Pasar Beringharjo Sebagai Pusat Wisata Belanja Di Yogyakarta

Pasar Beringharjo Sebagai Pusat Wisata Belanja Di Yogyakarta

Domestic Case Study 2018 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta PASAR BERINGHARJO SEBAGAI PUSAT WISATA BELANJA DI YOGYAKARTA Dimas Aji Galih Saputra 173109 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta Abstract: Batik is a cloth that has a picture a typical. The wors “Batik” is a combined of two words : “to write” and “the point” which means “the point”. Batik is identical with the city of Yogyakarta. The famous batik sales places ini Yogyakarta are Pasar Beringharjo. Keywords: Batik; Pasar Beringharjo; Yogyakarta 1. Pendahuluan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakata dan Negara Kadipaten Paku Alaman [1,2]. Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah, dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudara Hindia. Daerah Istimewa Yogyakarta sejak dulu sudah dikenal sebagai salah satu Destinasi Wisata yang ada di Indonesia. Sangat banyak sekali tempat dan obyek-obyek wisata di Yogyakarta. Mulai dari wisata belanja, wisata kuliner, wisata religion, wisata alam, wisata buatan dan masih banyak lagi wisata yang dapat di kunjungi. Sejak dulu, Yogyakarta telah menjadi salah satu kota di Indonesia yang terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan bisnis pariwisata. Yogyakarta merupakan Destinasi Pariwisata di Indonesia yang dipilih oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Yogyakarta juga menjadi salah satu pilihan pelajar untuk meneruskan pendidkannya ke perguruan tinggi terbaik di Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota, 4 kabupaten dan 64 kecamatan [3,4,5]. Penyebutan nomoenklutur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadi penyingkatan seperti DIY atau DI Yogyakarta. Yogyakarta selalu identik dengan Daerah Istimewa sehingga secara kurang tepat sering disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta dan Jogjakarta. Walaupun hanya memiliki luas terkecil ke dua setelah DKI Jakarta, daerah Istimewa ini terkenal di tingkat nasional, dan internasional. Terutama sebagai tujuan wisata andalan setalah Provinsi Bali. Berdasarkan bentang alam wilayah Yogyakarta dapat dikelompokan menjadi empat satuan fisiografi, yaitu satuan fisiografi Gunungapi Merapi, satuan fisiografi Pegunungan Selatan atau Pegunungan Seribu, satuan fisografi Pegunungan Kulon Progo dan satuan fisiografi Dataran Rendah. Berdasarkan fisiografi tersebut Daerah Istimewa Yogyakrta memiliki sejuta keindahan alam mulai dari Pegunungan, Pantai, Goa, Dataran Tinggi dan masih banyak lagi [6,7,8]. Yogyakarta memiliki pusat wisata belanja seperti Pasar Beringharjo yang merupakan pasar tertua dengan nilai historis dan filosofis yang tidak dapat dipisahkan dengan Kraton Yogyakarta. Ada banyak jenis barang yang dapat dibeli di Pasar Beringharjo, mulai dari batik, jajanan pasar, uang kuno, pakaian anak dan dewasa, makanan cepat saji, bahan dasar jamu tradisional, sembako hingga barang antik. Tidak heran jika wisatwan dan ibu rumah tangga yang berbelanja di Pasar Beringharjo untuk mencari sesuatu yang dibutuhkan [9]. 1 Pada tanggal 22-23 Februari 2018 , Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta mengadakan Seminar Nasional dengan Tema “Recent Advances on Ecotourism : Toward Sustainable Tourism” yang disampaikan oleh [10]: Pembicara 1 : Bpk. Dr. Ir. Bambang Supriyadi CES.,DEA Pembicara 2 :Ibu.Prof.Dr.Wiendu Nuriyani Pembicara 3 :Bpk.Prof.Dr.Azril Azahari. 2. Pembahasan 1. Pasar Beringharjo Pasar Beringharjo adalah pasar tertua dengan nilai historis dan filosifis yang tidak dapat dipisahkan dengan Kraton Yogyakarta. Pasar Beringharjo adalah salah satu ikon sekaligus destinasi wisata utama di kota Yogyakarta. Cikal bakal pasar ini diawali dari aktivitas jual beli yang sudah ada sejak tahun 1758. Beringharjo memiliki makna harafiah hutan pohon beringin yang diharapkan memberikan kesejahteraan bagi warga Yogyakarta. Sebuah fragmen bagian dari Malioboro. Pasar Beringharjo terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani nomor 16, Yogyakarta. pasar ini telah menjadi sentra ekonomi selama ratusan tahun dan keberadaannya mempunyai makna filosofis. Sebagai salah satu pilar Catur Tunggal yang terdiri dari Kraton, Alun-alun Utara, Masjid Agung dan Pasar Beringharjo senidiri. Jika mengunjungi Pasar Beringharjo terdapat banyak jenis barang yang dapat dibeli, mulai dari batik, jajanan pasar, uang kuno, pakaian anak dan dewasa, makanan cepat saji, bahan dasar jamu tradisional, sembako hingga barang antik. Wilayah Pasar Beringharjo pada awalnya ialah hutan pohon beringin. Tiga tahun setelah Perjanjian Gianti, wilayah pasar ini menjadi tempat transaksi ekonomi bagi warga Yogyakarta dan sekitarnya. Pembangunan Pasar Beringharjo secara permanen di mulai pada awal tahun 1920 yang ditandai adanya bangunan yang sudah