Studi Kasus: Muara Sungai Bulungan , Kab. Bulungan , Prov. Kalimantan Utara)

Studi Kasus: Muara Sungai Bulungan , Kab. Bulungan , Prov. Kalimantan Utara)

IDENTIFIKASI PULAU DI MUARA SUNGAI BERDASARKAN KAIDAH TOPONIMI (Studi Kasus: Muara Sungai Bulungan , Kab. Bulungan , Prov. Kalimantan Utara) Island Identification at River Estuary Based on Toponymy (Case Study: River Estuary of Bulungan, Bulungan Regency, North Kalimantan Province) Yulius, I.R. Suhelmi dan M. Ramdhan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber daya Laut dan Pesisir Balitbang KP-KKP e-mail: [email protected] ABSTRACT Toponymy is the scientific study of geographical names. Island Toponym represents step of island identi- fication by identifying its name and geographic position. Island Identification in toponymy was conducted through desk study and field survey. Desk study was implemented to obtain earlier description of islands physical condition, social and culture of local people. Field survey to obtain names of the islands was carried out by interviewing local people and positions were measured by using a simple GPS system then validated using nautical chart Dishidros publications 1997 and Image from Google Earth in 2013. The Survey at Bulungan Regency of North Kalimantan Province, 19 islands had been identified 7 islands which have not been listed at DEPDAGRI (Ministry of Internal Affairs) in 2004 but the other 10 islands have been named, and 9 island which is not drawn yet in sea chart published by DISHIDROS TNI-AL. Keywords: Toponymy, Island, River Estuary, Bulungan Regency ABSTRAK Toponimi adalah ilmu atau studi tentang nama-nama geografis. Toponim pulau merupakan langkah dalam identifikasi pulau dengan konsentrasi pada nama-nama pulau beserta posisinya. Indentifikasi pulau dalam toponimi dilakukan melalui studi pustaka dan survei lapangan. Kajian pustaka dilakukan untuk memperoleh gambaran awal daerah yang akan disurvei, baik gambaran fisik maupun sosial budayanya. Nama pulau didapat dengan metode wawancara dan posisi pulau diukur dengan alat GPS sederhana kemudian di validasi dengan menggunakan peta laut terbitan Dishidros tahun 1997 dan Citra dari Google Earth tahun 2013. Survei yang dilakukan berhasil mengindentifikasi 19 pulau dengan 7 pulau tidak terdaftar namanya dalam daftar pulau DEPDAGRI (Departemen Dalam Negeri) tahun 2004, dan hanya 10 pulau yang mempunyai nama dengan 9 pulau tidak terdaftar namanya dalam peta laut DISHIDROS TNI-AL. Kata kunci: Toponimi, Pulau, Muara Sungai, Kabupaten Bulungan Identifikasi Pulau ... (Yulius, Suhelmi dan Ramdhan) 43 PENDAHULUAN menjelaskan bahwa: 1) Pulau-pulau kecil/ Gugusan Pulau-pulau Kecil adalah Toponimi merupakan salah satu cabang kumpulan pulau-pulau yang secara ilmu kebumian yang mengkaji dan mem- fungsional saling berinteraksi dari sisi pelajari permasalahan penamaan unsur ekologis, ekonomis, sosial dan budaya, baik geografi baik alami maupun buatan manusia. secara individual maupun secara sinergis Selain mempelajari masalah nama, ilmu ini dapat meningkatkan skala ekonomi dari juga mengkaji pembakuan penulisan, ejaan pengelolaan sumberdayanya”. 2) Definisi pengucapan (fonetik), sejarah penamaan, pulau kecil memberikan batasan dan serta korelasi nama dengan kondisi alam karakteristik pulau-pulau kecil sebagai atau sumber daya yang dimiliki sebuah berikut: a. Pulau yang ukuran luasnya unsur geografi (BRKP, 2003). kurang atau sama dengan 10.000 km2, dengan jumlah penduduknya kurang atau Kegiatan toponim mempunyai arti penting sama dengan 200.000 jiwa. b. Secara dan bernilai strategis secara nasional ekologis terpisah dari pulau induk (main- maupun internasional. Setiap Negara land island), memiliki batas fisik yang jelas anggota PBB harus melaporkan jumlah dan dan terpencil dari habitat pulau induk penamaan unsur-unsur geografisnya kepada sehingga bersifat insular. c. Memiliki PBB setiap 5 tahun sekali (dalam bentuk sejumlah biota endemik dan keaneka- National Report), secara nasional merupakan ragaman biota yang tipikal dan bernilai tanggung jawab bersama semua komponen ekonomis tinggi. d. Daerah tangkapan bangsa (Rais, 2003). Arti penting kegiatan (catchment area) relatif kecil sehingga ini juga ditunjukkan dengan dibentuknya sebagian besar aliran permukaan dan UNGEGN (United Nation Groups of Ex- sedimen akan langsung masuk ke laut. e. perts on Geographical Name), untuk Kondisi sosial, ekonomi dan budaya mendukung usaha standarisasi nama masyarakat pulau-pulau bersifat khas geografik pada tingkat Nasional dan dibandingkan dengan pulau induknya. Internasional (Kusumah G, 2007). Nama aktual pulau merupakan salah satu Pulau sebagai sumber daya wilayah perlu data eksistensi yang sangat penting di didata baik posisi geografis, nama, kondisi negara Indonesia sebagai negara kepulauan fisik, demografi, sarana dan prasarana serta terutama di wilayah perbatasan dengan data lain yang berguna bagi pengelolaan Negara tetangga. Data pulau di