Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms. Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP PRESS RELASE PRESS RELEASE FOR IMMEDIATE RELEASE PREMIERE 5 FILM EAGLE AWARDS DOCUMENTARY COMPETITION 2013 ”HARMONI INDONESIA” Jakarta,9 Oktober 2013 – Eagle Awards Documentary Competition 2013 saat ini telah sampai pada tahap premiere 5 film yang disutradarai oleh kelima pasang finalis yang masing-masing berasal dari Ambon, Aceh, Semarang, Pontianak dan Jember. Pemutaran perdana kelima film tersebut dilakukan pada hari Rabu, 9 Oktober 2012, bertempat di XXI Plaza Indonesia. Premiere Film Eagle Awards 2013 ini rencananya akan dihadiri oleh Ketua BNPB dan beberapa wakil Atase kebudayaan kedutaan luar negeri, Direktur Pemberitaan Metro TV, dan juga lebih dari 200 orang penonton. Kelima film tersebut adalah : 1. Judul Proposal Film Dokumenter : “Hikayat Dari Ujung Pesisir” Sutradara : Cut Ervida Diana & Darang Melati Z Asal daerah : Pulau Bunta (Aceh) Ide Cerita : 37 Peran public relations..., Venty Febrianti, FIKOM UMN, 2013 Pengeboman ikan sudah menjadi tradisi turun temurun di kawasan Aceh Besar, sebagian nelayan menggantungkan hidupnya dari kegiatan tersebut. Akibat dari pengeboman ikan, berbagai masalah pun timbul, mulai dari kerusakan ekosistem laut, berkurangnya hasil laut dan munculnya korban akibat dari penggunaan bom saat melakukan penangkapan ikan. 2. Judul Proposal Film Dokumenter : “Barisan Gendeng di Pusaran Industri” Sutradara : Rizki Rengganu Suri & Wiliams Wijaya Saragih Asal daerah : Pegunungan Kendeng, Pati Ide Cerita : Pegunungan Kendeng membentang dari Grobogan sampai Tuban adalah sumber air sampai lahan mata pencaharian bagi masyarakat sekitar yaitu bertani. Besarnya potensi karst di Pegunungan Kendeng juga menarik minat perusahaan semen untuk mengesploitasi Pegunungan Kendeng. Masyarakat Samin yang tinggal di sekitar pegunungan Kendeng,Kec Sukolilo melihat ini sebagai ancaman dan melakukan aksi penolakan. Namun, penambangan liar dan juga aksi dukungan pembangunan pabrik semen di Kabupaten Rembang serta Perda tata ruang dan wilayah menjadi ancaman bagi petani dan masyarakat sedulur sikep samin . Melalui Jaringan Masyarakat Komunitas Pelindung Pegunungan Kendeng mereka berjuang melakukan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya Pegunungan Kendeng. 38 Peran public relations..., Venty Febrianti, FIKOM UMN, 2013 3. Judul Proposal Film Dokumenter : “Para Harimau Yang Menolak Punah” Sutradara : Imanda Dea Sabiella & Edho Cahya Kusuma Asal daerah : Taman Nasional Meru Betiri, Jember Ide Cerita : Kuasa pertambangan emas yang dicetuskan kepada beberapa perusahaan tambang sejak tahun 1994 di Kabupaten Jember turut andil dalam pengalihan fungsi areal Taman Nasional Meru Betiri. Pasalnya, luas areal eksplorasi tambang meliputi kawasan Meru Betiri. Empat dari 12 desa penyangga Meru Betiri kini terdapat aktivitas tambang. Padahal penetapan Meru Betiri menjadi Taman Nasional disebabkan keanekaragaman flora dan fauna yang terkandung di dalamnya, termasuk sebagai habitat harimau jawa (Panthera tigris sondaica). Bertitik tolak pada upaya penyelamatan Taman Nasional Meru Betiri inilah, Wahyu Giri, Daynuri tumbuh untuk menciptakan kesadaran dalam mengantisipasi bencana pada alam. Pernyataan berbagai pihak, seperti WWF (World Wild Fund), tentang kepunahan harimau jawa tak menggentarkan Giri-seorang guru biologi di SMA-untuk melakukan ekspedisi ke Meru Betiri. 4. Judul Proposal Film Dokumenter : “70 : 30 Sama Dengan ?” Sutradara: Lanang Bagus & Iswadi Asal daerah : Desa Singkabang (Pontianak) 39 Peran public relations..., Venty Febrianti, FIKOM UMN, 2013 Ide Cerita : Kalimantan memiliki sumber daya alam berlimpah mulai dari hasil hutan hingga hasil tambang. Kondisi ini bertolak belakang dengan dusun singkabang desa Suka Bangun Kecamatan Sungai Betung. Disana fasilitas desa rusak parah. Jembatan tidak terbangun, tidak ada jalan aspal, hanya jalan tanah yang berlubang, tidak ada Sekolah, tidak ada puskesmas, listrik belum tersambung, dan banyak pengangguran. Anggu, seorang pemuda dayak Satango di dusun Singkabang desa Suka Bangun Kecamatan Sungai Betung menginginkan fasilitas - fasilitas dasar desa tersebut terpenuhi. Demikian halnya juga tokoh tua(Indut) menginginkan hal yang sama. Anggu di hadapkan pada pilihan sulit ,dimana Anggu harus menjual tanah adat kepada perusahaan sawit untuk memenuhi kebutuhan desanya. 