Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kota Pariaman 2017 - 2021 Tahun Anggaran 2016 BAB II PROFIL KOTA PARIAMAN 2.1 Gambaran Geografi dan Administrasi Wilayah Kota Pariaman Secara geografis, Kota Pariaman yang resmi terbentuk dengan berlakunya Undang–undang Nomor 12 Tahun 2002, terletak antara 0˚33’00” - 0˚40’43” Lintang Selatan dan 100˚10’33” - 100˚10’55” Bujur Timur. Kota Pariaman merupakan salah satu kota di Provinsi Sumatera Barat yang memiliki wilayah pesisir dan laut. Kota Pariaman ini mempunyai luas wilayah darat keseluruhan 73,36 Km2 dan luas lautan 282,69 Km2 dengan 6 buah pulau kecil : Pulau Bando, Pulau Gosong, Pulau Ujung, Pulau Tangah, Pulau Angso dan Pulau Kasiak. Panjang pantai lebih kurang 12 Km. Kota Pariaman terdiri dari 4 (empat) kecamatan yaitu Kecamatan Pariaman Utara, Pariaman Tengah, Pariaman Timur dan Pariaman Selatan, dan kecamatan– kecamatan tersebut terdiri dari 16 kelurahan dan 55 desa. Batas administrasi Kota Pariaman adalah : Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan V Koto Kampung Dalam (Kab. Padang Pariaman) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Nan Sabaris (Kab. Padang Pariaman) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan VII Koto Sungai Sariak (Kab. Padang Pariaman) Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Mentawai Untuk lebih jelas letak wilayah administrasi Kota Pariaman dapat dilihat pada Gambar 2.1 dibawah ini : Bab 2 - 1 Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kota Pariaman 2017 - 2021 Tahun Anggaran 2016 Bab 2 - 2 Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kota Pariaman 2017 - 2021 Tahun Anggaran 2016 2.2 Gambaran Demografi Dalam suatu perencanaan wilayah, penduduk merupakan faktor utama karena perkembangan dan pergerakan penduduk akan mempengaruhi perkembangan wilayah. Untuk mengetahui karakteristik perkembangan wilayah pada saat sekarang maupun yang akan datang perlu dilakukan analisis kependudukan. Jumlah penduduk Kota Pariaman selama 5 tahun terakhir tahun 2011-2015 mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,28%. Dimana pada tahun 2011 penduduk Kota Pariaman berjumlah 79.633 jiwa, tahun 2013 jumlah penduduk Kota Pariaman 81.602 jiwa, sedangkan pada tahun 2015 jumlah penduduk Kota Pariaman berjumlah 83.610 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Kota Pariaman 5 (Lima ) Tahun Terakhir Laju No Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014 Pertumbuhan Penduduk (r) 1 Pariaman Selatan 16.161 16.375 16.592 17.182 17.524 2,05 2 Pariaman Tengah 29.180 29.568 30.208 29.827 30.028 0,73 3 Pariaman Timur 14.968 15.167 15.404 15.248 15.346 0,63 4 Pariaman Utara 19.344 19.601 19.602 20.379 20.712 1,73 Total 79.653 80.711 81.806 82.636 83.610 1,28 Sumber : Kecamatan Dalam Angka, 2011-2015 Sedangkan Jumlah penduduk Kota Pariaman Pada tahun 2014 berdasarkan jenis kelamin tercatat sebanyak 83.610jiwa, yang terdiri dari 41.230 jiwa laki – laki dan 41.380 jiwa perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada dibawah ini. Bab 2 - 3 Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kota Pariaman 2017 - 2021 Tahun Anggaran 2016 Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014 Laki-laki