Edisi 163, 22 Shafar - 6 Rabiul Awal 1437 H/ 4 - 17 Desember 2015 Harga Rp. 6000,- Luar jawa Rp. 9000,- Rp. jawa 6000,- Luar Rp. Harga www.mediaumat.com Wawancara: Fuad Bawazier Fokus Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Pilkada Serentak Sistem Politik Kita Sekarang Sangat Liberal Kristologi Kristus Tidak Akan Menebus Dosa Siapapun Ustadz Menjawab Mercusuar Hukum Memisahkan Tamu Teknologi Militer Khilafah Utsmani Pria dan Wanita dalam Walimah 2 Salam Media Pembaca Media Umat | Edisi 163, 22 Shafar - 6 Rabiul Awal 1437 H/ 4 - 17 Desember 2015 S a l a m R e d a k s i Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Telah syahid (insya Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu Allah) Shadi Zuhdi, aktivis Muslimah Hizbut Tahrir Salam Perjuangan! Palestina di Hebron. Semoga Allah menerima segala Alhamdulillah, kami bisa hadir kembali di ruang baca Anda. Semoga amal baiknya dan mengampuni dosa-dosanya, kehadiran kami bisa menambah cakrawal berpikir Anda menyikapi berkumpul bersama para mujahidin, para sahabat, berbagai peristiwa yang terjadi. dan Rasulullah SAW. Aamiin. Pembaca yang dirahmati Allah, lebih dari setahun berlalu negeri ini dipimpin oleh rezim yang baru. Banyak hal telah terjadi. Namun, semuanya masih seperti mimpi. Mimpi kian sejahtera, mimpi tiada kemacetan dan banjir, mimpi layanan kesehatan gratis, mimpi pendidikan murah, mimpi harga sembako turun, mimpi harga BBM kembali seperti semula, dan banyak lagi mimpi lainnya. Dan jawaban yang selalu muncul adalah: “Kita kan lagi proses. Beri kesempatan.” Jawaban serupa juga dilontarkan oleh rezim dan pendukung sebelumnya. Lebih dari 15 tahun masa reformasi, Indonesia seperti jalan di tempat. Kenikmatan hanya dirasakan mereka yang ada di tampuk kekuasaan dan yang memiliki akses terhadap harta kekayaan rakyat. Merekalah para pemilik modal alias kapitalis. Sementara, rakyat kebanyakan hanya menjadi pelengkap penderita. Pembaca yang dirahmati Allah, bila kita coba menimbang dengan timbangan syariah Islam, tentu kondisi yang ada sekarang kian jauh dari harapan. Semuanya bertolak belakang. Ketika Allah memerintahkan kita terikat dengan syariah, yang terjadi kian menjauh dan hanya mau terikat M e d i a P e m b a c a dengan hawa nafsu. Liberalisasi terjadi di semua sektor tanpa kecuali. Sayangnya, banyak kaum Muslim yang belum bisa menangkap Remaja Memprihatinkan ditargetkan adalah generasi Muslimah. Mereka fenomena tersebut. Semua dianggap sesuai dengan Islam. Bahkan ada memerangi sekaligus merusak kehidupan Muslimah Sungguh sangat khawatir dan prihatin melihat baik secara mental, pemikiran, maupun secara fisik yang mengeluarkan pernyataan untuk melarang setiap kritik terhadap remaja zaman sekarang. Mereka menghabiskan waktu melebihi hasrat dari peralatan tempur yang hebat. pemerintah. Yang lebih parah lagi, ada yang menganggap para pemimpin dengan sesuatu yang tidak berguna. Tidak jarang kita Bangunlah generasi muda dari tidur lelapmu, telah memimpin rakyat dengan Islam sehingga tidak boleh dilawan menemukan berbagai kriminalitas yang dilakukan oleh karena kita yakin bahwa umat Islam yang apabila telah kebijakannya. remaja seperti pergaulan bebas, dll. Padahal remaja pulih dan bangkit niscaya akan meraih kembali