Panduan Media Dan Reformasi Sektor Keamanan

Panduan Media Dan Reformasi Sektor Keamanan

Daftar isi Kata Pengantar Rizal Darma Putra ………………………………………………………………………………..iii Dr. Philip Fluri………………………………………………………………...............................v Mufti Makaarim……………………………………………………………………………………vii Bagian 1 - Media dan Sektor Keamanan Indonesia Media Massa dan RSK di Indonesia Satrio Arismunandar ………………………………………………………………………………..1 Investigasi Jurnalistik dalam Reformasi Sektor Keamanan Elly Burhaini …………………………………………………………………………………………17 Akuntabilitas Anggaran Pertahanan Beni Sukadis………………………………………………………………………………...............27 Dinamika Reformasi Intelijen Yudha Kurniawan ………………………………………………………………............................43 Jurnalisme dan Peliputan Kontra Terorisme Eko Maryadi………………………………………………………………………………………….61 Milisi, Paramiliter, Satpol PP dan Sektor Keamanan Hairus Salim HS ……………………………………………………………………………………..77 Dinamika Politik Militer di Indonesia: Kontinuitas dan Perubahan Evan A.. Laksmana………………………………………………………………………………….91 Ancaman Itu Datang Dari Pencemaran Nama Baik (Defamation) Abdul Manan …………………………………………………………………… ………………….113 Keamanan Maritim Dalam Manajemen Perbatasan Indonesia Shiskha Prabawaningtyas…………………………………………………………….……………131 Akuntabilitas Kepolisian Di Era Reformasi: Baru Sebatas Retorika S. Yunanto dan Syarief Hidayat …………………………………………… …………………….151 Akuntabilitas Polisi Dan Criminal Justice System Dalam Konteks Keadilan Transisional Papang Hidayat……………………………………………………………………………….. ……169 Bagian 2 - Media dan Sektor Keamanan di Internasional Reformasi Sektor Keamanan dan Media Berita Marina Caparini…………………………………………………………….................................187 1 Mexico dalam Sebuah Labirin Benjamin Fernandez Bogado…………………………………………………………………….201 Media dan Militer Turki Lale Sariibrahimoglu………………………………………………………………………………211 Meliput Pengadilan Internasional: catatan dari seorang koresponden André-Michel Essoungou……………………………………………………….........................221 Pemberitaan Media terhadap Reformasi Sektor Keamanan Henri Myrttinen…………………………………………………………………………………….231 Media berita dan konflik di Irlandia Utara Chris Ryder…………………………………………………………………………….………….241 Bekerja dengan Narasumber Resmi dan Non-resmi di Sektor Keamanan Michael Deibert……………………………………………………………………….…………..257 Peran Media Dalam Pencegahan Konflik Dr. Hooman Peimani……………………………………………………………………………..267 Pendekatan Community Policing Untuk Pencegahan Kriminalitas Zsolt Molnar……………………………………………………………………………….285 Lampiran 1 Hambatan Hukum pada Peliputan Media Massa di Asia Tenggara dalam Komparasi…………………………………………………………………………303 Lampiran 2 Kekerasan Terhadap Pekerja Media di Negara-Negara ASEAN ……318 Kontributor……………………………………………………………………………….331 Profil Institusi.…………………………………………………………………………...334 2 Pengantar Reformasi sektor keamanan/RSK (Security Sector Reform/SSR) adalah sebuah konsep baru yang saat ini tengah gencar diaplikasikan di seluruh dunia khususnya di negara-negara yang sedang mengalami transisi dari konflik atau sistem politik otoritarian ke arah perdamaian dan sistem politik demokratis. Istilah SSR (Security Sector Reform) pertama kali diperkenalkan secara resmi lewat pidato yang disampaikan oleh Claire Short, Menteri Luar Negeri Inggris untuk Pembangunan Internasional dan melalui laporan kebijakan United Kingdom Department for International Development pada akhir tahun 1990an. (Lihat, Hänggi, 2009). Kelahiran RSK sendiri tidak bisa dilepaskan dari adanya transformasi besar dalam cara pandang masyarakat dunia pasca Perang Dingin. Ketika perhatian masyarakat dunia beralih dari rezim bipolar yang mengusung perspektif keamanan tradisional (traditional security) ke rezim multilateral yang berspektif keamanan manusia (human security) pada masa pasca Perang Dingin, RSK lahir untuk mengisi gap antara isu keamanan dan pembangunan. Dalam perkembangannya, RSK kemudian mencakup beragam aktor-aktor yang terlibat dalam penyelenggaraan keamanan di sebuah negara seperti militer, polisi dan intelijen termasuk institusi politik yang demokratis seperti kementerian dan parlemen (Hänggi, 2009). Dalam beberapa kasus, RSK juga melibatkan peranan aktor-aktor non-negara seperti organisasi masyarakat sipil, milisi, perusahaan keamanan swasta dan juga sektor peradilan seperti pengadilan, penjara dan kejaksaan (OECD, 2007). Dari penjelasan diatas, pertanyaan yang kemudian muncul adalah mengapa RSK penting untuk Indonesia? Indonesia saat ini tengah mengalami masa transisi kearah sistem politik yang lebih demokratis. Trauma atas rezim politik represif selama 32 tahun telah melahirkan gerakan sosial besar-besaran yang menuntut adanya transformasi mendasar dalam kehidupan sosial, politik, ekonomi dan budaya masyarakat. Dalam hal ini, salah satu targetan utama yang menjadi perhatian di masyarakat adalah bagaimana menyediakan keamanan sebagai barang publik yang dapat diakses oleh