Perempuan No Kecamatan Jumlah (jiwa) (Jiwa) 1 Pariaman Selatan 8.606 8.918 17.524 2 Pariaman Tengah 14.972 15.056 30.028 3 Pariaman Timur 7.548 7.798 15.346 4 Pariaman Utara 10.104 10.608 20.712 Total 41.230 42.380 83.610 Sumber : Kota Pariaman Dalam Angka Tahun 2015 Grafik 3.1 Jumlah Penduduk Kota Pariaman Tahun 2014 Kepadatan penduduk di Kota Pariaman tahun 2015 adalah 1.140 jiwa/km2. Jika dilihat dari klasifikasi kategori kepadatan penduduk menurut standar yang ada Kota Pariaman termasuk dalam kategori kepadatan sangat rendah (< 5000 Jiwa/km2). Lebih jelasnya kepadatan penduduk Kota Pariaman dapat dilihat pada table berikut ini Bab 2 - 4 Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kota Pariaman 2017 - 2021 Tahun Anggaran 2016 Tabel 2.3 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kota Pariaman Tahun 2014 Luas Jumlah Kepadatan No Kecamatan (Km2) Peduduk (Jiwa) (Jiwa/Km2 1 Pariaman Selatan 16,82 17.524 1.042 2 Pariaman Tengah 15,68 30.028 1.915 3 Pariaman Timur 17,51 15.346 876 4 Pariaman Utara 23,35 20.712 887 Total 73,36 83.610 1.140 Sumber : Kota Pariaman Dalam Angka Tahun 2015 Pada tahun 2015 Kecamatan Pariaman Tengah merupakan kecamatan yang memiliki penduduk terbanyak dengan jumlah penduduk 30.028 jiwa,Kecamatan Pariaman Selatan 17.524 jiwa, dan Kecamatan Pariaman Timur 15.346 jiwa sedangkan Kecamatan Pariaman Utara didiami oleh 20.712jiwa. Sedangkan kepadatan penduduk Kota Pariaman terlihat tidak merata di setiap Kecamatan. Kecamatan Pariaman Tengah merupakan yang tertinggi yaitu 1.915 jiwa/km2, Pariaman Selatan 1.042 jiwa/km2, dan Pariaman Timur 876jiwa/km2sedangkan Pariaman Utara memiliki kepadatan 887 jiwa/km2. Tinggi-rendahnya tingkat kepadatan penduduk suatu wilayah langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap kesempatan-kesempatan ekonomi. Pada wilayah agraris terutama perdesaan, maka kesempatan ekonomi erat kaitannya dengan kepemilikan dan luas kepemilikan lahan pertanian. Semakin padat penduduk, maka semakin sempit kepemilikan dan penguasaan lahan, dan berarti semakin sedikit produksi yang dapat dihasilkan per individu. Semakin padat juga berpengaruh terhadap nilai lahan, baik itu untuk keperluan pertanian maupun pemukiman. Biasanya penduduk miskin akan banyak kehilangan kesempatan-kesempatan ekonomi karena pengaruh kepadatan penduduk yang tinggi. Bab 2 - 5 Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kota Pariaman 2017 - 2021 Tahun Anggaran 2016 2.3 Topografi Kota Pariaman merupakan hamparan dataran rendah yang terletak di pantai barat Provinsi Sumatera Barat dengan ketinggian antara 2 sampai dengan 35 m diatas permukaan laut. Karena terletak di tepi pantai pada umumnya merupakan hamparan dataran rendah yang landai. Kondisi topografi Kota Pariaman dapat dikelompokkan kepada jenis morfologi dataran dengan ketinggian antara 2 – 35 meter di atas permukaan laut dengan sedikit daerah perbukitan. Luas kemiringan lahan dapat dirinci sebagai berikut (lihat Tabel 2.3 dan Gambar 2.2). Tabel 2.3 Kondisi Topografi Kota Pariaman Kondisi Topografi Luas Persentase (ha) (%) Datar (0-2%) 6.786 92,7 Bergelombang (3-15%) 164 2,23 Curam (16-40%) 366 5,06 Sangat Curam > 40% 0 0 Jumlah 100 Sumber: RTRW Kota