JURNAL SUMBERDAYA AKUATIK INDOPASIFIK Berkala Ilmiah Penelitian Perikanan dan Kelautan Volume 5, Nomor 1, Februari 2021 Tapilatu © Foto Diterbitkan oleh: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PAPUA MANOKWARI JURNAL SUMBERDAYA AKUATIK INDOPASIFIK Berkala Ilmiah Penelitian Perikanan dan Kelautan Volume 5, Nomor 1, Februari 2021 Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik adalah berkala ilmiah hasil penelitian dan telaah pustaka bidang perikanan dan kelautan, diterbitkan oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) – Universitas Papua (UNIPA). Terbit pertama kali pada bulan Mei 2017 dalam versi cetak dan online. Sejak tahun 2021, jurnal ini diterbitkan 4 (dua) kali setahun pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November. Redaksi menerima sumbangan artikel dengan ketentuan seperti yang tercantum pada halaman akhir. PENGELOLA JURNAL Penanggung Jawab Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - UNIPA Editor Utama Dr. A. Hamid A. Toha, M.Si Sekretaris Tresia S. Tururaja, S.Ik., M.Si Bendahara Nurhani Widiastuti, S.Pi., M.Si Editor Pelaksana Simon P.O. Leatemia, S.Pi, M.Si Muhammad Dailami, S.Si, M.Si Dandy Saleki, S.Ik, M.Si Anastasia Gustiarini, S.Hut., M.Si Aradea Bujana Kusuma, S.Si., M.Si Bayu Pranata, S.Pi., MP Alamat Redaksi Gedung Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) – UNIPA Jl. Gunung Salju Amban, Kampus UNIPA Manokwari 98314 Telp (0986) 211675, 212165; Fax (0986) 211675 e-mail: [email protected] website: http://ejournalfpikunipa.ac.id/index.php/jsai Informasi berlangganan, korespondensi dan pengiriman artikel dapat menghubungi redaksi ke alamat di atas. Print ISSN : 2550-1232 Elektronik ISSN : 2550-0929 JURNAL SUMBERDAYA AKUATIK INDOPASIFIK Berkala Ilmiah Penelitian Perikanan dan Kelautan Volume 5, Nomor 1, Februari 2021 DAFTAR ISI Kandungan Logam Berat Pb, Cd, Cu, Zn, Ni dan Senyawa Polisiklik Aromatik Hdrokarbon (PAH) dalam Sedimen di Teluk Jakarta 01 – 20 Edward, Khosanah Munawir, Deny Yogaswara, Dede Falahuddin, Agus Kusnadi, Teddy Triandiza, Helfinalis Helfinalis, Ita Wulandari, Lestari S Lestari S, Rosmi N Pesilette Rencana Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Daerah Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat 21 - 30 Suparno Studi Jenis Alat Penangkapan Ikan Tradisional di Sungai Batang Bungo Kabupaten Bungo Provinsi Jambi 31 - 46 Muhammad Natsir Kholis, Mohd. Yusuf Amrullah, Irwan Limbong Identifikasi Keberadaan Mikroplastik Pada Caranx sexfasciatus Yang Dibudidayakan Di Perairan Teluk Ambon Dalam 47 - 54 Novianty Tuhumury, Heryan S. Pellaupessy Pendekatan DNA Barcoding untuk Identifikasi Cassidula angulifera (Petit, 1841) (Moluska: Gastropoda) 55 - 64 Dandi Saleky, Sendy L Merly Komunitas Gastropoda pada Padang Lamun Perairan Pantai Manokwari 65 - 76 Adinda Rindiani Putri, Paskalina Th Lefaan, Rina Anita Mogea Sebaran Tingkat Kematangan Gonad (TKG) Ikan Layang (Decapterus russelli) di Perairan Pasongsongan, Kabupaten 77 – 86 Sumenep Wilda Maskuriyah, Muhammad Zainuri Strategi Pengembangan Pariwisata Berdasarkan Daya Dukung Wisata Dan CHSE Pada Masa Pandemi Covid-19 87 – 94 Hanun Nurrahma, Luchman Hakim, Rita Parmawati Trend Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Kawasan Konservasi Taman Nasional Teluk