JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 1, Januari 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm HUBUNGAN HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN DENGAN KONTAMINASI BAKTERI ESCHERICHIA COLI DALAM MAKANAN DI WARUNG MAKAN SEKITAR TERMINAL BOROBUDUR, MAGELANG RIZQI PUTRI KURNIASIH*, NURJAZULI**, YUSNIAR HANANI D*** *Kampus Undip Tembalang Jl. Prof. Soedarto, SH, Semarang Telp. (024) 7471604 , Fax : (024) 7460044 E-mail : [email protected] ** FKM Undip Semarang *** FKM Undip Semarang ABSTRACT Food is a basic necessary forhuman life. Foodmay willbe the cause ofthe disruption inour bodyso thatwe become illthrough contaminationof Escherichiacoli infoods. Escherichia coli bacteriacontaminationinfoodmay wiil be influencedby thehygiene andsanitaryconditions offood stallsarenotqualified. The purposeof this studywas to determinethe association betweenhygiene and sanitationwithEscherichia coli bacteriacontaminationon foodat food stallaroundBorobudur Station. This type of researchwasexplanatory researchwithcross sectional approach. The population inthis study were all food stallsaroundBorobudur Station amounted to 31food stalls. The sample wasthe entire study population amounted to 31food vendors and 31 foods.Data analysis of this study wereunivariate analysis withfrequency distribution and bivariat analysistotestthe association,usingchi-square testwith asignificance level ofp- value<0.05. Results oflaboratory testsshowedas much as51,6% of samplespositive containEscherichiacoli bacteria. The results showed thatthere was a relationshipbetween the quality offoodsanitationequipmentwithEscherichia coli bacteriacontaminationon food(pvalue = 0.001). In addition,the results alsoshowed nocorrelationbetween thequality of thesanitarypoint of salewithEscherichia coli bacteriacontamination(pvalue =0,565), there was no correlationbetweenthe qualityof foodsanitationwithEscherichia coli bacteriacontamination(pvalue =1), there was norelationshipof sanitaryquality of food presentation with bacteriaEscherichiacoli contamination (pvalue =0,484), andthere was norelationshipbetweenpersonal hygienepracticestradersin maintainingpersonal hygiene themselfandclothingwithEscherichia coli bacteriacontamination(pvalue =0,372). Fromthis studyit could be concludedthat there was asignificantassociation betweenthequality offoodsanitationequipmentwithEscherichia coli bacteriacontaminationon food. Keywords : food hygiene sanitation, food stall, Escherichia coli. PENDAHULUAN ini. Di antaranya bus jurusan Terminal Borobudur adalah Borobudur-Yogyakarta, Borobudur salah satu terminal yang berada di Salaman, Borobudur-Purworejo, dan wilayah desa Borobudur, Kecamatan Borobudur-Magelang. Angkutan Borobudur, Kabupaten Magelang. umum juga banyak masuk ke Setiap harinya puluhan angkutan terminal ini. Diantaranya angkutan umum dan bus masuk ke terminal jurusan Borobudur-Magelang, 549 JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 1, Januari 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm Borobudur-Muntilan, dan Borobudur- yang di jual di warung makan sekitar Salaman. Oleh karena banyaknya Terminal Borobudur adalah nasi angkutan dan bus yang lalu lalang di rames, nasi soto, bakso, nie ayam, sekitar Terminal Borobudur, maka nasi goreng, nasi pecel, gado-gado, banyak juga penduduk dari berbagai mie rebus, mie goreng, dan daerah yang melewati terminal ini. beraneka macam gorengan. Selain Apalagi terminal ini cukup dekat makanan juga tersedia berbagai dengan kawasan wisata Candi minuman diantaranya es teh, es Borobudur sehingga banyak jeruk, kopi, susu, kopi susu, dan pengunjung/wisatawan yang singgah minuman soft drink . Warung makan ke terminal ini sebelum menuju ke haru memenuhi persyaratan higiene kawasan wisata Candi Borobudur. dan sanitasi yang baik. Bila tidak Oleh karena banyaknya pengunjung terpenuhi maka dikhawatirkan dapat yang lalu lalang di wilayah tersebut, mempengaruhi makanan yang maka terminal ini dilengkapi warung disajikan. Seperti yang diketahui makan. bahwa makanan merupakan Di terminal terdapat sekitar 31 kebutuhan mendasar bagi hidup warung makan. Adapun makanan manusia. 