Peranan Organisasi Keamanan Desa (Okd) Sebagai Wahana Bagi Para Pemuda Dalam Menanggapi Gerombolan Di/Tii 1962

Peranan Organisasi Keamanan Desa (Okd) Sebagai Wahana Bagi Para Pemuda Dalam Menanggapi Gerombolan Di/Tii 1962

ISSN: 2477-2771 Jurnal Candrasangkala E-ISSN: 2477-8214 Vol 3 No.2 Tahun 2017 PERANAN ORGANISASI KEAMANAN DESA (OKD) SEBAGAI WAHANA BAGI PARA PEMUDA DALAM MENANGGAPI GEROMBOLAN DI/TII 1962 Alex Anis Ahmad Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Siliwangi, Jln. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya Email: [email protected] Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai peran OKD (Organisasi Keamanan Desa) dalammenanggapi Gerombolan DI/TII 1962. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. OKD dan TNI bekerja sama untuk menjaga keamanan masyarakat dari gangguan DI/TII. Tenaga sukarela ini tidak mendapat upah, tapi hanya diberi makan setiap hari oleh masyarakat secara bergiliran yang diatur oleh ketua RT.setiap malam OKD selalu siap siaga bahkan mengadakan patrol bersama TNI, kendati mereka selalu berada di baris terdepan waktu menghadapi aksi gerombolan DI/TII. Dengan adanya integrasi kekuatan warga masyarakat yang tergabung dalam OKD dan TNI telah menampakkan hasil, isalnya ada beberapa anggota-anggota gerombolan yang berhasil ditangkap atau menyerahkan diri sehingga bisa didapat keterangan-keterangan mengenai kegiatan mereka. Kerjasama antara kelompok ini ternyata sangat efektif diterapkan sebagai pertempuran territorial,dan sementara itu pun menjadi gerakan pukul mundur dan lari dari aksi gerombolan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia. Kata Kunci: Organisasi Keamanan Desa, DI/TII PENDAHULUAN Tjakradipura selaku Komandan Korem 062/Tarumanegara dengan melibatkan Operasi penumpasan dilakukan partisipasi aktif masyarakat, maka S.M. oleh TNI, khususnya penumpasan Kartosuwiryo dapat ditangkap oleh Pemberontakan DI/TII Kartosuwiryo di Kompi Pelda Suhanda yaitu Sersan Ara Jawa Barat memerlukan waktu yang Suhara di Gunung Geber Kecamatan cukup lama kurang lebih selama 13 Majalaya Kabupaten Bandung pada tahun. Hal ini disebabkan operasi yang tanggal 4 Juni 1962. dilaksanakan bersifat konvensional dan Sedangkan penumpasan DI/TII kurang melibatkan partisipasi aktif dari di Jawa Tengah sasarannya adalah untuk masyarakat sehingga hasilnya tidak menumpas pemberontakan Batalyon 426 maksimal karena DI/TII menggunakan pimpinan Kapten Sofyan dengan taktik gerilya di gunung-gunung dan melancarkan Operasi Merdeka Timur operasi operasi yang dilaksanakan oleh pimpinan Letkol Soeharto dan berhasil TNI sampai dengan akhir tahun 1957 menumpas pemberontakan tersebut pada belum berhasil menangkap gembong bulan desember 1951. Dalam operasi itu gembong DI/TII di Jawa Barat. Setelah gugur Mayor Sunaryo Dan Yon 417 dan dilakukan inovasi taktik dan strategi oleh Mayor Kusmanto yang gugur di daerah TNI antara lain dengan (Isolasi Total) Klaten. Untuk mengatasi pemberontakan dengan semboyan “udag terus – uber AUI Kyai Somolangu dan terus” dan diterapkannya “Taktik Pagar pemberontakan Amir Fatah maka Betis“ hasil ciptaan/gagasan Kolonel dibentuk Operasi “Gerakan Banteng 27 ISSN: 2477-2771 Jurnal Candrasangkala E-ISSN: 2477-8214 Vol 3 No.2 Tahun 2017 Nasional” atau disingkat