BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan Teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan Teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang tumbuh dengan cepat di dunia membuat banyak terjadi perubahan dalam banyak aspek di dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan teknologi tersebut salah satunya terjadi dalam hal komunikasi yang kemudian merubah banyak hal mulai dari cara menyampaikan informasi, cara berkomunikasi, cara menyebarluaskan pesan dan sebagainya. Dulu, ketika seseorang ingin menyampaikan informasi kepada orang lain harus ada sebuah proses tatap muka begitu juga dengan berkomunikasi hingga menyebarluaskan pesan. Namun, dengan perkembangan teknologi yang terjadi ini hal tersebut menjadi mudah karena semua dapat dilakukan tanpa harus ada proses tatap muka sehingga akan mengurangi biaya maupun tenaga yang akan dikeluarkan. Perkembangan teknologi tersebut terus menerus terjadi seiring dengan perkembangan internet. Internet adalah hasil konvergensi tertinggi dari sebuah media sebab menjadi jembatan antara media cetak dan penyiaran hingga dapat mengaburkan perbedaan diantara keduanya (Moriarty, Mitchell & Wells, 2009:332). Banyaknya kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi berbasis internet ini menjadikan manusia menjadi lebih sering berkomunikasi melalui internet karena dengan internet manusia dapat berkomunikasi tanpa 1 batas dengan banyak manusia lain di seluruh belahan dunia. Hingga akhirnya terbentuklah sebuah platform yang dinamakan media sosial. Hadirnya media sosial diawali pada tahun 1997 yaitu munculnya sebuah media sosial pertama sixdegree.com yang merupakan web bertukar teman dan obrolan, kemudian pada tahun 1999 muncul blogger sebagai laman situs pribadi hingga akhirnya pada tahun 2002 hadirlah media sosial Friendster yang booming dan fenomenal serta menghantarkan perkembangan media sosial terbaru hingga hari ini. Booming dan fenomenalnya media sosial Friendster seiring berjalannya waktu menghadirkan media sosial baru yaitu Facebook pada tahun 2004 yang menawarkan fitur hampir sama dengan Friendster yaitu situs yang menawarkan pertemanan dengan siapa saja hanya saja fitur yang ditawarkan lebih banyak dan akhirnya kehadiran Facebook ini membuat Friendster kehilangan penggunanya satu persatu yang puncaknya terjadi pada tahun 2010 ketika Facebook akhirnya membeli portfolio penuh milik Friendster terkait paten media sosial sebesar USD40 Juta. Hingga saat ini facebook masih berada pada posisi pertama dengan jumlah user terbanyak (Luthfi, 2015). Selain Facebook, ada beberapa media sosial lagi yang terus berkembang. Beberapa yang masih bertahan sampai hari ini mulai dari Youtube pada tahun 2005, Twitter pada tahun 2006 hingga Path dan Instagram yang berdiri sejak tahun 2010. Keseluruhan media sosial ini pada dasarnya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai wadah berinteraksi antar 2 pengguna di seluruh dunia hanya saja hal yang dibagikan setiap medianya berbeda dan atau lebih kompleks diantaranya. Seperti Facebook yang menawarkan laman berbagi mulai dari pikiran, tempat, foto hingga video hal tersebut juga hampir sama dengan media sosial Path hanya saja batasan dalam jumlah teman yang bisa dimiliki diantara keduanya berbeda, Path lebih sedikit dalam jumlah teman yang bisa dimiliki ini membuat Path menjadi sebuah media yang lebih ekslusif daripada Facebook karena hanya berbagi kepada inner circle saja. Kemudian Instagram, sebuah perusahaan yang saat ini telah diambil alih oleh Facebook merupakan sebuah wadah yang disediakan untuk berkomunikasi melalui foto dan atau video yang terus memperbaiki dan menambah fitur yang mereka miliki karena pertumbuhan penggunanya yang terus menerus meningkat dari tahun ketahun. Seperti yang dilansir oleh portal berita online kompas.com menyebutkan bahwa pertumbuhan pengguna Instagram di dunia terus meningkat setiap tahunnya hingga mencapai angka 1 Miliar pengguna per Juni 2018. Hal tersebut dilihat dari pengguna aktif bulanan atau mothly active user (MAU) instagram. Pada bulan Juli lalu Country Head Facebook Indonesia juga mengumumkan bahwa dari 1 Miliar pengguna Instagram, 53 juta diantaranya berasal dari Indonesia dan pengguna Instagram di Indonesia menjadi pengguna terbanyak se-Asia pasifik. Instagram juga menjadi media sosial berbasis social network ketiga yang paling diminati saat ini setelah facebook dan youtube di dunia. 