1 BAB 1 METODE STIMULASI MUSIK PADA ANAK USIA DINI Dalam

1 BAB 1 METODE STIMULASI MUSIK PADA ANAK USIA DINI Dalam

BAB 1 METODE STIMULASI MUSIK PADA ANAK USIA DINI Dalam uraian ini mahasiswa diharapkan dapat: Menyebutkan macam-macam dari metode pembelajaran seni untuk anak usia dini. Mengaplikasikan metode-metode pembelajaran musik untuk anak usia dini di kelas. Perlu kita ketahui bagaimana anak belajar dengan kondisi mereka yang dalam tahap perkembangan. Kita (guru, calon guru, pemerhati pendidikan anak usia dini) sudah seharusnya memperhatikan perkembangan anak dalam tiap perencanaan stimulasi yang akan diberikan. Dengan mengetahui perkembangan anak, maka kita akan lebih yakin akan penggunaan pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk anak. Berikut Pestalozzi dalam Cathy (2009: 216) menyatakan hal-hal yang dilakukan terkait pembelajaran ataupun stimulasi yang akan diberikan pada anak: Arrange all objects in the world according to their likeness (Perencanaan pengenalan sesuatu hal baru pada anak hendaknya memperhatikan kemiripan dengan alam sekitar). Melihat pernyataan ini maka segala sesuatu yang digunakan untuk mengenalkan hal baru pada anak adalah ciptaan manusia. Dalam lingkup seni, semua barang ciptaan manusia yang mengandung keindahan disebut karya seni, sehingga setiap benda yang tercipta namun tidak ada campurtangan manusia (murni ciptaan Tuhan YME) tidak dapat disebut karya seni namun justru karya yang Maha Indah. Dari penjelasan ini dapat diberikan tambahan keterangan bahwa dalam mengenalkan hal baru pada anak, kita juga dapat secara langsung memanfaatkan benda asli ciptaan Tuhan YME. Hal ini mungkin akan sedikit membuka kemudahan pada kita yang seakan memaknai item 1 dengan sebuah keharusan untuk menyiapkan bahan ciptaan manusia. Hal ini pula mungkin dapat kita lihat dari sudut pandang ekonomi karena bukan tidak mungkin di daerah tertinggal sangat minim akan alat permainan edukatif untuk anak usia dini. 1 Strengthen the impressions of important objects by allowing them to affect you through different senses (mendukung setiap kegiatan ekspresif yang dilakukan anak menurut cara anak itu sendiri dalam proses penilaian terhadap karya seni). Tentunya untuk melakukan hal ini kita perlu juga melihat sifat-sifat anak dalam perkembangannya dengan cara mencari informasi terbaru tentang indikator pencapaian perkembangan seni musik terbaru dari berbagai sumber. Diantaranya dalam seni rupa, mungkin akan timbul perilaku ketidakpedulian anak akan realitas lingkungan yang ada. Mungkin suatu saat anak akan mewarnai matahari menggunakan warna selain warna sebenarnya (matahari terbit menggunakan warna biru, dan semacamnya). In every subject try to arrange graduated steps of knowledge, in which every new idea shall be only a small, almost imperceptible addition to that earlier knowledge which has been deeply impressed and made unforgettable (dalam setiap pembelajaran yang Anda lakukan cobalah untuk menyusun item perkembangannya dimana setiap ide baru yang Anda susun mengandung kesederhanaan yang hampir tidak menanggapi pengetahuan sebelumnya yang berkesan mendalam dan tidak terlupakan. Sebagai contoh dalam bidang musik, sebelum dilakukan kegiatan musik, guru hendaknya menyiapkan item apa yang hendak diamati yang salah satunya dapat menggunakan perkembangan anak dalam bidang seni (kecerdasa musikal). Perlu digarisbawahi bahwa memulai pengenalan pada anak, lakukan dari hal yang paling sederhana baru menuju tingkat selanjutnya. Sebgai contoh kecil yaitu, siapkan tepuk berirama dengan menggunakan sedikit pola irama, gunakan satu pola tepukan saja dan lakukan berulang-ulang. Learn to make the simple perfect before going on to the complex (mulailah dari hal sederhana dan setelah itu baru menuju hal yang lebih kompleks). Dalam diri anak terdapat ciri khas yaitu kesederhanaan. Kemudian bagaimana untuk mengajarkan seni pada anak terkait salah satu sifat kesederhaan ini? Sedangkan kita tahu bahwa ada ciri khas yang lain yaitu cara belajar anak dengan cara diulang-ulang. Terkait dengan ciri khas tersebut maka berikut akan dibahas beberapa pendekatan pembelajaran pada anak. Musik dapat digolongkan menjadi jenis musik alat dan musik vokal. Terkait dengan penggolongan tersebut maka dalam musik alat ada beberapa metode yang dapat digunakanan untuk anak usia dini. Campbell & Kassner (2010) 2 menyebutkan dalam bukunya ”Musik in Childhood” bahwa cara pengenalan musik pada anak paling awal adalah oleh Emile Jaques Dalcroze (1865-1950) yang disusul oleh Zoltán Kodály (1882-1967) kemudian Carl Orff (1895-1982) dan berkembang pada pemerhati musik lainnya sampai sekarang. Pendekatan Dalcroze Eurhythmics Kassner (2006: 45) bahwa ”Movement with a mission is one of the Dalcroze approach to musik instruction”. Inti dari pendekatan pembelajaran musik untuk anak jenis Dalcroze ini adalah gerak dan musik. Mengenai asal-usul metode Dalcroze ini maka