ANDI ODDANG. Untuk selanjutnya di sebut sebagai objek Sengketa ADAPUN ALASAN-ALASAN / DASAR GUGATAN PENGGUGAT ADALAH SEBAGAI BERIKUT : Bahwa tanah milik adat asalnya adalah pembukaan tanahnya atas perintah Mahkamahraja ArungAgung Matoa/Datu Oddang, Republikyang dinamakan tanah milik adat peroranganIndonesia yang dikuasai secara turun temurun oleh raja, dihormati dan diakui sebagai tanah miliknya oleh masyarakat. Tanah yang dibuka sesuai tradisi masyarakat adat sebelum berlakunya Undang Undang No.5 Tahun 1960 dikategorikan sebagai tanah hak milik Adat yang dikenal tanah milik adat perorangan C1. Pada bulan September 1960 berlaku Undang Undang No.5 Tahun 1960 yang juga di sebut Undang Undang Pokok Agraria NO.5 Tahun 1960. Didalam UUPA ini disertai Pasal Komversi yaitu perubahan hak lama tanah menjadi hak tanah baru. Pada Pasal II Konversi ayat (1) diatur bahwa : atas hak-hak atas tanah yang memberi wewenang atau mirip dengan hak yang dimaksud pasal 20 ayat (1) seperti yang disebut dengan nama yang ada pada mulai berlakunya UUPA ini, yaitu hak agrarisch eigendom, milik, Mahkamahyasan anderbeni,Agung hak atas druwe, Republik hak atas druwe desa, grandIndonesia sultan, Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2 Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id landerijenbeziterech, altijddurandeerpacht, hak usaha atas bekas tanah partikelir Dan hak hak lain dengan nama apapun juga yang akan ditegaskan lebih lanjut oleh MahkamahMenteri Agung Agraria, sejak berlakunya Republik Undang Undang ini menjadi IndonesiaHak milik tersebut dalam Pasal 20 ayat (1) kecuali jika yang mempunyainya tidak memenuhi syarat. Atau orang itu warga Negara Asing sesuai pasal 21 UUPA. Atas dasar berlakunya UUPA NO.5 TH.1960 serta. pasal Konversi tersebut diatas maka tanah sengketa adalah milik Andi Biola bin Andi Oddang yang diakui UUPA tersebut dengan NO.Kohir 464. C1 Persil 32.D.II, yang dapat dilihat dengan Surat Kepala Kantor IPEDA Watampone pada 23 Oktober Tahun 1992 yang ditujukan kepada Kepala Kantor Dinas Pendapatan Daerah TMI Wajo di Sengkang. Bahwa Penggugat adalah ahli waris sah dari ANDI BIOLA Bin ANDI ODDANG. Bahwa Tanah Objek yang di Sengketakan seluas ± 8.500 M2. merupakan sebagian kecil tanah milik ANDI BIOLA Bin ANDI ODDANG yang terletak di Dusun Bacu - bacu, Desa Inalipue, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo. Dalam Persil 32 D.II Mahkamahlias keseluruhanAgung 6.19 Ha. Kohir 464Republik C.I. Indonesia Bahwa Objek Sengketa merupakan tanah milik ANDI BIOLA Bin ANDI ODDANG yang diperolehnya secara turun temurun dari orang tuanya kemudian dikuasai dan di garap oleh orang tua Penggugat. Bahwa dalam tahun 1970 tanah objek sengketa di jadikan Lapangan Sepak Bola oleh Pemerintah pada waktu itu dan berlanjut sampai sekarang dalam Penguasaan Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo / Tergugat. Bahwa setelah ANDI BIOLA Bin ANDI ODDANG (orang tua Penggugat) meninggal pada tanggal 5 Maret 1990, Penggugat selaku ahli waris ANDI BIOLA Bin ANDI ODDANG untuk memperoleh hak warisnya maka penggugat melakukan upaya Mahkamah Agung Republik Indonesia Halaman 3 dari 62Putusan Perdata Gugatan Nomor 28/Pdt.G/2014/PN.Skg Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3 Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id dengan cara menemui langsung maupun secara persuratan dengan Pihak Pemerintah (Bupati Wajo / Tergugat). Mahkamah AgungBahwa awal penggugat Republik menemui tergugat pada tanggal 29Indonesia Juli 2009 bertemu secara langsung dan membicarakan permasalahan tanah orang tua penggugat yang dikuasai oleh Tergugat dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo, Bahwa setelah pertemuan itu nanti pada tanggal 29 September 2009 Penggugat Mengajukan Surat Permohonan Ganti Rugi dan Langsung di disposisi oleh tergugat pada waktu itu . Bahwa surat yang sudah di disposisi tersebut oleh tergugat di tujukan kepada Bapak Wakil Bupati Wajo, Bahwa setelah Bapak Wakil Bupati Wajo menerima surat yang sudah di disposisi tersebut langsung menggelar rapat pada tanggal 29 Okober 2009 yang di namakan Agenda Rapat Panitia Sengketa Tanah dihadiri undangan dari Pejabat Pemda Wajo, KAJARI Sengkang di wakili Kasi Pidana Khusus, POLRES WAJO di wakili Kasat Reserse, Polisi Lalu Lintas dan KODIM. Mahkamah AgungBahwa terjadinya pencampuran Republik kewenangan didalam rapat Indonesiatersebut antara Pejabat Tata Usaha Negara (Pejabat Pemda) dengan Penegak Hukum Bidang Pidana, Bidang Keamanan Negara, Bidang Lalu Lintas (Kajari, Polres, Kodim dan Polisi Lalu Lintas) berakhir pada keputusan yang intinya menolak permohonan ganti rugi yang di ajukan oleh penggugat. Bahwa menurut Hukum tata usaha Negara, Surat Keputusan Wakil Bupati Wajo BATAL oleh hukum di anggap Batal, tidak pernah ada di karenakan tidak mempunyai landasan hukum atau tidak ada Undang -Undang yang menjadi Konsideransnya, begitu pula dengan bercampur baurnya kewenangan antara Pejabat Tata Usaha Negara dengan Pejabat Penegak Hukum yang dalam satu surat Mahkamahkeputusan Agung oleh hukum dianggap tidak Republik pernah ada. Indonesia Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages62 Page
-
File Size-