Cenderawasih dengan Wisata 95 – 102 Minat Khusus Hiu Paus (Rhincodon typus) Boby Yehezkiel, Ben G. Saroi, Maria Maria, Ricardo F. Tapilatu Analisis Kelayakan Sungai Seni Kobereh Sebagai Obyek dan Daya Tarik Ekowisata Perairan di Distrik Mare Kabupaten Maybrat 103 – 112 Yulianus Hara, Nurhani Widiastuti, Selvi Tebaiy © Edward et al: Kandungan Logam Berat Pb, Cd, Cu, Zn, Ni p-ISSN 2550-1232 https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.1.104 e-ISSN 2550-0929 Kandungan Logam Berat Pb, Cd, Cu, Zn, Ni dan Senyawa Polisiklik Aromatik Hdrokarbon (PAH) dalam Sedimen di Teluk Jakarta Heavy Metals and Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH) Compounds Content in Sediment in Jakarta Bay Edward1*, Khosanah Munawir1, Deny Yogaswara1, Dede Falahuddin1, Agus Kusnadi1, Teddy Triandiza1*, Helfinalis1, Ita Wulandari1, Lestari S1, Rosmi N Pesilette1 1Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI, Jakarta, 14430, Indonesia *Korespondensi: [email protected], teddy.triandiza27gmail.com ABSTRAK Penelitian kandungan logam berat Pb, Cd, Cu, Zn, Ni dan Senyawa Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) dalam sedimen telah dilakukan di perairan Teluk Jakarta pada bulan Mei 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pencemaran logam berat Pb, Cd, Cu, Zn, Ni dan PAH dalam kaitnnya dengan perlindungan biota laut. Lokasi penelitian berada di Perairan Ancol/Marunda, Muara Gembong dan Pulau Pari. Contoh sedimen di analisis dengan menggunakan Spektofotometer Penyerapan Atom (AAS) dan Gas Chromatografi. Hasilnya menunjukkan berdasarkan nilai faktor kontaminasi (CF), indek geoakumulasi (I_geo) dan indek beban pencemaran (PLI), sedimen di Perairan Teluk Jakarta ini termasuk kategori terkontaminasi rendah dan kategori tidak tercemar oleh logam berat Pb, Cd, Cu, Zn dan Ni, sedang kandungan total PAH juga masih rendah dibandingkan dengan baku mutu sedimen. Kata kunci: Teluk Jakarta; sedimen; PAH; logam berat ABSTRACT Research on heavy metals content Pb, Cd, Cu, Zn, Ni and Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) in sediment were carried out in Jakarta Bay in Mei 2016. The purpose of this research is to known the degree of heavy metals pollution Pb, Cd, Cu, Zn, Ni and PAH in sediment in its relation to marine biotas protection. Research location were Ancol/Marunda waters, Gembong Estuary and Pari Island waters. Sediment samples analyzed using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) and Gas Chromatography. The results showed that according to contamination factor values, geo accumulation and load pollution index, sediment in Jakarta Bay including to low contamination and unpolluted category by Pb, Cd, Cu, Zn, and Ni, while PAH content also still lower compared to sediment quality guideline. Keywords: Jakarta Bay; sedimen; PAH; heavy metals Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 5 No. 1 Februari 2021, www.ejournalfpikunipa.ac.id 1 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © Edward et al: Kandungan Logam Berat Pb, Cd, Cu, Zn, Ni p-ISSN 2550-1232 https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.1.104 e-ISSN 2550-0929 PENDAHULUAN PAH adalah senyawa Polisiklik Aromatik Hidrokarbon, merupakan Teluk Jakarta merupakan tempat kelompok polutan organik yang ada