jadi pada tahun 1925. Keraton Yogyakarta menugaskan Nederlansch Indisch Beton Maatschappij (Perusahaan Beton Hindia Belanda) untuk membangun los-los pasar. Pada akhir Agustus 1925, 11 kios telah terselesaikan dan yang lainnya menyusul secara bertahap. Asal mula nama Beringharjo diberikan oleh Sri Sultan HB IX yang artinya membawa kesejahteraan. Tidak lama setelah berdirinya Kraton Yogyakarta pada tahun 1758, wilayah pasar ini dijadikan tempat transaksi ekonomi oleh warga Yogyakarta dan sekitarnya. Jika dilihat dari ciri khas bangunan Pasar Beringharjo, pada interior bangunan yang merupakan perpaduan antara arsitektur colonial dan tradisional jawa. Secara umum Pasar Beringharjo terdiri dari dua bangunan yang terpisah, yaitu bagian barat dan bagian timur. Bangunan utama di bagian barat terdiri dari dua lantai. Adapun bangunan yang kedua di bagian timur terdiri dari tiga lantai. Pada pintu masuk utama pasar ini terletak di bagian barat dan tepat menghadap Jalan Malioboro. Pintu gerbang ini merupakan bangunan dengan ciri khas colonial bertuliskan Pasar Beringharjo dengan aksara Latin dan Aksara Jawa. Pada sisi kanan dan kiri pintu utama terdapat dua buah ruangan berukuran 2,5 x 3,5 meter yang digunakan untuk kantor pengelola pasar. Pintu utama ini berhubungan langsung dengan jalan utama pasar yang dibangun lurus dari arah barat ke timur. Lebar jalan utama di dalam pasar ini berkisar 2 meter dengan los-los terbuka di sisi kanan dan kiri. Di samping pintu utama, terdapat pula pintu-pintu masuk yang lainnya di bagian utara, timur dan selatan dengan ukuran lebih kecil dibandingkan pintu utama. Sebagai pasar tradisional kelas 1, Pasar Beringharjo memiliki layanan transaksi ekonomi berskala nasional. Pada saat ini, Pasar Beringharjo menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang besar untuk kawasan Malioboro. Bangunan bertingkat yang setiap lantainya diisi oleh bebagai macam komoditas perdagangan mulai dari konveksi, aksesoris, sembako, dan rempah-rempah. Pasar beringharjo sudah menjadi salah satu tujuan wisata belanja bagi wisatawan yang berkunjung di Kota Yogyakarta. Berbasiskan pasar tradisional serta berkolaborasikan dengan gaya modern membuat pasar ini membawa banyak cerita bagi para pengunjungnya untuk kembali dan membawa teman-teman atau 2 keluarganya berkunjung ke Pasar Beringharjo lagi. Puncak kepadatan yang terjadi di Pasar Beringharjo biasanya pada saat musim liburan, dimana banyak wisatawan berbondong-bondong mengunjungi Pasar Beringharjo dengan berbagai macam kepentingan atau hanya sekedar berjalan- jalan. Pasar Beringharjo bisa dikatakan memiliki kelenturan dalam menghadapi perubahan jaman. Dengan ditandainya banyak perubahan dalam aktifitas masyarakat termasuk dalam hal berbelanja. Pasar Beringharjo berdiri diantara pusat perbelanjaan modern, pasar ini mampu bertahan dan memberikan sentuhan tradisional yang unik ketika bertransaksi antara penjual dan pembelinya. Tawar menawar harga menjadi semacam bentuk komunikasi yang terjalin mulai dari cara menawar yang ringan hingga sistem tembak langung harga yang diinginkan. Tidak dapat di pungkiri bahwa citra yang kuat melekat pada Pasar Beringharjo adalah sebagai pusat penjualan batik baik yang berupa lembaran kain maupun pakaian jadi. Batik memang menjadi etalase utama di Pasar Beringharjo. Puluhan los dengan ratusan penjual batik menjadi pengisi dari bagian depan pasar. Bahkan ketika wisatawan meginjakan kaki pertama kali memasuki pintu utama Pasar Beringharjo, pengunjung sudah langsung dihadapkan dengan barisan kios penjaja batik yang siap memanjakan mata dan hasrat anda untuk memburu batik sesuai selera masing-masing. Begitu kuatnya citra Pasar Beringharjo sebagai sentra penjualan batik membuat banyak orang termasuk wisatawan menjadikan belanja batik sebagai agenda utama jika berkunjung ke Yogyakarta atau Malioboro. Harganya yang dikenal murah dengan pilihan corak dan bentuk yang beragam, membuat pengunjung sangat dimanjakan di pasar ini. Tetapi tak jarang pembeli kecewa ketika berbelanja di Pasar Beringharjo. Beberapa keluhan mengenai kualitas beberapa produknya yang dianggap tidak sebaik dengan produk yang dijual di uotlet atau rumah batik lainnya. Tetapi untuk yang satu ini adalah hal yang wajar karena prinsip “ADA HARGA ADA KUALITAS” juga berlaku di Pasar Beringharjo. Tapi bukan berarti produk batik di Pasar Beringharjo memiliki kualitas yang buruk. Ada banyak pilihan batik berkualitas baik dijual di ratusan kios di dalam Pasar Beringharjo dan harganya bervariasi, namun kita tetap bisa mendapatkannya dengan harga miring asalkan mengerti cara dan kebiasaan pembeli dan penjual di Pasar Beringharjo. a. Beberapa contoh barang yang ada di Pasar Beringharjo 1) Koleksi Batik Pasar Beringharjo memiliki berbagai jenis batik

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    8 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us