IMPLEMENTASI ALGORITMA CAESAR, CIPHER DISK, DAN SCYTALE PADA APLIKASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PESAN SINGKAT, Lumasms

IMPLEMENTASI ALGORITMA CAESAR, CIPHER DISK, DAN SCYTALE PADA APLIKASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PESAN SINGKAT, Lumasms

Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2014) Vol. 8 Oktober 2014 Universitas Gunadarma – Depok – 14 – 15 Oktober 2014 ISSN : 2302-3740 IMPLEMENTASI ALGORITMA CAESAR, CIPHER DISK, DAN SCYTALE PADA APLIKASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PESAN SINGKAT, LumaSMS Yusuf Triyuswoyo ST. 1 Ferina Ferdianti ST. 2 Donny Ajie Baskoro ST. 3 Lia Ambarwati ST. 4 Septiawan ST. 5 1,2,3,4,5Jurusan Manajemen Sistem Informasi, Universitas Gunadarma [email protected] Abstrak Short Message Service (SMS) merupakan salah satu cara berkomunikasi yang banyak digunakan oleh pengguna telepon seluler. Namun banyaknya pengguna telepon seluler yang menggunakan layanan SMS, tidak diimbangi dengan faktor keamanan yang ada pada layanan tersebut. Banyak pengguna telepon seluler yang belum menyadari bahwa SMS tidak menjamin integritas dan keamanan pesan yang disampaikan. Ada beberapa risiko yang dapat mengancam keamanan pesan pada layanan SMS, diantaranya: SMS spoofing, SMS snooping, dan SMS interception. Untuk mengurangi risiko tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem keamanan pada layanan SMS yang mampu menjaga integritas dan keamanan isi pesan. Dimana tujuannya ialah untuk menutupi celah pada tingkat keamanan SMS. Salah satu penanggulangannya ialah dengan menerapkan algoritma kriptografi, yaitu kombinasi atas algoritma Cipher Disk, Caesar, dan Scytale pada pesan yang akan dikirim. Tujuan dari penulisan ini adalah membangun aplikasi LumaSMS, dengan menggunakan kombinasi ketiga algoritma kriptografi tersebut. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan mampu mengurangi masalah keamanan dan integritas SMS. Kata Kunci: caesar, cipher disk, kriptografi, scytale, SMS. PENDAHULUAN dibutuhkan dikarenakan SMS mudah digunakan dan biaya yang dikeluarkan Telepon seluler merupakan salah untuk mengirim SMS relatif murah. satu hasil dari perkembangan teknologi Namun banyaknya pengguna komunikasi. Terdapat beberapa layanan telepon seluler yang menggunakan komunikasi yang dapat digunakan pada layanan SMS ini tidak diimbangi dengan telepon seluler, diantaranya: laynan faktor keamanan yang ada pada layanan telepon, video call, SMS, dan MMS. tersebut. Banyak pengguna telepon Short Message Service (SMS) atau seluler yang belum menyadari bahwa pesan singkat merupakan fungsi SMS tidak menjamin integritas dan komunikasi yang banyak digunakan oleh keamanan pesan yang disampaikan. pengguna telepon seluler. Salah satu Dalam berkomunikasi melalui SMS, alasan layanan SMS menjadi salah satu pesan yang dikirim dapat dicuri layanan yang paling penting dan informasinya oleh orang lain (Permana, Yususf, dkk, Implementasi Algoritma Caesar… 467 Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2014) Vol. 8 Oktober 2014 Universitas Gunadarma – Depok – 14 – 15 Oktober 2014 ISSN : 2302-3740 2014). Ada beberapa risiko yang dapat mengancam keamanan pesan pada METODE PENELITIAN layanan SMS, diantaranya: SMS spoofing, SMS snooping, dan SMS Metode yang digunakan dalam interception (Ardiyanto, 2011). membuat aplikasi LumaSMS adalah SMS spoofing merupakan model waterfall, yaitu sebuah metode pengiriman SMS di mana nomor pengemebangan perangkat lunak yang pengirim yang tertera bukanlah nomor bersifat sekuensial dan terdiri dari 5 pengirim yang sebenarnya (Azannudin, tahap saling terkait. Adapun metode 2013). Mekanisme SMS spoofing ini yang digunakan dalam penelitian ini dimungkinkan karena lemahnya proteksi adalah sebagai berikut: koneksi SMSC-gateway (Dwi, 2012). 1. Analisis Kebutuhan SMS snooping lebih sering terjadi Penelitian dimulai dengan membaca karena kelalaian pengguna telepon beberapa buku mengenai algoritma seluler. Contohnya, ketika seseorang kriptografi, diantaranya: algoritma meminjamkan telepon selulernya pada Caesar, Cipher Disk, dan Scytale, serta orang lain, pada saat itu orang tersebut beberapa referensi jurnal yang dengan sengaja atau tidak membuka isi membahas mengenai penelitian- pesan yang ada pada inbox SMS penelitian enkripsi SMS yang telah sehingga pesan yang seharusnya bersifat dilakukan sebelumnya. Selain itu juga personal atau rahasia dapat dibaca dilakukan pencarian pustaka melalui dengan mudah oleh orang lain melalui sumber internet. cara ini. Sedangkan SMS interception Aplikasi LumaSMS ini digunakan merupakan pencurian data pesan SMS untuk mengirim dan menerima pesan ketika pesan masih dalam transmisi dari melalui SMS. Pesan yang akan pengirim ke penerima (Azannudin, dikirimkan melalui SMS dienkripsi 2013). dahulu dengan menggunakan algoritma Untuk mengurangi risiko pada kriptografi klasik yang terdiri dari: layanan SMS maka dibutuhkan sebuah algoritma Caesar, Cipher Disk, dan sistem keamanan pada layanan