Multikulturalisme Lontong Cap Go

Multikulturalisme Lontong Cap Go

TAHUl,tXtx/No.J53 SELASAPON, 23 FEBRUARI2016 sol,oPos ffiffiffiffiffiffiffi Multikulturalisme Yogyakarta Menekunikajian sejarahTionghoa HffiLontongCap Go Meh ampir setiaporang, tidak yaan hioo atau teng yuan alias dari hanyakalangan Tionghoa, wedang ronde. Jika dilihat -':r*f- pasti pernah mencicipi bentuk fisiknya tentu lontong Cap lezatnya lontong Cap Go Go Meh dengan wedang ronde iffi . Makanan ini cukup mudah merupakan dua jenis makanan ui terutama di kedai-kedai yang berbeda sama sekali. yang menyajikan menu Wedang ronde sekadarkudapan peranakan. penutup, bukan makanan utama. Saat perayaan Cap Go Meh Meski demikian, ternyata secara makanan ini menjadi sajian simboliskedua makanan ini memiliki ial yang harus ada. Cap Go maknayang sama. Lontong mgmiliki &ir;.,,,,d dirayakan pada hari ke- tekstur yang kenyal dan lengket. 5 setelah perayaan tahun baru Demikianhalnya dengan bola-bola , saatbulan purnama bundar rondeyang dibuat dari tepungketan. purna. Cap Go Meh menjadi Bola-bolaronde juga memiliki tekstur k dari rangkaian perayaan yang sama. Keduanya dimaknai baru Imlek. sebagaiproses menghadirkan kembali Syahdanpada zaman dulu nenek kebersamaan dan kekeluargaan orangTionghoa mengalami yang dapat memperkuat ikatan .::;::.1 . pan yang serbasulitdi negeri tali silaturahmi. r' i':r': I' rereka. Pertanian mereka sering Bola-bolaronde maupun lontong yang ilanda bencana seperti kekeringan dipotong berbentuk bulat iit,iP"ai".org atau banjir bandang sama-samadianggap menyerupai menyebabkan gagal panen bentuk bulan purnama. Hadirnya makanan orang miskin atau orang setempat.Hal ini memperlihatkan kelaparan. lontong atau di beberapa daerah sakit.Bentuk lontong yang panjang bahwaakulturasi merupakan proses Inilah yang mendorong orang- menggunakan ketupat tidak bisa juga dianggap melambangkan yang alami dan wajar. Tionghoa bermigrasi untuk lepas dari pengaruh lokal. umur yang panjang. Diperlukankesediaan untuk menerima penghidupan yang lebih Terjadinegosiasi budaya Tionghoa Lontong Cap Go Meh disajikan dan menghargai prosesperubahan . Konon di mana pun orang denganbudaya setempat yang kemudian dengan kuah opor yang kuning kebudayaanbeserta hasilnya. Sayang, berjumpa, bukan kabar membentuk budaya baru. Sajiair warnanya.Wama kuning melambangkan selamaini multikulturalismebelum pertamakali ditanyakan,namun lontong Cap Go Meh kemudian kemakmuran. Bahan utama yang sepenuhnyadisadari sebagai sesuatu sudah makan atau belurn. menjadibagian dari identitasbudaya harus ada dalam sepiring makanan yanggiveru,takdir Tuhan,dan bukan Takmengherankan apabila hampir Tionghoa di Indonesia, terutama ini tentu saja lontong, opor dengan faktor bentukanmanusia. tradisi Tionghoa identik di Jawa. ayam suwir, dan sambal goreng. Kesadaran multikulturalisme makanan tertentu yang Tradisi ini persis dengan bckdc Semuanya dipadukan dengan memiliki dimensietis, artinya dalam Aktivitas berkumpul dan kupat pada sepekan setelah Idul bubuk kedelai sebagaipenambah kehidupan sehari-hari masyarakat bersama keluarga menjadi Fitri. Bagi masyarakat muslim di selera. Jika lengkap, setidaknya diajak untuk saling menghormati i dari berbagai perayaan lndbnesia,tradisi makan ketupat sayur terdapat.l3 perpaduan masakan dan menghargai perbedaan. a Tionghoa, termasuk saat .saat Idul Fitri sudah bbrlangsung dalam satu porsi Lontong Cap Go Gagasanmultikulturalisme diharap- Go Meh. sejak lama. Meh.Beberapa masakan yang menjadi kan dapatmengakomodasi kesetaraan Padamalam penutupan perayaan satu kesatuan itu dsli masakan dalam perbedaan untuk meredam Kesadaran Indonesia, khususnya Jawa. konflik dalam masyarakat yang Lontong Cap Go Meh diyakini Artinya lontong Cap Go Meh heterogen. menjadi lambang keberuntungan. merupakanwujud adaptasimasyarakat Masyarakat perlu saling belajar T.ontong yang padat dan kenyal Tionghoa terhadap masakan lokal untuk mengakui serta menghargai merupakan kebalikan dari bubur Indonesia.Adaptasi ini padaakhimya eksistensi dan keunikan budaya yang encer. menciptakansebuah akulturasi budaya. lain yang sangat lumrah terjadi, lada di negara lain. Buburdihindari untuk dihidangkan Tionghoa .telah lama' hidup apalagi tatkala budaya itu telah Di hegara asalnya,Cap Go Meh pada saat perayaan tahun baru berdar-npingandengan masyarakat berpadudan salingmengisi. Selamat idirayakan dengan menyantap Imlek karena dikaitkan dengan lokal tlan berinteraksi denganbudaya menikmati lontong Cap Go Meh..

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    1 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us