Di Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2017

Di Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2017

GASTRITIS DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH (STUDI KASUS KONTROL) DI PUSKESMAS BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2017 Silvi Imayani*, Myrnawati CH**, Juneris Aritonang** * Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan, e-mail : [email protected] ** Staf Pengajar Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan ABSTRAK Pendahuluan : Gastritis merupakan gangguan sistem pencernaan berupa peradangan mukosa lambung yang paling sering disebabkan oleh ketidakteraturan diet, rokok dan konsum- si kopi dengan keluhan nyeri pada lambung, mual, muntah, lemas, kembung, dan terasa sesak, nyeri pada ulu hati, tidak ada nafsu makan, wajah pucat, suhu badan naik, keringat dingin, pus- ing atau bersendawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh ke- jadian Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2017. Metodologi : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei bersifat analitik dengan menggunakan desain kasus kontrol, jumlah sampel kasus pada penelitian ini yaitu sebanyak 23 orang dan kontrol sebanyak 46 orang dengan analisa data yang diuji menggunakan uji regresi logistic. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil ada pengaruh yang signifikan pola makan, stres dan rokok dengan kejadian gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Bebesen Kabu- paten Aceh Tengah Tahun 2017. Pola makan merupakan faktor yang paling dominan yang ber- pengaruh terhadap kejadian gastritis dengan nilai (OR = 10.150), stress dengan nilai (OR = 9,109)dan merokok dengannilai (OR = 0.209). Diskusi : Kepada masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah dihimbau supaya lebih memperhatikan serta menghindari faktor penyebab gastritis seperti memperbaiki pola makan makan yang benar, lebih meminati pekerjaan serta mengurangi mengkonsumsi rokok. Kata Kunci : Pola Makan, Stres, Rokok dan Kejadian Gastritis ABSTRACT Introduction. Gastritis is a digestive system disorder; inflammation of the gastric mucosa which caused by inappropriate diet, cigarette smoking and coffee consumption. The symptoms are gastric pain, nausea, vomiting, weak, flatulence, feeling congested, pain in the pit of heart, no appetite, pale face, rising body temperature, cold sweat, dizzy or burping. The purpose of this research was to find out the factors influencing gastritis in Bebesan Public Health Centre, Central Aceh Regency in 2017. Method. This research was a case-control study using analyti- cal survey. The samples were 23 people and control group were 46 people. The data was ana- lyzed by using logistic regression. Result. The result showed there was a significant influence from diet, stress and cigarette smoking on gastritis incidence in Bebesan Public Health Centre, Central Aceh Regency in 2017. Diet was the dominant factor which influence gastritis (OR = 10.150), followed by stress (OR = 9,109) and smoking (OR = 0.209). Discussion. It is suggest- ed that the society in the area of Bebesan Public Health Centre, Central Aceh Region should give more attention on and avoid factors that cause gastritis by having appropriate diet, loving their job and reducing cigarette smoking. Keywords : diet, stress, cigarette and gastritis PENDAHULUAN saan merokok, sering mengalami stress dan Beberapa penyebab gastritis adalah in- kebiasaan minum kopi yang dapat merang- feksi kuman Helicobacter pylori, kebiasaan sang peningkatan produksi asam lambung minum-minuman beralkohol, memiliki kebia- (Maulidiyah, 2006). 132 JRKN Vol. 01/No. 02/Oktober/2017 Angka kejadian gastritis pada beberapa Faktor berikutnya yang mempengaruhi daerah di Indonesia cukup tinggi dengan kekambuhan gastritis yaitu konsumsi kopi prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 dimana kopi adalah minuman yang terdiri jiwa penduduk. Berdasarkan Data Profil dari berbagai jenis bahan dan senyawa kimia; Kesehatan Indonesia terhadap sepuluh penya- termasuk lemak, karbohidrat, asam amino, kit terbanyak di rumah sakit di Indonesia, asam nabati yang disebut dengan fenol, vita- pada pasien rawat inap gastritis berada pada min dan mineral. Konsumsi kopi adalah ke- posisi keenam dengan jumlah kasus sebesar biasaan yang dilakukan seseorang dalam 33.580 kasus yang 60,86% terjadi pada per- meminum minuman yang mengandung empuan. Pada pasien pasien rawat jalan gas- kafein. Kopi dapat merangsang lambung un- tritis berada pada posisi ketujuh dengan tuk memproduksi asam lambung sehingga jumlah kasus 201.083 kasus yang 77,74% menciptakan lingkungan yang lebih asam dan terjadi pada perempuan (Kementrian dapat mengiritasi lambung. Iritasi lambung Kesehatan RI, 2011). tersebut menyebabkan gastritis. Kafein di Data dari Dinas Kesehatan Aceh tahun dalam kopi bisa mempercepat proses ter- 2015 didapatkan jumlah penderita gastritis bentuknya asam