setiap warga negara tanpa terkecuali bukannya sebagai barang privat. Argumen utama yang kemudian muncul disini adalah bahwa masyarakat dan individu akan tidak mau atau tidak mampu untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi dan politik apabila keamanan mereka sendiri berada dalam ancaman yang selanjutnya akan mempengaruhi agenda pembangunan yang lebih luas (Lihat, Edmunds, 2007; Stewart, 2004; Law, 2007). Oleh karena itu, sebuah model pemerintahan yang menempatkan kendali sipil demokratis atas sektor keamanan sebagai prioritas merupakan prasyarat utama untuk menciptakan aktor-aktor keamanan yang profesional dan siap untuk memberikan rasa aman kepada semua warga negara tanpa terkecuali. Sejarah mencatat bahwa dinamika reformasi sektor keamanan di Indonesia telah berjalan lebih dari satu dekade. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak kekurangan dalam agenda reformasi sektor keamanan di Indonesia tersebut. Masih belum jelasnya kerangka legal mengenai rahasia negara, peradilan militer dan komponen cadangan; peralihan bisnis militer yang semakin tidak jelas arahnya; dan, akuntabilitas modernisasi alutsista hanyalah segelintir dari pekerjaan rumah reformasi sektor keamanan yang harus segera dituntaskan. 3 Terlepas dari masalah-masalah tersebut, ada satu permasalahan besar yang kiranya harus selalu mendapatkan perhatian serius, yaitu bagaimana caranya menjaga konsistensi dan keberlanjutan agenda reformasi sektor keamanan di masyarakat. Disinilah kemudian media massa sebagai sarana informasi bagi publik memegang peranan strategis. Keterlibatan para jurnalis secara berkala dalam peristiwa-peristiwa yang terkait dengan agenda reformasi sektor keamanan adalah kunci utama dalam menjaga konsistensi agenda reformasi sektor keamanan di Indonesia. Selain itu, kemampuan para jurnalis untuk melakukan investigasi secara mendalam juga menjadi faktor pendukung yang sangat diperlukan sebagai representasi media sebagai pilar kelima demokrasi. Meskipun demikian, instrumen investigasi tidak akan berfungsi optimal apabila jurnalis tidak dibekali dengan pengetahuan mendasar mengenai RSK di Indonesia. Oleh karena itu, LESPERSSI (Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia) bekerja sama dengan IDSPS, dan DCAF (Geneva Center for the Democratic Control of Armed Forces) mempublikasikan buku Media Toolkit and SSR ini. Melalui berbagai artikel yang diberikan oleh para kontributor dalam buku ini, LESPERSSI dan DCAF berharap dapat berkontribusi dalam mendukung peran media massa dalam melakukan peliputan dan investigasi terhadap isu-isu seputar RSK. Akhir kata, LESPERSSI dan DCAF juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para kontributor atas sumbangan sekaligus kepada Departemen Luar Negeri Republik Federal Jerman atas dukungan dana yang telah diberikan dalam penerbitan buku ini. Rizal Darma Putra Direktur Eksekutif LESPERSSI Jakarta, April 2010 4 Kata Pengantar Buku panduan ini dibuat untuk wartawan dalam melakukan liputan terkait sektor tata kelola keamanan. Terutama sekali ditujukan untuk membantu mengembangkan kapasitas profesional media di Indonesia dalam menganalisa informasi penelitian, melakukan analisis dan pemantauan pada pengawasan sektor keamanan seusi dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Kedua, buku ini dimaksudkan mendorong media untuk berinteraksi lebih efektif dengan lembaga-lembaga demokratis, masyarakat sipil, dan sektor keamanan itu sendiri terkait isu-isu tata kelola sektor keamanan. Keterlibatan media sangat penting untuk memastikan peningkatan transparansi dan akuntabilitas di sektor keamanan, dan diakui sebagai instrumen kunci untuk memastikan pengawasan sektor keamanan yang efektif. Media dapat menyediakan platform utama bagi keterlibatan masyarakat melalui organisasi-organisasi masyarakat sipil (CSO) dalam domain kebijakan keamanan dalam pengawasan demokratis, sehingga dapat menjamin akuntabilitas dan transparansi di sektor keamanan. Lembaga-lembaga demokrasi dapat meminta pertanggungjawaban pemerintah melalui berbagai diskusi kebijakan sektor keamanan dan praktek-praktek pemerintah. Organisasi masyarakat sipil dapat bertindak tidak hanya sebagai pengawas pemerintah, tetapi juga sebagai indeks kepuasan publik terhadap kinerja institusi dan lembaga yang bertanggung jawab untuk keamanan publik. Untuk kedua-duanya, melakukan sejumlah kegiatan seperti pemantauan pemerintah, kebijakan, kepatuhan terhadap hukum, dan hak asasi manusia yang membantu proses pengawasan ini. Tetapi kemampuan organisasi media untuk secara efektif memfasilitasi proses pengawasan publik terhadap sektor keamanan tetap bergantung pada kompetensi intinya (core competence), kapasitas kelembagaan dalam organisasi, dan kemampuan profesional yang dimiliki para wartawannya. Media

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    189 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us