KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2018 Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2018 Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2018 Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Title BERITA FOTO - AKSI MENOLAK PERPANJANGAN KONTRAK Media Name Kontan Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 16 Media Type Koran Sentiment Negative Page 1 of 75. Title PEBISNIS DESAK ADA DIALOG PEKERJA DAN PEMEGANG SAHAM JICT Media Name Bisnis Indonesia Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 26 Media Type Koran Sentiment Positive Page 2 of 75. Title SCHOOLS, TRAINING CENTERS URGED TO BOOST INDUSTRY 4.0 SKILLS Media Name Jakarta Post Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 13 Media Type Koran Sentiment Positive Page 3 of 75. Title BERITA FOTO - SELAMATKAN PELABUHAN NASIONAL Media Name Pos Kota Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 7 Media Type Koran Sentiment Negative Page 4 of 75. Title DIREKSI JICT KECAM AKSI DEMONSTRASI SP Media Name Rakyat Merdeka Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 11 Media Type Koran Sentiment Positive Page 5 of 75. Page 6 of 75. Page 7 of 75. Page 8 of 75. Title 15 INDUSTRI AJUKAN PENANGGUHAN Media Name Pikiran Rakyat Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 4 Media Type Koran Sentiment Positive Page 9 of 75. Page 10 of 75. Title PURWAKARTA TANGANI 3 KASUS PEKERJA MIGRAN Media Name Pikiran Rakyat Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 5 Media Type Koran Sentiment Positive Page 11 of 75. Page 12 of 75. Title 27 JUTA PEKERJA RENTAN BAKAL DAPAT PBI Media Name Koran Sindo Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 18 Media Type Koran Sentiment Positive Page 13 of 75. Page 14 of 75. Title BAHASA INGGRIS ORANG INDONESIA MASIH RENDAH Media Name Indopos Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 13 Media Type Koran Sentiment Positive ] Page 15 of 75. Page 16 of 75. Title UPAH BURUH TANI Media Name Republika Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 15 Media Type Koran Sentiment Positive Page 17 of 75. Title TAIWAN PUJI PEKERJA MIGRAN INDONESIA Media Name Koran Sindo Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 2 Media Type Koran Sentiment Positive Page 18 of 75. Title UMK NAIK, 3 PERUSAHAAN TEKSTIL DI BEKASI BANGKRUT Media Name Koran Sindo Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 10 Media Type Koran Sentiment Positive Page 19 of 75. Title IMIGRASI TINDAK 4.672 ORANG ASING SELAMA 2018 Media Name Koran Sindo Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 5 Media Type Koran Sentiment Positive Page 20 of 75. Page 21 of 75. Title INDONESIA TURUN KE PERINGKAT 51 Media Name Warta Kota Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 11 Media Type Koran Sentiment Positive Page 22 of 75. Page 23 of 75. Title INDONESIA-TAIWAN TEKEN KERJASAMA TENAGA KERJA Media Name Pos Kota Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 6 Media Type Koran Sentiment Positive Page 24 of 75. Title UPAH NOMINAL HARIAN BURUH TANI NAIK 0,24% Media Name Investor Daily Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 21 Media Type Koran Sentiment Positive Page 25 of 75. Title JICT TERAPKAN SISTEM DAN STANDAR KERJA GLOBAL Media Name Koran Sindo Pub. Date 18 Desember 2018 Page/URL 18 Media Type Koran Sentiment Positive Page 26 of 75. Title RIBUAN PERMOHONAN PASPOR DITUNDA Media Name Suara Merdeka Pub. Date 17 Desember 2018 Page/URL 3 Media Type Koran Sentiment Positive Page 27 of 75. Title BERLOMBA DENGAN PERUBAHAN Media Name Sindo Weekly Pub. Date 17 Desember 2018 Page/URL 66&67&68&69&70&71 Media Type Majalah Sentiment Positive Tren ekonomi kreatif berubah begitu cepat. Bumbu bernama "kekinian" seakan menjadi resep wajib yang harus ada di setiap ramuan bisnis sektor ini. Tidak terasa penghujung 2018 sudah hampir habis. Tantangan 2019 pun menanti di depan mata. Orang-orang sudah mulai mencari apa saja yang perlu disiapkan untuk menghadapi tahun depan, termasuk peluang bisnis. Namun, sebelum melangkah ke-2019, mungkin ada baiknya jika mundur sejenak ke dua tahun belakangan. Di penghujung 2017, misalnya. Mesin pencarian Google mencatat sejumlah kata kunci yang paling dicari orang Indonesia. Dari sekian topik tadi, rupanya kuliner jadi salah satu hal yang paling diburu, dengan tiga terbesarnya adalah ayam geprek, minuman mangga, dan pisang nugget. Masuk ke 2018, tiga jenis kuliner tersebut bisa dibilang jadi yang paling populer. Apa yang dicari dan disiapkan kebanyakan orang pun diaplikasikan dalam bisnis pilihannya. Lihat saja bagaimana massifnya perkembangan bisnis ayam geprek yang bahkan menyentuh hingga usaha kecil di kawasan perumahan. Lalu, ada lagi minuman mangga, minuman khas yang populer di Thailand ini malahan punya banyak varian tambahan. Bisnis minuman ini pun sukses besar di mal-mal kota-kota besar di Indonesia. Tak terkecuali di kawasan kampus, stasiun, hingga fasilitas umum lainnya. Lalu satu lagi adalah pisang nugget. Kuliner ini juga tak kalah populer di 2018. Terlebih setelah salah satu putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, ikut meramaikan bisnis pisang nugget. Makanan ini pun "ngehits" di kalangan generasi muda dan menginspirasi banyak pengusaha baru untuk berjualan pisang nugget. Page 28 of 75. Nah, pertanyaannya sekarang, kuliner apa yang paling dicari orang-orang pada 2019? Apakah makanan atau minuman ini akan merajai pasar kuliner pada 2019? Namun, alih-alih mendapat jawaban, rupanya ada sedikit pergeseran dari tahun-tahun sebelumnya. Topik kuliner kalah saing dengan hingar-bingar Piala Dunia Rusia dan Asian Games Jakarta-Palembang. Bahkan, dengan hiburan dan pariwisata pun kalah jauh. Nah, soal pariwisata, kenaikannya terbilang paling drastis. Hal ini cukup memberikan asumsi bahwa orang-orang Indonesia yang berliburan makin banyak. Bisnis pariwisata pun mulai diminati. Termasuk "topik bawaan" lainnya seperti produk kreatif. Hal ini sekaligus menjawab mengapa topik liburan jadi hal paling tren yang diunggah pengguna aplikasi berbagi foto dan video macam YouTube dan Instagram. Meski demikian, bukan berarti bisnis kuliner akan redup pada 2019. Toh, dalam topik liburan yang banyak diunggah di YouTube dan Instagram tadi, sebagian di antaranya mengupas soal kuliner. Tren food blogger juga jadi fenomena menarik di 2018. Peningkatan "jurnalisme kuliner" dari kalangan masyarakat cukup tinggi. Jadi, bisa dibilang, kuliner tidak meredup, tapi justru berkembang. Perkembangan kuliner memang berjalan seiring dengan perubahan gaya hidup dan teknologi. Orang-orang kini mulai mencari kuliner yang memiliki daya tarik mata di samping rasa. Mereka senang mengabadikan apa yang hendak disantap. Kuliner, dalam hal ini makanan atau minuman, sudah menjadi "karya seni" yang patut dihargai. Karya-karya itu begitu mudah ditemukan di media sosial, salah satunya Instagram. Instagram pun beberapa tahun belakangan jadi senjata promosi paling diandalkan. Sebab, pelakunya tak perlu yang profesional. Semua bisa melakukannya, termasuk pelanggan. Hal ini menjadi fenomena yang kemudian disebut kuliner fnstagrammablc. Nah, kata kunci inilah yang tiba-tiba menyeruak ke jejeran paling dicari di mesin pencarian. Kuliner instagrammable sekaligus menjadi pintu peluang untuk sukses pada 2019. Dari mulai resep makanan, tips penyajian, sampai cara mendesain restorannya jadi hal-hal yang paling banyak dicari tahu. Belajar dari sebelumnya, bukan lidak mungkin, siapa pun yang membuat bisnis kulinernya sedap difoto akan sukses tahun depan. Daya Tarik Kuliner Mengambil foto makanan atau minuman memang sudah jadi hal biasa sekarang. N'amun, tetap saja hal itu seakan menjadi kompetisi yang tidak disengaja. Orang saling berlomba memamerkan dirinya sudah mencoba makanan yang dianggap kekinian tersebut. Page 29 of 75. Beberapa pelaku bisnis kuliner meraup kesuksesan setelah ramai diabadikan konsumennya. Jumlahnya pun sudah sangat banyak. Sebut saja kuliner seperti burger hitam, doughnut milkshake, tower ice cream, animal pao, taiyaki ice cream, martabak manis, kelapa isi, cookies shot.frozen banana, 3D lattc, mie item, macaroon, dan banyak lagi. Rerata punya tampilan yang unik dan lucu sehingga mendorong konsumen tak bisa menahan untuk tidak mengambil foto. Banyak pelanggan yang datang karena tahu dari media sosial. Dari situ, tampilan makanan sepertinya memegang peranan penting dalam mengantar pengusaha kuliner menuju popularitas. Selanjutnya, tinggal bagaimana inovasi dilakukan demi menaikkan level dari popularitas tadi,Sebab, popularitas, namun berusia pendek tentu tak juga baik untuk kalangan pengusaha. Hal tersebut bisa dilihat dari yang sudah ada. Misalnya, dari daftar sepuluh besar kuliner yang paling banyak dicari pada akhir 2016 lalu. Kesepuluh kuliner tersebut adalah cake tape, jasuke, kue kembang goyang, kue putri mandi, martabak mini, ogura cake, mango sticky rice, klepon ketan sate taichan, hingga kue cubit green tea. Semua memang populer, namun tak semuanya bertahan. Termasuk pada daftar 10 besar kuliner paling dicari di 2017 yang meliput; ayam geprek. minuman mangga, pjsang nugget, cilok kuah, kue ulat bulu, biji ketapang empuk, seblak mie, jengkol balado, tteokbokki, hingga telur gulung. Tentu semua tak ingin bernasib musiman seperti es kepal milo. Meski masih ada, namun tidak semeledakdi "penampilan" perdananya. Kuncinya ya ini tadi, acla di inovasi. Kuliner Jadi Sektor Paling Diminati Kepala Badan Ekonomi Kreatit Triawan Munaf sendiri pernah mengatakan bahwa kuliner menjadi subsektor yang paling banyak diminati pelaku ekonomi kreatif. Dibandingkan 16 subsektor lainnya, kuliner bersaing ketat dengan fesyen dan kriya. Triawan pun mendorong semua yang baru merintis usahanya untuk tak ragu memilih berbisnis kuliner. Apalagi, kuliner merupakan salah satu bisnis kreatif yang tak akan mati ditelan zaman. Namun, ia mengingatkan bahwa bisnis kuliner menjadi bidang yang paling cepat dinamikanya. Hanya dalam waktu beberapa bulan, tren kuliner bisa berganti. Tak kecuali

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    76 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us