Rpi2jm Bidang Cipta Karya Kabupaten Jembrana 2014-2018 Kabupaten Jembrana 2014 Iii-1

Rpi2jm Bidang Cipta Karya Kabupaten Jembrana 2014-2018 Kabupaten Jembrana 2014 Iii-1

RPI2JM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2014-2018 BAB III ARAHAN STRATEGIS NASIONAL BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 3.1. RTRW Nasional Dalam sistem perwilayahan Nasional, struktur ruang merupakan Sistem pusat permukiman yang meliputi PKN, PKW, dan PKL sebagai satu kesatuan sistem yang berhirarki. Berdasarkan PP No. 26 tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang WIlayah Nasional, Negara sebagai Ibu Kota Kabupaten Jembrana ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah, tahapan pengembangan PKW di Kabupaten Jembrana berdasarkan RTRWN adalah II/B, yakni merupakan prioritas pengembangan jangka menengah dengan arahan mendorong pengembangan sentra-sentra Produksi, untuk mendukung arahan tersebut tersebut, fungsi yang diemban oleh Negara sebagai Pusat Kegiatan Wilayah adalah : sebagai simpul kedua kegiatan ekspor-impor yang mendukung PKN; sebagai pusat kegiatan industri dan jasa yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten; dan/atau sebagai simpul transportasi yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten. KABUPATEN JEMBRANA 2014 III-1 RPI2JM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2014-2018 PKW JEMBRANA PKW PKN/Metropolitan Sarbagita Gambar 3.1 Arahan Pengembangan Struktur Ruang Kabupaten Jembrana dalam Rencana Tata Ruang Nasional Struktur Ruang yang ditetapkan dalam RTRWN, terutama penetapan Kota Negara sebagai PKW pada saat ini memerlukan kajian lebih mendalam, mengingat munculnya paradigma baru berkaitan dengan dimekarkannya Kecamatan Negara menjadi dua kecamatan yakni Kecamatan Negara dan Kecamatan Jembrana sehingga merubah struktur ruang di Kabupaten Jembrana pada saat ini. Keterkaitan PKW Negara dengan PKN Denpasar – Bangli - Gianyar - Tabanan (Sarbagita) mempunyai dampak berganda berupa pengaruh ke depan maupun ke belakang, fungsi PKW Negara sebagai simpul kedua kegiatan ekspor- impor dan sebagai pusat kegiatan industri dan jasa yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten, relatif belum berjalan sebagaimana yang telah ditentukan hal ini KABUPATEN JEMBRANA 2014 III-2 RPI2JM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2014-2018 sebagai dampak dari fungsi dan kecenderungan PKN Sarbagita sebagai Kawasan Strategis Nasional dalam pengembangan kegiatan pariwisata, sehingga fungsi yang berjalan di PKW Negara adalah sebagai simpul transportasi yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten terutama untuk jalur pariwisata. Adapun pola pemanfaatan ruang yang diarahkan berdasarkan RTRWN di Kabupaten Jembrana meliputi, kawasan konservasi (Taman Nasional Bali Barat), kawasan lindung dan kawasan budidaya. Prioritas utama pengembangan kawasan konservasi di Kabupaten Jembrana adalah rehabilitasi dan pemantapan fungsi kawasan lindung nasional yang meliputi Taman Nasional dan Taman Nasional Laut (I/A/IV), dalam hal ini Taman Nasional Bali Barat. Gambar 3.2 Arahan Pola Ruang Kabupaten Jembrana Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional KABUPATEN JEMBRANA 2014 III-3 RPI2JM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2014-2018 Arahan untuk pengembangan Kawasan Konservasi dan Kawasan Lindung adalah : 1. Mempertahankan