Inilah persoalan yang kita hadapi bersama. Kita memang merupakan generasi penerus. Remaja merupakan kemuliaan Islam yang telah terenggut hampir satu memerlukan penguasaan tsaqafah Islam, tapi yang tak kalah penting kita kekayaan yang berharga dalam masyarakat, mereka abad lamanya. Cukuplah Allah sebagai penolong dan memerlukan kemampuan untuk bisa membaca fakta secara benar dari memiliki potensi yang luar biasa di dalam melakukan sebaik-baiknya pelindung bagi kita. Agustina K. sudut pandang Islam. Jika tidak, kita akan hanya menjadi alat legitimasi perubahan. Ciparay. +6285794071xxx para penguasa/pemimpin negeri ini dalam setiap kebijakannya. Banyak kisah yang bisa kita teladani seperti Imam Pembaca yang dirahmati Allah, fenomena paling mutakhir adalah Syafi'i yang dalam usia 7 tahun sudah mampu bagaimana kita disuguhi drama perseteruan para mafia atau geng di elite menghafal Alquran dan memimpin shalat berjamaah, Berulang Menelan Kekecewaan kekuasaan. Mereka sama-sama berniat memperpanjang kontrak karya PT Abdullah bin Mas'ud (14 tahun) yang menjadi salah Indonesia telah berulang kali ganti Freeport Indonesia. Mereka saling bersaing untuk memenangi menjadi satu ahli tafsir terkemuka, Saad bin Abi Waqash rezim/presiden berulang kali pula rakyat harus makelarnya. Siapa yang menang? Siapa yang rugi? (17tahun) yang menjadi panglima perang penaklukan menelan kekecewaan. Kekecewaan akan janji-janji Nah kali ini, kami membahas isu tersebut agar kita tidak terjebak Persia dan masih banyak lagi. manis para penguasa saat pemilu namun hilang begitu Allah pun memberikan pujian kepada dalam perseteruan mereka. Anda kami ajak lebih pada substansi persoalan saja janji-janji itu kala jabatan sudah didapatkan. Wajar remaja/pemuda yang senantiasa hatinya tertambat di balik itu semua. Kenapa itu bisa terjadi? saja kalau rakyatnya banyak yang terkena 'diabetes' pada masjid, dialah yang dirindukan surga. Dan karena kebanyakan menelan janji manis tanpa ada Tak kalah menariknya, kami suguhkah telaah tentang pelaksanaan ingatlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara buktinya. Sungguh negeri yang sangat pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang berlangsung 9 Desember. salah satunya "masa tua sebelum masa muda". Najma. memprihatinkan. Yanti. Bogor. +6285798573xxx Akankah Pilkada itu akan menghasilkan perubahan lebih baik kepada Siswa Kelas VI HSG Khoiru Ummah Bandung. +62 rakyat? Atau hanyalah sekadar pergantian pemimpin daerah saja? Anda 81395252xxx bisa simak di Fokus. Ancaman Nyata Jangan pula dilewatkan kupasan kami tentang krisis di Suriah Teringat peristiwa penurunan papan nama khususnya menyangkut perseteruan antara Turki dan Rusia di rubrik Ajang yang Menyesatkan sekretariat HTI pada pekan pertama November 2015 Mancanegara. Rubrik Kristologi Ibu Irena Handono pun muncul lagi, Miris melihat remaja berbondong-bondong yang lalu di Banyumas oleh sekelompok orang dengan setelah sempat hilang karena alasan teknis. bahkan rela dengan antrian panjang hanya ingin alasan klasik yakni menolak ideologi/paham yang mengikuti ajang pemilihan bakat dalam program Star Akhirnya kami sampaikan selamat membaca. Semoga kita semakin mengancam NKRI. Padahal apakah bola mata kepala Academy dengan