di bermuaranya beberapa sungai di Jakarta lingkungan dan bersifat toksik (Zhang et (Dadap, Terusan Cengkareng, Grogol, al., 2009b). PAH disamping berasal dari Angke, Krendang, Mampang, Cideng, sumber alami, juga berasal dari sumber Kali Besar, Ciliwung, Koja, Sunter, Baru, antropogenik seperti pembakaran batu Cakung, Terusan Cakung, Blencong, dan bara, kayu, bahan bakar dan proses Tawar) dan dari daerah di sekitarnya. industri (Lawal, 2017). PAH dapat Sungai-sungai ini mengangkut berbagai terbentuk secara alami, sebagian besar bahan pencemar hasil aktivitas manusia di bersifat persisten dan toksis (Wang et daratan (industri dan permukiman) yang al.,2015; Li et al., 2015). Sumber emisi ada di DKI Jakarta dan sekitarnya. Bahan alami PAH adalah kebakaran hutan pencemar yang masuk ke laut seiring (Wang et al., 2016; Obrist et al., 2015), berjalannya waktu akan terakumulasi pembakaran sampah (Pongpiachan, pada ekosistem laut dan dapat suatu saat 2015), gunung berapi dan proses akan mencapai jumlah yang dapat hidrotermal (Domingos, et al., 2015; membahayakan kelestarian ekosistem Kong, et al., 2015). PAH mudah laut. Bahan pencemar tersebut antara lain terakumulasi dalam sedimen dan biota, adalah logam berat dan PAH. dan sulit untuk dihilangkan (Ong et al., Logam berat merupakan penyusun 2015). Akumulasi pada organisme akuatik dari batuan alami, melalui proses terjadi melalui makan hasil laut yang telah pelapukan masuk ke tanah dan sedimen terkontaminasi, terutama krustsea dan dasar (Omwene et al., 2018; Xia et al., moluska (Olayinka et al., 2019) Jika kita 2018). Logam berat dianggap sebagai mengkonsumsi biota laut yang kontaminan yang penting di lingkungan terkontaminasi PAH, kemungkin besar bila konsentrasinya melebihi konsentrasi kita akan menderita kanker akibat alami (Bing et al., 2016; Sekabira et al., keracunan PAH (Muntaz et al., 1995). 2010). Beberapa dari logam berat bersifat Tujuan dari penelitian ini adalah racun terhadap organisme hidup bahkan untuk mengetahui tingkat pencemaran pada konsentrasi yang rendah sekalipun, logam berat dan PAH dalam sedimen di beberapa di antaranya penting secara perairan Teluk Jakarta (Pantai biologis namun menjadi racun pada Ancol/Marunda, Pulau Pari, dan Muara konsentrasi yang relatif tinggi (Duruibe et Gembong) dalam kaitannya dengan al., 2007). Logam berat menimbulkan perlindungan biota laut. masalah serius bagi pencemaran lingkungan karena toksisitas, daya tahan, METODE PENELITIAN dan potensi bioakumulasinya (Islam et al., 2015; Vodyanitskii, 2016). Logam berat Waktu dan Lokasi Penelitian dapat terakumulasi dalam jaringan ikan, Penelitian ini dilakukan di perairan Teluk dan melalui rantai makanan dapat Jakarta bulan Mei 2016. Lokasi penelitian mempengaruhi kesehatan manusia. Oleh meliputi Perairan Pantai Ancol/Marunda, karena itu sangat penting untuk Muara Gembong dan Pulau Pari. Di mengontrol kandungan logam berat dalam masing-masing lokasi ditetapkan 6 stasiun daging ikan dan menjaga kesehatannya penelitian (Gambar 1). Posisi stasiun agar tidak berbahaya (Tóth et al., 2011). ditentukan dengan GPS (Global 2 Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 5 No. 1 Februari 2021, www.ejournalfpikunipa.ac.id
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages123 Page
-
File Size-