RADIO INTERNET Di era modern ini, seluruh segi kehidupan kita membutuhkan berbagai perangkat untuk kemudahan. Hal ini didukung dengan terus berkembangnya alat-alat tersebut dari waktu ke waktu demi kebutuhan kemudahan kita sendiri. Seluruh alat tadi ada baiknya jika kita sebut dengan ”teknologi”. Sekarang ini banyak teknologi kmunikasi yang bermunculan ditengah masyarakat hal ini terjadi karena kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus meningakat sehingga dibutuhkan suatu alat penyampaian pesan atau informasi yang cepat dan tepat. Dalam tulisan ini, penulis ingin mengutarakan beberapa informasi tentang radio internet dengan segala layanan kemudahan dan manfaatnya. Radio internet muncul karena suatu kebutuhan akan informasi dan kemampuan transmisi informasi yang cepat tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Hal ini sesuai dengan perkembangan zaman yang menuntut adanya suatu jalur transmisiinformasi yang mudah dan mampu mentransfer sejumlah data (info) dalam tempo yang relatif cepat. Diawali dengan dikembangkannya internet oleh sejumlah penyedia layanan internet, radio internet muncul sebagai efek susulan yang disebabkan oleh perkembangan teknologi seiring dengan prinsip-prinsip yang kita kenal sebagai koevolusi, konvergensi, dan kompleksitasnya. Hal-hal selanjutnya yang lebih lengkap akan penulis paparkan dalam bagian selanjutnya. Mengenal Radio Internet Seiring dengan penetrasi internet di dunia yang mulai mencapai angka 1 miliar pengguna, kebutuhan untuk mendapatkan layanan berbasis Internet juga semakin meningkat. Data menunjukkan [1] bahwa, 80% pengguna Internet mengirimkan email, 60% menggunakan instant messaging (seperti Yahoo atau MSN Messenger) dan 55% mendownload file. Kemudian 22% pengguna Internet juga mulai menikmati video lewat Internet. Setelah ATM diperkuat dengan Internet banking, toko buku diperkuat dengan toko buku online, ternyata Radio dan TV juga mengikuti jejak untuk mencoba versi Internet dengan broadcastingnya. Beberapa Radio konvensional Indonesia saya lihat sudah merely acaranya untuk bisa dinikmati lewat Internet. Hasil pencarian di tvradioworld.com menunjukkan bahwa sekitar 204 radio konvensional Indonesia memiliki versi Internet Radio (beberapa sepertinya broken link ). Radio Internet bagaimanapun juga masih dikuasai oleh 5 besar penyedia jasa portal dunia maya, yaitu: AOL Radio Network, Yahoo!Music, MSN Radio, WindowsMedia.Com maupun Live365.Com. Selain itu muncul Radio Internet yang dikelola oleh individu maupun kelompok, baik untuk tujuan hobi, iseng, dakwah, komunikasi dengan komunitasnya, maupun untuk tujuan membantu pembelajaran seperti yang kita create dengan Radio IlmuKomputer.Com. Mengapa Radio Internet sangat pesat perkembangannya dan digandrungi oleh pendengar dan broadcaster? Yang pasti ada beberapa sebab yang bisa kita diskusikan: Internet Radio memungkinkan kita mencari dan memilih siaran berdasarkan karakteristik negara, bahasa yang digunakan, jenis radio, dsb dengan cepat dan sesuai dengan yang kita inginkan. Kita dapat menyimpannya dalam bookmark atau shortlist, dan tinggal meng-klik untuk memutarnya. Komputer membantu kita mengelola bookmark dan shortlist kita. Radio konvensional memiliki keterbatasan geografis. Siaran yang disajikan hanya dapat dinikmati dalam wilayah yang kecil, baik kecamatan maupun kabupaten/kotamadya. Ini berbeda dengan radio internet yang begitu kita broadcast, seluruh dunia akan mendengarkan siaran kita, tak peduli kita ada di sebuah rumah mungil yang terletak di Ujung Aspal, Pondok Gede, maupun yang ada di pusat kota Jakarta Investasi relatif lebih murah, baik investasi awal, operasional maupun maintenace Kualitas suara yang tidak kalah dengan kualitas suara pada radio konvensional Setting hardware/alat maupun software lebih mudah dan sederhana Tidak memerlukan ijin khusus untuk membuatnya Bagaimana kalau menurut data? Beberapa survey [1] di Amerika mengindikasikan bahwa orang mendengarkan Radio Internet karena: 1. Untuk mendengarkan audio yang tidak tersedia di lain tempat (17%) 2. Untuk mengontrol atau memilih musik yang dimainkan (15%) 3. Sedikit iklannya (14%) 4. Jenis musik yang ditawarkan sangat bervariasi (13%) 5. Suara atau sinyal yang diterima lebih bagus/bersih daripada radio konvensional (8%) 6. Tidak terlalu banyak suara dari broadcaster (8%) 7. Karena ini hal baru (7%) Di Indonesia masih belum banyak yang memanfaatkan teknologi ini karena koneksi Internet kita yang tidak terlalu baik. Kalaupun kita mau gunakan, harus dipilih software streaming yang tidak menggunakan resource bandwidth yang besar, juga setting encoder kita harus buat sekecil mungkin, misalnya dengan menggunakan 16- 24kbps (mono). Sebagai catatan, beberapa server radio internet memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, misalnya Shoutcast server hanya berukuran 136kb. Lalu