menurut Kassner (2006: 45) dinyatakan bahwa penemu pendekatan pembelajaran musik Dalcroze ini adalah Émile Jaquest-Dalcroze (1865-1950). Beliau adalah seorang musikus Swiss yang bertindak sebagai guru besar dalam ilmu solfège, harmoni, dan penggubah ataupun dapat dikatakan composer di Geneva Conservatory (sekolah musik Geneva). Keahliannya dimulai saat meneliti pendekatan pembelajaran ear- training (melatih kepekaan musik melalui pendengaran). Dalcroze memulai perlakuan musikal bagi peserta didik dengan cara pemanasan irama dengan lebih dulu mengaktifkan pernapasan diafragma dan fungsi artikulasi. Murid menyanyikan aransemen dengan skala vocal yaitu do-re, re-mi, mi-fa, fa-sol, sol- la, la-si, dan selanjutnya. Selain itu juga menyanyikan tiga nada seperti do-re-mi, re-mi-fa, mi-fa-sol, dan selanjutnya. Kedua hal ini dilakukan antara guru dan murid secara kanon dan dengan kecepatan yang diubah-ubah. Dengan cara ini murid akan mengenal dan meningkat dalam kepekaan musikalnya. Kassner menguraikan bahwa Dalcroze Eurhythmics mempunyai deskripsi yang hampir sama seperti tari. Eurhythmics sendiri mempunyai pengertian yaitu (Kassner, 2010: 124), aktititas Eurhythmics yaitu kegiatan dimana anak diajak untuk “melakukan apa yang music lakukan padamu”. Hal itu dapat dirancang dalam tahapan perkembangan berdasarkan kemampuan fisik anak. Anak-anak mulai usia prasekolah sampai dengan umur 6 tahun dapat dimotivasi penggunaan anggota badan mereka sebagai ilustrasi unsure music tertentu. Diantaranya dengan cara melangkahkan kaki ketika mendengar ketukan, menghitung ketukan, 3 menirukan melodi, mengulang pola irama, menggambarkan melodi menggunakan unsure seni rupa (garis misalnya), anak dapat memainkan konsep music tanpa kata-kata. Melalui Eurhythmics anggota badan anak menjadi sebuah alat music personal untuk merealisasikan music dari bentuk sederhana menjadi lebih menantang. Pendekatan Dalcroze mempunyai tiga hal yang terdiri dari 1) bentuk khas gerakan berirama yang disebut Eurhythmics, 2) ear training (pelatihan pendengaran) atau dikenal dengan nama lain yaitu solfege, dan 3) improvisasi. Pertama dimulai dari gerak berirama yang mengaktifkan fungsi dari diafragma, paru-paru, dan artikulasi (pengucapan) dari mulut dan lidah. Pengaktifan organ untuk menyanyi ini kemudian diekspresikan lebih lanjut oleh para peserta latih dai Prof. Jaques Dalcroze dengan menyanyikan dua nada dalam skala nada do-re, re-mi, mi-fa, dan seterusnya. Kemudian dalam jenis tiga nada seperti do-re-mi, re-mi-fa, mi-fa-sol, dan seterusnya dimana kegiatan ini dilakukan secara kanon (berkejar-kejaran vokal) bersama guru. Kesemuanya itu dapat dilakukan dengan tingkat kecepatan dan tanda dinamik yang berbeda-beda. Sampai pada saatnya metode Eurhythmics ini berkembang anak-anak berkembang pada irama dengan kuat dan kepekaan untuk mengikuti kegiatan tersebut dalam membedakan durasi, waktu, intensitas, dan pemenggalan lagu. Anak menjadi terampil menirukan cepat-lambat lagu, irama, dan ketukan musik menggunakan badan dalam reaksi mereka dalam perubahan unsur musik yang terjadi selama kegiatan dilakukan. Ear training atau pelatihan pendengaran termasuk solfege dan solfege- rhythmique adalah unsur kedua dalam metode Dalcroze. Anak-anak dikenalkan untuk mengerti akan nada tone dan semitone (contoh: pada kualitas nada mi-fa dan si-do. Nada tone adalah kualitas nada selain contoh pada semitone). Kesemuanya itu dihubungkan melalui skala, lagu, dan penggalan musik. Komponen ketiga dari metode Dalcroze adalah improvisasi. Berikan kesempatan kepada anak untuk berekspresi bebas melalui gerak ataupun berkata yang mengandung irama menggunakan alat musik ataupun alat di sekitar anak. Dimulai dengan menirukan secara benar terhadap contoh yang diberikan guru. 4 Anak juga dapat menirukan dengan benar contoh dari bunyi pasangan melodi, irama, dan gerak. Anak pada akhirnya mendapatkan serangkaian gerak dan ide musikal dimana mereka dapat mengekspresikannya sebagai sebuah improvisasi. Sub metode Dalcroze yaitu Eurhythmics dan solfege adalah dasar pengetahuan musikal untuk melakukan improvisasi. Dalam pelaksanaan pembelajaran musik, Kassner (2006: 46) juga menyatakan bahwa anggota tubuh anak itu sendiri dapat digunakan sebagai media pembelajaran musik. Misalnya: hands (tangan), arms (lengan), head (kepala), shoulders (pundak), dan perpaduan diantara anggota tubuh. Hal ini senada dengan tema yang ada dalam pembelajaran pada anak usia dini diantaranya adalah tema ”diri sendiri”. Berikut contoh aktivitas pembelajaran musik berdasarkan metode Dalcroze (Kassner, 2006: 47-48). Untuk melatih eurhythmics dapat dilakukan kegiatan berikut: Guru memberikan ketukan musikal menggunakan drum dan anak mengekspresikannya dengan gerakan berjalan sesuai irama drum. Sebaliknya, ketika guru memainkan not diam

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    91 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us