SMS Scytale. Proses enkripsi dilakukan secara yang mampu menjaga integritas dan seri atau bertahap dan menghasilkan keamanan isi pesan. Enkripsi dan chippertext. Kemudian chippertext dekripsi pesan dapat digunakan sebagai tersebut dikirimkan ke penerima melalui faktor keamanan tambahan pada layanan SMS. Untuk dapat membaca isi makna SMS (Satyanegara, 2012). Dengan dari pesan tersebut penerima harus menerapkan algoritma kriptografi pada mendekripsi chippertext dengan kunci pesan yang dikirim, maka isi SMS yang sama. menjadi sulit untuk dibaca karena telah Dalam membangun aplikasi dienkripsi sehingga hanya dapat dibaca LumaSMS ini diperlukan batasan yang dengan menggunakan kunci enkripsi. jelas agar aplikasi yang dibangun tidak Tujuan dari penelitian ini adalah keluar dari rencana awal. Berikut ini mengembangakan aplikasi enkripsi SMS beberapa batasan dari aplikasi yang berbasis Android. Dengan adanya dibangun: aplikasi ini, pengguna dapat a. Proses enkripsi pesan dilakukan mengamankan isi pesan yang dikirim dengan mengkombinasikan 3 maupun yang diterima sehingga algoritma klasik, yaitu: Algoritma integritas pesan yang sifatnyanya Cipher Disk, Caesar, dan Scytale personal atau rahasia dapat terjaga. 468 Yususf, dkk, Implementasi Algoritma Caesar… Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2014) Vol. 8 Oktober 2014 Universitas Gunadarma – Depok – 14 – 15 Oktober 2014 ISSN : 2302-3740 secara seri pada saat pesan dikirim oleh pengirim SMS. 2. Perancangan Sistem b. Ketika pesan diterima oleh penerima Perancangan sistem dilakukan SMS, pesan didekripsi dengan dengan menggunakan diagram flowchart. mengkombinasikan 3 algoritma Untuk proses enkripsi dapat dilihat pada yaitu: Algoritma Scytale, Caesar, gambar 2 dan untuk proses dekripsi dan Cipher Disk secara seri. dapat dilihat pada gambar 3. c. Aplikasi dapat berjalan pada telepon seluler atau tablet PC berbasis Error! Not a valid link. Android. Gambar 2. Flowchart proses enkripsi d. Jenis karakter yang dapat digunakan pada aplikasi LumaSMS ini dalam Error! Not a valid link. Gambar 3. Flowchart proses dekripsi proses pengiriman pesan adalah angka 0 sampai dengan 9, huruf a 3. Penulisan Kode Program sampai dengan z, dan simbol special Penulisan barisan kode program karakter. untuk aplikasi LumaSMS menggunakan e. Jenis karakter yang digunakan tidak Eclipse, yaitu alat bantu yang digunakan dibedakan berdasarkan huruf besar untuk membuat aplikasi pada perangkat atau kecil (tidak case sensitive). Android. Penulis juga menggunakan f. Format pesan yang diterima hanya XML sebagai kode program untuk menggunakan huruf kecil (lower mengatur posisi antar muka pada case). perangkat Android. Cara kerja sistem ini akan dibagi ke Pada bagian penulisan baris program dalam beberapa proses utama seperti algoritma yang digunakan, yakni Caesar, yang ditunjukkan pada Gambar 1. Cipher Disk dan Scytale, menggunakan bahasa pemrograman Java. 4. Implementasi Setelah melakukan perancangan sistem dan penulisan program maka dilakukan instalasi aplikasi pada perangkat telepon genggam berbasis Android untuk menguji apakah terdapat Gambar 1. Arsitektur Sistem kesalahan atau tidak pada aplikasi yang telah dibuat. Dilihat dari gambar 1 di atas, dapat diketahui bahwa alur proses aplikasi HASIL DAN PEMBAHASAN yang ini cukup sederhana. Dimana pengirim pesan akan memasukkan isi 1. Skema Algoritma pesan lalu aplikasi akan memroses Dalam penelitian ini, menggunakan enkripsi isi pesan tersebut ke dalam 3 algoritma enkripsi dan dekripsi, yaitu: bentuk chippertext. Bentuk dari algoritma Caesar, Chiper Disk, dan chippertext tersebut yang diterima oleh Scitale. Ketiga algoritma ini disusun penerima pesan dan kemudian proses menjadi 3 tahapan algoritma secara seri, dekripsi dari isi pesan tersebut dilakukan dengan logika yakni hasil dari enkripsi pada aplikasi yang sama, agar isi pesan algoritma yang pertama menjadi yang sebenarnya dapat dibaca oleh masukan (plaintext) untuk algoritma penerima pesan. yang kedua dan hasil dari algoritma Yususf, dkk, Implementasi Algoritma Caesar… 469 Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2014) Vol. 8 Oktober 2014 Universitas Gunadarma – Depok – 14 – 15 Oktober 2014 ISSN : 2302-3740 yang kedua menjadi masukan untuk "tutorials at dic", maka dituliskan algoritma yang ketiga. Hasil dari proses enkripsinya sebagai berikut: enkripsi ketiga inilah yang dikirimkan sebagai isi pesan singkat kepada CHARLIECHARLIECH penerima pesan. Berikut ini adalah tutorials at dic penjelasan dari masing-masing algoritma Maka logika proses enkripsi sebagai yang digunakan, berdasarkan urutan berikut: tahapan enkripsi yang dilakukan. - untuk huruf pertama digeser sejauh 1. Algoritma Caesar karakter C, maka karakter T pada Merupakan metode enkripsi pesan akan berganti menjadi V. paling pertama, ditemukan dan - untuk huruf pertama digeser sejauh digunakan oleh Julius

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    6 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us