Indonesia wilayah. Pulau yang dimaksud mengacu yang berjumlah 17.504 pulau, sebagian pada definisi United Nations Convention on besar masih belum bernama seperti yang the Law of the Sea (UNCLOS) 1982 Bab VIII terlihat pada Tabel 1. Pulau-pulau di Indo- pasal 121 (United Nations, 1983), yaitu: nesia menjadi penting artinya terutama ”Pulau adalah daerah daratan yang terbentuk pulau-pulau terdepan Negara Kesatuan secara alami yang dikelilingi oleh air dan Republik Indonesia karena pulau-pulau ada diatas permukaan air pada air pasang”. terdepan memegang peranan penting dalam hal batas wilayah dan kedaulatan Negara. Menurut Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Muara sungai adalah wilayah badan air dan Pulau-Pulau Kecil serta Keputusan tempat masuknya satu atau lebih sungai ke Menteri Kelautan dan Perikanan No. 41 laut, samudra, danau, bendungan, atau Tahun 2000 tentang Pedoman Umum bahkan sungai lain yang lebih besar. Di Pengelolaan Pulau-pulau Kecil antara lain wilayah pesisir, muara sungai sangat 44 Forum Geografi, Vol. 28, No. 1, Juli 2014: 43 - 56 terpengaruh oleh kondisi air daratan seperti Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten aliran air tawar dan sedimen, serta air lautan Nunukan dan Kota Tarakan. Pada tahun seperti pasang-surut, gelombang, dan 2012, keempat wilayah otonom tersebut masuknya air asin ke darat. Bergantung beserta Kabupaten Tana Tidung pada lokasi dan kondisi lingkungannya, memisahkan diri dari Kalimantan Timur muara dapat mengandung banyak relung dan menjadi wilayah provinsi baru ekologis dalam area kecil, dan begitu juga Kalimantan Utara (http://id.wikipedia.org). terkait dengan tingginya keanekaragaman Survei toponim pulau merupakan salah hayati. Muara sungai-sungai besar dapat satu metode survei untuk melakukan membentuk estuaria dan juga delta (http:/ pendataan terhadap pulau-pulau, baik /id.wikipedia.org). koordinat maupun karakteristiknya. Dalam Kabupaten Bulungan (dahulu bernama hal sejarah asal usul, penamaan pulau Kabupaten Bulongan) adalah salah satu merupakan bagian penting pada survei kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara yang dilakukan (BRKP, 2003). dengan ibu kota terletak di Tanjung Selor. Dalam makalah ini akan dibahas metode Tanjung Selor sebagai ibukota Kabupaten untuk menganalisa serta mempercepat adalah sebuah kota pedalaman dengan proses pendataan pulau-pulau sebagai jumlah penduduk 20 ribu jiwa, sebagian sumber daya wilayah di perairan Indonesia besar berprofesi sebagai Pegawai Negeri melalui pendekatan metode pemetaan yang Sipil dan pedagang. Nama Bulungan berasal diintegrasikan dengan metode toponimi. dari sebuah Kesultanan yang pernah ada Pulau-pulau sekitar Muara Sungai di daerah tersebut yaitu Kesultanan Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Bulungan yang berkedudukan di Tanjung dipilih sebagai sasaran survei, karena Palas. Kabupaten ini sebelumnya karakteristiknya yang khas dan unik. Pulau- merupakan wilayah Provinsi Kalimantan pulau di Kabupaten Bulungan di Provinsi Timur. Sejak tahun 1999, kabupaten ini Kalimantan Utara (Diskanlut Kabupaten telah dimekarkan menjadi tiga kabupaten Bulungan, 2004) menunjukan bahwa dan satu kota masing-masing Kabupaten sebanyak 95 pulau telah mempunyai nama Tabel 1. Data Pulau di Indonesia No Tahun Institusi Bernama Tak bernama 1. 1972 LIPI 6.127 2. 1987 PUSSURTA ABRI 5.707 11.801 3. 1992 BAKOSURTANAL 6.489* 4. 2002 LAPAN 18.306** 5. 2004 DEPDAGRI 7.870 9.634 Sumber: BRKP, 2003 Keterangan: * termasuk 374 nama pulau di sungai ** tidak menyebutkan nama pulau Identifikasi Pulau ... (Yulius, Suhelmi dan Ramdhan) 45 dan koordinat dengan rincian 3 ber- Hidro-Oseanografi (DISHIDROS) dalam penduduk dan 92 tidak berpenduduk. bentuk Peta Laut. Data sekunder pelengkap berupa buku-buku populer, surat kabar, dan pengetahuan yang METODE PENELITIAN diperoleh melalui selancar di dunia maya (internet). b. Survei lapangan, Survei Penelitian ini berlokasi di muara Sungai lapangan dilakukan dengan me-lakukan Bulungan, Kabupaten Bulungan, Provinsi wawancara dan diskusi kelompok dengan Kalimantan Utara (Gambar 1), dengan area masyarakat di pulau setempat. Wawancara batas studi Pulau Baru yang berlokasi di dan diskusi dilakukan terutama untuk daerah pedalaman sungai sampai dengan memperoleh data sosial budaya dan sejarah Pulau Ketiak yang berlokasi di perairan nama pulau dengan responden penduduk luar muara Sungai Bulungan. di pulau atau penduduk yang sering melakukan aktivitas di sekitar pulau yang Tahapan penelitian adalah sebagai berikut: dimaksud. Wawancara direkam pada tape a. Tahap pengkajian data sekunder. recorder, terutama pengucapan atau lafal Pengkajian data sekunder dilakukan nama pulau, arti nama, dan sejarah pulau. dengan mengkoleksi daftar pulau-pulau yang diterbitkan Departemen Dalam Untuk mengetahui posisi pulau di lapangan

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    14 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us