Artikel Ilmiah Keanekaragaman

Artikel Ilmiah Keanekaragaman

ARTIKEL ILMIAH KEANEKARAGAMAN GASTROPODA DI EKOSISTEM MANGROVE DESA LAMBUR KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI, 2018 Eti Nawan Putri (A1C413025) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 2 THE DIVERSITY OF GASTROPODS IN THE MANGROVE ECOSYSTEM OF THE LAMBUR VILLAGE OF TANJUNG JABUNG TIMUR REGENCY Arranged by: Eti Nawan Putri1), Afreni Hamidah1), Tedjo Sukmono1) 1) Biology Education PMIPA FKIP Major Jambi University Email: 1)[email protected] Abstract. Gastropods is an important role in the decomposition process of litter, especially the detritus Gastropods. The presence and diversity of Gastropods is largely determined by their habitat conditions. The mangrove ecosystem in Lambur Village is currently experiencing environmental degradation. This research aims to find out the diversity of species of Gastropods and know the characteristics of Gastropod’s habitat seen from physical and chemical factor of invironment in the mangrove ecosystem of Lambur Village Tanjung Jabung Timur Regency. This research is descriptive explorative, with station determination using purposive sampling. The study sites were divided into three research stations. Gastropods located on the surface of the substrate and attached to the root of the mangrove plant are taken manually by hand collection technique, while the gastropod located inside the substrate is dug collection technique using a shovel. Environmental parameters measured include substrate type, temperature, pH, and salinity. The results obtained were analyzed using index of species diversity and dominance index. Gastropods were found to total 539 individuals including 21 species of 15 genera, which belong to 8 families. The index of the diversity of the three stations was categorized by medium with respectively values of 2,461, 1,893, and 2,533, while the dominant index of the three stations was categorized as low with respectively values of 0.106, 0.201, and 0.096. The condition of Gastropod’s habitat in the three stations is sludge substrate with average clay texture, composed of acidic soil (pH 5,6-6,2), temperature between 29,2-31,4ºC, and salinity 25-32 ppt. This indicates that the mangrove ecosystem in Lambur Village has a balance of environment and community stability that is still good enough for the life of Gastropoda. Keywords: Gastropods, diversity, mangrove ecosystem, Lambur Village Eti Nawan Putri (A1C413025) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 3 PENDAHULUAN mangrove maka hewan yang terdapat di ekosistem Desa Lambur merupakan salah satu desa di tersebut terganggu, salah satunya adalah Kecamatan Muara Sabak Timur yang termasuk Gastropoda. dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Desa Sampai saat ini eksplorasi Gastropoda di ini berada di sekitar pesisir sehingga pasang surut Ekosistem Mangrove Desa Lambur Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum pernah dilakukan air laut sangat berpengaruh terutama yang letaknya berdekatan dengan laut. Wilayah pesisir sehingga informasi jenis-jenis Gastropoda di sana Desa Lambur merupakan ekosistem mangrove. belum diketahui, padahal ekosistem mangrove di Ekosistem mangrove adalah lingkungan area tersebut sebagian besar telah rusak dan yang memiliki vegetasi khas di sepanjang pantai hingga saat ini kerusakan tersebut masih atau muara sungai, yang telah menyesuaikan diri berlangsung. Sehubungan dengan hal tersebut maka dilakukan penelitian mengenai dari terpaan ombak kuat dengan tingkat salinitas tinggi serta tanah senantiasa digenangi air “Keanekaragaman Gastropoda Di Ekosistem (Fachrul, 2007:138). Ekosistem ini menjadi Mangrove Desa Lambur Kabupaten Tanjung habitat banyak hewan invertebrata, salah satunya Jabung Timur”. Gastropoda. Gastropoda di ekosistem mangrove jumlahnya sangat melimpah, hal ini karena METODE PENELITIAN Gastropoda mampu menyesuaikan diri di Penelitian ini merupakan penelitian ekosistem mangrove dari kondisi lingkungan yang deskriptif eksploratif. Penentuan stasiun yang ekstrim (Anwar dkk, 1984:127). dilakukan secara purposive sampling dengan Ekosistem mangrove menghasilkan serasah- membuat 3 stasiun penelitian. Pada masing- serasah yang berkontribusi besar bagi organisme masing stasiun dibuat 2 garis transek sepanjang pemakan detritus (detritivor). Gastropoda 20 m dengan jarak antar transek 20 m. Setiap merupakan hewan detritivor yang berperan transek terdiri dari 5 plot dengan ukuran 1 x 1 m. penting dalam proses dekomposisi serasah. Plot ditempatkan di sepanjang garis transek Beberapa jenis Gastropoda umumnya hidup pada dengan jarak antar plot yang sama yaitu 4 m. akar dan batang pohon bakau, dan jenis lainnya Setiap stasiun dilakukan dua kali pengambilan pada lumpur di dasar akar yang mencakup sampel. sejumlah pemakan detritus yang diwakilkan oleh Gastropoda diambil secara manual