Piagam Djakarta 1

Piagam Djakarta 1

APPENDIX I PIAGAM DJAKARTA 1 Bahwa sesungguhnja kemerdekaan itu jalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka pendjadjahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Dan perdjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai­ (lah) kepada saat jang berbahagia dengan selamat-sentausa mengan­ tarkan rakjat Indonesia kedepan pintu gerbang Negara Indonesia jang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat Rahmat Allah Jang Maha Kuasa, dan dengan didorong­ kan oleh keinginan luhur, supaja berkehidupan kebangsaan jang bebas, maka rakjat Indonesia menjatakan dengan ini kemerdekaannja. Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia Merdeka jang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah-darah Indonesia, dan untuk memadjukan kesedjahteraan umum, mentjerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan keter­ tiban dunia jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu hukum dasar Negara Indonesia jang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia, jang berkedaulatan rakjat, dengan berdasar kepada: ke-Tuhanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknja, menurut dasar kemanusiaan jang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakjatan jang di­ pimpin oleh hikmat kebidjaksanaan dalam permusjawaratan perwakilan serta dengan mewudjudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakjat Indonesia. Djakarta, 22-6-2605. Soekarno Mohammad Hatta A. A. Maramis Abikusno Tjokrosujoso Abdulkahar Muzakkir H. A. Salim Achmad Subardjo Wachid Hasjim Muhammad Yamin 1 The readings of the Charter as given in many publications show a number of small variants, in particular in the punctuation and the use of capitals. The form I give is based on Yamin, Naskah, I, p. 154, which may be closest to the original version, except for the use of "u" instead of a probable "oe". Compare also Yamin, Naskah, I, p. 401; Abikusno Tjokrosujoso, Ummat Islam, p. 7; Sidjabat, Religious Tolerance, p. 195. APPENDIX II BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PEMERINTAH NEGARA ISLAM INDONESIA NOTA RAHASIA Barang disampaikan Allah kiranja kepada jang terhormat: SAUDARA Ir. SOEKARNO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, jang bersemajam di DJAKARTA. Assalamu'alaikum w.w., 1. Alhamdu li-Llah! Allahumma! I yaka na'budu, wa iyaka nasta'in, ihdinassirathal-mustaqim! Bismillahi, tawakkalna 'ala-Llah! Lahaula wala quwwata, iIla bi-Llah! 1 2. Dengan seputjuk surat jang berwudjudkan Nota-Rahasia ini, maka terkandunglah didalamnja keinginan Kami, jang - Insja Allah - tumbuh daripada hati jang sutji dan niat jang ichlas dengan penuh rasa pertanggungan-djawab atas nasibnja bangsa Indonesia pada umumnja dan Ummat Islam Bangsa Indonesia pada chususnja, serta atas nasibnja Negara Indonesia, dimasa jang mendatang. 3. Lebih dulu baiklah kiranja. Kami njatakan disini, bahwa segala peristiwa jang terdjadi diseluruh Indonesia dan sekitarnja, militer dan politis, nasional maupun internasional, terutama jang langsung mengenai Bangsa Indonesia dan Ummat Islam Bangsa Indonesia, senantiasa Kami ikuti dengan teliti dan seksama. Maka bolehlah agaknja Nota-Rahasia ini dianggap sebagai hasil dan natidjah dari­ pada pendjeladjahan dan analyse serta synthese daripadanja. 4. Mudah2an segala sesuatu jang hendak Kami rawaikan [= uraikan?] dibawah ini disertai dengan Hidajatu-Llah dan Hidajatut taufiq 1 The letter is opened with the basmala-formula: "In the Name of God, the Beneficent, the Merciful". After the greeting, "Peace be with you and God's mercy and His blessings be upon you", the Arabic phrases following in the first point are: Praise be to God! o God, Thee we worship and Thee we ask for help, Guide us in the straight path! (Sura 1 : 5-6). In the Name of God; we put trust in God (Sura 7 : 89; 10: 85). There is no power and no strength save in God. APPENDIX II 245 jang sempurna, sehingga bolehlah kiranja mendjadi obor dan pel ita bagi tiap2 pemimpin Negara jang bertanggung-djawab. Insja Allah. Amin. Kemudian, chusus kepada Saudara, sebagai Kepala Negara Repu­ blik Indonesia, jang dipertjajakan orang memikul pertanggungan­ djawab jang amat besar atas hantjur dan luhurnja Negara dan Bangsa Indonesia, maka Kami ingin sekali menjatakan persilahan: Sudi apalah kiranja Saudara suka memperhatikan isi dan maksud Nota-Rahasia ini, dengan sepertinja. 5. Dalam Nota-Rahasia ini Kami tjukupkan dengan menindjau beberapa peristiwa politik dan militer, pada masa jang achir2 ini, ialah natidjah atau resultante daripada segal a kedjadian (proces) dan keadaan (toestand), dikala jang telah lampau. 6. Sjahdan, maka masuknja Republik Indonesia mendjadi anggauta P.B.B. (Perserikatan Bangsa-Bangsa), seperti djuga tiap2 langkah dan tindakan politik jang lainnja, pastilah membawa hasil "un tung" dan "rugi", manfaat dan mudlorotnja [= mudaratnja]. 