1Makanan mungkin sekali insiden rate diare tahun 2012 menjadi penyebab terjadinya mencapai 20 kasus per 1000 gangguan dalam tubuh kita sehingga penduduk.2 kita jatuh sakit. Banyak sekali hal Penyakit diare masih yang dapat menyebabkan suatu merupakan masalah kesehatan makanan menjadi tidak aman. Salah masyarakat di negara berkembang satu di antaranya dikarenakan seperti di Indonesia, karena terkontaminasi. Kemungkinan morbiditas dan mortalitas yang makanan dapat terkontaminasi oleh masih tinggi . Berdasarkan pola bakteri patogen sehingga dapat penyebab kematian semua umur, menyebabkan penyakit. Salah satu diare merupakan penyebab contoh penyakit tersebut adalah kematian peringkat ke-13 dengan penyakit diare. proporsi 3,5%. Sedangkan Terminal borobudur ini berdasarkan penyakit menular, diare menghubungkan tiga wilayah merupakan penyebab kematian kecamatan yang berada di wilayah peringkat ke-3 setelah TB dan Kabupaten Magelang. Adapun Pneumonia.3 wilayah tersebut adalah Salaman, Jumlah penderita pada KLB Muntilan, dan Borobudur. Dari diare tahun 2012 menurun secara masing-masing wilayah tersebut signifikan dibandingkan tahun 2011 masih banyak penduduk yang yaitu dari 3.003 kasus menjadi 1.585 terkena diare. Berdasarkan data kasus pada tahun 2012. Namun Dinas Kabupaten Magelang insiden menurut Case Fatality Rate (CFR) rate diare tahun 2012 mencapai 22 sejak tahun 2008 sampai tahun 2011 kasus per 1000 penduduk. terjadi penurunan, dari 2,94% Sedangkan di wilayah Salaman menjadi 0,4% tetapi terjadi sendiri insiden rate diare tahun 2012 peningkatan CFR pada tahun 2012 mencapai 41 kasus per 1000 menjadi 1,45%.4 penduduk. Untuk wilayah Muntilan Di Provinsi Jawa Tengah insiden rate tahun 2012 mencapai cakupan penemuan dan 25 kasus per 1000 penduduk. Dan penanganan diare tahun 2012 untuk wilayah Borobudur sendiri sebesar 42,66%. 5Cakupan 550 JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 1, Januari 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm penemuan dan penanganan diare di Kontaminasi pada makanan Kabupaten Magelang mencapai oleh bakteri Escherichia coli 51,33%. Angka tersebut masih jauh terutama dapat disebabkan oleh dari cakupan penemuan dan kondisi higiene dan sanitasi yang penanganan diare 100%. Cakupan kurang pada tempat pengeloaan banyaknya penemuan penderita makanan. Peluang terjadinya diare penting adanya. Hal ini kontaminasi makanan dapat terjadi dikarenakan dengan tingginya pada setiap tahap pengolahan cakupan penemuan kasusdiare makanan. Pengelolaan makanan berarti semakin tinggi kasus diare yang tidak higienis dapat dapat ditangani sehingga diharapkan mengakibatkan adanya bahan- mengurangi kasus kematian akibat bahan di dalam makanan yang terlambatnya penanganan kasus dapat menimbulkan gangguan diare.5 kesehatan pada konsumen. 8 Salah satu bakteri penyebab Kemungkinan penduduk diare adalah bakteri Escherichia terutama dari tiga wilayah yaitu coli .Namun tidak semua bakteri Salaman, Muntilan, dan Borobudur Escherichia coli dapat menyebabkan yang terkena diare bisa disebabkan diare. Hanya bakteri tertentu saja karena mengkonsumsi makanan seperti misalnya Enterotoxigenic yang dijual pada warung makan Escherichia coli (ETEC). Bakteri sekitar Terminal Borobudur yang Escherichia coli merupakan bakteri higiene dan sanitasinya tidak koliform fekal, yang menjadi memenuhi syarat. Adapun faktor- indikator pencemaran oleh tinja faktor yang perlu diperhatikan untuk manusia atau hewan pada air, dapat menyelenggarakan sanitasi karena Escherichia coli merupakan makanan yang efektif adalah faktor bakteri yang biasa hidup di dalam makanan, faktor manusia, dan faktor saluran pencernaan manusia atau peralatan. 9Berdasarkan Keputusan hewan. Escherichia coli juga memiliki Menteri Kesehatan Republik sifat-sifat tertentu yang Indonesia Nomor menyebabkan bila ada Escherichia 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang coli pada air mengakibatkan Pedoman Persyaratan Hygiene kemungkinan juga terdapat bakteri Sanitasi Rumah Makanan dan patogen lain penyebab penyakit. Restoran, terdapat beberapa aspek Salah satu sifat tersebut adalah yang diatur dalam penanganan bakteri ini dapat tahan terhadap makanan, yaitu penjamah makanan, suhu, bahkan suhu ekstrem. 6 peralatan, air, bahan makanan, Escherichia coli dapat hidup bahan tambahan makanan, dalam berbagi tempat dan kondisi penyajian dan sarana penjaja. termasuk pada makanan. Air yang Beberapa aspek tersebut sangat tercemar oleh bakteri Escherichia mempengaruhi kualitas makanan. coli ini tidak dapat digunakan untuk Penelitian mengenai Faktor keperluan pengelolaan makanan Kontaminasi Bakteri Escherichia seperti memasak, mencuci peralatan coli Pada Makanan JajananDi makan, dan mencuci bahan Lingkungan Kantin Sekolah makanan. Hal ini memungkinan DasarWilayah Kecamatan berpindahnya E.coli dari air ke Bangkinang, Kabupaten Kampar, makanan . Makanan yang Riaumenunjukkan bahwa dari 21 mengandung Escherichia coli ini kantin sekolah yang diteliti tidak layak untuk dikonsumsi. 7 didapatkan hasil pada makanan 551 JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 1, Januari 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm jajanan yang positif mengandung untuk terkontaminasi bakteri bakteri Escherichia coli sebesar 15 Escherichia coli pada gado-gado (71,42%). Hal ini disebabkan karena dan ketoprak sangat besar. 11 penyajian makanan yang kurang Hasil penelitian Farida (2005) memenuhi
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages10 Page
-
File Size-