5. Judul Proposal Film Dokumenter : ”Provokator Damai” Sutradara : Rifky Husein & Ali Madi Salay Asal daerah : Ambon Ide Cerita : Konflik yang mendera Maluku tahun 1999-2002 telah menelan korban ribuan jiwa, ribuan anak menjadi yatim dan jutaan orang mengungsi, serta jutaan 40 Peran public relations..., Venty Febrianti, FIKOM UMN, 2013 lainnya hidup dalam trauma. Jacky Manuputty seorang pendeta dan Abidin Wakano sebagai seorang ulama adalah potret dari banyak tokoh di Maluku yang berjuang menginginkan Ambon damai. Banyak kendala yang dihadapi warga Ambon pasca konflik tahun 1999-2002. Jacky dan Abidin dalam memperjuangkan perdamaian sering diteror, baik dari komunitas Islam maupun komunitas Kristen. Bukan saja itu program live-in yang dijalankan Jacky dan Abidin melalui Lembaga Antar Iman Maluku (LAIM) diabaikan pemerintah. Anda juga dapat menyaksikan kembali film – film tersebut di Cinema XXI di 10 kota yaitu Yogyakarta (Empire), Bandung (Ciwalk), Palembang (PIM), Jakarta (Plaza Senayan), Surabaya (Sutos), Makassar (Panakukang), Ambon, Batam (Mega), Pontianak, Balikpapan (Ewalk) mulai tanggal 14 – 19 Oktober 2013. Selain itu, para penonton juga dapat ikut memilih siapa yang berhak menjadi pemenang dalam Eagle Awards Documentary Competition 2013 dengan cara mengikuti polling sms dengan format sebagai berikut, ketik : EA <spasi> Provokator, EA <spasi> Hikayat , EA<spasi> Gendeng, EA<spasi> 7030, EA<spasi> Harimau kirim ke 9189. 41 Peran public relations..., Venty Febrianti, FIKOM UMN, 2013 PRESS RELEASE FOR IMMEDIATE RELEASE “Idul Adha 1434 H bersama Media Group” Jakarta, 16 Oktober 2013 – Dalam rangka hari Raya Idul Adha 1434 H tahun ini, Media Group mengadakan acara pemotongan hewan kurban dan sholat Ied Adha bersama dengan para Pimpinan Media Group, Karyawan beserta warga sekitar. Acara tersebut akan berlangsung pukul 07.00 wib bertepat di Masjid Media Group “Nursiah Daud Paloh”. Rangkaian acara dimulai dengan Pelaksanaan Sholat Ied dan dilanjutkan dengan Khotbah yang disampaikan oleh Walikota Depok, DR.Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, M. Sc., kemudian dilanjutkan dengan proses penyerahan hewan qurban secara simbolis dari pimpinan BAZNAS, Bapak Naharus Surur kepada Bapak Drs. H. Surya Paloh yang selanjutnya diserahkan kepada Panitia Qurban Media Group dengan total qurban yaitu 19 ekor Kambing dan 12 ekor Sapi. 42 Peran public relations..., Venty Febrianti, FIKOM UMN, 2013 PRESS RELEASE FOR IMMEDIATE RELEASE Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2013 Sabtu, 28 September 2013 mulai pukul 21.30 – 23.00 wib Untuk yang keempat kalinya Metro TV bekerjasama dengan SWA dan MARS menyelenggarakan event bergengsi penghargaan merek-merek terbaik di Tanah Air dalam Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2013. Dalam acara tahunan ini telah diserahkan penghargaan untuk merek-merek yang dinilai sebagai merek terbaik --- 135 kategori dan menggunakan enam variable survei, yakni: brand awareness, ad awareness, brand value, satisfaction & loyalty index, market share dan gain index yang melibatkan 150 perusahaan serta 12 industri mulai dari produk consumer goods, elektronik, otomotif, jasa, jasa keuangan hingga perbankan --- peraih IBBA 2013. Selain itu, juga diserahkan 49 penghargaan Platinum Brand bagi merek-merek peraih IBBA selama 5-9 kali berturut-turut dan 21 penghargaan Golden Brand bagi merek-merek peraih IBBA selama 3-4 tahun berturut-turut. Acara penghargaan bagi merek-merek bergengsi di Indonesia ini dimeriahkan oleh penampilan Bebi Romeo, Kamasean (Sean-Indonesia Idol), Tata Janeeta dan dapat disaksikan tayangannya di Metro TV pada Sabtu, 28 September 2013 mulai pukul 21.30 – 23.00 wib. 43 Peran public relations..., Venty Febrianti, FIKOM UMN, 2013 PRESS RELEASE FOR IMMEDIATE RELEASE “70 : 30 SAMA DENGAN?” PERAIH PENGHARGAAN FILM TERBAIK EAGLE AWARDS DOCUMENTARY COMPETITION 2013 ” HARMONI INDONESIA” Jakarta, 13 November 2013 – Malam penganugerahan atau Awards Night Eagle Awards 2013 dengan tema "Harmoni Indonesia“ telah dilaksanakan di Grand Studio Metro TV, mulai pukul 20.00 s/d 21.00 wib. Acara yang dihadiri oleh perwakilan kedutaan besar negara sahabat, praktisi film dan juga masyarakat pecinta film Indonesia ini berlangsung sangat meriah, dengan diiringi penampilan dari para pengisi acara seperti : Dira Sugandi, Mikha Angelo, Winda, Nudi dan Oeblet NST Band. Setelah melalui proses seleksi dan penjurian yang cukup ketat, maka ketiga dewan juri yang terdiri dari : Riri Riza (Produser, Sutradara), Nicholas Saputra (Aktor), dan Leonard Retel Helmrich (Sutradara, Professor di NYU Abu Dhabi), memutuskan pemenang untuk Eagle Awards 2013, yakni : Juara untuk Film Terbaik : “70 : 30 SAMA DENGAN?” Sutradara : Lanang Bagus & Iswandi Asal daerah : Pontianak, Kalimantan Ide Cerita : Film ini bercerita
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages53 Page
-
File Size-