Pesan Kepemimpinan Dalam Film Guru Bangsa

Pesan Kepemimpinan Dalam Film Guru Bangsa

PESAN KEPEMIMPINAN DALAM FILM GURU BANGSA TJOKROAMINOTO ANALISIS SEMIOTIKA SKRIPSI Oleh : Aulia Miftachul Aziz NIM. 211014012 Pembimbing: Dr. Aris Muslih Handayani M. Si NIP. 197405232005011002 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO 2019 ABSTRAK Aulia Miftachul Aziz, 2019. Pesan Kepemimpinan Dalam Film Guru Bangsa Tjokroaminoto Analisis Semiotika. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Muslih Aris Handayani M. Si. Kata Kunci : Pesan, Kepemimpinan, Analisis Semiotika Film merupakan media komunikasi audio visual yang banyak digunakan sebagai sarana penyampaian informasi. Selain itu, Film merupakan media komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pesan kepada masyarakaat. Tidak jarang banyak pesan disampaikan melalui media ini. Salah satu judul film yang menarik bagi penulis adalah film “Guru Bangsa Tjokroaminoto”. Film yang bercerita tentang perjuangan Hadji Oemar Said Tjokroaminoto dalam mendirikan dasar-dasar negara dibawah kekuasaan penjajahan Belanda. Melalui organisasi Sarekat Islam, Tjokroaminoto berjuang meninggikan drajat masyarakat Indonesia masa itu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Operasionalisasi semiotika Roland Barthes dalam Film Guru Bangsa Tjokroaminoto? Dan Bagaimana pesan Kepemimpinan dalam Film Guru Bangsa Tjokroaminoto? Metode penelitian yang digunakan analsis semiotika yang bersifat deskriptif kualitatif. Analisis semiotika yang digunakan dalam menganalisis film Guru Bangsa Tjokroaminoto adalah analisis semiotika Roland Barthes, berupa signifikasi dua tahap (tow order of significationi) denotasi dan konotasi. Kemudian dibagi signifer (penanda) dan signifed (pertanda) analisis tataran pertama dan tataran kedua konotasi serta makna mitos dalam menganalisis semiotika dalam film. Berdasarkan analisis, kesimpulan dari penelitian ini adalah pada film Guru Bangsa Tjokroaminoto ditemukan 11 adegan. Pada setiap adegan memiliki penanda dan petanda di dalamnya terdapat simbol-simbol. Dari setiap penanda terdapat makna denotasi, makna konotasi dan makna mitos. Dari keseluruhan makna yang dianalisa dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan diperoleh berdasarkan keturunan, tetapi diproses berdasarkan pengalaman. Serta digambarkan sebagai pemimpin yang demokratis yang selalu berkoordinasi dengan siapapun. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Di dalam menjalani kehidupan, manusia selalu berinteraksi dengan sesama di lingkungan mereka masing-masing. Manusia dianugrahi kemampuan untuk berfikir, memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik. Tidak hanya lingkungan yang perlu yang perlu dikelola dengan baik. Kehidupan sosial manusiapun juga perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri. Dengan berjiwa pemimpin manusia akan mengelola diri, kelompok dan, lingkungan dengan baik. Khususnya dalam menanggulangi masalah yang relatif pelik dan sulit. Di sinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil sikap dan keputusan sehingga masalah bisa terselesaikan tanpa ada yang dirugikan. Kata kunci penting dalam definisi kepemimpinan adalah pemimpin. Pemimpin adalah tokoh atau elit anggota sistem sosial yang dikenal oleh dan berupaya mempengaruhi para pengikutnya secara langsung atau tidak langsung. Pemimpin adalah tokoh anggota masyarakat yang dikenal secara langsung dan tidak langsung oleh para pengikutnya.1 Yang di maksud mempengaruhi secara langsung adalah seperti seorang komandan kompi, tentara dikenal oleh para anakan buahnya secara langsung. Anak buahnya selalu bertemu dengan komandan kompinya dalam apel pagi, siang atau sore. Sedangkan mempengaruhi secara tidak langsung adalah seperti penganut agama tertentu tidak pernah bertemu dengan nabinya yang telah wafat ratusan tahun yang lalu. Mereka mengenal ajaran panutannya tersebut melalui para khulafaur rasyidin, tabi’in, da’i dan demikian seterusnya. Konsep tentang kepemimpinan melahirkan peranan baru yang harusdimainkan oleh seorang pemimpin. Titik berat dari seorang pemimpin adalah sebagai orang yang membuat rencana, berfikir dan mengambil tanggungjawab untuk kelompok atau organisasi serta memberikan arahan kepada orang lain. Selain itu, fungsi yang utama seorang pemimpin adalah membantu kelompok atau organisasi untuk belajar memutuskan dan bekerja secara lebih efisien. Seiring berkembangnya zaman, pesan kepemimpinan tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka atau bertemu langsung, akan tetapi dapat memanfaatkan media sebagai alat untuk menyampaikan pesan tersebut, salah satunya adalah media komunikasi massa yaitu film. Keefektifan film sebagai