SEBARAN DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA AIR DI KOTA TANGERANG SELATAN (Spreading and Availability Infrastructure in the South Tangerang City) Nia Rachmawati1

SEBARAN DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA AIR DI KOTA TANGERANG SELATAN (Spreading and Availability Infrastructure in the South Tangerang City) Nia Rachmawati1

Ch F-X ang PD e w Click to buy NOW! w m o w c .d k. ocu-trac SEBARAN DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA AIR DI KOTA TANGERANG SELATAN (Spreading and availability infrastructure in The South Tangerang City) Nia Rachmawati1 ABSTRACT The expansion and development requires infrastructures in order to serve and support the activities in various sectors between regions. Integrated infrastructure system serves as the wheels of activities to spread and serve the needs of the region. The successful of regional development could be visible from the spreading infrastructure to serves region needs. The South Tangerang City as the new city should pay attention to the expansion basic needs of water as a basic infrastructure. Identification of spreading water could be visible from the amount of infrastructure require needs. The purpose of this study are to identify spread of the water infrastructure, to evaluate the availability of the water infrastructure, to analyze the access to the water infrastructure. The methods of this study is using the digitization of the water supply in South Tangerang City, calculating the spread and availability of water infrastructure based on population and spatial analyzing to access point and service areas. The results of the analysis show the spreading and the availability of water infrastructure in services area of South Tangerang City: the spreading of water infrastructure only in two region, the availability of water infrastructure in The South Tangerang has not meet the region, several region do not have access point to get water. Keywords: spreading, availability,water infrastructure. PENDAHULUAN Air adalah sumber daya alam pokok dan penting dalam pembangunan wilayah menjadi perhatian utama karena berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi dan sumber daya lingkungan. Perkembangan jumlah penduduk dan pembangunan wilayah secara ekonomi berakibat peningkatan kebutuhan air sehingga berdampak krisis dalam pembangunan wilayah. Setiap wilayah secara spesifik mempunyai daerah aliran air dan menerima sejumlah air hujan setiap tahun (Schneekloth, 2010). Beberapa kota berlokasi di mulut sungai atau daerah sepanjang sungai karena keterkaitannya sebagai sarana transportasi dan sumber air. Sebagian kota yang dialiri air harus mengelola kualitas dan kuantitas air sehingga dapat di konsumsi dan terhindar dari aspek yang merugikan seperti banjir. Air salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kehidupan manusia. Menurut WHO kebutuhan air untuk manusia sebesar 60-120 l/hari. Saat ini konsumsi negara berkembang baru berkisar 30-60 l/hari. Kebutuhan air untuk kegiatan sehari- hari meliputi minum, mandi, masak, mencuci dan yang terpenting adalah air bersih untuk minum. 1 Staff Pengajar di Jurusan Arsitektur Universitas Pancasila Ch F-X ang PD e w Click to buy NOW! w m o w c .d k. ocu-trac Aset air terbesar di muka bumi sebesar 97% adalah air asin, dan 3% air segar ( Gleick, 1996). Dua pertiga bagiannya membeku dalam bentuk gletser dan es di kutub, dan yang lainnya sungai dan air tanah. Kebutuhan pasokan air semakin meningkat seiring dengan perkembangan penduduk dunia yang meningkat pula. Peningkatan kebutuhan air bersih menjadi perhatian dunia karena berkaitan dengan ketersediaan air bersih semakin berkurang. Penggunan sumber daya air untuk berbagai kepentingan kehidupan manusia diantaranya (WBCSD, 2005): 1. Pertanian Kebutuhan air untuk pertanian sebesar 69% digunakan untuk keperluan irigasi. Irigasi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tanaman sehingga dapat tumbuh dan hasilnya dapat di panen. 2. Industri Kebutuhan air untuk industri sebesar 22%, lebih kecil dari penggunaan bidang pertanian. Air digunakan dalam proses industri untuk menggerakkan mesin seperti turbin uap atau mesin pengendali panas. 3. Rumah Tangga Kebutuhan air dunia sebesar 8% digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti minum, mandi , memasak, mencuci, sanitasi dan taman. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Sebaran Sumber Air Sistem sarana prasana air bersih di tiap wilayah mempunyai permasalahan yang berbeda. Beberapa faktor yang mempengaruhi sistem pengelolaan air diantaranya keadaan geografi dan topografi, sumber air baku, distribusi air ke pelanggan dan rendahnya tarif dasar air bersih. Parameter sistem pengelolaan air bersih mempengaruhi ketersedian dan sebaran sarana prasarana air bersih (Pramono, 2002). Geografi dan Topografi Keadaan geografi wilayah mempengaruhi lokasi, jarak sumber air yang berkaitan dengan distribusi kebutuhan air bagi penduduk. Sumber air baku mempengaruhi penyebaran penduduk, aktifitas wilayah, tata letak penentuan lokasi untuk instalasi, pompa-pompa, tangki-tangki harus sesuai dengan topografi wilayah. Sumber Air Baku Sumber air baku menjadi faktor penentu bagi produktivitas air bersih di wilayah. Jika suatu wilayah tidak mempunyai sumber air baku misalnya tidak dilalui aliran sungai, maka pemerintah daerah harus berupaya memperoleh sumber air dari wilayah lain atau mencari alternatif sumber air baku baru. Distribusi Air Distribusi air ke pelanggan dalam hal pemanfataan sarana air bersih bagi penduduk saat ini belum merata. Distribusi air saat ini belum terpenuhi ke semua pelanggan, banyaknya jumlah air hilang akibat kebocoran, banyaknya sambungan liar menghambat proses distribusi sehingga pelanggan tidak dapat menikmati air bersih secara maksimal. Pengembangan wilayah pinggiran kota berdampak tumbuhnya kota- kota baru yang mempunyai hubungan erat dengan pusat kota. Pembangunan wilayah di kota- kota baru berdampak pada perubahan sosial, ekonomi, geografi, lingkungan dan budaya sehingga diperlukan sarana prasarana dalam melayani kebutuhan wilayah Ch F-X ang PD e w Click to buy NOW! w m o w c .d k. ocu-trac untuk mendukung laju pertumbuhan di berbagai sektor. Jaringan sarana prasarana bagian dari struktur ruang yang terdiri dari pusat-pusat aktivitas permukiman bagian komponen wilayah saling berhubungan (Rustiadi et al. 2009). Indikator peningkatan pembangunan wilayah terlihat dari sistem sarana prasarananya yang terpadu (integrated). Sistem sarana prasarana yang sistematis dan terpadu menjadi bagian struktur ruang yang berfungsi sebagai jaringan penghubung dan roda kegiatan dalam penataan ruang. Kemampuan sarana prasarana melayani penduduk terlihat dari segi kuantitas dan kualitas dengan parameter jumlah sarana prasarana, kemudahan pencapaian, waktu tempuh dan radius layanan menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan wilayah. Kota Tangerang Selatan merupakan pemekaran wilayah dari kabupaten Tangerang yang terdiri dari 7 kecamatan, terletak di Provinsi Banten dengan luas 15.078 km2 (BPS, 2010). Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010, penduduk Kota Tangerang Selatan berjumlah 1.303.569 jiwa dengan kepadatan penduduk 8.646 jiwa/km2. Kota Tangerang Selatan terdiri dari tujuh kecamatan yaitu: Serpong, Ciputat, Serpong Utara, Ciputat Timur, Pondok Aren, Pamulang dan Setu Permasalahan sarana prasarana air Kota Tangerang Selatan adalah: (1) Apakah jumlah ketersediaan sarana prasarana air di Kota Tangerang Selatan dapat melayani kebutuhan penduduk?, (2) Apakah sebaran sarana prasarana air di Kota Tangerang Selatan dapat memenuhi akses pencapaian? Ruang lingkup makalah ini mengkaji dan menganalisis ketersediaan sarana prasarana air berdasarkan jumlah sebaran dan aksess pencapaian dari pusat permukiman. Tujuannya adalah: (1) mengidentifikasi sebaran sarana prasarana air di Kota Tangerang Selatan, (2) mengevaluasi ketersediaan sarana prasarana air di Kota Tangerang Selatan, (3) menganalisis akses pencapaian menuju sarana prasarana air di Kota Tangerang Selatan. METODOLOGI Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer berupa data penginderaan jauh, survei lapang sebaran sarana prasarana air, wawancara dan penyebaran kuesioner. Data sekunder berupa peta tematik, data kependudukan dan data sebaran sarana prasarana diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Badan Pusat Statistik (BPS) dan instansi terkait. Tahapan analisis dan pengolahan data yang telah dilakukan diuraikan dibawah ini. Analisis Identifikasi Sebaran Sarana Prasarana Air Identifikasi sebaran sarana prasarana dilakukan melalui proses digitasi titik sebaran. Peta Penggunaan/Penutupan Lahan Kota Tangerang Selatan tahun 2010 diperoleh dari intrepretasi citra GeoEye dari Google Earth dengan cara on screen digitizing dengan mode online. Hasil digitasi kemudian diolah menggunakan sofware Global Mapper 11 dan ArcGIS 9.3 sehingga diperoleh peta penggunaan/penutupan lahan. Peta sarana prasarana air diperoleh dengan melakukan pengambilan sumber air baku melalui survei lapang kemudian diolah menggunakan sofware Global Mapper 11 dan ArcGIS 9.3. Analisis Evaluasi Ketersediaan Sarana Prasarana Air . Evaluasi ketersediaan sarana prasarana air dilakukan melalui berdasarkan jumlah kebutuhan air yang diperlukan untuk melayani aktivitas penduduk. Kriteria ketersediaan sarana prasarana air dianalisis menggunakan ratio standar pelayanan minimum. Setiap sarana prasarana dianalisis dengan menghitung jumlah eksisting Ch F-X ang PD e w Click to buy NOW! w m o w c .d k. ocu-trac sebaran berbanding dengan standar pelayanan minimum yang harus tersedia dalam wilayah pelayanan berdasarkan SNI-03-1733-2004. Analisis Aksess Pencapaian Analisis aksess pencapaian dengan metode analisis spasial menggunakan software ArcGIS 9.3 sebagai alat bantu. Perhitungan analisis akses pencapaian berdasarkan wilayah pelayanan dan radius pelayanan sarana prasarana air dibandingkan dengan jarak pencapaian ke wilayah layanan. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pengelolaan

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    10 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us