Sistem Informasi Geografis Tempat Wisata di Kabupaten Banyumas Berbasis Android (Geographic Information System of Tourist Sites in Banyumas Regency Based on Android) Oki Ria Hermawan1), Harjono2) 1) 2)Teknik Informatika, Fakultas. Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh PO. Box 202 Purwokerto 53182 2)[email protected] Abstrak - Kabupaten Banyumas merupakan salah satu Keywords: Tourism, Geographic Information System, Kabupaten yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah. Android. Letaknya yang strategis, yakni termasuk dalam segitiga emas antara Semarang dan Solo, membuat I. PENDAHULUAN daerah Kabupaten Banyumas berpotensi membangun sebuah industri Kepariwisataan. Banyaknya lokasi Kabupaten Banyumas merupakan Kabupaten wisata yang ada belum ditunjang dengan proses yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini penyebaran informasi secara maksimal membuat memiliki luas wilayah 132.758 Ha, terdiri dari 27 kurangnya kunjungan ke lokasi wisata. Penelitian ini kecamatan dan 301 desa dan 30 kelurahan. Jumlah bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi Penduduk Kabupaten Banyumas berdasarkan sensus geografis tempat wisata di Kabupaten Banyumas penduduk tahun 2010 berjumlah 1.554.527 jiwa. berbasis Android. Metode pengembangan sistem dengan menggunakan model watter falls. Aplikasi Banyumas mempunyai lokasi strategis yang sistem informasi geografis tempat wisata dibangun menjadikannya salah satu sudut segitiga emas Jawa untuk memaksimalkan proses penyebaran informasi Tengah disamping Semarang dan Solo. lokasi wisata kepada masyarakat. Aplikasi Sampai saat ini sudah banyak tempat rekreasi atau menerapkan teknologi web service, sehingga informasi wisata yang terdaftar di Dinas Pemuda dan Olahraga tentang wisata selalu terbarui. Dengan layanan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas. berbasis lokasi, membuat pengguna lebih mudah Tempat wisata yang ada dikelola oleh pihak swasta dalam menuju lokasi wisata. maupun oleh Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Desa setempat. Kata Kunci: Wisata, Sistem Informasi Geografis, Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup Android. masyarakat akan rekreasi, tempat rekreasi/wisata juga Abstract - Banyumas is one of the districts located in the bisa menjadi salah satu pendapatan daerah. Secara province of Central Java. Its strategic location, which is tidak langsung adanya tempat wisata juga akan included in the golden triangle between Semarang and berpengaruh pada cara hidup masyarakat sekitar. Solo, making the area Banyumas has the potential to Banyak masyarakat sekitar lokasi wisata yang akan build a tourism industry. The number of tourist sites that terkena dampak positif dari adanya tempat wisata di already exist have not been supported with the maximum daerahnya. advertising to make the lack of visits to tourist sites. This Beberapa penelitian serupa pernah dilakukan, research aims to develop a geographic information diantaranya penelitian tentang aplikasi pemandu system of tourist sites in Banyumas regency based on wisata Kabupaten Banyumas berbasis android [1]. android. The development of systems using the watter falls model. Application of geographic information Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun system is built to maximize the tourist sites advertising sebuah aplikasi di smartphone android untuk process to the public. Applications implement webservice memudahkan masyarakat dalam mengetahui technology, thus the tourist sites information is always up informasi dan lokasi wisata yang ada di Kabupaten to date. With the location-based services, making users Banyumas. Namun aplikasi yang dibangun bersifat more easily to seek tourist sites. stand alone sehingga data wisata tidak bisa diperbarui. JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. IV Nomor 2, November 2016 |Hermawan, O.R. dan Harjono, 117 – 121 117 Penelitian serupa lainnya adalah penelitian tentang dokumen–dokumen tentang kepariwisataan pada Sistem Informasi Geografis sebaran Lokasi Obyek Dinas Pemuda dan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata di Kabupaten Gianyar [2]. Aplikasi yang Pariwisata Kabupaten Banyumas. Sumber yang dibangun berupa aplikasi web dan aplikasi mobile. kedua adalah data dari Google Maps yang berfungsi Aplikasi mobile yang dibangun menggunakan untuk mendapatkan lokasi longitude dan latitude dari Phonegap yang merupakan platform dari HTML5. suatu lokasi wisata. Data bisa diperoleh dengan Data yang ditampilkan pada aplikasi ini hanya wisata, memanfaatkan fitur yang ada di Google Maps. belum mencakup informasi pendukung seperti hotel, Data posisi GPS digunakan sebagai data dasar SPBU, maupun pusat oleh-oleh. Yang membedakan koordinat bumi. Data ini berfungsi sebagai penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pelengkap. Apabila ada tempat wisata yang tidak bisa aplikasi yang dibangun menerapkan teknologi