lambung. Hal ini membuat dengan pasien rawat jalan yaitu 5.385 (0,11) produksi gas dalam lambung berlebih dan dari 4.726.001 jiwa penduduk Aceh, se- membuat perut terasa kembung (Rahma, An- dangkan data pasien gastritis yang pernah sar dan Rismayanti, 2013). mendapakan perawatan di seluruh Provinsi Selanjutnya faktor yang juga menjadi Aceh yaitu 1.560 (0,03%). Berdasarkan data penyebab kekambuhan gastritis adalah mero- dari Dinas Kesehatan Kota Takengon pada kok. Merokok adalah menghisap asap temba- tahun 2015 menurut urutan besar penyakit di kau yang dibakar ke dalam tubuh dan puskesmas, gastritis menempati urutan ke-5 menghembuskannya kembali keluar. Hal ini dengan jumlah penderita sebesar (5,39%) didukung dengan penelitian yang dilakukan orang dari 68.808 jiwa, sedangkan tahun oleh Gustin (2011), menunjukkan bahwa pro- 2016 prevelansinya meningkat (6,7%) orang porsi kejadian gastritis lebih tinggi pada re- dari 67.365 jiwa. sponden yang merokok (46,2%) dibanding Penelitian yang dilakukan oleh Sri pada responden yang tidak merokok (27,6%). Hartati, Wasisto Utomo, dan Jumaini (2014), Menurut data Laporan Puskesmas Be- yang melihat hubungan pola makan dengan besen Tahun 2016, persentase penderita Gas- risiko gastritis pada mahasiswa disebutkan tritis mencapai angka 180 orang yang men- bahwa terdapat hubungan antara pola makan derita Gastritis tahun 2015, dan pada tahun dengan risiko gastritis dimana dari hasil ana- 2016 mengalami peningkatan sehingga men- lisis juga diperoleh kesimpulan bahwa maha- capai 250 orang. Berdasarkan hasil wa- siswa yang memiliki pola makan teratur wancara pada 8 orang yang pernah didiagno- mempunyai peluang 3,383 kali untuk tidak sa gastritis oleh dokter menyatakan bahwa beresiko gastritis dibandingkan mahasiswa mereka memiliki pola makan yang buruk yang memiliki pola makan tidak teratur. Ke- (jadwal, jenis makanan dan frekuensi makan biasaan makan yang buruk dan yang tidak teratur) dimana mereka sering mengkomsumsi makanan yang tidak hygien makan pagi jam 10.00, siang 15.00 se- merupakan faktor risiko terjadinya gastritis dangkan makan malam jam 21.00 dan ada (Wahyu, 2013). juga yang menyatakan bahwa mereka tidak Selain itu penelitian lain yang dilakukan mempunyai waktu khusus buat makan oleh Nur Rahma, Yusran Haskas, dan Akui- (makan pagi sebelum pukul 09.00, makan lina Semana (2013), yang meneliti hubungan siang jam 12.00-13.00, dan makan malam antara pola makan dan stres dengan kejadian jam 18.00-19.00) serta jenis makanan yang penyakit gastritis pada pasien di Rumah Sakit tidak memiliki gizi seimbang dimana ma- Umum Massenrempulu Enrekang, menunjuk- kanan dominan mengandung karbohidrat dan kan terdapat hubungan antara pola makan dan lemak dan disajikan dengan rasa yang terlalu stres dengan kejadian gastritis di Rumah Sa- pedas dan asam sehingga mereka sering me- kit Umum Massenrenpulu Enrekang. rasakan keluhan kesehatan seperti perasaan 133 Pola Makan penuh di perut (tengah), tidak nyaman pada sampel sebanyak 46 orang. Kriteria inklusi area perut, mual dan muntah. Mereka juga sampel kontrol adalah pernah berobat dan mengatakan kebiasaan sehari-hari seperti bukan penderita gastritis. meminum kopi sebelum makan dan juga Pengumpulan data dilakukan merokok serta tuntutan pekerjaan yang harus menggunakan data primer dan data sekunder. dilaksanakan membuat mereka sering men- Data primer melalui wawancara dengan galamai keluhan kesehatan seperti diatas. menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil wawancara pada 5 orang yang tidak Sedangkan data sekunder melalui data Pusk- pernah didiagnosa gastritis oleh dokter esmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah mengatakan memiliki pola makan yang tera- berupa laporan kejadian gastritis dari rekam tur dan kegiatan minum kopi serta merokok medik. dilakukan sesekali saja. Analisis data menggunakan analisis Tujuan penelitian ini adalah untuk menge- bivariat berupa distribusi frekuensi, analisis tahui faktor yang mempengaruhi kejadian bivariat melalui uji chi square, dan analisis Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Be- mulivarat melalui regresi linear logistik. besen Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2017. HASIL METODE PENELITIAN 1. Karakteristik Responden Jenis penelitian ini adalah jenis survei Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa bersifat analitik dengan menggunakan desain pada kelompok kasus dilihat dari umur re- kasus kontrol, yaitu Gastritis dan Faktor yang sponden mayoritas >35 tahun sebanyak Berpengaruh (Studi Kasus Kontrol) di Wila- 56,5% sedangkan pada kontrol umur respond- yah Kerja Puskesmas Bebesen Kabupaten en mayoritas >35 tahun sebanyak 54,3%. Pa- Aceh Tengah Tahun 2017. da kelompok Kasus jenis Kelamin mayoritas Populasi kasus adalah penderita gastritis perempuan sebanyak

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    13 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us