dan merehabilitasi kawasan konservasi dan kawasan lindung yang semakin terdesak oleh kegiatan budidaya hingga mencapai luasan minimal 30% dari keseluruhan luas wilayah; 2. Mempertahankan sumber-sumber air dan merehabilitasi daerah resapan air untuk menjaga ketersedian air sepanjang tahun; 3. Mengendalikan pertumbuhan pusat-pusat permukiman perkotaan dan perdesaan yang berpotensi mengganggu kawasan-kawasan yang rawan bencana serta mengancam keberadaan kawasan lindung dan kawasan produksi pangan melalui pengendalian aspek kependudukan dan kegiatan sosial-ekonominya; 4. Menetapkan kawasan sempadan pantai, sempadan sungai dan kawasan sekitar waduk dan mata air sebagai kawasan berfungsi lindung ; 5. Mengelola kawasan sekitar waduk, danau, dan situ secara bijaksana agar proses pendangkalan waduk dapat dicegah. Sedangkan untuk kawasan budidaya, arahan pengembangannya antara lain : 1. Mendorong pusat-pusat permukiman perkotaan dalam hal ini PKW Negara sebagai pusat pelayanan jasa koleksi dan distribusi sebagai media penjalaran pelayanan dan pengembangan ekonomi kepada kawasan-kawasan belakangnya; 2. Mengendalikan perkembangan pusat-pusat permukiman dan kawasan budidaya dari ancaman kenaikan muka air laut akibat fenomena pemanasan global; 3. Mengendalikan pembangunan kawasan perkotaan secara menerus di sepanjang koridor jaringan jalan primer mendorong pengembangan kota-kota menengah; 4. Membatasi dan merelokasi kawasan-kawasan permukiman yang berada pada kawasan-kawasan berfungsi lindung dan dilindungi; 5. Mendorong pengembangan pusat-pusat permukiman secara berhirarkis dan terkait secara fungsional; 6. Mendorong pertumbuhan pembangunan kota ke arah vertikal dengan mempertimbangkan daya dukung lingkungan; KABUPATEN JEMBRANA 2014 III-4 RPI2JM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2014-2018 7. Mempertahankan Pulau Jawa-Bali sebagai lumbung pangan nasional melalui berbagai upaya menetapkan dan mempertahankan kawasan produksi pangan; 8. Pemanfaatan potensi keindahan alam dan budaya di kawasan pariwisata guna mendorong pengembangan pariwisata; 9. Memperhatikan kelestarian nilai budaya, adat-istiadat, serta mutu dan keindahan lingkungan alam dan menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup. 3.2. KEBIJAKAN RTR JAWA - BALI RTR Pulau Jawa-Bali merupakan penjabaran struktur dan pola pemanfaatan ruang wilayah nasional ke dalam kebijaksanaan dan strategi pemanfaatan ruang Pulau Jawa-Bali. RTR Pulau Jawa-Bali disusun berdasarkan kebijaksanaan berikut: a. Mempertahankan Pulau Jawa-Bali sebagai lumbung pangan nasional melalui berbagai b. upaya menetapkan dan mempertahankan kawasan produksi pangan; a. Mempertahankan dan merehabilitasi kawasan lindung yang semakin terdesak oleh, b. Kegiatan budidaya hingga mencapai luasan minimal 30% dari keseluruhan luas wilayah Pulau Jawa-Bali, khususnya di Pulau Jawa bagian Selatan dan Pulau Bali bagian Tengah; c. Mempertahankan sumber-sumber air dan merehabilitasi daerah resapan air untuk menjaga ketersedian air sepanjang tahun; d. Mengendalikan pertumbuhan pusat-pusat permukiman perkotaan dan perdesaan yang berpotensi mengganggu kawasan-kawasan yang rawan bencana serta mengancam keberadaan kawasan lindung dan kawasan produksi pangan melalui pengendalian aspek kependudukan dan kegiatan sosial-ekonominya; e. Mengendalikan secara ketat pengembangan industri hingga ambang