bagaimana dengan Radio IlmuKomputer.Com? Radio Online IlmuKomputer.Com kita desain dan bangun dengan tujuan untuk menyiarkan: Diskusi tentang perkembangan dunia IT, baik dari sisi konten maupun teknologi, infrastruktur, kewirausahaan, manajemen IT, hingga hardware. Diskusi tentang materi eLearning Gratis yang ditawarkan di IlmuKomputer.Com (Kerjasama dengan Brainmatics yang mensupport ruangan studio dan koneksi internet). Sebagai salah satu features dalam eLearning Gratis IlmuKomputer.Com untuk diskusi interaktif dengan para instruktur. Live event, laporan pandangan mata dari berbagai event (workshop, seminar, training) yang diselenggarakan oleh IlmuKomputer.Com dan Brainmatics secara off-line Teknologi Radio Internet Radio internet bermula dengan berbagai percobaan menggunakan MBONE dilakukan pada tahun 1993. Siaran dengan jam-penuh dimulai tahun 1995 ketika para pecinta hobi, biro iklan, dan stasiun siaran radio biasa, mulai menciptakan stasiun radio internet. Stasiun stasiun tersebut biasanya menempatkan sinyal mereka melalui website, tapi juga ada sebgian yang benar-benar hanya siaran melalui media internet (bukan udara). Kita bisa benar-benar menikmati radio internet dengan kualitas mendekati CD ini, kalau saluran internet kita cepat. Teknologi internet streaming membuat kita mendengarkan radio secara langsung atau real-time dibanding harus mendownload terlebih dahulu dan menyimpannya kemudian. Perkembangan terbaru adalah internet nirkable yang memungkin semua siaran radio bisa ditangkap dimana saja melalui alat-alat telekomunikasi mudah dibawa-bawa dan telah memiliki layanan internet didalamnya (cth: laptop->WIFI, PDA, HP). Radio Internet makin Digemari Kehadiran Internet membawa manfaat bagi siaran radio. Salah satunya adalah jangkauan siaran yang menjadi tidak terbatas berkat teknologi audio streaming di Internet. Siaran radio sampai sekarang masih digemari. Orang bisa mendengarkan banyak acara menarik di radio, lalu pesawatnya juga mudah dibawa ke mana saja. Sambil bekerja di kantor, memasak, atau aktivitas lainnya, kita tetap tidak ketinggalan informasi bila memiliki radio. Namun, radio ada keterbatasannya. Antara lain jangkauan siaran yang hanya mencakup daerah tertentu saja. Ini berbeda dengan Internet. Sebagai media global, penyiaran lewat Internet dapat diterima dari daerah mana saja. Ada beberapa cara untuk penyiaran radio Internet. Dengan bantuan alat khusus, sejumlah studio mengubah suara penyiar menjadi file audio yang kemudian bisa di-download pendengar dari situs radio tersebut. Cara lain adalah melalui teknologi audio streaming. Pemancar radio ditambahi alat khusus sehingga siaran radio dapat dinikmati di Internet secara real time. Teknik ini agaknya cukup populer karena banyak situs radio yang menawarkan fasilitas audio streaming sebagai layanan tambahan bagi pendengar mereka. Bukan hanya untuk mendengarkan berita, radio Internet juga merupakan cara praktis dalam mendapat informasi hiburan. Selain tidak terbatas jarak, radio Internet dipakai pula untuk menyampaikan berita secara cepat. Cara ini dipakai terutama pada negara-negara yang tidak memiliki kebebasan pers. “Radio ini sulit dilacak, bisa ditempatkan di mana saja. Ide ini kami adopsi saat kebebasan pers belum seperti sekarang,” ujar Supriyatna, pemimpin redaksi kantor berita radio 68H. Radio ini termasuk yang memakai Internet untuk penyebaran berita ke radio-radio lain di daerah yang jumlahnya sekitar 230. Sementara itu, Direktur 68H Santoso, menilai Internet memang merupakan salah satu solusi yang tepat. Menurut dia, radionya yang berdiri sejak April 1999 ini memproduksi berita lalu mengirim ke radio jaringan lewat Internet. Begitu juga sebaliknya, radio daerah membuat berita yang kemudian dikirim ke Jakarta lewat Internet. Agar berjalan mulus, Santoso mengatakan pihaknya aktif melatih pihak radio daerah dalam pemakaian Internet. Tantangan lebih berat datang dari masalah infrastruktur seperti kecepatan jaringan telekomunikasi antardaerah. Dia mencontohkan, bagaimana radio daerah di Palu perlu menghabiskan waktu enam jam untuk men- download berita yang sebenarnya hanya berdurasi tiga puluh menit. “Terkadang mereka baru selesai download tengah malam sehingga tidak bisa siaran sore,” ungkap Santoso. Selain 68H, kelompok Masima dengan radio Prambors, Delta, Female, Bahana, SPFM dan lain-lain juga memanfaatkan Internet. Menurut Bambang Iman Santoso, selaku General Manajer Divisi Teknik Masima Corporation, pemakaian Internet ini seiring dengan maraknya Internet di Tanah Air akhir 1990-an. Masima lalu bekerja sama dengan Indosat sebagai penyedia jasa Internet. “Sebenarnya ide ini lebih karena permintaan pasar serta Indosat sendiri yang sedang mengampanyekan Internet,” jelas Bambang. Sebagai pure radio, tambah dia, kelompok
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages18 Page
-
File Size-