7. Djika diperhitungkan benar2 dan sedalam-dalamnja, terutama djika mengingat kedudukan Republik Indonesia sebagai negara muda, maka masuk dan diterimanja Republik Indonesia sebagai anggauta P.B.B. itu, nistjajalah menimbulkan kerugian jang amat besar sekali, bagi Negara dan Bangsa serta Ummat, djika dibandingkan dengan keuntungan jang ta' seberapa besarnja dan bersifat semen­ tara itu. Lebih2, djika diingati akan letaknja Indonesia di-tengah2 negara2 besar, jang kini lagi 'asjik menjalakan api-peperangan, jang mem-bakar2 dibenua Asia. Demikianlah pendapat daripada umumnja politici golongan "mod­ erate". 8. Satu-dua resiko "ke-anggauta-an P.B.B." diwaktu ini, ialah: a. Bahwa Republik Indonesia, mau atau tidak mau, sengadja atau tidak sengadja, akan disorong kesatu arah dan djurusan jang tertentu, jang membawa dia kepada satu tingkatan: Memilih salah satu dian tara dua Blok, jang lagi bertentangan. b. Kiranja tidak djauh daripada kenjataan (realiteit) dalam waktu jang dekat, djika orang meramalkan, bahwa Republik Indonesia akan masuk dalam Blok Amerika. c. Djika terdjadi jang demikian, maka "neutraliteitspolitiek" jang tempo hari dilahirkan oleh jang terhormat Saudara Drs. Mohd. Hatta, sebagai Perdana Menteri, dalam menegaskan haluan politik Pemerintah terhadap Luar Negeri, lenjaplah, laksana debu ditiup angin. Dan lebih landjut, Republik Indonesia akan mendjadi satu Negara jang anti-Blok-Rusia, atau anti Komunis. Kami jakin, bahwa semuanja itu telah masuk perhitungan Pemerin­ tah Republik Indonesia, sebelum melakukan langkah jang "sportief" itu. 246 APPENDIX II 9. Berkenaan dengan jang tersebut dalam angka 8 diatas, maka Kami atas nama Pemerintah Negara Islam Indonesia menjatakan: Selamat! Terima Kasih! Dan, Alhamdu li-Llah! Karena dengan terbukanja "topeng" haluan politik Republik Indo­ nesia jang sesungguhnja itu, dari politik "neutral" beralih mendjadi politik "anti-Komunis", maka Negara Islam Indonesia merasa mempunjai kawan jang sedjalan, dalam melaksanakan usaha mem­ basmi dan mengenjahkan lawan jang sarna (gemeenschappelijke vijand), ialah: kaum Komunis. 10. Lebih djauh, Kami pertjaja dan jakin, bahwa Pemerintah Republik Indonesia telah lebih mengetahui akan sarang2 dan gerak-gerik kaum Komunis Indonesia didalam tiap2 lapangan dan lapisan masjarakat Indonesia, djuga didalam tubuh Pemerintah Republik Indonesia dan alat2 kekuasaann ja sendiri, jang makin hari makin bertambah berbahaja bagi Negara Republik Indonesia. Agaknja ta' perlu lagi kami tundjukkan akan perbuatan2 mereka itu, dalam usahanja meruntuhkan negara, baik dalam lapangan politik dan militer maupun dalam lapangan ekonomi, keuangan, dll-nja, legaal dan illegaal. 11. Sebagai kawan sedjalan, semaksud dan setudjuan didalam mengha­ dapi bahaja-Komunisme di Indonesia itu, maka baik djuga agaknja, bila disini kami njatakan dengan terus-terang dan dengan hati jang terbuka, kepada Saudara, sebagai Kepala Negara Republik Indo­ nesia, kalau2 - dengan tolong dan kurnia Allah pula - akan mendjadi sebab terhindarnja Negara dan Bangsa Indonesia dari­ pada bahaja keruntuhan dan kedjatuhannja, dimasa jang akan datang. Pertimbangan dan andjuran dari pihak kami, ialah: a. Tiada satu djalan lain, jang menudju kearah "Keselamatan Negara dan Bangsa Indonesia", melainkan: "Djika Pemerintah Republik Indonesia mulai sekarang djuga, dengan tjepat dan tepat, membasmi Komunisme, dalam tiap2 lapangan, terutama sekali jang melekat didalam tubuh Pemerintah Republik Indo­ nesia dan alat2 kekuasaannja, dengan wudjud dan sitat apa dan manapun djuga". Lebih tjepat, lebih baik! b. Bilamana Republik Indonesia segan2 dan terlambat dalam melakukan tindakan dan usaha membasmi "bahaja" jang selalu mengantjam-antjam itu, maka terbukalah kemungkinan jang amat besar sekali, bahwa Republik Indonesia dalam waktu jang singkat akan djatuh sebagai Negara, seperti nasibnja Tiongkok ditahun-tahun jang achir2 ini, setelah kaum "merah" dapat mengusir kaum "Nasionalis", dari pusat tanah-tumpah-darahnja. c. Terutama djika kelambatan melakukan tindakan tersebut me­ mandjang hingga sampai kepada meletusnja Perang Dunia ke III, maka sepandjang perhitungan sjari'at [?], nistjajalah APPENDIX II 247 Republik Indonesia akan menemui djalan buntu dan nasib malang, jang sedikitn ja senisbat dengan nasib Korea pada dewasa ini. Bahkan, mungkin sekali lebih djelek dan lebih buruk daripada itu. Oleh sebab itu, maka sekali lagi Kami pertimbangkan dan serukan kepada Saudara: "Hendaknja disegerakanlah, melakukan tindakan jang tjepat dan tepat atas bahaja nasional dan internasional tersebut, jang pada hemat kami, tindakan jang serupa itu adalah salah satu tugas dan wadjib-mutlak bagi Pemerintah

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    41 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us