jS ^^U niversites Uidonesia Perpustakaan TATANEGARA MADJAPAHIT JAITU RISALAH SAPTA P A R W A BERISI 7 PARWA HASIL PENELITIAN KETATANEGARAAN INDONESIA TENTANG D A SA R DAN B E N T U K NEGARA NUSANTARA BERNAMA MADJAPAHIT, 1293 — 1525 A p. Prof. H. M UH AM M AD YAM IN KOUEKS! pp3F.M.B9£CtiftRI- S PARW A i n Jajasan Prapantjj DJAKARTA. fERPUSTAKAAN «4&ULTAS>SAST1A BA. { JAl.SASTtA j : / _ c? _ ^ Wo- ~T7 g /■ < ? -? £ PEMBAICTIAN Kepada Angkatan Mada Proklarnasi 1945 dan bagi keluhuran Universitas Padjadjaran didaluran Parahiangan, so gala Universilas ditanah-air Indonesia dan tcrutuma pula Uniiersitas Gadjah Mada jang didirikan didaerah pedalaman pada ketika Rakjat Indonesia sedang berdjuang dan ber tern pur nntuk memehhara negara kesatuan Republik Indonesia jang dibenluk alas dasar hnkiun Proklarnasi Kerncrdekaan Indonesia jang dirnaklurnkan pada 17 A gust us 1945 dikota Djakarta atas narna Rakjat, dengan rnerinlis djalan jang telah pernah dilernpuh oleh para pedjuang dan para pahlaivan Indo­ nesia sepandjang rnasa dengan segala kesetiuan hati dan ketangkasan tindakan untuk kebadjikan Nusa, Bangsa dan Negara jang didjun- djung tinggi dengan sernangat persatuan. Djakarta 1962, tahun pernbebasan Irian Barat. I S I N J A TATANEGARA MADJAPAHIT DALAM VII PARWA SELURUHNJA. TATANEGARA MADJAPAHIT a tan SAPTA-PARWA Isinja: P A R W A I BABAKAN I PENDAHULUAN BAGIAN I 1. Pembaklian 2. Pembhnbing BABAKAN II TINDJAUAN SEDJARAH BAGIAN II PASAL I PENELITIAN NEGARA MADJAPAHIT PASAL II NEGARA MADJAPAHIT DALAM ALAM-NURAM kE' SAICTIAN PASAL III SANDARAN SEDJARAH NEGARA MADJAPAHIT DALAM RANGICA SEDJARAH INDONESIA PASAL IV PENGARTIAN ISTILAII NEGARA MADJAPAHIT PASAL V SEDJARAH NEGARA MADJAPAHIT A. DEW ASA TIMBUL, 1293— 1309 I. Pertulisan Pakis-Kertanegara, 1266 II. Pertulisan Penampihan (Gunung-W ilis ), 1269 III. Pertulisan Padang-Artja (Minangkabau), 1286 IV. Pertulisan Kertanegara-Simpang, 1289 V. Pertulisan Gunung Butak, 1294 VI. Pertulisan Kertaradjasa-Penanggungan, 1296 VII. Pertulisan Kertaradjasa, 1305 P A R W A II. B. DEW AS A TUMBUH, 1309— 1389 VIII. Pertulisan Djajanegara I, (dz 1316) IX. Pertulisan Djajanegara II, (Sidoteka), 1323 X. Pertulisan Berumbiuig, 1329 XI. Pertulisan Teribuana, 1334— 1350 XII. Pertulisan Kandangan, 1350 XIII. Pertulisan Batur, ± 1331— 1350 XIV. Pertulisan Himad-Walandit, ± 1350 XV. Pertulisan N glawang, ± 1355 XVI. Pertulisan Teraivulan, 1358 XVII. Pertulisan Bendosari, dr 1360 XVIII. Pertulisan Sekar-Bandjarnegara, ± 1363 XIX-XXI. Pertulisan Biluluk I, 1366 XXII. Pertulisan Renek, 1379 XXIII. Pertulisan Walaiidit, 1381— 1405 XXIV. Pertulisan Patapan, 1385 XXV. Pertulisan Karang Bogem, 1387 C. DJSWASA TURUN, 1389— 1478 XXVI. Pertulisan Biluluk II; 1391 dan 1395 XXVII. Pertulisan Katiden 1392 XXVIII.XXX. Pertulisan Raden Saleh. 1394, 1395 dan 1396 XXXI. Pertulisan Malang XXXII. Pertulisan Widjajaprakrama-wardana (Siua- dakan), 1447 XXXIII. Pertulisan Sendang Sedati, 1463 D. D^WASA TENGGELAM, 1478— 1525 XXXIV. Pertulisan Pedukuhan I)uku, 1486 XXXV. Pertulisan Djiu I, (M odjodedjer), 1486 XXXVI. Pertulisan Djiu II, 1486 XXXVII. Pertulisan Djiu III, 1486 XXXVIII. Pertulisan Djiu IV XXXIX. Warkah Bull Rama Sutji. Inter C'aetera, 1-193 XL. Persetudjuan Tordesillas, 1494 XLI. Kalimat Pigafetta, 1522 I’ ASAL vr. k ESI MP ULAN TINDJAUAN SEDJARAH TERHADAP NEGARA MADJAPAHIT P A R W A III. BABAKAN III. TINDJAUAN HUKUM BAGIAN III PASAL VII PEimJAIBUHAN HUKUM MADJAPAHIT XLI I. Pertulisan Kedukan Bit kit 683 XLI1I. Pertulisan TeUiga Batu r± 683 XLIV-XLVI. Li hat parwa IV XLVII. Pertulisan Leran, 1102 XLVIII. Pertulisan Malik AI-Saleh. 