media untuk menyampaikan sebuah gagasan sangatlah berasalan. Hal tersebut didasari oleh unsur yang ada di dalamnya, unsur yang 1Wirawan, Kepemimpinan Teori, Psikologi, Perilaku, Organisasi, Aplikasi Dan Penelitian, (Jakarta : Rajawali Pers, 2014), 9. menuntut audiens untuk berperan aktif dan kritis dengan apa yang disampaikan dan digambarkan dalam film. Film dalam artian sempit adalah penyajian gambar lewat layar lebar, tetapi dalam pengertian yang lebih luas bisa juga termasuk yang disiarkan di TV.2Film sebagai hasil kreatifitas manusia dan ekspresi estetisnya tak bisa dipisahkan dari konteks masyarakat yang memproduksi dan mengonsumsinya.Film merupakan hasil karya yang sangat unik dan menarik, karena dapat menyampaikan gagasan dalam bentuk visual dan disajikan sebagai hiburan yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Tetapi dalam sebuah film harus memiliki daya tarik tersendiri, agar komunikan dapat terhibur dan dapat menangkap pesan moral yang akan disampaikan oleh sebuah film. Berkembangnya fungsi media komunikasi massa, salah satunya film sebagai media untuk menyampaikan sebuah pesan atau informasi. Film dibangun dengan tanda atau semiotika semata-mata. Semiotika itu termasuk berbagai sistem tanda yang bekerja sama dengan baik untuk mencapai efek yang diharapkan. Yang paling penting dalam film adalah gambar dan suara: kata yang diucapkan (ditambah dengan suara-suara lain yang serentak mengiringi gambar-gambar) dan musik film.3Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Semiotika adalah disiplin yang menyelidiki semua bentuk komunikasi yang terjadi 2 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), 138. 3Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset, 2013), 128 dengan sarana signs „tanda-tanda‟ dan berdasarkan pada sign sistem (code) “sistem tanda”.4 Suatu tanda menandakan sesuatu selain dirinya sendiri, sehingga ia bisa memberikan satu makna atau berbagai makna. Semiotika bisa diaplikasikan pada analisis media, komunikasi periklanan, tanda nonverbal, film, komik-kartun-karikatur, sastra dan musik. Film Guru Bangsa Tjokroaminoto adalah film drama biografi tokoh Pahlawan Tjokroaminoto yang rilis pada 2015. Pada awal perjuanganya Tjokroaminoto memutuskan meninggalkan gelar kebangsawanannya dan keluar berjuang bersama rakyat setelah melihat kesenjangan yang jelas terasa antara pribumi dan bangsa asing dengan mendirkan organiasi Sarekat Islam. Tjokroaminoto berjuang dengan membangun organisasi Sarekat Islam, organisasi resmi bumiputera pertama yang terbesar, sehingga bisa mencapai 2 juta anggota. Tjokroaminoto dikenal berintelektual, pandai bersiasat, mempunyai banyak keahlian, termasuk jago silat, ahli mesin, hukum, penulis surat kabar yang kritis, orator ulung yang mampu menyihir ribuan orang dari mimbar pidato, membuat pemerintah Hindia Belanda khawatir, dan membuat mereka bertindak untuk menghambat laju gerak Sarekat Islam yang pesat. Perjuangan Tjokroaminoto lewat organisasi Sarekat Islam untuk memberikan penyadaran masyarakat, dan mengangkat harkat dan martabat secara bersamaan, juga terancam oleh perpecahan dari dalam organisasi itu sendiri. Keberhasilan Tjokroaminoto dalam mengangkat 4Ibid.,16. harkat-martabat rakyat Indonesia kala itu, dengan konsep “sama rata, sama rasa”, membuat masyarkat pada jaman dahulu mengalami perkembangan yang signifikan. Organisasi Serikat Islam tersebar di berbagai daerah Jawa pada masa itu. sosok Tjokroaminoto yang dikenal memiliki keahlian dalam kepemimpinan dan mampu membangkitkan semangat rakyat dengan pidato orasi membuat Tjokroaminoto menjadi sosok pemimpin bagi rakyat kala itu. Keberhasilan Garin Nugroho dalam mengangkat kisah kepemimpinan Tjokroaminoto membuat Film Guru Bangsa Tjokroaminoto banyak penghargaan yang telah diraih seperti penghargaan film terpuji di Festival film Bandung 2015.5 Sehingga bedasarkan latar belakang diatas peneliti ingin mengetahui muatan pesan kepemimpinan dalam film tersebut. Maka peneliti mengangkat judul “Pesan Kepemimpinan Dalam Film Pesan Kepemimpinan Dalam Film Guru Bangsa Tjokroaminoto (Analisis Semiotika Film Guru Bangsa Tjokroaminoto)” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, tulisan ini difokuskan pada Pesan Kepemimpinan dalam film guru bangsa Tjokroaminoto (Analisis Semiotika Film Guru Bangsa Tjokroaminoto). Jika diajukan 5http://www.hariansejarah.id/2017/02/film-guru-bangsa-tjokroaminoto-2015.html, (Diakses Pada: Selasa, 16 Oktober 2018, Jam 22.38 WIB). dalam bentuk pertanyaan sub masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana semiotika Roland Barthes

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    118 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us