harapan ingin menjadi seorang artis. mereka pernah melihat HTI mengajak orang-orang cerdas. Itulah impian para remaja dan orang tua sekarang, untuk melakukan perusakan harta orang lain, atau berdalih ingin meraih kesuksesan hidup dunia, segala merampok dan membunuhi orang tak berdosa, atau Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu cara ditempuh dan dijalani sekalipun melanggar aturan menguras habis kekayaan di lautan dan daratan negeri Allah. Indonesia ini? JELAJAHI Tanpa disadari acara program Star Academy Apakah mereka tidak melihat dengan mata ternyata program yang dibuat oleh negara kafir kepala mereka bahwa para pelindung dan penyebar penjajah, yang merupakan sarana untuk demokrasi itulah yang menguras habis minyak bumi, www.mediaumat.com menghancurkan umat Islam, secara khusus yang emas, hutan dan kekayaan Indonesia lainnya melalui SMS Media Pembaca/Komentar untuk MU: 08 1315263110 . SMS Berlangganan: 08 57 8013 7043 SMSSertakan Redaksi: Nama 081288020261. dan Asal daerah. Sertakan Nama dan Asal Penerbit: Pusat Kajian Islam dan Peradaban. Dewan Penas i hat : KH Ma'ruf Amien, KH Nazri Adlani, KH Amrullah Ahmad, KH Syukron Makmun, KH Muhammad Arifin Ilham , KH Athian Ali M Dai, Achmad Michdan SH, H Azwir, KH dr Muhammad Utsman, H Hari Moekti, AGH Sanusi Baco, Lc, KH DR Miftah Faridl, Dra Hj Nurdiati Akma M.Si, Dra Hj Nurni Akma, Prof Dr Ir Zoer’aini Djamal Irwan MS, KH Husin Naparin, Lc, MA. Penasihat Hukum: Achmad Michdan SH. Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Farid Wadjdi. Pemimpin Perusahaan: Anwar Iman. Sidang Redaksi: Hafidz Abdurrahman, MR Kurnia, Yahya Abdurrahman, Muhammad Ismail Yusanto, Rochmat S. Labib. Redaktur Pelaksana: Mujiyanto. Redaksi: W almaroky, Zulkifli, Joko Prasetyo, Zulia Ilmawati, Nanik Wijayati, Iffah Ainur Rochmah, Kholda. Kontributor Daerah: Rifan (Jatim), Fakhruddin (Babel), Apri Siswanto (Riau), Rikhwan Hadi (Sumbar), Kurdiyono & Ahmad Sudrajat (DIY), Eko (Sultra), Fatih Sholahudin & Farhan (Jabar), Bahrul Ulum (Sulsel), Abduh (Kalsel), Budianto Haris (Sumsel), Dani Umbara Lubis (Sumut), Dadan Hudaya (Banten) Desain dan Pracetak: Kholid Mawardi. Keuangan: Budi Darmawan . Marketing: Muhammad Ihsan. Sirkulasi: W Wahyudi. Iklan: Aris Rudito, M Rosyid Aziz. Alamat Redaksi: Jl. Prof. Soepomo No. 231, Jakarta Selatan 12790. Email: [email protected]. Iklan Pemasaran: Jl. Prof. Soepomo No. 231, Jakarta Selatan 12790. Email Iklan: [email protected] . Email Marketing: [email protected] Hunting Pemasaran: 085711044000, sms: 089650202478. Hunting Iklan: 085780137043. Rekening: Bank Muamalat No Rek 9064150699 a.n Budi Darmawan. 2 Salam Media Pembaca Media Umat | Edisi 163, 22 Shafar - 6 Rabiul Awal 1437 H/ 4 - 17 Desember 2015 Media Umat | Edisi 163, 22 Shafar - 6 Rabiul Awal 1437 H/ 4 - 17 Desember 2015 Editorial 3 S a l a m R e d a k s i program yang mereka sebut investasi, atau kemitraan Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu strategis dll hingga rakyat negeri ini banyak yang sengsara sementara para perampok itu bergelimang harta hasil rampokan aset rakyat Indonesia? Wahai orang-orang yang Salam Perjuangan! masih punya penglihatan yang jelas, HTI-kah
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages32 Page
-
File Size-