1297; Sultan Pertama di Samudera-Pasai IL. Pertulisan Terangganu, 1303 L. Pertulisan Minje-Tudjuh Samudera. 1389 LI. Pertulisan Mahesan Puteri Balmiah H I. Pertulisan Maulana Malik Ibrahim di Gersik, 1419 LIII. Pertulisan mahesan Xaina dari Samudera, 1420 LIV. Tarich wajatnju Puteri Tjempa, 1448 LV. Pertulisan mizan Sultan Mansjur Sjah, 1458— 1477 BAGIAN IV. PEKUMUSAN NEGARA PASAL VIH A edau latan A usanta ra. LVI. Kalimat Hugo Crotius. 1625 9 PASAL IX Perumahan Negara Madjapahit PASAL X A. Tudjuan Negara PASAL XI B. Penduduk dan orang Nusantara 1. Pengartian Penduduk 2. Orang Nusantara 3. Orang Madjapahit 4. Orang Asing PASAL XII C. Mandala Nusantara 1. Daerah keraton 2. Sekeliling keraton 3. Daerali dipulau Djawa dan Bali 4. Mandala Nusantara ! 5. LVII. A. Negarakertagama, sarga XI11-XV 6. LVII. B. Negarakertagama, sarga LV II-LIX 7. Kembang susutnja mandala Nusantara PASAL XIII D. Pemerintahan 1. Pengartian Pemerintahan 2. Pembagian Pemerintahan 3. Tingkatan npatjara 4. Radjakula PASAL XIV Ivekuatan sunipah PASAL XV Pertumbuhan luikum ketatanegaraan Seriwidjaja, 39--1406 dan hubungannja dengan tatanegara Madjapahit. PASAL XVI Pertumbuhan hukum ketatanegaraan Madjapahit 1293-1522. 1. Kutaramanawa 2. Adi gam a 3. Purwadigama 4. Sjewasjana 10 fERPUSTAKAAN 'tKULTAS-SASTKA OJ. 5. Swa rad I a in bu 6. Sjiwasasana 7. Sarasanustjaya 8. Radjapatigundala P A R W A IV. BAGIAN V SUSUNAN PUTJUK PEMERINTAHAN A. PUTJUK PEMERINTAHAN PASAL XVII I. PERABU 1. Naina kcpala-negara 2. Pennidjaan ratu 3. Ivekuasaan perabu 4. Peraturan radjakula 5. Silsilali perabu Madjapahit PASAL XVIII II. PERMAISURI LVII. C. Pertulisan Tjamunda 1332 PASAL XIX III. PUTERA MAHKOTA PASAL X X IV. SAPTAPERABU: RATU TUDJUH LVIII. Pertulisan Sapta-perabu LIX. Kali mat Odorico de Pordenone LX. Pertulisan Mandjusjri, 1343 ]. Susunan 2. Kekuasaan 3. Kesimpulan 1'IGA DEWAN KEMAHAMANTERIAN V. A. KEMAHAMANTERIAN SEPUH PASAL XXI V. B. KATRINI, KEMAHAMANTERIAN RAICRT AN JANG TIGA 1. Nama 2. Anggota 3. Kekuasaan 4. Sedjarah rakrian PASAL XXII RAKA, RAKRIAN DAN KATRLNT SEBELUM NEGARA M AD J A PAHIT A. Raka pada zaman Seriwidjaja — Sjailendera 5. Kata raka dan rakrian B. Pembentukan Katrini pada zaman Belilunir-Tulodonir- 898—915 ^ P^n'erinlaban raka beraneka-rupa pada zaman noirara Me dang C. Zaman raka ber-ekarupa dari Sindok-Kertawidjaju, 915— 1222 I. Zaman Kepala-Negara bcrgelar Ino, 915— 947 II. Zaman Kepala-Negara bcrgelar Alu, 947— 1060 III. Zaman Kepala-Negara bergelar Raka Sirikan, 1060— 1222 7. Arti gelaran raka PASAL XXIII D. Penjusunan kembali katrini dalam negara Sinsasari dan Madjapahit, 1222— 1525 VII. C. KEMAHAMANTERI AN JANG LIMA PASAL XXIV 1. Nama dewan 2. Kekuasaan 3. Nama-nama para anggota dan sedjarah Dewan sedjak Madjapahit dan sesudahnja 4. Sedjarah pangkat sebelum Madjapahit Kesimpulan PASAL XXV YI11' PAT,H MANGKUBUMI 1. Permulaan 2. Pendjelasan nama 