3 Banyaknya pengguna Instagram di Indonesia juga dibuktikan dengan peringkat media sosial yang paling diminati, Instagram merupakan media sosial yang paling diminati nomor dua. Hal ini dibuktikan dari data hasil survey APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pada tahun 2016, responden dari survey tersebut didapatkan dari 34 Provinsi di Seluruh Indonesia yang disebar di kabupaten/kota dalam provinsi tersebut. (Gambar 1.1 Perilaku Pengguna Internet di Indonesia Sumber :http://www.apjii.or.id/survei2017) Gambar 1 diatas menyajikan data tentang media sosial yang sering dikunjungi di Indonesia, Instagram merupakan media sosial kedua yang sering dikunjungi setelah Facebook. Instagram merupakan media sosial yang disediakan untuk berkomunikasi melalui sebuah foto atau video yang nantinya dapat digunakan untuk mengambil gambar, mengelola, mengedit, 4 memberi efek atau filter serta membagikan foto dan atau video tersebut ke pengguna instagram yang lain. Instagram juga memiliki fitur terbaru yaitu instagram stories yang dapat digunakan untuk berbagi video atau foto dalam durasi 15 detik dan akan hilang dalam waktu 24 jam serta instagram juga memiliki fitur IGTV (instagram TV) dimana fitur tersebut dapat digunakan untuk berbagi video portrait dengan durasi yang panjang seperti youtube. Fungsi utama dari Instagram adalah untuk menyampaikan pesan atau informasi melalui sebuah foto atau video. Foto atau video yang dibagikan mulai dari kegiatan sehari-hari dan dimana kegiatan tersebut dilakukan (fitur location), memperlihatkan pakaian apa yang dikenakan sehari-hari (outfit of the day), membagikan foto diri sendiri (selfie) maupun dengan oranglain (wefie), menunjukkan bakat yang dimiliki. Saat ini fungsi utama dari instagram tersebut terus berkembang untuk dapat dimanfaatkan dibanyak sektor, seperti untuk mengembangkan bisnis yang kemudian disebut dengan online shop. Fenomena tersebut juga dibuktikan oleh gambar 1.1 diatas bahwa konten komersial yang paling sering dikunjungi adalah online shop. Online shop atau toko virtual merupakan sebuah inovasi berbasis teknologi dimana hanya dengan menggunakan perangkat komunikasi seperti telepon genggam (handphone) atau laptop dan internet seseorang dapat menjalankan sebuah bisnis. Hal ini menjadi dasar dari banyaknya bisnis dan usaha di Indonesia yang pada akhirnya menggunakan Instagram sebagai 5 media untuk mempromosikan sebuah bisnis. Banyaknya pengguna instagram dan menjadi media sosial nomor dua yang paling sering dikunjungi menjadikan Instagram sebagai media terkini karena konsumen saat ini yang lebih menyukai informasi yang disampaikan secara visual atau dengan gambar dan atau audio visual dengan video daripada membaca informasi dari sebuah tulisan saja yang akan terasa membosankan dan pada akhirnya tidak di baca. (Gambar 1.2 Perilaku Pengguna Internet di Indonesia, Sumber :http://www.apjii.or.id/survei2017) Selain data yang ditunjukkan oleh gambar 1.2 tentang fenomena online shop, ada fakta lain yang membuktikan bahwa aktifitas yang paling sering dilakukan di media sosial selain berbagi informasi adalah untuk berdagang yang merupakan bentuk kegiatan dalam sebuah online shop 6 (Gambar 2). Kemudahan yang ditawarkan oleh online shop menjadikannya sebagai suatu bisnis yang bisa dilakukan oleh siapa saja, karena media promosi melalui media sosial merupakan sebuah langkah promosi yang menekan biaya namun berdampak besar. Data APJII tahun 2016 (Gambar 1) tentang perilaku pengguna internet menyebutkan bahwa online shop merupakan konten komersial yang paling sering dikunjungi oleh pengguna internet di Indonesia. Oleh karena itu, online shop saat ini merupakan alat yang penting dalam melakukan kegiatan marketing komunikasi karena banyak orang yang mengunjungi online shop sebagai tempat pemenuhan kebutuhannya dan tidak membutuhkan usaha yang banyak untuk mengaksesnya. Online shop di Instagram pun beragam, mulai dari bisnis dibidang pakaian, sepatu, aksesoris, handphone hingga kuliner. Instagram digunakan sesuai dengan fungsi utamanya yaitu untuk berbagi informasi, hal tersebut dimanfaatkan oleh para pemasar untuk memasarkan bisnisnya dengan skala yang lebih besar dan bisa dinikmati oleh pengguna instagram di skala yang lebih besar dan dibantu oleh fitur-fitur pendukung dari instagram sendiri. Beberapa contoh online shop yang ada di instagram dan menggunakan instagram sebagai wadah untuk memasarkan bisnisnya. 1. Giyomi.id 7 (Gambar 1.3 Online shop di bidang pakaian) Giyomi.id merupakan salah satu bisnis online shop dalam bidang fashion terutama pakaian. 2. Amble Footwear (Gambar 1.4 Online shop sepatu) 8 Amble footwear merupakan online shop yang berjualan sepatu memiliki toko offline namun juga memanfaatkan instagram sebagai wadah untuk berjualan. 3. Renan Store Renan store adalah online shop yang menjual berbagai macam telepon genggam. Bisnis ini dimulai dari bisnis online yang kemudian baru merambah toko offline. Sejak akhir tahun 2017 salah satu bisnis di bidang kuliner yang menarik perhatian adalah bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik public figure di Indonesia. Public figure seperti selebritis merupakan seorang pekerja seni dan kemudian dikenal oleh banyak orang. Seiring berjalannya waktu, selebritis tersebut memanfaatkan popularitasnya untuk kepentingan 9 keberlangsungan sebuah

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    46 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us