dengan Suku Ellobiidae dan Potamididae (Nybakken, teknik hand collection. Gastropoda selanjutnya 1982:371). dibersihkan dengan air lalu diawetkan Keberadaan dan keanekaragaman menggunakan alkohol 70%. Kemudian sampel gastropoda sangat ditentukan oleh kondisi diidentifikasi dengan cara mencocokkan karakter lingkungan sekitarnya. Gastropoda merupakan morfologinya menggunakan kunci identifikasi hewan yang memiliki mobilitas yang lambat dan Jutting (1956), Dharma (1988), dan Poutiers cenderung menetap. Karena sifatnya inilah maka (1998) serta menggunakan website kondisi lingkungan akan sangat mempengaruhi www.gastropods.com. Selain itu, pengamatan kehidupan Gastropoda. Pada saat ini kondisi habitat dilakukan dengan pengambilan data lingkungan ekosistem mangrove di pesisir Desa lingkungan pada masing-masing stasiun meliputi Lambur kian hari semakin mengalami jenis substrat, suhu, pH, dan salinitas. kemunduran. Variabel yang diamati dalam penelitian ini Chaniago (2015) mengatakan bahwa dari meliputi indeks keanekaragaman jenis dan indeks 2,1 juta hektar kawasan Mangrove di Pantai dominansi. Adapun rumus yang digunakan Timur, sebanyak 90% kawasan mangrove tersebut sebagai berikut: telah mengalami kerusakan. Kawasan Mangrove Menurut Magurran (2004:107) indeks yang ada di pesisir Desa Lambur ini merupakan keanekaragaman jenis Shannon Wienner dihitung salah satu lokasi kerusakan mangrove yang menggunakan rumus: mengkhawatirkan di Provinsi Jambi. Hal ini S dikarenakan adanya perambahan dan alih fungsi H′ = − ∑ Pi ln Pi i=l lahan oleh sebagian masyarakat sehingga ni Keterangan : Pi = berdampak abrasi terus menerus di Pantai Timur N wilayah tersebut. Dengan rusaknya ekosistem H’ = indeks keanekaragaman Shannon Wienner ni = jumlah jenis individu dari jenis ke-i Eti Nawan Putri (A1C413025) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 4 N = jumlah total individu dari seluruh jenis Spesies-spesies tersebut sangat jarang ditemukan Pi = rasio perbandingan antara jumlah individu jenis-i (ni) di luar ekosistem. Sebagaian besar Gastropoda dengan jumlah individu seluruh jenis (N) dengan kriteria sebagai berikut: tersebut merupakan pemakan serasah. Jika nilai H’ > 3 maka keanekaragaman jenis tinggi Kelompok Gastropoda penghuni mangrove Jika nilai 1 < H’ < 3 maka keanekaragaman jenis sedang berikutnya adalah kelompok Gastropoda Jika nilai H’ < 1 maka keanekaragaman jenis rendah fakultatif. Gastropoda fakultatif yang ditemukan Menurut Magurran (2004:114) indeks antara lain Littorina melanostoma, L. scabra, L. dominansi Simpson dihitung menggunakan undulata, Neritodryas subsulcata, Neritina rumus: violacea, dan N. cornucopia. Spesies-spesies tersebut banyak ditemukan pada saat penelitian. 2 C = ∑(Pi) Menurut Budiman dan Dwiono (1986) dalam ni 2 Tuheteru dkk (2014:153) kelompok spesies yang Keterangan : Pi = ( ) N menggunakan ekosistem mangrove sebagai salah C = indeks Simpson satu tempat hidupnya. Spesies-spesies tersebut ni = jumlah individu tiap jenis ke i N = Jumlah total seluruh individu memiliki frekuensi dan kepadatan tinggi hanya ∑ = Jumlah apabila kondisi memungkinkan untuk hidupnya. dengan kriteria sebagai berikut: Selain itu, ditemukan pula beberapa spesies jika 0 < D < 0,5 = dominansi rendah Gastropoda pengunjung. Gastropoda pengunjung jika 0,5 < D < 0,75 = dominansi sedang yang ditemukan yaitu Natica tigrina, Clithon jika 0,75 < D < 1 = dominansi tinggi oualaniensis, Nassarius dorsatus, dan HASIL DAN PEMBAHASAN N. coronatus. Kelompok ini disebut sebagai Gastropoda Di Ekosistem Mangrove Desa kelompok Gastropoda pengunjung karena habitat Lambur aslinya bukanlah di ekosistem mangrove. Spesies- Berdasarkan penelitian yang telah spesies tersebut merupakan Gastropoda yang dilakukan, ditemukan sebanyak 539 individu hidup di zona subtidal yang dangkal. Menurut meliputi 21 spesies dari 15 genus, yang temasuk Poutiers (1998:514) N. tigrina biasanya dalam 8 famili. Gastropoda yang ditemukan di ditemukan di zona subtidal yang dangkal sampai ekosistem mangrove Desa Lambur disajikan pada sedalam 30 m. N. tigrina ditemukan saat Tabel 1. Gastropoda yang terdapat di ekosistem penelitian kemungkinan terbawa oleh ombak ke mangrove menurut Budiman (1991) dalam ekosistem mangrove. Menurut Budiman dan Rusnaningsih (2012:13) terbagi atas kelompok Dwiono (1986) dalam Tuheteru dkk (2014:153) Gastropoda asli mangrove, Gastropoda fakultatif, kelompok Gastropoda pengunjung yaitu dan Gastropoda pengunjung. Gastropoda yang secara tidak sengaja ada di Kelompok Gastropoda asli mangrove yang dalam ekosistem mangrove sehingga memiliki telah ditemukan di ekosistem mangrove Desa frekuensi dan kepadatan yang rendah. Kelompok Lambur diantaranya Cerithidea. obtusa, tersebut umumnya hidup di sekitar pembatasan C. quadrata, Telescopium telescopium,

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    10 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us