3. Djabatan Patdh-Mangkubunn 12 4. Perkembangan kckuasaan dan pangkat patih A. Pada zaman Sjailendera B. Pada zaman Belitung-Daksa. C. Pada zaman Sindok-Kertawidjaja D. Pada zaman Singa^ari-Madjapaliil 0. Parapatih Singasari-Madjapahit IX. K ED ARMADJ AKS AAN PASAL X X V I 1. Pemeliliaraan agajna dan kepertjajaan 2. Kckuasaan kcdarmadjaksaan Sjiwa dan Buda 3. Daftar darmadjaksa Sjiwa dan Buda. X. MAHKAMAH UPAPATI ATAU HAKIM TUDJUH- SERANGKAI PASAL XXVI! 1. Nama anggota 2. Kcalilian anggota 3. Nama hakim upapati 4. Landjutan sedjarah sapla-upapati P A R W A V. BABAIvAN IV BAGIAN VI XI. BERSIDANG DAN BERKUMPUL PASAL XXVIII J. RAP AT PER AJ AAN PALGUNA 2. SIDANG TENTARA 3. RAPAT PER A J AAN BUB AT 4. RAPAT PENUTUP PERAJAAN TJAITERA 5. RAPAT PASEBAN 6. RAPAT NUSANTARA PASAL X X IX XU. PERHUBUNGAN DALAM NEGERI 1. Kaluarga 2. Radjakula 13 3. Lalulintas didarat 4. Pelajaran 5. Perdagangan PASAL X X X 6. PERHUBUNGAN RUHANI DALAM NEGERI PASAL XXXI XIII. PERHUBUNGAN PERBURUHAN DAN PEGAWAI PASAL XXXII XIV. PEMBELAAN ICEAMANAN Sapta-darmaputera — -— *. Bajangkari 3. Ratu Angbaja 4. Polisi darat dan laut 5. Tentara, PASAL XXXIII XV. HUBUNGAN MANDALA ASIA-TENGGARA PASAL XXXIV PERHUBUNGAN RUHANI 1. Perliubungan keaganiaan 2. Perhubungan kebudajaan. 3. Perhubungan kesenian dan ilmu-pengetahuaii PASAL XXXV PERHUBUNGAN P0LIT1K PASAL XXXVI PERHUBUNGAN POLITIK, EKONOMI DAN DIPLOMAT1K BAGIAN VII B. PEMER1NTAHAN DESA PASAL XXXVII I. PERSEKUTUAN DESA 1. Nania 2. Perkembangan desa 3. Pengurus desa 4. Keadaan desa dalam zaman Madjapaliit 14 LXII. Pertulisan Pelumpiingan, 752 LXII1. Pertulisan Permaisuri, Seri Kehuluan, 842 PASAL XXXVIII II. DESA LUAR-BIASA 1. Desa-perdikan, 2. Desa Iarangau 3. Desa sima BA GIAN VIII C. PEMERINTAHAN MANTJ A NEGARA BAGIAN IX D. PEMERINTAHAN NEGARA-DAERAH DI-NUSANTARA PASAL XXXIX PEMERINTAHAN DAERAIT 1. Sedjarah pemerintahan daerali 2. Kepala daerali 3. Patih dan menleri 4. Pengurus agama dan perdikan 5. Pengadilan daerali P A R W A VI. II. PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DAERAH I. PULAU DJAWA, BALI DAN MADURA PASAL XL KAHURIPAN 1. Nama 2. Pemegan£ kekuasaajt 3. Tjara memerintali PASAL XLI DJENGGALA 1. Nama dan letak 2. PemegangD TD kekuasaan 3. Tjara pemerintahan 15 PASAL XLII DAHA PASAL XLIIT WIRABUMI 1. Nama dan letak 2. Tjara pemerintahan PASAL XLIV MATAHUN PASAL XLY WENGKER 1. Nama 2. Pemegang kekuasaan 3. Tjara pemerintahan PASAL XLVT LASEM PASAL XLVII MATARAM 1. Nama 2. Bentukan kekuasaan. 3. Pemegang kekuasaan 4. Tjara memerintah PASAL XLVIII PADJANG 1. Nama 2. Pemegang keknasaan PASAL IL PAGUHAN PASAL L MADURA 1. Nama 2. Pemerintah Daerah 16 PASAL LI BALI 1. Nama 2. Kekuasaan pemerintalian 3. Tjara memerintali PASAL LII P AKUAN-PAD J AD J ARAN LXIV. Pertulisan Kaivali, dt 1320 LXV. Pertulisan Batu Tulis, 1333 LXVI. Prasasti Kebantenan LXVH. Persetudjuan Padjadjaran-Portugis 1518 2. PULAU SUMATERA PASAL LIII PELfiMBANG PASAL LIV MEL A J U-MINAN GIC AB AU 1. Nama 2. Pemerintali 3. Pelaksanaan pemerintalian LXVIII-LXXI. Empat pertulisan Batu Sangkar, 1282 LXXII. Pertulisan Padang Tjandi, 1347 LXX1II. Pertulisan Kepala Bukit Gombak, 1347 LXXIV. P.ertulisan Rambatan, 1378
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages324 Page
-
File Size-