GBN di bawah motif yang mungkin sangat penting bagi pimpinan Letkol Sarbini, kemudian pemecahan masalah (S. Nasution, Letkol Bachrun dan terakhir Letkol A. 2009:26). Yani dengan membentuk pasukan Teknik pengumpulan data yang Banteng Raiders dengan taktik “ayam digunakan dalam penelitian ini adalah: alas“ berhasil menumpas pemberontakan a. Observasi DI/TII di Jawa Tengah dan pada tahun Merupakan suatu teknik 1952 Amir Fatah menyerah di pengumpulan data yang dilakukan secara Tasikmalaya. langsung dengan melakukan survey Selanjutnya dengan contoh dilapangan dan melakukan pengamatan partisipasi masyarakat dalam upaya lapangan secara fisik untuk memperoleh pembelaan negara ini, kita diharapkan data secara primer. Selain itu observasi mampu menjelaskan pentingnya usaha juga dilakukan untuk mengetahui pembelaan negara, mengidentifikasi perkembangan wilayah secara umum bentuk-bentuk usaha pembelaan negara, sampai saat ini. dan menampilkan peran serta dalam b. Wawancara usaha pembelaan negara. Merupakan suatu teknik Upaya pembelaan Negara pengumpulan data yang dilakukan merupakan hak dan kewajiban kita semua dengan berkomunikasi secara verbal sebagai warga Negara. Selama lebih 60 dengan objek penelitian atau responden. tahun merdeka, telah banyak contoh Cara ini diharapkan timbul saing silang upaya pembelajaran Negara yang telah pendapat yang kondusif, dapat member dilakukan oleh segenap komponen masukan-masukan pendapat yang bangsa Indonesia, peran warga Negara dianggap kurang lengkap, menyimpang, dalam pembelaan Negara memiliki atau bahkann terlalu melebih-lebihkan tingkat kewajiban yang berbeda sesuai keterangan. dengan kedudukan dan tugasnya masing- c. Studi Literarur masing. Studi Literatur digunakan Berdasarkan uraian di atas, terutama untuk memperoleh teori-teori penulis tertarik untuk melakukan dan konsep yang diperlukan untuk penelitian tentang peran Organisasi menunjang penelitian. Dengan studi Keamanan Desa (OKD) dalam literatur diharapkan dapat meperlancar menghadapi dan menumpas Gerombolan penelitian. Cara yang ditempuh dalam DI/TII Tahun 1962 Khususnya d daerah studiliteratur ini dengan mempelajari Jawa Barat, maka penulis memberi judul buku, dan dokumen yang ada “OKD (Organisasi Keamanan Desa) hubungannya dengan permasalahan yang Sebagai Wahana bagi Para Pemuda akan ditemukan. Dalam Menanggapi Gerombolan DI/TII d. Studi Dokumentasi 1962“. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya METODE PENELITIAN monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan Metode penelitian yang harian, sejarah kehidupan (life histories), digunakan dalam penelitian ini adalah ceritera, biografi, kebijakan. Dokumen menggunakan metode penelitian yang berbentuk gambar, misalnya foto, deskriptif kualitatif. Selain itu, penulis sketsa. Dokumen yang berbentuk karya menggunakan pula metode survey misalnya karya seni, yang dapat berupa dengan teknik wawancara karena gambar, patung, dan film. memperkuat hasil studi literatur. Melalui survey diperoleh fakta-fakta yang tidak bisa diamati, keterangan pada masa lalu yang belum dicatat, bahkan opini dan 28 ISSN: 2477-2771 Jurnal Candrasangkala E-ISSN: 2477-8214 Vol 3 No.2 Tahun 2017 HASIL DAN PEMBAHASAN perkataan ataupun perbuatan. 