batas toleransi lingkungan yang aman bagi keberlanjutan pembangunan; KABUPATEN JEMBRANA 2014 III-5 RPI2JM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2014-2018 f. Mengintegrasikan kegiatan industri ke dalam zona-zona dan kawasan-kawasan industri yang telah ditetapkan; g. Mendorong pusat-pusat permukiman perkotaan sebagai pusat pelayanan jasa koleksi dan distribusi di Pulau Jawa-Bali; h. Mengembangkan zona-zona pemanfaatan minyak dan gas untuk wilayah perairan laut dan/atau lepas pantai; i. Mempertahankan dan merehabilitasi kawasan cagar budaya. Arahan kebijakan pengembangan dalam RTR Jawa-Bali Yang berkaitan dengan Kabupaten Jembrana khususnya dan Provinsi Bali pada umumnya disajikan pada tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Kebijakan Pengembangan Kabupaten Jembarana Dalam RTR Pulau Jawa-Bali No Kebijakan Pengembangan 1 Mendorong pengembangan Kota Negara 2 Memberdayakan fungsi kota-kota sesuai dengan kedudukannya dalam tatanan sistem perkotaan; 3 Peningkatan jaringan Jalan Lintas dan Jalan Pengumpan di Pulau Bali untuk mendukung fungsinya sebagai jaringan jalan arteri primer yang menghubungkan kota-kota pesisir di Pulau Bali pada ruas-ruas : Gilimanuk – Seririt – Singaraja –Amlapura – Padang Bai, dan Padang Bai – Semarapura – Gianyar – Denpasar – Tabanan– Negara – Gilimanuk, Denpasar – Mengwi – Bedugul – Singaraja, Tohpati – Kusamba,Kuta – Tanah Lot, dan Bringkit – Batuan - Purnama 4 Mengembangkan simpul jaringan penyeberangan lintas antar provinsi denganeksternal Pulau Jawa-Bali yang memiliki interaksi kuat yakni : Ketapang –Gilimanuk. KABUPATEN JEMBRANA 2014 III-6 RPI2JM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2014-2018 5 Pembangunan dan pemeliharaan bendungan-bendungan pada beberapa daerah aliran sungai 6 Mencegah terjadinya erosi dan/atau sedimentasi pada kota-kota atau kawasan kawasan budidaya (pertanian, perkebunan, pariwisata, dan industri) khususnya yang berada pada kelerengan terjal; 7 Mengendalikan luasan hutan lindung Pulau Jawa – Bali sebesar 3.420.325 ha dan 100.200 Ha di Provinsi Bali; 8 Mempertahankan keberadaan zona-zona resapan tinggi 9 Menetapkan kawasan sempadan pantai, sungai, mata air dan sekitar waduk sebagai kawasan berfungsi lindung padaRTRW Provinsi, Kabupaten, Kota dan Kawasan; 10 Mengelola kawasan sekitar waduk, danau, dan situ secara bijaksana agar prosespendangkalan waduk dapat dicegah 11 Mengelola Kawasan Cagar Budaya meliputi Situs Gilimanuk 12 Mengendalikan perkembangan pusat-pusat permukiman dan kawasan budidaya dariancaman kenaikan muka air laut akibat fenomena pemanasan global, terutama yangberada di sepanjang Pantai Selatan Bali. 13 Mengembangkan wisata bahari di Kepulauan Seribu, Kepulauan Karimun Jawa, 14 Mengembangkan paket wisata terpadu Jawa-Bali; 15 Meningkatkan upaya promosi untuk meningkatkan daya tarik wisatawan mancanegara dan nusantara. 16 Menetapkan dan pembatasan eksploitasi air tanah oleh kegiatan industri pada sekitarkawasan lindung dan/atau kawasan permukiman perkotaan. 17 Membatasi kegiatan permukiman yang sudah ada pada kawasan lindung; Sumber : RTR Jawa-Bali, 2008 KABUPATEN JEMBRANA 2014 III-7 RPI2JM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2014-2018 3.3. RTRW Provinsi Bali 3.3.1 RENCANA STRUKTUR

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    33 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us