Pariaman Tahun 2010 – 2030 Bab 2 - 6 Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kota Pariaman 2017 - 2021 Tahun Anggaran 2016 Bab 2 - 7 Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kota Pariaman 2017 - 2021 Tahun Anggaran 2016 2.4 Geologi Seperti pada umumnya daerah lain yang berada di bagian pantai barat pulau Sumatera, Kota Pariaman memiliki jenis batuan resen dan tuna vulkan. Keadaan topografi wilayah, geomorfologi dan bentuk wilayah secara bersama-sama membentuk pola aliran sungai. Kota Pariaman dilalui oleh 4 buah sungai yaitu Batang Manggung yang melalui Kecamatan Pariaman Utara, Batang Piaman dan Batang Jirak yang melewati Kecamatan Pariaman Tengah dan Batang Mangau yang melalui Pariaman Selatan. Lebih jelasnya lihat Gambar 2.3. 2.5 Hidrologi Potensi pemenuhan kebutuhan akan air bersih di Kota Pariaman pada umumnya relatif besar karena dangkalnya air tanah di wilayah ini sehingga memudahkan penduduk dalam penggunaannya. Selain itu Kota Pariaman juga dilalui oleh beberapa anak sungai, yaitu sungai Batang Piaman, yang keberadaannya memiliki kontribusi yang cukup besar untuk pemenuhan kebutuhan akan air, baik untuk penggunaan rumah tangga ataupun sebagai sumber air untuk kegiatan irigasi teknis maupun non-teknis. Potensi sumber daya air sejauh ini baru dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan air bersih. Irigasi pertanian telah meliputi area pertanian lebih kurang seluas 2.886 ha. Berikut daftar lokasi irigasi yang ada pada saat ini : Talang kuning = 758 ha Air santok = 803 ha Sungai rambai sintuak = 125 ha Pakasai IV angkek = 230 ha Tungkal = 136 ha Irigasi desa (12 DL) = 834 ha Bab 2 - 8 Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kota Pariaman 2017 - 2021 Tahun Anggaran 2016 Bab 2 - 9 2.6 Klimatologi Kota Pariaman merupakan daerah yang beriklim tropis basah yang sangat dipengaruhi oleh angin barat dan memiliki bulan kering yang sangat pendek. Curah hujan mencapai angka sekitar 247 mm/tahun (tahun 2012) dengan rata-rata lama hari hujan 13 hari/bulan. Suhu rata-rata 25,50C dengan kelembaban udara rata-rata 87,51 %. Musim kemarau dan musim hujan selalu berubah -rubah menurut waktu. Iklim yang demikian memungkinkan untuk tumbuhnya berbagai jenis tanaman, akan tetapi curah hujan dan tingkat kelembaban yang tinggi yang menimbulkan berbagai permasalahan, misalnya tanaman yang membutuhkan iklim musim kemarau tidak dapat tumbuh dengan baik, merupakan kendala bagi penanganan pasca panen komoditas tertentu yang memerlukan cuaca panas dan cerah selama preses pengeringan, kendala dalam penyimpanan komoditas, berkurangnya jumlah hari kerja produktif dan pengaruhnya negatif terhadap sejumlah komoditas. Iklim juga sangat mempengaruhi besarnya tangkapan ikan bagi nelayan. 2.7 Profil Sosial dan Budaya A. Pendidikan Pada tahun 2014 jumlah sarana pendidikan dasar baik negeri maupun swasta yang terdapat di Kota Pariaman sepanjang tahun 2014 tercatat sebanyak 79 SD Negeri, 2 buah SD swasta, 2 buah Madrasah Ibtidayah Negeri dan 2 buah Madrasah Ibtidayah Swasta. Pada tahun 2013 ini tercatat sebanyak 11.246 murid yang belajar Sekolah Dasar Negeri.
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages42 Page
-
File Size-