1. Pembentukan Organisasi 3) Setiap Organisasi Keamanan Keamanan Desa (OKD) Desa harus dapat menuntun Untuk menindaklanjuti rakyat kea rah rasa cinta penyelesaian pemulihan keamanan, bangsa, sehingga rasa pimpinan tentara bersama para pemuda kebangsaan sebagai bangsa yang dihimpun dalam suatu wadah untuk Indonesia benar-benar terasa mengatasi kekacauan di daerah masing- sangat meresap. masing. Para pemuda atau warga 4) Setiap Organisasi Keamanan masyarakat diberi pengetahuan Desa harus bertindak tegas kemiliteran sehingga mereka memahami kepada musuh Negara dan bagaimana cara menggunakan senjata musuh rakyat secara tepat. Merekapun mampu (hasil wawancara dengan melakukan kerjasama antar kelompok, bpk. Udin) bagaimana cara bertempur di waktu malam, cara melakukan pengergapan OKD dan TNI bekerja sama musuh, ataupun cara menyelamatkan diri untuk menjaga keamanan masyarakat dalam keadaan darurat. Pengetahuan itu dari gangguan DI/TII. Tenaga sukarela diberika oleh TNI mengingat serangan ini tidak mendapat upah, tapi hanya yang dilakukan gerombolan DI/TII diberi makan setiap hari oleh masyarakat biasanya menggunakan perang gerilya, secara bergiliran yang diatur oleh ketua oleh karena itu kepada para pemuda atau RT.setiap malam OKD selalu siap siaga warga masyarakat yang sudah diberi bahkan mengadakan patrol bersama TNI, pengetahuan kemeliteran oleh pemerintah kendati mereka selalu berada di baris dianjurkan agar membentuk suatu terdepan waktu menghadapi aksi organisasi keamanan desa yang lebih gerombolan DI/TII. dikenal dengan sebutan OKD (hasil Adapu sasaran OKD yaitu wawancara dengan Bpk. Udin). mengadakan pendekatan kepada Organisasi Keamanan Desa masyarakat untuk bersama-sama dengan (OKD) merupakan tenaga sukarela dari TNI, melaksanakan operasi militer. masyarakat yang dipersenjatai oleh TNI Operasi militer ini dapat dikelompokkan dan berfungsi menjaga stabilitas kedalam operasi tempur, operasi keamanan desa . Adapun tugas pokok intelejen, operasi territorial dan OKD adalah sebagai berikut: pemeliharaan keamanan serta ketertiban a. Organisasi Keamanan Desa masyarakat (Puswankamra, 1972:40). (OKD) harus menjalankan tugas Dalam kegiatan operasi tempur, mereka di Desa masing-masing; secara langsung mengadakan perlawanan b. Yang menjadi pedoman bersenjata terhadap pemberontak, Organisasi Keamanan Desa sedangkan bantuan intel mereka berupa (OKD): pemberian informasi atau keterangan 1) Sertiap organisasi mengenai keberadaan DI/TII kepada TNI Keamanan Desa dianggap kemudian diadakan tindakan lebih lanjut sebagai patriot sejati sesuai dengan persiapan yang matang. pembela Proklamasi Dalam bidang operasi territorial Kemerdekaan Republik dilakukan bantuan melalui perorangan Indonesia 17 Agustus 1945; untuk memisahkan gerombolan 2) Setiap Organisasi Keamanan pemberontak dari rakyat, sehingga Desa hendaknya bertindak pemberontakanpun tidak akan ramah tamah yang disertai mendapatkan dukungan apapun dari sopan santun kepada rakyat rakyat. Disamping itu kegiatan ditujukan dan tidak boleh melukai terutama untuk memberikan bantuan rakyat baik dengan logistik kepada kesatuan TNI yang 29 ISSN: 2477-2771 Jurnal Candrasangkala E-ISSN: 2477-8214 Vol 3 No.2 Tahun 2017 sedang mengadakan

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    10 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us