Web diketahui longitude dan latitude dari Google Maps, Service, dengan format pertukaran data JavaScript maka bisa dilakukan pengambilan data dengan GPS. Object Notation (JSON). Perancangan peta yang Model Pengembangan Sistem yang dilakukan ditampilkan pada aplikasi ini menggunakan Google dalam penelitian ini menggunakan model Maps API V2 dan Java sebagai bahasa pemrograman pengembangan Waterfall. Model Waterfall adalah . sebuah contoh dari proses perencanaan, dimana II. METODE PENELITIAN semua proses kegiatan harus terlebih dulu direncanakan dan dijadwalkan sebelum dikerjakan Data yang diperoleh dalam pembuatan sistem ini [3]. Tahapan pengembangan sistem dengan model berasal dari dua sumber, sumber yang pertama adalah watterfall dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Pengembangan Sistem Model Watterfall III. HASIL DAN PEMBAHASAN Bujur). Untuk memeroleh data ini bisa menggunakan atau bisa langsung menggunakan fitur Google Maps A. Kebutuhan Data Global Possitioning System (GPS). Sedangkan data Data yang dibutuhkan sistem ini terdiri dari data Non-Spasial merupakan data yang memuat Spasial dan data Non-Spasial. Data Spasial karakteristik atau keterangan dari suatu objek yang merupakan data yang memuat tentang lokasi suatu terdapat dalam peta yang sama sekali tidak berkaitan objek dalam peta berdasarkan posisi geografis objek dengan posisi geografi objek tertentu. Contohnya tersebut dalam bumi. Data ini menggunakan sistem dalam kasus ini adalah nama tempat wisata, fasilitas, koordinat (Latitude/Garis Lintang, Longitude/Garis gambar dari tempat wisata. 118 JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. IV Nomor 2, November 2016 |Hermawan, O.R. dan Harjono, 117 – 121 pada aplikasi website ini seorang admin harus B. Implementasi Sistem memasukkan username dan password yang sesuai. Sistem informasi geografis tempat wisata ini Pada tahapan ini terjadi proses autentikasi dengan terdiri dari dua aplikasi, yaitu aplikasi website dan menggunakan metode “what you know”. Yakni orang aplikasi android. Aplikasi website digunakan oleh yang mengklain dirinya sebagai admin harus admin untuk mengelola data kepariwisataan, mengetahui passwordnya. Jika proses autentikasi selanjutnya data kepariwisataan tersebut dapat berhasil maka admin dapat masuk ke aplikasi. diakses oleh user/masyarakat melalui aplikasi Halaman berikutnya yang dapat diakses adalah android. halaman Home dari aplikasi yang diberi nama “Plesir Pertama masuk aplikasi website akan ditampilkan Banyumas” seperti ditunjukkan pada Gambar 2. sebuah halaman login. Untuk bisa mengakses data Gambar 2. Menu Home Aplikasi Website Dengan menggunakan aplikasi website ini, Admin dapat melakukan pengelolaan data seperti seorang admin dapat melakukan pengelolaan data menambah, mengubah, maupun menghapus data. kepariwisataan. Data yang dikelola meliputi data Untuk mengubah data maka admin harus masuk ke wisata, data kegiatan/event wisata, dan sarana wisata halaman ubah data seperti pada Gambar 3. Pada (hotel, oleh-oleh, tempat kuliner) di Daerah tersebut dicontohkan admin mengubah data wisata Kabupaten Banyumas. Baturraden. JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. IV Nomor 2, November 2016 |Hermawan, O.R. dan Harjono, 117 – 121 119 Gambar 3. Halaman Ubah Data Wisata Terdapat proses pertukaran data antara aplikasi Data yang sudah dimasukkan oleh admin pada website dan aplikasi android. Data dari database aplikasi website dapat ditampilkan pada aplikasi aplikasi website diubah menggunakan format java android. Pada aplikasi android terdapat fitur untuk script object notation (JSON). Setelah data diubah, melakukan pencarian data serta penyaringan data. aplikasi android bisa mengakses URL dari JSON Fitur pencarian (search) digunakan untuk mencari tersebut. data wisata berdasar nama seperti pada Gambar 4 (b). Tampilan utama aplikasi android yang diberi Sedangkan menu penyaringan digunakan untuk nama “Plesir Banyumas” ditunjukkan pada Gambar 4 menyaring data berdasarkan jenis wisata. Aplikasi (a). Pada bagian kiri atas terdapat menu aplikasi android dapat menampilkan data berdasarkan jenis (main drawer). Terdapat beberapa menu yaitu menu wisata yang ada yaitu wisata taman, wisata alam, wisata, agenda, kuliner, peta wisata, hotel, dan oleh- wisata religi, dan wisata sejarah. oleh. (a) (b) (c) Gambar 4. (a) Tampilan Utama Android (b) Menu Pencarian (c) Menu Penyaringan 120 JUITA ISSN: 2086-9398 Vol. IV Nomor 2, November 2016 |Hermawan, O.R. dan Harjono, 117 – 121 Salah satu menu yang ada pada aplikasi android pengguna serta navigasi untuk mencapai lokasi adalah menu peta wisata. Menu ini berfungsi sebagai tertentu. Pengguna dapat memilih marker yang ingin pemandu seluruh tempat wisata serta sarana wisata ditampilkan pada peta wisata. Pilihan yang ada adalah yang ada di Kabupaten Banyumas. Pada menu wisata, hotel,
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages5 Page
-
File Size-